ABSTRACT
The purpose of this research is to know why PT Herlinah Cipta Pratama-Garut have deviations cost production and to know as a monitoring tools for production cost it function properly. The analysis method used is descriptive method. Primary data collection techniques conducted through observation and secondary data obtained through interviews. Descriptive method is collect, compile, interpretation, and analyze data to solve problem.
The result of this analyze will be compare with theory related to this research. The result of this research is showed if this company using top down method to set up the budget yearly. There is no significant to assess all deviations, but dependent on current economic situation, the deviation reasonable or not. From this research we can conclude that estimated cost production as a monitoring tools already use properly.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa terjadi penyimpangan biaya produksi dan apakah anggaran biaya produksi pada PT. Herlinah Cipta Pratama Garut sebagai alat pengawasan telah berfungsi dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Metode penganalisaan data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang mengumpulkan, menyusun, menginterpretasikan dan menganalisis data untuk pemecahan masalah yang dihadapi.
Hasil analisis data ini kemudian dibandingkan dengan dasar teori yang terkait dengan masalah yang dibahas atau diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan menggunakan metode top down dalam penyusunan anggaran setiap tahunnya. Tidak ada batas yang dianggap material atau signifikan dalam menilai setiap penyimpangan yang terjadi, namun tergantung kepada kondisi perekonomian pada saat itu, apakah penyimpangan tersebut wajar atau tidak. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa anggaran biaya produksi sebagai alat pengawasan telah berfungsi dengan baik.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Metoda Penelitian ... 5
1.6 Rerangka Konseptual ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anggaran ... 9
2.1.1 Pengertian Anggaran ... 9
2.2 Tujuan, Manfaat, dan Kelemahan Anggaran... 12
2.2.1 Tujuan Anggaran ... 12
2.2.2 Manfaat Anggaran ... 12
2.2.3 Kelemahan Anggaran ... 13
2.3 Fungsi dan Jenis Anggaran ... 13
2.3.1 Fungsi Anggaran ... 13
2.3.2 Jenis-jenis Anggaran ... 14
2.4 Biaya Produksi ... 16
2.4.1 Cara Menentukan Biaya Produksi ... 20
2.4.2 Penyusunan Anggaran Biaya Produksi ... 20
2.4.3 Cara Pembuatan Anggaran ... 23
2.4.4 Pengendalian Biaya ... 25
2.4.5 Anggaran Produksi Sebagai Pengendalian Biaya Produksi ... 26
2.5 Penelitian Terdahulu ... 27
2.6 Hipotesis Penelitian ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31
3.1.1 Sejarah Singkat PT. Herlinah Cipta Pratama ... 31
3.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 32
3.4 Metode Penelitian ... 33
3.4.1 Jenis Data ... 34
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.4.3 Metode Analisis Data ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 36
4.2 Proses Penyusunan Anggaran Biaya Produksi ... 37
4.3 Peranan Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan ... 39
4.4 Anggaran Biaya Produksi dan Realisasi ... 41
4.5 Analisis Hasil Penelitian ... 48
BAB V SIMPULAN 5.1 Simpulan ... 62
5.2 Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 65
LAMPIRAN ... 66
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Penelitian Terdahulu ... 3
Tabel II Penelitian Terdahulu ... 28
Tabel III Anggaran Produksi dan Realisasi Tahun 2010 ... 42
Tabel IV Anggaran Produksi dan Realisasi Tahun 2011 ... 43
Tabel V Anggaran Biaya Produksi dan Realisasi Tahun 2010 ... 44
Tabel VI Anggaran Biaya Produksi dan Realisasi Tahun 2011 ... 45
Tabel VII Biaya Satuan Unit Produk Tahun 2010 ... 56
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan dengan semakin pesatnnya kemajuan
ekonomi, mangakibatkan dunia usaha dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang
menuntut agar perusahaan tetap hidup dan berkembang. Sehubungan dengan
perkembangan perusahaan tersebut, maka kegiatan – kegiatan yang ada dalam
perusahaan menjadi bertambah banyak, baik jenis kegiatan maupun volume kegiatan
yang dilaksanakan.
Kemajuan perusahaan sangat ditentukan oleh keharmonisan seluruh
komponen yang ada dalam perusahaan, dimana perusahaan harus mampu menjaga
dan mengendalikan kualitas pengelolaan dan koordinasi kebijakan perusahaan. Jika
perusahaan berkembang menjadi besar atau perusahaan yang didirikan dengan skala
perusahaan besar, maka perencanaan dan pengawasan kegiatan haruslah memadai
dengan besarnya perusahaan tersebut. Kebijakan keuangan merupakan hal yang tidak
kalah penting dalam mendukung pertumbuhan perusahaan.
Untuk menjawab tantangan dalam perusahaan, maka dewasa ini lazim
dipergunakan anggaran sebagai sistem perencanaan, koordinasi, dan pengawasan
dalam perusahaan. Anggaran dari suatu perusahaan merupakan kebijakan yang
cukup handal dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan, sebab anggaran
disusun dengan mempertimbangkan pengalaman masalalu, keadaan yang sedang
BAB I PENDAHULUAN 2
Kegiatan utama setiap perusahaan industri adalah menghasilakan barang
sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dintentukan dan menjualnya kepada
konsumen/pelanggan. Mengingat pentingnya anggaran tersebut, maka manajemen
harus memiliki keahlian dan keterampilan dalam merencanakan anggaran produksi.
Berdasarkan anggaran produksi tersebut, maka dapat disusun anggaran biaya
produksi. Dalam menyusun anggaran biaya produksi yang berdaya guna dan
bermanfaat penuh dalam penerapannya dalam operasi perusahaan, persyaratan yang
harus dipenuhi antara lain harus memiliki sifat komunikatif dan realistis. Namun
harus disadari bahwa anggaran yang telah disusun sebaik mungkin belum tentu dapat
menghasilkan sesuai dengan keinginan pemimpin perusahaan.
Tetapi yang jelas jika perusahaan membuat anggaran dalam menjalankan
perusahaannya, maka tujuan yang ingin dicapai pun akan lebih terarah sebab
perusahaan memiliki pedoman sebagai alat mengukur kegiatan usaha dan juga
tercapainya efisiensi kerja. Dalam mewujudkan suatu anggaran, diperlukan
pengawasan yang ketat. Pengawasan tersebut bertujuan untuk mencegah kecurangan
yang dapat merugikan perusahaan.
Pengawasan melalui anggaran dilakukan dengan cara membandingkan
anggaran yang disusun dengan realisasi yang dicapai. Apabila terjadi penyimpangan,
maka dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab penyimpangan tersebut dan
mengambil tindaakan korektif untuk mencegah penyimpangan yang merugikan
BAB I PENDAHULUAN 3
Tabel I Penelitian Terdahulu
NO Nama Peneliti Judul Skripsi
1 Ulfah Hudiyah Rochiani
(Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Negeri (UIN)
Malang, 2008)
“Peranan Anggaran Sebagai Salah Satu
Alat Perencanaan dan Pengendalian
Produksi (Studi Pada Industri Rumah
Tangga ”Bahana Donat" Malang)”
2 Merda Listana L. Malau
(Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Medan, 2007)
“Analisis Anggaran Biaya Produksi
Sebagai Alat Pengawasan Pada PT. COCA
COLA BOTTLING INDONESIA”
3 Farida Ulfa (Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Negeri Malang, 2007)
“Peranan Anggaran Sebagai Salah Satu
Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam
Pembangunan Daerah (Studi Pengelolaan
Dana Pembangunan Sarana dan Prasarana
di Pemerintah Daerah Kabupaten
Mojokerto)
4 Azwar Junawan (Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara Medan, 2004)
“Anggaran Sebagai Alat Pengawasan
Biaya Produksi Pada PTP. NUSANTARA
III MEDAN”
5 Norena Juwitaningtyas
(Mahasiswa FIA Universitas
Brawijaya, 2000)
“Penggunaan Anggaran Sebagai Alat
Perencanaan dan Pengendalian Pada
Pemerintahan (Studi kasus pada
pengelolaan dana PDM-DKE di Daerah
Tingkat II Kabupaten Blitar)
Dengan latar belakang tersebut dan melihat pentingnya fungsi anggaran
BAB I PENDAHULUAN 4
menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul : “Anggaran Sebagai Alat
Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Herlinah Cipta Pratama Garut”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dua hal yang menjadi pokok permasalahan yang
akan dibahas dalam tulisan ini yaitu:
a. Apakah pengawasan biaya produksi melalui anggaran telah dilaksanakan oleh
perusahaan sebagaimana mestinya?
b. Apakah penyimpangan yang terjadi antara realisasi terhadap anggaran biaya
produksi telah diambil tindakan korektif oleh pimpinan perusahaan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan menyusun anggaran biaya produksinya
dan apakah anggaran biaya produksi pada PT. Herlinah Cipta Pratama – Garut
sebagai alat pengawasan telah berfungsi dengan baik.
2. Untuk mengetahui mengapa terjadi penyimpangan antara anggaran dengan
realisasi biaya produksi.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini antara lain:
1. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan, tentang peranan anggaran
BAB I PENDAHULUAN 5
2. Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan referensi dan
informasi dalam menentukan dan menerapkan kebijakan dan strategi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam anggaran perusahaan.
3. Menambah wawasan bagi pembaca tentang tentang peranan anggaran sebagai alat
pengawasan dalam meningkatkan efisiensi usaha.
1.5 Metoda Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai
berikut:
a. Desain Penelitian
1. Penelitian Kepustakaan
Merupakan penelitian dengan sumber – sumber kepustakaan sebagai dasar
untuk menyusun teori penulisan. Dalam hal ini data dikumpulkan dari buku –
buku, literatur, artikel, dan tulisan yang berhubungan dengan anggaran biaya
produksi.
2. Penelitian Lapangan
Merupakan penelitian langsung ke objek penelitian yakni PT. Herlinah Cipta
Pratama Garut.
b. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan oleh penulis terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian,
dalam hal ini adalah PT. Herlinah Cipta Pratama Garut. Sedangkan data sekunder
BAB I PENDAHULUAN 6
perusahaan, struktur organisasi, dan data yang berhubungan dengan anggaran
biaya produksi.
1. Responden
Dalam penelitian ini, yang menjadi responden adalah manajer di perusahaan,
dan para karyawan perusahaan yang bersangkutan.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penulisan ini, penulis menggunakan dua teknik
pengumpulan data yakni:
a) Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek
yang diteliti yakni PT. Herlinah Cipta Pratama Garut.
b) Wawancara, yaitu dengan melakukan Tanya jawab langsung dengan
manajer perusahaan atau dengan pihak yang berwenang di perusahaan.
c. Metode Analisis Data
1. Metode Analisis Deskriptif
Metode atau prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan
atau menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta yang tampak.
2. Metode Komparatif
Dalam metode ini, dilakukan perbandingan antara teori dengan praktek di
BAB I PENDAHULUAN 7
1.6 Rerangka Konseptual
Adapun kerangka konseptual adalah sebagai berikut:
Gambar 1 Rerangka Konseptual
Rerangka Konseptual dikutip dari Sumber: Merda Listana L.Malau
Universitas Sumatera Utara dengan judul skripsi “Analisis Anggaran Biaya Produksi
Sebagai Alat Pengawasan Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia – Medan”. PT. HERLINAH CIPTA
PRATAMA – GARUT
PRODUKSI
ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
REALISASI BIAYA PRODUKSI
VARIANS
ANALISA
BAB I PENDAHULUAN 8
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian Skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT.
Herlinah Cipta Pratama yang bergerak di bidang industri makanan yaitu dodol.
Perusahaan ini terletak di jalan Pasundan No. 102 Garut. Sedangkan waktu yang
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa
penulisan sebagai berikut:
a. PT. Herlinah Cipta Pratama Garut merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri makanan. Salah satu produk yang dihasilkan adalah dodol Picnic.
Struktur organisasi yang terdapat di perusahaan adalah struktur organisasi makro
dan mikro.
b. Unsur-unsur biaya produksi terdiri dari: Direct Material, IPE & VME. Ditinjau
dari mekanisme proses penyusunan anggaran pada PT. Herlinah Cipta Pratama
Garut menggunakan metode top down, dimana anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh manajer tingkat atas tanpa keterlibatan bawahan dalam proses
penyusunan anggaran. Kemudian setelah anggaran disetujui, barulah bawahan
menjalankan kegiatan operasional dengan anggaran sebagai pedomannya.
c. Dalam penyusunan anggaran, perusahaan menetapkan biaya standard dan
menggunakan data historis/biaya tahun lalu sebagai acuan dalam menyusun
anggaran. Tidak ada batasan yang dianggap material/signifikan dalam menilai
penyimpangan yang terjadi setiap bulannya. Apabila terjadi penyimpangan maka
perusahaan melihat dari segi anggaran dan realisasinya.
d. Secara keseluruhan biaya produksi pada tahun 2010 terealisasi sebesar 91% dari
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 63
142.260.000,- dari yang di anggarkan Rp 1.790.800.000,- dan yang terealisasi
sebesar Rp 1.648.540.000,-. Sedangkan keseluruhan biaya produksi pada tahun
2011 terealisasi 93% dari anggaran yang ditetapkan sebelumnya. Penurunan
tersebut sebesar Rp 102.260.000,- dari yang dianggarkan Rp 1.756.500.000,- dan
yang teralisasi sebesar Rp 1.654.240.000,-. Sehingga dapat terlihat bahwa terjadi
peningkatan persentase penyimpangan yang menguntungkan dari tahun 2010 ke
tahun 2011.
e. Peran anggaran biaya produksi sebagai alat pengawasan pada PT. Herlinah Cipta
Pratama Garut belum berfungsi secara maksimal. Hal ini dikarenakan perusahaan
membandingkan anggaran biaya produksi dengan realisasinya namun tidak
dilakukan varian seperti yang terdapat dalam teori dan belum dibuatnya anggaran
fleksibel.
5.2 Saran
a. Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan untuk mengubah metode penyusunan
anggaran yang selama ini bersifat top down kepada metode yang bersifat campuran yang melibatkan semua karyawan dalam peyusunan yang berkaitan
dengan bagiannya, sehingga menigkatkan perhatian setiap karyawan dalam
melaksanakan anggaran dan berusaha sebaik mungkin untuk mencapai anggaran
yang telah dibuat.
b. Sebaiknya perusahaan menetapkan batas yang dianggap material atau signifikan
dalam menilai selisih antara anggaran dan realisasi, sehingga anggaran biaya
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 64
c. Sebaiknya dalam penyusunan anggaran biaya produksi, perusahaan melakukan
analisis varian seperti yang terdapat dalam teori dalam membandingkan anggaran
biaya produksi dan realisasinya. Perusahaan perlu juga untuk menyusun anggaran
fleksibel dimana anggaran biaya produksi berbanding lurus dengan anggaran
produksinya/
d. Sebaik biaya-biaya diluar anggaran perlu untuk mendapat perhatian yang serius,
dimana perusahaan harus dapat memperkirakan biaya apa yang mungkin muncul
dalam melakukan kegiatan produksi untuk penyusunan anggaran di masa yang
akan datang.
e. Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan terhadap penggunaan biaya yang
terjadi dan memaksimalkan penerapan analisis varian sehingga dapat dilakukan
tindakan korektif. Dengan demikian kelemahan atau penyimpangan tidak terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus. (2002). Anggaran Perusahaan : Pendekatan Kuantitatif I. Penerbit PT. PBFE, Yogyakarta.
Hansen, Don R. dan Maryane W. Mowen. (2004). Diterjemahkan oleh Fitriasari, Dewi. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Harahap, Sofyan Safri. (2001). Budgeting Penganggaran : Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Penerbit PT. Indah Karya (Persero) Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.