A II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu
enelitian pertama telah dilakukan oleh Yuasa utu, dengan judul “engaruh endekatan Contextual Teaching And Learning Berbantuan Media Animasi Komputer Terhadap Hasil Belajar IA SD Gugus I Tampaksiring“. Dalam penelitiannya hasil belajar IA siswa dapat ditingkatkan dengan penerapan dan penggunaan media pembelajaran secara tepat, dalam hal ini dengan menggunakan media animasi yang disesuaikan dengan materi yang disampaikan, dengan diterapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media animasi komputer. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuasa utu menggunakan model pembelajaran konvensional diketahui hasil belajar didapat 30 siswa, bahwa 6 siswa atau 20% memperoleh hasil kategori sangat baik, 20 siswa atau 66,7% memperoleh hasil kategori baik, 4 siswa atau 13,3% memperoleh kategori cukup, setelah menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media animasi komputer, bahwa 23 siswa atau 76,7% siswa memperoleh nilai kategori sangat baik, 5 siswa atau 16,7% memperoleh nilai kategori baik dan 2 siswa atau 6,7% memperoleh nilai cukup.
model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan bantuan media animasi komputer baik digunakan untuk meningkatkan hasil belajar.
erbedaan dengan penelitian terdahulu media belajar yang dibuat dengan menggunakan adobe flash yang dapat digunakan untuk membuat animasi yang terdiri dari penggabungan gambar, button, text, suara dan movie clip, selain itu media yang dibuat berbentuk tutorial yang dilengkapi dengan penjelasan berupa text dan mudah digunakan. mata pelajaran TIK mencakup materi Akses Internet. Materi yang digunakan penelitian ini adalah jaringan internet, perangkat keras jaringan, perangkat keras internet. Tujuan dari materi tersebut siswa mampu mencari informasi tentang peralatan yang diperlukan untuk mengakses internet, mampu menjelaskan fungsi perangkat keras, mampu mengidentifikasi jenis perangkat keras untuk keperluan akses internet, mampu mencari informasi tentang jenis-jenis ethernet card, mampu mencari informasi tentang fungsi modem dan router, dan mampu menjelaskan fungsi modem dan router.
Media dapat disebut sebagai cara menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran dan perasaan yang menerimanya. Media merupakan segala benda atau kejadian yang mampu membangun kondisi orang yang menerimanya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap. Media juga dapat diartikan sebagai sumber belajar dan alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar dan digunakan dengan tujuan mempermudah siswa dalam memahami meteri yang diberikan. engertian media dalam peranannya memiliki batasan-batasan tertentu. berpendapat “Media berfungsi sebagai perantara yang digunakan manusia untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau pendapat sehingga yang dikemukakan agar dapat diterima oleh penerima yang dituju.
2.2 Media Pembelajaran 2.2.1Pembelajaran
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu siswa. Belajar juga dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman yang diciptakan oleh guru (Rusman, 2011:5). Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:157) pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana memperoleh dan memproses pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
2.3 Kerangka berpikir
Gambar. 2.1 Kerangka berpikir