• Tidak ada hasil yang ditemukan

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR SUBYEK PENELITIAN

KELAS XI PM 3 SMK N 1 KUDUS

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NO NAMA NIS L/P

1 AR 13855 P

2 AA 13856 L

3 AMW 13857 P

4 AH 13858 P

5 CDL 13859 P

6 DDS 13860 P

7 DL 13861 P

8 DAS 13862 P

9 DF 13863 P

10 DS 13864 L

11 EDS 13865 P

12 ES 13866 P

13 EW 13867 P

14 EMW 13868 P

15 EW 13869 P

16 ENS 13870 P

(3)

18 FN 13872 P

19 FW 13873 P

20 HDH 13874 P

21 HDK 13875 P

22 IPH 13876 P

23 LF 13877 P

24 MA 13878 P

25 NFA 13879 P

26 NRB 13880 P

27 NFH 13881 P

28 NS 13882 L

29 NMF 13883 P

30 NA 13884 P

31 NAW 13885 P

32 RRF 13886 P

33 RAN 13887 P

34 SMP 13888 P

35 SF 13889 P

36 TW 13890 P

37 YN 13891 P

(4)

Tabel 3.4

Pedoman Wawancara Peneliti Terhadap Konselor Pra Tindakan Layanan Informasi

1. Wawancara Ke : 1 (Pertama)

2. Tujuan : Memperoleh informasi tentang kejenuhan belajar siswa sebelum diberikan layanan informasi

3. Responden : Guru Bk (Konselor)

1 Menurut pengamatan bapak/ibu, bagaimana dengan kejenuhan belajar yang sering melanda siswa selama ini ?

Jika kejenuhan belajar itu tidak segera diatasi maka akan menghambat prestasi belajar siswa

3 Adakah kendala yang dihadapi terkait dengan kegiatan belajar mengajar selama ini ?

Ada, salah satunya masalah metode yang digunakan oleh guru

4. Apakah siswa kelas XI PM 3 selalu bersemangat ketika proses pembelajaran sedang berlangsung di dalam kelas ?

(5)

5. Bagaimana upaya bapak/ibu untuk membantu memecahkan masalah siswa terkait dengan adanya kejenuhan belajar ?

Dengan cara memberikan metode/cara belajar yang kreatif dan inovatif

6. Pernahkah siswa mengeluh dengan cara guru mengajar di dalam kelas?

Tidak pernah, selama ini mereka hanya diam saja Kesimpulan/ Catatan :

Kudus, 22 Mei 2014 Peneliti,

(6)

Tabel 3.5

Pedoman Wawancara Peneliti Terhadap Konselor Setelah Pemberian Tindakan Layanan Informasi

7. Wawancara Ke : 2 (Kedua)

8. Tujuan : Memperoleh informasi tentang kejenuhan belajar siswa setelah diberikan layanan informasi

9. Responden : Guru Bk (Konselor)

1 Menurut pengamatan bapak/ibu, bagaimana dengan kejenuhan belajar siswa kelas XI PM 3 setelah mengikuti layanan informasi dalam upaya mengatasi kejenuhan belajar siswa di sekolah ini ?

Setelah diberikan layanan informasi, kejenuhan belajar siswa selama ini berangsur-angsur menurun

2 Menurut bapak/ibu, perubahan seperti apakah yang dialami siswa setelah mengikuti layanan informasi ?

Perubahannya adalah mereka sekarang ini jadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran 3 Bagaimana reaksi siswa saat berlangsung

proses belajar mengajar setelah diadakannya layanan informasi guna mengatasi kejenuhan belajar siswa kelas XI PM 3 ?

(7)

4. Setelah peneliti memberikan layanan informasi, bagaimana motivasi belajar siswa kelas XI PM 3 pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung??

Motivasi belajar mereka setelah diberikan layanan informasi menjadi tinggi dan lebih baik dari sebelumnya

5. Setelah peneliti memberikan layanan informasi, bagaimana minat belajar siswa kelas XI PM 3 pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung?

Minat belajar mereka setelah diberikan layanan informasi menjadi tinggi dan lebih baik dari sebelumnya

6. Setelah peneliti memberikan materi layanan informasi, bagaimana konsentrasi siswa dalam mengikuti pelajaran?

(8)

Lampiran 1

Tabel 4.2 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator

Kejenuhan Belajar Siswa Pra Tindakan Layanan Informasi

(9)

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal 5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal 7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan

layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10.Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari.

(10)

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa :

Kudus, 21 Mei 2014 Observer

Nur Qomariyah

Skor Kategori Interval Prosentase

5 Sangat Baik (SB) 42-50 84%-100%

4 Baik (B) 34-41 68%-83%

3 Cukup (C) 26-33 53%-67%

2 Kurang (K) 18-25 36%-52%

(11)

Lampiran 2

Tabel 4.5 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator

Kejenuhan Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1

Waktu : Rabu, 28 Mei 2014 Jam : 09.30-10.15 WIB

No Nama

Siswa Aspek yang diobservasi

(12)

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal 5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal 7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan

layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10.Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari

(13)

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa :

Kudus, 28 Mei 2014

Observer

Nur Qomariyah

Skor Kategori Interval Prosentase

5 Sangat Baik (SB) 42-50 84%-100%

4 Baik (B) 34-41 68%-83%

3 Cukup (C) 26-33 53%-67%

2 Kurang (K) 18-25 36%-52%

(14)

Lampiran 3

Tabel 4.6 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator

Kejenuhan Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2

Waktu : Sabtu, 31 Mei 2014 Jam : 09.30-10.15 WIB

No Nama

Siswa Aspek yang diobservasi

(15)

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal 5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal 7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan

layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10.Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-har

(16)

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa :

Kudus, 31 Mei 2014 Observer

Nur Qomariyah

Skor Kategori Interval Prosentase

5 Sangat Baik (SB) 42-50 84%-100%

4 Baik (B) 34-41 68%-83%

3 Cukup (C) 26-33 53%-67%

2 Kurang (K) 18-25 36%-52%

(17)

Lampiran 4

Tabel 4.7 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator

Kejenuhan Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 3

Waktu : Senin, 02 Juni 2014 Jam : 08.15-09.00 WIB

No Nama

Siswa Aspek yang diobservasi

(18)

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal 5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal 7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan

layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

(19)

10.Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa :

Kudus, 02 Juni i2014 Observer

Nur Qomariyah

Skor Kategori Interval Prosentase

5 Sangat Baik (SB) 42-50 84%-100%

4 Baik (B) 34-41 68%-83%

3 Cukup (C) 26-33 53%-67%

2 Kurang (K) 18-25 36%-52%

(20)

Lampiran 5

Tabel 4.15 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator

Kejenuhan Belajar Siswa Siklus 2 Pertemuan 1

No Nama

Siswa Aspek yang diobservasi

(21)

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal 5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal 7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan

layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10.Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari

(22)

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa :

Kudus, 03 Juni 2014 Observer

Nur Qomariyah

Lampiran 6

Skor Kategori Interval Prosentase

5 Sangat Baik (SB) 42-50 84%-100%

4 Baik (B) 34-41 68%-83%

3 Cukup (C) 26-33 53%-67%

2 Kurang (K) 18-25 36%-52%

(23)

Tabel 4.16 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator

Kejenuhan Belajar Siswa Siklus 2 Pertemuan 2

No Nama

Siswa Aspek yang diobservasi

(24)

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal 5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal 7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan

layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10.Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa :

(25)

Skor Kategori Interval Prosentase

5 Sangat Baik (SB) 41-50 84%-100%

4 Baik (B) 34-41 68%-83%

3 Cukup (C) 26-33 53%-67%

2 Kurang (K) 18-25 36%-52%

1. Sangat Kurang (SK) 10-17 20%-35%

Kudus, 17 Juni i2014 Observer

(26)

Lampiran 7

Tabel 4.17 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator

Kejenuhan Belajar Siswa Siklus 2 Pertemuan 3

No Nama

Siswa Aspek yang diobservasi

(27)

23 LF 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 C

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal 5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal 7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan

layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10.Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari.

(28)

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa :

Skor Kategori Interval Prosentase

5 Sangat Baik (SB) 41-50 84%-100%

4 Baik (B) 34-41 68%-83%

3 Cukup (C) 26-33 53%-67%

2 Kurang (K) 18-25 36%-52%

1. Sangat Kurang (SK) 10-17 20%-35%

Kudus, 18 Juni i2014 Observer

(29)

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

A.Topik Permasalahan : Tips Agar Tidak Bosan dan Jenuh Saat Belajar B.Bidang Bimbingan : Belajsr

C.Jenis Layanan : Informasi

D.Fungsi Layanan : Pemahaman ,Pengembangan dan Pengentasan E. Tujuan Layanan :

1. Siswa mampu memahami tips mengatasi kejenuhan saat belajar

2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan tips mengatasi kejenuhan saat belajar dalam kehidupan sehari-hari

3. Siswa mampu mengentaskan permasalahannya berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

F. Sasaran Layanan : Siswa SMK N 1 Kudus G.Uraian Kegiatan

a. Kegiatan Guru

1. Memberikan salam

2. Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan 3. Mencatat hal-hal yang di anggap penting

(30)

1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

2. Memahami dengan betul apa yang di jelaskan oleh guru 3. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

I. Metode : Ceramah dan Tanya jawab J. Tempat Pelaksanaan : Ruang kelas XI PM 3 K. Waktu Pelaksanaan :

1. Hari / Tanggal :

2. Waktu : 1 x 45 menit

M. Penyelenggara Layanan : Nur Qomariyah

N. Pihak-pihak yang terkait : Guru BK SMK N 1 Kudus

O. Alat / bahan : Alat tulis, Laptop, LCD dan pedoman materi P. Rencana Penilaian :

1. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti kegiatan layanan 2. Antusias siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan layanan Q. Keterkaitan layanan ini dengan layanan kegiatan pendukung :

_

(31)

Kudus, 28 Mei 2014 Mengetahui,

Koordinator BK Praktikan

Drs. Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(32)

LAPORAN EVALUASI (PENILAIAN), ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TOPIK PERMASALAHAN : Tips Agar tidak Bosan dan Jenuh Saat

Belajar

SPESIFIKASI KEGIATAN

Bidang Bimbingan : Belajar

Jenis layanan Bimbingan : Layanan Informasi Jenis Kegiatan Pendukung : .-

Fungsi layanan : Pemahaman, Pengembangan, dan Pengentasan

Fungsi Kegiatan Pendukung : -

Sasaran layanan : Siswa kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus PELAKSANAAN LAYANAN

Hari, tanggal :

Tempat : Ruang Kelas XI PM 3 Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

Siswa aktif dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.. EVALUASI

Cara-cara Penilaian :

 Mengamati aktifitas dan

(33)

 Siswa aktif dalam mengikuti

layanan. Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian :

 Siswa telah memahami tujuan

pemberian layanan.

 Siswa dapat memahami tentang

pengertian kejenuhan belajar dan memiliki inisiatif untuk menerapkan rips tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari

ANALISIS HASIL PENILAIAN

Cara-cara penilaian : Setelah mengikuti layanan informasi ini, diharapkan siswa mampu memiliki inisiatif untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang tanpa harus memakai narkoba

Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis :

 Siswa antusias dan berperan aktif dalam

kegiatan layanan bimbingan klasikal.  Jika ada siswa yang belum mengerti dan

kurang jelas dalam kegiatan layanan, siswa bertanya kepada praktikan

(34)

Cara-cara Tindak lanjut : Hasil layanan ini dapat ditindak lanjuti dengan konseling kelompok ataupun konseling individual.

Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut : Memberikan layanan yang lebih detail bilamana ada peserta didik yang belum paham.

Kudus, 28 Mei 2014 Mengetahui

Koordinator BK Praktikan

Drs Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(35)

Tips Agar Tidak Bosan Dan Jenuh Saat Belajar

Setiap belajar di rumah ataupun di sekolah pasti kita sering merasa jenuh atau bosan, maka agar jenuh dan bosan itu hilang pada saat belajar lakukanlah belajar itu dengan gaya Anda sendiri.

Di bawah ini ada beberapa cara agar saat Anda belajar tidak merasa jenuh dan bosan:

1.Belajar Sambil mendengarkan Musik

Banyak orang mengatakan kalau Anda belajar sambil mendengarkan musik itu membuat Anda tidak konsentrasi dalam belajar, memang pernyataan itu ada benarnya juga, tapi ada juga beberapa orang yang menggunakan cara belajar seperti itu agar mereka bisa menghilangkan rasa jenuh dan bosan dalam diri mereka, maka jangan heran lagi para guru atau orang tua yang anak–anaknya ada memakai konsep belajar sambil mendengarkan musik.

2.Belajar pada saat Guru Menerangkan

Cara belajar seperti ini sudah banyak yang melakukannya, karena cara belajar ini sangat berguna untuk menyerap semua pelajaran pada saat guru menerangkan, jadi pada saat guru sedang menerangkan pelajaran Anda pun siap menyalin apa yang sedang di terangkan oleh guru, maka kebanyakan yang menggunakan cara ini pasti mereka tidak belajar lagi di rumah. Dengan cara ini pula kebanyakan orang menghilangkan rasa jenuh mereka dengan tidak belajar lagi ketika di rumah

(36)

Dalam belajar pasti semua para pelajar membutuhkan tempat yang sangat sunyi dan sepi jauh dari keributan dan gangguan orang–orang yang jahil, pernyataan tersebut sangat benar dari 2 cara di atas, cara inilah yang sering di gunakan para pelajar, karena cara ini sangat berguna untuk bisa berkonsentrasi dalam belajar dirumah. Tapi belajar dengan cara ini banyak para pelajar bilang bisa menyebabkan jenuh dan bosan untuk mengatasinya agar belajar seperti itu tidak jenuh dan bosan adalah belajar dengan cara tersebut jangan terlalu lama Anda laksanakan dengan 15 – 20 menit saja.

4. Hilangkan Beban dan Tugas-Tugas

Jika ada PR (pekerjaan rumah) sebaiknya diselesaikan dulu agar tidak kepikiran terus-menerus pada saat kegiatan belajar berlangsung. Lakukan identifikasi hal-hal yang harus dilakukan dan melaksanakannya agar tidak ada beban seperti cuci baju, bayar rekening listrik, mengembalikan dvd pinjaman ke teman, dan lain sebagainya.

5.Pikirkan Manfaat Belajar di Masa Depan

(37)

saja sulit apalagi mau kerja kantoran jadi eksekutif muda. 6. Jangan Terlalu Capek

Usahakan tidak membuat jadwal belajar dengan aktivitas fisik berlebih seperti olahraga, main seharian, jalan-jalan ke mall, dan lain sebagainya. Jangan dipaksakan tubuh yang lelah untuk terus belajar karena tidak ada gunanya. Percuma bila dipaksakan pun bisa-bisa menjadi sakit seperti pusing vertigo, demam, badan lemas, masuk angin, dan lain-lain. Pelajaran yang sudah dihapal pun mungkin saja bisa terlupakan.

7.Posisi Belajar Yang Pas

Belajar jangan dengan posisi tubuh yang salah seperti sambil tiduran, sambil jalan-jalan, sambil nonton tv, sambil ngobrol, sambil jongkok, dan lain sebagainya. itu akan menbuat daya konsentrasi Anda cepat hilang. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan kursi yang membuat Anda senyaman di meja kursi sekolah atau kampus. Jangan belajar sambil menghibur diri yang mengganggu seperti sambil main video game, main komputer, nonton televisi, sambil baca komik, dan sebagainya.

8. Makanan dan Minuman Pendamping saat Belajar

Siapkan makanan dan minuman ringan yang biasa-biasa saja, sekedar untuk isi perut dan menghilangkan haus saja. Contohnya seperti roti dan air putih. Ketika lapar dan haus mendera Anda akan dengan mudah untuk melenyapkannya. 9. Cari Tahu Metode Belajar Yang Tepat

(38)

corat-coret kertas, dan lain-lain. Coba saja aktivitas tertentu yang menurut kamu dapat menunjang masuknya materi pelajaran ke dalam otak.

10. Strategi Menghapal Materi Pelajaran

Jika kamu punya kesulitan menghapal dan memahami pelajaran maka sebainya kamu membuat rangkuman pelajaran yang menurut kamu mudah dimengerti dan dapat dilihat dibaca-baca kembali jika ada yang lupa. Bisa juga membuat hubungan gambar-gambar yang mewakili point-poin pelajaran. Bisa juga merekam suara Anda saat membaca materi pelajaran untuk didengar kembali. Bisa pula membuat pertanyaan-pertanyaan tertentu yang atas materi yang telah dipelajari, dan lain-lain.

11. Lupakan Sejenak Masalah Cinta dan Pacar

(39)

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

H.Topik Permasalahan : Cara belajar yang Efektif dan Efisien I. Bidang Bimbingan : Belajsr

J. Jenis Layanan : Informasi

K.Fungsi Layanan : Pemahaman ,Pengembangan dan Pengentasan L. Tujuan Layanan :

1. Siswa mampu memahami cara belajar yang efektif dan efisen

2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan cara belajar yang efektif dan efisien tersebut dalam kehidupan sehari-hari

3. Siswa mampu mengentaskan permasalahannya berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

M.Sasaran Layanan : Siswa Kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus N.Uraian Kegiatan

c. Kegiatan Guru

7. Memberikan salam

8. Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan 9. Mencatat hal-hal yang di anggap penting

(40)

1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

2. Memahami dengan betul apa yang di jelaskan oleh guru 3. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

I. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab J. Tempat Pelaksanaan : Ruang kelas XI PM 3

K. Waktu Pelaksanaan : 3. Hari / Tanggal :

4. Waktu : 1 x 45 menit

M. Penyelenggara Layanan : Nur Qomariyah

N. Pihak-pihak yang terkait : Guru BK SMK N 1 Kudus

O. Alat / bahan : Alat Tulis, Laptop, LCD dan Pedoman Materi P. Rencana Penilaian :

1. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti kegiatan layanan 2. Antusias siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan layanan Q. Keterkaitan layanan ini dengan layanan kegiatan pendukung :

_

(41)

Kudus, 31 Mei 2014 Mengetahui,

Koordinator BK Praktikan

Drs. Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(42)

LAPORAN EVALUASI (PENILAIAN), ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TOPIK PERMASALAHAN : Cara Belajar yang Efektif dan Efisien SPESIFIKASI KEGIATAN

Bidang Bimbingan : Belajar

Jenis layanan Bimbingan : Layanan Informasi Jenis Kegiatan Pendukung : .

Fungsi layanan : Pemahaman, Pengembangan, dan Pengentasan

Fungsi Kegiatan Pendukung : -

Sasaran layanan : Siswa kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus PELAKSANAAN LAYANAN

Hari, tanggal :

Tempat : Ruang Kelas XI PM 3 Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

Siswa aktif dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.. EVALUASI

Cara-cara Penilaian :

 Mengamati aktifitas dan

(43)

 Siswa aktif dalam mengikuti

layanan. Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian :

 Siswa telah memahami tujuan

pemberian layanan.

 Siswa dapat memahami tentang

cara belajar yang efektif dan memiliki inisiatif untuk menerapkan rips tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari ANALISIS HASIL PENILAIAN

Cara-cara penilaian : Setelah mengikuti layanan informasi ini, diharapkan siswa mampu memiliki inisiatif untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang dengan cara belajar yang efektif dan efisien.

Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis :

 Siswa antusias dan berperan aktif dalam

kegiatan layanan bimbingan klasikal.  Jika ada siswa yang belum mengerti dan

kurang jelas dalam kegiatan layanan, siswa bertanya kepada praktikan

TINDAK LANJUT

(44)

Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut : Memberikan layanan yang lebih detail bilamana ada peserta didik yang belum paham.

Kudus, 31 Mei 2014 Mengetahui

Koordinator BK Praktikan

Drs Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(45)

CARA BELAJAR YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

A. PENGANTAR

Materi

 Pengertian Belajar

Belajar merupakan aktivitas individu dalam rangka

mengembangkan potensi dirinya, baik menyangkut aspek fisik, psikis ( kecerdasan dan sikap ), sosial maupun moral spiritual melalui interaksi dengan lingkungannya.

Belajar adalah suatu proses dimana proses tersebut akan membawa perubahan baik dari pengetahuan ( kognitif ), sikap ( afektif ) dan ketrampilan ( psikomotor ) kearah yang lebih baik. Belajar tidak hanya bersumber dari buku bacaan saja, melainkan juga dari pengalaman.

(46)

membuat fisik menjadi lemah karena setiap malam harus lembur belajar selama ada tes, yang menyebabkab siswa setelah mengikuti tes jatuh sakit. Kita harus membuat langkah yang tepat, secara bertahap dan teratur sehingga banyak keuntungan yang dapat dicapai diantaranya :

1. Materi pelajaran yang kita pelajari tidak terlalu banyak, sehingga untuk mengingat akan lebih mudah.

2. Waktu yang digunakan tidak terlalu banyak,karena belajarnya setiap hari.

3. Pada waktu menjelang tes dapat lebih siap karena sudah menguasai materi.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIAKAN AGAR

BELAJAR ITU EFEKTIF

Faktor Internal dan Eksternal

Diantaranya adalah kondisi setiap siswa itu sendiri, misalnya kesehatan, keamanan, ketentraman.

Lingkungan fisik yang baik dan teratur, didalam belajar, misalnya :

1. Ruang belajar harus bersih,tidak tidak ada bau-bauan yang mengganggu konsentrasi belajar.

1. Ruang cukup terang dan tidak mengganggu mata 2. Cukup sarana yang diperlukan untuk belajar

(47)

3. Pada saat berada dikelas diusahakan agar dapat mengikuti pelajaran secara baik, sehingga apa yang disampaikan oleh guru bisa dimengerti dan diterima dengan baik.

4. Saat dirumah diusahakan dapat membagi waktu untuk belajar dan untuk kegiatan diluar belajar, kita harus mambagi waktu dengan baik agar bisa lebih efektif.

C. CARA BELAJAR YANG EFEKTIF

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para palajar. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh bapak atau ibu guru. Belajar yang baik juga dilakukan dirumah baik dengan maupun tanpa PR/Pekerjaan rumah. Belajar yang dikerjakan secara terburu-buru memiliki dampak yang tidak baik.

Adapun cara belajar yang efektif diantaranyan adalah :

1. Membuat jadwal belajar dan target yang harus dipelajari setiap hari. 2. Membuat catatan intisari pelajaran.

3. Belajar dengan serius ,tekun dan jangan belajar berlebihan 4. Bertanggung jawab atas keadaan diri individu masing-masing. 5. Mengerjakan sesuatu yang penting terlebih dahulu.

6. Mengatur waktu belajar.

D. PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR YANG EFEKTIF

(48)

1. Setelah pulang sekolah istirahat

Pada waktu yang telah terjadwal pada waktu pulang sekolah itu kapan, kita guanakan untuk istirahat sebentar. Kita bisa belajar setelah istirah cukup hanya membuka da membaca materi yang baru disampaikan pleh bapak/ibu guru.

2. Belajar pada malam hari

Belajar malam hari dapat dilakukan pada waktu sebelum tidur,setiap siswa mempunyai waktu belajar masing-masing,namun yang terbaik adalah sebelum pukul 22.00, Kalau belajar sampai larut malam mungkin bisa saja namun dikhawatirkan pada ke esokan harinya ngantuk dan dapat berakibat tidak enak badan saat dikelas.

3. Suasana dan kebiasaan belajar siswa

(49)

4. Mengerjakan PR

Waktu yang tepat untuk mengerjakan PR adalah sore/malam hari sesudah siangnya diajarkan oleh bapak/ibu guru untuk segera dikerjakan, jika belum bisa cara mengerjakannya esok harinya bisa ditanyakan dan dikerjakan secara bersama-sama dengan teman dan diusahakan dikerjakan sampai selesai.

(50)

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

O.Topik Permasalahan : Macam-macam Gaya dalam Belajar P. Bidang Bimbingan : Belajar

Q.Jenis Layanan : Informasi

R.Fungsi Layanan : Pemahaman ,Pengembangan dan Pengentasan S. Tujuan Layanan :

1. Siswa mampu memahami macam-macam gaya dalam belajar

2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan macam-macam gaya belajar tersebut dalam kehidupan sehari-hari

3. Siswa mampu mengentaskan permasalahannya berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

T. Sasaran Layanan : Siswa Kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus U.Uraian Kegiatan

e. Kegiatan Guru

13.Memberikan salam

14.Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan 15.Mencatat hal-hal yang di anggap penting

(51)

1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

2. Memahami dengan betul apa yang di jelaskan oleh guru 3. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

I. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab J. Tempat Pelaksanaan : Ruang kelas XI PM 3

K. Waktu Pelaksanaan :

5. Hari / Tanggal : Selasa, 02 Juni 2014

6. Waktu : 1 x 45 menit

M. Penyelenggara Layanan : Nur Qomariyah

N. Pihak-pihak yang terkait : Guru BK SMK N 1 Kudus

O. Alat / bahan : Alat Tulis, Laptop, LCD dan Pedoman Materi P. Rencana Penilaian :

1. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti kegiatan layanan klasikal 2. Antusias siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan layanan klasikal Q. Keterkaitan layanan ini dengan layanan kegiatan pendukung :

_

(52)

Kudus, 02 Juni 2014 Mengetahui,

Koordinator BK Praktikan

Drs. Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(53)

LAPORAN EVALUASI (PENILAIAN), ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TOPIK PERMASALAHAN : Macam-macam Gaya dalam Belajar SPESIFIKASI KEGIATAN

Bidang Bimbingan : Belajar

Jenis layanan Bimbingan : Layanan Informasi Jenis Kegiatan Pendukung : .

Fungsi layanan : Pemahaman, Pengembangan, dan Pengentasan

Fungsi Kegiatan Pendukung : -

Sasaran layanan : Siswa kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus PELAKSANAAN LAYANAN

Hari, tanggal :

Tempat : Ruang Kelas XI PM 3 Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

Siswa aktif dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.. EVALUASI

Cara-cara Penilaian :

 Mengamati aktifitas dan

(54)

 Siswa aktif dalam mengikuti

kegiatan layanan klasikal Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian :

 Siswa telah memahami tujuan

pemberian layanan.

 Siswa dapat memahami tentang

jenis-jenis motivasi belajar dan memiliki inisiatif untuk menerapkannya tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari ANALISIS HASIL PENILAIAN

Cara-cara penilaian : Setelah mengikuti layanan informasi ini, diharapkan siswa mampu memiliki inisiatif untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang dengan adanya motivasi belajar yang baik.

Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis :

 Siswa antusias dan berperan aktif dalam

kegiatan layanan bimbingan klasikal.  Jika ada siswa yang belum mengerti dan

kurang jelas pada saat kegiatan layanan berlangsung, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada praktikan

(55)

Cara-cara Tindak lanjut : Hasil layanan ini dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan konseling kelompok ataupun konseling individual.

Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut : Memberikan layanan yang lebih detail bilamana ada peserta didik yang belum paham.

Kudus, 02 Juni 2014 Mengetahui

Koordinator BK Praktikan

Drs Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(56)

Macam-macam Gaya Dalam Belajar

Kita tidak bisa memaksakan seseorang harus belajar dengan suasana dan cara yang kita inginkan karena masing masing orang memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri. Kemampuan seseorang dalam menangkap materi dan

pelajaran tergantung dari gaya belajarnya.

Banyak siswa yang menurun prestasi belajarnya disekolah karena dirumah dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya. Seseorang akan mudah menguasai materi pelajaran dengan menggunakan cara belajar mereka masing-masing.

Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).

Pengertian Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar

1. VISUAL (Visual Learners)

Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman

(57)

reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :

1. Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar 2. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi

3. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak

4. Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.

5. Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan 6. Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan

7. Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu 2. AUDITORI (Auditory Learners )

Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada

pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama

menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

(58)

1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas

2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio 3. Cenderung banyak omong

4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya

5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis 6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain

7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll

3. KINESTETIK (Kinesthetic Learners)

Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu

yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :

(59)

3. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar

4. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar

5. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing 6. Menyukai praktek/ percobaan

(60)

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Tips Meningkatkan Konsentrasi Saat Belajar B. Bidang Bimbingan : Belajar

C. Jenis Layanan : Informasi

D. Fungsi Layanan : Pemahaman , Pengembangan dan Pengentasan E. Tujuan Layanan :

1. Siswa mampu memahami tips meningkatkan konsentrasi saat belajar 2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan tips tersebut dalam kegiatan

brlajar sehari-hari

3. Siswa mampu mengentaskan permasalahannya berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

F. Sasaran Layanan : Siswa Kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus G. Uraian Kegiatan

1. Kegiatan Guru

a. Memberikan salam

b. Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan c. Mencatat hal-hal yang di anggap penting

(61)

a. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

b. Memahami dengan betul apa yang di jelaskan oleh guru c. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

I. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab J. Tempat Pelaksanaan : Ruang kelas XI PM 3

K. Waktu Pelaksanaan :

7. Hari / Tanggal : Selasa, 03 Juni 2014

8. Waktu : 1 x 45 menit

L Penyelenggara Layanan : Nur Qomariyah

M. Pihak-pihak yang terkait : Guru BK SMK N 1 Kudus

N. Alat / bahan : Alat Tulis, Laptop, LCD dan Pedoman Materi O. Rencana Penilaian :

1. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti kegiatan layanan klasikal 2. Antusias siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan layanan klasikal P. . Keterkaitan layanan ini dengan layanan kegiatan pendukung :

_

(62)

Kudus, 03 Juni 2014 Mengetahui,

Koordinator BK Praktikan

Drs. Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(63)

LAPORAN EVALUASI (PENILAIAN),ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TOPIK PERMASALAHAN : Tips Meningkatkan Konsentrasi Saat Belajar

SPESIFIKASI KEGIATAN

Bidang Bimbingan : Belajar

Jenis layanan Bimbingan : Layanan Informasi Jenis Kegiatan Pendukung : .

Fungsi layanan : Pemahaman, Pengembangan, dan Pengentasan

Fungsi Kegiatan Pendukung : -

Sasaran layanan : Siswa kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus PELAKSANAAN LAYANAN

Hari, tanggal :

Tempat : Ruang Kelas XI PM 3 Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

Siswa aktif dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.. EVALUASI

Cara-cara Penilaian :

 Mengamati aktifitas dan

(64)

 Siswa aktif dalam mengikuti

kegiatan layanan klasikal Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian :

 Siswa telah memahami tujuan

pemberian layanan.

 Siswa dapat memahami tentang

jenis-jenis motivasi belajar dan memiliki inisiatif untuk menerapkannya tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari ANALISIS HASIL PENILAIAN

Cara-cara penilaian : Setelah mengikuti layanan informasi ini, diharapkan siswa mampu memiliki inisiatif untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang dengan adanya motivasi belajar yang baik.

Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis :

 Siswa antusias dan berperan aktif dalam

kegiatan layanan bimbingan klasikal.  Jika ada siswa yang belum mengerti dan

kurang jelas pada saat kegiatan layanan berlangsung, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada praktikan

(65)

Cara-cara Tindak lanjut : Hasil layanan ini dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan konseling kelompok ataupun konseling individual.

Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut : Memberikan layanan yang lebih detail bilamana ada peserta didik yang belum paham.

Kudus, 03 Juni 2014 Mengetahui

Koordinator BK Praktikan

Drs Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(66)

Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar

Belajar dan fokus mengerjakan tugas memang seringkali menjadi sesuatu yang menyebalkan, terutama bagi mahasiswa yang merasa jaman sekolah sudah berakhir. Ini dikarenakan pikiran mahasiswa lebih kompleks dibandingkan anak sekolah, dan tentunya untuk mahasiswa kosan gak ada lagi omelan ibu atau ayah yang menyuruh kamu buat belajar.Apalagi untuk ujian semester yang sering banget disepelekan dan membuat kamu menghadapinya dengan sistem kebut semalam. Belum lagi sidang skripsi yang bikin stress, sehingga malah membuat ngeblank. Itulah gunanya konsentrasi yang berpengaruh terhadap persiapan kamu menghadapi ujian apapun.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk meningkatkan konsentrasi belajar.

1. Jangan Lari dari Masalah

Dunia mahasiswa sering banget bikin kita terlibat dalam berbagai masalah, baik dengan pacar, dosen, teman, bahkan abang PKL di depan kampus. Ini yang bikin kamu susah untuk berkonsentrasi, akibat berbagai masalah yang selalu timbul di pikiranmu. Untuk itu, cobalah berusaha untuk tidak lari dari masalah. Jika kamu bisa menghadapi semua permasalahanmu dengan berani, maka kamu tidak akan dikejar oleh perasaan galau dan cemas yang bisa memecahkan konsentrasi.

2. Jaga Kesehatan

(67)

makan, jangan memforsir tubuh dan rajin berolahraga minimal jogging. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, maka konsentrasimu akan lancar.

3. Buat Jurnal

Terbiasa membuat Jurnal akan membuat kamu terbiasa untuk mencatat dan mengingat hal-hal penting, serta membuat kerangka pemikiran dari berbagai hal. Kebiasaan ini tidak hanya akan melatih konsentrasi, tapi juga analisa terhadap permasalahan yang ada. Seorang penulis buku bernama Catharine M. Cox pernah mempelajari kebiasaan dari 300 orang jenius, seperti Einstein, Isaac Newton, Thomas Jefferson dan lainnya yang ternyata rajin menulis jurnal dan memiliki buku harian. Bahkan sepanjang hidupnya, Thomas Edison menulis 3 juta halaman catatan, surat, dan pemikiran pribadinya dalam ratusan jurnal pribadi.

4. Latihan “Brain Gym”

Brain Gym merupakan olahraga otak yang dilakukan dengan sederhana. Olahraga ini dikembangkan oleh spesialis pendidikan bernama Dr. Paul Dennison, untuk membantu manusia dalam melakukan pemahaman terhadap sesuatu, melatih konsentrasi, berpikir secara abstrak, melatih daya ingat, mengatasi keletihan mental, menyelesaikan tugas, serta melatih keseimbangan fisik dan koordinasi. Kalau ingin mencobanya, berikut adalah 3 olahraga otak yang bisa kamu lakukan.

(68)

Ambil satu tangan dan buatlah ruang selebar mungkin diantara ibu jari dan jari telunjuk. Letakan telunjuk dan jempol ke dalam lekukan yang berada di bawah tulang selangka di setiap sisi ruas dada. Tekan dengan perlahan hingga terasa berdenyut. Saat yang sama, pada tangan yang lain buat posisi tangan yang sama, namun letakan di sisi lain yang berada di atas area pusar. Tekan-tekan dengan lembut selama 2 menit.

Cross Crawl merupakan latihan yang dapat membantu kamu mengkoordinasikan otak kiri dan kanan untuk saling bertransformasi informasi. Ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan mengeja, mendengar, menulis, membaca dan memahami.

Posisikan tubuh antara duduk dan berdiri. Kemudian letakan siku kanan pada kaki kiri dan lakukan gerakan mengangkat tubuh dan menurunkan kembali. Lakukan secara bergantian pada siku kanan dan kaki kanan. Lakukan ini selama dua menit.

Hook Ups merupakan latihan yang sangat bagus untuk menenangkan pikiran dan syaraf, serta meningkatkan konsentrasi ketika menghadapi moment tertentu seperti presentasi atau sidang skripsi.

(69)

Dengan lembut tekuk siku dan putar jari-jari dalam menuju tubuh sehingga menekan tulang dada bagian tengah, diamkan beberapa menit sambil berkonsentrasi dan bernapas dengan tenang.

5. Meditasi

Meditasi adalah salah satu cara untuk melatih konsentrasi dan fokus pada satu titik untuk menghalau pikiran dari berbagai masalah, sehingga bisa bikin kamu lebih tenang dan ngilangin kegalauanmu.

Untuk melakukan meditasi, pastikan kamu dalam tempat yang tenang dan kehing. Ambil posisi duduk dengan cara bersila. Pejamkan mata, dan tarik nafas melalui hidung dalam hitungan 1-2-3…s/d 8 hitungan, kemudian tahan nafas di dalam dada dalam hitungan 1-2-3…s/d 8 hitungan. Buang napas dengan perlahan melalui mulut secara mendesis. Ulangi selama 5 kali.

(70)

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Cara Mengatasi Rasa Kantuk Saat Belajar B. Bidang Bimbingan : Belajar

C. Jenis Layanan : Informasi

D. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan dan Pengentasan E. Tujuan Layanan :

1. Siswa mampu memahami tips mengatasi rasa kantuk saat belajar

2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan tips tersebut dalam kegiatan brlajar sehari-hari

3. Siswa mampu mengentaskan permasalahannya berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

F. Sasaran Layanan : Siswa Kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus G. Uraian Kegiatan

1. Kegiatan Guru

a. Memberikan salam

b. Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan c. Mencatat hal-hal yang di anggap penting

(71)

2. Kegiatan Siswa

a. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

b. Memahami dengan betul apa yang di jelaskan oleh guru c. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

I. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab J. Tempat Pelaksanaan : Ruang kelas XI PM 3

K. Waktu Pelaksanaan :

4. Hari / Tanggal : Selasa, 17 Juni 2014 5. Waktu : 1 x 45 menit

L Penyelenggara Layanan : Nur Qomariyah

M. Pihak-pihak yang terkait : Guru BK SMK N 1 Kudus

N. Alat / bahan : Alat Tulis, Laptop, LCD dan Pedoman Materi O. Rencana Penilaian :

1. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti kegiatan layanan klasikal 2. Antusias siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan layanan klasikal P. . Keterkaitan layanan ini dengan layanan kegiatan pendukung :

_

(72)

Kudus, 17 Juni 2014 Mengetahui,

Koordinator BK Praktikan

Drs. Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(73)

LAPORAN EVALUASI (PENILAIAN),ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TOPIK PERMASALAHAN : Cara Mengatasi Rasa Kantuk Saat Belajar

SPESIFIKASI KEGIATAN

Bidang Bimbingan : Belajar

Jenis layanan Bimbingan : Layanan Informasi Jenis Kegiatan Pendukung : .

Fungsi layanan : Pemahaman, Pengembangan, dan Pengentasan

Fungsi Kegiatan Pendukung : -

Sasaran layanan : Siswa kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus PELAKSANAAN LAYANAN

Hari, tanggal :

Tempat : Ruang Kelas XI PM 3 Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

Siswa aktif dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.. EVALUASI

Cara-cara Penilaian :

 Mengamati aktifitas dan

(74)

 Siswa aktif dalam mengikuti

kegiatan layanan klasikal Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian :

 Siswa telah memahami tujuan

pemberian layanan.

 Siswa dapat memahami tentang

jenis-jenis motivasi belajar dan memiliki inisiatif untuk menerapkannya tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari ANALISIS HASIL PENILAIAN

Cara-cara penilaian : Setelah mengikuti layanan informasi ini, diharapkan siswa mampu memiliki inisiatif untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang dengan adanya motivasi belajar yang baik.

Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis :

 Siswa antusias dan berperan aktif dalam

kegiatan layanan bimbingan klasikal.  Jika ada siswa yang belum mengerti dan

kurang jelas pada saat kegiatan layanan berlangsung, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada praktikan

(75)

Cara-cara Tindak lanjut : Hasil layanan ini dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan konseling kelompok ataupun konseling individual.

Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut : Memberikan layanan yang lebih detail bilamana ada peserta didik yang belum paham.

Kudus, 17 Juni 2014 Mengetahui

Koordinator BK Praktikan

Drs Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(76)

Cara Mengatasi Rasa Kantuk Saat Belajar

Mengantuk saat pelajaran bisa muncul dari dua faktor. Pertama, faktor luar diantaranya disebabkan karena pelajaran dan guru yang tidak disenangi, cara mengajar guru yang selain monoton, tanpa humor, barangkali juga tidak disertai contoh-contoh atau ilustrasi yang memadai.

Kedua, faktor dalam diri sendiri seperti kelelahan, kurang sehat, kurang tidur, atau memang ada penyakit yang tidak disadari. Jika disebabkan kelelahan, kurang sehat atau kurang tidur, nampaknya persoalan ngantuk tetap saja mengancam. Jalan keluarnya tentu istirahat dan tidur yang cukup. Jika ini semua dianggap beres, tidak ada masalah, maka tidfak ada salahnya segera ke dokter untuk konsultasi atau kalau perlu ke laboratorium klinik untuk memeriksakan darah. Sebab rasa ngantuk yang terus muncul biasanya ada hubungannya dengan kadar gula darah yang berlebihan.

TIPS MENGATASI RASA KANTUK DI KELAS Dilakukan di kelas saat mendapatkan pelajaran:

(77)

2. Lakukan aktivitas aneh. Seperti menulis nama Anda menggunakan tangan kiri (kalau biasa memakai tangan kanan) atau membaca secara terbalik dan sebagainya yang akan membuat otak Anda aktif kembali.

3.Bangkitkan semangat dengan menghayati tujuan belajar. Yakinkan diri anda bahwa saat ini belajar lebih penting dari tidur.

4. Terkejut. Terkejut dapat merangsang otak untuk aktif. Cara ini sulit dilakukan oleh diri sendiri atau dengan disadari diri karena terkejut terjadi secara tiba-tiba. Cara ini bisa diterapkan kepada teman yang mengantuk dengan mengejutkannya saat teman kita mengantuk. Jika dilakukan dengan sendiri cara ini dilakukan ketika kita sudah tertidur dan kemudian bermimpi sesuatu yang mengejutkan seperti mimpi tersandung atau mimpi jatuh. Nah, karena mimpi tidak bisa dikendalikan maka cara ini sulit dilakukan.

Dilakukan Sebelum pelajaran dimulai:

1. Cuci atau membasuh wajah. Cara ini adalah warisan nenek moyang. Dan memang sangat manjur. Silahkan dicoba. Jika sudah berada di kelas saat mendapatkan pelajaran, anda dapat meminta ijin ke guru untuk pergi ke toilet untuk membasuh muka.

2. Lompat-lompat 50 kali, teknik ini efektif sekali untuk meningkatkan kembali kecepatan jantung Anda dalam memompa darah sehingga oksigen bisa masuk ke otak secara penuh.

3. Minum seteguk air. Kesegaran air melalu kerongkongan Anda akan

(78)

sensasi segar, tetapi cara ini dilakukan sebelum berangkat ke sekolah. Cara ini selain menimbulkan sensasi segar juga bisa menghilangkan bau.

Dilakukan diluar kelas

1. Atur pola makan. Syaraf otak (neuron) dalam menjalankan tugas rutinnya sangat membutuhkan energi yang sumbernya dari makanan yang kita konsumsi. Jenis dan kualitas makanan yang kita konsumsi berpengaruh terhadap kinerja otak (pikiran). Maka aturlah pola makan dengan makanan yang mudah dicerna sehingga suplay energi tidak telat. Bila kita mengkonsumsi makanan yang berat, terlalu berserat yang sulit dicerna, energi habis untuk mencerna bahan makanan, suplay energi ke syaraf bekurang sehingga kantuk datang menyerang.

(79)

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Jenis-jenis Motivasi Belajar B. Bidang Bimbingan : Belajar

C. Jenis Layanan : Informasi

D. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan dan Pengentasan E. Tujuan Layanan :

1. Siswa mampu memahami jenis-jenis motivasi belajar

2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan materi tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari

3. Siswa mampu mengentaskan permasalahannya berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

F. Sasaran Layanan : Siswa Kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus G. Uraian Kegiatan

1. Kegiatan Guru

a. Memberikan salam

b. Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan c. Mencatat hal-hal yang di anggap penting

(80)

2. Kegiatan Siswa

a. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

b. Memahami dengan betul apa yang di jelaskan oleh guru c. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

I. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab J. Tempat Pelaksanaan : Ruang kelas XI PM 3

K. Waktu Pelaksanaan :

4. Hari / Tanggal : Selasa, 17 Juni 2014 5. Waktu : 1 x 45 menit

L Penyelenggara Layanan : Nur Qomariyah

M. Pihak-pihak yang terkait : Guru BK SMK N 1 Kudus

N. Alat / bahan : Alat Tulis, Laptop, LCD dan Pedoman Materi O. Rencana Penilaian :

1. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti kegiatan layanan klasikal 2. Antusias siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan layanan klasikal P. . Keterkaitan layanan ini dengan layanan kegiatan pendukung :

_

(81)

Kudus, 18 Juni 2014 Mengetahui,

Koordinator BK Praktikan

Drs. Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(82)

LAPORAN EVALUASI (PENILAIAN),ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TOPIK PERMASALAHAN : Jenis-jenis Motivasi Belajar SPESIFIKASI KEGIATAN

Bidang Bimbingan : Belajar

Jenis layanan Bimbingan : Layanan Informasi Jenis Kegiatan Pendukung : .

Fungsi layanan : Pemahaman, Pengembangan, dan Pengentasan

Fungsi Kegiatan Pendukung : -

Sasaran layanan : Siswa kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus PELAKSANAAN LAYANAN

Hari, tanggal :

Tempat : Ruang Kelas XI PM 3 Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

Siswa aktif dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.. EVALUASI

Cara-cara Penilaian :

 Mengamati aktifitas dan

(83)

 Siswa aktif dalam mengikuti

kegiatan layanan klasikal Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian :

 Siswa telah memahami tujuan

pemberian layanan.

 Siswa dapat memahami tentang

jenis-jenis motivasi belajar dan memiliki inisiatif untuk menerapkannya tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari ANALISIS HASIL PENILAIAN

Cara-cara penilaian : Setelah mengikuti layanan informasi ini, diharapkan siswa mampu memiliki inisiatif untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang dengan adanya motivasi belajar yang baik.

Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis :

 Siswa antusias dan berperan aktif dalam

kegiatan layanan bimbingan klasikal.  Jika ada siswa yang belum mengerti dan

(84)

TINDAK LANJUT

Cara-cara Tindak lanjut : Hasil layanan ini dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan konseling kelompok ataupun konseling individual.

Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut : Memberikan layanan yang lebih detail bilamana ada peserta didik yang belum paham.

Kudus, 18 Juni 2014 Mengetahui

Koordinator BK Praktikan

Drs Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah

(85)

Jenis-Jenis Motivasi Dalam Belajar

1. Motivasi intrinsik,

yang timbul dari dalam diri individu, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperolah informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, keinginan diterima oleh orang lain. 2. Motivasi ekstrinsik,

yang timbul akibat adanya pengaruh dari luar individu. Sperti hadiah, pujian, ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian orang mau melakukan sesuatu. (Tabrani, 1992: 120) Seperti yang diungkapkan oleh Bligh (1971) dan Sass (1989), motivasi siswa dalam belajar dipengaruhi oleh

 ketertarikan siswa pada mata pelajaran.

 persepsi siswa tentang penting atau tidaknya materi tersebut

 semangat untuk meraih pencapaian

 kepercayaan diri siswa

 penghargaan diri siswa

 pengakuan orang lain

 besar kecilnya tantangan

 kesabaran

 ketekunan

(86)

Lalu bagaimanakan cara untuk meningkatkan motivasi siswa agar mereka memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, khususnya bagi mereka yang memiliki motivasi rendah dalam berprestasi. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:

1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.

Pada permulaan belajar mengajar hendaknya seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang akan dicapai siswa. Tidak cukup sampai di situ saja, tapi guru juga bisa memberikan penjelasan tentang pentingnya ilmu yang akan sangat berguna bagi masa depan seseorang, baik dengan norma agama maupun sosial. Makin jelas tujuan, maka makin besar pula motivasi dalam belajar

2. Hadiah.

Berikan hadian untuk siswa-siwa yang berprestasi. Hal ini akan sangat memacu siswa untuk lebih giat dalam berprestasi, dan bagi siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk mengejar atau bahkan mengungguli siswa yang telah berprestasi. Hadiah di sini tidak perlu harus yang besar dan mahal, tapi bisa menimbulkan rasa senag pada murid, sebab merasa dihargai karena prestasinya. Kecuali pada setiap akhir semester, guru bisa memberikan hadiah yang lebih istimewa (seperti buku bacaan) bagi siswa ranking 1-3.

3. Saingan/kompetisi.

(87)

4. Pujian. Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan

penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun. Bisa dimulai

dari hal yang paling kecil seperti, “beri tepuk tangan bagi si Budi…”, “kerja yang bagus…”, “wah itu kamu bisa…”.

5. Hukuman.

Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Hukuman di sini hendaknya yang mendidik, seperti menghafal, mengerjakan soal, ataupun membuat rangkuaman. Hendaknya jangan yang bersifat fisik, seperti menyapu kelas, berdiri di depan kelas, atau lari memutari halaman sekolah. Karena ini jelas akan menganggu psikis siswa

6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar.

Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik, khususnya bagi mereka yang secara prestasi tertinggal oleh siswa lainnya. Di sini guru dituntut untuk bisa lebih jeli terhadap kondisi anak didiknya. Ingat ini bukan hanya tugas guru bimbingan konseling (BK) saja, tapi merupakan kewajiban setiap guru, sebagai orang yang telah dipercaya orang tua siswa untuk mendidik anak mereka.

7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik.

(88)

termotivasi dalam mengulan-ulang pelajaran ataupun menambah pemahaman dengan buku-buku yang mendukung.

8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun

kelompok. Ini bisa dilakukan seperti pada nomor 6.

9. Menggunakan metode yang bervariasi. Guru hendaknya memilih metode

belajar yang tepat dan berfariasi, yang bisa membangkitkan semangat siswa, yang tidak membuat siswa merasa jenuh, dan yang tak kalah penting adalah bisa menampung semua kepentingan siswa. Sperti Cooperative Learning, Contectual Teaching & Learning (CTL), Quantum Teaching, PAKEM, mapun yang lainnya. Karena siswa memiliki tingkat intelegensi yang berbeda-beda satu sama lainnya. Ada siswa yang hanya butuh 5 menit untuk memahami suatu materi, tapi ada siswa yang membutuhkan 25 menit baru ia bisa mencerna materi. Itu contoh mudahnya. Semakin banyak metode mengajar yang dikuasai oleh seorang guru, maka ia akan semakin berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa.

10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Gambar

Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel  4.2  Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator
Tabel  4.5  Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh

Kecenderungan hewan melakukan aktivitas yang bergantung pada suhu akan. mempengaruhi tingkat metabolisme dan asupan makanan terutama pada ikan

Penelitian ini berusaha mengetahui persepsi siswa SMA PGRI 1 Kudus tentang pacaran baik ditinjau dari aspek pengetahuan, sikap dan perilaku pacaran dengan

Karya tulis atau bentuk lainnya yang diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah mengikuti pedoman

Universal. Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang peredaran uang palsu. KAMUS

Dengan tidak tersedianya air dan sanitasi yang baik, biasanya golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah adalah yang paling menderita, karena bukan saja disebabkan oleh

pelayanan jasa pada nasabah di Bank Rakyat Indonesia

Teman - teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu bersedia membantu dan menemani saya pada waktu bersamaan menyelesaikan studi di STIE