• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 09 April 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 09 April 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Up reversal bagi IHSG dalam pekan ini berpeluang terbuka, seiring dari salah satu leading indikator yang berada dalam ruang jenuh jual, seperti tercermin indikator stochastic. Sedangkan, indikator MACD mengkonfirmasikan IHSG dalam pola pelemahan, namun dari sinyal tersebut memungkinkan terbukanya peluang up reversal bagi

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5486.584 -36.706 5,468.13 6,664.91

LQ-45 953.49 -8.537 1,081.13 4,525.39

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG terkoreksi 36,70 poin (0,67%) dari level 5.523,29 ke level 5.486,58 pada perdagangan hari Rabu (08/04) dipengaruhi oleh aksi ambil untung investor domestik. Dari pasar global, jumlah lowongan kerja di AS meningkat sebanyak 168.000 di bulan Februari, jumlah terbanyak dalam 14 tahun. Meski demikian, laju perekrutan tenaga kerja AS tetap datar. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan AS kesulitan untuk menemukan pekerja yang tepat. Dengan demikian, kondisi tersebut dapat memicu perusahaan-perusahaan AS untuk menaikkan tingkat upah yang pada akhirnya akan mendorong laju pertumbuhan upah pekerja AS yang juga menjadi perhatian the Fed. Selain itu, sentimen juga datang dari turunnya harga batubara acuan (HBA) April 2015 menjadi US$64,48 per ton dari US$67,76 ton di bulan Maret 2015. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh turunnya harga minyak dunia dan kebijakan pemerintah Tiongkok yang memperketat impor batubara. Hal ini semakin menekan harga saham-saham sektor pertambangan dalam negeri, khususnya batu bara. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 melanjutkan penguatan untuk kedua harinya sebesar 149,27 poin (0,76%) dari level 19.640,54 ke level 19.789,81, level tertinggi sejak 15 tahun, setelah Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan stimulus. Para pembuat kebijakan yakin untuk saat ini bahwa siklus kenaikan laba, upah dan harapan akan kenaikan harga akan mendorong inflasi menuju target bank sentral. Sementara itu, indeks Shanghai Composite juga ditutup naik 33,43 poin (0,84%) dari level 3.961,38 ke level 3.994,81, level tertinggi sejak 2008, di tengah ekspektasi investor bahwa bank sentral Tiongkok akan menambah stimulus moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi terbesar kedua dunia. Seiring penguatan bursa Shanghai, indeks Hang Seng melonjak 961,22 poin (3,80%) dari level 25.275,64 ke level 26.236,86 pada hari pertama perdagangan pekan ini setelah ditutup karena libur Paskah. Penguatan saham-saham Hong Kong didukung oleh sentimen dari data tenaga kerja AS yang mengecewakan pekan lalu. Dari Eropa, saham-saham Eropa tentatif bergerak menguat di awal perdagangan setelah Royal Dutch Shell Plc memutuskan untuk mengakusisi BG Group Plc senilai £47 miliar (US$70 miliar) dalam bentuk kas dan saham, transaksi terbesar dalam industri minyak dan gas dalam sepuluh tahun terakhir.

Pasca pertemuan Federal Reserve mengindikasikan bahwa bank sentral AS ini masih mengisyaratkan kenaikan suku bunga tahun ini, akibatnya Wall Street ditutup menguat tipis pada Rabu dengan perdagangan yang volatile. Dow Jones menguat 27.09 poin (0.15%) ke level 17,902.51, S&P 500 ditutup naik 5.57 poin (0.27%) di level 2,081.9 dan Nasdaq Composite ditutup naik 40.59 poin (0.83%) ke posisi 4,950.82. Pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga pertama kali akan terjadi di bulan September atau bahkan setelahnya. Sejumlah petinggi the Fed mengatakan bahwa mereka memperkirakan data ekonomi yang akan dirilis dapat membenarkan dimulainya kenaikan suku bunga pada bulan Juni, sementara yang lain mengantisipasi kenaikan pada akhir tahun 2015 akibat penguatan dollar AS belakangan ini. Bank sentral telah mengatakan bahwa hanya akan menaikkan suku bunga jika data menunjukkan perekonomian cukup kuat untuk menghadapi kenaikan suku bunga. Kendati ditutup terbatas bursa AS ini, masih memberikan dukungan positif bagi pergerakan IHSG hari ini. Dan sekaligus menutupi katalis negatif dari indeks bursa kawasan Eropa yang ditutup melemah. Pasar mengkhawatirkan kemampuan Yunani dalam memenuhi kewajiban finansialnya. Pasar keuangan Eropa terus memonitor perkembangan Yunani terutama sehari mendekati tenggat waktu pembayaran 450 juta Euro ke IMF. Selain itu, Eropa mengkhawatirkan kunjungan Perdana Menteri Alexis Tsipras ke Moskow pada hari Rabu, karena dinilai sebagai potensi meningkatkan hubungan lebih erat Yunani-Rusia yang dapat menjauhkan Yunani dari Uni Eropa. Sedangkan dari dalam negeri, Pemerintah akan melakukan reformasi subsidi BBM dengan menetapkan skema kebijakan fixed subsidy untuk BBM jenis solar, di mana pemerintah akan memberikan subsidi maksimum Rp1.000 per liter untuk setiap level harga. Sementara, untuk BBM jenis premium, pemerintah akan menerapkan kebijakan harga keekonomian. Sisi lainya, pemerintah akan memberikan tambahan alokasi anggaran untuk program prioritas pemerintah pada sektor pendorong pertumbuhan, yang meliputi pangan, energi, maritim, pariwisata, dan industri; pendidikan, kesehatan dan perumahan, serta pembangunan infrastruktur konektivitas. Sentimen lainnya, cadangan devisa Indonesia Akhir Maret 2015 tercatat sebesar USD 111,6 miliar, turun dibanding akhir Februari sebesar USD115,5 miliar. Dari sentimen tersebut diperkirakan akan memicu IHSG bergerak mixed pada hari ini dengan peluang menguat terbatas.

DAILY REPORT

09 April 2015

• PGAS klaim harga gas pipa tidak terpengaruh harga minyak turun

• RUPSLB DSSA setujui ambil alih UFS

• Anak usaha MEDC klaim Blok Tarakan pertahankan produksi migas

• PTPP bukukan kontrak 1Q15 Rp6,7 triliun

• ACST bukukan kontrak baru RP 1,3 triliun hingga Maret 2015

• SSIA targetkan recurring income tumbuh 25%

• MTLA raih prapenjualan Rp148 miliar

• PLIN bidik pendapatan Rp 1,7 triliun

• PLIN akan membagikan dividen Rp 70 per saham

• RUPS KAEF setujui bagi dividen Rp 8,44 per saham

• KAEF tingkatkan porsi ekspor

• INAF bukukan rugi Rp13 miliar pada 1Q15

• RMBA jual aset terbengkalai Rp 149,7 miliar

• MPPA resmikan gerai Hypermart di Batam

• BBCA incar bank BUKU I

• BMRI targetkan kredir mikro tumbuh 30% di tahun 2015

• BMRI targetkan aset tahun 2015 mencapai Rp 1000 triliun

• BBNI siap salurkan Rp15 triliun untuk kredit infrastruktur

• BJTM bagi dividen Rp 41,86 per saham

• GIAA cross currency swap dengan MEGA senilai Rp 200 miliar

• GIAA akan emisi sukuk global senilai USD 500 juta

• Anak usaha TLKM perkuat solusi IT layanan data center bagi UKM

• ISAT anggarkan capex tahun 2015 sekitar Rp 6,5-7,5 triliun

• ISAT proses pinjaman USD 150 juta

Support Level 5469/5452/5427 Resistance Level 5511/5536/5553 Major Trend Up

(2)

     

           

 

 

9 April 2015

9 April 2015

Perusahaan Gas Negara (PGAS) menyatakan penurunan harga minyak tidak berpengaruh pada harga gas pipa karena sudah ditentukan dalam kontrak jangka panjang. Harga gas pipa berkisar antara USD 10 - USD 10,2. Namun untuk gas cair (LNG), untuk pertama kalinya turut menurun di bawah harga gas pipa pasca penurunan harga minyak dunia

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Dian Swastika Sentosa (DSSA) menyetujui rencana perseroan untuk melakukan pengambilalihan United Fiber System Ltd (UFS), suatu perusahaan yang tercatat di bursa Singapura melalui penyertaan modal. RUPSLB juga menyetujui pengalihan saham milik perseroan dalam Golden Energy Mines (GEMS) yang mewakili 66,9998% modal ditempatkan dan disetor dalam GEMS kepada UFS, yang merupakan suatu transaksi material dan afilasi bagi perseroan serta merupakan suatu kesatuan transaksi yang tidak terpisahkan dengan rencana penyertaan modal. Transaksi ini merupakan suatu kesatuan rangkaian transaksi tidak terpisahkan yang dilakukan dengan menggunakan metode pertukaran saham antara saham perseroan dalam GEMS dengan saham-saham baru UFS dengan nilai transaksi SGD 1,88 miliar. Pelaksanaan pertukaran saham diharapkan terjadi sebelum akhir bulan April. Segera setelah pelaksanaan pertukaran saham, UFS akan menerbitkan saham baru dalam rangka penempatan wajib untuk memenuhi ketentuan kepemilikan saham publik di UFS minimum 12%.

Medco E&P Indonesia (Medco E&P), anak usaha Medco Energi Internasional (MEDC), mengklaim Blok Tarakan di Kalimantan Utara mampu mempertahankan produksi minyak dan gas buminya yaitu 1.900 barel setara minyak per hari (BOEPD) sejak akhir 2014, di tengah penuruan harga minyak. Produktivitas tersebut dicapai berkat optimalisasi kegiatan di lapangan, peningkatan kapasitas sumur dengan workover dan pemasangan pompa artificial lift serta peningkatan perawatan sumur-sumur produksi.

Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kontrak baru senilai Rp6,7 triliun pada kuartal I/2015 atau melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp3,2 triliun. Dengan perolehan tersebut, total order book sampai dengan akhir Maret 2015 mencapai Rp35,7 triliun, termasuk carry over sebesar Rp29 triliun. Kontrak baru sepanjang kuartal I/2015 tersebut mencapai 25% dari total target yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini yaitu sebesar Rp27 triliun.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Acset Indonusa (ACST) menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2014 sebagai dividen tunai sebesar Rp 20,93 miliar atau setara 20% dari laba bersih 2014 atau sebesar Rp 42 per saham. Dividen tunai akan dibayarkan pada 4 Mei 2015.

Acset Indonusa (ACST) hingga Maret 2015 membukukan kontrak baru senilai Rp 1,3 triliun aau mencapai 65% dari total target penerimaan kontrak baru tahun 2015 yang sebesar Rp 2 triliun. Perseroan berhasil mendapatkan kontrak proyek dari konstruksi pembangunan gedung Thamrin Nine dan pembangunan gedung di wilayah Sudirman Central Business District (SCBD). Pada tahun 2015 perseroan akan fokus menggarap proyek swasta, sekitar 90% dari target kontrak akan berasal dari swasta. Sementara untuk proyek pemerintah, perseroan memilih untuk fokus menyasar sektor infrastruktur kemaritiman. Hal itu karena perseroan sudah memiliki portofolio bisnis dalam pembangunan pondasi infrastruktur kemaritiman, seperti pelabuhan dan jembatan. Terkait dengan pengembangan bisnis penjualan alat beratnya, Acset masuk kedalam bisnis alat berat melalui salah

satu anak usahanya, yaitu PT Sacindo Machinery. Penjualan alat berat ACST untuk sektor infrastruktur.

Surya Semesta Internusa (SSIA) menargetkan pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income sekitar 25% atau sekitar Rp 750 miliar dari pencapaian tahun 2014 yang sebesar Rp 600 miliar. Kenaikan tersebut dihasilkan dari bisnis pergudangan yang dijalankan oleh anak usaha perseroan yang didirikan bersama dengan Mitsui Co., Ltd. (Mitsui) dan TICON Industrial Connection PLC (TICON), yakni PT SLP Surya Ticon Internusa (SLP). Reccuring income dari hotel dan lain-lain tahun 2014 sekitar Rp 600 miliar, akan ada tambahan Rp 150 miliar dari joint venture pembangunan Suryacipta Technopark (Technopark) yang berlokasi di Suryacipta of Industry, Karawang, Jawa Barat, Indonesia. SLP di Technopark berencana membangun 146.000 meter persegi bangunan untuk disewakan, yang terdiri dari pergudangan dan pabrik siap pakai serta bangunan komersial. Total biaya investasi termasuk pembelian tanah adalah sekitar USD 75 juta, dimana pendanaannnya berasal dari ekuitas dan pinjaman bank.

SLP Surya TICON Internusa, perusahaan joint venture antara Surya Semesta Internusa (SSIA) dengan dua perusahaan asing, tengah mencari pinjaman sebesar US$22,5-US$26,25 juta. Dana itu digunakan untuk mengembangkan proyek pergudangan dan pabrik siap pakai di Karawang, Jawa Barat yang total nilai investasinya mencapai US$75 juta. Sumber dana proyek iu berasal dari ekuitas perusahaan dan utang bank.

Metropolitan Land (MTLA) memperoleh pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp148 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Penjualan tersebut mayoritas disumbangkan dari proyek Metland Cileungsi dan Metland Menteng, serta sebesar Rp6 miliar merupakan bagian dari penjualan ruang kantor. Pada kuartal I/2015, penjualan hunian tapak tercatat Rp148 miliar, sementara pendapatan komersial sebesar Rp230 milair sehingga totalnya mencapai Rp230 miliar. Kendati titdak setinggi yang diharapkan, jumlah pendapatan untuk sementara ini lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu.

MNC Land (KPIG) meraih dana Rp198,94 miliar dari aksi penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (nonpreemptive rights). Perseroan telah menggelar aksi korporasi tersebut pada 6 April 2015 dengan menerbitkan 397.893.790 lembar saham dan harga nominal Rp500 per lembar.

Plaza Indonesia Realty (PLIN) menargetkan kenaikan pendapatan menjadi Rp 1,7 triliun tahun ini, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,52 triliun. Pertumbuhan pendapatan diharapkan didukung peningkatan pendapatan bisnis hotel. EBITDA diharapkan tumbuh dari Rp 705,49 miliar menjadi Rp 816 miliar. Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal senilai Rp 225 miliar. Senilai Rp 75 miliar akan digunakan untuk perawatan dan sisanya Rp 150 miliar untuk membiayai renovasi hotel Keraton dan Grand Hyatt. Terkait penjualan unit properti, PLIN telah meluncurkan proyek apartemen Alterra Residences.

RUPST Plaza Indonesia Realty (PLIN) memutuskan dividen tunai sebesar 70,03% dari total laba bersih tahun 2014 atau setara Rp 248,5 miliar. Setiap saham berhak mendapatkan dividen Rp 70 dan akan dibayarkan pada 7 Mei 2015.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) menargetkan pembangunan sebanyak 15-25 hotel dengan brand baru Dialoog hingga 2017. Jaringan hotel dengan pangsa pasar kelas menengah ini bertujuan untuk

(3)

     

           

 

 

9 April 2015

9 April 2015

menopang pertumbuhan kinerja keuangan ke depan. Banyuwangi dan Cirebon dipilih sebagai lokasi pengembangan perdana hotel Dialoog

RUPS Kimia Farma (KAEF) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 8,44 per saham atau sebesar Rp 46,924 miliar, setara 20% dari total laba bersih Perseroan tahun buku 2014 sebesar Rp 234,625 miliar.

Kimia Farma (KAEF) mematok kenaikan pertumbuhan pasar ekspor sebesar 65% menjadi sekitar Rp105 miliar di tahun ini. Kenaikan porsi ekspor ini akan didukung oleh pembukaan baru di sejumlah negara.

Kimia Farma (KAEF) menganggarkan belanja modal Rp590 miliar. Adapun sekitar Rp118 miliar atau 20% dari anggaran capex tersebut akan dipakai untuk menambah jumlah klinik dan apotek baru. Tahun ini perseroan menargetkan masing-masing fasilitas tersebut bisa bertambah hingga 100 unit.

Kimia Farma (KAEF) menargetkan laba naik 8% menjadi Rp 256 miliar pada 2015 dibandingkan sebelumnya Rp 236,5 miliar. Hal tersebut akan didukung oleh target pertumbuhan penjualan hingga 16% menjadi Rp 5,38 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 4,52 triliun. Kerja sama dengan BPJS serta Inhealth juga diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Selain itu, perseroan akan menambah negara tujuan ekspor, jumlah klinik dan apotik tahun ini. Indofarma (INAF) membidik laba Rp 33,8 miliar atau naik 2.813% dibandingkan perolehan 2014 sebesar Rp 1,16 miliar. Pendapatan ditargetkan meningkat 23% dari Rp 1,38 triliun pada 2014 menjadi Rp 1,7 triliun. INAF fokus untuk efisiensi di 2015. Setelah berhasil memperoleh laba per 31 Desember 2014, Indofarma (INAF) membukukan kerugian sekitar Rp13 miliar pada kuartal I/2015. Namun, kondisi kerugian itu lebih baik dibandingkan dengan kerugian kuartal I/2014 yang mencapai Rp38 miliar.

Bentoel Internasional Investama (RMBA) akan menjual aset terbengkalai milik perseroan dan anak usaha senilai Rp 149,7 miliar. Penjualan aset tersebut akan diajukan dalam RUPS tahunan dan RUPS Luar Biasa pada 13 Mei 2015. Penjualan aset tersebut merupakan alternatif untuk memperoleh pendanaan yang akan dialokasikan untuk mengurangi beban bunga perseroan atas modal kerja yang diperoleh dari pinjaman bank. RMBA akan mengalihkan aset kepada Harapan Prima Mandiri. Aset yang akan dialihkan sebanyak tujuh jenis berupa tanah, bangunan dan mesin dengan total Rp 149,7 miliar.

Matahari Putra Prima (MPPA) meresmikan gerai Hypermart di Kawasan Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, dengan luas bangunan mencapai 6.174 meter persegi dan merupakan yang ketiga di kota tersebut, serta ke-110 di Indonesia. Perusahaan menjalin kerja sama dengan sejumlah UMKM lokal Batam dalam menyuplai sejumlah produk yang dipasarkan. Produk UMKM dan pertanian Batam yang masuk Hypermart diantaranya sayur-mayur, buah-buahan, ikan, makanan ringan.

Bank Central Asia (BBCA) mengincar bank berkategori bank umum kegiatan usaha atau BUKU I, dengan menyiapkan dana Rp1 triliun. Perseroan hingga kini belum menentukan bank mana yang akan diakuisisi sekalipun rencana itu telah masuk ke dalam rencana bisnis bank (RBB) 2015.

Bank Mandiri (BMRI) mengharapkan bisnis mikro khususnya

pembiayaan mikro bisa didominasi bank-bank nasional. Dengan begitu Bank Mandiri akan berkonsolidasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk bisa menguasai 70% pangsa pasar kredit mikro. Bank Mandiri menargetkan bisa menumbuhkan kredit mikro berkisar 30% pada tahun 2015 dan angka itu akan dipertahankan setiap tahunnya.

Bank Mandiri (BMRI) berkeinginan untuk mencapai aset hingga Rp 1.000 triliun di tahun 2015. Perseroan juga menargetkan pertumbuhan pada semua aspek sebesar 13%-18%.

Bank Mandiri (BMRI) optimis meningkatkan penyaluran kredit sektor kemaritiman terutama bagi nelayan melalui skema kemitraan kredit usaha rakyat (KUR). BMRI akan menerapkan metode pola kemitraan di mana perseroan bekerja sama dengan perusahaan mitra (UMKM) yang menjadi penanggung/penjamin bagi nelayan binaannya.

Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) akan memberikan kredit ratusan triliun Rupiah untuk sektor infrastruktur. BMRI menargetkan kredit infrastruktur Rp 100 triliun hingga akhir tahun, sedangkan BBNI menganggarkan Rp 115 triliun dalam 5 tahun ke depan.

Bank Mandiri (BMRI) berencana menambah 400 unit outlet mikro tahun ini sehingga perseroan akan memiliki sebanyak 3.400-3.500 total outlet mikro.

Guna mendukung program pemerintahan Presiden Jokowi di bidang infrastruktur dan maritim, Bank Negara Indonesia (BBNI) siap memperbesar penyaluran kredit di kedua sektor tersebut. Hingga Desember 2014, perseroan telah menyalurkan kredit infrastruktur senilai Rp36,6 triliun yang didominasi pembiayaan di sektor energi dan segmen korporasi. Khusus untuk tahun ini, perseroan berharap dapat menyalurkan Rp14-Rp15 triliun untuk kredit infrastruktur. Sementara untuk tahun depan diharapkan bisa lebih besar dan mencapai Rp107 triliun di 2019.

RUPST Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 624,49 miliar untuk tahun buku 2014 atau Rp 41,86 per saham. Dividen tersebut disisihkan dari 66,5% laba bersih perseroan pada 2014 sebesar Rp 958,14 miliar. Dividen akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham per tanggal 5 Mei 2015 dan dibayarkan pada 8 Mei 2015.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) menargetkan pemisahan (spin off) unit usaha syariah menjadi bank umum syariah dilakukan pada awal 2017 dengan suntikan modal tambahan Rp 500 miliar.

BFI Finance (BFIN) membukukan total pembiayaan hingga kuartal I-2015 sebesar Rp 2,7 triliun, meningkat 11% dibandingkan periode sama tahun 2014. Terhadap target tahun ini yang sebesar Rp 11 triliun, pembiayaan tersebut sudah berkontribusi signifikan sebesar 24%. Pembiayaan perseroan masih terfokus pada pembiayaan kendaraan roda empat yaitu sebanyak 82%, motor 6%, alat berat 11% dan sisanya adalah properti serta machinery. Garuda Indonesia (GIAA) melakukan lindung nilai atau hedging valuta asing melalui cross currency swap dengan Bank Mega (MEGA) senilai Rp 300 miliar pada 2 April 2015. Lindung nilai tersebut digunakan untuk pembayaran pinjaman perseroan atas atas obligasi yang diterbitkan senilai Rp 1 triliun. Transaksi efektif pada 5 April 2015 dan berakhir pada 5 Juli 2018. Referensi nilai

(4)

     

           

 

 

9 April 2015

9 April 2015

tukar Rp 13.000 per US dolar sesuai dengan JISDOR 2 April 2015. Mata uang tingkat bunga tetap senilai USD 23,07 juta dengan tingkat bunga 2,90%. Bank Mega akan menjadi pembayar senilai Rp 300 miliar setara dengan USD 23,07 juta dengan tingkat bunga tetap 9,25%.

Garuda Indonesia (GIAA) meminta persetujuan pemegang saham untuk penerbitan sukuk global senilai USD 500 juta. Rencana penerbitan obligasi syariah tersebut akan dibahas dalam RUPSLB pada 15 Mei 2015. Sukuk tersebut direncanakan memiliki jangka waktu 5 tahun. Pembayaran dilakukan setiap 6 bulan dengan tingkat bunga maksimum 6,9% per annum. Perseroan akan mendirikan perusahaan di luar negeri sebagai penerbit sukuk. Bertindak selaku koordinator adalah National Bank of Abu Dhabi PJSC (NBAD) denganjoint structuring advisor NBAD dan Dubai Islamic Bank PJSC (DIB). Hasil penerbitan sukuk senilai USD 500 juta tersebut akan digunakan untuk keperluan membiayai kegiatan usaha perseroan secara umum, termasuk pembiayaan kembali utang perseroan yang ada saat ini.

TelkomSigma, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), memperkuat penyediaan solusi teknologi informasi (TI) layanan data center bagi segmen usaha kecil menengah. Untuk menyasar UKM tersebut TelkomSigma memiliki STAR DC atau Smart Solution with Trusted, Affordable and Reliable (Star Data Center), layanan data center TIER II plus dengan me-utilisasi aset milik Telkom yang ada yakni Sentral Telepon Otomatis (STO). Perseroan menargetkan memiliki 18 STAR DC. Selain itu TelkomSigma juga menawarkan layanan STAR Cloud, produk untuk layanan data center terkomprehensif dengan berbasis cloud, seperti web-hosting, mail-web-hosting, penyewaan data center atau co-location untuk back-up system.

Indosat (ISAT) menganggarkan dana belanja modal (capex) sekitar Rp 6,5-Rp 7,5 triliun untuk meningkatkan jaringan pada tahun 2015. Dana capex berasal dari kas internal perusahaan. Sekitar 80% dari total dana capex akan digunakan untuk pengembangan jaringan tower pemancar atau base transceiver station (BTS) dan sisanya untuk mendukung operasional lain. Pengembangan BTS salah satunya untuk mempersiapkan 'platform' tekonologi 4G.

Indosat (ISAT) pada tahun 2015 belum berencana mencari pinjaman. Jika perseroan melakukan pinjaman, maka hanya akan digunakan untuk merestrukturisasi utang (refinancing) berdenominasi US dolar yang berbunga tinggi. Perusahaan berharap dapat mengurangi utang berdominasi US dolar menjadi USD 400 juta dari total sekitar USD 1 miliar. Sebagian besar akan digunakan untuk mengurangi utang US dolar dan mengalihkan ke dalam bentuk rupiah, agar dapat mengurangi risiko currency rate yang cukup berfluktuasi di tengah tren penguatan US dolar. Indosat (ISAT) tengah menjajaki pinjaman senilai USD 150 juta kepada satu bank asing. Pinjaman tersebut akan melengkapi pinjaman yang digalang perseroan sejak Desember 2014 – Maret 2015 menjadi senilai USD 500 juta. ISAT menargetkan kredit senilai USD 150 juta dapat diperoleh sebelum Juni 2015. Sesuai rencana, total dana pinjaman senilai USD 500 juta akan digunakan untuk kebutuhan umum seperti belanja modal, belanja operasional dan pelunasan utang.

(5)

      

 

 

 

 

 

9 April 2015

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 50,94 0,52 TLKM (US) 44 14.288 81

Natural Gas (US$)/mmBtu 2,62 0,00 ANTM (GR) 0,05 755 -14

Gold (US$)/Ounce 1200,95 -1,56 Nickel (US$)/MT 12575,00 25,00

Tin (US$)/MT 16700,00 -50,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 54,80 -7,60 Coal (RB) (US$)/MT* 58,05 -5,31 CPO (ROTH) (US$)/MT 645,00 0,00

CPO (MYR)/MT 2205,50 -4,50

Rubber (MYR/Kg) 656,50 -0,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 763,09 3,80

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 17902,51 0,15 0,45 16,28 14,73 2,97 2,79 5.438,0 USA NASDAQ COMPOSITE 4950,82 0,83 4,53 21,74 18,61 3,57 3,23 7.876,4 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6937,41 -0,35 5,66 16,27 14,19 1,88 1,77 1.762,4 CHINA SHANGHAI SE A SH 4187,66 0,85 23,55 15,99 13,97 2,01 1,81 5.015,1 CHINA SHENZHEN SE A SH 2206,61 -0,71 49,25 31,46 24,99 4,00 3,52 3.201,5 HONG KONG HANG SENG INDEX 26236,86 3,80 11,15 12,54 11,36 1,36 1,27 2.100,8 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5486,58 -0,66 4,97 16,31 13,84 2,73 2,40 401,7 JAPAN NIKKEI 225 19789,81 0,76 13,40 18,81 17,08 1,76 1,63 3.011,7 MALAYSIA KLCI 1850,31 -0,33 5,06 16,91 15,60 2,00 1,88 293,1 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3460,68 -0,14 2,84 14,13 12,91 1,29 1,23 418,8

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 12.957,00 -30,00 1000 IDR/ USD 0,08 0,0002

EUR/IDR 13.973,48 -102,38 EUR / USD 1,08 0,0003

JPY/IDR 107,88 -0,21 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.552,77 1,52 SGD / USD 0,74 0,0002

AUD/IDR 9.954,80 -20,66 AUD / USD 0,77 -0,0001

GBP/IDR 19.274,57 -28,55 GBP / USD 1,49 0,0010

CNY/IDR 2.088,83 0,00 CNY / USD 0,16 -0,0001

MYR/IDR 3.569,18 -0,46 MYR / USD 0,28 0,0006

KRW/IDR 11,85 -0,08 100 KRW / USD 0,09 -0,0002

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.47

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13

(6)

      

 

 

 

 

 

9 April 2015

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Mar’15 Feb’15 Description Rate (%)

Inflation YTD % -0.44 -0.61 SBI (9M) 6,65157

Inflation YOY % 6.38 6.29 SBIS (9M) 6,65157

Inflation MOM % 0.17 -0.36

Foreign Reserve (USD) 115.53 Mn 115.53 Mn GDP (IDR Bn) 2,690,240.90 2,690,240.90

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

09 Apr US Inital Jobless Claims Naik menjadi 282 ribu dari 268 ribu 09 Apr US Continuing Claims Naik menjadi 2345 ribu dari 2325 ribu 09 Apr US Wholesale Inventories MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.3% 09 Apr US Wholesale Trade Sales MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.3% 10 Apr US Import Price Index MoM Turun menjadi -0.6% dari 0.4% 10 Apr US Import Price Index YoY Turun menjadi -10.2% dari -9.4% 11 Apr US Monthly Budget Statement Sekitar -$46.5 Bn

14 Apr US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 1.0% dari -0.6% 14 Apr US PPI MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.5%

14 Apr US PPI YoY --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

GGRM IJ 53900 3.65 3.88 UNVR IJ 38700 -2.76 -8.91 ICBP IJ 14500 1.05 0.93 ASII IJ 7975 -2.15 -7.52 MEGA IJ 2375 5.56 0.91 BBCA IJ 15025 -1.80 -7.12 BKSW IJ 412 24.85 0.75 BMRI IJ 12075 -0.82 -2.45 TFCO IJ 700 25.00 0.72 PGAS IJ 4780 -1.75 -2.19 WIKA IJ 3595 3.01 0.69 BBRI IJ 13100 -0.57 -1.94 MIKA IJ 25100 1.52 0.58 UNTR IJ 22500 -1.75 -1.58 BDMN IJ 5050 1.10 0.55 PLIN IJ 2505 -13.62 -1.49 TLKM IJ 2860 0.18 0.54 JRPT IJ 1100 -8.33 -1.46 SSMS IJ 2030 2.53 0.51 SMGR IJ 13475 -1.46 -1.26

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Archi Indonesia Mining 1895-2445 1,600.00 TBA TBA CIMB Niaga, Danareksa,

Mandiri Sekuritas, Valbury PT Karisma Aksara

Mediatama

Books Store Trade & Service

175-240 535.82 TBA TBA BCA Sekuritas

(7)

      

 

 

 

 

 

 

9 April 2015

9 April 2015

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

SMBR 8.34 Cash Dividend

 

08 Apr-15 09 Apr-15 13 Apr-15 30 Apr-15 BJBR 71.60 Cash Dividend

 

08 Apr-15 09 Apr-15 13 Apr-15 30 Apr-15 ITMG 645.00 Cash Dividend

 

08 Apr-15 09 Apr-15 13 Apr-15 24 Apr-15 WIKA 11.82 Cash Dividend

 

09 Apr-15 10 Apr-15 14 Apr-15 05 May-15 MERK 6500.00 Cash Dividend

 

10 Apr-15 13 Apr-15 15 Apr-15 05 May-15 PGAS 144.84 Cash Dividend

 

13 Apr-15 14 Apr-15 16 Apr-15 08 May-15

BDMN 81.50 Cash Dividend

 

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

RELI Rights Issue 1:1 445.00 23 Apr-15 24 Apr-15

 

29 Apr - 07 May’15

 

AKKU Rights Issue 20:132 100.00 TBA TBA

 

TBA

 

LEAD Stock split 1:4 -- -- TBA TBA

ITMA Stock split 1:20 -- -- TBA TBA

ACST Tender Offer -- 3250.00 -- -- 24 Mar – 22 Apr’15

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

NISP RUPST 09-Apr-15

BBCA RUPST/LB 09-Apr-15

BNGA RUPST 10-Apr-15

ADHI RUPSLB 10-Apr-15

AALI RUPST 14-Apr-15

JPFA RUPST/LB 14-Apr-15

BFIN RUPST/LB 15-Apr-15

TURI RUPST 15-Apr-15

HOTL RUPSLB 15-Apr-15

RELI RUPST/LB 15-Apr-15

GREN RUPST/LB 16-Apr-15

TOBA RUPST 16-Apr-15

SMGR RUPST 16-Apr-15

ASGR RUPST 16-Apr-15

MDIA RUPST/LB 17-Apr-15

SSMS RUPST 17-Apr-15

TLKM RUPST 17-Apr-15

VIVA RUPST/LB 17-Apr-15

AUTO RUPST 20-Apr-15

CINT RUPST 20-Apr-15

MEDC RUPST/LB 20-Apr-15

PTRO RUPST/LB 20-Apr-15

TGKA RUPST/LB 20-Apr-15

TRIS RUPST 20-Apr-15

UNTR RUPST 21-Apr-15

SCMA RUPST/LB 21-Apr-15

WIKA RUPST 22-Apr-15

EMTK RUPST/LB 22-Apr-15

GLOB RUPST 23-Apr-15

(8)

      

 

 

 

 

 

9 April 2015

9 April 2015

NRCA

TRADING BUY

S1 1265 R1 1350 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1185 R2 1430

Closing

Price 1320

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 1265-Rp 1350

• Entry Rp 1320, take Profit Rp 1350

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 27.08 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) -39.89 Positif Bollinger Band (Mid) 1256 Positif

MA5 1235 Positif 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600

October November December 2015 February March April

NRCA Wedge Bullish Breakout 1,255.75 1,245 1,235 1,228.75 1,173.33 1,173.33 1,170 1,287.78 1,287.78 1,320 1,320 1,320 1,490.51 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 NRCA - Stochastic %D(6,3,3) = 57.98, Stochastic %K = 79.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

57.9798 57.9798 20 79.1919 79.1919 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 NRCA - MACD (5,3) = -20.22, Signal() = -11.07

-20.2159 -11.0711 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 NRCA - TSI(3,5,3) = 39.89 14.4581 0.00000 39.8905 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 NRCA - William's % R(14) = -20.00, Volume() = 29,166,100.00

-20 29,166,100

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

SSIA

TRADING BUY

S1 1165 R1 1230 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1100 R2 1295

Closing

Price 1200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 1165-Rp 1230

• Entry Rp 1200, take Profit Rp 1230

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 38.78 Positif

MACD 5.05 Positif

True Strength Index (TSI) 43.36 Positif Bollinger Band (Mid) 1148 Positif

MA5 1146 Positif 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400

October November December 2015 February March April

SSIA Downward Sloping Channel

1,146 1,133.75 1,105 1,105 1,075 1,060 1,060 1,147.75 1,160 1,200 1,200 1,200 1,282.67 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SSIA - Stochastic %D(6,3,3) = 65.23, Stochastic %K = 74.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

65.2316 65.2316 20 74.1262 74.1262 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 SSIA - MACD (5,3) = -13.86, Signal() = -8.28

-13.8602 -8.28041 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SSIA - TSI(3,5,3) = 43.36 23.5758 0.00000 43.3626 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

SSIA - William's % R(14) = -19.35, Volume() = 31,393,200.00 -19.354831,393,200

(9)

      

 

 

 

 

 

9 April 2015

9 April 2015

WIKA

TRADING BUY

S1 3490 R1 3650 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 3330 R2 3810

Closing

Price 3595

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 3490-Rp 3650

• Entry Rp 3595, take Profit Rp 3650

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 28.01 Positif

MACD 8.92 Positif

True Strength Index (TSI) 16.56 Positif Bollinger Band (Mid) 3459 Positif

MA5 3437 Positif 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800

October November December 2015 February March April

WIKA Downward Sloping Channel

Bullish Breakout 3,495 3,458.75 3,437 3,430.63 3,310 3,306 3,306 3,591.5 3,591.5 3,595 3,595 3,595 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 42.29, Stochastic %K = 64.34, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

42.2858 42.2858 20 64.3376 64.3376 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 WIKA - MACD (5,3) = -32.77, Signal() = -13.42

-32.7694 -13.4209 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA - TSI(3,5,3) = 16.56 0.455739 0.00000 16.5566 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

WIKA - William's % R(14) = -10.94, Volume() = 27,484,700.00 -10.937527,484,700

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

CSAP

TRADING BUY

S1 585 R1 615 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 570 R2 630

Closing

Price 600

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI mendekati area overbought

• Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 585-Rp 615

• Entry Rp 600, take Profit Rp 615

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 75.33 Positif

MACD 5.54 Negatif

True Strength Index (TSI) 28.34 Positif Bollinger Band (Mid) 563 Positif

MA5 596 Positif 300 400 500 600 700 800

September October November December 2015 February March April

CSAP Broadening Wedge

596 590 562.75 486.943 472 228.2 228.2 600 600 600 615 627 627 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 CSAP - Stochastic %D(6,3,3) = 66.18, Stochastic %K = 57.51, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

57.5092 57.5092 20 66.1783 66.1783 80 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 CSAP - MACD (5,3) = -2.39, Signal() = -2.93

-2.93074 -2.39232 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CSAP - TSI(3,5,3) = 28.34 28.3364 0.00000 39.8434 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 CSAP - William's % R(14) = -23.08, Volume() = 20,810,400.00

-23.0769 20,810,400

(10)

      

 

 

 

 

 

9 April 2015

9 April 2015

BCAP

TRADING BUY

S1 1850 R1 1900 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1800 R2 1950

Closing

Price 1880

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 1850-Rp 1900

• Entry Rp 1880, take Profit Rp 1900

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 63.71 Negatif

MACD 18.51 Positif

True Strength Index (TSI) 77.17 Positif Bollinger Band (Mid) 1777 Positif

MA5 1806 Positif 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200

September October November December 2015 February March April

BCAP Upward Sloping Channel

1,831.84 1,814 1,800 1,780 1,775.25 1,690 1,287.69 1,831.84 1,880 1,880 1,880 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BCAP - Stochastic %D(6,3,3) = 92.49, Stochastic %K = 92.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 92.487

80 20 92.487 92.9222 92.9222 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 0.0 BCAP - MACD (5,3) = -23.24, Signal() = -18.71

-23.2414 -18.7076 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BCAP - TSI(3,5,3) = 77.17 59.2154 0.00000 77.1711 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

BCAP - William's % R(14) = -9.52, Volume() = 13,118,900.00 -9.5238113,118,900

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

SRIL

TRADING BUY

S1 240 R1 260 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 230 R2 270

Closing

Price 251

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI mendekati area overbought

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 240-Rp 270

• Entry Rp 251, take Profit Rp 270

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 52.44 Positif

MACD 3.36 Positif

True Strength Index (TSI) 33.36 Positif Bollinger Band (Mid) 225 Positif

MA5 241.2 Positif 120.0 160.0 200.0 240.0 280.0 320.0

September October November December 2015 February March April

SRIL Upward Sloping Channel

241.2 238.091 238.091 236.625 225.35 219 179.946 245 251 251 251 320.625 320.625 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SRIL - Stochastic %D(6,3,3) = 62.82, Stochastic %K = 74.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

62.8158 62.8158 20 74.3313 74.3313 80 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 0.0 SRIL - MACD (5,3) = -2.96, Signal() = -2.09

-2.95907 -2.09221 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SRIL - TSI(3,5,3) = 33.36 24.9377 0.00000 33.3627 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 SRIL - William's % R(14) = -27.14, Volume() = 526,681,792.00

-27.1429 526,681,79

(11)

      

 

 

 

 

 

 

9 April 2015

9 April 2015

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

08-04-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 24175 24175 24375 23375 23875 24375 24875 Positif Positif Positif 26525 23150 LSIP Trading Sell 1700 1700 1685 1665 1690 1715 1740 Negatif Negatif Positif 1945 1640 SGRO Trading Buy 1905 1905 1885 1855 1885 1915 1945 Negatif Negatif Positif 2110 1805 Mining

BUMI Trading Sell 81 81 78 76 80 84 88 Negatif Negatif Positif 100 74 PTBA Trading Sell 10775 10775 10500 10500 10675 10850 11025 Negatif Negatif Negatif 11250 10150 ADRO Trading Sell 965 965 940 940 960 980 1000 Negatif Negatif Negatif 1035 935 MEDC Trading Buy 3145 3145 3125 3095 3125 3155 3185 Positif Positif Negatif 3245 2575 INCO Trading Sell 3225 3225 3205 3165 3205 3245 3285 Negatif Negatif Positif 3565 3165 ANTM Trading Sell 905 905 875 875 895 915 935 Negatif Negatif Negatif 1035 850 TINS Trading Sell 930 930 890 890 920 950 980 Negatif Negatif Negatif 1060 900 Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 13475 13475 13675 12975 13325 13675 14025 Negatif Negatif Negatif 15150 12525 INTP Trading Buy 22950 22950 23150 22700 22850 23000 23150 Positif Positif Positif 24325 20475 SMCB Trading Sell 1525 1525 1510 1480 1510 1540 1570 Negatif Negatif Positif 1945 1425 Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 7975 7975 7725 7725 7900 8075 8250 Negatif Negatif Negatif 8575 7800 GJTL Trading Sell 1270 1270 1250 1250 1265 1280 1295 Negatif Negatif Negatif 1425 1235 Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 7350 7350 7250 7250 7325 7400 7475 Negatif Negatif Negatif 7550 7300 GGRM Trading Buy 53900 53900 54700 49900 52300 54700 57100 Positif Positif Positif 55325 47525 UNVR Trading Sell 38700 38700 38300 37100 38300 39500 40700 Negatif Negatif Negatif 40500 35700 KLBF Trading Sell 1845 1845 1830 1795 1830 1865 1900 Negatif Negatif Negatif 1870 1775 Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 2155 2155 2135 2080 2135 2190 2245 Negatif Negatif Negatif 2230 1995 PTPP Trading Buy 3855 3855 3915 3665 3790 3915 4040 Positif Positif Positif 4090 3600 WIKA Trading Buy 3595 3595 3650 3330 3490 3650 3810 Positif Positif Positif 3690 3310 ADHI Trading Buy 3125 3125 3190 2920 3055 3190 3325 Positif Positif Positif 3505 2870 WSKT Trading Buy 1695 1695 1725 1635 1680 1725 1770 Positif Positif Negatif 1845 1550 Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 4780 4780 4725 4590 4725 4860 4995 Negatif Negatif Negatif 5500 4600 JSMR Trading Sell 7075 7075 7000 6850 7000 7150 7300 Negatif Negatif Negatif 7200 6975 ISAT Trading Sell 4105 4105 4085 4085 4100 4115 4130 Negatif Negatif Negatif 4425 3915 TLKM Trading Buy 2860 2860 2890 2830 2850 2870 2890 Positif Positif Positif 2995 2770 Finance

BMRI Trading Sell 12075 12075 11975 11750 11975 12200 12425 Negatif Negatif Negatif 12550 11750 BBRI Trading Buy 13100 13100 13325 12875 13025 13175 13325 Positif Positif Positif 13450 12600 BBNI Trading Buy 7225 7225 7375 7075 7175 7275 7375 Positif Positif Negatif 7275 6550 BBCA Trading Sell 15025 15025 14650 14650 14900 15150 15400 Negatif Negatif Negatif 15600 13925 BBTN Trading Buy 1185 1185 1220 1145 1170 1195 1220 Positif Positif Negatif 1270 1040 Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 22500 22500 22000 20975 22000 23025 24050 Negatif Negatif Positif 22925 19200 MPPA Trading Sell 4170 4170 4110 4110 4150 4190 4230 Negatif Negatif Positif 4500 3875

(12)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Poa dan dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Kegiatan Kegiatan Dokumen Kegiatan Kegiatan Arsip Dokumen Kegiatan Dokumen Dokumen..

Dari ketiga metode pier head pada pembangunan jembatan layang Tol Jakarta – Cikampek II Elevated, metode sosrobahu lebih efektivitas dari panjang antrian dan waktu tunda

Dari penelitian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian Artemisinin dikombinasi fraksi metanol ekstrak Bangle dapat menghambat ekspresi gen ICAM-1 dan meningkatkan

bertemperatur tinggi yakni pada ASTM A36 tebal 10 mm dengan nilai 206,8 o C. 6) Hasil konveksi cetakan yang besar terhadap udara luar adalah menunjukkan bahwa proses

Simpulan penelitian adalah isotearil alkohol etoksilat dosis 0,5, 0,75, 1,0, 1,5 dan 2 ml/m 2 kurang efektif digunakan untuk membunuh larva dan pupa nyamuk vektor DBD

Saran :Kepada orang tua agar lebih memperhatikan lagi status gizi anak dengan memeperhatikan keseimbangan asupan zat gizi pada anak dan memperbaiki kualitas makan

Simpulan yang dapat ditarik dari serangkaian proses KKN-BBM ke-54 adalah KKN- BBM merupakan salah satu media mahasiswa untuk belajar memecahkan masalah yang ada di masyarakat dengan

Kami per(aya, ya Tuhan: $ngkau#ah yang memiming kami untuk semakin ersatu da#am (inta kasih, yang memeri kami kekuatan untuk ertekun me#aksanakan