Informasi Dokumen
- Penulis:
- Yuni Anggreani Sihaloho
- Pengajar:
- Dra. Emma Zaidar, M.Si
- Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc
- Dr. Rumondang Bulan, MS
- Sekolah: Universitas Sumatera Utara
- Mata Pelajaran: Diploma 3 Kimia
- Topik: Penentuan Kadar Air, Kadar Kotoran dan Asam Lemak Bebas (ALB) di PKS PT. Multimas Nabati Asahan-Kuala Tanjung
- Tipe: Karya Ilmiah
- Tahun: 2014
- Kota: Medan
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya analisis kadar asam lemak bebas (ALB) dan kadar air pada minyak inti sawit (PKO) di PKS PT. Multimas Nabati Asahan. Penulis menyoroti bahwa industri oleokimia terus berkembang, dan kualitas PKO sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kadar air dan ALB. Kadar ALB yang tinggi dapat menurunkan mutu minyak, sedangkan kadar air yang berlebihan dapat memperpendek masa simpan. Oleh itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar ALB dan kadar air serta menilai kesesuaian hasil dengan standar mutu yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI).
1.1 Latar Belakang
Latar belakang membahas perkembangan industri oleokimia dan pentingnya PKO sebagai bahan baku. Penulis menjelaskan proses hidrolisis dan oksidasi yang menyebabkan pembentukan ALB, serta pengaruhnya terhadap mutu PKO. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu minyak sawit seperti kadar air, kotoran, dan bilangan peroksida juga diuraikan. Penelitian ini dilakukan untuk memastikan bahwa kadar ALB dan kadar air dalam PKO memenuhi standar yang berlaku.
1.2 Permasalahan
Permasalahan utama yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah berapa kadar ALB dan kadar air pada PKO di PT. Multimas Nabati Asahan, serta apakah hasil tersebut memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh SNI. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui analisis laboratorium yang sistematis.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar ALB dan kadar air dalam PKO serta menilai apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan oleh SNI. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas PKO di industri oleokimia.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini meliputi penambahan pengetahuan bagi penulis dan pihak-pihak terkait mengenai analisis mutu PKO. Selain itu, hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas PKO, serta sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya di bidang kimia dan industri oleokimia.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka mencakup berbagai aspek terkait kelapa sawit, termasuk sejarah, klasifikasi, sifat fisik dan kimia, serta komposisi minyak sawit. Penulis juga menjelaskan standar mutu yang berlaku untuk minyak kelapa sawit dan pentingnya analisis kadar ALB dan kadar air dalam menentukan mutu. Tinjauan ini memberikan dasar teori yang kuat untuk penelitian yang dilakukan.
2.1 Sejarah Kelapa Sawit
Sejarah kelapa sawit di Indonesia dimulai pada tahun 1848 ketika tanaman ini diperkenalkan dari Afrika. Penelitian ini mencatat perkembangan kelapa sawit di berbagai daerah, termasuk Jawa dan Sumatera. Jenis-jenis kelapa sawit yang dikenal dan karakteristiknya juga dijelaskan, memberikan konteks yang penting untuk pemahaman lebih lanjut tentang sumber bahan baku PKO.
2.2 Klasifikasi Kelapa Sawit
Klasifikasi kelapa sawit mencakup ordo, family, genus, dan species. Penjelasan mengenai perbedaan antara jenis Dura, Pisifera, dan Tenera memberikan pemahaman tentang karakteristik dan potensi produksi masing-masing jenis. Informasi ini penting untuk memahami bagaimana klasifikasi mempengaruhi kualitas dan penggunaan kelapa sawit dalam industri.
2.3 Minyak Sawit
Bagian ini menjelaskan proses ekstraksi minyak sawit dari daging buah inti. Sifat fisik dan kimia minyak sawit serta minyak inti sawit juga dibahas, termasuk perbandingan antara keduanya. Informasi ini penting untuk memahami bagaimana karakteristik fisik dan kimia mempengaruhi aplikasi minyak dalam industri.
2.4 Komposisi Minyak Kelapa Sawit
Komposisi minyak kelapa sawit dijelaskan dengan detail, termasuk persentase asam lemak yang terkandung. Pengetahuan ini penting untuk analisis kualitas minyak dan bagaimana komposisi tersebut dapat mempengaruhi sifat fungsional minyak dalam berbagai aplikasi.
2.5 Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit
Standar mutu minyak kelapa sawit sangat penting untuk perdagangan global. Penulis menjelaskan komponen yang mempengaruhi mutu serta metode untuk menentukan kualitas minyak berdasarkan parameter tertentu. Ini memberikan panduan untuk penelitian dan pengujian yang dilakukan dalam studi ini.
III. METODOLOGI PERCOBAAN
Metodologi percobaan mencakup alat dan bahan yang digunakan, serta prosedur analisis untuk menentukan kadar ALB dan kadar air dalam PKO. Penelitian ini menggunakan metode titrasi dan penguapan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Penjelasan rinci tentang langkah-langkah yang dilakukan memberikan gambaran jelas tentang proses penelitian.
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini mencakup berbagai peralatan laboratorium seperti oven, neraca analitik, dan gelas beaker. Penjelasan mengenai spesifikasi alat dan jenis bahan yang digunakan dalam analisis memberikan kejelasan tentang persiapan yang dilakukan sebelum eksperimen.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sampel PKO, indikator, dan larutan NaOH. Penulis menjelaskan pentingnya setiap bahan dalam proses analisis, serta bagaimana bahan tersebut berkontribusi terhadap hasil yang diperoleh.
3.3 Prosedur Percobaan
Prosedur percobaan diuraikan dengan langkah-langkah yang jelas untuk analisis kadar ALB dan kadar air. Penjelasan tentang cara pengambilan sampel, persiapan larutan, dan metode analisis memberikan panduan yang sistematis untuk reproduksi penelitian di masa depan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian hasil dan pembahasan menyajikan data yang diperoleh dari analisis kadar ALB dan kadar air, serta perhitungan yang relevan. Penulis membandingkan hasil yang diperoleh dengan standar SNI untuk menilai kualitas PKO yang diuji. Diskusi mengenai hasil ini memberikan wawasan tentang implikasi praktis dari penelitian.
4.1 Data Hasil Pengamatan
Data hasil pengamatan mencakup kadar ALB dan kadar air yang diperoleh dari sampel PKO yang dianalisis. Tabel yang menyajikan informasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang hasil eksperimen dan memungkinkan analisis lebih lanjut mengenai kesesuaian dengan standar mutu.
4.2 Perhitungan
Perhitungan kadar ALB dan kadar air dilakukan menggunakan rumus yang sesuai. Penjelasan tentang langkah-langkah perhitungan memberikan kejelasan tentang bagaimana hasil akhir diperoleh dan membuktikan validitas metode yang digunakan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan merangkum temuan utama dari penelitian ini, menekankan pentingnya menjaga kadar ALB dan kadar air dalam PKO untuk memenuhi standar mutu. Saran untuk penelitian lebih lanjut juga disampaikan, memberikan arahan bagi penelitian di masa depan.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan menegaskan bahwa kadar ALB rata-rata yang ditemukan adalah 3,24% dan kadar air 6,57%, yang memenuhi standar SNI. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian rutin diperlukan untuk memastikan kualitas PKO yang dihasilkan.
5.2 Saran
Saran diberikan untuk penelitian lebih lanjut mengenai metode pengolahan dan penyimpanan PKO untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan. Penulis juga menyarankan agar perusahaan melakukan analisis berkala untuk memastikan bahwa produk mereka selalu memenuhi standar yang ditetapkan.
Referensi Dokumen
- Kelapa sawit, Budi daya Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran ( Fauzy Yan, DKK. )
- Kimia Organik. Jilid 2. Edisi Ketiga ( Fessenden. )
- Minyak dan Lemak Pangan ( Ketaren, S. )
- Manajemen Agrobisnis Kelapa Sawit ( Mangoensoekarjo, S. )
- Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit ( Naibaho, P. )