HUBUNGAN HASIL KULTUR URIN DENGAN JENIS BATU
SALURAN KEMIH DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
NICHI FIRANI
110100065
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
HUBUNGAN HASIL KULTUR URIN DENGAN JENIS BATU
SALURAN KEMIH DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran
Oleh :
NICHI FIRANI
110100065
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu Saluran Kemih di
RSUP H. Adam Malik Medan
Nama : Nichi Firani
NIM : 110100065
Pembimbing
dr. Syah Mirsya Warli, Sp.U NIP. 19650505 199503 1 001
Penguji I
dr. Melvin N.G. Barus, M.Ked (OG), Sp.OG NIP. 19741107 200502 1 001
Penguji II
dr. Nurchaliza H. Siregar, Sp. M NIP. 19700908 200003 2 001
Medan, Januari 2015 Dekan,
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penyakit batu saluran kemih (BSK) merupakan kejadian terbentuknya batu di sepanjang saluran kemih. BSK dapat terjadi pada pria dan wanita dengan berbagai usia, dan terdistribusi merata di seluruh dunia. Satu kondisi medis yang sering dihubungkan dengan BSK, yaitu kejadian infeksi saluran kemih (ISK). BSK dan ISK memiliki hubungan dua arah, masing-masing dapat menjadi
reservoir dan penyerta. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa lokasi batu berhubungan dengan komposisi kimia batu, adapun penelitian terdahulu juga sudah menemukan bahwa komposisi batu berhubungan dengan jenis bakteri penyebab ISK. Oleh karena itu, timbulah dugaan ada hubungan antara jenis lokasi batu dengan hasil kultur urin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis batu berdasarkan lokasinya dengan bakteri hasil kultur urin.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan selama 5 bulan (Juli 2014 – November 2014) di Poliklinik Bedah Urologi RSUP H. Adam Malik Medan. Kriteria eksklusi meliputi pemberian antibiotik, pemasangan kateter, pemasangan DJ stent, konsumsi obat imunosupresi, dan kondisi phimosis terinfeksi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa insidensi BSK disertai infeksi sedikit lebih tinggi pada laki-laki (53,5%), kelompok umur 50-59 tahun (35,2%). Dari penelitian ini, jenis batu tersering adalah batu ginjal (57,7%). Angka kejadian ISK bersamaan dengan BSK adalah 76,1% (54 kultur positif dari 71 sampel). Escherichia coli merupakan mikroorganisme tersering yang menyebabkan ISK (55,6%). Adapun uji Fisher 1 arah menunjukkan tidak ada pengaruh jenis batu terhadap spektrum bakteri yang ditemukan dalam kultur urin (p 0,642; CI 95%).
ABSTRACT
Urolithiasis is the incidence of stone formation in the urinary tract. It may affect male and female in every age, with worldwide increasing incidence and prevalence. The relationship between stone formation and urinary tract infections (UTI) has been recognized since a long time ago. Urolithiasis and UTI have a bidirectional relationship, each of which can be a reservoir and accompany. Previous studies revealed that the location of the stone was related to the chemical composition of the stones, while other previous studies have also found that the composition of the stones was associated with the type of bacteria causing UTI. Therefore, arise hypothesis that there is a relationship between the type of stone, based on its location, with the result of urine culture.
The purpose of this study is to find out the relationship of stone’s location with bacterial spectrum that found in the urine culture. This study is an analytical study with cross-sectional design. Study carried out for 5 months (July 2014 - November 2014) at the Urology Polyclinic RSUP H. Adam Malik. Exclusion criteria that given were: antibiotics medications, catheterization, DJ stents installations, immunosuppression medications, and patients with infected phimosis.
The results of this study shows that the incidence of urolithiasis with the urinary tract symptoms was happened slightly more often among male (53.5 %), with the mean age: group 50-59 years (35.2 %). Most of the stones were kidney stones (57.7 %). The incidence of UTI as concommitant of urolithiasis is 76.1 % (54 positive cultures out of 71 samples). E.coli was the most common microorganisms that caused UTI (55.6 %). The Fisher exact test 1-tail showed no significant correlation between type of stone and the result of urine culture (p:0.642; CI 95%).
Keywords : urolithiasis, urinary tract infection (UTI), bacterial spectrum, stone’s
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini. Sebagai salah satu area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, laporan hasil penelitian ini yang berjudul “Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan” disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapatkan kesulitan dan hambatan namun penulis memperoleh bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Dosen Pembimbing, dr. Syah Mirsya Warli, SpU yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya di tengah kesibukan beliau untuk memberikan arahan, dukungan, dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3. Para dosen Penguji, dr.Melvin Ng Barus, M.Ked (OG), Sp.OG dan dr.Nurchaliza H. Siregar, Sp.M; yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menguji dan memberi masukan-masukan bermanfaat untuk menyempurnakan karya tulis ini.
4. dr. Ariyati Yosi, M. Kes, Sp.KK, yang telah menjadi dosen penasehat akademik penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
pengajaran, pengarahan, dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
6. Keluarga tercinta, Ayahanda Yohanes Sugandi dan Ibunda Erliana Purba yang telah membesarkan, mengasihi, mendoakan, dan senantiasa memberikan semangat kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat selesai. Serta kepada kedua kakak Nicholas Afiandi dan Niche Evandani yang terus memberi nasihat, menghibur, dan mendoakan penulis dari awal hingga akhir proses penulisan karya tulis ilmiah.
7. Teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011 yang selalu mendukung penulis selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.
8. Standing Committee on Research Exchange Pemerintahan Mahasiswa (SCORE-PEMA) FK USU, atas ilmu dan pengalaman yang berharga dalam bidang penelitian yang telah diperoleh penulis selama ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang ikut membantu penulis dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini.
Usaha dan kerja keras telah dilakukan penulis, namun penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih memiliki ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis meminta maaf dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan dapat menjadi rujukan bagi penulisan penelitian ilmiah berikutnya di masa yang akan datang.
Medan, Desember 2014
DAFTAR ISI
2.2.1. Frekuensi dan Epidemiologi ... 7
2.2.1.1. Jenis Kelamin ... 8
2.2.1.2. Ras/Etnis... 8
2.2.1.4. Geografi... 9
2.4. Hubungan Antara ISK dengan BatuSaluran Kemih ... 16
2.4.1. Pengaruh ISK terhadap Kejadian Batu ... 17
2.4.2. Pengaruh BSK terhadap Kejadian Infeksi ... 18
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep... 20
3.2. Variabel dan Definisi Operasional... 20
3.3. Hipotesis... 21
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian ... 22
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 22
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 22
4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 23
4.5. Pengolahan dan Analisis Data... 23
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian ... 24
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 24
5.1.2. Deskripsi Data Penelitian ... 24
5.1.2.1. Distribusi Pasien BSK berdasarkan Usia ... 24
5.1.2.3. Distribusi Jenis BSK berdasarkan Lokasi Batu ... 26 5.1.2.4. Angka Kejadian ISK pada Pasien BSK ... 26 5.1.2.5. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK ... 27 5.1.2.6. Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis BSK 28 5.2. Pembahasan ... 29
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ... 33 6.2. Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA... 35
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1. Pola Kuman Isolat Terbanyak... 16
Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional ... 20
Tabel 5.1. Distribusi Pasien BSK disertai Gejala ISK berdasarkan Usia ... 25
Tabel 5.2. Distribusi Jenis BSK berdasarkan Lokasi Batu ... 26
Tabel 5.3. Angka Kejadian ISK pada Pasien BSK ... 26
Tabel 5.4. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK ... 27
Tabel 5.5. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK berdasarkan Urease Activity ... 28
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1. Anatomi Saluran Kemih Manusia ... 5
Gambar 2.2. Distribusi Jenis BSK Periode 1980 – 2004 ... 8
Gambar 2.3. Teori Supersaturasi: Patogenesis BSK ... 14
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 20
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup
LAMPIRAN 2 Lembar Ethical Clearence
LAMPIRAN 3 Surat Izin Penelitian
LAMPIRAN 4 Data Induk