GEOM ETRI ANALITIK DATAR
Oleh:
Dr. Susanto, M Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN M ATEM ATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN M ATEM ATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILM U PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjat kan kehadirat Alloh SWT at as segala rahmat , t aufiq,
dan hidayahNya yang t elah dilim pahkan, sehingga t erselesaikannya buku
pegangan kuliah unt uk mat a kuliah Geomet ri Analit ik Dat ar. M at a Kuliah ini
memuat mat eri t ent ang garis lurus, lingkaran, ellips, hiperbola, parabola, sert a
koordinat dan persamaan kut ub.
Selanjut nya penulis menyadari bahw a buku ini masih belum sempurna;
unt uk it u dimohon t anggapan baik berupa krit ik dan saran kepada pembaca dem i
kebaikan buku pegangan kuliah ini. Akhirnya mudah-mudahan buku ini
bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Hal.
HALAM AN JUDUL ……….. i
KATA PENGANTAR ………. ii
DAFTAR ISI ……….. iii
BAB I GARIS LURUS ……….. 1
BAB II LINGKARAN ……….. 12
BAB III ELLIPS ……….. 19
BAB IV HIPERBOLA ……….. 26
BAB V PARABOLA ………... 37
BAB VI KOORDINAT DAN PERSAM AAN KUTUB ……….. 44
BAB I GARIS LURUS
Perhat ikan gambar dibaw ah ini.
M isalkan diket ahui garis AB dengan A(x1 , y1) dan B(x2 , y2). P(x , y) adalah
sebarang t it ik pada garis AB t ersebut . Vekt or-vekt or
OA
,
OB
,
dan
AB
,
masing-masing dit ulis dengan a, b, dan c.
Garis AB dapat didefinisikan dari t it ik A dan B dengan menggunakan vekt or
sebagai berikut .
;
,
y
a
c
x
R1 2 1 2 1
1
,
(
),
(
,
y
x
y
x
x
y
y
x
)
(
),
(
,
1 2 1 2 11
y
y
x
x
y
y
x
x
1 2
1
1 2
1
y
y
y
y
x
x
x
x
Selanjut nya persamaan diat as dinamakan persamaan garis lurus yang melalui t it ik
A(x1 , y1) dan B(x2 , y2). Y
O
A
B
Perhat ikan gambar diat as,
ON
= n disebut panjang normal garis g. ON t egak lurus pada garis g.
adalah sudut yang diapit oleh normal ON dan sumbu X posit if. Ambil sebarang t it ik P(x,y) pada garis g. Q adalah proyeksi t it ik P padasumbu X dan R adalah proyeksi t it ik Q pada ON.
OQR +
= 90o dan
OQR +
PQR = 90omaka
PQR =
.
OR
=
OQ
Cos
= x Cos
RN
=
PQ
Sin
= y Sin x
RN
=
PQ
Sin
= y Sin xPerhat ikan bahw a
OR
+
RN
=
ON
, maka x Cos
+ y Sin
= n.Karena t it ik P sebarang t it ik pada garis lurus g, maka hubungan t erakhir ini
menyat akan persamaan garis g. Persamaan bent uk it u dinamakan persamaan
normal dari Hess at au disingkat persamaan norm al at au persamaan Hess. Karena
n adalah panjang normal, maka n suat u bilangan posit if.
Cont oh
Tent ukan persamaan normal suat u garis lurus dengan panjang normal 5 sat uan
dan besar sudut apit garis t ersebut dengan sumbu arah posit if adalah 135o.
Jaw ab
O
N g
P(x,y)
R
Q Y
Persamaan normal garis g adalah:
x cos 45o + y sin 45o = 5
5
2
2
1
2
2
1
y
x
Apabila kedua ruas dari persamaan t ersebut masing-masing dikalikan
2
, makadiperoleh persamaan:
X + y = 5
2
.Selanjut nya pandang bent uk umum persamaan garis lurus Ax + By + C = 0. Apabila
kedua ruas persamaan ini dikalikan k dengan k
0, maka diperoleh: KAx + kBy + kC = 0.Jika dibandingkan dengan persamaan normal, maka diperoleh hubungan
k2A2 + k2B2 = 1
k2(A2 + B2) = 1
k =
2 2
1
B
A
Sehingga persamaan normal dari Ax + By + C = 0 adalah
0
2 2 2
2 2
2
B
A
C
y
B
A
B
x
B
A
A
Dari normal ini dapat disimpulkan bahw a jarak t it ik asal O ke garis lurus dengan
persamaan Ax + By + C = 0 adalah
2 2
B
A
C
(dipilih harga posit ifnya).Cont oh
Ubahlah persamaan-persamaan garis lurus berikut ini menjadi bent uk persamaan
normal. Kemudian t ent ukan jarak garis-garis t ersebut masing-masing ke t it ik asal
O.
a) 5x – 12 y = 19
Jaw ab
a) 5x – 12 y – 19 = 0
k =
13
1
169
1
)
12
(
5
1
2
2
Alt ernat if (-19) bilangan negat if, maka harga k dipilih yang bert anda posit if,
sehingga k =
13
1
. Jadi persamaan normal adalah0
13
19
13
12
13
5
y
x
, sedangkan jarak ke t it ik asal O adalah13
19
sat uan panjang.
b) 3x – 4y + 10 = 0
k =
2 2
)
4
(
3
1
=5
1
25
1
Karena 10 adalah bilangan posit if, maka nilai k dipilih yang bert anda negat if, yait u
k =
5
1
Jadi bent uk persamaan normalnya adalah
0
2
5
4
5
3
x
y
, sedangkan jarak ke t it ik asal O adalah 2 sat uan panjang.Perhat ikan dua garis lurus yang berpot ongan
g1 : y = m1x + n1
Tanjakan garis g1 adalah m1 = tg
, dan t anjankan garis g2 adalah m2 = t g
.
adalah sudut yang dibent uk oleh garis g1 dan garis g2. Selanjut nya akan dicari
, yait u
=
-
.Sehingga
2 1
2 1 2 1
2
1
1
.
1
)
(
m
m
m
m
arctg
y
Jadi
m
m
m
m
tg
tg
tg
tg
tg
tg
tg
tg
Dengan memperhat ikan harga-harga t ert ent u dari
dpat dit ent ukan posisi kedua garis t ersebut .a) Jika
= 0, maka m1 = m2. Ini berart i dua garis t ersebut sejajar at au berimpit . Dua garis t ersebut akan sejajar apabila n1
n2 dan dua garis t ersebut berimpit , apabila n1 = n2.O Y
X g1
g2
b) Jika harga t g
besar t ak berhingga, yait u
= 90o, maka 1 + m1m2 = 0 at au m1 =
-2
1
m
. Ini berart i dua garis t ersebut saling t egak lurus.Cont oh
Tent ukan persamaan garis lurus yang melalui t it ik A(2,1) dan mengapit sudut yang
besarnya 45o dengan garis 2x + 3y + 4 = 0
[image:9.595.173.447.370.677.2]Jaw ab
Gambar dibaw ah ini adalah sket sa dari ket ent uan-ket ent uan dalam soal dan garis
g1 dan g2 adalah garis-garis yang mengapit sudut yang besarnya 45o dengan garis
2x+3y+4=0.
Tanjakan garis 2x + 3y + 4 = 0 adalah m =
-3
2
. M isalkan t anjakan garis g1 yang
dicari adalah m1, maka Y
X g2
g1
A(2,1)
2x+3y+4 450
5
1
3
2
3
2
1
3
2
1
3
2
1
45
1
1 1
1 1
1 1
m
m
m
m
m
m
m
m
m
tg
oJadi persamaan garis g1 adalah garis dengan t anjakan m1 =
5
1
dan melalui t it ik A(2
, 1), yait u
Y – 1 =
5
1
(x – 2)
X – 5y + 3 = 0
Tanjakan garis g2 adalah m2 = -5, sehingga persamaan garis g2 adalah
Y – 1 = -5(x – 2)
5x + y – 11 = 0.
Pada persamaan normal suat u garis lurus, dapat langsung dit ent ukan jarak t it ik
asal O ke garis t ersebut . Selanjut nya akan dit ent ukan jarak t it ik sebarang ke garis
lurus t ert ent u.
Y
g g1
T(x1,y1) d
n
X
Y
d n
N T(x1, y1) g
Pada gambar diat as garis g memiliki persamaan normal x cos
+ y sin
- n = 0 dan t it ik T(x1 , y1) yang berjarak d dari garis g. Dapat dit ent ukan persamaannormal garis g1 yang melalui t it ik T(x1 , y1) dan sejajar dengan garis g. Jelas bahw a
panjang normal dari garis g1 adalah (n + d), m aka persamaan normal garis g1
adalah x cos
+ y sin
- (n+d) = 0.Karena t it ik T(x1 , y1) pada garis g1, maka koordinat -koordinat t it ik T memenuhi
persamaan garis g1, sehingga diperoleh
x1 cos
+ y1 sin
- (n + d) = 0 Jadi d = x1 cos
+ y1 sin
- n.Dengan cara yang sama dapat dit ent ukan pula jarak t ersebut apabila t it ik-t it ik O
dan T t erlet ak sepihak t erhadap garis g, sehingga diperoleh d = -(x1 cos
+ y1 sin
- n)Karena d adalah jarak, maka nilainya harus posit if, sehingga harus diambil harga
mut laknya.
d =
x
1cos
y
1sin
n
Jika persamaan garisnya merupakan persamaan unt uk umum, maka unt uk
menent ukan jarak suat u t it ik pada garis t ersebut harus diubah ke persamaan
normal. Karena persamaan normal garis Ax + By + C = 0 adalah
+
0
2 2 2
2 2
2
A
B
C
y
B
A
B
x
B
A
A
maka jarak t it ik T(x1 , y1) ke garis t ersebut adalah
d = 2 2 1 1
B
A
C
By
Ax
Bent uk persamaan normal garis y = mx + n adalah
0
1
2
m
n
mx
y
, maka jarak
t it ik T(x1 , y1) ke garis t ersebut adalah d =
Cont oh
Tent ukan jarak t it ik P ke garis g, apabila
a) P(2 , 3) dan g : 3x – 4y – 3 = 0
b) P(-4 , 1) dan g : y = 2x – 1
Jaw ab
a) d =
2 2
)
4
(
3
3
3
.
4
2
.
3
=
5
4
1
5
9
b) d =
5
5
6
5
6
)
2
(
1
1
)
4
(
2
1
2
2
Soal-soal Latihan
1. Gambarlah sepasang sumbu koordinat dan gambarlah kedudukan t it ik-t it ik
dengan koordinat (4 , 1), (-2 , 3), (-1 , -4), (5 , -5), (0 , 6), dan (-5 , 0). Tulislah
koordinat -koordinat nya disamping t it ik t ersebut .
2. Gambarlah sebuah segit iga dengan t it ik-t it ik sudut A(0 , 1), B(2 , 5), dan C(-1 ,
4). Bukt ikan bahw a segit iga t ersebut merupakan segit iga sama kaki.
3. Diket ahui sebuah segit iga dengan t it ik-t it ik sudut P(-3 , 2), Q(0 , -1), dan R(5 ,
4). Bukt ikan bahw a segit iga t ersebut merupakan segit iga siku-siku dan gambar
segit iga t ersebut .
4. Diket ahui ruas garis dengan t it ik-t it ik ujung A(-5 , -6) dan C(10 , 1). Bukt ikan
bahw a t it ik B(4 , -2) t erlet ak pada ruas garis t ersebut .
5. Diket ahui sebuah segit iga dengan t it ik-t it ik sudut nya adalah A(3 , 0), B(-2 , 4),
dan C(-5 , -3). Tent ukan koordinat -koordinat t it ik berat nya. (t it ik berat segit iga
adalah t it ik perpot ongan ket iga garis berat nya).
6. Tit ik P(3 , 0) adalah t it ik pusat sebuah lingkaran t it ik A(-2 , 7) adalah t it ik ujung
sebuah garis t engahnya. Tent ukan koordinat -koordinat t it ik ujung lainnya dari
7. Diket ahui t it ik A(4 , 7). Tent ukan persamaan garis lurus yang sejajar sumbu-x
dan melalui t it ik A. Tent ukan pula persamaan garis lurus yang sejajar sumbu-y
dan melalui t it ik A.
8. Tent ukan persamaan garis lurus yang melalui O(0 , 0) dan P(-2 , 5). Tent ukan
pula t anjakan dari garis lurus t ersebut .
9. Tent ukan t anjakan dan persamaan garis lurus yang melalui O(0 , 0) dan yang
mengapit sudut 60o dengan sumbu-x arah posit if.
10.Diket ahui t it ik A(1 , 4) dan B(3 , -2). Tent ukan t anjakan dan persamaan garis
lurus yang melalui t it ik-t it ik A dan B.
11.Tent ukan persamaan garis lurus dengan t anjakan m =
2
1
dan melalui t it ik (0 ,
4).
12.Carilah persamaan garis lurus yang melalui t it ik (-1 , 2) dan mengapit sudut
135o dengan sumbu-x arah posit if.
13.Tent ukan koordinat -koordinat t it ik-t it ik pot ong dengan sumbu-sumbu
koordinat dan t anjakan garis 3x – 5y + 15 = 0.
14.Suat u lingkaran dengan t it ik pusat (3 , -2) dan t it ik (9 , 2) adalah salah sat u t it ik
ujung sebuah garis t engahnya. Tent ukan koordinat -koordinat t it ik ujung
lainnya dari garis t engah t ersebut .
15.Tent ukan pasangan garis mendat ar (sejajar sumbu-x) yang memot ong sumbu
y di t it ik sejauh 5 sat uan di at as t it ik asal.
16.Tent ukan pasangan garis vert ikal yang memot ong sumbu-x di sebuah t it ik
sejauh 4 sat uan sebelah kiri t it ik asal.
17.Tent ukan persamaan garis lurus yang melalui t it ik (-5 , 1) dengan t anjakan –1.
18.Tent ukan persamaan garis lurus yang t anjakannya adalah
2
1
dan yang
memot ong sumbu-y di sebuah t it ik 7 sat uan dibaw ah t it ik asal.
19.Tent ukan persamaan garis lurus yang t anjakannya adalah –2 dan yang
memot ong sumbu-x di sebuah t it ik 3 sat uan sebelah kanan t it ik asal.
21.Tent ukan persamaan garis lurus yang melalui t it ik (a , 0) dan (0 , b).
22.Tent ukan persamaan garis lurus yang mengapit sudut 45o dengan sumbu-x
arah posit if dan melalui t it ik A(3 , 1).
23.Tent ukan persamaan garis lurus yang melalui t it ik P(2 , 3) dan yang sejajar
dengan garis x + 2y – 3 = 0.
24.Tent ukan persamaan garis lurus yang melalui t it ik T(-1 , -4) dan yang t egak
lurus pada garis x – 2y + 2 = 0.
25.Diket ahui t it ik-t it ik A(1 , 3) dan B(4 , -1). C adalah t it ik t engah ruas garis AB.
Tent ukan persamaan garis lurus yang melalui C dan yang t egak lurus AB.
26.Diket ahui A(-2 , -1) dan B(5 , 5). Tent ukan sumbu ruas garis AB.
27.Ubahlah persamaan garis g berikut menjadi persamaan normal. Kemudian
t ent ukan jarak t it ik P ke garis g.
a) g : 3x – 4y + 5 = 0 dan P(-1 , 3) b) g : 12x + 5y – 19 = 0 dan P(2 , -1).
28.Carilah persamaan garis lurus yang melalui t it ik pot ong garis-garis 11x + 3y – 7
= 0 dan 12x + y – 19 = 0 sert a berjarak sama dari t it ik-t it ik A(3 , -2) dan B(-1 ,
6).
29.Apabila
adalah sudut lancip yang dibent uk oleh garis-garis 2x – y – 3 = 0 dan garis x – 3y + 5 = 0. Tent ukan t g
.30.Tent ukan panjang normal dari garis 5x – 12y – 13 = 0.
31.Tent ukan persamaan garis berat
ABC yang melalui A dengan A(3 , -1), B(-2 , 4), dan C(6 , -2).32.Tent ukan persamaan garis yang melalui t it ik asal dan t egak lurus pada garis
yang melalui t it ik-t it ik A(-5 , 1) dan B(2 , 4).
33.Tent ukan persamaan garis yang melalui t it ik (3 , -2) dan mengapit sudut 450
BAB II LINGKARAN
Definisi
Lingkaran adalah himpunan t it ik-t it ik (pada bidang dat ar) yang jaraknya dari suat u
t it ik t ert ent u sama panjangnya.
Pada gambar diat as t it ik pusat lingkaran di O(0 , 0) dan jari-jari r sat uan panjang.
Unt uk menent ukan persamaan lingkaran dapat diambil sebarang t it ik pada
lingkaran m isalnya T(x , y). Jarak t it ik T dan t it ik O adalah
x
2
y
2 . Padahal jarakt it ik-t it ik t dan t it ik O adalah r, maka diperoleh hubungan bahw a
x
2
y
2 = r at au x2 + y2 = r2.Karena T(x , y) adalah sebarang t it ik pada lingkaran, maka set iap t it ik pada
lingkaran berlaku x2 + y2 = r2. Jadi persamaan lingkaran dengan pusat O(0 , 0) dan
jari-jari r adalah x2 + y2 = r2.
Dengan cara yang mirip, dapat dit ent ukan persamaan lingkaran dengan pusat t it ik
P(a , b) dan jari-jari r sat uan sebagai berikut .
Y
X T(x,y)
O r
Y
T(x,y)
M isalkan gambar diat as adalah lingkaran dengan pusat P(a , b) dan jari-jari r
sat uan. Unt uk menent ukan persamaan lingkaran ini dapat diambil sebarang t it ik
pada lingkaran, misalnya T(x , y). Jarak t it ik-t it ik T dan P adalah
2 2
)
(
)
(
x
a
y
b
.Padahal jarak t it ik-t it ik T dan P adalah jari-jari lingkaran yait u r; maka diperoleh
hubungan
(
x
a
)
2
(
y
b
)
2 = r at au (x – a)2 + (y – b)2 = r2.Karena T(x , y) adalah sebarang t it ik pada lingkaran it u, maka set iap t it ik pada
lingkaran it u memenuhi hubungan t ersebut . Ini berart i bahw a persamaan
lingkaran yang berpusat di t it ik P(a , b) dengan jari-jari r sat uan adalah (x – a)2 + (y
– b)2 = r2.
Cont oh 1
Tent ukan persamaan lingkaran yang berpusat di t it ik (4 , -3) dan berjari-jari 5
sat uan.
(jaw ab: (x – 4)2 + (y + 3)2 = 25).
Cont oh 2
Tent ukan persamaan lingkaran yang berpusat di t it ik P(1 , 3) dan melalui t it ik Q(-2
, 5).
(jaw ab: (x – 1)2 + (y – 3)2 = 13).
Perhat ikan persamaan suat u lingkaran dengan pusat (a , b) dan jari-jari r, yait u
(x – a)2 + (y – b)2 = r2.
Ruas kiri dari persamaan ini dapat diuraikan menjadi:
x2 + y2 + Ax + By + C = 0.
Persamaan bent uk t erakhir ini dinamakan persamaan bent uk umum suat u
lingkaran.
Apabila diket ahui persamaan bent uk umum suat u lingkaran: x2 + y2 + Ax + By + C =
0, maka dapat dicari koordinat -koordinat t it ik pusat dan jari-jarinya. Persamaan
bent uk umum t ersebut dapat diubah menjadi:
x2 + Ax +
4
1
A2 + y2 + By +
4
1
B2 = A2 +
4
1
B2 – C
(x +
2
1
A)2 + (y +
2
1
B)2 = A2 + B2 – C.
Dari persamaan t erakhir ini, dapat disimpulkan bahw a t it ik pusat lingkaran adalah
(-2
1
A ,
-2
1
B) dan jari-jarinya adalah
A
2
B
2
C
4
1
4
1
Cont oh 3
Tent ukan koordinat -koordinat t it ik pusat dan jari-jari sebuah lingkaran dengan
persamaan 4x2 + 4y2 – 4x + 16y – 19 = 0.
(jaw ab: Tit ik pusat nya (
2
1
, -2) dan jari-jari 3.
Cont oh 4
Tent ukan persamaan lingkaran yang melalui t iga t it ik P(1 , 0), Q(0 , 1) dan T(2 , 2).
(jaw ab: 3x2 + 3y2 – 7x – 7y + 4 = 0)
Y
X y = mx + n
Pada gambar diat as diket ahui garis y = mx + n dan lingkaran x2 + y2 = r2.
Selanjut nya dapat dicari persamaan garis singgung pada lingkaran yang sejajar
garis dengan persamaan y = mx + n. Karena garis singgung yang dicari harus
sejajar garis dengan persamaan y = mx + n, maka dapat dimisalkan garis singgung
t ersebut adalah y = mx + k.
Karena garis ini menyinggung pada lingkaran, maka ada sebuah t it ik yang
koordinat -koordinat nya memenuhi pada persamaan garis maupun persamaan
lingkaran. Sehingga dapat diperoleh
x2 + (mx + k)2 + r2
(1 + m2)x2 + 2mk + k2- r2 = 0
Persamaan ini dipandang sebagai persamaan kuadrat dalam x. Karena garis
singgung dan lingkaran hanya mempunyai t it ik persekut uan, maka persamaan
kuadrat hanya mempunyai sat u harga x, syarat nya adalah diskriminan dari
persamaan t ersebut harus sama dengan nol; sehingga didapat : k =
r1
m
2 . Jadi persamaan garis singgungnya adalahy = mx + r
1
m
2 dany = mx – r
1
m
2Dengan cara yang sama dapat dit urunkan bahw a persamaan garis singgung pada
lingkaran (x – a)2 + (y – b)2 = r2 yang sejajar dengan garis y = mx + n adalah
y – b = m(x – a) + r
1
m
2 dany – b = m(x – a) - r
1
m
2 .Cont oh 5
Tent ukan persamaan garis singgung pada lingkaran berikut dan yang mengapit
sudut 60o dengan sumbu-x arah posit if.
a). x2 + y2 = 16
b). x2 + y2 – 4x – 6y – 3 = 0
Pada gambar dibaw ah ini lingkaran x2 + y2 = r2 dan t it ik P(x1 , y1) yangt erlet ak pada
lingkaran. Akan dicari persamaan garis singgung pada lingkaran di t it ik P.
Diambil t it ik Q(x2 , y2) pada lingkaran pula, maka persamaan garis PQ adalah
y – y1 =
1 2
1 2
x
x
y
y
(x – x1).
Karena t it ik P dan Q pada lingkaran, maka berlaku
x22 + y22 = r2 dan x12 + y12 = r2.
Apabila kedua persamaan ini dikurangkan, maka diperoleh
1 2
1 2
x
x
y
y
=
-1 2
1 2
y
y
x
x
Dengan persamaan ini, persamaan garis PQ diat as dapat dit ulis menjadi
y – y1 =
-1 2
1 2
y
y
x
x
(x – x1)
Jika Q mendekat i P sehingga hampir x2 = x1 dan y2 = y1 maka garis PQ berubah
menjadi garis singgung lingkaran di t it ik P, yait u: x1x + y1y = r2.
Jadi persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = r2 di t it ik (x1,y1) adalah x1x + y1y =
r2.
Dengan cara yang sama dapat dit urunkan bahw a persamaan garis singgung pada
lingkaran (x – a)2 + (y – b)2 = r2 dengan t it ik singgung (x1 , y1) adalah
(x1 – a)(x – a) + (y1 – b)(y – b) = r2.
Cont oh 6
Tent ukan persamaan garis singgung pada lingkaran Q(x2,y2)
P(x1,y1) Y
a). x2 + y2 = 25 di t it ik (4 , -3).
b). x2 + y2 – 4x – 6y – 12 = 0 di t it ik (-1 , 7).
jaw ab: (a) 4x – 3y + 25 dan (b) –3x + 4y – 31 = 0).
Cont oh 7
Diket ahui persamaan lingkaran x2 + y2 + 2x – 19 = 0 dan t it ik B(1 , 6). Tent ukan
t it ik pusat dan jari-jari lingkaran. Selidiki apakah t it ik di bagian dalam, pada, at au
di luar lingkaran. Selanjut nya t ent ukan persamaan garis singgung pada lingkaran
yang melalui t it ik B.
(jaw ab: x – 2y + 11 = 0 dan 2x + y – 8 = 0).
Dengan ilust rasi yang mirip pada pembahasan diat as, dapat dit ent ukan bahw a
Koordinat -koordinat t it ik-t it ik S1 dan S2 memenuhi persamaan xox + yoy = r2. Garis
ini melalui t it ik-t it ik singgung S1 dan S2 dan biasa disebut t ali busur singgung dari
t it ik T. Selanjut nya persamaan ini pula disebut persamaan garis kut ub T(xo , yo)
t erhadap lingkaran x2 + y2 = r2.
Soal-soal
1. Tent kan t it ik pusat dan jari-jari lingkaran x2 + y2 + 4x – 6y + 9 = 0.
2. Tent ukan persamaan lingkaran yang bert it ik pusat di (1 , -2) dan melalui t it ik
(4 , 2).
3. Tent ukan jari-jari lingkaran 9x2 + 9y2 – 54x + 18y + 65 = 0 O
S2(x2,y2)
T(x0,y0)
4. Tent ukan persamaan lingkaran yang melalui O(0 , 0), P(4 , 0), dan Q(0 , 2).
5. Tent ukan persamaan garis singgung lingkaran (x – 1)2 + (y + 1)2 = 4 yang sejajar
dengan garis 5x – 12y + 5 = 0.
6. Tent ukan persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 – 2x + 2y – 7 = 0 di
t it ik (1 , 2).
7. Tent ukan persamaan garis kut ub t it ik (2,-1) t erhadap lingkaran (x + 3)2 + (y –
BAB III ELLIPS
Definisi
Ellips adalah himpunan semua t it ik yang jumlah jaraknya t erhadap dua t it ik
t ert ent u t et ap besarnya.
M isalkan t it ik-t it ik api (fokus) F1, F2 pada X dan sumbu F1F2 adalah
sumbu-Y. Jika
F1F2
= 2c maka F1(c , 0) dan F2(-c , 0). M isalkan jumlah jarak yang t et ap it u adalah 2a, dengan a
c. Ambil T(x , y) sebarang t it ik yang memenuhi definisi, yait uTF
1
TF
2
2
a
Berart i
(
x
c
)
2
y
2 +(
x
c
)
2
y
2 = 2a2 2
)
(
x
c
y
= 2a -(
x
c
)
2
y
2Set elah kedua ruas dikuadrat kan dan dijabarkan kit a peroleh:
-4cx – 4a2 = -2a
(
x
c
)
2
y
2Kedua ruas dikuadrat kan lagi dan dijabarkan sehingga diperoleh:
(a2 – c2)x2 + a2y2 = a2(a2 – c2) ………(1)
Karena a
c maka a2 – c2
0; sehingga dapat dit ulis a2 – c2 = b2 Sehingga dari persamaan (1) diat as menjadi:b2x2 + a2y2 = a2b2
F2 O X
Y
1
22
2 2
b
y
a
x
…….(2)
Karena T(x , y) sebarang t it ik yang diambil, maka set iap t it iknya memenuhi
1
22
2 2
b
y
a
x
.
Persamaan (2) ini disebut persamaan pusat dari ellips at au persamaan kanonik
dari ellips.
c disebut eksent risit as linear
a
c
disebut eksent risit as numerik, dit ulis e.
Karena a
c maka 0
e =a
c
1.
Persamaam ellips yang pusat nya P(
,
) dan sumbu-sumbunya sejajar dengankoordinat adalah
(
)
(
)
1
22
2 2
b
y
a
x
Cont oh 1
Tent ukan persamaan ellips yang t it ik-t it ik apinya t erlet ak pada sumbu-X dan
simet ris t erhadap t it ik O sert a sumbu panjangnya 20, eksent risit as numerik e =
5
3
.
(jaw ab:
1
64
100
2 2
y
x
)
O X
Y
Suat u garis lurus dapat memot ong ellips, menyinggung, at au t idak memot ong dan
t idak menyinggung ellips. Dalam hal yang t erakhir garis dan ellips t idak
mempunyai t it ik persekut uan. Selanjut nya akan dicari persamaan garis singgung
yang gradiennya m.
M isalkan persamaan garis yang gradiennya m adalah y = mx + p dan persamaan
ellips 2
1
22 2
b
y
a
x
.
Absis t it ik-t it ik pot ong garis dan ellips diperoleh dari:
1
)
(
2 2
2 2
b
p
mx
a
x
at au
(b2 + a2m2)x2 + 2a2mpx + a2(p2 – b2) = 0
Garis menyinggung ellips jika t it ik-t it ik pot ongnya berimpit . Hal ini t erjadi apabila
persamaan kuadrat diat as mempunyai dua akar yang sama at au apabila
diskriminannya sana dengan nol.
Sehingga D = (2a2mp)2 - 4 (b2 + a2m2) a2(p2 – b2) = 0
Berart i p =
b
2
a
2m
2Jadi persamaan garis singgung yang gradiennya m adalah y = mx
b
2
a
2m
2Cont oh 2
Carilah persamaan garis singgung pada ellips x2 + 4y2 = 20 yang t egak lurus garis
dengan persamaan 2x – 2y – 13 = 0.
(jaw ab: y = -x
5Selanjut nya akan dicari persamaan garis singgung pada ellips dengan t it ik
singgung T(x1 , y1).
Y
M isalkan persamaan ellips 2
1
2 2 2
b
y
a
x
dan P(x2 , y2) suat u t itik pada ellips, maka
berlaku:
1
2 2 2 2 22
b
y
a
x
at au b2x22 + a2y22 = a2b2.
Karena T(x1,y1) pada ellips maka berlaku b2x12 + a2y12 = a2b2.
Dari kedua persamaan diat as didapat b2(x12 – x22) = -a2(y12 – y22)
Set elah dijabarkan diperoleh:
2 1 2 1 2 1 2 2 1 2
)
(
)
(
x
x
y
y
y
y
a
x
x
b
Persamaan garis PT adalah
y – y1 =
(
)
)
(
)
(
)
(
1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 21
x
x
y
y
a
x
x
b
y
y
atau
x
x
x
x
y
y
Jika P mendekat i T sedemikian P sangat dekat dengan T sehingga x2 = x1 dan y2 =
y1. Akibat nya PT menjadi garis singgung di t it ik T dan persamaannya adalah:
1
2 1 2
1
b
y
y
a
x
x
.Unt uk ellips dengan persamaan
(
)
(
2)
1
2 2 2
b
y
a
x
, maka persamaan garis
singgung di t it ik (x1 , y1) adalah
(
)(
)
(
1)(
2)
1
2
1
b
y
y
a
x
x
Cont oh 3
Carilah persamaan garis singgung pada ellips
1
24
30
2 2
y
x
di t it ik yang absisnya 5.
Cont oh 4
Carilah persamaan garis singgung pada ellips
1
4
2 2
y
x
dari t it ik T(2 , -1).
Sifat ut ama garis singgung pada ellips sebagai berikut : Garis singgung di suat u t it ik
pada ellips membagi dua sama besar sudut ant ara garis penghubung t it ik it u
dengan t it ik api yang sat u dan perpanjangan garis penghubung t it ik t ersebut
dengan t it ik api lainnya.
Perhat ikan gambar dibaw ah ini.
OO
M isalkan persamaan ellips diat as adalah
1
2 2 2 2
b
y
a
x
dan t it ik-t it ik A1(x’ , y’) dan
koordinat A2(x’’ , y’’) merupakan t it ik-t it ik singgung dari garis-garis singgung ellips
yang melalui t it ik T(x1 , y1) diluar ellips.
Persamaan garis singgung di A1 adalah 2
1
' 2 '
b
y
y
a
x
x
Karena T pada garis singgung maka
1
2 1 ' 2 1 '
b
y
y
a
x
x
………..(1)Persamaan garis singgung di A2 adalah 2
1
'' 2 ''
b
y
y
a
x
x
Karena T pada garis singgung maka
1
2 1 '' 2 1 ''
b
y
y
a
x
x
………..(2)Dari (1) dan (2) dapat disimpulkan bahw a t it ik-t it ik A1 dan A2 t erlet ak pada garis
dengan persamaan
1
2 1 21
b
y
y
a
x
x
.Persamaan ini disebut persamaan t ali busur singgung dari t it ik T(x1 , y1). A2
A2 T(x1,y1)
Soal-soal
1. Dari t it ik C(10,-8) dibuat garis yang menyinggung ellips
1
16
25
2 2
y
x
. Tent ukan
persamaan t ali busur yang menghubungkan kedua it ik singgung tersebut .
2. Garis x – y – 5 = 0 menyinggung ellips yang t it ik-t it ik apinya F1(-3 , 0) dan F2(3 ,
0). Tent ukan persamaan ellips yang memenuhi persyarat an t ersebut .
3. Tent ukan persamaan garis singgung pada ellips
1
24
30
2 2
y
x
yang sejajar
dengan garis 4x – 2y + 23 = 0.
4. Tent ukan persamaan t ali busur ellips
1
4
8
2 2
y
x
yang dibagi dua sama
panjang oleh t it ik A(2 , 1).
5. Dari t it ik api sebelah kanan ellips
1
20
45
2 2
y
x
dipancarkan sinar yang
mengapit sudut
(t g
= -2) dengan sumbu x posit if. Tent ukan persamaan garis yang dilalui sinar pant ulnya.6. Tent ukan luas jajar genjang yang dua t it ik sudut nya adalah t it ik-t it ik api dari
ellips
1
5
9
2 2
y
x
dan dua t it ik lainnya berim pit dengan ujung-ujung sumbu
pendek dari ellips.
7. Diket ahui eksent risit as dari ellips adalah e =
5
2
dan jarak dari t it ik M pada
ellips ke salah sat u garis arahnya adalah 20. Tent ukan jarak dari t it ik M ke t it ik
api yang bersesuaian dengan garis arah t ersebut .
8. Suat u ellips menyinggung sumbu-x di t it ik A(3 , 0) dan menyinggung sumbu-y
di di B(0 , -4). Sumbu-sumbu simet rinya sejajar sumbu-sumbu koordinat .
Tent ukan persamaan ellips t ersebut .
9. Dari t it ik P(-16 , 9) dibuat garis singgung pada ellips
1
3
4
2 2
y
x
. Tent ukan
10.Tent ukan persamaan ellips yang sumbunya berimpit dengan
sumbu-sumbu koordinat dan yang menyinggung dua garis 3x – 2y – 20 = 0 dan
BAB IV HIPERBOLA
Definisi: Hiperbola adalah himpunan t it ik-t it ik yang selisih jaraknya t erhadap dua
t it ik t ert ent u t et ap besarnya.
Berdasarkan definisi t ersebut dapat dicari persamaan hiperbola sebagai
berikut .
M isalkan t it ik-t it ik api F1(-c,0), F2(c,0) pada sumbu-x dan sumbu dari F1F2 adalah
sumbu-y. Jika
F
1F
2 = 2c maka F1(c , 0) dan F2(-c , 0).M isalkan selisih jarak yang t et ap t ersebut adalah 2a, dengan a
c. Ambil T(x , y) sebarang t it ik dari himpunan yang dicari, maka dipenuhiTF
1
TF
2 = 2aBerart i
x
c
2
y
2 -
x
c
2
y
2 = 2a
2 2y
c
x
= 2a +
x
c
2
y
2Set elah kedua ruas dikuadrat kan dan dijabarkan diperoleh
cx – a2 = a
x
c
2
y
2Jika kedua ruas dikuadrat kan lagi diperoleh
(c2 – a2)x2 – a2y2 = a2(c2 – a2)
Karena a < c maka c2 – a2 > 0 sehingga dapat dit uliskan c2 – a2 = b2 sehingga
didapat :
F2 O X
Y
b2x2 – a2y2 = a2b2
Karena T sebarang t it ik pada him punan, maka set iap t it ik dari himpunan t ersebut
berlaku:
b2x2 – a2y2 = a2b2 at au 2
1
22 2
b
y
a
x
Persamaan diat as disebut persamaan hiperbola.
Tit ik O(0 , 0) sebagai t it ik pusat hiperbola.
Tit ik-t it ik F1 dan F2 disebut t it ik-t it ik api.
Sumbu x dan sumbu y disebut sumbu-sumbu simet ri.
Karena t it ik t it ik pot ong hiperbola dengan sumbu x adalah nyat a, maka
sumbu x disebut sumbu nyat a. Sedangkan t it ik pot ong hiperbola dengan sumbu y
adalah khayal, sehingga sumbu y disebut sumbu khayal. Bilangan e =
a
c
> 1
disebut eksent risit as numerik.
Persamaan hiperbola yang pusat nya P(
,
) dan sumbu-sumbunya sejajar dengansumbu-sumbu koordinat diperoleh
(
)
(
)
1
22
2 2
b
y
a
x
Tit ik-t it ik pot ong hiperbola 2
1
22 2
b
y
a
x
dengan garis y = mx adalah
F2 P(,) X’
Y’
2 2 2 2 22
,
m
a
b
mab
m
a
b
ab
dan
2 2 2 2 22
,
m
a
b
mab
m
a
b
ab
Jika b2 – a2m2 > 0 maka ada dua t it ik pot ong yang berlainan
Jika b2 – a2m2 < 0 maka t idak ada t it ik pot ong at au t it ik pot ongnya khayal
Jika b2 – a2m2 = 0 maka t it ik pot ongnya di jauh t ak t erhingga.
Dalam hal jika m =
a
b
maka garis y = mx menyinggung hiperbola di jauh
t ak t erhingga. Garis-garis y =
a
b
x disebut asimt ot -asimt ot hiperbola.
Persamaan asimt ot -asimt ot dapat dinyat akan juga sebagai
0
b
y
a
x
dan0
b
y
a
x
, sehingga susunan asimt ot nya adalah
0
2 2 2 2
b
y
a
x
.Definisi hiperbola yang lain adalah sebagai berikut : hiperbola adalah t empat
kedudukan t it ik-t it ik yang perbandingan jaraknya t erhadap suat u t it ik dan suat u
garis t ert ent u t et ap besarnya dan perbandingan ini lebih besar dari 1. Selanjut nya
t it ik t ersebut dinamakan t it ik api dan garisnya dinamakan garis arah (direkt rik).
Penjelasannya sebagai berikut .
F2 O X
M isalkan P(x1 , y1) sebarang t it ik pada hiperbola 2
1
2 2 2
b
y
a
x
.M aka jarak P t erhadap t it ik api F1(c , 0) adalah d1 =
x
1
c
2
y
12Dan jarak P t erhadap t it ik api F2(-c , 0) adalah d2 =
x
1
c
2
y
12 Berart i d22 – d12 = 4cx1; sedangkan d2 – d1 = 2a …….. (1)Jadi d2 + d1 =
a
cx
12
……….(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh d1 =
c
a
x
a
c
21 dan d2 =
c
a
x
a
c
2 1Selanjut nya pandang garis-garis x =
c
a
2
M aka d1 =
c
a
x
a
c
21 =
a
c
. Jarak t it ik P ke garis x =
c
a
2M aka d2 =
c
a
x
a
c
21 =
a
c
. Jarak t it ik P ke garis x =
-c
a
2Garis-garis x =
c
a
2
disebut garis-garis arah at au direkt rik dari hiperbola.Cont oh
Carilah persamaan hiperbola, jika t it ik-t it ik apinya t erlet ak pada sumbu x, simet ris
t erhadap O dan persamaan asimt ot nya y =
x
3
4
sedangkan jarah ant ara keduat it ik-t it ik apinya 20.
Carilah persamaan hiperbola, jika t it ik-t it ik apinya t erlet ak pada sumbu x, simet ris
t erhadap O dan persamaan asimt ot nya y =
x
4
3
sedangkan jarak kedua garisarahnya 12
5
4
.
jaw ab:
1
36
64
2 2
y
x
Selanjut nya dapat dicari persamaan garis singgung pada hiperbola
sebagaimana mencari persamaan garis singgung pada ellips.
Didapat bahw a persamaan garis singgung pada hiperbola 2
1
2 2 2
b
y
a
x
dengankoefisien arah m adalah y = mx
a
2m
2
b
2 .Jika persamaan hiperbola
(
)
(
2)
1
2 2 2
b
y
a
x
, maka garis singgung dengan
koefisien arah m, persamaannya y -
m
(
x
)
a
2m
2
b
2 .Persamaan garis singgung parabola 2
1
2 2 2
b
y
a
x
di t it ik singgung (x1 , y1)
adalah
1
2 1 2
1
b
y
y
a
x
x
.Jika persamaan hiperbola
(
)
(
2)
1
2 2 2
b
y
a
x
, maka persamaan garis
singgung di t it ik (x1 , y1) adalah
F2 P(,) X’
Y’
F1 T(x,y)
1
)
)(
(
)
)(
(
2 1 2
1
b
y
y
a
x
x
Adapun sifat ut ama garis singgung adalah sebagai berikut : garis singgung pada
suat u t it ik pada hiperbola membagi dua sama besar sudut-sudut ant ara garis-garis
yang menghubungkan t it ik singgung dengan t it ik api.
Sepert i pada ellips, t erdapat dua garis singgung melalui sat u t it ik T di luar
ellips, demikian pula pada hiperbola.
Tanpa memperhat ikan let ak t it ik T(x1 , y1), persamaan 12
1
2
1
b
y
y
a
x
x
disebut
persamaan garis kut ub dari T t erhadap hiperbola 2
1
22 2
b
y
a
x
.
Jika T di luar hiperbola maka garis kut ub menjadi t ali busur singgung.
Jika T pada hiperbola maka garis kut ub menjadi garis singgung.
Jika T di dalam hiperbola maka garis kut ub berupa garis yang t idak memot ong
hiperbola.
Cont oh
Tent ukan persamaan garis singgung pada hiperbola
1
64
16
2 2
y
x
yang sejajar garis
10x – 3y + 9 = 0.
(jaw ab: 3y = 10x
32)Cont oh
Dari t it ik C(1 , -10) dibuat garis singgung pada hiperbola
1
32
8
2 2
y
x
. Tent ukan
persamaan garis yang menghubungkan kedua t it ik singgungnya.
Selanjut nya akan dicari syarat agar garis y = mx memot ong garis lengkung
1
2 2 2 2
b
y
a
x
.Absis-absis t it ik pot ong dapat dicari sebagai berikut :
1
2 2 2 2 2
b
x
m
a
x
at au (b2 – a2m2)x2 = -a2b2.
Berart i x =
2 2 2
m
b
a
ab
.Jadi garis y = mx dan garis lengkung 2
1
2 2 2
b
y
a
x
akan(i) berpot ongan di dua t it ik jika a2m2 – b2 > 0 at au m >
a
b
at au m <
-a
b
(ii) t idak berpot ongan jika a2m2 – b2 < 0 at au
-a
b
< m <
a
b
(iii) menyinggung di jauh t ak hingga jika m =
a
b
.
Persamaan 2
1
2 2 2
b
y
a
x
adalah persamaan suat u hiperbola yang t idak
memot ong sumbu x t et api memot ong sumbu y di t it ik-t it ik (0 , b) dan (0 , -b).
Berart i sumbu x sumbu khayalnya. Sedangkan persamaan asimt ot -asimt ot nya
adalah
y =
x
a
b
dan y = -
x
a
b
Tit ik-t it ik apinya adalah F1(0 , c) dan F2(0 , -c) dan garis-garis arahnya adalah
y =
c
b
2dan y =
-c
b
2Eksent risit as numeriknya adalah e =
b
c
.
Hiperbola-hiperbola 2
1
2 2 2
b
y
a
x
dan 2
1
2 2 2
b
y
a
x
pada suat u susunan sumbu
Jika suat u hiperbola a = b, maka hiperbola ini disebut juga hiperbola ort hogonal.
Cont oh
Tent ukan persamaan hiperbola yang t it ik-t it ik apinyat erlet ak pada sumbu y dan
simet ris t erhadap t it ik O yang memenuhi syarat bahw a jarak kedua garis arahnya
7
7
1
dan sumbu 2b = 10.
Jaw ab:
1
25
24
2 2
y
x
Berikut ini adalah t empat kedudukan t it ik-t it ik yang memenuhi syarat -syarat
t ert ent u.
1. Perhat ikan persamaan hiperbola 2
1
2 2 2
b
y
a
x
dan garis y = mx. Tempat
kedudukan t it ik-t it ik t engah t alibusur-t alibusur hiperbola yang sejajar dengan
garis y = mx adalah y =
x
m
a
b
2 2
; dan persamaan ini m erupakan persamaan
suat u garis t engah hiperbola.
Garis-garis t engah y = mx dan y =
x
m
a
b
2 2
disebut garis-garis t engah sekaw an
dan m1 = m dan m2 =
m
a
b
2 2
disebut arah-arah sekaw an.
2. Persamaan t empat kedudukan t it ik-t it ik pot ong garis-garis singgung pada
hiperbola
1
2 2 2 2
b
y
a
x
yang t egak lurus sesamanya, yait u x2 + y2 = a2 – b2.
Persamaan ini adalah persamaan lingkaran dengan pusat O(0 , 0) dan jari-jari
2 2
b
a
. Selanjut nya lingkaran ini disebut lingkaran ort hopt is dari M onge.3. Persamaan t empat kedudukan t it ik-t it ik pot ong dari garis-garis singgung pada
hiperbola 2
1
2 2 2
b
y
a
x
dengan garis-garis yang t egak lurus padanya dan
lingkaran dengan pusat O(0 , 0) dan jari-jari a. Selanjut nya lingkaran ini
disebut lingkaran t it ik kaki.
Lingkaran ort hopt is dari suat u hiperbola ort hogonal berupa lingkaran t it ik dan
garis-garis singgung pada hiperbola it u yang saling t egak lurus adalah asimt
ot-asimt ot nya.
M isalkan t it ik P1(x1 , y1) dan Q1(-x , -y1) ujung-ujung garis t engah hiperbola
1
2 2 2 2
b
y
a
x
. Ujung-ujung garis t engah sekaw annya dapat dicari sebagai berikut .
Persamaan garis singgung di P1(x1 , y1) pada hiperbola
1
2 2 2 2
b
y
a
x
adalah1
2 1 21
b
y
y
a
x
x
.Berart i gradien garis singgung di P1 adalah m1 =
1 2 1 2
y
a
x
b
Sedangkan gradien P1Q1 adalah m2 =
1 1
x
y
. Jadi m1m2 = 2
2
a
b
.
Hal ini menunjukkan bahw a garis singgung di P1 sejajar dengan garis t engah yang
sekaw an dengan garis t engah P1Q1.
Persamaan garis t engah yang sekaw an dengan P1Q1 adalah y =
1 2 1 2
y
a
x
b
x.Absis t it ik-t it ik pot ong garis ini dengan hiperbola dicari sebagai berikut .
b2x2 – a2 2 2 2 2
1 4
2 1
2
x
a
b
y
a
x
b
at au (a2y12 – b2x12)x2 = a2y12. Karena P1(x1 , y1) pada
hiperbola maka didapat x2 =
y
i
b
a
x
atau
b
y
b
a
y
a
1 2 2 1 2 2 2 1 2
.Berart i t it ik-t it ik pot ongnya khayal yait u
i
x
a
b
i
y
b
a
dan
i
x
a
b
i
y
b
a
1 1 1Akan t et api dapat diperiksa bahw a
P
2
i
x
a
b
i
y
b
a
11
,
dan
1 12
,
x
a
b
y
b
a
Q
t erlet ak pada hiperbola sekaw annya 2
1
2 2 2
b
y
a
x
.Jika suat u garis t engah t idak memot ong hiperbola, maka yang dimaksud
dengan ujung-ujungnya adalah t it ik-t it ik pot ongnya dengan hiperbola
sekaw annya.
M isalkan OP1 = a1 dan OP2 = a2. M aka diperoleh
1
OP
2 = a1 2= x1 2
+ y1 2 dan 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2
x
a
b
y
b
a
b
OP
Berart i 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1
a
x
b
y
a
b
y
a
x
b
b
a
= a2 – b2
Jadi 4a12 – 4b12 = 4a2 – 4b2.
Soal-soal
1. Tit ik A(-3 , -5) t erlet ak pada hiperbola yang t it ik apinya F(-2 , -3) dan garis arah
yang bersesuaian dengan t it ik api ini adalah x + 1 = 0. Tent ukan persamaan
hiperbola yang memenuhi persyarat an diat as.
2. Tent ukan nilai p agar garis y =
2
5
x + p menyinggung hiperbola
1
.
36
9
2 2
y
x
3. Tent ukan persamaan garis singgung pada hiperbola
1
5
20
2 2
y
x
yang t egak
4. Tent ukan koordinat t it ik M pada hiperbola
1
18
24
2 2
y
x
yang terdekat ke garis
3x + 2y + 1 = 0.
5. Garis 2x – y – 4 = 0 menyinggung hiperbola yang t it ik-t it ik apinya F1(-3 , 0) dan
F2(3 , 0). Tent ukan persamaan hiperbola t ersebut .
6. Tent ukan luas daerah segit iga yang dibent uk oleh asimt ot -asimt ot hiperbola
1
9
4
2 2
y
x
dan garis 9x + 2y – 24 = 0.
7. Tit ik-t it ik api suat u hiperbola berimpit dengan t it ik-t it ik api ellips
1
9
25
2 2
y
x
.
Jika eksent risit as numerik e = 2, maka tent ukan persamaan hiperbola
t ersebut .
8. Tent ukan persamaan hiperbola yang t it ik-t it ik apinya pada puncak-puncak
ellips
1
64
100
2 2
y
x
dan garis-garis arahnya melalui t it ik-t it ik api dari ellips
t ersebut .
9. Tent ukan persamaan hiperbola yang sumbu-sumbunya berim pit dengan
sumbu koordinat dan menyinggung dua garis 5x – 6y – 16 = 0 dan 13x – 10y –
48 = 0.
10.Tent ukan persamaan t ali busur dari hiperbola
1
4
16
2 2
y
x
yang dibagi dua
BAB V PARABOLA
Definisi: Parabola adalah himpunan t it ik-t it ik yang berjarak sama dari suat u t it ik dan suat u garis t ert ent u. Berdasarkan definisi ini dapat dit ent ukan persamaan parabola sebagai berikut .
M isalkan t it ik yang dimaksud adalah F dan garis yang dimaksud adalah garis g;
perpot ongan garis g dengan sumbu x adalah A; sumbu y dibuat melalui t it ik
t engah AF dan t egak lurus sumbu x. M isalkan jarak
AF
p
. M aka
)
0
,
2
1
p
F
;dan persamaan garis g adalah x = -
p
2
1
; dan T(x , y) sebarang t it ik pada parabola,
maka berlaku
TF
= jarak T ke garis g at au2 2
)
2
1
(
x
p
y
= x +2
1
p
Set elah kedua ruas dikuadrat kan dan dijabarkan diperoleh y2 = 2px.
Persamaan ini disebut dengan persamaan puncak parabola
Tit ik F disebut t it ik api.
Tit ik O disebut puncak parabola
Garis x =
-2
1
p disebut garis arah at au direkt rik
Sumbu x merupakan sumbu simet ri dari parabola p dan disebut paramet er
parabola
T(x,y) g
A O F
Y
Berdasarkan definisi parabola, eksent risit as parabola adalah e = 1.
Dengan menggunakan t ranslasi susunan sumbu, dapat dit ent ukan bahw a
persamaan parabola yang puncaknya P(
,
) dan sumbu simet rinya sejajar sumbu x adalah(y -
)2 = 2p(x -
).Cont oh
Tent ukan persamaan parabola yang puncaknya di O, sumbu simet rinya berimpit
dengan sumbu x dan parabolanya t erlet ak di set engah bidang bagian kiri dan
melalui t it ik (-1 , 2).
Jaw ab: y2 = -4x.
Cont oh
Tent ukan persamaan parabola yang t it ik apinya F(7 , 2) dan persamaan garis
arahnya x – 5 = 0.
Jaw ab: y2 – 4y – 4x + 28 = 0.
T(x,y) g
A
F P(,) Y’
X’
y2 = 2px
O Y
Persamaan garis singgung pada parabola dengan gradien m dapat
dit ent ukan sebagai berikut . M isalkan persamaan parabolanya adalah y2 = 2px dan
persamaan garis yang gradiennya m adalah y = mx + n, dengan n paramet er. Absis
t it ik-t it ik pot ong garis dan parabola t ersebut diperoleh dari persamaan (mx + n)2 =
2px, at au dari persamaan m2x2 + (2mn – 2p)x + n2 = 0. Garis akan menyinggung
parabola jika kedua t it ik pot ongnya berimpit at au absis kedua t it ik pot ongnya
sama. Berart i harus t erpenuhi persamaan 4(mn – p)2 – 4m2n2 = 0.
Dari persamaan diat as akhirnya diperoleh n =
m
p
2
.Jadi persamaan garis singgung pada parabola y2 = 2px dengan gradien m adalah
y = mx +
m
p
2
.Jika persamaan parabolanya (y -
)2 = 2p(x -
), maka persamaan garis singgungdengan gradien m adalah (y -
) = m(x -
) +m
p
2
.Persamaan garis singgung pada parabola y2 = 2px di t it ik singgung T(x1 , y1) dapat
dit ent ukan sebagai berikut . M isalkan Persamaan garis singgung nya adalah y = mx
+ n. M aka absis t it ik singgungnya dapat diperoleh dari persamaan (mx + n)2 =
2px, at au m2x2 + (2mn – 2p)x + n2 = 0.
Karena hanya ada sat u t it ik singgung maka absisnya adalah
x1 = 2 2
2
)
2
2
(
m
mn
p
m
p
mn
………….. (i)
dan ordinat nya adalah
T(x1,y1)
O X
Y
y1 =
m
p
n
m
mn
p
m
(
2)
………….. (ii)Jadi gradien garis singgungnya adalah m =
1
y
p
.
Dari persamaan (i) dan (ii) dan y12 = 2px1, diperoleh n =
2
1
y
.Jadi persamaan garis singgung pada parabola y2 = 2px di T(x1 , y1) adalah
Y =
2
2
2 1 1
1
1
y
px
y
y
atau
y
x
y
p
at au y1y = p(x + x1).Jika persamaan parabolanya (y -
)2 = 2p(x -
), m aka persamaan garis singgung di T(x1 , y1) adalah (y1 -
)(y -
) = p(x + x1 - 2
).Karena gradien garis singgung di T(x1 , y1) adalah
1
y
p
maka gradien garis
normalnya adalah
p
y
1
. Jadi persamaan garis normal di T(x1 , y1) adalahy – y1 = 1
(
x
x
1)
p
y
.
Persamaan garis singgung pada parabola y2 = 2px yang melalui t it ik T(x1 , y1) di
luar parabola dapat dit ent ukan sebagai berikut . M isalkan t it ik singgungnya S(xo ,
yo). M aka persamaan garis singgung di S adalah yoy = p(x + xo). Karena garis
singgung ini melalui t it ik T(x1 , y1) maka harus memenuhi yoy1 = p(x1 + xo). Karena
(xo , yo) pada parabola, maka yo2 = 2pxo. Akhirnya diperoleh persamaan garis
singgung melalui T di luar parabola.
T O X
Y S
Cont oh
Tent ukan persamaan garis singgung yang melalui t it ik T(-2 , -3) pada parabola y2 =
8x.
Jaw ab: x + 2y + 8 = 0 dan 2x – y + 1 = 0.
Cont oh
Tent ukan t it ik A pada parabola y2 = 8x yang t erdekat dengan garis 2x + 2y – 3 = 0.
Jaw ab: (2 , -4).
M isalkan persamaan parabola y2 = 2px. Tit ik-t it ik S(x1 , y1) dan T(x2 , y2)
merupakan t it ik-t it ik singgung dari garis-garis singgung yang dit arik dari t it ik P(xo ,
yo) di luar parabola.
Persamaan garis singgung di S dan di T bert urut-t urut
y1y = p(x + x1) dan y2y = p(x + x2).
Karena garis-garis singgung t ersebut melalui P maka berlaku
y1yo = p(xo + x1) dan y2yo = p(xo + x2).
Ini berart i t it ik-t it ik S dan T memenuhi persamaan
Yoy = p(x + xo).
Persamaan ini disebut persamaan garis kut ub dari P t erhadap parabola y2 = 2px.
Jika P pada parabola maka garis kut ub menjadi garis singgung.
Jika P di luar parabola maka garis kut ub menjadi t ali busur singgung.
Jika P di dalam parabola maka garis kut ub t idak memot ong parabola.
F T
O X
Adapun sifat ut ama garis singgung adalah sebagai berikut : garis singgung
di suat u t it ik pada parabola membagi dua sama besar sudut ant ara garis yang
menghubungkan t it ik singgung dengan t it ik api dan garis yang melalui t it ik
singgung sejajar dengan sumbu x. (bukt ikan).
Berikut ini akan disajikan beberapa t empat kedudukan t it ik yang
memenuhi syarat t ert ent u.
(1) Tempat kedudukan t it ik-t it ik t engah t alibusur-t alibusur yang sejajar dengan
garis yang gradiennya m adalah y =
m
p
.(2) Tempat kedudukan t it ik pot ong garis-garis singgung pada parabola yang t egak
lurus sesamanya adalah x = -
2
1
p (persamaan garis arah parabola at au garis
ort hopt is dari M onge).
(3) Tempat kedudukan t it ik-t it ik pot ong garis-garis yang melalui t it ik api dan
t egak lurus garis-garis singgung pada parabola adalah x = 0 at au sumbu y
(garis t it ik kaki).
Soal-soal
1. Tent ukan persamaan parabola yang simet ris t erhadap OX, puncaknya di t it ik
asal, dan melalui t it ik A(9 , 6).
2. Tent ukan persamaan parabola yang puncaknya di O, t erlet ak di t engah-t engah
bidang at as, simet ris t erhadap OY, dan paramet er p =
4
1
.
3. Dari t it ik api parabola y2 = 12x dipancarkan sinar yang membent uk sudut
lancip
(t g
=4
3
) dengan sumbu x posit if. Tent ukan persamaan garis yang
dilalui sinar pant ul t ersebut .
4. Tent ukan persamaan garis singgung pada parabola y2 = 6x yang t egak lurus
garis y =
3
1
5. Dari t it ik A(-1 , 2) dibuat garis-garis singgung pada parabola y2 = 10x. Tent ukan
persamaan garis yang menghubungkan t it ik-t it ik singgungnya.
6. Tent ukan persamaan parabola yang t it ik apinya F(4 , 3) dan garis arahnya y + 1
= 0.
7. Tent ukan t it ik-t it ik pada parabola yang jaraknya 13 dari t it ik api parabola
t ersebut .
8. Tent ukan t it ik pada parabola y2 = 64x yang t erdekat dengan garis 4x + 3y – 14
= 0.
9. Dari t it ik P(-3 , 12) dibuat garis singgung pada parabola y2 = 10x. Tent ukan
jarak t it ik P ke garis yang menghubungkan t it ik-t it ik singgung t ersebut .
10.Tent ukan persamaan parabola yang puncaknya di A(-2 , -1) dan persamaan
BAB VI
KOORDINAT DAN PERSAM AAN KUTUB
Sebuah t it ik P (selain t it ik kut ub/ t it ik asal) dinyat akan kedudukan oleh t it ik
O ke P dan sudut ant ara garis OP dan sumbu kut ub. Apabila r adalah jarak ant ara
t it ik O dan t it ik P; sedangkan
adalah salah sat u sudut ant ara OP dan sumbu kut ub, maka (r ,
) adalah sepasang koordinat kut ub dari t it ik P dan dit ulis P(r ,
). Selanjut nya r disebut jari-jari penunjuk dari P at au radius vekt or dari P, sedangkan
disebut argumen dari P at au sudut kut ub dari P.Sepert i halnya dengan sist em koordinat kart esius siku-siku, dapat disusun
persamaan kart esius dengan peubah-peubah x dan y; maka dengan sist em
koordinat kut ub, dapat pula disusun persamaan kut ub dengan peubah-peubah r
dan
; misalnya r = 8 sin
dan r =
cos
1
2
. [image:47.595.183.379.297.448.2]Cont oh
Gambarlah grafik persamaan kut ub r = 8 sin
.Cont oh
Gambarlah grafik dari r =
cos
1
2
. r
P(x,y)
O Y
Dalam sist em koordinat kut ub, w alaupun ada sepasang koordinat
t ert ent u yang t idak memenuhi suat u persamaan, t et api ini t idak perlu
mengakibat kan bahw a t it ik yang bersangkut an t idak t erlet ak pada grafik
persamaan t ersebut . M isalnya t it ik P(2 ,
2
) t erlet ak pada grafik dan
memenuhi persamaan r =
cos
1
2
. Tet api koordinat P dapat juga dinyat akandengan P(-2 ,
2
3
) dan (-2 ,
2
3
) t idak memenuhi persamaan r =
cos
1
2
.Hubungan koordinat kut ub dan koordinat kart esius dapat diperoleh
sebagai berikut .
r =
x
2
y
2
= arc cos2 2
y
x
x
= arc sin2 2
y
x
y
.Cont oh
Tent ukan koordinat kart esius dari t it ik yang koordinat kut ubnya
adalah
6
,
4
. Tent ukan pula koordinat kut ub dari t it ik yang koordinatkart esiusnya adalah
3
,
3
.Cont oh
Tunjukkan dengan jalan menuliskan dalam persamaan kart esius
bahw a grafik persamaan r = sin
adalah sebuah lingkaran; dan bahw a grafikpersamaan r =
2
Soal-soal
1. Sket sa grafik persamaan kut ub r = 6 cos
. Berupa apakah grafiknya?2. Sket sa grafik persamaan kut ub r =
cos
5
. Berupa apakah grafiknya?
3. Ubahlah persamaan kart esius (x – 2)2 + y2 = 4 menjadi persamaan kut ub.
4. Ubahlah persamaan kut ub r =
sin
2
1
1
DAFTAR KEPUSTAKAAN
M oehart i Hadiw idjojo, Ilmu Ukur Analit ik Bidang, Yogyakart a: FPM IPA-IKIP Yogyakart a, 1974.
Purcell, Edw in J (Pent erjemah: Raw uh, Bana Kart asasmit a), Kalkulus Dan Geomet ri Analit is Jilid I, Jakart a: Erlangga, 1984.