• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kas Pada PT PLN (Persero) Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kas Pada PT PLN (Persero) Cabang Medan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

A. Sejarah Ringkas Perusahaan

1. Listrik sebelum Kemerdekaan dan di awal Kemerdekaan sampai tahun 1965

Sejarah Kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik

mulai ada di Wilayah Indonesia tahun 1893 didaerah Batavia (Jakarta

sekarang), maka 30 tahun kemudian (1923) listrik mulai ada di Medan.

Sentralnya dibangun ditanah pertapakan Kantor PLN Cabang Medan yang

sekarang di JL.Listrik No.12 Medan, dibangun oleh NV NIGEM/OGEM

perusahaan swasta di Belanda, kemudian menyusul pembangunan

kelistrikan di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan (1924), Tebing Tinggi

(1927), Sibolga (NV ANIWM) Brastagi dan Tarutung (1929), Tanjung

Balai tahun 1931 (milik Gameenta Kotapraja), Labuhan Bilik (1936) dan

Tanjung Tiram (1937).

Masa penjajahan Jepang, Jepang hanya mengambil alih

pengelolaan Perusahaan Listrik milik swasta Belanda tanpa mengadakan

penambahan mesin dan perluasan jaringan. Daerah kerjanya dibagi

menjadi Perusahaan Listrik Sumatera Utara, Perusahaan Listrik Jawa dan

seterusnya sesuai struktur organisasi pemerintahan tentara Jepang waktu

itu.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945,

dikumandangkanlah Kesatuan Aksi Karyawan Perusahaan Listrik

(2)

milik swasta Belanda dari tangan Jepang. Perusahaan Listrik yang sudah

diambil alih itu diserahkan kepada Pemerintah RI dalam hal ini

Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengenang peristiwa ambil alih itu,

maka dengan penetapan Pemerintah No.1 SD/45 ditetapkan tanggal 27

Oktober sebagai hari Listrik.

Sejarah memang membuktikan kemudian bahwa dalam suasana

yang makin memburuk dalam hubungan Indonesia-Belanda, tanggal 3

Oktober 1953 keluar Surat Keputusan Presiden No.163 yang membuat

ketentuan Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik swasta Belanda sebagai

bagian dari perwujudan pasal 33 ayat (2) 1945.

Setelah aksi ambil alih itu, sejak tahun 1955 di Medan berdiri

Perusahaan Listrik Negara Distribusi Cabang Sumatera Utara (Sumatera

Timur dan Tapanuli) yang mula-mula dikepalai R.Sukarno (merangkap

Kepala di Aceh), tahun 1959 dikepalai oleh Ahmad Syaifullah. Setelah

BPU PLN berdiri dengan SK Menteri PUT No.16/1/20 tanggal Mei 1961,

maka organisasi kelistrikan dirubah. Sumatera Utara, Aceh, Sumatera

Barat dan Riau menjadi PLN Eksploitasi I.

Tahun 1965, BPU PLN dibubarkan dengan Peraturan Menteri PUT

No.9/PRT/64 dan dengan Peraturan Menteri No.1/PRT/65 ditetapkan

pembagian daerah kerja PLN menjadi 15 Kesatuan Daerah Eksploitasi I.

Sumatera Utara tetap menjadi Eksploitasi I, maka dengan Keputusan

Direksi PLN No.Kpts 009/DIRPLN/66 TANGGAL 14 April 1966, PLN

Eksploitasi I dibagi menjadi 4 cabang dan 1 sektor, yaitu Cabang Medan,

(3)

tahun 19972 mempertegas kedudukan PLN sebagai perusahaan umum

Listrik Negara dengan hak, wewenang dan tanggung jawab

membangkitkan, menyalurkan dan mendistribisikan tenaga listrik

keseluruh Wilayah Negara RI.

Dalam SK Menteri tersebut PLN Eksploitasi I Sumatera

Utara diubah menjadi PLN Elsploitasi II Sumatera Utara. Kemudian

menyusul Peraturan Menteri PUTL No. 013/PRT/75 yang merubah PLN

Eksploitasi menjadi PLM Wilayah. PLN Eksploitasi II menjadi PLN

Wilayah II Sumatera Utara. Sesuai Keputusan Menteri Pertambangan dan

energi No. 4564.K/702/M.PE/1993, Tanggal 17 Desember 1993 telah

dibentuk Tim Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Listrik Negara

menjadi PT PLN (Persero) Listrik Negara.

2. Dari Eksploitasi I menjadi Elsploitasi II

Sebagai tindak lanjut dari pembentukan PLN Eksploitasi I

Sumatera Utara tersebut, maka dengan keputusan Direksi PLN No. Kpts

009/DIRPLN/66 tanggal 14 April 1996,PLN Eksploitasi I dibagi menjadi

4 cabang dan satu sektor, yaitu :

a. Cabang Medan

b. Cabang Binjai

c. Cabang Sibolga

d. Cabang Pematang Siantar

Peraturan Perundang-undangan PP No.18 tahun 1972 mempertegas

kedudukan PLN sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dengan hak,

(4)

mendistribisikan tenaga listrik keseluruh Wilayah Negara RI. Dalam SK

Menteri tersebut PLN Eksploitasi I Sumatera Utara diubah menjadi PLN

Eksploitasi I Sumatera Utara.

3. Dari Eksploitasi II menjadi Elsploitasi II

Kemudian menyusul peraturan Menteri Perusahaan Umum Tenaga

Listrik (PUTL) No. 013/PRT/75 yang merubah PLN Eksploitasi menjadi

PLN Wilayah. PLN Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah II Sumatera

Utara.

4. Dari PERUM Menjadi PERSERO

Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No. 231/1994 tanggal 16

Juni 1994 maka ditetapkan status PLN sebagai Persero. Adapun yang

membelakangi perubahan status tersebut adalah untuk mengantisipasi

kebutuhan listrik yang terus meningkat dewasa ini. Dimana pada abad 21

nanti, PLN tidak dapat tidak, harus mampu menghadapi tantanganyang

ada. PLN harus mampu menggunakan tolak ukur internasional , dan harus

mampu berswada tinggi, dengan manajemen yang berani transparan,

terbuka, disentralisasi, profit centre dan cost centre.

Untuk mencapai tujuan PLN meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan mendorong perkembangan industri pada PJPT II yang

tangungjawabnya cukup besar dan berat, kerjasama dan hubungan yang

harmonis dengan instansi dan lembaga yang terkait, perlu dibina dan

(5)

5. Pemisahan PT PLN (Persero) Wilayah II dan PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara

Perkembangan kelistrikan di Sumatera Utara terus mengalami

pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan

semakin bertanbahnya jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas

kelistrikan, kemampuan pasokan listrik dan ndikasi-indikasi pertumbuhan

lainnya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan

Sumatera Utara di masa-masa mendatang serta sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas palayanan jasa kelistrikan.

Maka berdasarkan syarat keputusan Nomor. 078.K/023.DIR/1996

Tanggal 9 Agustus 1996 ibentuk organisasi beru dibidang jasa pelayanan

kelistrikan yaitu PY PLN Persero) Penbangkitan dan Penyaluran Sumatera

Bagian Utara. Dengan pembentukan organisasi baru PLN Pembangkitan

dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara yang terpisah dari PLN Wilayah

II, maka fungsi-fungsi Penbangkitan dan Penyaluran yang sebelumnya

dikelola PLN Wilayah II berpindah tanggungjawab pengelolaannya ke

PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumbagut. Sementara itu PLN

Wilayah II berkonsentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta

mempunyai struktur organisasi, karena perusahaan juga merupakan

organisasi. Organisasi adalah suatu sistem dari aktivitas kerjasama yang

terorganisasi, yang dilaksanakan oleh sejumlah orang untuk mencapai

(6)

Dalam struktur organisasi ditetapkan tugas- tugas, wewenang dan

tanggung jawab setiap orang dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

serta bagaimana hubungan satu dengan yang lain.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, PT PLN memiliki struktur

organisasi yang tertata menurut fungsi dan golongannya. Tujuan adanya

struktur organisasi adalah untuk pencapaian kerja/ pendelegasian dalam

organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas

wewenang dan tanggung jawab.

Adapun struktur organisasi PT PLN (Persero) Cabang Medan dapat

(7)

GAMBAR 1.1

STRUKTUR ORGANISASI

PT PLN (PERSERO) CABANG MEDAN

Sumber : PT PLN (Persero) Cabang Medan

MANAJER

FUNGSIONAL

AHLI

ASMAN JARINGAN ASMAN

ADMINISTRASI & NIAGA ASMAN

TRANSAKSI & ENERGI LISTRIK

SPV. PELAYANAN& PELANGGAN SPV.

TRANSAKSI & ENERGI LISTRIK SPV.

OPERASI DISTRIBUSI

SPV.

PENGENDALIAN SPV.

PEMELIHARAAN

DISTRIBUSI KEUANGAN & SPV.

ADMINISTRASI SPV.

PEMELIHARAAN APP SPV.

PDKB

(8)

C. Job Description

Uraian job description dan tugas pokok pada PT.PLN (Persero)

Cabang Medan,yaitu :

1. Manajer Cabang

Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha melalui optimalisasi

seluruh sumber daya secara efisien, efektif dan sinergis. Pengelolaan

perusahaan pembangkit, pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam

jumlah dan mutu yang memadai secara efisien, meningkatkan mutu dan

keandalan serta pelayanan pelanggan, dan memastikan terlaksananya

Good Corporate Governance (GCG) di PT.PLN (Persero) Cabang Medan.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Melakukan kegiatan pengusahaan pembangkit (skala kecil) secara

efisien, hemat energi, handal dan ramah lingkungan.

b. Mengusulkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

Wilayah Sumatera Utara.

c. Memastikan program Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) Wilayah Sumatera Utara, dilaksanakan sesuai penetapan

direksi.

2. Fungsional Ahli

Bertanggung jawab atas evaluasi pencapaian target kinerja dan

memberikan masukan pada manajemen untuk meningkatkan hasil kinerja.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Mengevaluasi data perusahaan yang berhubungan dengan target

(9)

b. Merancang langkah-langkah strategis untuk mencapai target kerja.

c. Mengawasi baca meter.

d. Mengawasi penjualan rekening.

3. Asman Jaringan

Bertanggung jawab atas rencana dan pelaksanaan Operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Distribusi, Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan

(PDKB) dan Pembangkitan Tenaga Listrik Mikro Hidro (PLTMH) untuk

menjamin mutu dan keandalan jaringan distribusi. Hasil/Output

pendistribusian energi listrik yang kontiniu dan andal.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Menyusun program rencana kerja (PRK) untuk kegiatan Operasi

dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi.

b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Distribusi, PDKB, serta PLTMH.

c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran Operasi

dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi.

d. Melakukan analisa dan evaluasi kinerja operasi dan pemeliharaan

jaringan distribusi termasuk PDKB.

e. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja proteksi distribusi dan

pelayanan teknik.

f. Melakukan verifikas dan validasi asset distribusi secara periodik.

g. Mengkoordinasikan penyusunan dan mengendalikan pelaksanaan

SOP untuk setiap jenis pekerjaan Distribusi guna tercapainya zero

(10)

h. Melakukan koordinasi dalam rangka operasi dan pemeliharaan

Jaringan Distribusi dengan Rayon/instansi terkait termasuk PFK.

i. Menyusun pola operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi yang

efisien.

4. Asman Transaksi dan Energi Listrik

Bertanggung jawab dalam kegiatan transaksi energi pelanggan dan

Area/Rayon/Unit terkait, pengendalian susut dan pemeliharaan meter

transaksi untuk memenuhi standar operasional yang berlaku. Hasil/Output

laporan transaksi energi listrik, susut, dan pemeliharaan meter transaksi.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi Pelaksanaan manajemen

billing.

b. Mengkoordinasikan dengan AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan

Terpusat) terkait dengan proses billing.

c. Menyusun biaya operasi dan investasi serta data pendukung

RKAP.

d. Memonitoring dan mengendalikan realisasi penggunaan anggaran

SKKI/SKKO.

e. Mengkoordinasikan kegiatan operasional di bagian transaksi

energi.

f. Mengevaluasi dan mengendalikan susut, PJU, P2TL, AMR,

pemeliharaan APP, pemeliharaan meter transaksi dan hasil ukur

meter transaksi.

(11)

h. Melaksanakan settlemen antar unit pelaksana dan P3B dalam

pengelolaan transfer price energi.

i. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pemasangan dan

pemeliharaan AMR.

j. Merencanakan dan mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan APP dan

hasil penerapan metrologi secara berkala.

k. Memonitoring dan mengevaluasi manajemen APP.

l. Mengkoordinasikan kegiatan Wiring dan Setting APP.

m. Mengkoordinasikan dengan bagian dan instansi yang berwenang

untuk kegiatan P2TL.

5. Asman Administrasi dan Niaga

Bertanggung jawab atas kelancaran pengelolaan dan pengendalian

kegiatan bidang administrasi dan keuangan yang meliputi sumber daya

manusia, kesekretariatan, anggaran, keuangan dan akuntansi untuk

mendukung laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu serta mencapai

target kinerja sesuai tujuan perusahaan.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Mengelola peningkatan Intergritas Layanan Publik (ILP).

b. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pengelolaan Tenaga kerja.

c. Mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan administrasi umum,

SDM dan pelanggan.

d. Memonitor data pelanggan.

e. Memverifikasi dan validasi terhadap kelengkapan transaksi

(12)

f. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pencatatan transaksi

keuangan.

g. Mengkoordinir dan mengelola Anggaran Investasi, Anggaran

Operasi dan Cash Budget.

h. Mengevaluasi kontrak perjanjian dengan Pihak ketiga.

i. Menyusun kebutuhan rencana diklat dan evaluasi hasil diklat.

j. Melakukan monitoring operasional kendaraan dinas, fasilitas

kantor dan pemeliharaan Gedung.

k. Mengkoordinasikan proses pelanggaran disiplin pegawai.

l. Mengevaluasi fasilitas / sarana kerja, permintaan perlengkapan K3/

APK, tunjangan kecelakaan kerja dan permohonan SPPD.

m. Memonitor realisasi anggaran.

6. Sub. Bagian Spv. Operasi Distribusi

Bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan

pengoperasian jaringan distribusi sesuai SOP untuk menjamin keandalan,

keamanan, mutu dan efisiensi penyaluran tenaga listrik.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) Operasi.

b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Operasi Jaringan

Distribusi sesuai SOP.

c. Melaksanakan pemutakhiran data asset distribusi secara berkala.

d. Melakukan pengendalian pengoperasian jaringan distribusi.

e. Mengendalikan dan monitoring pelaksanaan operasional pelayanan

(13)

f. Mengkoordinasikan dengan Area, Rayon dan Instansi terkait dalam

rangka operasi jaringan distribusi.

g. Mengevaluasi kinerja operasi.

7. Sub. Bagian Spv. Pemeliharaan Distribusi

Bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan

pemeliharaan jaringan distribusi untuk meningkatkan keandalan,

keamanan, mutu dan efisiensi jaringan distribusi.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Merencanakan penyusunan Program Rencana Kerja (PRK).

b. Melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan jaringan

distribusi sesuai SOP dan anggaran yang ditetapkan.

c. Merencanakan kebutuhan meterial operasi dan pemeliharaan untuk

meningkatkan keandalan dan keamanan jaringan distribusi

termasuk PRK.

d. Melaksanakan koordinasi dengan rayon dan bagian terkait dalam

pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jaringan distribusi.

e. Menyiapkan peralatan kerja untuk operasi dan pemeliharan

jaringan distribusi.

8. Sub. Bagian Spv. PDKB

Bertanggung jawab dalam mengelola pekerjaan PDKB untuk

meningkatkan keandalan, keamanan, mutu dan efisiensi jaringan

distribusi.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

(14)

b. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan PDKB sesuai dengan SOP.

c. Mengusulkan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan

Bertegangan (SP2B) dan Surat Penunjukan Pengawas Pekerjaan

Dalam Keadaan Bertegangan (SP3B) kepada Kepala Operasi.

d. Melaksanakan inventarisasi dan mengusulkan peremajaan

peralatan PDKB.

e. Memonitor masa berlaku dan mengusulkan sertifikat kompetensi/

brevet personil PDKB.

f. Mengusulkan revisi SOP atau mengajukan SOP baru ke komisi

PDKB.

g. Melaporkan penyelesaian pekerjaan kepada kepala Operasi.

9. Sub. Bagian Spv. Transaksi dan Energi

Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan meter transaksi

untuk akurasi pengukuran pemakaian energi listrik.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Memonitor program pemeliharaan meter transaksi yang disebabkan

oleh meter rusak, buram, macet dan tua.

b. Memonitor pelaksanaan pemasangan dan pemeliharaan AMR.

c. Merencanakan kebutuhan Kwh meter untuk pemeliharaan.

d. Memonitor pelaksanaan hasil penerapan metrologi secara berkala.

e. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk kebutuhan

pemeliharaan meter transaksi.

f. Memonitor pekerjaan pemeliharaan dan tera ulang APP serta Meter

(15)

g. Melaksanakan pengujian alat ukur, pembatas dan kelengkapannya

untuk material baru atau bekas andal.

h. Memastikan hasil sampling penerapan APP-baru hasil Metrologi

dan rekondisi pihak ketiga.

i. Memonitor manajemen segel APP.

10. Sub Bagian Spv. Pengendalian Sumut

Bertanggung jawab atas kegiatan pengendalian susut jaringan,

menertibkan PJU / reklame liar dan pelaksanaan P2TL

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Memonitor pelaksanaan penekanan susut dan berkoordinasi dengan

bagian atau rayon terkait.

b. Memetakan dan melaporkan perkembangan susut Area dan Rayon

secara berkala.

c. Melakukan updating data PJU secara berkala.

d. Melakukan koordinasi dan pengawasan hasil P2TL yang telah

dilakukan dengan bagian atau Rayon terkait.

e. Melakukan evaluasi kinerja pihak ketiga berdasarkan SLA.

f. Membuat target operasi serta memonitor pelaksanaan P2TL secara

rutin.

g. Memastikan kelengkapan P2TL sesuai aturan.

h. Melaksanakan komunikasi dengan bagian terkait dan Instansi

berwenang untuk pelaksanaan P2TL.

i. Melakukan analisa dan evaluasi (ANEV) atas hasil pelaksanaan

(16)

11. Sub. Bagian Spv. Pemeliharaan APP

Bertanggung jawab atas kegiatan pengendalian dan keakuratan

APP.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Memastikan antara data pelanggan dan APP terpasang.

b. Membuat laporan hasil berita acara pemeriksaan.

c. Berkoodinasi dengan bagian terkait tentang kelainan APP.

d. Memvalidasi data kelainan APP.

e. Memeriksa pemakaian energi listrik pelanggan prabayar secara

berkala.

f. Memeriksa dan mengecek pemakaian energi listrik pelanggan

prabayar secara berkala.

12. Sub. Bagian Spv. Pelayanan Pelanggan

Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan fungsi Pelayanan

pelanggan, administrasi pelanggan, dan pengelolaan pendapatan untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan dan pengamanan pendapatan.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan mensupervisi fungsi Pelayanan Pelanggan

sesuai proses bisnis.

b. Melaksanakan kunjungan pelanggan potensial (TM/TT).

c. Menyiapkan rencana Tingkat Mutu Pelayanan secara periodik dan

d. Menindak lanjuti pencapaian TMP.

e. Melaksanakan kegiatan Riset Pasar dan Menyusun Data Potensi

(17)

f. Mengolah peta Segmentasi Pelanggan.

g. Melaksanakan supervisi untuk penyempurnaan layanan PB/PD di

Rayon.

h. Memastikan proses PB / PD dan SPJBTL pelanggan Potensial

sesuai kewenangannya.

i. Memonitor Penerbitan SIP / SPJBTL.

j. Memonitor Mutasi Data Induk Langganan dan memelihara Arsip

Induk Langganan.

k. Memonitor Laporan penagihan lain-lain (multi guna, P2TL, BP).

l. Memonitor dan mensupervisi pengendalian piutang pelanggan.

m. Memonitor proses pemutusan sementara, bongkar rampung,

piutang ragu-ragu dan usulan penghapusan piutang.

13. Sub. Bagian Spv. Keuangan Dan Admnistrasi

Bertanggung jawab atas proses administrasi SDM, kegiatan

kesekretariatan, proses Akuntansi dan Keuangan untuk menjamin

terpenuhinya tertib administrasi yang sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengelolaan Tenaga Kerja.

b. Melaksanakan pengelolaan K3.

c. Melaksanakan investigasi kejadian kecelakaan kerja, kebakaran,

kebanjiran dan musibah lain terkait dengan K3.

d. Melaksanakan pengelolaan sarana kerja dan administrasi

(18)

e. Melaksanakan pengelolaan fungsi keuangan dan akuntansi.

f. Melaksanakan fungsi bagian keuangan.

g. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk bagian Keuangan dan

Administrasi.

h. Melaksanakan rekonsiliasi data dengan fungsi terkait atas

pendapatan, bank, Hutang-Piutang, Persekot Dinas dan

PUMP-KPR/BPRP.

i. Menyiapkan rincian biaya di Rayon untuk rencana alokasi dana

operasional.

Rayon Belawan : JL.Medan-Belawan km 20,5 Telp (061) 6940847 KANTOR PLN TERDEKAT

Rayon Labuhan : JL.Medan-Belawan Telp (061) 6857934

Rayon Medan Timur : JL.Pasar III No.54 Krakatau Telp (061) 6618120

Rayon Medan Kota : JL.Listrik No.8 Medan Telp (061) 4144205

Rayon Medan Selatan : JL.Sakti Lubis No.20 Medan Telp (061) 7861911

Rayon Medan Baru : JL.Sei Batu Gingging No.9 Telp (061) 8213885

Rayon Johor : JL.Karya Wisata Telp (061) 7871778

Rayon Helvetia : JL.Kemuning Raya Helvetia Telp (061) 8453039

Rayon Sunggal : JL.Bunga Raya Sunggal Telp (061) 8456064

Visi PT PLN (Persero) Cabang Medan

Visi perusahaan adalah : “Diakui sebagai perusahaan kelas dunia

yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada

(19)

Misi PT PLN (Persero) Cabang Medan

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,

berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan

pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan

kualitas kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Motto PT PLN (Persero) Cabang Medan

Motto perusahaan adalah : “Listrik untuk kehidupan yang lebih

baik (Electricity for a Better Life)”.

D. Kinerja Usaha Terkini

Kinerja usaha yang dilakukan pada PT PLN (Persero) Cabang

Medan adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan.

2. Produk dan layanan.

3. Proses bisnis internal.

4. Sumber Daya Manusia (SDM).

5. Keuangan dan pasar.

Gambar

GAMBAR 1.1 STRUKTUR ORGANISASI PT PLN (PERSERO) CABANG MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi rata-rata skor pola asuh pemberian makan sebelum dan sesudah dilakukan konseling gizi dapat dilihat pada tabel 4.8 dan skor pola asuh perawatan kesehatan dapat dilihat

Penelantaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan/atau melarang untuk bekerja yang

Tri Widiarni : Modifikasi Jembatan Sementara Resin Akrilik Untuk Pemakaian Jangka Panjang, 2001... Tri Widiarni : Modifikasi Jembatan Sementara Resin Akrilik Untuk Pemakaian

Penelitian bertujuan untuk mengetahui respos pertumbuhan dan produksi jahe ( Zingiber officinale Rosc.) sistem keranjang terhadap pemberian pupuk organik padat dan komposisi

[r]

For this study, a classification of hyperspectral remote sensing data (CASI) was conducted for pervious and impervious areas within the City of Surrey road

A property that has a collection of points as its value domain may either be an appropriate geometry element encapsulated in an element of this type or an XLink reference to a remote

faktor yang menjadi penyebab konflik pada proyek konstruksi dari Hellard (1997). dan Shahab (2000) dan