• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visualisasi Perbandingan Perubahan Grafik Fungsi Binomial Dan Normal; Fungsi Binomial Dan Hipergeometrik Dengan Menggunakan Suatu Simulasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Visualisasi Perbandingan Perubahan Grafik Fungsi Binomial Dan Normal; Fungsi Binomial Dan Hipergeometrik Dengan Menggunakan Suatu Simulasi"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

HIPERGEOMETRIK DENGAN MENGGUNAKAN

SUATU SIMULASI

TUGAS AKHIR

M. NANDA SADZALI

092407054

PROGRAM STUDI D-III STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

VISUALISASI PERBANDINGAN PERUBAHAN GRAFIK FUNGSI

BINOMIAL DAN NORMAL; FUNGSI BINOMIAL DAN

HIPERGEOMETRIK DENGAN MENGGUNAKAN

SUATU SIMULASI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai

gelar Ahli Madya

M. NANDA SADZALI

092407054

PROGRAM STUDI D-III STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : VISUALISASI PERBANDINGAN PERUBAHAN GRAFIK FUNGSI BINOMIAL DAN NORMAL; FUNGSI BINOMIAL DAN HIPERGEOMETRIK DENGAN MENGGUNAKAN SUATU SIMULASI

Kategori : TUGAS AKHIR Nama : M. NANDA SADZALI NIM : 092407054

Program Studi : D3 STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(4)

PERNYATAAN

VISUALISASI PERBANDINGAN PERUBAHAN GRAFIK FUNGSI BINOMIAL DAN NORMAL; FUNGSI BINOMIAL DAN

HIPERGEOMETRIK DENGAN MENGGUNAKAN SUATU SIMULASI

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah kerja saya sendiri, kecuali beberapa

kutipan dari beberapa ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2012

(5)

PENGHARGAAN

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya kepada seluruh alam beserta seluruh isinya dan berkat kekuatan iman

dari-Nya, maka Tugas Akhir dengan judul “VISUALISASI PERBANDINGAAN

PERUBAHAN GRAFIK FUNGSI BINOMIAL DAN NORMAL; FUNGSI

BINOMIAL DAN HIPERGEOMETRIK DENGAN MENGGUNAKAN SUATU

SIMULASI” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kemudian seiring shalawat dan

salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang

membawa umatnya ke jalan yang benar dan kesejahteraan hidup.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan

kelemahan dengan demikian penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun demi peningkatan mutu penulisan Tugas Akhir di masa yang akan

datang.

Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih atas petunjuk dan

bimbingan yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Ayahanda Herman dan Ibunda tersayang Aten , yang membesarkan dan

mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan cinta dari kecil hinggga saat

ini telah memberikan motivasi dan restu serta materi yang tak ternilai dengan

apapun.

2. Bapak DR. Sutarman, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Sc selaku Ketua Pelaksana Program Studi

(6)

4. Bapak Drs.Open Darnius S, M.Sc selaku Pembimbing yang memberikan

bimbingan, arahan dan pengalaman kepada penulis.

5. Bapak Drs. Faigiziduhu Buulolo selaku Koordinator Program Studi DIII

Satistika FMIPA USU.

6. Untuk saudara-saudari kandung penulis Hedwin Syuhada yang telah

memberikan semangat dan do’a kepada penulis.

7. Untuk kak Mimmy dan kak Puspa yang special yang telah memberikan

semangat, dan juga buat teman stat-b 09 (adit, nanda, bobby, meutia dan

Sandra ) dan buat (ridho,Ellen, anes ,wita,thyek,anes dan meirina terima kasih

member motivasi dan do’a yang tulus kepada penulis.

8. Untuk sahabat-sahabatku dari kelas Statistika B 2009 dan semua rekan-rekan

dari DIII Statistika FMIPA USU yang telah membantu, memberi semangat,

arahan dan motivasi selama perkuliahan.

Atas segala bantuan dan budi baik semua pihak penulis ucapkan terima kasih,

semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin

ya rabbal’alamin.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat

kepada semua pihak yang memerlukan.

Medan, Juni 2012

Penulis

M. Nanda Sadzali

(7)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pendahuluan 8

2.2 Distribusi Binomial 9 2.2.1 Defenisi Distribusi Binomial 9

2.3 Disrtibusi Normal 11

2.3.1 Defenisi Distribusi Normal 11 2.3.2 Pendekatan Distribusi Binomial Terhadap Normal 13 2.4 Disrtibusi Hipergeometrik 14 2.4.1 Defenisi Distribusi Hipergeometrik 14 2.4.2 Pendekatan Distribusi Binomial Terhadap Hipergeometrik 15

BAB III IMPLEMENTASI SISTEM

3.1 Pengertian Implementasi Sistem 17 3.2 Pengenalan Software R 18

3.3 Memulai R 20

3.4 Membangkitkan Data Acak Percobaan Binomial dan Normal 21 3.5 Membangkitkan Data Acak pada Percobaan Hipergeometrik 29

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan 33

4.2 Saran 34

DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Tampilan Jendela Windows 20

Gambar 3.1 Tampilan Jendela Pembuka R 20

Gambar 3.2 Pembangkitan Data Distribusi Binomial Dengan n = 5; p = 0.2 22

Gambar 3.3 Pembangkitan Data Distribusi Normal Dengan �= 1, �= 0.8 22

Gambar 3.4 Perintah data binomial yang dibangkitkan 23

Gambar 3.5 Histogram data binomial yang dibangkitkan 23

Gambar 3.6 Perintah data normal yang dibangkitkan 24

Gambar 3.7 Histogram data normal yang dibangkitkan 24

Gambar 3.8 Perintah data binomial yang dibangkitkan 25

Gambar 3.9 Histogram data binomial yang dibangkitkan 25

Gambar 3.10 Perintah data normal yang dibangkitkan 26

Gambar 3.11 Histogram data normal yang dibangkitkan 26

Gambar 3.12 Perintah data binomial yang dibangkitkan 27

Gambar 3.13 Histogram data binomial yang dibangkitkan 27

Gambar 3.14 Perintah data normal yang dibangkitkan 28

Gambar 3.15 Histogram data normal yang dibangkitkan 28

Gambar 3.16 Pembangkitan data hipergeometrik n = 5, k = 100 29

Gambar 3.17 Perintah data hipergeometrik yang dibangkitkan 30

Gambar 3.18 Histogram data hipergeometrik yang dibangkitkan 30

Gambar 3.19 Perintah data hipergeometrik yang dibangkitkan 31

Gambar 3.20 Histogram data hipergeometrik yang dibangkitkan 31

Gambar 3.21 Perintah data hipergeometrik yang dibangkitkan 32

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Secara langsung atau tidaklangsung kata statitik sering kita dengar dan kita rasakan

dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh pada saat kita menonton pertandingan

sepakbola hampir selalu kita mendengar komentator menyebutkan kata statistik juga

saat kita membeli suatu barang atau jasa di awal dan di pertengahan bulan kemudian

pada akhir bulan kita menghitung pemasukan dan pengeluaran dalam satu bulan ini

juga salah satu dari realisasi statistik , statistika juga dapat bermakna suatu yang

penting bagi Negara, antara lain untuk perpajakan, mobilitas pemuda untuk menjadi

tentara dan lain-lain.

Statistika dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang berhubungan dengan

data, dan data adalah merupakan keterangan dari suatu objek penelitian yang diamati

atau diukur dengan menggunakan alat tertentu. Setelah data dikumpulkan dan

(11)

tentang seluruh keterangan yang mana kesimpulan tersebut dapat berguna bagi diri

sendiri maupun bagi orang lain nantinya.

Salah satu bentuk data yang sering digunakan adalah data acak. Data acak

merupakan suatu fenomena yang diambil dengan proses sedemikian rupa sehingga

hasilnya tidak dapat ditentukan dengan pasti sebelumya. Sebagai contoh misalnya,

bila sebuah dadu digulirkan, maka mata dadu yang muncul sebagai data hasil dalam

proses pengguliran tersebut tidak dapat ditentukan sebelum dadu tersebut berhenti

bergulir. Proses membangkitkan data acak seperti ini dan data acak yang mengikuti

distribusi tertentu dimana proses tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan salah

satu software untuk statistika yaitu R. Software R adalah suatu sumber informasi

terbuka dalam lingkup pengembangan model komputasi statistika setelah S dan

S-Plus. Software R dapat menghasilkan banyak bilangan acak dengan jenis yang

berbeda dari distribusi tertentu (khusus). Salah satu cara untuk membangkitkan data

acak tersebut adalah dengan cara mensimulasi data acak tersebut dengan jenis yang

berbeda. Simulasi dapat diaratikan juga sebagai “Rekayasa”. R juga memiliki

kemampuan dalam membuat grafik. Dalam hal ini penulis mencoba mensimulasikan

data acak dari fungsi binomial dan normal juga fungsi binomial dan hipergeometrik .

Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis mencoba untuk memperlihatkan

secara visual perbandingan perubahan grafik dari fungsi Binomial dan fungsi

hipergeometrik dengan menggunakan suatu simulasi. Kajian dalam penelitian ini

didasarkan atas suatu simulasi komputer dengan menggunakan bahasa R, sehingga

penelitian ini diberi judul “Visualisasi Perbandingan Perubahan Grafik Fungsi

Binomial Dan Normal; Fungsi Binomial dan Hipergeometrik Dengan Menggunakan

(12)

1.2Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana

memvisualisasi dan membandingkan grafik fungsi binomial dan normal juga fungsi

binomial dan hipergeometrik dengan menggunakan suatu simulasi.

1.3Batasan Masalah

Untuk mengarahkan pembahasan dalam tugas akhir ini agar tidak menyimpang dari

sasaran yang dituju, maka perlu membuat batasan ruang lingkup permasalahan.

Sebagai pembatasan masalah ini adalah hanya terbatas pada visualisasi perbandingan

perubahan grafik fungsi binomial dan normal juga fungsi binomial dan hipergeometrik

dengan menggunakan suatu simulasi.

1.4Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan secara

visual perbandingan perubahan grafik fungsi binomial dan hipergeometrik juga fungsi

binomial dan normal dengan menggunakan suatu simulasi dan dapat dikaji pada suatu

(13)

1.5Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode simulasi komputer, dan

berikut adalah tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan :

1. Merancang program simulasi.

2. Membangkitkan data peubah acak binomial, secara bervariasi terhadap

parameter � (lamda) dengan membuat suatu fungsi pada R.

3. Membangkitkan data peubah acak normal, secara bervariasi terhadap

parameter � (lamda) dengan membuat suatu fungsi pada R.

4. Menunjukkan secara visual perubahan grafik fungsi binomial dan normal

dengan parameter yang berbeda.

5. Membangkitkan data peubah acak hipergeometrik, dengan membuat suatu

fungsi pada R.

6. Menunjukkan secara visual perubahan grafik fungsi binomial dan normal

dengan parameter yang berbeda.

7. Menyimpulkan hasil simulasi.

1.6Keuntungan Simulasi

Menurut Thomas J. Kakiay (2004, hal: 3) ada beberapa keuntungan yang bisa

diperoleh dengan memanfaatkan simulasi, yaitu sebagai berikut :

(14)

Kemampuan dalam menghemat waktu ini dapat dilihat dari pekerjaan yang

bila dikerjakan akan memakan waktu tahunan tetapi kemudian dapat

disimulasi hanya dalam beberapa menit, bahkan dalam beberapa kasus

hanya dalam hitungan detik.

1.6.2 Expand Time (Dapat Melebar-luaskan Waktu)

Hal ini telihat terutama dalam dunia statistik dimana hasilnya diinginkan

dapat tersaji dengan cepat. Simulasi dapat digunakan untuk menunjukkan

perubahan struktur dari suatu Sistem Nyata (Real System) yang sebenarnya

tidak dapat diteliti pada waktu yang seharusnya (Real Time). Dengan

demikian simulasi dapat membantu mengubah Real System hanya dengan

memasukkan sedikit data.

1.6.3 Control Sources of Variation (Dapat Mengawasi Sumber yang Bevariasi)

Kemampuan pengawasan dalam simulasi ini tampak terutama apabila

analisis statistik dapat digunakan untuk meninjau hubungan antara variabel

bebas (independent) dengan variable terikat (dependent) yang merupakan

faktor-faktor yang akan dibentuk dalam percobaan. Hal ini dalam

kehidupan sehari-hari merupakan suatu kegiatan yang harus dipelajari dan

ditangani dan tidak dapat diperoleh dengan cepat.

1.6.4 Error in Meansurment Correction (Mengkoreksi Kesalahan-kesalahan

Perhitungan)

Dalam prakteknya, pada suatu kegiatan ataupun percobaan dapat saja

muncul ketidak-benaran dalam mencatat hasil-hasilnya. Sebaliknya, dalam

simulasi komputer jarang ditemukan kesalahan perhitungan terutama bila

(15)

1.6.5 Stop Simulation and Restart (Dapat Dihentikan dan Dijalankan Kembali)

Simulasi komputer dapat dihentikan untuk kepentingan peninjauan ataupun

pencatatan semua keadaan yang relevan tanpa berakibat buruk terhadap

program simulasi tersebut. Dalam dunia nyata, percobaan tidak dapat

dihentikan begitu saja. Dalam simulasi komputer, setelah dilakukan

penghentian maka kemudian dapat dengan cepat dijalankan kembali

(restart).

1.6.5 Easy to Replicate (Mudah Diperbanyak)

Dengan simulasi komputer percobaan dapat dilakukan setiap saat dan

dapat diulang-ulang. Dengan demikian simulasi komputer tidak memakan

(16)

1.7Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang pengambilan judul, perumusan masalah,

batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang segala sesuatu yang menyangkut pada

penyelesaian masalah yang dihadapi, sesuai dengan judul yang diuraikan.

BAB 3 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang program ataupun software yang dipakai sebagai

analisa tehadap data yang diperoleh.

BAB 4 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memberikan beberapa kesimpulan dan saran sesuai dengan apa yang

(17)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pendahuluan

Menurut Darnius, O (2006, Hal:53) simulasi berarti rekayasa suatu model ilmiah

untuk melihat kebenaran atau kenyataan model tersebut. Kemampuan untuk

mensimulasikan data acak dengan jenis yang berbeda misalnya, akan memampukan

peniliti untuk membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan cara

yang singkat. Simulasi merupakan suatu yang sangat perlu dimiliki.

Menurut Nailor (1966) dalam rubinstein dan Melamed (1998). Simulasi

merupakan teknik numerik untuk melakukan eksperimen pada komputer, melibatkan

ilmu matematik dan model tertentu yang mnenjelaskan prilaku bisnis atau ekonomi

pada suatu periode waktu tertentu.

Menurut Borowski dan Borwein (1989) simulasi diartikan sebagai teknik

(18)

menduga seca karakteristik atau menyelesaikan masalah berkaitan dengan

menggunakan model yang diajukan.

Menurut Banks (1998). Simulasi merupakan tiruan dari proses dunia nyata

atau system. Simulasi menyangkut pembakitan proses serta pengamatan dari proses

untuk menarik kesimpulan dari system yang diwakili.

Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa R merupakan bahasa pemrograman

komputer yang dapat membangkitkan bilangan acak dengan banyak fungsi dan

memiliki kemampuan dalam membuat grafik. Untuk setiap bilangan acak tersebut kita

dapat melihat distribusinya dengan adanya histogram dan grafik yang dapat dibuat

melalui program ini. Dalam hal ini akan dibahas mengenai peubah acak yang akan

kita distribusikan dan kita teliti.

2.2 Distibusi Binomial

2.2.1 Defenisi Distribusi Binomial

Dalam teori probabilitas dan

probabilitas diskret jumlah keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak (berhasil/gagal)

yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p. Eksperimen

berhasil/gagal juga disebutn = 1, distribusi binomial

adalah Distribusi binomial merupakan dasar dari

(19)

Distribusi ini seringkali digunakan untuk memodelkan jumlah keberhasilan pada

jumlah sampel n dari jumlah populasi N. Apabila sampel tidak saling bebas (yakni

pengambilan sampel tanpa pengembalian), distribusi yang dihasilkan adalah

merupakan pendekatan yang baik dan banyak digunakan.

Adapun percobaan Bernoulli adalah suatu percobaan dengan ciri-ciri sebagai

berikut :

1. Eksperimen berlangsung sebanyak n kali. Tiap eksperimen berlangsung dalam cara

dan kondisi yang sama(dengan pengembalian)

2. Untuk setiap eksperimen hanya ada dua kejadian yang mungkin terjadi. Dua

kejadian tersebut dinotasikan sebagai kejadian SUKSES dan GAGAL. Probabilitas

sukses dilambangkan dengan p, sedangkan probabilitas gagal dilambangkan

dengan q, dimana p+q=1.

3. Probabilitas sukses dari satu eksperimen yang lain adalah konstan.

Dari proses tersebut, yang merupakan variable adalah munculnya kejadian

sukses yang biasa dilambangkan dengan x. Jadi, bila suatu usaha binomial dapat

menghasilkan sukses dengan peluang p dan gagal dengan peluang q = 1- p, maka

distribusi peluang peubah acak binomial x, yaitu banyaknya sukses dalam n percobaan

bebas adalah :

�(�;�,�) =��

(20)

Dimana :

x = Munculnya sukses yang ingin dihitung

n = Jumlah eksperimen

p = Probabilitas sukses dalam setiap eksperimen

q = Probabilitas gagal dalam setiap eksperimen = 1- p

n-x = Jumlah gagal dalam n eksperimen

2.3Distribusi Normal

2.3.1 Pengertian Distribusi Normal

Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah

paling banyak digunakan dalam berbagai analisis

baku adalah distribusi normal yang memiliki

Distribusi ini juga dijuluki kurva lonceng (bell curve) karena grafik

Distribusi normal memodelkan fenomena kuantitatif pada

jumlah

Distribusi normal banyak digunakan dalam berbagai bidan

misalnya

(21)

digunakan dalam berbagai distribusi dalam statistika, dan kebanyakan

Distribusi normal adalah fungsi padat peubah acak X dengan rata-rata (µ) dan standar

deviasi (�). Distribusi normal dapat ditulis dengan distribusi normal dapat ditulis

dengan rumus :

�(�;�;�) = 1

√2��2�−12

[(�−�)/�]2

Dimana :

x = Nilai dari distribusi variable

� = Mean dari nilai-nilai distribusi variable

� = Standard deviasi dari nilai-nilai distribusi variable

� = 3,14159

e = 2,71828

Beberapa karakteristik dari distribusi probabilitas dan kurva normal adalah :

1. Kurva berbentuk lonceng dan memiliki satu puncak ditengah.

2. Distribusi probabilitas dan kurva normal berbentuk kurva simetris dengan rata-rata

hitungnya �. Apabila kurva dilipat menjadi dua bagian dengan nilai tengah

rata-rata sebagai pusat lipatan , maka kurva akan menjadi dua bagian yang sama.

3. Distribusi probabilitas dan kurva normal akan bersifat asimptotis. Kurva yang

menurun di kedua arah yaitu ke kanan untuk nilai positif tak terhingga () dan

kekiri untik negatik tak hingga (). Dengan demikian ekor kedua kurva tidak

(22)

4. Modusnya (Md) pada sumbu mendatar fungsi mencapai puncaknya atau

maksimum pada X =�

5. Seluruh luas di bawah kurva dan diatas sumbu datar sama dengan 1.

2.3.2 Pendekatan Distribusi Binomial Terhadap Normal

Bila n percobaan semakin besar dan memiliki sifat yang independent dari suatu

percobaan ke percobaan lainnya, maka dengan pendekatan distribusi normal-binomial

dapat pula kita gunakan untuk menghitung nilai-nilai probabilitas terhadap berbagai

macam peristiwa yang mungkin dapat terjadi.

Dengan demikian besarnya jumlah percobaan pada distribusi binomial maka

perhitungan peluang dengan menggunakan distribusi binomial semakin kurang

efektif, karena jumlah kombinasi peristiwa yang diharapkan sangatlah kurang banyak.

Untuk menghindari kekurang efektifan dari distribusi binomial ini, maka distribusi

tersebut dapat di dekati dengan distribusi normal. Secara umum dapat disimpulkan

bahwa pendekatan distribusi binomial dapat dilakukan dengan distribusinormal karena

secara teoritis bahwa distribusi binomial akan mendekati normal untuk n besar p

(23)

2.4 Distribusi Hipergeometrik

2.4.1 Defenisi Distribusi Hipergeometrik

Distribusi Hipergeometrik adalah merupakan distribusi dimana pengembalian atau

penarikan sampelnya tanpa adanya pengembalian. Penggunaan distribusi

hipergeometrik ini terdapat pada berbagai bidang dan paling banyak pada penerimaan

sampel atau suatu hasil produksi, pengujian barang-barang elektronik dan

pengendalian mutu.

Bila pengujian dilakukan terhadap barang, maka secara umum barang cacat

atau rusak. Oleh karena itu, barang tidak dapat dikembalikan pada populasinya. Inilah

alasaan mengapa pengambilan sampelnya dilakukakan tanpa pengembalian.

Kegiatan-kegiatan seperti ini disebut percobaan hipergeometrik. Agar lebih mudah lagi dapat

dijelaskan sebagai berikut: Misalnya ada N benda yang terdiri dari k benda yang

diberi nama sukses dari N-k yang akan diberi nama gagal. Ingin diketahui probabilitas

memilih x sukses dari sebanyak k yang tersedia dan n-x gagal dari sebanyak N-K yang

tersedia, bila variable acak ukuran n diambil dari N benda. Dari uraian ini dapat kita

ketahui bahwa percobaan hipergeometrik memiliki dua sifat yaitu :

1. Sampel acak berukuran n diambil tanpa pengembalian dari N benda

2. Sebanyak k benda dapat diberi nama sukses sedangkan sisanya n-k diberi nama

(24)

Jumlah sukses x dalam percobaan hipergeometrik disebut variable acak

hipergeometrik x ialah jumlah sukses dalam sampel acak berukuran n yang diambil

dari N benda yang memuat k bernama sukses dan N-k bernama gagal. Maka distribusi

hipergeometrik tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

ℎ(�;�,�) =�

k = Sifat tertentu dari populasi

n = Ukuran sampel

x = Jumlah sifat k dalam n

2.4.2 Pendekatan Distribusi Binomial Terhadap Hipergeometrik

Dalam kasus distribusi hipergeometrik kita dapa menggunakan pendekatan binomial

pada permasalahannya apabila keadaan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bila besar sampelnya (n) ≥ 1

2. Sampelnya (n) relative kecil bila dibandingkan dengan jumlah populasinya (N),

yaitu n < 0,05N. Bila n lebih kecil disbandingkan dengan N maka peluang tiap

(25)

dengan distribusi binomial dengan p = �

� sehingga rata-rata dan varian dapat di

dekati seperti pada penjelasan berikut :

a. Binomial

Bila kedua ruas dibandingkan maka terlihat bahwa rataannya sama antara binomial

dan hipergeometrik sedangkan variannya berbeda sebesar factor koreksi �−�

�−1

Dalam kenyataannya, konsep pendekatan ini sangat berguna karena tiga hal.

Pertama, kasus yang sering terjadi dalam dunia nyata adalah kasus Hipergeometrik,

yaitu sampel tidak lagi dikembalikan. Kedua, Distribusi Hipergeometrik tidak

mempunyai table, sehingga kita akan mengalami kesulitan karena terpaksa harus

selalu menghitung dengan rumus hipergeometrik. Ketiga, kebanyakan sampel tidak

(26)

BAB III

IMPLEMENTASI SISTEM

3.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi system adalah tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam

“programming” dengan menggunakan perangkat lunak “software” sebagai

implementasi ataupun prosedur untuk menyelesaikan desain system.

Adapun implementasi system yang digunakan untuk pemyelesaian

permasalahan pada distribusi Binomial, Hipergeometrik dan Normal adalah dengan

menggunakan “software” R. Diharapkan dengan menggunakan software ini kita dapat

meningkatkan pengtahuan dan kemampuan kita dalam hal :

a. Pemahaman bentuk elemen dan lembar kerja software R.

b. Mnganalisis data dengan menggunakan R.

c. Pembentukan grafik dengan menggunakan R.

(27)

3.2 Pengenalan Software R

R adalah suatu sumber informasi terbuka dalam lingkup pengembangan model

komputasi statistika. Projek R sudah mulai dikembangkan oleh Robert Gentlemen dan

Ross Ihaka dari Departemen Statistika di Universitas Aukland pada tahun 1995. Saat

ini R ditangani oleh tim inti pengembanga R, yaitu suatu tim internasional yang

bekerja keras dengan sukarela untuk mengembangkan “software” ini. Projek R

memiliki web dengan alamasitus ini berisikan software

yang menyertakan halaman-halaman dan sumber lainnya yang terdapat pada

dokumen.

R merupakan suatu “software” yang terintegrasi yang memiliki fasilitas untuk

manipulasi data, perhitungan dan penampilan grafik. Bahasa R kini menjadi standard

de facto diantara statistikawan untuk pengembangan perangkat lunak statistika dan

analisis data.

Tulisan ini menjelaskan bagaimana menggunakan R ketika mempelajari

statistika dasar. Tujuannya adalah menjadikan “software” ini berguna dalam

mempelajari statistika dasar, sebagai alternatif alat bantu komputasi yang sering

digunakan sebelumnya seperti Microsoft Excel, MINITAB, SPSS dan lain sebagainya,

beberapa kelebihan dari R :

1. Sebagai “software” yang open source, R dapat di download secara gratis dan

dapat dijalankan pada UNIX, Windows dan Macintosh

(28)

3. R memiliki kemampuan yang baik dalam membuat grafik yang menghasilkan

grafik dengan kualitas publikasi yang dapat memuat symbol matematika

4. Bahasa R memiliki ketegasan. Syntaxnya mudah dipelajari dan banyak

mengandung fungsi statistic yang built in (fungsi jadi)

5. R memiliki kemampuan yang baik untuk membangun system help

Selain memiliki kelebihan, R juga mempunya beberapa kekurangan dibanding

software komputasi yang lain, diantaranya adalah :

1. Bahasa interuksinya adalah sebuah bahasa pemrograman sehingga pengguna

harus mempelajari masalah apresiasi Syntax

2. R mmiliki tampilan grafik yang terbatas

3. Tidak ada dana pendukung (walaupun seseorang dapat mengatakan mailinglist

(29)

3.3 Memulai R

R paling mudah digunakan dengan cara interaktif. Untuk memulai baris perintah R

maka dapat dilakukan hal sebagai berikut :

1. Klik menu Start, pilih Program R

Tampilan Jendela Windows

2. Klik item R, maka akan muncul tampilan seperti berikut :

(30)

Pada tampilan R console diatas ditampilkan keterangan tentang tahun pembuatan,

versi R yang digunakan dan sekilas penjelasan dengan keberadaan software R. Pada

akhir keterangan akan muncul tanda > dan tanda ini disebut dengan prompt. Tanda ini

muncul dengan sendirinya dan berguna sebagai petunjuk dimana perintah R sudah

dapat dituliskan.

3.4 Membangkitkan Data Acak Pada Percobaan Binomial dan Normal

Tabel 3.4 Data Peubah Acak Distribusi Binomial dan Normal

Probabilitas

Untuk memperlihatkan secara visual perubahan grafik pada distribusi binomial

yang mempunyai parameter n dan p sedangkan distribusi normal mempunyai

(31)

1. Bangkitkan X yang mempunyai distribusi binomial dengan n = 5, p = 0.2 dan

misalkan data yang dibangkitkan adalah 100 data

Gambar 3.2 Pembangkitan Data Distribusi Binomial Dengan n = 5; p = 0.2

2. Bangkitkan X yang mempunyai distribusi normal dengan � = 1, � = 0.89 dan

misalkan data yang dibangkitkan adalah 100 data

Gambar 3.3 Pembangkitan Data Distribusi Normal Dengan � =�, �=�.��

(32)

4. Gambar histogram dari data yang dibangkitkan

a. Distribusi binomial dengan n = 5 sampai 45 dengan p = 0.2

Gambar 3.4 Perintah data binomial yang dibangkitkan

(33)

b. Distribusi normal dengan nilai � berdasarkan kelompok 1 pada tabel

Gambar 3.6 Perintah data normal yang dibangkitkan

(34)

5. Gambar histogram dari data yang dibangkitkan

a. Distribusi binomial dengan n = 5 sampai 45 dengan p = 0.4

Gambar 3.8 Perintah data binomial yang dibangkitkan

(35)

b. Distribusi normal dengan nilai ����� berdasarkan kelompok 2 pada tabel

Gambar 3.10 Perintah data normal yang dibangkitkan

(36)

6. Gambar histogram dari data yang dibangkitkan

a. Distribusi binomial dengan n = 5 sampai 45 dengan p = 0.5

Gambar 3.12 Perintah data binomial yang dibangkitkan

(37)

b. Distribusi normal dengan nilai � berdasarkan kelompok 3 pada tabel

Gambar 3.14 Perintah data normal yang dibangkitkan

(38)

3.5 Membangkitkan Data acak Pada Percobaan Hipergeometrik

Dalam memperlihatkan secara visualisasi perubahan grafik fungsi hipergeometrik

yang mempunyai parameter-parameter n, N dan k dimana probabilitas (p) pada

binomial sama untuk �

� pada hipergeometrik dan berubah-ubah sesuai dengan

parameter yang digunakan pada fungsi binomial diatas. Sehingga kita dapat

membandingkan perubahan grafik binomial dengan hipergeometrik maka metode

simulasi yang digunakan sebagai berikut :

1. Bangkitkan X yang mempunyai distribusi hipergeometrik dengan nilai p = 100

500 yaitu

0.2 dan distribusi hipergeometrik dengan N = 500, n = 5, k=100

(39)

2. Standarisasi data yang dibangkitakan

3. Gambar histogram dari data yang dibangkitkan

Distribusi hipergeometrik dengan n = 5 sampai 45, N = 500, k=100

Gambar 3.17 Perintah data hipergeometrik yang dibangkitkan

(40)

4. Gambar histogram dari data yang dibangkitkan

Distribusi hipergeometrik dengan n = 5 sampai 45, N = 500, k=200

Gambar 3.19 Perintah data hipergeometrik yang dibangkitkan

(41)

5. Gambar histogram dari data yang dibangkitkan

Distribusi hipergeometrik dengan n = 5 sampai 45, N = 500, k=250

Gambar 3.21 Perintah data hipergeometrik yang dibangkitkan

(42)

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Dalam grafik fungsi Geometri dengan n tetap dan p diperbesar juga

menunjukkan perubahan grafik yang mengecil menuju kekanan.

2. Dalam grafik fungsi Geometri dengan n tetap dan p diperkecil menunjukkan

perubahan grafik menuju kekanan dan membentuk grafik eksponensial.

3. Dalam grafik fungsi Geometri dengan p tetap dan n diperbesar , menunjukan

(43)

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan penulis dengan menggunakan software R tidak hanya

dapat mensimulasikan data acak dengan menggunakan suatu distribusi fungsi

geometri saja namun dapat dilakukan dengan menggunakan distibusi-distribusi fungsi

lainnya. Dan penggunaan software R dapat kita lihat visualisasi yang jelas dan

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Darnius, Open, 2009, Diktat Kuliah Pengantar Komputasi Statistika dengan R,

USU, Medan.

Ginting, Masten, 2006, Pengantar Metose Dasar Menghitung Peluang, USU,

Medan.

Kakiay, Thomas J, 2004, Pengantar Sistem Simulasi, Andi, Yogyakarta.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika, Bandung : PT. Tarsito Bandung.

Saleh, Samsubar, 1996, Statistik Induktif, UPP-AMP YKPN, Yogyakarta.

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILM PENGETAHUA ALAM PROGRAM DIPLOMA 3 KOMPUTER DAN STATISTIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155 Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma III Statistka :

Nama : M NANDA SADZALI NIM : 092407054

Program Studi : Statistika

Judul Tugas Akhir : Visualisasi Perbandingan Perubahan Grafik Fungsi Binomial dan Normal; Fungsi Binomial dan Hipergeometrik dengan

Menggunakan Suatu Simulasi

Telah melaksanakan test program tugas akhir mahasiswa tersebut di atas pada tanggal ...

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Jurusan Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Juni 2012 Dosen Pembimbing

(56)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM DIPLOMA 3 KOMPUTER DAN STATISTIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155 Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama : Harry Pratama

NIM : 092407053

Judul Tugas Akhir : Visualisasi Perbandingan Perubahan Grafik Fungsi Binomial dan Normal; Fungsi Binomial dan Hipergeometrik dengan Menggunakan Suatu Simulasi

Dosen Pembimbing : Drs. Open Darnius S, M.Sc

Tanggal Mulai Bimbingan : ………..

Tanggal Selesai Bimbingan : ………..

No. Tanggal

Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai

Diketahui Disetujui

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama

Referensi

Dokumen terkait

3. Menyaring, mencegah, mendegradasi dan menurunkan kadar racun dari material organik maupun anorganik. Ada kesepakatan umum bahwa kualitas tanah mencakup 3 issu

 Penuaan (aging) dikaitkan dengan sejumlah besar perubahan fungsi imunitas tubuh, terutama. penurunan (CM I) atau imunitas yang

Setiap objek yang diukur menghasilkan dua jenis keputusan pada motor penggerak selector , yaitu produk yang memenuhi spesifikasi atau lebih akan bergerak ke

The idea of a skill object is introduced as a useful way of matching a student activity to a stated skill at a practical level in a module, and of associating skill elements with

Penelitian telah dilakukan di Sungai Aek Godang, Kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal pada bulan Mei – September 2014 dengan menganalisis kualitas air Sungai Aek Godang

4)Di pertengahan dan akhir jilid, penulis mereview syakal, ada pengenalan angka arab, dan juga huruf tak bersyakal 5)Pengenalan bacaan mad (jaiz munfasil, mad. 6)Pengenalan macam

atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis dengan Judul: Pengaruh Diameter Die , Bahan Pengikat, dan Kadar Air Bahan Baku Terhadap Kualitas Pelet yang Dihasilkan

Pusat dari suatu himpunan fuzzy didefinisikan sebagai berikut: jika nilai purata dari semua titik di mana fungsi keanggotaan himpunan fuzzy itu mencapai nilai maksimum