• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 27 Januari 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 27 Januari 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Keberhasilan IHSG break out di atas fractal up di level 5225 pada perdagangan saham pekan lalu, indeks akan menguji resistance level berikut di level 5427. Potensi untuk menyentuh resistance level tersebut cukup terbuka. Pasalnya, sinyal leading indikator teknikal, seperti indikator MACD dan Stochastic masih terkonfirmasi positif bagi IHSG..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5260.023 -63.862 8,374.17 11,714.49

LQ-45 913.032 -13.492 2,065.39 9,784.03

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan hari Senin (26/1) IHSG ditutup turun sebesar 63,86 poin (1,20%) dari level 5.323,89 ke level 5.260,02. Penurunan pada IHSG dipimpin oleh sektor konsumsi dan infrastruktur yang masing-masing melemah sebesar 2,26% dan 1,86%. IHSG dibayangi oleh aksi ambil untung oleh pelaku pasar setelah menyentuh level tertinggi dalam sejarah pada hari Jumat. Dari pasar global, pelaku pasar dipengaruhi oleh sentimen kemenangan partai oposisi Syriza pada pemilihan umum Yunani. Hal ini memicu spekulasi tentang kemungkinan keluarnya Yunani dari keangotaan Uni Eropa dikarenakan pandangan partai Syriza yang menentang kebijakan Uni Eropa terhadap Yunani selama ini. Selain itu, data ekonomi dari AS menunjukan hasil yang beragam. Penjualan rumah bekas AS meningkat sebesar 2,4% ke level 5,04, atau dibawah konsensus sebesar 5,08. Pembelian rumah bekas AS yang di bawah perkiraan disebabkan oleh rendahnya partisipasi pembeli di tengah harga properti AS yang tinggi. Di sisi lain, PMI manufaktur AS turun ke level 53,7 pada bulan Januari dari level 53,9, menyentuh level terendahnya dalam 12 bulan. Akan tetapi, indeks indikator leading AS meningkat sebesar 0,5% pada bulan Desember dari penguatan sebesar 0,4% di bulan November, sehingga mencetak penguatan selama 4 bulan berturut-turut. Dari regional, indeks Nikkei 225 menguat sebesar 43,23 poin (0,25%) dari level 17.511,75 ke level 17.468,52 dibayangi oleh prospek keluanya Yunani dari Uni Eropa. Di sisi lain, ekspor Jepang di bulan Desember 2014 dilaporkan naik sebesar 12,9%, lebih tinggi dari perkiraan analis yang memprediksi kenaikan 11,2%. Sementara itu, indeks Shanghai Composite naik sebesar 31,42 poin (0,94%) ke level 3.383,18 dari 3.351,76. Kenaikan ini dipicu oleh spekulasi pelaku pasar akan kenaikan belanja pemerintah China di bidang pertahanan. Sentimen ini mendorong saham-saham tekonologi yang dipercaya akan diuntungkan oleh rencana ini. Seiring dengan penguatan pada bursa Tiongkok, Indeks Hang Seng ditutup naik 59,45 poin (0,24%) dari 24.850,45 ke 24.909,90. Adapun, bursa Eropa tentatif menguat di awal perdagangannya bersamaan dengan penguatan Euro. Perhatian pelaku pasar masih akan tertuju pada Yunani setelah kemenangan partai Syriza pada pemilu. Pelaku pasar akan memperhatikan kebijakan pemerintah baru Yunani menyangkut perpanjangan perjanjian dana bantuan dan keanggotaan Yunani di Uni Eropa.

Benoit Coeure, sebagai anggota dewan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) menegaskan bahwa nasib Yunani berada di tangan pemerintahannya sendiri. ECB tidak akan ikut campur dengan keputusan pemerintah Eropa soal wacana pemangkasan hutang negara. Partai anti-penghematan anggaran, Syriza, memenangkan pemilu yang digelar akhir pekan lalu. Fakta ini membuat pelaku pasar khawatir dengan stabilitas ekonomi zona Euro dan nasib hutang piutang antara Yunani dan otoritas kawasan. Namun, kecemasan tetap membayangi ECB, adalah persoalan utang Yunani, setidaknya harus menjadi bagian pengambilan keputusan nantinya. Apakah Yunani membutuhkan keringanan dalam pembayaran hutangnya? ECB kemungkinan tidak akan membiarkan surat hutang Yunani yang dimiliki oleh ECB terkena potongan. Masalah Yunani menyangkut kredibilitas ECB dalam menanangani utang kepada Yunani. Syriza sebagi partai kiri yang menentang program penyelamatan finansial Eropa, ini akan membuat investor dan pemberi hutang khawatir. Kebijakan-kebijakan Syriza tidak akan memuaskan para pemberi pinjaman. Para investor dan pemberi pinjaman ke Yunani khawatir Syriza akan mengubah berbagai program reformasi yang telah diterapkan, sehingga posisinya di Eropa semakin lemah dan kemungkinan menarik Yunani keluar dari wilayah mata uang euro. Hasil pemilu di Yunani telah menimbulkan ketakutan kelangan investor dan hal ini bisa menyebabkan ketakutan pelaku pasar regional Eropa untuk sementara melakukakan investasi pada asset berisiko di bursa Eropa akibat ketidakpastian akan kelangsungan utang Yunani. Sementara itu, Perseteruan antara KPK dengan Polri yang sempat membuat kepanikan di pasar, tensinya cenderung mereda dibandingkan sebelumnya. Awalnya, pelaku pasar cemas perseteruan KPK dan Polri memicu lemahnya kepastian hukum di Indonesia, sebagai dua lembaga penegak hukumnya bertikai. Perseteruan KPK dan Polri ini, berawal dari penangkapan Bambang Widjoyanto tidak bisa dianggap terjadi begitu saja tanpa ada kaitan dengan penetapan calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK. Memang belum ada kejelasan bagaimana sesungguhnya delik yang dialamatkan kepada Bambang. Namun, Polri mempertaruhkan kredibiltas dengan menetapkan Bambang sebagai tersangka. Bagi pasar domestik selain fakor Yunani, nampaknya meredanya perseturan KPK dan Polri akan mengurangi kecemasan pasar, IHSG berpeluang menguat hari ini..

DAILY REPORT

27 Januari 2015

• Laba BBRI meningkat 14,4% pada 2014 • BBRI akan tambah 15.000 agen BRILink • BBRI akan akuisisi perusahaan asuransi • BMRI akan bentuk multifinance baru

• BBNI jajaki hedging dengan Pertamina dan PLN • BJBR kaji rencana akuisisi perusahaan keuangan • NISP jaga CAR di atas 17%

• WIKA incar proyek di Malaysia, Timor Leste dan Aljazair • WIKA incar pembangunan pembangkit listrik

• Pemprov DKI minta tiang-tiang monorel yang mangkrak dibongkar • Anak usaha PTPP targetkan pemasaran tahun 2015 Rp 2,33 triliun • GEMS peroleh ijin prinsip akuisisi UFS dari SGX-ST

• Anak usaha KRAS mulai produksi pada tahun 2015 • GDST sepakati purchase orde senilai € 30 ribu

• Unit usaha CVC jual 8% saham LPPF di harga Rp 15.400/saham • SRTG cari pinjaman USD 105 juta

• TELE selesaikan akuisisi Simpatindo USD 32 juta • Induk IMAS terbitkan surat utang SGD 75 juta • ISAT perkuat bisnis M2M

• KAEF akan tandatangani kesepakatan dengan kontraktor • COWL bukukan pendapatan prapenjualan Rp1 triliun • BKSL aktif jajaki mitra

• PWON akan mengembangkan Kasablanka tahap 2

• Grup APLN tunggu pengumuman tender proyek coastal road

Support Level 5209/5158/5108

Resistance Level 5310/5360/5411

Major Trend Up

(2)

     

           

 

 

27 January 2015

27 January 2015

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan laba sebesar Rp 24,02 triliun pada 2014, meningkat 14,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini ditopang penyaluran kredit yang meningkat 13,9% menjadi Rp 490,41 triliun. Margin bunga bersih turun tipis dari 8,55% pada 2013 menjadi 8,51% pada 2014. Kondisi tersebut seiring peningkatan biaya dana perseroan dari 3,71% pada 2013 menjadi 4,38% pada 2014. Adapun perolehan dana pihak ketiga pada 2014 tumbuh 23,5% menjadi Rp 600,4 triliun. Loan deposit ratio pada akhir tahun lalu mencapai 81,68%. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana mengakuisisi perusahaan asuransi untuk menggarap potensi captive market nasabah perseroan yang mencapai 50 juta nasabah. BBRI masih melakukan penjajakan dengan beberapa perusahaan asuransi termasuk Asuransi Jiwa Bringin Life Sejahtera (Bringin Life). Perseroan menyiapkan dana hingga Rp3 triliun untuk rencana akuisisi perusahaan keuangan.

Bank Mandiri (BMRI) berencana membentuk perusahaan pembiayaan baru. Terkait hal tersebut, OJK mendukung rencana perseroan tersebut dan meminta operasional multifinance sesuai asas good corporate governance (GCG). Multifinance baru tersebut akan berbentuk perusahaan patungan.

Bank Negara Indonesia (BBNI) tengah menjajaki untuk melakukan kerja sama hedging/menangani jasa lindung nilai dengan PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Besarnya disesuaikan dengan kebutuhan. Jasa lindung nilai merupakan kebijakan untuk mengurangi resiko akibat fluktuasi kurs mata uang di pasaran dan melindungi fluktuasi suku bunga.

Bank Jabar Banten (BJBR) tengah mengkaji rencana akusisi perusahaan keuangan untuk mempercepat pertumbuhan aset pada tahun 2016. Perseroan tertarik mengakuisisi perusahaan asuransi maupun perusahaan pembiayaan. BJBR juga tertarik mengakuisisi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). BJBR pernah melakukan penjajakan akuisisi PT Asuransi Staco Mandiri. Namun hingga saat ini OJK belum merestui rencana tersebut meski BJBR telah menyediakan dana hingga Rp 70 miliar. Tahun 2015 Bank BJBR akan fokus pada pembenahan fundamental bank sebelum siap menjalankan strategi pertumbuhan anorganik.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana menambah 15.000 agen BRILink sehingga tahun ini jumlah agen mencapai 50.000. Penambahan agen ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah nasabah BRI menjadi 1,25 juta nasabah. Perseroan juga menginginkan transaksi per agen mencapai 200 transaksi.

Bank OCBC NISP (NISP) akan menjaga rasio kecukupan modal (CAR) di atas 17% melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 senilai Rp3 triliun. Dengan penerbitan surat hutang tersebut pada kuartal I/2015, akan mendorong realisasi penyaluran kredit perseroan tumbuh pada kisaran 15%-20%. Wijaya Karya (WIKA) mengincar proyek gedung dan infrastruktur di Malaysia, Timor Leste dan Aljazair senilai total Rp 4 triliun tahun ini. Perseroan berencana mengikuti tender konstruksi gedung di Kuching, Malaysia, senilai Rp 2 triliun. Sementara itu, WIKA juga mengincar proyek serupa di Aljazair senilai Rp 1 triliun. Perseroan akan bekerja sama dengan mitra lokal, dimana WIKA berharap dapat memiliki mayoritas kepemilikan proyek di atas 51%.

Wijaya Karya (WIKA) mengincar pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2X600 MW di Palembang. Proyek bernilai USD

1,4-1,8 miliar tersebut akan dilakukan bersama konsorsium yang di dalamnya termasuk perusahaan asal Jepang, Mitsubishi Corporation. Perseroan mengincar kepemilikan sekitar 5-10% pada pembangkit listrik tersebut. WIKA memperkirakan investasi untuk 1 MW sekitar USD 1,2-1,5 juta.

Setelah memutus kontrak kerja sama dengan PT Jakarta Monorail (JM), Pemprov DKI meminta agar tiang-tiang monorel yang mangkrak segera dibongkar. Keberadaan tiang-tiang tersebut dinilai mengganggu keindahan kota. Tiang-tiang itu dibangun tanpa menggunakan dana dari APBD mau pun APBN, sehingga pembongkaran tidak akan merugikan negara. Menurut Direktur Utama PT Jakarta Monorail, tiang-tiang monorel tersebut sudah disita oleh Adhi Karya (ADHI). Dengan demikian yang berkewajiban untuk melakukan pembongkaran adalah Adhi Karya.

PT. PP Properti, anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP), meluncurkan dua tower baru yaitu distrik pusat bisnis Grand Kamala Lagoon (GKL) di Kalimalang, Jakarta Timur dan superblock Grand Sungkono Lagoon (GSL) di Surabaya, Jawa Timur. Pembangunan struktur Grand Sungkono Tower I telah mencapai 84%, dan pembangunan APP I telah selesai sepenuhnya, sehingga proses serah terima unit kepada pembeli akan dimulai secepatnya pada bulan April 2015. Setelah peresmian proyek dua tower ini, PT PP Properti akan melaksanakan peluncuran The Ayoma Apartment di Serpong, The North East Square di Surabaya, dan Apartemen Payon Amartha di Semarang. Perseroan menargetkan pemasaran pada tahun 2015 sebesar Rp 2,33 triliun dan laba kotor Rp 503 miliar.

PT PP Properti, anak perusahaan Pembangunan Perumahan (PTPP), menargetkan pemasaran sebesar Rp 2,33 triliun dan laba kotor Rp 503 miliar pada tahun 2015 atau naik 240% dari laba kotor tahun 2014 yang sebesar Rp 145 miliar. Tahun 2014 PP Properti berhasil melakukan pemasaran (marketing sales) di kisaran Rp 1,3 triliun, melebihi target sebesar Rp 1,1 triliun. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan meluncurkan dua tower

baru, yaitu proyek central business district Grand Kamala Lagoon

(GKL) di Kalimalang dan superblock Grand Sungkono Lagoon

(GSL) di Surabaya. Setelah itu dalam waktu dekat akan dilaksanakan peluncuran produk baru, antara lain The Ayoma Apartment di Serpong, The North East Square di Surabaya dan Apartemen Payon Amartha di Semarang. Saat ini proyek GKL sedang melakukan pembangunan jembatan penghubung dari jalan Kalimalang yang akan digunakan sebagai akses utama menuju GKL dan kawasan lain di sekitarnya. Progres pembangunan jembatan dan struktur tower I ini telah mencapai 80%, pembangunan struktur GSL tower I telah mencapai fisik 84%. Sedangkan pembangunan Apartemen Pavillion Permata (APP) I telah selesai dan akan proses serah terima unit kepada pembeli pada April 2015.

Bursa Efek Singapura (SGX-ST) memberikan persetujuan prinsip atas akuisisi United Fiber System Ltd oleh Golden Energy Mines (GEMS). Persetujuan prinsip ini bergantung pada pemenuhan beberapa syarat dan kondisi serta hanya berlaku tiga bulan sejak 21 Januari 2015. Perseroan berencana mengadakan RUPS pada April 2015 sehubungan dengan rencana transaksi tersebut. Berkaitan dengan hal ini, sebagaimana disepakati dalam share purchase agreement perseroan dengan UFS, maka batas akhir pemenuhan syarat-syarat pendahuluan untuk rencana tersebut yakni 31 Maret 2015 (long stop date) atau tanggal lain yang disepakati oleh para pihak. Oleh karenanya pada 23 Januari 2015,

(3)

     

           

 

 

27 January 2015

27 January 2015

perseroan dan UFS sepakat untuk memperpanjang long stop date menjadi 3 Juni 2015 dan melakukan perubahan beberapa hal yang berkaitan dengan perpanjangan tersebut. Perpanjangan long stop date ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada perseroan dan UFS untuk memenuhi syarat-syarat pendahuluan dan menyelesaikan rencana transaksi.

Saratoga Investama Sedaya (SRTG) berencana mencari pinjaman bank sebesar USD 105 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai 70% investasi perseroan. Tahun ini, perseroan menyiapkan investasi sebesar USD 150 juta. Tahun ini, investasi SRTG akan fokus di bidang infrastruktur. Selain itu, perseroan juga berniat berinvestasi di sektor consumer goods and services, khususnya di subsektor makanan dan minuman. Tahun ini, SRTG membidik pertumbuhan pendapatan 10% dan laba bersih naik 15-20% dibandingkan tahun lalu.

Unit usaha CVC Capital Partners meraih dana sebesar Rp 3,67 triliun atau sekitar USD 292,94 juta dari penjualan 8% saham atau 238,6 juta saham Matahari Department Store (LPPF) di harga Rp 15.400 per saham. Per September 2014 Asia Color Company Ltd, unit usaha CVC, tercatat memiliki sebanyak 25,66% saham LPPF. Tiphone Mobile Indonesia (TELE) telah menyelesaikan akuisisi 99,5% saham Simpatindo Multi Media, perusahaan distributor voucher isi ulang prabayar. Nilai akuisisi tersebut sebesar USD 32 juta. Perseroan telah mengkonversi waran menjadi 50 ribu saham baru Simpatindo. Transaksi ini bertujuan untuk memperluas jaringan usaha perseroan.

Gallant Venture Ltd, induk usaha Indomobil Sukses International (IMAS), berniat menerbitkan surat utang (notes) senilai SGD 75 juta pada 2 Februari 2015. Notes berjangka waktu 2,5 tahun ini rencananya ditawarkan pada tingkat bunga 7% per tahun. Dana hasil emisi surat utang ini akan digunakan untuk membiayai pelunasan kembali utang sindikasi pada DBS Bank Ltd dan Standard Chartered Bank.

Industri besi baja nasional membutuhkan total investasi senilai USD 14 miliar (Rp 174,74 triliun) hingga tahun 2025 untuk

membangun fasilitas smelter industri besi baja dengan total

kapasitas 14 juta ton. Kebutuhan crude steel (baja kasar) dalam

10 tahun ke depan naik hampir 2 kali lipat menjadi 19,12 juta ton. Peningkatan kapasitas produksi besi baja akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2015, pabrik milik PT Krakatau Posco, anak usaha Krakatau Steel (KRAS), direncanakan mulai berproduksi dengan kapasitas 3 juta ton crude steel. Selain itu akan ada peningkatan kapasitas produksi dari pabrik milik Krakatau Steel sebesar 1 juta ton crude steel. Dua tambahan ini akan meningkatkan kapasitas produksi domestik menjadi 10,84 juta ton. Pada tahun 2020 akan ada penambahan kapasitas sebesar 4 juta ton. Tambahan kapasitas ini berasal dari perluasan pabrik Krakatau Posco tahap II (3 juta ton) dan pengolahan produk yang dihasilkan PT Jogja Magasa Iron (1 juta ton).

Gunawan Dianjaya Steel (GDST) mencapai kesepakatan purchase order Engineering Review Services-Civil & Mechanical Engineering to Mill Stand & Drive Train dengan Primetals Technologies Ltd. berkaitan dengan rencana perseroan untuk menambah 1 unit line mesin produksi berkapasitas 1 juta ton steel plate/tahun. Nilai purchase order Engineering Review Services-Civil & Mechanical Engineering to Mill Stand & Drive Train yang telah disepakati dengan Primetals Technologies Ltd yakni senilai 30 ribu Euro.

Indosat (ISAT) bertekad memperkuat kapabilitas M2M (machine to machine) melalui solusi end to end untuk bisnis dan smart city pada 2015. Adapun fokus solusi M2M yang akan digarap perseroan adalah sektor otomotif, sektor finansial dan perbankan, sektor energi, serta security and surveillance.

Rencana Kimia Farma (KAEF) berbisnis hotel sudah memasuki tahap akhir. Perseroan akan menandatangani kesepakatan dengan kontraktor dalam waktu dekat ini. Perseroan sudah memperoleh nama kontraktor yang akan membangun tiga hotel di Jakarta dan Bali.

Pakuwon Jati (PWON) berancang-ancang mengembangkan Kasablanka tahap dua dengan kapasitas 1.000 kondominium. Selain hunian vertikal, di proyek tersebut juga akan dibangun menara perkantoran.

Cowell Development (COWL) membukukan pendapatan prapenjualan sebesar Rp1 triliun sepanjang 2014 atau lebih rendah dari target yang ditetapkan. Perseroan sebelumnya menargetkan marketing sales sebesar Rp1,2 triliun hingga akhir 2014.

Sentul City (BKSL) tengah aktif menjajaki kerja sama pengembangan lahan komersial di kawasan Sentul, Bogor, dengan luas area sekitar 1,5 hektare. Selain dengan AEON Mall, perseroan juga tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa pihak lainnya baik dari lokal maupun asing.

Tender Mega proyek Coastal Road Balikpapan akan memasuki babak pengumuman pemenang tender. Tujuh perusahaan akan mengikuti seleksi akhir tender proyek tersebut. Grup Agung Podomoro adalah salah satu peminatnya. Secara keseluruhan nilai investasi mega proyek ini diperkirakan mencapai Rp 5 triliun.

(4)

      

 

 

 

 

 

27 January 2015

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 45,17 0,02 TLKM (US) 45 14.017 -638

Natural Gas (US$)/mmBtu 2,90 0,02 ANTM (GR) 0,07 900 28

Gold (US$)/Ounce 1279,03 -2,35

Nickel (US$)/MT 14750,00 400,00

Tin (US$)/MT 19595,00 120,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 61,80 -0,60

Coal (RB) (US$)/MT* 61,00 -2,36

CPO (ROTH) (US$)/MT 645,00 -15,00

CPO (MYR)/MT 2251,00 -44,50

Rubber (MYR/Kg) 600,50 -0,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 744,10 1,09

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 17678,70 0,03 -0,81 15,98 14,47 2,85 2,66 4.981,8

USA NASDAQ COMPOSITE 4771,76 0,29 0,75 20,32 17,39 3,41 3,09 7.579,4

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6852,40 0,29 4,36 15,13 13,49 1,71 1,69 1.664,9

CHINA SHANGHAI SE A SH 3545,41 0,94 4,60 12,94 11,39 1,72 1,53 4.096,3

CHINA SHENZHEN SE A SH 1617,70 2,24 9,42 22,79 17,78 2,91 2,55 2.080,2

HONG KONG HANG SENG INDEX 24909,90 0,24 5,53 11,55 10,36 1,30 1,20 1.991,2

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5260,02 -1,20 0,63 15,34 13,10 2,63 2,31 397,0

JAPAN NIKKEI 225 17468,52 -0,25 0,10 18,87 16,65 1,67 1,56 2.720,3

MALAYSIA KLCI 1796,44 -0,37 2,00 15,87 14,61 1,97 1,85 285,6

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3398,52 -0,38 0,99 13,88 12,60 1,27 1,20 417,1

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 12.507,00 48,00 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0003

EUR/IDR 14.068,50 13,71 EUR / USD 1,12 0,0011

JPY/IDR 105,45 -0,28 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.304,49 7,72 SGD / USD 0,74 0,0003

AUD/IDR 9.907,01 27,10 AUD / USD 0,79 -0,0004

GBP/IDR 18.869,44 91,42 GBP / USD 1,51 0,0009

CNY/IDR 1.999,34 -0,01 CNY / USD 0,16 -0,0007

MYR/IDR 3.467,91 12,94 MYR / USD 0,28 0,0010

KRW/IDR 11,55 -0,02 100 KRW / USD 0,09 -0,0002

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.52

BI Rate (%) Indonesia 7.75 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13

(5)

      

 

 

 

 

 

27 January 2015

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Dec’14 Nov’14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 8.36 5.75 SBI (9M) 6,93347

Inflation YOY % 8.36 6.23 SBIS (9M) 6,93347

Inflation MOM % 2.46 1.50

Foreign Reserve (USD) 111.86 Mn 111.97 Mn

GDP (IDR Bn) 2,619,869.70 2,619,869.70

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

27 Jan US Durable Goods Orders Turun menjadi -0.9% dari -0.7%

27 Jan US New Home Sales MoM Naik menjadi 2.7% dari -1.6%

27 Jan US New Home Sales Naik menjadi 450 ribu dari 438 ribu

27 Jan US Consumer Confidence Index Naik menjadi 95.0 dari 92.6

29 Jan FOMC Rate Decision Tetap 0.25%

29 Jan US Initial Jobless Claims Turun menjadi 300 ribu dari 307 ribu

29 Jan US Continuing Claims Turun menjadi 2400 ribu dari 2443 ribu

29 Jan US Pending Home Sales MoM Turun menjadi 0.5% dari 0.8%

29 Jan US Pending Home Sales YoY Naik menjadi 10.8% dari 1.7%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

JKON IJ 950 10.47 1.57 TLKM IJ 2820 -2.42 -7.52 UNTR IJ 18050 0.98 0.70 BMRI IJ 11100 -2.42 -6.77 SMAR IJ 6800 3.42 0.69 UNVR IJ 35500 -1.93 -5.69 TBIG IJ 9800 1.03 0.51 BBCA IJ 13150 -1.31 -4.55 TRIO IJ 1590 6.71 0.51 ICBP IJ 14100 -4.73 -4.35 BNLI IJ 1550 1.97 0.38 PGAS IJ 5250 -2.33 -3.23 SDRA IJ 1150 5.02 0.29 GGRM IJ 57100 -2.31 -2.77 BRAM IJ 4915 14.17 0.29 ASII IJ 8025 -0.62 -2.16 BDMN IJ 5025 0.50 0.25 LPPF IJ 15600 -3.70 -1.87 ABMM IJ 2825 2.36 0.19 MNCN IJ 2800 -3.45 -1.52

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Bank Yudha Bhakti Banking &

Finance

115.00 300.00 05 Jan-07 Jan’15 13 Jan 2015 Semesta Indovest

(6)

      

 

 

 

 

 

 

27 January 2015

27 January 2015

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

BIPI 1.00 Cash Dividend

 

13 Jan-15 14 Jan-15 16 Jan-15 30 Jan-15

CMNP 3:1 Stock Bonus

 

20 Feb-15 23 Feb-15 25 Feb-15 --

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

WOMF Rights Issue 27:20 135.00 28-Jan-15 29-Jan-15

 

04 Feb – 11 Feb’15

 

AKKU Rights Issue 20:132 100.00 TBA TBA

 

TBA

 

BULL Reverse Stock 8:1 -- -- 09 Mar-15 --

SIPD Reverse Stock 10:1 -- -- 05 Feb-15 --

ACST Tender Offer -- 3250.00 -- -- --

CPGT Tender Offer -- 105.00 -- -- 3 Jan - 01 Feb’15

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

AKSI RUPSLB 28-Jan-15

ISAT RUPSLB 28-Jan-15

SIPD RUPSLB 30-Jan-15

CMNP RUPSLB 30-Jan-15

ROTI RUPSLB 12-Feb-15

DNET RUPSLB 17-Feb-15

AKKU RUPSLB 20-Feb-15

RMBA RUPSLB 24-Feb-15

ASRI RUPSLB 25-Feb-15

ITMA RUPSLB 25-Feb-15

BDMN RUPSLB 27-Feb-15

MYOH RUPST 27-Feb-15

BKSW RUPSLB 27-Feb-15

MREI RUPSLB 03-Mar-15

(7)

      

 

 

 

 

 

27 January 2015

27 January 2015

BBRI

TRADING BUY

S1 11700 R1 12000 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 11400 R2 12300

Closing

Price 11875

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 11700-Rp 12300

• Entry Rp 11875, take Profit Rp 12300

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 54.51 Negatif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 24.19 Positif

Bollinger Band (Mid) 17270 Negatif

MA5 11630 Positif 10,000 10,500 11,000 11,500 12,000

Jul August September October November December 2015 BBRI Upward Sloping Channel

11,690 11,630 11,628.1 11,342.9 11,342.9 11,325 11,135.3 11,875 11,875 11,875 12,100 12,279.3 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 48.77, Stochastic %K = 72.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

48.7702 48.7702 20 72.1905 72.1905 80 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 BBRI - MACD (5,3) = -58.26, Signal() = -28.08

-58.2632 -28.0815 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - TSI(3,5,3) = 24.19 0.328235 0.00000 24.1856 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 BBRI - William's % R(14) = -29.03, Volume() = 36,497,300.00

-29.0323 36,497,300

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

SMGR

TRADING BUY

S1 14275 R1 14725 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 13825 R2 15175

Closing

Price 14475

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 14275-Rp 14725

• Entry Rp 14475, take Profit Rp 14725

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 43.30 Negatif

MACD -1.83 Negatif

True Strength Index (TSI) -37.40 Positif

Bollinger Band (Mid) 1195 Positif

MA5 14325 Positif 13,800 14,400 15,000 15,600 16,200 16,800

Jul August September October November December 2015

SMGR Downward Sloping Channel

14,475 14,475 14,475 14,325 13,950 13,670 13,670 14,615.6 15,468.8 16,288.5 16,407.8 16,407.8 16,475 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMGR - Stochastic %D(6,3,3) = 17.94, Stochastic %K = 28.09, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 17.9438 17.9438 28.0887 28.0887 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 SMGR - MACD (5,3) = 54.52, Signal() = 109.04 54.5153 109.044 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMGR - TSI(3,5,3) = -37.40 -37.4015 -44.7066 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 SMGR - William's % R(14) = -79.21, Volume() = 14,053,800.00 -79.2079 14,053,800

(8)

      

 

 

 

 

 

27 January 2015

27 January 2015

INTP

TRADING BUY

S1 22500 R1 23250 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 21750 R2 24000

Closing

Price 22950

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 22500-Rp 23250

• Entry Rp 22950, take Profit Rp 23250

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 51.30 Negatif

MACD 5.33 Positif

True Strength Index (TSI) -9.93 Positif

Bollinger Band (Mid) 3505 Positif

MA5 22645 Positif 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000

Jul August September October November December 2015 INTP Downward Sloping Channel

22,950 22,950 22,775 22,645 21,325 20,931.3 20,931.3 22,950 23,856.3 25,263.5 25,453.4 25,453.4 25,500 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 37.71, Stochastic %K = 55.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

37.7088 37.7088 20 55.2423 55.2423 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 500 0 INTP - MACD (5,3) = -19.46, Signal() = 52.70

-19.4617 52.7042 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = -9.93 -9.9281 -20.2112 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 INTP - William's % R(14) = -61.08, Volume() = 7,107,100.00

-61.0778 7,107,100

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

GJTL

TRADING BUY

S1 1380 R1 1515 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1245 R2 1650

Closing

Price 1445

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 1380-Rp 1515 • Entry Rp 1445, take Profit Rp 1515

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 68.19 Negatif

MACD 60.31 Positif

True Strength Index (TSI) 60.74 Positif

Bollinger Band (Mid) 3057 Negatif

MA5 1336 Positif 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100

Jul August September October November December 2015 GJTL Broadening Wedge 1,326.25 1,325 1,309.38 1,225 1,225 1,222.5 1,222.5 1,336 1,445 1,445 1,445 1,545 1,545 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 GJTL - Stochastic %D(6,3,3) = 71.46, Stochastic %K = 88.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

71.4609 71.4609 20 80 88.8799 88.8799 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 GJTL - MACD (5,3) = -33.87, Signal() = -24.07 -33.8746 -24.0672 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 GJTL - TSI(3,5,3) = 60.74 35.7682 0.00000 60.7448 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 GJTL - William's % R(14) = -25.42, Volume() = 20,217,400.00 -25.4237 20,217,400

(9)

      

 

 

 

 

 

27 January 2015

27 January 2015

ADMG

TRADING BUY

S1 150 R1 170 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 140 R2 180

Closing

Price 159

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 150-Rp 170 • Entry Rp 159, take Profit Rp 170

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 14.53 Positif

MACD -0.14 Positif

True Strength Index (TSI) 20.13 Positif

Bollinger Band (Mid) 158 Positif

MA5 153.4 Positif 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0

October November December 2015 ADMG Upward Sloping Channel

159 159 159 157.55 153.625 153.4 150 160 173.231 173.231 185.897 327 327 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ADMG - Stochastic %D(6,3,3) = 27.47, Stochastic %K = 40.03, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

27.4697 27.4697 20 40.028 40.028 80 -4.0 -3.0 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0 3.0 0.0 ADMG - MACD (5,3) = -1.05, Signal() = -0.37

-1.04663 -0.365709 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADMG - TSI(3,5,3) = 20.13 0.00000 -7.50871 20.1328 -100.0 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 ADMG - William's % R(14) = -47.06, Volume() = 3,545,800.00

-47.0588 3,545,800

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

LTLS

TRADING BUY

S1 850 R1 900 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 750 R2 1000

Closing

Price 875

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral

Prediksi • Trading range Rp 850-Rp 900 • Entry Rp 875, take Profit Rp 900

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 20.82 Positif

MACD -3.04 Positif

True Strength Index (TSI) 6.61 Positif

Bollinger Band (Mid) 878 Negatif

MA5 839 Positif 500 600 700 800 900

August September October November December 2015 LTLS Broadening Wedge 875 875 839 834.375 795 775 775 875 877.375 941.624 950 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 LTLS - Stochastic %D(6,3,3) = 46.41, Stochastic %K = 68.97, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

46.4115 46.4115 20 68.9744 68.9744 80 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 LTLS - MACD (5,3) = -6.34, Signal() = -1.10 -6.34396 -1.10174 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 LTLS - TSI(3,5,3) = 6.61 0.00000 -17.061 6.61487 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 LTLS - William's % R(14) = -48.39, Volume() = 1,268,900.00 -48.3871 1,268,900

(10)

      

 

 

 

 

 

 

27 January 2015

27 January 2015

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

26-01-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 23525 23525 22900 22900 23375 23850 24325 Negatif Negatif Negatif 26150 22350

LSIP Trading Sell 1815 1815 1785 1705 1785 1865 1945 Negatif Positif Negatif 2070 1845

SGRO Trading Sell 1890 1890 1850 1760 1850 1940 2030 Positif Negatif Negatif 2240 1865

Mining

BUMI Trading Sell 97 97 95 91 95 99 103 Negatif Negatif Negatif 117 52

PTBA Trading Buy 11225 11225 11625 10275 10950 11625 12300 Positif Positif Negatif 13500 10100

ADRO Trading Buy 980 980 1020 945 970 995 1020 Positif Positif Negatif 1105 925

MEDC Trading Buy 2800 2800 2900 2675 2750 2825 2900 Positif Positif Positif 3800 2625

INCO Trading Buy 3520 3520 3610 3430 3490 3550 3610 Positif Positif Positif 4015 3285

ANTM Trading Sell 1030 1030 1010 965 1010 1055 1100 Negatif Negatif Negatif 1135 945

TINS Trading Sell 1175 1175 1140 1140 1165 1190 1215 Negatif Negatif Negatif 1240 1145

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 14475 14475 14725 13825 14275 14725 15175 Positif Positif Positif 16700 13950

INTP Trading Buy 22950 22950 23250 21750 22500 23250 24000 Positif Positif Positif 25575 21325

SMCB Trading Buy 1985 1985 2010 1920 1965 2010 2055 Positif Positif Positif 2310 1880

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 8025 8025 8425 7600 7875 8150 8425 Positif Negatif Positif 8100 6900

GJTL Trading Buy 1445 1445 1515 1245 1380 1515 1650 Positif Negatif Positif 1490 1225

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7475 7475 7650 6950 7300 7650 8000 Positif Positif Negatif 7725 6325

GGRM Trading Buy 57100 57100 59250 51350 55300 59250 63200 Positif Positif Positif 64000 51900

UNVR Trading Buy 35500 35500 36350 32400 34375 36350 38325 Positif Positif Negatif 36275 30525

KLBF Trading Buy 1850 1850 1910 1790 1830 1870 1910 Positif Positif Positif 1880 1715

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 2065 2065 2175 1935 2015 2095 2175 Positif Positif Negatif 2185 1620

PTPP Trading Buy 3750 3750 3810 3540 3675 3810 3945 Positif Positif Positif 3850 3105

WIKA Trading Buy 3550 3550 3630 3390 3510 3630 3750 Positif Positif Negatif 3895 3080

ADHI Trading Buy 3580 3580 3685 3355 3520 3685 3850 Positif Positif Negatif 3775 2885

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 5250 5250 5150 4960 5150 5350 5550 Negatif Negatif Negatif 6050 4995

JSMR Trading Buy 7000 7000 7150 6700 6925 7150 7375 Positif Positif Negatif 7250 6675

ISAT Trading Sell 4100 4100 3995 3710 3995 4280 4565 Negatif Negatif Negatif 4500 3935

TLKM Trading Buy 2820 2820 2780 2680 2780 2880 2980 Positif Positif Negatif 2930 2725

CMNP Trading Buy 2665 2665 2710 2510 2610 2710 2810 Positif Positif Negatif 3200 2600

Finance

BMRI Trading Buy 11100 11100 11525 10625 10925 11225 11525 Positif Negatif Positif 11375 10125

BBRI Trading Buy 11875 11875 12300 11400 11700 12000 12300 Positif Positif Positif 12100 11000

BBNI Trading Buy 6100 6100 6350 5825 6000 6175 6350 Positif Positif Positif 6250 5700

BBCA Trading Sell 13150 13150 12975 12600 12975 13350 13725 Positif Negatif Negatif 13400 12800

BBTN Trading Sell 990 990 975 940 975 1010 1045 Negatif Negatif Negatif 1240 980

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 18050 18050 18275 17325 17800 18275 18750 Positif Positif Positif 17875 16425

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Lebih tingginya proporsi belanja untuk kepentingan publik diband- ingkan untuk kepentingan aparatur seperti yang di- tunjukkan pada grafik tersebut, mengindikasikan

Mereka yang tertarik untuk studi di Jerman dapat memilih antara universitas dan institusi yang berstatus universitas (misalnya Universitas Teknik), Fachhochschule (universitas

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) membandingkan sifat fisikokimia mie tepung ubi jalar putih terfermentasi dengan penambahan starter campuran cairan pikel – yeast dan starter

Iklan yang dibuat oleh divisi promosi untuk mempromosikan Kitchen Appliances bertujuan untuk menginformasikan, mengingatkan terhadap produk Kitchen Appliances. Tidak

Pedoman Pengujian Lapang dalam Rangka Penerbitan Surat Nomor Pendaftaran Obat Ikan disusun untuk memberikan penjelasan kepada pelaksana uji lapang dan pelaku usaha

Simpulan penelitian adalah isotearil alkohol etoksilat dosis 0,5, 0,75, 1,0, 1,5 dan 2 ml/m 2 kurang efektif digunakan untuk membunuh larva dan pupa nyamuk vektor DBD

daerah yang memiliki pendapatan per kapita yang tinggi akan lebih dapat tekanan dalam melakukan pelaporan keuangan karena semakin tinggi tingkat kebutuhan dan

Mekanisme yang terlibat adalah mulai tidak normalnya fungsi pembuluh darah secara normal pada lansia, penignkatan kadar protein darah yang rendah, fungsi pompa