• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Kartografi Tematik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Kartografi Tematik"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

KARTOGRAIFI TE

KARTOGRAIFI TEMA

MATIK 

TIK 

(GKP 0107)

(GKP 0107)

ACARA III ACARA III

GENERALISASI DAN KLASIFIKASI DATA GENERALISASI DAN KLASIFIKASI DATA

Disusun oleh:

Disusun oleh:

N

Na

am

ma

a

:

: W

Wiin

nd

diia

a S

Sa

arri

i S

Su

un

na

arrd

diiy

ya

an

na

a

Nim

Nim

:

: 09/285126/GE/06

09/285126/GE/06673

673

ari! "am

ari! "am : "um

: "uma#! 09$00

a#! 09$00 % 11$00

% 11$00 W&'

W&'

(s

(siis

s#e

#en

n

: 1

: 1$ (

$ (n

nn

nis

isa )

a )am

am*

*ud

udh

hii

2$

2$ +uhammad

+uhammad a,-#

a,-#

LABORATORIUM DESAIN, KONSTRUKSI, DAN ANALISIS

LABORATORIUM DESAIN, KONSTRUKSI, DAN ANALISIS

PETA

PETA

FAKULTAS GEOGRAFI

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

UNIVERSITAS GADJAH MADA

 YOG

 YOGY

YAKAR

AKART

TA

A

2011

(2)

.aoran )ra#ium ar#ora, ema#i

Generalisasi dan lasi,asi )e#a

ACARA II

I. TOPIK  

Generalisasi dan Klasifikasi Data

II. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu melakukan generalisasi data sesuai dengan skala dan tujuan pemetaan.

2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan berbagai cara klasifikasi pada suatu data statistik.

3. Mahasiswa mampu meneliti secara klasifikasi/metode klasifikasi ang baik  sesuai dengan karakter data.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Data pertambahan penduduk  2. !eta dasar 

3. Kalkulator 

". Mistar dan alat tulis

IV. DASAR TEORI

!ada pemetaan statistik data#data ang umum digunakan adalah data#data statistik ang merupakan suatu deretan angka#angka ang menunjukkan tentang suatu karakter tertentu. $egitu banakna deretan angka#angka ang sering diperlihatkan oleh data#data tersebut sehingga perlu disusun atau dikelompokkan. $aik burukna penusunan dan pengelompokkan deretan angka#angka tersebut akan sangat mempengaruhi maksud dan tujuan peta ang akan dibuat. %ara ang  biasa digunakan untuk menusun dan mengelompokkan deretan angka#angka

tersebut aitu dengan memilih inter&al kelasna.

!emilihan kelas inter&al ini disesuaikan denagn data#data ang akan dipetakan' sehingga memudahkan untuk membuat suatu gambaran dari data walaupun jauh dari bentuk peta ang sebenarna. (ang perlu diperhatikan untuk  dasar pemetaan statistik ini adalah)

a. Jumlah Kelas Interval

Windia Sari Sunardiyana 09/285126/GE/6673

(3)

.aoran )ra#ium ar#ora, ema#i

Generalisasi dan lasi,asi )e#a

Dalam menentukan jumlah kelas ini banak hal#hal ang harus kita  perhatikan' antara lain )

• *uas persebaran dari hasil penelitian ang hendak kita kelompokkan. • +umlah indi&idu#indi&idu / keadaaan ang hendak kita kelompokkan. • +enis#jenis / keterangan ang hendak kita kelompokkan.

,alah satu cara untuk menentukan jumlah kelas ini adalah dengan rumus ,turgess' aitu )

Kelas Interval  ! " #$# l%& Jumlah Data

'. U(uran Kelas Interval

-ntuk menentukan ukuran kelas inter&al ini pertama#pertama harus diketahui dulu luas persebaran range dari harga#harga penelitian indi&idu/keadaan) diantara batas#batas manakah seluruh indi&idu/ keadaan tersebut berserakan. +adi kita harus memperhatikan jumlh nilai ang tertinggi dan nilai ang terendah dari hasil penelitian seluruhna agar   jangan sampai ada nilai#nilai ang terlewat. *uas penebaran ditentukan

dari selisih nilai tertinggi dan terendah atau disebut range.

Kelas )nterval 

 RANGE JUMLAH KELAS

*. Batas Kelas Interval

(ang terpenting dalam langkah ini aitu menentukan batas#batas kelas ang terendah' batas#batas kelas lainna hana merupakan kelanjutan saja dari kelas terendah ini. $atas bawah dari kelas ang terendah ini' kita tentukan sehingga nilai/hasil penelitian ang terendah tercakup didalamna. (ang terpenting adalah menentukan batas kelas terendah dan diusahakan sedapat mungkin agar tidak overlap. 0da beberapa persaratan dalam memilih kelas#kelas inter&al' diantarana harus ada penesuaian dengan  batas#batas kelas ang diambil' tidak boleh o&erlap' maksudna ada satu data ang masuk atau dikategorikan ke dalam dua atau lebih kelas ang  berbeda' tidak boleh ada data ang terlewat' kelompok atau kelas#kelas

Windia Sari Sunardiyana 09/285126/GE/6673

(4)

.aoran )ra#ium ar#ora, ema#i

Generalisasi dan lasi,asi )e#a

tersebut mempunai pengamatan ang relati&e sama' serta harus ada hubungan matematis walupun sesederhana mungkin.

erdapat  metode ang dapat dipelajari untuk mengklasifikasikan data statistik' diantarana adalah sebagai berikut)

!. S)stem (elas )nterval Teratur

-ntuk perhitungan dengan metode ini terlebih dahulu kita tentukan  jumlah kelas untuk data ang kita miliki sesuai dengan rumus ,turgess. ,elanjutna untuk panjang/ukuran masing#masing kelas dapat kita gunakan rumus ukuran kelas inter&al ang sama aitu)

)   Kelas  Range ∑   s  BanyakKela dah  NilaiTeren nggi  NilaiTerti −  k   A  B−

!erhitungan ukuran kelasna adalah sebagai berikut)

• Kelas 4  0 5 0 6 i  • Kelas 44  0 6 i  5 0 6 2 i  • Kelas 444  0 6 2i  5 0 6 3 i  • Kelas 47  0 6 3i  5 0 6 " i  • Kelas 7  0 6 "i  5 0 6  i  • Kelas 74  0 6 i  5 0 6 8 i 

• Kelas # n  90 6 n#1i: 5 90 6 ni:

+. S)stem (elas )nterval Ar)tmat)( 

0 6 ; 6 2; 6 3; 6 ... 6 n; $ Keterangan) n  j umlah kelas

0  nilai terndah $  nilai tertinggi

!erhitungan ukuran kelasna adalah sebagai berikut) Windia Sari Sunardiyana

(5)

.aoran )ra#ium ar#ora, ema#i

Generalisasi dan lasi,asi )e#a

• Kelas 4  0 5 0 6 ;  • Kelas 44  0 6 ;  5 0 6 3 ;  • Kelas 444  0 6 3 ;  5 0 6 8 ;  • Kelas 47  0 6 8 ;  5 0 6 1< ;  • Kelas 7  0 6 1< ; 5 0 6 1 ;  • Kelas 74  0 6 1 ;  5 0 6 21 ; 

#. S)stem (elas )nterval ,e%metr)(  n log ;  log $ 5 log 0

 A  B

 x

n log log

log

=  A  B

 x

n=

!erhitungan ukuran kelasna adalah sebagai berikut)

• Kelas 4 

 x

 A  A− • Kelas 44 

 x

 x

A  A − 2 • Kelas 444 

 x

 x

A  A 2− 3 • Kelas 47 

 x

 x

A  A 3− " • Kelas 7 

 x

 x

A  A "−  • Kelas 74 

 x

 x

A  A − 8 • Kelas # n 

 x

 x

n  A n  A −1−

Windia Sari Sunardiyana 09/285126/GE/6673

(6)

-. S)stem (elas )nterval uant)les

• Data ang kita miliki terlebih dahulu kita urutkan dari data

ang terendah ke data ang tertinggi atau sebalikna' kemudian hitung  jumlah data ang ada' selanjutna bagi ke sejumlah kelas ang telah

dihitung berdasarkan rumus sebelumna. +ika ada data ang nilaina sama' maka dihitung hana satu.

• i  k  n Σ   kelas  Banyak  data  Banyak  − −

• !erhitungan ukuran kelasna dengan pemisalan nilai i  " adalah

sebagai berikut)

• Kelas 4  Data ke#1 5 Data ke#"

• Kelas 44  Data ke# 5 Data ke#=

• Kelas 444  Data ke#> 5 Data ke#12

• Kelas 47  Data ke#13 5 Data ke#18

• Kelas 7  Data ke#1? 5 Data ke#2<

• Kelas 74  Data ke#21 5 ...

/. S)stem (elas )nterval ,ra0)( Perse'aran (Dispersal  Garph)

• Metode ini sangat cocok digunakan bila data ang dimiliki cukup

 banak.

B. ,eneral)sas)

• !roses mereduksi jumlah detail sebuah peta dengan cara ang masih

 penuh arti meaningfull way disebut dengan generalisasi. !roses generalisasi  biasana dilakukan apabilaskala peta harus direduksi. !ada saat melakukan generalisasi perlu diperhatikan beberapa faktor penting' agar dapat mencapai hasil ang tepat aitu tujuan dari peta dan penggunaanna. Generalisasi menebabkan kerugian informasi' namun harus berusaha menjaga esensi dari peta asli.

(7)

• Generalisasi memiliki 2 tipe aitu generalisasi grafik dan

konseptual. !erbedaan antara keduana adalah terkait metode ang terlibat pada  proses generalisasi. Generalisasi grafik terkait oleh penederhanaan' pembesaran'  pemindahan' penggabungan dan pemilihan. !roses#proses ini tidak mempengaruhi  penataan simbol. ,imbol dot tetap dot' garis tetap garis' areal tetap areal. Generalisasi konseptual terkait juga oleh proses#proses penggabungan dan  pemilihan' dan sebagai tambahan terdiri dari simbollisasi dan penonjolan. ,ebagai akibat simbol#simbol peta dapat berubah. !erbedaan lain adalah proses#proses itu  berhubungan dengan dengan generalisasi grafik' kebanakan terkait dengan

generalisasi konseptual terutama mempengaruhi komponen atribut.

• 0spek generalisasi terdiri dari)

a. !emilihan

• Karena dalam suatu peta tidak semua objek ang ada sesuai

dengan tujuan dibuatna peta' maka objek ang tidak sesuai dengan tujuan dibuatna peta tersebut dapat dihilangkan untuk mengurangi kepadatan objek ang berlebihan.

 b. !enederhanaan

• !ada skala kecil objek ang terlalu kompleks dan rumit harus

disederhanakan karena kerumitan tersebut dapat menimbulkan kesalahan dalam melakukan interpretasi.

c. !enghilangan

• -ntuk menghindari kepadatan objek ang berlebih' maka

 perlu adana penghilangan beberapa objek ang dianggap kurang penting. d. !ergeseran

• !ergeseran timbul akibat satu simbol mewakili beberapa objek 

ang sama klasifikasina' atau untuk menghindari overlap  atau tumpang tindih.

e. !enitikberatan

• Karena peta dibuat untuk tujuan tertentu' maka tentu ada

objek#objek ang sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. @leh karena itu' maka objek#objek penting ang penting itu ditonjolkan guna mencapai tujuan dibuatna peta tersebut.

(8)

• @bjek#objek dengan klasifikasi sama dan memiliki jarak ang

dekat pada peta skala besar dapat tergabung karena peta tersebut diperkecil. g. Klasifikasi

• Dengan adana klasifikasi' maka pada peta skala kecil

 beberapa objek dengan klasifikasi sama dapat digabungkan sehingga tidak  merubah ataupun mengurangi informasi ang ada dalam peta sekaligus tidak menimbulkan kerumitan pada peta.

• •

V. CARA KERJA

1. Menentukan jumlah kelas dengan rumus )

• Kelas 4nter&al  1 6 3'3 *og jumlah data

2. Melakukan klasifikasi terhadap data statistik dengan menggunakan lima macam metode' aitu )

a. ,istem kelas inter&al teratur   b. ,istem kelas inter&al aritmatik 

c. ,istem kelas inter&al geometrik 

d. ,istem kelas inter&al kuantiles kuartil

e. ,istem kelas inter&al dispersal graph grafik persebaran

3. Melakukan pengujian metode tersebut dengan cara membandingkan hasil klasifikasi terhadap daerah sampel dengan nilai asli dari sampel tersebut dalam  bentuk grafik. Grafik ang paling mendekati nilai asli adalah sistem kelas

inter&al ang paling baik.

". Memplotkan hasil klasifikasi pada peta dasar untuk metode ang terbaik.

VI. HASIL PRAKTIKU1

1. Aasil perhitungan lima metode klasifikasi. terlampir 2. !eta penarikan daerah ang menjadi sampel. terlampir 3. abel penentuan kelas terbaik. terlampir

". Grafik pemilihan metode terbaik  

. !eta jumlah penduduk ang menggunakan metode klasifikasi terbaik. terlampir

8. Gambar aspek generalisi dari masing#masing aspek kenampakan. terlampir

?. abel data kepadatan penduduk. terlampir

(9)

• !ada praktikum kartografi tematik kedua kali ini' praktikan

diajarkan dan mempraktekan cara pengklasifikasian data. !engklasifikasian data ini dilakukan untuk menederhanakan data ang telah ada agar data ang disajikan dalam peta tematik lebih sistematis berdasarkan satu karakteristik  atau lebih. -ntuk dapat mengklasifikasikan data' perlu diketahui data macam apa ang telah tersedia ang membutuhkan definisi operasional data. Metode  pengklasifikasian data ang dilakukan ada lima' diantarana BCual ,tep

sistem kelas teratur' uantiles' 0ritmatic' Geometri' dan Dispersal Graph.

• Data ang digunakan untuk diklasifikasi adalah data kepadatan

 penduduk di kabupaten $andung. Aal pertama ang dilakukan adalah menentukan jumlah kelas ang akan dibuat. Ketentuan jumlah kelas ang dipilih kali ini adalah ketentuan sturges' akni k =1+3,332logn . ,etelah menentukan jumlah kelas ang akan dibuat' kemudian menentukan panjang atau inter&al tiap kelas dan batas kelasna. Eamun' setiap metode ang digunakan akan memiliki inter&al dan batas kelas ang berbeda#beda.

• !erhitungan penentuan jumlah kelas inter&al diperoleh '8?.

Kemudian dilakukan pembulatan jumlah inter&al kelas menjadi 8' sehingga akan mudah dilakukan klasifikasi data dengan kelima metode klasifikasi. ,etelah inter&al kelas diketahui' praktikan menghitung klasifikasi untuk  metode pertama aitu sistem kelas inter&al teratur. $atas kelas ang didapat dari perhitungan aitu) kelas pertama) ".==< # 1<."2' kelas kedua) 1<."28 # 1.>?1' kelas ketiga) 1.>?2 # 211?' kelas keempat) 21.1= 5 2?.<83' kelas kelima 2?.<8" # 328<> dan kels keenam) 32.81< 5 3=.1.

• Metode kedua pengklasifikasian adalah sistem kelas inter&al

aritmatik. !ada metode klasifikasi data ini inter&al dan batas kelas dapat ditentukan dengan mencari nilai ; terlebih dahulu. !enentuan nilai ; dihitung dengan rumus  A +

(

 x+2 x+3 x+4 x+5 x

)

=B ' sehingga diperoleh nilai ;1.="'2" ang kemudian dibulatkan menjadi 1.=. ,etelah nilai ; diketahui' kemudian batas tiap kelasna dapat ditentukan sehingga diperoleh  batas kelas pertama) ".==< # 8."8 ' kelas kedua) 8."88 # 8."8' kelas ketiga) >.838 5 1".3><' kelas keempatF 1".3>1 5 2<.?3<' kelas kelima 2<.?31 5  2=.8 dan untuk kelas keenam 2=.88 5 3=.18.

• Metode ketiga ang digunakan adalah sistem inter&al kelas

(10)

ang sudah ditentukan sehingga' diperoleh ;  1'"<> kali ini pembulatan tidak  dilakukan untuk mengantisipasi terjadina kelas ang tidak terisi data. ,etelah  penentuan nilai ; ang tepat' kemudian batas kelas ditentukan sesuai dengan  banakna jumlah kelas batas kelas pertama "==< 5 8=?8 untuk kelas  pertamaF 8=?? 5 >8==' kelas ketiga) >.8=> 5 13.81 kelas keempat) 13.82 5 

1>.23"' kelas kelima) 1>.23 2 2?.1<< dan kelas keenam) 2?.1<153=.1=".

• Metode keempat adalah sistem inter&al kelas Cuantiles. !ada

metode ini data harus diurutkan terlebih dahulu dari ang terkecil hingga ang terbesar untuk memperoleh batas kelas. !engklasifikasian dilakukan dengan  pengambilan jumlah data ang dipilih kelas pertama dari data 1 sampai data kelima aitu) "==<#?"8"' kelas kedua data kelima sampai kesembilan aitu) ?."8"#1<.=21' kelas ketiga data > # data 13 aitu) 1<.=21#12.3=' kelas keempat data 13 5 data 1? aitu) 12.3>#18.?><' kelas kelima data 1? 5 data 21 aitu 18.?>1#22.823 dan kelas keenam data 21 5 data 28 aitu) 22.82"# 3=.1">.

• Metode pembuatan kelas terakhir aitunsistem inter&al kelas

dispersal graph. Metode ini' data diurutkan dan digambarkan pada garis lurus dengan jarak atau inter&al ang sesuai setiap datana hingga diperoleh data# data ang mengelompok. !ada klasifikasi ini diperoleh batas kelas pertama "<<< 5 ?<<<' kelas kedua) ?.<<1 5 =."<<' kelas ketiga) =."<1#1".<<<' kelas keempat) 1".<<1#21.<<<' kelas kelima) 21.<<1#2=.<<< dan kelas keenam) 2=.<<1#"<.<<<.

• ,etelah melakukan klasifikasi data' maka ang selanjutna

dilakukan adalah membuat peta penarikan daerah ang akan menjadi sampel' aitu dengan membuat garis pada desa#desa' desa mana saja ang dilewati. ,etlah diketahui desa di Kabupaten $andung mana saja ang etrlewati kemudian praktikan membuat tabel nilai tengah setiap kelas pada tiap metode. ,etelah itu praktikan membuat grafik pembanding untuk memilih metode mana ang merupakan metode terbaik' grafik pembanding ini berisi grafik  kelima metode dan nilai asli ang menjadi patokan pemilihan metode terbaik. Metode terbaik ditentukan dengan melihat pada grafik metode mana ang mendekati grafik nilai asli. ,etelah pembuatan grafik' terlihat bahwa metode terbaik aitu klasifikasi dengan metode geometrik.

• ,etelah selesai membuat klasifikasi data Kabupaten $andung

 praktikan mencari aspek generalisasi ang etrjadi pada peta. ,elama proses generalisasi' pembuat peta haruslah memperhatikan beberapa faktor penting

(11)

agar dapat mencapai hasil ang tepat. Aal ang penting dalam melakukan generalisasi adalah tujuan dibuatna peta dan sasaran penggunana. Karena generalisasi menebabkan adana kerugian informasi' maka pembuat peta harus berusaha menjaga esensi dari isi peta asli. Aal ini merupakan suatu upaa dalam mempertahankan akurasi geometris dan atributna' demikian  pula kualitas estetika peta. Aal ang perlu dipertahankan juga adalah hierarki &isual' seperti kenampakan terkemuka dari peta asli harus tetap tampak pada  peta hasil generalisasi. Karena kemampuan mata pengguna peta ang terbatas dalam melihat ukuran minimum pada peta maka generalisasi juga tidak boleh sembarangan dilakukan' tetapi juga harus disesuaikan dengan skala peta.

VIII. KESI1PULAN

1. iap metode memiliki hasil pengklasifikasian ang berbeda dengan ketelitian ang berbeda#beda pula.

2. erdapat lima sistem inter&al kelas ang dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi suatu data.

3. !embuatan grafik dilakukan untuk mengetahui metode terbaik ang mendekati nilai asli.

". Metode terbaik untuk klasifikasi data aitu metode sistem inter&al kelas geometrik.

. !enajian data memerlukan suatu sistem kelas inter&al ang baik dan mampu mewakili persebaran data secara meneluruh' dan tidak ada  pengulangan nilai kelas inter&alna selain itu sistem pengklasifikasian perlu

memperhatikan tema peta.

8. !roses generalisai dilakukan untuk mereduksi kenampakan namun kenampakan terkemuka dari peta asli harus tetap tampak pada peta hasil generalisasi.

• •

• I3. DA4TAR PUSTAKA •

• Mastra' iadika' 1>>?'  Konsep Dasar Kartografi' !usat !endidikan dan

*atihan' $akosurtanal' %ibinong' $ogor 

(12)

• ,araswati D' Bndang' 1>?>' Kartografi Dasar ' Hakultas Geografi' -ni&ersitas

Gadjah Mada' (ogakarta

• ,ukoco' (usron' ,ukwarjono' Maruli. 1>>3.  Pegetahuan Peta. (ogakarta)

-ni&ersitas Gadjah Mada.

• •

Referensi

Dokumen terkait

Semua rantai makanan dimulai dengan organisme autrofik, yaitu organisme yang melakukan fotosintesis seperti tumbuhan hijau.organisme ini disebut produsen

Setiap sabun dibuat melalui reaksi antara lemak dengan bahan yang disebut Setiap sabun dibuat melalui reaksi antara lemak dengan bahan yang disebut alkali - basa yang sangat kuat

Menurut Wongsotjitro, (1980) arti melakukan pengukuran yaitu menentukan unsur-unsur (Jarak dan sudut) titik yang ada di suatu daerah dalam jumlah yang cukup, sehingga daerah

Pada kunjungan ini dilakukan pemberian saran agar pasien tidak seharian penuh didalam ruangan ber-AC (menyempatkan diri keluar ruangan untuk sirkulasi udara

Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses

Dari pengamatan yang dilakukan di daerah pemetaan secara langsung dan menggunakan peta topografi 1:12.500, diketahui bahwa secara umum karakteristik sungai pada

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Didapat data yang diambil di Kantor Kepala Desa mengenai

KESIMPULAN Unsur yang terdapat pada Peta Bidang Tanah yaitu: a Muka peta yang menggambarkan bidang tanah b Informasi tepi peta berisi informasi yang memudahkan pembaca peta dalam