• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT 26 May 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT 26 May 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyal up reversal bagi IHSG dalam pekan ini terkonfirmasi dari beberapa indikator teknikal. Indikator Stochastic menunjukan posisi berada dalam jenuh jual. Sementara itu, indikator MACD mencerminkan potensi terjadi golden cross pattern. Sedangkan, lagging indicator

konfirmasi positif bagi IHSG terutama sinyal dari MA jangka pendek...

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4973.057 +3.175 3763 4933.99

LQ-45 847.690 +0.236 1043 2889.10

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada pekan lalu, perdagangan IHSG dipengaruhi oleh sentimen domestik serta global. Bank Indonesia (BI) memprediksikan inflasi di bulan Mei berada di bawah angka 0,2% karena adanya beberapa barang yang kemungkinan mengalami deflasi. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan akan mencapai sekitar 5,4%-5,8% didorong oleh pertumbuhan yang masih bersumber dari sisi domestik, yaitu dari konsumsi swasta dan investasi yang akan membaik. Sementara itu, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia berada di USD 276,5 miliar, tumbuh 8,7% dibandingkan kuartal I-2013. ULN sektor swasta tercatat mendominasi sebesar USD 146 miliar atau sebesar Rp 1.664,400 triliun, naik USD 15,856 miliar atau setara dengan 12,18% dari kuartal I-2013. Pertumbuhan ULN terus mengalami peningkatan sejak akhir 2013, terutama didorong oleh ULN sektor swasta. Sementara itu, pasar juga dipengaruhi oleh sentimen global dari the Fed yang merilis hasil FOMC minutes bulan lalu, yang antara lain menyatakan bahwa berlanjutnya stimulus tidak mendorong kenaikan laju inflasi secara signifikan. Dari Asia, indeks manufaktur China yang dikeluarkan HSBC Holdings dan Markit Economics berada di 49,7 di bulan Mei melebihi estimasi sebesar 48,3. Indeks manufaktur di April berada di level 48,1 dimana angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi. Pemimpin Partai Komunis memperkirakan kebijakan seperti pajak dan pengeluaran untuk pembangunan kereta api akan mempercepat pertumbuhan menjadi 7,5% tahun ini. China juga merencanakan sekitar 100 IPO mulai Juni hingga akhir tahun ini, seiring upaya pemerintah China untuk mendorong pengembangan pasar modal. Penjualan saham IPO tersebut akan dilakukan dalam kurun waktu 6 bulanan, agar dipastikan akan ada sejumlah IPO setiap bulannya. Selain itu, defisit perdagangan Jepang turun di bulan April 2014 ketika pengeluaran konsumen melambat usai pajak penjualan dinaikkan. Ekspor meningkat 5,1% YoY sedangkan impor tumbuh 3,4% YoY sehingga defisit perdagangan menjadi 808,9 miliar yen atau US$ 8 miliar. Namun defisit masih melebar dibanding perkiraan sebesar 646,3 miliar yen. Dari Eropa, industri jasa di zona euro mengalami peningkatan dan mencapai 53,9 di bulan Mei 2014 dibandingkan estimasi sebesar 54. Adapun IHSG ditutup di level 4.973,06 pada akhir perdagangan pekan lalu.

Dalam pekan ini, hari transaksi di Bursa Efek Indonesia efektif hanya tiga hari, adanya faktor hari libur panjang dapat berdampak pada aktifitas transaksi di lantai bursa saham yang diperkirakan cenderung melambat. Diduga pelaku pasar akan mengambil libur tersebut, sekaligus dijadikan momentum libur panjang. Diperkirakan pasar lebih cenderung melihat sentimen dari ekternal. Sentimen dari ekternal yang variatif membuat indeks saham global bergerak mixed pekan ini. Sentimen positif muncul dari lembaga pemeringkat internasional yang melakukan pemeringkatan terhadap beberapa negara di Uni Eropa. Standard & Poor's (S&P), menaikan satu tingkat rating kredit Spanyol menjadi BBB dengan oultook untuk rating tersebut stabil. S&P yakin terhadap kemampuan Spanyol untuk membayar hutangnya. Selain itu, lembaga ini memandang membaiknya pertumbuhan ekonomi dan kompetitifitas sebagai hasil usaha reformasi struktural negara ini sejak tahun 2010. Sebelumnya lembaga pemeringkat lainnya juga telah melakukan langkah serupa oleh Fitch Ratings bulan lalu dan Moody’s Investor Services di bulan Februari lalu. Sementara itu, Fitch Ratings menaikan rating kredit Yunani satu tingkat menjadi B, atau masih lima tingkat bawah investment grade. Membaiknya rating Yunani ini, menyusul data ekonomi yang dirilis positif yang mengindikasikan pemulihan negara ini telah berlangsung secara bertahap tahun ini. Namun, secara umum wilayah zona Euro masih pertahankan pemulihan yang tidak merata. Sisi lain, sentimen Ukraina tetap akan membayangi pergerakan indeks saham Uni Eropa. Situasi di Ukraina masih labil menjelang pemilu presiden pada hari Minggu, dimana separatis telah utarakan akan mencegah berlangsungnya pemilu di kota yang telah dikuasai. AS dan Uni Eropa telah memperingatkan pemberian sanksi tambahan kepada Rusia jika negara ini berupaya untuk menganggu proses pemilu. Selain sentimen dari Eropa, pasar juga akan menyikapi data ekonomi yang rilis dalam pekan ini. Diperkirakan rilis data ekonomi AS banyak mempengaruhi kondisi dari indeks bursa global. Sejumlah data AS yang rilis dalam pekan ini, antara lain Durable

Goods Orders yang diperkirakan turun menjadi 2.5% dari 2.6%,

Consumer Confidence Index diperkirakan naik menjadi 83.0% dari

82.3%, GDP Annualized QoQ diperkirakan turun menjadi 0.5% dari 0.1%

dan Initial Jobless Claims. Dengan kondisi aktifitas bursa domestik

terbatas, maka faktor eksternal akan lebih kuat pengaruhi IHSG. Untuk itu, IHSG diperkirakan akan begerak mixed, berpeluang menguat,...

WEEKLY REPORT

26 May 2014

•Pendapatan ANTM akan tergerus akibat pembatasan ekspor mineral

•ADRO jajaki pinjaman USD 1,25 miliar

•BIPI berencana melakukan pembelian kembali sahamnya

•BRMS akan perpanjang utang US$449,5 juta

•DOID siap lepas 9,15% saham baru

•CPIN siapkan Rp 2 triliun untuk pengembangan 3 lini bisnis

•CPIN akan bagi dividen Rp 46 per saham

•Akuisisi aset SIPD topang bisnis CPIN

•MAPI akan bagi dividen Rp 20 per saham

•RALS akan bagi dividen Rp 30 per saham

•RALS akan menambah 6 gerai baru

•Pendapatan TRIO Q1 2014 naik menjadi Rp 3,14 triliun

•MICE siapkan capex tahun 2014 sekitar Rp30 miliar

•MICE tingkatkan kontribusi produk skin care dan toiletries

•SUPR akan bangun backbone fiber optik 1000 km

•IBST mulai bangun 675 menara telekomunikasi

•GIAA kaji opsi akuisisi Tigerair Mandala

•CASS akan bagi dividen Rp 20,89 per saham

•CASS incar 3 bandara nasional, targetkan laba Rp137 miliar

•CASS anggarkan capex 2014 Rp 50 miliar untuk bisnis makanan

•SMCB akan bangun pabrik ke-2 di Tuban

•SMCB akan bergabung dengan 2 anak usaha

•JRPT garap hotel bujet

•PYFA bangun pabrik US$12 juta

•BMRI targetkan kredit mikro 2014 Rp37 triliun dan tekan NPL

(2)

         

               

 

 

26 May 2014

26 May 2014

Pendapatan Aneka Tambang (ANTM) selama tahun 2014 diproyeksikan akan tergerus sebanyak USD 350 juta – USD 400 juta akibat pembatasan ekspor mineral mentah yang mulai diterapkan pemerintah pada awal Januari 2014. Nilai ini mencapai 33,61% dari total pendapatan tahun 2013. Sekitar 35% dari total pendapatan tahun 2013 dihasilkan melalui mekanisme ekspor. Perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi nikel dan menggunakan belt conveyor di areal pertambangan sebagai langkah efisiensi. Perseroan yakin dapat menekan biaya produksi sebanyak 15% - 20%.

Aneka Tambang (ANTM) memperoleh fasilitas kredit senilai USD 160 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank). Fasilitas kredit ini terbagi atas 2 tahap. Tahap pertama senilai USD 100 juta dan tahap kedua sebesar USD 60 juta. Fasilitas ini rencananya akan ditarik pada tahun 2014 untuk mendanai pembanguan proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa (P3FP) di Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2014 perseroan akan mengucurkan dana sekitar USD 200 – USD 250 juta untuk proyek Pomalaa. Perseroan tengah mengkaji pendanaan lainnya guna mencukupi kebutuhan investasi pada tahun 2014. Perseroan juga masih mengkaji penerbitan obligasi sebagai instrumen pendanaan eksternal.

Adaro Energy (ADRO) menjajaki pinjaman bank hingga senilai USD 1,25 miliar untuk membayar (refinancing) sebagian utang tahun ini. Refinancing utang diharapkan menekan beban bunga sehingga perseroan mampu mempertahankan kenaikan laba.

Bumi Resources Minerals (BRMS) sedang berusaha memperpanjang utang senilai total US$449,5 juta kepada Credit Suisse AG yang jatuh tempo pada 19 April 2014. Beberapa tahap untuk proses perpanjangan telah dilakukan antara perseroan dan pihak kreditur, dimana proses tersebut masih terus berlangsung.

Benakat Integra (BIPI) berencana melakukan pembelian kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 10% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh yaitu 3.650.817.001 saham. Dana yang digunakan untuk melaksanakan pembelian kembali saham tidak melebihi USD 32 juta. Perseroan akan membeli kembali saham-saham tersebut dengan harga tidak lebih dari Rp 300 per saham.

Benakat Integra (BIPI) melalui anak usaha PT Nusa Tambang Raya Pratama (NTP) memperoleh fasilitas pinjaman baru senilai US$580 juta dari ICICI Bank Limited. Sebagian besar pinjaman yakni US$556,8 juta akan digunakan untuk pelunasan utang atau refinancing BIPI dan dua anak usaha perseroan yakni NTP dan Nusantara Pratama Indah (NPI). Sementara sisanya sebesar US$32,3 juta akan digunakan untuk keperluan pembayaran upfront fee pinjaman 2% serta administrasi lainnya.

Delta Dunia Makmur (DOID) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD). Perseroan siap melepas sebanyak 751,6 juta saham baru atau setara 9,15% modal disetor. Pelepasan saham tersebut terkait pelaksanaan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan senior 2012-2016 (program tahap II). Saham baru yang diterbitkan berupa saham insentif tahap II dan hak opsi saham tahap II.

Solusi Tunas Pratama (SUPR) akan memperkuat bisnis dengan membangunbackbonefiber optik (FO) sepanjang 1.000 km, sehingga pada tahun 2014 perseroan akan memiliki 3.078 km fiber optik. Pembangunan fiber optik ini guna menunjang ekspansi perseroan sebagai penyedia infrastruktur menara untuk operator seluler yang telah siap mengimplementasikan teknologi generasi keempat (4G/LTE). Pembangunan FO ini diutamakan di kota-kota besar, seperti Bogor, Bandung, Jakarta, Surabaya dan Medan. Hingga saat ini perseroan telah menghabiskan USD 21 juta untuk pengembangan FO, termasuk untuk akuisisi PT Platinum yang memiliki bisnis FO.

Inti Bangun Sejahtera (IBST) akan mulai membangun sebanyak 675 menara telekomunikasi pada kuartal II tahun ini. Perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp 660 miliar dari rights issue. IBST juga menganggarkan dana untuk akuisisi sejumlah menara yang prospektif. Adapun total belanja modal tahun ini sebesar Rp 800 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15-20% dibandingkan tahun lalu.

Pyridam Farma (PYFA) siap ekspansi pabrik baru senilai US$12 juta untuk meningkatkan kinerja keuangan. Perseroan akan menggunakan komposisi pembiayaan 30% kas internal dan 70% kas eksternal. Saat ini perseroan masih menjajaki perizinan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Proses perizinan untuk membangun pabrik farmasi diperkirakan memakan waktu selama satu tahun. Pembanguna pabrik dan berproduksi diperkirakan memakan waktu selama tiga tahun. Holcim Indonesia (SMCB) sedang mencari pinjaman sindikasi bank senilai USD 175 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk melunasi utang dan modal kerja. Selain membayar utang, perseroan akan menggunakan pinjaman untuk membiayai sebagian investasi pabrik baru di Tuban, Jawa Timur. Tahap pertama, pabrik semen berkapasitas 1,7 juta ton tersebut mulai beroperasi tahun ini. Tahun ini, SMCB akan menghadapi peningkatan biaya operasional secara bertahap pada semester II-2014 sebesar 3-5%. Hal tersebut menyusul kenaikan tarif dasar listrik. Untuk itu, perseroan akan menjaga efisiensi dengan meningkatkan jalur distribusi semen melalui kereta api. Holcim Indonesia (SMCB) akan mulai membangun pabrik kedua di Tuban, Jawa Timur. Pabrik ini akan melengkapi pabrik pertama yang sudah beroperasi pada awal 2014. Pabrik ke-2 akan beroperasi pada kuartal I-2015. Total investasi 2 pabrik baru tersebut mencapai USD 850 juta.

Holcim Indonesia (SMCB) akan melakukan penggabungan dengan Bintang Polindo Perkasa dan Wahana Transtama. Perseroan memperkirakan akan memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 28 Mei 2014 dimana perseroan juga akan menggelar RUPSLB pada 2 Juni mendatang. SMCB akan menerima perusahaan hasil penggabungan. Penggabungan usaha diperlukan untuk mengurangi dan atau menghilangkan transaksi antar perusahaan yang pada akhirnya memiliki dampak terhadap biaya produksi secara keseluruhan dan untuk menjadi lebih efisien dalam melakukan kegiatan usahanya.

Multi Indocitra (MICE) menyiapkan anggaran dana untuk kebutuhan belanja modal (capex) tahun 2014 sekitar Rp 25-Rp 30 miliar. Sebagian besar capex tahun 2014 berasal dari kas internal. Belanja modal perseroan ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis, seperti mengembangkan pabrik dan pemasaran 2 produknya yaitu AIBU dan ASTALIFT serta menambah gerai baru. Perseroan menargetkan dapat menambah minimal 3 gerai baru yakni di Medan, Solo dan Jakarta pada tahun 2014.

Multi Indocitra (MICE) akan meningkatkan kontribusi penjualan produk skin care dan toiletries untuk mengimbangi penjualan produk Pigeon yang selama ini menjadi kontributor utama pendapatan. Saat ini produk Pigeon berupa dot dan botol susu menyumbang 40% terhadap total pendapatan perseroan, sedangkan sisanya berasal dari perlengkapan ibu hamil dan menyusui, skin care, dan toiletries. Adapun optimisme tersebut juga didukung oleh strategi perseroan yang telah meluncurkan dua produk skin care dengan merek Aibu dan Astalift yang diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar.

RUPS Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) menyetuju untuk membagikan dividen sebesar Rp 46 per saham atau senilai total Rp 754,31 miliar setara dengan 29,8% dari laba bersih tahun 2013 yang sebesar Rp 2,53 triliun.

(3)

         

               

 

 

26 May 2014

26 May 2014

Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) memproyeksikan peningkatan produksi pakan ternak unggas sebesar 5% tahun ini. Peningkatan tersebut akan ditopang oleh peternakan yang baru diakuisisi oleh perseroan dari Sierad Produce (SIPD).

Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) menyiapkan dana investas/ belanja modal sebesar Rp 2 triliun pada tahun 2014 untuk pengembangan di 3 lini bisnis perseroan, yaitu pakan ternak, anak ayam dan daging ayam olahan. Sumber pendanaan capex tahun 2014 berasal dari sisa pinjaman sindikasi 20 bank yang sebesar USD 500 juta dan ditambah kas internal perusahaan. Pinjaman sindikasi itu telah terpakai sekitar USD 200 juta. Jika masih kurang, maka akan mengambil dari kas internal perusahaan. Dana belanja modal itu akan dipergunakan untuk pembangunan 2 pabrik baru di Bali dan Padang. Selain itu untuk pembangunan pabrik di Cirebon serta pengembangan pabrik-pabrik yang dimiliki perseroan saat ini.

RUPS Mitra Adiperkasa (MAPI) akan membagikan dividen tahun buku 2013 senilai total Rp 32,2 miliar atau Rp 20 per saham.

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Ramayana Lestari Sentosa (RALS) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 30 per saham dengan payout ratio 54,5%.

Ramayana Lestari Sentosa (RALS) akan menambah 6 gerai baru di Solo, Malang, Depok, Bogor, Pamulang, Bandung pada tahun 2014. Perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2014 sebesar Rp 300-Rp 400 miliar. Seluruh sumber pendanaan capex tahun 2014 akan berasal dari kas internal perusahaan.

Pendapatan bersih Trikomsel Oke (TRIO) selama kuartal I 2014 mencapai Rp 3,14 triliun dari sebelumnya Rp 2,45 triliun. Laba meningkat menjadi Rp 107,52 miliar dibanding Rp 101,60 miliar di kuartal I 2013.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Cardig Aero Services (CASS) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2013 senilai total Rp 43,6 miliar atau Rp 20,89 per saham.

Cardig Aero Services (CASS) menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2014 sebesar Rp 50 miliar. Dana capex tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis sektor makanan, dan untuk pengembangan sektor bisnis yang lain. Dana belanja modal tersebut bersumber dari pinjaman perbankan dan kas internal perseroan. Cardig Aero Services (CASS) sedang mengincar tiga bandara nasional untuk dikelola sebagai langkah perseroan untuk mengembangkan bisnis airport management. Ketiga bandara yang tengah dijajaki tersebut adalah di Palu (Sulawesi Tengah), Batam (Kepulauan Riau), dan Lampung. Pemerintah menawarkan 10 bandara di Tanah Air untuk dikelola oleh pihak swasta. Rencana memulai bisnis pengelolaan bandara ini merupakan bagian dari pengembangan lini aviation service perseroan. Potensi usaha jasa penerbangan dinilai masih besar mengingat pada tahun depan Asean Economic Community akan dimulai. Nantinya, program Asean Open Sky juga akan diterapkan sehingga bisnis ground handling, layanan kargo, maupun pengelolaan bandara nasional akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, peseroan juga akan meningkatkan bisnis catering melalui dua anak usah Cardig Anugrah Sarana Catering dan Purantara Mitra Angkasa Dua, terutama inflight catering yang dinilai memiliki potensi untuk terus dikembangkan seiring dengan tumbuhnya industri penerbangan nasional. Di sisi lain, pada tahun ini, perseroan mulai mengincar kontrak baru dari beberapa perusahaan di sektor minyak dan gas.

Cardig Aero Services (CASS) menargetkan laba bersih tahun ini sebesar Rp137 miliar atau meningkat 25% dibandingkan tahun lalu Rp109,7 miliar. Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh pendapatan yang diperkirakan naik 31% menjadi Rp1,7 triliun dari tahun

sebelumnya Rp1,3 triliun.

PT. Citilink bersama Garuda Indonesia (GIAA) masih menunggu dan

menghitung kerugian serta keuntungan melakukan akuisisi Tigerair

Mandala.

Jaya Real Property (JRPT) ikut menggarap proyek hotel bertarif murah atau hotel bujet untuk memperbesar porsi pendapatan berulang dan mempertahankan pertumbuhan kinerjanya. Tahun ini perseroan mulai mengerjakan konstruksi pembangunan hotel bujet di lahan seluas 1.079 meter persegi yang ada di kawasan Bintaro. Pengerjaan hotel bujet tersebut sudah dimulai pada akhir Mei dengan menggandeng Ciputra Group yang juga sekaligus akan mengoperatorinya. Perseoran harus mengeluarkan Rp53 miliar untuk membangun hotel berkapasitas 108 kamar. Dana tersebut sudah termasuk alokasi untuk pembebasan lahan yang diperlukan.

Untuk menjaga kualitas aset, Bank Mandiri (BMRI) tengah melakukan strategi menggunakan sumber daya manusai di tiap-tiap daerah dalam penyaluran krdit pada segmen mikro. Sampai Maret 2014, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perseroan mencapai 3,26% dan tahun ini perseroan menargetkan NPL kredit mikro dijaga di bawah 3,3%. Sekarang, perseroan lebih fokus untuk merekrut penduduk lokal karena penduduk setempat lebih paham seluk beluk daerah tujuan penyaluran kredit.

Bank Mandiri (BMRI) menargetkan penyaluran kredit segmen mikro tahun ini sebesar Rp37 triliun, tumbuh 37% dibandingkan tahun 2013. Hingga kuartal pertama tahun ini, BMRI telah memiliki 2847 jaringan mikro dengan outstanding penyaluran kredit mikro sebesar Rp28 triliun.

Jumlah pengguna layanan internet banking Bank Rakyat Indonesia (BBRI) meningkat signifikan. Data menunjukkan jumlah pengguna internet banking BBRI naik 218,7%, dari 430 ribu pada kuartal I-2013 menjadi 1,38 juta pada kuartal I-2014. Pendapatan berbasis biaya fee based income (FBI) BBRI dari e-banking juga tumbuh baik. Peningkatan FBI utamanya disumbangkan dari layanan e-banking BBRI beserta e-channel. Secara keseluruhan FBI BBRI meningkat 20,09% YoY.

Bank QNB Kesawan (BKSW) akan melakukan rights issue dengan menawarkan sebesar 2.598.815.479 saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang merupakan 29,7% dari jumlah saham yang beredar, dengan rasio 1.000:422 dan harga penawaran Rp 250 per saham. Tanggal RUPSLB pada 2 Juni 2014, cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi 9 Juni 2014, tanggal perdagangan HMETD 16-20 Juni 16-2014.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan cadangan devisa Indonesia hingga akhir tahun tetap stabil bahkan ada kecenderungan meningkat. Faktor utama yang membuat cadangan devisa terus membaik adalah pengaruh nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan. Selain itu fundamental perekonomian Indonesia cukup kuat, dimana defisit transaksi berjalan mengecil dan laju inflasi tetap stabil.

(4)

      

 

 

 

 

 

26 May 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 104,21 -0,14 TLKM (US) 44 12.704 331

Natural Gas (US$)/mmBtu 4,39 -0,01 ANTM (GR) 0,07 1.092 63

Gold (US$)/Ounce 1291,59 -0,97

Nickel (US$)/MT 19600,00 -100,00

Tin (US$)/MT 23300,00 110,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 73,90 --

Coal (RB) (US$)/MT* 75,83 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 880,00 -5,00

CPO (MYR)/MT 2542,00 -5,00

Rubber (MYR/Kg) 707,50 0,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 750,54 -0,24 *weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16606,27 0,38 0,18 14,86 13,72 2,75 2,57 4.797,2

USA NASDAQ COMPOSITE 4185,81 0,76 0,22 20,71 17,42 3,25 2,01 6.615,2

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6815,75 -0,07 0,99 14,06 12,91 1,87 1,77 1.362,9

CHINA SHANGHAI SE A SH 2129,96 0,66 -3,82 7,93 7,00 1,11 1,00 2.338,4

CHINA SHENZHEN SE A SH 1086,29 1,15 -1,59 17,76 14,16 2,23 1,95 1.385,1

HONG KONG HANG SENG INDEX 22965,86 0,05 -1,46 10,67 9,83 1,29 1,19 1.768,9

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4973,06 0,06 16,35 15,90 13,42 2,83 2,49 398,0

JAPAN NIKKEI 225 14462,17 0,87 -11,23 16,34 14,70 1,42 1,33 2.683,4

MALAYSIA KLCI 1869,22 -0,31 0,12 16,59 15,18 2,18 2,03 326,4

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3278,02 0,38 3,49 14,50 13,22 1,32 1,25 429,7

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.615,00 84,00 1000 IDR/ USD 0,09 -0,0006

EUR/IDR 15.822,88 10,28 EUR / USD 1,36 -0,0006

JPY/IDR 113,88 -0,18 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.271,90 3,42 SGD / USD 0,80 0,0004

AUD/IDR 10.731,97 10,22 AUD / USD 0,92 0,0009

GBP/IDR 19.545,37 -24,51 GBP / USD 1,68 -0,0004

CNY/IDR 1.862,56 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.621,76 5,35 MYR / USD 0,31 0,0004

KRW/IDR 11,34 0,01 100 KRW / USD 0,10 0,0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.90

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

26 May 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Apr'14 Mar'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.39 1.41 SBI (9M) 7,14912

Inflation YOY % 7.25 7.32 SBIS (9M) 7,14912

Inflation MOM % -0.02 0.08

Foreign Reserve (US$) 105.5628 102.5919

GDP (IDR Tn) 2,401,248 2,367,929

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

27 May* US Durable Goods Orders Turun menjadi 2.5% dari 2.6% 27 May* US Consumer Confidence Index Naik menjadi 83.0% dari 82.3%

29 May* US GDP Annualized QoQ Turun menjadi -0.5% dari 0.1%

29 May* US Personal Consumption Tetap 3.0%

29 May* US GDP Price Index Tetap 1.3%

29 May* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 320 ribu dari 326 ribu

29 May* US Continuing Claims --

29 May* US Pending Home Sales MoM Turun menjadi 1.0% dari 3.4%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

TBIG IJ 7175 3.99 1.43 ASII IJ 7500 -1.32 -4.38 ICBP IJ 10200 2.26 1.42 BBCA IJ 11375 -0.44 -1.32 JPFA IJ 1350 5.88 0.87 LPPF IJ 14350 -2.05 -0.95 ITMG IJ 29675 2.33 0.83 SCMA IJ 3200 -1.54 -0.79 KLBF IJ 1630 0.93 0.76 INDF IJ 6700 -1.11 -0.71 BBNI IJ 4895 0.72 0.70 BMTR IJ 2150 -2.05 -0.69 SILO IJ 13050 4.40 0.69 MAPI IJ 5100 -5.12 -0.49 BBRI IJ 10825 0.23 0.66 JKON IJ 610 -3.94 -0.44 PGAS IJ 5750 0.44 0.66 SMRA IJ 1250 -1.96 -0.39 PNBN IJ 895 2.87 0.65 MYOR IJ 28900 -1.37 -0.39

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price (IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Link Net Media Support Trade & Service

(6)

      

 

 

 

 

 

 

26 May 2014

26 May 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

BCAP 3.00 Cash Dividend 26 May-14 28 May-14 02 Jun-14 12 Jun-14

SSMS 5.19 Cash Dividend 26 May-14 28 May-14 02 Jun-14 16 Jun-14

MEDC $0.0015 Cash Dividend 26 May-14 28 May-14 02 Jun-14 16 Jun-14

ADRO $0.0011 Cash Dividend 26 May-14 28 May-14 02 Jun-14 12 Jun-14

ASSA 9.00 Cash Dividend 28 May-14 30 May-14 03 Jun-14 17 Jun-14

SMCB 53.00 Cash Dividend 30 May-14 02 Jun-14 04 Jun-14 18 Jun-14

TALF 2.50 Cash Dividend 30 May-14 02 Jun-14 04 Jun-14 18 Jun-14

BBMD 19.56 Cash Dividend 30 May-14 02 Jun-14 04 Jun-14 18 Jun-14

BDMN 126.50 Cash Dividend 30 May-14 02 Jun-14 04 Jun-14 18 Jun-14

MBSS $0.0055 Cash Dividend 02 Jun-14 03 Jun-14 05 Jun-14 19 Jun-14

PLIN 42.50 Cash Dividend 02 Jun-14 03 Jun-14 05 Jun-14 19 Jun-14

TBIG 60.00 Cash Dividend 03 Jun-14 04 Jun-14 06 Jun-14 20 Jun-14

HMSP 927.00 Cash Dividend 03 Jun-14 04 Jun-14 06 Jun-14 20 Jun-14

MTDL 12.50 Cash Dividend 03 Jun-14 04 Jun-14 06 Jun-14 20 Jun-14

MLBI 46076.00 Cash Dividend 05 Jun-14 06 Jun-14 10 Jun-14 24 Jun-14

AKRA 15.00 Cash Dividend 05 Jun-14 06 Jun-14 10 Jun-14 24 Jun-14

ELSA 16.30 Cash Dividend 05 Jun-14 06 Jun-14 10 Jun-14 24 Jun-14

DLTA 12000.00 Cash Dividend 05 Jun-14 06 Jun-14 10 Jun-14 24 Jun-14

MREI 40.00 Cash Dividend 09 Jun-14 10 Jun-14 12 Jun-14 26 Jun-14

SSIA 30.00 Cash Dividend 09 Jun-14 10 Jun-14 12 Jun-14 26 Jun-14

ACES 6.00 Cash Dividend 09 Jun-14 10 Jun-14 12 Jun-14 26 Jun-14

ARNA 16.00 Cash Dividend 09 Jun-14 10 Jun-14 12 Jun-14 26 Jun-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

PSKT Rights Issue 40:620 500.00 26-May-14 27-May-14 04 Jun – 16 Jun’14

BKSW Rights Issue 1000:422 250.00 09-Jun-14 10-Jun-14 16 Jun – 20 Jun’14

SMRU Rights Issue 1:7 100.00 11-Jun-14 12-Jun-14 18 Jun – 01 Jul’14

SIAP Rights Issue 1:39 200.00 12-Jun-14 13-Jun-14 19 Jun – 25 Jun’14

BUMI Rights Issue 50:63 250.00 12-Jun-14 13-Jun-14 19 Jun – 17 Jul’14

MITI Rights Issue 1:1 230.00 13-Jun-14 16-Jun-14 20 Jun – 26 Jun’14

ARTI Rights Issue 1:2 234.00 23-Jun-14 24-Jun-14 30 Jun – 04 Jul’14

MITI Reverse Stock 4:1 -- TBA TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

PJAA RUPST/LB 26-May-14

BISI RUPST/LB 30-May-14

TRAM RUPST 30-May-14

YPAS RUPST 30-May-14

HERO RUPST 30-May-14

ATPK RUPST 30-May-14

SMCB RUPSLB 02-Jun-14

SCMA RUPST 02-Jun-14

LPPF RUPSLB 02-Jun-14

RUIS RUPST 02-Jun-14

BKSW RUPSLB 02-Jun-14

BRAU RUPST 02-Jun-14

TPIA RUPST/LB 02-Jun-14

UNIC RUPST 02-Jun-14

TOTO RUPST/LB 03-Jun-14

EMTK RUPST/LB 03-Jun-14

CTRP RUPST 03-Jun-14

(7)

      

 

 

 

 

 

26 May 2014

26 May 2014

AALI

TRADING BUY

S1 26750 R1 27300 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 26250 R2 27800

Closing

Price 27000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp56900-Rp27800

•Entry Rp27000, take Profit Rp27800

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 28.54 Positif

MACD -295.1 Positif

True Strength Index (TSI) -61.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 28623 Negatif

MA5 27465 Negatif 18,000 20,000 22,000 24,000 26,000 28,000 30,000

November December 2014 February March April May

AALI - Daily 23/05/2014 Open 27000, Hi 27350, Lo 26825, Close 27000 (0.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 28,481.40, Fractal Up = 29,125.00, Fractal Down = 26,600.00, MA(Close,5) = 27,465.00, MA1(Close,8) =

27,946.9 27,465 27,000 26,912.8 26,600 28,481.4 28,622.5 29,125 30,332.2 1,620,200 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 AALI - Stochastic %D(5,3,3) = 21.49, Stochastic %K = 11.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 11.8812 11.8812 21.4926 21.4926 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 500 600 0 AALI - MACD (6,9) = -295.05, Signal() = -256.63

-295.051 -256.626 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AALI - TSI(3,5,3) = -61.72 -55.6329 -61.7185 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

SGRO

TRADING BUY

S1 2250 R1 2275 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2225 R2 2300

Closing

Price 2255

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

•RSI berada dalam area netra

• Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp2250-Rp2290

•Entry Rp2255, take Profit Rp2290

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 16.47 Positif

MACD -10.3 Positif

True Strength Index (TSI) -25.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 2317 Negatif

MA5 2222 Positif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500

November December 2014 February March April May

SGRO - Daily 23/05/2014 Open 2245, Hi 2270, Lo 2245, Close 2255 (0.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,150.00, Fractal Up = 2,420.00, Fractal Down = 2,150.00, MA(Close,5) = 2,222.00, MA1(Close,8) = 2,248.75

2,248.75 2,222 2,167.43 2,150 2,150 2,255 2,316.5 2,420 2,465.57 371,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SGRO - Stochas tic %D(5,3,3) = 31.13, Stochastic %K = 47.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

31.1329 31.1329 20 47.5806 47.5806 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 SGRO - MACD (6,9) = -10.33, Signal() = -12.53

-12.5306 -10.3287 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SGRO - TSI(3,5,3) = -25.83 -25.8318 -37.2906 0.00000

(8)

      

 

 

 

 

 

26 May 2014

26 May 2014

INCO

TRADING BUY

S1 3925 R1 4000 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 3875 R2 4050

Closing

Price 3965

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area upper band Prediksi •Trading range Rp3950-Rp4050

•Entry Rp3965, take Profit Rp4050

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 52.50 Positif

MACD 11.9 Positif

True Strength Index (TSI) 0.5 Positif

Bollinger Band (Mid) 3817 Positif

MA5 3895 Positif 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600 4,000

November December 2014 February March April May

INCO - Daily 23/05/2014 Open 3930, Hi 3980, Lo 3920, Close 3965 (1.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 3,600.00, Fractal Up = 4,000.00, Fractal Down = 3,750.00, MA(Close,5) = 3,895.00, MA1(Close,8) = 3,906.25 3,895 3,817 3,750 3,600 3,422.01 3,906.25 3,965 4,000 4,211.99 13,948,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 57.79, Stochastic %K = 69.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

57.7938 57.7938 20 69.7174 69.7174 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INCO - MACD (6,9) = 11.88, Signal() = 11.45

11.4453 11.8784 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INCO - TSI(3,5,3) = 0.49 0.00000 -3.72025 0.491552

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

MPPA

TRADING BUY

S1 2925 R1 3000 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2825 R2 3075

Closing

Price 2965

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp2950-Rp2995

•Entry Rp2965, take Profit Rp2995

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 95.87 Positif

MACD 33.3 Positif

True Strength Index (TSI) 88.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 2765 Positif

MA5 2886 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000

November December 2014 February March April May

MPPA - Daily 23/05/2014 Open 2920, Hi 2970, Lo 2890, Close 2965 (1.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,840.00, Fractal Up = 2,820.00, Fractal Down = 2,465.00, MA(Close,5) = 2,886.00, MA1(Close,8) = 2,845.00 2,840 2,820 2,765 2,569.6 2,465 2,845 2,886 2,960.4 2,965 67,623,800 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MPPA - Stochastic %D(5,3,3) = 93.11, Stochastic %K = 92.99, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

92.9855 80 20 92.9855 93.1138 93.1138 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 0.0 MPPA - MACD (6,9) = 33.27, Signal() = 28.66

28.6567 33.2745 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 MPPA - TSI(3,5,3) = 88.93 81.5691 0.00000 88.9278

(9)

      

 

 

 

 

 

26 May 2014

26 May 2014

KLBF

TRADING BUY

S1 1620 R1 1640 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1610 R2 1650

Closing

Price 1630

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp1610-Rp1650

•Entry Rp1630, take Profit Rp1650

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 82.44 Positif

MACD 8.8 Positif

True Strength Index (TSI) 25.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 1574 Positif

MA5 1627 Positif 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600

November December 2014 February March April May

KLBF - Daily 23/05/2014 Open 1625, Hi 1630, Lo 1615, Close 1630 (0.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,660.00, Fractal Up = 1,660.00, Fractal Down = 1,600.00, MA(Close,5)= 1,627.00, MA1(Close,8)= 1,612.50 1,627 1,612.5 1,600 1,574.25 1,500.2 1,630 1,648.3 1,660 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 66.95, Stochastic %K = 54.55, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

54.5455 54.5455 20 66.9473 66.9473 80 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 KLBF - MACD (6,9) = 8.75, Signal() = 9.36 8.75379 9.36465 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF - TSI(3,5,3) = 25.90 25.8975 0.00000 33.2041

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

GJTL

TRADING BUY

S1 1700 R1 1760 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1650 R2 1810

Closing

Price 1730

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp1710-Rp1810

•Entry Rp1730, take Profit Rp1810

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 8.98 Positif

MACD -14.8 Positif

True Strength Index (TSI) -36.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 1804 Negatif

MA5 1715 Positif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600

November December 2014 February March April May

GJTL - Daily 23/05/2014 Open 1730, Hi 1755, Lo 1700, Close 1730 (0.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,665.00, Fractal Up = 1,830.00, Fractal Down = 1,665.00, MA(Close,5) = 1,715.00, MA1(Close,8) = 1,744.38

1,730 1,715 1,673.22 1,665 1,665 1,744.38 1,803.75 1,830 1,934.28 3,871,700 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 19.05, Stochastic %K = 31.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 19.0481 19.0481 31.9614 31.9614 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 GJTL - MACD (6,9) = -14.78, Signal() = -16.53 -16.532 -14.7839 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GJTL - TSI(3,5,3) = -36.90 -36.9037 -47.4995 0.00000

(10)

      

 

 

 

 

 

 

26 May 2014

26 May 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec

23/05/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Buy 27000 27000 27800 26250 26775 27300 27825 Positif Positif Negatif 29850 25450 LSIP Trading Buy 2300 2300 2370 2235 2280 2325 2370 Positif Positif Positif 2480 2120 SGRO Trading Buy 2255 2255 2290 2220 2245 2270 2295 Positif Positif Positif 2450 1985

Mining

BUMI Trading Sell 214 214 209 209 213 217 221 Negatif Negatif Positif 268 187

PTBA Trading Buy 11575 11575 12475 10675 11275 11875 12475 Positif Positif Positif 11450 9275 ADRO Trading Buy 1305 1305 1340 1265 1290 1315 1340 Negatif Positif Positif 1320 930 MEDC Trading Sell 3130 3130 3090 2985 3085 3185 3285 Positif Positif Positif 3155 2500 INCO Trading Buy 3965 3965 4050 3870 3930 3990 4050 Positif Positif Positif 4240 2990 ANTM Trading Sell 1240 1240 1205 1205 1230 1255 1280 Positif Positif Positif 1290 1065 TINS Trading Buy 1465 1465 1530 1410 1450 1490 1530 Positif Positif Positif 1595 1267

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 15025 15025 15275 14775 14950 15125 15300 Negatif Positif Positif 17050 14175 INTP Trading Buy 23450 23450 23800 23050 23300 23550 23800 Positif Positif Positif 25125 21175 SMCB Trading Sell 2680 2680 2640 2635 2665 2695 2725 Negatif Negatif Negatif 3000 2600

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 7500 7500 7350 7350 7450 7550 7650 Negatif Negatif Negatif 8050 7350 GJTL Trading Buy 1730 1730 1810 1645 1700 1755 1810 Positif Positif Positif 2105 1665

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 6700 6700 6575 6575 6675 6775 6875 Negatif Negatif Negatif 7300 6725 GGRM Trading Sell 53500 53500 53200 52425 53175 53925 54675 Negatif Negatif Negatif 57925 48200 UNVR Trading Sell 30025 30025 29225 29225 29800 30375 30950 Negatif Negatif Negatif 30975 28500 KLBF Trading Buy 1630 1630 1650 1605 1620 1635 1650 Positif Positif Positif 1660 1455

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1580 1580 1610 1550 1570 1590 1610 Positif Positif Positif 1665 1455 PTPP Trading Buy 1915 1915 1950 1875 1900 1925 1950 Positif Positif Positif 1990 1630 WIKA Trading Buy 2375 2375 2460 2295 2350 2405 2460 Positif Positif Positif 2535 2050 ADHI Trading Buy 3260 3260 3335 3170 3225 3280 3335 Positif Positif Positif 3340 2675

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 5750 5750 5900 5600 5700 5800 5900 Positif Positif Positif 5750 5100 JSMR Trading Buy 6100 6100 6225 6000 6075 6150 6225 Positif Positif Positif 6175 5700 ISAT Trading Sell 4045 4045 4000 3995 4030 4065 4100 Negatif Negatif Negatif 4155 3785 TLKM Trading Buy 2535 2535 2580 2490 2520 2550 2580 Positif Positif Positif 2700 2130 CMNP Trading Buy 3550 3550 3615 3465 3515 3565 3615 Positif Positif Positif 3550 3325

Finance

BMRI Trading Buy 10375 10375 10550 10175 10300 10425 10550 Positif Positif Positif 10825 9525 BBRI Trading Buy 10825 10825 11000 10650 10775 10900 11025 Positif Positif Positif 11050 9350 BBNI Trading Buy 4895 4895 4925 4855 4880 4905 4930 Positif Positif Positif 5225 4700 BBCA Trading Buy 11375 11375 11625 11100 11275 11450 11625 Positif Positif Positif 11525 10425 BBTN Trading Sell 1100 1100 1060 1060 1090 1120 1150 Negatif Negatif Negatif 1525 1070

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 21625 21625 20150 20150 21150 22150 23150 Negatif Negatif Positif 22500 19850 MPPA Trading Buy 2965 2965 2995 2835 2915 2995 3075 Positif Positif Positif 3025 2465

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

apalagi memberikan perlakuan yang berbeda terhadap anaknya maka anak akan sangat sedih anak pun menjadi pemurung contohnya terjadi pada toni keluarga toni tidak hidup rukun

Jenis penelitian yang dilaksanakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diterapkan mengunakan model siklus. Penelitian ini telah dilaksanakan sebanyak 2 siklus

Di antara penghalang yang dapat menghalangi terkabulnya do'a ialah ketergesaan seorang Muslim dan meninggalkan do'a karena ketidak sabaran menunggu ijabah

Dari ketiga metode pier head pada pembangunan jembatan layang Tol Jakarta – Cikampek II Elevated, metode sosrobahu lebih efektivitas dari panjang antrian dan waktu tunda

bertemperatur tinggi yakni pada ASTM A36 tebal 10 mm dengan nilai 206,8 o C. 6) Hasil konveksi cetakan yang besar terhadap udara luar adalah menunjukkan bahwa proses

Giro wadi'ah pada Bank Syari'ah Mandiri lebih dikenal dengan sebutan Giro Syari'ah Mandiri, namun pada dasarnya mempunyai arti dan maksud yang sama yaitu, sarana penyimpanan

Kami per(aya, ya Tuhan: $ngkau#ah yang memiming kami untuk semakin ersatu da#am (inta kasih, yang memeri kami kekuatan untuk ertekun me#aksanakan

Poa dan dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Kegiatan Kegiatan Dokumen Kegiatan Kegiatan Arsip Dokumen Kegiatan Dokumen Dokumen..