• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN SPESIES BIVALVIA DI DAERAH PASANG SURUT PULAU PAGERUNGAN BESAR KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN SPESIES BIVALVIA DI DAERAH PASANG SURUT PULAU PAGERUNGAN BESAR KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

i

INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN SPESIES BIVALVIA DI DAERAH PASANG SURUT PULAU PAGERUNGAN BESAR

KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X

SKRIPSI

DISUSUN OLEH: ZUKIYA 09330085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN SPESIES BIVALVIA DI DAERAH PASANG SURUT PULAU PAGERUNGAN BESAR

KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh: ZUKIYA 09330085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Zukiya

Nim : 09330085

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Inventarisasi Keanekaragaman Spesies Bivalvia Di Daerah Pasang Surut Pulau Pagerungan Besar Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Sebagai Sumber Belajar Biologi Siswa SMA Kelas X.

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : Zukiya

Tempat, Tgl. Lahir : Sumenep, 10 Oktober 1989

NIM : 09330085

Fakultas/ Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Inventarisasi Keanekaragaman Spesies Bivalvia Di Daerah Pasang Surut Pulau Pagerungan Besar Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Sebagai Sumber Belajar Biologi Siswa SMA Kelas X” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

(6)

vi MOTTO

رْصعْلاو

(1)

رْسخ يفل اسْن ْْا َ إ

(2)

رْبَصلاب اْوصاوتو ِقحْلاب اْوصاوتو تاحلاَصلا اول عو اونمآ نيذَلا ََإ

(3)

“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran” (Al ‘Ashr: 1-3).

“Siapapun yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya seberapa

jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, karena tiada kesuksesan tanpa perjuangan”(Zukiya).

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan

dengan penuh keikhlasan, kesabaran, pengorbanan, kekuatan,perasaan keringat dan tetesan air mata ini kepada:

Ibunda Zakiya ayahanda Hudri, yang selalu memberikan perlindungan,

motivasi dan dukungan, nasehat, kasih sayang dan pendidikan hingga

sejauh ini serta do’a yang tiada henti

Ke dua Adikku tercinta Arif komaruddin , Arina Azkiya, Syamsiya dan

keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun

spiritual

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas Akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN SPESIES BIVALVIA DI DAERAH PASANG SURUT PULAU PAGERUNGAN BESAR KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X” Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, informasi, bimbingan dan juga do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M.M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam menyusun skripsi ini dan Ibu Dra. Roimil Latifah, MM.M.Si selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Ayahanda Hudri, Ibunda Zakiya dan Adik saya Arif komaruddin , Arina Azkiya Syamsiya, yang telah memberikan dukungan, do’a dan semangat tiada putus-putusnya kepada saya.

(8)

viii

6. Seluruh teman-teman Biologi yang selama ini memberikan semangat dan dukungan terimakasih banyak.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah kalian diberikan kepada saya, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

(9)

ix

2.3 Tinjauan Tentang Daerah Pasang Surut ... 13

(10)

x

2.4.1 Klasifikasi Classis Bivalvia ... 19

2.4.2 Ciri – Ciri Classis Bivalvia ... 21

2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Bivalvia ... 22

(11)

xi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian... 36

4.1.1 Deskripsi Wilayah Pantai Pagerungan Besar ... 36

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kepadatan Absolute (Di) Classis Bivalviapada Setiap

Pengamatan ... 49 Tabel 4.2 Kepadatan Relatif (Rdi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 51 Tabel 4.3 Frekuensi Absolute (Fi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 53 Tabel 4.4 Frekuensi Relatif (Rfi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 55 Tabel 4.5 Indeks Nilai Penting (Ivi) Classis Bivalvia pada Setiap

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar.4.1 Anadara antiquata ... 38

Gambar.4.2 Pitarina striatus ... 39

Gambar.4.3 Gafrarium tumidum ... 40

Gambar.4.4 Mactra murchisoni ... 41

Gambar.4.5 Tridacna crocea ... 42

Gambar.4.6 Hippopus hippopus ... 43

Gambar.4.7 P. gryphina... 44

Gambar.4.8 S. gaederopus ... 45

Gambar.4.9 Pinna muricata ... 46

Gambar.4.10 Pinctada radiata ... 47

(14)

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik.4.1 Kepadatan Absolute (Di) Classis Bivalvia pada Setiap Pengamatan ... 50 Grafik.4.2 Kepadatan Relatif (Rdi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 52 Grafik.4.3 Frekuensi Absolute (Fi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 54 Grafik.4.4 Frekuensi Relatif (Rfi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 56 Grafik.4.5 Indeks Nilai Penting (Ivi) Classis Bivalvia pada Setiap

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ... 70

Tabel.1 Jumlah Populasi Bivalvia di Transek 1 pada Stasiun 1 ... 70

Tabel.2 Jumlah Populasi Bivalvia di Transek 1 pada Stasiun 2 ... 70

Tabel.3 Jumlah Populasi Bivalviadi Transek 1 pada Stasiun 3 ... 71

Tabel.4 Jumlah Populasi Bivalvia di Transek 2 pada Stasiun 1 ... 71

Tabel.5 Jumlah Populasi Bivalviadi Transek 2 pada Stasiun 2 ... 72

Tabel.6 Jumlah Populasi Bivalvia di Transek 2 pada Stasiun 3 ... 72

Tabel.7 Jumlah Populasi Bivalviadi Transek 3 pada Stasiun 1 ... 73

Tabel.8 Jumlah Populasi Bivalvia di Transek 3 pada Stasiun 2 ... 73

Tabel.9 Jumlah Populasi Bivalvidi Transek 3 pada Stasiun 3 ... 74

Tabel.10 Jumlah Populasi Bivalvia Per Transek yang di Temukan pada Stasiun 1 ... 74

Tabel.11 Jumlah Populasi BivalviaPer Transek yang di Temukan pada Stasiun 2 ... 75

Tabel.12 Jumlah Populasi BivalviaPer Transek yang di Temukan pada Stasiun 3 ... 75

Tabel.13 Kepadatan, Kepadatan Relative, Frekuensi, Frekuensi Relative, dan Indek Nilai Penting Kelas Bivalvia pada Stasiun 1 ... 76

Tabel.14 Kepadatan, Kepadatan Relative, Frekuensi, Frekuensi Relative, dan Indek Nilai Penting Kelas Bivalvia pada Stasiun 2 ... 76

Tabel.15 Kepadatan, Kepadatan Relative, Frekuensi, Frekuensi Relative, dan Indek Nilai Penting Kelas Bivalvia pada Stasiun 3 ... 77

Lampiran2 ... 78

Kepadatan Absolut (Di) Stasiun 1... 78

Kepadatan Relatif (Rdi) ... 78

Frekuensi Absolut (Fi) ... 79

Frekuensi Relatif (Rfi) ... 79

(16)

xvi

Kepadatan Absolut (Di) Stasiun 2... 80

Kepadatan Relatif (Rdi) ... 80

Frekuensi Absolut (Fi) ... 81

Frekuensi Relatif (Rfi) ... 81

Indeks Nilai Penting (Importance value = IV) ... 82

Kepadatan Absolut (Di) Stasiun 3... 82

Kepadatan Relatif (Rdi) ... 83

Frekuensi Absolut (Fi) ... 83

Frekuensi Relatif (Rfi) ... 84

Indeks Nilai Penting (Importance value = IV) ... 84

(17)

xvii

Gambar.20. ... 91

Gambar.21. ... 91

Gambar.22. ... 91

Gambar.23. ... 91

Gambar.24. ... 91

Lampiran4 ... 92

Gambar.4.1 Anadara antiquata ... 92

Gambar.4.2 Pitarina striatus ... 92

Gambar.4.3 Gafrarium tumidum ... 92

Gambar.4.4 Mactra murchisoni ... 92

Gambar.4.5 Tridacna crocea ... 92

Gambar.4.6 Hippopus hippopus... 92

Gambar.4.7 P. gryphina ... 93

Gambar.4.8 S. gaederopus ... 93

Gambar.4.9 Pinna muricata ... 93

Gambar.4.10 Pinctada radiata... 93

Gambar.4.11 I. isognomon ... 93

(18)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Adamari, R. Yusron, E. & Syahhailatua, A. 1987. Pengamatan Moluska Terutama

Kerang- Kerangan di Perairan Passo Teluk Dalam Ambon. Jurnal

Pendidikan Perikanan Laut. No.41. 1987 Hal.61-65.

Clarkson.E.N.K.1986. Invertebrate Palaentologi and Evolution. Chapman and Hall. London.Glasgow. New York. Tokyo. Melbrourne. Madras.

Dahuri. R, Rais, Jacub, Ginting. P, dan Sitepu. J. M. 1996. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Darmono. 2001. Lingkungan hidup dan pencemaran.Jakarta : UI

Dahuri. R, 2002. Keanekaragaman Hayati Laut. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Defy, Farnis & Gustaf. 2013. Identifikasi dan Aspek Ekologi Kerang Tridacninae di Perairan Sekitar Pulau venu Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat. Jurnal Ilmiah Platax, No.1 Vol.2 Januari 2013 Hal.45-49.

Dirdjjosoemarto, S. 1986. Ekologi Lanjutan. Jakarta: Karunuka Universitas Terbuka.

Guntur. Murachman. & Soemarno. 2000. Konsep Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Selat Madura dan Sekitarnya. Malang: Unibraw

Haryono. Narni, S. 2004. Karakteristik Pasang Surut Laut di Pulau Jawa. Forum Teknik, No.1 Vol.28 Januari 2004 Hal. 1-5.

Hayati. Fajriyan, 2009. Inventarisasi Keanekaragaman Bivalvia di Pantai Jambu

Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat. UMM,

Malang

Husamah. 2008. Inventarisasi Keanekaragaman, Struktur Komunitas dan pola Penyebaran Teripang (holothuroidea) di Daerah Rataan Terumbu Pulau Pagerungan kecil Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep. Malang; UMM.

Insafitri. 2010. Keanekaragaman Kesragaman dan Dominansi Bivalvia di Area

Buangan Lumpur Lapindo Muara Sungai Porng. Jurnal Kelutan.

No.1Vol. 3 April 2010 Hal.54-59.

(19)

xix

Johan, O. 2003. Metode Survei Terumbu Karang Indonesia. Training Course. Universitas Indonesia.

Juliansyah, Denny. 2013. Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir. (Online), (http://Starategi/ Pengelolaan/Wilayah/Pesisir/ html, Diakses 19 Oktober 2013).

Kimball. W, Tjitrosomo S. dan Sugiri. N. 1992. Biologi Edisi Kelima Jilid III. Jakarta: Erlangga.

Kennish, M. J. (1990). Ecology of Estuaries, Vol. II: Biological Aspects. CRC Press, Boca Raton, Florida

Kaslan A. Tohir. 1985. Butir-Butir tata Lingkungan. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Kurihara. 2003. Adaptasi dari Subtopical Venus Clams ke pemangsaan dan pengeringan: Daya tahan Gafrarium Tumidum dan Menghindari

Ruditapes variegates.Marine Biology.

Kira, T. 1981.

Coloured illustration of the shell

. Japan.

Linné, C. a 1767. Systema naturæ per regna tria naturæ, secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus & differentiis.Stockholm.

Leach, 1814. Species Factsheet. Hawai.

Leksono. AS. 2007. Ekologi Pendekatan Deskriptif dan Kuantitatif. Malang: Bayumedia Publishing.

Linnaeus, Carolus. 1758. Systema naturae per regna tria naturae :secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis,

synonymis, locis. Stockholm: Laurentius Salvius.

Lamarck, 1819. Tridacna crocea. Persian Gulf. Lightfoot, J. 1786. Isognomonidae.Australia.

Mudjiono. 2009. Telaah Komunitas Moluska di Rataan Terumbu (Reef Flat) Perairan Kepulauan Natuna Besar Kabupaten Natuna. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, No. 2 Vol. 35 Agustus 2009 Hal. 147-160.

(20)

xx

Mahatmawati, A.D. Efendy, M. & Siswanto, A.D. 2009. Perbandingan Fluktuasi Muka Air Laut Rerata (MLR) di Perairan Pantai Utara Jawa Timur

dengan Perairan Pantai Selatan Jawa Timur. Jurnal Kelautan, No. 1

Vol. 2 April 2009 hal. 33-42.

Mifbakhuddin, Astuti, R. & Awaluddin, A. 2009. Pengaruh Perendaman Larutan Asam Cuka Terhadap Kadar Logam Berat Cadmium Kerang Hijau. Jurnal Kesehatan, Juni 2009 Hal. 14-20.

Muzaki, Farid. 2011. Metode Pemantauan Terumbu Karang.(Online), (http:// Terumbu/Karang/htm, Diakses 19 Oktober 2013).

Nontji, Anugrah.1987. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Nontji, A. 1978. Variasi musiman beberapa factor ecologi di perairan Teluk Jakarta (Seasonal variation of some ecological factors in the Jakarta Bay), Oceanologi Indonesia.

Nasution, S. 2009. Biomassa Kerang Anadara granosa pada Perairan Pantai Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Natur Indonesia, No.65 Oktober 2009 Hal.61-66.

Nybakken, 1992. Biologi Laut Pendekatan Ekosistem. Gramedia. Jakarta.

Noviawan, R.P. Taufik, M. Kajian Kepemilikan Sumber Daya Alam Non Hayati Dalam Wilayah 12 Mil Laut. Surabaya: Institut Teknologi.

Odum, P, Eugene. 1984. Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta: UGM-Pers.

Oktavia, M.I. Parman, S. & Setyowati, D.L. 2012. Analisis Sebaran Genangan Pasang Air Laut (ROB) Berdasarkan High Water Level dan Dampaknya pada Penggunaan Lahan di Kecamatan Semarang Utara. Journal Unnes, No.1 Vol.1 Juni 2012 Hal.13-20.

Oemardjati. S, Wardhana. W. 1990. Taksonomi Avertebrata. Universitas Indonesia.

Poutiers J. M. 1998. Bivalves (Acephala,Lamellibranchia, Pelecypoda). FAO Radiopoetro, 1990. Zoologi, FBIO-UGM, Jakarta: Erlangga.

Rahardjanto, A. 2001. Pemanfaatan Sumber Daya Pesisir dan Laut Yang berlanjutan. Makalah Jurusan Pendidikan Biologi. UMM Malang.

(21)

xxi

Rizal, Mohammad. 2012. Keindahan Bawah Laut Pulau Pagerungan.(Online), (http:// Keindahan/Bawah/Laut/Pulau/Pagerungan/Besar/html, Diakses 19 Oktober 2013).

Rizal, Mohammad. 2012. Pengertian Pantai Dan Pesisir. (Online), (http://Pengertian/Pantai/Pesisir/html, Diakses 18 Oktober 2013).

Rizal, Mohammad. 2012. Jarak Pulau Pagerungan Besar. (Online), (http:// Jarak/ Pulau/ PagerunganBesar/html, Diakses 19 Oktober 2013).

Rizal, Mohammad. 2012. Peta Kepulauan Sapeken (Letak Pulau Pagerungan Besar).

(Online), (http://Peta/Kepulauan/Sapeken/Letak/Pulau.html.Diakses 19 Oktober 2013).

Romimotarto, Kasijan. Juwana, Sri. 2005. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta.

Romimotarto, Kasijan. Juwana, Sri. 2001. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta.

Subekti, 2007. Inventarisasi Keanekaragaman Bivalvia di Teluk Meru Taman Nasional Meru Betini Banyuwangi. UMM, Malang.

Sugianto Agus, 1994. Ekologi Kuantitatif. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. Sihombing, W.H. Suntoyo, Sambodho,K.2012. Kajian Kenaikan Muka Air Laut

di Kawasan Pesisir Kabupaten Tuban Jawa Timur. Jurnal Teknik ITS. Vol.1 September 2012. ITS

Suhardi, 1983. Evolusi Avertebrata. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sugiono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung: Penerbit Alfabeta.

Satino. 2013. Struktur Komunitas Bivalvia di Daerah Intertidal Pantai Krakal Yogyakarta. Universitas Gajah Mada

Silula, P.F. Boneka, F.B. & Mamangkey, G.F. 2013. Biodiversitas Kerang Oyster ( Mollusca, Bivalvia) di Daerah Intertidal Halmahera Barat Maluku Utara. Jurnal Ilmiah Platax, Vol 1-2 Januari 2013 Hal.67-71.

Sugiati, 1998. Avertebrata Air Untuk Mahasiswa Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan- IPB. Bogor.

(22)

xxii

Suwingnyo, Sugiarto. Widigdo, Bambang. Wardiyanto, Yusuf. & Krisanti, Majariana. 2005. Avertebrata Air Jilid 1.IPB. Bogor.

Sumardi, Juajir.1996. Hukum pencemaran laut transnasional.Bandung : Citra Aditya Bakti.

Tridoyo Kusumastanto, Luky Adrianto, Ario Damar. 2006. Pengelolaan wilayah pesisir dan laut.Jakarta.

W. Kastoro, 1977. Apakah Mollusca Itu. Jakarta : Pewarta Oseana LON-LIPI.

W. J. Nybakken, 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta : Gramedia.

Yusuf Kastawi, 1993. Keanekaragaman Hewan Tingkat Rendah (Avertebrata). FPMIPA IKIP Malang.

Yuli Suwanti, 2004. Jurnal Keanekaragaman Bivalvia Di Daerah Pantai Kartini Kabupaten Rembang. Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS.

Zain Saleh. 2013. Bahan Ajar PKN. (online),

(http://zainsaleh.blogspot.com/p/bahan-ajar-pkn-kls-xi-sk-2.html, Diakses 14 Oktober 2013).

http://digilib.its.ac.id/ITS-Master-3100006026795/7168. Diakses 13 Desember 2013

(23)

i

INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN SPESIES BIVALVIA DI DAERAH PASANG SURUT PULAU PAGERUNGAN BESAR

KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X

SKRIPSI

DISUSUN OLEH: ZUKIYA 09330085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(24)

ii

INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN SPESIES BIVALVIA DI DAERAH PASANG SURUT PULAU PAGERUNGAN BESAR

KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh: ZUKIYA 09330085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(25)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Zukiya

Nim : 09330085

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Inventarisasi Keanekaragaman Spesies Bivalvia Di Daerah Pasang Surut Pulau Pagerungan Besar Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Sebagai Sumber Belajar Biologi Siswa SMA Kelas X.

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

(26)

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : Zukiya

Tempat, Tgl. Lahir : Sumenep, 10 Oktober 1989

NIM : 09330085

Fakultas/ Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Inventarisasi Keanekaragaman Spesies Bivalvia Di Daerah Pasang Surut Pulau Pagerungan Besar Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Sebagai Sumber Belajar Biologi Siswa SMA Kelas X” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

(27)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

(28)

vi MOTTO

رْصعْلاو

(1)

رْسخ يفل اسْن ْْا َ إ

(2)

رْبَصلاب اْوصاوتو ِقحْلاب اْوصاوتو تاحلاَصلا اول عو اونمآ نيذَلا ََإ

(3)

“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran” (Al ‘Ashr: 1-3).

“Siapapun yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya seberapa

jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, karena tiada kesuksesan tanpa perjuangan”(Zukiya).

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan

dengan penuh keikhlasan, kesabaran, pengorbanan, kekuatan,perasaan keringat dan tetesan air mata ini kepada:

Ibunda Zakiya ayahanda Hudri, yang selalu memberikan perlindungan,

motivasi dan dukungan, nasehat, kasih sayang dan pendidikan hingga

sejauh ini serta do’a yang tiada henti

Ke dua Adikku tercinta Arif komaruddin , Arina Azkiya, Syamsiya dan

keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun

spiritual

(29)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas Akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN SPESIES BIVALVIA DI DAERAH PASANG SURUT PULAU PAGERUNGAN BESAR KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X” Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, informasi, bimbingan dan juga do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M.M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam menyusun skripsi ini dan Ibu Dra. Roimil Latifah, MM.M.Si selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Ayahanda Hudri, Ibunda Zakiya dan Adik saya Arif komaruddin , Arina Azkiya Syamsiya, yang telah memberikan dukungan, do’a dan semangat tiada putus-putusnya kepada saya.

(30)

viii

6. Seluruh teman-teman Biologi yang selama ini memberikan semangat dan dukungan terimakasih banyak.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah kalian diberikan kepada saya, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

(31)

ix

2.3 Tinjauan Tentang Daerah Pasang Surut ... 13

(32)

x

2.4.1 Klasifikasi Classis Bivalvia ... 19

2.4.2 Ciri – Ciri Classis Bivalvia ... 21

2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Bivalvia ... 22

(33)

xi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian... 36

4.1.1 Deskripsi Wilayah Pantai Pagerungan Besar ... 36

(34)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kepadatan Absolute (Di) Classis Bivalviapada Setiap

Pengamatan ... 49 Tabel 4.2 Kepadatan Relatif (Rdi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 51 Tabel 4.3 Frekuensi Absolute (Fi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 53 Tabel 4.4 Frekuensi Relatif (Rfi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 55 Tabel 4.5 Indeks Nilai Penting (Ivi) Classis Bivalvia pada Setiap

(35)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar.4.1 Anadara antiquata ... 38

Gambar.4.2 Pitarina striatus ... 39

Gambar.4.3 Gafrarium tumidum ... 40

Gambar.4.4 Mactra murchisoni ... 41

Gambar.4.5 Tridacna crocea ... 42

Gambar.4.6 Hippopus hippopus ... 43

Gambar.4.7 P. gryphina... 44

Gambar.4.8 S. gaederopus ... 45

Gambar.4.9 Pinna muricata ... 46

Gambar.4.10 Pinctada radiata ... 47

(36)

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik.4.1 Kepadatan Absolute (Di) Classis Bivalvia pada Setiap Pengamatan ... 50 Grafik.4.2 Kepadatan Relatif (Rdi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 52 Grafik.4.3 Frekuensi Absolute (Fi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 54 Grafik.4.4 Frekuensi Relatif (Rfi) Classis Bivalvia pada Setiap

Pengamatan ... 56 Grafik.4.5 Indeks Nilai Penting (Ivi) Classis Bivalvia pada Setiap

(37)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ... 70

Tabel.1 Jumlah Populasi Bivalvia di Transek 1 pada Stasiun 1 ... 70

Tabel.2 Jumlah Populasi Bivalvia di Transek 1 pada Stasiun 2 ... 70

Tabel.3 Jumlah Populasi Bivalviadi Transek 1 pada Stasiun 3 ... 71

Tabel.4 Jumlah Populasi Bivalvia di Transek 2 pada Stasiun 1 ... 71

Tabel.5 Jumlah Populasi Bivalviadi Transek 2 pada Stasiun 2 ... 72

Tabel.6 Jumlah Populasi Bivalvia di Transek 2 pada Stasiun 3 ... 72

Tabel.7 Jumlah Populasi Bivalviadi Transek 3 pada Stasiun 1 ... 73

Tabel.8 Jumlah Populasi Bivalvia di Transek 3 pada Stasiun 2 ... 73

Tabel.9 Jumlah Populasi Bivalvidi Transek 3 pada Stasiun 3 ... 74

Tabel.10 Jumlah Populasi Bivalvia Per Transek yang di Temukan pada Stasiun 1 ... 74

Tabel.11 Jumlah Populasi BivalviaPer Transek yang di Temukan pada Stasiun 2 ... 75

Tabel.12 Jumlah Populasi BivalviaPer Transek yang di Temukan pada Stasiun 3 ... 75

Tabel.13 Kepadatan, Kepadatan Relative, Frekuensi, Frekuensi Relative, dan Indek Nilai Penting Kelas Bivalvia pada Stasiun 1 ... 76

Tabel.14 Kepadatan, Kepadatan Relative, Frekuensi, Frekuensi Relative, dan Indek Nilai Penting Kelas Bivalvia pada Stasiun 2 ... 76

Tabel.15 Kepadatan, Kepadatan Relative, Frekuensi, Frekuensi Relative, dan Indek Nilai Penting Kelas Bivalvia pada Stasiun 3 ... 77

Lampiran2 ... 78

Kepadatan Absolut (Di) Stasiun 1... 78

Kepadatan Relatif (Rdi) ... 78

Frekuensi Absolut (Fi) ... 79

Frekuensi Relatif (Rfi) ... 79

(38)

xvi

Kepadatan Absolut (Di) Stasiun 2... 80

Kepadatan Relatif (Rdi) ... 80

Frekuensi Absolut (Fi) ... 81

Frekuensi Relatif (Rfi) ... 81

Indeks Nilai Penting (Importance value = IV) ... 82

Kepadatan Absolut (Di) Stasiun 3... 82

Kepadatan Relatif (Rdi) ... 83

Frekuensi Absolut (Fi) ... 83

Frekuensi Relatif (Rfi) ... 84

Indeks Nilai Penting (Importance value = IV) ... 84

(39)

xvii

Gambar.20. ... 91

Gambar.21. ... 91

Gambar.22. ... 91

Gambar.23. ... 91

Gambar.24. ... 91

Lampiran4 ... 92

Gambar.4.1 Anadara antiquata ... 92

Gambar.4.2 Pitarina striatus ... 92

Gambar.4.3 Gafrarium tumidum ... 92

Gambar.4.4 Mactra murchisoni ... 92

Gambar.4.5 Tridacna crocea ... 92

Gambar.4.6 Hippopus hippopus... 92

Gambar.4.7 P. gryphina ... 93

Gambar.4.8 S. gaederopus ... 93

Gambar.4.9 Pinna muricata ... 93

Gambar.4.10 Pinctada radiata... 93

Gambar.4.11 I. isognomon ... 93

(40)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Adamari, R. Yusron, E. & Syahhailatua, A. 1987. Pengamatan Moluska Terutama

Kerang- Kerangan di Perairan Passo Teluk Dalam Ambon. Jurnal

Pendidikan Perikanan Laut. No.41. 1987 Hal.61-65.

Clarkson.E.N.K.1986. Invertebrate Palaentologi and Evolution. Chapman and Hall. London.Glasgow. New York. Tokyo. Melbrourne. Madras.

Dahuri. R, Rais, Jacub, Ginting. P, dan Sitepu. J. M. 1996. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Darmono. 2001. Lingkungan hidup dan pencemaran.Jakarta : UI

Dahuri. R, 2002. Keanekaragaman Hayati Laut. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Defy, Farnis & Gustaf. 2013. Identifikasi dan Aspek Ekologi Kerang Tridacninae di Perairan Sekitar Pulau venu Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat. Jurnal Ilmiah Platax, No.1 Vol.2 Januari 2013 Hal.45-49.

Dirdjjosoemarto, S. 1986. Ekologi Lanjutan. Jakarta: Karunuka Universitas Terbuka.

Guntur. Murachman. & Soemarno. 2000. Konsep Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Selat Madura dan Sekitarnya. Malang: Unibraw

Haryono. Narni, S. 2004. Karakteristik Pasang Surut Laut di Pulau Jawa. Forum Teknik, No.1 Vol.28 Januari 2004 Hal. 1-5.

Hayati. Fajriyan, 2009. Inventarisasi Keanekaragaman Bivalvia di Pantai Jambu

Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat. UMM,

Malang

Husamah. 2008. Inventarisasi Keanekaragaman, Struktur Komunitas dan pola Penyebaran Teripang (holothuroidea) di Daerah Rataan Terumbu Pulau Pagerungan kecil Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep. Malang; UMM.

Insafitri. 2010. Keanekaragaman Kesragaman dan Dominansi Bivalvia di Area

Buangan Lumpur Lapindo Muara Sungai Porng. Jurnal Kelutan.

No.1Vol. 3 April 2010 Hal.54-59.

(41)

xix

Johan, O. 2003. Metode Survei Terumbu Karang Indonesia. Training Course. Universitas Indonesia.

Juliansyah, Denny. 2013. Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir. (Online), (http://Starategi/ Pengelolaan/Wilayah/Pesisir/ html, Diakses 19 Oktober 2013).

Kimball. W, Tjitrosomo S. dan Sugiri. N. 1992. Biologi Edisi Kelima Jilid III. Jakarta: Erlangga.

Kennish, M. J. (1990). Ecology of Estuaries, Vol. II: Biological Aspects. CRC Press, Boca Raton, Florida

Kaslan A. Tohir. 1985. Butir-Butir tata Lingkungan. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Kurihara. 2003. Adaptasi dari Subtopical Venus Clams ke pemangsaan dan pengeringan: Daya tahan Gafrarium Tumidum dan Menghindari

Ruditapes variegates.Marine Biology.

Kira, T. 1981.

Coloured illustration of the shell

. Japan.

Linné, C. a 1767. Systema naturæ per regna tria naturæ, secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus & differentiis.Stockholm.

Leach, 1814. Species Factsheet. Hawai.

Leksono. AS. 2007. Ekologi Pendekatan Deskriptif dan Kuantitatif. Malang: Bayumedia Publishing.

Linnaeus, Carolus. 1758. Systema naturae per regna tria naturae :secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis,

synonymis, locis. Stockholm: Laurentius Salvius.

Lamarck, 1819. Tridacna crocea. Persian Gulf. Lightfoot, J. 1786. Isognomonidae.Australia.

Mudjiono. 2009. Telaah Komunitas Moluska di Rataan Terumbu (Reef Flat) Perairan Kepulauan Natuna Besar Kabupaten Natuna. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, No. 2 Vol. 35 Agustus 2009 Hal. 147-160.

(42)

xx

Mahatmawati, A.D. Efendy, M. & Siswanto, A.D. 2009. Perbandingan Fluktuasi Muka Air Laut Rerata (MLR) di Perairan Pantai Utara Jawa Timur

dengan Perairan Pantai Selatan Jawa Timur. Jurnal Kelautan, No. 1

Vol. 2 April 2009 hal. 33-42.

Mifbakhuddin, Astuti, R. & Awaluddin, A. 2009. Pengaruh Perendaman Larutan Asam Cuka Terhadap Kadar Logam Berat Cadmium Kerang Hijau. Jurnal Kesehatan, Juni 2009 Hal. 14-20.

Muzaki, Farid. 2011. Metode Pemantauan Terumbu Karang.(Online), (http:// Terumbu/Karang/htm, Diakses 19 Oktober 2013).

Nontji, Anugrah.1987. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Nontji, A. 1978. Variasi musiman beberapa factor ecologi di perairan Teluk Jakarta (Seasonal variation of some ecological factors in the Jakarta Bay), Oceanologi Indonesia.

Nasution, S. 2009. Biomassa Kerang Anadara granosa pada Perairan Pantai Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Natur Indonesia, No.65 Oktober 2009 Hal.61-66.

Nybakken, 1992. Biologi Laut Pendekatan Ekosistem. Gramedia. Jakarta.

Noviawan, R.P. Taufik, M. Kajian Kepemilikan Sumber Daya Alam Non Hayati Dalam Wilayah 12 Mil Laut. Surabaya: Institut Teknologi.

Odum, P, Eugene. 1984. Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta: UGM-Pers.

Oktavia, M.I. Parman, S. & Setyowati, D.L. 2012. Analisis Sebaran Genangan Pasang Air Laut (ROB) Berdasarkan High Water Level dan Dampaknya pada Penggunaan Lahan di Kecamatan Semarang Utara. Journal Unnes, No.1 Vol.1 Juni 2012 Hal.13-20.

Oemardjati. S, Wardhana. W. 1990. Taksonomi Avertebrata. Universitas Indonesia.

Poutiers J. M. 1998. Bivalves (Acephala,Lamellibranchia, Pelecypoda). FAO Radiopoetro, 1990. Zoologi, FBIO-UGM, Jakarta: Erlangga.

Rahardjanto, A. 2001. Pemanfaatan Sumber Daya Pesisir dan Laut Yang berlanjutan. Makalah Jurusan Pendidikan Biologi. UMM Malang.

(43)

xxi

Rizal, Mohammad. 2012. Keindahan Bawah Laut Pulau Pagerungan.(Online), (http:// Keindahan/Bawah/Laut/Pulau/Pagerungan/Besar/html, Diakses 19 Oktober 2013).

Rizal, Mohammad. 2012. Pengertian Pantai Dan Pesisir. (Online), (http://Pengertian/Pantai/Pesisir/html, Diakses 18 Oktober 2013).

Rizal, Mohammad. 2012. Jarak Pulau Pagerungan Besar. (Online), (http:// Jarak/ Pulau/ PagerunganBesar/html, Diakses 19 Oktober 2013).

Rizal, Mohammad. 2012. Peta Kepulauan Sapeken (Letak Pulau Pagerungan Besar).

(Online), (http://Peta/Kepulauan/Sapeken/Letak/Pulau.html.Diakses 19 Oktober 2013).

Romimotarto, Kasijan. Juwana, Sri. 2005. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta.

Romimotarto, Kasijan. Juwana, Sri. 2001. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta.

Subekti, 2007. Inventarisasi Keanekaragaman Bivalvia di Teluk Meru Taman Nasional Meru Betini Banyuwangi. UMM, Malang.

Sugianto Agus, 1994. Ekologi Kuantitatif. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. Sihombing, W.H. Suntoyo, Sambodho,K.2012. Kajian Kenaikan Muka Air Laut

di Kawasan Pesisir Kabupaten Tuban Jawa Timur. Jurnal Teknik ITS. Vol.1 September 2012. ITS

Suhardi, 1983. Evolusi Avertebrata. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sugiono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung: Penerbit Alfabeta.

Satino. 2013. Struktur Komunitas Bivalvia di Daerah Intertidal Pantai Krakal Yogyakarta. Universitas Gajah Mada

Silula, P.F. Boneka, F.B. & Mamangkey, G.F. 2013. Biodiversitas Kerang Oyster ( Mollusca, Bivalvia) di Daerah Intertidal Halmahera Barat Maluku Utara. Jurnal Ilmiah Platax, Vol 1-2 Januari 2013 Hal.67-71.

Sugiati, 1998. Avertebrata Air Untuk Mahasiswa Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan- IPB. Bogor.

(44)

xxii

Suwingnyo, Sugiarto. Widigdo, Bambang. Wardiyanto, Yusuf. & Krisanti, Majariana. 2005. Avertebrata Air Jilid 1.IPB. Bogor.

Sumardi, Juajir.1996. Hukum pencemaran laut transnasional.Bandung : Citra Aditya Bakti.

Tridoyo Kusumastanto, Luky Adrianto, Ario Damar. 2006. Pengelolaan wilayah pesisir dan laut.Jakarta.

W. Kastoro, 1977. Apakah Mollusca Itu. Jakarta : Pewarta Oseana LON-LIPI.

W. J. Nybakken, 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta : Gramedia.

Yusuf Kastawi, 1993. Keanekaragaman Hewan Tingkat Rendah (Avertebrata). FPMIPA IKIP Malang.

Yuli Suwanti, 2004. Jurnal Keanekaragaman Bivalvia Di Daerah Pantai Kartini Kabupaten Rembang. Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS.

Zain Saleh. 2013. Bahan Ajar PKN. (online),

(http://zainsaleh.blogspot.com/p/bahan-ajar-pkn-kls-xi-sk-2.html, Diakses 14 Oktober 2013).

http://digilib.its.ac.id/ITS-Master-3100006026795/7168. Diakses 13 Desember 2013

Gambar

Tabel 4.1 Kepadatan Absolute (Di) Classis Bivalviapada Setiap
Tabel 4.1 Kepadatan Absolute (Di) Classis Bivalviapada Setiap
Gambar.1.
Gambar.20.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

ورﺎﺑ تﺎﻌﻟﺎﻄﻣ ﺞﻳﺎﺘﻧ ﻖﻴﻘﺤﺗ ﻦﻳا ﻲﺑﺮﺠﺗ ﺞﻳﺎﺘﻧ ﻪﻛ ﺖﺳا ﺮﻛذ نﺎﻳﺎﺷ 1977 و 1980 ﻲﻤﻧ ﺪﻴﻳﺄﺗ ار ناﺮﻳا درﻮﻣ رد ﻦﻴﻜـﺸﻴﻣ رﺎـﻛ ﺞﻳﺎﺘﻧ ﺎﺑ ﺎﻣا ﺪﻨﻛ 1982 ﻲـﻣ نﺎـﺸﻧ ﻪـﻛ ، ﺪـﻫد ﺖﺳﺎﻴﺳ ﺶﻴﭘ ﻲﻟﻮﭘ يﺎﻫ

ﻦﻳﺪﺑ ﻲﻣ لﺎﺒﻧد ار ﺮﻳز فﺪﻫ ﻪﺳ ﺮﺿﺎﺣ ﺔﻟﺎﻘﻣ ﺐﻴﺗﺮﺗ ﺪﻨﻛ : ﻒﻟا ﻲﺳرﺮﺑ ﺖﻴﻟﺎﻌﻓ ﺮﺑ ﺖﻔﻧ ﺖﻤﻴﻗ ﻢﻴﻘﺘﺴﻣ ﺮﺛا ﺎﻫ ي يﺎﻫرﻮﺸـﻛ يدﺎﺼـﺘﻗا OECD دراو ؛ﺖﻔﻧ ةﺪﻨﻨﻛ ب ﺪﺷر ﺮﺑ ﺖﻔﻧ ﺖﻤﻴﻗ ﺶﻫﺎﻛ و ﺶﻳاﺰﻓا

6 - نﺎﻜﻣ ﻲﺑﺎﻳ دوﺪﺤﻣ رد رﺎﺑ هﺮﺗ و هﻮﻴﻣ ﻦﻳدﺎﻴﻣ ة ﻘﻄﻨﻣ يرادﺮﻬﺷ ﺔ 5 ناﺮﻬﺗ ﻢﺘﻳرﻮﮕﻟا زا هدﺎﻔﺘﺳا ﺎﺑ لوا مﺎﮔ رد ﺖﻤﺴﻗ ﻦﻳا رد نﺎﻜﻣ ﻲﺑﺎﻳ و ﺮﺑو ﻪﺑ ﺎﻛ مﺮﻧ يﺮﻴﮔر راﺰﻓا Linear Programming

سانسا رنب نبرنک انب هدنش تخانس یاناگورتکلا تفری ماجنا تاقیقحت لیورعا بوخراتفر اا رگ کمن اگز ع تظلغ اب بآ زا 066 ات 0666 م لی نانعرج انب رتیل رگ مری 5 / 1 نانشن گونخ زارنپمآ

dalam hal demikian, apa yang dilakukan Cakra Wijaya terhadap.. keluarga Eyang Kanjeng Widhartana yang berlanjut sampai Romo Wilamarta dan Dimas Panji, bisa dibilang sudah

Then, from a previous project that only can moves forward and backward to avoid clothes from rainy sometimes hang and not user friendly to uses and to fix this problem, it

The type of material been used in the transfer moulding process is EPDM rubber. The extrusion process of run channel, EPDM rubber available in black and beige colour. EPDM rubber

Thamrin Nasution: Kebijaksanaan Perumahan Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Indonesia, 1995.. USU Repository

Pada t it ik y ang lebih ekst rim , urbanisasi di negara berkem bang berlangsung t anpa indust rialisasi at au secara m udah disebut sebagai gej ala overurbanisasi dan t

fossil fuel consumption and the global warming as well.. a) To produce briquette from water hyacinth. b) To identify the effect of temperature on the calorific value of briquette. c)

Rata-rata tingkat return yang diperoleh dari investor saham di pasar modal 20% dan tigkat return bebas risiko 13%.. Investor tersebut dibiayai dengan utang 50% dan

Karena itulah, saya selalu mengintrodusir kepada kawan- kawan di lapangan, “Potret itu DPTb2, biar punya kopinya.” Kalau tidak demikian, kita tidak bisa mengidentifikasi 10 orang