NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyal teknikal memperlihatkan trend IHSG dalam pekan ini masih terkonfirmasi positif.. Sinyalemen terindikasi dari MACD yang menunjukan pola uptrend bagi IHSG. Sinyal postif bagi IHSG juga terkonfirmasi dari indikator Stoachastic. Demikian dengan lagging
indicator baik MA 5 dan MA 20 masih terkonfirmasi positif bagi indeks...
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4912.998 +14.860 4,370.788 5,608.097
LQ-45 831.439 +4.270 1,558.829 3,550.154
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan saham hari Senin (12/5), IHSG ditutup naik 14,86 poin (0,3%) ke level 4.912,998 dari level 4.898,14. Kenaikkan IHSG dipengaruhi oleh spekulasi pasar mengenai pengumuman cawapres dari Jokowi yang akan diumumkan pada hari Jumat (16/5). Selain itu, pasar juga dipengaruhi sentimen positif dari perbaikan kinerja transaksi berjalan Indonesia pada 1Q14. Defisit transaksi berjalan Indonesia turun dari US$4,3 milliar (2,12% dari PDB) pada 4Q13 menjadi US$4,2 miliar (2,06% dari PDB) pada 1Q14. Perbaikan tersebut didukung oleh penurunan impor barang dan berkurangnya defisit neraca jasa dan neraca pendapatan. Membaiknya fundamental perekonomian Indonesia juga mendorong investasi asing ke Indonesia yang menyebabkan transaksi modal dan finansial mengalami surplus sebesar US$7,8 miliar. Total aliran dana asing yang masuk meningkat dari US$10,5 miliar pada 4Q13 menjadi US$12,3 miliar pada 1Q14. Perbaikan transaksi berjalan dan surplus transaksi modal dan finansial menyebabkan neraca pembayaran Indonesia mencatat surplus sebesar US$2,1 miliar di 1Q14. Di sisi lain, kenaikkan IHSG juga dipengaruhi oleh kenaikkan bursa regional di mana Shanghai Composite indeks naik 41,74 poin (2,08%) ke level 2.052,87 dari 2.001,14. Pemerintah China mengumumkan rencana reformasi pasar modal yang akan mengizinkan pemerintah daerah untuk menerbitkan obligasi secara langsung dan melonggarkan peraturan mengenai instrumen keuangan derivatif. Indeks Hang Seng juga ditutup naik 398,62 poin (1,82%) ke level 22.261,61 dari level 21.862,99. Di lain pihak, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup turun 50,07 poin (0,35%) ke level 14.149,52 dari level 14.199,59 dipengaruhi oleh turunnya surplus transaksi berjalan Jepang. Jepang mencatatkan surplus transaksi berjalan sebesar 116,4 miliar Yen di bulan Maret, lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 347,7 miliar Yen dan juga lebih rendah dari surplus bulan Februari sebesar 612,7 miliar Yen. Penurunan tersebut disebabkan oleh lemahnya permintaan ekspor dan meningkatnya impor. Ekspor Jepang tumbuh 6,2% YoY, sedangkan impor tumbuh 23,2% YoY bulan Maret. Melonjaknya impor disebabkan oleh naiknya konsumsi masyarakat menjelang kenaikan pajak penjualan pada 1 April yang lalu. Dari pasar Eropa, pertumbuhan ekonomi euro area diprediksi akan tumbuh sebesar 0,4% di 1Q14, level tertingginya sejak 2011. Adapun pasar Eropa tentatif bergerak naik.
Pergerakan indeks sideways dalam beberapa hari terakhir, diduga pasar tengah menantikan calon presiden dan wakil presiden yang akan didaftarkan oleh partai-partai yang berkoalisi. Komisi Pemilihan Umum menerbitkan pengumuman bernomor 416/KPU/V/2014 mengenai jadwal pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden dilaksanakan mulai 18-20 Mei 2014. Dalam pengajuan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik dan /atau gabungan partai politik wajib memenuhi: Pertama, Syarat minimal perolehan kursi sebanyak 20% dari jumlah kursi di DPR pada Pemilu anggota DPR tahun 2014 yaitu sebanyak 112 kursi. Syarat minimal perolehan suara sah 25% dari jumlah suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR tahuan 2014 yaitu sebanyak 31.243.123 suara. Jika hasil dari koalisi pasangan calon presiden dan wakil presiden sesuai dengan harapan pasar diperkirakan berdampak positif bagi pergerakan IHSG. Selama dalam penantian pasangan calon presiden dan wakil presiden diumumkan indeks bergerak dengan volatilitas terbatas. Diperkirakan sentimen dari pasangan calon presiden dan wakil presiden saat ini lebih mendominasi ketimbang sentimen-sentimen lainnya. Dari eksternal Dalam testimoni beberapa hari lalu pasar AS tidak merespon berlebihan atas pernyataan dari Yellen. Dalam testimoninya, Yellen menyebut tidak ada jadwal kapan suku bunga akan mulai dinaikkan. Selain itu, ia menyiratkan, the Fed kemungkinan akan menaikkan bunga Interest on Excess Reserve (IOER) dan memanfaatkan instrumen lain, lebih dulu sebelum menaikkan suku bunga acuan. Kenaikan bunga IOER akan dilakukan ketika pasar tenaga kerja pulih dan inflasi kembali ke 2%. Lebih lanjut, Yellen optimistis mengharapkan pertumbuhan ekonomi tahun 2014 bisa lebih tinggi dibanding tahun 2013, kendait masih mengkhawatirkan tentang lesunya pasar properti AS. Faktor-faktor tersebut tentunya semakin mengikis prospek kenaikan suku bunga AS, karena kenaikan suku bunga bisa memperburuk kondisi pasar tenaga kerja dan pasar properti. Sementara itu, Bursa Wall Street lanjutkan reli pada Senin kemarin setelah mendapatkan data makro ekonomi yang relatif positif. Fokus selanjutnya akan tertuju pada laporan retail sales, wholesale dan inflasi ritel, industrial production. Fokus pasar selain menantikan nama-nama bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, faktor positif bursa AS dapat membuat IHSG berpeluang menguat hari ini.
DAILY REPORT
13 May 2014
• Marger PGAS dengan Pertagas tidak akan direalisasikan • SMRU akan masuk ke bisnis batubara
• CTTH targetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% • MLBI akan operasikan fasilitas produksi baru pada Q3 2014 • SSIA beli 62,83% saham NRCA senilai Rp 1,4 triliun • AKRA rencana bagikan sisa dividen Rp 15 per saham • AKRA kembangkan pelabuhan terintegrasi di Manyar, Gresik • AKRA akan bangun pembangkit listrik berkapasitas 2 x 300 MW • AKRA incar Rp 7 triliun dari lahan industri
• AKRA targetkan laba bersih Rp 760-800 miliar • TAXI akan operasikan 100 unit reguler taksi di Padang • TAXI rencana tambah armada 5.000 unit jangka waktu 2 tahun • TAXI rencana terbitkan obligasi Rp 1 triliun di semester I 2014 • MLPT laba sebelum pajak 1Q2014 naik menjadi Rp 19,47 miliar • BCAP rights issue Rp 1,62 triliun
• LEAD beli kapal USD 22,5 juta
• Kredit UKM BMRI mencapai Rp 57,71 triliun • 11 investor lolos ke tahap penawaran BCIC • AMRT terbitkan obligasi Rp 1 triliun • Ciputra gandeng Singapore Medical Group
• MDLN tingkatkan pengembangan Jakarta Garden City • GWSA targetkan pra-penjualan 2014 akan capai Rp1 triliun
Support Level 4904/4895/4882
Resistance Level 4926/4939/4948
Major Trend Up
13 May 2014
13 May 2014
Menteri BUMN, Dahlan Iskan, memastikan wacana penyatuan Perusahaan Gas Negara (PGAS) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT. Pertamina, tidak akan direalisasikan karena kedua perusahaan tersebut melakukan sinergi bisnis.
SMR Utama (SMRU) akan masuk ke bisnis batubara dengan mengakuisisi perusahaan jasa kontraktor PT Ricobana Abadi. Hal tersebut dikarenakan dampak kebijakan larangan ekspor bijih sehingga selama Q1 2014 SMRU tidak melakukan kegiatan ekspor sama sekali. Saat ini perseroan akan fokus pada penjualan domestik serta tengah menjajaki kerjasama dengan pihak lain yang memiliki fasilitas pengolahan mineral tersebut. Untuk akuisisi tersebut perseroan akan melakukan rights issue senilai Rp1.05 triliun yang rencananya akan dilakukan pada Juni 2014 dan perseroan akan mengadakan RUPSLB pada 4 Juni 2014 mendatang.
Surya Semesta Internusa (SSIA) membeli 1,55 miliar atau setara 62,83% saham Nusa Raya Cipta (NRCA) senilai Rp 1,4 triliun dari anak usaha Surya Internusa, yaitu PT Enercon Paradhya International, pada harga pelaksanaan Rp 900 per saham. Dengan demikian Surya Internusa akan memiliki sebanyak 65,52% saham Nusa Raya.
AKR Corporindo (AKRA) berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp 65 per saham atau senilai total Rp 252,58 miliar dengan payout ratio dividen sekitar 38,96% dari laba bersih tahun 2013 yang sebesar Rp 648,25 miliar. Sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 194,03 miliar atau sebesar Rp 50 per saham, sehingga sisa dividen sejumlah Rp 58,55 miliar atau sebanyak-banyaknya Rp 15 per saham dengan jumlah saham yang beredar saat ini adalah 3,90 miliar saham. Recording date pada 10 Juni 2014. AKR Corporindo (AKRA) menargetkan perolehan dana sekitar Rp 6-7 triliun dari penjualan 560 ha lahan industri hingga 3 tahun ke depan. Target tersebut dapat tercapai dengan asumsi harga jual tanah
sebesar USD 150-160 per m2 pada akhir 2016. Harga jual tanah
industri tahun ini diperkirakan sekitar USD 120-150 per m2. Perseroan
berharap memperoleh maksimal USD 700 juta dari penjualan tersebut dalam 5 tahun mendatang. Tahun ini, AKRA menargetkan penjualan lahan seluas 100 ha dan berpotensi memperoleh USD 150 juta hingga akhir tahun.
AKR Corporindo (AKRA) menargetkan laba bersih sebesar Rp 760-800 miliar tahun ini. Jumlah tersebut belum memperhitungkan estimasi hasil penjualan lahan Rp 1,5 triliun. Apabila memperhitungkan penjualan tanah, laba bersih kemungkinan bertambah sekitar USD 20 juta.
AKR Corporindo (AKRA) sedang mengembangkan pelabuhan terintegrasi di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 10 triliun itu akan menggabungkan fungsi dermaga dan kawasan industri. AKRA menargetkan dapat menjual sebanyak 560 ha lahan kawasan industri, tersebut atau sekitar 70% dari pengembangan tahap I dalam 3 tahun ke depan. Sedangkan pada tahun 2014 AKRA menargetkan dapat menjual sebanyak 100 ha lahan industri. Tahap I perseroan menggarap sekitar 800 ha, dimana sekitar 30% untuk pembangunan fasilitas, 70% untuk dijual. Hasil penjualan lahan tersebut tidak seluruhnya dibukukan dalam laporan keuangan tahun 2014. Sebagian besar akan dibukukan sebagai laba bersih di tahun 2015. Perseroan menargetkan 15 SPBU lagi dapat terselesaikan hngga akhir bulan Juni 2014, dari 116 unit yang dimiliki hingga April 2014.
AKR Corporindo (AKRA) akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 2 x 300 mega watt (MW). Pembangunan pembangkit listrik ini akan mulai dikerjakan setelah pengembangan kawasan industri dan pelabuhan tahap I selesai dikerjakan akhir tahun 2014. Perseroan berencana menggandeng perusahaan asal Thailand, dan akan membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan kepemilikan saham mayoritas. Saat ini perseroan masih melakukan
kajian atas pembangunan bisnis baru tersebut. AKR tengah memikirkan opsi bahan baku yang akan digunakan, apakah gas bumi atau batu bara. Saat ini sudah ada 2 klien besar yang akan masuk menjadi penghuni kawasan industri tersebut. Salah satunya adalah BUMN yang bergerak di bidang energi dan perusahaan yang bergerak di energi alternatif dan membutuhkan konsumsi listrik sebesar 200 MW.
Multipolar Technology (MLPT) membukukan kenaikan penjualan bersih per Maret 2014 menjadi R p329,54 miliar, dibandingkan penjualan kuartal I 2013 sebesar Rp 269,63 miliar. Laba sebelum pajak kuartal I 2014 naik menjadi Rp 19,47 miliar dari Rp 1,74 miliar per kuartal I 2013. Laba per saham kuartal I 2014 naik menjadi Rp 9 dibandingkan laba per saham kuartal I tahun sebelumnya Rp 3.
Citatah (CTTH) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% pada tahun 2014 ini atau mencapai Rp276 miliar. Perseroan akan memacu ekspor yang ditargetkan dapat naik 20% tahun ini seiring dihapuskannya bea ekspor blok dan slab marmer mulai Januari 2014 lalu. Sementara penjualan domestik diperkirakan dapat bertumbuh sekitar 10%.
Multi Bintang Indonesia (MLBI) akan mengoperasikan fasilitas produksi minuman non-alkohol baru pada Q3 2014 dengan kapasitas 50,000 KL. Perseroan telah mengucurkan dana sekitar Rp210 miliar untuk pembangunan pabrik tersebut di daerah Mojokerto untuk produksi minuman ber-merek Bintang Zero dan Green Sands.
Express Transindo Utama (TAXI) akan mengoperasikan 100 unit Toyota (reguler) taksi di wilayah Padang, Sumatera Barat pada Juni 2014. Perseroan mengeluarkan dana sekitar Rp 18 miliar untuk ekspansi ke Padang jika mengoperasikan 100 unit taksi dengan harga satu taksi Rp 180 juta. Dana itu belum termasuk pembangunan pool. Express Transindo Utama (TAXI) berencana menambah armada sekitar 5.000 unit dalam jangka waktu 2 tahun. Armada baru yang akan dibelinya sebagian besar adalah Toyota Limo dengan harga per unit berkisar Rp 180 juta. Perseroan menargetkan market share 40%-50%. Perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 1,5 triliun. Pendanaan untuk penambahan armada tersebut berasal dari dana hasil penerbitan obligasi yang ditargetkan dapat mencapai Rp 1 triliun. Sisanya dari dana kas internal perseroan, untuk ekspansi 2 tahun ke depan. Perseroan tahun ini mencatatkan pertumbuhan market share di Jabodetabek sebesar 10%.
Express Transindo Utama (TAXI) berencana menerbitkan surat utang atau obligasi di semester I 2014 sebesar Rp 1 triliun. Kupon obligasi 11% - 12,5%. Seluruh dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk pembelian kendaraan dan infrastruktur penunjang lainnya.
Indonesia Transport and Infrastructure (IATA) menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2014 mencapai 41% YoY atau mencapai USD40 juta. Perseroan menargetkan kontribusi dari segmen infrastruktur sebesar 15%-20% terhadap total pendapatan perseroan. Sejak tahun 2013 perseroan melakukan ekspansi ke bisnis penyediaan infrastruktur melalui anak usahanya yaitu PT MNC Infrastruktur Utama. Perseroan membangun pelabuhan dan jalan angkutan khusus batubara di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.
Logindo Samudramakmur (LEAD) menambah armada operasional dengan membeli 1 unit kapal baru anchor handling tug supply (AHTS) SP2 system berkapasitas 8.000 hp senilai USD 22,5 juta. Sebanyak 70% dari dana pembelian kapal AHTS atau senilai USD 15,75 juta telah ditutupi oleh pembiayaan dari Bank DBS Singapore melalui pinjaman jangka panjang selama 5 tahun.
MNC Kapital (BCAP) akan melakukan rights issue dengan mengeluarkan jumlah saham sebanyak-banyaknya 1.800.938.700
13 May 2014
13 May 2014
lembar yang mewakili 56,9% dari seluruh modal perseroan dengan nominal Rp 100 per saham. Adapun harga penawaran sebesar Rp 900 per lembar dan rasio ditetapkan 25:33. Cum dan ex di pasar regular dan negosiasi pada 20 dan 23 Juni 2014, perdagangan HMETD pada 27 Juni-14 Agustus 2014. Dana yang diperoleh akan digunakan sebesar Rp 211 miliar untuk pembelian 21% saham Bank ICB Bumiputera (BABP) dan Rp 1,406 triliun untuk modal kerja dan investasi jangka pendek dan jangka panjang.
Bank Mandiri (BMRI) terus meningkatkan penyaluran kredit ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang hingga kuartal I-2014 telah mencapai Rp 57,71 triliun atau tumbuh 15,47% dibandingkan kuartal I-2013 yang senilai Rp 49,98 triliun. Perseroan juga memberikan bimbingan edukasi untuk mendukung perkembangan UKM.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meloloskan seluruh investor yang mengajukan minat pada tahap prakualifikasi divestasi saham Bank Mutiara (BCIC). Ke-11 calon investor yang terdiri atas 4 investor lokal dan 7 investor asing tersebut berhak mengikuti tahapan penjualan berikutnya yakni penawaran awal.
Greenwood Sejahtera (GWSA) menargetkan pra-penjualan 2014 akan mencapai Rp1 triliun dari sejumlah proyek perseroan. Per Q1 2014 perseroan telah mencatatkan pra-penjualan sebesar Rp97 miliar meski demikian perseroan optimis target tersebut dapat tercapai. Tahun ini perseroan akan membangun gedung perkantoran kedua di TCC Batavia serta mal apartemen dan hotel. Selain itu perseroan akan mengakuisisi PT Trisakti Makmur Persada guna mengembangkan proyek di Surabaya. Untuk itu perseroan mengalokasikan capex sebesar Rp600 miliar. Dari proyek-proyek tersebut perseroan mengharapkan tambahan pendapatan mencapai Rp3 triliun pada 3-4 tahun mendatang.
Modernland Realty (MDLN) meningkatkan pengembangan proyek terintegrasi Jakarta Garden City. Pengembangan proyek tersebut kian intensif ketika perseroan secara resmi memiliki 100% saham di proyek tersebut.
Ciputra Group, melalui anak usahanya, Ciputra Raya Sejahtera, membentuk anak usaha patungan bersama Singapore Medical Group (SMG) untuk membuka klinik mata di Jakarta. Ciputra Raya Sejahtera akan menjadi pemegang saham mayoritas dengan miliki 60% saham. Perseroan telah menyiapkan investasi senilai Rp 50 miliar untuk membuka klinik mara di kawasan Ciputra World I. Dana tersebut hanya akan digunakan untuk membeli peralatan medis karena perusahaan tidak perlu lagi menyediakan lahan dan bangunan baru.
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) akan menerbitkan obligasi Rp 1 triliun dengan 2 tenor berbeda yaitu 3 tahun dan 5 tahun untuk membiayai ekspansi usaha perseroan.
Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri, menyatakan upaya yang dapat dilakukan untuk menekan defisit transaksi berjalan (CAD) menuju level 4% salah satunya dengan melakukan investasi kurang lebih sekitar 32%. Namun ketika dibutuhkan upaya seperti itu akan berdampak pada rasio kecukupan modal. Setidaknya untuk jangka pendek pemerintah menerapkan strategi kebijakan untuk menstabilkan pertumbuhan.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menyatakan, tingginya inflasi menjadi alasan suku bunga tetap dipertahankan pada posisi tinggi. Pemerintah harus memperhatikan unsur-unsur inflasi yang telah memberi tekanan pada tingkat suku bunga yang tinggi. Salah satu yang menyebabkan inflasi tinggi adalah pengelolaan energi. Dengan kondisi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik, membuat pengelolaan fiskal tertekan.
13 May 2014
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 100,52 -0,07 TLKM (US) 41 11.802 32
Natural Gas (US$)/mmBtu 4,40 -0,03 ANTM (GR) 0,07 1.109 95
Gold (US$)/Ounce 1295,50 -0,33
Nickel (US$)/MT 20925,00 1020,00
Tin (US$)/MT 22975,00 -175,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 72,85 0,00
Coal (RB) (US$)/MT* 75,99 0,00
CPO (ROTH) (US$)/MT 885,00 5,00
CPO (MYR)/MT 2626,50 3,00
Rubber (MYR/Kg) 709,50 0,00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 752,62 -6,40
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 16695,47 0,68 0,72 14,94 13,79 2,77 2,58 4.795,0
USA NASDAQ COMPOSITE 4143,86 1,77 -0,78 20,16 17,01 3,20 2,94 6.418,1
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6851,75 0,55 1,52 14,09 12,91 1,87 1,75 1.356,0
CHINA SHANGHAI SE A SH 2149,25 2,08 -2,95 7,97 7,00 1,13 1,01 2.355,6
CHINA SHENZHEN SE A SH 1086,44 2,26 -1,57 17,63 14,11 2,23 1,95 1.382,6
HONG KONG HANG SENG INDEX 22261,61 1,82 -4,48 10,34 9,51 1,25 1,15 1.714,6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4913,00 0,30 14,95 15,42 13,17 2,79 2,45 396,2
JAPAN NIKKEI 225 14149,52 -0,35 -13,15 15,95 14,35 1,40 1,31 2.625,4
MALAYSIA KLCI 1866,08 -0,03 -0,05 16,50 15,05 2,17 2,02 322,9
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3222,43 -0,91 1,74 14,25 13,00 1,30 1,23 421,9
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 11.522,50 -9,50 1000 IDR/ USD 0,09 0,0001
EUR/IDR 15.848,74 -18,59 EUR / USD 1,38 -0,0002
JPY/IDR 112,74 -0,31 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 9.212,40 -5,77 SGD / USD 0,80 0,0001
AUD/IDR 10.783,04 -13,60 AUD / USD 0,94 -0,0004
GBP/IDR 19.440,88 -27,65 GBP / USD 1,69 0,0004
CNY/IDR 1.847,47 0,00 CNY / USD 0,16 -0,0002
MYR/IDR 3.559,35 0,74 MYR / USD 0,31 0,0001
KRW/IDR 11,26 0,01 100 KRW / USD 0,10 0,0001
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.92
BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
13 May 2014
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description Apr'14 Mar'14 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.39 1.41 SBI (9M) 7,13529
Inflation YOY % 7.25 7.32 SBIS (9M) 7,13529
Inflation MOM % -0.02 0.08
Foreign Reserve (US$) 105.5628 102.5919
GDP (IDR Tn) 2,401,248 2,367,929
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
13 May* US Monthly Budget Statement Turun menjadi $105.0 Bn dari $112.9 Bn
13 May* US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 1.2% dari 1.1%
13 May* US Import Price Index MoM Turun menjadi 0.4% dari 0.6%
13 May* US Import Price Index YoY Naik menjadi 0.4% dari -0.6%
13 May* US Business Inventories Tetap 0.4%
14 May* US PPI YoY Naik menjadi 1.7% dari 1.4%
14 May* US PPI MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.5%
15 May* US Empire Manufacturing Naik menjadi 7.00 dari 1.29
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
PGAS IJ 5475 3.79 5.25 EMTK IJ 5500 -15.06 -5.96 SMGR IJ 15600 5.41 5.14 BMRI IJ 9975 -0.99 -2.50 INTP IJ 23000 4.55 3.99 CPIN IJ 3865 -2.89 -2.04 ADRO IJ 1195 6.70 2.60 UNVR IJ 30575 -0.57 -1.45 ITMG IJ 26075 4.61 1.41 BBRI IJ 10075 -0.49 -1.32 ASII IJ 7500 0.33 1.10 GGRM IJ 55500 -0.89 -1.04 PTBA IJ 10150 4.37 1.06 JPFA IJ 1320 -5.38 -0.87 BDMN IJ 4265 2.16 0.93 LPPF IJ 14650 -1.01 -0.47 LPKR IJ 1090 2.83 0.75 PNBN IJ 900 -1.64 -0.39 HRUM IJ 2370 8.47 0.54 AALI IJ 29000 -0.77 -0.38
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo
Packaging Printing Manufacture
470.00 1,000.00 02 May – 07 May’14 13 May 2014 Valbury Asia Securities
Sucorinvest Central Gani
PT Link Net Media Support
Trade & Service
13 May 2014
13 May 2014
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
UNTR 340.00 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14
TCID 370.00 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14
BPFI 5.00 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 30 May-14
BNLI 14.52 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14
LPGI 167.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14
MLPL 21.20 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 05 Jun-14
LEAD 28.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14
ASGR 44.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14
ROTI 3.12 Cash Dividend 19 May-14 20 May-14 22 May-14 05 Jun-14
AUTO 61.50 Cash Dividend 21 May-14 22 May-14 26 May-14 11 Jun-14
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
IBST Rights Issue 11:2 3176.00 28-Apr-14 29-Apr-14 06 May – 13 May’14
BKSW Rights Issue 1000:422 250.00 09-Jun-14 10-Jun-14 16 Jun – 20 Jun’14
PSKT Rights Issue 2:31 500.00 TBA TBA TBA MITI Reverse Stock 4:1 -- TBA TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
MYOH RUPST 13-May-14
INTP RUPST 13-May-14
DLTA RUPST 13-May-14
CSAP RUPST/LB 13-May-14
ERTX RUPST 13-May-14
APLN RUPST 14-May-14
GMTD RUPST 14-May-14
INDY RUPST 14-May-14
KLBF RUPST 14-May-14
PEGE RUPST 14-May-14
LSIP RUPST 14-May-14
MREI RUPST 14-May-14
ACES RUPST 14-May-14
CNKO RUPST/LB 14-May-14
TRIM RUPST 14-May-14
GDYR RUPST 14-May-14
ICBP RUPST 16-May-14
INDF RUPST 16-May-14
ADMF RUPST/LB 16-May-14
ITMA RUPST 16-May-14
MIRA RUPST 16-May-14
MCOR RUPST/LB 16-May-14
JIHD RUPST 16-May-14
SCBD RUPST 16-May-14
PSKT RUPST 19-May-14
SQBB RUPST 19-May-14
SQBI RUPST 19-May-14
MLIA RUPST 19-May-14
13 May 2014
13 May 2014
SMCB
TRADING BUY
S1 2725 R1 2850 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2625 R2 2950
Closing
Price 2800
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp2775-Rp2950
• Entry Rp2800, take Profit Rp2950
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 64.81 Positif
MACD -0.3 Positif
True Strength Index (TSI) 19.5 Positif
Bollinger Band (Mid) 2775 Positif
MA5 2762 Positif 9,000 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000
November December 2014 February March April May
PTBA - Daily 12/05/2014 Open 9775, Hi 10200, Lo 9775, Close 10150 (4.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 9,650.00, Fractal Up = 10,375.00, Fractal Down = 9,650.00, MA(Close,5)= 9,815.00, MA1(Close,8)= 9,803.13
9,815 9,803.13 9,650 9,650 9,453.24 9,842.5 10,150 10,231.8 10,375 6,806,200 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 40.66, Stochastic %K = 56.23, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
40.6566 40.6566 20 56.229 56.229 80 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 PTBA - MACD (6,9) = 17.82, Signal() = 0.15
0.14615 17.8173 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 PTBA - TSI(3,5,3) = 19.35 0.00000 -5.27888 19.3547
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
INTP
TRADING BUY
S1 22400 R1 23400 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 21400 R2 24400
Closing
Price 23000
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp22800-Rp24375
• Entry Rp23000, take Profit Rp24375
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 26.03 Positif
MACD 34.0 Positif
True Strength Index (TSI) 37.5 Positif
Bollinger Band (Mid) 22400 Positif
MA5 21990 Positif 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000
November December 2014 February March April May
INTP - Daily 12/05/2014 Open 22275, Hi 23125, Lo 22125, Close 23000 (4.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 21,347.82, Fractal Up = 22,800.00, Fractal Down = 21,175.00, MA(Close,5) = 21,990.00, MA1(Close,8) =
21,990 21,840.6 21,347.8 21,175 21,057.8 22,400 22,800 23,000 23,742.2 4,017,600 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 60.32, Stochastic %K = 81.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
60.3196 60.3196 20 80 81.1111 81.1111 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = 34.04, Signal() = -46.29
-46.2898 34.0397 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = 37.46 7.58161 0.00000 37.4551
13 May 2014
13 May 2014
INDF
TRADING BUY
S1 7050 R1 7100 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 6950 R2 7200
Closing
Price 7075
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp7050-Rp7175
• Entry Rp7075, take Profit Rp7175
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 37.41 Positif
MACD -6.1 Positif
True Strength Index (TSI) 3.8 Positif
Bollinger Band (Mid) 7104 Negatif
MA5 7040 Positif 6,200 6,400 6,600 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800
November December 2014 February March April May
INDF - Daily 12/05/2014 Open 7050, Hi 7125, Lo 7050, Close 7075 (0.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 7,015.92, Fractal Up = 7,300.00, Fractal Down = 7,000.00, MA(Close,5) = 7,040.00, MA1(Close,8) = 7,040.63
7,040.63 7,040 7,015.92 7,000 6,947.01 7,075 7,103.75 7,260.49 7,300 10,655,400 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 29.34, Stochastic %K = 38.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
29.3362 29.3362 20 38.8889 38.8889 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = -6.10, Signal() = -10.11
-10.1069 -6.10035 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = 3.79 0.00000 -12.5336 3.79213
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
PGAS
TRADING BUY
S1 5350 R1 5550 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 5200 R2 5700
Closing
Price 5475
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp5450-Rp5700
• Entry Rp5475, take Profit Rp5700
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 22.22 Positif
MACD 5.3 Positif
True Strength Index (TSI) 12.4 Positif
Bollinger Band (Mid) 5358 Positif
MA5 5330 Positif 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600
November December 2014 February March April May
PGAS - Daily 12/05/2014 Open 5325, Hi 5475, Lo 5300, Close 5475 (3.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 5,250.00, Fractal Up = 5,575.00, Fractal Down = 5,225.00, MA(Close,5) = 5,330.00, MA1(Close,8) = 5,318.75
5,330 5,318.75 5,250 5,225 5,193.87 5,357.5 5,475 5,521.13 5,575 9,53 ,900 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 44.44, Stochastic %K = 46.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
44.4444 44.4444 20 46.6667 46.6667 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = 5.34, Signal() = -2.69
-2.69181 5.33994 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 12.45 0.00000 -6.26632 12.4514
13 May 2014
13 May 2014
MPPA
TRADING BUY
S1 2650 R1 2700 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2625 R2 2735
Closing
Price 2680
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp2660-Rp2735
• Entry Rp
2680, take Profit Rp2735
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 40.89 Positif
MACD -14.3 Positif
True Strength Index (TSI) -29.4 Positif
Bollinger Band (Mid) 2729 Negatif
MA5 2628 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000
November December 2014 February March April May
MPPA - Daily 12/05/2014 Open 2650, Hi 2680, Lo 2640, Close 2680 (1.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,483.66, Fractal Up = 2,820.00, Fractal Down = 2,465.00, MA(Close,5) = 2,628.00, MA1(Close,8) = 2,677.50
2,677.5 2,628 2,566.94 2,483.66 2,465 2,680 2,728.5 2,820 2,890.06 48,447,600 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MPPA - Stochastic %D(5,3,3) = 49.43, Stochastic %K = 62.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
49.4342 49.4342 20 62.4685 62.4685 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 0.0 MPPA - MACD (6,9) = -14.33, Signal() = -16.83
-16.8272 -14.3263 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 MPPA - TSI(3,5,3) = -29.44 -29.4373 -41.3589 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
PTBA
TRADING BUY
S1 9900 R1 10300 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 9450 R2 10750
Closing
Price 10150
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp10100-Rp10725
• Entry Rp10150, take Profit Rp10725
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 14.61 Positif
MACD 17.8 Positif
True Strength Index (TSI) 19.3 Positif
Bollinger Band (Mid) 9843 Positif
MA5 9815 Positif 9,000 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000
November December 2014 February March April May
PTBA - Daily 12/05/2014 Open 9775, Hi 10200, Lo 9775, Close 10150 (4.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 9,650.00, Fractal Up = 10,375.00, Fractal Down = 9,650.00, MA(Close,5) = 9,815.00, MA1(Close,8) = 9,803.13
9,815 9,803.13 9,650 9,650 9,453.24 9,842.5 10,150 10,231.8 10,375 6,806,200 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 40.66, Stochas tic %K = 56.23, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
40.6566 40.6566 20 56.229 56.229 80 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 PTBA - MACD (6,9) = 17.82, Signal() = 0.15
0.14615 17.8173 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 PTBA - TSI(3,5,3) = 19.35 0.00000 -5.27888 19.3547
13 May 2014
13 May 2014
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
12/05/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 29000 29000 28400 28400 28825 29250 29675 Negatif Negatif Negatif 29850 24500
LSIP Trading Buy 2430 2430 2490 2360 2405 2450 2495 Positif Positif Positif 2480 2120
SGRO Trading Buy 2355 2355 2400 2260 2330 2400 2470 Positif Positif Positif 2450 1985
Mining
BUMI Trading Sell 191 191 187 177 187 197 207 Negatif Negatif Negatif 306 187
PTBA Trading Buy 10150 10150 10725 9450 9875 10300 10725 Positif Positif Positif 10375 9150
ADRO Trading Buy 1195 1195 1225 1055 1140 1225 1310 Positif Positif Positif 1205 930
MEDC Trading Buy 2950 2950 3000 2885 2925 2965 3005 Positif Positif Positif 2950 2500
INCO Trading Sell 4155 4155 4075 4055 4125 4195 4265 Negatif Negatif Positif 4230 2760
ANTM Trading Sell 1265 1265 1225 1225 1255 1285 1315 Negatif Negatif Positif 1275 1065
TINS Trading Sell 1510 1510 1475 1475 1500 1525 1550 Negatif Negatif Positif 1595 1247
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Buy 15600 15600 16575 14400 15125 15850 16575 Positif Positif Positif 17050 14175
INTP Trading Buy 23000 23000 24375 21375 22375 23375 24375 Positif Positif Positif 25125 21175
SMCB Trading Buy 2800 2800 2950 2625 2735 2845 2955 Positif Positif Positif 3000 2600
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 7500 7500 7625 7400 7475 7550 7625 Positif Positif Positif 8050 7150
GJTL Trading Sell 1800 1800 1760 1760 1790 1820 1850 Positif Positif Negatif 2270 1780
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7075 7075 7175 6975 7050 7125 7200 Positif Positif Positif 7475 6900
GGRM Trading Buy 55500 55500 56400 53700 55050 56400 57750 Positif Positif Positif 57925 45050
UNVR Trading Buy 30575 30575 31000 30175 30450 30725 31000 Positif Positif Positif 30975 28100
KLBF Trading Buy 1570 1570 1600 1540 1560 1580 1600 Positif Positif Positif 1580 1420
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1575 1575 1550 1550 1570 1590 1610 Negatif Negatif Positif 1715 1455
PTPP Trading Sell 1910 1910 1860 1765 1860 1955 2050 Negatif Negatif Positif 1960 1630
WIKA Trading Sell 2340 2340 2280 2270 2320 2370 2420 Negatif Negatif Positif 2535 2050
ADHI Trading Sell 3235 3235 3215 3165 3215 3265 3315 Negatif Negatif Positif 3335 2675
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 5475 5475 5700 5175 5350 5525 5700 Positif Positif Positif 5575 4910
JSMR Trading Sell 5950 5950 5850 5850 5925 6000 6075 Negatif Negatif Negatif 6175 4750
ISAT Trading Sell 4120 4120 4005 4005 4080 4155 4230 Negatif Negatif Positif 4110 3785
TLKM Trading Sell 2350 2350 2335 2335 2345 2355 2365 Negatif Negatif Positif 2358 2130
CMNP Trading Sell 3490 3490 3430 3425 3465 3505 3545 Negatif Negatif Positif 3550 3325
Finance
BMRI Trading Sell 9975 9975 9825 9800 9925 10050 10175 Negatif Negatif Negatif 10350 9400
BBRI Trading Sell 10075 10075 9900 9900 10025 10150 10275 Negatif Negatif Negatif 10250 9350
BBNI Trading Buy 4855 4855 4910 4805 4840 4875 4910 Positif Positif Positif 5325 4700
BBCA Trading Buy 11200 11200 11400 10950 11100 11250 11400 Positif Positif Positif 11375 10250
BBTN Trading Buy 1130 1130 1160 1100 1120 1140 1160 Positif Positif Positif 1525 1070
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 22375 22375 22675 22075 22275 22475 22675 Positif Positif Positif 22375 19850