ANGKET PENELITIAN
PENGARUH PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SMA CAHAYA MEDAN
Bersama ini saya mohon kesediaan Anda untuk mengisi daftar angket yang diberikan. Informasi yang Anda berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatiannya Saya ucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian :
Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi angket ini sesuai dengan identitas dan jawaban Saudara dengan benar.
Berilah tanda Check list ( √ ) pada salah satu jawaban yang Saudara anggap sesuai dengan pendapat Saudara.
Terimakasih atas kesediaan Saudara untuk mengisi angket ini.
IDENTITAS RESPONDEN
Kelas : ………..
Rata-rata Sdr. ke perpustakaan dalam seminggu : ………..
Durasi : ………..
I. Variabel Pelayanan Perpustakaan (X)
1. Perpustakaan telah memberikan pelayanan yang baik a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
2. Jangka waktu peminjaman koleksi perpustakaan telah sesuai dengan kebutuhan saudara yaitu hanya 3 hari.
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
3. Layanan sirkulasi sudah baik sehingga Saudara mudah untuk melakukan peminjaman.
a. Sangat Setuju b. Setuju
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
4. Saudara dapat memperoleh koleksi dengan cepat atau informasi terbaru yang Saudara butuhkan di perpustakaan.
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
5. Jasa pelayanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan sudah memuaskan.
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
6. Koleksi dan jenis buku di Perpustakaan SMA Cahaya sudah lengkap a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
7. Layanan referensi memudahkan Saudara memperoleh informasi dalam menunjang proses belajar
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
8. Pustakawan memberikan pelayanan yang saudara butuhkan dengan cepat dan tepat
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
9. Pustakawan memahami kebutuhan dan harapan saudara a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
II. Variabel Pemanfaatan Perpustakaan (Y)
10. Akses penelusuran koleksi yang mudah dapat meningkatkan minat untuk datang ke perpustakaan
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
11. Akses penelusuran keragaman koleksi, dapat meningkatkan minat untuk datang ke perpustakaan
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
12. Waktu istrahat selama 10 menit dan 2 kali istrahat cukup digunakan untuk memanfaatkan perpustakaan.
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
13. Tujuan memanfaatkan koleksi di perpustakaan untuk menambah wawasan informasi.
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
14. Membaca buku di perpustakaan berarti memanfaatkan waktu yang berharga.
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
15. Saudara mengetahui cara menggunakan fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan SMA Cahaya
a. Sangat Setuju b. Setuju
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
16. Proses pendaftaran keanggotaan di Perpustakaan SMA Cahaya mudah a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
17. Jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan saudara yaitu pukul 08.30 – 13.30
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
Resp. 83 5 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 5 4 3 30 26
Resp. 84 4 4 1 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 5 3 3 28 25
Resp. 85 5 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31 27
Resp. 86 4 4 1 4 4 4 4 5 5 5 3 3 3 3 4 4 3 35 28
Resp. 87 4 4 3 4 2 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 3 35 32
Resp. 88 4 3 1 4 4 4 4 5 4 2 3 2 3 4 5 5 3 33 27
Resp. 89 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 2 3 36 24
Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel X dan Y Reliability X (Pelayanan Perpustakaan)
Scale: ALL VARIABLES
Ca se P rocessing Sum ma ry
30 100,0
Lis twis e deletion based on all variables in the procedure.
Ite m-Tota l Sta tisti cs
Reliability Y (Pemanfaatan Perpustakaan) Scale: ALL VARIABLES
Ca se P rocessing Sum ma ry
30 100,0
Lis twis e deletion based on all variables in the procedure.
Ite m-Tota l Sta tisti cs
Lampiran 4. Deskripsi Data Penelitian (Dengan SPSS)
Variance 16.335 12.961
Pemanfaatan Perpustakaan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid 22 6 6.7 6.7 6.7
23 1 1.1 1.1 7.8
24 6 6.7 6.7 14.4
25 6 6.7 6.7 21.1
26 4 4.4 4.4 25.6
27 11 12.2 12.2 37.8
28 7 7.8 7.8 45.6
29 8 8.9 8.9 54.4
30 8 8.9 8.9 63.3
31 13 14.4 14.4 77.8
32 7 7.8 7.8 85.6
33 4 4.4 4.4 90.0
34 5 5.6 5.6 95.6
35 1 1.1 1.1 96.7
36 3 3.3 3.3 100.0
Lampiran 6. Perhitungan Koefisien Korelasi dan Regresi
ANOV Ab
346,966 1 346,966 37,854 ,000a
806,589 88 9,166
1153,556 89
Regres sion Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean S quare F Sig.
Predic tors: (Constant), Pelayanan P erpustak aan a.
Dependent Variable: Pemanfaat an P erpustak aan b.
Coeffi cientsa
12,455 2,672 4,661 ,000
,489 ,079 ,548 6,153 ,000
(Const ant)
Pelayanan Perpust akaan Model
1
B St d. E rror Unstandardized
Coeffic ients
Beta St andardiz ed
Coeffic ients
t Sig.
Lampiran 7. Perhitungan Linieritas
pemanfaatan perpustakaan * pelayanan perpustakaan
ANOVA Table
537,216 17 31,601 3,692 ,000 346,966 1 346,966 40,532 ,000 190,250 16 11,891 1,389 ,172 616,340 72 8,560
1153,556 89 (Combined)
Linearity
Deviation from Linearity Between
Groups
Within Groups Total Pemanfaatan
Perpus takaan * Pelayanan Perpustakaan
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Measures of Association
,548 ,301 ,682 ,466
Pemanfaatan Perpus takaan *
Pelayanan Perpustakaan
Lampiran 8: Tabel Frekuensi Distribusi Jawaban Responden
Frequency Percent Valid P ercent
DAFTAR PUSTAKA
Ari, Sudrajad. 2001. Pelayanan di Perpustakaan: Sebuah Jasa. Info Persada,
Media Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma,
Vol.1/No.1/Oktober : 2-4.
Arikunto, Suharsini.2002. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Bafadal, Ibrahim. 2006. Pengelolaan Perpustakaan. Jakarta : Bumi Aksara.
Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta :
Grasindo.
--- , 2004. Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah. Cetakan ke-2. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.
--- , 2007. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Suatu Aspek Manajemen dan
Tata Kerja. Jakarta : Gramedia Widiasmara Indonesia.
Djaali dan M. Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta :
Grasindo.
Dwijati, Siti. 2006. Upaya Meningkatkan Kualitas Jasa Layanan Informasi di
Perpustakaan. Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan :
Perpustakaan Universitas Airlangga, Vol.1/No.2/Juli-Desember: 58-62.
Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi ke-3. Semarang : Badan Penerbit UNDIP.
Handayani, dkk. 2007. Studi Korelasi M otivasi Pengguna dan Pemanfaatan
Koleksi CDROM di UPT Pusat Perpustakaan UII Yogyakarta. Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Vol III no. 7. Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada.
Hasugian, Jonner. 2009. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan :
USU Press.
Husein Umar. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku konsumen. Cetakan Ketiga. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Lasa, HS. 2000. Leksikon Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta : Lembaga Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
--- . 2008. Panduan Perpustakaan Sekolah Muhammadiyah. Yogyakarta : Lembaga Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Machfoedz, I., 2009. Metodologi Penelitian. Edisi Kelima. Yogyakarta :
Fitramaya.
Mahmudin. 2006. Pengantar Ilmu Perpustakaan
Mufid. 2008. Optimalisasi Pemanfaatan Layanan Perpustakaan.
mufid2008.wordpress.com/.../optimalisasi-layanan-perpustakaan-melaluipendidikan-pemakai/. (8 February 2014).
Nawawi, Hadari. 2002. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University.
Nurhayati, Tri Kurnia. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia: dengan ejaan
yang disempurnakan. Jakarta : Eska Media Press.
Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman. 2004. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.
Qalyubi, Syihabuddin. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga.
Rahayuningsih, F. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Salim, Peter. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta : Modern English.
Saputro, Erland Cahyo. 2009. “Analisis Kepuasan Pemustaka terhadap Kualitas
Layanan Perpustakaan Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Surakarta”.
Tesis. Jakarta : Program Magister Ilmu Perpustakaan. Universitas Indonesia.
Soedibyo, Noerhayati. 2005. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung : Alumni.
Sudarsana, Undang dan Bastiano. 2010. Materi Pokok Pembinaan Minat Baca. Jakarta : Universitas Terbuka.
Sugiyono. 2006. Metodologi Penelitian. Bandung : Alfabeta
Suryono, Hassan. 2009. Statistik: Pedoman, Teori dan Aplikasi. Surakarta : Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).
Sutarno-NS. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.
--- . 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto.
Syahrial-Pamuntjak, Rusina. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, Ed.
Sjahrial-Pamuntjak, Rusina. 2004. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan.
Jakarta : Djambatan.
Tayibnapis, Farida Yusuf. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi Untuk
Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Gramedia.
Yusuf, M.Yusuf. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Kencana Prenada Media.
Yusuf, Pawit M. Dan Suhendar, Yaya. 2007. Pedoman Penyelenggaraan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Arikunto (2002
: 136), ”metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya” . Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif.
Menurut Sugiyono (2006 : 11), ”penelitian asosiatif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau
lebih”. Untuk itu penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh antar dua
variabel yang diteliti yaitu pelayanan perpustakaan dan pemanfaatan Perpustakaan
SMA Cahaya Medan. Di mana hubungan antara variabel dalam penelitian akan
dianalisis dengan menggunakan ukuran-ukuran statistika yang relevan atas data
tersebut untuk menguji hipotesis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu
dengan menyebarkan angket kepada sejumlah responden yang dijadikan sampel
penelitian. Menurut Yusuf (2008 : 1), “penelitian survey berarti sebagai suatu cara
melakukan pengamatan dimana indikator mengenai variable adalah
jawaban-jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan kepada responden baik secara lisan
maupun tertulis.”
Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan perangkat lunak
SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 17.0. Analisis regresi linier
sederhana adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh antara variabel bebas
(X) dan variabel terikat (Y) (Sunyoto, 2011 : 9). Dengan metode ini diharapkan
dapat menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan data dan fakta yang diperoleh.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan SMA Cahaya Medan yang
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek/subyek penelitian yang diperlukan
dalam suatu penelitian. Adapun populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA
Cahaya. Menurut Nawawi (2002 : 141), “populasi merupakan keseluruhan objek
penelitian yang menjadi sumber data dan memiliki karakteristik tertentu di dalam
suatu penelitian”.
Berdasarkan pendapat tersebut yang menjadi populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X sampai dengan kelas XII SMA Cahaya Medan yang
dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 3.1. Jumlah Anggota Perpustakaan SMA Cahaya Medan
No. Kelas Jumlah
1. X 311
2. XI 280
3. XII 265
Total 856
Sumber: tata usaha SMA Cahaya Medan
Maka berdasarkan Tabel 3.1. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 856 orang.
3.3.2. Sampel
Mengingat jumlah populasi penelitian jumlahnya besar, maka tidak
mungkin diteliti seluruhnya, oleh karena itu perlu ditentukan sampel. Menurut
Nawawi (2002 : 144), “Sampel adalah sebagian unsur yang diambil dari data
populasi dengan menggunakan teknik tertentu”. Penentuan jumlah sampel penelitian adalah berdasarkan rumus Slovin pada α = 0,1:
Untuk menghitung ukuran banyaknya sampel penelitian ini adalah
dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu:
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
n =
=
89.5n =
90 orangBerdasarkan rumus Slovin maka diperoleh sampel adalah sebanyak 90
orang. Karena populasi penelitian berstrata, maka dalam menentukan responden
penelitian digunakan teknik proportionate stratified random sampling. Sehingga
dapat diketahui jumlah sampel untuk masing-masing strata adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2. Penentuan Sampel Penelitian Berdasarkan Strata
No. Kelas Jumlah Sampel
1. X 311
2. XI 145
3. XII 149
Total 856
3.4. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari responden melalui
angket.
2. Data sekunder adalah data yang mendukung data primer yang bersumber
dari bahan pustaka seperti buku, jurnal, majalah dan dokumen lain yang
berkaitan dengan masalah penelitian
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Angket, yaitu memberikan daftar pernyataan kepada responden
penelitian. Untuk menentukan siapa saja yang akan dijadikan responden
(2008 : 85), “teknik aksidental adalah teknik penentuan responden
berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan dipandang cocok sebagai
sumber data makan akan diberikan angket.
b. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data melalui berbagai literature
dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian
3.6. Definisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur yaitu
pelayanan perpustakaan (X) sebagai variabel bebas (independent variable) dan
pemanfaatan perpustakaan (Y) sebagai variabel terikat (dependent variable).
Secara lebih jelas definisi dari masing-masing variabel penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Variabel pelayanan perpustakaan (X)
Pelayanan perpustakaan adalah pelayanan yang diberikan oleh
perpustakaan kepada pengguna perpustakaan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkannya. Indikator dari variabel ini adalah :
a. Pelayanan pengguna
b. Pelayanan sirkulasi
c. Pelayanan referensi
d. Pelayanan bimbingan membaca
2. Variabel pemanfaatan perpustakaan (Y)
Pemanfaatan perpustakaan adalah proses atau cara, perbuatan untuk
menggunakan semua layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan.
Indikator dari variabel ini adalah :
a. Tujuan pemanfaatan
b. Frekuensi pemanfaatan
c. Proses pemanfaatan
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Untuk memperoleh data yang baik dalam penelitian, maka angket yang
dijadikan sebagai instrument dalam pengumpulan data harus diuji terlebih dahulu
3.7.1. Uji Validitas Instrumen
Validitas data penelitian adalah proses pengukuran yang akurat. Suatu
instrumen pengukur dikatakan valid jika instrument tersebut mengukur apa yang
seharusnya diukur. Dengan perkataan lain, instrumen tersebut dapat mengukur
construct sesuai dengan yang diharapkan.
Ghozali (2005 : 19) menyatakan bahwa untuk mengukur validitas dapat
dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
1. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruksi atau variable.
2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indicator dengan total skor konstruk.
3. Uji dengan Confimatory Factor Analysis (CFA)
Untuk mengukur validitas data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan
korelasi antar butir skor pertanyaan dengan total skor konstruksi atau variabel.
Terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur dengan
skor total merupakan jumlah setiap skor butir, dengan rumus Pearson Product
Moment yaitu:
Keterangan :
r : Koefisien korelasi Pearson Product Moment
n : Jumlah individu dalam sampel
X : Angka mentah untuk variabel X
Y : Angka mentah untuk variabel Y
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi
17.00, pada tahap ini untuk menguji keshahihan butir dengan kriteria butir sebagai
berikut :
a. Jika rhitung > rtabel
b. Jika r
, dengan taraf signifikan α = 0.05 maka pertanyaan dinyatakan valid.
hitung < rtabel, dengan taraf signifikan α = 0.05 atau sama dengan
3.7.2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu angket yang
merupakan indikator dari variable atau konstruksi. Suatu koesioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban dari responden terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap
pernyataan yang dikatakan reliable jika masing-masing pernyataan dijawab secara
konsisten.
Gozhali (2005:20) menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat
dilakukan dengan cara, yaitu:
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara
memberikan kuesioner (pertanyaan) yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya.
2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali
saja. Kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Penguji reliabilitas koesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot
atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian realibilitasnya digunakan uji
statistic Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60. (Umar 2003 : 106).
Pengujian validitas dan realibilitas data dilakukan terhadap 30 orang
siswa diluar sampel.
3.8. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran variable dilakukan dengan menggunakan satuan ukuran
Skala Likert. Menurut Djaali (2008 : 28), “Skala Likert ialah skala yang dapat
dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan”. Bobot untuk
setiap jawaban yang diberikan responden dari setiap pertanyaan adalah sebagai
berikut:
a. Jawaban “sangat setuju” mempunyai skor 5
b.Jawaban “setuju” mempunyai skor 4
c. Jawaban “kurang setuju” mempunyai skor 3
e. Jawaban “sangat tidak setuju” mempunyai skor 1
3.9. Teknis Analisis Data 3.9.1. Analisis Deskriptif
Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan
menggunakan metode deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk
menggambarkan (mendeskripsikan) populasi yang sedang diteliti. Analisis
deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang diamati agar bermakna
komunikatif. Untuk distribusi frekuensi menggunakan rumus penentuan besarnya
presentasi menurut (Mahfoedz, 2009 : 123):
Keterangan :
P = presentase
f = jumlah jawaban yang benar
n = jumlah soal
Untuk menafsirkan besar persentase yang diperoleh dari tabulasi data penulis menggunakan metode penafsiran Arikunto (2002 : 246) sebagai berikut:
0 % : Tidak satu pun dari responden 1 – 25 % : Sebagian kecil dari responden 26 – 49% : Hampir setengah dari responden 50% : Setengah dari responden
51% - 75% : Sebagian besar dari responden 76% - 99% : Hampir seluruhnya dari responden 100% : Seluruhnya dari responden
3.9.2. Analisis Regresi Linear
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linear sederhana
untuk mengetahui pengaruh pelayanan perpustakaan terhadap pemanfaatan
Perpustakaan SMA Cahaya Medan. Dan pengolahan data menggunakan
SPSS versi 17.00. Persamaan regresi linier sederhana yang digunakan,
sebagai berikut:
Ŷ
= a + bx
Keterangan :
a : Nilai konstanta
b : Koefisien regresi
x : Pelayanan perpustakaan
3.9.3. Uji Signifikan 3.9.3.1. Uji t (Parsial)
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan tingkat signifikan dari
variabel X (pelayanan perpustakaan) terhadap variabel Y (pemanfaatan
perpustakaan).
Pengujian koefisien regresi variable pelayanan perpustakaan (X).
Menentukan H0 dan H
1. H
a:
o : β
2. H
= 0 “tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pelayanan
perpustakaan terhadap pemanfaatan Perpustakaan SMA Cahaya
Medan.”
a : β
Taraf keyakinan digunakan dalam penelitian ini adalah 95%.
≠ 0 “terdapat pengaruh yang signifikan antara pelayanan perpustakaan terhadap pemanfaatan Perpustakaan SMA Cahaya
Medan.”
Kriteria Pengujian :
H0 diterima jika - thitung < t
H
tabel
a ditolak jika - thitung > ttabel
3.10. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan varian dari variabel
independen (X) menjelaskan variabel dependen (Y), maka dilakukan uji koefisien
determinasi yaitu dengan cara mengkuadratkan nilai r hitung.
Pengujian kontribusi pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
(Y) dapat dilihat dari koefisien determinasi (R2) dimana 0 < R2 < 1. Hal ini
menunjukkan nilai R2 semakin mendekati nilai 1, maka pengaruh variabel bebas
(X) terhadap variabel (Y) semakin kuat. Sebaliknya jika nilai R2 semakin dekat
pada nilai 0 maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap Variabel terikat (Y)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan
pengamatan, angket dan studi kepustakaan. Pada bab ini, yang menjadi
pembahasan adalah pengumpulan data berdasarkan angket, dengan cara memberi
daftar pernyataan tertulis kepada siswa untuk dijawab. Angket diberikan kepada
pengguna Siswa SMA Cahaya Medan sebagai pengguna perpustakaan, jumlah
sampel penelitian yaitu 90 orang siswa.
Penyebaran angket ini dilakukan untuk mengukur pengaruh pelayanan
perpustakaan terhadap pemanfaatan Perpustakaan SMA Cahaya Medan. Setiap
variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian
setiap indikator memiliki beberapa butir pernyataan yang akan diolah
menggunakan metode statistik.
4.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 4.2.1. Pengujian Validitas Instrumen
Pengujian validitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui keakuratan atau ketepatan data dari setiap variabel yang diteliti.
Pengujian perlu dilakukan karena untuk mengetahui apakah ada
pernyataan-pernyataan pada angket yang dianggap tidak valid sehingga perlu dibuang.
Menguji validitas untuk setiap butir pernyataan angket dilakukan dengan
mengkorelasikan skor pada tiap-tiap butir pernyataan dengan skor total jawaban
siswa. Untuk menganalisisnya digunakan r Product Moment Correlation, dengan
kriteria:
Apabila rhitung > rtabel
Apabila r
dengan taraf signifikansi 5%, maka butir pernyataan tersebut
adalah valid.
hitung < rtabel
dimana: df = degree of freedom
dengan taraf signifikansi 5%, dan df = n – k, maka butir
pernyataan tersebut adalah tidak valid.
Pengujian validitas instrumen variabel X dan Y dilakukan dengan
menganalisis uji coba instrumen yaitu dengan angket. Jumlah butir pernyataan
yang diuji coba untuk variabel X adalah sebanyak 11 butir pernyataan, dan Y
sebanyak 11 butir pernyataan.
Setiap butir pernyataan yang diketahui valid atau tidaknya maka data harus
dikonversikan ke rtabel. Nilai rtabel diperoleh dari df = n – 2 yaitu df = 30 – 2 = 28,
maka rtabel = 0,374 pada taraf signifikansi 5%. Jika nilai Corrected Item-Total
Correlation lebih besar dari 0,374 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan
valid. Adapun hasil pengujian validitas untuk setiap variabel adalah seperti yang
tertera pada tabel 4.1. Perhitungan dilakukan dengan bantuan software SPSS versi
17, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas
Variabel Butir
Pernyataan rtabel rhitung Kesimpulan
Pelayanan
Dari Tabel 4.1 diatas dan berdasarkan hasil perhitungan tersebut yang
variabel X diperoleh 9 butir pernyataan yang valid atau diterima yaitu butir
pertanyaan nomor 1,2,3,4,5,7,8,10 dan 11, dan 2 butir pernyataan yang drop atau
ditolak yaitu nomor 6 dan 9. Sementara untuk variabel Y dari 11 butir pernyataan
angket diperoleh 8 butir pernyataan yang valid atau diterima yaitu nomor
12,13,16,17,18,19,20 dan 21, dan 3 butir pernyataan yang drop atau ditolak yaitu
nomor 14,15 dan 22.
4.2.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu angket yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Setelah semua butir pernyataan
dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas (kehandalan)
instrumen. Reliabilitas instrumen digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang
digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama.
Uji reliabilitas dapat dilakukan bersama-sama terhadap seluruh butir
pernyataan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reliabilitas
dilakukan pada masing-masing variabel sehingga dapat diketahui konstruk
variabel mana yang tidak reliabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Umar 2003 : 106).
Hasil pengujian reliabilitas instrumen ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut
ini sesuai dengan hasil lampiran 3.
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Instrumen Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan
Pelayanan Perpustakaan 0,832 Reliabel
Pemanfaatan Perpustakaan 0,804 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2013
Dari Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari
setiap instrumen variabel pada penelitian memiliki nilai > 0,60. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa setiap instrumen variabel pelayanan perpustakaan dan
4.3. Analisis Deskriptif
4.3.1. Tanggapan Siswa Terhadap Pelayanan Perpustakaan (Variabel X)
Pelayanan perpustakaan adalah pelayanan yang diberikan oleh
Perpustakaan SMA Cahaya Medan kepada pengguna perpustakaan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pengukuran variabel pelayanan
perpustakaan dilakukan penulis berdasarkan indikator pelayanan pengguna,
pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi dan pelayanan bimbingan membaca.
Untuk mengetahui tanggapan siswa pelayanan perpustakaan pada Perpustakaan
SMA Cahaya Medan dapat dilihat pada jawaban pernyataan angket nomor 1
sampai 9.
Tabel 4.3: Pelayanan yang Baik
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Perpustakaan telah memberikan pelayanan yang baik.
Sangat setuju 24 26,7
Setuju 35 38,9
Ragu-ragu 21 23,3
Tidak setuju 8 8,9
Sangat tidak setuju 2 2,2
Total 90 100
Data pada Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sebesar 26,7% atau
sebanyak 24 siswa menyatakan sangat setuju bahwa perpustakaan telah
memberikan pelayanan yang baik. Sedangkan yang menyatakan setuju sebanyak
35 siswa atau sebesar 38,9%. Sedangkan sebanyak 21 siswa atau 23,3%
menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 8 siswa atau sebesar 8,9% menyatakan tidak
setuju dan 2 siswa atau sebesar 2,2% menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan
uraian tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar siswa menyatakan
setuju bahwa Perpustakaan SMA Cahaya Medan telah memberikan pelayanan
Tabel 4.4: Jangka Waktu Peminjaman Koleksi
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Jangka waktu peminjaman koleksi perpustakaan telah sesuai dengan kebutuhan saudara yaitu 3 hari.
Sangat setuju 22 24,5
Data pada Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa sebesar 24,5% atau
sebanyak 22 siswa menyatakan sangat setuju bahwa jangka waktu peminjaman
koleksi selama 3 hari telah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sedangkan yang
menyatakan setuju sebanyak 48 siswa atau sebesar 53,3%. Sedangkan sebanyak
20 siswa atau 22,2% ragu-ragu dan tidak ada satu siswapun yang menyatakan
tidak setuju dan sangat tidak setuju. Berdasarkan uraian tersebut dapat
diinterpretasikan bahwa hampir seluruhnya menyatakan setuju jangka waktu
peminjaman koleksi selama 3 hari telah sesuai dengan kebutuhan siswa.
Tabel 4.5: Kemudahan Melakukan Peminjaman
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Layanan sirkulasi sudah baik, sehingga Saudara mudah untuk melakukan peminjaman.
Data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebesar 2,2% atau sebanyak 2
siswa menyatakan sangat setuju bahwa layanan sirkulasi pada SMA Cahaya
Medan sudah baik. Sedangkan yang menyatakan setuju sebanyak siswa 19 atau
sebesar 21,1%. Sedangkan sebanyak 43 siswa atau 47,8% menyatakan ragu-ragu
atau sebesar 11,1% menyatakan sangat tidak setuju.. Berdasarkan uraian tersebut
dapat diinterpretasikan bahwa sebagian kecil siswa menyatakan setuju bahwa
bahwa layanan sirkulasi pada SMA Cahaya Medan sudah baik. Hal ini
menunjukkan bahwa layanan sirkulasi yang tersedia di SMA Cahaya Medan
masih kurang baik dimana 47,8% atau sebanyak 43 siswa menyatakan ragu-ragu.
Tabel 4.6: Koleksi Terbaru di Perpustakaan
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Saudara dapat memperoleh koleksi dengan cepat atau informasi terbaru yang Saudara butuhkan di perpustakaan.
Sangat setuju 4 4,4
Setuju 58 64,5
Ragu-ragu 20 22,2
Tidak setuju 8 8,9
Sangat tidak setuju - -
Total 90 100
Data pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebesar 4,4% atau sebanyak 4
siswa menyatakan sangat setuju bahwa untuk memperoleh koleksi dengan cepat
atau informasi terbaru yang butuhkan dapat diperoleh diperpustakaan. Sedangkan
yang menyatakan setuju sebanyak 58 siswa atau sebesar 64,5%. Sedangkan
sebanyak 20 siswa atau 22,2% menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 8 siswa atau
sebesar 8,9% menyatakan tidak setuju serta tidak ada satu siswapun yang
menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan uraian tersebut dapat
diinterpretasikan bahwa sebagian besar dari siswa menyatakan setuju bahwa
untuk memperoleh koleksi dengan cepat atau informasi terbaru yang butuhkan
Tabel 4.7: Pelayanan oleh Petugas Perpustakaan
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Jasa pelayanan yang diberikan petugas perpustakaan sudah
Data pada Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa sebesar 10% atau
sebanyak 9 siswa menyatakan sangat setuju bahwa jasa pelayanan yang diberikan
petugas perpustakaan sudah memuaskan. Sedangkan yang menyatakan setuju
sebanyak 52 siswa atau sebesar 57,8%. Sedangkan sebanyak 26 siswa atau 28,9 %
menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 3 siswa atau sebesar 3,3% menyatakan tidak
setuju. Berdasarkan uraian tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar
siswa menyatakan setuju bahwa jasa pelayanan yang diberikan petugas
perpustakaan sudah memuaskan.
Tabel 4.8: Koleksi dan Jenis Buku
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Koleksi dan jenis buku di Perpustakaan SMA Cahaya Medan sudah lengkap.
Data pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa sebesar 14,4 % atau sebanyak 13
siswa menyatakan sangat setuju bahwa koleksi dan jenis buku di Perpustakaan
SMA Cahaya Medan sudah lengkap. Sedangkan yang menyatakan setuju
sebanyak 50 siswa atau sebesar 55,6%. Sedangkan sebanyak 23 siswa atau 25,6%
setuju serta tidak ada satu siswa yang menyatakan sangat tidak setuju.
Berdasarkan uraian tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar siswa
menyatakan setuju bahwa koleksi dan jenis buku di Perpustakaan SMA Cahaya
Medan sudah lengkap.
Tabel 4.9: Layanan Referensi
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Layanan referensi memudahkan Saudara memperoleh informasi dalam menunjang proses belajar
Sangat setuju 16 17,8
Data pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa sebesar 17,8% atau sebanyak 16
siswa menyatakan sangat setuju bahwa layanan referensi memudahkan pengguna
memperoleh informasi dalam menunjang proses belajar. Sedangkan yang
menyatakan setuju sebanyak 47 siswa atau sebesar 52,2%. Sedangkan sebanyak
22 siswa atau 24,4% menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 5 siswa atau sebesar
5,6% menyatakan tidak setuju serta tidak ada satu siswa yang menyatakan sangat
tidak setuju. Berdasarkan uraian tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebagian
besar dari siswa menyatakan setuju bahwa layanan referensi memudahkan
pengguna memperoleh informasi dalam menunjang proses belajar.
Tabel 4.10: Pelayanan yang Diberikan Pustakawan
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Data pada Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa sebesar 28,9% atau
sebanyak 26 siswa menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan memberikan
pelayanan dengan cepat dan tepat. Sedangkan yang menyatakan setuju sebanyak
35 siswa atau sebesar 38,9%. Sedangkan sebanyak 19 siswa atau 21,1%
menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 10 siswa atau 11,1% menyatakan tidak
setuju. Berdasarkan uraian tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar
dari menyatakan setuju bahwa pustakawan memberikan pelayanan dengan cepat
dan tepat.
Tabel 4.11: Pustakawan Paham Kebutahan Pengguna
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Pustakawan memahami kebutuhan dan harapan saudara.
Sangat setuju 23 25,6
Setuju 37 41,1
Ragu-ragu 26 28,9
Tidak setuju 4 4,4
Sangat tidak setuju - -
Total 90 90
Data pada Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa sebesar 25,6% atau
sebanyak 23 siswa menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan memahami
kebutuhan dan harapan pengguna. Sedangkan yang menyatakan setuju sebanyak
37 siswa atau sebesar 41,1%. Sedangkan sebanyak 26 siswa atau 28,9%
menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 4 siswa atau 4,4% menyatakan tidak setuju.
Berdasarkan uraian tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar dari
siswa menyatakan setuju bahwa pustakawan memahami kebutuhan dan harapan
pengguna.
4.3.2. Tanggapan Siswa Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan (Variabel Y)
Pemanfaatan Perpustakaan adalah proses atau cara, perbuatan untuk
menggunakan semua layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan.
Pengukuran variabel pemanfaatan perpustakaan dilakukan penulis berdasarkan
tujuan pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan dan proses pemanfaatan. Untuk
Perpustakaan SMA Cahaya Medan dapat dilihat pada jawaban pernyataan angket
nomor 1 sampai 8.
Tabel 4.12: Akses Penelusuran
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Akses penelusuran koleksi yang mudah dapat meningkatkan minat untuk datang ke perpustakaan.
Sangat setuju 12 13,3
Data pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebesar 13,3% atau sebanyak
12 siswa menyatakan sangat setuju bahwa akses penelusuran koleksi yang mudah
dapat meningkatkan minat untuk datang ke perpustakaan. Sedangkan yang
menyatakan setuju sebanyak 40 siswa atau sebesar 44,4%. Sedangkan sebanyak
27 siswa atau 30,1% menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 11 siswa atau 12,2%
menyatakan tidak setuju. Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat
diinterpretasikan bahwa sebagian besar dari siswa menyatakan setuju bahwa akses
penelusuran koleksi yang mudah dapat meningkatkan minat untuk datang ke
perpustakaan.
Tabel 4.13: Akses Keragaman Koleksi
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Akses penelusuran keragaman koleksi, dapat meningkatkan minat untuk datang ke perpustakaan.
Sangat setuju 10 11,1
Data pada Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa sebesar 11,1% atau
sebanyak 10 siswa menyatakan sangat setuju bahwa akses penelusuran keragaman
yang menyatakan setuju sebanyak 40 siswa atau sebesar 44,4%. Sedangkan
sebanyak 31 siswa atau 34,4% menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 9 siswa atau
10% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan uraian tersebut dapat diinterpretasikan
bahwa sebagian besar dari siswa sebesar 55,5% atau sebanyak 50 siswa
menyatakan setuju bahwa akses penelusuran keragaman koleksi, dapat
meningkatkan minat untuk datang ke perpustakaan.
Tabel 4.14: Waktu untuk Memanfaatkan Perpustakaan
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Waktu istirahat selama 10 menit dan 2 kali istirahat cukup digunakan untuk memanfaatkan perpustakaan.
Sangat setuju 10 11,1
Setuju 37 41,1
Ragu-ragu 38 42,2
Tidak setuju 5 5,6
Sangat tidak setuju - -
Total 90 90
Data pada Tabel 4.14 menunjukkan bahwa sebesar 11,1% atau sebanyak
10 siswa menyatakan sangat setuju bahwa waktu istirahat selama 10 menit dan 2
kali istirahat cukup digunakan untuk memanfaatkan perpustakaan. Sedangkan
yang menyatakan setuju sebanyak 37 siswa atau sebesar 41,1% menyatakan
setuju. Sedangkan sebanyak 38 siswa atau 42,2% menyatakan ragu-ragu dan
sebanyak 5 siswa atau 5,6% menyatakan tidak setuju serta tidak ada satu siswapun
yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan uraian tersebut dapat
diinterpretasikan bahwa sebagian besar siswa sebesar 52,2% atau sebanyak 47
siswa menyatakan setuju bahwa waktu istirahat selama 10 menit dan 2 kali
Tabel 4.15 Tujuan Memanfaatkan Koleksi
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Tujuan memanfaatkan koleksi di perpustakaan untuk menambah
Data pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa sebesar 3,3% atau sebanyak 3
siswa menyatakan sangat setuju bahwa tujuan memanfaatkan koleksi di
perpustakaan untuk menambah wawasan informasi. Sedangkan yang menyatakan
setuju sebanyak 57 siswa atau sebesar 63,3% menyatakan setuju. Sedangkan
sebanyak 28 siswa atau 31,2% menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 2 siswa atau
2,2% menyatakan tidak setuju serta tidak ada satu siswapun yang menyatakan
sangat tidak setuju. Berdasarkan uraian tersebut dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian besar dari siswa menyatakan setuju bahwa tujuan memanfaatkan koleksi
di perpustakaan untuk menambah wawasan informasi.
Tabel 4.16 : Membaca Buku di Perpustakaan
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Membaca buku di perpustakaan berarti memanfaatkan waktu yang berharga.
Data pada Tabel 4.16 menunjukkan bahwa sebesar 11,1% atau sebanyak
10 siswa menyatakan sangat setuju bahwa membaca buku di perpustakaan berarti
memanfaatkan waktu yang berharga. Sedangkan yang menyatakan setuju
sebanyak 46 siswa atau sebesar 51,1% menyatakan setuju. Sedangkan sebanyak
menyatakan tidak setuju serta tidak ada satu siswapun yang menyatakan sangat
tidak setuju. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian besar dari siswa menyatakan setuju bahwa membaca buku di
perpustakaan berarti memanfaatkan waktu yang berharga.
Tabel 4.17 : Cara Menggunakan Fasilitas Perpustakaan
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Saudara mengetahui cara menggunakan fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan SMA Cahaya.
Data pada Tabel 4.17 menunjukkan bahwa sebesar 21,1% atau sebanyak
19 siswa menyatakan sangat setuju bahwa pengguna sudah mengetahui cara
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan SMA Cahaya Medan.
Sedangkan yang menyatakan setuju sebanyak 38 siswa atau sebesar 42,2%
menyatakan setuju. Sedangkan sebanyak 32 siswa atau 35,6% menyatakan
ragu-ragu dan sebanyak 1 siswa atau 1,1% menyatakan tidak setuju serta tidak ada satu
siswapun yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan uraian tersebut dapat
diinterpretasikan bahwa sebagian besar dari siswa menyatakan setuju bahwa
pengguna sudah mengetahui cara menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
Perpustakaan SMA Cahaya Medan.
Tabel 4.18 : Proses Pendaftaran Anggota
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Proses pendaftaran keanggotaan di Perpustakaan SMA Cahaya mudah.
Data pada Tabel 4.18 menunjukkan bahwa sebesar 4,4% atau sebanyak 4
siswa menyatakan sangat setuju bahwa proses pendaftaran keanggotaan di
Perpustakaan SMA Cahaya mudah. Sedangkan yang menyatakan setuju sebanyak
48 siswa atau sebesar 53,3% menyatakan setuju. Sedangkan sebanyak 16 siswa
atau 17,8% menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 22 siswa atau 24,5% menyatakan
tidak setuju serta tidak ada satu siswapun yang menyatakan sangat tidak setuju.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar
dari siswa menyatakan setuju bahwa proses pendaftaran keanggotaan di
Perpustakaan SMA Cahaya mudah.
Tabel 4.19: Jam Buka Perpustakaan
Pernyataan Pilihan
Jawaban Frek.
Persentase (%)
Jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan saudara yaitu pukul 08.30 – 13.30
Sangat setuju 6 6,7
Setuju 31 34,4
Ragu-ragu 50 55,6
Tidak setuju 3 3,3
Sangat tidak setuju - -
Total 90 100
Data pada Tabel 4.19 menunjukkan bahwa sebesar 6,7% atau sebanyak 6
siswa menyatakan sangat setuju bahwa Jam buka perpustakaan sesuai dengan
kebutuhan pengguna yaitu pukul 08.30 – 13.30. Sedangkan yang menyatakan
setuju sebanyak 31 siswa atau sebesar 34,4% menyatakan setuju. Sedangkan
sebanyak 50 siswa atau 55,6% menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 3 siswa atau
3,3% menyatakan tidak setuju serta tidak ada satu siswapun yang menyatakan
sangat tidak setuju. Berdasarkan uraian tersebut dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian besar dari siswa menyatakan setuju bahwa Jam buka perpustakaan sesuai
4.4. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum pengujian hipotesis penelitian dilakukan, maka perlu dilakukan
uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian tersebut akan
dijabarkan berikut ini.
4.4.1. Pengujian Normalitas Data
Dalam melakukan pengujian analisis regresi, menurut Suryono (2009:79),
”Jika menggunakan teknik analisis statistik korelasi, maka syarat yang harus
dipenuhi adalah hubungan variabel X dan Y bentuk distribusi normal, dan
populasi dari dua macam sampel normal dan variasi sama atau homogen”.
Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
linear sederhana, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Untuk mendeteksi apakah variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal
atau tidak dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors.
Berikut ini akan disajikan ringkasan analisis uji normalitas dari setiap
variabel penelitian. Perhitungan dilakukan dengan komputer program Excel
selanjutnya hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 4.20. Rangkuman Uji Normalitas
Variabel Penelitian N Lhitung Ltabel Keterangan
X 90 0,031 0,093 Berdistribusi Normal
Y 90 0,087 0,093 Berdistribusi Normal
Hasil perhitungan uji normalitas untuk variabel X diperoleh nilai tertinggi
atau Lhitung = 0,031, sedangkan Ltabel = 0,093, dengan n = 90 pada taraf α = 0,05.
Karena Lhitung lebih kecil dari Ltabel yaitu 0,031 < 0,093, maka dapat disimpulkan
variabel pelayanan perpustakaan sampelnya berdistribusi normal, sedangkan uji
normalitas untuk variabel Y diperoleh nilai tertinggi atau Lhitung = 0,087, karena
Lhitung lebih kecil dari Ltabel
Dari keseluruhan perhitungan uji normalitas terhadap variabel pelayanan
perpustakaan (X) dan variabel pemanfaatan perpustakaan (Y) dengan jumlah yaitu 0,087 < 0,093, maka dapat disimpulkan variabel
sampel sebanyak 90 siswa, ternyata diperoleh nilai Lhitung < Ltabel. Maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh data dari setiap variabel berdistribusi normal.
4.4.2. Pengujian Linieritas
Dalam menguji linieritas dilakukan antara variabel bebas dengan variabel
terikat dalam persamaan regresi. Dalam penelitian ini yaitu pelayanan
perpustakaan dengan variabel pemanfaatan perpustakaan. Proses perhitungan uji
linieritas menggunakan program SPSS v.17. Analisis menggunakan ANOVA
selengkapnya lihat lampiran 7. Hasil uji linieritas variabel dan keberartian
persamaan regresi antara pelayanan perpustakaan terahadap pemanfaatan
perpustakaan dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut ini:
Tabel 4.21 : Uji linieritas ANOVA untuk persamaan Y atas X ANOVA Table
537,216 17 31,601 3,692 ,000 346,966 1 346,966 40,532 ,000 190,250 16 11,891 1,389 ,172 616,340 72 8,560
Squares df Mean Square F Sig.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada Linearity
sebesar 0,000. Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa antara variabel pelayanan perpustakaan dan pemanfaatan perpustakaan
terdapat hubungan yang linear dan juga hasil analisis menunjukkan bahwa nilai F
sebesar 1,389 dengan signifikansi 0,172 (di atas 0,05). Hal ini berarti bahwa
persamaan model regresi antara pelayanan perpustakaan dan pemanfaatan
perpustakaan adalah linear pada taraf signifikan 0,05.
4.5. Pengujian Hipotesis
4.5.1. Pengaruh Pelayanan Perpustakaan terhadap Pemanfaatan Perpustakaan SMA Cahaya Medan
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen digunakan uji t-test. Nilai dari uji t- dapat dilihat dari p-value
(pada kolom Sig.) pada masing-masing variabel independen. Atau nilai t hitung >
< nilai t Tabel, maka H0
Tabel 4.22: Hasil Pengujian Hipotesis Uji t-test
diterima dan Ha ditolak. Hasil pengujian hipotesis secara
parsial dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut ini.
Coeffi cientsa
12,455 2,672 4,661 ,000
,489 ,079 ,548 6,153 ,000
(Const ant)
Dependent Variable: Pemanfaat an P erpustak aan a.
Berdasarkan analisis Tabel 4.22, pengaruh variabel independent
(pelayanan perpustakaan) terhadap variabel dependent (pemanfaatan
perpustakaan) dengan uji t, didapat nilai thitung sebesar 6,153 dengan taraf
siqnifikansi 0,000 < 0,05 sedangkan ttabel dengan n = 90 didapat sebesar 1,661
untuk taraf signifikansi 0,05. Karena thitung lebih besar dari ttabel
Data pada Tabel 4.21 di atas dapat dituliskan persamaan regresi linier
sederhana sebagai berikut :
yaitu 6,153 >
1,661, maka pengaruh antara pelayanan perpustakaan terhadap pemanfaatan
perpustakaan pada SMA Cahaya Medan sangat berpengaruh bila variabel
pelayanan perpustakaan dikontrol pada taraf signifikansi 0,05. Artinya variabel
pelayanan perpustakaan berpengaruh siqnifikan terhadap pemanfaatan
perpustakaan.
Y = 12,455 + 0,489 X
Hasil persamaan regresi linier sederhana menunjukkan bahwa jika terjadi
perubahan pada indikator pelayanan perpustakaan (X) yaitu pelayanan pengguna,
pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi dan pelayanan bimbingan membaca ke
arah perubahan yang lebih baik maka hal ini akan lebih meningkatkan
pemanfaatan perpustakaan oleh siswa SMA Cahaya Medan (Y). Koefisien
variabel pelayanan perpustakaan bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
antara pelayanan perpustakaan (X) terhadap pemanfaatan perpustakaan (Y),
semakin naik nilai pelayanan perpustakaan maka semakin naik pemanfaatan
4.5.2. Koefisien Determinasi (R2
Koefisien Determinasi (R
)
2
) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependent. Untuk
mengetahui kemampuan variabel pelayanan perpustakaan (X) terhadap tingkat
pemanfaatan perpustakaan oleh siswa SMA Cahaya Medan (Y) dapat dilihat pada
Tabel 4.23 di bawah ini.
Tabel 4.23: Koefisien Determinasi (R2
Model Summary
,548a ,301 ,293 3,028
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Predictors: (Constant), Pelayanan Perpus takaan a.
)
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (data Diolah)
Berdasarkan Tabel 4.23 dapat diketahui nilai koefisien determinasi (R
Square) sebesar 0,301. Hal ini berarti bahwa variabel pelayanan perpustakaan (X)
yaitu pelayanan pengguna, pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi dan pelayanan
bimbingan membaca menjelaskan pengaruhnya terhadap pemanfaatan
Perpustakaan SMA Cahaya Medan (Y) sebesar 30,1%. Sedangkan 69,9%
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian hipotesis maka peneliti
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengaruh pelayanan perpustakaan terhadap pemanfaatan perpustakaan,
didapat nilai thitung sebesar 6,153 lebih besar dari ttabel
2. Berdasarkan analisis korelasi product moment diketahui bahwa terdapat
pengaruh positif antara pelayanan perpustakaan terhadap pemanfaatan
Perpustakaan SMA Cahaya Medan dengan korelasi sebesar 0,301 atau
30,1%. Berdasarkan interpretasi tersebut maka pengaruh pelayanan
perpustakaan terhadap pemanfaatan Perpustakaan SMA Cahaya Medan
pada kategori sedang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa telah
terjadi pengaruh yang signifikan antara pelayanan perpustakaan terhadap
pemanfaatan Perpustakaan SMA Cahaya Medan.
1,661, dapat
diasumsikan bahwa variabel pelayanan perpustakaan berpengaruh
siqnifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan pada SMA Cahaya Medan.
3. Koefisien pelayanan perpustakaan bernilai positif artinya terjadi hubungan
positif antara pelayanan perpustakaan terhadap pemanfaatan perpustakaan,
semakin naik nilai pelayanan perpustakaan maka semakin naik
pemanfaatan perpustakaan dan terjadi sebaliknya
4. Variabel pelayanan perpustakaan sebesar 30,1% dapat dijelaskan oleh
pelayanan pengguna, pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi dan
pelayanan bimbingan membaca. Selebihnya 69,9% dipengaruhi oleh
5.2. Saran
Dari penelitian yang dilakukan dan merujuk pada kesimpulan maka
penulis memberikan saran:
1. Pelayanan perpustakaan (pelayanan perngguna, pelayanan sirkulasi,
pelayanan referensi dan pelayanan bimbingan membaca) diketahui
berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan maka pihak
perpustakaan perlu lebih meningkatkan pelayanan perpustakan agar
pengguna lebih sering memanfaatkan jasa pepustakaan, sehingga tujuan
perpustakaan dapat tercapai.
2. Pelayanan perpustakaan mempunyai kontribusi pengaruh sebesar 30,1%
terhadap pemanfaatan perpustakaan yang berarti masih ada 69,9%
pengaruh variabel lain, maka pihak perpustakaan perlu memperhatikan
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1. Perpustakaan Sekolah
2.1.1. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan di sekolah
yang walaupun keberadaannya masih kurang, tekah banyak di usahakan
penigkatan dan penggunaannya, pengembangan perpustakaan sekolah sangat
penting untuk sarana pendidikan, dimana perpustakaan yang menyimpan
buku-buku pelajaran menyangkut dengan kurikulum sekolah.
Adapun pengertian perpustakaan sekolah menurut Darmono (2007 : 3)
adalah, “merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan,
dimana bersama-sama dengan komponen lainnya turut menentukan keberhasilan
proses pendidikan dan pengajaran”. Pengertian perpustakaan sekolah secara
umum adalah sebuah tempat yang menyediakan koleksi literature yang berguna
bagi pendidikan di sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan bagian terpadu dari
sekolah yang bertugas mengumpulkan, mengelola, minyimpan dan memelihara
bahan pustaka untuk dipergunakan oleh guru dan siswa untuk menunjang kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Keberadaannya pun menyatu dengan lingkungan
sekolah, serta hanya bisa di akses oleh civitas akademika sekolah yang
bersangkutan. Perpustakaan ini sendiri didirikan bukan hanya sebagai pelengkap
penderita hanya agar dikatakan sebagi sekolah yang bonafid. Perpustakaan itu
difungsikan semaksimal mungkin demi kemajuan pendidikan anak didik.
Reitz dalam Hasugian (2009 : 78) mendefenisikan Perpustakaan Sekolah (school library), A library in a public or private elementary or secondary
school that serves the information needs of its students and curriculum needs of its teachers and staff, usually managed by a school librarian of media specialist. A school library collection usually contains books, periodicals and educational media suitable for the grade levels served.
Defenisi yang di kemukakan di atas menyatakan bahwa Perpustakaan
Sekolah adalah suatu perpustakaan yang berada pada jenjang sekolah dasar
sampai dengan sekolah lanjutan baik milik pemerintah (negeri) maupun swasta
yang melayani kebutuhan informasi siswanya, kebutuhan kurikulum dari guru dan
Keberadaan perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengetahuan siswanya,
menyuburkan daya kritik dan membantu mengembangkan bakat serta kegemaran
si anak. Melalui perpustakaan sekolah, siswa dilatih untuk lebih menunjukkan
keaktifannya sebagai seorang pelajar.
Perpustakaan sekolah adalah salah satu bagian kelengkapan yang harus
ada di setiap lembaga pendidikan formal di berbagai tingkatan. Karena
perpustakaan dianggap sebagai guru kedua, setelah guru yang ada di sekolah
tersebut. Hal ini disebabkan perpustakaan adalah tempat di mana di dalamnya
terdapat banyak ilmuyang sangat bermanfaat bagi siswa untuk
diketahui. Oleh karena itu, umumnya perpustakaan sekolah dibina oleh guru yang
telah mendapat didikan khusus dalam menyelenggarakan perpustakaan dan
mempunyai pengetahuan umum yang cukup luas. Sehingga, pelajar yang
membutuhkan informasi dapat dilayani dengan baik oleh pustakawan yang
tentunya memiliki pengetahuan yang luas dalam memenuhi kebutuhan dan
harapan penggunanya.
2.1.2. Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Tugas Perpustakaan Sekolah
2.1.2.1. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari sekolah
penyelenggaranya. Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah
untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan tujuan lainnya adalah
menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler,
ko-kurikuler dan ekstra ko-kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu
menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat siswa serta memantapkan
strategi belajar mengajar.
1.
Menurut Yusuf (2007 : 8), tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai
berikut :
2.
Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa
3.
Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan.
4.
5.
6.
Mendorong, menggairahkan, memelihara dan member semangat membaca dan semangat belajar bagi para siswa.
7.
Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan.
Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen dan lainnya.
Selanjutnya menurut Sutarno (2006 : 25), “tujuan perpustakaan sekolah
adalah agar terciptanya masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasa membaca
dan berbudaya tinggi”.
Dari beberapa pendapat diatas, disimpulkan bahwa tujuan didirikannya
suatu perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar dengan menghimpun
sumber ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kurikulum sekolah yang dapat
menumbuhkan minat baca siswa yang terdidik, terpelajar dan berbudaya tinggi
sehingga mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional serta meningkatkan
mutu sekolah pada tempat bernaung.
2.1.2.2. Fungsi Perpustakaan Sekolah
Dalam pencapaian tujuan yang sempurna harus didukung juga dengan
fungsinya. Menurut Sutarno (2006 : 58), “fungsi perpustakaan adalah suatu tugas
atau jabatan yang harus dilakukan di dalam perpustakaan tersebut.” Pada
prinsipnya perpustakaan mempunyai kegiatan utama yaitu menghimpun,
memelihara dan memberdayakan semua koleksi bahan pustaka.”
Darmono (2001 : 3), menyatakan bahwa, secara umum perpustakaan
memiliki beberapa fungsi umum sebagai berikut:
1. Fungsi Informasi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar para pengguna perpustakaan dapat:
a. Mengambil ide dari buku yang ditulis oleh para ahli dari berbagai bidang ilmu,
b. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menyerap informasi dalam berbagai bidang serta mempunyai kesempatan untuk dapat memilih informasi yang layak sesuai dengan kebutuhannya,
d. Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat,
2. Fungsi Pendidikan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya sebagai sarana untuk menerapkan tujuan pendidikan. Manfaat yang dapat kita peroleh dari adanya fungsi ini adalah:
a. Agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik diri sendiri secara berkesinambungan,
b. Untuk membangkitkan dan mengembangkan minat yang telah dimiliki pengguna yaitu dengan mempertinggi kreatifitas dan kegiatan intelektual
c. Mempertinggi sikap social dan menciptakan masyarakat yang demokratis,
d. Mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru
3. Fungsi Kebudayaan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk :
a. Meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan berbagai informasi sebagi rekaman budaya bangsa untuk meningkatkan taraf hidup dan mutu kehidupan manusia baik individual maupun secara kelompok,
b. Membangkitkan minat terhadap terhadap kesenian dan keindahan, yang merupakan salah satu kebutuhan manusia terhadap cita rasa seni,
c. Mendorong tumbuhnya kreatifitas dalam berkesenian,
d. Mengembangkan sikap dan sifat hubungan manusia yang positif serta menunjang kehidupan antar budaya secara harmonis,
e. Menumbuhkan budaya baca di kalangan pengguna sebagai bekal penguasaan ahli teknologi.
4. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya untuk:
a. Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani, b. Mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan
dan pemanfaatan waktu senggang
c. Menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan yang positif. 5. Fungsi Penelitian
Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Informasi yang disajikan meluputi berbagai jenis dan bentuk informasi.
6. Fungsi Deposit
Dari uraian di atas menyatakan bahwa fungsi perpustakaan sekolah adalah
sebagai pusat sumber informasi, edukatif, rekreasi, penelitian yang mengelola
informasi dan melayankannya kepada pengguna yang bertujuan untuk membantu
siswa dan guru di dalam proses belajar mengajarnya. Informasi yang di kemas
dapat berbentuk elektronik maupun tercetak yang disediakan untuk mendukung
kegiatan pendidikan, peningkatan pengetahuan, serta sebagai referensi untuk
keperluan penelitian.
2.1.2.3. Manfaat Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan tampak bermanfaat apabila benar-benar mempelancar
pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah indikasi manfaat tersebut
tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi antara
lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai
informasi murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid telah terlatih kearah
tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Menurut Bafadal (2006 : 5-6), adapun manfaat perpustakaan
sekolah, baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di sekolah
menengah adalah sebagai berikut :
1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca
2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid
3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri
4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca
5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa
6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid kea rah tanggung jawab
7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah
8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran