iii
TUGAS AKHIR
PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO
Oleh :
SAGITA EMDAMENA BR.D 122102119
PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan kasih karunia yang begitu besar kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesikan Tugas Akhir guna melengkapi salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan Progarm Studi DiplomaIIIAkuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir ini adalah
“PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN KARO”.
Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis
selesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun
materil. Untuk itu dari lubuk hati yang paling dalam, penulis menghaturkan rasa
hormat dan ucapan terima kasih atas bantuan dan bimbingan yang tiada terkira
nilainya, kepada semua pihak yang terlibat. Pihak tersebut yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum,M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku sekretaris Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Drs. Rasdianto, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah
v Akhir.
5. Teristimewa untuk kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak Iwan Depari
danmamak Juliana br.Sinuraya yang telah membesarkan, mendidik, serta
memberi kasih sayang penuh dan doa sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dan juga kepada kakak saya
Meileni Marlina dan abang saya Esra Arbudi terima kasih atas
semangatnya.
6. Untuk sahabat terbaik saya dari kecil Ria Anggreni, dan Januarita yang
selalu memberi semangat begitu juga untuk teman-teman sekelas saya
terutama untuk Yanti, Ayu , Chintya, Cindy, Desy, Hori, Dijah, Lina yang
telah menemani saya selama kuliah. Dan juga untuk orang yang paling
spesial Jonatan Surbakti yang selau mendukung, dan memberi penulis
semangat.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi peningkatan mutu tugan akhir ini. Akhirnya
penulis beharap semoga tugas akhr ini dapat menambah dan memperluas
pengetahuan ita semua, terima kasih.
Medan, 2015
Penulis
vi DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... . vi
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Rencana Penulisan ... ... 4
1. Jadwal Survei/Observasi ... 4
2. Rencana Isi ... ... 5
BAB II : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO ... 6
A. Sejarah Ringkas ... ... 6
B. Struktur Organisasi... 11
C. Job Description ... 13
D. Jaringan Kegiatan ... 18
E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 19
F. Rencana Kegiatan... 19
vii
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO... 21
A. Pengertian Gaji dan Upah……….... 21
B. Unsur-unsur Gaji dan Upah……….. 22
C. Perhitungan Gaji dan Upah……… 26
D. Pencatatan Gaji dan Upah………. 27
E. Pengendalian Internal Gaji dan Upah……… 28
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN……… 31
B. SARAN……… 32
8 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Faktor produksi adalah segala sumber daya yang digunakan oleh
perusahaan atau instansi dalam menghasilkan barang dan jasa. Salah satu
faktor produksi tersebut adalah tenaga kerja. Tenaga kerja adalah faktor
produksi yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam
kegiatan produksi barang dan jasa. Dalam faktor produksi tenaga kerja,
terkandung unsur pikiran, fisik, dan kemampuan yang sangat diperlukan
untuk menghasilkan barang dan jasa serta mengembangkan perusahaan atau
instansi ke arah yang lebih baik.
Pekerjaan yang telah dilaksanakan tenaga kerja tersebut biasanya akan
dibalas oleh perusahaan atau instansi dalam bentuk gaji dan upah. Gaji
merupakan bentuk pembayaran dari pimpinan atau pemberi kerja sebagai
pengganti jasa bagi tenaga kerja yang sifat pembayarannya ditetapkan dalam
kontrak kerja dan jumlahnya pasti, baik tiap minggu atau bulan. Sedangkan,
upah merupakan bentuk pembayaran sebagai balas jasa yang dilakukan oleh
tenaga kerja berdasarkan jumlah pekerjaan yang telah diselesaikannya tanpa
jaminan yang pasti pekerjaan tersebut tiap – tiap waktunya.
Gaji dan upah sangat diperlukan oleh tenaga kerja sebagai sumber
penghasilan di dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari. Untuk itu,
9
memperhatikan berbagai macam faktor, yaitu : tingkat ekonomi terkini,
tingkat pendidikan tenaga kerja, jabatan, masa kerja, dan keahlian
(kompetensi). Hal tersebut sangat diperlukan dalam mengukur kesesuaian
penghasilan (gaji dan upah) dengan kinerja.
Penentuan gaji dan upah juga harus bersifat transparan. Setiap
penetapan, penggolongan, serta pembayaran gaji dan upah haruslah sesuai
dengan peraturan – peraturan yang berlaku. Penetapan serta pembayaran gaji
dan upah juga harus dilengkapi dengan bukti - bukti yang lengkap agar
setiap data yang ada sesuai dengan realitanya.
Proses penggajian dan pengupahan merupakan kegiatan perusahaan
yang memerlukan adanya pengendalian internal yang baik karena di dalam
perusahaan atau instansi terdapat tenaga kerja yang memiliki gaji dan upah
yang berbeda – beda. Di dalam proses penggajian dan pengupahan juga
memerlukan beberapa prosedur, diantaranya : perhitungan gaji dan upah,
perhitungan jam kerja, perhitungan jam lembur, perhitungan potongan,
perhitungan tunjangan, pembayaran gaji dan upah, serta pembukuan gaji dan
upah. Tujuan perlunya dilakukan pengendalian internal terhadap gaji dan
upah adalah agar gaji dan upah yang telah ditetapkan kepada tenaga kerja
sesuai kebenaran dan keyakinannya. Selain itu, tujuan selanjutnya adalah
untuk mencegah terjadinya pembayaran gaji dan upah yang fiktif dan tidak
10
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa
pengendalianinternal gaji dan upah sangat dibutuhkan untuk
mendukungefektifitas dan
efisiensi biaya operasional, khususnya gaji dan upah. Hal tersebut yangme-
ndorong peneliti membuat tugas akhir dengan judul “Pengendalian Internal
Gaji dan Upah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karo”
B. Rumusan Masalah
Pengendalian internal gaji dan upah diperlukan dalam memantau dan
memastikan hak setiap tenaga kerja. Pengendalian internal gaji dan upah akan
memastikan setiap penentuan, pembayaran, pemotongan, serta pencatatan
gaji dan upah tenaga kerja akan sesuai dengan yang semestinya. Apabila hal
tersebut telah tercapai, maka setiap pendistribusian gaji dan upah tenaga kerja
akan terlaksana secara efektif dan efisien sesuai pekerjaan yang telah
dilakukan oleh tenaga kerja tersebut.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis mencoba untuk
membahas permasalahan “Bagaimanakah Pelaksanaan Pengendalian Internal
Gaji dan Upah pada Dinas pendidikan Kabupaten Karo ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.Untuk mengetahui prosedur penggajian dan pengupahan yang diterapkan
11
b.Untuk mengetahui dan menilai bagaimanakah pelaksanaan pengendalian
internal gaji dan upah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karo .
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.Bagi penulis, untuk memperoleh pengetahuan mengenai
pengendalianinternal gaji dan upah.
b.Bagi perusahaan atau instansi, sebagai masukan yang berarti khususnya
dalam hal pengendalian internal gaji dan upah agar di masa mendatang
lebih baik lagi.
c.Bagi pembaca, untuk menambah wawasan mengenai pengendalian
internal gaji dan upah.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survey/Observasi dan Tugas Akhir
Sebelum penelitian dimulai, peneliti menyusun jadwal penelitian
terlebih dahulu.Jadwal penelitian adalah sebagai berikut
Tabel 1.1
Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
No Kegiatan
Juni 2015 Juli 2015 I II III IV I II III 1. Pengesahan Penulisan TugasAkhir
[image:9.595.135.531.600.742.2]12 3. Permohonan Izin Riset
4. Penunjukan Dosen Pembimbing
5. Pengumpulan Data
6. Penyusunan Tugas Akhir
7. Bimbingan Tugas Akhir
8. Penyelesaian Tugas Akhir
2. RENCANA ISI
Berikut ini merupakan sistematika penulisan yang akan disajikan pada
penulisan tugas akhir ini :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan
rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survey/
observasi dan rencana isi.
BAB II : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO
Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah ringkas
perusahaan, struktur organisasi, job description, jaringan
kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.
13
Dalam bab ini, berisiskan teori tentang pengertian gaji dan
upah,unsur-unsur gaji dan upah, perhitungan gaji dan upah,
pencatatan gaji dan upah, pengendalian internal gaji dan
upah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karo.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan serta saran guna
meningkatkan pengendalian internal gaji dan upah pada
14 BAB II
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO
A. Sejarah Ringkas
Pada awal berdirinya Dinas Pendidikan Kabupaten karo terjadi
bersamaan dengan munculnya Era Otonomi daerah sebagai respon terhadap
proses reformasi yang terjadi pada sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), yang berubah dari sistem pemerintahan yang
sentra listrik ke pemerintahan daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang
perimbangan keuangan antara pemerintahan pusat dan daerah.
Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 11 bidang pendidikan dan
kebudayaan merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib
dilaksanakan oleh daerah kabupaten dan daerah kota, nemun berdasarkan pasal
9 ayat 2, kewajiban tersebut tidak atau belum dapat dilaksanakan daerah
kabupaten dan daerah kota.
Oleh karena itu berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 60, 61, dan
62 maka Pemerintah kabupaten karo membentuk perangkat daerah yang
disebut Dinas Pendidikan kabupaten karo, sebagai unsur pelaksana Pemerintah
kabupaten karo dalam bidang pendidikan. Dinas dipimpin oleh seorang kepala
dinas pendidikan yang diangkat oleh bupati karo. Kepala Dinas Pendidikan
bertanggung jawab kepada bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pendidikan adalah pilar penting dalam pembangunan sebuah daerah,
15
adalahpendidikan, dengan pendidikan di harapkan akan melahirkan manusia
yang
berkualitas dan berperadaban, di sini peran pemerintah sangat signifikan untuk
merubah wajah pendidikan. Mengingat sangat pentingnya peranan pendidikan
maka pemerintah mendirikan instansi Dinas Pendidikan di setiap daerah yang
pengelolaannya dibawah kewenangan pemerintah daerah masing-masing.
Sebelum di berlakukannya otonomi daerah, Dinas Pendidikan
Kabupaten karo, secara administrasi masih bersifat vertikal dengan nama
Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Namun
seiring dengan perkembangan sesuai tuntutan reformasi maka berdasarkan
Undang-Undang No 22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah, menuntut
adanya beberapa perubahan baru dan penyesuaian serta pengelolaan daerah
otonom, salah satunya dengan adanya peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun
2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan kabupaten sebagai
daerah otonom .
Dinas Pendidikan kabupaten karo adalah sebuah instansi yang berada
di bawah kewenangan pemerintah kabupaten karo serta dibawah oleh
Kementrian Pendidikan Nasional. Dinas pendidikan kabupaten karo bertugas
untuk merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang pendidikan dan
melaksanakan sebagian kewenangan yang berhubungan dengan Dunia
Pendidikan di wilayah Kabupaten.
16
“Akselerasi Pembangunan Sumber Daya Manusia yang cerdas dan berakhlak
mulia serta menguasai Ilmu Pengetahuan, berdaya saing menuju terwujudnya
Masyarakat Kabupaten Karo Yang Mandiri, Dinamis Dan Sejahtera”.
Penjelasan tentang arti atau makna dari kata kunci visi tersebut adalah sebagai
berikut:
1. AKSELERASI, adalah suatu upaya untuk dapat mencapai kondisi tertentu
secara lebih cepat.
2. PEMBANGUNAN, asal katanya adalah “MEMBANGUN” yang
mengandung arti “membentuk, mendirikan, atau mewujudkan”. Dengan
demikian, PEMBANGUNAN dalam hal ini diartikan sebagai “aktivitas
untuk membentuk, mendirikan dan mewujudkan sesuatu ke arah yang
lebih baik”.
3. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), adalah sebagai suatu konsep yang
dimaknai bahwa manusia sebagai makhluk yang paling mulia, memiliki
akal dan budi pekerti, memiliki potensi untuk dibangun ke arah yang lebih
baik dan dapat bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
4. CERDAS, adalah suatu konsep pencapaian aktualisasi potensi manusia
yang mampu mendayagunakan atau mensinergikan
kemampuan/kecerdasan emosional, akademis/intelektual, dan spritual
menjadi kekuatan yang positif yang dapat dimanfaatkan untuk
memecahkan kesulitan, persoalan, dan masalah yang dihadapi.
5. BERAKHLAK MULIA, yaitu suatu konsep yang mengandung arti suatu
17
perundang-undangan. Dengan demikian, BERAKHLAK MULIA berarti
SDM Kabupaten Karo dalam perilakunya berlandaskan kepada tuntunan
agama, norma-norma yang berlaku disekitarnya dan mematuhi peraturan
perundang-undangan.
6. MENGUASAI IPTEK, adalah suatu istilah yang mengandung arti
memahami dan mampu menjalankan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian, MENGUASAI IPTEK diartikan sebagai suatu kondisi
Kabupaten Karo memiliki pemahaman tentang ilmu-ilmu pengetahuan dan
teknologi sekaligus dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut dalam kehidupannya.
7. BERDAYA SAING, adalah suatu konsep yang diartikan sebagai suatu
kondisi memiliki kemampuan atau kekuatan untuk memenangkan sebuah
kompetisi/perlombaan. Dengan demikian, BERDAYA SAING berarti
SDM Kabupaten Karo memiliki kemampuan untuk memenangi persaingan
dari suatu kompetisi atau perlombaan/lapangan kerja.
8. MENUJU, yaitu kata sambung yang menunjukan keterkaitan antara
konsep “Akselerator Pembangunan” dengan tujuan akhir dari keunggulan
yang ingin diwujudkan.
9. TERWUJUDNYA, adalah satu kata yang mengandung arti “dapat di”
wujudkannya, dapat direalisasikannya, dan dapat diimplementasikan
menjadi sesuatu.
10.MASYARAKAT KABUPATEN KARO, yaitu seluruh warga negara
18
11.MANDIRI, adalah suatu konsep yang diartikan sebagai suatu kondisi
memiliki kemampuan atau kekuatan untuk berdiri sendiri atau tidak
tergantung pada orang atau pihak lain. Dengan demikian, MANDIRI disini
diartikan Kabupaten Karo memiliki suatu kemampuan/kekuatan untuk
berdiri sendiri dan tidak menjadi beban bagi orang atau pihak lain.
12.SEJAHTERA, adalah suatu konsep yang mengandung arti suatu kondisi
aman, sentosa dan makmur, selamat terbebas dari segala macam gangguan,
kesukaran dsb. Dengan demikian, SEJAHTERA disini diartikan bahwa
SDM Kabupaten Karo memperoleh dan merasakan kemakmuran serta
terlepas dari segala macam kesukaran hidup.
Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat didefenisikan secara
operasional tentang Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Karo sebagai berikut
:“Bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Karo adalah instansi
pemerintah/satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Kabupaten Karo
yang memiliki kemampuan untuk menjadi akselerator (pemercepat) dalam
membentuk atau mewujudkan penduduk Kabupaten Karo menjadi manusia
yang :
a.memiliki kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual;
b.berperilaku sesuai tuntunan agama, norma-norma yang berlaku di
masyarakat dan mematuhi peraturan perundang-undangan;
c.memiliki pemahaman sekaligus dapat memanfaatkan IPTEK;
d.memiliki kemampuan untuk memenangi persaingan dari suatu kompetisi
19
e.memiliki kemampuan/kekuatan untuk berdiri sendiri dan tidak
menjadibebanbagi orang atau pihak lain; dan
f. memiliki kemampuan untuk bergaul dan beradaptasi dalam percaturan
dunia global yang serba cepat, sehingga terwujud masyarakatyang
makmurdan terlepas dari segala kesukaran hidup.
Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Karo
Misi adalah sesuatu tugas yang diemban dan ingin diwujudkan
oleh instansi sebagai penjabaran atas visi yang telah ditetapkan. Dengan
pernyataan misi diharapkan seluruh aparatur dan pihak-pihak yang
berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal eksistensi Dinas pendidikan
Kabupaten Karo dalam pemerintahan.Untuk mewujudkan visi sebagaimana
telah ditetapkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo menetapkan misi, yaitu :
1. Optimalisasi Kapasitas Sumber Daya Kelembagaan Dinas Pendidikan
Mewujudkan Tata Kelola Yang Prima, Akuntabel Guna Tercapainya Good
Governance Bidang Pendidikan.
2. Meningkatkan Upaya-upaya Pemerataan Dan Akses Pendidikan,
Peningkatan Mutu dan Daya Saing Serta Relevansi Pendidikan Secara
Efisien Dan Efektif.
B. STURKTUR ORGANISASI
Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan
perusahaan secara efektif dan rasional. Pembentukan organisasi dan
20
alat untuk mencapai kontrol yang baik. Stuktur organisasi perusahaan
merupakan gambaran sistematis dari suatu perusahaan yang menunjukkan
kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta tugas yang berbeda-beda
dalam suatu organisasi. Struktur organisasi perusahaan mencermikan
kebijaksanaan yang ditempuh untuk mengadakan pengawasan terhadap
manusia, peralatan dan fasilitas lainnya yang terlihat di dalamnya demi
tercapainya tujuan. Seseorang pimpinan perusahaan harus mempuyai
pandangan luas, selain itu pimpinan harus tahu bagaimana mengatur
organisasi, menentukan bagian-bagian yang tepat untuk diduduki oleh orang
yang tepat. Bentuk organisasi yang dianut oleh suatu perusahaan juga
mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan dalam mengorganisir bawahannya,
karena itu di dalam menetapkan suatu kebijakan terlebih dahulu harus
ditetapkan bentuk organisasi yang akan diterapkan menyesuaikan susunan dan
penempatan orang sesuai dengan keahlihannya.
Penetapan struktur organisasi juga berhubungan erat dengan bidang
usaha perusahaan dan besar kecilnya perusahaan. Dengan adanya struktur
organisasi maka setiap pemimpin dan bawahannya yang ada dalam perusahaan
akan mengetahui dengan jelas sampai dimana kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan, batas-batas kekuasaan yang ada padanya, kepada siapa dia harus
bertanggung jawab, dan siapa yang harus bertanggung jawab padanya. Berhasil
tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya banyak dibantu oleh
21
Karo adalah sistem garis lurus yaitu aliran perintah dan pengawasan berasal
dari pimpinan tertinggi yang mengalir ke bawah secara keseluruhan. Berikut
struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Karo
Gambar 2.1
C.Job Description
Kepala Dinas
Dalam melaksanakn tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal
3, Kepala dinas mempunyai uraian tugas sebgai berikut:
1. Memimpin, merancanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan
mengendalikan pelaksanaan tugas pokok baik kesekretariatan, prencanaan
program maupun urusan pemerintahan yang meliputi Penetapan Kebijakan
dan Standar Pendidikan, Pembiayaan, Kurikulum Sarana dan Prasarana,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pengendalian Mutu Pendidikan Kepala Dinas
Sekretaris
Kepala Bidang Pendidikan Menengah
Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Kelomok Jabatan Fungsional Kepala Bidang Pendidikan Tk dan SD Sekretariat Kepala Sub Bagain Keuangan Kepala Sub Bagian Umum &Perleng kapan Kepala Sub Bagian
[image:19.595.114.514.216.492.2]22
Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang meliputi Pendidikan
Formal yaitu Pendidikan Usia Dini (TK), Pedidikan Dasar (SD, SMP),
Pendidikan Menengah (SMA, SMK) dan Pendidikan Non Formal ;
2. Menetapkan, Melaksanakan visi dan misi Dinas untuk mendukung visi dan
misi Daerah ;
3. Menyusun dan Menetapkan Rencana strategis dan program kerja Dinas
sesuai visi dan misi Daerah;
4. Menyusun Rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah
berkoordinasi dengan instansi terkait dibawah koordinasi Tim Anggaran
Pendapatan Daerah;
5. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat kepada Bupati dalam
rangka percepatan penyelesaiian tugas pokok dan sebagai bahan penatapan
kebijakan pemerintah Kabupaten Karo;
6. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh bupati;
Sekretaris
Skretaris mempunyai uraiain tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan, Mengatur, Membina, Mengelola, Mengkoordinasikan dan
mengendalikan pelaksanaan tugas kesekretariatan yang meliputi urusan
keuangan dan perlengkapan serta barang milik daerah pada SKPD maupun
kepegawaian;
2. Melakukan Koordinasi dan sikronisasi antar bidang dan UPT dalam
rangka pembinaan organisasi,pembinaan administrasi dan ketatausahaan
23
3. Memberikan pelayanan tkns operasional dan pelayanan administrasisesuai
dngan petunjuk atasan kepada seluruh staf dalam lingkungan Dinas;
4. Mengkoordinasikan laporan akuntabilitas kinerja program dan kegiatan
masing-masing bidang seksi dan sub bagian.
5. Bertindak seelaku pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) pada bidang
tugasnya, mengendalikan mendistribusikan pelayanan naskah Dinas dan
mengkoordinasikan tugas-tugas bidang, seksi dan sub bagian sesuai
dengan petunjuk atasan;
6. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan dalam
rangka kelancaran penyelesaian pengelolaan naskah Dinas;
7. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai baan penyusunan laporan kepada
atasan untik bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan
karier dan penilaian DP3
Kepala sub bagian keuangan
Kepala sub bagian keuangan mempunyai uaraian tugas sebagai berikut:
1. Mempelajari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
pengelolaan keungan
2. Mempersiapkan, melakukan koordinasi dan sinkronisasi penysunan
rencana anggaran dinas, UPT dan satuan penyelenggara pendidikan ;
3. Melaksankan pengelolaaan keungan Dinas yang meliputi
penerimaan,penyimpanan, pengeluran, pertanggungjawaban dan
pembukuan;
24
(DPA) masing-masing bidang berdasarkan Rencuana Kerja dan Anggaran
5. Menyiapkan dan menyampaikan usulan penerbitan surat penyediaan dana
satuan kerja parangkat daerah(SPD-SKPD) berdasarkan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran(DPA) pada pejabat pengelola keuangan
daerah(PPKD);
6. Melaksanakan Tugas lainya yang Diberikan oleh skretaris
Kepala Sub Bagian Kepegawaiaan
Kepala Sub Bagian Kepegawaiaan mempunyai uraiaan tugas sebagai berikut:
1. Menyusun rencana kebutuhan pegawai di dinas pendidikan dan UPTD.
2. Melakukan pembinaan disiplin PNS sesuai PP 30 tahun 1980 DI DINAS
KESEHATAN UPTD
3. Mempersiapkan administrasi pegawai untuk mengikuti
pedidikan/pelatihan dan ujian dinas
4. Melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis fungsional.
5. Merencnakan pemerataan penempatan PNS sebagai kebutuhan.
6. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaiaan (penempatan
CPNS, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, mutasi
,karpeg,taspen,karis/karsu, pension).
7. Mebuat rekapitulasi daftar hadir setiapbulan
8. Membuat daftar urut kepangkatan setiap akhir tahun
9. Membuat laporan ketenagaan triwulan, semester dan tahunan
25
PNS sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Kepala sub bagian umum dan perlengkapan
Kepala sub bagian umum dan perlengkapan mempunyai uraiaan tugas sebagai
berikut
1. Menyusun rencana kegiatan tahunan pada sub.bagian umum UPTD;
2. Merencanakan kebutuhan barang, untuk keperluan dinas dan UPTD;
3. Mendistribusikan barang dengan membuat berita acara sesuai dengan
rencana kebutuhan;
4. Merencanakan pengadaaan alat tulis kantor, barang habis pakai;
5. Melaksanakan pengawasan melekat terhadp staf;
6. Melaksanakan tugas-tugas yang diperintahkan oleh atasan;
Kepala Bidang Pendidikan TK dan SD
Kepala bidang pendidikan TK dan SD mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan
mngendalikan pelaksanaan kurikulum TK dan SD, pembinaan kesiswaan
dan tenaga teknis TK dan SD dan sarana pendidikan TK dan SD;
2. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi tugas pengawas dalam membina,
membimbing dan mengendalikan pendidikan TK dan SD;
3. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang
kepada kepala badan melalui sekretaris;
4. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah
26 berikut:
1.Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan
mngendalikan pelaksanaan kurikulum pendidikan menengah, pembinaan
kesiswaan dan tenaga teknis Pendidikan Menengah dan sarana pendidikan
TK dan SD;
2.Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
meningkatkan perkembangan karier dan penilaian DP3;
3.Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan
melekat kepada bawahan;
4.Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Kepala Bidang Luar Sekolah
Kepala bidang luar sekolah mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1.Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas berdasarkan realisasi program
kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya;
2.Melakukan pembinaan, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
pemilik;
3.Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
D. Jaringan Kegiatan
1. Bidang pendidikan TK dan SD
2. Bidang Pendidikan Menengah
3. Bidang Pendidikan luar sekolah
4. Bidang kurikulum Pendidikan sekolah
27 6. Bidang sarana pendidikan
7. Bidang pemberdayaan masyarakat
8. Bidang pembinaan kesenian dn keudayaan
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus
dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu
semua, begitu juga pada Dinas pendidikan Kabupaten Karo sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas data/informasi dinas pendidikan
2. Mengopmtimalkan pengadaan komputer untuk sekolah-sekolah
3. Mengadakan kegiatan ekstrakukikuler bagi sekolah yang dapat
membangun bakat anak sekolah
4. Merenovasi sekolah yang sudah rusak
F. Rencana kegiatan
Dalam mengupayakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Kabupaten Karo Dinas Pendidikan Kabupaten Karo menyusun kebijakan,
program dan alokasi anggaran untuk hal tersebut. Beberapa kebijakan yang
dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Karo bertujuan untuk meningkatkan
kualitas dan profesionalisme tenaga pendidik. Kebijakan ini dapat
dilaksanakan dengan lancar baik dari pihak pembuat kebijakan, pelaksana
kebijakan maupun penerima kebijakan. Beberapa kebijakan yang dibuat yaitu :
a.Memberikan beasiswa kepada pegawai dan guru untuk melanjutkansekolah
28
b.Mengadakan berbagai Workshop untuk melatih keterampilan guru
Program-program yang dibuat berfokus pada pengembangan tenaga
pendidik yang tujuannya adalah untuk meningkatkan profesionalisme tenaga
pendidik. Program-program yang dibuat benar-benar dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Karo secara terjadwal. Beberapa program yang
dilaksanakan antara lain:
a.Pelaksanaan sertifikasi pendidik
b.Seleksi calon kepala sekolah
c.Bantuan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan non PNS
d.Penyelenggaraan lomba guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi
e.Peningkatan kualifikasi dari S1 Ke S2 bagi tenaga pendidik
f. Rapat kerja kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK
g.Bimbingan teknis dan lomba media pembelajaran yang inovatif
h.pelatihan guru dalam penulisan karya ilmiah, penelitian tindakan kelas dan
lomba
Alokasi dana yang diperoleh Dinas Pendidikan Kabupaten Karo untuk
pendidikan di Kabupaten Karo dianggarkan dengan baik untuk
kegiatan-kegiatan yang dibuat. Pada setiap tahunnya jika anggaran masih tersisa maka
29 BAB III
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO
A. Pengertian Gaji dan Upah
Menurut penulis, gaji adalah imbalan atau kompensasi berupa uang
atau sejenisnya atas jasa yang telah diberikan oleh pegawai atau karyawan
kepada perusahaan atau instansi yang telah memperkerjakannya, di mana
pembayarannya dilakukan secara mingguan atau bulanan tergantung kebijakan
perusahaan atau instansi tersebut serta pekerjaannya biasanya bersifat tetap.
Sedangkan upah adalah imbalan atau kompensasi berupa uang atau sejenisnya
atas jasa yang telah diberikan oleh pekerja kepada perusahaan atau instansi
yang telah memperkerjakannya di mana pembayarannya tergantung pada
jumlah jam kerja, hari kerja, atau jumlah produk yang telah dihasilkan oleh
pekerja, serta pekerjaannya bersifat tidak tetap.
Berikut ini adalah beberapa pandangan para ahli tentang pengertian
gaji dan upah :
Menurut Boone & Kurtz (2006:433) :
“ Upah (wage) merupakan kompensasi yang diberikan berdasarkan nilai
pembayaran per jam atau sejumlah keluaran (output) yang dihasilkan.
Sementara itu, gaji (salary) merupakan kompensasi yang dihitung secara
periodik, seperti mingguan atau bulanan. ”
30
“ Upah merupakan kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan berdasar
jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja. Sedangkan gaji merupakan
kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan karena seseorang
melaksanakan tanggung jawab pekerjaan. ”
Menurut Mulyadi (2001:377) :
“ Gaji pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, dan
dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah merupakan pembayaran
atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh)
umumnya dibayarkan berdasarkan hari atau jumlah kerja suatu produk yang
dihasilkan oleh karyawan. ”
Dari beberapa pandangan para ahi di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa upah merupakan kompensasi berbentuk uang yang dibayarkan atas
penyerahan jasa oleh pekerja berdasarkan jumlah jam kerja, atau output yang
telah dihasilkan oleh pekerja. Sedangkan gaji merupakan kompensasi
berbentuk uang yang dibayarkan atas penyerahan jasa oleh pegawai atau
karyawan karena telah melaksanakan tanggung jawab pekerjaan yang
dihitung secara periodik, seperti mingguan atau bulanan.
B. Unsur – Unsur Gaji dan Upah
Gaji dan upah merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan
hidup pegawai, karyawan, atau pekerja biasa. Gaji dan upah merupakan suatu
nilai atas karya atau apresiasi atas jasa yang telah dilakukan kepada suatu
31
upah memiliki peranan penting bagi setiap pegawai sebagai penghargaan dan
motivasi agar pegawai dapat bekerja dengan baik sesuai jenis pekerjaan dan
keahliannya. Gaji dan upah pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di Indonesia termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Karo telah diatur
pada Undang – Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2014 tentang Perubahan Keenam Belas
atas Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai
Negeri Sipil.
Berikut ini unsur – unsur gaji dan upah pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Karo:
1. Gaji Pokok
Gaji pokok dibayarkan kepada pegawai secara berkala setiap bulan
selama yang bersangkutan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Besarnya gaji pokok yang didapatkan oleh pegawai pada Dinas
Pendidikan Kabupaten Karo begitu pula di instansi lain di Indonesia
adalah sama, disesuaikan pada pangkat dan golongan.
2. Tunjangan Istri/Suami
Tunjangan ini diberikan bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah
berkeluarga, baik itu suami atau istrinya. Masing – masing akan
mendapatkan tunjangan suami/istri sebesar sepuluh persen (10%) dari
gaji pokok sesuai aturan yang berlaku. Salah satu aturan yang berlaku
32
maka tunjangan suami/istri tidak diberikan kepada kedua – duanya tetapi
diberikan kepada salah satu yang gajii pokoknya paling tinggi.
3. Tunjangan Anak
Tunjangan anak diberikan jika dalam satu keluarga memiliki anak,
anak baik kandung maupun anak angkat, masing – masing akan
mendapatkan bagian dua persen (2%) dari gaji pokok. Tunjangan
tersebut diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil, di mana anaknya berusia
di bawah 25 tahun, belum memiliki penghasilan sendiri, belum menikah,
dan masih menjadi tanggungan dari orangtuanya yang berstatus sebagai
Pegawai Negeri Sipil.
4. Tunjangan Jabatan Umum
Tunjangan yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena
posisi atau jabatannya pada suatu instansi pemerintah. Tunjangan ini
ditujukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di luar dari pegawai yang
menerima tunjangan jabatan struktural, tunjangan jabatan fungsional, dan
tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan. Tujuan umum
diberikan dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja serta mendorong
pegawai untuk lebih semangat mencapai prestasi kerja.
5. Tunjangan Jabatan Struktural
Tunjangan jabatan struktural adalah tunjangan yang diberikan
kepada Pegawai Neeri Sipil (PNS) yang berkedudukan sebagai pejabat
33
dibandingkan tunjangan jabatan umum karena tanggung jawab yang
diemban cukup besar.
6. Tunjangan Beras
Tunjangan beras diberikan kepada Pegawai Negeri sipil (PNS)
setiap bulan berdasarkan pada harga beras yang berlaku pada saat ini.
Namun, biasanya besarnya ditentukan atas harga pembelian oleh
pemerintah kepada Perum Bulog. Pembayaran tunjangan ini dibedakan
atas dua jenis, yaitu natura dan uang. Pembayaran tunjangan dibatasi
hanya untuk dua (2) orang anak saja, dengan masing – masing
memperoleh 10 kg per bulan.
7. Tunjangan Khusus Pajak
Tunjangan khusus pajak adalah tunjangan untuk pemotongan pajak
atas penghasilan yang didapatkan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik
yang masih aktif kerja ataupun yang telah memasuki masa pensiun.
Pemotongan dilakukan secara otomatis dengan dibebankan kepada
APBN atau APBD.
8. Tunjangan Askes (BPJS Kesehatan)
Tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS)
berhubungan dengan kesehatan yang nantinya akan dipotong dari gaji
setiap bulannya. Besarnya jumlah tunjangan adalah sebesar tiga persen
(3%) dari total gaji (gaji pokok, tunjangan suami/istri, tunjangan anak)
dengan jumlah tanggungan sebanyak lima (5) orang, yaitu ayah, ibu, dan
34 9. Iuran Wajib Pegawai (IWP)
Iuran wajib pegawai dipotong secara otomatis dari jumlah
keseluruhan gaji dengan besaran sepuluh persen (10%). Potongan
tersebut akan dibagikan untuk persiapan pemenuhan kesejahteraan
Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik yang dirasakan sekarang atau nanti
setelah memasuki masa pensiun.
10. Taperum PNS
Taperum adalah akronim dari Tabungan Perumahan Pegawai
Negeri Sipil yang merupakan program pemerintah untuk mempersiapkan
pegawai dalam hal memiliki rumah. Tabungan ini dipotong dari gaji
pokok pegawai. Dana perumahan akan dikelola oleh sebuah lembaga
yang dinamakan dengan Bapertarum PNS (Badan Pertimbangan
Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil).
C. Perhitungan Gaji dan Upah
Berikut ini adalah contoh perhitungan gaji dan upah :
35 a. Gaji Pokok Rp xxx
b. Tunjangan Suami/Istri Rp xxx c. Tunjangan Anak Rp xxx d. Tunjangan Jabatan Umum Rp xxx e. Tunjangan Jabatan Struktural Rp xxx f. Tunjangan Beras Rp xxx g. Tunjangan Khusus Pajak Rp xxx
Jumlah Penghasilan/Pendapatan : Rp xxx Potongan :
1.Potongan Pajak Rp xxx
2.Potongan Askes Rp xxx
3.Potongan IWP Rp xxx
4.Potongan Taperum Rp xxx
5.Beras Rp xxx
6.Hutang Lain – Lain Rp xxx
(Jumlah Potongan) : (Rp xxx)
Total Gaji Bersih : Rp xxx
Perhitungan gaji di atas merupakan perhitungan gaji bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) pada Dinas pendidikan Kabupaten Karo sedangkan bagi
pegawai honor, perhitungan gaji didasarkan pada Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran yang telah dianggarkan dan sesuai peraturan yang berlaku. Penentuan
gaji pegawai honor ditinjau dari tingkat kewajaran dan beban tugas yang
diberikan.
36
Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karo pencatatan dilakukan oleh
berbagai pihak. Berikut ini adalah pihak – pihak yang terkait beserta tugasnya :
1. Bagian kepegawaian mendata setiap pegawai mengenai jabatan, golongan,
ruang, masa kerja, status pegawai Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada
Dinas Pendidikan Kabupaten Karo dan selanjutnya diserahkan kepada
bagian pencatatan gaji dan upah.
2. Bagian pencatatan gaji dan upah membuat suatu daftar pegawai yang
memuat mengenai data – data pegawai, jam kerja, serta hal – hal yang
terkait mengenai jumlah gaji dan tunjangan yang akan diterima oleh
pegawai.
3. Bagian operator pembuatan daftar gaji dan upah mencetak daftar gaji dan
upah
4. Daftar gaji dan upah ditandatangani oleh bendehara sekolah, bendehara
pengeluaran Dinas Pendidikan dan pengguna anggaran Dinas Pendidikan
5. Setelah semua daftar gaji dan upah ditandatangani maka daftar gaji dan
upah direkap seluruhnya oleh sekolah menjadi satu
6. Diterbitkan SPM, SPP, dan ditandatangani oleh bendehara pengeluaran
dan pengguna anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Karo
7. Setelah ditandatangan maka diantar ke Dinas PPKAD Kabupaten Karo.
PPKAD mengeluarkan SP2D Pembayaran gaji dan upah lalu
ditandatangani oleh bendehara pengeluaran Dinas Pendidikan
37
Setelah semua tahap selesai dilakukan maka Dinas pendidikan
mengeluarkan cek bersamaan dengan giro dengan jumlah yang sama ,
maka pihak sekolah membuat rekap penerimaan masing-masing kepala
sekolah, guru, dan penjaga sekolah. Kemudian bendehara memberinya ke
Bank Sumut , maka pihak Bank Sumut yang akan mentrnsfernya ke
masing-masing kepala sekolah, guru, dan penjaga sekolah.
E. Pengendalian Internal Gaji dan Upah
Pengendalian internal merujuk pada suatu pengawasan yang dilakukan
oleh manajemen atau pihak – pihak terkait untuk mencegah terjadinya
penyimpangan-penyimpangan di dalam suatu perusahaan. Penyimpangan yang
dimaksud adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seorang karyawan atau
sekelompok karyawan yang dapat merugikan perusahaan.
Sebelum membahas lebih lanjut, berikut ini beberapa pendapat para
ahli mengenai pengertian dari pengendalian internal (internal control):
Menurut Widjajanto (2001:18) :
“ Pengendalian intern (internal control) adalah suatu sistem pengendalian
yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuran yang
diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk mengamankan aktiva
perusahaan, mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi,
meningkatkan efisiensi, serta mendorong agar kebijakan manajemen
dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi. ”
38
“ Sistem pengendalian internal (internal control system) terdiri atas berbagai
kebijakan, praktik, dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk
mencapai empat tujuan umumnya, yaitu : menjaga aktiva perusahaan,
memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi,
mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan, dan mengukur kesesuaian
dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh pihak manajemen. ”
Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa pengendalian internal
bertujuan untuk menjaga integritas informasi akuntansi, melindungi aktiva
perusahaan terhadap kecurangan, pemborosan, dan pencurian yang dilakukan
oleh pihak di dalam maupun di luar perusahaan. Selain itu, pengendalian
internal juga harus dapat memudahkan dalam hal melacak suatu kesalahan,
baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja.
Agar dapat berjalan dengan efektif, pengendalian internal memerlukan
adanya pembagian tanggung jawab yang jelas dalam organisasi. Setiap tugas
pokok dan fungsi harus ada penanggung jawab secara khusus. Tujuannya
adalah agar setiap karyawan atau pegawai dapat mengkonsentrasikan
perhatian kepada lingkup tanggung jawab masing – masing.
Di dalam hal pengendalian internal pada gaji dan upah juga demikian.
Setiap pihak yang memiliki tugas yang berkaitan dengan gaji dan upah, mulai
dari perencanaan anggaran hingga pendistribusian kepada karyawan atau
pegawai harus tetap melaksanakan pengendalian internal. Khususnya Dinas
39
upah, yaitu : Kepegawaian, Bendahara Pengeluaran, Pejabat Penatausahaan
Keuangan, dan Bendahara Umum Daerah.
Secara umum, Dinas Pendidikaan Kabupaten Karo telah melakukan
pengendalian internal (internal control) dengan baik, khususnya menyangkut
tentang gaji dan upah. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab, otorisasi,
pembayaran melalui rekening bank, serta pelaksanaannya sesuai dengan
Standard Operasional Procedure (SOP).
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengendalian internal gaji dan
upah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, penulis menarik kesimpulan,
yaitu :
a. Pengendalian internal gaji dan upah pada Dinas Pendidikan Kabupaten
40
b. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab khususnya menyangkut
tentang gaji dan upah, menunjukkan Dinas Pendidikan Kabupaten
Karo memiliki integritas dalam melaksanakan pelayanan publik.
c. SPP, SPM, SP2D gaji dan tunjangan diotorisasi oleh pihak yang
berwenang sehingga dapat menghindari terjadinya penyelewengan.
d. Unsur – unsur gaji dan tunjangan telah dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan peraturan pemerintah.
e. Pemberian gaji dan upah kepada pegawai dilakukan secara langsung
melalui rekening bank sehingga jumlah saldo rekening masing –
masing pegawai dapat dipantau dengan jelas.
f. Dengan adanya pengendalian internal (internal control) yang baik,
maka, segala kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja dapat
diminimalkan bahkan dihilangkan sehingga aktiva perusahaan/instansi
dapat terlindungi dengan baik.
B. Saran
Berikut ini beberapa saran yang diharapkan oleh penulis berguna bagi
Dinas Pendidikan Kabupaten Karo :
a. Tetap mempertahankan pengendalian internal gaji dan upah yang telah
dilakukan selama ini agar setiap pegawai pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Karo memperoleh haknya seuai dengan semestinya.
b. Sebaiknya melakukan pemeriksaan secara berkala mengenai data –
data pegawai untuk mengetahui jumlah gaji dan tunjangannya yang
41
c. Tetap melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan Standard
Operasional Prosedure (SOP) demi terwujudnya pelayanan publik
yang baik.
d. Sebaiknya lakukan evaluasi mengenai kelemahan – kelamahan yang
mungkin ada dan meningkatkan kelebihan yang ada.
e. Lakukan metode reward bagi pegawai yang telah melakukan tugas dan
fungsi dengan maksimal, serta punishment bagi pegawai yang
melanggar tugas dan fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
AlamMakka, Sjamsu, 2006. Akuntansi Untuk Bisnis Jasa Dan Dagang, EdisiPertama, Cetakan ketiga, Penebit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Ginting, Paham, dan Syafirzal Helmi Situmorang, 2006, Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, Penerbit USU Press, Medan.
Hall, James A, 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Empat,Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
41
c. Tetap melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan Standard
Operasional Prosedure (SOP) demi terwujudnya pelayanan publik
yang baik.
d. Sebaiknya lakukan evaluasi mengenai kelemahan – kelamahan yang
mungkin ada dan meningkatkan kelebihan yang ada.
e. Lakukan metode reward bagi pegawai yang telah melakukan tugas dan
fungsi dengan maksimal, serta punishment bagi pegawai yang
melanggar tugas dan fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
AlamMakka, Sjamsu, 2006. Akuntansi Untuk Bisnis Jasa Dan Dagang, EdisiPertama, Cetakan ketiga, Penebit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Ginting, Paham, dan Syafirzal Helmi Situmorang, 2006, Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, Penerbit USU Press, Medan.
Hall, James A, 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Empat,Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
42
Soemarsoe S.R, 2003. Akuntasi Suatu Pengantar, Edisi Lima, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Warren, Reeve, Fees, 2006. Pengantar Akuntansi, Edisi Dua PuluhSatu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Dave Kurtz, 2006. Pengantar Bisnis Kotemporer , Buku Satu, Edisi Sebelas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Griffin, Ricky W., dan Ronald J. Ebert, 2007. Bisnis, Jilid Satu. Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.