• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN

SIMALUNGUN TAHUN 2012

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

LESTARI F RUMAHORBO

072407001

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK

KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : LESTARI F RUMAHORBO

Nomor Induk Mahasiswa : 072407001

Program Studi : DIPLOMA III STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Dr. Saib Suwilo, MSc

(3)

PERNYATAAN

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2010

(4)

PENGHARGAAN

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya memberikan pengetahuan, pengalaman, dan kesempatan kepada penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu.

Tugas Akhir ini berjudul “PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK

KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012”

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis banyak menemukan kendala, namun berkat bantuan dari semua pihak tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terimakasih yang setulusnya dan sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU.

2. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Pembantu Dekan I FMIPA USU.

3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, selaku Ketua Departemen Matematika FMIPA USU.

4. Bapak Drs. Saul Siahaan dan Bapak Drs. Suwarno Arriswoyo, MSi selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak memberikan dukungan, saran dan bimbingan dalam penulisan tugas akhir ini hingga selesai.

5. Ayahanda FB. Rumahorbo, S.Pd dan Ibunda R. Pasaribu yang selalu mendukung dengan doa dan bantuan, baik moril maupun materil.

6. Bapak / Ibu Dosen dan seluruh pegawai FMIPA USU khususnya Program Studi Statistik.

7. Keluarga tercinta, khususnya Asidorohana SE, S.Victory B.A Rumahorbo.

(5)

Dalam penulisan Tugas akhir ini, penulis menyadari kemungkinan terjadi kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan didalamnya baik dari segi teknik dan tata cara penyajian maupun dari segi tata bahasa. Oleh sebab itu penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2010 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi vi 2.1 Pengertian Dasar Demografi 10 2.1.1 Ruang Lingkup Demografi Dan Ilmu Kependudukan 12 3.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012 23 3.3 Keadaan Jumlah Penduduk

3.4 PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK 33

3.4.1 Peramalan Jumlah Penduduk Laki-Laki

Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012 34 3.4.2 Peramalan Jumlah Penduduk Perempuan

Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012 36 3.4.3 Peramalan Jumlah Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan

Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012 38

(7)

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Tahapan Implementasi 51

4.2 Mengaktifkan Microsoft Excel 51

4.3 Membuka Lembar Kerja Baru 52

4.4 Pengisian Data 53

4.5 Pembuatan Grafik 54

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 57

5.2 Saran 58

DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun

1998-2008 21

Tabel 3.2 : Jumlah Perubahan Penduduk Kabupaten Simalungun

Menurut Jenis Kelamin Tahun 1998-2008 22

Tabel 3.3 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 24

Tabel 3.4 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 27

Tabel 3.5 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

dan Perempuan Pertahun 30

Tabel 3.6 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten

Simalungun Menurut Jenis Kelamin Tahun 1998-2008 32

Tabel 3.7 : Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2009-2012 35

Tabel 3.8 : Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2009-2012 37

Tabel 3.9 : Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun 2009-2012 40

Tabel 3.10: Hasil Peramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Kabupaten

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.2 : Tampilan Analisis Persentase Perubahan Penduduk

Laki-laki 25

Gambar 3.2 : Tampilan Analisis Persentase Perubahan Penduduk

Perempuan 28

Gambar 3.3 : Tampilan Analisis Persentase Perubahan Penduduk

Laki-laki dan Perempuan 31

Gambar 4.1 : Mengaktifkan Microsoft Excel 52

Gambar 4.2 : Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 53

Gambar 4.3 : Tampilan Lembar Kerja Pengisian Data 54

Gambar 4.4 : Tampilan Kotak Dialog Chart Type 55

(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara

kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan-kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah

penduduk. Secara terus menerus, penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi

yang lahir (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah

kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur, serta perpindahan

penduduk (mobilitas) juga akan mempengaruhi bertambah atau berkurangnya

jumlah penduduk disuatu daerah atau Negara.

Perkembangan penduduk tanpa disertai dengan control untuk mengukur

jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan menumbuhkan masalah sosial

ekonomi dengan segala akibatnya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dari tahun

ke tahun memerlukan tambahan investasi dan sarana dibidang pendidikan,

kesehatan, perumahan dan sebagainya. Hal itu tentu saja merupakan masalah yang

rumit bagi pemerintah dalam usahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf

hidup negaranya.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk diketahui oleh

masyarakat luas yang mana dapat merangsang timbulnya kesadaran dan membina

(11)

masalah-masalah yang ada dapat diatasi bersama dengan penuh perhatian dan

memungkinkan setiap timbulnya masalah dapat dicegah atau dihindari.

Berkurangnya atau bertambahnya penduduk disuatu daerah mempunyai

hubungan yang erat dengan perkembangan tekhnologi yang dimiliki oleh suatu

golongan penduduk semakin luas kemungkinan memperbesar hasil-hasil produksi

kebutuhan hidup dan semakin luas pula mata pencaharian untuk pertambahan

penduduk. Setiap pendapatan baru dalam lapangan teknologi sangatlah besar

pengaruhnya terhadap perkembangan penduduk.

Untuk mengetahui banyaknya penduduk suatu daerah atau Negara pada waktu

tertentu maka dilaksanakan sensus penduduk atau perhitungan cacah, survai, serta

catatan-catatan untuk dianalisis disusun menjadi angka. Data inilah yang akan

dipergunakan sebagai bahan untuk perencanaan ataupun sasaran-sasaran

pembangunan dimasa yang akan datang.

Dari hal diatas, maka penulis mengadakan penelitian terhadap pertumbuhan

penduduk di Kabupaten Simalungun berdasarkan tahun 1998 sampai dengan 2008

sebagai bahan dasar penulisan tugas akhir dengan judul “PROYEKSI

PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012”. Dengan tujuan agar penulis tahu seberapa besar pertumbuhan penduduk

pertahun dan memproyeksikannya pada tahun-tahun berikutnya di Kabupaten

(12)

1.2 Identifikasi Masalah

Pertumbuhan yang tinggi dalam keadaan jumlah penduduk yang besar dapat

menjadi beban yang berat bagi proses pembangunan, dan perkembangan penduduk

yang padat akan mengalami kesulitan untuk memacu pertumbuhan dan perbaikan

ekonomi, karena itu penyebaran penduduk yang tidak merata khususnya di

Kabupaten Simalungun. Sesuai dengan judul diatas, maka permasalahan adalah

“Bagaimana tingkat laju pertumbuhan penduduk dan berapa jumlah penduduk

pada tahun 2012 berdasarkan data jumlah penduduk pada tahun 1998-2008.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan untuk memperjelas arah dan tujuan dari suatu

masalah yang akan diteliti sehingga tidak menimbulkan kekeliruan. Untuk lebih

mengarahkan penguraian, sesuai dengan latar belakang dan tuntutan menetapkan

masalahnya sehingga ada yang menjadi arah sebagai pedoman yang jelas dan tegas

dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu penulis membatasi hanya

menghitung Laju Pertumbuhan Penduduk untuk tahun 2012, yang berdasarkan

(13)

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian

data yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak yang

membutuhkannya untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang

dapat membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten

Simalungun.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

pertumbuhan dan jumlah penduduk di Kabupaten Simalungun dan

memproyeksikannya pada tahun-tahun berikutnya.

1.5 Tinjauan Pustaka

Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D “Pengantar Demografi Umum”, dari buku ini

dikutip bahwa kependudukan sangat erat kaitannya dengan Demografi. Demografi

berasal dari bahas Yunani yaitu “Demos” yang berarti rakyat atau penduduk dan “

Grafein” yang berarti menulis. Jadi dapat disimpulkan Demografi adalah

tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Secara umum

Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan atau keadaan

perubahan-perubahan penduduk atau dengan perkataan lain hal inilah yang berhubungan

dengan komponen perubahan seperti kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas),

migrasi sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk munurut

(14)

Lembaga Demografi FE UI “Dasar-Dasr Demografi”, pada buku ini menyatakan

bahwa sumber data kependudukan dipusatkan pada 3 sumber utama yaitu sensus,

survai, dan registrasi penduduk. Kemudian ketiga sumber data ini dibandingkan

satu denngan yang lainnya, dan akan dilihat kelebihan dan kekurangan

masing-masing sumber data. Untuk tujuan perencanaan pembangunan dan penilaian

program baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diperlukan

data-data kependudukan tidak hanya besar jumlahnya saja tetapi komposisi penduduk

menurut umur dan jenis kelamin serta karakteristik soal ekonomi baik pada masa

sekaranng maupun dimasa yang akan datang. Untuk tujuan tersebut diperlukan

tehnik estimasi ataupun proyeksi jumlah penduduk dimasa mendatang beserta

struktur umurnya.

Sumitro Djojohadikusumo “Masalah Penduduk Dan Lapangan Pekerjaan”, pada

buku ini dijelaskan bahwa masalah penduduk dan lapangan kerja menjadi pokok

perhatian baik didalam negeri maupun didalam lingkungan internasional.

Persoalan-persoalan yang timbul daripadanya sudah sangat mendesak dan sangat

mempengaruhi kehidupan masyarakat. Masalah ini langsung dan tidak langsung

menyangkut pertanyaan, sampai berapa jauh proses pembangunan dinikmati oleh

sebagian besar masyrakat dan sampai berapa jauh bangsa kita berpartisipasi

sebagai pelaksana aktif dalam usaha kearah kemajuan. Masalah penduduk dan

kesempatan kerja tidak boleh dianggap terpisah dari proses pertumbuhan ekonomi

(“process of economic growth”), laju pertumbuhan dan peningkatan pendapatan

(15)

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah:

01.Penelitian kepustakaan

Yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi

dari perpustakaan, dengan membaca buku-buku, referensi dan

bahan-bahan yang bersifat teoritis yang ada kaitannya dengan kependudukan di

Kabupaten Simalungun yang mendukung penulisan proposal ini.

02.Metode pengumpulan data

Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan

menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Medan. Data yang dikumpulkan tersebut, kemudian diatur, disusun

dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk

mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

03.Tehnik dan analisis data

Untuk menghitung jumlah penduduk di tahun mendatang digunakan rumus

pendekatan pada model matematis. Dan model yang sesuai adalah “Model

Eksponensial” dengan rumus sebagai berikut:

= Jumlah penduduk pada n tahun

(16)

= Tingkat pertumbuhan penduduk

= Periode waktu dalam tahun

Untuk menghitung proyeksi laju pertumbuhan penduduk menggunakan asumsi pada

pertumbuhan ini bersifat berskala atau bertahap dalam selang waktu tertentu. Apapun

rumus yang digunakan sebagai berikut:

= Jumlah penduduk dalam tahun t

= Jumlah penduduk pada aawal tahun

= Angka pertumbuhan penduduk

= Jangka waktu dalam tahun

Untuk menghitung rasio jenis kelamin digunakan rmus sebagai berikut:

Rasio jenis kelamin ( Sex Ratio ) menurut kelompok umur dapat dituliskan sebagai

berikut:

Dengan :

Sri = Rasio jenis kelamin pada golongan umur i tahun

Mi = Jumlah penduduk laki-laki pada golongan umur i tahun

Fi = Jumlah penduduk perempuan pada golongan umur i tahun

(17)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas

akhir ini, yaitu sebagai berikut:

1. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, ruang lingkup, maksud dan tu

juan, manfaat penelitian, metodologi penelitian, lokasi dan waktu,

sistematis penulisan.

2. TINJAUAN TEORITIS

Bab ini menguraikan tentang sumber-sumber data kependudukan yang

berhubungan dengan kependuduka n. Dalam bab ini juga dijelaskan tentang

model yang digunakan untuk proyeksi serta atribut yang mendukung

perhitungan dalam kependudukan.

3. ANALISA PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang perhitungan yang dilakukan untuk

memproyeksikan jumlah penduduk di tahun 2012, persentase pertumbuhan

penduduk dan sex rasio.

4. IMPLEMENTASI SYSTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang cara pengaktifan jendela excel, pengisian

(18)

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan yang diambil

setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang berupa

(19)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Dasar Demografi

Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ Demos ”adalah rakyat atau

penduduk dan “ Grafein “ menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau

karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini pertama kalinya oleh

Achille Guillard dalam karangannya yang berjudul “ Elements The Statistique

Humaine on Demographic Compares “ pada tahun 1885.

Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) defenisi

demographi adalah sebagai berikut: Demography is the scientific study of human

population in primaliry with the recpect to their size, their structure ( composition )

and their development ( change ). Terjemahannya sebagai berikut: Demografi

mempelajari penduduk ( suatu wilayah ) terutama mengenai jumlah, struktur (

komposisi penduduk ) dan perkembangannya ( perubahannya ).

Philip M. Hauser dan Duddley Duncan ( 1959 ) menngusulkan defenisi

demografi sebagai berikut: Demography is the study of the size, territorial distribution

and composition of population, changes there in and the components of a such

changes which maybe identified as natality, territorial movement ( migration ), and

social mobility ( changes of states ). Terjemahannya sebagai berikut: Demografi

mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta

(20)

(fertilitas), mortalitas, gerak territorial ( migrasi ) dan mobilisasi sosial ( perubahan

status ).

Masih banyak lagi yang menjelaskan tentang pengertian demografi. Maka dari

kedua defenisi diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut:

Demografi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu

wilayah. Struktur penduduk meliputi: jumlah, persebaran, dan komposisi penduduk.

Struktur ini slalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut disebabkan karena proses

deografi, yaitu: kelahiran ( fertilitas ), kematian ( mortalitas ), dan migrasi penduduk.

Demografi dalam pengertian yang sempit dinyatakan sebagai: “demografi

formal” yang memperhatikan ukuran atau jumlah penduduk, distribusi atau persebaran

penduduk, struktur penduduk atau komposisi, dan dinamika atau perubahan penduduk.

Ukuran penduduk menyatakan jumlah orang dalam suatu wilayah tertentu. Distribusi

penduduk menyatakan persebaran penduduk di dalam suatu wilayah pada suatu waktu

tertentu, baik berdassarkan wilayah geografi maupun konsentrasi daerah permukiman.

Struktur penduduk menyatakan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin atau

golongan umur. Sedangkan perubahan penduduk secara implicit menyatakan

pertambahan penduduk atau penurunan jumlah penduduk secara parsial ataupun

keseluruhan sebagai akibat berubahnya tiga komponen utama perubahan jumlah

penduduk. Kelahiran, kematian, dan migrasi.

Dalam pengertian yang lebih luas, demografi juga memperhatikan berbagai

karakteristik individu maupun kelompok, yang meliputi tingkat sosial, budaya dan

(21)

pendidikan dan lain sebagainya. Karakteristik ekonomi meliputi antara lain aktivitas

okonomi, jenis pekerjaan, dan pendapatan. Sedangkan aspek budaya berkaitan dengan

persepsi, aspirasi dan harapan-harapan.

2.1.1 Ruang Lingkup Demografi Dan Ilmu Kependudukan

Jhon Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke-17 di London, dianggap

sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data kelahiran dan kematian, dan dari

hasilnya dikemukakan batasan-batasan umum tentang kematian (mortality), kelahiran

(fertility), migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses penduduk.

Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian

cabang ilmu ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah kependudukan menjadi dua

yaitu yang bersifat kuantitatif ( demografi ) dan kualitatif yang membahas masalah

penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan. Oleh

karena demografi menggunakan banyak hitungan tapi dapat juga bersifat kualitatif.

Dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi hanyalah

penyususnan statistik penduduk.

Demografi murni atau disebut juga demografi formal mengasilkan

tehnik-tehnik untk menghitung data kependudukan. Dengan tehnik-tehnik-tehnik-tehnik tersebut dapat

diperoleh perkiraan keadaan penduduk dimasa depan atau dimasa lampau. Data

demografi, pengukuran, tehnik-tehnik dan model-model adalah alat yang penting,

tetapi mereka hanya sebagian dari gambaran analitik. Jadi, determinan-determinan dan

(22)

demografi denganmengenal proses sosial di dalam mana terjadinya perubahan

penduduk diharapkan lebih mengerti dinamikanya penduduk.

2.1.2 Tujuan-tujuan dan Penggunaan Demografi

Menurut para ahli demografi, tujuan demografi dibagi menjadi 4 tujuan pokok yaitu:

1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.

2. Menjelaskan pertumbuhan dimasa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan denngan data yang tersedia.

3. Menngembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan berbagai macam-macam aspek organisasi sosial.

4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga

swasta maupun pemerintah baik di tingkat daerah maupun nasional.

Perencanaan-perencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran,

kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dan perusahaan-perusahaan yang

memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah-rumah sakit, pusat-pusat pertokoandan

pusat-pusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila kesemuanya didasarkan pada

data kependudukan.

2.2 Proyeksi

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik

Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau orang yang berdomisili kurang dari 6

(23)

atau menduga kejadian-kejadian atau hal-hal yang mungkin terjadi di masa yang akan

datang.

Proyeksi penduduk adalah perhitungan yang menunjukkan angka fertilitas,

mortalitas dan migrasi dimasa yang akan datang. Perkiraan penduduk tidak hanya

beberapa tahun, tetapi bisa saja perkiraan beberapa puluh tahun yang akan datang.

Semua perencanaan pembangunan sangat membutuhkan data penduduk tidak saja

pada saat merencanakan pembangunan tetapi juga pada masa-masa mendatang yang

disebut dengan proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan

jumlah penduduk untuk masa mendatang, tetapi juga perhitungan ilmiah yang

didasarkan asumsi dari komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran,

kematian, dan migrasi penduduk. Ketiga komponon inilah yang menentukan besarnya

jumlah penduduk dan struktur penduduk yang akan datang.

Untuk menentukan asumsi tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan

dimasa yang akan datang, diperlukan data yang menggambarkan keadaan dimasa

lampau hingga kini, factor-faktor yang mempengaruhi masa komponen, dan hubungan

antara satu komponen dengan komponen yang lain serta target yang akan dicapai di

masa yng akan datang. Proyeksi penduduk ini secara periodic perlu direvisi, karena

sering terjadi bahwa asumsi tentang kecenderungan tingkat kelahiran, kematian, dan

perpindahan penduduk ( migrasi ) yang melandasi proyeksi lama tidak sesuai lagi

dengan kenyataan.

Pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau

(24)

memproyeksikan penduduk berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk pada periode

1998-2008. Hal tersebut ditempuh karena informasi mengenai salah satu komponen

kependudukan yaitu migrasi tidak tersedia untuk tingkat Kabupaten / Kotamadya.

Adapun tahapan-tahapan yang dilakuakan dalam perhitungan proyeksi ini adalah

sebagai berikut:

01. Menghitung tingkat pertumbuhan Kabupaten Simalungun menurut jenis

kelamin untuk periode 1998-2008, dengan metode Geometrik.

02. Memproyeksikan penduduk Kabupaten Simalungun menurut jenis kelamin

berdasarkan tingkat pertumbuhan 1998-2008 dengan meted Geometrik.

Adapun rumus Geometrik Rate Of Growth tersebut adalah:

Dengan:

= Jumlah penduduk dalam tahun t

= Jumlah penduduk pada aawal tahun

= Angka pertumbuhan penduduk

= Jangka waktu dalam tahun

2.3 Metode Yang Digunakan

2.3.1 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk menunjukkan angka rata-rata pertambahan penduduk

pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen (

% ). Dalam menghitung proyeksi pertumbuhan digunakan beberapa asumsi-asumsi,

(25)

1. Pertumbuhan Aritmatika

Pertumbuhan penduduk secara aritmatika adalah pertumbuhan penduduk

dengan jumlah setiap tahun adalah sama. Dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

Dengan:

= Jumlah penduduk pada n tahun

= Jumlah penduduk pada awal tahun

r = Tingkat pertumbuhan penduduk

n = Periode waktu dalam tahun

2. Pertumbuhan Geometri

Pertumbuhan geometri adalah pertumbuhan penduduk bertahap, yaitu dengan

memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya paada akhir tahun dari suatu

periode. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dengan:

= Jumlah penduduk pada n tahun

= Jumlah penduduk pada awal tahun

r = Tingkat pertumbuhan penduduk

n = Periode waktu dalam tahun

3. Pertumbuhan Eksponensial

Pertumbuhan penduduk adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung

(26)

lebih tepat, mengingat dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga

berlangsung terus-menerus. Dapat dihiyung denngan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Dengan:

= Jumlah penduduk pada n tahun

= Jumlah penduduk pada awal tahun

r = Tingkat pertumbuhan penduduk

n = Periode waktu dalam tahun

e = jumlah konstanta yang besarnya 2,71828183

2.3.2 Rasio Jenis Kelamin

Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam satu satuan tertentu.

Dalam pengerjaannya, rasio (ratio) adalah perbandingan dikalikan 100. Ukuran rasio

ini sangat serinng dilakukan.

Rasio jenis kelamin (Sex Ratio)adalh perbandingan jumlah antara jenis

kelamin laki-laki dan perempuan. Hal ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya

penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum dapat ditulis:

Rasio jenis kelamin ( Sex ratio ) menurut kelompok umur maka dituliskan sebagai

berikut:

Dengan:

(27)

= Jumlah penduduk laki-laki pada golongan umur i tahun

= Jumlah penduduk perempuan pada golongan umur i tahun

K = Konstanta, biasanya 100

2.4 Perkembangan Penduduk

Perkembangan jumlah penduduk sangat erat kaitannya dengan perkembangan

peradaban meanusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Ada tiga tahapan

perkembangan peradaban manusia hingga kini: Pertama, zaman ketika manusia mulai

mempergunakan alat-alat untuk menanggulanngi kehidupannya. Kedua, zaman ketika

manusia mulai mengembangkan usaha pertanian menetap. Zaman ini mengubah

kehidupan perburuan menjadi kehidupan pertanian atau kehidupan yang sifatnya

nomadis menjadi kehidupan menetap di sekitar daerah pertanian. Ketiga, zaman

mulai era industrialisasi, yaitu sekitar pertenganhan abad ke-17 sesudah masehi.

Zaman ini ditandainya dengan tumbuhnya pusat-pusat industry, dan semakin

berkembangnya kota-kota sebagai tempat permukiman manusia.

Sejalan dengan semakin berkembangnyanilmu pengetahuan dan

perkembangan tehnologi dalam menngolah sumber daya alam yang ada, tingkat

kehidupan manusia menjadi semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi penurunan

tingkat mortalitas penduduk. Seperti banyak diketahui bahwa ledakan penduduk yang

terjadi pada abad-abad terakhir ini terutama karena menurunnya tingkat kematian

(28)

BAB 3

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data

Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:

1. Membandingkan dua hal atau lebih variable untuk megetahui selisih atau

rasionya kemudian diambil kesimpulannya.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau

komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat:

a. Mengetahui komponen yang menonjol

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan yang lainnya

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan

keseluruhannya.

3. Memperkirakan atau memperbandingkan besarnya pengaruh ssecara

kuantitatif dari suatu kejadian lainnya serta memperkirakan / meramalkan

kejadian lainnya yang dapat dinyatakan dengan perubahan nilai suatu

variabelnya.

3.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012

Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan biasanya dinyatakan dalam persentase.

Hampir semua Negara maju telah menyusun perkiraan jumlah seluruh penduduk

setiap tahun. Dalam hal ini prosedur untuk menghitung angka pertumbuhan penduduk

(29)

pertambahan jumlah penduduk selama tahun yang bersangkutan dengan jumlah

penduduk pada awal tahun. Pada kenyataannya banyak Negara tidak mempunyai

angka yang tepat mengenai kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk dan

akhirnya jumlah penduduk yang paling tepat banyak diketahui dari hasil sensus.

Dalam pengolahan data dapat dilakukan dengan menggunakan model Matematis yang

sesuai. Model yang digunakan adalah “Model Eksponensial” denngan rumus sebagi

berikut:

(30)

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 1998-2008

TAHUN JENIS KELAMIN TOTAL

LAKI-LAKI WANITA

1998 430.957 436.148 867.105

1999 405.849 421.692 827.541

2000 426.552 429.039 855.591

2001 428.589 427.194 855.783

2002 418.171 418.756 836.927

2003 406.923 401.365 808.288

2004 412.225 410.884 823.109

2005 416.510 415.154 831.664

2006 421.609 419.589 841.198

2007 423.747 422.582 846.329

2008 427.372 425.740 853.112

(31)

Tabel 3.2 Jumlah Perubahan Penduduk Kabupaten Simalungun Menurut Jenis Kelamin Tahun 1998-2008

TAHUN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERUBAHAN /

TAHUN

LAKI-LAKI WANITA LAKI-LAKI WANITA

1998 430.957 436.148 4.155 4.431

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara

Dengan:

Jumlah penduduk laki-laki pada tahun 1997 adalah 426.802

Jumlah penduduk perempuan pada tahun 1997 adalah 431.717

(32)

3.3 Keadaan Jumlah Penduduk

Adapun perhitungan jumlah penduduk didahului dengan menghitung tingkat

pertumbuhan penduduk, yang nantinya dengan tingkat pertumbuhan tersebut

digunakan sebagai peramalan jumlah penduduk dimasa yang akan datang. Rumus

yang digunakan untuk menghitung jumlah penduduk sebagai berikut:

r =

Dengan t log e = 0,43429

Dan rumus menghitung jumlah penduduk yaitu:

3.3.1 Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki Pertahun

1. Analis Persentase Perubahan Laki-Laki Secara Manual Pertahun:

(33)

2. Analis Persentase Perubahan Laki-Laki Pertahun Dengan Menggunakan

Microsoft Ecxel:

Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Penduduk

Laki-laki

1999 405.849 2,718282 -0.060027 -6.002714

2000 426.552 2,718282 0.049753 4.975311

2001 428.589 2,718282 0.004764 0.476414

2002 418.171 2,718282 -0.024608 -2.460798

2003 406.923 2,718282 -0.027266 -2.726646

2004 412.225 2,718282 0.012945 1.294534

(34)

2006 421.609 2,718282 0.012168 1.216787

2007 423.747 2,718282 0.005058 0.505823

2008 427.372 2,718282 0.008518 0.851825

(35)

3.3.2 Persentase Perubahan Penduduk Perempuan Pertahun

1. Persentase Perubahan Penduduk Perempuan Secara Manual:

(36)

2. Analis Persentase Perubahan Perempuan Pertahun Dengan Menggunakan

Microsoft Ecxel:

Tabel 3.4 Persentase Perubahan Penduduk Perempuan

Tahun Penduduk

perempuan

1999 421.692 2.718282 -0.033706 -3.370644

2000 429.039 2.718282 0.017273 1.727263

2001 427.194 2.718282 -0.004310 -0.430958

2002 418.756 2.718282 -0.019950 -1.994983

2003 401.365 2.718282 -0.042417 -4.241717

2004 410.884 2.718282 0.023440 2.343970

2005 415.154 2.718282 0.010339 1.033860

2006 419.589 2.718282 0.010626 1.062612

2007 422.582 2.718282 0.007108 0.710785

(37)

Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

3.3.3 Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Pertahun

1. Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Pertahun

(38)

(39)

2. Analis Persentase Perubahan Laki-Laki dan Perempuan Pertahun Dengan

Menggunakan Microsoft Ecxel:

Tabel 3.5 Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Pertahun

Tahun Penduduk

Keseluruhan

1999 827.541 2.718282 -0.046701 -4.670142

2000 855.591 2.718282 0.033334 3.333380

2001 855.783 2.718282 0.000224 0.022438

2002 836.927 2.718282 -0.022280 -2.227999

2003 808.288 2.718282 -0.034818 -3.481842

2004 823.109 2.718282 0.018170 1.817020

2005 831.664 2.718282 0.010340 1.033988

2006 841.198 2.718282 0.011399 1.139855

2007 846.329 2.718282 0.006081 0.608111

(40)
(41)

Tabel 3.6 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Menurut Jenis Kelamin Tahun 1998-2008

Tahun Jumlah Laki-laki (%)

Jumlah Perempuan

(%)

Jumlah Laki-laki dan Perempuan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persentase perubahan jumlah penduduk

laki-laki dan perempuan secara keseluruhan menurun dan dari hasil survey ,

penurunan ini terjadi karena kesadaran masyarakat untuk melaksanakan

program KB (Keluarga Berencana) yang digalakkan pemerintah dalam

mewujudkan kesejahteraan keluarga dan ada kemungkinan dikarenakan oleh

imigrasi, mortalitas yang terjadi dikarenakan fasilitas kesehatan yang kurang

memadai.

Dari perubahan angka-angka tersebut di atas dapat dilihat bahwa setiap

(42)

terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Hal ini mungkin ada

kaitannya dengan program Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan

pemerintah, yaitu dengan kebijakan menekan angka kelahiran.

3.4 Peramalan Jumlah Penduduk

a. Untuk Laki-laki

b. Untuk Perempuan

c. Untuk Laki-laki dan Perempuan

(43)

Dengan diperolehnya persentase jumlah penduduk Kabupaten Simalungun

maka ramalan atau taksiran jumlah penduduk dapat ditentukan dengan menggunakan

harga perubahan jumlah penduduk Kabupaten Simalungun dengan menggunakan

rumus:

3.4.1 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012

1. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kabupaten Simalungun Secara Manual:

a. Untuk Tahun 2009

b. Untuk Tahun 2010

= 426.302

c. Untuk Tahun 2011

(44)

d. Untuk Tahun 2012

2. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kabuaten Simalungun Tahun 2009-2012

dengan Microsoft Excel:

Tabel 3.7 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2009-2012

Tahun Penduduk

Laki-laki

e R

1998 430.957 2,718282 -0,000835

1999 405.849 2,718282 -0,000835

2000 426.552 2,718282 -0,000835

2001 428.589 2,718282 -0,000835

2002 418.171 2,718282 -0,000835

2003 406.923 2,718282 -0,000835

2004 412.225 2,718282 -0,000835

2005 416.510 2,718282 -0,000835

(45)

2007 423.747 2,718282 -0,000835

2008 427.372 2,718282 -0,000835

2009* 427.015 2,718282 -0,000835

2010* 426.302 2,718282 -0,000835

2011* 425.235 2,718282 -0,000835

2012* 423.817 2,718282 -0,000835

Keterangan : * Hasil Peramalan

3.4.2 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012

1. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Simalungun Secara

Manual Tahun 2009-2012

a. Untuk Tahun 2009

b. Untuk Tahun 2010

(46)

c. Untuk Tahun 2011

d. Untuk Tahun 2012

2. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabuaten Simalungun Tahun

2009-2012 dengan Microsoft Excel:

Tabel 3.8 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2009-2012

Tahun Penduduk

perempuan

e R

1998 436.148 2,718282 -0,002415

1999 421.692 2,718282 -0,002415

2000 429.039 2,718282 -0,002415

2001 427.194 2,718282 -0,002415

(47)

2003 401.365 2,718282 -0,002415

2004 410.884 2,718282 -

2005 415.154 2,718282 -

2006 419.589 2,718282 -

2007 422.582 2,718282 -

2008 425.740 2,718282 -0,002415

2009* 424.713 2,718282 -0,002415

2010* 422.666 2,718282 -0,002415

2011* 419.615 2,718282 -0,002415

2012* 415.581 2,718282 -0,002415

Keterangan : * Hasil Peramalan

3.4.3 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012

1. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Simalungun Secara

Manual Tahun 2009-2012

a. Untuk Tahun 2009

(48)

b. Untuk Tahun 2010

c. Untuk Tahun 2011

d. Untuk Tahun 2012

(49)

2. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabuaten Simalungun

Tahun 2009-2012 dengan Microsoft Excel:

Tabel 3.9 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2009-2012

Tahun Penduduk

Keseluruhan

E R

1998 867.105 2,718282 -0,001627

1999 827.541 2,718282 -0,001627

2000 855.591 2,718282 -0,001627

2001 855.783 2,718282 -0,001627

2002 836.927 2,718282 -0,001627

2003 808.288 2,718282 -0,001627

2004 823.109 2,718282 -0,001627

2005 831.664 2,718282 -0,001627

2006 841.198 2,718282 -0,001627

2007 846.329 2,718282 -0,001627

2008 853.112 2,718282 -0,001627

(50)

2010* 848.958 2,718282 -0,001627

2011* 844.824 2,718282 -0,001627

2012* 839.344 2,718282 -0,001627

Keterangan : * Hasil Peramalan

Dari hasil peramalan jumlah penduduk Kabupaten Simalungun dengan

menggunakan Perumusan Eksponensial Of Growth seperti perhitungan di atas, maka

di dapat nilai dari Tahun 2009-2012. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Table 3.10 Hasil Peramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Dari Tahun 2009-2012

Tahun Jumlah Penduduk Jumlah

Laki-laki Perempuan

2009 427.015 424.713 851.725

2010 426.302 422.666 848.958

2011 425.235 419.615 844.824

(51)

3.5 Keadaan Laju Pertumbuhan Penduduk

Adapun perhitungan laju pertumbuhan penduduk sebagai berikut:

Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan asumsi lima tahun sekali, yaitu

tahun 1998-2003, 1999-2004, 2000-2005, 2001-2006, 2002-2007, 2003-2008,

2004-2009, 2005-2010, 2006-2011, 2007-2012. Maka akan kita peroleh:

1. Laju pertumbuhan penduduk tahun 1998-2003

(52)

2. Laju pertumbuhan penduduk tahun 1999-2004

3. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2000-2005

(53)

=

4. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2001-2006

(54)

5. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2002-2007

6. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2003-2008

(55)

=

7. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2004-2009

(56)

8. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2005-2010

9. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2006-2011

(57)

=

10.Laju pertumbuhan penduduk tahun 2007-2012

(58)

Menghitung Rasio Jenis Kelamin

Kita dapat menghitung Rasio Jenis Kelamin, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk Rasio Jenis Kelamin 2008

2. Untuk Rasio Jenis Kelamin 2009

(59)

4. Untuk Rasio Jenis Kelamin 2011

(60)

IMPLEMENTASI SYSTEM

4.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan hasil desain tertulis ke dalam

Programming (coding). Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan ke

dalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah system

informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi

harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan

hasil desain tertulis sehingga system yang dibentuk memiliki

kelebihan-kelebihan tersendiri.

4.2 Mengaktifkan Microsoft Excell

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan

pastikan Microsoft Excell berada dalam jaringan Microsoft Windows,

kemudian klik tombol start pada taskbar, kemudian klik program, lalu pilih

Microsoft Office, kemudian ada menu program Excell, maka pilih aplikasi

(61)

Gambar 4.1 Mengaktifkan Microsoft Excell

4.3Membuka Lembar Kerja Baru

Setelah pengaktifan, akan tampil lembar kerja Excellyang sudah siap untuk

dipergunakan. Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom

berurutan dari atas kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang

terdiri dari 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan

dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan

angka untuk baris, disamping itu lembar kerja Excellterdapat banyak elemen

(62)

Gambar 4.2 Membuka Lembar Kerja Baru

4.4Pengisian Data

Pengisian data kedalam lembar kerja Excell adalah sama dengan memasukkan

atau mengetikkan data kedalamnya. Ada dua pilihan cara pengisian data, yaitu

menggunakan keyboard computer atau melalui sub mmenu yang terdapat pada

menu Excell. Dalam pengisian data ke dalam lembar kerja dengan keyboard,

diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data.

2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi

(63)

Gambar 4.3 Pengisian Data

Sedangkan pilihan kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu

pada menu edit di Excell. Dengan pilihan ini, maka memiliki lebih banyak pilihan,

yaitu: Down, Up, Left, dan Series (Autofil).

4.5Pembuatan Grafik

Grafik pada Excell dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada

lembar kerja sendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat

grafik pada Excell, biasa menggunakan icon chart Wizard yang terdapat pada

toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:

1. Sorot Sel atau range yang ingin dibuat grafik.

(64)

3. Klik Type grafik yang diinginkan dan kllik next, tampil kotak dialog Source

data

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio.

botton rows atau coloums yang diinginkan, klik next. Maka akan tampil kotak

dialog Chart Option

5. Pada Chart Option, klik judul grafik. Setelah itu klik next. Tampil kotak dialog

chart options.

6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish.

(65)
(66)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasi analisis dan evaluasi dari perhitungan Jumlah Penduduk Kabupaten

Simalungun berdasarkan tahun 1998-2008, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial dapat dicari

persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah

penduduk perempuan, serta perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan

(laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di

Kabupaten Simalungun di masa yang akan datang.

2. Diperkirakan Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun menurut jenis

kelamin laki-laki pada tahun 2012 adalah 423.817 jiwa, jenis kelamin

perempuan sebesar 415.581 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin

laki-laki dan perempuan) sebesar 839.398 jiwa.

3. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Simalungun pada tahun 2012

(67)

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah

peertumbuhan penuduk di Kabupaten Simalungunmyaitu sebagai berikut:

1. Menurunnya jumlah penduduk setiap tahun, diharapkan pemerintah dapat

mengambil tindakan untuklebih memperhatikan lagi tingkat kualitas

kessehatan penduduk di Kabupaten Simalungun.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten

Simalungun setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan

transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi

(68)

01.Barclay W George, “Tehnik Analisa Kependudukan”, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta, 1990.

02.Bagus Ida Mantra, “Pengantar Studi Demografi”, Penerbit Nur

Cahaya,Yogyakarta 1991.

03.Wirosuhardjo Kartomo, “Dasar-Dasar Demografi”, Penerbit Lembaga FE

UI, Jakarta 1981.

04.Djojohadikusumo Sumitro, “Masalah Penduduk dan Lapangan Kerja,

Pertumbuhan Ekonomi dan Perddagangan Nasional”, Penerbit Yayasan

Penyuluhan dan Penerangan Perdagangan, Jakarta, 1973.

05.Makridakis S, Wheelwright S.C dan Mc Gee V.E, “Metode dan Aplikasi

Peramalan”, Edisi Kedua Jilid Satu, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993.

06.Sudjana, “Metoda Statistika”, Edisi Kelima, Penerbit Tarsito, Bandung,

(69)

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir

Program Diploma 3 Statistika :

Nama : Lestari F Rumahorbo

NIM : 072407001

Prog. Studi : D-3 Statistika

Judul T.A : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Simalungun

Tahun 2012

Telah melaksanakan Test Program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada

tanggal Mei 2010.

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja

Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU

Medan.

Medan, Mei 2010

Dosen Pembimbing

Drs. Saul Siahaan

(70)

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Telp. (061) 8211050 Fax (061) 8214290 MEDAN – 20155, Email : Dekanat@FMIPA.USU.AC.ID

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Lestari F Rumahorbo

Nomor Stambuk : 072407001

Judul Tugas Akhir : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten

Simalungun Tahun 2012

Dosen Pembimbing : Drs. Saul Siahaan

Tanggal Mulai Bimbingan :

Tanggal Selesai Bimbingan :

No TANGGAL

PEMBIMBING KETERANGAN

Diketahui: Disetujui

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing Utama/

Penanggung Jawab

Dr. Saib Suwilo, MSc

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 1998-2008
Tabel 3.2 Jumlah Perubahan Penduduk Kabupaten Simalungun Menurut Jenis
Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
Gambar 3.1 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jaring berwarna merah digunakan karena warna merah memiliki panjang gelombang paling panjang diantara warna lainnya yaitu sekitar 625-740 nm, sedangkan serangga pada umumnya hanya

Jika dilihat dalam UUPK perngertian pelaku usaha terdapat dalam Pasal 1 ayat 3 yang menyatakan pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha hukum yang didirikan

Pemeriksaan IPC produksi meliputi pemeriksaan kesiapan jalur produksi/ line clearance dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua peralatan, jenis dan jumlah bahan baku

Pada Dimensi Kehandalan dengan delapan faktor yang mewakilinya, terlihat faktor ketelitian dokter dalam memeriksa pasien (8), kecekatan pelayanan dokter (11), informasi

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat petani di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten

Praktik pertanian organik terbukti berpengaruh positif terhadap keberlanjutan ekonomi petani berdasarkan hasil analisis finansial usahatani dan analisis statistik

Pemberian pupuk bokashi pada tanah sawah dengan sistem pertanian organik belum menyumbangkan P- tersedia dalam jumlah yang mencukupi karena P yang terserap oleh tanaman sebagian

[r]