-ISSN:0853
-4217
J[unnan
nlmu Pertanian
Indonesf,a
Volume 75
Na. 2
Agustus
2O7O
Formulasi
Susu
BerkhasiatAnti
Flu
Burungdan
Anti
Diare.
Rahmat
Hidayat, Fachriyan
HasmiPasaribu
..
65 Konservasi KeanekamgamanHayati
pada
Kegiatan
Pertambangan diKawasan Hutandi Indonesia.
I
PutuGedeArdhana
...
7l
lGndungan Emisi Gas Rumah Kaca pada Kebakaran Hutan Rawa Gambut di
Pelalawan Riau.
Ati
Dwi
Nurhayati,
Eruina
Alyanti,
Bambang
Hero' Sahafio
78Biaya Perjalanan Domestik Pengunjung terhadap Manfaat Rekreasi di Taman
Wisata Alam Punti Kayu (Twapk) Kota Palembang.
RommyQurniati
83 Analisis Paket Teknologi Lokal dalam Pengelolaan Produksi Madu OrganikuntukPasar Global dan Industri. Rudi
Hilmanto
88 Daya Racun Ekstrak Kasar Daun Bintaro (Cerberaodollam Gaeftn)TerhadapLarva
Spodopteralitura
FabriciusSri
Utami, Lailan Syaufina,
Noor
Farikhah
Haneda
96Penggunaan Beluntas,
Mtamin
C
dan
E
ebagai
Antioksidan
untuk MenurunkanOffodor
(25o/o) DagingItik
Alabio dan Cihateup.Rukmiasill
Hardjosworo
PS,Kataren
PP,MatitaputtyPR
101 Dinamika Profil Hematologidan Rasio Netrofil: Limfosit Monyet Ekor Panjang(Macaca Fasciculans) pada Pengatunn Mikroklimat Ruangan.
Ridzki M.
F.Binol,
AgikSuprayogi,
Huda S.Darusman
...
110Pemanfaatan
Bungkil
Biji Jarak
Pagar
(Jatropha curcas) Terfermentasisebagai Pakan Ayam Kampung.
Sumiati,
Dewi ApriAstuti'
Sri
Suharti
....
Ll7
Pengaruh Pupuk NPK
dan
Pupuk Kompos terhadap Pertumbuhan SemaiGmelina (Gmelinaarborea Roxb) pada Media Tanah Bekas Tambang Emas
(Tailing). Basuki Wasis,
Nuri
Fathia...
t23
lGjian
Perbaikan Mutupada Agroindustri
SkalaMiko
dan
Kecil GambirIndonesia.
Endang Gumbira-Sa'id,
K
Syamsu,
A
Herryandiq,
E,jurnaX
IXmu
Pen'tanfram
trndlonesia
Jurnal
llmu
Pertanian Indonesia(JIPI)
diterbitkantiga
kali
setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Harga langganan per eksemplar adalah Rp.40.000,untukdosen
dan masyarakat umum, Rp.25.000,- untuk mahasiswa dan $6.00 bagi pembaca
di
luarIndonesia (ditambah
$4'00 untuk pengiriman melalui pos laut). Permintaan langganan dikirimkan kepada Dewan Editor Jurnal JIpI d/a
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (r-ppM) IPB, Gedung Rektorat IpB Andi Hakim Nasoetion,
it.3,
KampusIPB
Darmaga,Bogor
16680;telpon
0251.8622323dan
0251.86220g3;atau
ke
email:ipb'lppm@yahoo.com, Pembayaran di muka, ke bank BNI cabang Bogor R/c No. 00038g30g1 a.n rekening ReKor IpB
{q
LPPMAftikel yang dimuat meliputi hasil-hasil penelitian, analisis kebijakan, dan opini-opini yang berhubungan
dengan pertanian dalam
arti
luas, seperti agronomi, ilmu tanah, hama dan penyat<it tanaman, ilmu kehewanan, kedoKeran veteriner, keteknikan pertanian. teknologi industri, teknologi pangan,ilmu
gizi,
keluarga dankonsumen, biometri, biologi, klimatologi, peternakan, perikanan, kelautan, kehutanan,
dan
sosial-ekonomi
pertanian yang telah dipertimbangkan
dan
disetujuioleh
DewanEditor.
Keterangan mengenai peralatan, pengamatan, dan teknik percobaan akan diterima sebagai artikel CATATAN. pedoman penulisan dicantumkan pada tiap penerbitan. Indeks penulis dan subjek serta daftar pakar penelaah(mitra beshri) dicanfumkan di tiap nomor
terakhir pada tiap
volume.
.-
_t____ ..___Hadi Susilo Arifin Budi Indra Setiawan
Ahmad Fauzie Ahmad Sulaeman
Ali Komsan
PENANGGUNG JAWAB
Bambang Pramudya
DEWAN EDITOR
KefiJa
Bambang Hero Saharjo
AnggG
Agik Suprayogi
Daniel Murdiyarso Ari Purbayanto
Cece Sumantri
EDITOR
TEKNIS
Ati Dwi Nurhayati
Muhamad Tholibin
SEKRETARIAT
Euis Sartika Endang Sugandi
Sumardjo Hadi S. Alikodra Suminar S. Achmadi
Alex Hartana Supiandi Sabihan
Jurnal llmu Pertanian lndonesia, Agustus 2010, hlm. 117-122
lssN 0853
-
4217Vol. 15 No.2
PEMANFAATAN
BUNGKIL
BIJI
JARAK
PAGAR
(Jatropha
curcas)
TERFERMENTASI SEBAGAI
PAKAN
AYAM KAMPUNG
(USING
FERMENTED
JATROPHA
CURCAS MEAL
AS KAMPUNG
CHICKEN
FEED)Sumiatil), Dewi Apri
Astutil),
SriSuhartil)
ABSTRACT
Jatropha
curas
meal (JCM) is very potential as protein source for poultry. The JCM contained high crude protein, i.e. 56,4-63,80lo (withouthull) and
22,39-3t,4to/o (hulled JCM). JCM serves as a highly nutritious andeconomic protein supplement in animal feed,
if
the toxins and antinutrients contained in the JCM are removed.The toxic compounds isolated from jatropha seed include curcin, phorbolesters, and the antinutrients include antitrypsins, tannin, saponin, phytic acid, and high
fiber.
The objective ofthis
research wasto
evaluate the effect of feeding fermented ICM on the performances of kampong chickens.In
this studn tempeh fungi (fungi usingin
fermenting soybean) usedto
ferment thelCM.
Two hundred kampung chickens were used in this experiment and reared from dayold
up to 10 weeks of age. The data analyzedwith
a Completely Randomized Design with 5 treatment diets and 4 replications,with
1O birds in eachreplicate,
The experimental diets were:TO (the control diet, without Jatropha curasmeal), T1 (the diet contained 5o/o untreated Jatropha curcasmeal), T2
(the diet
contained 5o/o fermented Jatropha cuncas meal+
cellulase 200ml/ton of
feed), T3(the
diet contained 5olo fermented Jatropha curcas meal+
1000 FTU phytase), and T4 (the diet contained 5olo fermented Jatrcpha curcas meal+
cellulase 20Oml/ton
+
1000 FTU phytase). The results showedthat
there were nosignificant difference on the parameters observed due
to
the treatments. Feeding fermented Jatropha curcasmeal supplemented with cellulase + phytase(T4) yielded the final body weight and feed conversion ratio similar to those the control (T0)
diet.
There was no mortality observed inall
treatments. Using JCM 5olo in the diet is safe for the kampong chickens,Keywords z Jatropha curcasmeal, fermentation, kampong chicken.
ABSTRAK
Bungkil biji jarak pagar (BBJ) sangat potensial sebagai sumber protein untuk ternak unggas. Kandungan
protein BBJ sebesar 56,4-63,80/o (tanpa kulit) dan 22,39-3L,4Lolo
(berkulit).
Akan tetapi racun dan anti nutrisi (curcin, forbolester, asamfitat,
antitrypsin, serat kasar) yangtinggi
dalam BBJ membatasi penggunaannyasebagai pakan. Dengan demikian perlu ada pengolahan terlebih dahulu sebelum BBJ digunakan sebagai pakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian BBJ yang difermentasi menggunakan jamur
tempe dalam ransum terhadap performa ayam kampung. Penelitian ini menggunakan 200 ekor ayam kampung yang dipelihara dari umur 0-10 minggu. Data dinalisis menggunakan ANOVA dengan Rancangan Acak Lengkap,
terdiri
atas5
perlakuan dan4
ulangan. Ransum perlakuan yang diberikan adalah: T0 (ransum kontrol, tanpaBBJ), T1 (ransum mengandung BBJ tanpa diolah 5o/o), T2 (ransum mengandung BBJ fermentasi 5olo
*
selulase200
ml/ton
pakan),T3
(ransum mengandung BBJ fermentasi 5o/o*
fitase
10OO FTU), danT4
(ransum mengandung BBJ fermentasi 5o/o*
selulase 200ml/ton +
fitase 1000FTU).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BBJbaik
yang diolah maupun yangtidak
diolahtidak
mempengaruhipeforma
ayamkampung. Pemberian BBJ fermentasi yang disuplementasi selulase 200
ml/ton
digabung dengan enzim fitase 1000 unit (T4) menghasilkan bobot badan akhir dan konversi ransum sama dengan ransum kontrol (tanpa BBJ). Tidak ada mo*alitas akibat perlakuan dalam penelitianini.
Penggunaan BBJ sebanyak 5olo dalam ransum, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, aman untuk ayam kampung.Kata kunci : Bungkil
bijijarak
(Jatropha curcas), fermentasi, ayam kampong.t)D"p. Ilmu
Nutrisidan
Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian BogorPENDAHULUAN
Bungkil b'rji
jarak
mengandung nutrien yangsangat kaya, terutama kandungan proteinnya yang
3
118 Vol. 15 No.2
protein
bungkilbiji jarak dari biji jarak
varietasberacun sebesar 56,40/o
dan dari
varietas tidak beracun sebesar 63,80/o. Menurut Franciset
a/.,(2005), persentase protein sejati (true protein) pada bungkil biji
jarak
pagar sangat tinggi, yaitu sekitar90o/o, non-protein nitrogennya sekitar
7,8
-
9o/o.Meski kadar proteinnya sangat
tinggi,
bungkil bijijarak pagar beracun, karena antara lain mengandung
zat kursin (curcin) dan ester
forbil.
Untuk dijadikan pakan ternak, bungkil biji jarak harus diolah terlebihdahulu.
Menurut Francis et al., (2005), racun utama dari Jatropha curcas adalah phorbol ester(phorbol-12
-
myristate 13 acetat). Selain phorbol ester, jarakmengandung antinutrisi seperti inhibitor tripsin, lectin dan fitat.
Zat-zat antinutrisi tersebut
di
atas, terutamaphorbol esfer
membuat bungkilbiji
jarak
sangat beracun jika diberikan pada ternak kalau tidak diolahterlebih
dahulu.
Leesondan
Summers (2001)melaporkan bahwa pengaruh racun biji jarak pada ayam terjadi pada pemberian
2
dan4
o/o tepung bijijarak selama 3 minggu (0-3 minggu). Sumiati ef a/.,
(2007)
melaporkan bahwa pemberian bungkil bijijarak
5%
dalam
ransum menyebabkan kematianayam
broiler
l00o/o dalamwaktu
22
hari
sertamerusak jaringan hati dan ginjal sampai pada skor 3
(kisaran skor 0-3).
Hasil
penelitian Herrera
et
dl.,
(2006)menunjukan bahwa trypsin inhibitors pada bungkil biji jarak sangat mudah diinaktivasi dengan perlakuan pemanasan kadar air tinggi pada suhu 121oC selama
25
menit.
Kadarfitat
sedikit
menurun denganperlakuan
iradiasi pada 10 kGy, saponin menurundengan perlakuan
ekstraki
dengan ethanol daniradiasi.
Ektraksi bungkil biji jarak dengan ethanoldiikuti
perlakuan dengan 0,07o/o NaHCO3 dapatmenurunkan
aktivitas
lectin
dan
phorbol
ester.Perlakuan
panas
dapat
meningkatkan kecernaan protein in vitro.Hasil penelitian Sumiati dan Sudarman (2006)
menunjukan bahwa pemberian bungkil bijijarak yang
difermentasi dengan Rhizopus oligosporus pada ayam
broiler
menghasilkanpedorma
yang lebih
baikdibandingkan dengan pemberian bungkil
biji
jaraktanpa
diolah.
Penelitian Sumiatiet
a/.,
(2008)menunjukan bahwa fermentasi bungkil
biji
jarak dengan Rhizopus oryzae sangat efeKif menurunkankadar lemak dan antitripsin. Rendahnya kadar lemak
diharapkan
sejalan dengan
rendahnya
kadar phorbolester dalam bungkil b'rjijarak, karena menutut Wink (1983), phorbolester tedapat pada lemak yangmasih berada dalam bungkil b'rji
jarak.
Akan tetapi pada penelitian tersebut kandungan serat kasar dan asamfitat
yang dihasilkan masih tinggi, sehinggaJ.Ilmu Pert. Indonesia
dalam penggunaan bungkil
biji jarak
pagar hasilfermentasi tersebut dalam ransum perlu ditambahkan enzim selulase dan enzim fitase.
Menurut Sing (2008), asam
fitat
adalah suafuantinutrisi
yang
terkandungdalam
pakan berasal tanaman. Sebagai suatuanion reaKif,
asam fitat membentuk berbagai macamgaram
tidak
larutdengan mineral termasuk fosfor (P), kalsium (Ca), zinc (Zn), magnesium (Mg) dan kuprum
(Cu).
Asam fitat juga membentuk ikatan komplek dengan proteindan enzim proteolitik (pepsin dan
tripsin).
Karenakekurangan
enzim
fitase
dalam
saluranpencernaannya (endogenous)
yang
dapat menghidrolisis asamfitat:
P, Ca, protein and nutrienlain yang terikat dengan asam
fitat
kurang tersediauntuk
unggas.
Pada
penelitian
ini
dilakukan pengolahan bungkil biji jarak dengan cara fermentasimenggunakan
jamur
tempe (sumber
Rhrzopus oligosphorus). Dalam perlakuan feeding trial denganayam
kampung, penggunaanbungkil
biji
jarak terfermentasidi
atas
disertai suplementasi enzim selulase 200 ml/ton dan atau enzim fitase 1000 FTU.Enzim selulase digunakan untuk memecah selulosa
dan enzim fitase digunakan untuk memecah asam fitat.
BAHAN DAN
METODE
Fermentasi Bungkil Biji JarakDalam penelitian
ini
digunakan jamur tempesebagai sumber
Rhizopus
oligosphorus untuk fermentasi bungkilbiji
jarak.
Penggunaan jamur tempeini
dengantujuan
mencari teknologi tepat guna dalam fermentasi bungkil biji jarak, sehinggadapat dengan mudah dilakukan
di
tingkat peternak.Prosedur untuk fermentasi bungkil biji jarak adalah sebagai berikut:
Bungkil
bfii
jarak
yang
sudah
digiling,kemudian ditambah
air
biasa (air dari kran) sampaikadar
air
bungkil
mencapaikurang
lebih
600/o.Bungkil
biji jarak
kemudian diautoclave selama 30menit
dengansuhu 121
oC. Setelahitu,
bungkildibiarkan hingga dingin. Bungkil kemudian diletakan
pada nampan dan ditambah dengan jamur tempe.
Kemudian disimpan
di
atas anyaman bambu yangsudah
dialasi
plastik yang
sudah
ditusuk-tusuk menggunakangarpu
makan,
diratakan
setebalkurang lebih
2
cm, kemudian ditutupplastik
yangsama dengan alas, Bungkil tersebut siap diinkubasi
sampai
3
hari dan tempe
bungkil b'rjijarak
siapdipanen. Bungkil hasil fermentasi tersebut kemudian
Vol. 15 No. 2
kurang lebih 24 jam (sampai kering), bungkil tersebut
kemudian digiling dianalisis proksimat, energy bruto,
Ca,
P,
asamfitat,
dan
aktivitas trypsin inhibitor.Bungkil tersebut siap dicampur dengan bahan lain untuk membuat ransum ayam kampung.
Feeding
Trial
pada Ayam KampungPerlakuan ransum yang diberikan adalah sebagai berikut:
T0
=
ransum tanpa bungkil b'rjijarak (bbi)TI
=
rdnsum mengandung 5o/o bbj tanpa perlakuan T2=
ronsum mengandung 5o/obbj
terfermentasiRh izopus oryzae+selulase 200mllton
T3
=
rdnSUrTt mengandung 5o/obbj
terfermentasiRhizopus oryzae+fitase 1000 FTU
T4
=
ransum mengandung 5o/obbj
terfermentasi Rhizopus oryzae+selulase 200 ml/ton+
fitase1OOO FTU
Ransum disusun isokalori
dan
iso
proteinberdasarkan kandungan
zat
makanan Leeson dan Summer(2005).
Ransum perlakuan disajikan pada Tabel 1.Tabel
1.
Komposisi
ransum kampongperlakuan
ayamBahan
pakan T0
T1
f2
T3
T4J.Ilmu Pert. Indonesia 119
Ransum
perlakuan
diberikanpada
ayam kampung sebanyak 200 ekor yang dipelihara sejakanak ayam
umur
t
hari
(doc)
sampaiumur
10minggu.
Ransum perlakuan mulai diberikan padaanak ayam
umur
3-10
minggu.
Rancanganpercobaan
yang
digunakan adalah rancangan acaklengkap (RAL) dengan
5
perlakuan,4
ulangan,masing-masing ulangan terdiri
dari
10 ekor ayam.Data yang
diperoleh
dianalisis dengan sidik ragamdan
jika
berbeda nyata diuji lanjut dengan uji jarak Duncan (Steeldan Torrie,
1995).
Peubah yangdiamati pada penelitian ini adalah: konsumsi ransum/
pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot badan akhir dan mortalitas.
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
Komponen Kimia Bungkil
BijiJarak
Komposisi kimia bungkil biji jarak tanpa diolah dan yang diolah disajikan pada Tabel 2.
Fermentasi BBJ menggunakan
jamur
tempemenurunkan
sedikit
kadar
protein
(9,4o/o), menurunkan kadar lemak sangat besar, yaitu 93,3ol0.Kandungan Beta-N meningkat sebesar 12,5o/o, energi
bruto beftambah
55
kkal/kg. Kandungan asam fitat menurun sebesar 26,80/o. Dari hasil ini menunjukanbahwa enzim lipase
yang
dihasilkan Rhrzopus oligosphorusefeKif
merombak lemak bungkil bijijarak,
sehingga
diduga
racun
phorbolesterpun menurun drastis dengan perlakuanini.
Menurut Wink(1993),
phorbolester terdapatpada
minyak yang masih tersisa pada bungkil b'rjijarak.Tabel
2.
Komposisi kimia bungkilb|i
jarak tanpa diolah dan yang difermentasiJ.curcastanpa
diolah Jagung kuning
Dedak padi Bkl.kc. kedelai
BBJ tidak diolah
BBJ fermentasi
MBM
Minyak Garam Premiks DI-methionine selulase, ml/ton
Fitase, FTU/kg1)
7.00 7.00
7.002.50 3.00
3.000.10 0.10
0.100.50 0.50
0.500.187 0.187
0.187200
00
10005r.23
53.21 53.21
53.2120.s0 15.00 14.50
14.5017.00 16.s0 16.50
15.5005.0000
53.21 14.50 16.50 0 7.00 3.00 0.10 0.50 0.187 200 1000 7.50 3.00 0.10 0.50 0.r73 Komponenx J.curcas terfermentasi Komposisi nutrient berdasarkan perhitungan: 2)EM,
kkal/kg
2855.64 2862.71 2865.11 2865.11 2865.11Protein,
o/o
18.23 18.39 18.26
18.26
18.2Lemalg
%
5.6 5.15 5.43 5.43
5.4Serat kasar,
o/o
3.81 4.77 5.65 5.65
5.65Ca,
o/o
0.91 0.91 0.91 0.91
0.91Ptersedia,
o/o
0.61 0.56 0.56 0.56
0.56Na,
o/o
0.14 0.13 0.13 0.13
0.13Lysine,
o/o
0,83 0.83 0.82 0,82
0.82Methionine,
o/o
0.36 0.37 0.37 0.37
0.37Meth + cystine,
o/o 0.52 0.62 0.62 0.62
0.621)
DSM Nutrition Product
2)
Berdasarkan komposisi zat makanan Leeson dan Summers (200s)
Aktivitas tripsin
inhibitor** 23,75
7,67Zat
makanan dianalisisdi
LaboratoriumIlmu
danTeknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB
Asam
fitat
dan aKivitas tripsin dianalisisdi
Balai Penelitian Ternak, Ciawi, BogorBahan kering, o/o
Abu, o/o
Protein kasar, o/o
Lemak, % cF, o/o
NFE, o/o
C-a, o/o
P, o/o
GE, kcal/kg
flrtic acid, 7o**
[image:5.589.23.550.19.827.2]120 Vol. 15 No. 2
Dengan turunnya kadar lemak yang sangat
besar pada perlakuan
ini
diharapkan racun utamabungkil b'rjijarak ini turun dengan drastis pula. Kadar
serat
kasar pada bungkilbiji jarak
perlakuan ini meningkat cukup besar (35,5olo), hal ini karena padamasa
tumbuhnya, kapang Rhizopus oligosphoruspeftama
kali
menggunakanfraksi yang
mudahdicerna
dulu,
sehingga seratyang
susah dicerna tersisa pada hasil fermentasi.Pengaruh Perlakuan
terhadap performa
Ayam kampungData performa ayam kampung penelitian dapat dilihat pada Tabel 3. Pemberian J.curcas (T0, T1, T2,
T3, T4) tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi
ransum/
bobot
badanakhir,
pertambahan bobot badan maupun konversi ransum ayam kampung. Halini
membuktikan bahwa pemberian5%
bungkil bijijarak
yang
tidak
maupun
yang
diolah
tidak mempengaruhiselera
makan,diduga BBJ
yangdigunakan dalam penelitian
ini
merupakan varietas rendah phorbolesters.Tabel
3.
Rataan konsumsi ransum,bobot
badanakhir,
peftambahanbobot
badan
dankonversi ransum ayam kampung selama
10 minggu penelitian
Perlakuan
J.Ilmu Pert. Indonesia
diolah
(T1)
mengganggu pertumbuhan sebesar10.39olo dibandingkan
dengan kontrol
(T0).Pemberian BBJ tefermentasi
yang
disuplementasidengan selulase
(T2)
cenderung meningkatkanpertumbuhan
sekitar
L,7o/o dibandingkan dengan ransum yang mengandung BBJ tanpa diolah (T1).Suplementasi BBJ terfermentasi dengan fitase (T3)
meningkatkan pertambahan
bobot
badan sekitar9,38o/o,
dan
suplementasi selulase+
fitase dalamransum
yang
mengandung
BBJ
tefermentasi meningkatkan pertumbuhansekitar
II,27o/o (T4).Pertambahan bobot badan T4 hampir sama dengan kontrol (TO/tanpa BBJ dalam ransum).
Hasil
penelitian
ini
menunjukan
bahwasuplementasi
selulase
dalam
ransum
yangmengandung BBJ terfermentasi hanya mempunyai
pengaruh kecil terhadap peningkatan pertumbuhan
ayam
kampung.Hal
ini
dapat
disebabkan olehtingginya serat kasar
dan
lignin yang terkandungdalam BBJ,
sehingga
enzim
selulase
dengankonsentrasi 200
ml/ton
ransum tidakefeKif
untukmemecah serat kasar tersebut. Sumiati et al. (2008)
mendapatkan hasil bahwa BBJ yang digunakan dalam
penelitian ini mengandung 44,22 o/o serat kasar and
25,8o/o lignin.
Suplementasi
fitase
dalam
ransum
yangmengandung BBJ terfermentasi terlihat efeKif dalam mendegradasi asam
fitat
yang
terkandung dalam BBJ. Fitase adalah enzim yang menghidrolisis asamfitat
menjadi
inositol
dan
fosfor
inorganic,menyebabkan meningkatnya
utilisasi
fosfor
dan pedorma broiler secara keseluruhan (Singhet
a/.,2003).
Suplementasi selulase+
fitase (T4) dalamransum yang mengandung BBJ terfermentasi (T4) menghasilkan pertambahan bobot badan lebih tinggi dibandingkan dengan suplementasi
enzim
secaratunggal
(TZ
atau
T3).
Perlakuan
ini
juga menghasilkanbobot badan
akhir
hampir
sama dengan perlakuan ransum tanpa bungkilbiji
jarak pagar (control) serta efisiensi penggunaan ransumtertinggi.
Beberapahasil
penelitian
menunjukanbahwa suplementasi
fitase
mikroba meningkatkanpertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan
efisiensi penggunaan ransum
pada ayam
broiler (Singh et a/.,2003). Terdapat perbaikan yang nyatadalam performa
ayam
broiler
sebagai
akibat suplementasi enzimfitase,
dilaporkanoleh
Karim (2006), Pillai ef al., (2006), Singh dan Sikka (2006) dan Selle et a/., (2007).Tldak ada ayam kampung yang mati karena
perlakuan selama penelitian ini, walaupun pemberian
BBJ tanpa diolah
(T1)
mengganggu pertumbuhansekitar L0,I3o/o dibandingkan dengan _ontrol (T0). Hasil
ini
menunjukan bahwa pemberianBBJ
5o/oT4
T2
T1
Konsumsi 2567,53u2663,76" ZTSziZa
ranSum
(g/ekor)
Bobot badan 955,08" 858.33u e72.34"
akhir (s/ekor)
Pertambahan 919,36u 823,88. 837,99u
bobot badan
(g/ekor
2685,05. 2520,50"
935.83" 951.25"
901,19u gt6,75a
2,89u
Konversi 2,93u 3,51" 3,49u
3,2,ransum
Pada
umumnya, keberadaan phorbolestersdalam pakan mempunyai pengaruh nyata terhadap
palatabilitas
ransum
(Aregheoreet
d/.,
2003).Sumiati et a/., (2007) melaporkan bahwa pemberian
5o/o
BBJ sangat
nyata
(p<0,01)
menurunkankonsumsi pakan pada
broiler.
Makkar et al., (1998) melaporkan bahwa terdapat varietas J.curcas yang berbeda, yaitu varietas non-toxic andtoxic.
Varietastoxic mengandung phorbolesters sampai 2,7 mglg biji jarak dan non-toxic hanya mengandung sampai 0,11
mg/g bijijarak.
Walaupun secara statistikr, perlakuan tidak
berpengaruh
nyata
terhadap performa
ayam [image:6.589.27.302.26.822.2]Vol. 15 No. 2
dalam ransum tidak toksik terhadap ayam kampung,
dan phorbolester yang terkandung dalam BBJ yang digunakan
dalam
penelitianini
rendah
(varietasrendah phorbolester.
Pengaruh Perlakuan
terhadap
Karkas
dan Organ DalamPengaruh perlakuan terhadap
organ
dalamayam kampung umur
9
minggu dapat dilihat padaTabel 4.
Tabel 4.Data organ dalam ayam kampung penelitian
umur 9 minggu
Perlakuan
T1 T2
J.Ilmu Pert. Indonesia 121
DAFTAR PUSTAKA
Herrera, J.M., P. Siddhuraju, G. Francis, G.
Davila-Ortiz,
and K.Becker.
2006.
Chemical composition, toxic/antimetabolic constituents,and
effectsof
different treatmentson
their levels, in four provenancesoj
Jatropha curcas L. from Mexico. Food Chemistry 96; 80-89.Karim, A.
2006.
Responses of broiler chicksto
non-phytate
phosphorus
levels
and
phytasesupplementation.
Int. J.
Of
Poultry Science. 5(3): 251-254.Leeson, S. and J.D. Summers. 2001. Nutrition of the Chicken.
4th
Ed.
UniversityBook.
Guelp,Ontario.
Leeson, S. and J.D. Summers.
2005.
Commercial PoultryNutrition.
3
'd Ed. University Book.Guelp, Ontario.
Makkar, H.P.S, Aderibigbe, A.O., Becker,
K.,
1998.Comparative evaluationof a non-toxic and toxic
varieties
of
Jatropha curcas
for
chemical composition, digestibility, protein degradability and toxic factors. Food Chem.62,207-215. Pillai, P.B.,D.T.
OConner, C.M. Owens,and
J.I.Emmert.
2006.
Efficacyof
an Eschericia coli phytasein
broilersfed
adequateor
reducedphosphorus
diets
and
its
effect
on
carcass characteristics. Poult, Sci, 85(10): 1737-I745. Selle, P.H.,V.
Ravindran,G.
Ravindran, and W.L.Bryden.
2007.
Effectof
dietary lysine and microbial phutase on growth performance and nutrient utilizationof
broiler chickens. Asian-Australasian J. Of Anim.Sci. 20(7): 1100-1107.Singh,
P.K. 2008.
Significanceof
phytic acid andsupplemental phytase
in
chicken nutrition: areview. World's Poultry Science Journal,
6a$):
553-577.Sing,
J.,
and S.S. sikka.2006.
Effectsof
phytasesupplementation at different Ca:P ratios of the growth performance of broiler chicks. Indian J.
Of Poult. Sci. 41(2): 159-164.
Singh, P.K., V.K. Khatta, R.S. Thakur,
S.
Dey, andM.L.
Sangwan.2003.
Effect
of
phytasesupplementation on the performance of broiler
chickens fed maize and wheat based diets with
different
level
of
non-phytate phosphorus.Asian-Australian Journal
of
Animal Science, 16(11): 1642-L649.T4
Karkas (o/o)
Usus halus (%)
Rempela (%)
Hati (o/o)
Empedu (%)
60,3 62,4
67-,06,5 5,9
5,33,2 3,94
3,61,9 2,3
2,00,09 0,06
0,0861,6
61,96,0
s,44,06
3,42,0
2,20,08
0,o70,17
o,2o Bursa fabricius(o/o)0,09 O,L7
0,22Pemberian
BBJ dalam
ransum
cenderungmeningkatkan persentase karkas, rempela, hati dan
bursa
fabricius.
Hasilini
menunjukan bahwa BBJmempunyai kualitas protein yang
tinggi,
sehinggamenghasilkan karkas/daging
yang lebih
banyak.Dengan
meningkatnya persentaseberat
bursa fabricius menunjukan bahwa respon imun ayam yangdiberi BBJ meningkat. Menurut Tizzard (1988), bursa fabricius berperan dalam reaksi tanggap kebal,
KESIMPULAN
Pemberian bungkil
biji
jarak
5%,
baik yangdifermentasi
maupun
tidak, aman untuk
ayamkampung.
Suplementasi campuran enzim (selulase200m|/ton+
fitase
1000 unit/kg)
menghasilkanpedorma ayam kampung terbaik.
UCAPAN
TERIMA KASIH
Terimakasih kepada DIKTi dan LppM IpB yang
telah mendanai penelitian ini selama 3 tahun dengan
surat perjanjian: No. 318/SP2H/ PPI DPZM/|IIIZOO8
tanggal
5
Maret
2008;
No.221L3.24.4/SplVBG-PD/2009 tanggal
30
Maret 2009;
dan
No. [image:7.589.20.540.67.815.2]122 Vol. 15 No.2
Steel, R.G.D. and J.H.
Torrie. 1995.
prinsip danProsedur
Statistika-Suatu
pendekatanBiometrik.
Bambang Sumantri (penerjemah).P.T. Gramedia. Jakarta.
Sumiati.
2005.
Rasio molar asamfitat:Zn
untukmenentukan
suplementasi
Zn
sertapenambahan
enzim
fitase
dalam
ransumberkadar asam fitat
tinggi.
Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.Sumiati
dan
A.
Sudarman.2006.
Tokisitas, prosesing dan nilai hayati energi dan protein bungkilbiji jarak
(Jatropha curcasL.)
untuk pakan ternakunggas.
Laporan Akhir HibahPenelitian Program Due-/ike
IpB.
Bogor.Sumiati,
A.
Sudarman,L.N.
Hidayah,and
W.B, Santoso, 2007. Toxicity of Jatropha curcas L.meal toxins on Broilers. proceeding of Seminar
AINI (Indonesian association
Feed Science)
VI,
july
26-27, 20r.Lllmu Peft.Indonesia
of
Nutrition and 2007,pp.195-Sumiati,
D.A. Astuti,
dan S.Suharti.
2009. Pemanfaatan Limbah Biodiesel (Bungkil dandaun
Jarak
Pagar)
(Jatropha curcas L.)sebagai
Pakan
Unggas
Berikut
KajianAnthelmintik
dan
Gangguan Metabolisme.Laporan Penelitian Hibah Bersaing. LppM IpB.
Bogor.
Tizzard.
1988.
Pengantar Imunologi Veteriner.Terjemahan:
M.
partodiredjo.
Airlangga University Press. Surabaya.Wink,
M.
1993.
Forschungsbericht
zum
project"Nutzung
pflanzlicher
Ote
als
Krafstoffe,,