• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN HASIL KULTUR URIN DENGAN JENIS BATU

SALURAN KEMIH DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

NICHI FIRANI

110100065

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

HUBUNGAN HASIL KULTUR URIN DENGAN JENIS BATU

SALURAN KEMIH DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh :

NICHI FIRANI

110100065

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu Saluran Kemih di

RSUP H. Adam Malik Medan

Nama : Nichi Firani

NIM : 110100065

Pembimbing

dr. Syah Mirsya Warli, Sp.U NIP. 19650505 199503 1 001

Penguji I

dr. Melvin N.G. Barus, M.Ked (OG), Sp.OG NIP. 19741107 200502 1 001

Penguji II

dr. Nurchaliza H. Siregar, Sp. M NIP. 19700908 200003 2 001

Medan, Januari 2015 Dekan,

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(4)

ABSTRAK

Penyakit batu saluran kemih (BSK) merupakan kejadian terbentuknya batu di sepanjang saluran kemih. BSK dapat terjadi pada pria dan wanita dengan berbagai usia, dan terdistribusi merata di seluruh dunia. Satu kondisi medis yang sering dihubungkan dengan BSK, yaitu kejadian infeksi saluran kemih (ISK). BSK dan ISK memiliki hubungan dua arah, masing-masing dapat menjadi

reservoir dan penyerta. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa lokasi batu berhubungan dengan komposisi kimia batu, adapun penelitian terdahulu juga sudah menemukan bahwa komposisi batu berhubungan dengan jenis bakteri penyebab ISK. Oleh karena itu, timbulah dugaan ada hubungan antara jenis lokasi batu dengan hasil kultur urin.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis batu berdasarkan lokasinya dengan bakteri hasil kultur urin.

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan selama 5 bulan (Juli 2014 – November 2014) di Poliklinik Bedah Urologi RSUP H. Adam Malik Medan. Kriteria eksklusi meliputi pemberian antibiotik, pemasangan kateter, pemasangan DJ stent, konsumsi obat imunosupresi, dan kondisi phimosis terinfeksi.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa insidensi BSK disertai infeksi sedikit lebih tinggi pada laki-laki (53,5%), kelompok umur 50-59 tahun (35,2%). Dari penelitian ini, jenis batu tersering adalah batu ginjal (57,7%). Angka kejadian ISK bersamaan dengan BSK adalah 76,1% (54 kultur positif dari 71 sampel). Escherichia coli merupakan mikroorganisme tersering yang menyebabkan ISK (55,6%). Adapun uji Fisher 1 arah menunjukkan tidak ada pengaruh jenis batu terhadap spektrum bakteri yang ditemukan dalam kultur urin (p 0,642; CI 95%).

(5)

ABSTRACT

Urolithiasis is the incidence of stone formation in the urinary tract. It may affect male and female in every age, with worldwide increasing incidence and prevalence. The relationship between stone formation and urinary tract infections (UTI) has been recognized since a long time ago. Urolithiasis and UTI have a bidirectional relationship, each of which can be a reservoir and accompany. Previous studies revealed that the location of the stone was related to the chemical composition of the stones, while other previous studies have also found that the composition of the stones was associated with the type of bacteria causing UTI. Therefore, arise hypothesis that there is a relationship between the type of stone, based on its location, with the result of urine culture.

The purpose of this study is to find out the relationship of stone’s location with bacterial spectrum that found in the urine culture. This study is an analytical study with cross-sectional design. Study carried out for 5 months (July 2014 - November 2014) at the Urology Polyclinic RSUP H. Adam Malik. Exclusion criteria that given were: antibiotics medications, catheterization, DJ stents installations, immunosuppression medications, and patients with infected phimosis.

The results of this study shows that the incidence of urolithiasis with the urinary tract symptoms was happened slightly more often among male (53.5 %), with the mean age: group 50-59 years (35.2 %). Most of the stones were kidney stones (57.7 %). The incidence of UTI as concommitant of urolithiasis is 76.1 % (54 positive cultures out of 71 samples). E.coli was the most common microorganisms that caused UTI (55.6 %). The Fisher exact test 1-tail showed no significant correlation between type of stone and the result of urine culture (p:0.642; CI 95%).

Keywords : urolithiasis, urinary tract infection (UTI), bacterial spectrum, stone’s

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini. Sebagai salah satu area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, laporan hasil penelitian ini yang berjudul “Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan” disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapatkan kesulitan dan hambatan namun penulis memperoleh bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Dosen Pembimbing, dr. Syah Mirsya Warli, SpU yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya di tengah kesibukan beliau untuk memberikan arahan, dukungan, dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

3. Para dosen Penguji, dr.Melvin Ng Barus, M.Ked (OG), Sp.OG dan dr.Nurchaliza H. Siregar, Sp.M; yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menguji dan memberi masukan-masukan bermanfaat untuk menyempurnakan karya tulis ini.

4. dr. Ariyati Yosi, M. Kes, Sp.KK, yang telah menjadi dosen penasehat akademik penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

(7)

pengajaran, pengarahan, dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

6. Keluarga tercinta, Ayahanda Yohanes Sugandi dan Ibunda Erliana Purba yang telah membesarkan, mengasihi, mendoakan, dan senantiasa memberikan semangat kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat selesai. Serta kepada kedua kakak Nicholas Afiandi dan Niche Evandani yang terus memberi nasihat, menghibur, dan mendoakan penulis dari awal hingga akhir proses penulisan karya tulis ilmiah.

7. Teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011 yang selalu mendukung penulis selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

8. Standing Committee on Research Exchange Pemerintahan Mahasiswa (SCORE-PEMA) FK USU, atas ilmu dan pengalaman yang berharga dalam bidang penelitian yang telah diperoleh penulis selama ini.

9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang ikut membantu penulis dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini.

Usaha dan kerja keras telah dilakukan penulis, namun penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih memiliki ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis meminta maaf dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.

Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan dapat menjadi rujukan bagi penulisan penelitian ilmiah berikutnya di masa yang akan datang.

Medan, Desember 2014

(8)

DAFTAR ISI

2.2.1. Frekuensi dan Epidemiologi ... 7

2.2.1.1. Jenis Kelamin ... 8

2.2.1.2. Ras/Etnis... 8

(9)

2.2.1.4. Geografi... 9

2.4. Hubungan Antara ISK dengan BatuSaluran Kemih ... 16

2.4.1. Pengaruh ISK terhadap Kejadian Batu ... 17

2.4.2. Pengaruh BSK terhadap Kejadian Infeksi ... 18

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep... 20

3.2. Variabel dan Definisi Operasional... 20

3.3. Hipotesis... 21

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian ... 22

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 22

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 22

4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 23

4.5. Pengolahan dan Analisis Data... 23

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian ... 24

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 24

5.1.2. Deskripsi Data Penelitian ... 24

5.1.2.1. Distribusi Pasien BSK berdasarkan Usia ... 24

(10)

5.1.2.3. Distribusi Jenis BSK berdasarkan Lokasi Batu ... 26 5.1.2.4. Angka Kejadian ISK pada Pasien BSK ... 26 5.1.2.5. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK ... 27 5.1.2.6. Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis BSK 28 5.2. Pembahasan ... 29

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 33 6.2. Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA... 35

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Pola Kuman Isolat Terbanyak... 16

Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional ... 20

Tabel 5.1. Distribusi Pasien BSK disertai Gejala ISK berdasarkan Usia ... 25

Tabel 5.2. Distribusi Jenis BSK berdasarkan Lokasi Batu ... 26

Tabel 5.3. Angka Kejadian ISK pada Pasien BSK ... 26

Tabel 5.4. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK ... 27

Tabel 5.5. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK berdasarkan Urease Activity ... 28

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Anatomi Saluran Kemih Manusia ... 5

Gambar 2.2. Distribusi Jenis BSK Periode 1980 – 2004 ... 8

Gambar 2.3. Teori Supersaturasi: Patogenesis BSK ... 14

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 20

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup

LAMPIRAN 2 Lembar Ethical Clearence

LAMPIRAN 3 Surat Izin Penelitian

LAMPIRAN 4 Data Induk

Referensi

Dokumen terkait

(3) Jika dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4), Wajib Pajak menyampaikan surat tanggapan hasil Pemeriksaan yang berisi tentang ketidaksetujuan

In this study, a new method is presented to extract individual tree segments using LiDAR points with 10cm point density.. In this method, a two-step strategy is performed

With 2-dimensional bias corrected RPC-orientation by affinity transformation tilts of the generated height models may be caused, but due to large affine image deformations

Setelah berdiskusi, siswa mampu menyajikan teks petunjuk tertulis tentang cara aman menggunakan listrik dengan sistematis2. Manfaat perubahan bentuk energi dalam

MULTI-SCALE SEGMENTATION OF HIGH RESOLUTION REMOTE SENSING IMAGES BY INTEGRATING MULTIPLE FEATURESa. Yanan Di a , Gangwu Jiang b , Libo Yan a , Huijie Liu a , Shulei

Setelah mengamati poster, siswa mampu membuat teks petunjuk tentang menghemat energi dengan benar.. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyajikan teks petunjuk

We now define a more complete metric evaluation pipeline developed as publicly available open source software to assess semantically labeled 3D models of complex urban scenes

menunaikankeamananuntukselaluberubahme nujukebaikansebagaibentukimpelemtasi se- mangathijriyahrosulullahsaw.ke thaif.. 2.2