• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

47

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Identifikasi Kebutuhan Konsumen

Tahap identifikasi kebutuhan konsumen dilakukan untuk mengetahui bagaimana kebutuhan dan keinginan konsumen dengan tingkat kepentingan suatu varibel terhadap desain produk yang akan dikembangkan pada penelitian ini. Data yang digunakan dalam melakukan identifikasi kebutuhan konsumen ini adalah data hasil wawancara yang dilakukan sebelumnya dan untuk selanjutnya dibuat dalam bentuk kuesioner untuk mendapatkan data yang sistematis.

4.1.1 Pengolahan kuesioner

Kuesioner ini di bagikan kepada 30 responden pada tahap awal dan kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas sebelum akhirnya ditentukan jumlah sampel dan melakukan tahap penyebaran kuesioner untuk akhirnya dilakukan pengolahan data.

(2)

48

4.1.1.a Kuesioner Terbuka

Pada kuesioner terbuka, peneliti bertujuan mendapatkan gambaran dari situasi dan kebutuhan dari konsumen. Setelah di analisa, maka hasil kuesioner terbuka adalah :

21 responden tidak memiliki lahan yang cukup untuk menjemur sedangkan 9 sisanya memiliki lahan yang cukup. Rata-rata jumlah pakaian yang di cuci dalam satu kali mencuci adalah 25 potong pakaian. Jumlah pakaian yang dicuci akan dijadikan refrensi jumlah hanger dalam jemuran yang akan di buat.

4.1.1.b Kuesioner Tertutup

Pada kuesioner tertutup, peneliti bertujuan untuk menentukan atribut yang dibutuhkan pada desain jemuran yang akan dibuat, dengan nilai pembobotan dimana :

5 = Sangat Setuju 4 = Setuju

3 = Netral 2 = Tidak Setuju

(3)

49

4.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Setelah dilakukan penyebaran kuesioner pada tahap awal dengan responden sebanyak 30, peneliti melanjutkan tahap penelitian dengan menguji validitas dan reliabilitas secara manual menggunakan bantuan excel. Dimana validitas yang diuji berupa validitas konstruk, dengan korelasi item pertanyaan dengan jumlah total jawaban responden.

(4)

50

Kuesioner penentuan atribut desain.

Tabel 4.1 Validitas Kuesioner Atribut Desain Sumber : pengolahan data

No Nilai Korelasi (r) hitung Nilai (r) table (n = 30, α = 5%) Kesimpulan P1 0.379241 0.3610 Valid P2 0.577183 Valid P3 0.537854 Valid P4 0.531358 Valid P5 0.330271 Tidak Valid P6 0.466903 Valid P7 0.403763 Valid P8 0.501308 Valid P9 0.448533 Valid P10 0.668772 Valid P11 0.306473 Valid P12 0.319528 Tidak Valid

Pada table diatas, dikatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r table (r hitung ≥ r table) dan berlaku sebaliknya.

(5)

51

Selanjutnya adalah menghitung reliabilitas dengan menggunakan teknik Spearman Brown (split half). Dimana pengelompokan atas item/butir instrument dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok ganjil dan genap. Setelah perhitungan valdiitas di atas selesai, terdapat dua item yang tidak valid sehingga tidak perlu diperhitungkan dalam reliabilitas.

Table 4.2 Tabel Reliabilitas Kuesioner Atribut Desain Sumber : pengolahan data

total skor total skor

i ∑j ij i² j² Responden 1 15 19 285 225 361 Responden 2 16 18 288 256 324 Responden 3 16 21 336 256 441 Responden 4 19 20 380 361 400 Responden 5 18 19 342 324 361 Responden 6 16 16 256 256 256 Responden 7 15 22 330 225 484 Responden 8 16 18 288 256 324 Responden 9 17 17 289 289 289 Responden 10 17 22 374 289 484 Responden 11 22 23 506 484 529 Responden 12 18 20 360 324 400 Responden 13 15 16 240 225 256 Responden 14 17 16 272 289 256 Responden 15 20 21 420 400 441 Responden 16 18 22 396 324 484 Responden 17 19 23 437 361 529 Responden 18 17 17 289 289 289 Responden 19 15 17 255 225 289 Responden 20 19 20 380 361 400 Responden 21 18 20 360 324 400 Responden 22 18 19 342 324 361 Responden 23 17 18 306 289 324 Responden 24 20 20 400 400 400 Responden 25 19 18 342 361 324 Responden 26 18 19 342 324 361 Responden 27 18 21 378 324 441 Responden 28 17 18 306 289 324 Responden 29 15 16 240 225 256 Responden 30 20 22 440 400 484 total ∑ 525 578 10179 9279 11272 No

(6)

52

Setelah di dapat variable yang dibutuhkan, selanjutnya kita masukan kedalam rumus : Sehingga diperoleh : r = √ ) ) r = r = r = 0,481

setelah didapat nilai r, kemudian dimasukan kedalam rumus spearman brown. ri =

ri =

ri =

ri = 0,65

tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh > 0,60 (Imam Ghozali, 2002:133). Maka dapat disimpulkan bahwa nilai reliabilitas > 0,60 yaitu, 0,65. Secara keakuratan melebihi dari standar, cukup baik tetapi tidak terlalu baik.

(7)

53

Kuesioner penentuan atribut kelistrikan

Tabel 4.3 Validitas Kuesioner Atribut Kelistrikan Sumber : pengolahan data

No Nilai Korelasi (r) hitung Nilai (r) table (n = 30, α = 5%) Kesimpulan P1 0.665579 0.3610 Valid P2 0.530715 Valid P3 0.52801 Valid P4 0.519744 Valid P5 0.567331 Valid P6 0.578412 Valid

Pada table diatas, dikatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r table (r hitung ≥ r table) dan berlaku sebaliknya.

Selanjutnya adalah menghitung reliabilitas dengan menggunakan teknik Spearman Brown (split half). Dimana pengelompokan atas item/butir instrument dibagi menajdi dua kelompok. Kelompok ganjil dan genap. Karena perhitungan valdiitas diatas semua valid, maka semua data dapat dihitung untuk reliabilitasnya.

(8)

54

Table 4.4 Tabel Reliabilitas Kuesioner Atribut Kelistrikan Sumber : pengolahan data

total skor total skor

i j ij i² j² Responden 1 11 10 110 121 100 Responden 2 11 11 121 121 121 Responden 3 13 11 143 169 121 Responden 4 11 13 143 121 169 Responden 5 12 10 120 144 100 Responden 6 10 10 100 100 100 Responden 7 13 10 130 169 100 Responden 8 11 11 121 121 121 Responden 9 10 12 120 100 144 Responden 10 14 11 154 196 121 Responden 11 14 14 196 196 196 Responden 12 12 12 144 144 144 Responden 13 9 9 81 81 81 Responden 14 9 10 90 81 100 Responden 15 12 13 156 144 169 Responden 16 12 11 132 144 121 Responden 17 14 13 182 196 169 Responden 18 10 12 120 100 144 Responden 19 11 11 121 121 121 Responden 20 11 13 143 121 169 Responden 21 12 11 132 144 121 Responden 22 12 11 132 144 121 Responden 23 10 11 110 100 121 Responden 24 12 14 168 144 196 Responden 25 11 11 121 121 121 Responden 26 12 11 132 144 121 Responden 27 12 11 132 144 121 Responden 28 11 10 110 121 100 Responden 29 9 10 90 81 100 Responden 30 14 13 182 196 169 total ∑ 345 340 3936 4029 3902 No

(9)

55

Setelah di dapat variable yang dibutuhkan, selanjutnya kita masukan kedalam rumus : Sehingga diperoleh : r = √ ) ) r = r = r = 0,62

setelah didapat nilai r, kemudian dimasukan kedalam rumus spearman brown. ri =

ri =

ri =

ri = 0,76

tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh > 0,60 (Imam Ghozali, 2002:133). Maka dapat disimpulkan bahwa nilai reliabilitas > 0,60 yaitu, 0,76.

(10)

56

4.1.3 Penentuan Jumlah Sampel

Setelah perhitungan validitas dan reliabilitas, selanjutnya peneliti menentukan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian kali ini. Peneliti

menggunakan Tabel Cohen Manion dan Morrison (satu tabel dengan tiga penulis) ini mempunyai kelebihan yaitu:

1. Pertama, penentuan populasi yang diprediksi dalam pengambilan sampelnya hingga 1 juta anggota populasi.

2. Kedua, tabel ini merinci Taraf Keyakinan penelitian dari 90%, 95% dan 99% yang masing-masing taraf memiliki jumlah sampel berbeda. 3. Ketiga, tabel ini pun merinci Interval Keyakinan penelitian (alpha) yaitu

dari 0,1, 0,05, hingga 0,01. Baiklah, tabel tersebut adalah sebagai berikut:

Pada penelitian ini, populasi yang di teliti merupakan populasi tak terbatas. Namun secara gambaran garis besar, peneliti mengambil populasi sebanyak 75 dengan tingkat keyakinan 99% sehingga dapat di lihat sesuai dengan table, bahwa sampel yang dibutuhkan adalah 72.

(11)

57

Tabel 4.5 Tabel Cohen Manion dan Morrison Sumber : google

(12)

58

4.1.4 Penyebaran Kuesioner

Peneliti melakukan penyebaran kuesioner sebanyak 75 dan mengharapkan kuesioner kembali dan di respon adalah 72. Berikut hasil rekap kuesioner yang telah di sebar dan diurutkan berdasarkan derajat kepentingan sederhana.

(13)

59

Tabel 4.6 Data Tingkat Kepentingan Dari Atribut Desain Sumber : pengolahan data

ATRIBUT DESAIN Mean Modus Desain Membutuhkan halaman yang luas. 2 2

Bentuk jemuran Memanjang lurus seperti biasa

4 4

Berbentuk Setengah Lingkaran

4 4

Dimensi ukuran Dapat di sesuaikan sesuai lahan yang

tersedia. Ukuran umum 1m x 1m 4 5 Dimensi berat yang di tampung Maksimal 30 kg 4 3

Dimensi warna Perak 4 4

Dimensi penyangga jemuran Menggunakan hanger maksimal 30 hanger 4 4 Bahan Rangka Stainlessteel 3 3

Tiang penyangga Stainlessteel 3 3

Tali jemuran Stainlessteel 3 3

Hanger Plastik 4 4 Estimasi waktu penggeseran jemuran saat hujan ± 3 menit 4 4

(14)

60

Tabel 4.7 Data Tingkat Kepentingan Dari Atribut Kelistrikan Sumber : pengolahan data

ATRIBUT KELISTRIKAN

Mean Modus

Desain

Bentuk Persegi 4 4

Ukuran 30 cm x 30 cm 4 4

Warna Transparan / Bening 4 5 Sumber Energi Listrik 4 4 Sumber Energi Cadangan Uninterruptible Power Supply (UPS) 3 3

Bahan Jenis Bahan Toolsbox

Accrilic 3 3

4.2 Proses Pembuatan Desain

Pada tahap ini, peneliti merujuk pemilihan desain berdasarkan hasil kuesioner dan ide peneliti yang mendapatkan refrensi dari jemuran yang digunakan para responden. Peneliti mendapatkan beberapa refrensi berupa foto jemuran. Foto jemuran responden terlampir dan berikut hasil kuesioner atas pemilihan desain jemuran :

(15)

61

Table 4.8 Data Jumlah Vote Desain Jemuran Elektrik Sumber : pengolahan data

Memanjang lurus seperti biasa Berbentuk setengah lingkaran

54 responden 21 responden

Pada gambar A, desain jemuran memanjang lurus seperti biasa, posisi peletakan jemuran bisa di letakan sesuai dengan kondisi lahan yang tersedia. Sedangkan pada gambar B, desain jemuran setengah lingkaran lebih kepada peletakan jemuran dengan kondisi lahan sempit berbentuk persegi.

(16)

62

Gambar 4.2 Gambar A desain memanjang lurus tampak atas samping kanan

(17)

63

Gambar 4.4 Gambar B desain setengah lingkaran tampak atas samping kanan

4.3 Perancangan Perangkat Keras

Pada tahap ini, peneliti melakukan perancangan perangkat keras yang nantinya akan mempermudah penelitian berikutnya untuk mewujudkan jemuran elektrik dalam bentuk barang jadi. Peneliti membuat berdasarkan refrensi jemuran elektrik yang pernah dibuat sebelumnya. Namun berbeda dengan yang sudah ada, untuk perangkat keras pemrograman dalam penelitian ini menggunakan PLC, tidak menggunakan mikrokontroller. Adapun beberapa komponen yang dibutuhkan adalah PLC, push button, proximity, relay, sensor hujan dan motor dc.

(18)

64

4.3.1 Perancangan Kelistrikan Jemuran Elektrik

Secara sederhana, semua komponen yang dibutuhkan di hubungkan langsung ke PLC. Dan kemudian PLC akan di program untuk mengendalikan rangkaian sesuai dengan keperluan.

Gambar 4.5 Blok Diagram Jemuran Elektrik

(19)

65

4.4 Perancangan Perangkat Lunak

Seperti yang diketahui, PLC memiliki banyak jenis dan macam yang setiap PLC itu sendiri memiliki software pemrograman yang berbeda. Pada tahap ini, peneliti memilih perancangan perangkat lunak dengan pemrograman PLC glova dengan menggunakan software GMWIN.

4.4.1 Perancangan Pemrograman dengan GMWIN 4.4.1.1 Langkah – langkah Pemrograman

Sebelum memulai menggunakan software PLC GLOFA, maka langkah-langkah pemrograman yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Menginstall software PLC GLOFA GMWIN 417 (ENG). 2. Membuka aplikasi program GMWIN 4.0.

3. Memulai dan merancang pemrograman pada PLC. 4. Mengcompile program yang telah dibuat.

5. Mendownload program ke PLC dan melakukan simulasi.

4.4.1.2 Menginstal software PLC GLOFA GMWIN

Software yang digunakan pada PLC Glofa ini adalah GMWIN 417. Cara

menginstalnya seperti menginstal program-program pada umumnya jadi tidak terlalu sulit, tinggal mengikuti setiap instruksi-instruksinya saja. Seperti langkah berikut ini.

(20)

66

Buka mentahan software PLC GLOFA

Untuk setup GMWIN ,Double klik GMWIN 417 (ENG)_0605 untuk menginstal

Gambar 4.7 Mentahan Software PLC Glofa

Kemudia Akan muncul kotak dialog selamat datang seperti di bawah lalu klik Next

(21)

67

Klik Next untuk melanjutkan penginstalan software lalu akan muncul gambar seperti dibawah.

Klik tombol cancel untuk membatalkan proses penginstalan. Klik tombol browse unutk mengganti tempat data instalan.

Tunggu hingga 100%.

Gambar 4.9 Lokasi penyimpanan Software

Gambar 4.10 Proses loading penginstalan GMWIN

Setelah penginstalan selesai, maka akan muncul kotak dialog permintaan untuk restart computer. Anda dapat memilih untuk merestart computer untuk dilakukan sekarang atau lain waktu.

(22)

68

Klik Finish untuk mengakhiri Penginstalan Software. Program siap di gunakan

Gambar 4.11 Penyelesaian penginstalan Software

4.4.1.3 Membuka aplikasi program GMWIN

Setelah menginstal software maka program GMWIN 4.0 dapat digunakan. Cara membuka aplikasi GMWIN 4.0 dapat dilihat dari langkah-langkah berikut ini.

Klik Start All Programs, LGIS , GMWIN 4.0 maka akan keluar tampilan seperti dibawah ini :

(23)

69

Gambar 4.12 Tampilan Awal GMWIN

Untuk memulai program pertama kali dipilih menu “Project” lalu “New Project” setelah itu akan keluar tampilan dibawah ini :

(24)

70

Pada kolom “Enter project file name”imasukan nama file yang akan kita buat, seperti contoh gambar diatas. Setelah itu pilih tipe PLC yang sesuai dengan tipe PLC yang kita gunakan. Untuk tugas akhir ini PLC yang digunakan adalah tipe GM7U. Lalu klick next. Maka akan keluar tampilan seperti dibawah ini.

Gambar 4.14 Tampilan Define Program pada GMWIN

Dikolom “enter program file name” standarnya masih bernama noname00.src, dapat diganti dengan program yang dibuat.

Kemudian klik Next untuk masuk ke halaman program baru

Kemudian pilih jenis bahasa pemrograman pada kolom select language, sebagai contoh LD (Ladder Diagram)

(25)

71

Gambar 4.15 Tampilan Add Program pada GMWIN

Kemudian klik Finish maka proses pembuatan new project telah selesai.

(26)

72

4.4.1.4 Memulai dan Merancang Pemrograman pada PLC

Setelah mengenal bagian-bagian dari tampilan utama pada aplikasi program GMWIN 4.0 maka kita dapat memulai merancang program PLC sesuai dengan deskripsi yang ada. Kita dapat merancang program dengan cara memilih instruksi yang akan kita buat pada Tool bar.

4.4.1.5 Mengcompile Program yang telah dibuat

Setelah membuat program pada layar, maka program tersebut perlu di compile terlebih dahulu. Begitu juga bila ada penggantian atau editting, maka program tersebut juga harus di compile. Cara mengcompile program yaitu dengan mengklick “Compile” pada menu bar.

4.4.1.6 Melakukan Simulasi

Setelah program selesai dibuat dan di compile, setelah itu bisa di lakukan start simulation untuk mengecek apakah program yang dibuat benar atau masih memeiliki

(27)

73

Gambar 4.17 Tampilan Menu Start Simulation pada GMWIN

Setelah di klik, maka akan mumcul keterangan build all dengan status complete, maka klik ok

(28)

74

Setelah klik ok maka akan muncul tampilan Glofa PLC Simulator secara sederhana, kita cukup mengklik saja input yang ingin kita tes dan akan terlihat apakah pemrograman input sudah sesuai dengan output yang diinginkan.

Gambar 4.19 Tampilan GLOFA PLC Simulator

4.4.2 Pemrograman Jemuran Elektrik

Tabel 4.9 Daftar Peralatan Input

No Peralatan Input Simbol

(29)

75

Tabel 4.10 Daftar Peralatan Output

Gambar 4.20 Pemrograman Ladder Diagram Jemuran Elektrik

Pada pemrograman jemuran elektrik kali ini, ladder diagram hanya terdiri dari 4 baris saja karena pemrograman ini sendiri sangat sederhana. Dimana Push Button1 digunakan untuk membuka jemuran secara manual dan Push Button 2 digunakan untuk menutup jemuran secara manual. Untuk selebihnya jemuran akan bekerja

No Peralatan Input Simbol

1 Push Button 1 PB 1

2 Push Button 2 PB 2

3 Sensor Hujan Sensor

4 Proximity 1 PR 1

(30)

76

secara otomatis. Proximity sendiri sebagai pembatas gerak jemuran pada saat terbuka atau tertutup. Motor yang disimbolkan dengan koil, karena motor di kendalikan oleh relay nantinya.

(31)

77

Penjelasan Cara kerja jemuran elektrik saat terbuka

Push button 1 Jika ditekan akan menghasilkan logic "1" ke input pin 0 di PLC. Jika input pin 0 PLC mendapat inputan 1 dari push button 1, PLC akan membuka jemuran atau memberi output logic "1" ke pin output 0 di PLC sampai sensor proximity 1 membaca logic "1" atau mendeteksi. Ketika proximity terdeteksi, proximity 1 akan memberi logic "1" ke input 2 di PLC. Jika input pin 2 PLC mendapat logic "1", PLC akan berhenti membuka jemuran.

Penjelasan Cara kerja jemuran elektrik saat tertutup

Push button 2 jika ditekan akan menghasilkan logic "1" ke input pin 1 di PLC. Jika input pin 1 PLC mendapat inputan 1 dari push button 2, PLC akan menutup jemuran atau memberi output logic "1" ke pin output 1 di PLC sampai sensor proximity 2 membaca logic "1" atau mendeteksi. Ketika proximity terdeteksi, proximity 2 akan memberi logic "1" ke input 3 di PLC. Jika input pin 3 PLC mendapat logic "1", PLC akan berhenti menutup jemuran.

4.5 Perancangan Simulasi

Simulasi sederhana untuk jemuran elektrik pada penelitian ini menggunakan software

google sketch up. Pada simulasi ini hanya menunjukan animasi jemuran saat bekerja

(32)

78

Sebelum memulai menggunakan software Google SketchUp, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Menginstall software Google SketchUp. 2. Membuka aplikasi program Google SketchUp.

3. Memulai dan membuat desain jemuran sesuai dengan konsep yang ada. 4. Membuat simulasi sederhana.

4.5.1 Pembuatan Simulasi Sederhana

Setelah desain jemuran jadi, maka proses pembuatan simulasi sederhana adalah sebagai berikut.

Membuat beberapa scene terlebih dahulu, scene itu berisi dari sudut pandang objek yang berbeda ynag akan di gerakan.

(33)

79

Setelah itu akan muncul scenes, klik symbol + untuk menambah scene sesuai dengan keperluan

Gambar 4.23 Tampilan Scene

Setelah mengatur posisi awal yang di inginkan, selanjutnya klik plugins, keyframes animation, record position data.

(34)

80

Gambar 4.24 Tampilan Plugins

Isikan scene sesuai dengan sudut pandang objek yang ingin digerakan.

Setelah itu klik symbol make tweens , lalu klik ok sampai pembuatan animasi di proses

(35)

81

Gambar 4.26 Tampilan Proses pembuatan simulasi

Setelah selesai proses pembuatan simulasi, maka klik view, animation dan pilih play. Maka setelah itu animasi sederhana sudah bisa di tampilkan.

Gambar

Tabel 4.1 Validitas Kuesioner Atribut Desain  Sumber : pengolahan data
Tabel 4.3 Validitas Kuesioner Atribut Kelistrikan  Sumber : pengolahan data
Table 4.4 Tabel Reliabilitas Kuesioner Atribut Kelistrikan  Sumber : pengolahan data
Tabel 4.5 Tabel Cohen Manion dan Morrison  Sumber : google
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemrograman PLC yang dibahas dalam skripsi ini meliputi Input PLC, pengendalian pergantian tampilan HMI, pengaturan kode untuk melakukan perubahan atau penambahan

TP 2 : keluaran dari rangkaian penguat non inverting dengan penguatan 10 kali yang akan di gunakan sebagai input ke rangkaian komparator TP 3 : keluaran dari rangkaian komparator

Berkaitan dengan pemilihan variabel input dan output yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa data yang dikumpulkan terdiri dari 4 kelompok data yaitu data mengenai

Informasi data ini diperoleh melalui hasil survey di bagian produksi pada PT. IGS berupa hasil input biaya tenaga kerja, biaya material material, dan biaya `energi untuk

Pilih Anova : Single Factor kemudian Ok, yang akan muncul seperti tampilan di bawah ini, klik input range blok column model awal, skenario 1 dan skenario 2, dan klik

Skor pada kekuatan juga dapat dilihat dari tabel 2.1 dimana jika pekerjaan tidak terlihat seperti contoh memanipulasi objek yang ringan diberi nilai 1, jika kekuatan yang

Dari hasil wawancara yang ditunjukkan, nilai severity dan occurrence yang telah dilakukan pembobotan oleh expert akan menjadi input pada proses perhitungan House of Risk fase 1

Dalam perhitungan input tenaga kerja ini merupakan hasil dari jumalah tenaga kerja yang diambil dari PSR Building, berikut merupakan perhitungan sub jam tenaga kerja. Sub