Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan, 2009.
USU Repository © 2009
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN
ANALISIS SWOT SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN
DAYA SAING PADA PT. SANGHIANG PERKASA
(KALBE NUTRITIONALS) MEDAN
DRAFT SKRIPSI
OLEH
SOVIA NORA 060521072 MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. ii
ABSTRAK
Sovia Nora (2009), “ Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan”. Pembimbing Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Penguji Bapak Drs. Bongsu Hutagalung, M.Si dan Ibu Dra. Lucy Anna, M.Si.
PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan adalah perusahaan farmasi yang dibangun atas dasar kepedulian, tanggung jawab keilmuan dan antusiasme dalam bidang farmasi dan nutrisi. Menawarkan produk-produk nutrisi kesehatan yaitu prenagen (susu ibu hamil dan menyusui), milna (biskuit BALITA), morinaga (biskuit BALITA), entrasol gold (susu tulang dan jantung), diabetasol (susu bagi penderita diabetes), nulife no calorie sweetener (pemanis bebas kalori), entrasol diet dan
nutrive (minuman relaks).
Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui analisis SWOT dan strategi dalam meningkatkan daya saing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan dapat melaksanakan empat belas strategi alternatif berdasarkan prioritas beberapa strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT sebagai berikut : 1) Menambah jumlah variasi produk dan cita rasa yang ditawarkan (SO), 2) Memperluas pangsa pasar (SO), 3) Differensiasi pelayanan (SO), 4) Promosi yang terarah (SO), 5) Menjadi kepercayaan medis untuk menggunakan produk Kalbe, 6) Mempertahankan image (WO), 7) Melakukan training(pelatihan) kepada Sales Promotion Girl (SPG) (WO), 8) Menggunakan artis yang sedang terkenal untuk dijadikan model atau promosi melalui internet (WO), 9) Meningkatkan pelayanan (ST), 10) Mengembangkan daya saing (ST), 11) Memantau dan menyeleksi produk-produk (ST), 12) Seleksi kualitas karyawan kontrak (ST), 13) Melakukan penyuluhan tentang kesehatan (ST), 14) Menjalin hubungan baik dengan pelanggan (ST).
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. iii
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah AWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan”.
Penulis mengucapkan terima kasih selama proses penyelesaian skripsi dan juga selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, penulis banyak menerima tuntunan, bantuan dan petunujuk serta motivasi dari berbagai pihak. Menyadari hal tersebut, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa penghargaan rasa dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritongga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. iv
bimbingan, saran yang berguna, dukungan moril dan proses pengajaran skripsi ini.
5. Bapak Drs. Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku penguji I yang memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skirpsi ini.
6. Ibu Dra. Lucy Anna, M.Si, selaku penguji II yang memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skirpsi ini.
7. Segenap dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
8. Bapak Pimpinan dan seluruh Karyawan serta Karyawati PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan membantu selama proses penelitian.
9. Kedua Orang Tua saya yang tercinta yang dimuliakan Allah SWT, Ayahanda Syamsul Bahri dan Ibunda Nurhayani. Semoga rahmat, berkah dan kasih sayang Allah selalu tercurah kepada Ayah dan Ibu. Terima kasih dari ananda atas untaian do’a yang tidak pernah putus, cinta dan kasih sayang yang selalu menghangatkan jiwa serta pengorbanan yang tak kenal lelah, tulus dan ikhlas karena Allah. Hanya Allah yang dapat membalas semuanya. Semoga ananda bisa menjadi anak yang berbakti dan dibanggakan oleh Ayah dan Ibu, amiin Ya
Rabb.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. v
11. Kak Dani, Kan Vina, Bang Jum selaku staf Departemen Manajemen, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.
12. Buat PT. Linewin terima kasih sudah memberi izin untuk menyelesaikan skripsi saya ini. Bg Bobby, Bg Ray, Ko Herry, Kak Asya, Vina dan Kak Lela terima kasih atas perhatian dan dukungan kalian.
13. Buat sahabat-sahabat terbaikku : Nanda, Ratna, Rika, Vina, Irma terima kasih atas dukungannya selama ini, semoga sukses selalu.
14. Seluruh teman-teman di Manajemen khususnya stambuk 2006 : Poppy, Phila, Sendy, Diana, Heni, Kak Sari, Bg Iqbal, Kiki, Rika Spears dan semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas bantuan selama ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna menyempurnakan penelitian ini.
Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.
Medan, 25 Februari 2009 Penulis
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. vi
DAFTAR ISI
DARTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
BAB III GAMBARAN UMUM KALBE NUTRITIONALS ... 28
A. Sejarah Singkat Kalbe Nutritionals ... 28
B. Visi dan Misi ... 29
C. Sumber Daya Manusia ... 30
D. Daerah Pemasaran ... 32
E. Pasar Sasaran ... 32
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. vii
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI ... 36
A. Analisis Deskriptif Kualitatif ... 36
B. SWOT ... 36
1. Strengths (kekuatan) dari Kalbe Nutritionals ... 36
2. Weaknesses (kelemahan) dari Kalbe Nutritionals ... 39
3. Oppurtunities (peluang) dari Kalbe Nutritionals... 40
4. Threats (ancaman) dari Kalbe Nutritionals ... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 58
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Lima Kategori Merek Yang Mendapat Penghargaan Indonesia Best Brand
Award... 4
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 6
Gambar 1.2 Matriks SWOT ...11
Gambar 1.3 Diagram SWOT ...12
Gambar 2.1 Diagram SWOT ...18
Gambar 2.2 Matriks SWOT ...19
Gambar 2.3 Faktor-Faktor Pada Lingkungan Eksternal ...22
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kalbe Nutritionals Medan ...31
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan dimasa yang akan datang. Perubahan yang terjadi pada perusahaaan dapat saja bersumber dari internal ataupun eksternal perusahaan. Perubahan dapat berupa hal yang positif atau negatif. Dimana hal yang positif dapat menunjang kelangsungan hidup perusahaan, sedangkan hal yang negatif dapat menjadi gangguan bagi perusahaan.
Perusahaan juga menghadapi persaingan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Saat ini persaingan yang semakin ketat dan tajam mengakibatkan perusahaan membutuhkan antisipasi yang tepat dan akurat sehingga perusahaan dapat memasarkan produknya di pasar, dan bila memungkinkan menjadi pemimpin pasar. Untuk itu perusahaan harus menjalankan seluruh operasinya secara efektif dan efisien, tidak terkecuali di bidang pemasaran.
Berbagai situasi yang dihadapi oleh perusahaan pada lingkungan eksternal akan dapat diketahui apa yang menjadi ancaman (threats) dan apa yang menjadi peluang (opportunities) dan pada lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa yang menjadi kekuatan (strengths) dan apa yang menjadi kelemahan
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xi
dengan lingkungannya sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan dapat tercapai.
Model yang hingga saat ini banyak digunakan untuk menganalisis situasi dan mengetahui kelemahan dan keunggulan perusahaan pada umumnya dan khususnya terhadap bidang pemasaran di dalam menghadapi lingkungan adalah analisis SWOT. Analisis SWOT singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strengths (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), Oppurtunities (kesempatan, peluang), dan Threats
(Ancaman) secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan yang dimiliki dan dihadapi. Analisis SWOT (Strengths,Weakness,Opportunity,Threat), merupakan sebuah analisis yang menilai lingkungan internal perusahaan {Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan)}, serta lingkungan eksternal { Opportunity (kesempatan) dan Threat (ancaman)}. Hasil penelitian diperoleh informasi seputar perusahaan dan dengan informasi tersebut perusahaan akan dapat membuat strategi yang tepat guna untuk memenangkan persaingan.
Kalbe Health Food Division yang sudah berganti nama menjadi Kalbe
nutritionals adalah perusahaan farmasi yang dibangun atas dasar kepedulian,
tanggung jawab keilmuan dan antusiasme dalam bidang farmasi dan nutrisi. Mempunyai misi untuk melayani masyarakat akan kesehatan yang lebih baik dan meyakinkan manusia bahwa mereka berhak untuk menikmati betapa indah dan mulianya hidup ini jika mereka memiliki kesehatan yang baik.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xii
dapat membuat daya tahan tubuh manusia cepat menurun dan sering juga mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit baru. Untuk mengantisipasinya, banyak orang melakukan apa saja agar mendapatkan kesehatan, salah satunya menyantap makanan yang sehat yaitu empat sehat lima sempurna, dimana bahan baku makanan yang rendah lemak dan fresh dan susu sebagai nutrisi tambahan dalam pola hidup sehat.
Susu sebagai faktor penunjang kesehatan, banyak pelaku bisnis melihat hal ini sebagai peluang bisnis yang besar. Sehingga perusahaan–perusahaan mampu mengeluarkan produk–produk nutrisi kesehatan untuk menjadi perusahaan yang terpecaya dan unggul. Kalbe nutritionals misalnya, yang menghadirkan produk – produk nutrisi kesehatan seperti prenagen (susu ibu hamil dan menyusui), milna (biskuit BALITA), morinaga (susu tahap BALITA), nulife no calorie swetener (pemanis bebas kalori), entrasol gold (susu tulang dan jantung), diabetasol (susu bagi penderita diabetes), dan pengeluaran terbaru pada tahun 2007 entrasol diet dan tahun 2008 nutrive (minuman relaks). Semua produk ini sudah dipercaya oleh para tenaga medis maupun konsumen untuk meningkatkan taraf kesehatan dan market khususnya yang terus meningkat. Apalagi pangsa pasar makanan kesehatan di Indonesia terus bertumbuh dan berkembang. Banyak perusahaan yang ingin menawarkan produk– produk yang sama dan mempunyai keunggulan pada tiap produknya masing–masing.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xiii
memiliki brand–brand yang terpecaya dan sudah dikenal luas. Prenagen misalnya, yang sudah mempunyai brand image sebagai susu ibu hamil. Dan terbukti pada tahun 2005 dan 2006 Milna dan Prenagen mendapatkan penghargaan sebagai Indonesia
Best brand
produk makanan yang mendapatkan Indonesia Best brand pada tahun 2005 dan 2006:
Tabel 1.1
Lima Kategori Merek Yang Mendapat Penghargaan Indonesian Best Brand Award :
NO. Kategori
Merek yang mendapat Penghargaan
2005 2006
1. Susu ibu hamil dan menyusui *Prenagen *Prenagen
2. Biskuit dan sereal bayi *Milna *Milna
3. Air minum dalam kemasan Aqua Aqua
4. Mie Instan Indomie Indomie
5. Ice cream Wall’s Wall’s
Sumber :
* produk Kalbe nutritionals.
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutrionals), karena Kalbe Nutritional merupakan pelaku lama dan sudah mempunyai
brand–brand yang diandalkan demi tercapainya tingkat kesehatan dan kehidupan yang lebih baik.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xiv
dilakukan oleh PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutrionals) dalam menganalisis kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang datang dari lingkungan. Pada penelitian ini penulis mengambil judul “Analisis SWOT sebagai strategi meningkatkan daya saing pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe nutritionals) Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dirumuskan masalah sebagai berikut :
“ Bagaimana Analisis SWOT yaitu analisis kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang / kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats)
perusahaan dalam meningkatkan daya saing pada PT. Sanghiang Perkasa ( Kalbe
Nutrionals ).”
C. Kerangka Konseptual
Perencanaan strategis bukan merupakan hasil atau keluaran melainkan suatu
proses yang terus berlangsung. Pemikiran strategis tidak memiliki titik akhir, dan akibatnya proses perencanaan berlangsung terus menerus. Salah satu dari proses manajemen strategis adalah mengenali lingkungan internal perusahaan
(Strength-Weakness) dan lingkungan eksternal perusahaan (Oppurtunity-Threat) (Zimmerer,2002:37).
Analisis lingkungan internal (Strength-Weakness) dan lingkungan eksternal
(Oppurtunity-Threat) perusahaan (Analisis SWOT) adalah identifikasi berbagai
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xv
Konsep kerangka kerja dalam melaksanakan analisis SWOT pada suatu perusahaan digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Rangkuti (2004:18) dan Zimmerer (2002:37-43, yang diolah) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui analisis SWOT dan strategi dalam meningkatkan daya saing.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan bagi perusahaan terutama pimpinan PT Sanghiang Perkasa atau Kalbe Nutrionals.
Strength (kekuatan)
Opportunity (Peluang)
Weakness (kelemahan)
Threat (Ancaman)
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xvi
b. Bagi Pembaca
Sebagai bahan referensi bagi peneliti–peneliti lain yang dapat digunakan sebagai bahan perbandingan, khususnya penelitian tentang analisis
SWOT.
c. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang analisis
SWOT pada suatu perusahaan atau organisasi.
E. Metodologi Penelitian
1. Batasan dan Identifikasi Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Oppurtunity), ancaman (Threats) pada Kalbe Nutritional untuk menyusun strategi yang tepat bagi perusahaan.
2. Defenisi Operasional Variabel
Defenisi operasional variabel merupakan penjelasan dari variabel–variabel yang sudah diidentifikasi, maka diperlukan defenisi operasional dari masing – masing variabel tersebut antara lain :
a. Kekuatan (Strengths)
Kekuatan adalah yang memberikan status kompetitif dan kemampuan
kepada perusahaan / organisasi mempertahankan posisinya dengan melakukan aktivitas pada tingkat yang sama.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xvii
Kelemahan adalah sesutau yang tidak dilakukan dengan baik oleh perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya, sementara para pesaingnya memiliki kapasitas tersebut. c. Peluang (Oppurtunity)
Peluang adalah suatu kecenderungan lingkungan yang tidak menguntungkan kinerja suatu organisasi, divisi perusahaan, fungsi– fungsi perusahaan, serta produk dan jasa perusahaan.
d. Ancaman (Threaths)
Ancaman adalah suatu kecenderungan lingkungan yang tidak menguntungkan yang dapat merugikan posisi organisasi perusahaan, divisi perusahaan, fungsi perusahaan, serta produk dan jasa perusahaan. e. SWOT
SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menenmpatkan situasi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokan menurut kontribusinya masing–masing.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xviii
4. Jenis Data
Penilitian ini menggunakan 2 jenis data, yaitu : a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan. b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, internet, dan skripsi untuk mendukung penelitian.
5. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis untuk memperoleh data–data dan keterangan yang diperlukan dalam menyusun skripsi ini:
a. Pengamatan (Observasi), yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan operasional pada PT. Sanghiang Perkasa Medan sebagai objek penelitian.
b. Wawancara (interview), yaitu menyiapkan daftar pertanyaan untuk melakukan wawancara dengan pihak yang berwewenang dalam perusahaan ini seperti Sales Promotion Girl (SPG), konsumen loyal , konsumen baru dari produk lain dan yang lainnya.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xix
6. Metode Analisis Data
Metode analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah : a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode analisis dengan menggunakan pengumpulan data secara sistematis, menganalisis serta menginterpretasikan data tersebut sehingga memperoleh gambaran dan informasi mengenai masalah tersebut.
b. Matriks SWOT
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xx
Biarkan selalu kosong
6. Tuliskan kekuatan 7.
5. Atasi kelemahan dengan 6. memanfaatkan peluang
5. Gunakan kelemahan untuk 6. menghindari ancaman
5. Minimalkan kelemahan dan 6. hindari ancaman
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxi
Pencocokan yang cermat antara peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahannya merupakan inti dari formulasi strategi yang tepat.
Sumber : Pearce dan Robinson (2008:203)
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxii
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Ricka Alamia (2006) meneliti tentang Analisis SWOT pada warung kopi Bang Man di kawasan Warung Kopi (WARKOP) Harapan Medan, penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan matriks SWOT dan Uliyana Harahap (2008) meneliti tentang Analisis SWOT pada toko Budi Stiker Medan, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, Matriks SWOT, Matriks EFE, Matriks IFE, dan Diagram SWOT. Dari kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis
SWOT akan membantu perusahaan mengetahui lingkungan internal dan lingkungan
eksternal perusahaan, sehingga dapat membantu perusahaan untuk memilih dan menerapkan strategi yang tepat dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan.
B. Konsep Strategis
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxiii
Adanya ketidaksepakatan mengenai arti strategi, tercermin dalam berbagai defenisi yang diajukan oleh penulis. Hal ini terjadi karena tidak adanya ukuran yang cukup teliti terhadap batasan pengertian dari strategi. Di satu pihak menyebutkan strategi adalah mencakup suatu tujuan dan cara-cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut, sedangkan di lain pihak strategi itu sendiri hanya mencakup cara-cara untuk mencapai tujuan.
Koontz (1996:11) menyatakan bahwa :
“Strategi adalah menentukan dan mengkomunikasikan melalui sistem tujuan dan kebijaksanaan yang utama. Strategi memperlihatkan suatu arah yang terpadu dan menyiratkan suatu penyebaran tekanan/pergerakan dan sumber daya. Strategi merupakan kerangka yang berguna untuk membimbing pemikiran dan tindakan perusahaan.”
Anthon R.N. dalam bukunya “Planning and Control System” yang disadur oleh Koontz (1996:47), memberikan definisi strategi sebagai berikut :
“Strategi sebagai hasil dari proses penetapan tujuan organisasi, penetapan mengenai perubahan dalam tujuan itu, penetapan kebijakan yang akan menguasai perolehan, penggunaan dan pengaturan sumber daya.”
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxiv
Untuk dapat mencapai tujuan, perusahaan harus menyusun rencana dan strategi pencapaian sasaran. Kemantapan rencana dan strategi merupakan kunci bagaimana keuntungan itu akan diperoleh. Tanpa usaha tersebut tujuan tidak akan tercapai dan bisnis tidak akan berkembang.
C. Proses Perencanaan Strategis
Perencanaan merupakan sekelompok usaha yang dinilai efektif, dimana orang harus mengetahui tentang pencapaian sesuatu sesuai dengan yang diharapkan, sehingga perencanaan strategis merupakan pekerjaan merencanakan strategi untuk menentukan seluruh tindakan perusahaan, proses manajerial untuk membangun dan menjaga kesesuaian antara sumber daya organisasi dan peluang-peluang pasarnya.
George A. Steiner dalam bukunya “Management Policy and Strategi” yang disadur oleh Stoner (1996:41) menyatakan perencanaan strategis sebagai berikut : “Perencanaan strategis merupakan proses pemilihan tujuan perusahaan, penentuan kebijakan dan program yang perlu untuk mencapai sasaran tertentu dalam rangka mencapai tujuan, dan penetapan metode yang perlu untuk menjamin agar kebijakan dan program strategis tersebut terlaksana”.
Definisi yang lengkap ini dapat dipadatkan menjadi lebih ringkas : Perencanaan strategis adalah proses perencanaan jangka panjang yang formal untuk menentukan dan mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxv
perusahaan. Selain itu, perencanaan strategis memungkinkan perusahaan mempersiapkan diri menghadapi lingkungan kegiatan yang cepat berubah.
Keunggulan penting lainnya dari perencanaan strategis adalah membantu para manajer melihat adanya peluang yang mengandung resiko dan peluang yang mengandung resiko dan peluang yang aman dan memilih salah satu diantara peluang-peluang yang ada. Perencanaan strategis juga mengurangi kemungkinan kesalahan dan kejutan yang tidak menyenangkan, karena penelitian yang seksama telah dilakukan terhadap sasaran, tujuan, dan strategi.
Menurut Kotler (2000:44), proses perencanaan strategi bisnis adalah sebagai berikut :
1. Penetapan misi bisnis (business mission).
2. Analisis lingkungan eksternal (analisis peluang dan hambatan atau gangguan).
3. Analisis lingkungan internal (analisi kekuatan dan kelemahan). 4. Perumusan tujuan.
5. Formulasi atau perumusan strategi.
6. Perumusan program, mencakup program penguatan bagian riset dan pengembangan, pengumpulan kehebatan teknologi, mengembangkan produk yang sukses dan sebagainya.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxvi
8. Umpan balik dan pengawasan (feedback and control) dari implementasi strategi terhadap perbahan dan perkembangan lingkungan internal dan eksternal.
D. Analisis SWOT
Analisisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategis dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini disebut dengan “Analisis Situasi.” Model yang paling popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT.
Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strengths dan
Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threat yang dihadapi dunia
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxvii
Sumber : Pearce dan Robinson (2008 : 203) Gambar 2.1 Diagram SWOT
Kuadran 1 : Pada kuadran ini, situasi sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented
strategy).
Kuadran 2 : Dalam menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus ditetapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxviii
Kuadran 3 : Perusahaan mengahadapi peluang pasar yang sangata besar, tetapi di lain pihak, ia mengahadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah menimalkan masalah – masalah internal perusahaan, sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4 : Pada kuadram keempat, situasi yang dialami sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
E. Matriks SWOT
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor – faktor strategis perusahaan adalah
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxix
IFAS
EFAS
STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
• Tentukan 5-10 faktor • Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal Kelemahan internal
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
• Tentukan 5-10 faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang Peluang eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan
kelemahan
untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan
Peluang Peluang
THREATS (T) TRATEGI ST STRATEGI WT
• Tentukan 5-10 faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang ancaman eksternal menggunakan kekuatan
untu mengatasi ancaman
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber : Rangkuti (2004:31) Gambar 2.2 Matrik SWOT
IFAS : Internal Strategic Factors Analysis Summary EFAS : External Strategic Factors Analysis Summary
a. Strategi SO
Strategi ini di buat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxx
d. Strategi WT
Strategi ini digunakan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Setelah melakukan analisis SWOT, langkah selanjutnya adalah membuat keputusan strategis yang merupakan fungsi dan tanggung jawab dari semua manajer dalam setiap tingkatan, terutama pada manajer puncak. Keputusan ini akan dipakai sebagai bahan untuk membangun filosofi organisasi dan pernyataan misi, membangun sasaran baru dan memilih strategi yang paling tepat.
F. Lingkungan Industri (Industry Environment)
Perusahaan harus mengenali lingkungan industri dimana perusahaan berada untuk menerapkan strategi yang telah dirancang. Dengan analisis SWOT, perusahaan mampu “membaca” dan memanfaatkan peluang – peluang yang ada dan meminimalkan, bahkan menghindari ancaman – ancaman yang datang dari lingkungan industri. Pengenalan terhadap lingkungan industri sangat berpengaruh pada strategi yang dirancang oleh perusahaan. Strategi perusahaan mencakup penganalisisan aspek internal perusahaan (peluang dan ancaman).
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxxi
dengan baik, atau dengan baik pula dapat mempertahankan diri dari faktor–faktor tersebut dengan baik, atau dengan baik pula dapat mempertahankan diri dari faktor– faktor di atas. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industrinya, akan semakin besar pula kecenderungan perolehan laba di atas rata–rata.
Sumber : Hitt (1997:40)
Gambar 2.3 Faktor-faktor Pada Lingkungan Eksternal
Berdasarkan gambar 2.3 di atas, lingkungan eksternal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Demografis; mencakup besarnya populasi, struktur usia, distribusi
geografis, komposisi etnis, dan distribusi pendapatan. Demografis
Lingkungan Umum
Ekonomis
Sosial Budaya Politis/hukum
Lingkungan Industri Ancaman Pesaing Baru
Kekuatan pemasok Kekuatan pembeli
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxxii
2. Ekonomi, mencakup tingkat inflasi, tingkat bunga, defisit atau surplus neraca perdagangan, defisit atau surplus anggaran, tingkat simpanan pribadi, tingkat simpanan perusahaan, dan produk domestic bruto.
3. Politik/hukum; mencakup hukum anti-trust, hukum perpajakan, filosofi
deregulasi, hukum pelatihan tenaga kerja, kebijakan dan filosofi pendidikan.
4. Sosial budaya; mencakup wanita dalam angkatan kerja, variasi dalam angkatan kerja, perilaku atas kualitas kerja, pertimbangan mengenai lingkungan, pergeseran dalam refrensi kerja dan karir, dan pergeseran refrensi mengenai karakteristik produk dan jasa.
5. Teknologi; mencakup inovasi produk, inovasi proses, aplikasi pengetahuan, fokus pada biaya penelitian pengembangan yang didukung pemerintah maupun swasta, dan teknologi komunikasi baru.
Dalam merumuskan kunci sukses, perubahan dapat memakai beberapa pendekatan untuk mengetahui bahwa sumber daya yang dimilikinya dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi persaingan di pasar atau masih memiliki kelemahan sehingga membahayakan posisi perusahaan di pasar. Pendekatan yang dapat dipakai dalam penentuan key success factors melibatkan suatu analisis terhadap karakteristik industri. Dimensi dalam penganalisaan karakteristik industri (Hitt, 1997:69) adalah :
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxxiii
Dibandingkan dengan lingkungan umum, lingkungan industri memiliki efek yang lebih langsung terhadap daya saing strategis dan profitabilitas. Intensitas bersaing dalam industri dan potensi laba industri tersebut (sebagaimana diukur dengan pengembalian atas investasi secara jangka panjang) merupakan fungsi lima kekuatan persaingan-ancaman pesaing baru, pemasok, pembeli, produk pembeli, serta intensitas persaingan antara para pesaing.
2. Ancaman pelaku baru. Ancaman pesaing dari perusahaan baru yang masuk ke dalam lingkungan industri dapat dibedakan melalui hambatan terhadap masuknya industri baru. Hambatan yang paling mengancam bagi industri industri baru adalah skala ekonomi (economi of scale), jumlah modal yang dimiliki, akses terhadap saluran distribusi, identifikasi merek (brand dentification) dan kesetian pelanggan, keunggulan biaya yang ditimbulkan dari ukuran perusahaan, biaya rendah dari perusahaan yang lama karena pengalamannya, kebijaksanaan pemerintah, perusahaan yang ada telah bertindak sebagai pengecer, dan biaya peralihan pelanggan dari produsen yang lama ke produsen baru yang relatif tinggi.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxxiv
4. Kekuatan pembeli. Pembeli dapat mempengaruhi iklim persaingan melalui permintaannya, seperti : harga yang lebih rendah, kualitas yang lebih tinggi, pelayanan jasa yang lebih baik, bahkan memaksa penjual untuk melakukan setiap tindakan bisnis yang dilakukan pembeli dalam membeli barang (prosedur membeli). Kekuatan pengaruh dari pembeli terhadap perusahaan juga dipenagruhi oleh daya beli dari pihak pembeli, karena adanya daya beli yang tinggi, kemungkinan perusahaan untuk meraih keuntungan semakin besar.
5. Daya saing dari barang subsitusi. Perusahaan yang salah memperkirakan keberadaan barang subsidi dalam pangsa pasarnya, akan membawa perusahaan tersebut ke dalam suatu persaingan dengan barang subsitusi yang pada akhirnya akan memaksa perusahaan menurunkan harga produknya. Pada perusahaan jasa, barang subsitusi dapat berupa jasa lain yang ditawarkan oleh pihak luar perusahaan, namun pada akhirnya pelanggan akan memperoleh jasa yang sama dengan yang diberikan perusahaan jasa.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxxv
meningkatkan posisi pasar mereka. Persaingan ini seringkali terjadi atas dasar harga, inovasi produk, dan tindakan lain untuk mencapai pembedaan produk (seperti pelayanan, kampanye iklan yang unik dan jaminan produk).
G. SWOT
1. Strength (kekuatan)
Strength (kekuatan) adalah faktor-faktor internal positif yang berperan
terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita, dan tujuan organisasi (Zimmerer, 2002:42). Defenisi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki faktor-faktor yang dapat membantu perusahaan untuk mecapai tujuan perusahaan. Faktor-faktor ini harus benar-benar diketahui oleh perusahaan, agar tidk salah dalam merancang strategi untuk mecapai visi perusahaan.
2. Weakness (kelemahan)
Weakness (kelemahan) adalah faktor-faktor internal negatife yang merintangi
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxxvi
3. Opportunity (peluang)
Opportunity (peluang) adalah opsi-opsi eksternal positif yang dapat
dimanfaatkan oleh suatu bisnis untuk mencapai misi, cita-cita, dan tuannya (Zimmerer, 2002:43).
Opportunity (peluang) merupakan lingkungan luar perusahaan, sehingga
perusahan tidak dapat menghilangkan atau menciptakan sebuah peluang. Perusahaan hanya dapat mencari informasi mengnai peluang-peluang yang ada di pasar. Perusahaan yang pandai melihat dan memanfaatkan peluang dan memenangkan persaingan dalam dunia bisnis. Oleh sebab itu, setiap perusahaan hendaknya memiliki informasi yang akurat dan aktual mengenai perkembangan dunia bisnis.
4. Threats (ancaman)
Threats (ancaman) adalah kekuatan-kekuatan luar negatitif yang merintangi
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxxvii
BAB III
GAMBARAN UMUM KALBE NUTRITIONALS
A. Sejarah Singkat Kalbe Nutritionals
Dirintis sejak tahun 1982 dengan nama PT. Sanghiang Perkasa, yanng lebih dikenal masyarakat dengan Kalbe Health Food Division dari PT. Kalbe Farma Tbk., sebuah perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Memiliki 57 kantor cabang di Indonesia yang tersebar di 29 propinsi dan diterima baik oleh masyarakat Internasional. Pasar ekspor ke Malaysia, Srilanka, Vietnam, Kamboja, Maldive dan Filipina, hal ini menunjukan peningkatan yang menggembirakan.
Kalbe Nutritionals dibangun atas dasar rasa kepedulian, tanggung jawab
keilmuan antusiasme dalam bidang farmasi dan nutrisi yang terjalin menjadi sebuah komitmen. Dengan latar belakang keahlian dan reputasi tinggi di bidang farmasi, yang menjunjung tinggi kaedah – kaedah keilmuan, Kalbe Nutritionals mengembangkan produk – produk makanan kesehatan berkualitas utama untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxxviii
Nutritionals menjadi perusahaan profesional yang terpecaya dan unggul dibidang
nya.
B. Visi dan Misi
Misi Kalbe Nutritionals adalah melayani masyarakat akan kesehatan yang lebih baik. Misi itu mencerminkan motivasi keberadaan Kabe Nutritionals. Satu hal yang membedakan sejak awal, yaitu bahwa Kalbe Nutritionals dibangun di atas keyakinan dasar, bahwa setiap manusia berhak untuk menikmati betapa indah dan mulianya hidup ini. Dan hal itu hanya mungkin dicapai jika manusia memiliki kesehatan yang baik.
Visi Kalbe Nutritionals adalah menjadi perusahaan makana kesehatan terkemuka di Indonesia yang di dukung oleh brand – brand terpecaya, pengembangan produk yang intensif dan layanan konsumen yang unggul. Untuk mencapainya, secara berkesinambungan Kalbe Nutritionals terus meningkatkan pemahaman kebutuhan dan aspirasi pelanggan, pengembangan produk dan meningkatkan efektivitas jalus distribusi dan marketing.
Kalbe Nutritionals mengembangkan corporate values untuk memperkuat
motivasi dan memperkaya inspirasi Kalbe Nutritionals : 1. Pelanggan adalah prioritas utama kami 2. Kami meningkatkan kesehatan masyarakat 3. Inovasi tanpa henti
4. Kecepatan dengan keunggulan 5. Teamwork adalah tiang utama kami
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. xxxix
C. Sumber Daya Manusia
Kalbe Nutritionals sadar bahwa kekuatannya ada pada kemampuanuntuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan konsumen. Kemampuan itu tercipta berkat kerja sama seluruh karyawan. Seluruh karyawan Kalbe Nutritionals memilki kompetensi karyawan dikembangkan melalui proses rekrutmen dan aneka pelatihan serta pengembangan. Setiap karyawan baru diwajibkan mengikuti paket NEOP (New Employee Orientation Program), untuk membekali mereka dengan wawasan bisnis dan produk – produk Kalbe Nutritionals. Analisa kebutuhan pelatihan untuk masing – masing unit kerja dilakukan dengan teliti secara berkala untuk merencanakan jenis pelatihan yang dibutuhkan.
Kalbe Nutritionals juga banyak merekrut karyawan kontrak melalui out
sourching, biasanya karyawan kontrak ini bertugas sebagai marketing yang langsung
berjumpa dengan konsumen seperti SPG (Sales Promotion Girl), MD (Merchandise
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan, 2009. 40
Area Coordinator
Business Representative SM
Business Representative Demo
Business Representative Rayon
Business Representative HV
Business Representative MD
CRE/SPG Super Market
CRE/SPG
Demo
CRE/SPG
Rayon
CRE/SPG
Home Visit
CRE/SPG
Merchandiser
Regional Manager
Sumber : Data diolah 2009
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 41
D. Daerah Pemasaran
Berpusat di Gedung Graha Kirana Lt. 5 Suite 501 Jl. Yos Sudarso Kav.88 Jakarta Utara 14350 – Indonesia. Dan penyaluran distributor Medan pada PT. Enseval Megatrading Jln Sisingamaraja Km. 12,5 dan kantor cabang di lt. 2.
Penyaluran distribusi ke berbagai pusat perbelanjaan Medan seperti Carrefour,
Hypermart, dll. Swalayan – swalayan yang ada di Medan seperti Swalayan Brastagi,
Maju Bersama, Macan Yaohan, dll. Serta penyaluran ke toko – toko roti atau makanan dan pada apotik-apotik di medan.
E. Pasar Sasaran
Pasar sasaran Kalbe Nutritionals terdiri dari : 1. Ibu – ibu hamil dan menyusui
2. BALITA
3. Orang dewasa 25 – usia lanjut yang peduli akan kesehatan 4. Penderita diabetes
5. Bagi orang-orang yang memilki kelebihan berat badan
F. Produk Yang Ditawarkan
Produk yang ditawarkan di Kalbe Nutritionals adalah sebagai berikut : 1. Prenagen
Prenagen Emesis diformulasikan khusus untuk membuat kehamilan ibu lebih nyaman dengan mengurangi frekuensi mual dan muntah di awal kehamilan. Prenagen Ibu Hamil disempurnakan dengan Baby’s Brain
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 42
kandungan. Sedangkan Prenagen Menyusui diformulasikan khusus bagi ibu yang sedang menyusui untuk membantu agar bayi tumbuh sehat dan cerdas. 2. Morinaga
Air Susu Ibu adalah makanan terbaik untuk bayi. Namun karena berbagai alasan tidak semua ibu bisa menyusui. Kalbe Nutritionals bekerja sama dengan Morinaga Jepang, menyajikan serangkaian brand yang mengandung formula Brain Care dan Body Defense untuk mendukung proses belajar dan pertumbuhan mereka menjadi generasi platinum.
a. Morinaga BMT adalah susu pendamping ASI untuk bayi usia 0-12 bulan yang komposisinya telah disempurnakan agar bayi tumbuh sehat, cerdas dan daya tahan tubuhnya meningkat.
b. Morinaga Chilmil, untuk anak usia 6 bulan-3 tahun yang membutuhkan nutrisi yang lebih lengkap.
c. Morinaga Chilkid diformulasikan khusus dengan gizi lengkap untuk membantu perkembangan otak dan menjaga daya tahan tubuh anak. d. Morinaga Chilschool, susu pertumbuhan yang diformulasikan
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 43
3. Milna
Milna merupakan makanan pendamping ASI yang tepat terbuat dari bahan-bahan alami pilihan, kaya akan nutrisi dan berkualitas tinggi, mudah dicerna dan diresap sistem pencernaan sehingga aman dikonsumsi bayi pada tahap awal perkenalannya dengan makanan padat.
4. Nutrive
Nutrive Rellax membantu menciptakan ruang hening dan rileks di saat-saat kesibukan mendera, untuk kemudian menjadi lebih fokus dan produktif. Minuman hangat yang diramu dari bahan-bahan pilihan penuh nutrisi dan kandungan alami Lactium yang memberikan sensai rileks.
5. Entrasol Gold
Entasol Gold mengandung nutrisi lengkap untuk membantu meraih kesehatan prima untuk menunjang usia produktif yaitu diatas 35 tahun. Formulasi tinggi kalsium dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama bagi wanita dan dapat memperkecil resiko terkena serangan jantung yang mungkin terjadi akibat proses penuaan. 6. Entrasol Diet
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 44
7. Diabetasol
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 45
BAB IV
ANALISIS DAN EVALUASI
A. Analisis Deskriptif Kualitatif
Analisis Deskriptif Kualitatif adalah metode yang mencari hubungan secara menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Dalam hal ini data aktual dikumpulkan, disusun, diklarifikasikan, dan dianalisis untuk kemudian diinterprestasikan yang memungkinkan dilakukan pemecahaan masalah yang diselidiki, sehingga memberikan gambaran dan informasi mengenai masalah tersebut.
B. SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) Pada Kalbe nutritionals
Medan
Bab IV ini menggambarkan setiap kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta tantangan dari Kalbe nutritionals dan dalam melaksanakan aktivitasnya. Berdasarkan hasil pengelohan data yang diperoleh oleh penulis, ada suatu gambaran lingkungan yang mereka hadapi baik itu dari dalam lingkungan usaha itu sendiri (kekuatan serta kelemahan) maupun dari luar lingkungan usaha (kesempatan serta tantangan).
1. Strengths (Kekuatan) dari Kalbe nutritionals Medan
Kalbe nutritionals Medan memiliki kekuatan–kekuatan yang secara umum
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 46
kemajuannya dimasa yang akan datang di tengah–tengah banyaknya usaha sejenis yang bermunculan, adapun kekuatan-kekuatan tersebut antara lain:
a. Brand image produk Kalbe Nutrionals yang baik
Brand Image adalah aset perusahaan yang sangat penting, oleh karena
itu setiap perusahaan selalu berusaha menciptakan brand image yang sangat berperan dalam perolehan keunggulan bersaing. Dan setiap tahunnya sering diadakan Award bagi produk–produk yang unggul dan sudah terpecaya oleh masyarakat. Salah satunya produk Kalbe nutritionals yang mendapatkan Indonesian Best Brand pada tahun 2005 dan 2006 pada produk Prenagen sebagai susu ibu hamil dan menyusui dan Milna sebagai biskuit bayi. Image Diabetasol juga sudah banyak dikenal masyarakat sebagai susu bagi penderita diabetes. Ini menjadi bukti akan dedikasi
Kalbe nutritionals dalam market khusus sekaligus bukti terus
meningkatnya kinerja perusahaan.
b. Sumber Daya Manusia yang ramah
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 47
c. Kelengkapan produk yang disediakan
Produk yang dijual oleh Kalbe nutritionals tidak hanya pada satu tahap usia saja, melainkan semua usia. Dari tahap Ibu hamil (Prenagen) hingga ibu menyusui (Prenagen Menyusui), tahap BALITA (Morinaga dan biskuit Milna), tahap orang dewasa (Entrasol Diet, Entrasol Gold, Diabetasol, Nutrive) dan Pemanis yang non calorie untuk segala usia
(Nulife No Calorie Sweetener).
d. Mempunyai komposisi yang lengkap dan teruji secara klinis
Kandungan yang terdapat dalam produk Kalbe nutritionals lengkap dan sudah teruji secara klinis. Ini terbukti pada tahun 2003 Kalbe nutritionals mendapatkan sertifikasi dalam penerapan standar kualitas internasional melalui ISO 9001:2000 dan pada tahun 2004 Kalbe nutritionals mendapatka sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yang menjamin kualitas proses yang ketat sehingga produk–produk Kalbe
nutritionals bisa diterima di seluruh pasar internasional. Setahun
kemudian disusul dengan perolehan sertifikasi ISO 14000
e. Inovasi Tanpa Henti
(www. Kalbenutritionals.com).
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 48
Kelima faktor di atas adalah Strength (kekuatan) yang dimiliki oleh Kalbe
nutritionals, yang akan menciptakan Strategi SO (Strengths Opportunities)
dan Strategi ST (Strengths Threats). Strategi SO (Strengths Opportunities) dikenal juga dengan istilah Strategi Pertumbuhan Agresif (Growth Oriented Strategy). Strategi ST (Strengths Threats) juga merupakan Strategi Diversifikasi (produk/pasar).
2. Weaknesses (Kelemahan) dari Kalbe nutritionals Medan
Kelemahan adalah yang menjadi penghalang bagi perusahaan dalam mengembangkan serta melaksanakan aktivitasnya yang menggangu pencapaian laba yang maksimum yang ingin diperoleh. Adapun kelemahan-kelemahan yang dimiliki Kalbe nutritionals antara lain:
a. Kurangnya diadakan pelatihan terhadap Sales Promotion Girl (SPG)
dalam pemahaman karakter konsumen
Kurangnya diadakan pelatihan terhadap Sales Promotion Girl (SPG) dalam pemahaman karakter konsumen yang akan dihadapi. Sales
Promotion Girl (SPG) harus dapat memahami apa yang diinginkan dan
dibutuhkan oleh konsumen sehingga Sales Promotion Girl (SPG) dapat mengetahui produk mana yang akan ditawarkan kepada konsumen tersebut.
b. Perbedaan harga dibanding dengan produk lain
Kalbe nutritionals menggunakan tenaga-tenaga ahli dalam bidang
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 49
produk-produk yang akan sampai kepasaran dipastikan melalui proses
quality control dan uji klinis yang seksama. Maka dari itu, harga yang
ditawarkan kepada konsumen cukup mahal dibanding dengan produk yang lain.
c. Promosi dan iklannya kurang tampil di televisi
Promosi adalah memperkenalkan produk atau suatu barang kepada orang lain. Promosi yang terarah dan tepat sasaran, baik dalam bentuk periklanan maupun dalam bentuk promosi penjualan sangat penting. Iklan merupakan promosi yang paling cepat di dengar, dilihat, dan diingat oleh masyarakat, dengan iklan Kalbe nutritionals dapat memperkenalkan produk dan manfaat yang penting bagi kesehatan. Mempengaruhi dengan iklan dapat menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Tiga faktor di atas adalah Weakness (kelemahan) yang dimilki oleh
Kalbe nutritionals, yang akan menciptakan Strategi WO (Weaknesses
Opportunities) dan Strategi WT (Weaknesses Threats). Strategi WO
(Weaknesses Opportunities) juga dikenal sebaai Strategi Turn-Around.
Sedangkan Strategi WT (Weaknesses Threats) merupakan Strategi Defensif (bertahan).
3. Oppurtunities (peluang) dari Kalbe nutritionals Medan
Merupakan faktor-faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh
Kalbe nutritionals untuk mencapai tujuannya. Faktor-faktor tersebut adalah
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 50
a. Pembangunan pusat perbelanjaan
Pusat perbelanjaan modern berkembang dengan pesat akhir-akhir ini, khususnya di Medan. Perkembangan pusat perbelanjaan ini secara umum akan menguntungkan bagi konsumen karena semakin tersedia banyak pilihan untuk berbelanja dan menjadi peluang bagi pengusaha atau perusahaan untuk mengambil dan menarik konsumen menjadi pengguna produk.
b. Pola perilaku dan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang
Orang yang ingin selalu menjaga pola hidup sehat saat ini sangat banyak, khususnya orang dewasa usia 30-45 tahun yang menginginkan tubuh yang sehat, stamina yang kuat, dan penampilan yang menarik. Mereka membutuhkan asupan tambahan untuk mendapatkan kebutuhan tersebut.
c. Memperluas tempat pemasaran
Tidak kenal maka tidak sayang, dalam dunia bisnis juga berlaku demikian. Semakin meningkatnya permintaan konsumen terhadap nutrisi-nutrisi kesehatan, tentu juga akan meningkat di suatu daerah. Jika di suatu daerah, ada pihak-pihak yang memperkenalkan produk tersebut, ini akan menjadi peluang bagi perusahaan untuk memperluas tempat pemasaran.
d. Produk dan cita rasa yang selalu berkembang
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 51
e. Kepercayaan masyarakat terhadap Medis
Kepercayaan masyarakat terhadap Dokter sebagai pakar kesehatan yang dapat memberikan saran dan pengobatan kepada pasien nya. Ini menjadi peluang bagi perusahaan nutrisi kesehatan untuk berkerjasama dengan Medis atau Dokter.
f. Mendapatkan pelanggan baru yang potensial dan dapat dijadikan
sebagai pelanggan yang loyal
Mendapatkan pelanggan baru yang potensial dengan pembelian berulang-ulang dan menunjukkan niat untuk melakukan pembelian dilain waktu,dapat dijadikan sebagai pelanggan yang loyal. Kesetian pelanggan ini juga dapat ditandai oleh sikap, dimana pelanggan tersebut berpikir bahwa produk tersebut lebih menarik dibanding produk lain. Ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk dapat menawarkan produk-produk lain yang dikeluarkan perusahaan.
Keenam faktor diatas adalah Opportunities (peluang) yang dimiliki oleh
Kalbe nutritionals, yang akan menciptakan Strategi SO (Strengths
Opportunities) dan Strategi WO (Weaknesses Oppurtunities). Strategi SO
(Strengths Opportunities) adalah Strategi Pertumbuhan Agresif (Growth
Oriented Strategy). Sementara itu Strategi WO (Weaknesses Oppurtunities)
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 52
4. Threats (ancaman) dari Kalbe nutritionals Medan
Merupakan faktor-faktor luar negatif yang merintangi kemampuan Kalbe
nutritionals untuk mencapai tujuan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Krisis ekonomi yang berkepanjangan
Krisis ekonomi yang berkepanjangan menyebabkan turunnya daya beli masyarakat
b. Ketatnya Persaingan
Usaha-usaha baru yang sejenis dengan Kalbe nutritionals sangat banyak, apalagi usaha tersebut dalam lingkup yang besar. Oleh karena itu menuntut Kalbe nutritionals untuk melengkapi produk-produknya dengan berbagai rasa yang baru dan kemasan yang menarik.
c. Kehilangan pelanggan karena berpindah kepada pesaing.
Adanya alasan konsumen terhadap produk sehingga mereka memutuskan untuk berpindah keproduk lain. Ataupun ada yang mempengaruhi mereka sehingga mereka berindah.
d. Lamanya waktu pengiriman barang dari distributor
ketempat-tempat pemasaran.
Proses Kalbe nutritionals berawal dari proses pemilihan dan sistem penyimpanan bahan-bahan dasar, proses manufacturing, pergudangan
(warehousing), distribusi dan pemasaran, sampai pada tahap layanan
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 53
waktu yang lama. Padahal permintaan di tiap outlet- outlet pemasaran sudah mendesak sehingga membuat stock di outlet menjadi kosong dan membuat konsumen kecewa dan dapat beralih ke produk lain.
e. Kurangnya pemahaman akan pentingnya susu
Rendahnya konsumsi susu di Indonesia itu, Menurut Schipper (http://www.gizi.net) disebabkan banyak faktor, misalnya, susu dianggap mahal dan ada sebagian masyarakat yang merasa enek ketika berhadapan dengan susu sehingga daya beli masyarakat kecil. Tetapi, bisa juga akibat kurangnya pemahaman akan manfaat susu.
Lima faktor di atas adalah Threat (ancaman) yang dimilki oleh Kalbe
nutritionals, yang akan menciptakan Strategi ST (Strengths Threats) dan
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 54
Tabel 4.1
Matriks SWOT Kalbe nutritionals Medan
KEKUATAN (STRENGTHT-S)
1.Brand image Kalbe yang baik yang lengkap dan teruji secara klinis
5.Inovasi tanpa henti
KELEMAHAN (WEAKNESS-W)
1.Kurangnya diadakan pelatihan terhadap karyawan kontrak seperti SPG dalam
pemahaman karakter konsumen
2.Perbedaan harga yang cukup tinggi dengan produk lain
3.Promosi dan iklannya kurang tampil di televisi
PELUANG
4.Produk dan cita rasa yang selalu berkembang
5.Kepercayaan masyarakat terhadap Medis
6.Mendapat pelanggan baru yang potensial dan dapat dijadikan sebagai pelanggan yang loyal
STRATEGI SO
1.Menambah jumlah variasi produk dan cita rasa yang ditawarkan
2.Memperluas pangsa pasar 3.Differensiasi pelayanan 4.Promosi yang terarah
5.Menjadi kepercayaan
3.Gunakan artis yang sedang terkenal untuk dijadikan model atau promosi melalu internet agar pelanggan merasa puas dan loyal yang dibawakan oleh Dokter 4.Menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 55
Matriks SWOT pada gambar 1.1 tersebut dihasilkan empat set alternatif strategis yang dapat diambil oleh manager perusahaan dalam mengahadapi persaingan yang semakin kompetitif.
1. Strategi Strength - Opportunities
Strategi Strength-Opportunities ini menggunakan kelebihan atau kekuatan yang dimiliki perusahaan dipakai untuk memanfaatkan segala kesempatan yang ada sehingga perusahaan dapat memiliki keunggulan bersaing (core advantage) jika dibanding dengan perusahaan-perusahaan sejenis.
a. Menambah jumlah variasi produk dan cita rasa yang ditawarkan.
Kelengkapan produk yang ditawarkan oleh Kalbe nutritionals, masih perlu divariasikan lagi dengan menambah nutrisi-nutrisi kesehatan yang baru. Seperti yang baru-baru ini dikeluarkan Entrasol Diet bagi orang yang ingin menjaga bentuk tubuhnya dan Nutrive untuk merelaksasikan pikiran menjadi tenang. Kalbe nutritionals juga dapat menawarkan susu bagi anak-anak usia 12-18 tahun yang membutuhkan gizi untuk pertumbuhan tulang. Menambah cita rasa pada tiap produk misalnya menambah rasa bagi yang suka minum kopi dengan membuat rasa capucino pada susu Entrasol Diet tanpa menambah efek dan mengurangi manfaat yang sudah ada. Dengan adanya keragaman atau variasi produk yang dimiliki Kalbe nutritionals tersebut, maka pelanggan tidak akan bosan kerena banyaknya pilihan yang ditawarkan.
b. Memperluas pangsa pasar
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 56
analisis strategi pemasaran yang baik maka sebaiknya pangsa pasar dapat dilkukan dengan memperluas tempat-tempat pemasaran ke daerah-daerah seperti Siantar, Brastagi, dll.
c. Diferensiasi pelayanan
Dengan peluang bertambahnya pusat-pusat perbelanjaan dan berkembangnya produk-produk baru, maka Kalbe nutritionals perlu menciptakan pelayanan yang berbeda dari perusahaan lain untuk merebut pasar tersebut dan untuk memperoleh keunggulan bersaing. Diferensiasi pelayanan dapat dimulai dengan mendengarkan keluhan pelanggan atau menanyakan kebutuhan apa saja yang mereka inginkan. Untuk itu maka pihak
Kalbe nutritionals harus dapat memberikan solusi dan saran kepada keluhan
atau kritik yang masuk. d. Promosi yang terarah
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 57
e. Menjadi kepercayaan Medis untuk menggunakan produk Kalbe
Adanya kepercayaan masyarakat kepada Medis atau Dokter, sehingga
Kalbe nutritionals dapat bekerjasama dengan Dokter untuk menggunakan
produk. Sehingga Kalbe nutritionals dapat mengetahui sasaran yang lebih tepat untuk menggunakannya. Contoh menyarankan penggunaan Diabetasol untuk penderita diabetes sebagai makanan pengganti.
2. Strategi Weaknesses - Opportunities
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
a. Mempertahankan image
Menciptakan citra atau image yang baik akan dapat mendorong penjualan produk. Penciptaan image ini juga bertujuan untuk memposisikan keunggulan produk dan memperkenalkannya kepada pelanggan. Image produk yang baik diciptakan melalui manfaat yang sudah diperoleh dan pelayanan yang memuaskan.
b. Melakukan training/pelatihan kepada SPG
Agar kualitas pelayanan (service quality) dan pemahaman akan produk yang baik dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, maka sales promotion juga harus diberi pelatihan secara terus menerus untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kerja mereka.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 58
Menggunakan artis yang terkenal atau mempunyai image yang baik dalam kesehatan sehingga mereka dapat dijadikan sebagai contoh dalam penggunaan produk. Atau promosi melalui internet yang merupakan saluran komunikasi yang global dimana promosi ini cukup efektif dan efesien.
3. Strategi Strengths - Threats
Strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang ada
a. Meningkatkan pelayanan agar konsumen merasa puas dan loyal
Kalbe nutritionals sudah memilki pelayanan yang baik, akan tetapi hal ini
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 59
b. Mengembangkan daya saing
Daya saing sangat penting dalam keberhasilan bisnis. Perusahaan memilki daya saing bila pelanggannya memperoleh kesan bahwa produk atau jasanya lebih baik dari pada produk atau jasa pesaing. Kalbe nutritionals menciptakan kesan tersebut dengan menyediakan produk yang beranekaragam jenis, rasa dan kemasan, sehingga para pelanggan memiliki kepuasan dalam memilih produk yang diinginkan.
4. Strategi Weaknesses - Threats
Strategi ini berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman. Dalam kondisi ini perusahaan dituntut untuk segera berbenah diri, karena hanya dengan cara itulah perusahaan-perusahaan dapat berthaan dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.
a. Memantau dan menyeleksi produk-produk di berbagai tempat pemasaran
Lamanya proses penempatan barang yang dikirim dari proses
manufacturing sampai ke pergudangan (warehousing) pada distributor di tiap
daerah dapat merugikan perusahaan. Barang yang dikirim dari pabrik ke daerah sudah memakan waktu, setelah sampai di distribusi barang di proses kembali oleh pihak distributor untuk dimasukan sebagai stock barang. Kalbe
nutritionals harus membuat surat pengajuan kepada pihak distributor untuk
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 60
menjadi kecewa. Dalam hal ini pihak Kalbe nutritionals harus dapat memantau stock-stock yang masih ada di market atau toko sehingga sebelum barang kosong, Kalbe sudah membuat pengajuan kepada distributor. Pihak Kalbe juga harus menyeleksi barang-barang yang sampai apakah dalam kondisi yang baik atau rusak sehingga tidak mengalami perselisihan antara Kalbe-Distributor-Pemilik market tidak ada yang dirugikan dan disalahkan. b. Seleksi kualitas karyawan kontrak guna peningkatan persaingan
Tenaga kerja yang terbaik dapat dilakukan melalui proses seleksi tenaga kerja, ini penting untuk mendapatkan kualitas karyawan yang baik dan berkualitas. Karyawan kontrak disini bertugas langsung menarik konsumen di pasar, memberikan solusi dan kegunaan dari produk Kalbe sehingga mereka menjadi pelanggan Kalbe ini biasanya disebut Sales Promotion. Menyeleksi karyawan kontrak ini harus memiliki persyaratan yang lengkap. Karena Kalbe
nutritionals adalah perusahaan farmasi untuk kesehatan, lebih baik mencari
graduated yang memahami tentang kesehatan. Seperti membuat persyaratan
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 61
Hal ini perlu, untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas, kepuasan konsumen tidak hanya ditentukan oleh produk yang dikonsumsi, tetapi juga ditentukan faktor keramahan dari karyawan dalam menghadapi pelanggan. Biasanya pelanggan yang senang dengan perlakuan karyawan maka mereka akan datang kembali ke tempat market (pasar) tersebut dan tidak mau dipengaruhi oleh sales promotion yang menawarkan produk lain.
Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe
Nutritionals) Medan, 2009. 62
d. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Aset terpenting pada sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil adalah pelanggan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan memberikan pelayanan terbaik bagi semua pelanggannya. Kalbe nutritionals ditengah persaingan yang ketat, harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya, agar para pelanggannya tetap loyal. Kehilangan pelanggan yang potensial adalah sebuah masalah besar bagi Kalbe
nutritionals, karena produk-produk Kalbe nutritionals sangat dipengaruhi oleh