• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasar Modern Dan Gaya Hidup Remaja Di Kota Medan (Studi deskriptif di Sun Plaza Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pasar Modern Dan Gaya Hidup Remaja Di Kota Medan (Studi deskriptif di Sun Plaza Medan"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bab ini memperkenalkan latar belakang penelitian yang membahas perkembangan pasar modern di Medan dan pengaruhnya terhadap gaya hidup remaja, khususnya di Sun Plaza. Permasalahan yang dirumuskan meliputi hubungan pasar modern dengan gaya hidup remaja dan faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Tujuan penelitian difokuskan untuk mengkaji hubungan tersebut dan faktor-faktor pendorongnya. Manfaat penelitian mencakup aspek teoritis (kontribusi pada studi terkait), praktis (referensi bagi peneliti selanjutnya), dan bagi penulis sendiri (peningkatan pengetahuan dan wawasan). Definisi operasional menjelaskan konsep kunci seperti gaya hidup, pasar modern, dan remaja berdasarkan karakteristik yang dapat diamati. Terakhir, operasional variabel menjelaskan variabel bebas (pasar modern), terikat (gaya hidup remaja), dan antara (sikap), dengan indikator-indikator yang terukur.

1.1. Latar Belakang Masalah

Bagian ini mendeskripsikan fenomena pasar modern sebagai pusat aktivitas sosial, bukan sekadar tempat berbelanja. Penulis menggarisbawahi pergeseran nilai dari nilai-nilai sakral ke konsumerisme, terutama di kalangan remaja. Definisi remaja dikaji dari berbagai sumber, termasuk Zakiah Darajad dan Hasan Bisri, menekankan masa transisi dan kerentanan remaja terhadap pengaruh eksternal, seperti iklan dan tren. Penulis menghubungkan belanja di pasar modern dengan gaya hidup, mengutip Weber tentang persamaan status dan gaya hidup, serta menjelaskan bagaimana gaya hidup dapat ditularkan melalui media komunikasi. Definisi pasar modern diberikan sebagai pusat perbelanjaan yang modern dan menyediakan barang dan jasa berkualitas bagi kelas menengah atas. Fokus pada Sun Plaza Medan sebagai lokasi penelitian dijelaskan dengan alasannya sebagai salah satu pusat perbelanjaan teramai dan sering dikunjungi remaja.

1.2. Perumusan Masalah

Bagian ini merumuskan dua permasalahan utama penelitian: pertama, bagaimana hubungan pasar modern dengan gaya hidup remaja di Medan; kedua, apa yang melatarbelakangi pasar modern menjadi bagian gaya hidup remaja. Rumusan masalah ini dirumuskan secara ringkas dan jelas, menjadi fokus utama penelitian.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pasar modern dengan gaya hidup remaja di Kota Medan dan untuk mengidentifikasi latar belakang yang menyebabkan pasar modern menjadi bagian gaya hidup remaja. Tujuan penelitian ini selaras dengan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya dan memberikan arah yang jelas bagi penelitian.

1.4. Manfaat Penelitian

Bagian ini menjelaskan manfaat penelitian yang dibagi dalam tiga aspek: manfaat teoritis (sebagai kontribusi pada studi-studi yang berkaitan dengan pasar modern dan gaya hidup remaja di Medan), manfaat praktis (sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dan bahan rujukan), dan manfaat bagi penulis (peningkatan pengetahuan, kemampuan, dan wawasan tentang fenomena pasar modern dan gaya hidup remaja di Medan). Manfaat penelitian ini dijelaskan secara komprehensif dan relevan dengan konteks studi.

1.5. Definisi Operasional

Bagian ini mendefinisikan secara operasional konsep-konsep kunci, seperti gaya hidup (pertemuan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok), pasar (lembaga ekonomi penting), pasar modern (pasar yang dikelola secara modern dengan pelayanan baik untuk kelas menengah atas), remaja (usia transisi dari kanak-kanak ke dewasa dengan batasan usia tertentu), dan perubahan sosial (perubahan lembaga masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial). Definisi operasional ini memberikan kerangka kerja yang jelas dan terukur untuk analisis data.

1.6. Operasional Variabel

Bagian ini menjelaskan variabel-variabel penelitian dan indikatornya. Variabel bebas (pasar modern) diukur melalui indikator seperti tempat berbelanja, ruang publik, dan fasilitas yang tersedia. Variabel terikat (gaya hidup remaja) diukur melalui indikator seperti image (perasaan bangga berbelanja di pasar modern), konsumerisme (memperhatikan penampilan dan merk), dan variabel antara (sikap) diukur melalui indikator seperti tradisi, kebiasaan, dan budaya. Penggunaan tabel dan diagram untuk menjelaskan operasional variabel mempermudah pemahaman.

II. Tinjauan Pustaka

Bab ini mengkaji literatur yang relevan dengan penelitian, meliputi konsep pasar modern, remaja dan gaya hidup, modernisasi, perubahan sosial, dan stratifikasi sosial. Konsep pasar modern dibahas berdasarkan peraturan pemerintah dan karakteristiknya. Ciri-ciri remaja dan definisi gaya hidup dijelaskan secara mendalam, termasuk pengaruh faktor internal dan eksternal. Teori modernisasi dan perubahan sosial dijelaskan, serta dampaknya terhadap masyarakat. Terakhir, bab ini mengkaji teori stratifikasi sosial, khususnya teori fungsionalisme struktural Davis-Moore, dan relevansi dengan perilaku konsumen di pasar modern.

2.1. Pasar Modern

Subbab ini membahas definisi pasar modern berdasarkan peraturan pemerintah dan literatur terkait. Karakteristik pasar modern, seperti manajemen modern, lokasi perkotaan, dan kualitas pelayanan, dijelaskan. Perbedaan antara pasar modern (mall, supermarket) dan pasar tradisional dibahas secara implisit dalam konteks studi.

2.2. Remaja dan Gaya Hidup

Subbab ini mendefinisikan remaja berdasarkan usia dan karakteristiknya, mengutip Hurlock, Soetjiningsih, dan Purwanto. Ciri-ciri masa remaja, seperti masa transisi, perubahan, dan pencarian identitas, dijelaskan. Gaya hidup dikaji berdasarkan teori Giddens, dampak konsumerisme, dan pembentukan image. Pengaruh faktor internal (sikap, pengalaman, kepribadian, konsep diri, motif, persepsi) dan eksternal (kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, budaya) terhadap gaya hidup dijelaskan detail, mengutip Nugraheni.

2.3. Modernisasi

Subbab ini membahas modernisasi sebagai proses menciptakan kehidupan masyarakat yang sadar terhadap tuntutan globalisasi. Pengaruh modernisasi terhadap perubahan gaya hidup, pergeseran sosial, dan pentingnya berpikir rasional dijelaskan. Ciri-ciri masyarakat modern, seperti pluralitas dan partisipasi aktif individu, dibahas. Kelemahan modernisasi dan teori modernisasi sebagai kerangka penjelasan juga dibahas.

2.4. Perubahan Sosial

Subbab ini mendefinisikan perubahan sosial berdasarkan Gillin, Soemardjan, dan Davis. Berbagai bentuk perubahan sosial (cepat/lambat, pengaruh besar/kecil, direncanakan/tidak direncanakan) diuraikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial (geografis, teknologi, ideologi, kepemimpinan, penduduk) dijelaskan. Dampak perubahan sosial, seperti disintegrasi dan kenakalan remaja, juga dibahas.

2.5. Stratifikasi Sosial pada Masyarakat

Subbab ini membahas teori stratifikasi sosial, khususnya teori fungsionalisme struktural Davis-Moore. Teori ini dikaji dalam konteks penelitian, khususnya hubungan antara kelas sosial (menengah atas) dan perilaku konsumen di pasar modern. Kritik terhadap teori Davis-Moore juga disampaikan.

III. Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian di Sun Plaza Medan dijelaskan dengan alasannya. Populasi penelitian (seluruh remaja pengunjung Sun Plaza) dan teknik penarikan sampel (dengan kriteria usia, status perkawinan, dan pengunjung Sun Plaza) diuraikan. Teknik pengumpulan data (kuesioner, observasi, studi kepustakaan) dan analisis data deskriptif dijelaskan. Keterbatasan penelitian juga diakui.

3.1. Jenis Penelitian

Bagian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan, yaitu kuantitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena sosial yang ada, yaitu hubungan antara pasar modern dan gaya hidup remaja. Metode deskriptif dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian untuk menggambarkan dan meringkas kondisi sosial yang terkait.

3.2. Lokasi Penelitian

Bagian ini menjelaskan lokasi penelitian yaitu Sun Plaza Medan, dengan alasan pemilihan lokasi tersebut karena Sun Plaza merupakan salah satu pasar modern terbesar dan teramai di Medan, sehingga mewakili populasi remaja yang menjadi fokus penelitian. Lokasi yang strategis dan mudah diakses juga menjadi pertimbangan.

3.3. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel

Bagian ini menjelaskan populasi penelitian (seluruh remaja pengunjung Sun Plaza) dan teknik penarikan sampel. Karena keterbatasan, target populasi ditetapkan dengan kriteria usia (15-24 tahun), status (belum menikah dan masih bergantung pada orang tua), dan pengunjung Sun Plaza pada bulan tertentu. Jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel (dijelaskan lebih lanjut dalam bagian selanjutnya) diuraikan untuk memastikan representasi yang memadai dari populasi.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Bagian ini menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu kuesioner, observasi, dan studi kepustakaan. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dari responden, observasi untuk mengamati perilaku responden di Sun Plaza, dan studi kepustakaan untuk mengumpulkan data dari literatur dan teori yang relevan dengan penelitian.

3.5. Jadwal Kegiatan

Bagian ini merinci rencana kegiatan penelitian, meliputi tahapan-tahapan penelitian, seperti penyusunan proposal, pengumpulan data, analisis data, dan penulisan skripsi. Jadwal penelitian dibuat untuk memastikan penelitian berjalan sesuai rencana dan terorganisir dengan baik. (Catatan: Detail jadwal tidak diberikan dalam teks, hanya disebutkan.)

3.6. Keterbatasan Penelitian

Bagian ini menjelaskan keterbatasan penelitian yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan dapat berupa keterbatasan waktu, sumber daya, atau cakupan penelitian. Pengakuan keterbatasan penelitian menunjukkan kejujuran dan kehati-hatian peneliti.

IV. Hasil dan Analisa Penelitian

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan analisis data. Deskripsi lokasi penelitian mencakup sejarah singkat Kota Medan, kondisi tempat hiburan, sejarah mall di Medan, dan gambaran Sun Plaza (sejarah, visi, misi, kegiatan). Karakteristik responden dijelaskan berdasarkan pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan pendapatan orang tua. Fungsi pasar modern (tempat belanja, kumpul, pertemuan, ruang publik) dan daya tariknya (bangunan, fasilitas, lokasi) dianalisis. Sikap konsumerisme remaja, kaitannya dengan penampilan, merk, dan kebanggaan berbelanja di pasar modern, juga dikaji. Hubungan antara pasar modern, gaya hidup remaja, dan perkembangan zaman dibahas.

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Bagian ini memberikan gambaran umum tentang lokasi penelitian, yaitu Sun Plaza Medan. Deskripsi ini mencakup sejarah singkat Kota Medan, perkembangan tempat hiburan di Medan, sejarah dan gambaran umum mall di Medan, dan sejarah, visi, misi, moto, kegiatan, serta tempat-tempat yang sering dikunjungi di Sun Plaza. Deskripsi ini bertujuan untuk memberikan konteks yang relevan bagi penelitian.

4.2. Karakteristik Responden

Bagian ini menyajikan karakteristik responden berdasarkan data demografis, seperti tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan pendapatan orang tua. Data ini penting untuk memahami profil responden dan kaitannya dengan perilaku belanja dan gaya hidup mereka di Sun Plaza.

4.3. Fungsi Pasar Modern

Bagian ini menganalisis fungsi pasar modern bagi remaja, meliputi fungsinya sebagai tempat belanja, tempat berkumpul, tempat pertemuan, dan ruang publik. Analisis ini didasarkan pada data yang dikumpulkan dan bertujuan untuk memahami peran pasar modern dalam kehidupan sosial remaja.

4.4. Daya Tarik Pasar Modern

Bagian ini menganalisis daya tarik pasar modern bagi remaja, khususnya Sun Plaza, meliputi aspek fisik (bangunan yang indah dan nyaman), fasilitas pendukung (AC, Wi-Fi, lokasi strategis), dan pelayanan yang diberikan. Analisis ini menjelaskan faktor-faktor yang membuat remaja tertarik mengunjungi dan berbelanja di Sun Plaza.

4.5. Sikap Konsumerisme

Bagian ini membahas sikap konsumerisme remaja yang tercermin dalam perilaku mereka di Sun Plaza. Analisis ini meliputi perhatian terhadap penampilan, merk barang, dan perasaan bangga berbelanja di pasar modern. Bagian ini menghubungkan perilaku konsumerisme dengan gaya hidup remaja.

4.6. Menunjukkan Kelas Sosial

Bagian ini menganalisis bagaimana berbelanja di pasar modern dikaitkan dengan status sosial remaja. Analisis ini menjelaskan bagaimana pasar modern menjadi simbol status sosial tertentu bagi remaja dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi gaya hidup mereka.

4.7. Remaja dan Perkembangan Zaman

Bagian ini membahas hubungan antara gaya hidup remaja, pasar modern, dan perkembangan zaman. Analisis ini menunjukan bagaimana perubahan zaman dan modernisasi mempengaruhi gaya hidup dan perilaku belanja remaja di pasar modern.

V. Penutup

Bab ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran-saran. Kesimpulan merangkum hubungan antara pasar modern dan gaya hidup remaja di Medan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Saran diberikan kepada pihak terkait (pemerintah, pengelola Sun Plaza, dan orang tua) untuk mendukung gaya hidup remaja yang positif dan bijak dalam berbelanja.

5.1. Kesimpulan

Bagian ini memberikan kesimpulan ringkas dari seluruh temuan penelitian. Kesimpulan ini merangkum hubungan antara pasar modern dan gaya hidup remaja di Medan, berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan. Kesimpulan harus mencerminkan jawaban atas rumusan masalah yang diajukan di bab pertama.

5.2. Saran

Bagian ini memberikan saran-saran yang relevan berdasarkan temuan penelitian. Saran dapat ditujukan kepada berbagai pihak, seperti pemerintah, pengelola Sun Plaza, dan orang tua, untuk mengoptimalkan peran pasar modern bagi remaja dan membimbing mereka dalam menjalani gaya hidup yang positif dan bijak.

Gambar

Tabel 1.1 Variabel Operasional
Tabel 3.1
Tabel 4.1 Gambaran pendidikan responden dan jenis kelamin
Tabel 4.3 Gambaran penghasilan orangtua responden dan jenis kelamin
+2

Referensi

Dokumen terkait

yang lebih sehat dengan bergabung menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan, salah satunya dengan menghindari makanan junk food dan juga fast food yang

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan budaya jalanan street culture terhadap gaya hidup remaja perkotaan, alasan serta tujuan mereka

Penelitian yang berjudul “Olahraga dan Gaya Hidup (Studi Kasus Pada Pengunjung Best Fitness Plaza Medan Fair)” bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dibalik pengunjung

buah di pasar modern di Kota Medan dan untuk menganalisis faktor-faktor yang.. menyebabkan keputusan konsumen membeli buah di pasar modern di

masyarakat sekarang ini adalah dengan membeli buah di pasar modern yang.. sangat berkembang di

Kecamatan Medan Petisah yang terdiri dari 17 lingkungan ini adalah daerah pusat. perdagangan Kota Medan, dengan penduduknya berjumlah :

Penelitian yang berjudul “Olahraga dan Gaya Hidup (Studi Kasus Pada Pengunjung Best Fitness Plaza Medan Fair)” bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dibalik pengunjung

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN IKAN SEGAR DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN (Studi Kasus Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan) TESIS OLEH ESRA AGUSTINA SIBURIAN