• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tradisi Menerbeb Etnik Pakpak : Kajian Semiotik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tradisi Menerbeb Etnik Pakpak : Kajian Semiotik"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TRADISI MENERBEB ETNIK PAKPAK : KAJIAN SEMIOTIK

SKRIPSI SARJANA Dikerjakan Oleh

NAMA : Trihamdani Padang NIM : 120703018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA BATAK MEDAN

(2)
(3)

PENGESAHAN Diterima Oleh

Panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk

melengkapi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Sastra dalam bidang Ilmu

Bahasa dan Sastra di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hari/ Tanggal : ……….

Fakultas Ilmu Budaya USU

Dekan,

NIP : 196008051987031001 Dr. Budi Agustono, M.S

Panitia ujian :

No Nama Tanda Tangan

1. Drs. Warisman Sinaga, M.Hum. ………

2. Drs. Flansius Tampubolon, M.Hum. ………

3. Dra. Asni Barus, M.Hum. ………...

4. Drs. Jekmen Sinulingga, M.Hum. ………...

(4)

Disetujui Oleh : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

MEDAN

2016

Program Studi Sastra Batak

Ketua,

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan anugrah-Nya yang telah diberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi syarat mengikuti ujian skripsi

dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara Medan. Skripsi ini berjudul “Tradisi Menerbeb Etnik Pakpak : Kajian

Semiotik”.

Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab, bab pertama merupakan

Pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, letak geografis kabaupaten Pakpak

Bhaat, sistem religi masyarakat Pakpak, sistem bahasa, kekerabatan etnik Pakpak,

sulang silima, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian; Bab dua merupakan

tinjauan pustaka yang mencakup kepustakaan yang relevan, teori yang digunakan,

pengertian semiotik, pengertian upacara adat dan pengertian tradisi menerbeb; bab tiga

merupakan metode penelitian yang mencakup metode dasar, lokasi penelitian, jenis dan

sumbar data penelitian, instrument penelitian, metode pengumpulan data dan metode

analisis data; bab empat merupakan pembahasan yang mencakup tradisi menerbeb etnik

Pakpak, tahap pelaksanaan tradisi menerbeb etnik Pakpak, bahan-bahan dan

kelengkapan untuk tradisi menerbeb etnik Pakpak, mekanisme pelaksanaan tradisi

menerbeb etnik Pakpak, contoh uraian singkat pemberian dan penerimaan pada tradisi

(6)

etnik Pakpak; dan Bab lima merupakan kesimpulan dan sara. Penulis melampirkan

gambar/foto dari lapangan sebagai hasil penelitian.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih kurang dari

kesempurnaan. Untuk itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari para pembaca. Harapan penulis pada penulisan skripsi ini

semoga dapat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi penulis sendiri.

Atas segala bantuan, saya ucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini

berguna bagi pembacanya.

Medan, Juli 2017

Penulis,

(7)

RANA PERJOLO

Poji dekket sangap mo ku dokken mendahi Tuhan Debata Si Permende Basa I,

kumerna merkiteken pasu-pasu dekket maseh ate Tuhan I mo si memerre kini njuah

dekket gekgoh medahi aku na lako mengkrejoken skripsi en na lako mendomi pinantu

nalako mengekutken ujian skripsi na lako mendapetkken gelar sarjana sastra i Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan. Skripsi en merjudul “Tradisi

Menerbeb Etnik Pakpak : Kajian Semiotik”

Penusunen skripsi en ibain lot lima bab, bab si perjolo imo perlebbe si merisiken

latar belakang masalah, pergampar lebbuh Pakpak Bhaat, sistem religi kalak Pakpak,

pengranan, pertuturen kalak Pakpak, sulang silima, rumusan masalah, tujun dekket

guna na penelitien; bab peduaken i mo menengngen pustaka si merisiken kepustakaen

si relevan, teori si ni pakke, pengertien semiotik, pengertien upacara adat dekket

pengertien tradisi menerbeb; bab petellu i mo metode penelitien si merisiken metode

dasar, bekkas penelitien, jenis dekket sumber data penelitien, instrument penelitien,

metode kipepulung data dekket metode analisis data; bab peempat i mo pembahasen si

merisiken tradisi menerbeb kalak Pakpak, tahap mengulaken tradisi menerbeb kalak

Pakpak, baun-baun dekke kelengkapen lako ulan tradisi menerbeb kalak Pakpak,

mekanisme mengkrejoken tradisi menerbeb kalak Pakpak, contoh bakune na lako

memerre dekket menjalo i ulan tradisi menerbeb kalak Pakpak, simbol, fungsi dekket

makna si lot i tradisi menebeb kalak Pakpak; bab pelima i mo kesimpulan dekket saran.

(8)

Penurat megantusi molo skripsi en oda ngo menter mende kalon, kumerna ni ku

pecerrep mo ukur ku kumerna i harapken si penurat ngo peddah bage kritik dekket

saran na lako ke menden bai pembaca nai I mo na lako ki pemende skripsi en. Harapen

si pemenurat na menurat skripsi en mudah-mudahen boi mo berguna mendahi pembaca

bagi ma mendahi si kisurat.

Mendai karina urup-urup, aku mendokken lias ate sai skripsi en merguna

mendahi pembaca.

Medan, Juli 2017

Penurat,

(9)

kt prE\jolo

poji dek\ket\ s<p\ mo Kdko\kne\ mne\dki Tkn\ debt

pre\mne\de bs I, Kmre\n ae<go boI KsiD<kne\ s\k\rpo\si si

mre\JDl\ “ t\rdisi mener\beb\ aet\nik\ pk\pk\ kjian\

dek\ket\ Sl< silim simerisi ltr\belk< mslk\, RMsen\ mslk\,

TJn\ penelitiaen\, dek\ket\ Gn ni penelitiaen\; bb\ peDaken\

tin\jUaen\ Ps\tk si merisi kjiaen\ relepn\ dek\ket\

ln\dsen\ teaori pe<er\tin\ semiaotik\ pe<er\tin\ Upcr adt\

dek\ket\ t\rdisi mener\beb\. bb\ petel\Lken\ Imo merisiKn\

metode dsr\ bek\ks\ penelitiaen\ jenis\ dek\ket\ Sm\ber\ dt

penelitiaen In\s\t\Rmen\ penelitiaen\ metode ki pePL<\ dt

dek\ket\ me<nlisis\ dt. bb\ pe m\pt\ken\ Imo pem\bksen\

merisiken\ t\rdisi mener\beb\ klk\ pk\pk\ tkp\ m<\Ulken\

t\rdisi mener\beb\ klk\ pk\pk\ con\tok\ bKne n lko memer\re

(10)

sim\bol\ P<\si dek\ket\ mk\n si lot\ I t\rdisi mener\beb\

klk\ pk\pk\. bb\ pelimken\ Imo merisiken\ kesim\Plen\

dek\ket\ srn\.

peNrt\ melm\pir\ken\ gm\br\ poto I lp<En\ nI Imo ksil\

penelitiaen\.

peNrt\ m<n\Tsi molo s\k\rip\si aen\ aod <o men\ter\

mende klon\ Kmer\n ni Kpecer\rep\ mo UKr\ K Kmer\n I

krp\ken\ si peNrt\ <o ped\dk\ bge k\ritik\ dek\ket srn\ n

lko ki pemen\de s\k\rip\si en. Krpen\ si peNrt\ n meNrt\

s\k\ripsi en Mdk\ Mdken\ boI mo mer\Gn men\dki si pem\bc

bgi m men\dki si kiSrt\.

Men\dki krin URp\ UR\ aK men\dok\ken\ lias\ ate sI

s\k\rip\si aen\ ber\Gn men\dki pem\bc.

Medn\ mret\ 2017

peNrt\

(11)

UCAPAN

TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha

Esa, yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga skripsi

ini dapat selesai. Penulis juga menyadari dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang

telah memberikan saran, dukungan, dan bantuan baik secara langsung maupun tidak

langsung. Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Warisman Sinaga, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Sastra

Batak Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan

dorongan dan semangat kepada penulis baik dalam perkuliahan maupun

menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas waktu, saran dan pengetahuan yang

diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Flansius Tampubolon, M.Hum., selaku sekretaris Program Studi

Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan sebagai

dosen pembimbing II penulis yang selalu memberikan nasihat, dan dukungan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Jekmen Sinulingga, M. Hum., selaku dosen pembimbing I penulis,

yang telah banyak memberikan waktu dan tenaga serta memberikan perhatiannya

(12)

5. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang istimewa kepada kedua orang tua

saya Ayahanda Bile Padang dan Ibunda Rostina Sitorus yang telah merawat,

mendidik dan membesarkan penulis hingga bisa menempuh pendidikan

kejenjang perkuliahan. Doa mereka senantiasa mengiringi langkah dalam

mewujudkan cita-cita penulis. Pengorbanan yang di beri kan kepada penulis

adalah yang paling berharga di mana penulis tidak mampu membalasnya serta

sinar kasih sayang di setiap saat selalu terpancar dan sikap mereka benar-benar

suluh dalam menerangi hati penulis dalam menempuh studi ini. Begitu juga

kepada seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dan juga doa kepada

penulis hingga dapat menyelesaikan perkuliahan ini, kiranya Bapa yang

disurgalah nantinya yang akan memberikan sewajaranya kepada mereka.

6. Begitu juga kepada seluruh informan yang ada di Kecamatan Salak yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan informasi

tentang skripsi ini.

7. Kepada sahabat-sahabat terbaikku stambuk 2012, Lamro T.B Purba, Jhon

Nanggar Sipayung, Paulus Adipura, Era Tumangger, Jekli Wancon Sinurat,

Olihi Solin, Xaverius Malau, Dortua Simbolon, Roniuli Sinaga, Tumbur

Naibaho, Subur Naibaho, Ryanti Simbolon, Sri Elshita Silalahi, Astina Nababan,

Sarmino Berutu, Ronicha Simbolon, Dewi Simanungkalit, Fertika Sinaga, Ria

Sinaga, Bob Simanjuntak, dan kawan-kawan yang sudah menjadi alumni.

(13)

sekampus lainnya yang telah memberikan dorongan dan membantu penulis

dalam studi, dan penyusunan skripsi ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik di dalam

kampus maupun diluar kampus yang telah membantu penulis menyelesaikan studi ini.

Pada kesempatan ini penulis memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa kiranya bantuan

material dan non material yang telah mereka berikan kepada penulis, Tuhanlah yang

akan membalasnya kepada mereka sebagaimana layaknya.

Penulis,

(14)

ABSTRAK

Trihamdani Padang, 2017. Judul Skripsi: Tradisi Menerbeb Etnik Pakpak: Kajian Semiotik. Terdiridari lima bab.

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk, fungsi dan makna pada tradisi

menerbeb etnik Pakpak yang akan dikaji secara ilmu semiotik, beserta memaparkan pandangan masyarakat etnik Pakpak terhadap tradisi menerbeb etnik Pakpak.

Menerbeb merupakan salah satu bagian dari sebuah tradisi kebudayaan yang dimiliki oleh etnik Pakpak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dan makna simbol budaya, yang dikaji dengan ilmu semiotik yang terkandung dalam tradisi menerbeb etnik Pakpak dan untuk mengetahui konsep pemikiran serta pandangan masyarakat Pakpak pada fungsi dan makana itu sendiri. Tahapan pelaksanaan tradisi menerbeb disusun terstruktur, penulis juga menggali nilai budaya di dalamnya.

Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam menganalisis masalah ini dalam penelitian tradisi menerbeb adalah metode deskriptif denganteknik penelitian lapangan. Penelitian ini menggunakan teori semiotika yang mengkaji ilmu tanda dengan paduan teori fungsi dan teori makna dari objek penelitian tersebut.

(15)

Ab\s\rk\

Tr\ikm\dni pd^ 2017 JdL\ s\kr\ip\si: t\rdisi mener\beb\

aet\nik\ pk\pk\: kjian\ semiaotik\. Ter\diri dri lim bb\.

Mslk\ dlm\ penelitian\ Ini adlk\ bgImn ben\Tk\ P^si dn\ mk\n pd t\rdisi mener\beb\ aet\nik\ pk\pk\ y^ akn\ dikji secr Il\M semiaotik\ beser\t mempr\kn\ pn\d<n\ msiarkt\

aetnik\ pk\pk\ ter\hdp t\rdisi mener\beb\ aet\nik\ pk\pk\.

Mener\beb\ meRpkn\ slk\ sT bgian\ dri seBak\ t\rdisi

keBdyan\ y^ dimiliki aolek\ aetnik\ pk\pk\. penelitian\ Ini

ber\TJan\ Un\Tk\ me<etKI P^si dn\ mk\n Bdy y^ dikji de<n\ Il\M semiaotik\ y^ ter\kn\D^ dlm\ t\rdisi mener\beb\ aet\nik\ pk\pk\ dn\ Un\Tk\ me<etKI kon\sep\ pemikirn\ ser\t

pn\d<n\ ms\yrkt\ pk\pk\ pd P^si dn\ mk\n IT sen\diri. Tkpn\

pelk\snan\ t\rdisi mener\beb\ diSSn\ ter\s\tR\ peNlis\Jg

m^gli nilI Bdy did lm\n\y.

Metode penelitian\ y^ diGnkn\ peNlis\ dlm\ me<nlisis\ mslk\ Ini\ dlm\ penelitian\ t\rdisi mener\beb\ adlk\ metode

des\k\rip\tip\ de<n\ tek\nik\ penelitian\ lp<n\. penelitian\

Ini m^Gnkn\ teaori semiaotik\ y^ me^kji Il\M tn\d de<n\ pDan\ teaori P^si dn\ teaori mak\n dri aob\jek\ penelitian

ter\seBt.

Kt Kn\ci: semiaotik\, t\rdisi mener\beb\

(16)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

RANA PERJOLO ... ii

Rn per\jolo ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... viii

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Letak Geografis Kabupaten Pakpak Bharat ... 3

1.3 Sistem Religi Masyarakat Pakpak ... 5

1.4 Sistem Bahasa ... 6

1.5 Sistem Kekerabatan ... 7

1.6 Sulang Silima ... 8

1.7 Rumusan Masalah ... 13

1.8 Tujuan dan Manfaat Peneletian ... 14

(17)

2.2 Teori yang digunakan ... 18

2.3 Pengertian Semiotika ... 23

2.4 Pengertian UpacaraAdat ... 25

2.5 Pengertian Tradisi Menerbeb ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

3.1 Metode Dasar ... 27

3.2 Lokasi Penelitian ... 28

3.3 jenisdan Sumber Penelitian ... 28

3.4 Instrumen Penelitian ... 29

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 29

3.6 Metode Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Tradisi Menerbeb Etnik Pakpak ... 33

4.2 Tahap Pelaksanaan Tradisi Menerbeb Etnik Pakpak ... 34

4.3 Bahan-bahandan Kelengkapan Untuk Tradisi Menerbeb .... 35

4.4 Mekanisme Pelaksanaan Tradisi Menerbeb ... 37

(18)

4.6 Simbol, Fungsi Dan Makna Pada Tradisi Menerbeb ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 60

Lampiran 1. Data Informan ... 62

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini penulis membahas tentang MAKNA DAN FUNGSI SIMBOLIS DALAM TRADISI MANGURE LAWIK MASYARAKAT PESISIR SIBOLGA: KAJIAN

Dari hasil penelitian penulis dapat menjelaskan tahap-tahap pelaksanaan upacara kematian Ncayur Ntua, Simbol apa saja yang digunakan dalam Upacara kematian Ncayur Ntua serta Fungsi

mengenai tradisi nengget pada etnik Karo, sebagai bahan refrensi dan acuan bagi. peneliti berikutnya yang memiliki topik yang berkaitan dengan penelitian

Tempat dan tanggal lahir : Salak, 27 februari 1958. Agama :

PAKAIAN ADAT BATAK PAKPAK DALAM UPACARA MERBAYO KAJIAN SEMIOTIK SKRIPSI SARJANA Disusun Oleh JONNI ARDY MANIK 130703014 PROGRAM STUDI SASTRA BATAK FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

4.4 Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam makna nama orang pada masyarakat Pakpak

Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna semiotik sosial yang terkandung pada tradisi lisan baralek gadang pada upacara

(Atur Pandapotan Solin) hanya kisaran persen 60 persen masyarakat Pakpak yang masih menggunakan kegiatan upacara ini sesuai dengan aturan yang lahir dari budaya tersebut. Kebanyakan