MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI KELAS IV
SDN106162 MEDAN ESTATE T.A 2014 /2015
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar Oleh :
RAYDA MUNAWARI NIM : 1111512010
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI KELAS IV
SDN 106162 MEDAN ESTATE T.A 2014 /2015
Skripsi Oleh :
RAYDA MUNAWARI NIM : 1111512010
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Rayda Munawari,Nim 1111512010 Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di Kelas IV SD Negeri 106162 Medan Estate T.A 2014/2015. Skripsi, Jurusan PPSD,Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2014.
Masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 106162
Medan Estate T.A 2014/2015. Penelitian ini bertujuan “Untuk meningkatkan hasil
belajar Matematika siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SD Negeri 106162 Medan Estate T.A 2014/2015”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 106162 Medan Estate yang berjumlah 33 orang siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari II siklus,siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan pre test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Penelitian menggunakan desain PTK dengan tindakan pembelajaran model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa. Data dianalisis dengan menggunakan persentase analisis kualitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada saat pre test dari 33 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 9 orang siswa(27,3%) mendapat nilai tuntas dengan nilai (65-75),dan sebanyak 24 orang siswa (72,7) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai (5-60),dengan nilai rata-rata 51,55. Pada siklus I terdapat sebanyak 22 orang siswa(66,7%) mendapat nilai tuntas dengan nilai (65-90), dan sebanyak 11 orang siswa(33,3%) mendapatkan nilai belum tuntas (10-65)dengan nilai rata-rata 64,45. Pada siklus II di peroleh sebanyak 30 orang siswa (90%) mendapatkan nilai tuntas dengan nilai (65-100),dan sebanyak 3 orang siswa(9,09%) yang tidak tuntas dengan nilai 60 dengan nilai rata-rata 84,24. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa
“penggunaan model pembelajaran Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat di Kelas IV SD Negeri 106162 Medan Estate T.A
2014/2015”.
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tahap-tahap Problem Based Learning (PBL) ... 18
Tabel 3.1. Kriterian Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa ... 44
Tabel 3.2. Rencana PelaksanaanPenelitian ... 44
Tabel 4.1. Hasil Pre Test siswa ... 46
Tabel 4.2. Hasil Post Test siklusI ... 59
Tabel 4.3. Hasil observasi tentang kegiatan guru selama siklus I ... 51
Tabel 4.4. Hasil observasi siswa pada siklus I ... 53
Taebel 4.5. Hasil Pos Test siklus II ... 76
Tabel 4.6. Hasil Observasi tentang kegiatan guru selamasiklus II ... 78
Tabel 4.7. Hasilobservasi siswa padasiklus II ... 80
Tabel 4.8. Rekapitulasi nilai siswa ... 84
Tabel 4.9 Hasil Observasi kemampuan guru pada siklus I ... 87
Tabel 4.10. Hasil Observasi guru pada siklus II ... 88
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Bagan model Kemmis dan Taggart ... 32
Gambar 4.1. Lokasi Penelitian di SDN 106162 Medan Estate ... 45
Gambar 4.2. Guru sedang menerangkan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ... 52
Gambar 4.3. Saat proses tanya jawab berlangsung ... 53
Gambar 4.4. Guru membimbing dan pengarahkan siswa yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas di dalam kelompok mereka ... 54
Gambar 4.5. Siswa sedang mengerjakan soal latihan didepan kelas ... 56
Gambar 4.6. Siswa sedang mengerjakansoal post test I... 58
Gambar 4.7. Garis maju mundur sebagai media dalam pembelajaran ... 70
Gambar 4.8. Suasana pada saat siswa berdiskusi dalam kelompok ... 70
ix
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Garafik 4.1. Berdasarkan Nilai Rata-rata ... 86
Grafik 4.2. Berdasarkan Jumlah siswa Tuntas ... 86
Grafik. 4.3. Berdasarkan Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa... 86
Grafik 4.4. Peningkatan kemampuan guru mengajar ... 90
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 RPP Siklus I pertemuan Pertama dan kedua ... 96
Lampiran 2 RPP Siklus II Pertemuan pertama dan kedua ... 102
Lampiran 3 soal tes awal ... 122
Lampiran 4 soal post test siklus I ... 125
Lampiran 5 soal post test siklus II... 128
Lampiaran 6 lembar observasi aktivitas mengajar guru siklus I ... 131
Lampiran 7 lembar Observasi aktivitas mengajar guru siklus II ... 133
Lampiran 8 lembar observasi aktivitas belajar siswa siklus I ... 135
Lampiran 9 lembar observasi aktivitas belajar siswa siklus II ... 137
Lampiran 10 data hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I ... 139
Lampiran 11 data hasil observasi kegiatan siswa pada siklus II ... 141
Lampiran 12 data hasil pre test ... 141
Lampiran 13 data hasil post tes siklus I ... 145
Lampiran 14 data hasil post test siklus II ... 147
ix
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Garafik 4.1. Berdasarkan Nilai Rata-rata ... 86
Grafik 4.2. Berdasarkan Jumlah siswa Tuntas ... 86
Grafik. 4.3. Berdasarkan Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa... 86
Grafik 4.4. Peningkatan kemampuan guru mengajar ... 90
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran penting yang ada di
sekolah dasar. Hal tersebut dikarenakan matematika tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari. Matematika juga salah satu pelajaran yang mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan yang lainnya dimana terdapat
pentahapan,pengembangan konsep,pelatihan,pemecahan masalah,dan
penerapan,dalam hal yang telah ditentukan.
Istiqomah (2013 : 2) menyatakan “mata pelajaran matematika bertujuan
agar siswa memiliki kemampuan : (1) Memahami konsep matematika, (2)
Menggunakana penalaran, (3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami masalah, (4) Mengkomunkasikan gagasan dengan simbol, (5)
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan”.
Oleh karena itu,matematika merupakan mata pelajaran yang penting sebab
matematika memiliki sumbangsih yang besar pada dunia pendidikan untuk
perkembangan kemampuan berfikir logis,kreatif dan berguna agar membentuk
sumber daya manusia yang berkualitas.
Karena matematika sangat penting dalam dunia pendidikan dalam setiap
jenjang, oleh sebab itu siswa harus dapat mempunyai pemahaman,penguasaan
yang baik tentang matematika,sebagaimana yang dituntut dalam
kurikulum,yangkita gunakan sekarang ini.Berarti kompetensi,dan kemampuan
2
Salah satu standar kompetensi yang diasosiasikan oleh pemerintah pada
pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar adalah,”penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat” dengan kompetensi dasar ,”mengurutkan bilangan
bulat,menjumlahkan bilangan bulat,dan mengurangkan bilang bulat.
Siswa disekolah dasar sebaiknya memahami dan menguasai semua aspek
yang ada pada Pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar tersebut. Namun untuk mencapai pemahaman dan penguasaan
dalam operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tidaklah
mudah,sampai saat ini masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam
memahami dan menguasai operasi penjumlahan dan pengurangan bilang bulat.
Dari hasil wawancara peneliti dengan wali kelas IV SDN 106162 Medan
Estate menyatakan bahwa,diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas IV dalam
pembelajaran matematika ini masih jauh dari apa yang diharapkan dan masih
dibawah kriteria minimum (≤ 60,00). Pada saat guru mengadakan tes mengenai
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat,hasil belajar siswa tergolong
rendah. Jumlah keseluruhan siswa kelas IV SDN 106162 Medan Estate adalah 33
siswa,dari hasil tes diperoleh data sebagai berikut : 4 siswa memperoleh nilai ≥
60,00 dan 29 siswa memperoleh nilai ≤ 60,00. Berdasarkan nilai yang
diperoleh,dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa kelas IV tergolong rendah.
Berdasarkan data diatas hanya 4 siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 atau 13
% siswa saja yang mendapatkan nilai ≥ 60,00 sedangkan 26 siswa (87%) siswa
3
Berdasarkan pengalaman peneliti selama PPL,rendahnya hasil belajar
siswa disebabkan oleh siswa malas belajar dan merasa bosan berada didalam
kelas. Masalah ini akan menjadikan siswa tidak konsentrasi pada saat guru
menjelaskan materi pelajaran, siswa sulit membedakan yang termasuk ke dalam
bilangan cacah dengan bilangan bulat,siswa belum paham konsep bilangan bulat
positif dan bilangan bulat negatif,siswa sulit memahami penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat,sehingga pembelajaran matematika mengenai
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sulit dipahami.
Selain siswa,rendahnya hasil belajar siswa juga disebabkan oleh guru.
Kurangnya mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik untuk memulai
pembelajar yang akhirnya menjadikan guru cenderung menggunakan metode
ceramah dan memberikan rumus bersifat ingatan,sehingga siswa sulit untuk
memahami konsep yang dipelajari,guru menggunakan model pembelajaran yang
kurang bervariasi sehingga kurang termotivasi,tidak menggunakan alat peraga
dalam pembelajaran.
Selain guru,sumber belajar yang tidak memadai juga dapat menjadikan
hasil belajar itu rendah.Sejauh ini,masih banyak Siswa hanya memiliki satu
ekslembar buku matematika,tidak ada buku referensi yang lain yang dimiliki oleh
siswa dan siswa belum memiliki LKS (Lembar Kerja Siswa).
Apabila kondisi pembelajaran ini terus berlangsung,pembelajaran akan
menjadi pasif dan kurang bermakna bagi seluruh siswa sehingga pemahaman
siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang diharapkan tidak
4
Untuk mengatasi masalah diatas, sebaiknya perlu melakukan perbaikan
pembelajaran.Ada beberapa alternatif yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa seperti pemilihan model dan media pembelajaran yang baik,tepat dan
bervariasi agar dapat termotivasi siswa dalam belajar dan melakukan
pembelajaran yang bermakna sehingga pemahaman siswa dalam pembelajaran
matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat akan
meningkat.
salah satu alternatifyang dapat meningkatkan pemahaman dan hasil
belajar siswa adalahdengan menerapkan model pembelajaranProblem Based
Learning (PBL)dalam pembelajaran matematika kelas IV materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat.Problem Based Learning (PBL) adalah model
pembelajaran Berbasis Masalah atau dikenal dengan Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM). Keefektifan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) mendapatkan fakta bahwa model ini digunakan secara luas sebagai model
pilihan untuk pendidikan profesional yang membantu siswa untuk mencari situasi
masalah dan melalui pencarian ini diharapkan dapat menguji kesenjangan antara
pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menentukan informasi mana yang
perlu mereka peroleh juga untuk menyelesakan dan mengelola situasi yang ada.
Trianto (2007 : 67) yang menyatakan “PBL (Problem Based Learning) merupakan suatu model pembelajaran di mana siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan-keterampilan tingkat tinggi, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya”.
Problem Based Learning (PBL) sangat berkaitan dengan realitas
kehidupan nyata siswa,siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan
5
terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru.Diskusi dalam kelompok kecil
merupakan butir utama dalam Problem Based Learning (PBL). Dimana dalam
kelompok-kelompok siswa saling bekerja sama untuk memecahkan masalah yang
dihadapi. Tugas guru dalam Problem Based Learning (PBL) sebagai fasilisator
yang bertindak mengarahkan peserta didik untuk dapat belajar secara efektif dan
efesien. Ngalimun (2012 :91) menyatakan “PBL dalam pembelajaran dapat
mendorong siswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri”.
Sehubungan dengan pernyataan tersebut untuk melakukan evaluasi sendiri
baik terhadap hasil maupun proses belajar siswa scara mandiri, Problem Based
Learning (PBL) dipandang dapat meningkatkan tingkat kemandirian secara
kognitif,dengan kata lain dapat mengembangkan kemampuan siswa scara mandiri
untuk berfikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk
menyelesaikan dengan pengetahuan baru dan Problem Based Learning (PBL)
dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan
yang telah dimiliki dikehidupan nyata.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
6
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,dapat diidentifikasi beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Pembelajaran matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat sulit dipahami
2. Siswa belum faham dan sulit membedakan konsep bilangan bulat positif dan
bilangan bulat negatif.
3. Kurangnya sumber belajar yang memadai,siswa hanya memiliki 1 ekslembar
buku matematika tidak ada buku refrensi yang lain yang dimiliki oeh siswa.
4. guru tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran,memberikan rumus
bersifat ingatan,dan menggunakan model pembelajaran yang kurang bervariasi
sehingga siswa kurang termotivasi.
1.3.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas,maka batasan masalah pada
penelitian ini adalah “Meningkatkan Hasil belajar matematika siswa dengan
menggunakan model Problem Based Learning(PBL) pada materi penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN 106162 Medan Estate”.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang,maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Apakah Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL)
7
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di Kelas IV SDN 106162 Medan
Estate T A 2014 /2015?”.
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar matematika siswa materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat dan untuk mengetahui penggunaan modelProbem Based Learning (PBL)
dalam meningkatkan hasil Belajar siswa.
1.6. Mamfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi mamfaat antara lain :
1. Guru
Bagi guru hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
mengajar melalui model Problem Based Learning(PBL)
2. Siswa
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada
mater pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
3. Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas mengajar
guru melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
4. Peneliti
Menambah wawasan bagi peneliti dalam membelajarkan matematika di
92 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian,maka dapat ditarik
kesimpulan dan saran yang hendaknya dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas mata pelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian,maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh seseorang setelah terjadinya
proses pembelajaran yang ditunjukan dengan adanya perubahan nyata.
Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini dapat dilihat dari nilai
rata-rata siswa pada saat tes awal (pre test) sebelum diberikan tindakan sebesar
51,55 dengan ketuntasan belajat scara klasikal 27,27% dan dinyatakan belum
tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 64,55 dengan tingkat
ketuntasan klasikal 66,67%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas juga meningkat
menjadi 82 dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal sebesar 90%.
2. Untuk mengamati perkembangan kegiatan proses belajar mengajar terlebih
dalahulu peneliti menentukan indikator apasaja yang akan dinilai terhadap
kegiatan guru dan siswa. Kinerja guru dalam pembelajaran dinilai sesuai
93
spenilaian observasi guru pada siklus 1 pertemuan 1 adalah 70,58 tergolong
dalam kategori cukup baik,pada pertemuan dua mencapai 73,53 dan juga
tergolong dalam kategori cukup baik. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1
memperoleh nilai rata-rata sebesar 59,29 atau tergolong baik,dan pada
pertemuan ke-2 diperoleh nilai rata-rata sebesar 89,7 dan juga tergolong baik.
Pada hasil observasi afektif dan psikomotorik siswa pada siklus 1 memperoleh
nilai rata-rata sebesar 60,82 . dan pada siklus 2 observasi afektif dan
psikomotorik siswa meningkat menjadi 81,7%.
3. Dengan mengguakan model Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN 106162 Medan Estate
T.A.2014/2015.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas,maka peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Dalam proses belajar mengajar guru hendaknya menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
2. Siswa diharapkan lebih teliti dalam mengerjakan soal latihan dan dapat
menggunakan waktu seefektif mungkin dalam pembelajaran.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian hasil
belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
94
DAFTAR PUSTAKA
Aqib. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Sd,Smp,Sma,Tk.
Bandung:Yrama Widya
Arikunto S. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Medan:Bumi Aksara
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung:Yrama Widya
Hamalik O. 2010. Proses belajar mengajar. Medan: Bumi Aksara
Hartono R. 2013. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Siswa.
Yokyakarta:Diva Press
Muslish M. 2009. Melaksanakan Ptk itu Mudah. Medan:Bumi Aksara
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran.Yokyakarta:Aswaja Pressindo
Pratyana P. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Motivasi
Belajar dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Selas IV SD. E-journal,3-3
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yokyakarta:Pustaka Pelajar
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta:Raja Grasindo Persada
Sudjana S. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset
Yamin M. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Rayda Munawari
b. Tempat Tanggal Lahir : Ronga-ronga 3,September 1993
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Anak Ke : Pertama (1) dari 3 bersaudara
e. Agama : Islam
f. Nama Ayah : Muklis IB
g. Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
h. Nama Ibu : Erlinawati
i. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
j. Alamat Orang tua :Kampung Lampahan,kec Timang Gajah,Kab Bener meriah, Prof Aceh Tengah.
2. Riwayat Pendidikan
a. SD Negeri 2 Lampahan Lulus Tahun 2005
b. SMP Negeri 2 Timang Gajah Lulus Tahun 2008