• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENDUKUNG PEMASARAN DI LPK ALFABANK SURAKARTA TAHUN 2010 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENDUKUNG PEMASARAN DI LPK ALFABANK SURAKARTA TAHUN 2010 2011"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENDUKUNG PEMASARAN

DI LPK ALFABANK SURAKARTA TAHUN

2010-2011

SKRIPSI

Oleh :

UMI ASTUTI

X7407092

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENDUKUNG PEMASARAN

DI LPK ALFABANK SURAKARTA TAHUN

2010-2011

Oleh :

UMI ASTUTI

X7407092

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)

commit to user

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. C. Dyah S.Indrawati, M.Pd Andre N. Rahmanto, S.Sos,M.Si

(4)

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Jumat Tanggal : 17 Juni 2011

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Ign. Wagimin, M.Si ...

Sekretaris : Susantiningrum, S.Pd.,SE.,MAB ...

Anggota I : Dra. C. Dyah S.I, M.Pd ...

Anggota II : Andre N. Rahmanto, S.Sos., M.Si ...

Disahkan Oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Dekan,

(5)

commit to user

ABSTRAK

Umi Astuti. STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENDUKUNG PEMASARAN DI LPK ALFABANK SURAKARTA TAHUN 2010-2011.

Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2011.

Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui strategi Public

Relations dalam mendukung Pemasaran di Lembaga Pendidikan dan

Keterampilan Alfabank Surakarta tahun 2010-2011, (2) Untuk mengetahui Tanggapan Konsumen di Lembaga Pendidikan dan Keterampilan Alfabank Surakarta terhadap Strategi Public Relations yang dilakukan.

Penelitian ini menggunakan bentuk Kualitatif dengan metode deskriptif dan strategi tunggal terpancang. Sumber data terdiri dari informan, tempat dan peristiwa, dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah

purposive snow ball sampling. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Strategi

(6)

commit to user

ABSTRACT

Umi Astuti. PUBLIC RELATION STRATEGY TO SUPPORT MARKETING AT ALFABANK EDUCATION AND SKILL INSTITUTE, SURAKARTA 2010-2011. Script, Surakarta: Faculty of Teacher Training and Educational Science, Sebelas Maret University, Surakarta, June 2011

The aim of this research is: (1) to know Public Relations Strategy to support marketing at Alfabank Education and Skill Institute, Surakarta 2010-2011, (2) to know consumers’ respond at Alfabank Education and Skill Institute, Surakarta about its Public Relations Strategy.

It is a qualitative research with descriptive method and single fixed strategy. Data sources consist of informants, place and event, and documents. Data collection technique are interview, observation, and document analysis. However, sampling technique is purposive snow ball sampling. Triangulation for source and method are used for data validity. And technique of data analysis used interactive analysis model.

Based on research result can concluded that: (1) Public Relations

Strategy was made through formulation process of Marketing Public Relation

Strategy included identify problem, identify unit target, evaluate public target attitude, identify power structure of unit target, tactical unsure of Public Reations

(7)

commit to user

MOTTO

Jadikan hidup lebih bermanfaat bagi orang disekeliling anda.

Kamu boleh jatuh, terpuruk, dan bahkan terhempas. Tapi satu hal yang pasti kamu harus segera bangkit dan berdiri untuk memulai lagi.

(8)

commit to user

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

1. Ayah dan ibuku tercinta

2. Seseorang yang kelak menjadi pendamping hidupku

3. Mas Adhe sahabatku 4. Adik-adikku tersayang

5. Sahabat, teman dan rekan-rekan seangkatan

(9)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayahnyya sehingga peneliti berhasil menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul Strategi Public Relations dalam Mendukung Pemasaran di LPK Alfabank Surakarta tahun 2010 – 2011 untuk memenuhi sebagian persyaratan

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam kesempatan ini perkenankanlah kiranya peneliti mengucapkan terima kasih dengan setulus hati atas segala bantuan dan dorongan baik secara moril maupunn materiil, secara langsung maupun secara tidak langsung yang tidak ternilai harganya bagi penyelesaian skripsi ini, yaitu yang terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah menyetujui permohonan penyusunan skripsi ini.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dra. C.Dyah. S. Indrawati, M.Pd, selaku Ketua BKK PAP sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan kepada Peneliti selama persiapan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Andre. N.Rahmanto, S.Sos, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan kepada Peneliti selama persiapan hingga terselesainya penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen BKK PAP yang telah memberikan bekal pengetahuan untuk menyusun skrpsi.

7. Seluruh Karyawan bagian Administrasi FKIP UNS yang telah membantu memperlancar penyelesaian skripsi ini.

(10)

commit to user

9. Mas Adhe Dermawan selaku Public Relations di LPK Alfabank Surakarta yang telah membantu Peneliti untuk memperoleh data penelitian.

10. Staf dan Karyawan LPK Alfabank Surakarta yang telah memberikan bantuan kepada Peneliti.

11. Siswa dan Siswi Program 1 tahun yang telah memberikan bantuan dalam memperoleh data penelitian.

12. Kedua orang tuaku, adik-adikku, tunanganku, atas dukungan, do’a dan senyuman yang memotivasi peneliti menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabatku, (Wanti, Yuni, Wulan, Mega, Putri, Ayak, Melvin, Mbak Susy, Sindy dll) yang selalu memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. 14. Rekan-rekan PAP ’07 dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya

skripsi ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat ketebatasan kemampuan dan pengalaman peneliti. Oleh karena itu peneliti mengharap saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Surakarta, Juni 2011

(11)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

PENGAJUAN ... ii

PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

(12)

commit to user BAB II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Strategi Public Relations ... 9

2. Tinjauan Tentang Pemasaran (Marketing PR) ... 27

B. Penelitian yang Relevan ... 38

C. Kerangka Pemikiran ... 41

BAB III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 43

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ... 44

C. Sumber Data ... 46

D. Teknik Sampling ... 49

E. Teknik Pengumpulan Data ... 50

F. Validitas Data ... 53

G. Analisis Data ... 55

H. Prosedur Penelitian ... 58

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah LPK Alfabank Surakarta ... 61

2. Visi dan Misi LPK Alfabank Surakarta ... 61

3. Prestasi dan Penghargaan LPK Alfabank Surakarta ... 62

4. Struktur Organisasi LPK Alfabank Surakarta ... 63

5. Uraian Tugas Pegawai LPK Alfabank Surakarta ... 65

6. Program Pendidikan di LPK Alfabank Surakarta ... 81

7. Data Jumlah Peserta Didik 3 tahun terakhir ... 86

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian 1. Strategi PR dalam mendukung Pemasaran ... 87

(13)

commit to user

C. Temuan Studi yang dikaitkan dengan Kajian Teori 1. Strategi PR dalam mendukung Pemasaran

a. Kemantapan Program Perencanaan PR Alfabank ... 126

b. PR Inovatif LPK Alfabank ... 129

2. Tanggapan Konsumen terhadap strategi PR a. Mampu membangun kepercayaan/Keyakinan Publik... 131

b. Mampu menarik perhatian publik sasaran ... 132

c. Mampu memotivasi publik sasaran... 132

d. Mampu menumbuhkan kesadaran akan kegunaan jasa .. 133

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN A. Simpulan ... 135

B. Implikasi ... 137

C. Saran ... 138

DAFTAR PUSTAKA ... 140

LAMPIRAN

(14)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

(15)

commit to user

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Komponen pembentuk strategi... 12

Tabel 2. The 3-C,s option... 13

Tabel 3. Peranan Praktisis PR... 24

Tabel 4. Program Intensif LPK Alfabank... 84

Tabel 5.Perkembangan Peserta didik 1 tahun... 86

Tabel 6. Perkembangan Peserta didik program intensif... 86

(16)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Jadwal Penelitian...143

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan...144

Lampiran 3. Field Note...146

Lampiran 4. Program Kerja PR Th 2010-2011...153

Lampiran 5. Penyaluran Peserta Didik (BKK)...162

Lampiran 6. Gambar Strategi PublicRelations...168

Lampiran 7. Informasi Data Jumah LPK Jateng ...176

Lampiran 8. Surat Keterangan...177

(17)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini semakin pesat,

dan ini terjadi hampir disemua bidang. Disadari atau tidak manusia dituntut untuk bisa

menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Hal ini menyebabkan semakin

bertambahnya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sesuai dengan kondisi

sosial budaya setempat. Salah satu perkembangan yang sangat pesat adalah

perkembangan di bidang komputer, dari waktu ke waktu selalu bermunculan jenis-jenis

komputer yang lebih canggih dari komputer yang telah ada sebelumnya. Perkembangan

dunia komputer ini diimbangi oleh bermunculannya lembaga-lembaga pendidikan

komputer, sebagai akibat dari semakin banyaknya lembaga pendidikan komputer maka

persaingan di antara lembaga-lembaga pendidikan tersebut semakin ketat karena setiap

lembaga pendidikan komputer selalu menawarkan kelebihan masing-masing. Semua ini

bertujuan untuk menarik minat konsumen sehingga konsumen menjadi terpengaruh

dan akhirnya konsumen bersedia mengikuti pendidikan komputer yang ditawarkan.

Di Surakarta lembaga-lembaga pendidikan keterampilan yang menawarkan

program-program komputer cukup banyak, hal ini ditandai dengan banyaknya

tempat-tempat kursus komputer yang membuka program Intensif 1 bulan dan D1, dengan

kondisi demikian memaksa lembaga-lembaga tersebut masuk ke dalam situasi

pemasaran yang ketat. Perkembangan lembaga pendidikan keterampilan cukup tinggi,

(18)

commit to user

studi yang diajarkan di LPK Alfabank adalah Program D1 antara lain, MIPE (Manajemen Informatika,Komputer Akuntansi dan Perbankan), MIKASE (Manajemen, Komputer, Akuntansi dan Sekretaris), TEKKOM (Teknisi Komputer), DIVCOM (Digital Imaging, Video Production and Graphic Computer) dan DESIGN, sedangkan untuk kursus 1 bulan antara lain Programer, Autocad, MYOB Accounting, Web Design, Design Grafis, Profesional Office Paket Lengkap, Teknisi, Profesional Office Paket Standard dan English Conversation.

Banyaknya pilihan bidang studi yang diajarkan di LPK Alfabank, maka

diharapkan akan lebih mudah untuk memperoleh peserta didik. Jumlah peserta didik di

LPK Alfabank selama tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2008-2009 sebanyak 318

siswa, sedangkan pada tahun 2009-2010 sebanyak 333 siswa, dan pada tahun

2010-2011sebanyak 334 siswa. Dengan beragamnya bidang studi dan peningkatan jumlah

peserta didik, maka hal ini menunjukkan bahwa kinerja Alfabank cukup bagus, sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat dan mampu bersaing dalam menarik pelanggan. Selain itu guna menempatkan diri untuk menjadi lembaga yang terbaik diantara industri jasa yang sejenis. Untuk bisa mewujudkan hal tersebut perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai dan sumber daya manusia yang berkualitas. Guna memasuki era globalisasi dimana tingkat persaingan akan semakin kompetitif, sehingga organisasi bisnis yang tidak siap akan tersisih. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah strategi pemasaran yang baik.

Strategi pemasaran untuk bersaing dengan perusahaan sejenis, sebaiknya

merupakan strategi yang sesuai dengan segala kekuatan dan peluang yang ada,

perusahaan diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar dan tentunya kelangsungan

hidup perusahaan dapat dipertahankan. Untuk mempertahankan eksistensi maka

diperlukan berbagai strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang perlu

direncanakan secara matang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan, melalui pasar yang

dimasuki dan program yang digunakan untuk melayani sasaran pangsa pasar yang

tersedia.

Ketercapaian tujuan pemasaran maka secara pasti kelangsungan atau

eksistensi lembaga tetap terjaga, karena segala sesuatunya ditentukan oleh konsumen

(19)

commit to user

pengelola lembaga-lembaga pendidikan keterampilan terikat kepada motivasi dasar

pendiriannya sebagai lembaga sosial untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Disisi lain

lembaga pendidikan keterampilan dituntut untuk mampu menjalankan sistem

manajemen dan organisasi bisnis yang penuh dengan syarat profesional serta

menyesuaikan diri dengan sistem ekonomi pasar yang sangat kompetitif. Dalam

menghadapi persaingan yang semakin ketat ini diperlukan kerjasama yang baik disetiap

bagian organisasi, terlebih untuk bagian yang mampu memberikan dukungan terhadap

pemasaran. Salah satu dari bagian tersebut adalah Public Relations sebab semua bentuk

komunikasi yang dilakukan selalu terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar

organisasi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling

pengertian antara komunikator terhadap komunikan.

Maka dari itu saat ini hampir setiap organisasi memiliki Public Relations, dan

sudah menyadari akan arti pentingnya Public Relations. Hal tersebut dikarenakan Public

Relations menjalankan peran yang mampu memberikan pengaruh cukup besar bagi

perkembangan organisasi, karena peran dari Public Relations tersebut mampu

menciptakan citra yang positif sehingga mampu memberikan dukungan bagi fungsi

pemasaran. Pada dasarnya Public Relations dalam menjalankan peran memerlukan

strategi agar lebih mudah dalam pencapaian tujuan. Public Relations lebih cenderung

menggunakan strategi dalam bekerja, yakni agar organisasi disukai oleh pihak-pihak

yang berhubungan. Pihak yang berhubungan dengan organisasi ini dalam Public

Relations disebut stakeholders. Mereka pun disebut target publik organisasi. Publik

organisasi mampu membentuk opini di dalam masyarakat dan dapat mengangkat

ataupun menjatuhkan citra dan reputasi organisasi atau perusahaan.

Public Relations itu merupakan fungsi strategi dalam manajemen yang

melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan publik.

Dengan menggunakan strategi maka dalam menjalankan suatu program akan memiliki

kelebihan dibandingkan dengan organisasi sejenis lainnya. Dengan adanya kelebihan

tersebut maka diharapkan mudah memperoleh kepercayaan publik sehingga mampu

bersaing dengan lembaga sejenis lainnya. Ketercapaian tujuan Public Relations maka

akan sangat mendukung kegiatan pemasaran organisasi.

Strategi Public Relations yang dilakukan di LPK Alfabank yang mampu

(20)

commit to user

dengan pihak eksternal, mengkonsep atau merencanakan strategi pemasaran,

memberikan masukan atas kebijakan instansi serta mengevaluasi hasil kerja yang

dilaksanakan. Sehingga strategi Public Relations dapat menjadi sangat kompleks dan

berpengaruh pada setiap bagian organisasi. Sedangkan strategi komunikasi eksternal

Public Relations dengan memberikan informasi berkaitan dengan jasa perusahaan

kepada publik atau masyarakat luas. Dengan begitu masyarakat akan mengenal jasa

yang dihasilkan oleh perusahaan dan tertarik untuk menggunakan jasa tersebut.

Tujuan akhir dari strategi Public Relations adalah untuk menciptakan citra

positif perusahaan. Sedangkan subyek yang nantinya mempunyai persepsi tentang citra

positif perusahaan adalah pihak eksternal organisasi. Dengan citra positif yang dimiliki

organisasi maka proses pemasaran dari organisasi akan berjalan lancar. Oleh sebab itu

peran Public Relations terkait erat dengan tujuan dari pemasaran, karena peran yang

dilakukan mampu memberikan dukungan terhadap pemasaran organisasi. Sehingga

untuk saat ini bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang jasa, dan

membutuhkan peran yang cukup besar dari keduanya guna perkembangan organisasi,

maka akan lebih cenderung menggabungkan kedua bagian tersebut dalam satu partner

unit kerja. Seperti yang terjadi di LPK Alfabank, disana bagian Public Relations berada

dibawah kendali kepala bagian Public Relations dan Pemasaran, dengan begitu

pelaksanaan tugas kerja keduanya dapat saling mendukung dan saling melengkapi satu

sama lain guna mencapai tujuan organisasi yang utama. Meskipun demikian, antara

Public Relations dengan pemasaran merupakan dua bagian yang berbeda, akan tetapi

keduanya memiliki keterkaitan yang erat pada peran kerja yang saling mendukung

sehingga akan sangat bagus jika keduanya digabungkan untuk bekerjasama dalam

penyusunan strategi untuk mencapai tujuan organisasi yang utama.

Peran Public Relations yang berkaitan dengan penggunaan strategi dalam

upaya mendukung pemasaran sering disebut sebagai Marketing Publik Relations.

Konsep dari Marketing Public Relations kedudukannya dibawah bagian pemasaran,

namun Marketing Public Relations penekanannya bukan pada selling (seperti kegiatan

periklanan), namun pada pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan

pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu merek produk jasa

perusahaan sehingga memberikan dampak yang lebih kuat, dan agar lebih lama diingat

(21)

commit to user

dibandingkan dengan iklan, maka Marketing Public Relations merupakan suatu konsep

yang lebih tinggi dari iklan yang biasa. Marketing Public Relations memberi penekanan

pada aspek manajemen dari pemasaran dengan memperlilhatkan kesejahteraan

pelanggan. Sehingga secara tidak langsung Marketing Public Relations akan memberikan

dampak yang cukup besar terhadap ketercapaian tujuan pemasaran. Apabila Marketing

Public Relations tersebut berjalan dengan baik maka pemasaran akan meningkat

sehingga tujuan akhir dari organisasi yang berupa keuntungan finansial akan terwujud.

Untuk mewujudkan tujuan akhir yang berupa keutungan finansial bukanlah hal

yang mudah karena persaingan antar lembaga merupakan permasalahan yang cukup

berat bagi suatu instansi, agar tetap dapat mempertahankan eksistensinya. Maka peran

yang dilakukan oleh Public Relations harus benar-benar terencana dan memiliki

strategi-strategi yang mampu mengatasi permasalahan maupun untuk mencapai tujuan yang

ditetapkan. Upaya yang sudah dilakukan oleh Public Relations di LPK Alfabank untuk

mendukung pemasaran salah satunya berupa komunikasi eksternal yang bersifat

persuasif dan langsung pada stakeholder yang bersangkutan. Komunikasi yang bersifat

eksternal dilakukan dengan menggunakan media cetak maupun elektronik. Media cetak

antara lain brosur, koran, dll, sedangkan secara elektronik dilakukan dengan cara iklan di

radio dan internet . Selain itu di LPK Alfabank juga memberikan informasi dengan cara

presentasi langsung ke sekolah-sekolah menengah atas terutama yang menduduki kelas

3. Dengan cara ini dimaksudkan informasi dapat langsung diterima oleh stakeholder

yang bersangkutan sehingga pesan lebih tepat sasaran. Selanjutnya publik diharapkan

akan lebih mengenal Alfabank dengan citra yang positif dan percaya bahwa Alfabank

merupakan lembaga pendidikan yang mampu mencetak tenaga kerja yang berkualitas

dan siap bersaing dengan lulusan dari lembaga pendidikan dan keterampilan lainnya

dalam dunia kerja.

Ketercapaian tujuan pemasaran dan adanya kerjasama antara Pimpinan

Lembaga, Instruktur dan Staff administrasi, mengindikasikan akan arti pentingnya

strategi Public Relations dalam upaya mendorong tercapainya tujuan utama organisasi.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang judul “STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENDUKUNG

(22)

commit to user

B. Perumusan Masalah

Menurut Winarno Surakhmad (2004: 34), mengemukakan bahwa: “Masalah

adalah setiap kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkannya. Masalah

harus dapat dirasakan sebagai rintangan yang mesti dilalui (dengan jalan mengatasinya)

apabila kita akan berjalan terus. Masalah menampakkan diri sebagai tantangan”. Untuk

memecahkan masalah yang dihadapi perlu dilakukan dengan cara-cara ilmiah. Dalam

penelitian kualitatif perumusan masalah yang jelas dapat memberikan jalan lebih mudah

dalam memecahkan masalah.

Dalam hal ini penulis membatasi kajian yang akan dibahas menjadi dua

permasalahan yaitu:

1. Bagaimanakah strategi Public Relations dalam mendukung pemasaran di LPK

Alfabank Surakarta?

2. Bagaimanakah tanggapan konsumen di LPK Alfabank Surakarta terhadap strategi

Public Relations yang dilakukan?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa tujuan yang ingin

dicapai untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu ilmu

pengetahuan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan strategi Public Relations dalam mendukung pemasaran di

LPK Alfabank Surakarta.

2. Untuk mendeskripsikan tanggapan konsumen / pengguna jasa pendidikan di LPK

Alfabank Surakarta terhadap strategi Public Relations yang dilakukan.

D. Manfaat Penelitian

Pada dasarnya kegiatan penelitian memerlukan informasi yang rinci, akurat,

aktual yang memberikan manfaat dalam menjawab permasalahan yang akan diteliti.

(23)

commit to user

bermanfaat untuk menjawab pertanyaan baik secara teoretis yang digunakan untuk

pengembangan penelitian lebih lanjut, maupun secara praktis berwujud hasil nyata yang

dapat dipraktekkan dalam lingkungan kerja.

Penelitian ini penting karena akan memberikan manfaat dalam menjawab

permasalahan. Penelitian ini mempunyai manfaat baik secara teoretis maupun secara

praktis.

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

1. Diharapkan penelitian ini sebagai bahan kajian dan pengembangan wawasan dalam

bidang ilmu administrasi dan Public Relations dengan penerapannya dilapangan.

2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pengembangan

ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan bidang ilmu administrasi

dan ilmu Public Relations.

2. Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi LPK Alfabank mengenai strategi Public Relations

dalam mendukung pemasaran lembaga.

2. Sebagai bahan masukan kepada siapa saja yang memerlukan hasil penelitian ini

(24)

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Strategi Public Relations

a. Pengertian Public Relations

Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan dapat hidup sendiri, tetapi

bergantung pada orang lain. Untuk itulah perlu adanya kerjasama atau hubungan

antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Dalam kegiatan organisasi hubungan

tersebut dikatakan sebagai hubungan masyarakat atau Humas. Istilah hubungan

masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR) mempunyai arti dan fungsi yang

sama. Namun penerapan istilah tersebut dilapangan terdapat sedikit perbedaan.

Istilah Hubungan masyarakat (Humas) digunakan oleh instansi-instansi pemerintah,

sedangkan Public Relations (PR) sering digunakan dalam dunia swasta. Public

Relations merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan

komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik (Kasali,

2005: 15).

Dengan penjelasan sebagai berikut bahwa hubungan masyarakat akan

selalu berhubungan dengan komunikasi. Karena dengan adanya komunikasi yang

baik dan dua arah maka akan timbul saling pengertian yang baik pula diantara kedua

belah pihak. Hubungan tersebut diatas mempunyai tujuan untuk lebih menjalin

kerjasama dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Public

Relations dapat dilihat sebagai seni dan sebagai proses yang menitik beratkan baik

secara teknis, mekanis, maupun sistematis dalam kerjasama untuk melaksanakan

pekerjaan yang dihadapinya dalam menentukan, menginterprestasikan dan

(25)

commit to user

Sedangkan menurut Maria (2002: 7) mengungkapkan bahwa :

Public Relation adalah Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara

terus menerus karena public relations merupakan kelangsungan hidup

organisasi yang bersangkutan”.

Selanjutnya menurut Wilcox dan Cameron (2006: 5) dalam Maria (2002: 13)

juga mengatakan bahwa:

Public Relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating publik opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests.

Yang kurang lebih memiliki arti Public Relations merupakan fungsi

manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara

berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk

memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka

yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik

mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang

lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien,

dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.

Menurut Frank Jefkins yang diterjemahkan oleh Munandar (2003:10)

menyatakan bahwa Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang

terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua

khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada

saling pengertian. Namun pada intinya, Public Relations senantiasa berkenaan

dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan dan melalui

(26)

commit to user

Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Public Relations adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua jenis

organisasi, dalam rangka menciptakan citra positif organisasi dimata publik.

b. Strategi Public Relations

1) Pengetian Strategi dan Strategi Public Relations

Menurut Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2008: 95) menyatakan bahwa

“strategi mempunyai pengertian yang terkait dengan hal- hal seperti

kemenangan, kehidupan, atau daya juang”. Chatra &Nasrullah (2008: 117)

mendefinisikan “strategi sebagai metode penggunaan unsur-unsur strategis

untuk mencapai tujuan-tujuan spesifik yang telah ditetapkan”. Ahmad

S.Adnanputra dalam Ruslan (2001: 114) mengatakan bahwa strategi adalah

bagian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk

dari suatu perencanaan (planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah

satu fungsi dasar dari proses manajemen.Menurut Gregory (2001: 98)

menyatakan bahwa “faktor pengkoordinasi, prinsip yang menjadi penuntun, ide

utama, dan pemikiran dibalik program taktis”.

Selanjutnya menurut J L Thompson (1995) dalam Sandra Oliver (2006: 2)

menyatakan bahwa strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir :

Hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Bennett (1996) dalam

Sandra Oliver (2006: 2) menggambarkan strategi sebagai arah yang dipilih

organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya. Sedangkan menurut Sandra

Oliver (2006: 3) menyatakan bahwa : “Strategi merupakan sebuah cara atau

proses yang digunakan organisasi untuk mencapai misinya”.

Mintzberg dalam Sandra Oliver (2006: 2) menawarkan lima kegunaan

dari kata strategi, yaitu :

a) Sebuah rencana – suatu arah tindakan yang diinginkan secara sadar.

b) Sebuah cara – suatu manuver spesifik yang dimaksudkan untuk mengecoh

lawan atau kompetitor.

c) Sebuah pola – dalam suatu rangkaian tindakan.

d) Sebuah posisi – suatu cara menempatkan organisasi dalam sebuah

(27)

commit to user

e) Sebuah perspektif – suatu cara yang terintegrasi dalam memandang dunia.

Menurut Kasali (2000: 104) menyebutkan kombinasi penyusunan strategi yang

baik, antara lain:

a) Data (fakta)

b) Pengalaman dan Kepekaan

c) Ilmu (Analisis)

d) Teknologi (forecasting dan pengolahan data)

Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

pengertian strategi adalah sebuah bagian terpadu dari suatu rencana yang

memiliki tujuan akhir untuk menjadi pemenang. Sedangkan definisi strategi

Public Relations yang dikemukakan oleh Ahmad S. Adnanputra dalam Ruslan

(2001: 115) menyatakan bahwa strategi Public Relations adalah Alternatif optimal

yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan Public Relations dalam

kerangka suatu rencana Public Relations (Public Relations plan). Maka dapat

disimpulkan bahwa : strategi Public Relations adalah alternatif yang dipilih dalam

suatu rencana Public Relations guna mencapai tujuan yang ditetapkan.

Tabel 1. Komponen Pembentuk Strategi Public Relations

Komponen Pembentukan Strategi PR

Komponen Sasaran Satuan atau segmen yang akan digarap.

Komponen Sarana Paduan atau bauran sarana untuk menggarap suatu sasaran

Sumber : Ahmad S.Adnanputra dalam Ruslan (2001: 115 – 116)

Dengan penjelasan sebagai berikut : Bahwa tahap-tahap kegiatan strategi

Public Relations, yaitu :

(1) Komponen Sasaran umumnya para Stakeholder, dan publik yang mempunyai

(28)

commit to user

yang dipersempit melalui upaya segmentasi, dan menjadi landasan segmentasi

adalah seberapa jauh sasaran itu menyandang opini bersama (common

opinion), mengandung potensi kontroversial, dan dapat mempengaruhinya

bagi masa depan organisasi, lembaga, nama perusahaan dan produknya

menjadi perhatian sasaran khusus. Maksud sasaran khusus disini adalah yang

disebut publik sasaran (target public)

(2) Komponen sarana pada strategi Public Relations berfungsi untuk menggarap

ketiga kemungkinan tersebut kearah posisi atau dimensi yang menguntungkan,

melalui pola dasar “The 3-C’s option(Conservation, Change dan

Crystallization) dari Stakeholder yang disegmentasikan menjadi publik sasaran

yaitu :

Tabel 2. The 3-C,s option

Komponen Strategi Public Relations (a) Mengukuhkan

(Conservation) (b) Mengubah (Change)

(c) Mengkritalisasi (crystallization)

Terhadap opini yang aktif - Pro (Proponen)

Terhadap opini yang aktif – Contra (Oponen)

Terhadap opini yang pasif (uncommitted)

Sumber : Ahmad S.Adnanputra dalam Ruslan (2001: 116)

2) Program Strategi

Setelah memilih salah satu komponen sarana atau perpaduan dari

sarana strategi Public Relations maka selanjutnya ditentukan sarana taktikal atau

strategi Public Relations melalui program dan fungsi-fungsi manajemen Public

Relations, dengan merujuk dari salah satu atau perpaduan strategi : program

pendekatan dengan cara membeli/purchasing, jalur penekanan/ kekuasaan

(pressure / power), jalur membujuk (persuasive) , dan hingga taktik merangkul

(patronage).

Landasan secara umum dalam proses penyusunan strategi Public

Relations, menurut Ahmad S.Adnanputra dalam Ruslan (2001: 121) yang

berkaitan dengan fungsi-fungsi Public Relations secara integral melekat pada

(29)

commit to user

a) Mengidentifikasi permasalahan yang muncul.

b) Identifikasi unit – unit sasarannya.

c) Mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai sasarannya.

d) Mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit sasaran.

e) Pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi Public Relations.

f) Mengidentifikasi dan evaluasi terhadap perubahan kebijaksanaan atau

peraturan pemerintah dan lain sebagainya.

g) Langkah terakhir adalah menjabarkan strategi Public Relations, dan taktik

atau cara menerapkan langkah-langkah program yang telah direncanakan,

dilaksanakan, mengkomunikasikan, dan penilaian / evaluasi hasil kerja.

Menurut Gregory (2001: 29) Dalam perencanaan suatu program yang

bagus mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :

a) Memfokuskan usaha. Perencanaan memastikan hal-hal yang tidak perlu

sudah dikesampingkan sehingga terfokus pada prioritas utama.

b) Memperbaiki efektivitas. Mengerjakan sesuatu dengan benar sehingga

tujuan yang ditetapkan akan tercapai.

c) Memacu pandangan jangka panjang. Membuat suatu rencana agar melihat

jauh kedepan atau mampu memenuhi kebutuhan masa depan maupun saat

ini.

d) Membantu untuk menunjukkan nilai uang. Menyajikan program yang jelas,

disusun berdasarkan anggaran yang jelas, berorientasi kemasa depan dan

realistis.

e) Mengurangi kesalahan. Perencanaan yang matang berarti bahwa skenario

yang berbeda telah dipertimbangkan pada tingkat makro dan telah dipilih

skenario yang paling tepat, sedangkan untuk tingkat mikro pekerjaan menjadi

menyenangkan.

f) Menyelesaikan konflik. Selalu terjadi konflik kepentingan dan prioritas ketika

kita menyusun suatu program, maka perencanaan membantu penyelesaian

hambatan dengan keputusan bersama.

g) Memfasilitasi tindakan yang proaktif. Membuat agenda sendiri, sebab tugas

Public Relations memang untuk memberikan jawaban atas permintaan

(30)

commit to user

3) Komponen Membentuk Strategi

Dalam membentuk strategi korporat akan dipengaruhi oleh unsur-unsur

tertentu yang berkaitan dengan lingkungan, kondisi, visi atau arah, tujuan dan

sasaran dari suatu pola yang menjadi dasar budaya perusahaan bersangkutan

(corporate culture) (Ruslan,2001: 122) , yaitu antara lain:

a) Secara makro, lingkungan perusahaan/lembaga tersebut akan dipengaruhi

oleh unsur-unsur. Kebijakan umum (public policy), budaya (kultur) yang

dianut, sistem perekonomian dan teknologi yang dikuasai oleh organisasi

bersangkutan.

b) Secara mikro, tergantung dari : misi perusahaan, sumber-sumber dimiliki

yang berkaitan dengan sumber daya manusia dan sumber daya guna lainnya

yang dikuasai, sistem pengorganisasian, dan rencana atau program dalam

jangka pendek atau jangka panjang, serta tujuan dan sasarannya yang

hendak dicapai.

4) Strategi Operasional Public Relations

Aktivitas Public Relations secara operasional seharusnya berada di posisi

yang sedekat mungkin dengan pimpinan puncak organisasi (top management)

dan diharapkan kegiatan Public Relations tersebut akan tercapai (Ruslan, 2001:

123) sebagai berikut :

a) Dengan posisi PR yang dekat dengan pimpinan maka akan lebih mengetahui

secara jelas dan rinci mengenai suatu sistem terpadu mengenai pola

perencanaan, kebijakan, keputusan yang diambil, visi dan arah tujuan

organisasi bersangkutan, agar tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian

pesan dan informasi yang berasal dari lembaga / organisasi kepada

publiknya.

b) Agar aktivitas Public Relations dalam mewakili lembaga/ organisasi tersebut

dapat dipertegas tentang batas – batas wewenang dan tanggungjawab dalam

memberikan keterangan (sebagai juru bicara).

c) Dimungkinkan untuk menghadiri setiap rapat atau pertemuan pada tingkat

(31)

commit to user

kebijaksanaan, arah dan hingga tujuan organisasi baik jangka pendek maupun

jangka panjang.

d) Agar bisa berhubungan secara langsung dan segera dengan pimpinan puncak,

tanpa melalui perantara pejabat/ departemen lain, sehingga fungsi public

relations berlangsung secara optimal.

e) Menghindari sikap reaktif (pasif) maka dalam menjalankan fungsi ke Public

Relationsan harus secara aktif dan bertindak dinamis, serta fleksibel sebagai

nara sumber atau pengatur saluran informasi baik keluar maupun kedalam.

f) Sebagai pembantu pimpinan puncak maka Public Relations berperan

melakukan tindakan mulai dari memonitor, merekam, menganalisis,

menelaah hingga mengevaluasi setiap reaksi (feed back) khususnya yang

berkaitan dengan persepsi masyarakat.

g) Dapat secara langsung memberikan sumbang saran, ide dan rencana atau

program kerja ke Public Relations dan dalam rangka memperbaiki dan

mempertahankan nama baik, kepercayaan, dan citra perusahaan terhadap

publiknya.

Berbagai macam aspek –aspek pendekatan atau strategi Public Relations

dalam usaha menciptakan iklim yang kondusif dalam mengembangkan

tanggungjawabnya untuk mewujudkan tujuan bersama (Ruslan, 2001: 125-126)

antara lain sebagai berikut :

a) Strategi Operasional

Melalui pelaksanaan program Public Relations yang dilakukan dengan

pendekatan kemasyarakatan (sociologi approach), melalui mekanisme social

cultural dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Hal ini tercermin dari opini

publik atau kehendak masyarakat yang terekam pada setiap berita atau surat

pembaca dll, yang dimuat dalam surat kabar.

(32)

commit to user

Fungsi PR adalah menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan

menyebarkan informasi dari organisasi kepada pihak publiknya, baik bersifat

mendidik, dan memberikan penerangan maupun dengan melakukan

pendekatan persuasif, agar tercipta saling pengertian, menghargai, pemahaman,

toleransi dll.

c) Pendekatan tanggung jawab Social Public Relations

Menumbuhkan sikap bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut

bukan memperoleh keuntungan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat),

tetapi memperoleh keuntungan bersama (benevitas), yang terampil dalam

memadukan keuntungan dengan motivasi tanggung jawab sosialnya.

d) Pendekatan Kerjasama

Berupaya membina hubungan yang harmonis baik keluar maupun kedalam,

Public Relations berkewajjiban memasyarakatkan misi instansi yang diwakilinya

dan agar diterima oleh atau mendapat dukungan masyarakat agar memperoleh

opini publik dan perubahan sikap positif dari kedua belah pihak.

e) Pendekatan Koordinatif dan Integratif

Untuk memperluas peranan PR dimasyarakat, maka fungsi Public Relations

dalam arti sempit hanya mewakili lembaga, tetapi peranan lebih luas

berpartisipasi dalam menunjang program pembangunan nasional, dan

mewujudkan ketahanan nasional dibidang politik ekonomi, sosial budaya, dan

Hankamnas.

Dari berbagai penjelasan tersebut maka dapat ditarik suatu pengertian yang

mencakupi peranan Public Relations diberbagai kegiatan dilapangan (Ruslan,

2001: 126) yaitu:

(1) To inform (menginformasikan) (2) To explain (menerangkan) (3) To suggest ( menyarankan) (4) To persude (membujuk) (5) To invite ( mengundang) (6) To convince (meyakinkan)

5) Manajemen Strategi Public Relations

Menurut Kasali (2000: 34) menyatakan bahwa “strategic management

(33)

commit to user

Dalam suatu rencana strategis perusahaan menetapkan garis-garis besar

tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun waktu tertentu kedepan.

Ruslan (2001: 128) menyatakan bahwa : “Manajemen Strategi merupakan

rencana strategis perusahaan/organisasi dalam jangka panjang, yaitu untuk

menetapkan suatu perencanaan umum (memprediksi) jangka panjang dalam

kurun waktu tertentu kedepan”. Sesuai dengan fungsi Public Relations yaitu

selain terkait erat dengan fungsi manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan

bersama dan disamping itu manajemen strategi Public Relations yang prinsipnya

menyelenggarakan komunikasi dua arah timbal balik antara lembaga dengan

publik sebagai khalayak sasarannya atau sebaliknya.

Selanjutnya manajemen strategi Public Relations itu sendiri. Ruslan

(2001: 129) menyatakan bahwa :

“Manajemen Strategi Public Relations merupakan suatu proses

pengorganisasian jangka panjang dari berbagai fakta, sumber informasi menyangkut sesuatu “kekuatan dan kelemahan” yang dimiliki oleh lembaga bersangkutan, hingga pelaksanaan fungsi–fungsi manajemen kePublic Relationsan yang aktivitasnya untuk menangkap “peluang yang ada” secara langsung atau tidak langsung bertujuan menciptakan suatu persepsi atau kesan – kesan yang positif, baik diberikan secara individual maupun penilaian opini publik yang menguntungkan terhadap lembaga, organisasi, nama perusahaan dan produknya di masa – masa mendatang yang penuh dengan “risiko ancaman” persaingan (kompetitif) cukup tajam”.

Maka dapat disimpulkan bahwa manajemen Public Relations adalah

suatu proses pengorganisasian dari berbagai identifikasi baik kekuatan maupun

kelemahan lembaga yang bertujuan menciptakakan citra positif bagi organisasi.

Sebagai landasan perencanaan dan program kerja manajemen strategi Public

Relations yaitu secara garis besar memenuhi faktor-faktor (Ruslan, 2001:

129-130) sebagai berikut :

a) Melakukan atau merancang SWOT yaitu memprediksi sejauh mana

sumber-sumber daya kekuatan atau kemampuan dan posisi kelemahan yang dilihat

(34)

commit to user

b) Mengevaluasi mengenai perencanaan, pengorganisasian, koordinasi,

pelaksanaan, pengkomunikasian, dan pencapaian tujuan yang diharapkan.

c) Melaksanakan manajemen dan aktivitas public relations berdasarkan

pengumpulan fakta, perencanaan, komunikasi, dan pengevaluasian.

d) Penyampaian analisis fakta secara aktual yang ada beredar di masyarakat,

baik mengenai persepsi, sikap, maupun opini dll.

Menurut J.A. Pears & R.B. Robinson Jr dalam Ruslan (2001: 130-131)

mengemukakan bahwa, yang perlu dipersiapkan secara matang agar fungsi-fungsi

dan tujuan strategi manajemen berhasil, maka harus melakukan hal-hal sebagai

berikut :

a) Menentukan misi perusahaan yang jelas arah dan tujuannya termasuk filosofis,

maksud pendirian atau keberadaan lembaga bersangkutan (eksistensi)

dimasyarakat.

b) Analisis Data, informasi dan sumber publikasi lainnya mengenai kesempatan dan

peluang yang ada dan memperhitungkan kemungkinan ancaman dengan

maksud untuk melahirkan beberapa pilihan (alternatif) bagi kepentingan dan

tujuan utama perusahaan.

c) Mengidentifikasi atas pilihan-pilihan tersebut untuk memenuhi misi dan visi

perusahaan untuk menentukan manajemen stratejiknya.

d) Pemilihan strategi / obyektivitas jangka panjang, dan garis kebijakan umum

strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan tertentu.

e) Mengembangkan tujuan perencanaan tahunan dalam jangka pendek yang

selaras dengan tujuan jangka panjang serta penetapan garis besar strategi

perusahaan tersebut.

f) Penilaian atas lingkungan eksternal perusahaan, baik segi kompetisi, motivasi,

persepsi, opini dan penilaian secara umum.

g) Mengembangkan publikasi perusahaan, misalnya company profil dll.

h) Pengimplementasian hal tersebut diatas dengan memanfaatkan sumber dana

(budget), yang terkait dengan perencanaan SDM, Teknologi dan Sistem balas

(35)

commit to user

i) Mengevaluasi (review) mengenai apa yang telah dicapai dalam periode jangka

pendek, sebagai suatu proses untuk pengontrol atau merupakan input

(masukan) untuk keputusan manajemen strategi di masa-masa mendatang.

c. Tujuan Public Relations

Tujuan Public Relations, Jefkins (2003: 54) mendefinisikan dari sekian

banyak hal yang bisa dijadikan tujuan public relation sebuah perusahaan, beberapa

diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:

1) Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya

kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

2) Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.

3) Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh

perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.

4) Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka

pangsa pasar baru.

5) Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas

rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.

6) Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya,

sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan

kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat

baik perusahaan.

7) Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam

memanfaatkan produk-produk perusahaan.

8) Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau

bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.

9) Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam

menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain.

10)Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.

11)Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para

(36)

commit to user

12)Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu

acara.

13)Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami

kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang

bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan

pemerintah yang merugikan.

14)Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan

perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu

mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.

Sedangkan Menurut Ruslan (2001:246) menyatakan bahwa tujuan public

relations antara lain sebagai berikut:

1) Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik

eksternal atau masyarakat dan konsumen.

2) Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran

dengan perusahaan.

3) Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations.

4) Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.

5) Mendukung bauran pemasaran

d. Fungsi Public Relations dalam manajemen

Menurut Maria (2002: 31) menyatakan bahwa Public Relations

merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan

harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu

mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai

[image:36.595.129.514.234.493.2]

pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut. Hal ini memberikan

gambaran tentang fungsi Public Relations yaitu:

1) Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya

pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.

2) Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan

menguntungkan semua pihak.

3) Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai

harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan.

(37)

commit to user

yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa

dicapai secara optimal.

4) Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau

perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai

efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan

yang bersangkutan.

Pada kegiatan hubungan masyarakat dapat dilihat fungsinya yang

berhubungan kegiatan manajemen, (Ruslan, 2005: 274) antara lain:

1) Menunjang kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi.

2) Membina hubungan harmonis, baik internal maupun eksternal.

3) Menciptakan komunikasi dua arah dengan publik.

4) Melayani publik dengan baik dan memberi nasehat pada pimpinan dengan tidak

mengabaikan kepentingan umum.

5) Tujuan dan sasaran mutual benefit (keuntungan bersama)

6) Mampu sebagai pendengar (hearing) bukan listening.

7) Bersikap dan aktif menerjemahkan atau mengoperasikan kebijakan perusahaan

maupun pemerintah

Dari penjelasan tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa Public

Relations lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra

positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan

opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi Public Relations yang dilaksanakan

dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki,

mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja

yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus

dan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya.

e. Peranan Public Relations

Menurut Dozier dalam Gregory (2001: 14-15), peranan praktisi PR dalam

organisasi merupakan salah satu kunci penting untuk memahami fungsi public

(38)

commit to user

merupakan salah satu kunci untuk mengembangan pencapaian profesional dari

[image:38.595.139.513.237.672.2]

praktisi public relations.

Tabel 3. Peranan Praktisi Public Relations dibagi atas dua dasar kategori :

Public RelationsManager Communication Manager Role

Public RelationsTechnican Communication Technican Role

1. Expert Prescriber : Praktisi PR

membantu manajemen dengan

pengalaman dan keterampilan

mereka untuk mencari solusi bagi

penyelesaian masalah public

relationship yang dihadapi oleh organisasi.

2. Communication Facilitator : Praktisi PR membantu manajemen dengan

menciptakan

kesempatan-kesempatan ‘mendengar’ apa kata publik dan menciptakan peluang agar publik mendengar apa yang diharapkan manajemen.

3. Problem –Solving Process Facilitator : Praktisi PR membantu kerja manajemen melalui kerja sama dengan bagian lain dalam organisasi

untuk menemukan pemecahan

masalah yang memuaskan bagi

masalah public relations

1. Communication Technican

:Menyediakan layanan teknis komunikasi untuk organisasi sedangkan keputusan untuk teknis komunikasi yang harus

dijalankan ditentukan oleh

orang atau bagian lain dalam organisasi.

Sumber : Dozier dalam Gregory (2001: 14-15)

Perbedaan mendasar kedua peranan ini adalah pada kegiatan praktisi

(39)

commit to user

berpartispasi dalam pengambilan keputusan manajemen, sedangkan manager

terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Gregory (2001: 15) Praktisi yang ingin menjalankan peran public

relations manager membutuhkan pengetahuan dasar untuk menjalankan peran itu.

Pengetahuan tersebut dari :

1) Pengetahuan Strategis, berkaitan dengan kemampuan untuk mengetahui

bagaimana mengelola kegiatan komunikasi secara strategis dan juga

kemampuan untuk mengelola respon organisasi terhadap berbagai masalah dan

kemampuan pengembangan sasaran dan tujuan untuk bagian Public Relations.

2) Pengetahuan Riset, berkaitan dengan kemampuan melakukan penelitian untuk

segmentasi publik dan riset untuk evaluasi program.

3) Pengetahuan dalam menyusun anggaran untuk kegiatan public relations.

f. Aktivitas Public Relations

Pada dasarnya aktivitas dari Public Relations dilapangan adalah cara

menciptakan hubungan harmonis antara organisasi atau perusahaan yang

diwakilinya dengan publiknya atau Stakeholder – sasaran khalayak yang terkait.

Hasil yang diharapkan adalah terciptanya citra positif (good image), kemauan

baik(good will), saling menghargai (mutual appreciations), saling timbul

pengertian (mutual understanding), toleransi (tolerance) antara kedua belah

pihak. Aktivitas Public Relations tersebut terkonsep dalam program kerja yang

dibuat. Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelola berbagai

aktivitas PR tersebut dapat diwujudkan jika terorganisasi dengan baik melalui

manajemen Public Relations yang dikelola secara profesional dan dapat

(40)

commit to user

Hal tersebut juga dapat diwujudkan jika adanya pertukaran pendapat,

pesan, dan informasi yang jelas, serta mudah dimengerti oleh kedua belah pihak

yang terlibat – komunikator dan komunikan – dimana pertukaran informasi

dilakukan melalui sistem saluran (channel), media massa atau bentuk media

nonmassa lainnya. Semua itu dapat dimanfaatkan sebagai alat (tool) untuk

kegiatan atau aktivitas komunikasi dua arah timbal balik (reciprocal two ways

traffic communication) sehingga diperoleh pencapaian umpan balik (feed back)

yang positif. Perencanaan, pengorganisasian, pengkomunikasian hingga

pengevaluasian suatu proggram kerja Public Relations melalui berbagai aktivitas

yang dilaksanakan oleh Public Relations. Contohnya Special Events, Social

Marketing Public Relations, Marketing Public Relations dll. Aktivitas tersebut

mencakup sebagai konseptor (Conseptor), Penasihat (Counselor), Komunikator

(Communicator) dan Penilai (Evaluator) yang handal. (Ruslan, 2005:139).

Scott M. Cutlip & Allen H. Center (Prentice- Hall, Inc. 1982: 139) dalam

Ruslan (2005: 140), menyatakan bahwa proses perencanaan program kerja

melalui proses empat tahapan atau langkah-langkah pokok yang menjadi landasan

acuan untuk pelaksanaan program kerja ke Public Relations adalah sebagai berikut

:

1) Penelitian dan Mendengarkan (Research – Listening)

2) Perencanaan dan Mengambil Keputusan (Planing –Decision)

3) Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan (Communication – Action)

4) Mengevaluasi (Evaluation)

Dari ke empat tahapan tersebut dapat disimpulkan bahwa kesemua

tahapan saling berkaitan erat satu sama lain. Artinya tahapan satu dengan

(41)

commit to user

2. Tinjauan Pemasaran (Marketing Public Relations)

a. Pengertian Pemasaran

Secara sempit pemasaran adalah kegiatan penjualan dan mengiklankan

artinya lebih memfokuskan pada suatu kegiatan usaha individu atau organisasi,

sedangkan secara luas dapat diartikan sebagai suatu kegiatan tertentu dimaksudkan

pada kebijaksanaan ekonomi yang menyangkut masyarakat luas (Santoso, 2005: 37).

Kotler (2001) dalam Freddy Rangkuti (2009: 18) mendefinisikan pemasaran sebagai

suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, serta distribusi

sejumlah barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan

tujuan individu dan organisasi. Machfoedz (2005: 2) menyatakan bahwa “Pemasaran

adalah Proses sosial dan manajerial yang digunakan oleh individu dan kelompok

mendapatkan sesuatu yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pembuatan dan

pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain”. Menurut Sumarni dan Soeprihanto

(2005: 261) menyatakan bahwa: “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan,

baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”.

Dengan penjelasan sebagai berikut : bahwa proses pemasaran itu terjadi

atau dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi. Keputusan – keputusan

dalam pemasaran itu harus dibuat untuk menentukan produk serta pasarnya,

penentuan harga, dan kegiatan promosi. Kegiatan pemasaran tidak hanya berupa

pertukaran barang tetapi juga mencakup distribusi sejumlah ide maupun jasa yang

dapat memberikan kebutuhan dan kepuasan kepada individu dan organisasi sehingga

segala usaha perusahaan dapat terus berjalan dan mendapat pandangan yang baik

dari konsumen terhadap perusahaan. Sedangkan fungsi Pemasaran dalam sistem

pemasaran makro adalah untuk mendekatkan jarak dan perbedaan yang di dalamnya

terdapat unsur pembelian, penjualan, pengangkutan, penyimpangan, standarisasi,

(42)

commit to user

mempunyai tujuan pokok untuk memperoleh laba sehingga untuk memperolehnya

dapat dengan berbagai cara, akan tetapi segi pemasaran hasil produksi akan lebih

optimal jika memperhatikan kepuasan konsumen. Maka tahap pertama yang harus

dilakukan menentukan keinginan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen setelah

itu dibuat kebijaksanaan produk, harga, promosi, serta distribusi yang

setepat-tepatnya guna menciptakan kepuasan konsumen yang menjadi sasarannya.

Sedangkan pengertian dari konsep pemasaran menurut Sumarni dan Soeprihanto (2005: 264- 265) menyatakan bahwa :

“Konsep Pemasaran yang dimaksudkan lebih menitik beratkan pada kebutuhan dan keinginan pembeli/pasar, produsen menentukan apa kebutuhan/keinginan pembeli dan mencari keuntungan serta menyalurkan produk untuk memuaskan kebutuhan tersebut melalui pemasaran yang terpadu dan berorientasi ke pasar”.

Dengan penjelasan sebagai berikut : Bahwa pada hakekatnya, konsep

pemasaran juga menginginkan volume penjualan yang menguntungkan, tetapi laba

yang didapat dari volume penjualan itu harus diperoleh melalui kepuasan konsumen.

Selain itu juga sangat diperlukan adanya koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan

pemasaran, yaitu dengan cara memupuk kerjasama dan menghindari pertentangan

agar mudah dilakukan koordinasi, sehingga pada akhirnya nanti akan dapat dicapai

tujuan perusahaan dan sekaligus dapat memberi kepuasan kepada konsumen.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan

bisnis yang menekankan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan tepat

dengan memberikan kepuasan kepada konsumen. Implementasi dari pemasaran

harus membawa manfaat baik untuk perusahaan maupun bagi konsumen.

b. Pengertian Marketing Public Relations

Menurut Thomas L. Harris (1991) dalam Ruslan (2005:239) menyatakan

bahwa Marketing Public Relations is the process of planning and evaluating

(43)

commit to user

of information and impression that identify companies and their products witth the

needs, concerns of customer”. (Marketing Public Relations adalah sebuah proses

perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan

pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel

dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan

kebutuhan serta perhatian pelanggan).

Sedangkan menurut Ruslan (2005:239) menyatakan bahwa :

“Marketing Public Relations merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian, dan kepentingan bagi para konsumennya”.

Dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa marketing Public

Relations adalah sebuah proses kegiatan yang menjembatani antara bagian

pemasaran dengan Public Relations akan tetapi dengan menggunakan pendekatan

komunikasi yang dilakukan oleh Public Relations sehingga memberikan dukungan

terhadap tujuan pemasaran sehingga memberikan kontribusi yang cukup besar

terhadap tujuan organisasi.

c. Peranan Marketing Public Relations

Marketing Public Relations merupakan perpaduan (sinergi) antara

pelaksanaan program dan strategi pemasaran (marketing strategy implementation)

dengan aktivitas program kerja Public Relations dalam upaya meluaskan pemasaran

dan demi mencapai kepuasan konsumennya.

Menurut Kotler (1993:268) dalam Ruslan (2005:248) menyatakan bahwa

peranan Marketing Public Relations dalam upaya mencapai tujuan utama organisasi

atau perusahaan dalam berkompetisi, secara garis besarnya yaitu sebagai berikut :

1) Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah

diluncurkan itu.

2) Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat

(44)

commit to user

3) Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advetorial)

tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.

4) Menekan biaya promosi iklan komersil, baik di media elektronik maupun media

cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.

5) Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya

mengatasi keluhan-keluhan (complaint handling) dan lain sebagainya demi

tercapainya kepuasan pihak pelanggan.

6) Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaliggus

merencanakan perubahan posisi produk yang lama.

7) Mengkomunikasikan terus-menerus melalui media PR (House PR Journal)

tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial

dan lingkungan hidup agar tercapai publikasi yang positif dimata masyarakat /

publik.

8) Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa,

baik segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada

konsumennya.

9) Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang

mungkin akan muncul dimasa mendatang, misalnya terjadinya krisis

kepercayaan, menurunnya citra perusahaan hingga risiko terjadinya krisis

manajemen, krisis moneter, krisis multidimensional dan lain sebangainya.

Robert Louterborn dalam Ruslan (2005:250) berpendapat adanya indikasi

pergeseran pilar dasar Marketting PR, Kottler (1993: 83), yakni dari bauran

pemasarannya (Marketig Mix: Product, Price, Place & Promotion) 4 – Ps ke arah

Customer Mix 4 – Cs, sebagai upaya memberikan pelayanannya secara prima

(service of excellent). Keempat Cs itu adalah :

1) Customer value (Customer needs and Wants)

Nilai – nilai konsumen termasuk kebutuhan dan keinginannya untuk

diperhatikan selain menggantikan nilai atas unsur produknya.

(45)

commit to user

Yakni biaya yang ditanggung oleh konsumen berupa harga dan waktu, serta

tenaga yang dibutuhkan untuk memperoleh produk tersebut. Maksudnya

total biaya yang menggantikan unsur pricenya.

3) Convenient for the customer

Yaitu kemudahan memperoleh produk bagi konsumennya sebagai pengganti

unsur dari placenya.

4) Communication

Komponen komunikasi dua arah timbal balik yang merupakan suatu dialog dan

akan menggantikan unsur promosinya (merupakan sebuah monolog dari pihak

produsennya).

d. Taktik dan Strategi Marketing Public Relations

Menurut Ruslan (2005: 251) menyatakan bahwa target memperoleh

kepercayaan konsumen dapat dilakukan dengan kiat, taktik dan strategi Marketing

Public Relations yaitu sebagai berikut :

1) Melibatkan konsumen dalam pelaksanaan rancangan program

kerjanya.

2) Cepat tanggap terhadap informasi dan pelayanan yang memang

dibutuhkan konsumennya.

3) Proaktif dalam Partisipasinya terhadap program yang

diselenggarakan oleh pihak lembaga

Gambar

Gambar 1. Skema Kerangka Berfikir.............................................................42
Tabel 2. The 3-C,s option......................................................................
Tabel 1. Komponen Pembentuk Strategi Public Relations
Tabel 2. The 3-C,s option
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hendaknya kerjasama dengan perusahaan lain dalam kegiatan promosi seperti Special Events, Sosial Marketing Public Relations, Business Public Relations, Press & Media Relations

Agung Rezkina Pramesti, L 100 060 041, STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENJAGA LOYALITAS PELANGGAN, (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Marketing

Gambaran public relations seperti ini menempatkan publik pada sebuah kontinum oleh karena dalam praktik terbaik public relations, praktisi public relations dan

Walaupun sama-sama melakukan penelitian di bidang Public Relations khususnya Marketing Public Relations dan obyek lokasi sama- sama di hotel, tetapi adanya perbedaan

Tujuan dari penerapan strategi krisis public relations oleh institusi rumah sakit adalah untuk memberikan pelayanan, kepada publik, menjaga hubungan baik dengan publik

Deskriptif Kualitatif Strategi Marketing Public Relations Telkomsel Dalam Menjaga Loyalitas Pelanggan), Skripsi Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi

Dengan menjalankan fungsi public relations dapat membantu organisasi dalam mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan publik dan pemangku kepentingan

Sementara dari kegiatan Public Relations melakukan hubungan community relations, Ekspektasi expectations dimana public relations atau humas memiliki kepentingan membangun brand