DINAS PERTANIAN DIY 2015 i KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya sampai saat ini kita masih diberi kesehatan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian DIY.
Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawababan kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
LAKIP Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 disusun dengan pola/cara perhitungan indikator kinerja yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayaagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan kesepakatan pada asistensi penyusunan LAKIP yang diadakan Biro Organisasi Setda D.I. Yogyakarta.
Disadari bahwa LAKIP Dinas Pertanian D.I. Yogyakarta 2014 ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan masukan yang konstruktif sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang.
Semoga LAKIP ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, Februari 2015
KEPALA DINAS
DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF
Visi .jangka menengah Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta yang tertuang dalam Rencana Strategis instansi Tahun 2012-2017 adalah “MEWUJUDKAN PERTANIAN TANGGUH, BERDAYA SAING, BERBASIS
POTENSI LOKAL DAN BERKELANJUTAN, SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN REGIONAL”
Untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui 1 misi, yaitu (a) “Mendorong peningkatan produksi, kualitas, dan nilai tambah produk pertanian melalui peningkatan SDM, ketersediaan dan optimasi sarana prasarana pertanian, teknologi yang spesifik, inovatif, kreatif dan ramah lingkungan”.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Renstra Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis.
A. Capaian Kinerja
Ringkasan prestasi kinerja Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta yang dihasilkan dari pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2014, dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan dan hortikultura), dengan indikatornya :
1. Jumlah produksi tanaman pangan
Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah 2.193.605 ton atau sebesar 94,48 %.
2. Jumlah produksi hortikultura
Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah 383.913
DINAS PERTANIAN DIY 2015 iii b. Sasaran 2 : meningkatkan populasi ternak, dengan indikatornya : Jumlah
populasi ternak (ekor/animal unit)
Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah 607.709 animal unit atau sebesar 90,48 %.
c. Sasaran 3 : meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani, dengan indikatornya : Persentase peningkatan NTP sektor pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan)
Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah -1,19 % atau sebesar – 70,00 %.
d. Sasaran 3 : meningkatkan nilai tambah produk pertanian, dengan indikatornya : Komoditas olahan memenuhi jaminan mutu
Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah 3 komoditas atau sebesar 100 %.
B. Kinerja Keuangan
Untuk kinerja keuangan dari pagu belanja langsung dan belanja tidak langsung sebesar Rp. 55.567.462.581,- realisasi keuangan Dinas Pertanian DIY di tahun 2014 sebesar Rp.52.053.687.789,- atau mencapai 93,68 %.
C. Permasalahan
Yang menjadi permasalahan pelaksanaan kinerja Dinas Pertanian DIY di tahun 2014 adalah :
1. Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian, meliputi petani dan petugas. Sebagian besar petani di DIY berusia lanjut dengan pendidikan relatif rendah. Selain itu, jumlah petugas (penyuluh dan pengamat organisme pengganggu tumbuhan/POPT) makin terbatas.
2. Adopsi teknologi budidaya dan teknologi pascapanen/pengolahan masih rendah. Petani pada umumnya masih menggunakan cara-cara yang sudah terbiasa dilakukan secara turun-temurun.
3. Akses terhadap permodalan terbatas, sebagian besar berasal dari modal sendiri. 4. Pemilikan lahan pertanian sempit, sebagian besar (78,32%) menguasai lahan
DINAS PERTANIAN DIY 2015 iv 5. Ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk anorganik maupun pestisida
kimiawi masih cukup tinggi.
6. Perubahan iklim global mengakibatkan perubahan iklim yang cukup ekstrem dan tidak menentu sehingga menyulitkan petani dalam pengaturan musim tanam.
Ke depannya untuk mengatasi permasalahan tersebut akan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1. Peningkatan SDM pertanian melalui pendidikan dan pelatihan baik bagi petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani (gapoktan) maupun petugas di tingkat lapangan. Metode pendidikan dan pelatihan yang ideal adalah perpaduan antara kegiatan pembelajaran di dalam ruangan, di luar ruangan, hingga studi banding ke luar daerah.
2. Untuk menumbuhkan respon petani terhadap penggunaan teknologi baru diperlukan metode yang mampu memberikan keyakinan pada petani bahwa teknologi baru tersebut sudah teruji dan benar-benar lebih baik dan memberikan manfaat/keuntungan bagi usaha taninya. Pendekatan yang ditempuh berupa sosialisasi dan pelatihan dengan metode khusus, antara lain Sekolah Lapangan (SL) dan Laboratorium Lapangan (LL) di mana petani dilibatkan langsung mulai dari perencanaan hingga evaluasi manfaat teknologi baru tersebut. Di samping itu sosialisasi juga dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik dengan kemasan budaya lokal sehingga lebih mudah diterima dan dipahami oleh petani. 3. Akses terhadap permodalan. Berbagai skema pembiayaan/skim kredit, baik dari
Pemerintah maupun BUMN tidak dapat diimplementasi secara parsial, akan tetapi harus disertai dengan pendampingan dan penguatan kelembagaan petani. Pembinaan petani dilaksanakan dengan basis kelompok (kelompok tani maupun gabungan kelompok tani).
4. Untuk mengatasi pemilikan lahan yang sempit (rata-rata <0,5 Ha), Pemerintah Provinsi memfasilitasi pengembangan usahatani lahan sempit dengan prioritas komoditas bernilai ekonomi tinggi dan efisien, diantaranya melalui pemanfaatan lahan produktif untuk pengembangan perbenihan dan perbibitan, mengingat harga jual produk benih selalu lebih tinggi dibanding produk konsumsi.
DINAS PERTANIAN DIY 2015 v Pembuatan Pupuk Organik (RP3O), alat pembuat pupuk organic (APPO), maupun unit pengolah pupuk organik (UPPO). Melalui fasilitasi ini, petani didorong menggunakan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah pertanian di sekitarnya dan secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik.
6. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimiawi, petani didorong dan dilatih untuk menggunakan bahkan membuat sendiri agen hayati sebagai pengganti pestisida kimiawi. Disamping itu juga diselenggarakan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) serta gerakan penerapan penggunaan pestisida yang bijak (Good Pesticide Practices) dalam berusahatani. 7. Pemerintah telah melakukan upaya pembinaan dan pendampingan petani dalam
DINAS PERTANIAN DIY 2015 vi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i
IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GRAFIK... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN I.1 Struktur Organisasi ……….. 1
I.2 Fungsi dan Tugas ……… 3
I.3 Keadaan Pegawai ……… 3
I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana ………... 8
I.5 Keuangan ……….. 9
I.6 Sistematika LAKIP ... 15
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA II.1 Perencanaan Strategis ……….. 17
II.1.1 Visi dan Misi ……….………… 18
II.1.2 Tujuan dan Sasaran ………... 20
II.1.3 Strategi ………... 21
II.1.3.1 Misi 1………... 21
II.1.4 Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) ... 28
II.2 Penetapan Kinerja Tahun 2014………. 29
II.3 RencanaAnggaran………... 32
II.3.1 Target Belanja ………..… 32
II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis………... 32
II.4 Instrumen Pendukung………. 33
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III.1. Capaian Kinerja Tahun 2014……… 35
III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja………... 36
III.3. Akuntabilitas Anggaran……….. 69 BAB IV PENUTUP
DINAS PERTANIAN DIY 2015 vii
Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian DIY
Pencapaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah SKPD Pencapaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pertanian DIY Kegiatan Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Dinas Pertanian DIY Penetapan Kinerja Tahun 2014
Target Belanja Dinas Pertanian DIY
Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis Skala Nilai Peringkat Kinerja
Capaian Kinerja Tahun 2014
Data Produksi Tanaman Pangan Tahun 2013 dan 2014 Data Luas Panen Tanaman Pangan Tahun 2013 dan 2014 Data Produktivitas Tanaman Pangan Tahun 2013 dan 2014 Target dan Realisasi Kinerja Tanaman Pangan
Produksi Hortikultura Unggulan di DIY tahun 2013 dan 2014 Target dan Realisasi Kinerja Hortikultura
Data Produksi Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan Tahun 2013 dan 2014
Data Produksi Tanaman Sayuran Semusim Tahun 2013 dan 2014
Data Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2013 dan 2014 Data Produksi Tanaman Hias Tahun 2013 dan 2014
DINAS PERTANIAN DIY 2015 viii Tabel-28 :
Tabel-29 : Tabel-30 :
Tabel-31 :
Perbandingan NTP Gabungan DIY Target dan Realisasi Kinerja (NTP)
Capaian Target Indikator Jumlah Produk Pertanian Lolos Sertifikasi Tahun 2014
Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2014
65 67
68
DINAS PERTANIAN DIY 2015 ix
Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan Jumlah pegawai berdasarkan golongan
Jumlah pegawai berdasarkan jabatan struktural Jumlah pegawai berdasarkan unit kerja
Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Rumpun Ilmu Hayat
Data Produksi Tanaman Pangan Tahun 2013 (Angka Tetap) dan Tahun 2014 (Angka Sementara)
Data Luas Panen Tanaman Pangan Tahun 2013 (Angka Tetap) dan Tahun 2014 (Angka Sementara)
Data Produktifitas Tanaman Pangan Tahun 2013 (Angka Tetap) dan Tahun 2014 (Angka Sementara)
Data Produksi Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan Tahun 2013 (Angka Tetap) dan 2014 (Angka Sementara)
Data Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2013 (Angka Tetap) dan 2014 (Angka Sementara)
Data Produksi Tanaman Sayuran Semusim Tahun 2013 (Angka Tetap) dan 2014 (Angka Sementara)
Data Produksi Tanaman Hias Tahun 2013 (Angka Tetap) dan 2014 (Angka Sementara)
Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (sapi potong) Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (sapi perah) Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (kuda) Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (babi) Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (kambing) Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (ayam buras) Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (Ayam Ras) Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (Itik)
DINAS PERTANIAN DIY 2015 x DAFTAR GAMBAR
Gambar-1
Gambar-2 Gambar-3
Gambar-4 Gambar-5
Petugas UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian DIY menyadap sperma untuk pembuatan semen beku sapi untuk memenuhi kebutuhan bibit sapi potong
Sapi PO unggulan ternak sapi potong di DIY
Bibit sapi perah unggul hasil pembibitan di UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian DIY
Kambing PE ternak unggulan DIY
Tamu dari Cina memeriksa kualitas salak pondoh Sleman yang akan diekspor ke Cina
54 54
55 55
DINAS PERTANIAN DIY 2015 1
BAB I PENDAHULUAN
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.
Dengan disusunnya LAKIP Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta Tahun 2014 diharapkan dapat :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta.
2. Mendorong Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta untuk meningkatkan kinerjanya.
4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
I.1 Struktur Organisasi
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah DIY dan Peraturan Gubernur Nomor : 38 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pertanian yang menyebutkan bahwa struktur Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas seorang Kepala Dinas dibantu oleh :
1. Sekretariat
DINAS PERTANIAN DIY 2015 2 4. Bidang Peternakan
5. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian 6. Unit Pelaksana Teknis daerah, yaitu :
a. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian;
b. Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura; c. Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian;
d. Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan; e. Balai Proteksi Tanaman Pertanian;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
DINAS PERTANIAN DIY 2015 3 I.2 Fungsi dan Tugas
Peraturan Gubernur Nomor : 38 Tahun 2008 menetapkan bahwa Dinas Pertanian DIY mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di biidang pertanian, kewenangan dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Pertanian DIY mempunyai fungsi:
1. Penyusunan program dan pengendalian bidang pertanian. 2. Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian.
3. Pelaksanaan, pengembangan, pengolahan dan pemasaran tanaman pangan, hortikultura, peternakan.
4. Pelaksanaan koordinasi perizinan di bidang pertanian.
5. Pelaksanaan pelayanan umum sesuai dengan kewenangannya.
6. Pemberian fasilitasi penyelenggaraan bidang pertanian kabupaten/kota. 7. Penyelenggaraan kegiatan bidang pertanian lintas kabupaten/kota.
8. Pemberdayaan sumber daya pertanian dan mitra kerja di bidang pertanian. 9. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
I.3 Keadaan Pegawai
Jumlah pegawai lingkup Dinas Pertanian DIY pada tahun 2014 secara keseluruhan berjumlah 378 orang, sedangkan berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, golongan dan jabatan adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan jenis kelamin
DINAS PERTANIAN DIY 2015 4 Grafik-1 : Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin tahun 2014
Sumber data : Dinas Pertanian DIY 2015
b. Berdasarkan tingkat pendidikan :
1) Pasca Sarjana (S2) : 32 orang 2) Sarjana (S1) : 117 orang 3) D-III/Sarmud : 13 orang 4) SLTA Sederajat : 179 orang 5) SLTP Sederajat : 19 orang
6) SD : 18 orang
Grafik-2 : Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2014
DINAS PERTANIAN DIY 2015 5 c. Berdasarkan golongan :
1) Golongan IV : 48 orang 2) Golongan III : 212 orang 3) Golongan II : 104 orang 4) Golongan I : 14 orang
Grafik-3 : Jumlah pegawai berdasarkan golongan tahun 2014
Sumber data : Dinas Pertanian DIY 2015
d. Berdasarkan jabatan struktural : 1) Pejabat eselon II : 1 orang 2) Pejabat eselon III : 10 orang 3) Pejabat eselon IV : 30 orang Grafik-4 : Jumlah pejabat tahun 2014
DINAS PERTANIAN DIY 2015 6 e. Berdasarkan unit kerja :
1) Kantor Dinas Pertanian Provinsi DIY :
a. Sekretariat : 52 orang
b. Bidang Tanaman Pangan : 20 orang
c. Bidang Tanaman Hortikultura : 20 orang
d. Bidang Peternakan : 20 orang
e. Bidang P2HP : 22 orang
2) UPTD BPBPTDK : 46 orang
3) UPTD BPSDMP : 44 orang
4) UPTD BPSBP : 42 orang 5) UPTD BPTP : 63 orang
6) UPTD BP2TPH : 49 orang
---
Jumlah : 378 orang
Grafik-5 : Jumlah pegawai tahun 2014
DINAS PERTANIAN DIY 2015 7 f. Berdasarkan Jabatan Fungsional Rumpun Ilmu Hayat :
1) Pengawas Benih Tanaman (PBT) : 23 orang 2) Pengendali OPT (POPT) : 34 orang 3) Pengawas Bibit Ternak (PBT) : 4 orang 4) Medik Veteriner : 5 orang 5) Paramedik Veteriner : 2 orang
6) Widyaiswara : 8 orang
7) Pengawas Mutu Pakan : 1 orang 8) Penyuluh Pertanian : 3 orang
9) PMHP : 3 orang
10) AHP : 4 orang
Grafik-6 : Jumlah pegawai fungsional tahun 2014
DINAS PERTANIAN DIY 2015 8 I.4 KeadaanSarana dan Prasarana
Dari sejarahnya Dinas Pertanian DIY merupakan gabungan dari Kanwil Pertanian, Satpol Bimas, Dinas Pertanian TP, Dinas Peternakan dan UPT Pusat; sehingga asset yang dimiliki mulai dari tanah, gedung kantor, sarana transportasi, sarana perkantoran dan lain-lain sangat banyak dan tersebar di beberapa wilayah kerja. Beruntung dengan adanya Simak BMN, asset yang belum / tak jelas asal-usulnya, perolehannya dan lain-lain dapat mulai terlacak dan tersusun jumlah asset yang dimiliki oleh Dinas Pertanian DIY. (Proses dan laporan asset disajikan khusus oleh Bagian Umum Sekretariat Dinas).
Fasilitas yang tersedia pada Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Ruang Rapat:
a. Gedung A : 3 Unit b. Gedung B : 2 Unit c. Gedung C : 2 Unit
2. Tempat Upacara dan Apel Pagi terletak di Gedung C dengan ukuran luas 310 m2 (31 m x 10 m)
3. Tempat Parkir Kendaraan Bermotor:
a. Gedung A : 1 Unit, dengan luas: 81 m2
b. Gedung B : 2 Unit, dengan luas: 25 m2 dan 100 m2 c. Gedung C : 1 Unit, dengan luas: 24 m2
4. Kamar Kecil/Toilet:
a. Gedung A : 5 Unit b. Gedung B : 5 Unit c. Gedung C : 6 Unit
5. Halaman Kantor:
a. Gedung A : Depan : 400 m2 Belakang : 100 m2 b. Gedung B : Tengah : 100 m2
DINAS PERTANIAN DIY 2015 9 6. Daya Listrik:
a. Gedung A : 35 A (7.000 VA) b. Gedung B : 20 A (4.400 VA) 20 A (4.400 VA)
50 A (11.000 VA), berupa Cool Room c. Gedung C : 100 A (22.000 VA)
7. Telekomunikasi/Jaringan Telephon Kabel:
a. Gedung A : 2 Unit (no tlp: 561030 dan 511031) b. Gedung B : 2 Unit (no tlp: 511001 dan 586516)
c. Gedung C : 4 Unit (no tlp: 588938, 563937, 519530, 544901)
I.5 Keuangan
1. Pencapaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah/ APBD (SKPD)
Capaian realisasi fisik dan keuangan belanja langsung APBD tahun 2014 untuk realisasi keuangan mencapai 91.59% dan realisasi fisik 100%. Realisasi keuangan tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan realisasi keuangan tahun 2013. Pada tahun 2013 realisasi keuangan sebesar 85.77% dan realisasi fisik 100%.
DINAS PERTANIAN DIY 2015 10 Tabel-2 : Pencapaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah SKPD
KEGIATAN ANGGARAN REALISASI S.D.
TAHUN 2014
REALISASI KEUANGAN (%)
BELANJA 55,567,462,581.00 52,053,687,789.00 93.68
BELANJA TIDAK LANGSUNG 20,988,708,112.00 20,381,817,339.00 97.11
BELANJA LANGSUNG 34,578,754,469.00 31,671,870,450.00 91.59
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN 2,009,681,316.00 1,722,774,761.00 85.72
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1,800,000.00 1,641,500.00 91.19
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik 707,448,000.00 595,223,515.00 84.14
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional 21,821,000.00 17,702,800.00 81.13 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 105,660,000.00 99,960,000.00 94.61
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 310,682,200.00 281,038,250.00 90.46
Penyediaan Alat Tulis Kantor 170,000,000.00 109,767,450.00 64.57 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 114,807,500.00 68,319,330.00 59.51 Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 29,357,350.00 24,936,100.00 84.94 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 37,000,000.00 20,722,950.00 56.01 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan 26,136,000.00 23,370,000.00 89.42
Penyediaan Makanan dan Minuman 57,980,000.00 57,780,000.00 99.66
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah 325,000,000.00 320,443,600.00 98.60
Penyediaan Jasa Keamanan
Kantor/Gedung/Tempat Kerja 97,489,266.00 97,489,266.00 100.00
Penyediaan Retribusi Sampah 4,500,000.00 4,380,000.00 97.33
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN
PRASARANA APARATUR 12,966,901,203.00 12,263,207,960.00 94.57 Pembangunan Gedung Kantor 5,985,873,790.00 5,891,186,140.00 98.42
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 539,068,000.00 524,208,650.00 97.24
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 239,220,000.00 230,742,780.00 96.46
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional 750,000,000.00 636,941,450.00 84.93 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor 42,000,000.00 36,650,000.00 87.26 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan
DINAS PERTANIAN DIY 2015 11
KEGIATAN ANGGARAN REALISASI S.D.
TAHUN 2014
REALISASI KEUANGAN (%) Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 200,000,000.00 195,151,250.00 97.58
Pembangunan Gedung Kantor BPTP (DAK) 1,366,371,163.00 1,183,399,000.00 86.61
Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung
Kantor BPPTPH (DAK) 1,559,209,250.00 1,435,690,240.00 92.08 Pengadaan Sarpras Laboratorium BPBPTDK
(DAK) 1,666,467,500.00 1,559,145,450.00 93.56 Pembangunan dan Rehabilitasi BPBPTDK
(DAK) 573,691,500.00 536,516,500.00 93.52 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
SUMBERDAYA APARATUR 15,000,000.00 14,725,560.00 98.17
Pembinaan, Pengembangan Kualitas Profesi dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu
15,000,000.00 14,725,560.00 98.17
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
229,969,600.00 203,862,410.00 88.65
Penyusunan Laporan Kinerja SKPD 5,500,000.00 5,407,980.00 98.33
Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 9,000,000.00 8,974,500.00 99.72 Penyusunan Rencana Program Kegiatan
SKPD Serta Pengembangan Data dan Informasi
175,048,300.00 151,313,180.00 86.44
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Program Kegiatan SKPD 40,421,300.00 38,166,750.00 94.42
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI
PERTANIAN/PERKEBUNAN
1,609,215,350.00 1,555,414,545.00 96.66
Promosi Atas Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah 501,593,520.00 491,176,875.00 97.92
Penyebarluasan Informasi Perbenihan Dalam
Mendukung Jogja Benih 50,000,000.00 48,675,000.00 97.35
Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan
Hasil Pertanian 147,288,600.00 139,469,500.00 94.69 Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan
Hasil Hortikultura 310,553,230.00 300,024,150.00 96.61
Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan
Hasil Peternakan 75,000,000.00 70,673,500.00 94.23 Peningkatan Keamanan Pangan Asal Hewan 300,080,000.00 291,131,600.00 97.02 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
Produk Pertanian 75,000,000.00 73,296,420.00 97.73
Profil Pengolahan Hasil Pertanian 149,700,000.00 140,967,500.00 94.17
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI
DINAS PERTANIAN DIY 2015 12
KEGIATAN ANGGARAN REALISASI S.D.
TAHUN 2014
REALISASI KEUANGAN (%) Pengembangan Ternak Kambing 1,275,514,000.00 1,056,737,150.00 82.85
Pengembangan Ternak Sapi Perah 118,328,600.00 115,947,880.00 97.99
Pengembangan Ternak Sapi Potong 980,418,000.00 896,407,600.00 91.43
Pengembangan Produksi Semen Beku Sapi 1,423,011,725.00 1,327,815,090.00 93.31
Pengembangan Pembibitan Ternak 2,152,643,875.00 2,018,875,565.00 93.79 Penumbuhan HMT Di Lahan Marginal 144,873,600.00 129,139,000.00 89.14 Penanggulangan Penyakit Hewan Menular
Strategis 300,821,300.00 295,372,960.00 98.19 Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan
Penyakit Menular Strategis (Pengujian Laboratorium)
261,735,800.00 243,320,290.00 92.96
Kaji Terap Teknologi Peternakan 132,430,250.00 131,873,118.00 99.58
Pengawasan Lalu Lintas Ternak 200,000,000.00 196,325,000.00 98.16
Pengembangan Bibit HMT di UPTD BPBPTDK 105,340,700.00 102,142,600.00 96.96
Peningkatan Pendapatan Petani Melalui
Agribisnis Peternakan 490,912,600.00 440,364,880.00 89.70
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS S D
M DAN KELEMBAGAAN PETANI 1,237,871,350.00 1,174,773,640.00 94.90
Diklat Agribisnis Peternakan 65,000,000.00 60,134,600.00 92.51
Pengkajian Diklat 26,000,000.00 24,011,680.00 92.35 Temu Teknis Teknologi Pertanian 33,000,000.00 32,307,680.00 97.90 Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan Bagi
Petani 65,000,000.00 61,922,600.00 95.27
Diklat Organik Farming 126,404,775.00 124,872,550.00 98.79 Diklat Pemandu S L P H T Dan Iklim 36,007,425.00 36,000,100.00 99.98 Evaluasi Pasca Latihan dan Bimbingan
Lanjutan 22,000,000.00 21,766,000.00 98.94 Peningkatan Profesionalisme Widyaiswara
dan Staf Teknis 74,037,000.00 72,849,500.00 98.40 Diklat Penangkaran Benih Padi, Bawang
Merah, dan Buah-buahan Bagi Petani/Penangkar
65,000,000.00 62,282,100.00 95.82
Pelatihan Petugas Fungsional POPT 55,000,000.00 49,370,900.00 89.77 Fasilitasi Praktek Lapangan dan
PenggunaanLaboratorium 113,256,850.00 111,473,750.00 98.43 Diklat IntegratedFarming 65,000,000.00 60,568,200.00 93.18
Diklat Pemanfaatan Limbah Peternakan
Sebagai Energi Alternatif 65,000,000.00 61,381,520.00 94.43
Diklat Kewirausahaan Bagi Generasi Muda 26,674,775.00 22,673,000.00 85.00
DINAS PERTANIAN DIY 2015 13
KEGIATAN ANGGARAN REALISASI S.D.
TAHUN 2014
REALISASI KEUANGAN (%) Diklat Budidaya Dan Pengelolaan HMT 65,000,000.00 58,843,600.00 90.53
Diklat Inseminasi Buatan Kambing 65,000,000.00 60,653,600.00 93.31 Diklat Mitigasi Dan Perubahan Iklim 60,604,850.00 56,759,760.00 93.66 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 58,110,700.00 52,336,000.00 90.06 Penguatan Kelembagaan Tingkat Usaha 78,143,375.00 75,773,400.00 96.97
Pelatihan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan 65,000,000.00 60,673,600.00 93.34
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI
TANAMAN PANGAN 6,492,158,450.00 5,666,474,051.00 87.28
Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Dan Pengelolaan Irigasi Parsipatif (Pendampingan Wismp)
99,980,000.00 90,851,000.00 90.87
Reklamasi Dan Rehabilitasi Lahan Sawah 320,915,000.00 228,666,000.00 71.25 Pemberdayaan P3A Dan Peningkatan Jalan
Tersier 438,734,000.00 399,503,800.00 91.06 Penanganan Lahan Pertanian Berkelanjutan 273,417,500.00 238,318,450.00 87.16 Penyusunan Rencana Kebutuhan 250,000,000.00 222,000,500.00 88.80
Pemupukan Berimbang 748,803,650.00 623,699,600.00 83.29
Pengembangan Padi Terpadu 500,000,000.00 400,905,900.00 80.18
Pengembangan Alsin Tanaman Pangan 437,771,800.00 311,796,400.00 71.22 Penyebarluasn Informasi Perbenihan Dalam
Mendukung Jagja Benih 50,000,000.00 47,034,200.00 94.07 Identifikasi Padi Hitam 15,232,000.00 14,327,500.00 94.06
Pelayanan Sertifikasi Padi Dan Palawija 73,000,000.00 64,391,500.00 88.21
Peningkatan Pendapatan Petani Melalui
Pengolahan Hasil Tanaman Pangan 25,000,000.00 23,471,800.00 93.89 Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan 836,533,500.00 775,190,051.00 92.67
Perbanyakan Benih Sumber di Tingkat Petani 100,000,000.00 87,764,700.00 87.76 Penyediaan Benih Dan Pengembangan Jabal
Kedelai 120,000,000.00 112,048,700.00 93.37
Fasilitasi Sarana Produksi Budidaya Ubi Kayu 450,000,000.00 378,583,700.00 84.13
Fasilitasi Sarana Teknologi Budidaya Jagung
Hibrida 225,000,000.00 221,769,600.00 98.56
Pengembangan Dan Pembinaan Budidaya
Garut 97,421,000.00 96,162,900.00 98.71 Pengembangan Tanaman Ubi Jalar 99,820,000.00 94,340,500.00 94.51 Pengembangan Tanaman Kacang Hijau 30,000,000.00 28,960,000.00 96.53
Uji Ketahanan Varietas 12,050,000.00 10,798,900.00 89.62
Bimbingan Dan Fasilitasi Sarana
DINAS PERTANIAN DIY 2015 14
KEGIATAN ANGGARAN REALISASI S.D.
TAHUN 2014
REALISASI KEUANGAN (%) Pemberdayaan Petani Pemandu SLPHT 125,000,000.00 116,903,000.00 93.52
SLPHT Berkelanjutan 100,000,000.00 99,747,900.00 99.75
SLPHT Tanaman Pangan & Hortikultura 150,000,000.00 140,699,450.00 93.80
Analisa Standar dan Pengawasan Mutu Benih 85,190,000.00 83,263,100.00 97.74 Peningkatan Pendapatan Petani Melalui
Agribisnis Tanaman Pangan 533,664,000.00 523,994,500.00 98.19 Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air
Wilayah Sungai Dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (LOAN WISMP)
127,100,000.00 88,077,600.00 69.30
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI
HOLTIKULTURA 2,431,926,750.00 2,116,316,390.00 87.02
Pengembangan GAP Hortikultura 41,896,400.00 36,383,600.00 86.84
Pengembangan Hortikultura Terpadu 177,710,000.00 167,102,600.00 94.03
Fasilitasi Sarana Dan Prasarana
Pengembangan Buah, Sayur, Dan Tanaman 326,704,000.00 241,974,500.00 74.07
Penimhkatan Budidaya Hortikultura Di Lahan
Pekarangan 130,777,500.00 107,823,300.00 82.45
Peningkatan Pendapatan Petani Melalui
Agribisnis Hortikultura 574,734,000.00 466,476,570.00 81.16
Fasilitasi Pengelolaan Lahan Dan Air Untuk Pengembangan Buah Sayuran Dan Tanaman Obat
320,000,000.00 294,739,000.00 92.11
Pengembangan Perbenihan Hortikultura 334,829,500.00 326,762,500.00 97.59
Pengembangan Benih Sayuran di Tingkat
Petani 54,542,350.00 52,457,520.00 96.18
Sosialisasi Pengelolaan Lahan Pekarangan 155,000,000.00 151,995,000.00 98.06
SLPHT Tanaman Hortikultura 94,236,500.00 84,099,350.00 89.24
Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT Dan
Brigade Proteksi Hortikultura 144,000,000.00 126,039,700.00 87.53 Pengembangan Tanaman Hias 77,496,500.00 60,462,750.00 78.02
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
DINAS PERTANIAN DIY 2015 15 Tabel-3 : Pencapaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
No Satker / Program / Kegiatan
Sumber Dana
PAGU ANGGARAN
Realisasi sd 31 Desember 2014
Rupiah Rupiah (%)
1 TANAMAN PANGAN DK 4.960.929.000,- 4.666.855.442,- 94.07
2 TANAMAN PANGAN TP 951.450.000,- 926.124.250,- 97.34
3 HORTIKULTURA DK 3.652.232.000,- 3.383.066.478,- 92.63
4 PETERNAKAN DK 4.335.505.000,- 4.116.079.750,- 94.94
5 PETERNAKAN TP 2.385.978.000,- 2.301.760.700,- 96.47
6 BIDANG PPHP DK 1.755.100.000,- 1.656.865.545,- 94.40
7 BIDANG PPHP TP 3.360.000.000,- 3.196.435.075,- 95.13
8 PSP DK 857.580.000,- 784.801.250,- 91.51
9 PSP TP 18.631.234.000,- 18.071.806.400,- 97.00
Jumlah Dinas Pertanian 40.890.008.000,- 39.103.794.890,- 95.63
I.6 Sistematika LAKIP
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Dinas Pertanian DIY selama Tahun 2014. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2014 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.
DINAS PERTANIAN DIY 2015 16 Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas tujuan dan sasaran organisasi,
aspek strategis Dinas Pertanian DIY, serta struktur organisasi;
Bab II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran Dinas Pertanian DIY Tahun 2014 meliputi RPJMD Tahun 2012-2017, Rencana Strategis Dinas Pertanian DIY Tahun 2012-2017 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas Pertanian DIY dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2014.
DINAS PERTANIAN DIY 2015 17
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN K INERJA
II.1 Perencanaan Strategis
Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan strategis sebagai penjabaran dari rencana strategis pelaksanaan arah dan kebijakan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah DIY. Renstra Dinas Pertanian merupakan rujukan dalam penyusunan kebijakan umum anggaran, prioritas program dan kegiatan tahunan Dinas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD), di samping sebagai rujukan dalam penyusunan usulan kegiatan yang bersumber dari dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan (APBN) serta sumber-sumber dana lainnya yang tidak mengikat. Renstra Dinas Pertanian seperti tercantum pada Keputusan Kepala Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 2530 tahun 2013 tentang Rencana Strategis Tahun 2012-2017 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rencana Strategis Dinas Pertanian juga digunakan sebagai dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Oleh karena itu muatan utama Renstra adalah semua program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas dalam konteks akuntabilitas kinerja dan manajerial yang mencakup kegiatan yang dibiayai dengan dana APBD, dana dekonsentrasi, serta sumber dana lain yang tidak mengikat (Surat Edaran Mendagri dan Otonomi Daerah Nomor 050/1240/II/Bangda, Tanggal 21 Juni 2001). Renstra akan menjadi tolok ukur penilaian pertanggunggjawaban Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2012-2017 berkedudukan sebagai kerangka dasar manajemen pembangunan sektor pertanian di DIY yang mencerminkan aspirasi masyarakat pertanian, dipadukan dengan top down policy dari Pemerintah Pusat, dan penjabaran dari amanat RPJM dan RPJP DIY. Oleh karenanya, Renstra Dinas Pertanian mengacu pada dokumen-dokumen perencanaan seperti berikut :
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah DIY Tahun 2005-2025; 3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DIY Tahun 2012-2017; 4. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014;
DINAS PERTANIAN DIY 2015 18 II.1.1 Visi dan Misi
Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang disusun oleh SKPD merupakan dokumen penjabaran teknis dari RPJMD.
Pembangunan pertanian, termasuk di dalamnya pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan sub-sub sektor pendukungnya, menjadi tanggung jawab 4 (empat) pilar, yaitu Pemerintah, Akademisi/Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, dan Masyarakat. Peran Pemerintah dalam pembangunan pertanian dilaksanakan pada pengembanan tugas dan fungsi Dinas Pertanian. Pembangunan pertanian diarahkan pada terwujudnya pertanian yang bersifat komersial dan efisien, dengan menerapkan prinsip-prinsip pengetahuan dan teknologi tepat, yang beriimplikasi pada peningkatan nilai tambah dan perbaikan pendapatan.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY dirumuskan Visi Pembangunan DIY yang akan dicapai selama lima tahun mendatang (2012-2017), yaitu:
“Daerah Istimewa Yogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiridan Sejahtera Menyongsong PeradabanBaru”
Berdasarkan RPJMD 2012 – 2017 untuk mengantisipasi tantangan dan perkembangan ke depan baik pada tingkat lokal, nasional, regional, maupun global, Dinas Pertanian DIY perlu melakukan perubahan ke arah perbaikan dengan menetapkan visi Dinas Pertanian DIY, yaitu:
“Mewujudkan Pertanian Tangguh, Berdaya Saing, Berbasis Potensi Lokal dan Berkelanjutan, Sebagai Penggerak Perekonomian Regional”
Penjelasan visi tersebut adalah sebagai berikut :
Pertanian yang dimaksud adalah sistem pengusahaan lahan dan ternak yang pada
DINAS PERTANIAN DIY 2015 19 yang meliputi subsistem hulu (upstream), yakni industri input atau sarana; subsistem usahatani (on-farm), yakni kegiatan yang menggunakan input, sarana dan sumberdaya alam untuk menghasilkan komoditas pertanian primer; subsistem pengolahan/hilir (downstream), yakni industri yang mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk antara atau produk akhir; subsistem pemasaran (marketing), yakni kegiatan untuk memperlancar pemasaran komoditas pertanian baik segar maupun olahan, dalam dan luar negeri; subsistem jasa, yakni penyediaan data bagi subsistem hulu ke hilir, seperti penelitian dan pengembangan, perkreditan, asuransi, transportasi, penyuluhan, sistem informasi, dan dukungan kebijakan pemerintah.
Tangguh berarti mampu menghadapi berbagai goncangan, yang dimungkinkan oleh
kemandirian petani karena tidak harus tergantung pada faktor-faktor luar. Pertanian tangguh berarti pertanian yang efisien, berbasis pengetahuan dan teknologi, dengan meminimalkan ketergantungan pada input eksternal dan peran pihak luar, melalui penggunaan sarana produksi pertanian secara bijaksana yang bisa menjamin kelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Pertanian tangguh dicirikan oleh kemampuannya dalam penyediaan produk pertanian berkualitas dalam jumlah cukup, mutu terjamin dan berkelanjutan, dan pada saat yang bersamaan terjadi peningkatan kesejahteraan petani.
Berdayasaing dicirikan antara lain oleh pilihan komoditas dan bentuk ketersediaan
berdasarkan orientasi pasar, upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas produk agar mampu merebut pangsa pasar dan mengandalkan produktivitas dan nilai tambah melalui pemanfaatan modal, inovasi teknologi serta kreativitas sumberdaya manusia dan bukan lagi mengandalkan kelimpahan sumberdaya alam dan tenaga kerja tidak terdidik.
Komersial dimaksudkan sebagai sifat usaha pertanian yang berorientasi bisnis dan
berbasis keuntungan (profit mindedness), dengan menerapkan teknologi tepat, input eksternal yang rasional, sekaligus input internal berupa sumber daya lokal.
Potensi lokal adalah seperangkat kekuatan nilai positif dan kearifan yang dapat digali
dari khazanah kultural adiluhung, seperti semangat gotong-royong, hubungan saling memberi dengan alam, dan penyelarasan praktek pertanian dengan perilaku alam.
DINAS PERTANIAN DIY 2015 20
Penggerak perekonomian regional adalah memiliki arti yang penting untuk
menggerakkan perekonomian Jawa bagian Tengah.
Pernyataan misi dimaksudkan agar seluruh aparat Dinas mengetahui peran yang akan dilakukan Dinas Pertanian DIY untuk mencapai tujuan. Pernyataan misi mengandung hal-hal yang harus diemban oleh Dinas Pertanian DIY untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Mengingat pernyataan visi di muka mendasarkan diri pada peran yang bisa dilakukan oleh Dinas Pertanian DIY dalam rangka mewujudkan pertanian tangguh, maka misi Dinas perlu mencakup dua sudut pandang, yakni sudut pandang ke dalam (inward looking) dan sudut pandang keluar (outward looking). Misi Dinas Pertanian DIY merupakan jabaran dari misi ke-2 RPJMD 2012 – 2017 yaitu menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif.
Selengkapnya, misi Dinas Pertanian DIY adalah :
“Mendorong peningkatan produksi, kualitas, dan nilai tambah produk pertanian
melalui peningkatan SDM, ketersediaan dan optimasi sarana prasarana pertanian,
teknologi yang spesifik, inovatif, kreatif dan ramah lingkungan”.
II.1.2 Tujuan dan Sasaran
Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut: a. Tujuan
Dengan mengacu pada visi Dinas Pertanian yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai dalam kurun waktu tahun 2012-2017 adalah “terwujudnya peningkatan produksi, kualitas dan nilai tambah produk pertanian”.
b. Sasaran
DINAS PERTANIAN DIY 2015 21 Tabel-4 : Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta
NO SASARAN
tanaman pangan ton 2.135.582 2.427.800
2. Jumlah produksi
hortikultura ton 375.714 394.800
2. Meningkatkan
Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi,kebijakan, program dan kegiatan.
II.1.3.1 Misi 1
Mendorong peningkatan produksi, kualitas, dan nilai tambah produk pertanian melalui peningkatan SDM, ketersediaan dan optimasi sarana prasarana pertanian, teknologi yang spesifik, inovatif, kreatif dan ramah lingkungan.
Strategi
DINAS PERTANIAN DIY 2015 22 keseluruhan, kerangka strategi Dinas Pertanian DIY adalah sebagai berikut :
a. Pengembangan teknologi produksi melalui penerapan Good Agriculture Practces (GAP)/Standart Operating Procedure (SOP);
b. Pengamanan produksi melalui pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, pengendalian penyakit hewan menular strategis dan penanganan dampak bencana alam dan perubahan iklim;
c. Fasilitasi dan optimasi Sarana prasarana Tanaman pangan dan hortikultura (pupuk, benih, bahan pengendalian OPT, alsintan, sumberdaya air, dan permodalan);
d. Peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP);
e. Promosi pemasaran produk pertanian di pasar domestik maupun internasional;
f. Perlindungan petani melalui regulasi subsidi harga produk;
g. Fasilitasi prasarana dan sarana penyediaan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH);
h. Pemberdayaan petani dalam melakukan agribisnis produk unggul pertanian melalui penguatan kelembagaan dan usahanya;
i. Peningkatan kemampuan petani melalui pelatihan, kursus, magang, sekolah lapang;
j . Pengembangan minat generasi muda bekerja di sektor pertanian melalui penumbuhan wirausahawan muda pertanian, pemberian modal usaha bagi generasi muda yang bergerak di sektor pertanian, pendidikan dan latihan khusus pertania/agribisnis pertanian bagi generasi muda;
k. Peningkatan aplikasi teknologi pertanian oleh masyarakat;
DINAS PERTANIAN DIY 2015 23 m. Pengembangan kemitraan antar poktan/gapoktan/lembaga petani
dengan pihak ketiga dalam membangun rantai pasokan (suply chain management);
n. Pengembangan kawasan berbasis komoditas unggulan;
o. Penguatan kelembagaan kelompok;
p. Peningkatan nilai tambah petani miskin melalui pemberian bantuan sarana prasarana pertanian dan penguatan usahanya untuk meningkatkan kesejahteraan petani miskin.
 Kebijakan
Kebijakan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian DIY dalam rangka mendukung kebijakan pro poor, pro job dan pro enviromental
 Program
Program yang akan dilaksanakan untuk Meningkatkan Produksi, Kualitas, dan Nilai Tambah Produk Pertanian yaitu :
a. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan b. Program Peningkatan Produksi Hortikultura c. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
DINAS PERTANIAN DIY 2015 24 Kegiatan
Tabel-5 : Kegiatan Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta
NO. REKENING KEGIATAN
2.01.2.01.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
2.01.2.01.01.01.001. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.01.2.01.01.01.002. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2.01.2.01.01.01.006. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
2.01.2.01.01.01.007. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
2.01.2.01.01.01.008. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
2.01.2.01.01.01.010. Penyediaan Alat Tulis Kantor
2.01.2.01.01.01.011. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
2.01.2.01.01.01.012. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
2.01.2.01.01.01.014. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
2.01.2.01.01.01.015. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
2.01.2.01.01.01.017. Penyediaan Makanan dan Minuman
2.01.2.01.01.01.018. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
2.01.2.01.01.01.022. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor/Gedung/Tempat Kerja
2.01.2.01.01.01.026. Penyediaan Retribusi Sampah
2.01.2.01.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
2.01.2.01.01.02.003. Pembangunan Gedung Kantor
2.01.2.01.01.02.009. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
2.01.2.01.01.02.022. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
2.01.2.01.01.02.024. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
2.01.2.01.01.02.026. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
2.01.2.01.01.02.028. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
2.01.2.01.01.02.042. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
2.01.2.01.01.02.082. Pembangunan Gedung Kantor BPTP (DAK)
DINAS PERTANIAN DIY 2015 25
NO. REKENING KEGIATAN
2.01.2.01.01.02.084. Pengadaan Sarpras Laboratorium BPBPTDK (DAK)
2.01.2.01.01.02.085. Pembangunan dan Rehabilitasi BPBPTDK (DAK)
2.01.2.01.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR
2.01.2.01.01.05.007. Pembinaan, Pengembangan Kualitas Profesi dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu
2.01.2.01.01.06.
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
2.01.2.01.01.06.016. Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
2.01.2.01.01.06.017. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
2.01.2.01.01.06.018. Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD Serta Pengembangan Data dan Informasi
2.01.2.01.01.06.019. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD
2.01.2.01.01.17. PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN
2.01.2.01.01.17.007. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah
2.01.2.01.01.17.021. Penyebarluasan Informasi Perbenihan Dalam Mendukung Jogja Benih
2.01.2.01.01.17.022. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
2.01.2.01.01.17.023. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Hortikultura
2.01.2.01.01.17.024. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Peternakan
2.01.2.01.01.17.025. Peningkatan Keamanan Pangan Asal Hewan
2.01.2.01.01.17.026. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan Produk Pertanian
2.01.2.01.01.17.027. Profil Pengolahan Hasil Pertanian
2.01.2.01.01.22. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN
2.01.2.01.01.22.012. Pengembangan Ternak Kambing
2.01.2.01.01.22.013. Pengembangan Ternak Sapi Perah
2.01.2.01.01.22.014. Pengembangan Ternak Sapi Potong
2.01.2.01.01.22.019. Pengembangan Produksi Semen Beku Sapi
2.01.2.01.01.22.023. Pengembangan Pembibitan Ternak
2.01.2.01.01.22.025. Penumbuhan HMT Di Lahan Marginal
DINAS PERTANIAN DIY 2015 26
NO. REKENING KEGIATAN
2.01.2.01.01.22.27. Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular Strategis (Pengujian Laboratorium) 2.01.2.01.01.22.28. Kaji Terap Teknologi Peternakan
2.01.2.01.01.22.29. Pengawasan Lalu Lintas Ternak
2.01.2.01.01.22.30. Pengembangan Bibit HMT di UPTD BPBPTDK
2.01.2.01.01.22.31. Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Peternakan
2.01.2.01.01.25. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS S D M DAN KELEMBAGAAN PETANI
2.01.2.01.01.25.007. Diklat Agribisnis Peternakan
2.01.2.01.01.25.015. Pengkajian Diklat
2.01.2.01.01.25.016. Temu Teknis Teknologi Pertanian
2.01.2.01.01.25.018. Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan Bagi Petani
2.01.2.01.01.25.020. Diklat Organik Farming
2.01.2.01.01.25.021. Diklat Pemandu S L P H T Dan Iklim
2.01.2.01.01.25.024. Evaluasi Pasca Latihan dan Bimbingan Lanjutan
2.01.2.01.01.25.028. Peningkatan Profesionalisme Widyaiswara dan Staf Teknis
2.01.2.01.01.25.029. Diklat Penangkaran Benih Padi, Bawang Merah, dan Buah-buahan Bagi Petani/Penangkar
2.01.2.01.01.25.030. Pelatihan Petugas Fungsional POPT
2.01.2.01.01.25.031. Fasilitasi Praktek Lapangan dan PenggunaanLaboratorium
2.01.2.01.01.25.033. Diklat IntegratedFarming
2.01.2.01.01.25.034. Diklat Pemanfaatan Limbah Peternakan Sebagai Energi Alternatif
2.01.2.01.01.25.035. Diklat Kewirausahaan Bagi Generasi Muda
2.01.2.01.01.25.036. Apresiasi Perencanaan Diklat
2.01.2.01.01.25.037. Diklat Budidaya Dan Pengelolaan HMT
2.01.2.01.01.25.038. Diklat Inseminasi Buatan Kambing
2.01.2.01.01.25.039. Diklat Mitigasi Dan Perubahan Iklim 2.01.2.01.01.25.040. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
2.01.2.01.01.25.041. Penguatan Kelembagaan Tingkat Usaha
2.01.2.01.01.25.042. Pelatihan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan
2.01.2.01.01.29. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
2.01.2.01.01.29.001.
DINAS PERTANIAN DIY 2015 27
NO. REKENING KEGIATAN
2.01.2.01.01.29.002. Reklamasi Dan Rehabilitasi Lahan Sawah
2.01.2.01.01.29.003. Pemberdayaan P3A Dan Peningkatan Jalan Tersier
2.01.2.01.01.29.004. Penanganan Lahan Pertanian Berkelanjutan
2.01.2.01.01.29.005. Penyusunan Rencana Kebutuhan 2.01.2.01.01.29.006. Pemupukan Berimbang
2.01.2.01.01.29.007. Pengembangan Padi Terpadu
2.01.2.01.01.29.008. Pengembangan Alsin Tanaman Pangan
2.01.2.01.01.29.009. Penyebarluasn Informasi Perbenihan Dalam Mendukung Jagja Benih
2.01.2.01.01.29.010. Identifikasi Padi Hitam
2.01.2.01.01.29.011. Pelayanan Sertifikasi Padi Dan Palawija
2.01.2.01.01.29.012. Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
2.01.2.01.01.29.013. Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan
2.01.2.01.01.29.014. Perbanyakan Benih Sumber di Tingkat Petani
2.01.2.01.01.29.015. Penyediaan Benih Dan Pengembangan Jabal Kedelai
2.01.2.01.01.29.016. Fasilitasi Sarana Produksi Budidaya Ubi Kayu
2.01.2.01.01.29.017. Fasilitasi Sarana Teknologi Budidaya Jagung Hibrida
2.01.2.01.01.29.018. Pengembangan Dan Pembinaan Budidaya Garut
2.01.2.01.01.29.019. Pengembangan Tanaman Ubi Jalar
2.01.2.01.01.29.020. Pengembangan Tanaman Kacang Hijau
2.01.2.01.01.29.021. Uji Ketahanan Varietas
2.01.2.01.01.29.022. Bimbingan Dan Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT DAN Brigade Proteksi
2.01.2.01.01.29.023. Pemberdayaan Petani Pemandu SLPHT 2.01.2.01.01.29.024. SLPHT Berkelanjutan
2.01.2.01.01.29.025. SLPHT Tanaman Pangan & Hortikultura
2.01.2.01.01.29.027. Analisa Standar dan Pengawasan Mutu Benih
2.01.2.01.01.29.029. Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Tanaman Pangan
2.01.2.01.01.29.030.
Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (LOAN WISMP)
2.01.2.01.01.30. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HOLTIKULTURA
2.01.2.01.01.30.001. Pengembangan GAP Hortikultura
DINAS PERTANIAN DIY 2015 28
NO. REKENING KEGIATAN
2.01.2.01.01.30.003. Fasilitasi Sarana Dan Prasarana Pengembangan Buah, Sayur, Dan Tanaman
2.01.2.01.01.30.004. Peningkatan Budidaya Hortikultura Di Lahan Pekarangan
2.01.2.01.01.30.005. Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Hortikultura
2.01.2.01.01.30.006. Fasilitasi Pengelolaan Lahan Dan Air Untuk Pengembangan Buah Sayuran Dan Tanaman Obat
2.01.2.01.01.30.007. Pengembangan Perbenihan Hortikultura
2.01.2.01.01.30.008. Pengembangan Benih Sayuran di Tingkat Petani
2.01.2.01.01.30.009. Sosialisasi Pengelolaan Lahan Pekarangan 2.01.2.01.01.30.012. SLPHT Tanaman Hortikultura
2.01.2.01.01.30.013. Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT Dan Brigade Proteksi Hortikultura
2.01.2.01.01.30.014. Pengembangan Tanaman Hias Sumber : Dinas Pertanian DIY
II.1.4 Rencana Kegiatan Tahunan (RKT)
Tabel-6 : Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Dinas Pertanian DIY Tahun 2014 Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan dan hortikultura)
Jumlah produksi tanaman pangan (ton) 2.321.800
DINAS PERTANIAN DIY 2015 29 II.2 Penetapan Kinerja Tahun 2014
Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan anggaran.
Dalam penyusunan penetapan kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan anggaran atau DPA. PK pada tabel berikut merupakan PK tahun 2014
Tabel-7 : Penetapan Kinerja Tahun 2014 No. Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
(1) (1) (2) (3) (4) (5) Wilayah Sungai dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (Pendampingan WISM)
99.980.000
Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan Sawah 320.915.000 Pemberdayaan P3A dan Peningkatan Jalan
Tersier 438.734.000
Penanganan Lahan Pertanian
Berkelanjutan 273.417.500 Penyusunan Rencana Kebutuhan 250.000.000 Pemupukan Berimbang 748.803.650 Pengembangan Padi Terpadu 500.000.000 Pengembangan Alsin Tanaman Pangan 437.771.800 Penyebarluasan Informasi Perbenihan
dalam Mendukung Jogja Benih 50.000.000 Identifikasi Padi Hitam 15.232.000 Pelayanan Sertifikasi Padi dan Palawija 73.000.000 Peningkatan Pendapatan Petani Melalui
Pengolahan Hasil Tanaman Pangan 25.000.000 Fasilitasi Sarana Produksi Budidaya Ubi
Kayu 450.000.000
Fasilitasi Sarana Teknologi Budidaya
Jagung Hibrida 225.000.000 Pengembangan dan Pembinaan Budidaya
Garut 97.421.000
Pengembangan Tanaman Ubi Jalar 99.820.000 Pengembangan Tanaman Kacang Hijau 30.000.000 Uji Ketahanan varietas 12.050.000 Bimbingan dan Fasilitasi Sarana
DINAS PERTANIAN DIY 2015 30 SLPHT Berkelanjutan 100.000.000 SLPHT Tanaman Pangan & Hortikultura 150.000.000 Analisa standar dan Pengawasan Mutu
Benih 85.190.000
Peningkatan Pendapatan Petani Melalui
Agribisnis Tanaman Pangan 533.664.000 Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air
Wilayah Sungai dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (LOAN WISMP)
127.100.000
Pengembangan Perbenihan Tanaman
Pangan 836.533.500
Perbanyakan Benih Sumber di Tingka
Petani 100.000.000
Pengembangan GAP Hortikultura 41896400 Pengembangan Hortikultura Terpadu 177710000 Fasilitasi Sarana dan Prasarana
Pengembangan Buah, Sayur, dan Tanaman
326704000
Peningkatan Budidaya Holtikultura di Lahan
Pekarangan 130777500
Peningkatan Pendapatan Petani Melalui
Agribisnis Hortikultura 574734000 Fasilitasi Pengelolaan Lahan dan Air untuk
Pengembangan Buah Sayur dan Tanaman Obat
320000000
Sosialisasi Pengelolaan Lahan Pekarangan 155000000 SLPHT Tanaman Hortikultura 94236500 Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT dan
Brigade Proteksi Hortikultura 144000000 Pengembangan Tanaman Hias 77496500 Pengembangan Perbenihan Hortikultura 334.829.500 Pengembangan Benih Sayuran di Tingkat
Petani 54.542.350
2 populasi ternak Meningkatkan
Jumlah
Pengembangan Ternak Kambing 1275514000 Pengembangan Ternak Sapi
PerahPengembangan Ternak Sapi Perah 118328600 Pengembangan Ternak Sapi Potong 980418000 Penumbuhan HMT di Lahan Marginal 144873600 Penanggulangan Penyakit Hewan Menular
DINAS PERTANIAN DIY 2015 31 Peningkatan Pendapatan Petani Melalui
Agribisnis Peternakan 490912600 Pengembangan Produksi Semen Beku Sapi 1.423.011.725 Pengembangan Pembibitan Ternak 2.152.643.875 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan
Penyakit Menular Strategis 261.735.800 Kaji Terap Teknologi Peternakan 132.430.250 Pengawasan Lalu Lintas Ternak 200.000.000 Pengembangan Bibit HMT di UPTD
BPBPTDK 105.340.700
Program Peningkatan Kualitas SDM dan
Kelembagaan Petani 1.237.871.350
Diklat Agribisnis Peternakan 65.000.000 Pengkajian Diklat 26.000.000 Temu Teknis Teknologi Pertanian 33.000.000 Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan
Bagi Petani 65.000.000 Diklat Organik Farming 126.404.775 Diklat Pemandu S L P H T Dan S L Iklim 36.007.425 Evaluasi Pasca Latihan Dan Bimbingan
Lanjutan 22.000.000
Peningkatan Profesionalisme Widyaiswara
dan Staf Teknis 74.037.000 Diklat Penangkaran Benih Padi, Bawang
Merah, dan Buah-buahan 65.000.000 Pelatihan Petugas Fungsional POPT 55.000.000 Fasilitasi Praktek Lapangan dan
Penggunaan Laboratorium 113.256.850 Diklat Integrated Farming 65.000.000 Diklat Pemanfaatan Limbah Peternakan
Sebagai Energi Alternatif 65.000.000 Diklat Kewirausaahan bagi Generasi Muda 26.674.775 Apresisasi Perencanaan Diklat 8.631.600 Diklat Budidaya dan Pengelolaan HMT 65.000.000 Diklat Inseminasi Buatan Kambing 65.000.000 Diklat Mitigasi dan Perubahan Iklim 60.604.850 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 58.110.700 Penguatan Kelembagaan Tingkat Usaha 78.143.375 Pelatihan Sertifikasi Benih Tanaman
DINAS PERTANIAN DIY 2015 32 tampilan
produk
Hasil Pertanian
Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan
Hasil Holtikultura 310.553.230 Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan
Hasil Peternakan 75.000.000 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
Produk Pertanian 75.000.000 Profil Pengolahan Hasil Pertanian 149.700.000 Peningkatan Keamanan Pangan Asal
Hewan 300.080.000
Sumber : Dinas Pertanian DIY
II.3 Rencana Anggaran
Pada Tahun Anggaran 2014 Dinas Pertanian DIY melaksanakan kegiatan dengan total belanja anggaran murni sebesar Rp. 55.633.936.660,-. Melalui mekanisme perubahan APBD 2014 total belanja menjadi Rp. 55.567.462.581,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 20.988.708.112,- dan Belanja Langsung Rp. 34.578.754.469,-. Adapun realisasi total belanja anggaran sebesar Rp. 52.053.687.789,- (93.68 %) dengan rincian untuk belanja tidak langsung Rp. 20.381.817.339,- (97.11 %) belanja langsung sebesar Rp. 31.671.870.450,- (91.59 %).
II.3.1 Target Belanja Dinas Pertanian DIY
Tabel-8 : Target Belanja Dinas Pertanian DIY
Uraian Target Prosentase
Belanja Tidak Langsung Rp. 20.988.708.112,- 37.77% Belanja Langsung Rp. 34.578.754.469,- 62.23%
Jumlah Rp. 55.567.462.581,- 100 %
Sumber : Dinas Pertanian DIY
II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
DINAS PERTANIAN DIY 2015 33 Tabel-9 :Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis
No. Sasaran Anggaran Prosentase Keterangan
1.
populasi ternak 7.586.030.450,- 21.94
3.
Informasi yang akurat dan mudah serta cepat untuk diakses sangat penting untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan, untuk mewujudkannya diperlukan sebuah perangkat teknologi untuk mengantarkan informasi tersebut, yaitu teknologi informasi.
Dinas pertanian DIY dalam penyampaian informasi kepada masyarakat telah menggunakan berbagai media informasi untuk mendukung dinamika kelembagaan, seperti brosur, leaflet, bulletin, ekspose dan media massa lainnya. Tetapi dalam perkembangannya, penggunaan berbagai media tersebut dipandang masih kurang dikarenakan semakin tidak terbatasnya ruang dan waktu untuk mewadahi perkembangan informasi tersebut.
Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta mengelola tiga buah website, yaitu :
 http://www.distan.pemda-diy.go.id;
 http://www.agricenter.jogjaprov.go.id;
 http://jogjabenih.com
DINAS PERTANIAN DIY 2015 34 2011 dengan perubahan dua kali dari DIY Agricenter dan Web Jogja Seed Center (JSC) berubah menjadi Jogja Benih (JB) sebagai media komunikasi dengan dunia luar.
Pembuatan situs web tersebut adalah merupakan suatu upaya untuk jembatani informasi yang semakin tidak terbatas serta untuk menuju penerapan E-Government pada Dinas Pertanian DIY, yaitu sesuai dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentang E-Government, yang mengatur mengenai penyelenggaraan layanan masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi.
Secara umum ketiga website tersebut memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Website dengan alamat http://www.distan.pemda-diy.go.id digunakan untuk memberikan informasi dinas seperti profil dinas, informasi dinas, data statistik pertanian, teknologi pertanian, kebijakan pertanian serta update harga pasar.
b. Website dengan alamat http://www.agricenter.jogjaprov.go.id digunakan untuk memfasilitasi masyarakat petani dan stakeholder pertanian di DIY dalam usaha bisnis pertanian.
c. Website dengan alamat http://www.jogjabenih.com digunakan untuk memfasilitasi pelaku usaha yang bergerak dalam bidang perbenihan/perbibitan di samping kekuatan kelembagaan perbenihan/ perbibitan yang ada (pemerintah, swasta, dan pihak-pihak yang berkomitmen dengan pengembangan perbenihan/perbibitan).
Hadirnya tiga buah website ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan layanan masyarakat di DIY khususnya masyarakat petani dan pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan pertanian di DIY. Informasi yang disediakan oleh dinas di dalam website bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja dibutuhkan. Demikian pula sebaliknya, masyarakat bisa berpartisipasi secara aktif untuk memberikan ide, masukkan atau aduan untuk meningkatkan kualitas pembangunan pertanian di DIY. Disamping itu, kehadiran ketiga web ini adalah untuk mewujudkan tata laksana pemerintahan yang transparan, akuntabel, bersih, bertanggungjawab, responsive, efektif, dan efisien.
Disamping itu penambahan komputer untuk mendukung kecepatan dan keakuratan informasi terus dilakukan dengan dukungan dana dari APBD maupun APBN, hal ini dilakukan dalam upaya mendukung terwujudnya Yogyakarta sebagai Cyber
DINAS PERTANIAN DIY 2015 35
BAB III
AK UNT ABILIT AS K INERJA
III.1. Capaian Kinerja Tahun 2014
Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Penetapan Kinerja Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta tahun 2014 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:
Tabel-10 : Skala Nilai Peringkat Kinerja
 Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian D.I. Yogyakarta dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Pertanian D.I. Yogyakarta beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:
No. Interval Nilai Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian
Realisasi Kinerja Kode
1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua
2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda
3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua
4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda
DINAS PERTANIAN DIY 2015 36 Tabel-11 : Capaian Kinerja Tahun 2014
N
Sumber : Dinas Pertanian DIY
Dari tabel di atas, terdapat 5 indikator yang terbagi ke dalam 4 sasaran strategis. Pada tahun 2014, 2 indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 40% dari total indikator. Sementara itu, sebanyak 3 indikator atau sebesar 60% belum memenuhi target. Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor kendala. Capaian yang tertinggi pada indikator jumlah produksi tanaman hortikultura dengan persentase 100,19%. Sementara indikator yang mengalami capaian yang rendah adalah indikator persentase peningkatan NTP sektor pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan) dengan persentase -70%
III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
DINAS PERTANIAN DIY 2015 37 III.2.1. Sasaran Meningkatkan produksi pertanian ( tanaman pangan dan hortikultura)
Tolok ukur capaian sasaran Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan dan hortikultura) terdiri dari 2 indikator yaitu indikator : Jumlah produksi tanaman pangan dan Jumlah produksi hortikultura
 Produksi Tanaman Pangan
Pembangunan sub sektor pertanian tanaman pangan tidak terlepas atas kebijakan pemenuhan pangan masyarakat yang bermuara pada isu ketahanan atau kedaulatan pangan. Pasokan pangan suatu wilayah sangat bergantung pada ketersediaan dari aspek produksi dan konsumsi masyarakat dalam wilayah tersebut, termasuk komoditas yang dibudidayakan untuk mendukung konsumsi pangan setempat. Data menunjukkan produktivitas sub sektor tanaman pangan di DIY mempunyai kecenderungan meningkat. Komoditas padi bahkan berada di atas rerata nasional.
Komoditas utama sub sektor tanaman pangan di DIY meliputi Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar dan Sorghum. Dalam pencapaian produksi tanaman pangan sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim dan hama penyakit tanaman.
Dalam upaya mencapai target peningkatan produktivitas tanaman pangan tersebut telah dilakukan berbagai program dan kegiatan yang dianggarkan melalui dana APBD dan APBN antara lain:
 SLPTT
 SLPHT dan SLI
 Peningkatan mutu benih  Bantuan benih
 Bantuan sarana dan prasarana (pupuk organik dan pupuk anorganik, alsintan, pestisida)
 Pengendalian OPT