Laporan Tahunan 2010
Unlocking
Daftar Isi
Table of Contents
2
IKHTISAR KEUANGAN DAN OPERASIONALFINANCIAL AND OPERATIONAL HIGHLIGHTS3
IKHTISAR CADANGANRESERVES HIGHLIGHTS8
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE20
LAPORAN DEWAN KOMISARISGREETINGS FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS26
PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE28
LAPORAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS34
PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ PROFILE36
TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONAL OVERVIEW51
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS79
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE REPORT96
MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT103
TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY107
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN (K3LL)HEALTH AND SAFETY AT WORK AND ENVIRONMENTAL PROTECTION111
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES119
INFORMASI SAHAMSHARE INFORMATION122
PERBENDAHARAAN KATA TERMINOLOGI PERTAMBANGAN MINERAL SERTA UNIT PENGUKURAN GLOSSARY OF MINERAL MINING AND MEASUREMENT130
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIBOARD OF COMMISSIONERS’ AND DIRECTORS’ STATEMENT131
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASICONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSPerseroan adalah perusahaan di Indonesia yang memiliki
portofolio aset tambang mineral terdiversifikasi sejak awal
berdirinya. Aset-aset Perseroan meliputi tembaga, emas, seng,
timah hitam, bijih besi, berlian dan logam berharga lainnya yang
tersebar di berbagai kawasan Indonesia dan Afrika Barat.
Untuk mengembangkan seluruh prospek tambang tersebut,
pada akhir tahun 2010 Perseroan berhasil menyelesaikan salah
satu tahapan penting dari serangkaian program pengembangan
yang telah direncanakan, yakni menyelesaikan program
penawaran saham perdananya, mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia dan berhasil menghimpun dana hasil
Initial Public Offering (IPO), bersih sebesar Rp 2,07 triliun.
Dengan keberhasilan tersebut Perseroan di akhir tahun 2010
kini memiliki struktur debt to equity lebih sehat, sebesar 0,1x
dan siap mewujudkan rencana-rencana besarnya untuk menjadi
pemain utama di sektor pertambangan.
The Company is an Indonesian Company which holds a portfolio of diversified mineral assets since its inception. The Company’s assets include such mineral products as copper, gold, zinc, lead, iron ore, diamond and other precious metals within the various regions of Indonesia and West Africa.
To facilitate full development of the mining prospects, at the end of 2010 the Company successfully completed one important stage of a series of planned development programs, completing its initial public offering and becoming a publicly listed company, successfully raising funds from its Initial Public Offering (IPO) amounting to Rp 2.07 trillion.
With this success, during the Financial Year End 2010, the Company has a healthy debt to equity structure at 0.1x and is ready to realize the full magnitude of its plans to become a world class player in the mining sector.
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
2
2008 2009 2010
(Rp Ribu) (Thousand of Rupiah)
Pendapatan 20,702,700 17,885,118 148,509,144 Revenue
EBITDA N.A. 122,355 108,211,581 EBITDA
Bagian atas laba bersih Perusahaan
Asosiasi - 487,596,720 2,132,402,109
Equity in net income of Associated Company
Laba (Rugi) bersih (1,683,155) (209,214) 764,603,892 Net profit (Loss)
Kas dan setara kas 535,985 47,779,551 913,750,630 Cash & cash equivalent Kas di bank yang dibatasi
penggunaannya - - 159,519,806 Restricted cash in banks
Investasi pada Perusahaan Asosiasi - 6,519,931,693 9,174,826,484 Investment in Associated Company Kewajiban jangka pendek dan
jangka panjang - 75,009,490 2,261,647,030 Short term and long term
Ekuitas (Defisiensi Modal) (2,842,379) (319,949,723) 16,720,092,070 Equity (Capital Deficiency)
Laba terhadap ekuitas N.A N.A. 4.57% Return on equity
Marjin EBITDA N.A 0.68% 72.86% EBITDA Margin
Hutang terhadap ekuitas N.A N.A. 0.1x Debt to equity
Hutang netto terhadap ekuitas N.A N.A. 0.08x Net debt to equity
Volume produksi tembaga Batu
Hijau (juta lb) 284 494 542 Batu Hijau copper production volume (mio lb) Volume produksi emas Batu Hijau
(ribu oz) 269 560 737 Batu Hijau gold production volume (thou oz)
Biaya produksi tembaga Batu Hijau
(US$/lb) 1.7 0.8 0.9 Batu Hijau copper production cost (US$/lb)
Biaya produksi emas Batu Hijau
(US$/oz) 499 269 300 Batu Hijau gold production cost (US$/oz)
Ikhtisar Keuangan dan Operasional
Financial and Operational Highlights
Produksi emas dari
area Newmont Nusa Tenggara
Gold production from Newmont Nusa Tenggara area(dalam ribu oz in thousand oz)
Produksi tembaga dari
area Newmont Nusa Tenggara
Copper production from Newmont Nusa Tenggara area(dalam juta lb in millions of lb)
Catatan : BRM memiliki 18% kepemilikan saham pada PT NNT melalui proses akuisisi pada bulan November 2009 dan Maret 2010. Notes: : BRM owns 18% shares in PT NNT through acquisition in November 2009 and March 2010.
269 284
494 542 560
737
Ikhtisar Cadangan
Reserves Highlights
Cadangan Emas Terbukti dan Terkira di area Batu Hijau, Newmont Nusa Tenggara,
31 Desember 2010
Proven and probable gold reserves in the area of Batu Hijau, Newmont Nusa Tenggara,
December 31, 2010
Deposit cadangan Deposit reserves
TONASE BIJIH (1)
ORE TONNAGE KADAR EMAS
(4)
GOLD GRADE EMAS TERKANDUNG
(2)
CONTAINED GOLD
100% Equity(3) 100% Equity(3)
(’000 tons) (’000 tons) (’oz/ton) (’000 oz) (’000 oz)
Terbukti Proven 348,500 62,640 0.014 4,872 877
Terkira Probable 609,000 109,620 0.004 2,436 438
Terbukti dan Terkira Proven and Probable 957,000 172,260 0.008 7,656 1,378
Catatan:
(1) Tonase dihitung berdasarkan 48,50% kepemilikan Newmont dalam NNT berdasarkan Formulir 10-K untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, termasuk penyisihan biaya terkait kerugian dari metode penambangan. Tonase dibulatkan ke bilangan 100.000 an yang terdekat.
(2) Emas terkandung dihitung berdasarkan 48,50% kepemilikan Newmont dalam NNT berdasarkan Formulir 10-K untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
(3) “ Ekuitas” atau “ Ton Ekuitas” berarti bahwa bagian dari emas yang diproduksi, dijual atau dimasukkan ke dalam Cadangan Terbukti dan Terkira sesuai dengan kepemilikan efektif saham Perseroan sebesar 18% di NNT yang mengoperasikan Tambang Batu Hijau.
(4) Kadar emas berdasarkan rata-rata tertimbang. Notes:
(1) Tonnage is calculated based on 48.50% ownership of Newmont in NNT based on 10-K form for the year ending 31 December, 2010, including allowance for loss related expenses from the mining method. Tonnage is rounded up to the nearest 100,000.
(2) Contained gold is calculated based on 48.50% ownership of Newmont in NNT based on 10-K form for the year ending 31 December, 2010. (3) “Equity” or “Ton Equity” means the part of the gold produced, sold or entered into Proven and Probable Reserves in accordance with the effective ownership of Company shares amounting to 18% in NNT operating Batu Hijau mine.
(4) Gold grade is based on weighted average.
Cadangan Tembaga Terbukti dan Terkira di area Batu Hijau, Newmont Nusa Tenggara,
31 Desember 2010
Proven and probable copper reserves in the area of Batu Hijau, Newmont Nusa Tenggara,
December 31, 2010
Deposit cadangan Deposit reserves
TONASE BIJIH (1)
ORE TONNAGE KADAR TEMBAGA
(4)
COPPER GRADE TEMBAGA TERKANDUNG
(2) CONTAINED COPPER 100% Equity(3) 100% Equity(3) (’000 tons) (’000 tons) (%) (mm lbs) (mm lbs) Terbukti Proven 348,500 62,640 0.5 3,584 645 Terkira Probable 609,000 109,620 0.35 4,125 743
Terbukti dan Terkira Proven and Probable 957,000 172,260 0.40 7,709 1,388
Catatan:
(1) Tonase dihitung berdasarkan 48,50% kepemilikan Newmont dalam NNT berdasarkan Formulir 10-K untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, termasuk penyisihan biaya terkait kerugian dari metode penambangan. Tonase dibulatkan ke bilangan 100.000 an yang terdekat.
(2) Tembaga terkandung dihitung berdasarkan 48,50% kepemilikan Newmont dalam NNT berdasarkan Formulir 10-K untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
(3) “ Ekuitas” atau “ Ton Ekuitas” berarti bahwa bagian dari emas yang diproduksi, dijual atau dimasukkan ke dalam Cadangan Terbukti dan Terkira sesuai dengan kepemilikan efektif saham Perseroan sebesar18% di NNT yang mengoperasikan Tambang Batu Hijau.
(4) Kadar tembaga berdasarkan rata-rata tertimbang. Notes:
(1) Tonnage is calculated based on 48.50% ownership of Newmont in NNT based on 10-K form for the year ending 31 December, 2010, including allowance for loss related expenses from the mining method. Tonnage is rounded up to the nearest 100,000.
(2) Contained copper is calculated based on 48.50% ownership of Newmont in NNT based on 10-K form for the year ending 31 December, 2010.
(3) “Equity” or “Ton Equity” means the part of the copper produced, sold or entered into Proven and Probable Reserves in accordance with the effective ownership of Company shares amounting to 18% in NNT operating Batu Hijau mine.
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
4
Perkiraan Cadangan Seng dan Timah hitam dari area Dairi Prima Mineral, Sumatera
Estimated Zinc and Lead Reserves from Dairi Prima Mineral area, Sumatera
Total cadangan ekuitas seng di Prospek Anjing Hitam
Total zinc equity reserves at Anjing Hitam Prospect
Deposit cadangan(2)
Deposit reserves
TONASE BIJIH(1)
ORE TONNAGE KADAR SENGZINC GRADE SENG TERKANDUNG CONTAINED ZINC
100% Equity(3) 100% Equity(3)
(’000 tons) (’000 tons) (%) (mm lbs) (mm lbs)
Terbukti Proven 4,400 3,500 13.9 1,354 1,083
Terkira Probable 1,000 800 12.7 293 235
Total cadangan seng (4)Total zinc reserves 5,400 4,300 13.70 1,648 1,318
Catatan:
Total cadangan ekuitas seng dan timah hitam Perseroan di prospek Anjing Hitam berdasarkan Laporan Studi Tambang Anjing Hitam yang dikeluarkan oleh Mining Plus Pty. Ltd, tanggal 26 Juli 2010.
(1) Tonnase dibulatkan ke 100.000 an terdekat.
(2) Setelah dilusi dan pemulihan. 24,56% zinc equivalent cut-off.
(3) Tonase(‘dalam ekuitas’) yang dimaksud adalah merupakan bagian dari Cadangan Terbukti dan Terkira sesuai dengan kepemilikan saham efektif Perseroan sebesar 80,0% di PT DPM.
(4) Perkiraan total logam yang dapat dipulihkan: seng = 0,75 juta Mt. Notes:
The Company’s total zinc and lead equity reserves at Anjing Hitam prospect based on a Study of Anjing Hitam Mine issued by Mining Plus Pty. Ltd, dated 26 July, 2010.
(1) Tonnage rounded up to the nearest 100,000.
(2) Post dilution and recovery. 24.56% zinc equivalent cut-off.
(3) Tonnage (‘in equity’) is that part of the Proven and Probable Reserves in accordance with the Company’s effective share ownership amounting to 80.0% of PT DPM.
(4) Estimated total recoverable metal: zinc = 0.75 million Mt.
Total cadangan ekuitas timah hitam di Prospek Anjing Hitam
Total lead equity reserves at Anjing Hitam Prospect
Deposit cadangan(2)
Deposit reserves
TONASE BIJIH(1)
ORE TONNAGE KADAR TIMAH HITAM
LEAD GRADE TIMAH HITAM TERKANDUNG CONTAINED LEAD 100% Equity(3) 100% Equity(3) (’000 tons) (’000 tons) (%) (mm lbs) (mm lbs) Terbukti Proven 4,400 3,500 8.4 818 655 Terkira Probable 1,000 800 7.4 171 137
Total cadangan timah hitam(4)Total lead reserves 5,400 4,300 8.20 989 791
Catatan:
Total cadangan ekuitas seng dan timah hitam Perseroan di prospek Anjing Hitam berdasarkan Laporan Studi Tambang Anjing Hitam yang dikeluarkan oleh Mining Plus Pty. Ltd, tanggal 26 Juli 2010.
(1) Tonnase dibulatkan ke 100.000 an terdekat.
(2) Setelah dilusi dan pemulihan. 24,56% zinc equivalent cut-off.
(3) Tonase (‘dalam ekuitas’) yang dimaksud adalah merupakan bagian dari Cadangan Terbukti dan Terkira sesuai dengan kepemilikan saham efektif Perseroan sebesar 80,0% di PT DPM.
(4) Perkiraan total logam yang dapat dipulihkan: timah hitam = 0,45 juta Mt. Notes:
The Company’s total zinc and lead equity reserves at Anjing Hitam prospect based on a Study of Anjing Hitam Mine issued by Mining Plus Pty. Ltd, dated 26 July, 2010.
(1) Tonnage rounded up to the nearest 100,000.
(2) Post dilution and recovery. 24.56% zinc equivalent cut-off.
(3) Tonnage (‘in equity’) is that part of the Proven and Probable Reserves in accordance with the Company’s effective share ownership amounting to 80.0% of PT DPM.
Total sumber daya seng dan timah hitam pada Proyek Dairi berdasarkan Laporan
Peninjauan Ulang Teknis Independen Studi Kelayakan untuk Proyek Dairi Zn-Pb
Total zinc and lead resources at Dairi Project based on an Independent Technical
Review Report Feasibility Study Dairi Zn-Pb Project
Deposit Sumber DayaResources (2)
TONASE(1)
TONNAGE
100% Equity(3) KandunganContained
(000 Mt) (000 Mt) (Zn%) (Pb%)
Anjing Hitam Terukur Measured 5,400 4,300 16.5 10.2
Terkira Indicated 2,300 1,800 14.7 8.7
Tereka Inferred 300 200 10.3 5.4
Sub Total 8,000 6,400 15.8 9.6
Base Camp Terukur Measured - - -
-Terkira Indicated - - -
-Tereka Inferred 800 600 7.2 4.3
Sub Total 800 600 7.2 4.3
Lae Jahe Terukur Measured - - -
-Terkira Indicated 7,400 5,900 10.8 5.8
Tereka Inferred 3,900 3,100 9.8 5.5
Sub Total 11,300 9,000 10.5 5.7
Total(4) 20,100 16,000 12.5 7.2
Catatan :
Data dikeluarkan oleh SRK Consulting (Australia) Pty. Ltd. Maret 2010 (1) Tonnase dibulatkan ke 100.000an terdekat.
(2) 5% seng equivalent cut-off tidak terdilusikan.
(3) Tonase (dalam ekuitas) yang dimaksud adalah merupakan bagian dari cadangan Terbukti dan Terkira sesuai dengan kepemilikan saham efektif perseroan sebesar 80,0% di PT DPM. (4) Perkiraan total kandungan seng: 2,51 Mt dan timah hitam: 1,45 juta Mt. Notes:
Data issued by SRK Consulting (Australia) Pty. Ltd., in March 2010. (1) Tonnage rounded up to the nearest 100,000.
(2) Undilluted mineral resources 5% zinc equivalent cut-off
(3) Tonnage (‘in equity’) is that part of the Proven and Probable Reserves in accordance with the Company’s effective share ownership amounting to 80.0% of PT DPM.
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
6
Perkiraan Cadangan Mineral di Proyek Gorontalo Minerals (GM)
Estimated Mineral Reserves at Gorontalo Minerals Project
Cadangan Mineral
Mineral Inventory
BIJIH(1)
ORE KADAR MINERAL MINERAL GRADE KANDUNGAN LOGAMCONTAINED METAL
100% Equity(1) 100% Equity(1)
(‘000 tons)
Proyek Gorontalo
Gorontalo Project 125,000 100,000
Emas Gold 0.55 g/tonne 2.4 mm oz 1.9 mm oz
Tembaga Copper 0.75% 2,067 mm lbs 1,653 mm lbs
Catatan:
(1) Tonase (‘dalam ekuitas’) yang dimaksud adalah merupakan bagian dari cadangan sumber daya sesuai dengan kepemilikan saham efektif Perseroan sebesar 80,0% di GM Sumber: SRK Consulting (Australia) Pty. Ltd., pada Maret 2010.
Notes:
(1) Tonnage (‘in equity’) is that part of the Proven and Probable Reserves in accordance with the Company’s effective share ownership amounting to 80.0% of GM Source: SRK Consulting (Australia) Pty. Ltd., March 2010
Perkiraan Cadangan Mineral di Proyek Citra Palu Minerals (CPM)
Estimated Mineral Reserve at Citra Palu Mineral Project
Cadangan Mineral
Mineral Inventory
BIJIH(1)
ORE KADAR MINERAL MINERAL GRADE KANDUNGAN LOGAMCONTAINED METAL
100% Equity(1) 100% Equity(1)
(‘000 tons)
Proyek Citra Palu Citra Palu Project
2,500 2,400 Emas Gold 7.5 g/tonne 0.7 mm oz 0.6 mm oz
106,000 103,000 Molybdenum 0.14% 8 mm lbs 7 mm lbs
Catatan:
(1) Tonase (‘dalam ekuitas’) yang dimaksud adalah merupakan bagian dari cadangan sumber daya sesuai dengan kepemilikan saham efektif Perseroan sebesar 96,97% di CPM, Berdasarkan hasil penyelidikan umum dan eksplorasi melalui kegiatan pemetaan geologi, pengambilan contoh batuan, pemboran, pembuatan sumur uji dan analisa atas contoh batuan.
Notes:
(1) Tonnage (‘in equity’) is that part of the Proven and Probable Reserves in accordance with the Company’s effective share ownership amounting to 96.97% in CPM, Based on public investigation and exploration carried out by geological mapping, taking of rock samples, drilling, test wells and analysis of rock samples.
Perkiraan Cadangan Mineral di Proyek Bumi Mauritama (BM)
Estimated Mineral Reserve at Bumi Mauritania Project
Cadangan Mineral
Mineral Inventory
BIJIH(1)
ORE KADAR MINERAL MINERAL GRADE KANDUNGAN LOGAMCONTAINED METAL
100% Equity(1) 100% Equity(1)
(‘000 tons)
Proyek Bumi Mauritania
Bumi Mauritania Project 100,000 60,000 Besi Iron 58% 58,000 Mt 34,800 Mt
Catatan:
(1) Tonase (‘dalam ekuitas’) yang dimaksud adalah merupakan bagian dari cadangan Terbukti dan Terkira sesuai dengan kepemilikan saham efektif Perseroan sebesar 60,0% pada BM.
Berdasarkan hasil penyelidikan umum dan eksplorasi melalui kegiatan pemetaan geologi, pengambilan contoh batuan, pemboran, pembuatan sumur uji dan analisa atas contoh batuan.
Notes:
(1) Tonnage (‘in equity’) is that part of the Proven and Probable Reserves in accordance with the Company’s effective share ownership amounting to 60.0% in BM. Based on public investigation and exploration carried out by geological mapping, taking of rock samples, drilling, test wells and analysis of rock samples.
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
8
Profil Perusahaan
Company Profile
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
8
AFRICA
Stake: 60%. Type: Iron ore.
Mineral Inventory (100%): 100 mio ton. Grade: 60% Fe.
Stake: 94.1% (2)
Type: Diamonds, precious metals. Exploration stage with 7 exploration leases obtained.
Stake: 18% Type: Copper & Gold. Reserve (100%):
7.7 bio lbs copper & 7.6 mio oz gold (3)
Grade: 0.6% Cu. 0.5 g/t Au (Phase 6) 2010 Batu Hijau Prod: 542 Mio lbs copper & 737 thd oz gold.
Stake: 80% (1)
Type: Copper & Gold. Mineral Inventory (100%): 125 mio ton
Grade:
0.55 g/tonne Au, 0.75 Cu.
Stake: 96.97% Type: Gold, Moly. Mineral Inventory (100%): 2.5 mio ton (gold), 106 mio ton(moly).
Grade: 7.5 g/ton Au, 0.14% Moly.
Stake: 80%. Type: Zinc, lead
Reserve (100%): 5.4 mio ton ore (Anjing Hitam). Resource (100%): 20.1 mio ton ore (Anjing hitam, Base Camp, Lae Jahe). Grade: 13.7% Zn, 8.2% Pb.
INDONESIA
Lokasi Aset-Aset yang dioperasikan oleh BRM
Assets locations operated by BRM
Sumber: BRM.
(1) Sesuai dengan divestasi progresif untuk 49,0% mulai dari akhir tahun kelima setelah dimulainya produksi di proyek Gorontalo (3) Per 31 Desember 2010
Source: BRM.
(1) In accordance with 49.0% progresive divestment at the end of the fifth year after the commencement of the projected production Gorontalo (2) Accordance with 80.0% dilution
(3) Per 31 December 2010
BUMI MAURITANIA
DAIRI PRIMA MINERALS
NEWMONT NUSA TENGGARA
GORONTALO MINERALS CITRA PALU MINERALS
KONBLO BUMI (LIBERIA)
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
10
Perseroan adalah perusahaan dengan portofolio aset pertambangan terdiversifikasi sejak awal pendiriannya di Indonesia. Seperti tergambar pada ringkasan peta, Perseroan memiliki aset pertambangan mineral terdiversifikasi di berbagai wilayah di Indonesia dan di Afrika. Nama Proyek, lokasi proyek dan jenis prospek mineral bahan tambang yang dapat dikembangkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company is an Indonesian miner holding a diversified mineral mining portfolio from its inception. As shown on the map, the Company owns diverse mineral mining assets in areas across Indonesia and Africa. The names of the projects, their locations and type of minerals to be mined by the Company are as follows:
Seiring dengan telah selesainya pelaksanaan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering / IPO) yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2010, maka kini Perseroan memiliki anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, dengan rincian sebagai berikut:
NAMA PROYEK DAN DAERAH PROSPEK
PROJECT NAME AND PROSPECT SITE PROSPEK TAMBANGMINERALS MINED
Newmont Nusa Tenggara (Batu Hijau, Elang dan Rinti)
Newmont Nusa Tenggara (Batu Hijau, Elang and Rinti) Tembaga dan EmasCopper and Gold Dairi Prima Indonesia (Anjing Hitam, Lae Jehe dan Base Camp)
Dairi Prima Indonesia (Anjing Hitam, Lae Jehe and Base Camp) Seng dan Timah HitamZinc and Lead Bumi Mauritania (Tamagot, S’fariat, Bababe dan Makhana)
Bumi Mauritania (Tamagot, S’fariat, Bababe and Makhana) Bijih BesiIron ore
Gorontalo Minerals (Tulabolo, Sungai Mak, Cabang Kiri, Molatabu) Tembaga, emas dan perakCopper, gold and silver
Citra Palu Minerals (Poboya, Moutong) Emas dan MolybdenumGold and Molybdenum
Konblo Liberia (Magribi, Mafa Coast, Dugbe dan Zoi)
Konblo Liberia (Magribi, Mafa Coast, Dugbe and Zoi) Berlian dan EmasDiamonds and Gold
Having completed its Initial Public Offering (IPO) on 9 December, 2010, the Company now owns subsidiary and associate companies, as detailed below:
Rincian Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi PT Bumi Resources Minerals, Tbk per 31 Desember 2010
Details of the Subsidiary Companies and Associate Companies of PT Bumi Resources Minerals, Tbk per 31 December, 2010
NAMA PERUSAHAAN
COMPANY NAME LOKASI USAHAOPERATIONAL LOCATION
KEGIATAN USAHA
OPERATIONAL ACTIVITY % KEPEMILIKAN EFEKTIF
EFFECTIVE OWNERSHIP TAHUN PENYERTAAN YEAR INVESTMENT
PT. Citra Palu Minerals
(“CPM”) Sulawesi, Indonesia Pertambangan tembaga dan emasCopper and gold mining 96.97% 2010 PT Multi Capital (“MC”) Jakarta,
Indonesia PerdaganganTrading 99.99% 2010
PT Multi Daerah Bersaing Jakarta,
Indonesia Investasi*Investment* 75.00% 2010
PT Newmont Nusa Tenggara
(“NNT”) Sumbawa Barat,
Indonesia
Pertambangan tembaga dan emas
Pertambangan tembaga dan emas 18.00% 2010
International Minerals
Company LLC (“IMC”) Delaware, USA Investasi*Investment* 100.00% 2010 PT Gorontalo Minerals (“GM”) Gorontalo,
Indonesia Pertambangan Tembaga dan emasCopper and gold mining 80.00% 2010 Calipso investment Pte. Ltd.
(“Calipso”) SingapuraSingapore Investasi*Investment* 99.99% 2010
PT Sarkea Prima Minerals Aceh,
Indonesia PertambanganMining 100.00% 2010
Herald Resources Ltd.
(“Herald”) Australia Pertambangan seng dan timah hitamZinc and lead mining 100.00% 2010 Gain and Win Pte. Ltd. Singapura
Singapore Investasi*Investment* 100.00% 2010 PT Dairi Prima Mineral (“PT
DPM”) Indonesia Pertambangan seng dan timah hitamZinc and lead mining 80.00% 2010 Lemington Investments Pte.
Ltd. (“Lemington”) SingapuraSingapore Investasi*Investment* 99.99% 2010 Konblo Bumi Inc (“Konblo”) Liberia Pertambangan berlian dan emas
Diamond and gold mining 94.10% 2010
Bumi Holding SAS (“BH”) Paris, Perancis
France Investasi*Investment* 60.00% 2010
Bumi Mauritania SA Mauritania Pertambangan bijih besi
Iron ore mining 60.00% 2010
Bumi Resources Japan Co.
Ltd. JepangJapan Jasa PemasaranMarketing Service 100.00% 2010
* Merupakan Anak Perusahaan yang didirikan khusus untuk kepentingan investasi, tidak beroperasi secara komersial dan khusus memiliki investasi berupa kepemilikan pada Anak Perusahaan yang melakukan kegiatan Operasional.
* subsidiary companies established specifically for investment purposes, not commercial operations and has a special investment in conducting operation subsidaries.
Strategi Pengembangan
Dengan mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur saat ini dan kondisi di lapangan dan prospek pasar dari produk yang akan dihasilkannya, Perseroan telah menetapkan tahap-tahap pengembangan dari seluruh area penambangan yang dikelolanya. Tahap pengembangan tersebut pada dasarnya dibagi dalam dua fase, secara ringkas disajikan pada diagram berikut :
Development Strategy
Bearing in mind the current availability of infrastructure, conditions in the field and market prospects for the products generated, the Company has decided on development stages for all the mining areas it manages. These development stages are basically in two phases, as summarized below:
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
12
Fase Pertama:
Fase pertama dari proses pengembangan aset proyek penambangan Perseroan difokuskan pada upaya melanjutkan serta memperpanjang kegiatan penambangan dari proyek yang telah beroperasi dan merintis tahap komersial temuan cadangan pada area tambang yang sebelumnya telah diidentifikasi. Ringkasan pengembangan fase pertama yang akan dilaksanakan Perseroan adalah sebagai berikut:
Proses Penambangan fase 6 pada area Batu Hijau, •
mulai tahun 2011.
Penyelesaian seluruh rangkaian Tahap Eksplorasi, •
dilanjutkan dengan pelaksanaan Tahap Eksploitasi dan produksi yang akan dimulai pada tahun 2013 dari area Dairi Prima di Sumatera, dengan asumsi diperolehnya ijin pinjam pakai secara tepat waktu. Penyelesaian persiapan tahap produksi awal di •
area Mauritania dengan target produksi komersial di awal tahun 2012, dengan asumsi diperolehnya ijin eksploitasi dari Pemerintah Mauritania secara tepat waktu.
Penyelesaian tahap
• Feasilibilty Study secara
menyeluruh untuk area proyek Gorontalo dan Citra Palu.
Penyelesaian Tahap Eksplorasi menyeluruh di •
area Liberia.
Fase Kedua:
Pada fase kedua, seluruh upaya akan difokuskan pada penentuan langkah berikutnya sebagai tindak lanjut atas seluruh temuan dari Tahap Eksplorasi yang dilakukan pada Fase Pertama.
Asset 2010 2011 2012 2013 2014 2015
NNT (Batu Hijau) Produksi Production
Mauritania Pengembangan Development Produksi DSO Production Production Production
Dairi Pengembangan Development Production Production
Gorontalo Studi Kelayakan Feasibility Studies Pengembangan Development Production Production Citra palu Studi Kelayakan Feasibility Studies Pengembangan Development Production Production Konblo Bumi (Liberia) Eksplorasi dan Aktivitas Pengembangan Exploration and development activities
FASE KEDUA SECOND PHASE FASE PERTAMA FIRST PHASE
Eksplor asi Explor ation Pr oduction Pr oduksi Phase One:
The first phase of the development process for the Company’s mining assets is focused on efforts to continue and extend mining operations at the operational projects and initiate the commercialization stage for reserves already identified in some mining areas. A summary of the development phases to be implemented by the Company are as follows:
Process Mining Reserves for Stage 6 at Batu •
Hijau, starting in 2011.
Completion of Exploration Stage, followed •
by implementation of Exploitation Stage commencing in 2013 from Dairi Prima in Sumatera, with the assumption that the exploitation permit is obtained in a timely manner.
Completion of production preparation
•
in Mauritania with targeted commercial production early in 2012, with the assumption that the exploitation permit is obtained from the Government of Mauritania in a timely manner. Completion of Feasibility Study for project •
areas in Gorontalo and Citra Palu.
Completion of Exploration Stage in Liberia. •
Phase Two:
In the second phase, all efforts will be focused on determining follow up stages to findings made in the Exploration Stage carried out in Phase One.
Struktur Organisasi
Organization Structure
Chief Executice Officer General Meeting of Shareholders Board of Commissioner Board of Commissioner Board of Commissioner Board of Commissioner BOARD OF DIRECTORS Board of Commissioner Risk Management & Governance Committee Audit Committee Risk Management Internal Audit Remuneration & Nomination Committee Chief FinancialOfficer Chief OperatingOfficer BusinessDevelopment InvestorRelations CorporateSecretary Legal GovernmentRelations HumanResources
Corporate
Secretary CorporateLegal
Government
Relations Benefit andCompensation Investor
Relations
Corporate
Government Compliance Corporatesocial Responsbility Recruitment & Organizational Development Public Relation and Communication Merger and Acquisitions Business Units Accounting Corporate Finance Budget and Controller Health, Safety and Environment Information Technology Board Of Director Realisasi dari seluruh rencana pengembangan tersebut, akan sangat tergantung pada realisasi perolehan perizinan yang menjadi prasarat pada tiap-tiap tahap pelaksanaan kegiatan lanjutan dari proses penambangan, yang harus dilakukan bertahap mulai dari tahap eksplorasi, penyusunan studi kelayakan, dan tahap eksploitasi. Pada setiap tahap diperlukan izin yang prosesnya akan sangat tergantung pada otoritas yang berwenang pada masing-masing wilayah. Semakin lama izin diperoleh, maka akan semakin lama kegiatan komersialisasi potensi cadangan tambang di wilayah pengelolaan Perseroan dapat direalisasikan.
Realization of all the development plans will depend greatly on obtaining permits which are a pre-condition of each progressive step in mining operations starting from the exploration stage, to feasibility studies, and the exploitation stage. Each step requires permits to be processed which depend on the relevant authorities in each area. The longer a permit takes to obtain, the longer it takes for the Company to realize the commercial potential of these mine reserves.
General Meeting of Shareholders Board of Commissioners Risk Management Board of Directors Internal Audit Risk Management and Governance Committee Remuneration and Nomination Committee Audit Committee President Director
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
14
Struktur Usaha dan Struktur Kepemilikan Anak Perusahaan
Group Business Structure and Subsidiary Structure
Kepemilikan Saham per 31 Desember 2010
Share Ownership as of December 31, 2010
NO KEPEMILIKAN OWNERSHIP 1 PT BUMI RESOURCES Tbk. 81.84% 2 PUBLIK PUBLIC 18.16% 75% 99.99% 100% 99.99% 99.99% 96.97% 100% 100% 20% 80% 80% 24% 100% 60% 94.1% 99% 80% PT Bumi Resources Minerals Tbk PT Multi Capital Calipso Investment Pte. Ltd. (”Calipso”) Lemington Investments Pte. Ltd. (”Lemington”) International Minerals Company LLC (”IMC”) Bumi Holding S.A.S Konblo Bumi Inc (Liberia Project) PT Gorontalo Minerals (”Gorontalo”) Bumi Mauritania SA Gain and Win
Pte Ltd PT Citra Palu Minerals (”Citra Palu”) Bumi Resources Japan Company Limited PT Multi Daerah Bersaing (”MDB”) PT Newmont Nusa Tenggara PT Dairi Prima Mineral (”Dairi”) Herald Resources Ltd (”Herald”) PT Sarkea Prima Minerals (”Sarkea”)
Investment Holding Companies
LEGEND
Operating / Developing Companies Marketing Service Company
Pada tanggal 31 Desember 2010, saham Perseroan dimiliki oleh 6.732 Investor institusi dan individual.
As of 31 December, 2010, the Company’s shares were owned by 6,732 institutional and individual investors.
PUBLIC 18%
Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Sebagai perusahaan induk yang merintis pengembangan berbagai proyek pertambangan, Perseroan menyadari bahwa keberhasilan operasional dan keuangan secara berkelanjutan sangat tergantung dari tim sumber daya manusia (SDM) yang tepat. Hal ini merujuk pada ketepatan penempatan karyawan sesuai kompetensinya, pada peran dan pemberian tanggung jawab yang tepat pula. Berkaca pada keberhasilan PT Bumi Resources Tbk (induk perusahaan) yang berhasil mengelola dan mengembangkan SDM berjumlah 21.500 pekerjaan (terdiri dari Anak Perusahaan dan kontraktor), Perseroan bertekad mengambil pelajaran dan akan menerapkan beberapa hal pokok menyangkut sistem pengelolaan SDM yang diyakini sesuai dengan kondisi Perseroan. Hal ini dilandasi dengan kemiripan struktur usaha, yang sama-sama bergerak di bidang pertambangan.
Untuk menerapkan sistem yang sesuai dengan kondisi internal, Perseroan akan selalu menjaga hubungan industrial yang produktif, melakukan proses perekrutan dari bakat-bakat terbaik serta mempertahankan bakat-bakat tersebut. Dalam kegiatan normal, sifat pertambangan, yang memanfaatkan alat berat untuk pengupasan, penggalian dan reklamasi di wilayah pertambangan, membutuhkan perawatan ekstra dalam masalah lingkungan hidup dan keselamatan kerja. Hal ini memerlukan keahlian teknis berkualitas tinggi untuk dapat memecahkan masalah-masalah kompleks yang berhubungan dengan produksi dan rehabilitasi daerah pertambangan.
Untuk mencapai tujuan pengembangan SDM tersebut, Perseroan melaksanakan program-program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kebijakan pengembangan SDM secara umum yang akan diterapkan seperti tertera dalam peraturan perusahaan adalah sebagai berikut :
Perseroan memberikan program pelatihan sesuai 1.
dengan kebutuhan bisnis Perseroan.
Identifikasi kebutuhan pelatihan merupakan 2.
tanggung jawab atasan bersama dengan Departemen Sumber Daya Manusia.
Perseroan mensyaratkan kepatuhan akan 3.
program pengembangan dan penempatan SDM sesuai dengan perkembangan perusahaan, tanpa kecuali.
Human Resources Development
As a holding company pioneering development of several mining projects, the Company is aware that its operational and financial success on a long-term basis greatly depends on having the right human resources. This refers to the placement of the accuracy of employees based on competition, on the role and proper responsibility. Reflecting on the success of PT Bumi Resources Tbk (holding company) which successfully manages and develops 21,500 employees (consisting of subsidiaries and contractors), the Company has taken on board the lessons and will apply various basic human resources management systems which are believed to suit the Company’s condition. This is based on the similarities of business structure and involvement in the same field, i.e. mining.
To apply these systems in line with internal conditions, the Company will maintain productive industrial relations, recruit from the most skilled and retain these skills. In normal operations, the nature of mining, which utilizes heavy machinery for stripping, excavation and reclamation of the mining area, requires extra care to environmental issues and safety. This requires high quality technical expertise to resolve complex issues related to production and rehabilitation of the mining area.
To achieve the required development of human resources, the Company implements programs to improve the quality of its human resources. Generally, human resources development policies are applied based on company regulations, as follows:
The Company provides training programs in 1.
accordance with its business requirements. The identification of training needs is the joint 2.
responsibility of managers alongside the Human Resources Department.
The Company requires compliance with its 3.
human resources development and placement programs, without exception, in accordance with the Company’s development.
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
16
Rekrutmen
Perseroan telah merancang kebijakan dan pola rekrutmen SDM dimasa mendatang sebagai langkah antisipasi bagi pengembangan perusahaan. Dalam menjalankan fungsinya, Human Resources Department (HRD) menetapkan kebijakan umum mengenai sourcing, proses seleksi dan administrasi penerimaan pegawai. Perseroan menetapkan beberapa kriteria dasar dalam seleksi SDM, yakni: kapasitas calon SDM yang meliputi lulus uji kemampuan berpikir (analisa, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan); kemampuan kerjasama tim (komunikasi dan kepemimpinan) dan energi calon SDM (motivasi, adaptasi, kemauan belajar). Perseroan menggariskan kebijakan rekrutmen yang menetapkan bahwa penerimaan pegawai berawal dari kebutuhan satuan kerja (user) dan dalam bagian akhir (wawancara) juga melibatkan user. HRD akan bertindak sebagai fasilitator dan regulator proses penerimaan.
Recruitment
The Company has designed policies for human resources recruitment to encompass future steps anticipated in the Company’s development. In carrying out its function, Human Resources Department (HRD) will set general policies on sourcing, the selection process and administrative requirements for hiring. The Company stipulates various basic criteria in the selection of human resources, including the ability to pass specific tests (analysis, problem solving and making decisions); ability to work in a team (communication and leadership); and personal energy (motivation, adaptation, desire to learn). The Company outlines the recruitment policy which provides for hiring from work unit needs (user) and ends with an interview also involving the user. HRD will act as a facilitator and regulator in the hiring process.
Pelaksanaan program peningkatan
SDM melalui pelatihan, pemberian
remunerasi yang kompetitif dan
penanaman
motivasi
melalui
manajemen kinerja untuk menjamin
pertumbuhan jangka panjang.
The implementation of a program to
develop human resources through
training, competitive remuneration,
and developing motivation through
performance
management
to
guarantee long-term growth.
Perseroan akan melaksanakan rekrutmen berdasarkan rencana kebutuhan tenaga kerja jangka panjang (3 tahun kedepan untuk lulusan S-1 dan 1 tahun ke depan untuk lulusan setingkat SLTA). Perseroan memperkirakan 75-80% karyawan pada anak-anak perusahaan Perseroan adalah pada tingkat pelaksana, sehingga pemberdayaan masyarakat lokal akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ini. Untuk menjamin kebutuhan SDM pelaksana yang terampil di masa-masa mendatang, Perseroan telah menggalang pendirian Sekolah Menengah Khusus vokasi survei dan pemetaan serta pelatihan di bidang eksplorasi pertambangan, bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional dan Balai Latihan Kerja Kementrian Tenaga Kerja.
Sementara untuk tingkat penyelia keatas strategi rekrutmen akan dilakukan melalui beberapa cara yaitu cara konvensional dengan menggunakan media cetak
The Company carries out recruitment based on planned long-term workforce requirements (3 years ahead for university graduates and 1 year ahead for
high school graduates). The Company estimates
that 75-80% of its employees in its subsidiaries are operators, as such the local communities
are empowered to fulfill these needs. To ensure requirements for skilled operators are met in the future, the Company has established a Secondary School specializing in vocational survey and mapping and also mining exploration training in co-operation with the Ministry of National Education and Training Centers and the Manpower Ministry.
Meanwhile, for supervisor level and above, the recruitment strategy uses traditional methods of print media and direct tests, as well as modern
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
18
dan tes langsung maupun dengan cara modern yaitu dengan menggunakan tehnologi informasi. Penggunaan head hunter dikhususkan pada posisi tinggi dan atau posisi yang sulit didapatkan di pasar tenaga kerja.
Pelatihan dan Pengembangan
Perseroan menerapkan standar dan membangun sistem pelatihan dan pengembangan SDM dengan mengacu pada Sistem Kompetensi Profesi Nasional Bidang Geologi dan Pertambangan ESDM (Energi dan Sumberdaya Mineral). Dalam pelaksanaannya perusahaan akan bekerjasama dengan beberapa institusi terkait dalam negeri yaitu Pusdiklat Minerba dan intitusi lain yang dapat melakukan sertifikasi profesi baik bertaraf nasional dan internasional. Diluar sarana pendidikan dan pelatihan pegawai, peningkatan kualitas pegawai dilakukan melalui supervisi/pendampingan, pemberian proyek dan pengiriman karyawan pada program pelatihan yang dilakukan oleh penyelenggara luar/pihak ke tiga. Pada Tahun 2010, sebagai bagian dari persiapan dan antisipasi kebutuhan SDM yang terampil untuk menjalankan realisasi pengembangan usaha, Perseroan telah melakukan beberapa program pelatihan untuk tingkat manajerial dan eksekutif. Training yang dilakukan menyangkut topik-topik yang relevan dengan posisi Perseroan yang tengah merintis pembukaan area-area penambangan baru. Beberapa topik training yang dilaksanakan mencakup “Conference and workshop for 2nd Indonesia Mining. Exploring investment opportunities & business growth potential”, “Update on Forestry utilization issues in Energy & Mining Industry” dan “Mining and Minerals course”.
Kesejahteraan
Perseroan memberikan fasilitas kesejahteraan karyawan meliputi: standar gaji memenuhi ketentuan upah minimum, jamsostek, bonus tahunan, uang bantuan cuti, fasilitas kesehatan (rawat inap dan rawat jalan), uang bantuan kaca mata, bantuan program keluarga berencana, bantuan pemakaman, program pensiun, tunjangan transportasi, tunjangan makan dan fasilitas pinjaman untuk keperluan darurat.
methods utilizing information technology. The use of head hunters is specifically for high level positions and or positions which are difficult to fill.
Training and Development
The Company applies standards and has developed human resources training and development systems which refer to the System of National Professional Competence in Geology and Mining of the Ministry of Energy and Mineral Resources. In its implementation, the Company works alongside various related local institutes including the Mining Training Center and other institutions which can award both national and international professional standards certification. Aside from employee education and training, employee quality is also raised through supervision /coaching, projects and sending staff on training programs carried out by third parties.
In 2010, in preparation for and anticipation of the need for skilled employees to realize business development, the Company carried out several training programs for managerial and executive staff. This training involved topics relevant to employee position. The Company is in the midst of initiating the opening of new mines, so topics included “Conference and workshop for 2nd Indonesia Mining. Exploring investment opportunities & business growth potential”, “Update on Forestry utilization issues in Energy & Mining Industry” and “Mining and Minerals course”.
Welfare
The Company provides welfare for its employees, including: salaries meeting minimum wage standards, jamsostek, annual bonus, holiday allowance, health cover (inpatient and outpatient), financial support for spectacles, family planning aid, funeral aid, pension, transport allowance, meal allowance, and emergency loan facilities.
INDONESIA EXPATRIATE TOTAL
PT Bumi Resources Minerals Tbk. 27 3 30
PT Gorontalo Minerals 23 2 25
PT Citra Palu Minerals 12 2 14
PT Multi Daerah Bersaing 13 1 14
Bumi Resources Japan Company Limited 1 2 3
Bumi Mauritania SA 1 4 5
Konblo Bumi, Inc-Liberia 0 48 48
PT Dairi Prima Mineral 94 8 102
Total 171 70 241
Perseroan juga telah memenuhi peraturan di bidang ketenagakerjaan, antara lain pemberian standar gaji memenuhi ketentuan upah minimum, pembayaran gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) tepat waktu, program Jamsostek untuk seluruh karyawan, fasilitas kesehatan, pembayaran lembur diberikan kepada karyawan pada tingkat pelaksana, hak-hak cuti karyawan telah diatur di dalam Peraturan Perusahaan.
Terkait kesepakatan kerja, Perseroan telah memiliki Peraturan Perusahaan yang telah disyahkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 1 September 2010. Saat ini Peraturan Perusahaan telah terdaftar di Departemen Tenaga Kerja.
Demografi
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan dan Anak Perusahaan mempekerjakan 241 (dua ratus empat puluh satu) orang karyawan. Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan berdasarkan status karyawan dan kewarganegaraan.
The Company also fulfills manpower requirements, including provision of salaries meeting the national minimum level, on-time payment of salaries and annual bonus, jamsostek for all employees, health facilities, payment of overtime for operator level employees, holiday entitlements are regulated in the Company Regulations.
In relation to work agreements, the Company Regulations have been ratified by the Company’s Board of Directors as of 1 September, 2010. At this time, the Company Regulations are being registered with the Manpower Ministry.
Demographics
As of 31 December, 2010, the Company and its Subsidiaries employ 241 (two hundred fourty one) staff. Following is the composition of these staff based on status and nationality.
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
20
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Tahun 2010 merupakan tahun pemulihan ekonomi global yang pada awal tahun 2009 mengalami krisis keuangan skala global. Tanda-tanda pemulihan perekonomian global tersebut sebenarnya telah dimulai sejak semester kedua tahun 2009. Walaupun angka pertumbuhan yang terjadi tidak setinggi angka prediksi para pakar ekonomi sebelumnya, perekonomian global mencatat pertumbuhan positif, dengan kawasan Asia Pasifik menjadi kontributor terbesar dari terjadinya pertumbuhan perekonomian global tersebut. Sejumlah negara dikawasan Pasifik, di antaranya China, India, dan Korea Selatan menjadi motor pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan GDP rata-rata di atas 5%.
Mengikuti tren pertumbuhan yang membaik tersebut, perekonomian Indonesia turut tumbuh secara positif. Meningkatnya perekonomian di kawasan Asia Pasifik, mendorong permintaan komoditas primer Indonesia kembali meningkat khususnya dari sektor pertambangan dan perkebunan. Seiring meningkatnya aktivitas usaha di sektor-sektor terkait, harga komoditas juga kembali membaik karena tingginya permintaan.
Dear Shareholders,
The year 2010 was documented by global recovery from the financial crisis that started in early 2009 and crossed the globe. The signs of global economic recovery actually started in the second half of 2009. Althought not as high as previous predictions by economists, the global economy recorded positive growth with the Asia Pacific region being the largest contributor to this growth. A number of countries in the Pacific region, including China, India and South Korea, drove economic growth with an average GDP increase of 5%.
Following this trend of improving growth, the Indonesian economy also showed positive expansion. The growth of the economies of the Asia Pacific region in turn pushed demand for Indonesia’s prime commodities, in particular those related to mining and plantations. In line with the increase in business activity in related sectors, commodity prices also rose due to increased demand.
Laporan Dewan Komisaris
Saptari Hoedaja
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
22
Akibat peningkatan konsumsi domestik, kegiatan investasi dan perbaikan kinerja ekspor, GDP Indonesia di tahun 2010 mencatat kenaikan sebesar 6,1%, lebih tinggi dari tahun 2009 yaitu sebesar 4,5%. Inflasi relatif terkendali pada kisaran 6,94%, suku bunga rujukan BI tetap terjaga di kisaran 6,5% dan cadangan devisa meningkat mencapai angka US$ 96,21 miliar dan kurs Rupiah menguat 4,4% menjadi Rp8.991/US$ di akhir tahun 2010. Pasar modal Indonesia kembali mencatatkan kinerja terbaik di Asia Pasifik dengan meraih kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 46,13%, ditutup pada posisi 3.703,51 dari angka 2.534,36 di akhir tahun 2009.
Prospek Perseroan
Perbaikan kondisi perekonomian global maupun nasional tersebut membuat permintaan berbagai mineral logam dasar terus meningkat. Peningkatan dilandasi oleh kebutuhan yang kembali meningkat, pasca krisis perekonomian global di akhir tahun 2008 sampai pertengahan tahun 2009. Kegiatan perekonomian yang membaik membuat kegiatan industri kembali bergairah sehingga meningkatkan kembali kebutuhan logam-logam dasar, seperti besi, tembaga, timah dan sebagainya.
Disamping itu, peningkatan kegiatan perekonomian dan membaiknya bursa saham, membuat pendapatan perkapita masyarakat di negara-negara emerging countries di kawasan Asia Pasifik, seperti China, India, Taiwan, Korea Selatan juga termasuk Indonesia meningkat pesat. Peningkatan pendapatan masyarakat ini mendorong peningkatan permintaan berbagai barang perhiasan yang terbuat dari emas, perak maupun platina. Selain peningkatan permintaan logam-logam mulia tersebut sebagai perhiasan, permintaan juga meningkat sebagai akibat perubahan pola investasi masyarakat berpenghasilan tinggi secara global.
Kondisi perekonomian negara-negara industri utama, seperti Amerika dan negara-negara di kawasan Eropa, belum pulih benar dari dampak krisis keuangan di tahun 2009 tersebut. Kawasan Uni-Eropa, bahkan sempat dilanda guncangan moneter interkawasan karena
As a result of strengthened domestic consumption, investment activity and improved export performance, Indonesia’s GDP for 2010 increased to by 6.1%, an improvement from 2009 which was recorded at 4.5%. Relative inflation was sustained at approximately 6.94%, reference interest rates from Bank Indonesia were relatively competitive at around 6.5%, while foreign exchange reserves rose to US$96.21 billion with the Rupiah exchange rate strengthening by 4.4% to Rp8,991/ US$ at the end of 2010. The Indonesian capital markets booked the best performance in the Asia Pacific region with an increase in the Composite Stock Price Index (IHSG) of 46.13%, closing at 3,703.51 at the end of 2010 from 2,534.36 at the end of 2009.
The Company’s Prospects
Improvements in both global and the national economy have seen a consistent growth in the demand for a variety of base metal minerals. This demand growth is due to the improved economic and industrial activity post the global economic crisis consequently, the global demand for base metals such as iron, copper, tin and others increase.
Alongside this, the growth in economic activity and improvements in stock exchanges have resulted in a sharp increase in the per capita income of populations in the emerging countries of the Asia Pacific region, such as China, India, Taiwan, South Korea and Indonesia. This increased income has driven a demand for jewelry and decorative products made from Gold, Silver and Platinum. Aside from the increase in demand for precious metals as decoration, demand has also increased as a result of the changing investment patterns of high-income earners across the globe.
The economies of the major industrial countries, such as America and those in the European Union, have not fully recovered from the financial crisis of 2009. The European Union has been hit by monetary crises due to the financial problems of some of its member
masalah finansial di beberapa negara kawasan tersebut. Hal tersebut membuat pilihan investasi pada surat berharga berdenominasi dollar maupun Euro, menjadi kurang menarik. Akibatnya investasi pada emas batangan maupun logam mulia lainnya menjadi pilihan utama. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan harga emas yang terus bergerak mencetak rekor-rekor baru sepanjang sejarah perdagangan emas di LME (London Metal Exchange). Dengan latar belakang perekonomian dan permintaan logam dasar maupun logam mulia yang demikian kondusif, pada akhir tahun 2010, Perseroan berhasil menyelesaikan salah satu tahapan penting dalam sejarah pendiriannya. Tanggal 9 Desember 2010, Perseroan telah merubah statusnya menjadi sebuah perusahaan terbuka dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan berhasil menghimpun dana tunai sebesar setara dengan Rp2.095,5 miliar.
Keberhasilan tersebut tentu sangat bermakna bagi terlaksananya berbagai rencana pengembangan Perseroan di bidang pertambangan mineral logam dasar maupun pengolahannya yang telah dipersiapkan dengan seksama.
Pengawasan dan Penilaian Atas
Kinerja Manajemen
Sebagai Perseroan yang dirancang memiliki berbagai aset di bidang pertambangan, Dewan Komisaris senantiasa melakukan pengawasan atas pelaksanaan tahap-tahap pembangunan kawasan tambang secara seksama. Pemenuhan atas segala regulasi yang menyertai pengembangan kawasan pertambangan senantiasa menjadi titik perhatian utama dalam pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris. Untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan tersebut, Perseroan secara bertahap melengkapi perangkat di jajaran Komisaris agar didapat masukan yang jelas dan akurat atas persoalan yang dihadapi Perseroan berikut cara-cara mengatasinya. Pada tahap pertama, telah dibentuk Komite Audit yang akan membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris dalam bidang keuangan maupun mekanisme kerja yang memungkinkan didapatnya akuntabilitas dan transparansi yang tinggi atas kualitas pengawasan
states. This has resulted in investment in securities based in US dollars and Euros to be unattractive. As a result, investment in gold bullion and other precious metals is prepared. This has seen the price of gold rise to new heights, in fact reaching its highest level in the recorded history of the LME (London Metal Exchange).
With this economic condition and the demand for base and precious metals being so strong, at the end of 2010 the Company successfully completed an important step in its history. On 9 December 2010, the Company was listed in the Indonesian Stock Exchange, raising funds amounting to the equivalent of Rp2,095.5 billion net.
This is an important milestone achieved as a part of the Company’s plan to develop and grow its portfolio and to monetize its reserves.
Management Performance
As a Company owning various mining assets, the Board of Commissioners carefully supervises the implementation of development stages in mining areas. The implementation of all regulations that accompany development in mining areas remains the prime concern of the Board of Commissioners in carrying out its duties.
To support the implementation of this supervisory activity, the Company has been increasing the tools available to the Commissioners to enable clear and accurate input regarding problems faced by the Company, as well as methods to manage such problems. The first phase has seen the formation of an Audit Committee to support the supervisory function of the Board of Commissioners with regard to Company finances, as well as a mechanism which allows for high quality accountability and transparency
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
24
Sesuai perkembangan dan kebutuhannya, pada masa mendatang Dewan Komisaris akan melengkapi jajaran aparatnya dengan membentuk komite-komite lain di bawah kendali Dewan Komisaris agar kualitas penerapan tata kelola yang baik semakin meningkat. Pada saat ini, sekalipun aparat dijajaran Dewan Komisaris belum lengkap, Perseroan tetap bertekad menerapkan seluruh prinsip dasar praktek GCG (Good Corporate Governance) yang meliputi transparansi, akuntabilitas, reponsibilitas, kemandirian dan kesetaraan secara best practices agar kesinambungan usaha maupun kinerja Perseroan dalam jangka panjang akan terjaga.
Melalui pengawasan yang efektif, kami dari jajaran Dewan Komisaris menilai bahwa dalam menjalankan operasional perusahaan yang masih terhitung baru ini, Direksi telah menjalankan seluruh tugas operasional dengan baik, seperti ditunjukkan dari keberhasilan proses ’Initial Public Offering’ dan berjalannya sesuai rencana berbagai kegiatan proyek pembangunan kawasan pertambangan Perseroan.
Tanggung Jawab Perusahaan
Selain mengawasi pelaksanaan tugas-tugas operasional, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk merintis dan kelak menjaga keseimbangan pencapaian kinerja ekonomi dan upaya memelihara kelestarian lingkungan dan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.
Dalam kaitan ini, Dewan Komisaris mendukung penuh pelaksanaan berbagai kegiatan dalam rangka menunjukkan tanggung jawab perusahaan, sekalipun sebagian besar kegiatan perusahaan belum menghasilkan manfaat ekonomi. Dewan Komisaris juga mengamanatkan agar seluruh kegiatan pengembangan yang tengah dan akan dijalankan senantiasa memperhatikan kelestarian lingkungan dan keamanan serta kesehatan kerja baik para pegawai maupun masyarakat sekitarnya. Dewan Komisaris yakin bahwa penerapan standar K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) maupun kelestarian lingkungan sejak dini, akan memberikan dampak positif bagi Perseroan dalam jangka panjang.
“Perseroan tetap bertekad menerapkan seluruh prinsip dasar
GCG yang meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
kemandirian dan kesetaraan secara best practices.
The Company continues to apply all the basic principles of GCG,
including transparency, accountability, responsibility, independence
and best practices”.
In line with development and requirements, in future the Board of Commissioners will complete their line-up by forming various committees under the control of the Board of Commissioners; this will ensure a high quality, and continually improving, level of governance. Currently, while the tools available to the Board of Commissioners remain incomplete, the Company continues to apply all the basic principles of Good Corporate Governance, including transparency, accountability, responsibility, independence and best practices to ensure the Company’s long-term continued performance.
Through effective supervision, we, the Board of Commissioners, view that the Board of Directors has performed their operational duties well, as evidenced by the success of the Initial Public Offering process, as well as the effective implementation of various development projects in the Company’s mining areas given the early age of the company.
The Company’s Responsibilities
In addition to its duty of operational supervision, the Board of Commissioners oversees the Directors to establish and ensure continued economic performance and the efforts to maintain environmental sustainability while meeting the Company’s corporate social responsibilities at the same time.
In relation to this, the Board of Commissioners fully supports the implementation of various activities focusing on corporate social responsibility, despite its non profitable status of which do not yet show economic benefit. The Board of Commissioners also ensures that all the Company’s activities, both ongoing and in the future, prioritize environmental sustainability, as well as the security and occupational health of the workforce and the surrounding community. The Board of Commissioners believes that the implementation of health and safety at work standards and environmental sustainability enforced from the early stages will ensure a long-term positive result for the Company.
Closing
Looking forward to 2011, the Board of Commissioners has instructed the Directors to prioritize and give increased attention to the fulfillment of all regulations related to the implementation of the Company’s mining development. Also, activities related to corporate social responsibility must be increased bearing in mind that the Company has various substantial development projects entering a critical stage of realization.
In closing, on behalf of the Board of Commissioners, we would like to thank our investors, the public and the Company’s business partners for their support and participation which has enabled the Company to continue to realize its plans to mine minerals into the future.
Penutup
Menghadapi tahun 2011 Dewan Komisaris berpesan agar Direksi memberikan perhatian lebih seksama pada pemenuhan ketentuan sesuai peraturan perundangan pada setiap pelaksanaan pembangunan kawasan pertambangan Perseroan. Selain itu, kegiatan menyangkut pelaksanaan tanggung jawab sosial tetap layak untuk ditingkatkan, mengingat beberapa proyek pengembangan Perseroan akan segera memasuki tahapan-tahapan kritis yang substantial dalam realisasinya.
Akhir kata, mewakili Dewan Komisaris, Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada para investor, masyarakat dan mitra usaha Perseroan atas dukungan dan partisipasinya sehingga perusahaan dapat terus melangkah merealisasikan rencana-rencana besarnya dibidang pertambangan mineral dimasa-masa mendatang.
Saptari Hoedaja
Komisaris Utama President Commissioner
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
26
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioner’s Profile
Saptari Hoedaja
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Kanaka Puradiredja
Komisaris Commissioner
Komisaris Utama PT Energi Mega Persada Tbk •
(Mei 2007- sekarang).
Komisaris Utama PT Kaltim Prima Coal (Juni 2007 •
- sekarang).
Komisaris Utama PT Arutmin Indonesia (Juni •
2007 - sekarang).
Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk. •
President Commisioner of PT Energi Mega •
Persada Tbk (May 2007-present).
President Commissioner of PT Kaltim Prima Coal •
(June 2007-present).
President Commisioner of PT Arutmin Indonesia •
(June 2007-present).
President Director of PT Bumi Resources Tbk. •
Berpengalaman dalam akuntan publik selama 30 •
tahun. Mantan
• Managing Partner dan Chairman KPMG Indonesia.
Mantan Ketua Dewan Kehormatan Ikatan •
Akuntansi Indonesia.
30 years experience in public accounting. •
Former Managing Partner and Chairman of KPMG •
Indonesia.
Former Honorary Chairman of Ikatan Akuntansi •
Indonesia
20 tahun berpengalaman menjadi
• top executive
pada Perusahaan Bakrie Group.
Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers, Tbk •
(2008 – 2010).
Presiden Direktur PT Kaltim Prima Coal dan PT •
Arutmin Indonesia (2007 – Sekarang).
Komisaris PT Bumi Resources, Tbk dan beberapa •
Perusahaan Bakrie Group (2005 – Sekarang).
20 years experience as Top Exceutive in Bakrie •
Group.
President Director of PT Bakrie & Brothers, Tbk •
(2008-2010).
President Director of PT Kaltim Prima Coal and •
PT Arutmin Indonesia (2007-present).
Commissioner of PT Bumi Resources, Tbk and •
PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010
28
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Tahun 2010 merupakan tahun penting bagi Perseroan. Pada tahun yang ditandai dengan semakin menguatnya kembali perekonomian dunia maupun nasional, Perseroan berhasil menuntaskan beberapa dasar penting bagi kelanjutan usahanya di masa mendatang. Upaya yang mulai dirintis sejak awal tahun 2009, berupa konsolidasi berbagai potensi pengembangan berbagai kawasan tambang potensial menjadi satu paket group usaha tambang terdiversifikasi, mencapai puncaknya di akhir tahun 2010, dengan keberhasilan program ‘go public’ di bulan Desember 2010.
Program go public tersebut didahului dengan serangkaian road-show untuk mencari dukungan para investor. Dari perjalanan road-show tersebut dan dari proses book-building yang dilakukan, Manajemen berbesar hati dan berterima kasih atas tingginya kepercayaan investor yang diberikan. Catatan pihak penjamin pelaksana emisi menyebutkan bahwa penawaran saham perdana perseroan sebanyak 3.300.000.000 (tiga miliar tiga ratus juta saham) dengan harga penawaran sebesar Rp635 per lembar mengalami over subscribed hingga 29 kali.
Dear Shareholders,
The year 2010 has been an important year for the Company. In a year that has seen global and national economies strengthen, the Company has successfully completed several important basic steps for its future continuation. Efforts that started in the beginning of 2009 for the consolidation of various potential mining areas under one diversified mining business group, culminated at the end of 2010 with the success of the ‘go public’ program in December 2010.
The ‘go public’ program was preceded with a series of road-shows to seek investor support. From the road-shows and from the book-building process undertaken, the management is very grateful for the depth of investor trust given. The underwriters have stated that the 3,300,000,000 (three billion three hundred million) shares offered at a price of Rp635 per share were oversubscribed by a factor of 29 times in the IPO.