tNEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Trend pergerakan IHSG dalam p
ekan ini masih berpeluang positif. Indikasi dari leading indikator teknikal menunjukan sinyal upside bagi indeks. Dari indikator MACD yang terbentuk pergerakan dari MACD line dan signal line menunjukan sinyal positif. Demikian indikator Stochastic pergerakan dari garis cepat dan lambat mengindikasikan uptrend.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4301.891 -78.749 4,907 5,596.415
LQ-45 714.798 -16.357 1,998 4,024.535
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup di level 4.301,891 dari level 4.380,64, atau turun sebesar 78,749 poin (1,798%). Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikan BI rate sebesar 25 bps di luar dugaan pelaku pasar. BI merasa keputusan ini perlu diambil untuk menjaga inflasi dan defisit neraca berjalan Indonesia menyusul semakin kuatnya spekulasi pengurangan stimulus AS oleh the Fed. Banyak pelaku pasar yang berspekulasi bahwa keputusan untuk memotong stimulus akan diambil the Fed dalam rapat FOMC tanggal 17-18 Desember mendatang. Spekulasi ini sudah membuat banyaknya dana asing yang keluar dari pasar Indonesia dalam 2 minggu terakhir. Sementara itu, pelaku pasar juga menanti rilis data neraca berjalan Indonesia untuk periode 3Q13. Data tersebut dirilis kemarin setelah penutupan bursa. Berdasarkan data BI, defisit neraca berjalan 3Q13 berkurang menjadi USD 8,4 miliar (3,7% dari GDP), dibandingkan defisit sebesar USD 10 miliar (4,4% dari GDP) pada 2Q13. Dari kawasan regional, bursa saham China melemah disebabkan kekecewaan pasar atas hasil rapat plenum China. Dalam komunike rapat tersebut, pemerintah China hanya menyatakan bahwa peran pasar akan semakin ditingkatkan dalam strategi ekonomi nasional tanpa menjelaskan secara spesifik kebijakan yang akan ditempuh. Kurang detailnya perincian kebijakan ekonomi China yang baru menimbulkan ketidakpastian dan kekecewaan bagi pelaku pasar. Merespon hasil tersebut, Indeks Shanghai Composite melemah ke level 2.087,94 dari posisi sebelumnya di level 2.126,77, atau turun sebesar 38,83 poin (1,83%). Indeks Hang Seng juga turun dipengaruhi sentimen dari China tersebut. Indeks ini ditutup di level 22.463,83 dari level 22.901,41, atau turun sebesar 437,58 poin (1,91%). Penurunan juga dialami Indeks Nikkei 225 yang ditutup di level 14.567,16 dari level 14.588,68, atau turun sebesar 21,52 poin (0,15%). Penurunan ini dipicu oleh jumlah pemesanan mesin inti Jepang yang turun sebesar 2,1% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini lebih besar dibandingkan perkiraan konsensus yang memprediksi penurunan sebesar 1,4%. Sementara itu, mayoritas bursa saham Eropa tentatif bergerak melemah menjelang pengumuman inflasi Inggris yang diperkirakan turun dan laporan mengenai output industri kawasan Eropa untuk bulan September yang juga diprediksi turun sebesar 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Paska kenaikan suku bunga BI rate, IHSG hingga perdagangan kemarin masi didera oleh aksi ambil untung. Meski pemerintah telah menjelaskannya bahwa kenaikan suku bunga acuan BI rate yang kelima kalinya adalah untuk mengendalikan pelebaran defisit transaksi berjalan (current account deficit) di waktu mendatang. Langkah bank sentral untuk kembali menaikan BI rate sebesar 25 basis point (bps) menjadi 7,50%, sebagai upaya untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan yang dinilai belum sesuai dengan harapan. Kendati, BI menaikan suku bunga pemerintah tetap optimistis pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir tahun berada di kisaran 5,7-5,8%. Pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh penyerapan belanja modal pemerintah yang cukup besar di triwulan IV. Selain itu, investasi diharapkan masih dapat tumbuh cukup baik terutama dari sisi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Sementara itu, tapering kembali tetap menjadi agenda setelah data AS terus menguat. Spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas stimulus AS bulan depan, kembali akan membayangi pasar global. Presiden Fed of Atlanta, Dennis Lockhart, masih melihat kemungkinan pengurangan stimulus moneter pada pertemuan 17-18 Desember mendatang. Sementara itu, defisit anggaran AS pada bulan bulan Oktober, mengecil sebesar USD 20 miliar, menyusul meningkatnya jumlah pekerja dan naiknya pendapatan. Sisi lainnya, pasar semula berharap ada kejutan dari Cina. Tetapi hasilnya dalam pertemuan tersebut tidak memberikan rincian mengenai perubahan kebijakan. Namun, Cina hanya utarakan akan meningkatkan peran pasar dalam strategi ekonomi nasional. Pertemuan Communist Party of China, Partai Komunis Cina sepakat untuk memperdalam reformasi ekonomi negara tersebut untuk memastikan bahwa Cina dapat memainkan peran penting dalam perekonomian dunia. Selain itu, Partai Komunis Cina berjanji untuk menghapus hambatan pasar dan akan meningkatkan efisiensi dalam alokasi sumber daya. Untuk mendukung langkah ini, Parta Komunis China akan membuat aturan pasar yang dianggap adil dan transparan serta dapat meningkatkan mekanisme harga. Untuk jangka panjang, Cina akan melonggarkan pembatasan investasi dan mempercepat pembangunan zona perdagangan bebas. Defisit transaksi berjalan Indonesia kuartal III 2013 menjadi USD 8,4 miliar atau sebesar 3,8% dari PDB, diperkirakan menjadi katalis bagi IHSG hari ini.
DAILY REPORT
14 November 2013Support Level 4271/4240/4197
Resistance Level 4346/4389/4420
Major Trend Down
Minor Trend Down
• ANTM pastikan target penjualan emas batangan terlampaui • PTPP berencana akuisisi perusahaan peralatan berat • PTPP perluas pasar keluar negeri, yaitu di Timor Leste
• PTPP hingga Oktober 2013 bukukan kontrak baru Rp 13,93 triliun • PTPP proyeksikan laba bersih tahun 2013 mencapai Rp 407 miliar • PTPP targetkan laba bersih 2014 naik 25% jadi Rp 508,75 miliar • PTPP siapkan investasi Rp 18,5 triliun
• PTPP perkuat bisnis property
• PP Properti bangun hotel Rp 120 miliar
• Anak usaha dari SSIA luncurkan kawasan pergudangan • SSIA ekspansi kawasan industri Rp 700 miliar
• Penjualan ASRI mencapai Rp 4,6 triliun
• HMSP bayar dividen tahun buku 2012 tahap II Rp 969 per saham • EMTK berikan pinjaman kepada Elang Medika Corpora
• LTLS lakukan peningkatan modal di anak usahanya • Anak usaha BIPI jual 80% saham Nusa Energy Raya
• MRAT akan tambah mesin guna naikan kapasitas produksi di 2014 • MRAT targetkan pertumbuhan pendapatan 2013 sebesar 2% • CENT akan ubah kegiatan usaha ke bidang jasa dan investasi • Sidomuncul bidik Rp 1,5 triliun dalam IPO
14 November 2013
14 November 2013
Aneka Tambang (ANTM) memastikan target penjualan produk emas batangannya akan terlampaui hingga akhir tahun ini. Perseroan menargetkan peningkatan penjualan hingga 10%-15% tahun depan. Kontribusi produk emas terhadap total pendapatan ANTM cukup besar, yakni sekitar 48%-50% termasuk produk emas batangan Logan Mulia. Dari data terakhir perseroan, volume penjualan emas Logam Mulia mencapai 8,3 ton dari target semula sebesar 7 ton. Hingga akhir tahun ini, perseroan memperkirakan volume penjualan masih bertambah sekitar 100-200 kilogram terkait dengan pembukaan Butik Logam Mulia di beberapa kota besar di Indonesia menjelang tutup tahun ini. Perseroan menargetkan setiap butik menjual minimal 25 kilogram.
Pembangunan Perumahan (PTPP) berencana mengakuisisi perusahaan peralatan berat dari anak usaha yayasan, yaitu PT. Prima Jasa Aldo Dua (PJA) pada kuartal I (Februari) 2014. Aset PJA saat ini mencapai Rp 200 miliar. Tujuan perseroan mengakuisisi PJA adalah untuk memberikan support kepada lini bisnis perseroan, namun tidak menutup kemungkinan perseroan akan memasuki bisnis penyewaan alat berat.
Pembangunan Perumahan (PTPP) memperluas pasar keluar negeri, yaitu di Timor Leste. Saat ini PTPP sedang melaksanakan beberapa proyek antara lain, Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Likuisa dan Jalan Gleno Tibar. Perseroan telah membuka kantor perwakilan di Dili, Timor Leste guna menyambut peluang pembangunan infrastruktur di Timor Leste.
Hingga Oktober 2013, Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kontrak baru sebesar Rp 13,93 triliun atau mencapai 70% dari target pemasaran tahun 2013 yang sebesar Rp 20 triliun. Kontrak baru perseroan akan meningkat 20% atau berkisar antara Rp 24 triliun-Rp 25 triliun pada tahun 2014.
Pembangunan Perumahan (PTPP) memproyeksikan laba bersih tahun 2013 akan mencapai Rp 407 miliar atau tumbuh 31% YoY dibandingkan laba perseroan tahun 2012 sebesar Rp 309 miliar. Kenaikan laba itu dipicu oleh meningkatnya pendapatan usaha perusahaan menjadi Rp 12,3 triliun yang berasal dari beberapa proyek besar, seperti, EPC PLTGU Tanjung Uncang, PLTU Duri Riau, PLTG Bangkanai 160 Mega Watt (Mw), CNG Muara Tawar, Pelabuhan Kalibaru, Bandara Kualanamu, Tol Cikampek Palimanan, Jalan Donggi Senoro serta proyek-proyek gedung seperti Apartemen Vida View di Makasar, GTU Izzara Apartemen Simatupang di Jakarta, dan Apartemen Intermark di Serpong. Selain itu, anak perusahaan PTPP yang bergerak di industri pabrik pracetak juga sudah mulai memberikan kontribusi pendapatan maupun laba. Pertumbuhan juga didukung oleh proyek-proyek carry over tahun lalu dan proyek sepanjang tahun 2013.
Pembangunan Perumahan (PTPP) menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun 2014 sebesar 25% YoY menjadi Rp 508,75 miliar dari Rp 407 miliar di tahun 2013. Target itu dilandasi oleh masih adanya proyek carry over dan prospek pasar properti di tahun 2014 masih akan bagus. Laba perseroan tahun 2013 diproyeksikan meningkat 31% YoY menjadi Rp 407 miliar dibandingkan laba tahun 2012 yang sebesar Rp 309 miliar. Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 25% YoY menjadi sekitar Rp 14,76 triliun di tahun 2014. Pertumbuhan akan meningkat sekitar 20% dari tahun ke tahun selama 5 tahun ke depan.
Pembangunan Perumahan (PTPP) memperkirakan nilai investasi untuk pembangunan 3 proyek properti di Surabaya, Bekasi dan Jakarta mencapai Rp 18,5 triliun. Proyek Grand Sungkono Lagoon yang terletak di Surabaya telah diluncurkan pada September lalu. Proyek yang membutuhkan investasi Rp 5 triliun tersebut diperkirakan membutuhkan waktu pengembangan hingga 6 tahun. Dalam rencana, perseroan akan mendirikan 5 menara apartemen dengan jumlah 3.000 unit apartemen. Selanjutnya, pengembangan lahan di Kalimalang,
Bekasi seluas 24 ha yaitu Grand Kamala Lagoon dengan investasi untuk pengembangan kawasan secara keseluruhan mencapai Rp 11 triliun. Pengembangan lainnya adalah lahan milik Pertamina seluas 4,2 ha di Tanjung Duren, Jakarta Barat, dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 2,5 triliun, yang dipersiapkan untuk pembangunan 5 tower apartemen.
Pembangunan Perumahan (PTPP) akan memperkuat bisnis properti. Perseroan melalui anak usahanya, PP Properti, menggandeng Perkebunan Nusantara (PTPN) IX untuk mengembangkan kawasan properti terpadu. PP Properti akan memanfaatkan lahan milik PTPN IX di Colomadu seluas 18 ha dan Ronggowarsito, Surakarta seluas 9.000 meter persegi. Proyek itu ditargetkan terlaksana pada 2014.
Pembangunan Perumahan (PTPP), melalui anak usahanya, PP Properti, berencana membangun hotel bintang tiga senilai Rp 120 miliar pada 2014. Ada 3 wilayah yang akan diincar oleh anak usaha BUMN tersebut, yakni Makassar, Lombok dan Bali.
PT Suryacipta Swadaya, anak usaha dari Surya Semesta Internusa (SSIA), yang bergerak di bidang pengembangan kawasan industri, kawasan komersial, jasa konstruksi dan perhotelan, meluncurkan kawasan pergudangan Suryacipta Technopark di Karawang Timur. Kawasan pergudangan tersebut dibangun di lahan seluas 22 hektar dengan 3 tahapan dan menghadirkan fasilitas pergudangan, pabrik, dan komersial estate. Tahap pertama, perseroan meluncurkan 16 unit pergudangan dengan 3 tipe yang akan disewakan dengan tarif USD 7 per m2. Luas pergudangan sekitar 2.000 meter persegi. Pembangunan tahap pertama tersebut akan rampung pada akhir tahun 2013, sehingga sudah dapat dipasarkan dan ditempati pada awal tahun 2014.
Surya Semesta Internusa (SSIA) menyiapkan dana sebesar Rp 700 miliar untuk pengembangan kawasan industri di Karawang, Jawa Barat. Pengembangan kawasan industri Suryacipta City of Industry (SCI) adalah fokus baru perusahaan untuk beberapa tahun ke depan. Perseroan membidik pendapatan berkelanjutan (recurring income) menjadi 30% dari segmen bisnis tersebut, dari posisi saat ini sebesar 10%. Perseroan juga akan membangun kawasan sejenis di Bekasi, Jawa Timur dan Sumatera.
Alam Sutera Realty (ASRI) membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) unit properti senilai Rp 4,6 triliun hingga Oktober 2013. Target marketing sales tahun ini sebesar Rp 5,6 triliun. Kontributor utama marketing sales perseroan berasal dari penjualan di kawasan Serpong, Pasar Kemis dan penjualan lahan kepada Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST).
Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) akan membayar dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2012 tahap kedua sebesar Rp 969 per saham pada 18 Desember 2013. Jadwal cum dan ex dividen tunai di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 2 dan 3 Desember 2013, sedang cum dan ex dividen tunai di pasar tunai pada 5 dan 6 Desember 2013.
Elang Mahkota (EMTK) memberikan pinjaman kepada PT Elang Medika Corpora (EMC) sejumlah maksimal Rp 4.000.000.000.
Lautan Luas (LTLS) telah melakukan peningkatan modal di anak usahanya yakni PT Lautan Natural Krimerindo sebesar Rp 9.125.000.000. Sementara jumlah kepemilikan sahamnya menjadi 82,015 saham atau setara dengan 99,988% dari 72.890.
PT Benakat Mining, anak perusahaan Benakat Integra/Benakat Petroleum (BIPI), menjual 3.600 saham atau setara 80% saham PT. Nusa Energy Raya (NER) kepada PT Trisurya Lintas Energi senilai Rp 3.600.000.000.
14 November 2013
14 November 2013
pada tahun 2014 dibandingkan dengan pencapaian tahun ini. Perseroan tidak yakin dapat mencapai target penjualan tahun 2013 sekitar Rp 600 miliar, karena kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok seperti bahan bakar, bahan pangan, dan listrik berdampak pada penurunan daya beli masyarakat terhadap produk-produk Mustika Ratu.
Mustika Ratu (MRAT) berencana untuk menambah mesin guna meningkatkan kapasitas produksi di tahun 2014. Perseroan tidak akan menambah karyawan, sehingga membeli mesin untuk memback up produksi.
Mustika Ratu (MRAT) hanya menargetkan pertumbuhan tipis pendapatan pada akhir 2013 yakni sekitar 2% menyusul kinerja perusahaan yang mencatatkan pelemahan hingga 11,55% pada kuartal III/2013. Perseroan menilai bahwa pertumbuhan hingga 2% tersebut juga cukup berat untuk diraih mengingat waktu yang tersisa hanya 1 kuartal.
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) untuk meningkatkan produktivitas perusahaan yang bergerak di bidang industri petrokimia terintegrasi. Pelaksanaan kegiatan riset bersama diantaranya melakukan simulasi perencanaan operasional pabrik olefin terintegrasi (Integrated Olefin Plant Simulation) dan peningkatan efisiensi operasional dan perawatan peralatan pabrik (risk based inspection in ethylene plant). Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas industri petrokimia dengan meningkatkan nilai tambah produk, serta mendorong efisiensi biaya operasional, penggunaan energi, manajemen ramah lingkungan, modernisasi pabrik, pengembangan proses dan peningkatan produksi pabrik.
Centrin Online (CENT) akan melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 Desember 2013 untuk meminta persetujuan perubahan kegiatan usaha utama ke sektor bidang jasa dan investasi. Sebelumnya kegiatan utama perseroan adalah bidang usaha jasa telekomunikasi, multimedia, internet service provider, dan portal.
Smartfren Telecom (FREN) pada 12 November 2013 telah menandatangani perjanjian kredit dengan First Anglo FInancial Pte Ltd. (perusahaan tidak terafiliasI) sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman ke-2 sebesar USD 90.000.000 dengan jangka waktu maksimal 24 bulan. Perseroan akan menggunakan fasilitas pinjaman tersebut untuk pembayaran hutang perseroan dan anak perusahaan, serta untuk tambahan modal kerja yaitu pembayaran kegiatan operasional lainnya.
Anak usaha Astra Internasional Indonesia (ASII), yaitu PT Astra Honda Motor (AHM) mengimplementasikan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 20 ribu watt untuk masyarakat di sekitar Desa Tamblang, Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Sidomuncul memastikan IPO saham dilakukan bulan ini, setelah memperoleh izin efektif pekan depan. Dengan melepas 20% saham, perseroan berharap meraih dana dari IPO sebesar Rp 1,5 triliun. Sebanyak 42% dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja dan perluasan pabrik Sidomuncul di Semarang. Kresna Graha Securindo dan Mandiri Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin emisi.
14 November 2013
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 93,59 -0,29 TLKM (US) 38 10.999 -119
Natural Gas (US$)/mmBtu 3,55 -0,01 ANTM (GR) 0,08 1.189 -110
Gold (US$)/Ounce 1284,50 2,67 BLTA (SP) 0.03 190 N/A
Nickel (US$)/MT 13675,00 45,00
Tin (US$)/MT 22825,00 125,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 81,90 --
Coal (RB) (US$)/MT* 83,63 --
CPO (ROTH) (US$)/MT 910,00 0,00
CPO (MYR)/MT 2536,00 6,50
Rubber (MYR/Kg) 752,25 -2,50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 769,33 0,45
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 15821,63 0,45 20,74 14,94 13,81 2,82 2,59 4.610,9
USA NASDAQ COMPOSITE 3965,58 1,16 31,33 19,92 17,34 3,10 2,80 6.356,6
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6630,00 -1,44 12,41 13,55 12,24 1,84 1,70 1.367,5
CHINA SHANGHAI SE A SH 2185,65 -1,83 -8,01 9,22 8,17 1,25 1,12 2.421,8
CHINA SHENZHEN SE A SH 1039,73 -1,77 13,04 20,46 15,99 2,35 2,11 1.313,7
HONG KONG HANG SENG INDEX 22463,83 -1,91 -0,85 10,71 9,94 1,34 1,23 1.728,5
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4301,89 -1,80 -0,34 14,96 12,86 2,74 2,41 340,7
JAPAN NIKKEI 225 14567,16 -0,15 40,13 18,70 16,54 1,57 1,47 2.833,1
MALAYSIA KLCI 1782,49 -0,69 5,54 16,74 15,23 2,22 2,07 314,9
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3166,74 -0,42 -0,01 14,81 13,54 1,34 1,27 411,5
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 11.605,00 0,00 1000 IDR/ USD 0,09 0,0000
EUR/IDR 15.646,44 80,53 EUR / USD 1,35 -0,0005
JPY/IDR 116,93 0,49 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 9.316,05 28,93 SGD / USD 0,80 0,0006
AUD/IDR 10.863,56 88,84 AUD / USD 0,94 0,0001
GBP/IDR 18.619,87 181,29 GBP / USD 1,60 -0,0012
CNY/IDR 1.905,11 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000
MYR/IDR 3.636,11 22,03 MYR / USD 0,31 0,0019
KRW/IDR 10,87 0,05 100 KRW / USD 0,09 0,0005
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.27
BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
14 November 2013
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description Oct'13 Sep'13 Description Rate (%)
Inflation YTD % 7.66 7.57 SBI (9M) 6.61
Inflation YOY % 8.32 8.4 SBIS (9M) 6.61
Inflation MOM % 0.09 -0.35
Foreign Reserve (US$) 96.9957 95.6753
GDP (IDR Tn) 2,375,331 2,210,062
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
14 Nov* US Monthly Budget Statement -Oct --
14 Nov* US Inital Jobless Claims Turun menjadi 330 ribu dari 336 ribu 14 Nov* US Continuing Claims --
14 Nov* US Unit Labour Cost Naik menjadi 1.0% dari 0.0%
14 Nov* US Trade Balance Defisit naik menjadi $39.0 Bn dari $38.8 Bn 15 Nov* US Import Price Index MoM Turun menjadi -0.5% dari 0.2%
15 Nov* US Import Price Index YoY --
15 Nov* US Empire Manufacturing Naik menjadi 5.00 dari 1.52 15 Nov* US Industrial Production MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.6% 15 Nov* US Capacity Utilization Tetap 78.3%
15 Nov* US Wholesale Trade Sales MoM Turun menjadi 0.3% dari 0.6% 15 Nov* US Wholesale Inventories MoM Turun menjadi 0.4% dari 0.5%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
INDF IJ 6450 3.20 1.92 ASII IJ 6350 -3.79 -11.09 EXCL IJ 4875 2.09 0.94 TLKM IJ 2125 -4.49 -11.04 GGRM IJ 37400 1.08 0.84 BBRI IJ 7300 -3.95 -8.03 AALI IJ 21200 1.44 0.52 BMRI IJ 7450 -3.25 -6.33 TPIA IJ 2975 4.39 0.45 SMGR IJ 12900 -4.09 -3.57 SCMA IJ 2675 0.94 0.40 CPIN IJ 3625 -3.97 -2.70 ACES IJ 640 3.23 0.38 BBCA IJ 9950 -1.00 -2.67 EMTK IJ 5500 0.92 0.31 BBNI IJ 4200 -2.89 -2.53 INRU IJ 1350 17.39 0.30 ICBP IJ 10000 -2.91 -1.92 AUTO IJ 4075 1.24 0.26 UNTR IJ 18800 -2.34 -1.84
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued Shares
(Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Indomobil Multi Jasa Finance 500-650 1,291.50 27 Nov-29 Nov 2013 05 Dec 2013 CIMB, Buana Capital
DBS, Deutsche Bank PT Sawit Sumbermas
Sarana
CPO
Agriculture 670-970 1,500.00 03 Dec-05 Dec 2013 12 Dec 2013
BNP Paribas Mandiri Sekuritas PT Puridelta Lestari
Real Estate
Property 205-255 10,840.00 TBA TBA
Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
14 November 2013
14 November 2013
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
SCMA 15.00 Cash Dividend 21-Nov-13 22-Nov-13 26-Nov-13 10-Dec-13
TURI 6.00 Cash Dividend 21-Nov-13 22-Nov-13 26-Nov-13 10-Dec-13
SMSM 60.00 Cash Dividend 22-Nov-13 25-Nov-13 27-Nov-13 11-Dec-13
EMTK 29.00 Cash Dividend 26-Nov-13 27-Nov-13 29-Nov-13 13-Dec-13
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
NISP Rights Issue 500:171 1200.00 06 Nov-13 07 Nov-13 13 Nov – 19 Nov’13
TPIA Rights Issue 500:36 6750.00 08 Nov-13 11 Nov-13 15 Nov – 21 Nov’13
NIPS Stock Split 1:20 -- -- 25 Nov-13 --
ICON Rights Issue 2:1 300.00 25 Nov-13 26 Nov-13 02 Dec – 06 Dec’13
MCOR Rights Issue 100:38 125.00 26 Nov-13 27 Nov-13 03 Dec – 09 Dec’13
MYRX Rights Issue 7:10 550.00 27 Nov-13 28 Nov-13 04 Dec – 17 Dec’13
PALM Rights Issue 7:3 395-440 29 Nov-13 02 Dec-13 06 Dec – 12 Dec’13
ATPK Rights Issue 10:53 220.00 29 Nov-13 02 Dec-13 06 Dec – 12 Dec’13
BBKP Rights Issue 125000:41657 650-700 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec – 18 Dec’13 ALTO Rights Issue 25:10 550.00 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec – 18 Dec’13
ROTI Stock Split 1:5 -- TBA TBA --
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
HMSP RUPSLB 18-Nov-13
PYFA RUPSLB 18-Nov-13
ICON RUPSLB 18-Nov-13
MCOR RUPSLB 19-Nov-13
TRIM RUPSLB 20-Nov-13
MYRXP RUPSLB 20-Nov-13
MYRX RUPSLB 20-Nov-13
VOKS RUPSLB 22-Nov-13
ATPK RUPSLB 22-Nov-13
KIJA RUPSLB 22-Nov-13
SOBI RUPST 25-Nov-13
RIGS RUPSLB 25-Nov-13
BBKP RUPSLB 28-Nov-13
BABP RUPSLB 28-Nov-13
14 November 2013
14 November 2013
ADRO
TRADING BUY
S1 1120 R1 1170 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1070 R2 1220
Closing
Price 1140
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1120-Rp1220
• Entry Rp1140, take Profit Rp1200
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 80.33 Positif
MACD 16.2 Positif
True Strength Index (TSI) 39.13 Positif
Bollinger Band (Mid) 1072 Positif
MA5 1144 Negatif 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600
April May Jun Jul August September October November ADRO - Daily 11/13/2013 Open 1140, Hi 1170, Lo 1120, Close 1140 (-0.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,113.68, Fractal Up = 1,210.00, Fractal Down = 1,000.00, MA(Close,5) = 1,144.00, MA1(Close,8) = 1,106.25
1,113.68 1,106.25 1,072 1,000 965.868 1,140 1,144 1,178.13 1,210 66,226,500 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 81.84, Stochastic %K = 71.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
71.4597 71.4597 20 80 81.8446 81.8446 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = 16.21, Signal() = 16.10
16.1003 16.2067 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO - TSI(3,5,3) = 39.13 39.1262 0.00000 40.8836
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BWPT
TRADING BUY
S1 1150 R1 1250 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 1050 R2 1350
Closing
Price 1180
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1160-Rp1250
• Entry Rp1180, take Profit Rp1250
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 78.57 Positif
MACD 32.03 Positif
True Strength Index (TSI) 78.30 Positif
Bollinger Band (Mid) 970 Positif
MA5 1096 Positif 600 800 1,000 1,200 1,400
April May Jun Jul Augus t September October November BWPT - Daily 11/13/2013 Open 1140, Hi 1200, Lo 1140, Close 1180 (4.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,056.80, Fractal Up = 960.00, Fractal Down = 850.00, MA(Close,5) = 1,096.00, MA1(Close,8) = 1,067.50, MA2(Close
1,056.8 969.5 960 850 788.229 1,067.5 1,096 1,150.77 1,180 30,793,500 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BWPT - Stochastic %D(5,3,3) = 78.57, Stochastic %K = 79.04, Overbought Level = 80.00, Overs old Level = 20.00
78.5652 78.5652 20 79.0383 79.0383 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 BWPT - MACD (6,9) = 32.03, Signal() = 28.33 28.3279 32.0326 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BWPT - TSI(3,5,3) = 78.30 72.6641 0.00000 78.3048
14 November 2013
14 November 2013
AALI
TRADING BUY
S1 20700 R1 21700 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 19700 R2 22700
Closing
Price 21200
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp21000-Rp22700
• Entry Rp21200, take Profit Rp22700
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 88.17 Positif
MACD 118.4 Positif
True Strength Index (TSI) 29.14 Positif
Bollinger Band (Mid) 20583 Positif
MA5 20910 Positif 12,000 14,000 16,000 18,000 20,000 22,000 24,000
April May Jun Jul August September October November AALI - Daily 11/13/2013 Open 20900, Hi 21700, Lo 20700, Close 21200 (1.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 20,400.00, Fractal Up = 21,300.00, Fractal Down = 18,050.00, MA(Close,5) = 20,910.00, MA1(Close,8) =
20,643.8 20,582.5 20,400 19,318.7 18,050 20,910 21,200 21,300 21,846.3 1,715,000 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AALI - Stochastic %D(5,3,3) = 75.26, Stochastic %K = 66.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
66.7005 66.7005 20 75.2638 75.2638 80 -200 0 200 400 600 0 AALI - MACD (6,9) = 118.35, Signal() = 94.79
94.7949 118.351 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AALI - TSI(3,5,3) = 29.14 25.0359 0.00000 29.1437
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
EXCL
TRADING BUY
S1 4650 R1 4925 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 4375 R2 5200
Closing
Price 4875
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp4825-Rp5000
• Entry Rp4875, take Profit Rp5000
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 82.61 Positif
MACD 41.87 Positif
True Strength Index (TSI) 44.77 Positif
Bollinger Band (Mid) 4645 Positif
MA5 4835 Positif 4,000 4,400 4,800 5,200 5,600 6,000
April May Jun Jul Augus t September October November EXCL - Daily 11/13/2013 Open 4700, Hi 4875, Lo 4700, Close 4875 (2.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 4,667.38, Fractal Up = 4,900.00, Fractal Down = 4,375.00, MA(Close,5) = 4,835.00, MA1(Close,8) = 4,712.50
4,712.5 4,667.38 4,645 4,375 4,314.62 4,835 4,875 4,900 4,975.38 3,048,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 EXCL - Stochastic %D(5,3,3) = 82.61, Stochastic %K = 80.97, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
80.9653 80 20 80.9653 82.6094 82.6094 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 EXCL - MACD (6,9) = 41.87, Signal() = 38.07
38.0668 41.8666 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 EXCL - TSI(3,5,3) = 44.77 44.6412 0.00000 44.7672
14 November 2013
14 November 2013
SMSM
TRADING BUY
S1 3300 R1 3450 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 3150 R2 3600
Closing
Price 3350
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp3300-Rp3600
• Entry Rp3350, take Profit Rp3550
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 69.32 Positif
MACD 52.52 Positif
True Strength Index (TSI) 75.67 Positif
Bollinger Band (Mid) 3088 Positif
MA5 3290 Positif 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
April May Jun Jul August September October November SMSM - Daily 11/13/2013 Open 3200, Hi 3350, Lo 3175, Close 3350 (1.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 3,075.00, Fractal Up = 3,500.00, Fractal Down = 2,750.00, MA(Close,5) = 3,290.00, MA1(Close,8) = 3,140.63
3,140.63 3,088.75 3,075 2,750 2,747.26 3,290 3,350 3,430.24 3,500 497,000 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SMSM - Stochastic %D(5,3,3) = 69.32, Stochastic %K = 69.69, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
69.3231 69.3231 20 69.6935 69.6935 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 SMSM - MACD (6,9) = 52.52, Signal() = 45.34 45.3393 52.5224 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMSM - TSI(3,5,3) = 75.67 66.0079 0.00000 75.6694
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ACES
TRADING BUY
S1 630 R1 670 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 600 R2 710
Closing
Price 640
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp630-Rp710
• Entry Rp640, take Profit Rp700
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 33.89 Positif
MACD -1.64 Positif
True Strength Index (TSI) -11.84 Positif
Bollinger Band (Mid) 636 Positif
MA5 628 Positif 600 700 800 900 1,000 1,100
April May Jun Jul August September October November ACES - Daily 11/13/2013 Open 610, Hi 640, Lo 610, Close 640 (3.2%) Auto Trading System(0.091,0.312)= 641.02, Fractal Up = 660.00, Fractal Down = 600.00, MA(Close,5)= 628.00, MA1(Close,8)= 633.75, MA2(Close,20)
636 633.75 628 600 598.37 640 641.021 660 673.63 19,881,500 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ACES - Stochastic %D(5,3,3) = 33.89, Stochastic %K = 38.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
33.8889 33.8889 20 38.3333 38.3333 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 ACES - MACD (6,9) = -1.64, Signal() = -2.28
-2.28387 -1.64364 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ACES - TSI(3,5,3) = -11.84 -11.8419 -16.8707 0.00000
14 November 2013
14 November 2013
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
13/11/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 21200 21200 22700 19700 20700 21700 22700 Positif Positif Positif 21300 18050
LSIP Trading Buy 1710 1710 1780 1630 1680 1730 1780 Positif Positif Negatif 1760 1230
SGRO Trading Sell 1780 1780 1720 1720 1760 1800 1840 Negatif Negatif Negatif 1870 1740
Mining
BUMI Trading Sell 410 410 400 385 405 425 445 Negatif Negatif Negatif 520 415
PTBA Trading Buy 11950 11950 12800 11050 11650 12250 12850 Positif Positif Negatif 14100 11500
ADRO Trading Buy 1140 1140 1200 1070 1120 1170 1220 Positif Positif Negatif 1210 890
MEDC Trading Sell 2425 2425 2300 2200 2350 2500 2650 Negatif Negatif Negatif 2825 2300
INCO Trading Sell 2350 2350 2250 2200 2300 2400 2500 Negatif Negatif Negatif 2750 2200
ANTM Trading Buy 1350 1350 1400 1260 1320 1380 1440 Positif Positif Negatif 1620 1380
TINS Trading Buy 1520 1520 1600 1420 1490 1560 1630 Positif Positif Negatif 1690 1520
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Sell 12900 12900 12300 12300 12750 13200 13650 Negatif Negatif Negatif 14900 12650
INTP Trading Sell 19050 19050 18500 17850 18650 19450 20250 Negatif Negatif Negatif 21200 18000
SMCB Trading Sell 2575 2575 2450 2425 2525 2625 2725 Negatif Negatif Negatif 2825 2300
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 6350 6350 6150 6000 6250 6500 6750 Negatif Negatif Negatif 7250 6250
GJTL Trading Sell 1990 1990 1940 1840 1940 2050 2150 Negatif Positif Negatif 2550 2025
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 6450 6450 6800 6050 6300 6550 6800 Positif Positif Negatif 7450 6250
GGRM Trading Buy 37400 37400 38000 35450 36650 37850 39050 Positif Positif Positif 38450 33150
UNVR Trading Buy 29600 29600 30550 28600 29250 29900 30550 Positif Positif Negatif 37350 29250
KLBF Trading Sell 1280 1280 1330 1240 1270 1300 1330 Negatif Negatif Negatif 1390 1180
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1360 1360 1300 1250 1330 1410 1490 Negatif Positif Negatif 1650 1390
ASRI Trading Sell 510 510 480 470 495 520 550 Negatif Positif Negatif 700 520
WIKA Trading Buy 1650 1650 1750 1520 1610 1700 1790 Positif Positif Negatif 2125 1710
ADHI Trading Buy 1660 1660 1760 1520 1610 1700 1790 Positif Positif Negatif 2225 1720
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 5000 5000 5150 4825 4925 5050 5150 Positif Negatif Positif 5500 4800
JSMR Trading Buy 5300 5300 5550 5100 5250 5400 5550 Positif Positif Positif 5800 5100
ISAT Trading Buy 3700 3700 3850 3550 3650 3750 3850 Positif Positif Negatif 4650 3525
TLKM Trading Buy 2125 2125 2250 1980 2075 2175 2275 Positif Positif Negatif 2375 2075
CMNP Trading Sell 3025 3025 2900 2925 3000 3075 3150 Negatif Negatif Negatif 3300 3000
Finance
BMRI Trading Buy 7450 7450 7850 7000 7300 7600 7900 Positif Positif Negatif 8950 7700
BBRI Trading Sell 7300 7300 7100 6950 7200 7450 7700 Negatif Negatif Negatif 8500 7250
BBNI Trading Sell 4200 4200 4100 3900 4100 4300 4500 Negatif Negatif Negatif 4875 4075
BBCA Trading Sell 9950 9950 9650 9300 9750 10200 10650 Negatif Positif Negatif 10800 9750
BDMN Trading Sell 3800 3800 3700 3600 3725 3850 3975 Negatif Positif Negatif 4350 3800
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 18800 18800 18350 18350 18700 19050 19400 Negatif Negatif Negatif 19600 16300