• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 Rangkuman Materi Eksponensial dan Logaritma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 Rangkuman Materi Eksponensial dan Logaritma"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 1

Eksponensial dan Logaritma

A. Eksponensial

I. Pengertian dan Sifat Eksponensial

Eksponensial merupakan oparasi bilangan dalam bentuk pemangkatan yang dinyatakan dalam bentuk = × × … .× . Eksponensial memilki sifat-sifat dalam pemangkatan, sifat-sifat tersebut adalah

1. = − ; ≠

2. ∙ = +

3. : = − ; ≠

4. = ; ≠

5. = ∙

6. ∙ = ∙

II. Penerapan Fungsi Eksponensial

Fungsi eksponensial dapat diterapkan dalam kehiupan sehari-hari. Adapun contoh penerapannya sebgai berikut:

Seorang peneliti ingin mengembangkan sebuah virus untuk membuat racun hama padi. Pada awal penelitiannya, peneliti tersebut mengambil 1 virus untuk dikembangkan. Setelah dilakukan penelitian dan pengembangan, virus tersebut mampu membelah diri menjadi 3 virus tiap satu jam. Berapakah jumlah virus setelah 3 jam, 4 jam dan 5 jam? Penyelesaian: Pembelahan virus tersebut dapat diilustrasikan seperti berikut,

Ilustrasi di atas dapat pula disajikan dalam bentuk tabel pasangan jam(x) dan virus(y).

Jam (x) 0 1 2 3 4 5 …

Virus (y) 1 3 9 27 81 243 …

Bentuk … �

Jam(x) = 0  virus(y) =1

(2)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 2 Dari tabel dapat disimpulkan bahwa banyak virus dapat dicari menggunakan sebuah fungsi = �. Fungsi = ini disebut dengan fungsi pemangkatan atau fungsi eksponensial.

III. Fungsi Eksponensial dan Grafiknya

1. Definisi Fungsi Eksponensial

Fungsi eksponensial atau fungsi pemangkatan didefinisikan sebagai berikut, = ; > ; ≠

Contoh:

a) = �→ = ; > ; ≠ → � �� � ��

b) = − � → = − ; < ; ≠ → � �

c) = �→ = ; > ; = → � �

d) = �→ = ; > ; ≠ → � �� � ��

2. Melukis Grafik Fungsi Eksponensial

Melukis grafik fungsi eksponensial dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa titik bantu. Titik bantu tersebut dapat diambil beberapa nilai dan kemudian dimasukkan dalam fungsi sehingga menghasilkan . Maka diperoleh pasangan , .

Contoh: Lukislah grafik dari = � dan = �

Solusi: Untuk pengerjaannya dapat diambil beberapa nilai , misalnya diambil dari -2, -1, 0, 1, 2. Maka diperoleh pasangan titik sebagai berikut:

-2 -1 0 1 2

= 0,111 0,333 1 3 9

(3)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 3 Dari pasangan titik di atas dapat dibuat grafik fungsi eksponensial sebagai berikut,

3. Sifat-Sifat Grafik Fungsi Eksponensial

Dari grafik yang telah dibuat, dapat diamati dan dianalisa sifat-sifat grafik fungsi eksponensial = � ; > ; ≠ adalah:

a) Kontinu.

b) Merupakan fungsi satu-satu. c) Domain: −∞, ∞ atau ∈ �. d) Range: , ∞ atau > , ∈ �. e) = � ; > maka grafiknya naik. f) = � ; < < maka grafiknya turun. g) Memotong sumbu di titik , .

h) Mempunyai asimtot datar sumbu .

(4)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 4

IV. Persamaan Eksponensial

Ilustrasi:

[image:4.612.126.354.86.470.2]

Dari grafik di atas terdapat dua fungsi yakni = � dan = . Terdapat titik potong dari grafik kedua fungsi tersebut di titik , . Apakah ada titik potong lain dari kedua grafik tersebut?. Untuk menjawabnya dapat dilakukan langkah analisa sebagai berikut,

=

=

=

= → ℎ � ,

Dari ilustrasi di atas menunjukkan sebuah persamaan fungsi eksponensial. Persamaan fungsi eksponensial memiliki beberapa bentuk.

(5)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 5

V. Bentuk-Bentuk Persamaan Eksponensial

Persamaan fungsi eksponensial memiliki beberapa bentuk, bentuk-bentuk tersebut adalah:

1. Jika � = ; > ; ≠ , maka = . Contoh:

a. �− = Solusi: �− =

�− =

�− = − = = =

b. √ �+ = Solusi:

�+ =

�+ = + = = =

2. Jika � = � ; > ; ≠ , maka = . Contoh:

a) �− − −�+ = Solusi:

�− = −�+

(6)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 6 b) �+ = √ �−

Solusi:

�+ = √ �−

�+ = √ �−

− �− = �−

− �− = �−

− − = −

= −2

= −

3. Jika � = � ; > ; ≠ ; > ; ≠ , maka = . Contoh:

a) �− = �− Solusi:

�− = �−

�− = �−

− = = =

b) −�− √ − � = Solusi:

−� = √ − �

−� = − �

− � = − �

− =

(7)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 7 4. Jika ℎ � = ℎ � , maka kemungkinannya adalah:

a) =

b) ℎ =

c) ℎ = dengan syarat > dan >

d) ℎ = − dengan syarat dan sama-sama genap atau sama-sama ganjil.

Contoh:

a. + �+ = + �− , untuk mencari yang memenuhi ada empat kemungkinan.

Diketahui: = + ; = − ; ℎ = +

i. =

+ = −

− = − −

− = − =

ii. ℎ =

+ = = − = −

iii. ℎ = syarat > ; > + =

= −  dimasukkan dalam ;

− = − + =  >

− = − − = − − = −  <

Jadi = − tidak memenuhi.

iv. ℎ = − syarat ; sama-sama genap atau sama-sama ganjil. + = −

= − −

= −  dimasukkan dalam ;

(8)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 8

− = − − = − − = −  ganjil

Jadi = − memenuhi

Dari empat kemungkinan yang telah dianalisa diperoleh �� = {− , − , }.

5. Jika ℎ � = ℎ � , maka kemungkinannya adalah:

a) =

b) ℎ = dengan syarat ≠ dan ≠ Contoh:

a. + �+ = − �+

Untuk mencari yang memenuhi, ada dua kemungkinan.

Diketahui: = + ; = − ; ℎ = +

i. =

+ = − − = − − = − = −

ii. ℎ = dengan syarat ≠ dan ≠ + =

= −  dimasukkan dalam ; .

− = − + = − + = − 

− = − − = − 

Jadi = − memenuhi.

Dari dua kemungkinan yang dianalisa diperoleh �� = {− }

6. Jika � = , maka kemungkinannya adalah:

a) =

b) = dengan syarat ≠ c) = − dengan syarat genap Contoh:

(9)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 9 Untuk mencari yang memenuhi, ada dua kemungkinan.

Diketahui: = + ; = +

i. =

+ = = − = −

ii. = dengan syarat ≠ + =

= −

= −  dimasukkan dalam

− = − + = − + = 

Jadi = − memenuhi.

iii. = − dengan syarat genap + = −

= −

= −  dimasukkan dalam

− = − + = − − = −  genap

Jadi = − memenuhi.

Dari tiga kemungkinan yang telah dianalisa diperoleh �� = {− , − , − }.

7. Jika persamaan eksponensial memiliki bentuk persamaan kuadrat seperti

( � ) + () + = , maka dapat diselesaikan dengan memisalkan

= , kemudian menyelesaikan persamaan kuadrat yang terbentuk untuk .

Contoh:

a) �+ − ∙ �+ + √ =

Untuk mengerjakan persamaan di atas kita ubah ke bentuk �.

�+ − ∙ �+ + √ =

− ∙ + =

∙ � + =

(10)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 10 Kita misalkan �= , maka persamaannya menjadi,

∙ − ∙ + =

∙ − ∙ + = :

− ∙ + =

− − =

= ; =

Kita cari nilai yang memenuhi dari � = .

i. � =

=

=

=

ii. � =

=

=

=

Jadi nilai yang memenuhi untuk persamaan �+ − ∙ �+ + √ = adalah = { , }.

VI. Pertidaksamaan Eksponensial

Pada pembahasan sebelumnya telah dipelajari tentang grafik fungsi eksponensial. Dikatahui bahwa grafik fungsi dari = � naik jika nilai > , dan grafik fungsi

= � turun jika < < .

Untuk lebih memahami pertidaksamaan eksponensial perhatikan ilustrasi berikut.

=

[image:10.612.128.533.463.701.2]

> =< <

(11)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 11 Dari gambar 6.1 dapat disimpulkan bahwa < ↔ < . Dengan memanfaatkan sifat kemonotonan fungsi eksponensial diperoleh,

> ↔ > untuk >

Sedangkan dari gambar 6.2 dapat disimpulkan bahwa < ↔ > . Dengan memanfaatkan sifat kemonotonan fungsi eksponensial diperoleh,

> ↔ < untuk < < Contoh:

a) √ �− �+

Jawab:

√ �− �+

√ �− �+

�− �+

�− �+ = ; >

− +

− +

− −

b) �+ > �+

Jawab:

( ) �+ > ( )�+

( ) �+

> ( )�+

( ) �+ > ( )�+

( ) �+ > ( ) �+

(12)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 12

+ < + → ( ℎ = ; < < )

− > − > − >

c) � + �

Jawab:

( )� + �

( )� + ( ) �

( )� + ( ) �

( )� + ( )− �

+ − → ( ℎ = ; < < )

+ +

+ + = → � ℎ "="

+ + =

= − ; = −

Kemudian diperiksa daerah sekitar = − dan = − .

a. Daerah < − , diambil = − kemudian dimasukkan kedalam = + + .

= + +

− = − + − + = − + = > � ℎ�

Jadi daerah < − tidak memenuhi + + .

b. Daerah − < < − , diambil = − kemudian dimasukkan kedalam

= + + .

(13)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 13

− = − + − + = − + = − < ℎ�

Jadi daerah − < < − memenuhi + + .

c. Daerah > − , diambil = kemudian dimasukkan kedalam = + + .

= + +

= + + = + + = > � ℎ�

Jadi daerah > − tidak memenuhi + + .

Jadi yang memenuhi � + � adalah �� = { │ − − , � �}.

B. Logaritma

I. Pengertian Logaritma

Logaritma adalah kebalikan dari pemangkatan (eksponensial). Pada eksponensial dinyatakan dalam bentuk = . Maka bila dinyatakan dalam logaritma menjadi

��� = .

Contoh:

a) = → l�� =

b) = → l�� =

c) = → l�� =

II. Fungsi Logaritma dan Grafiknya

Jika fungsi eksponensial dinyatakan dalam bentuk = � dengan > dan ≠ . Maka fungsi logaritma dinyatakan dengan bentuk = ��� dengan > ; ≠ dan > .

Contoh:

a) = l�� → >

b) = l�� → >

c) = l�� → >

(14)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 14 adalah pada pemilihan interval . Untuk fungsi logaritma interval hanya boleh >

. Sebagai contoh akan digambarkan grafik fungsi logaritma = l�� dan =

l�� , dengan interval yang diambil = { , , , , , , }. Untuk mengerjakan

kita buat tabel pasangan titik dan seperti berikut,

1 2 4 8

= ��� -3 -2 -1 0 1 2 3

= ��� 3 2 1 0 -1 -2 -3

Dari tabel pasangan titik di atas dapat dibuat tabel sebagai berikut,

Dari grafik fungsi logaritma di atas, dapat kita simpulkan mengenai sifat grafik tersebut. Grafik fungsi logaritma mempunyai sifat:

a. Kontinu

b. Merupakan fungsi satu-satu. c. Domain: > , ∈ �. d. Range: −∞, ∞ atau ∈ �. e. Grafik = l�� naik jika > . f. Grafik = l�� turun jika < < .

g. Memotong sumbu , .

h. Mempunyai asimtot tegak sumbu .

= ���

= ���

-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 1

2 3 4

-1

-2

(15)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 15

III. Persamaan Logaritma

Fungsi logaritma juga memiliki beberapa bentuk persamaan, sama halnya dengan persamaan pada fungsi eksponensial. Sebelum mambahas tentang bentuk persamaan pada fungsi logaritma berikut adalah sifat-sifat dari logaritma:

a. ��� = → > .

b. ��� = → >

c. ��� + ��� = ��� ∙ → > ; ≠ ; > ; >

d. ��� − ��� = ��� → > ; ≠ ; > ; >

e. ��� = ���

��� → > ; ≠ ; > ; >

f. ��� = ∙ ��� → > ; ≠ ; >

g. ��� = ∙ ��� → > ; ≠ ; > ; ≠

h. ��� = → > ; ≠ ; >

i. ��� ∙ ��� = ��� → > ; ≠ ; > ; >

j. ��� =

��� → > ; ≠ ; >

k. ��� = − ��� → > ; ≠ ; > ; >

IV. Bentuk-Bentuk Persamaan Logaritma

a) l�� = l�� ; > ; ≠ ; > ; > maka = .

Contoh:

1. l�� + = l��

Jawab:

a. Mencari daerah yang terdefinisi.

l�� + maka + >

> −

b. Mencari nilai yang memenuhi persamaan.

l�� + = l��

+ = → = + >

-2

(16)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 16 + =

= − = > −

Jadi yang terdefinisi dan memenuhi l�� + = l�� adalah = .

2. l�� + =

Jawab:

a. Mencari daerah yang terdefinisi. l�� + maka + > > −

> −

b. Mencari nilai yang memenuhi persamaan.

l�� + =

l�� + = ∙

l�� + = ∙ l��

l�� + = l��

l�� + = l��

+ =

+ = = − =

= > −

Jadi yang terdefinisi dan memenuhi l�� + = adalah = .

b) l�� = l�� ; > ; ≠ ; > ; > maka = .

Contoh:

1. l�� + = l�� −

Jawab:

-5

(17)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 17 a. Menentukan daerah yang terdefinisi.

l�� + maka + >

> −

> −

l�� − maka − >

<

Jadi daerah yang terdefinisi adalah − < < (diantara − dan − ) b. Mencari nilai yang memenuhi persamaan.

l�� + = l�� −

+ = − + = −

= −

= − = − → − < <

Jadi yang terdefinisi dan memenuhi adalah = − .

c) l�� = l�� ; > ; ≠ ; > ; > maka = .

Contoh:

1. l�� − = l�� −

Jawab:

a. Menentukan daerah yang tedefinisi.

l�� − ; l�� −

Maka − > > >

b. Mencari nilai yang memenuhi persamaan.

l�� − = l�� −

− = =

-3

Daerah

2

3

(18)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 18 = = >

Jadi yang terdefinisi dan memenuhi l�� − = l�� −

adalah = .

d) ℎ � l�� = ℎ � l�� ; ℎ > ; ℎ ≠ ; > ; >

maka = .

Contoh:

1. �− l�� − = �− l�� + Jawab:

a. Menentukan daerah yang terdefinisi.

ℎ = − ; = − ; = +

ℎ > ℎ ≠ > >

− > − ≠ − > + >

> ≠ > > −

Jadi daerah yang terdefinisi adalah > ; ≠ .

b. Mencari nilai yang memenuhi persamaan.

l�� −

�− = �− l�� +

− = +

− = +

=

= > ; = ≠

Jadi yang terdefinisi dan memenuhi adalah = .

e) ∙ l�� + ∙ l�� + = ; > ; ≠ ; > ; dan

, , ∈ � maka untuk mencari nilai yang memenuhi adalah dengan

Daerah

(19)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 19 memisalkan l�� = . Sehingga persamaan di atas menjadi persamaan

kuadrat, ∙ + . + = kemudian dicari akar-akar dari persamaan kuadrat tersebut.

Contoh:

1. l�� − ∙ l�� + =

Jawab:

a. Mencari daerah yang terdefinisi.

l�� → =

> → >

b. Mencari nilai yang memenuhi.

l�� − ∙ l�� + =

( l�� ) − ∙ ( l�� ) + =

Dimisalkan l�� = , maka persamaan di atas menjadi:

− + =

− − =

= ; =

Dicari nilai melalui persamaan l�� = :

a. l�� =

l�� = l�� = l��

= > → ℎ�.

b. l�� =

l�� =

l�� = ∙ l�� l�� = l�� l�� = l��

= > → ℎ�.

Jadi yang memenuhi adalah = { , }.

Daerah

(20)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 20

V. Pertidaksamaan Logaritma

Sama halnya denga fungsi eksponensial, pada logaritma juga dibahas masalah pertidaksamaan. Dengan ilustrasi yang sama pada pertidaksamaan eksponensial diperoleh bentuk pertidaksamaan fungsi logaritma sebagai berikut:

A. Untuk >

��� > ��� , > >

��� < ��� , < <

B. Untuk < <

��� > ��� , < <

��� < ��� , > >

Contoh:

1. Tentukan yang memenuhi untuk l�� − < !

Jawab:

a. Menentukan daerah yang terdefinisi.

Dari pertidaksamaan di atas diketahui = − Syarat > → − >

>

Jadi daerah yang terdefinisi adalah > .

b. Mencari nilai yang memenuhi.

l�� − <

l�� − < ∙ l��

l�� − < l��

l�� − < l��

− < ,  Tanda tetap karena = ; > < +

<

Jadi yang terdefinisi dan memenuhi l�� − < adalah < < .

Daerah

1

1

Daerah

5 Daerah

(21)

Eksponensial & Logaritma sandigalesh.blogspot.com | 21 2. Tentukan yang memenuhi untuk l�� − !

Jawab:

a. Menentukan daerah yang terdefinisi.

Dari pertidaksamaan di atas diketahui = − Syarat > → − >

> >

Jadi daerah yang terdefinisi adalah > .

b. Mencari nilai yang memenuhi.

l�� −

l�� − < ∙ l�� ( )

l�� − < l�� ( )

l�� − < l�� ( )

− > , Tanda b��ubah �a��na = ; < <

< +

< +

<

<

<

Jadi yang terdefini dan memenuhi

l�� − adalah < < .

Daerah

4

Daerah

4

[image:21.612.142.538.91.702.2]

Daerah

(22)

Gambar

grafik tersebut?. Untuk menjawabnya dapat dilakukan langkah analisa sebagai berikut,
Gambar 6.1 Gambar 6.2
Gambar daerah penyelesaian

Referensi

Dokumen terkait

Gambar dari sebuah fungsi dapat dihasilkan dengan cara menghitung koordinat titik-titik yang memenuhi persamaannya, dan kemudian. memindahkan pasangan-pasangan titik tersebut

Selain itu, dilakukan juga pencarian nilai parameter dari distribusi eksponensial yang dipangkatkan dengan menggunakan metode Newton Raphson yang kemudian

Titik stasioner tempat berubahnya grafik fungsi dari naik ke turun atau sebaliknya Sedangkan titik belok, grafik fungsinya setelah naik kemudian naik lagi, atau setelah turun

Hasil simulasi selang kepercayaan fungsi nilai harapan

Berdasarkan grafik di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan tentang sifat-sifat fungsi eksponen, yaitu.. Daerah hasilnya ( R f ) adalah himpunan seluruh bilangan

Dimana fungsi dari TOC adalah mencari titik proses yang terlemah kemudian diperbaiki dan dikembangkan dengan metode rekayasa ulang serta menggunakan alat bantu EXTEND, maka

Sketsalah setiap grafik fungsi eksponensial berikut ini pada daerah asal yang diberikan.. Kemudian tentukan daerah

Titik tertinggi dari grafik sebuah fungsi memiliki nilai maksimum (absolut) dari fungsi... 0.2 Pada titik minimum, nilai peubah terikat terkecil