• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ngejot: Studi Kehidupan Keberagamaan Masyarakat Hindu dan Kristen di Desa Galungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ngejot: Studi Kehidupan Keberagamaan Masyarakat Hindu dan Kristen di Desa Galungan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NGEJOT

STUDI KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT HINDU DAN

KRISTEN DI DESA GALUNGAN

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi : Teologi, Fakultas: Teologi

guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar

Sarjana Sains Teologi (S. Si. Teol)

I Gede Jesico Valerius Sasmita

712010027

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)

NGEJOT

STUDI KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT KRISTEN

DAN HINDU DI DESA GALUNGAN

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi : Teologi, Fakultas: Teologi

guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar

Sarjana Sains Teologi (S. Si. Teol)

I Gede Jesico Valerius Sasmita

712010027

Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. David Samiyono, MTS,.MSLS. Pdt. Irene Ludji, MAR.

Diketahui oleh, Disahkan oleh,

Kepala Program Studi Dekan

(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : I Gede Jesico Valerius Sasmita NIM : 712010027

Program Studi : Teologi Fakultas : Teologi Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hak bebas royalty non-eksklusif (non-exclusive royalty free right) atas karya ilmiah saya berjudul:

NGEJOT

STUDI KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT KRISTEN DAN HINDU DI DESA GALUNGAN

Dengan hal bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalih media/ atau mengalih formatkan dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,

Dibuat di : Salatiga

Tanggal : 19 September 2014 Yang menyatakan

I Gede Jesico Valerius Sasmita

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(6)

i

MOTTO

TAKUT AKAN TUHAN ADALAH PERMULAAN PENGETAHUAN

AMSAL 1 : 7a

IF YOU REALLY WANT TO DO SOMETHING, YOU WILL FIND A WAY.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Masih begitu banyak terjadi konflik berbau agama yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Situasi ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi penulis. Pada kesempatan penulisan tugas akhir ini penulis berusaha menggali kearifan lokal yaitu tradisi ngejot di desa Galungan sebagai upaya memutus mata rantai konflik dan menciptakan hubungan yang harmonis antar anak bangsa yang berbeda agama. Kiranya tulisan ini juga berguna khususnya bagi wilayah yang masyarakatnya memiliki karakter serupa dengan masyarakat desa Galungan di Bali.

Pada akhirnya penulis berharap tulisan ini dapat turut memberikan kontribusi pada proses perdamaian antar sesama anak bangsa yang saling berbeda agama.

Salatiga, 19 September 2014

(8)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

(9)

iv

DAFTAR ISI

Motto ………. i

Kata Pengantar………. ii

Ucapan Terima Kasih ………. iii

Daftar Isi……….………. iv

Sari Pati………...………. v

I. Latar Belakang Permasalahan…….………. 1

II. Multikulturalisme Sebagai Sebuah Landasan Teori……… 4

III. Ngejot Dalam Kehidupan Masyarakat Kristen dan Hindu di Desa Galungan…… 12

A. Data Penduduk Desa Galungan……….. 12

B. Perayaan Keagamaan di Desa Galungan……… 13

C. Pelaksanaan Ngejot di Desa Galungan……….. 16

IV. Sebuah Analisa Pelaksanaan Ngejot di Desa Galungan……… 19

V. Kesimpulan………. 24

(10)

v

Sari Pati

Referensi

Dokumen terkait

Makna yang terkandung dari tradisi Lamporan diantaranya adalah makna tradisi Lamporan dalam bidang religi/ agama yaitu sebagai ritual untuk menjaga desa dari segala

bahasa, dan adat istiadat yang sesungguhnya harus dipandang sebagai sebuah kekayaan/kearifan lokal yang dimiliki oleh Indonesia, karena itu menurut hemat penulis sudah

Selanjutnya Scuyth (dalam Haryati 2001 : 9) melihat konflik dari sisi hukum, mengemukakan bahwa konflik adalah situasi (keadaan) dimana dua atau lebih pihak

Bahkan, berdasarkan pada data lapangan yang diperoleh juga terjadi konflik antar etnis yang tidak sampai jalur hukum, itu artinya, tingkat konflik antar

Sebagai falsafah hidup, Hibua Lamo memuat nilai dan makna kehidupan sebagai wujud dari pada kearifan lokal ( local wisdom ) masyarakat di Halmahera Utara, yang

Saguer merupakan simbol adat dapat di temui pada beberapa nilai kearifan lokal yang masih dipegang sampai saat ini sebagai pedoman hidup masyarakat Tobelo seperti

Secara lebih spesifik, kearifan lokal dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan lokal, yang unik yang berasal dari budaya atau masyarakat setempat, yang dapat

Berdasarkah latar belakang tersebut, tulisan ber fokus pada permasalahan „Bagaimana kearifan lokal ini menjadi dasar bagi masyarakat di desa Colombo dan desa