PENETAPAN BILANGAN PEROKSIDA DAN BILANGAN ASAM PADA MINYAK KELAPA CURAH DAN MINYAK KELAPA BERMEREK
ABSTRAK
Minyak kelapa merupakan produk olahan kelapa yang mempunyai nilai ekonomi dan prospek pasar yang cukup bagus untuk pengembangan agroindustri kelapa. Sekitar 60% dari hasil kelapa dijual dalam bentuk minyak kelapa. Penggunaan minyak kelapa di Indonesia nomor dua terbanyak setelah minyak sawit (lebih dari 70%). Oleh sebab itu, mutu minyak kelapa harus diperhatikan. Beberapa faktor yang menentukan mutu minyak kelapa adalah bilangan peroksida dan bilangan asam. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bilangan peroksida dan bilangan asam dari minyak kelapa curah dan minyak kelapa bermerek (Barco® dan Javara®) memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2902-1992.
Pengujian bilangan peroksida dilakukan dengan metode Iodometri,
sedangkan pengujian bilangan asam dilakukan dengan metode Alkalimetri.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa bilangan peroksida pada minyak kelapa curah dan minyak kelapa bermerek (Barco® dan Javara®) masing-masing
sebesar 1,09 mg O2/g minyak, 2,95 mg O2/g minyak dan 1,02 mg O2/g minyak, memenuhi syarat sesuai dengan SNI 01-2902-1992 yaitu bilangan peroksida minimal 5,0 mg O2/g minyak, sedangkan bilangan asam pada minyak kelapa curah dan minyak kelapa bermerek (Barco® dan Javara®) masing-masing sebesar 0,17 mg KOH/g minyak, 0,25 mg KOH/g minyak dan 0,19 mg KOH/g minyak, memenuhi syarat sesuai dengan SNI 01-2902-1992 yaitu bilangan asam minimal 5,0 mg KOH/g minyak.
Kata kunci:Bilangan Peroksida, Bilangan Asam, Minyak Kelapa Curah, Minyak
Kelapa Bermerek, Iodometri, Alkalimetri