NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Up reversal bagi IHSG dalam pekan ini cukup terbuka, pasal sinyal dari beberapa indikator teknikal terkonfirmasi positif bagi IHSG. Potensi tersebut tercermin dari Indikator MACD maupun Stochatastic. Indikator Stochastics, posisi indeks dalam ruang jenuh jual artinya potensi koreksi terbatas dan terbuka terjadinya up reversal..
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4862.069 +27.601 4,748 5,653.52
LQ-45 820.085 +4.748 1,190 3,617.64
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup naik sebesar 27,60 poin (0,57%) dari level 4.834,47 ke level 4.862,07 di tengah pelemahan bursa regional. Dari dalam negeri, investor tengah menanti pengumuman tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang akan diumumkan Bank Indonesia (BI) pada 8 Mei 2014. Selain itu, pasar juga menantikan rilis hasil rekapitulasi pemilihan legislatif yang akan ditetapkan pada 9 Mei 2014. Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa defisit perdagangan AS turun sebesar 3,6% menjadi US$40,4 miliar pada Maret. Selain itu, Ketua Federal Reserve Janet Yellen dijadwalkan akan tampil di hadapan sidang Kongres gabungan pada Rabu (7/5) waktu setempat dan di hadapan Komite Anggaran Senat pada Kamis (8/5) waktu setempat. Para investor berharap Yellen akan memberikan beberapa kejelasan tentang seberapa cepat bank sentral AS dalam mengurangi program pembelian obligasinya. Di sisi lain, bursa regional ditutup di zona negatif yang dipengaruhi salah satunya oleh sentimen negatif dari China. Indeks Shanghai Composite ditutup turun sebesar 0,89 poin dari level 2.028,04 menjadi level 2.010,08 setelah indeks jasa China dilaporkan menurun. Purchasing Manager Index jasa China yang dirilis oleh HSBC China turun menjadi 51,4 di bulan April dari 51,9 di bulan Maret. Kondisi perekonomian di China semakin mengkhawatirkan. Melambatnya pertumbuhan properti di China dikhawatirkan akan meningkatkan resiko keuangan peminjam serta menghambat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Bank sentral China (PBOC) menyatakan akan memperkuat monitor kredit terhadap perusahaan real estat serta industri yang memiliki kapasitas berlebih guna mengurangi resiko di sistem keuangan. Indeks Hang Seng juga ditutup melemah sebesar 230,07 poin dari level 21.976,33 menjadi level 21.746,26. Sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun sebesar 424,06 poin dari level 14.457,51 menjadi level 14.033,45 karena penguatan nilai mata uang Yen. Di sisi lain, factory orders Jerman tanpa terduga turun 2,8% di bulan Maret yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan perekonomian di negara ini masih belum merata.
Sebelumnya factory orders diperkirakan meningkat 0,3%. Selain itu,
ECB diperkirakan akan mempertahankan tingkat bunga acuan di level 0,25%. Adapun mayoritas bursa Eropa tentatif bergerak turun menyusul pernyataaan AS untuk mendukung digelarnya pemilu di Ukraina walaupun Rusia telah meminta untuk menunda hal tersebut.
Faktor positif dari indeks bursa global, terutama penguatan indeks bursa Amerika Serakat (AS) pada hari Rabu diperkirkan dapat memberikan dukungan bagi pergerakan IHSG menuju teritori positif pada perdagangan saham hari ini. Membaiknya bursa AS tersebut menyusul pernyataan dari Yellen yang mendapat respon positif dari pelaku pasar setempat. Yellen menekankan bank sentral akan mempertahankan tingkat suku bunga tetap rendah, meski tingkat pengangguran dan inflasi kembali ke level yang sehat. Yellen mengaskan kebijakan akomodatif masih diperlukan, banyak warga AS yang belum bekerja, dan inflasi di bawah target sebesar 2%. Yellen melihat penurunan di pasar perumahan sebagai risiko bersama dengan ketegangan geopolitik, dan tekanan keuangan di negara berkembang. Di satu sisi, Yellen mengkonfirmasi bahwa pemangkasan stimulus akan terus dilanjutkan selama perekonomian dapat menunjukkan perbaikan terus menerus dan menilai bahwa pelambatan GDP yang terlihat di 1Q2014 hanya bersifat sementara dan cukup optimis bahwa pemulihan akan terjadi di 2Q2014. Diperkirakan dukungan bagi pergerakan indeks bursa domestik
karena munculnya faktor positif dari dalam negeri.
Bank Indonesia
mengumumkan cadangan devisa Indonesia akhir April 2014 mencapai USD 105,6 miliar atau meningkat dari posisi akhir Maret 2014 sebesar USD 102,6 miliar. Peningkatan cadangan devisa terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa hasil ekspor migas pemerintah. Di satu sisi, pasar juga akan mencermati dampak Krisis Ukraina dan embargo terhadap Rusia. Ketidakpastian posisi politik Rusia dan negara Barat terkait Ukraina memicu pelambatan ekonomi Rusia. Perlambatan ekonomi Rusia ini telah dirasakan oleh berbagai korporasi di Eropa khususnya di sektor perbankan, minuman dan tembakau yang tercermin dari laba merosot dibawah estimasi serta penurunan penjualan. Memburuknya ekonomi Rusia membayangi laju revenue dan proyeksi laba berbagai perusahaan di Eropa yang tergantung pada pertumbuhan ekonomi Rusia. Sentimen positif yang muncul dari AS dan dari internal diperkirakan dapat memberikan dukungan bagi IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikan.
DAILY REPORT
08 May 2014
• PGAS akuisisi blok migas di AS • INCO realisasi capex US$15 juta • META siapkan dana akuisisi Rp 500 miliar
• SMGR memperoleh pinjaman sebesar Rp 1,9 triliun dari BMRI • SMGR akan menaikkan harga produk semen sekitar 3%-4% • SMRU berencana melakukan rights issue sebesar Rp 1,05 triliun • BWPT targetkan volume penjualan naik 25%, bangun PKS ke-5 • FREN mencatat laba bersih sebesar Rp 1,10 miliar di 1Q14 • FREN targetkan dana Rp9 triliun
• MBSS akan bagikan dividen sebesar US$0,0055 per saham • MBSS targetkan pendapatan 2014 sama dengan tahun 2013 • TBIG minati 7.000 menara EXCL
• BDMN akan bagikan dividen Rp 126,50 per saham • Akuisisi BBMD tunggu MoU OJK dan BNM • BBTN siap transformasi biayai KPR non subsidi
• Perusahaan patungan BBTN dan Jasindo berdiri pada semester II • BAEK targetkan kredit tumbuh 13%, bertahan di BUKU II • Pendapatan bersih SCPI naik 97,12% di 1Q14
• TALF bagi dividen Rp2,50 per saham • CPGT kaji spin off bisnis alat berat
• ABDA targetkan pertumbuhan premi 2014 naik 15%-20% • CTRA targetkan pendapatan naik 45% di 2014
• PLIN incar pendapatan Rp 1,6 triliun pada 2014 • PLIN bagi dividen Rp 42,5 per saham
Support Level 4837/4812/4796
Resistance Level 4878/4895/4920
Major Trend Up
8 May 2014
8 May 2014
Perusahaan Gas Negara (PGAS) melalui anak usahanya, Saka Energi Indonesia, mengakuisisi 36% hak partisipasi di blok migas Eagle Ford, Texas, Amerika Serikat. Nilai transaksi mencapai USD 175 juta. PGAS akan membayar USD 125 juta secara tunai kepada Swift Energy Co, pengelola Blok Eagle Ford, blok migas seluas 8,300 acre atau sekitar 3.358 ha. Adapun sisanya USD 50 juta akan dibayar di masa mendatang dalam bentuk dana pengembangan.
Nusantara Infrastructure (META) menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk mengakuisisi 2 perusahaan dan 350 unit menara telekomunikasi. Dana tersebut merupakan bagian dari rencana investasi tahun ini yang mencapai Rp 620 miliar. Dana akuisisi sebesar Rp 500 miliar merupakan dana minimal. Perseroan masih memiliki beberapa opsi project financing untuk kebutuhan akuisisi.
Sepanjang kuartal I/2014, Vale Indonesia (INCO) menghabiskan belanja modal (capex) sebesar US$15 juta dari total yang dianggarkan untuk tahun ini US$100 juta. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk peningkatan atau upgrade tungku pembakaran (furnace) perseroan.
SMR Utama (SMRU) akan melakukan rights issue sebesar Rp1,05
triliun dengan menerbitkan 10,5 miliar saham baru. Dana dari hasil aksi korporasi itu sebesar 97% atau Rp1,02 triliun akan digunakan untuk
mengambilalih 99,99% saham PT Ricobana. Sisa dana dari rights
issue akan digunakan perseroan untuk modal kerja yang meliputi gaji,
biaya umum dan administrasi, dan biaya lainnya. Penawaran umum terbatas (PUT) I itu disertai dengan penerbitan 500juta waran seri I. Usai menyelesaikan pabrik kelapa sawit (PKS) ke-4 yang mulai beroperasi awal bulan ini, BW Plantation (BWPT) berencana mulai membangun pabrik ke-5 pada 2014. PKS ke-5 itu direncanakan berkapasitas 45 ton TBS/jam dan akan dibangun di Kalimantan Tengah. BWPT memperkirakan kebutuhan dana sekitar US$11,25 juta untuk menyelesaikan pabrik itu.
BW Plantation (BWPT) menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada PT. Rajawali sebagai pemegang saham perseroan. Namun manajemen tidak mengetahui rencana rajawali untuk mengakuisisi saham BWPT.
BW Plantation (BWPT) menargetkan pertumbuhan volume penjualan tahun 2014 sebesar 25%. Area menghasilkan ditargetkan seluas 8000 ha dengan penanaman di areal baru seluas 4000 ha.
Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) akan membagikan dividen sebesar US$9,57 juta atau sebesar US$0,0055 per saham. Dividen ini memiliki rasio sekitar 24,99% dari perolehan laba bersih perseroan di sepanjang tahun 2013 yang sebesar US$38,3 juta.
Merosotnya volume distribusi batu bara akibat turunnya harga batu bara mengakibatkan Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) pasang aksi bertahan pada 2014. Perseroan menargetkan pendapatan usaha pada tahun ini serupa dengan perolehan pda tahun lalu yakni US$151,12 juta. Adapun laba bersih ditargetkan meningkat hanya single digit dibandingkan dengan perolehan laba bersih 2013 sebesar US$38,29 juta. Untuk bertahan dari lesunya bisnis logistik batu bara, perseroan telah memperpanjang kontrak pengangkutan batu bara yang seharusnya habis pada tahun ini. Sekitar 30% dari jumlah kontrak logistik batu bara habis masa berlakunya pada 2014. Dari jumlah itu, sekitar 50% kontrak sudah diperbarui hingga 3 tahun mendatang. Semen Indonesia (SMGR) mendapat fasilitas pinjaman dengan plafon maksimal Rp 1,9 triliun dari Bank Mandiri (BMRI) untuk membiayai proyek pembangunan pabrik Indarung VI, Padang, Sumatra Barat. Pinjaman tersebut diperoleh dengan tingkat bunga 9%-9,5% dan jangka waktu 3 tahun. Perseroan menyatakan penarikan pinjaman baru akan dilakukan pada semester II/2015 mendatang.
Semen Indonesia (SMGR) akan menaikkan harga semen produknya
sekitar 3%-4% pada tahun ini sebagai dampak dari kenaikan Tarif Dasar Listrik untuk sektor industri menengah go public dan industri besar per 1 Mei 2014. Selain itu, tuntutan Upah Minimum Provinsi (UMP), dan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga mempengaruhi kinerja perseroan.
Grup Semen Indonesia (SMGR) yang terdiri dari Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Gresik, dan Thang Long Cement Vietnam telah menyiapkan strategi terpadu untuk memperkuat kinerjanya. Salah satu strategi utama adalah peningkatan kapasitas dengan penambahan kapasitas (upgrading) pada pabrik-pabrik yang telah beroperasi (existing plant) dan pembangunan pabrik baru. Saat ini Perseroan tengah membangun pabrik baru di Jawa Tengah dan Sumatera Barat yang masing-masing berkapasitas 3 juta ton. Strategi lainnya dengan mengakuisisi perusahaan semen maupun menjajaki potensi kemitraan melalui pembentukan perusahaan patungan (joint venture). Dengan perpaduan strategi tersebut, Perseroan menargetkan kapasitas produksi mencapai 40,8 juta ton pada tahun 2017.
Tunas Alfin (TALF) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp2,50 per saham atau total seluruhnya Rp3,38 miliar. Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 30 Mei dan 2 Juni 2014 dan di pasar tunai pada 4 dan 5 Juni 2014 dengan DPS 4 Juni 2014. Pembagian dividen akan dilakukan pada 18 Juni 2014.
Pendapatan Q1 2014 Merck Sharp Dohme Pharma (SCPI) naik
sebesar 97,12%YoY menjadi Rp148,95 miliar.Beban pokok perseroan
naik menjadi Rp125,81 miliar dari beban pokok kuartal I 2013 Rp48,65 miliar. Hal ini membuat laba bruto turun menjadi Rp23,14 miliar dari laba bruto kuartal I 2013 Rp26,92 miliar. Sementara laba selisih kurs yang diraih Rp30,89 miliar dari rugi kurs kuartal I 2013 yang sebesar Rp634,64 juta, membuat laba sebelum pajak yang diraih perseroan Rp9,75 miliar, dari rugi sebelum pajak yang diderita perseroan kuartal I 2013 Rp10,67 miliar. Laba tahun berjalan per kuartal I 2014 tercatat sebesar Rp8,47 miliar, dibandingkan rugi tahun berjalan kuartal I 2013 Rp10,22 miliar.
RUPST Bank Danamon Indonesia (BDMN) akan membagikan dividen sebesar Rp126,50 per saham atau dengan jumlah seluruhnya mencapai Rp1,21 triliun. Dividen tersebut sebesar 30% dari laba bersih perseroan di tahun 2013. Selain itu, RUPST perseroan juga menetapkan 1% dari laba bersih, atau sebesar Rp40,42 miliar, sebagai dana cadangan umum dan sisa dari laba bersih akan dibukukan sebagai laba ditahan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menyatakan tidak ada rencana untuk menggabungkan PT Pegadaian (Persero) ke dalam Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
Bank Tabungan Negara (BBTN) pada tahun ini akan mengawali transformasi untuk fokus pada percepatan pembiayaan perumahan kategori KPR non subsidi. Porsi dari total kredit perseroan sebesar 45% untuk subsidi dan 55% untuk KPR bersubsidi. Guna mendukung peningkatan kontribusi KPR non subsidi tersebut, perseroan akan meningkatkan kerja sama dengan sejumlah perusahaan bermodal besar.
Rencana Bank Tabungan Negara (BBTN) untuk memiliki perusahaan patungan asuransi dengan Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) masih dalam proses. Dalam kepemilikan saham di perusahaan patungan tersebut, BBTN menguasai sebanyak 51% dan 40% sisanya dimilik oleh Jasindo. Rencananya, perusahaan patungan ini akan mulai berdiri selambatnya pada semester II tahun ini.
Bank Tabungan Negara (BBTN) akan memperbesar layanan wealth management (WM) melalui pembukaan 10 layanan prioritas di kantor-kantor cabang BBTN. Saat ini, total dana kelolaan layanan WM BTN mencapai Rp triliun lebih.
8 May 2014
8 May 2014
penyaluran kredit di kisaran 10-13% pada 2014, dibandingkan realisasi kredit tahun lalu yang mencapai Rp 19,62 triliun. Kisaran pertumbuhan tersebut juga berlaku untuk penghimpunan dana pihak ketiga tahun ini. Tahun ini, perseroan juga berupaya menjaga agar rasio CAR di kisaran 13-14%.
Bank Ekonomi Indonesia (BAEK) memilih bertahan di status BUKU II hingga batas waktu belum ditentukan seiring dengan total assetnya yang mencapai Rp28,75 triliun atau naik 13% dibandingkan dengan 2012. Status BUKU II merupakan kategori perbankan dengan modal minimum Rp1 triliun.
OJK mengaku belum bisa memberikan izin akuisisi Bank Mestika Dharma (BBMD) oleh Malaysia RHB Bank karena OJK masih menunggu penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Bank Negara Malaysia (BNM) selaku otoritas perbankan di Malaysia. Asuransi Bina Dana Artha (ABDA) menargetkan pertumbuhan premi sebesar 15%-20% pada tahun 2014 ini. Per Q1 2014 perseroan telah membukukan pendapatan premi sebesar Rp305.43 miliar atau turun 5.77% YoY dengan laba sebesar Rp48.31 miliar atau turun 23.32% YoY, meski mengalami penurunan manajemen perseroan tetap optimis target tersebut dapat tercapai.
Ciputra Development (CTRA) menargetkan peningkatan pendapatan pada tahun 2014 sebesar 45% menjadi Rp 7,3 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 5,1 triliun. Perseroan menargetkan penjualan mencapai Rp 10 triliun. CTRA berencana untuk meluncurkan 10 proyek baru pada semester II tahun ini setelah pemilu usai. Sepuluh proyek tersebut berlokasi di Kemayoran, Fatmawati, Maja, Malang, Pontianak, Serang, Samarinda, resor di Bali, dan ring road di Jakarta Barat.
Ciputra Development (CTRA) menargetkan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp3,7 triliun pada kuartal kedua tahun ini melalui penjualan lima proyek yang akan diluncurkan. Target marketing sales untuk kuartal kedua itu naik dua kali lipat dibandingkan dengan peolehan pada kuartal pertama senilai Rp1,85 triliun. Dengan demikian, perseroan dapat mengejar target prapenjualan yang telah ditetapkan senilai Rp10 triliun untuk tahun ini. Hingga kuartal pertama tahun ini, Ciputra Development (CTRA) baru menggunakan dana belanja modalnya sekitar 10% atau sebesar Rp150 miliar. Dana tersebut telah digunakan perseroan untuk finishing proyeknya yang tengah berjalan. Sebelumnya, CTRA mengalokasikan dana capex sebesar Rp1,5 triliun, yang berarti sisa belanja modal perseroan yang belum diserap menjadi sebesar Rp1,35 triliun. Plaza Indonesia (PLIN) membidik pendapatan tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun, tumbuh 14,8% dibandingkan tahun lalu Rp 1,39 triliun. EBITDA dipatok naik menjadi Rp 705 miliar, dari tahun sebelumnya Rp 616 miliar. Pertumbuhan pendapatan akan ditopang dari recurring income melalui sewa tenant pada kamar hotel, pusat perbelanjaan dan perkantoran. Strategi perseroan untuk mencapai pendapatan tahun ini adalah menerapkan kenaikan tarif sewa ruang kantor dan ruang ritel. Perseroan berencana menaikkan tarif sewa sebesar 25,56% kepada tenant yang habis masa kontraknya tahun ini.
RUPST Plaza Indonesia (PLIN) menyetujui dividen tunai sebesar Rp 33,34 miliar, setara dengan 100% dari laba bersih tahun buku 2013. Perseroan juga mengambil sebesar Rp 117,53 miliar dari laba ditahan tahun sebelumnya sehingga total dividen tunai yang dibagikan sebesar Rp 150,87 miliar atau Rp 42,5 per saham. Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada 19 Juni 2014.
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) tertarik mengakuisisi 7.000 menara milik XL Axiata (EXCL). Perseron memerlukan menara baru sebagai langkah ekspansi di bisnis sewa menara.
Smartfren Telecom (FREN) mencatat laba sebesar Rp1,10 miliar di 1Q14 dibandingkan dengan rugi sebesar Rp355,58 miliar pada 1Q13. Laba yang diraih FREN ditopang oleh peningkatan pendapatan usaha, meningkatnya penghasilan lain-lain bersih, dan adanya penghasilan pajak tangguhan. Pendapatan usaha di 1Q14 tercatat naik 29,79% menjadi Rp722,88 miliar. Beban usaha naik 14,68% menjadi Rp1,01 triliun sehingga membuat perseroan mencatat rugi usaha Rp287,50 miliar di kuartal l tahun ini. Adanya pemasukan pada penghasilan lain-lain bersih sebesar Rp277,31 miliar dan penghasilan pajak tangguhan sebesar Rp11,30 miliar mampu membuat perseroan membukukan laba di 1Q14.
Smartfren Telecom (FREN) mengincar dana Rp9 triliun lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Perseroan berencana menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) II Seri 1 bertenor 5 tahun dengan Opsi OWK II yang baru dapat dilaksanakan menjadi OWK II Seri Baru. Ketentuannya, OWK II seri 1 dan OWK II Seri Baru dapat ditukar dengan saham baru seperti ketentuan dalam akta perjanjian penerbitan obligasi wajib Konversi II 2014 beserta Opsi Obligasi Wajib Konversi II No. 01 pada 2 Mei 2014. Perseroan berencana menerbitkan OWK II Seri 1 dengan total nilai Rp1 triliun, terdiri dari lima lembar sertifikat OWK II Seri 1, masing-masing berdenominasi Rp200 miliar dengan bunga 0% per tahun. Tiap satu lembar OWK II Seri 1 melekat delapan lembar opsi OWK II. Opsi OWK II merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli OWK II Seri Baru masing-masing dengan harga Rp200 miliar. Usai tanggal penerbitan, Opsi OWK II dapat dipisahkan dari OWK II Seri 1 yang menjadi dasar Opsi OWK II tersebut dikeluarkan. OWK II Seri Baru akan diterbitkan sebagai hasil pelaksanaan Opsi OWK II dengan total nilai maksimal Rp8 triliun berdenominasi Rp200 miliar. Bunga OWK II Seri Baru sebesar 0% per tahun. OWK II Seri I dan OWK II Seri Baru telah diterbitkan dapat dikonversi menjadi Saham Seri C dengan harga konversi sebesar Rp100 tiap saham sejak diterbitkan hingga ulang tahun kelima dari tanggal penerbitan OWK II Seri 1 dan OWK II Seri Baru. Maka, total ada 40 lembar yang beasal dari OWK II Seri I ada lima lembar dan tiap lembar punya opsi untuk membeli OWK lagi sebanyak delapan lembar. Maka total dana yang didapatkan Rp9 triliun. Adapun dana yang diperoleh dari hasil penerbitan OWK II Seri 1 akan digunakan untuk membayar pinjaman serta modal kerja perseroan dan anak usaha. Sedangkan dana yang diperoleh dari hasil penerbitan OWK II Seri Baru akan dipakai seluruhnya untuk membayar pinjaman dan membiayai kebutuhan modal kerja serta belanja modal perseroan dan anak usaha. Adapun FREN mengalokasikan belanja modal pada 2014 sebesar US$120 juta-US$130 juta. Sebesar US$100 juta dipakai untuk membangun jaringan, sisanya untuk non jaringan.
Cipaganti Cipta Graha (CPGT) mengkaji rencana pemisahan (spin off) divisi penyewaan alat berat. Perseroan akan mengundang investor baru untuk pengembangan bisnis tersebut. Dengan spin off tersebut, CPGT dapat fokus di bisnis moda transportasi darat. Perseroan juga berencana ekspansi bisnis ke Medan dan Makassar tahun ini. Garuda Indonesia (GIAA) akan membuka rute baru dengan tujuan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, untuk mengatasi kondisi mobilitas udara yang tidak lancar di wilayah tersebut.
Medco Power Indonesia, anak usaha Saratoga Investama Sedaya (SRTG), mengincar dana USD 200 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun dari IPO saham pada akhir 2014 atau pertengahan 2015. Dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai sebagian proyek Medco Power pada masa mendatang.
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) perusahaan jasa pengiriman dan kurir akan menjajaki IPO pada 2017. Untuk itu perseroan akan fokus untuk mempertahankan pertumbuhan pendapatan rata-rata 40% per tahun. Rencananya perseroan akan mengembangkan bisnis logistiknya dengan membangun kawasan pergudangan serta armada truk.
8 May 2014
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 100,78 0,01 TLKM (US) 41 11.899 165
Natural Gas (US$)/mmBtu 4,74 0,00 ANTM (GR) 0,06 1.015 32
Gold (US$)/Ounce 1290,11 0,18
Nickel (US$)/MT 18650,00 100,00
Tin (US$)/MT 23105,00 -65,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 72,65 --
Coal (RB) (US$)/MT* 75,90 --
CPO (ROTH) (US$)/MT 880,00 5,00
CPO (MYR)/MT 2626,00 -20,00
Rubber (MYR/Kg) 714,50 -3,50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 752,62 -6,40
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 16518,54 0,72 -0,35 14,79 13,64 2,74 2,55 4.758,3
USA NASDAQ COMPOSITE 4067,67 -0,32 -2,61 19,76 16,69 3,14 2,88 6.439,9
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6796,44 -0,03 0,70 14,00 12,83 1,86 1,74 1.330,3
CHINA SHANGHAI SE A SH 2104,39 -0,89 -4,97 7,79 6,85 1,10 0,98 2.307,2
CHINA SHENZHEN SE A SH 1073,23 -1,55 -2,77 17,32 13,87 2,20 1,93 1.366,5
HONG KONG HANG SENG INDEX 21746,26 -1,05 -6,69 10,09 9,27 1,22 1,13 1.674,8
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4862,07 0,57 13,75 15,25 13,02 2,75 2,41 390,3
JAPAN NIKKEI 225 14033,45 -2,93 -13,86 15,80 14,23 1,39 1,30 2.614,4
MALAYSIA KLCI 1860,43 0,00 -0,35 16,43 15,00 2,17 2,02 320,9
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3236,43 -0,28 2,18 14,23 12,99 1,31 1,24 425,7
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 11.577,50 58,50 1000 IDR/ USD 0,09 -0,0004
EUR/IDR 16.105,00 9,00 EUR / USD 1,39 0,0001
JPY/IDR 113,64 -0,25 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 9.261,85 -8,85 SGD / USD 0,80 -0,0006
AUD/IDR 10.792,95 -14,13 AUD / USD 0,93 -0,0005
GBP/IDR 19.629,19 -20,73 GBP / USD 1,70 0,0003
CNY/IDR 1.856,74 0,00 CNY / USD 0,16 -0,0002
MYR/IDR 3.565,05 25,10 MYR / USD 0,31 0,0002
KRW/IDR 11,30 -0,02 100 KRW / USD 0,10 -0,0001
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.93
BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
8 May 2014
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description Apr'14 Mar'14 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.39 1.41 SBI (9M) 7,13529
Inflation YOY % 7.25 7.32 SBIS (9M) 7,13529
Inflation MOM % -0.02 0.08
Foreign Reserve (US$) 105.563 102.5919
GDP (IDR Tn) 2,367,929 2,367,929
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
08 May* US Consumer Credit Turun menjadi $15.00 Bn dari $16.49 Bn
08 May* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 325 ribu dari 344 ribu
08 May* US Continuing Claims --
09 May Indonesia Consumer Confidence Index --
09 May* US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.5%
09 May* US Wholesale Trade Sales MoM Naik menjadi 1.2% dari 0.7%
13 May* US Monthly Budget Statement --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
UNVR IJ 30225 2.89 7.02 EMTK IJ 5500 -18.52 -7.64 SMMA IJ 4285 22.43 5.30 GGRM IJ 53500 -4.21 -4.90 ASII IJ 7500 1.35 4.39 SMGR IJ 14275 -1.72 -1.61 BBRI IJ 10175 1.50 3.97 ADRO IJ 1135 -3.81 -1.56 INCO IJ 3930 6.94 2.74 SCMA IJ 3100 -1.27 -0.63 BMRI IJ 9975 1.01 2.50 TBIG IJ 6300 -1.56 -0.52 TLKM IJ 2350 0.86 2.18 KLBF IJ 1545 -0.64 -0.51 PGAS IJ 5350 1.42 1.97 MYOR IJ 28275 -1.65 -0.46 SMAR IJ 6850 7.03 1.40 MAPI IJ 5700 -3.80 -0.41 AMRT IJ 520 4.00 0.82 MNCN IJ 2660 -0.93 -0.38
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo
Packaging Printing Manufacture
470.00 1,000.00 02 May – 07 May’14 13 May 2014 Valbury Asia Securities
Sucorinvest Central Gani
PT Link Net Media Support
Trade & Service
8 May 2014
8 May 2014
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
ABDA 75.00 Cash Dividend 07 May-14 08 May-14 12 May-14 28 May-14
TGKA 75.50 Cash Dividend 08 May-14 09 May-14 13 May-14 30 May-14
SDRA 11.00 Cash Dividend 09 May-14 12 May-14 14 May-14 02 Jun-14
AALI 355.00 Cash Dividend 09 May-14 12 May-14 14 May-14 30 May-14
UNTR 340.00 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14
TCID 370.00 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14
BPFI 5.00 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 30 May-14
BNLI 14.52 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14
LPGI 167.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14
MLPL 21.20 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 05 Jun-14
LEAD 28.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14
ASGR 44.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14
ROTI 3.12 Cash Dividend 19 May-14 20 May-14 22 May-14 05 Jun-14
AUTO 61.50 Cash Dividend 21 May-14 22 May-14 26 May-14 11 Jun-14
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
IBST Rights Issue 11:2 3176.00 28-Apr-14 29-Apr-14 06 May – 13 May’14
BKSW Rights Issue 1000:422 250.00 09-Jun-14 10-Jun-14 16 Jun – 20 Jun’14
PSKT Rights Issue 2:31 500.00 TBA TBA TBA
MITI Reverse Stock 4:1 -- TBA TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
FPNI RUPST 08-May-14
TBIG RUPST 08-May-14
PNSE RUPST 08-May-14
MTDL RUPST 08-May-14
HMSP RUPST 09-May-14
IKAI RUPST 09-May-14
ELSA RUPST 09-May-14
TRIO RUPST 09-May-14
IATA RUPST/LB 09-May-14
KIJA RUPST 09-May-14
MLBI RUPST 12-May-14
EPMT RUPST 12-May-14
MYOH RUPST 13-May-14
INTP RUPST 13-May-14
DLTA RUPST 13-May-14
ERTX RUPST 13-May-14
APLN RUPST 14-May-14
GMTD RUPST 14-May-14
INDY RUPST 14-May-14
KLBF RUPST 14-May-14
PEGE RUPST 14-May-14
LSIP RUPST 14-May-14
MREI RUPST 14-May-14
ACES RUPST 14-May-14
CNKO RUPST/LB 14-May-14
TRIM RUPST 14-May-14
8 May 2014
8 May 2014
ADHI
TRADING BUY
S1 3000 R1 3200 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2825 R2 3375
Closing
Price 3130
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp3000-Rp3200
• Entry Rp3125, take Profit Rp3200
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 59.10 Positif
MACD 10.4 Positif
True Strength Index (TSI) 23.6 Positif
Bollinger Band (Mid) 3017 Positif
MA5 3022 Positif 1,600 2,000 2,400 2,800 3,200
November December 2014 February March April May ADHI - Daily 07/05/2014 Open 2975, Hi 3140, Lo 2950, Close 3130 (5.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,950.00, Fractal Up = 3,040.00, Fractal Down = 2,860.00, MA(Close,5) = 3,022.00, MA1(Close,8) = 3,012.50
3,017 3,012.5 2,950 2,860 2,777.49 3,022 3,040 3,130 3,256.51 54,857,900 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ADHI - Stochastic %D(5,3,3) = 49.47, Stochastic %K = 57.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
49.4663 49.4663 20 57.556 57.556 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 ADHI - MACD (6,9) = 10.40, Signal() = 4.21
4.20586 10.4003 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ADHI - TSI(3,5,3) = 23.60 12.3631 0.00000 23.6034
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
AISA
TRADING BUY
S1 2250 R1 2325 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2175 R2 2400
Closing
Price 2300
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp2250-Rp2400
• Entry Rp2300, take Profit Rp2400
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 86.91 Positif
MACD 22.5 Positif
True Strength Index (TSI) 42.66 Positif
Bollinger Band (Mid) 2149 Positif
MA5 2248 Positif 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400
November December 2014 February March April May AISA - Daily 07/05/2014 Open 2225, Hi 2300, Lo 2225, Close 2300 (3.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,350.00, Fractal Up = 2,135.00, Fractal Down = 2,035.00, MA(Close,5)= 2,248.00, MA1(Close,8)= 2,228.75
2,228.75 2,148.5 2,135 2,035 2,002.28 2,248 2,294.72 2,300 2,350 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 AISA - Stochastic %D(5,3,3) = 73.07, Stochastic %K = 61.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
61.9798 61.9798 20 73.0749 73.0749 80 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 30.0 0.0 AISA - MACD (6,9) = 22.52, Signal() = 20.94
20.9447 22.5193 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 AISA - TSI(3,5,3) = 42.66 42.6626 0.00000 46.6557
8 May 2014
8 May 2014
PTPP
TRADING BUY
S1 1850 R1 1950 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1770 R2 2020
Closing
Price 1900
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1850-Rp1950
• Entry Rp1900, take Profit Rp1950
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 77.45 Positif
MACD 10.9 Positif
True Strength Index (TSI) 35.42 Positif
Bollinger Band (Mid) 1817 Positif
MA5 1864 Positif 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000
November December 2014 February March April May PTPP - Daily 07/05/2014 Open 1845, Hi 1905, Lo 1825, Close 1900 (2.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,812.49, Fractal Up = 1,890.00, Fractal Down = 1,770.00, MA(Close,5) = 1,864.00, MA1(Close,8) = 1,848.75
1,848.75 1,816.75 1,812.49 1,770 1,696.78 1,864 1,890 1,900 1,936.72 29,809,400 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PTPP - Stochastic %D(5,3,3) = 78.22, Stochastic %K = 83.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
78.2197 78.2197 20 80 83.7753 83.7753 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 PTPP - MACD (6,9) = 10.93, Signal() = 9.13 9.12922 10.9299 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PTPP - TSI(3,5,3) = 35.42 30.7918 0.00000 35.4176
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
INCO
TRADING BUY
S1 3850 R1 4100 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 3700 R2 4250
Closing
Price 3930
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp3750-Rp4100
• Entry Rp3930, take Profit Rp4100
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 61.21 Positif
MACD 45.3 Positif
True Strength Index (TSI) 35.39 Positif
Bollinger Band (Mid) 3507 Positif
MA5 3641 Positif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000
November December 2014 February March April May INCO - Daily 07/05/2014 Open 3675, Hi 3930, Lo 3675, Close 3930 (6.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 3,440.00, Fractal Up = 3,745.00, Fractal Down = 3,430.00, MA(Close,5) = 3,641.00, MA1(Close,8) = 3,638.75
3,638.75 3,507.25 3,440 3,430 3,085.43 3,641 3,745 3,929.07 3,930 35,455,600 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 52.89, Stochastic %K = 83.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
52.8905 52.8905 20 80 83.1205 83.1205 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INCO - MACD (6,9) = 45.30, Signal() = 33.27
33.2667 45.2968 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INCO - TSI(3,5,3) = 35.39 17.1991 0.00000 35.3905
8 May 2014
8 May 2014
WIKA
TRADING BUY
S1 2250 R1 2315 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2175 R2 2375
Closing
Price 2285
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi • Trading range Rp2250-Rp2315
• Entry Rp2285, take Profit Rp2315
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 58.94 Positif
MACD 0.9 Positif
True Strength Index (TSI) 1.58 Positif
Bollinger Band (Mid) 2259 Positif
MA5 2261 Positif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600
November December 2014 February March April May WIKA - Daily 07/05/2014 Open 2235, Hi 2295, Lo 2230, Close 2285 (2.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,355.00, Fractal Up = 2,355.00, Fractal Down = 2,145.00, MA(Close,5) = 2,261.00, MA1(Close,8) = 2,277.50
2,277.5 2,261 2,259 2,145 2,076.94 2,285 2,355 2,355 2,441.06 46,261,400 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 WIKA - Stochastic %D(5,3,3) = 23.46, Stochastic %K = 25.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
23.4647 23.4647 20 25.2723 25.2723 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 WIKA - MACD (6,9) = 0.89, Signal() = 0.12
0.115751 0.894239 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA - TSI(3,5,3) = 1.58 1.57534 0.00000 2.21578
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
LTLS
TRADING BUY
S1 830 R1 920 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 730 R2 1020
Closing
Price 885
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp830-Rp920
• Entry Rp885, take Profit Rp920
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 89.19 Positif
MACD 14.9 Positif
True Strength Index (TSI) 73.59 Positif
Bollinger Band (Mid) 767 Positif
MA5 820 Positif 600.0 660.0 720.0 780.0 840.0 900.0
November December 2014 February March April May LTLS - Daily 07/05/2014 Open 815, Hi 905, Lo 805, Close 885 (9.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 795.00, Fractal Up = 770.00, Fractal Down = 750.00, MA(Close,5) = 820.00, MA1(Close,8) = 798.75, MA2(Close,20)
795 770 767 750 691.74 798.75 820 842.26 885 2,096,400 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 LTLS - Stochastic %D(5,3,3) = 82.83, Stochastic %K = 78.61, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
78.6144 78.6144 20 80 82.8255 82.8255 -4.0 0.0 4.0 8.0 12.0 0.0 LTLS - MACD (6,9) = 14.85, Signal() = 11.47 11.4675 14.8538 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 LTLS - TSI(3,5,3) = 73.59 67.0379 0.00000 73.589
8 May 2014
8 May 2014
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
07/05/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 29225 29225 28975 28450 28975 29500 30025 Negatif Negatif Negatif 29850 24500
LSIP Trading Buy 2415 2415 2490 2325 2380 2435 2490 Negatif Positif Positif 2480 2120
SGRO Trading Sell 2300 2300 2285 2235 2285 2335 2385 Negatif Negatif Negatif 2450 1985
Mining
BUMI Trading Buy 196 196 203 179 191 203 215 Positif Negatif Negatif 314 187
PTBA Trading Buy 9725 9725 9800 9600 9700 9800 9900 Negatif Negatif Negatif 10375 9125
ADRO Trading Sell 1135 1135 1100 1020 1100 1170 1250 Negatif Negatif Negatif 1205 930
MEDC Trading Buy 2900 2900 2950 2805 2865 2950 3010 Positif Negatif Positif 2850 2500
INCO Trading Buy 3930 3930 4100 3700 3850 4100 4250 Positif Positif Positif 3745 2660
ANTM Trading Buy 1185 1185 1200 1140 1170 1200 1230 Negatif Positif Positif 1265 1065
TINS Trading Buy 1500 1500 1525 1435 1480 1525 1570 Negatif Negatif Positif 1595 1162
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Sell 14275 14275 13675 13675 14100 14525 14950 Negatif Negatif Negatif 17050 14400
INTP Trading Buy 21425 21425 21525 21075 21300 21525 21750 Positif Positif Negatif 25125 21175
SMCB Trading Sell 2740 2740 2720 2660 2720 2780 2840 Negatif Negatif Negatif 3000 2600
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 7500 7500 7600 7275 7425 7600 7750 Positif Positif Positif 8050 7150
GJTL Trading Buy 1815 1815 1835 1755 1795 1835 1875 Positif Positif Negatif 2300 1780
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7025 7025 7100 6875 6975 7100 7200 Positif Negatif Negatif 7475 6900
GGRM Trading Sell 53500 53500 52750 50675 52750 54825 56900 Negatif Negatif Negatif 57925 43600
UNVR Trading Buy 30225 30225 30575 28775 29675 30575 31475 Positif Positif Positif 30975 27525
KLBF Trading Sell 1545 1545 1530 1500 1530 1550 1580 Negatif Negatif Negatif 1580 1410
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1565 1565 1585 1475 1530 1585 1640 Positif Positif Positif 1715 1455
PTPP Trading Buy 1900 1900 1950 1770 1850 1950 2020 Positif Positif Positif 1960 1630
WIKA Trading Buy 2285 2285 2315 2175 2250 2315 2375 Positif Positif Positif 2535 2050
ADHI Trading Buy 3130 3125 3200 2825 3000 3200 3375 Positif Positif Positif 3335 2675
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 5350 5350 5400 5200 5300 5400 5500 Positif Positif Positif 5575 4850
JSMR Trading Buy 6000 5975 6050 5850 5950 6050 6150 Positif Positif Positif 6175 4750
ISAT Trading Buy 3990 3990 4010 3900 3950 4010 4060 Positif Negatif Positif 4050 3775
TLKM Trading Buy 2350 2350 2370 2285 2325 2370 2410 Positif Positif Positif 2358 2130
CMNP Trading Buy 3470 3470 3490 3400 3455 3490 3550 Positif Positif Positif 3550 3305
Finance
BMRI Trading Buy 9975 9975 10100 9750 9850 10100 10200 Positif Positif Positif 10350 9325
BBRI Trading Buy 10175 10175 10250 9850 10050 10250 10450 Positif Positif Positif 10250 9275
BBNI Trading Buy 4820 4820 4850 4670 4770 4850 4950 Positif Positif Positif 5325 4700
BBCA Trading Buy 11000 11000 11100 10775 10925 11100 11250 Positif Positif Positif 11375 10200
BBTN Trading Buy 1095 1095 1120 1040 1075 1120 1150 Positif Positif Negatif 1525 1080
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 22275 22275 22350 22100 22225 22350 22475 Positif Positif Positif 22350 18800