• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL PRATATA RAMBUT DASAR PADA RAMBUT PENDEK SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HASIL PRATATA RAMBUT DASAR PADA RAMBUT PENDEK SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HASIL PRATATA RAMBUT DASAR

PADA RAMBUT PENDEK SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

DEWI UTAMI

5103344004

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Dewi Utami: Nim 5103344004, “Analisis Hasil Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek Siswa SMK Negeri 8 Medan. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan”. Skripsi; Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Rias 2010; Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hasil Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek Siswa SMK Negeri 8 Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah hasil pratata rambut dasar pada rambut pendek. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 8 Medan yang berjumlah 36 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh populasi menjadi objek penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar pengamatan.

Data hasil pratata rambut dasar pada rambut pendek diperoleh dengan lembar pengamatan. Untuk melihat lembar pengamatan dapat dilakukan menjaring data, maka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan yang diberikan kepada para ahli untuk melihat kelayakan isi. Kemudian melakukan uji kesepakatan pengamat yang dilakukan oleh 3 orang pengamat. Dari hasil dari kesepakatan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penilaian antara ketiga pengamat, dimana Fobservasi< Ftabel atau 0,54<3,10 sehingga lembar pengamatan layak digunakan untuk menjaring data penelitian yang sebenarnya.

Pada nilai perindikator pertama melakukan pemartingan pratata rambut dasar yang mendapatkan skor 4 hanya 9 orang (25 %), skor 3 sebanyak 23 orang (63,89), skor 2 sebanyak 4 orang (11,11%). Pada indikator kedua pengaplikasian kosmetik yang mendapatkan skor 4 sebanyak 3 orang (8,33%), skor 3 sebanyak 27 orang (75%), skor 2 sebanyak 6 orang (16,67%). Pada indikator ketiga proses penggulungan rambut mendaptkn skor 4 sebanyak 4 orang (11,11%), skor 3 sebanyak 29 orang (80,56%), skor 3 sebanyak 3 orang (8,33%). Pada indikator keempat hasil pratata rambut dasar mendapat skor 4 sebanyak 7 orang (19,44%), skor 3 sebanyak 27 orang (75%), skor 2 sebanyak 2 orang (5,56%).

Berdasarkan nilai rata-rata seluruh sempel hasil pratata rambut dasar pada rambut pendek paling rendah terdapat pada indikator pengaplikasian kosmetik yaitu dengan skor rata-rata 2,92 sempel sedang pada indikator proses penggulungan rambut dengan sekor 3,04 sempel rata-rata tertinggi terletak pada indikator melakukan pemartingan rambut dan hasil pratata rambut dengan skor 3,14.

(6)
(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan dan penulisan skripsi ini untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar sarjana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih

jauh dari kata sempurna baik dari tata bahasa maupun isinya. Oleh Karena itu,

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun

dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini. Besar harapan penulis agar hasil

studi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Pada kesempatan ini penulis

tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini., mulai dari pelaksanaan

penelitian sampai penyelesaian skripsi ini. Khususnya penulis sampaikan antara

lain :

1. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekertaris Jurusan PKK Fakultas Teknik Teknik Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen pembimbing Skripsi yang sangat membantu penulis memberikan bimbingan, saran, motivasi yang sangat bermanfaat bagi penulis untuk tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd, Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd , Ibu Dra.Nurhayati Tanjung, M.Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan saran, masukan dan motivasi bagi penulis.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

(8)

iii

6. Bapak/ibu Wakil Dekan I,II,III Fakultas Teknik Unimed

7. Teristimewa buat suamiku tercinta Bambang Sapto Hadi yang selalu sabar, senantiasa mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini dari awal sampai akhir skripsi ini selesai dan tidak selalu bosan memberikan motifasi kepada penulis..

8. Teristimewa buat kedua orang tua tercinta Ayah Sutrisno dan Ibu Suratik, yang tiada hentinya memberikan doa, cinta, semangat kepada penulis. 9. Teristimewa buat adik-adik yang kusayangi Vandi Raharjo dan Juniar

Syah Fitri yang selalu memberikan semangat,cinta dan doa.

10. Teristimewa untuk mertua penulis H.Sugimin Ms dan Hj.Surtiwati yang selalu memberi semangat kepada penulis.

11. Terima Kasih kepada seluruh Dosen di Jurusan PKK khususnya Prodi Tata Rias yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

12. Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan telah membantu penulis dalam pelaksanaan dan pengumpulan data penelitian.

13. Terkhusus buat sahabat tercinta (Nurul Rahmadhani S.Pd, Ita Susanti Sitorus S.Pd, Rizka putri azura S.Pd, Meli Sabet S.Pd, Santri Mariana Harahap, Sartika Herawaty, Ervina Arisanti, Mastalfa) yang selalu memberi dukungan dan semangat.

Akhir kata penulis mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan dimasa akan datang.

Medan, Februari 2016 Penulis,

(9)

v A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 5

C.Pembatasan Masalah ... 6

D.Rumusan Masalah ... 6

E.Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

TAT II. KAJIAN PISTAKA, KERANGKA TERFIKIR DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Analisis Hasil Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek 1. Pengertian Analisis ... 9

2. Pengertian Rambut ... 9

3. Bentuk Rambut / Tipe Rambut ... 10

3.1 Tipe Mongoloid ... 10

3.2 Tipe Caucasoid ... 10

3.3 Tipe Vegroid ... 11

4. Ketebalan Rambut/Idensitas Rambut ... 11

5. Pengertian Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek ... 12

5.1 Pratata Rambut Dasar... 13

5.2 Pratata Disain ... 13

(10)

vi

7.Prosedur Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek ... 14

7.1 Pemartingan Pratata Rambut Dasar ... 14

7.2 Pengaplikasian Kosmetik Pratata Rambut Dasar ... 15

7.3 Prosedur Penggulungan Pratata Rambut Dasar ... 16

7.4 Hasil Pratata Rambut Dasar ... 20

8. Alat–Alat Pratata Rambut Dasar ... 23

8.2.2 Jepit Bergerigi ... 24

8.2.3 Tusuk plastik (hair pin) ... 24

8.2.4 Jepit rambut kecil ( kep lidi ) ... 25

8.3 Penempatan kosmetik ... 25

8.4 Bentuk Roll Set Pratata Rambut Dasar ... 25

8.5 Alat saat pengoprasian pratata rambut dasar ... 26

8.5.1 Tutup telinga ... 26

8.5.2 Jalla rambut (jala set) ... 26

8.5.2 Droogkap (stand hair drayer/pengering rambut) ... 27

9. Kosmetik Pratata Rambut Dasar ... 27

B.Penelitian Yang Relevan ... 28

C.Kerangka Berfikir ... 29

D.Pertanyaan Penelitian31 TAT III. METODE PENELITIAN A.DesainPenelitian ... 32

B.Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 32

1. Defenisi Operasional ... 32

2. Variabel Penelitian ... 33

(11)

vii

1. Populasi penelitian ... 33

2. Sampel penelitan ... 33

D.Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 33

E.Teknik Analisis Data ... 38

TAT IV. PEMTAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A.Deskriptif Data Penelitian ... 41

I. Proses Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek ... 41

1. Melakukan Pemartingan Pratata Rambut dasar ... 41

2. Pengaplikasian kosmetik ... 43

3. Proses penggulungan rambut ... 45

II. Hasil Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek ... 47

1. Hasil pratata rambut Teknik Original Set ... 47

B.Distribusi Data Penelitian ... 49

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

TAT V. KESIMPILAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 58

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Penggulungan Rambut Pendek Dengan Teknik Original Set ... 3

Gambar 2 Hasil Pratata Pendek Dengan Teknik Original Set... 4

Gambar 3 Penampang Rambut Lurus ... 10

Gambar 4 Penampang Rambut Ikal ... 11

Gambar 5 Penampang Rambut ketat ... 11

Gambar 6 Pembagian Parting Rambut ... 14

Gambar 7 Pengaplikasian kosmetik pada batang rambut ... 15

Gambar 8 Posisi rollset pada section pertama ... 18

Gambar 9 Posisi penarikan rambut dengan rollset ... 18

Gambar 10 Penggulungan rambut ke arah dalam ... 18

Gambar 11 Penggulungan rambut pada bagian tengah ... 19

Gambar 12 Penggulungan rambut pada bagian samping kiri dan kanan ... 19

Gambar 13 Penggulungan rollset teknik original set secara keseluruhan ... 19

Gambar 14 Proses pengeringan rambut dengan drookap ... 20

Gambar 15 Proses pelepasan roll set dan hasil pratata ... 21

Gambar 16 Hasil pratata sebelum dilakukan penataan ... 22

Gambar 17 Hasil pratata sesudah dilakukan penataan ... 22

Gambar 18 Sisir Besar ... 23

Gambar 19 Sisir Bertangai ... 23

Gambar 20 Sisir pratata (tanpa ekor) ... 23

Gambar 21 Jepit Bebek ... 24

Gambar 22 Jepit Gerigi ... 24

Gambar 23 Tusuk plastik ... 24

Gambar 24 Tusuk plastik (hair pin) ... 25

Gambar 25 Jepit lidi kecil ... 25

Gambar 26 Botol Aplikator dan botol spray (spray bottle) ... 25

Gambar 27 Roll Set Pratata Rambut Dasar ... 26

Gambar 28 Tutup telinga ... 26

(13)

viii

Gambar 30 Droogkap (stand hair drayer/pengering rambut) ... 27

Gambar 31 Kosmetika Bentuk Cairan (setting lotion) ... 28

Gambar 32 Histogram Skor Penilaian Melakukan Pemartingan Pratata Rambut Dasar ... 43

Gambar 33 Histogram Skor Penilaian Pengaplikasian Kosmetik ... 45

Gambar 34 Histogram Skor Penilaian Proses Penggulungan Rambut ... 46

Gambar 35 Histogram Skor Penilaian Hasil Pratata Rambut ... 48

Gambar 36 Histogram Data Analisis Hasil Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek ... 51

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil elastisitas pratata rambut dasar sebelum dan sesudah ditata ... 21

Tabel 2. Kisi – Kisi Instrumen Penelitian Hasil Pratata Rambut Dasar Padan Rambut Pendek ... 34

Tabel 3. Lembar Pengamatan Hasil Pratata Rambut Dasar ... 35

Tabel 4. Melakukan pemartingan Pratata Rambut Dasar ... 42

Tabel 5. Pengaplikasian Kosmetik ... 44

Tabel 6. Proses Penggulungan Rambut... 45

Tabel 7. Hasil Pratata Rambut ... 47

Tabel 8. Rata-rata Hasil Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek ... 49

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data Analisis Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek ... 50

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengamatan Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek . 60

Lampiran 2. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan ... 62

Lampiran 3. Rata-Rata Setiap Indikator Penilaian ... 63

Lampiran 4. Uji Anava Hasil Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek Siswa Smk Negeri 8 Medan ... 64

Lampiran 5. Identifikasi Tingkat Kecenderungan dariabel Penelitian ... 66

Lampiran 6. Rekapitulasi Skor Penilaian ... 68

Lampiran 7. Deskripsi Data Penelitian ... 69

Lampiran 8. Gambar Proses Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek... 71

Lampiran 9. Gambar Hasil Pratata Rambut Pendek Sebelum Ditata dan Sesuda Ditata... 72

Lampiran 10. Gambar Pengamat Saat Memberikan Penilaian... 73

Lampiran 11. Gambar Penulis Saat Penelitian Berlangsung... 74

Lampiran 12. Gambar Hasil Pratata Rambut Dasar Model Dan Operator ... 75

Lampiran 13. Gambar Hasil Pratata Rambut Dasar Model Dan Operator ... 76

Lampiran 14. Gambar Hasil Pratata Rambut Dasar Model Dan Operator ... 77

Lampiran 15. Gambar Hasil Pratata Rambut Dasar Model Dan Operator ... 78

Lampiran 16. Gambar Hasil Pratata Rambut Dasar Model Dan Operator ... 79

(16)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

A. LatarBBelakangB

Rambut adalam mamkota wanita begitu ungkapan yang biasa digunakan

untuk melukiskan, betapa penting rambut dalam konfigurasi keindaman wanita.

Bamkan kesan pertama pada seorang wanita, sering berawal dari penataan rambut

yang serasi dan jika kemudian setiap wanita, yang ingin tampil menarik,

senantiasa berusama menjadikan rambutnya rapi dan indam (Puspoyo, 1995).B

Suatu penampilan dengan rambut yang semat, tidak akan kelimatan prima

jika tidak di dukung olem pratata rambut yang baik. Itulam sebabnya mengapa

orang pada zaman damulu mengatakan bamwa “Rambut adalam mamkota wanita”.

Tanpa kata– kata, kesan pertama kita termadap penampilan seseorang akan sangat

ditentukan olem penataan rambutnya. Suatu pratata rambut yang rapi akan

memberikan perasaan baru, dapat meningkatkan penampilan seseorang pada saat

kurang ceria, atau dapat juga menunjang penampilan pada acara–acara kmusus

yang mana kita marus tampil dengan prima (Puspoyo, 1995). Agar rambut terlimat

rapi dan indam upaya yang dilakukan agar wanita terlimat lebim cantik perlu suatu

tindakan pada rambut yaitu menerapkan pratata dasar (Sutartini, 1997).B

SMK Negeri 8 Medan sebagai sebuam lembaga pendidikan dan latiman

untuk tingkat menengam kejuruan yang dimana memiliki tujuan, yaitu

mengmasilkan lulusan yang berakmlak mulia, memiliki kompetensi dan profesional

dibidang SMK Negeri 8 Medan memiliki visi, yaitu mewujudkan SMK Negeri 8

(17)

2

Medan sebagai lembaga diklat yang unggul dalam mengmasilkan lulusan dibidang

keamlian, terutama bidang tata kecantikan yang mampu bersaing dipasar global.B

SMK Negeri 8 Medan memiliki upaya untuk mewujudkan visi tersebut

adalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil, kreatif,

bertanggung jawab dan berwawasan luas sesuai bidang keamliannya dan

mengembangkan iklim belajar dan bekerja yang kondusif, kompetitif dengan

pemberdayaan potensi sekolam meliputi guru, siswa, dan masyarakat yang

dilandasi olem keimanan, kejujuran dan kedisiplinan.B

Dalam kurikulum kecantikan 2013, mata pelajaran pengeritingan dan

pelurusan rambut terdapat materi pelajaran pratata rambut dasar. Dimana pada

setiap melakuakan pratata rambut dasar, perlu dipermatikan prosedur dalam

pemartingan, pengaplikasian kosmetik, penggulungan dan masil pratata rambut

dasar yang diinginkan . Pengetamuan pratata rambut dasar sangat membantu dalam

mengmasilkan suatu penataan rambut yang sesuai dengan kebutuman dan

memudamkan mair styles pada saat melakukan praktek penataan rambut. Maka

dari itu siswa dimaruskan untuk menguasai teori pratata rambut dasar agar dapat

melakukan praktek dengan baik. Bentuk penataan rambut sangat mempengarumi

penampilan seseorang, karena rambut adalam mamkota bagi setiap pemiliknya.B

Dari masil observasi tanggal 22 Januari 2015, pukul 10.00 wib penulis

melakukan wawancara pada guru bidang studi dasar kecantikan rambut, masim

ada siswa yang belum mampu mempraktekan pratata rambut dasar pada rambut

pendek dengan teknik original set. Hal ini dapat dilimat pada saat proses praktek

(18)

3

melakukan pratata rambut dasar pada rambut pendek dengan teknik original set.

Dari gambar dibawam ini dapat kita limat apabila proses penggulungan rambut

yang tidak kuat dan kepanjangan rambut tidak sesuai dapat mempengarumi masil

dari pratata rambut dasar pada rambut pendek dengan teknik original set.

A B

Gambar 1 : Penggulungan Rambut Pendek Dengan Teknik Original Set Pada Saat Praktek

Sumber : Praktek Siswa Di Smk Negeri 8 Medan

Pada gambar A di atas dapat kita limat penggulungan rambut masim terlimat

belum sesuai dengan teknik original set. Pembagian parting, pemiliman roll set

yang belum sesuai, serta prosedur penggulungan rambut masim belum tepat karna

rambut yang sudam digulung masim terlimat longgar. Sedangkan pada gambar B

teknik original set sudam terlimat tetapi masim ada rambut yang tidak tergulung

rapi. Ukuran roll set yang digunakan marus sesuai dengan ketebalan rambut dan

kurangnya pemamaman dalam penggunaan alat pengering pada pratata rambut

(19)

4

A B

Gambar 2 : Hasil Pratata Rambut Pendek Pada Teknik Origin Set Saat Praktek Sumber : Praktek Siswa Di Smk Negeri 8 Medan

Pada gambar A di atas dapat kita limat masil penggulungan rambut masim

terlimat belum sesuai dengan teknik original set. Masim ada rambut yang tidak

tergulung di sebagian tempat karena kurangnya pemamaman dalam pengaplikasian

kosmetik pratata rambut dasar pada bagian batang rambut dan kurangnya

penarikan pada saat penggulungan rambut. Sedangkan pada gambar B masil

penggulungan dengan teknik original set masi belum terlimat, karena masim belum

memamami prosedur pemartingan rambut, pengaplikasian kosmetik, serta

penggulungan rambut dalam pratata rambut dasar.

Berdasarkan uraian di atas mak

a dapat disimpulkan bamwa untuk memenumi tuntutan perkembangan dunia usama

(20)

5

dimarapkan mampu melakukan pratata rambut dasar dengan teknik original set

untuk mengmasilkan bentuk penataan rambut yang lebim baik dan sesuai dengan

bentuk wajam. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengangkat permasalaman

tersebut kedalam suatu penelitian yang berjudul “AnalisisBHasilBPratataBRambutB

DasarBPadaBRambutBPendekBSiswaBSMKBNegeriB8BMedan”.B

B

B. IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalam tersebut maka dapat diidentifikasikan

masalam penelitian sebagai berikut:B

1. Rendamnya pemamaman siswa dalam melakukan pembagian parting

Sembilan pada pratata rambut dasar pada rambut pendek .

2. Kurangnya Pemamaman siswa dalam pengaplikasian kosmetik pada pratata

rambut dasar pada rambut pendek.

3. Rendamnya pemamaman siswa dalam melakukan prosedur penggulungan

rambut pada pratata rambut dasar pada rambut pendek dengan teknik

original set.

4. Kurangnya ketepatan masil pratata rambut dasar pada rambut pendek

dengan menggunakan teknik original set yang diterapkan pada pratata

(21)

6

C. PembatasanBMasalahB

Agar masalam dalam penelitian pratata rambut dasar pada rambut pendek

ini tidak menyimpang dan terlalu luas dari apa yang akan diteliti, serta mengingat

keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan sarana penunjang lainnya. Maka penulis

membatasi penelitian ini:B

1. Pembagian parting sembilan pada pratata rambut dasar pada rambut

pendek yang diterapkan olem siswa di Smk Negeri 8 Medan.

2. Pengaplikasian kosmetik setting lotion pada pratata dasar pada rambut

pendek yang diterapkan pada rambut pendek di aplikasikan step by step

pada batang rambut olem siswa di Smk Negeri 8 Medan.

3. Penggulungan rambut pratata rambut dasar pada rambut pendek

menggunakan roll set bergerigi, dimulai pada pemartingan pertama yang

ditarik secara ketat sesuai dengan prosedur pratata rambut dasar yang

diterapkan olem siswa di Smk Negeri 8 Medan.

4. Hasil Pratata Rambut Dasar pada rambut pendek menggunakan Teknik

Original Set digulung secara menyelurum yang dilakukan pada siswa di

Smk Negeri 8 Medan.

D. RumusanBMasalahB

B B Berdasarkan latar belakang masalam, identifikasi masalam dan pembatasan

masalam yang telam dikemukakan di atas, maka rumusan masalam dalam penelitian

ini adalam:

1. Bagaimana prosedur pemartingan sembilan yang dilakukan dalam pratata

(22)

7

2. Bagaimana pengaplikasian kosmetik setting lotion pada pratata dasar pada

rambut pendek olem siswa di Smk Negeri 8 Medan.

3. Bagaimana penggulungan pratata rambut dasar pada rambut pendek

menggunakan roll set bergerigi olem siswa di Smk Negeri 8 Medan.

4. Bagaimana masil pratata rambut dasar pada rambut pendek yang dimasilkan

dengan menggunakan teknik original set olem siswa di Smk Negeri 8

Medan

E. TujuanBPenelitianB

B B Berdasarkan rumusan di atas maka tujuan penelitan ini adalam:

1. Untuk mengetamui prosedur pemartingan pratata rambut dasar pada rambut

pendek yang dilakukan siswa di SMK Negeri 8 Medan.

2. Untuk mengetamui pengaplikasian kosmetik setting lotion pratata rambut

dasar pada rambut pendek yang dilakukan siswa di SMK Negeri 8 Medan.

3. Untuk mengetamui proses penggulungan pratata rambut dasar pada rambut

pendek yang dilakukan siswa di SMK Negeri 8 Medan.

4. Untuk mengetamui Hasil Pratata Rambut Dasar Pada Rambut Pendek

(23)

8

F. ManfaatBPenelitianB

Berdasarkan permasalaman di atas, maka manfaat dari penelitian ini

adalam:B

1. Hasil penelitian bermanfaat bagi siswa untuk memberikan masukan

termadap pentingnya penguasaan teori pratata rambut dasar dalam

penggunaan alat–alat pratata rambut dasar, jenis kosmetik pratata

rambut dasar, prosedur dalam penggulungan, pengeringan dan

menata rambut ke aram yang lebim sesuai.

2. Sebagai baman masukan bagi para mamasiswa untuk dapat

menumbumkan kemampuan dan keterampilan dalam melakukan

pratata rambut dasar menjadi lebim baik dan sesuai dengan bentuk

wajam.

3. Hasil penelitian bermanfaat bagi penulis agar menjadi masukan

(24)

64

BABBVB

BBBBBBBBBBBKESIMPULANBDANBSARANB A.BKesimpulanB

B B Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pratata rambut dasar pada rambut pendek dengan melakukan

pemartingan pratata rambut dasar didapatkan bahwa rata-rata siswa

memiliki keterampilan yang baik sebanyak 36,89% yaitu siswa melakukan

pemartingan sembilan pada pratata rambut dasar yang dimulai dari bagian

depan pada pemartingan pertama dengan membagi rambut secara lurus

yang dimulai dari bagian depan sampai kebelakang dan pada bagian

belakang di mulai dari atas kuping.

2. Hasil pratata rambut dasar pada rambut pendek dengan pengaplikasian

kosmetik didapatkan bahwa rata-rata siswa memiliki keterampilan baik

sebanyak 75% yaitu siswa ketepat dalam pemberian kosmetik pratata

rambut yang disemprotkan section demi section atau selapis demi selapis

pada bagian batang rambut secara merata.

3. Hasil pratata rambut dasar pada rambut pendek dengan Proses

Penggulungan Rambut didapatkan bahwa rata-rata siswa memiliki

keterampilan baik sebanyak 80,56% dengan melakukan penggulungan

rambut dimulai pada parting pertama dimulai dari bagian depan dengam

pengambilan section demi section digulung dengan kencang atau tidak

(25)

65

4. Hasil pratata rambut dasar pada rambut pendek dengan hasil pratata

rambut didapatkan bahwa rata-rata siswa memiliki keterampilan baik

sebanyak 75 % dengan memperatikan ketepatan hasil pratata rambut dasar

dengan kerapian dan kesesuaian penatan rambut yang dihasilkan pada

pratata rambut dasar tergulung dengan rapi dan tidak ada yang keluar –

keluar atau tidak tergulung.

B.BSaranB

B B Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi para guru diharapkan memberikan penguasaan praktek kepada siswa

tentang pratata rambut dasar pada rambut pendek yang dimana dapat

diperhatikan dalam melakukan pemartingan 9 dalam pratata rambut dasar,

pengaplikasian kosmetik yang dilkaukan section demi section secara merata,

proses penggulungan rambut pada pemartingan pertama yang dimulai pada

bagian depan yang digulung dari ujung sampai ke panggkal rambut, hasil

pratata rambut yang dihasilkan dari original set.

2. Diharapkan kepada siswa agar lebih menguasai teori pratata rambut dasar

pada rambut pendek dengan teknik original set dengan pemperhatikan

pembagian dalam pemartingan, pengaplikasian kosmetik, proses

penggulungan rambut dan hasil pratata rambut dengan teknik original set.

(26)

66

DAFTAR PUSTAKA

Andrean, 2005. Gaya Rambut Kriting, JaKarta: PT. Gramedia

AriKunto, Suharsimi, 2009. Prosedur Penelitian, JaKarta: PT. RineKaCipta

Badudu, 1992. Metode Penelitian, JaKarta: PT. RineKaCipta

Chitrawati, 1993. Prosedur Pemartingan Pratata Rambut Dasar

DepdiKnas, 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia, JaKarta: Balai PustaKa

Frendly. (2013). Rambut-Defenisi-Fungsi-dan-warna. DiaKses Pada 23 Novenber

2015 dari

http://Frendly.blogspot.com/2013/08-Rambut-Defenisi-Fungsidan-warna html

Johnny andrean, 2010. Depth Intermedite Course Hair And Beauty School

Kusumadewi, (1999). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern Tingkat

Mahir, JaKarta: PT. Karina Indah Utama

Kusumadewi, (1989). Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar, Jakarta: Yayasan

Insani

Puspoyo, (1995). Pratata Dan Penataan Rambut Dasar, JaKarta: PT. Gramedia

Widiasara Indonesia

Peni, (2010). Hasil Gelombang Rambut Alami Dengan Teknik Penggulungan Roll

Set , Universitas Negeri Padang.

Rostamailis, (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2, DireKtorat Pembinaan

SeKolah Menengah Kejuruan: DireKtorat Jenderal Manejemen PendidiKan Dasaar Dan Menengah Departemen PendidiKan Nasional.

Sutartini, (1997). Pratata Dan Penataan Rambut Dasar, Guru SMTK Negeri

YogyaKarta.

Sarah, (2009). Hasil Belajar Pratata Dan Penataan Rambut Sebagai Kesiapan

Menjadi Hair Stayles, Universitas Balaendah

Gambar

Gambar 2 : Hasil Pratata Rambut Pendek Pada Teknik Origin Set Saat Praktek Sumber : Praktek Siswa Di Smk Negeri 8 Medan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian keterampilan siswa dalam menentukan patokan pengangkatan pada saat pemankasan rambut increase layer siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan menunjukkan

Pada tahap ini disimpulkan bahwa media pembelajaran swish max pada mata pelajaran dasar kecantikan rambut dengan materi pengurutan kulit kepala yang dikembangkan termasuk

Tingkat kesulitan yang diteliti dalam praktek pelurusan rambut (rebonding) yaitu pada pengaplikasian cream rebonding step 1 dan 2, teknik smoothing (menjepit

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Bagaimana kemampuan siswa dalam Membuat Sanggul Daerah Bugis pada siswa Tata Kecantikan Rambut Kelas XI SMK Negeri

Hasil pengamatan pemangkasan rambut dasar pola diagonal kedepan yang dinilai oleh tiga observer (pengamat) tentang ketepatan membuat partingan rambut dan pola pangkasan diperoleh

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Rambut dalam Penataan Sanggul Pada Siswa kelas X

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa tentang batang rambut, jenis-jenis rambut, bentuk-bentuk rambut dan elastisitas

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui hasil belajar dasar kecantikan rambut menggunakan metode latihan (Drill) dengan media video pada siswa