KOMPETENSI TIK GURU BAHASA INGGRIS SMP DAN SMA DI KOTA SALATIGA
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer
Peneliti :
Peneliti :
Desty River’ Sun Deda (702011147) Krismiyati, S.Pd., M.A
PROGRAM STUDI PEND. TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SEPTEMBER
KOMPETENSI TIK GURU BAHASA INGGRIS SMP DAN SMA DI KOTA
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email : 1) [email protected], 2) [email protected] Abstract
The aim of this research is to know the ICT competency of English language teachers in Junior High School and Senior High School in Salatiga. The type of research used is combination methods and samples examined are English language teachers in Junior High School and Senior High School in Salatiga. Data analysis using static analysis descriptive percentage and processing data using software help, Microsoft Excel. Based on the results of the study it can be concluded that computer literacy language teachers Junior High School and Senior High School in Salatiga categorized as good. The teacher is adept at operating the application for the purpose of teaching and administrative activities. ICT teacher competence measured through pedagogic competence and professional competence is well categorized. Teachers can make use of ICT in the learning process in the classroom teacher but less adept at mastering the medium of ICT-based learning and developing material.
Keywords : Competency,ICT Competency, English Language Teachers.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi TIK guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kombinasi dan sampel yang diteliti adalah guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga. Analisis data menggunakan analisis statik deskriptif presentase dan pengolahan data menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa literasi komputer guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga berkategori baik. Guru mahir mengoperasikan aplikasi untuk tujuan pembelajaran dan kegiatan administrasi. Kompetensi TIK guru yang diukur melalui kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional berkategori baik. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran di kelas namun guru kurang mahir dalam menguasai media pembelajaran berbasis TIK dan mengembangkan materi.
Kata kunci : Kompetensi, Kompetensi TIK, Guru Bahasa Inggris.
1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2)
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi saat ini sangat mendukung atas kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Termasuk dalam bidang pendidikan. Proses belajar mengajar bahasa juga merasakan dampaknya. Guru bahasa Inggris tidak hanya berpatokan pada buku teks sebagai bahan mengajar, melainkan memanfaatkan komputer dan internet dengan fasilitas dan perangkat lunaknya untuk tujuan aktifitas belajar dan mengajar. Hal ini menjadi suatu tantangan guru di era digital, dimana guru dituntut mampu memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar sehingga proses pembelajaran akan berjalan secara efektif dan interaktif, selain itu dapat membantu partisipasi siswa dalam belajar.
Penggunaan hasil teknologi dalam pengajaran bahasa yang sekarang telah banyak dikenal dan dipakai dalam dunia pendidikan, antara lain penggunaan media pengajaran seperti slide, OHP, komputer dan laboratorium bahasa. Peningkatan kompetensi TIK guru harus sejalan dengan pengadaan fasilitas yang memadai. Walaupun demikian, peningkatan kemampuan kualitas guru melalui TIK harus menjadi visi sinergis dan terintegrasi sehingga perkembangan TIK, perkembangan siswa dan perkembangan kompetensi guru berjalan lurus mengikuti arah perkembangan pendidikan dan pembelajaran. Komputer memungkinkan guru membimbing siswa untuk menggunakan teknologi secara kritis, yaitu menjadi pembelajaran seumur hidup [1].
itu sungguh sangat ideal sebagaimana tergambar dalam peraturan pemerintah tersebut [4].
Kompetensi guru akan menentukan mutu lulusan suatu pendidikan. Jika kompetensi guru rendah, maka proses pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Di kota Salatiga sudah banyak sekolah menerapkan TIK dalam setiap pembelajaran, namun yang menjadi kendala dalam penerapan TIK yaitu kompetensi TIK guru dan keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Dengan demikian, muncullah sebuah gagasan untuk meneliti kompetensi TIK guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sebuah rekomendasi bagi sekolah dan Dinas Pendidikan agar dapat menjembatani guru dengan menyediakan pelatihan dimana guru dapat belajar dan berlatih serta lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh pihak sekolah.
2. Kajian Pustaka
Kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku, dan ketrampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan belajar mandiri dengan memanfaatkan sumber belajar [5]. Pemaknaan kompetensi dari sudut istilah mencakup beragam aspek, tidak saja terkait dengan fisik dan mental melainkan juga aspek spiritual. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara kafah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidikan, pengembangan pribadi dan profesionalitas [6]. Kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun kuantitatif [7]. Artinya, bahwa kompetensi merupakan suatu kemampuan seseorang yang mencakup pengetahuan, ketrampilan, sikap yang diwujudkan dalam hasil kerja yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kemampuan individu dapat berkembang dengan cara pelatihan, praktik, kerja kelompok, dan belajar mandiri. Pelatihan menyediakan kesempatan bagi seseorang mempelajari ketrampilan khusus. Pengalaman kerja dapat membuat seseorang semakin berkompeten dibidangnya. Kekuatan mental dan fisik untuk melakukan tugas atau ketrampilan yang dipelajari melalui pelatihan dan praktik [8]. Dengan demikian, pentingnya pelatihan bagi guru agar meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan terkait tugas guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik.
ilmu, tujuan, metode, dan bentuk materi yang diajarkan [9]. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Dua diantaranya yaitu kompetensi pedagogik yang menyebutkan guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran dan kompetensi profesional yang menyebutkan guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri. Dengan demikian, untuk meningkatkan kompetensi TIK maka diperlukan kompetensi pedagogik dan profesional untuk dapat memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK.
Dalam Undang- Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang dimaksudkan dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Kompetensi guru mata pelajaran bahasa Inggris yang dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16 Tahun 2007 sebagai berikut :
1. Memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan dalam bahasa Inggris (linguistik, wacana, sosiolinguistik, dan strategis). 2. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulis, reseptif dan produktif
dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik, dan strategis).
3. Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed method). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode kuatitatif dan metode kualitatif[10]. Metode ini ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan kompetensi TIK guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP dan SMA di kota Salatiga. Sebanyak 13 SMP dan 7 SMA sehingga total keseluruhan yaitu 20 sekolah di kota Salatiga. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah guru bahasa Inggris yang mewakili SMP dengan jumlah 41 responden dan SMA dengan jumlah 23 responden. Maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 responden. Setiap responden yang bersedia untuk dijadikan sampel penelitian menandatangani lembar persetujuan yang menyatakan bahwa responden setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini dan segala informasi yang responden berikan akan dijamin kerahasiaanya. Terlampir (lampiran 1).
wawancara untuk mendukung setiap pertanyaan atau pernyataan dari kuisioner (lampiran III), dan teknik dokumentasi yang berupa gambar dan suara.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif persentase dengan bantuan software Microsoft Excel dalam pengolahan datanya. Sedangkan untuk menentukan kriteria menggunakan skala likert.
a. Skor maksimal
Rumus = (Jumlah Pertanyaan) x (Jumlah Pilihan) b. Rata- rata ideal
Rumus = (Skor Maksimal) : 2 c. Standar Deviasi
Rumus = (Rata- Rata ideal) : (Jumlah Pilihan) d. Ketetapan 34,31% - 1,00
e. Menentukan Kriteria ‘Cukup’
Rumus :
Skor Terendah = (Rata- Rata Ideal) – ( 1,00 x Standar Deviasi). Skor Tertinggi = (Rata- Rata Ideal) + (1,00 x Standar Deviasi).
Maka :
4. Hasil Pembahasan
Hasil penelitian pengisian kuisioner yang telah dilakukan di 13 SMP dan 7 SMA di kota Salatiga meliputi literasi komputer yang terdiri atas kemampuan literasi komputer, penilaian diri sendiri terhadap aplikasi dan penggunaan aplikasi. Kuisioner kedua yaitu meliputi kompetensi TIK yang terdiri atas pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi pedagodik dan kompetensi profesional dengan pilihan yaitu 1 untuk jawaban ‘Ya’ dan 0 untuk jawaban ‘Tidak’.
Literasi komputer guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga berkategori baik dengan perolehan rata- rata 84,72%. Literasi komputer guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga dikatakan berkategori baik berdasarkan perhitungan dibawah ini :
a. Skor maksimal
Rumus = (Jumlah Pertanyaan) x (Jumlah Pilihan) = 9 X 2
b. Rata- rata ideal
Rumus = (Skor Maksimal) : 2 = 18 : 2
= 6 c. Standar Deviasi
Rumus = (Rata- Rata ideal) : (Jumlah Pilihan) = 6 : 3
= 2
d. Ketetapan 34,31% - 1,00
e. Menentukan Kriteria ‘Cukup’
Rumus :
Skor Terendah = (Rata- Rata Ideal) – ( 1,00 x Standar Deviasi) = 6 – (1,00 x 2)
= 4
Skor Tertinggi = (Rata- Rata Ideal) + (1,00 x Standar Deviasi) = 6 + (1,00 x 2)
= 8
Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 1. Diagram Literasi Komputer
Sebanyak 92, 18% responden memiliki akses internet di rumah. Sebanyak 98,43% responden memiliki akun e-mail dan 32,81% memiliki website pribadi. Sebanyak 100% responden setuju bahwa sekolah memiliki fasilitas internet. Namun berdasarkan hasil wawancara, 12 responden berpendapat bahwa koneksi internet masih menjadi kendala yang responden temui ketika ingin menerapkan TIK dalam proses mengajar. Sebanyak 90,62% menggunakan komputer sekolah yang terhubung ke internet untuk tujuan pengajaran. Sebanyak 81,25% responden dapat mengoperasikan perangkat lunak komputer. Namun berdasarkan hasil wawancara, 3 responden berpendapat bahwa terhambat akan kecanggihan teknologi, salah satunya yaitu aplikasi. Sebanyak 71,87% dapat menginstal program perangkat lunak di komputer untuk tujuan pembelajaran.
Penilaian diri atas kemampuan dalam mengoperasikan aplikasi diisi sendiri oleh responden berdasarkan penilaian diri sendiri dalam kemampuan responden dalam mengoperasikan aplikasi komputer. Penilaian diri ini terdapat tiga pilihan yaitu ‘ Kurang Mahir’, ‘Mahir’, dan ‘ Sangat Mahir’ dengan skor 1 – 3. Untuk masing- masing pilihan mempunyai kriteria dengan perhitungan sebagai berikut :
a. Skor maksimal
Rumus = (Jumlah Pertanyaan) x (Jumlah Pilihan) = 8 x 3
Skor Tertinggi = (Rata- Rata Ideal) + (1,00 x Standar Deviasi) = 12 + (1,00 x 4)
Apabila ditampilkan dalam bentuk tabel terlihat pada gambar dibawah ini:
Tabel 1. Perolehan Data Penilaian Diri Literasi Komputer
Berdasarkan tabel diatas, penilaian diri terhadap aplikasi untuk pilihan kurang mahir berkategorikan cukup dengan perolehan rata- rata 39,45%. Pilihan kurang mahir dengan perolehan jumlah tertinggi yaitu aplikasi database dan desian web, hal ini dibuktikan dengan sebanyak 32,81% responden yang memiliki website pribadi. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara sebanyak 5 responden mengatakan kesulitan dalam menggunakan atau mengoperasikan aplikasi karena orang yang menjadi sumber informasi terbatas. Pilihan mahir berkategorikan cukup dengan perolehan rata- rata 55,85%. Pilihan mahir dengan perolehan jumlah tertinggi yaitu aplikasi pengolah kata, spreedsheet, multimedia, dan pencarian web dimana sebanyak 92,18% responden mempunyai akses internet di rumah. Hal ini pula didukung oleh pernyataan dari 15 responden bahwa dalam meningkatkan kompetensi TIK yaitu dengan browsing melalui internet sedangkan 14 responden dalam meningkatkan kompetensi TIK dengan belajar dan bertanya kepada sesama guru atau guru TIK. Pilihan sangat mahir berkategorikan kurang dengan perolehan rata- rata 4,68%. Pilihan sangat mahir dengan perolehan jumlah tertinggi yaitu aplikasi pencarian web karena selain responden mempunyai akses internet di rumah, responden juga browsing melalui internet juga menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan kompetensi TIK dimana hal ini dinyatakan oleh 15 responden.
Dalam kuisioner penggunaan aplikasi terdapat 3 pilihan yaitu ‘Hampir Setiap Hari’, “Jarang Digunakan’ dan ‘Tidak Pernah Digunakan’ dengan skor terendah 1 dan skor tertinggi 3. Untuk masing- masing pilihan mempunyai kriteria dengan perhitungan sebagai berikut :
a. Skor maksimal
Rumus = (Jumlah Pertanyaan) x (Jumlah Pilihan) = 15 x 3
b. Rata- rata ideal
Rumus = (Skor Maksimal) : 2 = 45 : 2
= 22,5 c. Standar Deviasi
Rumus = (Rata- Rata ideal) : (Jumlah Pilihan) = 22,5 : 3
= 7,5
d. Ketetapan 34,31% - 1,00
e. Menentukan Kriteria ‘Cukup’
Rumus :
Skor Terendah = (Rata- Rata Ideal) – ( 1,00 x Standar Deviasi) = 22,5– (1,00 x 7,5)
= 15
Skor Tertinggi = (Rata- Rata Ideal) + (1,00 x Standar Deviasi) = 22,5 + (1,00 x 7,5)
= 30
Apabila ditampilkan dalam bentuk tabel terlihat pada gambar dibawah ini:
Berdasarkan tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa penggunaan aplikasi komputer untuk pilihan hampir setiap hari termasuk dalam kategori cukup. Misalnya penggunaan world wide web (www), spreedsheet, mutlimedia dan obrolan teks. Penggunaan multimedia di era digital juga dirasakan oleh ke 58 responden yang mengungkapkan bahwa responden menggunakan teknologi audio dan visual dalam mengajar bahasa Inggris di kelas seperti menggunakan media player, flash player, video editor, conventer, animasi, editing sound, powerpoint. Pilihan jarang termasuk dalam kategori cukup dengan rata- rata 40,83%. Misalnya penggunaan aplikasi grafik, permainan komputer, software bahasa (CD- ROOM) karena responden lebih banyak menggunakan aplikasi multimedia sehingga penggunaan CD- ROOM jarang digunakan. Pilihan tidak pernah digunakan termasuk dalam kategori kurang. Misalnya konferensi video, obrolan suara dan grafik. Berdasarkan hasil wawancara, 3 responden mengungkapkan bahwa jarang diadakan pelatihan terutama pelatihan mengenai TIK.
Penyebaran kuisioner untuk menilai kompetensi TIK yang dimiliki oleh guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga hanya menggunakan kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Hal ini karena dalam penjelasan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 telah merumuskan empat jenis kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut yang wajib dimiliki oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya. Dua diantaranya yaitu kompetensi pedagogik yang menyebutkan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran dan kompetensi profesional yang menyebutkan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri yang tertulis jelas dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007. Kompetensi pedagogik guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga termasuk dalam kategori baik dengan perolehan rata- rata 87,65%. Kompetensi pedagogik guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga dikatakan berkategori baik berdasarkan perhitungan dibawah ini : a. Skor maksimal
e. Menentukan Kriteria ‘Cukup’ Rumus :
Skor Terendah = (Rata- Rata Ideal) – ( 1,00 x Standar Deviasi) = 10 – (1,00 x 5)
= 5
Skor Tertinggi = (Rata- Rata Ideal) + (1,00 x Standar Deviasi) = 10 + (1,00 x 5)
= 15
Apabila ditampilkan dalam bentuk tabel terlihat pada gambar dibawah ini:
Tabel 3. Kompetensi Pedagogik
hasil belajar siswa. Namun sebanyak 57,81% responden menguasai media pembelajaran berbasis teknologi yang dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar. Maka dapat disimpulkan bahwa guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga telah memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi dengan memperhatikan standar kompetensi yang pas untuk membangkitkan perhatian siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa tetapi guru membutuhkan waktu agar dapat menyesuaikan dengan produk dan proses.
Perhitungan kompetensi pedagogik juga berlaku untuk kompetensi profesional. Kompetensi professional guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga termasuk dalam kategori baik dengan perolehan rata- rata 74,53%. Apabila ditampilkan dalam bentuk tabel terlihat pada gambar dibawah ini :
Tabel 4. Kompetensi Profesional
memudahkan siswa memahami isi materi dan mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi yang dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran. Sebanyak 82,81 % menentukan jenis media berbasis teknologi dengan mengacu pada hasil analisis kebutuhan dan sebanyak 81,25 % menganalisis standar kompetensi dari materi yang dibuat dalam media pembelajaran berbasis teknologi. Namun sebanyak 56,25% responden dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi dengan baik dan sebanyak 57,81% responden dapat mengedit atau mengubah media pembelajaran berbasis teknologi yang sudah siap untuk digunakan. Maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga berkategorikan baik dalam memanfaatkan TIK untuk mencapai tujuan- tujuan pembelajaran tetapi perlu memberikan kesempatan bagi guru bahasa Inggris untuk belajar, tidak hanya yang terkait mengenai cara- cara pemanfaatan TIK baru melainkan juga mengenai penyajian, pengembangan materi pembelajaran dan kegiatan lainnya yang terkait mengenai pemanfaatan TIK dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
5. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kompetensi TIK guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga maka dapat disimpulkan bahwa guru mahir mengoperasikan aplikasi pencarian web, pengolah kata, spreedsheet, presentasi dan mutlimedia untuk proses pembelajaran serta administrasi dan guru juga memanfaatkan TIK untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK sebagai sumber belajar. Artinya, guru memanfaatkan TIK untuk kepentingan pembelajaran dan untuk pengembangan diri, sehingga membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan di mata pelajaran bahasa Inggris. Selain itu, berdasarkan data terungkap bahwa manfaat TIK bagi guru bahasa Inggris dalam mengadopsi teknologi di dalam kelas membantu guru dalam mengajar, memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran tetapi juga membantu guru dalam pekerjaan administrasi. Selain itu, manfaat TIK sebagai sumber belajar dapat memberikan informasi yang sebanyak- banyaknya dan tidak terbatas bagi guru dan siswa. Dari hasil penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Perlunya kerjasama oleh Dinas Pendidikan, pihak sekolah dan lembaga terkait hendaknya lebih meningkatkan kualitas guru dengan memberikan pelatihan, workshop, seminar terkait pengembangan materi pembelajaran berbasis TIK dan cara pengoperasian aplikasi. 2. Pihak sekolah tentunya harus lebih memperhatikan fasilitas sekolah
terutama peralatan TIK untuk mendukung pembelajaran.Terutama dalam peningkatan kualitas dan kuantitas, serta perawatan dan pemeliharaan.
[1]Siddiqui, M. H. (2004). Encyclopedia of Educational Technology; Vol. 3 Technology in Higher Education.New Delhi : S.B. Nangia; APH Publising Corporation.
[2]Son, J.-B., Robb, T., & Charismiadji, I. (2011). Computer literacy and competency: A survey of Indonesian teachers of English as a foreign language. CALL-EJ, 12(1).
[3]BSNP. (2006). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta
[4]Musfah, J. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta : Kencana. Cetakan ke – 1. [5] Echols, J.M. dan Shadily, H. (2002). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Jakarta. Cetakan XXVI
[6]Mulyasa, E. (2007b). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : Rosdakarya.
[7]Usman Moh. U. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Rosdakarya. Cetakan ke – 24.
[8]Littrell, J.J (1984). From School to Work; A Cooperative Book. South Holland, Illionis : The Goodheart-Willcox Company, Inc.
[9] Darling – Hammond, L. (2006). Powerful Teacher Education : Lesson from Exemplary Program. U.S. : Jossey – Bass.
Lampiran II
KUISIONER LITERASI KOMPUTER
Kami sangat berterimakasih atas bantuan Bapak/Ibu yang telah berpartisipasi dalam menjawab kuisioner kami. Kami ingin mengetahui mengenai kompetensi, pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan Bapak/Ibu dalam mengenai komputer. Jawablah semua pertanyaan seakurat mungkin.
BAGIAN 1
Untuk setiap pertanyaan, silahkan Bapak/Ibu menandai jawaban dengan memberikan tanda centang, kecuali dinayatakan lain. Untuk respon 'lain', Bapak/Ibu dapat memberikan jawaban singkat.
Q1. Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
Q2. Pekerjaan Bapak/Ibu ?
Q3. Berapa lama Bapak/Ibu telah bekerja sebagai guru ?
Q4. Berapa lama Bapak/Ibu telah menggunakan komputer ?
Q5. Siapakah yang pertama kali mengajari Bapak/Ibu bagaimana menggunakan komputer ?
BAGIAN 2
1. Apakah Bapak/Ibu memahami cara mengoperasikan komputer ?
a. Ya b. Tidak
Jika YA, Apakah Bapak/Ibu menggunakan komputer untuk tujuan pengajaran ?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah Bapak/Ibu memiliki akses internet di rumah ?
a. Ya b. Tidak
Jika YA, Apakah Bapak/Ibu memiliki akun e-mail ?
a. Ya b. Tidak
Jika YA, Apakah Bapak/Ibu memiliki website pribadi ? (Misalnya blogspot.com)
a. Ya b. Tidak
Website pribadi digunakan untuk keperluan apa ? ___________________.
3. Apakah di sekolah Bapak/Ibu terhubung internet ?
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
Apa yang Bapak/Ibu akses melalui internet untuk tujuan pengajaran ? _________________________________________________________________. 4. Apakah Bapak/Ibu dapat mengoperasikan perangkat lunak komputer ?
a. Ya b. Tidak
Jika YA, Apakah Bapak/Ibu dapat menginstal program perangkat lunak di komputer untuk keperluan pembelajaran ?
a. Ya b. Tidak
Penilaian ketrampilan literasi komputer. Bapak/Ibu dapat mengisi jawaban dengan memberikan tanda centang pada kotak yang sesuai : ' Kurang Mahir', 'Cukup
6. Aplikasi desain web
7. Aplikasi komunikasi
8. Mesin Pencari Web
BAGIAN 3
Penilaian ketrampilan literasi komputer. Bapak/Ibu dapat mengisi jawaban dengan memberikan tanda centang pada kotak yang sesuai : ‘Hampir setiap hari’, ‘3-4 kali per minggu’, ‘1-2 kali per minggu‘ , ’1-2 kali per bulan‘, ’Jarang‘ atau ’Tidak pernah digunakan‘. Jika ada item yang Anda tidak tahu, dapat diasumsikan bahwa Anda tidak punya pengalaman dengan item tersebut.
2 E-mail
11 Kelompok diskusi online 12 Obrolan teks
13 Obrolan suara 14 Konferensi video 15 Permainan komputer
Kompetensi Pedagogik
1. Apakah Bapak/Ibu menggunakan media teknologi yang bervariasi untuk membangkitkan perhatian siswa pada materi bahasa Inggris ?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah Bapak/Ibu menggunakan media teknologi sebagai sumber belajar untuk membangkitkan minat siswa agar lebih aktif berpikir dan mencari serta menemukan pengetahuan bahasa Inggris secara individu ?
a. Ya b. Tidak
3. Apakah Bapak/Ibu memilih standar kompetensi yang cocok untuk memanfaatkan media teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris ?
a. Ya b. Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu menggunakan berbagai jenis media pembelajaran berbasis teknologi untuk mendukung pembelajaran di kelas ? (Misalnya powerpoint, internet, CD- ROM guna pembelajaran).
a. Ya b. Tidak
5. Apakah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi dalam menjelaskan materi pembelajaran bahasa Inggris ? (Misalnya melalui video, gambar, dll).
a. Ya b. Tidak
6. Apakah Bapak/Ibu sudah memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi untuk diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa Inggris ?
a. Ya b. Tidak
7. Apakah dengan menerapkan media pembelajaran berbasis teknologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?
8. Apakah Bapak/Ibu guru dapat mengoperasikan media pembelajaran berbasis teknologi dengan baik ?
a. Ya b. Tidak
9. Apakah Bapak/Ibu menguasai setiap media pembelajaran berbasis teknologi yang dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa Inggris ?
a. Ya b. Tidak
10. Menurut Bapak/Ibu fasilitas yang telah disediakan oleh sekolah cukup mendukung pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi ?
a. Ya b. Tidak
Kompetensi Profesional
1. Apakah Bapak/Ibu memilih standar kompetensi yang tepat untuk memanfaatkan media berbasis teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran ?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah Bapak/Ibu menganalisis standar kompetensi dari materi yang dibuat dalam media pembelajaran berbasis teknologi ?
a. Ya b. Tidak
3. Apakah Bapak/Ibu membuat media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat memudahkan siswa memahami isi materi?
a. Ya b. Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu menentukan treatmen dan partisipasi siswa dalam merancang media pembelajaran berbasis teknologi ?
a. Ya b. Tidak
5. Apakah Bapak/Ibu menentukan jenis media berbasis teknologi dengan mengacu pada hasil analisis kebutuhan ?
a. Ya b. Tidak
6. Apakah Bapak/Ibu sering mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak sekolah atau lembaga pendidikan terkait ?
a. Ya b. Tidak
7. Apakah Bapak/Ibu dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi dengan baik ?
a. Ya b. Tidak
8. Apakah Bapak/Ibu dapat mengedit/mengubah media pembelajaran berbasis teknologi yang sudah siap untuk digunakan ?
a. Ya b. Tidak
9. Apakah Bapak/Ibu berusaha untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi yang dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris ?
a. Ya b. Tidak
10. Apakah Bapak/Ibu melakukan evaluasi terhadap media pembalajaran berbasis teknologi terhadap prestasi siswa ?
Lampiran III
1. Apa saja usaha yang dilakukan oleh Bapak/Ibu untuk meningkatkan kompetensi TIK dalam mengajar bahasa Inggris di kelas ?
2. Hambatan apa saja yang Bapak/Ibu temui dalam meningkatkan kompetensi ?
3. Apakah selama ini Bapak/Ibu selalu mengadakan evaluasi terhadap kinerja dalam proses mengajar ?
4. Bagaimana Bapak/Ibu mengadakan evaluasi terhadap kinerja sendiri selama ini?
5. Apakah Bapak/Ibu menerapkan TIK dalam proses mengajar bahasa Inggris di dalam kelas ?
6. Kendala apa saja yang Bapak/Ibu temui saat menerapkan TIK dalam proses mengajar bahasa Inggris di dalam kelas ?
7. Apa saja yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengembangkan potensi siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris ?
8. Bagaimana langkah Bapak/Ibu dalam menguasai materi pembelajaran bahasa Inggris?
9. Bagaimana cara Bapak.Ibu dalam meningkatkan wawasan dalam mata pelajaran bahasa Inggris ?
10.Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam melakukan pendekatan ke siswa agar terjadi komunikasi yang efektif ?
11.Bagi seorang Guru, hal apakah yang akan dilakukan ketika Guru di era sekarang dituntut harus menguasai penggunaan teknologi di dalam kelas ? 12.Apa potensi dan tantangan yang Anda dapatkan ketika memasuki era
global yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi ?
13.Bagaimanakah tantangan Guru dalam penggunaan teknologi dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran di kelas ?
14.Kendala apa saja yang dihadapi Guru bahasa Inggris dalam mengadopsi penggunaan teknologi di dalam kelas ?
15.Untuk upaya meningkatkan potensi guru, apakah sekolah memberikan fasilitas yang cukup untuk pengajaran pembelajaran dalam hal ini mengenai peralatan teknologi ? Kalau boleh peralatan apa saja yang di fasilitasi oleh sekolah ?
16.Salah satu aspek penting kriteria Guru bahasa Inggris adalah kemampuan menggunakan audio visual. Bolehkah Anda sebutkan teknologi audio visual apa saja yang dikuasai dan digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas ?
17.Apa manfaat TIK bagi Guru bahasa Inggris dalam mengadopsi penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran ?