• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Humas Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Humas Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN HUMAS PADA PT PERKEBUNAN

NUSANTARAIII (PERSERO) MEDAN

Oleh :

INDAH LESTARI KS

112103046

PROGRAM STUDI D-III KESEKRETARIATAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : INDAH LESTARI KS

NIM : 112103046

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN BAGIAN HUMAS PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

Tanggal : Juli 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

NIP: 19741012 200003 2 003 (Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring,SE,MM)

Tanggal : Juli 2014 DEKAN

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : INDAH LESTARI KS

NIM : 112103046

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN BAGIAN HUMAS PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

Medan, Juli 2014 Menyetujui Pembimbing

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat karunia dan ridho-Nya, serta shalawat beriringan salam kepada junjungan besar nabi Muhammad SAW yang telah memberikan nikmat kesempatan, kessehatan serta nikmat pemikiran dalam menyerap ilmu pengetahuan.

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Humas Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan arahan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka kesempatan ini peneliti dengan hati yang tulus menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya.

Dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari bahwa sepenuhnya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan sederhana sekali sebagai suatu karya ilmiah. Hal ini adalah sebagai akibat dari keterbatasan waktu, ilmu, dan pengetahuan peneliti. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.

(5)

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, D.T.M. & H,M.Sc, (CTM),Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec,Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring SE,MM selaku Ketua Progaram Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena LL Sibarani, SE, Msi selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 5. Ibu Frida Ramadini Harahap SE, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan arahan, masukan dan dorongan kepada penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.

6. Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(6)

8. Kakak-kakak penulis tersayang Novi Pratiwi Ks dan Ayu Wulandari Ks. Terima kasih atas dukungan dan doa yang menjadi semangat bagi peneliti. 9. Buat sahabat-sahabat terbaik penulis Susi Sinaga, Megawati Berutu Suci

Lestari, dan Azizah yang selalu menemani penulis dalam penelitian. walaupun kadang terjadi kesalah pahaman tetapi kalian yang selalu ada dan setia membantu disaat penulis mengahadapi berbagai kesulitan.

10.Para karyawan bagian humas pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang telah mengizinkan peneliti meneliti disana.

11.Seluruh teman-teman penulis Stambuk 2011 di Program Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 12.Semua teman-teman dan pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian.

Medan, Juli 2014 Penulis

(7)

KATA PENGANTAR ... i

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah PT Perkebunan Nusantara III ... 7

C. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dan Kinerja. ... 36

1. Faktor yang mempengaruhi Motivasi ... 36

2. Faktor yang mempengaruhi Kinerja ... 37

D. Hubungan Motivasi dan Kinerja ... 40

E. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja ... 41

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 44

(8)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

(9)
(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peranan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena manusia adalah motor penggerak sumber daya yang ada dalam menjalankan aktivitas dan rutinitas dari sebuah organisasi atau perusahaan. Potensi dari setiap sumber daya manusia yang ada dalam organisasi harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal serta terwujudnya suatu keseimbangan antara kebutuhan dengan tuntutan dan kemampuan perusahaan.

Karyawan merupakan salah satu asset utama yang memegang peranan penting dan sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Dalam aktivitasnya seorang karyawan di tuntut untuk memiliki kemampuan kerja yang tinggi. Untuk itu dibutuhkan kebijakan pemimpin dalam usahanya mengajak dan mengarahkan karyawan agar mau bekerja lebih baik sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun salah satu kebijakan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan atau pimpinan adalah motivasi, karena motivasi merupakan sarana untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab karyawan pada pekerjaan yang telah dibebankan pada mereka.

(11)

perilaku orang-orang dalam bekerja sehingga mereka lebih bersemangat dan hal itu sangat memperngaruhi kinerja mereka.

Motivasi pada suatu organisasi atau perusahaan bertujuan untuk mendorong semangat kerja para karyawan agar mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan dalam terwujudnya suatu organisasi. Pimpinan yang mengarahkan melalui motivasi akan menciptakan koneksi dimana karawan merasa mendapatkan inspirasi untuk bekerja. Karyawan yang mempunyai kinerja yang tinggi sangat penting jika hasil dari kinerja yang tinggi dicapai secara konsisten (Manullang 2000:193)

Seorang karyawan yang termotivasi yakni karyawan yang perilakunya diarahkan kepada tujuan perusahaan dan aktivitas-aktivitanya tidak mudah terganggu. Namun karyawan pada dasarnya berkemampuan yang tinggi tapi tidak mampu berprestasi dalam bekerja. Hal ini dimungkinkan karena tidak adanya kesesuaian antara pendidikan dengan jabatan ataupun pekerjaan yang telah dibebankan kepada mereka. Jadi, seorang pemimpin adalah orang yang berperan penting dalam pemilihan bawahan agar bawahan bisa memberikan pengabdian kepada organisasi.

(12)

3

Dengan segala kebutuhan tersebut, seseorang dituntut untuk lebih giat dan aktif dalam bekerja, untuk mencapai hal ini diperlukan adanya motivasi dalam melakukan pekerjaan, karena dapat mendorong dan mengarahkan seseorang untuk bekerja dan selalu berkeinginan untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu jika karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang baik.

Menurut Sirait (2006:249) salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah motivasi, dimana motivasi merupakan proses untuk mempengaruhi, mendorong dan mengarahkan seseorang agar mau melakukan sesuatu. Kinerja seseorang tergantung pada motivasi yang ada pada diri orang tersebut terhadap pekerjaan yang dilakukan. Semakin tinggi motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin tingggi pula tingkat kinerja yang yang dilakukannya.

Menurut Mangunegara (2000:67) bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Perbedaan motif dan motivasi yaitu motif merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi adalah kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya.

(13)

tersebut merupakan hasil keterkaitan anatar usaha, kemampuan dan persepsi tugas.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis melakukan observasi yang berjudul "Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Humas

Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”

B. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah Motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian Humas pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan?".

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada bagian Humas di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam memotivasi kinerja karywan.

2. Bagi Penulis

(14)

5

3. Bagi pihak lain

Dapat menjadikan tambahan rujukan bagi penelitian selanjutnya serta sebagai perimbangan bagi organisasi yang menghadapi masalah serupa.

E. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Jl. Sei Batang Hari No. 2 Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada table 1.1

Table 1.1

Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Konsultasi 2 Pengumpulan Data

3 Penulisan Laporan Sumber : Penulis (2014)

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

(15)

BAB II : PROFIL INSTANSI

Dalam bab ini berisikan tentang sejarah ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Jl. Sei Batang Hari No. 2 Medan. Struktur organissasi dan job description, jenis kegiatan, dan terencana kegiatan

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantar III (Persero) Jl. Sei Batang Hari No. 2 Medan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Pembentukan perusahaan diawali dengan prosses pengambilan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal dengan proses nasionalisasi. Perusahaan perkubunan asing hasil nasionalisasi selanjutnya berubah menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN), embrio yang turut membentuk perusahaan berasal dari NV Rubber Cultur Mij’de Oeskust (CMO) merupakan perusahaan Perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia sejak jaman colonial Hindia-Belanda.

Salah satu perusahaan yang terbentuk diberi nama Perusahaan Perkebunan Negara baru cabang Sumatera Utara ( PPN Baru). Setelah beberapa kali mengalami perubahan bentuk/status hokum sesuai dengan aturan perundang-undangan pemerintah Republik Indonesia. Kemudian pada tahun 1969 PPN oleh pemerintah direstrukturisasikan menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP). Selanjutnya pada tahun 1974 status hokum PNP diubah menjadi Perseroan Terbatas dan diberi nama PT Perkebunan (Persero).

(17)

Perkebunan I sampai dengan PT Perkebunan XXVII dan satu BUMN Perternakan yaitu PT Bina Mulia Ternak menjadi 14 BUMN perkebunan baru ang diberi nama PT Perkebunan Nusantara I sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV.

Kemudian pada tahun 1994 dilakukan proses pengabungan manajemen, tiga BUMN perkebunan terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan IV (Persero), PT Perkebunan V ( Persero). Selanjutnya melalui peraturan peraturan RI No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perusahaan tersebut yang wilayah kerjanya di Provinsi Sumatera Utara dilebur menjadi satu yang diberi nama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. PT Perkebunan III (Persero) didirikan dengan akte Notaris Hanum Kamil. SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 81 tahun 1996, dan Tambhan Berita Negara No. 8674 tahun 1996.

(18)

9

manajer setempat kepada jajarana, dan menginformasikan melalui majalah Nusa Tiga milik PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Disamping itu melalui Malcom Bakdrige PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah dan sedang melakukan pelantikan bertahap terhadap sejumlah karyawan. Pimpinan ang telah ditunjuk untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif sebelum melakukan assement trehadap jalannya proses program strategic initiative CBHRM (Competence Based Human Resource Management), OPEX (Operational Excellence), TQM (Total Quality Management), CRM (Customer Relationship Management) dan QFI (Quest For Inovation) dalam meningkatkan “kinerja” perusahaan.

Tujuan (goals) dari program strategic initiative :

1. CBHRM : Menegelolah dan menciptakan SDM Capital Intelectual melalui pembangunan kompetensi, untuk mewujudkan Compotence Level Index (CLI) 10 pada tahun 2008.

2. OPEX : Mewujudkan keunggulan opersional agar perusaahaan mencapai best cost dan best service dengan kinerja keuangan prima.

3. TQM : Mewujudkan Best Pratices dengan skor Baldgride 750 pada tahun 2008 melalui kepemimpinan yang efektiof, perencanaan stratejik, focus kepada pelanggan, pengelolaan dan informasi, SDM, proses bisnis dan hasil usaha.

(19)

5. QFI : Mewujudkan budaya inovasi ang mendorong terciptanya metode baru/produk baru.

Pencapaian dan penghargaan pada PT Perkebunan Nusantar III (Persero) mulai tahun 2005 sampai 2008 antara lain :

Penghargaan BUMN dan CEO BUMN Award 2005, perolehan Akreditasi Bendera Emas untuk sitem manajemen K3, perusahaan BUMN perkebunan yang memiliki prosperk bisnis terdepan, penghargaan dari Indonesia Quality Award Foundation, penghargaan dari lembaga kerja sama Bioartite award 2006, peluncuran dan bedah buku Spirit of Change, Implementasi Aplikasi Decision Support System dan penyerahan buku Job Competency Profile di PT Perkebunan Nusantara III, Medan. Penghargaan Karet Nusantara awaed 2007, penghargaan Indonesia Quality Award 2007, penghargaan Best of the Best Management Representative Award 2007, penghargaan Bendera Emas SMK 3 2007, Sawit Nusaantara award 2007. Karet Nusantar 2008, sawit Nusantara award 2008, penghargaan bendeea emas SMK 3, penghargaan Indonesia Qualit award 2008, penghargaan Human Resource Excellence Award, pendaftaran inovasi PTPN III ke Direktorat Jendral Hak/ Departemen Hukum dan HAM.

B. Makna dan Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

(20)

11

Lambang Gambar dan Makna Warna Logo PT Perkebunan Nusantara III

(Persero)

1. Gambar 12 helai daun Kelapa Sawait di sebelah kiri bola dunia dan 7 urat pada daun karet berwarna hijau sebelah kanan bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12 Paragdima Baru dan 7 Strategi Bisnis, yang saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III, yaitu selalu menjadi Perusahaan Perkebunan terbaik dengan team work yang solid dan inovatof, serta ditunjang dengan Green Teknology, Green Business dan rama lingkungan.

2. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertical yang berwarna biru, melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 5 tata Nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan uasha.

3. Gambar 2 Meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3 melambangkan PTPTN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global.

(21)

C. Visi, Misi, Tata Nilai, Paradigma Bisnis Baru, dan Strategi Perusahaan

Visi

Menjadikan perusahaan agribisnis kelas dunia dengan nilai kinerja prima dan melaksanakan tat kelola bisnis terbaik.

Misi

1. Mengembangkan industry hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan.

2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan..

3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategi dan mengembangkan secara optimal.

4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal-hasil” terbaik bagi para insvestor.

5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas.

7. Melaksanakan sebuah aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

Tata Nilai Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi intregritas professional dan melaksanakan tata nilai yang berbasis:

1. PROACTIVITY

(22)

13

2. EXCELLENCE

Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi.

3. TEAM WORK

Selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinerji optimal bagi perusahaan.

4. INNOVATION

Selalu menghargai kreativitas dan menghasilakan inovasi dalam metode baru produk baru.

5. RESPONBILITY

Selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.

Paragdima Bisnis Baru

1. Perubahan, perbaikan dan peningkatan metode dan kinerja adalah salah satu keharusan.

2. Kepuasaan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan

3. Setiap kegiatan bisnis harus menhasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

4. Pengembangan hubungan industry yang egaliter berdasarkan keterbukaan, kesejahteraan dan kebinekaan.

(23)

6. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan. 7. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerja. 8. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang

sederhana dan dinamis.

9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas dan keunggulan kompetitif.

10.Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta yang akurat

11.Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat bertindak lanjut, berkualitas, dan penuh tanggung jawab.

12.Seluruh aktifitas perusahaan harus beroientasi pada peningkatan mutu dan lingkungan.

Strategi Bisnis Perusahaan

1. Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergis ang efektif dengan mitra strategis untuk mewujudkan peluang bisnis.

2. Melaksanakan industry dan pergerakan pasar, dan mencermati pesaing.

3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampuan labaan serta pendapatan dan arus kas.

4. Mematuhi aturan-aturan Safety, Health dan Environment, keselamatan, kesehatan dan lingkungan.

(24)

15

6. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata Nilai dan Paragdima Baru.

7. Membangun dan mengimplementasikan manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi dan kinerja.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat di wujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertical, melalui saluran tunggal.

(25)
(26)

17

1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggup jawab berbagai jabatan yang terdapat dalam struktur dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tugas Humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Tugas Umum Urusana Humas, yaitu: a. Menganalisa berita di media cetak.

b. Membuat laporan kliping pemberitaan media cetak. c. Menganalisa kepentingan stakeholders.

d. Penerbitan majalah Nusatiga. e. Membuat Pers Release.

f. Membangun hubungan eksternal/protokoler. g. Membangun komunikasi stakeholders. h. Menyelenggarakan pameran.

i. Membuat agenda kerja, kalender, majalah, brosur dan leaflet. j. Menyediakan data untuk kepentingan stakeholders.

k. Foto dokumentasi. l. Stop press.

m. Ticketing.

n. Penyajian berita ke internet perusahaan dan BUMN online. o. Memberikan sponsorship/bantuan.

p. Membuat advertorial/ iklan.

(27)

Pembagian Tugas Humas yaitu:

1. Kepala Urusan Humas

Tugas

a. Menyusun dan mngevaluasi RKAP/RKO Urusan Humas. b. Melaksanakan RKAP/RKO Urusan Humas.

c. Menyusun Strategic Planning (SP) Urusan Humas. d. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.

e. mengidentifikasikan permaslahaan komunikasi perusahaan dan memberi masukan kepada manajemen.

f. melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance(GCG).

g. melakukan koordinasi dengan agent of communication dalam melaksanakan program komunikasi internal dan eksternal atas kebijakan, kegiatan dan citra perusahaan.

h. Mewakili perusahaan dan membangun networking dalam pertemuan pertemuan assosiasi, baik assosiasi profesi maupun assosiasi industry. i. Mengelola, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program dan

kegiatan komunikasi perusahaan serta memberikan pengarahan kepada setiap fungsi yang dibawahin dalam menjalankan program kerja sehingga mencapai sasaran.

(28)

19

k. Mengkoordinir dan mngevaluasi kegiatan pameran yang diaadakan oleh perusahaan maupun anak perusahaan dan mitra binaan baik di tingkat local, nasional, maupun internasional.

l. Menyusun, mengkoordinir dan mngevaluasi pembuatan leafet, brosur, bendera.

m. Menyusun dan mengkoordinir pelayanan kepada DPR dan DPRD serta tamu-tamu perusahaan.

n. Menyusun dan mengkoordinir laporan manajemen (LM) tiap bulan.

Wewenang

a. Menjalankan program kerja dalam rangka kewenanngan organisasi di lingkup Urusan Humas.

b. Memberikan oenilaian dan pembinaan karywan di lingkup Urusan Humas. c. Menilai dan mngevaluasi pelaksanaan tugas-tugas bawahanna.

Tanggung Jawab

Kepala Urusan Humas dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Corporate Secretary. Kepala Urusan Humas dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh asisten Urusan yaitu :

2. Assiten Urusn Humas 1:

Tugas

(29)

c. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

d. membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

e. menyusun rencana isi dalam media komunikasi internal seperti majalah, dan menyiapkan Pers Release, Pers Conference, dan Pers Ghatering.

f. Mengkoordinir penaluran nsurat kabar, majalah dan bulletin dan majalah Nusatiga ke bagian/unit/kebun dan stakeholders terkait.

g. Mengkordinir pemberian permohonan bnatuan dari pihak eksternal perusahaan.

h. Melaksanakan system koordinasi, konformasi dan hak jawab perusahaan kepada media massa, LSM dan masyarakat.

i. Mengkoordinir pembuatan laporan bulaanan nalisi kepentingan stakeholders dan analisis berita media cetak.

j. Mengkoordinir pembuatan kliping berita harian dan mendistribusikankan ke direksi dan bagian.

k. Mengkoordinir pelaksanaan pengumuman stop press.

3. Assiten Urusan Humas 2

Tugas

(30)

21

c. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

d. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

e. Menyiapkan data-data untuk kegiatan Pers Conference, Website, Pers Release, Mjalah Nusatiga, Laporan Manajemen Humas.

f. Menyusun dan membnagun data base kehumasan dan data informasi untuk kepentingan satakeholders.

g. Membuat kalender, leaflet, agenda, brosur dan iklan.

h. Menyusun dan mengkompilasi laporan analisa maslah dari kebun/unit/distrik.

i. Menyusun dan mengkoordinir proses penialian karyawan. j. Melaksanakan dan menyusun kegiatan upacara bendera.

k. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pameran perusahaan, anak perusahaan dan mitra binaan yang bekerjasma dengan bagian/unit/kkebun dan pihak terkait lainnya.

4. Staf Urusan Protokoler

Tugas

a. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas. b. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.

(31)

d. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

e. Menyusun kegiatan-kegiatan protokoler perusahaan dan pelayanan ticketing.

f. Menyusun dan mengkoordinir pelayanan kunjungan perusahaan.

g. Menusun dan mengagendakan serta mengkoordinir perjalanan/kunjungan kerja direksi.

h. Melakukan koordinasi dengan lembaga DPR RI dan DPRD, instansi pemerintah baik pusat dan daerah serta lembaga negara yang lain.

Karyawan Urusan Humas 1

1. Krani Administrasi Hubungan Internal

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

(32)

23

g. Mengerjakan proses permintaan dan pengeluaran uang untuk seluruh kegiatan kehumasana, sponsorship, surat kabar dan lain-lain.

h. Memonitor setiap acara dan kegiatan perusahaan. i. Memonitor pemberitaan dimedia cetak.

j. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

2. Krani Hubungan External

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Memonitor pemberitaan dimedia.

g. Meliput, menulis, menyunting dan membuat berita untuk penerbitan manjalah Nusatiga.

h. Membuat Press Release dan mendistribusikan ke media. i. Memonitor acara/kegiatan perusahaan.

(33)

3. Krani Media

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Memonitor pemberitaan dimedia.

g. Meliput, menulis, menyunting dan membuat berita untuk penerbitan manjalah Nusatiga.

h. Membuat Press Release dan mendistribusikan ke media. i. Memonitor acara/kegiatan perusahaan.

j. Membuat laporan analisis media cetak setiap bulan. k. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

Karyawan Urusan Humas 2

1. Krani CSR

Tugas

(34)

25

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholder.

f. Mengerjakan instruksi staf urusan CSR.

g. Merekapitulasi semua proposal masuk yang akan dibantu dengan membuat konsep memorandum ke Direksi SDM.

h. Menindak lanjuti memorandumyang sudah disetujui direksi untuk rencana penyaluran kepada stakeholders.

i. Mengerjakan pekerjaaan yang sifatnyaurgent sesuai instruksi dari staf urusan CSR.

j. Berkoordinasi dengan rekan kerja untuk setiap pekerjaan yang berhubungan dengan CSR .

2. Krani Dokumentasi Photo

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

(35)

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Menyusun pelaksanaan dokumentasi foto kegiatan perusahaan.

g. Memfoto dan mendokumentasikan seluruh foto-foto kegiatan perusahaan.

h. Memonitor pemberitaan di media.

i. Mengumumlan informasi melalui telepon internal perusahaan. j. Memonitor acara/kegiatan perusahaan.

k. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

2. Krani Pendataan

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

(36)

27

h. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional Kualanamu Medan.

i. Berkoordinasi dengan instansi terkait. j. Mendistribusikan majalah Nusatiga.

3. Krani Pendataan 2

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Memonitor upacara bendera dan Senam Kesehatan Jasmani. g. Memonitor pemberitaan dimedia.

(37)

Karyawan Urusan Protokoler

1. Krani Administrasi Protokoler

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional Kualanamu Medan.

g. Berkoordinasi dengan instansi terkait. h. Mendistribusikan majalah Nusatiga.

2. Krani Protokoler Bandara

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

(38)

29

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional Kualanamu Medan.

g. Berkoordinasi dengan instansi terkait. h. Mendistribusikan majalah Nusatiga.

E. Hasil Perkebunan

Komoditas yang dikembangkan di PTPN III terfokus pada dua jenis tanaman, yaitu kelapa sawit dan karet. Sejak pembibitan hingga mulai menghasilkan, kedua jenis tanaman tersebut hanya membutuhkan waktu 3-4 tahun, sementara usia produktifnya mencapai 25 tahun. Perkembangan yang mengembirakan saat ini bahwa kedua tanaman tersebut tengah menjadi komoditas primadona dunia dengan harga jual yang terus meningkat.

Tampaknya kelapa sawit dan karet ini akan terus menjadi komoditas yang bersinar seiring dengan semakin terbatasnya jumlah cadangan minyak bumi dan semakin meningkatnya harga minyak dipasar internasional. Hubungan kualitas tersebut dapat terjadi mengingat hasil olahan kelapa sawit dapat menjadi energy pengganti bahan bakar minyak. Sementara hasil karet alam tidak tergantikan oleh karet sintesis yang memerlukan komponen minyak bumi untuk pengolahannya.

(39)

Di PTPN III seluruh bagian kelapa sawit akan diproses untuk menghasilkan bahan yang dapat berguna sehingga disebut sebagai Zero Waste. Buah kelapa sawit di proses menjadi Crude Palm Oil (CPO) yang merupakan bahan baku produk seperti minyak goreng, etanol serta minyak biodiesel sebagai alternative ramah lingkungan yang tengah berkembang di dunia.

Tandan kosong kelapa sawit dip roses menjadi kompos dan digunakan kembali di area perkebunan sebagai pupuk organik, sementara cangkangnya dijadikan sebagai bahan bakar sekelas batubara untuk bahan bakar utama pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan selain dipakai untuk pabrik-pabrik di PTPN III juga dipakai untuk kantor, perumahan karyawan atau warga sekitar. Saat ini PTPN III bahkan telah bekerja sama dengan mitra dari RRC untuk mengadopsi teknologi Jepang, sehingga mampu mengolah batang-batabg pohon kelapa sawit yang sudah tidak produktif menjadi bahan industri furniter.

b. Karet (Rubber)

Pengolahan komoditas karet di pabrik-pabrik PTPN III menghasilakan tiga produk utama yaitu Ribbed Smoked sheet (RSS), Centrifuged Latex (CL) dan Crumb Rubber (CR). Komoditas karet di PTPN III terkenal sebagai produk

dengan kualitas terbaik di dunia. Tak Jarang permintaan pasar internasional langsungmengarah kepada PTPN III bahkan banyak yang menunjuk langsung hasil dari kebun tertentu di lingkungan PTPN III.

(40)

31

karet tersebut. Adapun industry hilir yang dikembangkan PTPN III adalah sebagai berikut :

a. Pabrik Karlet N3XB

Karlet N3XB adalah butiran yang terbuat dari campuran karet alami yang diisi oleh karbon hitam. Butiran ini diklasifikasikan dari tingkat kekerasannya dan diproses lewat pabrik yang ramah lingkungan.

b. Pabrik Rubber Thread

Memproses latex pekat dengan kapasitas produksi pabrik sebanyak 7200 ton per tahunnya, yang kemudian diekspor ke Korea, Pakistan dan Negara-negara lain di kawasan Asia.

c. Pabrik Rubber Articles

Memproduksi produk karet berkualitas tinggi mulai dari dudukan spatbor, segel, bearing, seismic bearing, sambungan fleksibel, dlll. d. Pabrik Resin

(41)

Motivasi berasal dari kata “Movere” yang berarti “dorongan” atau “daya penggerak”. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut.

Motivasi ini mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasarnya perusahaan bukan saja menhgharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal.

Kemampuan, kecakapan dan keterampilan karyawan tidak ada artinya bagi perusahaa, jika mereka tidak mau bekerja keras dengan mempergunakan kemampuan, kecakapan dan keterampilan. Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi (Hasibuan,2007:92)

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang motivasi, peneliti mengutip pendapat beberapa ahli antara lain :

(42)

33

pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan. (Winardi,2007:21).

2. Motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energy, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarah atau memberikan kepuasaan atau mengurangi ketidakseimbangan. (Singungan,2000:92).

3. Motivasi merupakan keinginan, hasrat dan tenaga penggerak ang berasal dari diri manusia untuk melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu, dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi kebutuhan individual. (Wursanto,1996:133).

B. Jenis-Jenis Motivasi

Motivasi positif, manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dngan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja.

Motivasi negatif, manajer memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kepada mereka yang pekerjaanya kurang baik. Dengan memotivasi negative ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka takut di hokum tetapi jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik. (Hasibuan,2007:92)

(43)

hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan ang telah ditetapkan sebelumnya. Penerapan motivasi merupakan hubungan ang mendorong terciptanya rasa memiliki dari karyawan kepada perusahaan dalam mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya. Hubungan ini menggambarkan adanya komunikasi yang baik anatara pimpinan dengan karyawan.

Di dalam prakteknya, semua organisasi mempergunakan motivasi positif dan motivasi negatif, termasuk di Bagian Humas pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang nmenyadari bahwan selain dengan memberikan beberapa fasilitas sebagai balas jasa, para karyawan juga perlu diberi motivasi dengan memberikan teguran.

Adapun motivasi positif yang diberikan PT Perkebunan Nusantara III Khususnya pada bagian Humas seperti:

1. Kebijakan Penggajian

Salah satu yang menjadai faktor untuk bekerja adalah mendapatkan gaji upah yang berupa uang yang dibayar sebagai imbalan balas jasa atas pekerjaanya. System pengajian yang diberikan adalah gaji yang telah ditetapkan oleh PT Perkebunana Nusantara III (Persero) sesuai golongan para karyawan, yang terdiri dari beberapa komponen yaitu :

a. Gaji Pokok

b. Tunjangan yang diberikan pada seorang istri dan anak-anak ( untuk 3 orang anak) dengan memberikan surat keterangan bersekolah. c. Makan Siang disediakan oleh kantor, apabila dinas luar akan

(44)

35

d. Tunjangan Hari Raya. 2. Program Pendidikan dan Pelatihan

Dalam rangka pembinaan karyawan yang mengarah pada mutu, pengabdian, keterampilan dan kemampuan, maka setiap karyawan diberikan program pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan ini sangat besar manfaatnya bagi setiap karyawan. Karena selain menambah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang menjadi salah satu persyaratan untuk mengembangkan Sumber daya manusia.

3. Tambahan Gaji

Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menggunakan motivasi positif yang membantu karyawan untuk menjalankan pekerjaan dengan baik, yaitu dengan cara memberikan tambahan gaji. Misalnya, seorang karyawan lembur bekerja di luar jam kerja atau melebihi batas kerja maka akan diberikan tambahan gaji.

4. Mutasi

Mutasi pada umumnya dilaksanakan untuk Penyegaran karyawan agar mempunyai semangat kerja yang baru dan tercapainya “ The Right Man On The Right Place” sehingga efektivitas dan efisiensi kerja meningkat. Tetapi mutasi ini dilakukan dengan penilaian kerja dan keputusan pihak perusahaan.

5. Asuransi

(45)

Tenaga Kerja). Program ini diberikan agar para karyawan merasa terjamin hidupnya dan bekerja dengan baik dalam usaha tercapainya tujuan perusahaan.

6. Promosi

Promosi adalah tindakan merubah kedudukan seseorang kejenjang yang lebih tinggi. Promosi jabatan merupakan dambaan bagi setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan, karena dalam promosi akan diikuti oleh pendapatan yang semakin meningkat. Promosi merupakan bentuk pengakuan terhadap kompetensi dan prestasi kerja seseorang.

7. Cuti

Pada PT Perkebunan Nusantara III(Persero) karyawan memeperoleh cuti tahunan 12 Hari dalam satu tahun dan 36 Hari dalam enam tahun. Hal ini dilakukan agara karyawan tidak jenuh dalam melaksanakan pekerjaanya karena setiap orang perlu penegaran supaya pada saat kembali bekerja, perasaan jenuh itu akan hilang dan dapat bekerja dengan baik.

8. Jaminan Hari Tua

Untuk memupuk semangat dan gairah kerja karyawan,mereka harus mempunyai perasaan aman terhadap masa depan profesinya. Untuk menciptkan rasa aman mengahadapi masa tua para karyawan PT Perkebunan Nusantara III(Persero) diberikan jaminan hari tua berupa santunan dana pensiun.

(46)

37

1. Peringatan Lisan

Peringatan lisan berupa disampaikan oleh bagian Humas berupa teguran, apabila karyawan melakukan pelanggaran yang bersifat ringan dan masih diperbaiki, misalnya absen tidak ada pemberitahuan sebelumnya selama satu hari..

2. Peringatan Tulisan

Peringatan tulisan diberikan, apabika karyawan telah melakukan kesalahan yang melanggar ketentuan perusahaan setelah peringatan teguran diabaikan. Peringat ini tertulis juga dalam pasal 67 tentang sanksi dan hukuman disiplin kerja..

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Dan Kinerja

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi

Menurut Sunarto (2005:20) motivasi bukanlah suatu factor yang berdiri sendiri, pasti ada faktor lain yang mempengaruhi motivasi tersebut. Dalam bahasa umumnya, tidak ada hal-hal yang terjadi dengan sendirinya melainkan ada faktor yang menyebabkan.

Dalam suatu organisasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah :

a. Kebutuhan Dasar

(47)

juga sangat penting untuk dipenuhi. Kebutuhan ini biasanya disebut dengan kebuthan primer atau ekonomis, untuk memenuhi kebutuhan dasar ini, diperlukan uang. Dimana uang merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut. Oleh sebab itu, motivasi akan muncul pada setiap karyawan untuk lebih giat menjadi lebih baik lagi agar kebutuhan dasar tersebut dapat terpenuhi.

b. Kebutuhan Pisikologis

Dalam kebutuhan pisikologis, yang terdapat pada karyawan tersebut yakni ada dua antara lain motivasi berupa materi dan non materi. Bagi mereka ang tingkat sosialnya menengah ke bawah, lebih besar kemungkinan dapat termtivasidengan materi yaitu uang, benda dan sebagainya. Tingkat social menengah keatas akan termotivasi dengan non materi yaitu berupa status, pengakuan, dan penghargaan. Kebutuhan pisikologi itu, seperti :

1) Status

Memotivasi untuk meraih status atau jabatan yang diingikan akan melekat kuat dalam dirinya, akibatnya, karyawan tersebut akan termotivasi untuk bekerja semaksimal mungkin dan merasa puas jika tujuannya tercapai.

2) Pengakuan

(48)

39

di suatu organisasi sangat penting dan berpengaruh besar dalam pekerjaan.

3) Penghargaan

Pada bagian ini, motivator yang paling berpengaruh terhadap kinerja adalah penghargaan yang datang secara spontan dari atasan. Misalnya, pujian dari atasan ketika karyawan dapat bekerja dengan baik.

c. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan social yang terdapat pada bagian Humas yakni berupa kenyamanan setiap karyawan, misalnya hubungan pergaulan/interaksi, komunikasi satu sama lain terjalin dengan baik antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya. Walaupun sudah terpenuhi kebutuhan dasar dan pisikologis , tetapi apabila seorang karyawan tidak dapat bergaul dengan pihak lain, maka ia merasa gelisah.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

Menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2005:13) faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktir motivasi (motivation). Yang merumuskan bahwa :

(49)

a. Faktor Kemampuan (Ability)

Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampua reality (Knowledge+skill). Artinya pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110-120) Apalagi IQ superior, very superior, gifted dan genius dengan

pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja maksimal.

b. Faktor Motivasi (Motivation)

Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan terhadao situasi kerja(situation) di liongkungan organisasinya. Mereka yang bersikap positif(pro) terhadap situasi kerjanya akan menunjukan motivasi kerja yang tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negative(kontra) terhadap situasi kerjanya akan menunjukan motivasi kerja yang rendah.situasi kerja yang dimaksud mencakup antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola kepemimpinan kerja dan kondisi kerja.

D. Hubungan Motivasi dan Kinerja karyawan

(50)

41

tinggi, dan sebaliknya mereka yang kinerjanya rendah disebabkan karena motivasi kerjanya rendah.

E. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja

Menurut (Gitosudarmo dan Mulyono, 1999) terdapat dua macam motivasi yang berkaitan terhadap kinerja karyawan, motivasi ini terkait dengan bersedianya karyawan untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama. Motivasi ini pun yang diberikan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan kepada karyawan bagian humas .

Pemberian motivasi sangat berpengaruh terhadap kinerja para karyawan bagian humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Pemberian motivasi yang akan mempengaruhi kinerja adalah:

1. Pemberian motivasi finansial

Merupakan dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan finansial kepada karyawan, dimana imbalan tersebut sering disebut intensif. Para karyawan bagian humas pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan akan terdorong untuk bekerja sungguh-sungguh dengan harapan bisa mendapatkan imbalan atau upah setelah mereka menyelesaikan pekerjaannya. Adapun motivasi finansial yang diberikan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan kepada karyawan dalam bentuk kompensasi yang berupa gaji, tunjangan, bonus, upah lembur, dan sebagainya.

(51)
(52)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang peneliti tulis, maka dapat diambil kesimpulan saebagai berikut :

1. Motivasi positif yang diberikan karyawan bagian humas pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah kebijakan penggajian, program pendidikan dan pelatihan, tambahan gaji, mutasi, asuransi, cuti dan jaminan hari tua.

2. Motivasi negatif yang diberikan bagian karyawan humas pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) berupa peringatan lisan yaitu teguran, dan peringatan tulisan.

3. Motivasi finansial yang diberikan karyawan bagian humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan kepada karyawan dalam bentuk kompensasi yang berupa gaji, tunjangan, bonus, upah lembur, dan sebagainya.

(53)

B.Saran

1. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan lebih meningkatkan pelatihan dan pengembangan pada karyawan untuk lebih meningkatkan keterampilan dan kemampuan mengembangkan kinerja karyawan.

2. Pimpinan harus lebih tegas dalam memberi teguran kepada para karyawan, sehingga para karyawan tidak sepele dengan teguran yang diberikan pimpinan bagian humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

3. Sebaiknya pimpinan bagian humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan membuat peraturan mengenai pembatasan waktu lembur kerja. Hal ini dilakukan agar para karyawan tidak melakukan lembur kerja terlalu lama, karena akan berdampak negatif terhadap kondisi fisik karyawan tersebut. Dengan demikian, karyawan tersebut akan merasa kelelahan dan tidak bersemangat untuk bekerja di keesokan harinya, sehingga efektifitas dan efisiensi kinerja karyawan akan berkurang.

(54)

DAFTAR PUSTAKA

Anogara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. 2007. Organisasi Dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

J.Winardi.2007. Motivasi & Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sinungan, Muchdarsyah. 2000. Produktivitas Apa Dan Bagaimana. Edisi Keempat. Jakarta Bumi Aksara.

Gambar

Table 1.1

Referensi

Dokumen terkait

menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem tentang Pedoman Pemantauan dan Penilaian Keberhasilan Pelaksanaan Pemulihan

Tiga sektor tercatat menguat dan tujuh lainnya melemah yang mana sektor pertambangan membukukan penguatan tertinggi dengan naik 0,48% sementara sektor aneka

To determine whether the inhibitor acts during attachment to cells or later in the viral replication cycle, the inhibitory effects of the inhibitor prepa- ration at 4 and 37°C

We have analyzed a panel of protein kinase inhibitors (PKIs) and found that some indolocarbazoles (Go¨6976, K252a, K252c) proved to be highly effective inhibitors of GCV-sensitive

See discussion items on SWG Wiki pages for change request parts listed on https://portal.opengeospatial.org/wiki/GEOPACKAGEswg/ChangeRequests with hyperlinks to constituent

Nomor surat dan kode surat yang dibatasi garis miring ditulis rapat tanpa spasi dan tidak diakhiri tanda titik atau..

We utilized two quality measures: (i) quality of found matches, computed as the ratio of point pairs correctly matched by our method to the actually matching point pair count, and

Figure 7: The initial terrain points (black crosses) detected from the Gaussian decomposition method (performed over the whole waveform) and the new terrain points (blue