UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III
PERANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
SKRIPSI MINOR
DISUSUN OLEH :
NAMA : TRULI RIDHOYA LUBIS NIM : 032103016
JURUSAN : Kesekretariatan
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Diploma III
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini.
Dalam skripsi ini penulis mengangkat judul “PerananAdministrasi
Perkantoran pada Kantor Direksi PTP N III (Persero) Medan terhadap kinerja
karyawan”
Penulis menyadari bahwa skripsi minor ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari susunan kalimat maupun isi, dikarenakan keterbatasan pengetahuan,
waktu dan teneaga penulis. Banyak hal yang menjai kendalabaik dalam penullisan
skripsi minor ini namun berkat segala bantuan, dukungan, bimbingan serta
pengarahan yang penulis terima dari berbagai pihak sangat berarti dalam
penyelesaian skripsi minor ini, maka dengan kerendahan hati, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs Jhon Tahfbu Ritonga, M.Ec Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara
2. Ibu Dra. Ulfah, MS selaku ketua Jurusan Kesekretariatan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Friska Sipayung,Msi selaku sekretaris Jurusan
Kesekretariatan fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Setri Hiyanti Srg selaku dosen pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan,
kesibukannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
5. Bapak Hariyanto SH selaku kepala sumber daya manusia PTPN
III (Persero) medan.
6. Bapak Sagiyo dan Pak Jamil selaku karyawan PTPN III
(Persero) Medan yang telah banyak membantu penulis.
7. Teristimewa Kepada Bunda Tercinta Hj. Dinar Pasaribu, AMK
yang selalu memberikan dukungan moral dan materil kepada
penulis serta kasih saying yang beliau berikan.
8. Mamaku Sorta Pasaribu,Spd dan BApak Jhonson Hutauruk yang
tak henti-hentinya memberikan doanya kepada penulis.
9. Aris Syofian dan adik-adikku Dilla, dedek,agnggi lucu dan fadli
yang selalu penghibur hati.
10. Serta buat pihak-pihak lain yang juga berjasa kepada penulis
yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya dengan kerendahan hati penulis persembahkan karya tulis ini
semoga dapat berguna bagi yang membaca dan dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya.
Medan 20 November 2007
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
D. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
2. Jenis Data
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Analisis
BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG ADMINISTRASI PERKANTORAN
PADA PTPN III (PERSERO) MEDAN
A. Profil Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
B. Pengertian Administrasi Perkantoran
C. Fungsi Administrasi Perkantoran
D. Peranan Administrasi Perkantoran
E. Produktivitas
2. Penilaian Prestasi Kerja
BAB III : ANALISIS DAN EVALUASI
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
A. Pendahulan
Setiap perusahaan atau organisasi menyelenggarakan kegiatannya dengan
maksud untuk mencapai tujuan. Tujuan yang ingin dicapai pada umumnya sama
antara lain memperoleh laba (profit), mempertahankan kehidupan perusahaan
(survival), serta mengembangkan perusahaan/organisasi tersebut.
Untuk mendukung serta mencapai tujuan, perusahaan mengadakan
beberapa proses kegiatan seperti Administrasi, kearsipan, kepegawaian dan
lain-lain. Salah satu kegiatan dalam organisasi yang juga berperan penting dalam
organbisasi/perusahaan adalah Administrasi, yang merupakan pusat komunikasi
antar bagian atau unit dalam organisasi. Administrasi yang baik akan sangat
membantu mutu dan produktivitas kinerja karyawan karena hal ini mampu
mengurangi kegagalan pada rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kegagalan dibidang Administrasi dapat menyebabkan terhambatnya kegiatan
dalam bidang lain, salah satunya kerugian dalam bidang kerugian financial.
Perusahaan dapat menjalankan administrasinya dengan baik apabila
didalamnya terdapat unsur-unsur yang berupa sumber daya manusia/karyawan
dan peralatan-peralatan yang dapat bekerja sama sehingga dapat mendukung
kelancaran administrasi tersebut. Administrasi yang baik juga sangat membantu
sang pimpinan dalam menjalankan kegiatanya dan mlaksanakan fungsinya
sebagai pimpinan dengan mudah dan lancar. Peralatan terhadap pekerjaan kantor
merupakan suatu fungsi tersendiri dalam bidang pekerjaan, wewenang serta
Melihat betapa pentingnya kegiatan administrasi ini, maka layaknya
administrasi mendapat perhatian lebih dari anggota organisasi. Hal ini membuat
penulis tertarikl dengan judul ini.
B. Perumusan Masalah
Administrasi yang dilakukan suatu organisasi belum tentu sama dengan
organisasi lain meski bidang usahanya sama persis. Karena itu sebuah organisasi
harus menyusun administrasi yang paling sesuai dengan kebutuhannya agar dapat
memperlancar tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah dari tulisan ini adalah
:
1. Bagaimana kegiatan administrasi perkantoran pada kantod
direksi PTPN III (Persero) Medan
2. Sejauhmana peranan administrasi perkantoran terhadap kinerja
karyawan pada kantor direksi PTPN III (Persero) Medan
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk :
a. Untuk mengetahui bagaimana administrasi perkantoran pada
kantor direksi PTPN III (Persero) Medan.
b. Sejahmana peranan Administrasi perkantoran pada kantor direksi
PTPN III (Persero) Medan.
2. Manfaat dan Tujuan
a. Bagi Perusahan
Sebagai sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam mengisi
kekurangan system administrasi pada kantor direksi PTPN III
(Persero) Medan.
b. Bagi Penulis
Adapun manfaat bagi penulis adalah menambah wawasan serta
menjadi perbandingan antara teori yang selama ini didapat penulis
pada masa perkuliahan langsung dan praktek dilapangan langsung
dalam perusahaan.
c. Pihak yang berkepentingan
Sebagai penambah wawasan bagi pembaca dan penulis lain yang
tertarik pada masalah administrasi.
D. Metodologi Penelitian
1. Tempat dan waktu penelitian
Lokasi penelitian berada di kantor direksi PTPN III (Persero) jalan Sei
batang hari no2 Medan dari mulai tanggal 04 juni s.d 07 juni 2007.
2. Jenis Data
a. Data Primer
Yaitu data-data yang diperoleh langsung dilapangan yaitu PTPN III
(Persero) Medan dengan melakukan wawancara (interview) terhadap
beberapa karyawan.
Data ini diperoleh dengan cara melihat laporan-laporan atau
tulisan-tulisan dan sumber-sumber informasi dari dokumen perusahaan yang
ada hubungannya dengan topic yang dibahas.
3. Teknik Pengumpilan Data
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara ;
a. Interview (wawancara)
Yaitu merupakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara
lansung yaitu mewawancarai karyawan PTP N III lansung.
4. Metode Analisis yang diguanaka dalam skripsi ini adalah :
a. Metode Deskripsi
Yaitu suatu metode analisis yang dilakukan denan cara mengumpulka
data sehingga mengolah, mengklasifikasikan, dan menginterpretasikan
data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang
diteliti.
b. Metode Deduktif
Yaitu metode yang dilakukan untuk mengambil keputusan/kesimpulan
khusus yang berlaku umum di perusahaan berdasarkan realita yang
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG ADMINISTRASI PERKANTORAN
PADA PTPN III (PERSERO) MEDAN
A. Profil Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Pada PTP N III (Persero) Medan mempunyai ;ima sejarah yang diwali
dengan
Proses yang diawali dengan proses pengambil alihan perusahaan Belanda pada
tahun 1958 oeh pemerintah RI yang skenal sebagai proses “Nasionalisasi”
perusahaan yang turut membetuk perseroan berasal dari NV Cultur MIJ Oekust
(CMO) yang sebelumya adalah perusahaan perkebunan Belanda ang beroperasi di
Idonesia sejak zaman colonial pada masa pemeritahan Hindia Belanda. Angkah
awal perseroan dimulai pada tahun 1968 dengan nama Perkebunan Baru Cabang
Sumatera Utara (PPN Baru). Perusahaan Perkebunan Baru ini dalam
perkembangannya mengalami beberapa kali perubahan bentuk atau status badan
hokum sejalan dengan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah.
Pada tahun 1974 terjadi perubahan bentuk Perusahaan Negara menjadi
Perseroan Terbatas, dimana pada saat itu PNP III, PNP IV, PNP V, dialihkan
bentukna masing-masing menjadi PTP III (Persero), PTP IV (Persero) , PTP V
(Persero). Pada tanggal 14 february 1996, sesuai dengan PP No.8/1996, ketiga
perusahaan tersebut yang sebenarnya berkedudukan di Medan Sumatera Utara.
Gunung Pamela Sumatera Utara dan Sei Karang Sumatera Utara digabungkan
Medan dan berkedudukan di Medan Sumatera Utara. Perseroan ini didirika
dengan akta Notaris Harun kamil, SH No 36 tanggal 11 maret 1996, dan telah
mendapat pengesahaan oleh menteri Kehakiman RI dengan surat keptusan No:
C2-8331.HT.01.TH.96 tanggal 8 agustus 1996, tambahan Nomor 8674/1996.
Perusahaan didirikan dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan
keuntungan bagi pemegag saham dan mesejahterakan karyawan melalui
pelaksanaan program secara sinergis dari semua pihak yang terkait terutama
dukungan dan peran serta segenap karyawan melaui kerja keras, disiplin,
kesungguhan dan ketekuna, kerjasama yang serasi dan terpadu penuh desikasi dan
loyalitas, serta sikap proaktif yang konsisten dan berkesinmbungan.
2. Struktr Organisasi dan uraian Tugas
Dalam setiap perussahaan, administrasi/manajemen mempuyai hubungan
yang serta dengan organisasi, oleh karena itu diperlukan struktur organisasi yang
merupakan suatu alat manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Tujuan utama dari struktur organisasi adalah untuk menunjukkan struktur
/tata pengelompokkan kerja pada unit-unit yang telah dibentuk dalam organisasi
dan bagaimana tata hubungan staf serta fungsionalnya.
Dengan adanya struktur organisasi ini, maka para anggota organisai dapat
melihat tata pembagian kerja yang dipakai, wewenang, tanggung jawab, peraturan
yang harus ditaati, mengetahui dengan jelas apa yang harus dikerjakan kepada
siapa pekerjaan itu harus dipertanggung jawabkan sehingga dapat menghindari
Oleh karena itu struktur organisasi itu diharapkan dapat mencapai suatu
koordinasi yang efektif diantara unit-unit maupun bagian di dalam organisasi,
sehingga struktur yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan perusahaan agar pendayagunaa suber daya yang ada dapat
dioptimalkan.
Struktur organisasi perusahaan pada PTP N III (Persero) Medan berbentuk
struktur organisasi garis dan staf. Di dalam organisasi PT Perkebunan Nusantara
III (Perseo) Medan sumber wewenang berasal dari Direktur Utama terkait yang
terdiri dari empt bagian yaitu : bagian Keuangn, bagian Produksi, bagian
Pemasaran dan bagian SDM/Umum.
Berdasarkan gambaran struktur organisasi pada PTP N III (Persero)
Medan, dapat dijelaskan uraian tugas serta tanggung jawab masing-masing bagia
yangdapat dirincikan sebagai berikut :
1. DIREKTUR UTAMA
Tugas dan Wewenangnya adalah :
1. Membangun perusahaan kelas dunia yang berbasis agri bisnis
2. Melakukan prinsip tata kelaola perusahaan yang baik di semua jajaran.
3. Meningkatkan nilai perusahaan melali pelaksanaan The Bussines Succes.
4. Mewujudkan portfolio bisnis perusahaan yang memberi keuntungan dan nilai
tambah
5. Mensukseskan pelaksanaan system manajemen ISO 9000, ISO 14000 dan
6. Menetapkan system sarana dan prasarana informasi melalui teknologi informasi
(TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdaya gunakan secara
maksimal.
7. Mengambil keputusan dn penanggung jawab atas jalannya da tercapainya
tujuan perusahaan serta memelihara da menjaga harta perusahaan
8. Memimpin dan mengendalikan seluruh operasi perusahaan.
2. DIREKTUR PRODUKSI
Tugas dan Wewenangnya adalah :
1. Mengawasi kelancaran proses produksi
2, Menyusun rencana kerja sesuai dengan target kerja
3. Membuat rencana penelitian bahan baku
4. Menetapka dan mewujudkan sasaran strategi dibidang produksi
5. Menetapkan upaya strategi bidang produksi
6. Menetapkan system kerja dibidang produksi
7. Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelasana operasiona bidang produksi
8. Melaksanakan Program ISO 9000, ISO 14000 dan SMK3
9. Mengendalikan biaya produksi ketingatyang lebih efisien
10. Mensukseskan pelaksanaan system manajemen ISO 9000, ISO 14000 dan
SMK3
11. Menetapkan system sarana dan prasarana informasi melalui teknologi
informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdaya
3. DIREKTUR KEUANGAN
1. Merencanakan smber-sumber dana yang diperoleh.
2. Mencari dan memafaatkan dana
3. Menganalisa laporan keuangan untuk menilai apakah perusahaan mempuyai
posisi keuangan yang baik
4. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas persahaan
5. Melakukan Assets Assesment secara berkesinambungan untuk memberdayakan
asset potensial.
6. Memonitor dan mengevaluasi biaya produksi (harga pokok) melalui
pemafaatan Aktifity Based Costing (ABC).
7. Memelihara Cash Reserve Requirement miimum 2 bulan kebutuha dana
operasional
8. Mengkoordinasi dan memberikan pengarahan dalam pengarahan dalam
menyusun RKAP/RKO dan RJP
9. Menjalin hubungan yang harmonis dengan stake hoders
10. Membangun saran dan prasarana informasi manajemen keuanga melalui
bteknologi informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta
memberdaya gunakan secara maksimal.
11. Mensukseskan pelaksanaan system manajemen ISO 9000, ISO 14000 dan
SMK3
4. DIREKTUR PEMASARAN
1. Melakukan hubungan degan perusahaan lain serta pesanan dari perusahaan lain
3. Mengembangkan pemasaran produksi baik dalam maupun luar
4. Menetapkan dan mengevaluasi upaya strategic dan kebijakan pemasaran serta
pengadaan barang dan jasa
5. Menetapkan system pengendalian persediaan hasil produksi serta bahan baku
dan pelengkap
6. Menetapkan pedoman harga
7. Menetapkan kebijakan dalam menyiasati perkembangan padar dan perilaku
pesaing
8. Menginformasikan kebutuhan pasar secara berkesinambungan pada direktur
produksi
9. Merancang proses bisnis dan work system bidang pemasaran da bidang
pengadaan barang dan jada untuk mewujudkan operational excellence.
10. Memasarkan produk dengan biaya pejualan yang efisien, nilai penjualan yang
optimal sehingga tercapainya kepuasan pelanggan.
11. Mengendalikan biaya penjualan dan biaya pengadaan pada tingkat yang lebi
efisien
12. Menetapkan system sarana dan prasarana informasi melalui teknologi
informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdaya
gunakan secara maksimal.
13. Mensukseskan pelaksanaan system manajemen ISO 9000, ISO 14000 dan
5. DIREKTUR SUMBERDAYA MANUSIA
1. Menyusun rencana, mengarahkan dan meningkatkan pengkajian smber daya
manusia.
2. Melaksanakan pengendalian, pengawasan penyelesaian hokum, agrarian
kesepakatan, kesehatan dan keamanan serta social umum.
3. Melaksanakan mapping personal secara periodik.
4. Menetapkan program peningkatan kesejahteraan (quality Of Life)
5. Menetapkan kebijakan dan mengevaluasi pelaksanaan bina lingkungan
6. Menetapkan kebijakan untuk memeuhi aspek legal perusahaan
7. Menetapka system kerja bidang SDM untuk mewujudkan operational
excellence.
8. Menetapkan dan melaksanakan system pendidikan dan pelatihan.
9. Menetapkan system kompensasi dan renumerasi
10. Menetapkan system jenjang karir karyawan
11. Menjalin hubungan dengan stake holders
12. mengendalikan biaya pembinaan SDM dan umum secara efisien
13. Mensukseskan pelaksanaan system manajemen ISO 9000, ISO 14000 dan
SMK3
14.Menetapkan saran dan prasarana informasi manajemen keuanga melalui
bteknologi informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta
B. Pengertian Administrasi perkatoran
Administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata “ad” yang
berarti insetif dan ministrae yang berartu melayani. Aecara etimologi administrasi
berarti melayani secara intensif.
Administrasi dapat dibedakan menjadi dua pengertian yaitu arti sempit dan
arti luas (simbolon,2004).
1. Administrasi dalam arti sempit, yaitu berasal dari kata “Administrae” (Bahada
belanda) yang meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukuan,
ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersiat teknis ketatausahaan.
2. Administrasi dalam arti luas, yaitu berasal dari “administration”
Pengertian administrasi dalam arti luas dapat dilihat dari defenisi-defenisi
dibawah ini yang diberikan oleh para tokoh :
a. Menurut Leonard D White
Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua
kelompok Negara swasta, sipil/militer, usaha bersama maupun berskala kecil dan
sebagainya.
b. Menurut William H. Newman
Administrasi didefenisikan sebagai pedoman. Kepemimpinan dan pengawasan
dari usaha-usaha kelompok individu-individu guna mencapai tujuan bersama.
Dilihat dari pengertian diatas, maka administras dalam arti luas dapat ditinjau dari
tiga sudut pandang, yaitu :
1. Proses
Ditinjau dari sudut proses, administrasi merupakan keseluruhan proses yang
penggerakkan/bimbingan, pengawasan, sampai dengan proses pencapaian tujuan
itu sendiri.
2. Fungsional
Administrasi ditinjau dari fungsional yaitu segala kegiatan untuk mecapai tujuan
yang telah ditentukan itu terdapat berbagai fungsi ata tugas yaitu tuga perencaaan,
mengorganisir, menggerakkan, menngawasi atau meneliti segala kegiatan agar
tidak terjadi penyimpangan.
3. Institusional
Dari sudut Institusional (kelembagaan), administrasi sebagai suatu totalitas
kelembagaan dimana dalam lembaga itu terdapat kegiatan-kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan. Sudah tentu kegiatan itu bersifat menyeluruh
yaitu dimulai dari tingkat bawah.
Setelah ditinjau dari arti luas dan sempit, akhirnya para ahli adminstras pada
umumnya sependapat bahwa yang dimaksud dengan administrasi adalah
“keseluruhan proses kegiatan yang ditentukan oleh dua orang atau lebih yang
terlibat dalam duatu bentuk usaha berdama demi tercapainya tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya” (Simbolon,2004)
Dari defenisi diatas, maka dapat dtentukan cirri-ciri dari administrasi tersebut.
Adapun cirri-cirinya adalah :
a. Adanya kelompok manusia yang teridiri dari sua orang atau lebih
Administrasi diciptakan manusia, dilakukan oleh manusia dan untuk mencapai
tujuan manusia. Oleh karena itu manusia yang dua orang atau lebih itu
b. Adanya tujuan
Dalam mecapai suatu tujuan manusia tidak dapat melakukannya sendiri. Oleh
karena itu semua orang yang terlibat harus bersepakat mecapai tujuan tersebut.
c. Adanya kerja sama
Administrasi terjadi karena manusia yang ada didalam hidupnya mempunyai
berbagai macam tujuan dan ada tujuan yang tidak mungkin dapat dicapai sendiri
saja, untuk itu perlu adanya kerja sama.
d. Adanya tugas/kegiatan
Pencapaian tujuan memerlukan pelaksanaan tugas/kegiatan dari orang-orang
terlibat. Oleh karena itu kerja sama berarti pembagian tugas dan pembagian
kegiatan.
e. Adanya sarana
Umumnya dalam administrasi diperlukan adanya sarana , baik berupa peralatan,
bahan/uang. Lebih-lebih dalam masyarakat modern ini, dapat dikatakan kecil
sekali kemungkinan tercapainya tujuan tanpa sarana itu.
Administrasi tersebut dapat berjalan dengan baik apabila prinsip-prinsip
umum yag terdapat dalamnya diperbaiki, antara lain :
1. Pembagian kerja
Pembagian kerja merupakan spesialisasi yang dipertimbangkan untuk mendapat
efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja
2. Wewenang da tanggung jawab
Wewenanng da tanggung jawab sangat erat hubungannya, dimana tanggung
3. Disiplin
Didiplin merupakan persetujuan untuk mengikuti secara langsung peraturan
yan telah ditentukan. Disiplin memerlukan pembinaan dari atasan yang baik
pada semua tingkatan.
4. Kesatuan Perintah
Hal ini menjelaskan bahwa seorang karyawan hanya dapat melaksanakan
perintah dari atasan yang membawahi tempatnya bekerja.
5. Kesatuan arah/tujuan
Prinsip ini menyatakan bahwa setiap kelompok kegiatan mempuyai tujuan
yang sama, mempunyai satu pimpinan dan sebuah recana.
6. Mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan individu
7. Penggajian
Penggajian atau metode pembayaran harus jujur dan mengusahakan agar
semaksimal mungkin dapat memuaskan seluruh anggota.
8. Sentralisasi
Wewenang dapat dipusatkan maupun dibagi-bagi sesuai dengan bagian yang ada,
dimana masing-masing bahgian ini bertanggung jawab kepada bagian pat
9. Skala Hierarki
Skala hierarki merupakan jejang atau susunan pimpinan dari yang teratas hingga
yang terbawah.
10. Tata Tertib
Tata tertib merupakan peratura yang di susun sedenikian rupa untuk dipatuhi oleh
11. keadilan
kesetiaan dan pengabdian para pekerja harus diibangi dengan memperlakukan
mereka dengan baik da penuh keadilan.
12. Stabilitas Jabatan
Pergantian jabatan tidak perlu dilakukan bila dianggap dapat mengganggu atau
mempengaruhi kegiatan organisasi.
13. Prakarsa
Prekarsa yang dimaksud agar setiap anggota mempuyai keinginan untuk mencari
sendiri jalan keluar dalam meyelesaikan masalahnya.
14. Solidaritas antara sesame pekerja
hampir sama degan prisip kesatuan, dimana prinsip ini menitik beratkan pada
pentingnya kerja sama dan pentingnya komunikasi antar mereka.
Perkantoran mempnyai arti ebih terarah pada perencanaan yang dilakukan pada
organisasi dalam bangunan kantor itu. Jadi kantor adalah fisiknya, sedangkan
perkantoran adalah jiwanya. Agar pekerjaan perkantoran dapat efektif, maka
peran perkantoran sebagai fungsi yang dinamis harus dutmakan ketimbang peran
statis kantor sebagai tempat pelaksanaan administrasi.
Dalam kaitannya denngan penyelenggaraan administrasi secara uas yaitu
penyelenggaraan seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan, Perkantoran mempuyai tiga fungsi utama yang satu sama lain berjalan
menjadi satu system. Tiga fungsi utama tersebut adalah :
a. Pusat Pemikiran
Sebagai pudat pemikiran, maka kantor menjadi pusat pengolahan segala konsepsi
perkembangan organisasi, baik yang bersifat strategi, administrative maupun
operasional. Para pemikir terdiri dari pimpinan organisasi, masing-masing sesuai
dengan wewenangnya.
b. Pusat Administrasi (Pelayanan)
Dikantor yang bagaimaapunkeilnya terdapat dua macam pelayanan, yaitu
pelayanan kedalam dan keluar. Pelayaan ke dalam sifatnya menunjang
pelaksanaan kegiatan pemenuhan kebutuha organisasi di berbagai bidang dan
ketatausahaan pada umumnya. Dari berbagai kegiatan pelayanan kedalam tersebut
banyak yang berdampak pada pelayanan keluar. Jika pelayanan kedalam cukup
baik, lancar, tertib maka diharapkan pelayanan keluar akan tertib dan lancar pula.
c. Pusat informasi data dan informasi
Fungsi ini dapat dilihat dari kegiatan perkantoran yang menghimpun data
termasuk arsip dan informasi, baik untuk keperluan sendiri maupun pihak lain
yang memerlukannya.
Dari pengertian-pengertian diatas, maka administrasi perkatoran dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan administrative yang dilakukan organisasi kantor dengan
menggunaka alat-alat fasilitas yang ada di dalam kantor yang bersangkutan.
Administrasi perkantoran merupakan dub system dalam organisasi kantor yang
berfungsi sebagai pendukung utaa upaya pencapaian tujuan organisasi dalam
bentuk layanan yang bergerak dalam lingkungan kantor. (Moenir,1992)
C. Fungsi Administrasi Perkantoran
Pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka
pencapaian tujuan. Hal ini berarti bahwa administrasi dan manajemen tidak
menjalankan sendiri kegita-kegiatan yang bersifat operasional, karena
kegitan-kegiata yang bersifat operasional itu dilaksanakan oleh kelompok pelaksana.
Dalam proses pelaksanaanya, administrasi da manajemen mempunyai tugas-tugas
tertetu yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-Tugas itulah yang biasa di sebut
sebagai fungsi administrasi manajemen.
Menurut George R. Terry dalam bukunya yang berjudul “Prinsiple Of
Management”, fungsi manajemen adalah :
1. perencanaan
Perencanaan dapat didefeisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran da
penentuan secara matang tetang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan
datang, dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
Didalam setiap usaha diperlukan adanya perencanaan, memgingat setiap
usaha yang dilakukan tanpa perencanaan tidak akan terarah pada sasaran sehingga
akan membawa akibat tujuan yang dikehendaki tidak dapat dicapai.
3. Pengorganisasian
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja sama utuk datu tujuan bersama dan terkait secara fomal dalam
persekutuan yang mana selalu terdapat hubungan antara pimpinan dan
karyawan-karyawan.
Dalam organisasi harus berpedoman pada planning agar ada keselarasan
antara orag yang mengerjakan dengan apa yang dikerjakan. Dengan kata lain,
organisasi secara efektif, efisien da ekonomis. Dalam hal ini manusia
merupakan modal terpenting dalam organisas.
3. Penggerakkan
Penggerakkan artinya menggerakkan orang agar mau bekerja sama dengan
sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mecapai tujuan
yang dikehendaki.
Dalam penggerakkan ini memerlukan kepemimpinan yaitu kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan tulus hati, sehingga
pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan tujuan dapat tercapai.
4. Pengawasan
Pengawasan berarti proses pengamatan pelaksanaan kegiatan seluruh kegiata
organisasi untuk menjamin agar dseluruh pekerjaa yang sedang dilakukan
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Manusia dalam menjalankan suatu organisasi perlu diawasi, bukan dengan
maksud untk mecari kesalahannya, akan tetapi untuk mendidik dan
membimbing. Hanya saja setelah suatu kesalahan sibuat adalah menjadi tugas
pimpina untuk memperbaiki kesalahan itu dengan jalan memberikan
bimbingan kepada bawahannya untuk mengarahka agar dia tidak berbuat
kesalahan yang sama.
Agar pengawasan dapat berjalan dengan efisien dan efektif perlu adanya
system yang baik dari pada pengawasan itu. Sistem yang baik itu menurut
William H. Newman memerlukan beberapa syarat sebagai berikut :
a. Harus memperhatikan dan disesaikan dengan sifat dan kebutuhan organisasi
c. Harus bersfat flexible
d. Harus memperhatikan factor-faktor dan tata organisasi dimana pengawaan
itu dilaksanakan.
e. Harus ekonomis daam hubungan dengan biaya
f. Harus diperhatika pula syarat-syarat sebelum pengawasan itu dimulai yaitu ;
1. Harus ada rencana yang jelas
BAB III
ANALISIS DN EVALUASI
A. Analisis
Analisis dapat di artikan sebagai uraian terghadap segala data atau fakta
yang di dapatkan dengan cara penelitian, dimana dari uraian tersebut kita
mengetahui keadaan sebenarnya dengan membandingkan uraiaan tersebut apakah
sesuai dengan teori yang telah di dapatkan.
Pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba menganalisis “Peranan
Administrasi Perkantoran Pada PTPN III(Persero) Medan terhadap Kinerja
Karyawan” sesuai dengan hasil penelitian yang penulis dapatkan dari perusahaan.
Peranan Administrasi Perkantoran pada PTPN II (Persero) Medan :
1. Menyediakan semua keterangan-keterengan yang lengkap yang diperlukan
pihak-pihak yang dianggap layak menerimanya bila hal itu di perlukan untuk
keperluan perusahaan.
Dalam hal ini keterangan berupa laporan-laporan dan data yang sesuai dengan
permintaan dan kebutuhan masing-masing instansi atau bagian.
Contoh : Keterangan yang di butuhkan bagian SDM adalah berupa data diri para
karyawan untuk kepentingan registrsi karyawan. Selain itu juga laporan keluar
masuk surat.
2. Untuk membantu perusahaan dalam memelihara hubungan baik dengan
perusahaan lain.
Administrasi dalam hal ini berperan penting sebagai korespondensi atar
perusahaan.
3. Untuk membantu pekerjaan tatausaha dalam memberikan pelayanan
Memberkan pelayanan yang berupa susunan laporan yang sudah di rangkum dan
lengkap untuk memudahkan pekerjaan atasan.
Contoh : Data yang berupa lapopran penilaian kerja karyawan selama beberapa
periode untuk kepentingan penilaian prestasi kerja karyawan, data ini di butuhkan
bagian SDM.
4. Untuk membuat catatan-catatan yang diperlukan oleh perusahaan dalam
menjalankan aktivitasnya.
Catatan-catatan yang dimaksud yaitu catatan hasil hasil rapat dan kegiatan rapat
direksi.
5. Membantu kelancaran perkembangan organisasi secara keseluruhan.
Dalam hal ini tukar menukar data antar instansi untuk beberapa kepentingan yang
berhubungan.
Contoh : Bagian SDM juga harus meminta konfirmasi kepada bagian lain dalam
pengisian jabatan atau penerimaan karyawan baru yang berupakriteria karyawan
yang cocok untuk menempati/menduduki jabatan yang di promosikan atau yang
akan di isi termasuk untuk mutasi karyawan.
6. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Menentukan tujuan organisasi dalam kebijakan umum.
Penentuan kebijakan yang dilakukan rapat direksi terlebih dahulu membahas dan
merumuskan kebijakan-kebijakan baru, untuk kemudian akan dilakukan
pembaharuan-pembaharuan pada suatu instansi agar memiliki kinerja yang lebih
B. EVALUASI
Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu penelitian suatu data atau fakta
berdasarkan analisa yang dilakukan sebelumnya. Sesuai dengan judul skripsi
minor ini. Penulis akan mencoba mengevaluasi tentang peranan administrasi
perkantoran terhadap kinerja karyawan PTPN III (Persero) Medan.
Penulis menilai peranan administrasipada kantor direksi PTPN III
(Persero) Medan yang bertempat di Jalan Sei Batang Hari No.2 Medanmasuk
dalam kategori baik dan hampir mendekati sempurna secara teoritis. Halini
dibuktikan dengan mudahnya para karyawan informasi yang berupa laporan atau
data yang dibutuhkan untuk kepentingan atau kegiatan perusahaan sehingga suatu
pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan hasil maksimal.
Meskipun tidak sedikit kendala yang dihadapi perusahaan dalam menciptakan
pelaksanaan administrasi yang sempurna demi mempermudah dan memperlancar
pekerjaan kantor dan pencapaian tujuan.
Dalam pelaksanaan administrasi pada PTPN III (Persero) Medan
mendapat perhatiuan yang baik dari perusahaan karena perusahaan menganggap
administrasi yang baik merupakan pusat komunikasi antar bagian atau unit,
sedangkan tanpa komunikasi dalam suatu organisasi /perusahaan kegiatan luar
dan dalam perusahaan tidak akan berjalan. Administrasi juga mempengaruhi
tingkat produktivitas kinerja karyawan PTPN III (Persero) Medan ini, untuk
alasan ini perusahaan memberikan perhatian srrius pada bidang administrasi
secara menyeluruh.
Dalam kaitannya dengan produktivitas kinerja karyawan administrasi
karena merupakan sumber informasi yang dibutuhkan para karyawan.
Administrasi juga membantu mempermudah pekerjaan kantor sehinggga dapat
memberikan kelancaran kegiatan dalam kantor.
Pada PTPN III (Persero) Medan sendiri administrasi telahmembuktikan
bahwa produktivitas karyawan dapat meningkat karena administrasi dalam kantor
dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat mendistribusikan pelayanan yang
baik kepada karyawan secara tepat sasaran dan tepat waktu.
PTPN III (Persero) Medan juga telah memiliki sistem administrasi yang
baik sampai pada pelaksanaannya sendiri peranan administrasi sudah hampir
maksimal. Penulis menilai bahwasannya PTPN III (Perserro) Medan sudah sesuai
standart dan telah memberikan fungsinya deengan baik meskipun tidak sedikit
hambatan yang ada. Hambatan yang sering terjadi bersumber dari karyawan itu
sendiri yang terkadang kurang hati-hati dalam menggunakan waktu, sarana dan
prasarana yang ada dengan efisien.
Penyediaan keterangan –keteranagn yang berupa laporan-laporan tertulis
yang tersedia pada bagian administrasi sudah sesuai dengan teori yang menjadi
acuan pelaksanaan administrasi. Penyimpanan administrasi yang berupa
dokumen-dokumen pada bagian administrasi diarsip dan disimpan berdasarkan
instansinya kemudian disimpan dalam satu lemari, untuk laporan keluar masuk
surat dicatat dalam buku kemudian dicopy menjadi beberapa rangkap untuk
dikirim pada instansi yang berkepentingan kemudian salah satu copy surat
tersebut di arsipkan berturut sesuai tanggal masuk surat dan disimpan dalam satu
penyimpanan file pada bagian administrasi pada PTPN III (Persero) Medan baik,
sehingga memudahkan untuk pencarian file kembali apabila di butuhkan.
Perusahaan juga menyediakan beberapa fasilitas lain untuk menunjang
peningkatan kinerja karyawan halioni dimaksudkan untuk mempermudah
pemberiaan informasi pada suatu instansi yang membutuhgkan informasi tersebut
yang dianggap layak menerimanya. Yaitu penggunaan kkomputer dengan sistem
online, ini juga membuktikan bahwa perusahaan memperhatikan administrasi
sebagai salah satu faktor penting dalam menunjang peningkatankinerja karyawan
apoa bila dibutuhkan. Halini dilakukan tidak lain untuk kepentingan perusahaan
dan agar kegiatan berjalan lancar.
Dalam pencatatan isi rapat dan hasil rapat direksi bagian administrasi
membuat jadwal rapat dan mengarsipkan isi dan hasil rapat tersebut dengan
memfile untuk kemudian diarsipkan dengan menggunakan tanggal berdasarkan
waktu rapat direksi dilaksanakan. Untuk pengisian jabatan, Penerimaan karyawan
baru dan mutasi karyawan administrasi meminta konfirmasi pada bagian tertentu
untuk selanjutnya mergistrasi karyawan bara\u dan karyawan yang dimutasi.
Dalam penanganan surat balasan keluar, penulis menilai perusahaan
memiliki birikrasi yang panjang sehingga memerlukan waktu yang agak lama
untuk memberikan surat balasan. Tetapi pada dasarnya birokrasi yang panjang
apabila di tangani dengan tepat dan secara tepat akan selesai pada waktunya.
Untuk mewujudkan halini perlu adanya kesadaran yang tinggi dari karyawan
PTPN III (Persero) Medan agar lebih disiplin dalam bertugas. Karena kurangnya
atau keluar pada jam kerja tidak jarang membuat karyawan itu sendiri kurang
BAB III
ANALISIS DN EVALUASI
C. Analisis
Analisis dapat di artikan sebagai uraian terghadap segala data atau fakta
yang di dapatkan dengan cara penelitian, dimana dari uraian tersebut kita
mengetahui keadaan sebenarnya dengan membandingkan uraiaan tersebut apakah
sesuai dengan teori yang telah di dapatkan.
Pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba menganalisis “Peranan
Administrasi Perkantoran Pada PTPN III(Persero) Medan terhadap Kinerja
Karyawan” sesuai dengan hasil penelitian yang penulis dapatkan dari perusahaan.
Peranan Administrasi Perkantoran pada PTPN II (Persero) Medan :
7. Menyediakan semua keterangan-keterengan yang lengkap yang diperlukan
pihak-pihak yang dianggap layak menerimanya bila hal itu di perlukan untuk
keperluan perusahaan.
Dalam hal ini keterangan berupa laporan-laporan dan data yang sesuai dengan
permintaan dan kebutuhan masing-masing instansi atau bagian.
Contoh : Keterangan yang di butuhkan bagian SDM adalah berupa data diri para
karyawan untuk kepentingan registrsi karyawan. Selain itu juga laporan keluar
masuk surat.
8. Untuk membantu perusahaan dalam memelihara hubungan baik dengan
perusahaan lain.
Administrasi dalam hal ini berperan penting sebagai korespondensi atar
perusahaan.
9. Untuk membantu pekerjaan tatausaha dalam memberikan pelayanan
Memberkan pelayanan yang berupa susunan laporan yang sudah di rangkum dan
lengkap untuk memudahkan pekerjaan atasan.
Contoh : Data yang berupa lapopran penilaian kerja karyawan selama beberapa
periode untuk kepentingan penilaian prestasi kerja karyawan, data ini di butuhkan
bagian SDM.
10. Untuk membuat catatan-catatan yang diperlukan oleh perusahaan dalam
menjalankan aktivitasnya.
Catatan-catatan yang dimaksud yaitu catatan hasil hasil rapat dan kegiatan rapat
direksi.
11. Membantu kelancaran perkembangan organisasi secara keseluruhan.
Dalam hal ini tukar menukar data antar instansi untuk beberapa kepentingan yang
berhubungan.
Contoh : Bagian SDM juga harus meminta konfirmasi kepada bagian lain dalam
pengisian jabatan atau penerimaan karyawan baru yang berupakriteria karyawan
yang cocok untuk menempati/menduduki jabatan yang di promosikan atau yang
akan di isi termasuk untuk mutasi karyawan.
12. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Menentukan tujuan organisasi dalam kebijakan umum.
Penentuan kebijakan yang dilakukan rapat direksi terlebih dahulu membahas dan
merumuskan kebijakan-kebijakan baru, untuk kemudian akan dilakukan
pembaharuan-pembaharuan pada suatu instansi agar memiliki kinerja yang lebih
D. EVALUASI
Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu penelitian suatu data atau fakta
berdasarkan analisa yang dilakukan sebelumnya. Sesuai dengan judul skripsi
minor ini. Penulis akan mencoba mengevaluasi tentang peranan administrasi
perkantoran terhadap kinerja karyawan PTPN III (Persero) Medan.
Penulis menilai peranan administrasipada kantor direksi PTPN III
(Persero) Medan yang bertempat di Jalan Sei Batang Hari No.2 Medanmasuk
dalam kategori baik dan hampir mendekati sempurna secara teoritis. Halini
dibuktikan dengan mudahnya para karyawan informasi yang berupa laporan atau
data yang dibutuhkan untuk kepentingan atau kegiatan perusahaan sehingga suatu
pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan hasil maksimal.
Meskipun tidak sedikit kendala yang dihadapi perusahaan dalam menciptakan
pelaksanaan administrasi yang sempurna demi mempermudah dan memperlancar
pekerjaan kantor dan pencapaian tujuan.
Dalam pelaksanaan administrasi pada PTPN III (Persero) Medan
mendapat perhatiuan yang baik dari perusahaan karena perusahaan menganggap
administrasi yang baik merupakan pusat komunikasi antar bagian atau unit,
sedangkan tanpa komunikasi dalam suatu organisasi /perusahaan kegiatan luar
dan dalam perusahaan tidak akan berjalan. Administrasi juga mempengaruhi
tingkat produktivitas kinerja karyawan PTPN III (Persero) Medan ini, untuk
alasan ini perusahaan memberikan perhatian srrius pada bidang administrasi
secara menyeluruh.
Dalam kaitannya dengan produktivitas kinerja karyawan administrasi
karena merupakan sumber informasi yang dibutuhkan para karyawan.
Administrasi juga membantu mempermudah pekerjaan kantor sehinggga dapat
memberikan kelancaran kegiatan dalam kantor.
Pada PTPN III (Persero) Medan sendiri administrasi telah membuktikan
bahwa produktivitas karyawan dapat meningkat karena administrasi dalam kantor
dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat mendistribusikan pelayanan yang
baik kepada karyawan secara tepat sasaran dan tepat waktu.
PTPN III (Persero) Medan juga telah memiliki sistem administrasi yang
baik sampai pada pelaksanaannya sendiri peranan administrasi sudah hampir
maksimal. Penulis menilai bahwasannya PTPN III (Perserro) Medan sudah sesuai
standart dan telah memberikan fungsinya deengan baik meskipun tidak sedikit
hambatan yang ada. Hambatan yang sering terjadi bersumber dari karyawan itu
sendiri yang terkadang kurang hati-hati dalam menggunakan waktu, sarana dan
prasarana yang ada dengan efisien.
Penyediaan keterangan –keteranagn yang berupa laporan-laporan tertulis
yang tersedia pada bagian administrasi sudah sesuai dengan teori yang menjadi
acuan pelaksanaan administrasi. Penyimpanan administrasi yang berupa
dokumen-dokumen pada bagian administrasi diarsip dan disimpan berdasarkan
instansinya kemudian disimpan dalam satu lemari, untuk laporan keluar masuk
surat dicatat dalam buku kemudian dicopy menjadi beberapa rangkap untuk
dikirim pada instansi yang berkepentingan kemudian salah satu copy surat
tersebut di arsipkan berturut sesuai tanggal masuk surat dan disimpan dalam satu
penyimpanan file pada bagian administrasi pada PTPN III (Persero) Medan baik,
sehingga memudahkan untuk pencarian file kembali apabila di butuhkan.
Perusahaan juga menyediakan beberapa fasilitas lain untuk menunjang
peningkatan kinerja karyawan halioni dimaksudkan untuk mempermudah
pemberiaan informasi pada suatu instansi yang membutuhgkan informasi tersebut
yang dianggap layak menerimanya. Yaitu penggunaan kkomputer dengan sistem
online, ini juga membukt ikan bahwa perusahaan memperhatikan administrasi
sebagai salah satu faktor penting dalam menunjang peningkatankinerja karyawan
apoa bila dibutuhkan. Halini dilakukan tidak lain untuk kepentingan perusahaan
dan agar kegiatan berjalan lancar.
Dalam pencatatan isi rapat dan hasil rapat direksi bagian administrasi
membuat jadwal rapat dan mengarsipkan isi dan hasil rapat tersebut dengan
memfile untuk kemudian diarsipkan dengan menggunakan tanggal berdasarkan
waktu rapat direksi dilaksanakan. Untuk pengisian jabatan, Penerimaan karyawan
baru dan mutasi karyawan administrasi meminta konfirmasi pada bagian tertentu
untuk selanjutnya mergistrasi karyawan bara\u dan karyawan yang dimutasi.
Dalam penanganan surat balasan keluar, penulis menilai perusahaan
memiliki birikrasi yang panjang sehingga memerlukan waktu yang agak lama
untuk memberikan surat balasan. Tetapi pada dasarnya birokrasi yang panjang
apabila di tangani dengan tepat dan secara tepat akan selesai pada waktunya.
Untuk mewujudkan halini perlu adanya kesadaran yang tinggi dari karyawan
PTPN III (Persero) Medan agar lebih disiplin dalam bertugas. Karena kurangnya
atau keluar pada jam kerja tidak jarang membuat karyawan itu sendiri kurang
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis kemukakan sehubungan dengan
judul paper penulis yaitu “ Peranan administrasi perkantoran terhadap
kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”
adalah sebagai berikut :
1. Struktur organisasi yang digunakan pada PTPN III (Persero)
Medan adalah struktur organisasi garis dan staf
2. Prosedur dan pendistribusian informasi pada bagian
administrasi yang dilaksanakan pada PTPN III (Persero)
Medan masuk dalam kategori baik, karena telah mengikuti
proses yang sesuai dengan terori-teori administrasi tetapi
bisa menjadi kendala bila karyawan yang bertugas pada
bagian administrasi ini kurang teliti dan hati-hati.
3. Pengoperasian komputer menggunakan sisitem online dan
sistem internet yang dapat memudahkan berkomunikasi dan
mempermudah pencarian data file.
4. Pelaksanaan administrasi perkantoran yang berjalan baik
menyebabkan kinerja karyawan meningkat. Hal ini
digambarkan dengan menaiknya nilai-nilai dalam formulir
B. Saran
1. Dengan kondisi dan fasilitas yang memadai serta organisasi garis dan staf yang
dianut, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan produktivitas kerja, kwalitas
kerja maupun kesejahteraan karyawan. Demikian sebaliknya karyawan juga dapat
memberikan hasil kerja yang maksimal dengan hasil yang memuaskan.
2. Hubungan kerja sama yang terjalin selama ini dapat dipertahankan dan lebih
ditingkatkan lagi guna memberikan mutu yang baik dan meningkatkan citra
instansi sehingga menambah kepercayaan pada perusahaan lain yang mengadakan
kerja sama dengan PTPN III (Persero) Medan.
3. Pelaksanaan peran, tugas dan tanggung jawab yang selama ini dilakukan oleh
pegawai bagian administrasi hendaknya tetap dipertahankan dan lebih
ditingkatkan untuk masa yang akan datang.
4. Mengingat luasnya ruang lingkup dan tugas-tugas adminstrasi maka para
karyawan bagian administrasi harus memiliki keahlian yang baik dibidangnya,
cekatan, jujur dan trampil. Hal ini dimaksudkan untuk mngefektifkan kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
Keown. J Arthur, Scott. F David, Martin. D Jhon, Petty. Wiliam J, 2001. Dasar-dasar
Manajemen Keuangan,Buku Satu,Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Emery. Duoghlas R, Finnerty. Jhon D, Stowe. Jhon D,1998. Principles of
Financial
Management, Prentice-Hall Inc, New Jersey.
Fred. J Weston and Brigham Eugene F, 1974. Essentials of Managerial Finance, Holt, Rinehart
and Winstone Inc, United State of America.
Kuswadi, Ir, 2004. Memahami Angka-Angka dan Manajemen Keuangan Bagi Orang
Awam. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Erlina dan Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan
Manajemen.USU Press, Medan.
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Madura, Jeff, 2001. Pengantar Bisnis.Penerbit Salemba Empat, Buku Satu, Jakata.
Sarwono, Jhonathan, 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 13. Penerbit
Andi, Yogyakarta.
Smith, M Jay dan Skousen, Fred K, 1987. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga, Jilid Satu,Jakarta.
Husnan,Suad, 1993. Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga, Penerbit BP FE, Yogyakarta