• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT MODIFIKASI DENGAN TEKNIK MENENUN PADA MATA PELAJARAN PENATAAN SANGGUL TRADISIONAL DAN KREATIF SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT MODIFIKASI DENGAN TEKNIK MENENUN PADA MATA PELAJARAN PENATAAN SANGGUL TRADISIONAL DAN KREATIF SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT MODIFIKASI DENGAN TEKNIK MENENUN PADA MATA PELAJARAN PENATAAN

SANGGUL TRADISIONAL DAN KREATIF SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Mememuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan keluarga

Oleh:

NUR EVA PURNAMA SARI NIM : 5111544005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Nur Eva Purnama Sari, NIM. 5111544005: Analisis Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Dengan Teknik Menenun Pada Mata Pelajaran Penataan Sanggul Tradisional dan Kreatif Siswa SMK Negeri 8 Medan. Skripsi: Jurusan Pendidikan kesejahteraan Keluarga. Prodi: Pendidikan Tata Rias 2011.Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Dengan Teknik Menenun Pada Mata Pelajaran Penataan Sanggul Tradisional dan Kreatif Siswa SMK Negeri 8 Medan” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis terima

dengan segala keterbukaan dan kerendahan hati. Teimakasih terlebih kepada

orang tua saya Alm. A.Pardede dan ibu saya Tumiar Simanjuntak yang telah

memberi kasih sayang yang tiada batasnya serta dukungan doa yang tiada

putusnya kepada penulis dan mendukung baik itu dalam motivasi maupun

financial, dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skipsi yang

telah meluangkan waktunya memberikan Pengarahan, nasehat, bimbingan,

saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan dalam

pelaksanaan penelitian dan pembuatan skripsi ini

2. Ibu Nining Tristantie, S.Pd.M.Des selaku Dosen Pembimbing Akademik

serta dosen penguji yang telah memberikan Pengarahan, nasehat,

bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi

3. Ibu Yuspa Hanum, MS dan Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd selaku

Dosen penguji yang telah memberikan Pengarahan, nasehat, bimbingan

dan masukan dalam penulisan skripsi

4. Ibu Dra. Rosnelly, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED

5. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Teknik UNIMED

6. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan dan Ibu Dra. Fatma

(7)

ii

7. Bapak/Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

8. Kepada Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Ketua Jurusan

Kecantikan, Seluruh Guru dan Staff Tata Usaha serta siswi-siswi kelas XI

SMK Negeri 8 Medan

9. Secara khusus buat Abang dan Ipar saya Zulfitri Pardede, bg Kulman Rgg,

bg Darus Bu’ulolo, bg Boslan Padang, Eda Risma Sinaga, kakak saya

Dewi, Sri, Susi, adik Eko beserta semua keponakan saya, terimakasih buat

semua motivasi, kasih sayang serta dukungan doa dan moril yang

diberikan kepada saya

10.Kepada teman seperjuangan Dedek Sagala, Anna Sitinjak, Hengky

Pardosi, Yuna Naibaho, Susi Sitorus, Renta Manalu dan Erika Sitompul

terimakasih telah memberikan motivasi dan doa.

11.Kepada teman-teman seperjuangan Keluarga besar Mahasiswa Tata Rias

stambuk 2011, Rizky Elisabeth, Verawati Kacaribu, Afriani Pandiangan,

Mentari Sihombing, dan Chirum Ketaren terimakasih telah memberikan

motivasi, dukungan doa.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu

kecantikan. Terimakasih dan kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita.

Medan, Februari 2016

Penulis,

(8)

iii

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Pengertian Kemampuan ... 8

2. Pengertian Penataan ... 11

3. Pengertian Rambut ... 12

4. Pengertian Modifikasi ... 13

5. Pengertian Teknik Penyasakan Rambut ... 14

6. Jenis Teknik Penyasakan... 15

7. Mengidentifikasi Penataan Rambut Modifikasi ... 17

8. Teknik Penyasakan Menenun dan Hasil Praktek Penataan... 18

9. Langkah Persiapan Penataan Rambut Modifikasi... 22

10.Memilih Ornament Rambut Modifikasi ... 28

11.Desain Penataan Sanggul Up Style Back Mess ... 30

12.Berkemas ... 33

B. Kerangka Berfikir... 33

C. Pertanyaan Penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Desain Penelitian ... 36

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 36

C. Populasi dan Sampel ... 39

D. Instrument dan Teknik Pengumpulan Data ... 40

(9)

iv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Deskripsi Data Penelitian ... 50

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 68

(10)

v

20 : Contoh ornament untuk penataan sanggul Modikasi ... 30

21 : Histogramskor teknik penyasakan menenun ... 31

22 : Histogram skor pengangkatan rambut ... 53

23 : Histogram Skor Posisi Tangan ... 54

24 : Histogram jumlah pengaplikasian hair spray ... 57

25 : Histogram jarak pengaplikasian hair spray ... 58

26 : Histogram membentuk rambut ... 59

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 : Kisi – Kisi Pengamatan Hasil Praktek Teknik Penyasakan ... 41

2 : Rubrik Lembar pengamatan Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Up Style Pola Backmess Dengan Teknik Menenun ... 43

3 : Anava Uji Kesepakatan Pengamat ... 47

4 : Hasil Uji Kesepakatan Pengamat ... 51

5 : Teknik Penyasakan Menenun ... 52

6 : Pengangkatan Rambut ... 53

7 : Posisi Tangan ... 54

8 : Jumlah Pengaplikasian Hair Spray ... 56

9 : Jarak Pengaplikasian Hair Spray ... 57

10 : Membentuk Rambut ... 58

11 : Teknik Merapikan/Menghaluskan Penyasakan ... 59

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1: Silabus ...

2: Lembar Pengamatan ...

3: Data Pengamatan Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi ...

4: Langkah Kerja Penataan Rambut Modifikasi ...

5: Uji Kesepakatan Pengamat Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi ...

6: Uji Tingkat Kecenderungan Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi ...

7: Mean, Varians, Standar Deviasi, Dan Persentase Kemampuan Siswa dalam

Penataan Rambut Mofikasi ...

8: Rekapitulasi Penilaian Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi ...

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya berpenampilan cantik sangat dibutuhkan wanita. Agar

dirinya tetap dinilai cantik oleh orang lain, maka umumnya wanita berusaha

mempercantik penampilannya dengan melakukan berbagai upaya termasuk

menata rambut terkhusus pada waktu – waktu tertentu, dan dengan model-model

tertentu sesuai dengan situasi tertentu juga. Hal ini disadari karena rambut

merupakan mahkota yang sangat berperan penting dan mempengaruhi penampilan

wanita dalam setiap aktivitasnya (Aqila, 2013).

Peranan rambut bagi penampilan sangatlah medukung, maka rambut

sering menjadi objek bagi pelaku bisnis, mulai dari model penataan rambut,

perawatan hingga pemakaian aksesoris. Di sekolah menengah kejuruan (SMK)

Negeri 8Medan jurusan kecantikan, pada mata pelajaran penataan rambutl

tradisional dan kreatif merupakan salah satu materi pokok yang sangat diwajibkan

untuk dikuasai oleh siswa, karena jurusan kecantikan dipersiapkan untuk memiliki

skill (keterampilan) dan kesiapan kerja yang relevan dengan disiplin ilmu tata

kecantikan. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa jurusan kecantikan tidak

hanya mempelajariteori tentang model–model rambut, melainkan juga praktek

bagaimana tentang teknik penyasakan rambut yang benar sesuai dengan bentuk

penataan rambut modifikasi yang diinginkan (Rostamailis, 2008).

Dalam penyasakan harus mengetahui teori menyasak rambut dasar.

(14)

2

tersebut. Kemampuan menyasak rambut dapat diketahui dengan adanya

pendidikan yang dipelajari disekolah menengah kejuruan jurusan kecantikan.

Siswa jurusan tata kecantikan adalah salah satu dari bagian SMK Medan yang

menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan pengetahuan dalam kurikulum,

khususnya untuk program studi tata kecantikan. Hasil dari pengajaran yang

diharapkan menciptakan produktifitas dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam

mencapai tujuan tersebut, maka siswa diwajibkan untuk menguasai materi

pelajaran baik secara teori maupun praktek. Materi pelajaran telah disusun supaya

siswa memiliki kemampuan, keahlian dibidang tertentu salah satu di bidang

penataan (Sanjaya, 2010)

Sebelum siswa mampu menerapkan penyasakan maka siswa haruslah

mengetahui teknik dalam penyasakan rambut. Dan sebelum mengetahui teknik

penyasakan rambut, siswa juga harus mengetahui jenis teknik penyasakan rambut,

ada 2 jenis yaitu : 1. Menenun 2.Menopang. Teknik menenun merupakan teknik

yang paling sering digunakan oleh siswa dalam praktek penyasakan, teknik

menenun adalah teknik penyasakan dengan cara penyisiran berjalan selapis demi

lapis. Arah penyasakan sejajar satu dengan yang lainnya sehingga hasilnya tidak

padat di pangkal rambut tetapi akan saling berkaitan di sepanjang

rambut,sedangkan teknik menopang juga digunakan siswa pada praktek

penyasakan rambut pendek (Rostamailis, 2008). Teknik penyasakan menenun

sulit dipahami sehingga siswa masih banyak yang kurang mampu melakukan

(15)

3

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis laksanakan tanggal 23 Mei

2015, wawancara langsung dengan salah seorang guru bidang studi penataan

rambut tradisional dan kreatif di SMK Negeri 8 Medan, siswa kelas XI ternyata

ada beberapa siswa masih kurang mampu melakukan penataan rambut,

khususnya teknik penyasakan dalam penataan rambut modifikasi up style pola

back mess kurang tepat dan kurang dipahami oleh siswa, dialami juga oleh siswa

angkatan 2013/2014 sebelumnya. Misalnya : siswa kesulitan didalam

pengangkatan rambut (arah rambut) yang ingin ditata, masih kesulitan cara

merapikan rambut yang sudah disasak agar kelihatan halus, dan kesulitan cara

pembentukan penataan rambut modifikasi, kurang cara pengaplikasian jarak hair

spray pada rambut yang menyebabkan hair spray menumpuk,serta kurangnya

kelengkapan alat praktek siswa dalam penataan rambut juga penyebab dari

kegagalan dalam penataan rambut. Penggunaaan sumpel atau sanggul tempel

dapat menyebabkan rambut yang ditata masih kelihatan kaku, dan ketika

menggunakan sanggul tempel kelihatan seperti memakai topi.

Pada penyasakan rambut dibutuhkan feeling yang kuat selain keterampilan

dalam penyasakan rambut. Dalam penataan rambut modifikasi penting untuk

menguasai teknik penyasakannya terlebih dahulu karena jika tidak maka akan

terjadi kesulitan yang menimbulkan tidak rapinya penataan rambut. Daday, (2013)

mengatakan bahwa penataan rambut modifikasi dengan menggunakan teknik

penyasakan itu lebih baik karena lebih artistic, dan sasakan dapat mengikuti

(16)

4

Standar penilaian praktek di SMK Negeri 8 Medan dapat dikatakan

lulus/tuntas apabila mencapai nilai >75. Berdasarkan hasil observasi awal pada

tanggal 14 Maret 2015 menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang kurang

mampu melakukan penataan rambut modifikasi Up Style pola Back mess. Hal ini

dapat diperoleh dari lembar penilaian praktek khususnya mata pelajaran penataan

rambut tradisional dan kreatif yaitu tahun ajaran 2013/2014 penilaian praktek

mata pelajaran melakukan penataan rambut modifikasi SMK Negeri 8 Medan

berjumlah 31 siswa, bahwa ada sebanyak 12 orang (39%) yang kurang baik, ada

sebanyak 12 orang (40%) cukup baik, ada 7 orang (21%) pada kategori baik

dalam melakukan penataan modifikasi Up style pola Back Mess. Kemudian tahun

ajaran 2014/2015 penilaian praktek mata pelajaran melakukan penataan rambut

modifikasi SMK Negeri 8 Medan jumlah siswa 32 orang, yaitu ada sebanyak 10

orang (31%) kurang baik, ada 19 orang (60%) cukup baik, dan ada 3 orang (9%)

pada kategori baik dalam melakukan penataan rambut modifikasi Up style pola

Back Mess, hal ini disebabkan karena kesulitan-kesulitan siswa dalam proses

teknik penyasakan rambut modifikasi up style pola back mess, dan siswa juga

kesulitan dalam pengaplikasian hair spray, membentuk rambut yang sudah disasak

menjadi modifikasi serta kesulitan dalam teknik merapikan penataan rambut

modifikasi.

Permasalahan ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut dan diperlukan upaya

sehingga pada masa-masa yang akan datang tidak ditemukan lagi nilai praktek

(17)

5

Permasalahan tersebut menarik untuk diangkat dalam penelitian yang

berjudul : “Analisis Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Dengan

Teknik Menenun Pada Mata Pelajaran Penataan Sanggul Tradisional dan Kreatif Siswa SMK Negeri 8 Medan’’.

B. Identifikasi Masalah

Pembahasan masalah penyasakan rambut terhadap hasil penataan sanggul

tradisional dan kreatif memiliki tinjauan yang sangat luas. Masalah-masalah

tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Teknik penyasakan menenun pada praktek penataan rambut modifikasi up

style pola back mess siswa kelas XI SMK Negeri 8 kurang tepat.

2. Teknik penyasakan menopang pada praktek penataan rambut modifikasi up

style pola back mess siswa kelas XI SMK Negeri 8 kurang tepat.

3. Teknik pengaplikasian hairspray pada praktek penataan rambut modifikasi

up style pola back mess siswa kelas XI SMK Negeri 8 kurang tepat

4. Teknik membentuk rambut pada praktek penataan rambut modifikasi up

style pola back mess siswa kelas XI SMK Negeri 8 kurang tepat

5. Teknik merapikan rambut pada praktek penataan rambut modifikasi up

style pola back mess siswa kelas XI SMK Negeri 8 kurang mengetahui.

6. Hasil praktek penataan rambut modifikasi up style pola back mess pada

(18)

6

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya pembahasan pada identifikasi masalah di atas, serta

keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti untuk meneliti secara keseluruhan

permasalahan yang ada maka perlu dibatasi pada: Kemampuan Penataan Rambut

Modifikasi Up Style Pola Back Mess (Dengan Teknik Menenun) Siwa Kelas XI

SMK Negeri 8 Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Kemampuan Penataan Rambut

Modifikasi Up Style Pola Back Mess Dengan Teknik Menenun Siwa Kelas XI

SMK Negeri 8 Medan?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Kemampuan Penataan Rambut

Modifikasi Up Style Pola Back Mess Dengan Teknik Menenun Siwa Kelas XI

SMK Negeri 8 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Hal apa saja yang diperoleh dari peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat

sebagai :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan penulis dalam

(19)

7

2. Sebagai bahan masukan berupa informasi dan masukan kepada pembaca,

pihak sekolah SMK khususnya bagi guru mata pelajaran penataan sanggul

tradisional dan kreatif, dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK

Negeri 8 Medan.

3. Sebagai bahan bacaan dan referensi di Program Studi Pendidikan Tata Rias

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan

(20)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan bahwa :

Kemampuan siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Rambut dalam

melakukan penataan rambut modifikasi sebanyak 11 orang (34,62%) berada pada

kategori cukup baik, 11 orang (34,38%) kategori baik, 1 orang (3%) sangat baik

dan 9 orang (28%) kurang baik. Dimana skor tertinggi siswa sebesar 26,33 dan

skor terendah sebesar 19,33. Nilai rata-rata siswa sebesar 21,81 tergolong cukup

baik berdasarkan dari tabel tingkat Kecenderungan kemampuan penataan rambut

modifikasi.

Hasil ini menunjukkan bahwa siswa kurang mampu melakukan penataan

rambut modifikasi dan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang baik berkurang

yaitu 9 orang (28%) dapat dilihat dari persentase hasil penilaian dari tahun

sebelumnya 2013/2014 ada 12 orang (39%) dan pada tahun 2014/2015 ada 10

orang (31%). Terutama pada indikator 1 teknik penyasakan menenun masih ada

siswa yang masih mendapat skor 1 dimana siswa belum tepat didalam teknik

penyasakan, dan sebagian siswa juga belum tepat pada pengetahuan membentuk

(21)

68

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka dapat diberikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada siswa kelas XI jurusan tata kecantikan rambut hendaknya

dapat meningkatkan kemampuan penataan rambut modifikasi up style pola

back mess teknik menenun dengan melakukan latihan pengulangan.

2. Diharapkan siswa banyak membaca sehingga siswa memperoleh

penghetahuan didalam teori maupun didalam pengaplikasian praktek

terutama pada teknik penyasakan menenun dan ketepatan didalam

membentuk rambut , karena didalam penataan rambut modifikasi teknik

penyasakan itu harus lebih dikuasai sehingga membantu didalam ketepatan

membentuk rambut.

3. Diharapkan agar siswa tidak lupa untuk menerapkan pengetahuan

pengaplikasian hair spray yang kelihatan masalah kecil tetapi sangat

menunjang didalam keberhasilan penataan rambut modifikasi.

4. Menuntun siswa untuk melakukan latihan-latihan berupa pengulangan yang

dilakukan sebagai tugas rumah, dan mengumpulkan data dokumentasi hasil

latihan dirumah.

5. Untuk penelitian selanjutkan diharapkan dapat meneliti variabel lain guna

untuk memberi masukan yang bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya

dalam peningkatan kemampuan penataan rambut modifikasi up style pola

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Andrean, Johnny. Depth Academy Course. Sekolah Rambut dan Make Up. Jakarta: Johnny Andrean.

Arikunto Suharsimi , 2013.Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka cipta.

Badudu, dan Zain. 1994. Ahli Berbahasa. Jakarta : Mitra Jaya.

Bariqina, E.dan Ideawati,Z. 1999. Perawatan dan Penataan Rambut. Yogyakarta: Adi Cita.

Chitrawati, 1993. Dasar-Dasar Trampil Tata Rias Rambut. Jakarta: Karya Utama

Dedi, M. 2005. Hair Mode. Jakarta : Gramedia

Dewi Kusuma, dkk. 1999. Pengetahuan dan Seni Tata rambut Modern. Jakarta: Yayasan Insani

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008. Edisi keempat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Khogidar Daday. 2013. New Hair Style. Jakarta : Daday khogidar

Kusumadewi, 1980. Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern. Yogyakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat.

Kusumadewi, Dkk, 2008. Tata Kecantikan Kulit Smk Jilid 1 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kusumadewi, 2003. Rambut anda masalah, perawatan, dan penataannya. Jakarta : gramedia pustaka utama.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Puspoyo Endang, W. 1995. Petunjuk Praktis untuk Pratata dan Penataan. Jakarta: Grasindo

Rosmatailis, Dkk, 2008. Tata kecantikan rambut jilid 2, : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Tim Konsultan Fakultas Teknik, 2004. Modul Penataan Sanggul Modern Pola Back Mess: Universitas Negeri Malang.

(23)

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0751_0607374_chapter2.pdf

http //global-4-lvs-turing-2/operator/upload/s (akses internet tanggal 17 Juni 2015)

http //t0.gstsatic.com/images/operator/upload/s (akses internet tanggal 17 Juni 2015)

Bloom. (2015). Pengertian Belajar (akses internet tanggal 20 Febuari 2015).

http://duniabaca.com/pengertian-belajar-dan-hasil-belajar.html

______ . (2015). Upi Edu

(akses internet tanggal 17 Juni 2015)

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0751_0607374_chapter2.pdf http //global-4-lvs-turing-2/operator/upload/s

______ . (2015). Image

akses internet tanggal 17 Juni 2015

http //t0.gstsatic.com/images/operator/upload/s

Aqila, Larasati. (2013). Pengertian Rambut akses internet 09 November 2015

http://hikmat.web.id/biologi-kelas-xii/pengertian-rambut/Posted on September 24, 2013 byLarasati Aqila

Zain dalam Yusdi, Milma. (2011). Pengertian Kemampuan akses internet 09 November 2015

http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html

Robbin dalam Yusdi, Milma. (2011). Pengertian Kemampuan akses internet 09 November 2015

http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html

Hadiati dalam Yusdi, Milma. (2011). Pengertian Kemampuan akses internet 09 November 2015

http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html

Notoadhisuryo, Langkir. (2009). Penataan Rambut Akses internet 12 oktober 2015

http://langkir1st.blogspot.co.id/2009/03/konsep-penataan-rambut.html

Angga. (2015). Pengertian Rambut akses internet 12 September 2015

(http://digilib.uinsby.ac.id/10385/5/bab%202.pdf)

(24)

(http://digilib.uinsby.ac.id/10385/5/.pdf)

Permendiknas. 2015. Standar Kompetensi akses internet 12 September 2015

http://sulut.kemenag.go.id/file/file/kepegawaian/aunw1341283316.pdf

Chaplin dalam Ian (2010). Pengertian Kemampuan akses internet 12 September 2015

https://ian43.wordpress.com/2010/12/23/pengertian-kemampuan

Tim Fakultas Teknik. (2004). Penataan Rambut Back Mess akses internet 12 September 2015

http://psbtik.smkn1cms.net/kecantikan/tata_kecantikan_rambut/penataan_sanggul _modern_pola_back_mess.pdf

ayeey. (2015). Pengertian Rambut akses 12 September 2015

http://www.scribd.com/doc/60554358/Pengertian-Rambut-Adalah-Sesuatu-Yang-Keluar-Dari-Dalam-Kulit-Dan-Kulit-Kepala#scribd

Marlina. (2015). Pengertian Rambut akses internet 09 November 2015

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUAR

GA/195902031986032-MARLINA/BU_112_Dasar_Rias/5%2B6_Perawatan_Rambut.pdf

Tim Fakultas Universitas Negeri Malang. (2015). Penataan Rambut Modern Akses internet 09 November 2015

(http://psbtik.smkn1cms.net/kecantikan/tata_kecantikan_rambut/penataan_sanggu l_modern_pola_top_style.pdf)

(http://eprints.walisongo.ac.id/1689/3/093911019_Bab2.pdf)(akses 09 November

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan kemampuan dalam melakukan pijat tubuh tradisional pada siswa kelas XI Jurusan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik dengan keterampilan menggambar teknik manual pada siswa kelas XI jurusan teknik

Kemampuan hasil praktik siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin dalam membentuk sanggul puncak berada dalam kategori cukup dimana pada sub indicator persiapan alat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa tentang batang rambut, jenis-jenis rambut, bentuk-bentuk rambut dan elastisitas

Hubungan Pengetahuan Karakteristik Rambut Dengan Pemilihan Kosmetik Pelurusan Rambut (Rebonding) Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Awal Karya Pembangunan Galang Tahun

Hasil pengamatan kemampuan secara keseluruhan pada indikator panjang rambut memperoleh skor 4 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 51,6%, untuk indikator tingkat

2016.. Skripsi : Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Program Studi Pendidikan Tata Rias. Fakultas Teknik : Universitas Negeri Medan 2016. Penelitian ini bertujuan:

Proses pembelajaran keterampilan di SMK Negeri 1 Sooko khususnya tata kecantikan rambut, guru menggunakan model pembelajaran langsung, tetappi sintaks-sintaksnya