• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Bilangan Peroksida Dan Bilangan Asam Pada Minyak Kelapa Curah Dan Minyak Kelapa Bermerek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Bilangan Peroksida Dan Bilangan Asam Pada Minyak Kelapa Curah Dan Minyak Kelapa Bermerek"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Minyak merupakan salah satu zat makanan yang penting bagi kebutuhan

tubuh manusia. Selain itu minyak juga merupakan sumber energi dimana 1 gram

minyak dapat menghasilkan 9 kkal. Minyak berperan penting bagi pengolahan

bahan pangan, karena minyak mempunyai titik didih yang tinggi (±2000C). Oleh

karena itu, minyak dapat digunakan untuk menggoreng makanan, memberikan

rasa gurih dan aroma spesifik pada makanan (Winarno, 1992).

Minyak kelapa merupakan produk olahan kelapa yang mempunyai nilai

ekonomi dan prospek pasar yang cukup bagus untuk pengembangan agroindustri

kelapa. Sekitar 60% dari hasil kelapa dijual dalam bentuk minyak kelapa. Minyak

kelapa diperoleh dari buah tanaman kelapa atau Cocos nucifera L., yaitu pada

bagian inti buah kelapa. Minyak kelapa dapat diperoleh melalui proses basah dan

proses kering. Penggunaan minyak kelapa di Indonesia nomor dua terbanyak

setelah minyak sawit (lebih dari 70%) (Sukamto, 2001).

Minyak kelapa dapat mengalami perubahan aroma dan cita rasa selama

penyimpanan. Perubahan ini disertai dengan terbentuknya senyawa-senyawa yang

dapat menyebabkan kerusakan minyak. Indikator kerusakan minyak antara lain

adalah bilangan peroksida dan bilangan asam. Bilangan peroksida menunjukkan

banyaknya kandungan peroksida di dalam minyak akibat proses oksidasi dan

polimerisasi. Bilangan peroksida yang tinggi mengindikasikan lemak atau minyak

sudah mengalami oksidasi. Bilangan asam menunjukkan jumlah asam lemak

bebas yang terdapat dalam minyak atau lemak akibat proses oksidasi dan

(2)

hidrolisis. Kandungan asam lemak bebas dalam minyak yang bermutu baik hanya

terdapat dalam jumlah kecil (Asni, 2013).

Pemerintah telah menetapkan SNI 01-2902-1992 yaitu SNI untuk minyak

kelapa. Minyak kelapa yang bermutu tinggi harus memenuhi persyaratan mutu

yang telah ditentukan oleh SNI. Perlunya pengawasan mutu adalah untuk

menjamin bahwa minyak kelapa hasil produksi sudah memenuhi persyaratan yang

ditetapkan. Berangkat dari uraian di atas akan pentingnya pengawasan mutu

minyak kelapa, maka penulis tertarik untuk melakukan penetapan bilangan

peroksida dan bilangan asam pada minyak kelapa curah dan minyak kelapa

bermerek.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penetapan bilangan peroksida dan bilangan asam pada

minyak kelapa curah dan minyak kelapa bermerek adalah untuk mengetahui

apakah bilangan peroksida dan bilangan asam pada minyak kelapa curah dan

minyak kelapa bermerek memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Standar

Nasional Indonesia (SNI).

1.3 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penetapan bilangan peroksida dan bilangan

asam pada minyak kelapa curah dan minyak kelapa bermerek adalah agar dapat

menginformasikan kepada masyarakat bahwa produk minyak kelapa curah dan

minyak kelapa bermerek memenuhi persyaratan yang ditetapkan SNI sehingga

produk tersebut layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Angka atau bilangan asam adalah ukuran dari jumlah asam lemak bebas serta dihitung berdasarkan berat molekul dari asam lemak atau campuran asam lemak yang asam dinyatakan

asam lemak bebas yang berasal dari hidrolisa minyak, ataupun karena proses. pengolahan yang

Hasil rata – rata yang diperoleh dari penetapan kadar asam lemak bebas pada minyak kelapa murni adalah 0,2320% sedangkan kadar asam lemak bebas pada minyak inti sawit yang

Pada minyak jelantah warna hitam, asam lemak bebas yang terbentuk karena peruraian atau hidrolisis lebih banyak dibandingkan asam lemak bebas pada jelantah

Adapun manfaat dari penetapan kadar air dan bilangan penyabunan pada minyak kelapa adalah agar mengetahui apakah kadar air dan bilangan penyabunan minyak kelapa yang

Minyak dan lemak tidak berbeda dalam bentuk umum trigliseridanya, tetapi hanya berbeda dalam bentuk (wujud).Perbedaan ini didasarkan pada perbedaan titik lelehnya.Titik leleh

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menentukan kadar air dan besar bilangan penyabunan dalam minyak kelapa serta menentukan apakah kadar air dan bilangan penyabunan

Bilangan penyabunan pada minyak kelapa curah, minyak kelapa merek Javara ® dan minyak kelapa merek Barco ® yang diuji memenuhi syarat mutu minyak kelapa menurut SNI 01-2902-1992