• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Fungsi dan Makna Verba Suru dan Yaru dalam Novel Ashinaga Ojisan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Fungsi dan Makna Verba Suru dan Yaru dalam Novel Ashinaga Ojisan"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

lainnya adalah kedua verba tersebut, baik Omoidasu maupun Oboeru tidak dapat saling menggantikan satu sama lain karena memiliki makna dalam arti

Lebih jelasnya langkah-langkah yang penulis lakukan dalam menganalisis data, yaitu (1) menentukan makna dasar dan makna perluasan verba ukeru; (2) mengklasifikasikan

Verba BAWA dalam bahasa Batak Toba dibentuk oleh dua makna asali yaitu MELAKUKAN dan TERJADI yang membentuk sintaksis makna universal ‘X melakukan sesuatu pada sesuatu (Y) karena

Verba BAWA dalam bahasa Batak Toba dibentuk oleh dua makna asali yaitu MELAKUKAN dan TERJADI yang membentuk sintaksis makna universal ‘X melakukan sesuatu pada sesuatu (Y) karena

Verba BAWA dalam bahasa Batak Toba dibentuk oleh dua makna asali yaitu MELAKUKAN dan TERJADI yang membentuk sintaksis makna universal ‘X melakukan sesuatu pada sesuatu (Y) karena

Makna yō dalam contoh tersebut menurut Penulis adalah benar karena sesuai dengan teori Seichii Makino dan Michio Tsutsuji (1996 :549) yang menjelaskan bahwa bentuk yō

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Nuansa Makna Verba “ Okuru” Dan “Dasu” Dalam Kalimat Bahasa Jepang.” Skripsi tersebut merupakan salah satu syarat untuk

yakuwari wo motasete sashimukeru.. Sesorang/sesuatu dan informasi dll, agar mencapai maksud tujuan/kelompok lainnya. Orang mengarahkan sebuah peranan. Verba okuru berfungsi