• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekspresi Nilai Budaya Dalam Lirik Lagu-Lagu Populer Batak Toba Dengan Penekanan Pada Hubungan Anak Dengan Orangtua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekspresi Nilai Budaya Dalam Lirik Lagu-Lagu Populer Batak Toba Dengan Penekanan Pada Hubungan Anak Dengan Orangtua"

Copied!
191
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN Materi A

Judul Lagu : Anakhonhi Do Hamoraon Di Au

Pencipta Lagu : Nahum Sirumorang

Tahun Cipta : 1950-an

A1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif) anakhonhi do

hamoraoan di au, ai tung so boi pe au lao da

tu paredang-edangan, tarsongon dongan-dongan hi da, na lobi pansarian, alai sudena na gellenghi da, ndang

jadi

hahurangan,anakhonhi do hamoraon di au

anakkulah harta kekayaanku, walaupun

aku tak bisa pergi bersenang-senang, seperti teman yang punya uang lebih, tapi

anakku takkan kekurangan,anakkulah

harta kekayaanku

Isi Lagu:

- anak adalah kekayaan

orangtua

Dalam masyarakat Batak Toba nilai anak sangat tinggi. Dalam konteks ini kekayaan tidak dipandang dari segi faktor ekonomi, melainkan kekayaan dalam arti nilai budaya, yaitu begitu penting dan bermaknanya memiliki anak/keturunan.

A2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Nang so tarihuthon au pe angka dongan,

Ndada pola marsak au disi, Alai anakhonhi da, ndang

jadi hatinggalan, Sian dongan magodangnai Hugogo pe mansari,

arian nang botari, lao pasingkolahon gellenghi, Da ingkon

do singkola, do satimbo-timbona, sintap ni natuk do

gogongki

Walaupun aku tak bisa seperti yang

lain, itu tak jadi Aku akan dengan

sekuat tenaga selagi aku masih

mampu

Isi Lagu:

- orangtua tidak terlalu

memikirkan gaya hidup, foya-foya, terpenting bagi mereka adalah hidup sederhana tapi anak harus sekolah

- si orangtua konsentrasi pada anak yang harus disekolahkan - orangtua berkorban waktu dan

tenaga mencari uang

A3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Marhoi-hoi pe au lao tu dolok tu

bersusah payah kesana kemari,

Isi Lagu:

(2)

toruan Mangalului

ngolu-ngolu na boi parbodarian Asal ma sahat gellengki da, sai

sahat tu tujuan Anakhonhi do

digambarkan sebagai orang yang pekerja keras, mengerahkan semua daya dan tenaga asalkan anaknya bisa sekolah

- pengorbanan orangtua terhadap anak, yang harus mengorbankan waktu, tenaga, pikiran mencari biaya anaknya untuk sekolah

Materi B

Judul Lagu : Ndang Turpukkta Hamoraon Pencipta Lagu : Dakka Hutagalung

Tahun Cipta : 1978 B1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Unang be sae marsak ho amang,

Molo tung gotap singkolami Aut na boi marsali au nian, Taotnonhu

do humongkop ho

Janganlah engkau sedih anakku bila

sekolahmu

- pengarang lagu menggambarkan orangtua yang benar-benar tidak mempuyai kekuatan lagi menyekolahkan anaknya (perhatikan kata “andai”)

- si anak putus sekolah bukan karena dia bodoh, tetapi karena ketiadaan biaya dari orangtua B2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Ndang na mora hita da amang Manang

parhauma na bidang Aut tarbahen gogoku Dang na

manjua au tu ho

Kita bukan orang kaya anakku dan orang yang punya

banyak sawah Andai aku masih mampu aku tidak akan menolakmu

Isi Lagu:

- kekayaan dipandang tidak hanya dari materi yang melimpah tetapi dari kesungguhan anaknya sekolah dengan baik

B3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

aut di lambungku damang parsinuan

- keadaan semakin sulit saat

kepala keluarga tidak ada lagi - curahan hati seorang ibu kepada

(3)

Alai so sorang dope ho hasianhu Ndang dipaima be

haroromi

- kepala keluarga yang tidak ada mengakibatkan

ketidakseimbangan dalam keluarga

B4

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Sabar ma damang pabulus ma roham

Digomgom tondingki do ho sari

matua

Sabarlah engkau anakku Dilindu ngi oleh roh ku lah engkau anakku hingga tua

Isi Lagu:

- ketidakberdayaan orangtua

membuat orangtua hanya mampu mendoakan anaknya

B5

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Mate amangmu so martinading Ndang da hauma si

sattopaki amang Auhon damang sude

na lungun Ndang na turpukkta

hamoraon amang Oo amang hasianku

Ayahmu meninggal tanpa ada peninggalan, Sawah sedikit pun tidak,Jangan sedih

- keluarga yang tetap harus

melanjutkan hidup, melihat ke masa depan dengan mengenyampingkan semua kesulitan hidup

- keluarga yang miskin harta tetapi tetap tegar menghadapi hidup - harapan orangtua terhadap anak

untuk selalu tegar dalam hidup

Materi C

Judul Lagu : Anakhonhu Pencipta Lagu : Dakka Hutagalung Tahun Cipta : 1978

C1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Anakhonhu…hasian Burju-burju ma ho

singkola

- pengarang lagu mengungkapkan bahwa orangtua masyarakat Toba merupakan orangtua yang rela berkorban untuk anaknya - ini merupakan suatu wujud nyata

(4)

Naung bungkuk

- pesan orangtua kepada anaknya untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk sekolah yang baik

C2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Ndang na mora au amang, manang

parhauma na bidangSotung laos

marisuang, sasudena halojaonhi,

Aku tidak punya kekayaan anakku,

dan bukan orang yang mempunyai sawah yang luas Jangan sampai

sia-sia semua kerja kerasku

anakku

Isi Lagu:

- nasehat orangtua kepada anak untuk tidak menyianyiakan kerja keras orangtua mencari uang - kekayaan dipandang tidak hanya

dari materi yang melimpah tetapi dari kesungguhan anaknya sekolah dengan baik

C3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Martaon ombun, didadang ari, ditinggang udan, do hami da amang

di baliani, holan asa boi ,Sotung marisuang

gogongki

itu, demi hanya untuk menyekolahkan

engkau anakku dengarlah rintihan ku ini

jangan sia-sia kerja keras ku ini

Isi Lagu:

- pengorbanan yang dilakukan

oleh orangtua masyarakat Batak untuk bisa menyekolahkan anaknya

- susah payah yang dirasakan

orangtua saat mencari uang

- nasehat orangtua kepada anak untuk tidak menyianyiakan kerja keras orangtua mencari uang

Materi D

Judul Lagu : Didia Rongkaphi

Pencipta Lagu : Dakka Hutagalung

Tahun Cipta : 1978

D1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Aha namarsigorgor di roham, ale inang

pangintubu

Apa yang berkecamuk dalam hatimu

Isi Lagu:

- kerisauan anak karena

(5)

Umbaen sai marsak ho umbaen sai tangis ho, Ganup

ari on di na buni kepadaku mama

memikirkan dirinya

- orangtua yang berbeban pikiran

D2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Pos roham, naoloanhu do sude,

tung manang aha nanidokmi Umbaen

sai marsak ho umbaen sai tangis ho, Aha do ulaning

alana Paboa ma jolo, tu au

- si anak menguatkan orangtua bahwa ia akan tetap menjadi anak yang penurut

- orangtua yang selalu bermuram durja karena anaknya yang tak kunjung menikah

- orangtua yang tidak mau

menunjukkan kerisauannnya di depan anaknya

D3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Muli dainang, nimmu tu au, ndang

na so olo au inang Alai didia rongkapi,

didia rongkapi Nunga tung loja au

mangalului, ndang jumpang au na hot

di au, So pambahenan na

humurang, alai boasa ingkon sirang

Menikahlah Aku sudah lelah mencari, tidak

- harapan orangtua, si anak segera menikah

- anak digambarkan sebagai anak yang sudah seharusnya menikah, tetapi tak kunjung menikah, inilah yang mengakibatkan kerisauan orangtua. Ini berhubungan dengan cita-cita masyarakat Batak Toba, hagabeon (lihat pada bab IV)

(6)

“mangoli” D4

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Molo tung sapata ma nang sonang Mambaen bogashi Karma siapa ini

Tuhan Beritahulah kepadaku dimana

jodohku

Isi Lagu:

- digambarkan orang Toba

mempercayai adanya karma (semua yang dialami manusia akibat dari tindakan kehidupan masa lalu dan sekarang)

- tangisan seorang anak dalam doa - anak yang terus bertanya-tanya

jodohnya dimana

Materi E

Judul Lagu : Poda

Pencipta Lagu : Tagor Tampubolon

Tahun Cipta : - E1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Angur do goarmi anakhonhu songon Jala ingkon ingot ma ho tangiang ido

parhiteanmi di ngolumi

nama mu begitu harum anakku seperti

bunga-bunga yang harum Jika kamu berperilaku yang baik di perantauan

Dan ingatlah

berisi segala nasehat orangtua kepada anaknya, diantaranya adalah sbb:

- anak yang baik adalah anak yang berperilaku baik dimanapun - anak yang tak lupa untuk berdoa

menjadikan doa sebagai kekuatan hidup

E2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

unang sai mian jat ni rohai, di bagasan rohami.Ai ido mula

ni singkap

jangan pelihara iri dengki di dalam

hatimu karena

- anak yang tidak bersikap iri, dengki

(7)

natua-tuaAi ido arta na ummarga I,

di ngolumi

hormat kepada yang lebih tua itulah harta yang

berharga di hidupmu anakku E3

Teks Asli Denotatif Analisa (Metafora)

Ai damang do sijujung baringin

Jala ho do silehon dalan, di anggi ibotomi Ipe ingot

maho amang, di angka podangki , di au amongmon

Asa taruli ho, diluat si hadaoani. Molo

dung sahat ho di tano parjalanganmi,

marbarita ho amang Asa tung pos

roha ni damang nang dainangmon, di tano hatubuanmi

engkaulah pohon beringin

dan engkau lah perintis jalan jalan

kepada adek mulia dirimu di perantauan sana, setelah sampai di perantauan jangan

lupa memberi kabar, agar orangtuamu ini tenang di tanah kelahiran mu ini

Isi Lagu:

- anak yang menjadi harapan bagi orangtua

(beringin merupakan pohon yang sangat rindang, kokoh, tinggi menjulang tinggi ke langit dan umurnya bisa sampai ratusan tahun sampai beberapa generasi dan dipercaya sebagai tempat persinggahan roh-roh nenek moyang sebelum naik-turun ke Banua Ginjang) jadi dalam konteks ini anak dimetaforasikan sebagai pohon beringin. Anak diharapakan orangtua sebagai harapan dalam arti mengharumkan nama keluarga.

Dalam konteks ini orangtua berharap anaknya panjang umur, banyak rejekinya dan menjadi tempat bersandar

- anak yang diharapkan sebagai contoh buat adik-adiknya

- anak yang selalu mengingat

dengan orangtua

Materi F

Judul Lagu : Poda Ni Dainang

Pencipta Lagu : Tagor Tampubolon

Tahun Cipta : - F1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Marsinggang ho berlutut di tempat

tidur beralaskan tikar, Mendoakan

kami anakmu

Isi Lagu:

- Digambarkan seorang ibu yang selalu berdoa untuk anaknya - Memberi bekal kepada anaknya

(8)

Sai di memehon

meme= kunyah dan langsung masukkan ke mulut, mamah, makanan yang dimamah, makanan. Menyuapi dalam konteks ini artinya mengajarkan, anak diajarkan hal yang baik berulang-ulang dengan sabar oleh orangtuanya

yang baik, Itulah yang

menjadi bekal dalam hidupku

F2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

sabar ma ho inang manganju

Sian na memet2x sahat ro di magodang. Ai gabe

sulu podami di parngoluanki

anju hami gellengmon.

Anggiat dapot au inang songon burjum parsondukki

Sabar lah mama untuk berlapang hati

Isi Lagu:

kepda kami anakmu, mulai dari kami kecil

hingga dewasa,Nasehatmu

menjadi bekal di hidupku semoga aku mendapat pasangan yang baik sepertimu

- Harapan si anak kepada orangtua untuk selalu bersabar mendidik anak-anaknya

berlapang hati dikonotasikan, dalam konteks ini maksudnya adalah sabar mengajarkan hal yang baik kepada anaknya mulai dari kecil hingga dewasa

- Ibu adalah sosok idola anaknya, hal ini ditandai dengan kalimat “semoga aku mendapat pasangan yang baik sepertimu”

Materi G

Judul Lagu : Boto Lungun Anakhu

Pencipta Lagu : Tagor Tampubolon Tahun Cipta : -

G1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Boto lungun anakku, di masa ni haleaon on. Unang be sai todo hasian,

na so tolap gogongki. Bereng anggi ibotomi, na torop so piga i. Sotung sumolsol

bagi i, molo so marsingkola i

tahulah sedih anakku, di masa

yang keji ini. Janganlah lagi minta yang tak bisa kupenuhi

- Si anak dituntut untuk tahu diri, maksudnya adalah si anak tidak meminta yang tak bisa disanggupin oleh orangtua

- Selain harus mengerti akan

keadaan orangtua, anak juga dalam konteks ini dituntut untuk memperhatikan adik-adiknya

G2

(9)

Burjuhon damang na marsingkola i Ido na boi tarbahen

au, na lao bohalmi.Ai soadong

hauma hasian, na lao pauseangmi

Burjuhon ma, parhaseangma Hinorus ni hodokki

Baik-baiklah sekolah anakku Hanya itulah yang

bisa kuperbuat untuk bekalmu.

Karena tak ada sawah pemberian

- Sekolah yang baik, itulah pesan yang selalu dikatakan orangtua - Kata burjuhon dikonotasikan.

Burjuhon berasal dari kata burju yang berarti baik, dalam konteks ini diartikan “rajin”. Anak disuruh untuk rajin sekolah, memanfaatkan kesempatan bisa sekolah dengan sungguh-sunguh

Materi H

Judul Lagu : Tangiang Ni Dainang

Pencipta Lagu : Tagor Tampubolon Tahun Cipta : -

H1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Tangiang ni dainang i Na parorot tondiki. Manang didia pe au2x Tong tong do

diramoti. Nang sipata sala

au Tartuktuk au dilakka ki Diboan ho ditangiang mu 2x Inangku na burju

Doa ibulah yang mengasuh jiwaku terantuk kaki di

jalanku

Isi Lagu:

- Bertemakan ibu dan kasih

sayang seorang ibu kepada anaknya

- Tartuktuk au dilakka ki=terantuk kaki di jalanku, kalimat ini dikonotasikan, dalam konteks ini artinya adalah tingkah laku. Anak yang dalam tingkah laku terkadang memilih jalan yang salah

H2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Hudai na tonggi

Mauliate ma inang Disude

hidup ini, hasil jerih payahmu demi anakmu. Terimakasih mama untuk

semua

- Ucapan terimakasih anak kepada ibunya

(10)

Penggeng saur matua2x Paihut ihut

hami

Hidup sehat sampai menyertai

kami

perbuatanmu - Kata pambaenan=perbuatan,

tetapi dalam konteks ini

pambaenan diartikan

pengorbanan.

Materi I

Judul Lagu : Boru Panggoaran

Pencipta Lagu : Tagor Tampubolon Tahun Cipta : -

I1

Teks Asli Denotatif Analisa (Metafora)

Ho do boruku tampuk ni ateateki

Ho do boruku

Burju burju maho na marsingkola i

tampuk ni

- Anak perempuan

dimetaforasikan sebagai jantung orangtua. Arti literal kata-kata tersebut jelas tidak ada terdapat hubungan, tetapi yang penting adalah makna dibalik kalimat tersebut. Anak perempuan bagi masyarakat Batak Toba adalah harapan orangtuanya. Harapan, anak perempuannya menguatkan dan meneguhkan pada hari tua orangtuanya. Bagi manusia, jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh yang berfungsi sebagai pemompa darah manusia. Jika jantung seorang manusia tidak bekerja maka boleh dikatakan manusia itu sudah mati. Jantung dalam konteks ini adalah “sesuatu yang sangat penting, tanpa itu seperti mati kehidupan yang dirasakan orangtua. Oleh sebab itu, anak perempuan dimetaforasikan dengan jantung untuk menjelaskan betapa si orangtua sangat menjaga dan melindungi anak perempuannya.

(11)

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

molo matua sogot au ho do manarihon

au

Molo matinggang au inang ho do na manogu nogu au

Ai ho do boruku boru panggoaran ki

Sai sahat ma na dirohami

Jika aku tua nanti engkaulah yang

merawatku Jika aku terjatuh

engkaulah yang

- Melalui ini, penulis lagu

mengungkapkan bahwa anak

perempuan mendapat posisi

yang sama dengan anak laki-laki

- Lagu ini sebagai bentuk

penghargaan kepada anak perempuan, harapan si boru panggoaran ini menjadi teladan bagi adik adiknya, sehingga si boru panggoaran tetap disokong dalam pendidikan dan pembinaan di dalam keluarga

Materi J

Judul Lagu : Anak Na Burju

Pencipta Lagu : Drs. Soaloon Simatupang Tahun Cipta : -

J1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Anakhu naburju, anak hasianhu, anakhu nalagu Ingot do ho amang,

di angka podani natua-tua mi. Dung hupaborhat ho, namarsikkolai,

tu luat na daoi amang. Benget do ho amang, benget do ho manaon na

- Seperti judulnya anak yang baik begitulah harapan orangtua terhadap anaknya

- Dung hupaborhat ho,

namarsikkolai, dalam kalimat ini dapat disimpulkan orangtua merestui kepergian anaknya untuk bersekolah

J2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Molo huingot do, sude tahe amang, pangalahom naung

Jika kuingat semua sayang, semua tingkah

Isi Lagu:

- Anak yang tadinya bandal

(12)

salpui Sipata lomos Dijalo do amang, dijalo do tangianghi

amang

lakumu Terkadang aku kuatir orangtuamu ini di kesendirian.

Mendoakanmu yang Maha Kuasa

karena doa orangtuanya yang sungguh-sungguh

mendoakannya. Hal ini dapat ditandai dengan kalimat “jika kuingat tingkah lakumu yang mebuatku kuatir, didoakan, dan doa orangtua diterima oleh Yang Maha Kuasa

- Diterima maksudnya adalah

didengar oleh Yang Maha Kuasa

J3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Ipe amang, hasianhu, anakhu

naburju Pagomos ma tangiangmi, tu mula jadi naboloni

Anggiat ma ture, sude hamu,

Songon suhat di robeani

Perkuatlah berdoa kepada Yang

Maha Kuasa Semogalah baik hai kamu semua keturunanku

Saling mendukung, saling merangkul

Isi Lagu:

Seperti keladi di ladang itu

- Mengajarkan kepada anak untuk selalu bersyukur melalui ucapan doa

- Masiamin-aminan, masitungkol-tungkolan

Songon suhat di robeani,merupakan salah satu umpasa Batak Toba.

J4

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Dung lam dao tu Tuhani, di naung

jinalomi amang berlaku baik di

tanah orang. Terimakasih untuk Tuhan atas semua berkatNya untukmu ,Engkau mendapatkan apa yang engkau pinta

Isi Lagu:

(13)

Materi K

Judul Lagu : Borhat Ma Dainang

Pencipta Lagu : S. Dis Situmorang Tahun Cipta : -

K1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Borhat ma dainang,

Borhat ma dainang Tubuan lak-lak ho inang tubu singkoru

Tubuan anak ho inang tubuan boru Horas ma dainang

Rongkamu gabe helangki sari matua

.

Horas ma dainang Di tongan dalan nang dung sahat ro

di huta

Pergilah engkau sayang,tumbuhlah

kulit dan biji Pergilah engkau hingga tiba di

tujuan

- Doa orangtua yang melepaskan anak perempuannya mengikuti suaminya

- Tubuan lak-lak ho inang tubu singkoru, Tubuan anak ho inang tubuan boru, ini merupakan salah satu umpasa Batak Toba. umpasa ini digunakan pada upacara adat pernikahan orang Batak

K2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Unang pola marsak ho dainang, Sai unang

tumatangis ho martutungkian. Ingot martangiang, Asa horas hamu na lao nang na tinggal

Janganlah

- Unang pola marsak ho, artinya disini, si perempuan akan mengikuti suaminya dan berpisah dari ayah ibunya. Inilah kalimat yang dipakai orangtua untuk menenangkan hati putrinya

(14)

Materi L

Judul Lagu : Jujung Goarhi Amang

Pencipta Lagu : Lopez Sitanggang Tahun Cipta : -

L1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)

Nungnga naeng bot be ariki, Tongkin na suda na ma gogoki

Ho nama anak hasianku, Na lao majujung goarhi Asa sahat sintasinta

mi, Tung boi hasea

- Mengangkat nama orangtua

dapat dicapai melalui keberhasilan si anak

- Pengorbanan orangtua demi

menyekolahkan anak

L2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)

i ale anak hasianku Tung burjuhon ma amang na singkola i

Bereng angka na haseai, Na sinuan tubu do ni dapot sukses, karena apa

yang kita tanam itu yang kita tuai Lihat orangtua mu

yang susah ini, hina karena tidak

punya apa-apa Junjung nama orangtua mu ini

anakku

Isi Lagu:

- Pesan orangtua supaya si anak bersekolah yang baik

(15)

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) muse anggiat boi ho

pangkusadeanhi

selagi aku masih mampu akan bisa jadi tempatku

bersandar

Isi Lagu:

- Sampai habis tenaga semua

dilakukan orangtua demi menyekolahkan anaknya

Materi M

Judul Lagu : Sulangan Mangan

Pencipta Lagu : Robert Marbun Tahun Cipta : -

M1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)

Nungnga lam rambon simalolong

hu.

Nungnga lam jonok ari ari hu. Dihatuaon hon dao

hamu sude Hundul sasada au

di huta on semua kalian jauh

Duduk sendiri di kampung ini

Isi Lagu:

- Orangtua yang tinggal sendirian di kampung tanpa ada yang menemani

M2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)

O hamu sude ianakkon hu Ise do hamu naolo loja, Lao parosehon

au pature ture au. Andorang so marujung ngolu hon

Siapakah diantara kalian yang mau

lelah, Bersusah

- Permintaan orangtua kepada

anaknya untuk salah seorang diantara mereka agar tinggal bersamanya di kampung

M3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)

Sulangan mangan nama au Jala ikkon

sulangan minum. Siparidion nama au jala ikkon togu togu

Aku sudah harus disuapin makan Aku sudah harus

dikasih minum Dan sudah harus

Isi Lagu:

(16)

on.

Atik boha marujung ngolu hon tung ise

ma manutup mata hon

dimandikan dan juga sudah harus

dipapah Entah aku akan meninggal siapa

Pencipta Lagu : Denny Siahaan

Tahun Cipta : 2005

N1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)

Hamu anakkon hu, tampukni

pusu-pusuki Pasabarma amang,

pasabarma boru, laho pature-ture au.

Nunga matua au jala sitogu toguon i

Sulangon mangan ahu, Siparidion au,

Alani parsahitokki

Hai engkau semua anakku,jantung

hatiku. Sabarlah sayang, sabarlah putriku,

mengurusiku. Karena aku sudah

tua memang dan harus dipapah

- Ungkapan hati orangtua yang sudah tua dan dalam kondisi yang sakit

N2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)

Somarlapatan nauli, na denggan

patupaon mu Molo dung mate au

Tak ada gunanya semua kalian

berdendang, bergoyang,

menari Jika aku sudah

meninggal Tak gunanya perlakuan yang baik yang kalian

lakukan Tak gunanya

Isi Lagu:

(17)

perlakuan yang baik yang kalian

lakukan Saat aku sudah

meninggal N3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)

Uju di ngolukkon ma nian Tupama

bahen akka nadenggan Asa tarida sasude Holong ni rohami, marnatua-tua i

Semasa hidupkulah semestinya Kamu

melakukan yang baik, Agar terlihat

semua Kasihmu terhadap orangtua

Isi Lagu:

- Harapan orangtua untuk

melakukan hal yang baik semasa hidup orangtua saja

Materi O

Judul Lagu : Inang

Pencipta Lagu : Charles Hutagalung Tahun Cipta : -

O1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)

Inang boasa ma tangishon on mu sude sitaononki

- Pertanyaan yang selalu

menggangu hati seorang anak karena orangtua yang selalu risau

O2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)

Arian nang bodari ale inang ilu sai maraburan Sibara lapa-lapa ale inang Unang be sai solsoli

siang maupun malam air mata

ini selalu bercucuran mama,

bernasib malang aku mama, jangan lagi engkau mengingatnya

Isi Lagu:

- Keadaan orangtua

O3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)

Inang sai

- Dalam lagu ini digambarkan

(18)

Anakmu na dangolon Inang hapusi ma

ilum inangda Sude hutaon doi

pasonang ma

percaya akan kuasa doa

- Anak yang selalu kuat, tegar menghadapi masalah

Materi P

Judul Lagu : Supir Panjang

Pencipta Lagu : Iran Ambarita Tahun Cipta : -

P1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Tibu pe au mulak

boru hasian sian pardalananki Burju-burju ma ho

mandongani inangmi Mancai ganjang dope, sidalananku diboto hodo boru2x

Supir ni motor, do au amangmon

Kukan cepat pulang, putriku tersayang dari

perjalanan ayahmu ini adalah

supir

Isi Lagu:

- Curahan hati seorang ayah

P2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Borhat ma jolo au

boru hasian boru buha bajukku Sai unang lupa ho, lao

manangiangkon au, Asa tiur sude, nasa lakkaku Mancai godang do boru Akka namasa dipardalanani

Berangkatlah dahulu aku putriku

terkasih putri sulungku Janganlah engkau lupa mendoakanku

agar ayahmu ini selamat begitu banyak kejadian di

perjalanan

Isi Lagu:

- Minta restu kepada anak supaya di perjalanan selalu selamat

P3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Tarhira pitu ari do

au boru mulak sian

Kira-kira tujuh hari lah

pulang dari perjalananku

Isi Lagu:

- Rute awal keberangkatan

(19)

pardalananki Borhat ma au sian

Medan torus tu Sidempuan,

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Dung sahat au muse

boru hasian Tu kota palembangi Disi ma au saborngin,

paulak hosa loja. Lao mangalap gogo, tu

manogot nai

setelah sampai anakku di kota Palembang itu satu malam lah disitu beristirahat untuk mendapatkan

tenaga untuk besoknya

Isi Lagu:

- Perjalanan rute berikutnya

P5

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Borhat ma au muse

boru hasian Dompak Tanjung

Karang i Dung sahat au disi, lao patuathon barang

Hatop pe au mulak, barang. Segera pun aku pulang putriku

tersyang

Isi Lagu:

- Perjalanan rute berikutnya

P6

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Posma roham di au

boru hasian, boru buha bajukku Unang porsea ho, na didokni jolmai Sai huingot do, sai

huingot Burju ni inangmon2x Nasai sabar paimahon au

Tenanglah hatimu anakku, anak sulungku Janganlah

engkau percaya, apa yang orang katakan, Selalu kuingat kebaikan

ibumu ini, Yang selalu sabar

menantiku

Isi Lagu:

- Menenangkan hati anaknya

bahwa ayahnya akan selalu ingat kepada keluarga

P7

(20)

boru hasian Lao mangganggu rohakki

Dipardalanan nang paradianan i Sai hupadao doi, sai hupasiding Amang

togu tondikkon Ai dang huboto be mangkatahon i

iblis Mengganggu hatiku Di perjalanan maupun

di persinggahan Selalu kujauhi selau

kuhindari Tuhan teguhkan hatiku Karena tidak tahu

lagi berkata apa

- Pengalaman orangtua selama

dalam perjalanan

P8

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Tongtong do sai

huingot ho borukku Nang dohot dainang mu on, Asura adong hepengta, lao martiga

tiga

Dang oloanhu supir, boru hasiakku

Kamu selalu kuingat putriku Dan juga ibumu ini,

Kalau saja kita punya uang untuk

berjualan Aku tidak akan jadi

supir putriku

Isi Lagu:

- Impian si orangtua yang belum terwujud

P9

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Ai nungga huilala

boru hasian

- Sakit yang dirasakan orangtua saat mencari rejeki

P10

Teks Asli Denotatif Analisa (Denotatif/Konotatif/Metafora) Borhat ma jolo au

boru hasian Tinggal ma hamu

dison Urupi inang mi, dongani inang mi Hatop pe au mulak

Boru hasianku2X

Pergilah aku dulu putriku Hai Putriku 2x

Isi Lagu:

- Nasehat orangtua agar si anak membantu ibunya

(21)

Judul Lagu : Lupa Do Ho Pencipta Lagu : Firman Marpaung Tahun Cipta : -

Q1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Marudur do sude,

akka dongan sahuta da Ditopi parik di hutai, na di toru ni bului Nang ilu-ilu pe huhut, sai maraburani lao paborhathon ho na

ujui parjalangan

Bergantian semua teman sekampung

Di pinggir kampung di bawah

bambu Air mata ikut selalu

bercucuran Memberangkatkan

dirimu dahulu ke perantauan

Isi Lagu:

- Kesedihan orangtua saat

mengingat memberangkatkan anaknya merantau

Q2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Makkirim do sude,

haha anggi iboto mi Anggiat sahat ho hasian, tu tinodo ni

rohami Anak siparbagaon tahe, sian na dihutai

Ai tung makkirim do, sude amang

- Anak laki-laki sebagai tumpuan harapan keluarga

Q3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Ai dung tarida ma, Podoman mi naung

maribaki

Setelah namamu begitu harum putraku

Sampai ke seluruh dunia

Engkau menjadi lupa Tempat tidurmu yang

usang

Isi Lagu:

- Seorang anak yang melupakan kampung halaman

Q4

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Nang didalan na

margamboi amang Nda na ditoru ni

sappilpili

Dan juga jalan yang becek itu Dan di bawah pohon

pakis

Isi Lagu:

- Kampung halaman yang

(22)

Ima tano hatubuan mi

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Manimbung au amang,

Da tualamani Sian balatukni jabuttai Hurippu do amang, ho

naro mulak i Mandulo i ,hutam na

buni i

Melompat aku putraku ke halaman

Dari tangga rumah kita Kupikirnya putraku, engkau yang

pulang Melihat kampungmu

yang indah ini

Isi Lagu:

- Ekspresi orangtua saat

mendengar kedatangan anaknya

Q6

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Holan uap na, So namanubuhoni lupa do

ho

Hanya berita tentang kebesaranmu Yang menguap hingga ke kampung Itulah upahku yang

memiliki anak itulah upahku yang melahirkanmu,engkau

lupakan, betapa pilunya

Isi Lagu:

- Anak yang sudah melupakan

orangtuanya dan kampung halaman

- Jeritan hati seorang ibu yang telah dilupakan oleh anaknya

Materi R

Judul Lagu : Putus Singkola

Pencipta Lagu : Firman Marpaung Tahun Cipta : -

R1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Unang marsak ho

amang sinuan tunas Ala nang suda gogo

au

Putus singkola ho hasian na lagu

Jangan bersedih hatimu anakku

Karena sudah tidak berdaya lagi

Engkau harus putus sekolah

anakku

Isi Lagu:

- Anak yang harus putus sekolah

karena ketidakberdayaan orangtua lagi

R2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Lao maho amang

Marjalang tu na dao Ba lao maho o

Pergilah anakku Merantau ke tempat yang jauh

Isi Lagu:

(23)

tondiku Borhat ma damang

tu luat na leban

Pergilah jantung hatiku, Pergilah ke negeri orang

anaknya

R3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) tangiangki ma

amang, Na mandongani ho di luat nadao, Anggiat

horas ho dapot ho niiluluan mu amang

Molo dung hon sahat ho amang Tu na sininta sinta

ni roham, Tongos surat paboa baritam

Lao paposhon rohangki amang

Doakulah anakku Yang menemani dirimu di tempat jauh, Semoga selamat mencari

keinginanmu Jika engkau sudah

tiba anakku, Tiba pada cita-citamu

- Doa orangtua kepada anaknya

Materi S

Judul Lagu : Patik Palimahon

Pencipta Lagu : Joshua Hady Rumapea Tahun Cipta : -

S1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Inang pangintubu

Unang sai tumatangis ho Tangis doho di sihabuniani Lao mamingk iri hansit ni si taononki

Mekke l doho disi Engkau tertawa di

depan umum, menutupi kemiskinan

Isi Lagu:

- Anak yang memperhatikan orangtuanya

S2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Tukki ma

simanjujungmi

Kepalamu menunduk saat

Isi Lagu:

(24)

Molo disungkun Toho doi nian hata

nidonganhi yang dirantau itu,

itulah yang

terhadap keadaan orangtuanya

S3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Inang pangintubu

Posma roham ai dang na lupa au tu

ho Ale inang Huingot do inang,

ima hata ni patik

aku tidak akan melupakanmu Ku ingat ibu apa

yang dikatakan pada titah ke lima

Isi Lagu:

- Titah kelima sebagai landasan dalam bersikap

S4

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Alai soboi dope

hutongos pasidebbanmi Massai parir dope inang da ngolukki Sai tangianghon au

inang dapoton passariani, Unang be sai tumatangis ho inang

Tapi belum bisa kukirimkan menangis lagi ibu

Isi Lagu:

- Harapan si anak kepada

orangtuanya

Materi T

(25)

Pencipta Lagu : Ir. Richard Sianturi Tahun Cipta : -

T1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Boru Hasianku boru

buha bajuku nabasa Nungnga magodang

ho borukku Jala tongtong diramoti Tuha ni

anak sulung gadisku engkau telah dewasa putriku dan tetap diberkati

Tuhan

Isi Lagu:

- Anak perempuan yang sudah

dewasa

T2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Boru hansianku nasinitta ni roham

Putriku tersayang

- Pesan orangtua kepada putri sulungnya untuk bersekolah yang baik

T3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Posma roham inang

boanonku do ho ditangiangku Anggiat gabe jolma

nahasea ho Sioloi poda tu ari

nanaeng ro menjadi orang yang

berhasil menjadi orang yang

penurut

Isi Lagu:

- Orangtua yang selalu

mendoakan anaknya

T4

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Hodo boru hasianku

ihuttonon ni anggi ibotomi Namangajari huhut

manganju-anju Asa sada hamu songon daion aek i

engkaulah putriku teladan buat

adikmu yang mengajari dan

penuh pengertian bersama dalam rasa

senasib sepenanggungan

Isi Lagu:

- Anak sulung menjadi teladan buat adek-adeknya

T5

(26)

Sai unang lupa ho disasudena podakki

Ikkon burju jala unang ginjang

roham Hodo borukku sibaen sangapi di au

Asa tanda maho inang boru ni raja

jangan lupa semua tentang nasehatku

harus jadi orang yang baik dan jangan tinggi hati engkaulah putriku

pembawa kehormatan bagiku,

itulah tandanya engkau sebagai

putri raja

Isi Lagu:

- Nasehat orangtua untuk menjadi orang yang baik dan tidak tinggi hati

Materi U

Judul Lagu : Unang Jaishon

Pencipta Lagu : Tigor Gipsy Tahun Cipta : -

U1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Sabar maho da

amang na lao pature-turehon au

nungga turpuk sijaloon i taononku

na hassit unang mandele amang sai unang jaishon amangmon

da naung bukkuk matuaon na

asa anakku dan jangan berbuat kasar terhadap orangtuamu ini

yang telah bungkuk tua ini

dalam kesakitanku

Isi Lagu:

- Orangtua yang sudah tua

membutuhkan perhatian dari anaknya

U2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) nungga sisulangan

mangan anggo amangmon

hasian sipainum-inumon

au sipadi-dion i uju ngolukkon ma nian tupa ma baen

makan sudah harus disuapin

ayahmu ini di kasih minum dan dimandikan

di akhir hidupkulah anakku engkau

Isi Lagu:

(27)

na denggan berbuat yang baik U3

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) marisuang do i

molo dung mate au marembas-embas

ho mambaen boan horbo ho hape jais

dingolukon pajong-jong tambak

pe

lao pasangappon au lao patimbohon au marisuang doi molo

jais dingolukkon

tak ada gunanya jika setelah mati kalian menarinari walaupun daging

kerbau yang engkau sediakan,

padahal tinggi hati saat hidupku

mendirikan tugu pun untuk mengharumkan

namaku itu semua sia-sia

jika tinggi hati dalam hidup

Isi Lagu:

- Hal yang sia-sia jika yang

dilakukan anak berpesta ria saat kematian orangtuany, padahal semasa hidup orangtua, anak kurang memberikan perhatian kepada orangtua

Materi V

Judul Lagu : Sangap Do Ho Amang

Pencipta Lagu : Sudiarto Tampubolon Tahun Cipta : -

V1

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Sangap do ho sipanganon na tabo Songon na nidok ni,

patik palimahon i Ikkon pasangaponmu na

torasmu

Engkau begitu dihormati ayah di

semua keturunanmu Hari ini semua

anakmu Membuat makanan yang

enak Seperti dikatakan pada titah ke lima

Hormatilah orangtuamu

Isi Lagu:

- Keturunan si orangtua

mengadakan acara pemeberian makan kepada orangtua, sebagai simbol penghormatan kepada orangtua

V2

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Di ari na uli on, di

ari na denggan on

Hari yang indah dan baik ini

Isi Lagu:

(28)

Na jinadihon ni Tuhan i, tu ho among, Tu ho among parsinuan Marpungu do sude akka pomparan mi

Mambahen si palashon roha mi

Yang Tuhan jadikan untuk mu ayah, Berkumpul

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Sai anggiat ma

songon ganjang ni umurmi Sudena gelleng mi

Jala pagomos martamiang tu

Tuhan i Asa taruli sude

pomparanmi

- Doa keturunan dari si orangtua

V4

Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Marsiamin aminan,

songon lampak ni gaol,

Marsitukol-tukolan, songon suhat dirobean Ima poda si ingotan nami, Lao manomu tu ari na naeng ro

tetap bersatu seperti pelepah pisang dan saling

tolong menolong seperti ubi di ladang, itulah nasehat yang akan

kami ingat untuk menyonsong hari

esok

Isi Lagu:

(29)

VERBATIM

INFORMAN I

No Data Pribadi Keterangan

1. Nama Drs.Kondar Lumbantoruan

2. Usia 56 tahun

3. Jenis Kelamin Laki-laki

4. Agama Kristen Protestan

5. Alamat Jln.Bunga Ester no 97 B P.Bulan

6. Pekerjaan Kepala bidang programa siaran RRI Medan

7. Status Menikah

8. Asal Medan

VERBATIM 1

No Data Keterangan

1. Tanggal wawancara Kamis, 30 Oktober 2014

2. Lokasi Kediaman Informan

3. Waktu wawancara 19.30 – 20.00 WIB

4. Judul Rekaman Audio Voice00003

Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode

1

apa sich pengaruh lagu Uju ni ngolukhon, dengar

lagu ini, apakah amangboru itu, berpengaruh dalam

apa..dalam kehidupan

sehari-hari

sebenarnya dalam lirik lagu Uju di ngolukhon, karya Denny Siahaan, ada dua hal yang harus

dilihat.Hal pertama yang harus dilihat adalah kenapa setelah

meninggal diadakan pesta besar-besaran tapi masa hidup

orangtua seolah-olah tidak diperhatikan atau kurang diperhatikan. Nah,,,disisi lain,emm lirik lagu ini ada yang

mengatakan itu salah, karena apa???emm, dibuat pesta itu setelah orangtua itu meninggal,

justru itulah saat terakhir si orangtua, emm membayar

seluruh adat yang belum diselesaikannya semasa hidupnya. Jadi emm saya katakan tadi ada yang kurang dari lirik tadi, disitu tadi...ada yang memprediksi bahwa pesta

itu berlebihan menjadi hura-hura atau hal lain, padahal

Menurut informan

kritis, hal ini bukan disebut pesta melainkan “adat”. Informan

mengatakan pengaruh lagu ini

terhadap orangtua di masa hidupnya. Dibuat adat itu sebagai bentuk adat yang

(30)

25

tidak. Di salah satu sisi, diadakan pesta, katakanlah saur

matua, sari matua, satu makna satu pengertian yang harus

dicermati masyarakat khususnya kaum muda sekarang

ini adalah apa arti dibuat itu pesta sari matua atau saur matua, kan gitu,,,itulah yang menjadi akhir dari pembalasan

atau pemberian yang sudah meninggal itu melalui anaknya kepada masyarakat yang selama hidupnya belum membayar adat ataumemberikan adat kepada yang lain. Nah disitu,,, makanya

saya katakan kalau Uju ni ngolukhon ada dua tema yang

harus disikapi. Kalau pengaruhnya kepada masyarakat ada dua, hal pertama menyanyikan lagu itu

supaya anak-anak atau keturunan orangtua memperhatikan orangtua di masa hidupnya, tapi disisi lain seperti yang saya katakan tadi masyarakat atau kaum muda tidak memikirkan bahwa itulah

adat terakhir yang diberikan oleh orangtua yang meninggal

itu melalui anaknya kepada masyarakat, kepada hula-hula kepada siapa saja. Kenapa??? Dibuat adat itu,dari bona ni ari,

bona tulang, hula-hula, tulang, itu semua dipanggil dan diserahkan adat yang sepatutnya

menurut adat Batak. Kalu tidak dibuat itu, apa yang diberikan?

Makanya saya katakan tadi dalam bahasa Batak itu dikatakan membayar adat. Yang

terakhir,,, yang dilakukan itu

merupakan pembayaran adat

yang terakhir

kalau ke diri amangboru pribadilah, lagu itu

sendiri, berpengaruh ngak?

kalau saya pribadi tidak berpengaruh karena ya,, kami

sekeluarga, pinomparnya ompung, ompung kami, nenek telah mengatakan kepada kami agar hormati orangtua, jadi pada

(31)

75

keluarga kami lagu itu tidak kena dan tidak punya pengaruh,

karena memang dari nenek kami sudah semua telah dituturkan, diarahkan dan harus

dilaksanakan, hargai hormati orangtua supaya kamu bisa

selamat dalam mencari kehidupan. Nah disitu..

terlalu berpengaruh di dalam keluarga.

jadi kalo menurut amangboru yang tadi bilang, emmm apa ya, apalah yang

lagu ini..

...atau apa?

harapan amangborulah...

harapan saya terhadap lagu itu bukan terhadap lagu, tetapi

terhadap orang yang menyanyikan, orang yang

mendengar, dan kepada pencipta. Kalu lagu itu sudah

ada, jadi harapan kita adalah bagaimana yang mendengarkan

yang menyanyikan termasuk yang menciptakan agar tidak terlena terhadap lirik lagu itu.

Karena seperti yang saya katakan tadi ada dua tema disana, tapi ada yang salah

dalam lagu itu, yang salah dikatakan kenapa berpesta, hura-hura, padahal seperti yang

sudah saya katakan tadi dibuat itu pesta adat, justru menggarar adat, membayar adat kepada bona tulang, bona ni ari, hula-hula, parsahutaon, dan lain sebagainya. Itulah yang terakhir

sehingga di dalam adat Batak ada tonggo raja, marria raja, dipanggilah semua, apa nama adatnya, jadi bukan pesta, adat

yang dibayar. Nah itu....

Menurut informan, orang yang mendengarkan lagu Batak supaya

tidak terlena oleh lirik tetapi justrus bersikap kritis dalam menanggapi setiap isi lirik lagu

4

kalo emm inikan masih satu lagu amangboru, jadi

kalau menurut amangboru,

tanggapan amangboru terhadap lagu yang

(32)

125

lain, ada ngak yang berpengaruh dalam kehidupan pribadi. lagu anakhonhi do hamoraon di au,

ndang turpukta hamoraon, anakhonhu,,,

oke. dalam lagu anakhonhi do hamoraon di au, itu adalah emm

falsafah orang Batak, itu falsafah orang Batak, yang punya anak dia sudah kaya, kenapa dikatakan anakhonhi do

hamoraon di au, orang Batak tidak pernah mengatakatan

jangan sekolah jangan merantau, dikampung ini sajalah tidak pernah. Jadi dia harus sekolah, harus merantau

supaya dia bisa berkembang supaya bisa maju. Dengan kemajuan anak-anaknya maka

kayalah orangtuanya, nah disitu,, jadi itu adalah falsafah

dan termasuk motto orang Batak, hamoraon hagabeon hasangapon, hagabeon dalam

arti punya anak, hamoraon, anakhonhi do hamoraon di au,

sudah punya anak, nah disitu.

Menurut informan falsafah orang Batak termasuk juga motto orang

Batak, adalah “anakhonhi do hamoraon di au”. Punya anak maka

sudah kaya

judul yang lain, semua mudah-mudahan bisa saya terangkan yang ini boru

panggoaran

oke, kenapa dikatakan si,,kalau ngak salah simatupang yang

menciptakan itu? boru panggoaran

ngak, Tagor Tampubolon

jadi kenapa dia menciptakan lagu itu, pada orang Batak ada

satu istilah kalau panggoaran maunya laki-laki, sitiop tungkot

atau yang akan melanjutkan keturunan dalam marga dalam emm apa namanya itu,,,silsilah

keturunan. Kenapa ini muncul boru panggoaran? Bagi orang

Batak diingatkan kalau perempuan itu juga anak, itu

juga milik kita. jangan dibedakan boru dengan baoa

anak laki-laki dengan perempua n, itu sama. Jadi itu

mengingatkan emm...

Informan menuturkan melalui lagu “boru

panggoaran”, bagi orang Batak anak

perempuan juga

ya betul, orang-orangtua yang anaknya perempuan menjadi

panggoaran, anak pertama

Informan menegaskan lagi

(33)

175

jangan berkecil hati tapi banggalah, itu tema lagu itu.

Apa yang lain?? seperti si malin kundang apanya..

eee jadi lagu ini adalah kerinduan orangtua, harapan

orangtua tidak sampai dari anaknya. Orangtua sudah

menyekolahkan atau memberikan biaya supaya dia merantau, dia berhasil di rantau

orang, tetapi dia tidak mengingat orangtuanya atau

memberi kabar pun tidak sehingga orangtuanya, dalam

bahasa Batak itu dikatakan orangtua jadi tarhirim. Tau arti

tarhirim?

Informan menjelaskan lagu

“lupa do ho” adalah lagu yang

berisi harapan orangtua yang tidak kesampaian

1

berharap,,eh.... harapan orangtua yang tidak kesampaian contoh, di dalam lagu ini juga boleh dikatakan

dulu banyak orangtua menyekolahkan anaknya ke

Jakarta, kuliah dua tahun langsung menikah, tidak beri kabar, jadi ada kekecewaan bagi

orangtua, harapan yang dia inginkan tidak sampai. Nah

itulah tema lagu itu.

Informan

eee apalah, lagu didia rongkaphi

ya cari sendirilah rongkapnya

(tertawa) yang dipopulerkan oleh Rita Butar-butar karya Dakka

Hutagalung ya, maksudnya kan

dari lagu ini juga bisa kita tau kalau orang Batak itu kan

lama-lama menikahnya.

dulu... Informan

menjelaskan di zaman sekarang orang Batak sudah

cepat-cepat

sekarang ngak gitu ya?

ngak, sekarang ngak lagi, 21 tahun sudah ada, 20 tahun

sudah ada, tetapi lagu ini diciptakan oleh Dakka Hutagalung sekitar tahun 80-an

kalau ngak salah saya..

Menurut informan, umur 20 umur yang masih muda

untuk menikah

78 78, itu adalah menceritakan

bagaimana dulu para muda-mudi sulitnya mencari jodoh,

kenapa sulit dulu mencari jodoh?? Adanya eee apa

Menurut informan, orang dulu susah

mencari jodoh diakibatkan faktor kondisi lingkungan

(34)

225

namanya itu penghambat antar desa, ada pagar keliling satu marga disini kemudian ditempat

lain satu marga disitu sehingga sulitlah bertemu antara pemuda dan pemudi pada zaman dahulu.

Jadi kalau lagu itu diciptakan tahun 78, itu menceritakan

tahun 50-an, 60-an cerita tentang itu. yang bekerja keras

untuk menyekolahkan anaknya, jadi apa

sich harapan amangboru untuk

lagu-lagu berikutnya yang

akan diciptakan

emmm untuk kemudian adalah bagaimana para pencipta lagu,

ada tiga hal yang saya lihat dalam lagu-lagu khususnya lagu

Batak, pertama lagu-lagu Batak banyak atau hampir 60 % itu adalah menyatakan kesedihan,

semua kesedihan, yang menangislah yang bagaimanalah, itu satu. Di era tahun 2000 sampai tahun 2010

ini, pencipta lagu-lagu Batak sudah mengarah ke asal jadi, contoh baju nabirong, apa

judulnya itu... tahun 2000-an lagu

Batak sudah mengarah ke asal

jadi

ya baju nabirong judulnya...

temanya itu apa?

cinta tema cinta tetapi dia

mensyukuri “hita na mardongan nang pe halak

nampunasa” (kita yang berteman=berpacaran, orang

lain yang memiliki).

Menurut informan, dalam lirik “baju na birong” orang

dalam lagu tersebut mensyukuri pasangannya dimiliki orang lain (tertawa) ya apa artinya...itu tidak

memberikan pengaruh yang baik...

pengaruh juga ya amangboru

jadi dalam satu penciptaan lagu pada prinsipnya harus memberikan satu tema yang baik, ada satu kesan yang bisa

diingat, dilakukan, atau yang sudah berlalu dalam tema lagu

itu, tetapi kalau seperti yang tadi hita na mardongan halak

Menurut informan, lagu yang baik

haruslah memberikan tema

dan kesan yang baik kepada

pendengar

(35)

275

nampunasa, dinyanyikan dengan baik, karena menurut

saya, saya sebagai orangtua tidak pas lagu itu. Ketidaksesuaian lagu itu sudah 3,4 tahun memadu kasih antara sipria dan si wanita. Salah satu diantara mereka kawin dengan

orang lain, tetapi yang ditinggalkan ini merasa senang,

hita na mardongan halak nampunasa. Lela dia... (tertawa) relaaa.. rela dia kan gitu, jadi

penciptaan lagu itu gampang sebenarnya, harus ada pesan dan kesan yang betul punya makna dan bisa memberikan

arti atau eee...katakanlah itu bisa memberikan pembelajaran kepada orang yang mendengar.

Menurut informan, lagu hendaknya memberikan pesan

dan kesan kepada orang yang mendengarnya

kalau dari apa juga amangboru, dari segi bahasa, dwi bahasa, misalnya

bahasa Batak dicampur dengan bahasa indonesia.

jadi itu namanya bukan lagu Batak

Menurut informan, disebut lagu Batak

haruslah menggunakan

bahasa Batak

5

ooooo ngak ya ya karena lagu Batak pake bahasa Batak dong

menegaskan kembali lagu Batak harus pakai

bahasa Batak jadi apalah dibilang

yang dwi bahasa itu?

itu pencipta lagu yang asal-asalan. Kenapa dia tidak mencari kamus bahasa Batak, kamus bahasa Indonesia, kamus

bahasa Inggris untuk mencari arti dari kata yang bisa pas dengan lagu Batak itu. Karena

lagu Batak,,,koq dicampur

Menurut informan, pencipta lagu yang menggunakan dwi

berarti pencipta lagu itu adalah si dua warna sebelah hitam

sebelah putih, nah disitu kalau segi

nah sekarang begini, eee kita harus mengikuti perkembangan

zaman. Mengikuti perkembangan teknologi. Kalau

dulu semua lagu Batak hanya diiringi gitar, keroncong, hasapi, gondang sabangunan, suling, garantung atau taganing,

Menurut informan, kalau dulu lagu

(36)

325

ngak memakai yang tradisional lagi.

atau sordam lagi perkembangan

juga hesek lagi kan gitu, sekarang berapa orang

lagikah yang mampu memainkan alat musik tradisional Batak, itu salah satu penyebab lagu-lagu Batak Toba

bergeser yang akan mengiringi lagu itu, itu disatu sisi, disisi

yang lain kita harus mampu mensejajarkan diri dengan

perkembagan zaman. Ada keyboard, segala suara ada

disana, memudahkan para pencipta lagu membuat warna musik dari lagu-lagu tersebut.

Nah,,,namun disisi lain menghilangkan jati diri budaya

Batak. Apalagi tadi dia lagu Batak tapi berbahasa yang lain itu menghina orang Batak. Saya

pernah meneliti satu tahun dalam persiapan skripsi saya

bahwa bahwa bahasa Batak adalah bahasa terkaya no 2 di dunia, no 2 terkaya no 1 adalah

Prancis, itu sudah kami teliti satu tahun. Kenapa dikatakan terkaya, satu kata benda...

Menurut informan,

diri orang Batak itu sendiri tetapi di

sisi lain haruslah mampu

memiliki banyak arti bukan makna, jabu, bagas, sibaganding tua, semuanya jabu

Informan memberi contoh kalau bahasa Batak itu

kaya bahasa.

maksudnya rumah kan gitu,,, dan banyak lagi kata-kata dalam bahasa Batak yang

pengertiannya sangat banyak, sinonimnya sangat banyak. Dari

sisi itulah, skripsi saya sekitar tahun 2000 eh tahun 1983

Menurut informan, dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh informan, maka pencipta lagu yang

(37)

375

mengatakan bahwa bahasa Batak no 2 terkaya di dunia,

dan itu diakui oleh para pembimbing dan penguji saya

setelah saya memberikan berbagai contoh. Jadi bahasa Batak itu tidak miskin makanya

saya katakan tadi kalau ada orang Batak mencipta lagu mencampu-campur bahasa berarti pencipta itu adalah si

dua warna. Nah itu...

memakai dwi bahasa sangatlah

tidak tepat mengingat bahasa Batak sangat kaya

yang terakhirlah amanboru, saranlah

untuk orang Batak Toba dalam lagunya kah, dari

adatnya kah.

yang pertama sekali adalah cintailah dalihan na tolu

Menurut informan,

asekkk bagaimana caranya mencintai itu? Bergabunglah, kalau kamu

orang Batak jangan malu mengatakan kamu itu orang Batak, kalau kamu orang Batak

jumpa dengan orang Batak jangan pake bahasa Indonesia.

Kenapa orang Cina begitu mempertahankan budaya mereka, bagaimana orang Karo. Kenapa orang Batak baru 3 hari

di Jakarta sudah berbahasa Jakarta. Maka untuk itu cintailah dalihan na tolu dan cintailah budaya Batak. Itulah saran dan pesan dari saya kalau

ada hal lain yang akan didiskusikan mudah-mudahan

yang ditanyakan yang saya tahu. Jangan ditanyakan yang

saya tidak tahu...

Menurut informan, kamu orang Batak, bila ketemu orang

(38)

INFORMAN II

No Data Pribadi Keterangan

1. Nama Clara Julieta Lumbantoruan S.Pd

2. Usia 26 tahun

3. Jenis Kelamin Perempuan

4. Agama Kristen Protestan

5. Alamat Jln.Bunga Ester no 97 B P.Bulan

6. Pekerjaan Tenaga Pengajar Musik

7. Status Belum Menikah

8. Asal Medan

VERBATIM

No Data Keterangan

1. Tanggal wawancara Kamis, 30 Oktober 2014

2. Lokasi Kediaman Informan

3. Waktu wawancara 20.00 – 20.30 WIB

4. Judul Rekaman Audio Voice00005

Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode

1

sebagai anak muda zaman sekarang, Batak Toba yang ada

apalagi terkhusus lagu Uju ni ngolukkon?

kalau menurut saya lagu Uju ni ngolukkon dari segi lirik itu

istilah lebih berisi kepada nasehat supaya seorang anak itu harus menghormati, harus menyayangi orangtuanya gitu

kan...jadi eeemmm yang terutama itu adalah orangtua. Seperti dalam reff nya, kalo da

mati orangtua itu mau ngapain pun dia itu, mau menyembah

pun dia, apapun yang dilakukan dia ngak ada guna...jadi selama orangtua kita masih hidup lakukan yang

terbaik yang bisa untuk orangtua kita...itu menurut

saya dari segi isi lagu itu.

Menurut informan, lagu Batak Uju ni

ngolukhon dari segi lirik berisi nasehat kepada dampak dari lagu ini

bagi masyarakat Batak Toba pada

umumnya.

pada umumnya?

hmmmm sangat positip..terutama emmm

mengajak kaum muda

Menurut informan, dampak dari

(39)

27

mudigitu kan, apalagi sekarang kan banyak kaum muda-mudi

yang terkena dampak perkembangan zaman gitu kan...malah ngak sedikit kita

dengar kabar ada anak yang membunuh orangtuanya, anak yang menganiaya orangtuanya,

apalagi...macem-maacem lah. Dengan adanya lagu ini semakin mengajak muda mudi

orang Batak khususnya untuk menghormati orangtua, untuk mengasihi orangtua dan itu

tadi...lakukan yang terbaik kepada orangtua selagi

orangtua itu sehat.

lagu Batak Toba pada umumnya berdampak positif

positif, apa?

kalo itu dampak... positip..

bukan, sekarang ke pribadinya??

kalau ke pribadi ya pertama kali dengar lagu itu, tau liriknya bagaimana yang pasti

sangat menggugah rasa, gitu kan...bahkan misalnya lagu itu

kita nyanyikan lagu itu dengan...apa namanya..penjiwaan yang

benar-benar, pasti bisa nangis,gitu...karena aku juga

pernah gitu waktu ikut beberapa acara menyanyikan

lagu itu kan, jangankan menyanyikan dengar lagu itu

aja, kalau si penyanyi betul-betul menyanyikan dengan penjiwaan yang bagus pasti pesan dari lagu itu nyampe ke kita dan betul-betul kita resapi,

kita rimangi apa yang sudah kita lakukan sama orangtua kita, pasti bisa menitikkan air

mata, gitu.

Respon pertama informan saat mendengar lagu Uju ni ngolukhon sudah menggugah

ke action nya ajalah apa yang akan kita lakukan? hmmmm,,dari lagu

ini

ya, dengar lagu ini balik ke pribadi masing-masing, ada orang dengar, ya cuek aja gitu kan, kalau aku pribadi denger, ya istilah nya aku dengar lagu itu ya semakin menggugah rasa semakin, apa namanya ...

Menurut informan, tindakan dari mendengar lagu Uju ni ngolukhon

tergantung ke pribadi masing-masing individu

(40)

76 termotivasi hmm, termotivasi untuk

melakukan yang lebih-lebih lagi, yang lebih baik untuk

orangtua, istilahnya untuk membanggakan orangtua, jangan buat dia bersedih gitu,

jangan sampai orangtua nangis. ini, misalnya apakah

lagu ini sebagai tamparankah bagi orang Batak Toba

saat ini, atau bagaimana?

kalu di bilang tamparan enggak juga gitu kan, karena

dari segi lirik dia seperti mengajak sebenarnya, mengajak dan menasehati gitu.

Dari kata pertamanya “hamu anakhonhu gitu, kamu anakku

segala macam gitu kan, itu lebih ke mengajak sebenarnya,

mengajak, ajakan dan nasehat, itu sifatnya kalau menurutku

Menurut informan,

No Data Pribadi Keterangan

1. Nama Hardoni Sitohang

2. Usia 37 tahun

3. Jenis Kelamin Laki-laki

4. Agama Kristen Protestan

5. Alamat Jln.Bunga Terompet 5 no.8-O P.Bulan

6. Pekerjaan Pemusik Batak Toba

7. Status Menikah

8. Asal Samosir

VERBATIM

No Data Keterangan

1. Tanggal wawancara Jumat, 31 Oktober 2014

2. Lokasi Kediaman Informan

3. Waktu wawancara 15.00–17.00 WIB

4. Judul Rekaman Audio Voice00006

Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode

1 2 3 4

borhat ma dainang, unang jaishon,

(penulis menjabarkan semua

(41)

5

judul lagu yang ada pada skripsi penulis)

itulah lagu-laguku bang, jadi yang mau kutanyakan dari apa ya,,,dari kacamata seorang seniman... ooo iyalah dari pelaku seni, keq

mana menurut abang lagu tentang

lagu-lagu yang ini tadi?

eee pada prinsipnya seperti apa yang pernah,,, ini kan sekarang lagi ada acara Jabu Batak di Taman Budaya, dimana yang memainkan adalah mengangkat

sebuah tema sumpah pemuda. Kenapa??? karena beberapa

tahun terakhir ini jiwa patriotisme muda itu tidak ada lagi, berangkat dari sebuah tiga

sumpah itu. Berbahasa khususnya bertanah air, tanah air itu pun bukan berarti yang kita injak ini juga seolah disini

kita lahir, buka n,,,tanah air itu lebih spesifik dimana kita lahir,

kesukuan kita dimana, berangkat dari sebuah itu,

apa-apa saja di tanah air itu terkait dalam budaya. Kita ini kan beragam suku, beragam budaya

menyatu dalam satu nusantara, itulah tanah air, tanah air Indonesia. Nah jadi, jiwa-jiwa orang muda itu sekarang dalam

menghadapi globalisasi itu sudah tidak lagi bersentuhan dengan budaya-budaya leluhur.

Budaya leluhur itu maksudnya gini loh kita harus seperti Batak dulu, tapi pesan dan kesan yang ada dititipka n oleh ompung kita,

orangtua kita, atau siapapun itu, dalam kehidupan bersosial. Kehidupan bersosial itu kan bagian dari budaya. Trus saat itu ada lagu-lagu, ada kemarin

itu diputar saat video horja bius. Horja bius ini mengangkat

sebuah kisah si Raja Batak,nah saya bilang disana sangat bangus, kenapa sangat bagus?

Ketika kau (pewawancara)

(42)

55

tanyakan hal itu, itu dilakukan lewat lagu, apakah kita semua suka baca? Itu pertanyaannya

ngak apakah kita suka musik?

belum tentu... semua, 99,99 % suka musik. Kenapa? Orang gila begitu dengar musik

(menggoyang-goyang kepala)

(tertawa) jadi hampir setiap rumah kita, di handphone kita,

dimana-mana ada musik jadi itulah medianya

ya

suruh baca!. Woi baca dulu ada pesan-pesan orangtua dalam buku. Ngak kan ada yang beli itu, percayalah. Kalaupun ada yang beli itu satu dua orangnya

itu. Apa yang dilakukan oleh seorang Poltak Tambunan, seorang sastrawan Batak dari

Jakarta, mati-matian dia membuat workshop, seminar dan segala macam tentang buku

itu. Buku itu tentang pesan tentang kehidupan Batak yang berbudaya yang bermoral, yang bernorma, tapi kan sampai saat ini aku tidak punya buku itu, tapi begitu kutanya anakhonhi

do hamoraon di au, tau?

tau!! semua orang Batak tau. Kan

kira-kira begitu. Artinya secara demonstrasinya lebih baik kepada lagu daripada menulis buku. Apa yang dilakukan oleh Horja Bius adalah menceritakan

kisah Raja Isombaon, Raja Sisingamangaraja, diangkat secara liriknya atau lagu. Nah

nanti secara pelan-pelan kita akan dengar, oo ini rupanya

silsilah Raja Isombaon, akhirnya jadi tahu kita, yang mereka angkat itu dari sebuah buku, dari sebuah diskusi atau bertanya kepada informan. Jadi,

artinya kalau kau tanya bagaimana lagu itu, kupikir itu sangat dahsyat. Sangat dahsyat lagu-lagu itu. Ada sedikit lagi,

kalau aku lagi mengajar di

Menurut informan, lagu Batak sangat

dahsyat

(43)

105

Nomensen, pesan sekarang ini, dan aku pikir,,,siapa namamu

dek?

Ida (orang ketiga) aku pikir seorang Ida tak pernah lagi diboboki dengan sebuah

nyanyian pada zaman itu, menciptakan sebuah kedamaian, menciptakan sebuah kasih, yang

ada adalah (memperagakan layaknya seorang ibu yang menidurkan anak di tangannya),

atau diayunkan

Menurut informan, saat ini seorang anak ditidurkan hanya dengan ayunan tangan

Kenapa hal ini bisa terjadi?

(tertawa) iya ya bang

kalau zaman dulu, modom ma damang, ale ucokku da na burju

(menyanyikannya) dipesankan sebuah burju. Tung sohuloas rongit i, songgop tu dagingmi, modom ma damang ale ucokku,

da na burju. Kalau sekarang, bobo adek bobolah sayang,

tunggu datang mama dari pekan, membawa pisang satu

goni, katanya kan...

Informan

(tertawa) jadi kan bukan pesan lagi yang ada gitu loh

iya ya bang, benar akhirnya kasih sayang orangtua terhadap anak itu pun tidak terjadi lagi dengan interaksi sebenarnya, yang tercipta sekarang secara sadar tidak sadar, “eh, kau anakku jangan kau melawan”, itu yang terjadi, kan gitu. “ambil piring itu, sapu

rumah itu” itu yang terjadi artinya jujur, itu bukan budaya

kita sebenarnya. Tidak lagi memerintah secara kasih

Menurut informan,

udah ada pergeseran lah ya

pergeseran nilai-nilai. Karena kenapa? Arogansi kehidupan

sekarang ini terkontaminasi sampai terbawa ke rumah. Contoh, dia misalnya pengajar,

kalau agak-agak bandal muridnya, pukul. Nah terbawa

lah ke rumah. “Bandal pula kau” katanya pula. Pukul lah di

(44)

155

rumah. Kan kira-kira begitu. Nah tidak lagi sentuhan-sentuhan itu tidak lagi kita

lakukan dalam kehidupan sehari-hari, makanya lagu-lagu itu pun terabaikan secara tidak langsung. Kalau tadi kau bilang

lagu-lagu itu dibawa, itu hanya dibawa hanya pada

moment-moment tertentu. Pigilah ke Samosir, atau kalau di Amerika,

kalau setiap acara apapun namanya selalu diakhiri dengan

lagu O Tano Batak, dan kalau masih ada yang mengingat lagu,

arga do bona ni pinasa, pasti orang akan menangis. Tapi

cobalah orang Jakarta menyanyikan anakhu na burju,

ah baen ma. Jujung goarhi amang, katanya, kan lirik lagu

itu pesan lagu itu sangat luar biasa. Karena kenapa? Hanya

orang Bataklah yang punya aturan-aturan budaya yang menyatakan kenapa jujung goarhi amang. Laki-laki lah si boan goar, aku marga sitohang,

kalau aku di luar sana tukang tikam, sampai nanti ke kampung, “ah, tukang tikam

dope anakmu bah” katanya sama bapakku, tapi coba kalau

menteri aku, baik lagi, “memang adanya mentri orang Batak marga sitohang, anaknya pemilik kebudayaan itu. Harum

dia kan. Kira-kira begitu

penting. Informan juga mengatakan anak yang bekerja

dan menempati posisi penting, nama orangtua otomatis akan

harum

trus, dari lagu-lagu yang tadi semua, apa sich dampaknya

pada masyarakat pada umumnya

bang?

yang kau sebut itu

jadi secara umum aja abang melihatnya pada

masyarakat?

itu tidak ada! Menurut informan

dampak dari lagu-lagu Batak Toba

tidak ada dampaknya pada

masyarakat

Gambar

Tabel 2
Gambar 1
Tabel 1

Referensi

Dokumen terkait

Dalam keluarga berlatarbelakang budaya Batak Toba yang disebut keluarga bukan hanya yang memiliki hubungan darah tetapi juga memiliki marga yang sama dan bagi ayah berlatar

Tesis magister seni ini bertajuk “Tiga Lagu Populer Batak Toba dengan Melodi yang Diadopsi dari Musik Barat: Kajian Komparatif Melodi, Makna Teks, dan Respons Pendengar.”

Hasil penelitian berdasarkan data yang terkumpul dapat diketahui bahwa lagu- lagu pop Batak Toba yang populer kurun tahun 1990-2000 mempunyai nilai-nilai yang sangat mendalam.. Hal

Kajian Nilai - Nilai yang Terkandung dalam Syair Lagu Uju Di Ngolukkon dan Kaitannya dengan Pandangan Hidup Masyarakat Batak Toba terhadap Orang Tua.. Program Studi

Semenjak hadirnya dana Bantuan Operasional Sekolah yang diberikan oleh Pemerintah maupun Bantuan pendidikan untuk Siswa Miskin, banyak perubahan yang terjadi pada masyarakat

Perancangan Buku Ilustrasi Pengenalan Budaya Batak Toba untuk Anak-anak ini dapat menjadi sebuah bahan pembelajaran yang menarik dan tidak monoton seperti media pembelajaran

Menurut Tunas Pasaribu, sesuai dengan hukum waris adat Batak Toba dimana anak laki-laki merupakan ahli waris, orangtua dalam keadaan jumlah tanah yang dimilikinya lebih sedikit

319-336 ANALISIS PRAGMATIK LIRIK TUJUH LAGU BAHASA BATAK TOBA…| Mindo Uly Sinaga, Erikson Saragih, Esra Perangin-angin 328 3 Kelak jika aku sudah berhasil aku akan membalas semua