Jurusan
Jurusan Pendidikan Pendidikan Matematika Matematika FPMIPA FPMIPA IKIP IKIP PGRI PGRI Bali Bali 2012 2012 Page Page 11 ke feometri. Fermat ( 1601
ke feometri. Fermat ( 1601 – – 16650 dan Rene Descartes (159616650 dan Rene Descartes (1596 – – 1650) menciptakan1650) menciptakan geometri analitik. Diferensial geometri dikembangkan sebagai suatu konsep dan geometri analitik. Diferensial geometri dikembangkan sebagai suatu konsep dan menggunakan notasi dari kalkulus yang dikembangkan oleh Newton dan Leibniz menggunakan notasi dari kalkulus yang dikembangkan oleh Newton dan Leibniz diaplikasikan pada gwomwtri. Alam abad 18 dan 19 , sejumolah geometri non Euclid diaplikasikan pada gwomwtri. Alam abad 18 dan 19 , sejumolah geometri non Euclid dikebangkan, mengakibatkan beberapa orang menjadi ragu apakah geometri akan dikebangkan, mengakibatkan beberapa orang menjadi ragu apakah geometri akan terpisah sesuai dengan teori-teori yang bersaing satu dengan yang lain. Di tahun 1782, terpisah sesuai dengan teori-teori yang bersaing satu dengan yang lain. Di tahun 1782, seorang ahli matematika berusia 23 tahun, Felix Klein ( 1849
seorang ahli matematika berusia 23 tahun, Felix Klein ( 1849 – – 1925) mengusulkan1925) mengusulkan suatu prinsip pemersatu untuk mengklasifikasikan berbagai geometri dan menjelaskan suatu prinsip pemersatu untuk mengklasifikasikan berbagai geometri dan menjelaskan hubungan-hubungan diantara mereka. Inti dari gagasan atau konsep Klein itu adalah hubungan-hubungan diantara mereka. Inti dari gagasan atau konsep Klein itu adalah Geometri Transformasi.
Geometri Transformasi.
Geometri transformasi adalah pemetaan satu-
Geometri transformasi adalah pemetaan satu- satu, dengan menggunakan hinpunansatu, dengan menggunakan hinpunan titik-titik sebagai input dan
titik-titik sebagai input dan returning pointsreturning points sebagai output. Untuk sederhananya,sebagai output. Untuk sederhananya, hinpunan-himpunan input dinamakan
hinpunan-himpunan input dinamakan obyek obyek dan outputnya yang bersesuaiandan outputnya yang bersesuaian dinamakan
dinamakan imageimage. Tergantung dari konteks, transformasi-transformasi dapat dipandang. Tergantung dari konteks, transformasi-transformasi dapat dipandang sebagai diterapkan pada obyek-obyek geomeri yang umum dikenal, misalnya garis, sebagai diterapkan pada obyek-obyek geomeri yang umum dikenal, misalnya garis, polygon, atau polihedra ataupun pada ruang
polygon, atau polihedra ataupun pada ruang dimana obyek-obyek itu ada.dimana obyek-obyek itu ada.
Ada empat pemetaan yang dibahas dalam Geometri Transformasi yaitu Translasi Ada empat pemetaan yang dibahas dalam Geometri Transformasi yaitu Translasi (pergeseran), Rotasi (Perputaran), Refleksi (Pencerminan) dan Dilatasi (Perkalian). (pergeseran), Rotasi (Perputaran), Refleksi (Pencerminan) dan Dilatasi (Perkalian). Dalam bab ini akan dibahas secara spesifik tentang Refleksi atau
Dalam bab ini akan dibahas secara spesifik tentang Refleksi atau pencerminan.pencerminan.
1.2
1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas pada Berdasarkan pemaparan di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :
makalah ini adalah sebagai berikut : 1.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
2.
2. Bagaimana pencerminan terhadap sumbu x dan sumbu y ?Bagaimana pencerminan terhadap sumbu x dan sumbu y ? 3.
3. Bagaimana pencerminan terhadap suatu garis?Bagaimana pencerminan terhadap suatu garis? 4.
4. Bagaimana pencerminaBagaimana pencerminan terhadap suatu n terhadap suatu titik titik asal?asal?
1.3
1.3 TujuanTujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: 1.
1. Untuk mengetahui definisi serta sifat-sifat pencerminan (refleksi).Untuk mengetahui definisi serta sifat-sifat pencerminan (refleksi). 2.
2. Untuk mengetahui pencerminan terhadap sumbu x dan sumbu y.Untuk mengetahui pencerminan terhadap sumbu x dan sumbu y. 3.
3. Untuk mengetahui pencerminan terhadap suatu garis.Untuk mengetahui pencerminan terhadap suatu garis. 4.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
2.1
2.1 Definisi dan Sifat-sifat PencerminanDefinisi dan Sifat-sifat Pencerminan A.
A. Definisi Definisi PencermPencerminaninan
Pencerminan dalam arti geometri dapat disebut juga dengan refleksi. Refleksi Pencerminan dalam arti geometri dapat disebut juga dengan refleksi. Refleksi adalah menggambarkan pencerminan cermin suatu bangun. Pencerminan itu dapat adalah menggambarkan pencerminan cermin suatu bangun. Pencerminan itu dapat diperoleh sebagai berikut :
diperoleh sebagai berikut : 1.
1. Tentukan terlebih dahulu sumbu cerminnya atau sumbu simetriTentukan terlebih dahulu sumbu cerminnya atau sumbu simetri 2.
2. Tarik garis tegak lurus pada sumbu cermin dari tiap-tiap sudut bangun (titik)Tarik garis tegak lurus pada sumbu cermin dari tiap-tiap sudut bangun (titik) yang hendak dibuat
yang hendak dibuat pencerminannyapencerminannya.. 3.
3. Jarak antara titik sudut bangunan dengan titik sudut pencerminannya harusJarak antara titik sudut bangunan dengan titik sudut pencerminannya harus sama terhadap sumbu simetri.
sama terhadap sumbu simetri.
Contoh : Buatlah pencerminan dari bangun berikut ini: Contoh : Buatlah pencerminan dari bangun berikut ini: Caranya: Caranya: m m Gambar 2.1 Gambar 2.1 m= sumbu cermin m= sumbu cermin
Garis putus-putus merupakan pencerminan dari bangun yang dimaksud. Garis putus-putus merupakan pencerminan dari bangun yang dimaksud. Pencerminan suatu bangun dalam bidang kartesius.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Bangun
Bangun
adalah pencerminan bangunadalah pencerminan bangun
jika dicerminkan terhadapjika dicerminkan terhadap sumbusumbu y y. Bangun. Bangun
merupakan pencerminanmerupakan pencerminan
yang dicerminkanyang dicerminkan terhadap sumbuterhadap sumbu x. x. Pencerminan terhadap sumbuPencerminan terhadap sumbu x x disimbolkan dengandisimbolkan dengan X X . Bangun. Bangun ABCD
ABCD dicerminkan terhadap sumbudicerminkan terhadap sumbu x x ditulisditulis X (ABCD). X (ABCD).
Pencerminan terhadap sumbuPencerminan terhadap sumbu y y disimbolkan dengandisimbolkan dengan Y Y . Jadi. Jadi Y (ABCD)Y (ABCD) merupakanmerupakan pencerminan bangun
pencerminan bangun ABCD ABCDterhadap sumbuterhadap sumbu y y..
Pada pencerminan diperlukan sebuah garis sebagai sumbu pencerminan. Pada pencerminan diperlukan sebuah garis sebagai sumbu pencerminan. Pencerminan terhadap suatu sumbu
Pencerminan terhadap suatu sumbu merupakan transformasi berlawanan.merupakan transformasi berlawanan.
B.
B. Sifat-sifat Sifat-sifat PencerminaPencerminann
Dalam transformasi geometri khususnya pencerminan terdapat beberapa sifat-sifat Dalam transformasi geometri khususnya pencerminan terdapat beberapa sifat-sifat yang selalu ditemukan. Adapun sifat tersebut adalah sebagai berikut :
yang selalu ditemukan. Adapun sifat tersebut adalah sebagai berikut : 1.
1. Jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak antara pencerminanJarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak antara pencerminan dengan cermin.
dengan cermin. 2.
2. Garis yang menghubungkan titik dengan pencerminannya selalu tegak lurusGaris yang menghubungkan titik dengan pencerminannya selalu tegak lurus dengan cermin.
dengan cermin. 3.
3. Setiap garis dan Setiap garis dan pencerminannypencerminannya selalu sama a selalu sama panjang.panjang. 4.
4. Setiap bangun dan Setiap bangun dan pencerminannypencerminannya selalu a selalu kongruen.kongruen.
xx B’ B’ C’C’ A’ A’ D’D’ D” D” A A DD C” C” B B CC
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
2.2
2.2 PencermPencerminan Terhadap Sumbu-x inan Terhadap Sumbu-x dan Sumbudan Sumbu
–
–
yyPencerminan terhadap sumbu-x berarti suatu pecerminan yang menggunakan Pencerminan terhadap sumbu-x berarti suatu pecerminan yang menggunakan sumbu- x dalam diagram kartesius sebagai cermin. Pencerminan titik A(a,b) terhadap sumbu- x dalam diagram kartesius sebagai cermin. Pencerminan titik A(a,b) terhadap sumbu-x menghasilkan pencerminan titik B(
sumbu-x menghasilkan pencerminan titik B(
) dengan) dengan
dandan
. Oleh. Oleh karena itukarena itu pencerminan terhapencerminan terhadap sumbu- x dapat dirumuskan sdap sumbu- x dapat dirumuskan sebagai berikut :ebagai berikut :
Gambar 2.2 Gambar 2.2
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan matriks transformasi untuk Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan matriks transformasi untuk pencermina
pencerminan tn terhadap sumbu-x adalaherhadap sumbu-x adalah
, sehingga, sehingga
Pencerminan terhadap sumbu-y berarti suatu pecerminan yang menggunakan Pencerminan terhadap sumbu-y berarti suatu pecerminan yang menggunakan sumbu- y dalam diagram kartesius sebagai cermin. Pencerminan titik A(a,b) terhadap sumbu- y dalam diagram kartesius sebagai cermin. Pencerminan titik A(a,b) terhadap sumbu-y menghasilkan pencerminan titik C(
sumbu-y menghasilkan pencerminan titik C(
) dengan) dengan
dandan
. Oleh. Oleh karena itukarena itu pencerminan terhapencerminan terhadap sumbu- y dapat dirumuskan sdap sumbu- y dapat dirumuskan sebagai berikut :ebagai berikut :
B(a,-b) B(a,-b) b b o o -b -b A(a,b) A(a,b) xx y y
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Gambar 2.3 Gambar 2.3
erdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan matriks transformasi untuk erdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan matriks transformasi untuk pencermina
pencerminan tn terhadap sumbu-y adalaherhadap sumbu-y adalah
, sehingga, sehingga
2.32.3 PencermPencerminan Terhadap inan Terhadap Suatu GarisSuatu Garis A.
A. PencermPencerminan Terhadap Garis atau inan Terhadap Garis atau SumbuSumbu 1.
1. Pencerminan titik Pencerminan titik Titik P’ merupakan
Titik P’ merupakan pencerminan dari titik Ppencerminan dari titik P Dikatakan titik P dicerminkan terhadap gari
Dikatakan titik P dicerminkan terhadap gari xy xy (sumbu(sumbu xy xy)) Ditulis
Ditulis
Disingkat
Disingkat
terhadap xyterhadap xy 2.2. Pencerminan garisPencerminan garis Garis
Garis
merupakan pencerminan dari garismerupakan pencerminan dari garis
.. Dikatakan PQ dicerminkan terhadap garisDikatakan PQ dicerminkan terhadap garis xy xy..
-a -a O O aa C(-a,b) b C(-a,b) b A(a,b) A(a,b) xx y y y y xx p’ p’ p p x x Q’ Q’ P’ P’ P P Q Q
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
B.
B. Pencerminan Terhadap GarisPencerminan Terhadap Garis Pencerminan titik
Pencerminan titik A(a,b)A(a,b) terhadap garisterhadap garis y=xy=x menghasilkan bayanganmenghasilkan bayangan
Dab
Dab
dengndengn aa
b
b
dandanba
ba
Gambar 2.4 Gambar 2.4
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan matriks transformasi untuk Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan matriks transformasi untuk pencermina
pencerminan tn terhadap sumbu-y adalaherhadap sumbu-y adalah
, sehingga, sehingga
C.C. PencermPencerminan Terhadap Garis y= inan Terhadap Garis y= -x-x
a a b b o o A(a,b) A(a,b) D(b,a) D(b,a) xx y y y=x y=x
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan matriks transformasi untuk Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan matriks transformasi untuk pencermina
pencerminan tn terhadap sumbu-y adalaherhadap sumbu-y adalah
, sehingga, sehingga
D.D. PencermPencerminan Terhadap inan Terhadap Garis x=hGaris x=h Pencerminan titik
Pencerminan titik A(a,b)A(a,b) terhadap garisterhadap garis x=hx=h menghasilkan bayanganmenghasilkan bayangan GG
ab
ab
dengn
dengn
a
a
2h-a2h-a dandanb
b
b.b.
Gambar 2.6 Gambar 2.6
x=h x=h G(2h-a,b) G(2h-a,b) a 2h-a a 2h-a b b o o A(a,b) A(a,b) xx y yTitles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial Cancel Anytime.
Gambar 2.7 Gambar 2.7
Jika ditulis dengan matriks transformasi sebagai berikut: Jika ditulis dengan matriks transformasi sebagai berikut:
F.F. Pencerminan Dua KaliPencerminan Dua Kali
Apabila suatu bangun dicerminkan terhadap sumbu
Apabila suatu bangun dicerminkan terhadap sumbu AB AB kemudian dicerminkan lagikemudian dicerminkan lagi terhadap sumbu
terhadap sumbu CDCD, dapat dikatakan bangun tersebut docerminkan dua kali atau, dapat dikatakan bangun tersebut docerminkan dua kali atau dua pencerminan. Jika pencerminan terhadap
dua pencerminan. Jika pencerminan terhadap AB AB = = M M 11 dan pencerminan terhadapdan pencerminan terhadap
CD
CD == M M 22 , , maka dua pencerminan itu disimbolkan dengan:maka dua pencerminan itu disimbolkan dengan: M M 22 o o M M 11. Dibaca :. Dibaca : M M 11
diteruskan dengan
diteruskan dengan M M 22. Dua pencerminan dapat dilakukan dengan :. Dua pencerminan dapat dilakukan dengan :
a.
a. Dua sumbu sejajarDua sumbu sejajar
y=k y=k H(a, 2k-b) H(a, 2k-b) a a 2k-b 2k-b b b o o A(a,b) A(a,b) xx y y
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Gambar 2.3 Gambar 2.3 AB
AB sejajarsejajar CDCD di manadi mana CDCD berada padaberada pada x x = = 33.. F’ F’ merupakan hasil pencerminanmerupakan hasil pencerminan dari
dari F F sumbusumbu AB AB. Sedangkan. Sedangkan
adalah hasil pencerminanadalah hasil pencerminan
terhadap sumbuterhadap sumbu CDCD.. Titik ( - 1,2) menjadi titik (1,2) oleh pencerminan terhadapTitik ( - 1,2) menjadi titik (1,2) oleh pencerminan terhadap AB AB sehingga ditulissehingga ditulis
. Titik (1,2) menjadi titik (5,2) akibat pencerminan terhadap. Titik (1,2) menjadi titik (5,2) akibat pencerminan terhadap CD yang dapat ditulisCD yang dapat ditulis
Dengan cara pemetaan dapat ditulis sebagai berikut : Dengan cara pemetaan dapat ditulis sebagai berikut :
atauatau
Jadi pencerminan berturut-turut terhadap sumbu-sumbuJadi pencerminan berturut-turut terhadap sumbu-sumbu
dandan
Jarak antaraJarak antara AB ABdandan CD = 3CD = 3 serta arahnya merupakan arahserta arahnya merupakan arah AC AC (ke kanan).(ke kanan). Apabila pencerminan terhadap
Apabila pencerminan terhadap AB AB disebut sebutdisebut sebut M M 11 dan pencerminan CDdan pencerminan CD disebutdisebut
dengan
dengan M M 22, maka hasil, maka hasil M M 11 o o M M 22 = (5,2). Simbol= (5,2). Simbol M M 11 o o M M 22 berartiberarti M M 11 diteruskanditeruskan
dengan dengan M M 22..
H.
H. PencermPencerminan dengan Sumbu inan dengan Sumbu Saling Tegak LurusSaling Tegak Lurus
B B DD -1 0 -1 0 1 1 2 2 3 3 4 4 55 (-1,2) (-1,2) (1,2) (1,2) (5,2)(5,2) y y CC F F AA F’F’ F”F”
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Sumbu m tegak lurus pada sumbu
Sumbu m tegak lurus pada sumbu nn padapada x = x = 33 dandan nn tegak lurus garistegak lurus garis mm padapada y = y = 11.. Bangun
Bangun OO berada pada posisi titik berada pada posisi titik A A (2,3)(2,3). Jika bangun tersebut dicerminkan terhadap. Jika bangun tersebut dicerminkan terhadap sumbu
sumbu mm diperolehdiperoleh
. Jika. Jika
dicerminkan terhadap sumbudicerminkan terhadap sumbu nn diperoleh ndiperoleh n
..Gambar 2.5 Gambar 2.5
Pada gambar 2.5 tampak bahwa pencerminan dua kali berturut-turut pada sumbu yang Pada gambar 2.5 tampak bahwa pencerminan dua kali berturut-turut pada sumbu yang saling tegak lurus sama dengan setengah putaran pada pusat
saling tegak lurus sama dengan setengah putaran pada pusat SS.. Apabila pencerminan terhadap sumbu
Apabila pencerminan terhadap sumbu m = M m = M 11, pencerminan terhadap sumbu, pencerminan terhadap sumbu n = M n = M 22 ,,
dan pemutaran setengah putaran
dan pemutaran setengah putaran terhadapterhadap SS disebutdisebut H H , maka, maka
Pencerminan pada dua sumbu yang saling tegak lurus berlaku hukum komutatif Pencerminan pada dua sumbu yang saling tegak lurus berlaku hukum komutatif sebagai berikut : sebagai berikut : (-3,2) (-3,2) (3,-2) (3,-2) y y xx
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
2.4
2.4 PencermPencerminan Terhadap Titik inan Terhadap Titik AsalAsal
Pencerminan titik A(a,b) terhadap ttik asal menghasilkan bayangan F(a’,b’) Pencerminan titik A(a,b) terhadap ttik asal menghasilkan bayangan F(a’,b’) dengan a’=
dengan a’=--a dan b’=a dan b’=-b.-b.
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan matriks transformasi untuk Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan matriks transformasi untuk pencermina
pencerminan tn terhadap sumbu-y adalaherhadap sumbu-y adalah
, sehingga, sehinggaa a b b o o -a -a A(a,b) A(a,b) F (-b,-a) F (-b,-a) xx y y
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime. a. a. A (10,-3) A (10,-3) b. b. B (-5,2) B (-5,2) 4.
4. Tentukan koordinat bayanganTentukan koordinat bayangannya, jika titnya, jika titik-titik berikut dicerminkan terhadap garisik-titik berikut dicerminkan terhadap garis X=2. X=2. a. a. A (-3,4) A (-3,4) b. b. B (5,-1) B (5,-1) 5.
5. Tentukan koordinat bayangaTentukan koordinat bayangannya, jika titinnya, jika titik-titik berikut dicerminkan terhadap garisk-titik berikut dicerminkan terhadap garis Y=3. Y=3. a. a. A (3,-4) A (3,-4) b. b. B (-5,1) B (-5,1) 6.
6. Tentukan koordinat bayangannya, jika titik-titik berikut dicerminkan terhadap titik Tentukan koordinat bayangannya, jika titik-titik berikut dicerminkan terhadap titik asal asal O (0,0).O (0,0). a. a. A (-1,-6) A (-1,-6) b. b. B (2, -10) B (2, -10) 7.
7. TransformasiTransformasi T T memetakan titik memetakan titik P (x,y)P (x,y) ke titik ke titik P’ (x’y’) P’ (x’y’) melalui hubungan:melalui hubungan: x’=2x
x’=2x-y-y y’=3x+2y y’=3x+2y a.
a. Tentukan matriks tansformasi yang bersesuaian dengan persamaan itu.Tentukan matriks tansformasi yang bersesuaian dengan persamaan itu. b.
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime. BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 3.1 SimpulanSimpulan
Refleksi adalah menggambarkan pencerminan cermin suatu bangun yang memiliki Refleksi adalah menggambarkan pencerminan cermin suatu bangun yang memiliki sifat yaitu jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak antara pencerminan sifat yaitu jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak antara pencerminan dengan cermin, garis yang menghubungkan titik dengan pencerminannya selalu tegak dengan cermin, garis yang menghubungkan titik dengan pencerminannya selalu tegak lurus dengan cermin, setiap garis dan pencerminannya selalu sama panjang, dan setiap lurus dengan cermin, setiap garis dan pencerminannya selalu sama panjang, dan setiap bangun dan pencerminannya selalu kongruen.
bangun dan pencerminannya selalu kongruen.
Beberapa jenis pencerminan yaitu pencerminan terhadap suatu titik asal, Beberapa jenis pencerminan yaitu pencerminan terhadap suatu titik asal, pencermina
pencerminan terhadap sumbu-x, n terhadap sumbu-x, pencerminan terhadap sumbu y, pencerminan terhadappencerminan terhadap sumbu y, pencerminan terhadap garis y=x, pencerminan terhadap garis y=-x, dan pencerminan terhadap garis x = h dan garis y=x, pencerminan terhadap garis y=-x, dan pencerminan terhadap garis x = h dan y = k. Berikut merupakan beberapa matriks yang digunakan pada beberapa y = k. Berikut merupakan beberapa matriks yang digunakan pada beberapa pencerminan.
pencerminan. a.
a. Untuk Refleksi A (x, Untuk Refleksi A (x, y) terhadap sumbu X menghasilkany) terhadap sumbu X menghasilkan
((
) dengan matriks) dengan matriks berikut:berikut:
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
e.
e. Jika garis y = -x sebagai cermin maka dihasilkanJika garis y = -x sebagai cermin maka dihasilkan
((
) ) dengan dengan matriksmatriks berikut :berikut :
f.f. Jika garis x = Jika garis x = a sebagai cermin dihasilkana sebagai cermin dihasilkan
((
) ) dengan dengan matriks matriks berikut berikut ::
g.
g. Jika titik asalJika titik asal OO
00,,00 sebagai cermin dihasilkansebagai cermin dihasilkan A A''
x x'',,yy''
dengan matriks berikut:dengan matriks berikut:
3.2
3.2 SaranSaran
Dalam pokok bahasan geometri khususnya pencerminan atau refleksi Dalam pokok bahasan geometri khususnya pencerminan atau refleksi membutuhkan pemahaman siswa terlebih dahulu mengenai penggunaan diagram membutuhkan pemahaman siswa terlebih dahulu mengenai penggunaan diagram kartesius. Pada pokok bahasan pencerminan diagram kartesius merupakan media utama kartesius. Pada pokok bahasan pencerminan diagram kartesius merupakan media utama untuk menjelaskan sifat-sifat suatu pencerminan. Oleh sebab itu diharapkan untuk menjelaskan sifat-sifat suatu pencerminan. Oleh sebab itu diharapkan
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Tamrin. 2003.
Tamrin. 2003. Rahasia Rahasia Penerapan Penerapan RumusRumus – – rumus Matematika SMU.rumus Matematika SMU. Gitamedia Press:Gitamedia Press: Surabaya.
Surabaya.
Negoro, S.T & B.Harahap. 1998.
Negoro, S.T & B.Harahap. 1998. Ensiklope Ensiklopedia Matedia Matematikamatika. Ghalia Indonesia.. Ghalia Indonesia. Yohanes, S. 2008.
Yohanes, S. 2008. Mahir Mat Mahir Matematika Sematika SMP.MP. Kendi Mas Media: Jakarta.Kendi Mas Media: Jakarta. Wirodikromo,Sartono.2006.
Wirodikromo,Sartono.2006. Matemat Matematika ika untuk untuk SMA SMA Kelas Kelas XII XII Program Program IlmuIlmu Alam.