• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT BLOW VARIASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT BLOW VARIASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT BLOW

VARIASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8

MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandariSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan

JurusanPendidikan Tata Rias

Oleh

RILINJAYANTI

NIM :5113344027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Rilin Jayanti. NIM. 5113344027. Analisis Kemampuan Penataan Rambut Blow Variasi Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Program Studi Pendidikan Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kemampuan siswa dalam penataan rambut blow variasi pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas SMK Negeri 8 Medan sebanyak 31 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 31 orang. Metode pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, uji kesepakatan pengamat dan persentase.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis Munajatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar sarjana

pendidikan di jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi

Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Adapun dalam hal ini yang dibahas penulis dalam penulisan skripsi ini tentang

Analisis Kemampuan Penataan Rambut Blow Variasi Pada Siswa Kelas X SMK

Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan

dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya teristimewa kepada

Ayahanda Masri Humsafar dan Ibunda Nurhaida Manurung yang selalu

memberikan limpahan kasih sayang, doa, motivasi, perhatian, kasih sayang,

semangat dan pengorbanan yang tak ternilai selama pendidikan sampai selesainya

skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak/ibu Wakil Dekan I, II, III Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga Unimed..

4. Dra. Siti Wahidah, M.Si, selaku ketua program studi pendidikan tata rias,

(7)

penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis..

6. Dra. Armaini Rambe, M.Pd Selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing penulis selama menjalani program akademik dan Dra. Marnala

Tobing, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan

saran dalam penyusunan skripsi ini

7. Bapak dan ibu dosen beserta staff pegawai jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

8. Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si selaku kepala sekolah SMK Negeri 8 Medan

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di

SMK Negeri 8 Medan.

9. Teristimewa sahabat tersayang Juliani Sanjaya, Kamira Rizlah Lyra Oliza

Octavia, Khairani Auliya, Reihan Arafah, Nuvi Arsini, Nurul Fajri dan Umar

Reza yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, doa, motivasi,

dorongan, dan semangat yang tak ternilai.

Terimakasih atas dukungan, doa, dan motivasinya. Penulis tidak dapat

membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan

kepada penulis

Medan, Maret 2016 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penlitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoritis ... 8

1. Pengertian Kemampuan Penataan Blow Variasi ... 8

1.1. Jenis Rambut ... 9

1.2.Bentuk Rambut ... 10

1.3.Batang Rambut... 11

1.4.Ukuran Kepanjangan Rambut ... 13

1.5.Diameter Rambut ... 13

1.6.Kelainan Batang Rambut ... 14

1.7.Menganalisa Kulit Kepala Rambut ... 15

2. Blow Dry ... 16

3. Pengertian Blow Variasi ... 17

4. Cara Pengeringan Rambut ... 20

5. Block Dry ... 21

(9)

7. Alat ,Lenan, Dan Bahan Kosmetika Blow Variasi ... 22

2.1.Alat ... 22

2.2.Lenan Dan Bahan ... 24

2.3.Kosmetika Blow Variasi ... 25

B. Penelitian yang Relevan ... 33

C. Kerangka Konseptual ... 33

D. Pertanyaan Penelitian ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 35

B. Definisi operasional Variabel Penelitian ... 35

C. Populasi dan Sample ... 36

D. Instrument Dan Teknik Pengumpulan Data ... 37

E. Teknik Analisi Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penelitian ... 47

B. Deskriptif Data Penelitian ... 47

1. Kemampuan Penataan Rambut Blow Variasi ... 48

2. Tingkat Kecendrungan Kemampuan Penataan Blow Variasi ... 59

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(10)

DAFTAR GAMBAR

16.Teknik cara menggulung rambut ... 27

17.Parting rambut ... 27

18.Teknik penggulungan bagian poni ... 28

19.Teknik penggulungan bagian belakang rambut ... 28

20.Teknik penarikan dengan sisir blow ... 29

21.Penggulungan bagian samping kanan rambut... 29

22.Penggulungan bagian samping kiri rambut... 30

23.Teknik penggulungan dengan roll set ... 30

24.Teknik membuka roll set ... 30

25.Teknik membuka roll set dengan ditarik dari bawah ... 31

26.Pemberian kosmetika ... 31

27.Sebelum di blow variasi ... 32

(11)

29.Histogram panjang rambut ... 50

30.Histogram tingkat kekeringan rambut ... 51

31.Histogram hasil gulungan dengan menggunakan sisir blow ... 53

32.Histogram posisi jatuhnya rambut ... 56

33.Desain penataan rambut ... 58

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai hasil praktek blow variasi di SMK Negeri 8 Medan... 4

2. Kisi-kisi aspek penilaian penataan blow variasi ... 38

3. Aspek penilaian penataan blow variasi ... 39

4. Distribusi frekuensi data analisis kemampuan penataan rambut ... 48

5. Panjang rambut pada penataan blow variasi ... 49

6. Tingkat kekeringan ranbut pada penataan rambut ... 50

7. Hasil gulungan rambut dengan sisir blow ... 52

8. Hasil gulungan dengan menggunakan roll set ... 53

9. Posisi jatuhnya rambut ... 55

10.Desain pada penataan rambut ... 57

11.Rata –rata kemampuan penataan blow variasi ... 58

12.Tingkat kecendrungan kemampuan penataan blow variasi ... 59

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus ... 67

2. Lembar penilaian pengamatan ... 71

3. Daftar kesepakatan pengamat ... 77

4. Rekapitulasi data hasil pengamatan ... 79

5. Uji kesepakatan pengamat ... 80

6. Rekapitulasi skor penilaian pengamat ... 82

7. Persentase penilaian indikator kemampuan penataan blow variasi ... 83

8. Rata –rata penilaian pada setiap indikator ... 84

9. Perhitungan harga rata – rata (M), standart deviasi (SD) dan distribusi frekuensi dari variabel data penelitian ... 85

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan merupakan upaya yang memiliki makna bahwa pendidikan

tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas,

ada tahapan didalam proses pendidikan itu. Sekolah merupakan suatu instansi atau

lembaga pendidikan yang memiliki sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar

dan proses pendidikan. Kegiatan inti dari sekolah adalah mengelola Sumber Daya

Manusia (SDM) yang diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki

kompetensi sesuai dengan tuntutan standart yang telah ditentukan.Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat

menengah atas.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No.20

tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu sesuai dengan keahlian yang diikuti. Pendidikan kejuruan

didasarkan pada konsep yang menyelaraskan melatih manusia agar memiliki

kebiasaan bekerja untuk dapat memasuki dan berkembang pada dunia kerja /

industri, sehingga dapat dipergunakan untuk memperbaiki kehidupan. Lulusan

Pendidikan Kejuruan diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan kepada

(15)

2

Menurut Rostamailis (2008), tata kecantikan rambut berfungsi untuk

mengubah makeover) kekurangan yang ada kearah yang lebih cantik dan

sempurna. Untuk memperoleh hasil penataan rambut yang optimal diperlukan

pengetahuan, keahlian, keterampilan, kreativitas, ketelitian serta terus

bereksperimen dari seorang penata rambut untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Penataan rambut yang menekankan pada bentuk artistik dari segi hair

cutting, hair coloring dan styling, yang merupakan satu kesatuan penataan untuk

menampilkan trend mode tertentu ataupun menciptakan model desain penataan

terbaru (Tritanti, 2009).

Salah satu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dimaksud adalah Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Medan.SMK ini memiliki beberapa bidang

keahlian/ jurusan salah satunya diantaranya adalah jurusan Tata kecantikan yang

dibagi atas Tata Kecantikan Rambut dan Tata Kecantikan Kulit. Sesuai dengan

standart kompetensi untuk masing-masing dalam bidang keahlian ini, diharapkan

lulusan akan dapat memasuki lapangan pekerjaan dengan keahliannya masing-

masing terutama dalam bidang wirausaha. Memenuhi standart ini tentunya banyak

faktor yang diharapkan secara terintegrasi seperti kemampuan siswa, kemampuan

guru, sarana dan prasarana yang ada.

Pada program keahlian Tata Kecantikan Rambut kelas X terdapat

beberapa program bidang studi yang berkaitan dengan jurusan, yang

pengaplikasiannya disertai dengan praktek. Salah satu bidang studi/mata pelajaran

produktif tersebut adalah pengeringan rambut dimana mata pelajaran ini meliputi

(16)

3

membahas mengenai struktur rambut, kelainan rambut, teknik pengeringan

rambut dengan menggunakan alat pengering salah satunya adalah blow variasi

dengan desain vertikal.Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman

kepada siswa tentang perlunya menguasai teori pengeringan rambut dan hasil

penataan rambut dengan mrnggunakavn alat pengering, khususnya pada

pengeringan rambut dengan menggunakan teknil blow variasi dengan desain

vertikal. Pada bagian praktek, para siswa akan melakukan praktek pengeringan

rambut dengan alat pengeringan secara langsung kepada klien yang telah mereka

bawa dari luar sekolah atau sesame teman. Praktek tersebut dilakukan pada

ruangan khusus tempat melaksanakan praktek rambut, yang ada sekolah tersebut

biasanya disebut dengan ruang rambut/lab rambut.

Hasil observasi langsung yang penulis laksanakan pada tanggal 20 april

2015, dan menurut informasi yang diperoleh guru pengampuh yaitu ibu Alida

Rvl,Spd,MM bidang studi kecantikan rambut kekurangan terdapat pada

penguasaan pengeringan rambut, cara memegang hair dryer , cara menggulung

rambut dengan sisir blow, teknik menggulung rambut dengan roll set, teknik

membuka roll set setelah digulung, sehingga menimbulkan tindakan rambut tidak

bervolume pada saat roll set dibuka pada proses praktek blow variasi tersebut

berlangsung dan hasil yang diperoleh tidak maksimal, dan masih banyak siswa

yang hanya mendapatkan nilai yang dikategorikan cukup yaitu 7,30-7,90, bahkan

ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai rendah.

Sementara menurut Githa (2012) blow variasi yang baik yaitu dengan

(17)

4

sisir blow penuh, lakukan cara penarikan dengan menggulung rambut

menggunakan sisir blow penuh dengan kematangan hair dryer sehingga pada saat

penggulungan sengan roll set rambut bervolume dan bergelombang.

Kekurangan diduga terdapat Berdasarkan data yang diperoleh dari

sekolah, hasil belajar blow variasi dari tahun ajaran 2013/2015 dapat dilihat pada

tabel.

Table 1. Nilai hasil belajar blow variasi di SMK Negeri 8 Medan

(Sumber data : SMK Negeri 8 Medan)

Tahun Ajaran Standart Penilaian Jumlah Siswa Persentase

2013/2014 < 7,29 ( kurang)

Berdasarkan data diatas, maka dapat disimpulkan nilai praktek blow

variasi memperoleh nilai yang dikatagerogikan cukup dan tidak terdapat siswa

yang mencapai kategori nilai yang baik, maka peneliti merasa tertarik untuk

membuat penelitian tentang “Analisis Kemampuan Penataan Rambut Blow

(18)

5

B.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah sesuatu yang harus dipecahkan dan dicari jalan

keluarnya serta diselesaikan, masalah juga disebut kejadian yang mengharuskan

kita bertanya dan selanjutnya diperlukan jawaban melalui penelitian serta

pemikiran agar dapat mempelajari jalan keluarnya.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah

didalam penelitian ini adalah sebagai berikut:.

1. Teknik pengeringan rambut Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8

Medan masih belum maksimal.

2. Teknik memegang hair dryer dan sisir blow Siswa Kelas X Tata Kecantikan

SMK Negeri 8 Medan masih belum maksimal.

3. Teknik menggulung rambut dengan menggunakan sisir blow Siswa Kelas X

Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan masih belum maksimal.

4. Siswa dalam teknik menggulung rambut dengan menggunakan roll set

Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan masih belum

maksimal.

5. Cara membuka roll set Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8

Medan masih kurang masih belum maksimal.

6. Dalam penataan yang ditentukan sesuai desain blow variasi vertikal Siswa

Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan masih belum maksimal.

C.Pembatasan Masalah

(19)

6

1. Kemampuan (psikomotorik) mengenai penataan rambut blow variasi

vertikal pada siswa kelas X kecantikan rambut di SMK Negri 8 Medan.

2. Penataan rambut yang dibahas dengan teknik blow variasi vertikal untuk

semua kalangan dan batas panjang rambut tidak melebihi 15 cm dibawah

bahu dengan ketentuan 5 gulungan rambut.

3. Penelitian hanya terbatas pada siswa kelas X Kecantikan Rambut di SMK 8

Negeri Medan.

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan penataaan rambut blow variasi vertikal pada

siswa kelas X kecantikanrambut di SMK Negeri 8 Medan?.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat kemampuan penataan rambut blow variasi

vertikal pada siswa kelas X kecantikan rambut di SMK Negeri 8 Medan.

F.Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukkan bagi siswa SMK Negeri 8 Medan tentang

(20)

7

2. Sebagai bahan masukan mahasiswa untuk memberikan informasi bagi

mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian yang relevan dengan

penelitian ini.

3. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan

pelaksanaan penelitian.

4. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di Jurusan PKK

(21)

8

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut: Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator

panjang rambut diperoleh rata-rata sebanyak 16 siswa (51,6%), Kemampuan

siswa penataan rambut blow variasi pada indikator tingkat kekeringan rambut

diperoleh rata-rata sebanyak 18 siswa (51,6%), Kemampuan siswa penataan

rambut blow variasi pada indikator hasil gulungan rambut dengan sisir blow

diperoleh rata-rata sebanyak 22 siswa (71%), Kemampuan siswa penataan rambut

blow variasi pada indikator hasil gulungan rambut dengan roll set diperoleh

rata-rata sebanyak 15 siswa (48,4%) , Kemampuan siswa penataan rambut blow

variasi pada indikator posisi jatuhnya rambut diperoleh rata-rata sebanyak 17

siswa (54,8%), Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator

desain diperoleh rata-rata sebanyak 20 siswa (64,5%)

Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa kemampuan penataan rambut blow

variasi pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan mendapat nilai cukup.

(22)

64

Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada siswa agar lebih banyak melatih tangan untuk

memegang hair dryer dengan baik agar hasil blow variasi dapat maksimal

dan tentang teknik penataan rambut untuk meningkatkan kemampuan

dalam melakukan penataan rambut blow variasi sehingga hasil praktek

yang dilakukan menjadi lebih bagus.

2. Bagi siswa agar lebih menguasai teori dan lebih sering melakukan latihan

praktek agar terampil dalam melakukan penataan blow variasi.

(23)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).Jakarta : Bumi Aksara

Arikonto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajran. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Astuti, Surtriari. 2011. Paket Pelatihan Dasar Tata Kecantikan, Jakarta

DEPDIKBUD. (1998). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern. DEPDIKBUD. Jakarta.

Johny anrdrean school & Trainig (2009), intermediate course

kusumadewi, Raharjo Dan Laksman 2003. Pengetahuan Dan Seni Tata Rias Rambut Modern Tingkat

Kusumadewi,2001.Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta: Carina Indah Utama.

Mayasari, Dian. 2012. Bahan Ajar Perawatan Tata Rias Rambut, Medan : UNIMED

Rosdaneli Hasibuan. 2005. Penelitian Proses Pengeringan. Medan : Universitas Sumatra Utara.

Rostamailis. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK

Rotmailis (2008) Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan : Dapertemen Pendidikan Nasional

Suharti. (2010) Dapertemen Pendidikan Kebudayan (PPPG KEJURUAN).(1998).Teknik Mengeringkan Rambut. Bojongsari, Sawangan Bogor

Sudjono, Anas 2011, Pengantar Statisitik Pendidikan, Jakarta: PT , Raja Grafindo Perdada

Sudjono, Anas 2010. Belajar dan faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta

(24)

66

Asi Tritanti 2009, pengertian blow variasi. Jakarta: penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Nasution, S. 2006. Metode Researce. Jakarta : Bumi Aksara.

Widyoko, E.P. (2012) teknik penyusunn instrument penelitian, Yogyakarta : pustaka pelajar

Vsalin Githa diterbitkan pertama kali oleh PT Gramedia pustaka utama, anggota IKAPI, Jakarta 2012

Internet

S.Rahmayani.(2011)http://respository.usu.ac.id/biastream/123456789/123975/A/c hapter 2011.pdf diakses 28 september 2015

Wawan.(2012):http://prints.unj.ac.id/8549/3/BAB%202-06504241020.pdf

http://www.slideshare.net/neollapride24/makalah-penataan-rambut-sesuai-dengan-bentuk-wajah diakses 28 september 2015

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Asi%20Tritanti,%20M.Pd./PPT %20PENATAAN%20ARTISTIK.pdf diakses 20 september 2015

https://www.bersosial.com/threads/6-tips-memilih-model-rambut-sesuai-bentuk-wajah.8945/ diakses 20 september 2015

https://saveournatureforourfuture.wordpress.com/2013/06/15/hazard-penata-rambut/ diakses 20 september 2015

http://langkir1st.blogspot.com/2009/03/konsep-penataan-rambut.html diakses 20 september 2015

Http:// Sutraini Blog Pratata dan Penataan Rambut Dasar.html diakses 8

Gambar

Gambar
Table 1. Nilai hasil belajar blow variasi di SMK Negeri 8 Medan

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini disimpulkan bahwa media pembelajaran swish max pada mata pelajaran dasar kecantikan rambut dengan materi pengurutan kulit kepala yang dikembangkan termasuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman Hubungan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Melakukan Penataan Sanggul Pola Asimetris Pada Mata Pelajaran

Untuk mengetahui hasil belajar teori pengurutan kulit kepala dan rambut dalam proses creambath dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media gambar pada

HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS RAMBUT DENGAN HASIL PENATAAN RAMBUT STYLING PADA.. SISWA KELAS XI KECANTIKAN RAMBUT DI SMK NEGERI 3

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui hasil belajar dasar kecantikan rambut menggunakan metode latihan (Drill) dengan media video pada siswa

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan maksud untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan penataan sanggul Simpolong Tattong dengan menggunakan hair

Hasil pengamatan praktek penataan sanggul siput ekor kera dibagi menjadi sepuluh indikator penilaian yaitu penyasakan rambut bagian depan, bentuk penataan sasakan,

Pada indikator penggambaran objek siswa memperoleh skor rata-rata keseluruhan berada pada nilai 65, karena media audiovisual menampilkan secara jelan objek yang akan siswa