PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP HASIL
BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X IPS MAN 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
MAULIDA HUSNA NIM. 7121141032
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Maulida Husna NIM : 7121141032. Pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example dengan Pendekatan Scientific Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X IPS Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Permasalahan yangt terjadi di Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat adalah rendahnya hasil belaar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan metode konvensional siswa kelas X IPS MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat Jalan Proklamasi No. 54 Stabat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS MAN 1 Stabat sebanyak 126 orang yang tersebar dalam 3 kelas. Sampel diambil secara Random Sampling sebanyak 60 orang yaitu dari kelas X IPS 1 sebanyak 30 orang dan X IPS 2 sebanyak 30 orang. Maka diperoleh siswa kelas X IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan X IPS 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar ekonomi digunakan tes obyektif yang berbentuk tes pilihan ganda yang terdiri dari 5 pilihan jawaban (A,B,C,D,E) yang berjumlah 20 butir soal. Soal ini diambil dari buku pegangan guru ekonomi di sekolah tersebut sehingga soal sudah dianggap valid dan reliabel. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis digunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajar dengan model pembelajaran Example Non Example dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Dibuktikan dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa thitung 3,16 dan ttabel 1,67 pada taraf signifikansi 5% (= 0,05)
dan dk = 58. Maka thitung > ttabel (3,16 > 1,67) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Rata-rata kelas eksperimen sebesar 82,5 sedangkan kelas kontrol memiliki rata-rata 66,66. Rata-rata-rata hasil belajar ekonomi siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi 15,9 dari pada rata-rata hasil belajar ekonomi siswa kelas kontrol.
Disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajar dengan model pembelajaran Example Non Example dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan metode konvensional kelas X IPS Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran Example Non Example dengan Pendekatan Scientific, Metode Konvensional.
MAULIDA HUSNA. NIM, 7121141032. The Effect Of Example Non Example Model With Scientific Approach Trought Result Of Study Economy To The Tenth Grade IPS Students MAN 1 Stabat Academic Year 2015/2016.
This Study Was Attempted To Know The Result Of Study Economy Which Teached By Using Example Non Example With Approach Scientific Is Taller Than Result Of Study Economy Which Teached By Using Convensional Method To The Tenth Grade Students IPS of MAN 1 Stabat Academic Year 2015/2016.
This Action research Was In MAN 1 Stabat Which Was Located On Proklamation In this research were all the students tenth grade IPS MAN 1 Stabat Consist of 126 students. The sample took by using random sampling consist of 60 student. The thechnique to get the empirical data required to measure the result of study economy by using objective test was multiple choice consist of 20 questions. Analysis thechnique data to try hypothesis used first exercise.
The result of this research show that result of study economy teached with example non example model with scientific approach was teller significantly than result of study economy teached by using konvencionalvmethod. This case evidenced by using test t show that thitung 3,16 and ttabel 1,67 at significant 5% (a=0,05) dan dk= 58. Thitung > Ttabel (3,16>1,67). So Ho refused and Ha accepted.
Conclusion that the result of study economy teached with example non example model with scientific approach was taller significantly than result of study economy teached by using cenvensional method tenth grade IPS students of MAN 1 Stabat Academic Year 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T. yang telah
memberikan rahmad dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini sesuai dengan yang direncanakan. Skripsi berjudul “ Pengaruh
Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Pendekatan Scientific Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X IPS MAN 1 Stabat T.P 2015\2016 “. di susun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi UNIMED.
Dalam penulisa ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan –
kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan Allah yang Maha
Kuasa dan bantuan dari semua pihak serta usaha maksimal sesuai kemampuan
penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas hal tersebut,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd, selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Prof. Indra Maipita M.Si,Phd selaku Dekan FE UNIMED.
3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
UNIMED.
4. Bapak Dr. Dede Ruslan M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
UNIMED.
5. Bapak Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada
saya dari awal hingga selesai penulisan skripsi ini.
7. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku dosen pembanding II saya.
8. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku dosen pembanding III saya.
9. Bapak Drs. Fachry Nasuiton, M.Pd, M.Si, selaku dosen pembimbing
akademik saya.
10.Bapak/ Ibu Dosen serta staf pegawai Program Studi Pendidikan Ekonomi FE
UNIMED.
11.Bapak Sugiono, S.Ag, MA. Selaku kepala sekolah MAN 1 Stabat, Bapak
Syaifil Amri, S.Pd, selaku guru bidang studi ekonomi, seluruh dewan guru
beserta staf dan siswa kelas X MAN 1 Stabat.
12.Teristimewa untuk kedua orang tua saya, Ayahanda M. Syuaib Nur dan
Ibunda Iriani yang banyak memberikan dukungan yang luar biasa baik moril
maupun materil, kasih sayangnya dan doanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
13.Buat kakak dan adikku terima kasih untuk dukungan, motivasi, dan
bantuannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
14.Teristimewa kepada sahabat seperjuangan terkece Ain (Selena), Kikoy
(Raline Syah), Opy (Rapunzel), Liza (Zayel), dan Nurol (Marfu’ah) sebut saja
mereka anak soleha yang selalu memberikan dukungan kepada penulis saat
penulis mengalami keuslitan.
15.Kepada Staff Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan (Bang
Fajar) yang memberikan bantuan selama proses penyelesaian skripsi dan
sudah mau bersabar berbagi info dan menanggapi berbagai pertanyaan dari
16.Kepada Muhammad Ananda juga terimakasih atas ringan tanggannya dalam
membantu penulis mempersiapkan segala sesuatu yang kurang dalam
penyusunan skripsi ini.
17.Kepada Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi (Kak Sandra) yang telah
membantu memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.
18.Kepada bapak Irwansyah juga terimakasih karena telah memberikan
dukungan dan dorongan kepada penulis agar cepat siding, hehe
19.Buat seluruh keluarga besar penulis terima kasih banyak atas segala
dukungan yang diberikan kepada penulis.
20.Teman – teman seperjuangan kelas B Reguler Pendidikan Ekonomi terima
kasih buat kebersamaan dan kekompakan yang telah terjalin selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.
Medan, Juni 2015
Penulis,
Maulida Husna
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 7
1.3. Pembatasan Masalah... 8
1.4. Rumusan Masalah ... 8
1.5. Tujuan Penelitian ... 8
1.6. ManfaatPenelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1 Model Pembelajaran Example Non Example ... 9
2.1.2 Pendekatan Pembelajaran Scientific ... 15
2.1.3 Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Pendekatan Scientific ... 26
2.1.4 Metode Pembelajaran Konvensional ... 28
Example Dengan Pendekatan Scientific Dan
Metode Konvensional ... 29
2.1.6 Hasil Belajar Ekonomi ... 33
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 37
2.3 Kerangka Berpikir ... 40
2.4 Hipotesis ... 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 44
3.2.1 Populasi ... 44
3.2.2 Sampel ... 44
3.3.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 45
3.3.1 Variabel Penelitian ... 45
3.3.2 Deinisi Operasional ... 45
3.4.Desain Penelitian ... 46
3.5.Teknik Pengumpulan Data ... 50
3.6. Teknik Analisis Data ... 50
3.6.1 Menentukan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi... 50
3.6.2 Uji Normalitas Data ... 51
3.6.3 Uji Homogenitas ... 52
3.6.4 Uji Hipotesis ... 53
4.2. Analisis Data ... 57
4.2.1 Menetukan Nilai Rata0rata dan Simpangan Baku ... 57
4.2.2 Uji Normalitas ... 65
4.2.3 Uji Homogenits ... 67
4.2.4 Hasil Pengujian Hipotesis ... 68
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 73
5.2. Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 75
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian I, II, III Kelas
X IPS MAN 1 Stabat ... 3
2.1 Perbedaan Model Pebelajaran Example Non Example dengan pendekatan Scientific dan Metode Konvensional ... 32
3.1 Jumlah Populasi ... 44
3.2 Sampel Penelitian ... 45
3.3 Desain Penelitian ... 47
4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen ... 58
4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ... 60
4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen ... 62
4.4 Distribusi Data Post Test Kelas Kontrol ... 64
4.5 Data Rata-rata dan Standar Deviasi ... 65
4.6 Uji Normalitas Nilai Pre Test ... 66
4.7 Uji Normalitas Nilai Post Test ... 66
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Sintaks Pendekatan Pembelajaran Scientific ... 23
2.2. Dampak Pendekatan Scientific ... 26
4.1. Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen ... 59
4.2. Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ... 61
4.3. Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen ... 63
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus Ekonomi
2. RPP Ekonomi
3. Soal Pre Test dan Post Test
4. Kunci Jawaban Pre Test dan Post Test
5. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
6. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
7. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians kelas eksperimen
8. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians kelas kontrol
9. Uji Normalitas
10. Uji Homogenitas
11. Uji Hipotesis
12. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva normal 0 ke z
13. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors
14. Nilai-nilai dalam Distribusi t (Tabel t)
15. Nilai-nilai Distribusi F
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu aspek yang memegang peranan penting dalam suatu Negara
adalah pendidikan. Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini semakin
meningkat. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam era globalisasi menuntut
adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, yaitu dengan meningkatkan
mutu pendidikan yang merupakan sarana dalam mencerdaskan sumber daya
manusia.
Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan dalam pencapaian
kualitas terbaik sumberdaya manusia karena cukupdisadari bahwa kemajuan
masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikan. Dalam pendidikan terjadi
proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar, dengan adanya belajar
terjadilah perkembangan jasmani dan mental siswa. Proses belajar mengajar
mencakup komponen pendekatan dan berbagai metode pengajaran yang kemudian
dikembangkan dalam proses pembelajaran tersebut.
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus
diperhatikan, proses belajar mengajar (PBM) merupakan unsur yang paling
penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar
mengajar yang baik tersebut tujuan pendidikan akan tercapai.
Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara dalamUU
No. 20 Tahun 2003.
Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang
dianggap membosankan. Dalam pelajaran ekonomi guru dituntut untuk mampu
menciptakan kegiatan yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga
siswa lebih mudah untuk memahaminya. Slameto (2010:74) mengemukakan
bahwa hasil belajar akan lebih baik jika siswa terlibat aktif dalam mempraktikkan
pelajaran yang diberikan.
Seiring dengan kemajuan zaman, proses belajar mengajar masih kurang
efektif karena belum terdapat kerjasama yang baik antara guru dengan siswa.
Guru masih mengutamakan ketuntasan materi dan kurang mengoptimalkan
aktivitas belajar siswa. Siswa hanya menerima informasi yang diberikan guru,
sehingga pertisipasi aktif dalam pembelajaran kurang terlihat dan minat belajar
siswa pun kurang. Hal yang mengakibatkan pembelajaran hanya berfokus pada
kegiatan menghafal konsep, sehingga penguasaan konsepsiswa rendah khususnya
kemampuan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Kurang terlatihnya
kemampuan memecahkan masalahakan membuat siswa merasa kesulitan untuk
memahami pelajaran ekonomi khususnya pada materi “Alat Pembayaran”.
Sehingga efektivitas pembelajaran siswa umumnya terbatas, hanya terjadi pada
saat-saat akhi rmendekat iujian. Model/metode pembelajaran yang digunakan saat
permasalahan, melatih pemecahan masalah serta kemampuan mengevaluasi
permasalahan secara holistik. Model pembelajaran yang kurang efektif dan efisien
menyebabkan tidak seimbangnya kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Untuk mengatasi hal tersebut maka guru sebagai tenaga pengajar dan
pendidik harus selalu meningkatka nkualitas profesionalismenya yaitu dengan
cara memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik dengan melibatkan
peserta didik secara efektif dalam proses pembelajaran.
Hal ini juga terjadi di MAN 1 Stabat. Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan penulis di MAN 1 Stabat menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar
ekonomi berada dibawah ketuntasan ideal (Tabel 1.1). MAN 1 Stabat menerapkan
KKM yaitu 75. Rendahnya ketuntasan hasil belajar dapat dilihat pada table
[image:18.595.51.548.157.752.2]rekapitulasi nilai ulangan harian siswa dibawah ini:
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian I, II, III Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS MAN 1 Stabat
Kelas Jumlah
Siswa
KKM Ulangan Harian
Rentang Nilai Presentasi Ketuntasan 65-74 75-84 85>
X IPS 1 41 Siswa 75 I 21 8 12 48,7%
75 II 20 7 14 51,2%
75 III 23 8 10 43,9%
Rata-rata 47,9%
X IPS 2 45 Siswa 75 I 25 6 14 44,4%
75 II 26 5 14 42,2%
75 III 24 10 11 46,6%
Rata-rata 44,4%
X IPS 3 40 Siswa 75 I 22 8 10 45%
75 III 21 9 10 47,5%
Rata-rata 45%
Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS MAN 1 Stabat
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar ekonomi
diantaranya adalah metode atau model yang diterapkan masih belum mampu
melibatkan siswa secara aktif atau yang lebih dikenal dengan pembelajaran yang
masih berpusat pada guru (teacher centered), dalam arti kata guru masih
menggunakan metode konvensional, siswa hanya menerima konsep ilmu tanpa
memahaminya terlebih dahulu. Kondisi ini akan menyulitkan peningkatan
kemampuan siswa pada mata pelajaran ekonomi. Jika kondisi ini tidak dapat
terpecahkan maka akan muncul kekhawatiran akan turunnya kualitas manusia
yang seharusnya siap dan mampu bersaing di dalam dunia kerja.
Penulis melihat bahwa di sekolah tersebut masih kurangnya penggunaan
model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu
rendahnya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran sangat rendah karena guru
masih menggunakan metode konvensional yang menyebabkan siswa jenuh dan
berefek pada rendahnya hasil belajar siswa.
Banyak cara yang harus dilakukan dalam memecahkan masalah tersebut
salah satunya adalah tindakan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan
dan model pembelajaran yaitu dengan model pembelajaran Example Non Example
dengan Pendekatan Scientific. Karena dengan model pembelajaranExample Non
Example dengan Pendekatan Scientific mampu memberikan peluang kepada siswa
untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Melalui model pembelajaran
terpusat pada materi, karena siswa mengalami dan terlibat langsung dalam proses
pembelajaran.
Maka dari itu penulis tertarik memilih menggunakan model Example Non
example dengan pendekatan Scientific karena dengan model pembelajaran
Example Non Example dengan pendekatan Scientific mampu membawa suasana
belajar yang menyenangkan, siswa lebih aktif didalam proses pembelajaran
karena model tersebut memaparkan contoh-contoh dari materi pelajaran yang
membuat siswa terpusat pada contoh gambar yang di paparkan sehingga siswa
lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran. Selain itu model Example Non Example
dengan pendekatan Scientific mampu membuat siswa lebih aktif didalam
pembelajaran dan tidak ada yang pasif.
Menurut Istarani (2011:40) Model pembelajaran Example Non Example memiliki prosedur dimana siswa lebih kritis menganalisa, dan diberi kesempatan dalam mengemukakan pendapatnya, serta saling membantu satu sama lain. Dalam hal ini guru memanfaatkan sumber-sumber belajar untuk menyediakan kondisi yang membantu siswa mencapai tujuan. Dengan membantu siswa untuk menemukan kembali rasa ingin tahu mereka. Model pembelajaran Example Non Example adalah model pembelajaran yang menggunakan contoh-contoh. Baik itu contoh-contoh yang didapat dari kasus atau transaksi dan gambar yang relevan. Diharapkan, dengan penggunaan contoh-contoh dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga hasil belajar yang diharapkan tercapai dengan baik.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ridwan (2012)dalam
penelitian yang dilakukan terdapat peningkatan hasil belajar. Proses pembelajaran
yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example
dengan Pendekatan Scientific menuntut siswa untuk berperan aktif didalam proses
pembelajaran dan tidak ada yang pasif sehingga akan meningkatkan hasil belajar
Menurut Hosnan (2014:45) Pendekatan Scientific merupakan kerangka ilmiah pembelajaran yang diusung oleh Kurikulum 2013. Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karenanya Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan scientific dalam pembelajaran. Pendekatan scientific adalah pembelajaran yang mendorong anak untuk melakukan keterampilan-keterampilan ilmiah seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini menuntut siswa yang aktif dalam melakukan keterampilan ilmiah (bukan gurunya). Scientific juga disebut sebagai pendekatan ilmiah.
Sedangkan menurut Barringer (dalamYunus, 2014:125)
Pembelajaran proses scientific merupakan pembelajaran yang menuntut
siswa berfikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan
masalah yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat.
Berdasarkan latar belakang dan fenomena permasalahan yang diuraikan di
atas maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model
Pembelajaran Example Non Example Dengan Pendekatan Scientific Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X IPS MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang dipaparkan dalam latar belakang masalah, maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah adalah sebagai berikut:
1. Mengapa guru masih menggunakan metode konvensional?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS MAN
3. Apakah model pembelajaran Example Non Example dengan Pendekatan
Scientific dapat menjadi alternative untuk meningkatkan hasil belajar
ekonomi ?
4. Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example Dengan
Pendekatan Scientific Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X IPS
MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016?”.
5. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajar dengan model pembelajaran
Example Non Example dengan pendekatan Scientific lebih tinggi daripada
hasil belajar ekonomi yang diajar dengan metode konvensional?
1.3 Pembatasan Masalah
Karena mengingat luasnya masalah, keterbatasan dana, waktu, dan
kemampuan peneliti, maka peneliti membatasi masalah adalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang diteliti yaitu Model pembelajaran Example Non
Example dengan Pendekatan Scientificdan metode konvensional.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS
MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar ekonomi yang diajar dengan model
pembelajaran Example Non Example dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi
daripada hasil belajar ekonomi yang diajar dengan Metode Konvensional pada
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dari
penelitian adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar ekonomi yang diajar
dengan model pembelajaran Example Non Example dengan Pendekatan Scientific
lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajar dengan Metode
Konvensional pada siswa kelas X IPS MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran
2015/2016”.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai model
pembelajaran Example Non Example dengan Pendekatan Scientifik, sebagai
calon guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru ekonomi di MAN 1 Stabat untuk
mengetahui pengaruh model pembelajaran Example Non Example dengan
pendekatan Scientifik terhadap hasil belajar siswa.
Sebagai referensi dan bahan informasi bagi mahasiswa UNIMED dan penulis lain
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan bahwa
hasil belajar ekonomi yang diajar dengan model Example Non Example dengan
Pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar
ekonomi yang diajar dengan metode konvensional kelas X IPS Madrasah Aliyah
Negeri 1 Stabat T.A 2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil uji t dimana diperoleh
thitung > ttabel (3,16 > 1,67).
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas,
maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada guru-guru khususnya guru mata pelajaran ekonomi hendaknya
dapat menggunakan model pembelajaran Example Non Example dengan
Pendekatan Scientifickarena dapat membantu siswa untuk mengatasi
materi pembelajaran.
2. Kepada kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran yang
berorientasi pada siswa dan menyediakan fasilitas yang mendukung
terlaksananya proses belajar mengajar.
Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut pada model
pembelajaran Example Non Example dengan Pendekatan Scientific agar sebelum
pada materi pelajaran, sehingga didalam kelas tidak terjadi kericuhan, kemudian
hendaknya memerlukan fasilitas dan alat yang memadai sehingga tidak memakan
banyak waktu pada saat mempersiapkan fasilitas dan alat yang mengakibatkan
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: RinekaCipta
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013 Bandung: RefikaAditama
Anderson. 1976. Instructional Taxonomies. Dalam Sabri. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Astuti, Nurul. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Example Dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas VIII SMPN 1 Argamakmur. Jurnal Exacta Hal. 29-37 Vol. X No. 1 Tahun 2012 ISSN 1412-3617 Bengkulu: FKIP Universitas bengkulu. http://jurnal.unib.ac.id(Diakses 03 Maret 2016)
Barringer. Dalam Abidin, Yunus, 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: RefikaAditama
Dewi, dkk. 2014. Model pembelajaran Example Non Example Berbasis lingkungan Berpengaruh terhadap hasil belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Kapten Japa. Medan. Skripsi FIP UNIMED.
Dimyanti & Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta
Djamarah, Syaipul, Bahri. 2010. StrategiBelajarMengajar. Jakarta: RinekaCipta
Djamarah, S, B danZain A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: RinekaCipta
Fauziah, dkk. 2013. Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal INVOTEC Hal. 166 Vol. IX No. 2. Bandung: FPTK Universitas Pendidikan Indonesia. http://jurnal.upi.edu/invotec/view/2175/pembelajaransaintifikelektronikada
sar-berorientasi-pembelajaran-berbasis-masalah.html.(Diakses 10 Maret
2016)
Graziano & Raulin. 2004. Dalam Alim, Muhammad. 2013. Validitas Eksternal dan Internal. http://mohamad-alim-noho-vaiditas.blogspot.co.id(diakses 31 Mei 2016)
Harjanto, 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hendra.2013. Pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V Sekolah Dasar. Pontianak: Skripsi PGSD, FKIP,
UniversitasTanjungpura.http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/downl oad/1055/pdf (Diakses 03 Maret 2016)
Hidayati, dkk. 2014. “Pengaruh Penggunaan Pendekatan ilmiah (Scientific Appproach) Dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII TITL 1 SMK Negeri 6 Surabaya Pada Standar Kompetensi Mengoperasikan Sistem Kendali Elektromagnetik”. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 03 No. 02 Hal. 26. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. http://ejournal.unesa.ac.id/article/10168/44/article.pdf. (Diakses 23 Maret 2016)
Hosnan, M. 2014. Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia
Huda, Miftahul.2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Indra. 2010. Pembelajaran Terpadu: Solusi Meningkatkan Hasil Belajar IPS.
Jurnal Pendidikan Universitas Terbuka.
http://maxbonamultiply.com?/journal/item45 (Diakses 04 Februari 2016)
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: RinekaCipta
Kemendikbud. 2013. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran. Jakarta: BPSDMPK-PMP
Kemendikbud 2013b. Dalam Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama
Nisa, dkk. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Scientific KelasVII SMPN 3 Labuan Amas Utara. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9. Bulagi Selatan: Universitas Bengkulu.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/viewFile/3967/2922(Diaks
es 03 Maret 2016)
Nuh, Muhammad. 2013. Diklat Guru Dalam Rangka Implementasi Kurikulum
2013.https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/07/pendekatan-saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran.docx. (Diakses 19 Maret 2016)
Sagala, Saiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alphabeta.
Sudjana. 2009. Metode Statistika, Bandung: PT. Tarsito
Rahmi. 2013. Pengaruh Model Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Di SMK Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012.
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22261-BAB%2011.pdf (Diakses tanggal 4 April 2016)
Ridwan, 2012. Penerapan Model Example Non Example dengan Pendekatan Scientific Dalam meningkatkan Kemampuan Menulis Berita Pada siswa Kelas VIII MTs Ash-Shoheh Citeurup. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bogor. Universitas Pakuan
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: RinekaCipta
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Susanti, 2014.Pembelajaran Model Example Non Example berbantuan power point untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol.3 no. 2 Tahun 2014.
http://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/jpii/3110(Diakses 03 Maret 2016)
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Slameto. 2010. Belajardan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Suprijono, Agus. Dalam Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media