• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 1

BAB I

renstra

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Perubahan paradigma baru di mana peran pemerintah dari power

kepada empowerment telah menuntun aparatur pemerintah kepada posisi yang lebih berorientasi pada pelayanan masyarakat secara profesional karena adanya tuntutan eksternal yang mengharuskan aparatur pemerintah memiliki keunggulan kompetitif.

Tuntutan era global yang semakin dominan memerlukan adanya pemerintahan yang kuat dan berdaya saing tinggi. Kunci keberhasilan dalam persaingan dewasa ini adalah diantaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pemerintahan yang kompetitif diantaranya diwujudkan dengan pemberian otonomi yang luas kepada pemerintah kabupaten/kota. Dengan maksud agar masing-masing kabupaten/kota memiliki kemampuan otonom untuk mengatur, mengurus, dan mengemas promosi potensi daerahnya di dalam memasuki era kompetisi pasar bebas. Dalam hal ini keunggulan kompetitif ditentukan oleh tersedianya sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintahan yang profesional dan berkualitas. Termasuk aparatur kewilayahan (kecamatan dan kelurahan) di masing-masing daerah.

Semangat untuk memperkuat upaya terlaksananya otonomi daerah dan mengoptimalkan proses pelaksanaannya menjadi semakin baik, dapat dilihat dari direvisinya UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah menjadi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Khusus mengenai kecamatan, UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, menegaskan peran Kecamatan yang semakin strategis dalam penyelenggaraan

(2)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 2

pemerintahan dan pelayanan masyarakat di wilayahnya. Dengan kata lain Kecamatan adalah ujung tombak di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di daerah.

Kecamatan Panyileukan merupakan salah satu kecamatan di Kota Bandung yang secara de jure terbentuk melalui penetatapan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pamekaran dan Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung, tetapi secara de pacto berjalan setelah diresmikannya wilayah kerja Kecamatan Panyileukan oleh Walikota Bandung pada tanggal 20 Maret 2007. UU No.25/2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana Pembangunan Daerah yang sitematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang Perencanaan jangka panjang (25 tahun) jangka menengah (5 tahun) maupun jangka pendek (1tahun), berdasarkan hal itu setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Rencana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD serta digunakan sebagai instrumen evaluasi keberhasilan dan kegagalan kinerja SKPD dalam kurun 5 (lima) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Penyusunan Renstra Kecamatan Panyileukan Kota Bandung dilakukan secara simultan bersamaan waktu dengan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(3)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 3

(RPJMD) Kota Bandung tahun 2013-2018. Penyusunan dilaksanakan melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan, penyusunan rancangan akhir dan penetapan Renstra SKPD.

Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahapan tersebut dilaksanakan melalui:

a. Tahapan persiapan penyusunan Renstra dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain: pembentukan tim penyusun Renstra, orientasi mengenai Renstra, Penyusunan agenda kerja Tim Renstra serta pengumpulan data dan informasi;

b. Tahapan penyusunan rancangan dan rancangan akhir Renstra dilakukan dengan tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian rancangan Renstra SKPD; dan

c. Tahapan penetapan Renstra SKPD.

Pelaksanaan kegiatan penyusunan Renstra dievaluasi dan dikendalikan untuk memenuhi kesesuaian terhadap kebijakan penyusunan Renstra oleh Camat Panyileukan selaku kepala SKPD, serta dibuat simpulan pengendalian dan evaluasi kebijakan Renstra oleh Bappeda Kota Bandung.

Sebagai bagian dokumen perencanaan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintah daerah maka Renstra Kecamatan Panyileukan Kota Bandung 2013-2018 memiliki keterkaitan dengan RPJMD Kota Bandung tahun 2013-2018 dan Renja SKPD, ilustrasi keterhubungan Renstra SKPD dengan RPJMD dan Renja SKPD dapat digambarkan sebagai berikut:

(4)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 4

Gambar 1.1

Hubungan Renstra SKPD dengan RPJMD dan Renja SKPD

Renstra disusun untuk mendukung pencapaian RPJMD yang diimplementasikan melalui pelaksanaan program pembangunan daerah yang berisi program-program prioritas terpilih untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.

Mengingat peran dan fungsi rencana strategis (RENSTRA) sangat penting bagi Kecamatan dan masyarakat, maka penyusunan renstra Kecamatan dilakukan secara transparan dan partisipatif. Untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang menyeluruh dan berkesinambungan.

Renstra Kecamtan Panyileukan 2013-2018 berisi arah kebijakan pembangunan, kebijakan umum, keuangan/anggaran dan program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan yang

Perencanaan Stratejik

Perencanaan Operasional

RPJMD RENSTRA

- Visi dan Misi - Tujuan dan sasaran - Strategi dan Arah Kebijakan - Visi dan Misi

- Tujuan dan sasaran - Strategi dan Arah Kebijakan - Program Pembangunan

Daerah

- Program Pembangunan Daerah

- Program Prioritas - Program Prioritas

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan - Program Prioritas - Program Prioritas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan - Program Prioritas - Program Prioritas

(5)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 5

disertai dengan rencana kegiatan dan kerangka pedoman yang bersifat indikatif.

1.2.

Landasan Hukum

Memuat tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD, landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Panyileukan Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi jawa Timur, Jawa Barat, Jawa tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

4. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

5. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

6. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

7. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

(6)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 6

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah;

9. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

10. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

11. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota ; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah; 19. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 10 Tahun 1989 tentang batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung;

20. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2000 tentang pengembangan dan Penataan Kawasan Inti Pusat Kota;

(7)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 7

21. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung;

22. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung; 23. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang

Tahapan,Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

24. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025;

25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2010-2030.

26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018;

27. Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

1.3.

Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Kecamatan Panyileukan Kota Bandung dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang visi, misi, tujuan dan berbagai kebijakan, program dan kegiatan serta indikator kinerja Kecamatan Panyileukan Kota Bandung.

(8)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 8

Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Panyileukan Kota Bandung tahun 2013-2018 adalah:

1. Menjamin keselarasan antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan pemerintah Kota Bandung dengan Pemerintah Kecamatan Panyileukan, sehingga akan bermanfaat bagi proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban bagi Pemerintah Kecamatan Panyileukan Kota Bandung;

2. Sebagai landasan operasional secara resmi bagi seluruh Kelurahan di lingkungan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan diusulkan untuk dibiayai dari APBD Kota Bandung, sehingga menjadi terarah pada pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan;

3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur di lingkungan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur; dan

4. Memudahkan seluruh jajaran pada masing-masing Kelurahan di Lingkungan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahun.

1.4.

Kedudukan dan Peranan Rensta Dalam Perencanaan

Daerah

Perencanaan Strategis Kecamatan Panyileukan merupakan suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.

(9)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 9

Sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan daerah, khususnya pasal 19 ayat (3) menyatakan, bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih harus membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 3 (tiga) bulan setelah pelantikan yang selanjutnya digunakan sebagai Pedoman Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah maupun laporan Penyelenggaraan Pemerintahan ke Presiden. Rencana Strategis Kecamatan Panyileukan bersama rencana strategis SKPD lainnya merupakan bagian yang utuh dari rencana Strategis Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Panyileukan mengandung visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, sehingga Rencana Strategis ini berperan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pemerintahan umum demi tercapainya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kecamatan Panyileukan.

1.5.

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Rencana Stratejik (Renstra) Kecamatan Panyileukan Kota Bandung disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan susunannya adalah, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan membahas secara ringkas mengenai pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses

(10)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 10

penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, dan keterkaitan renstra dengan RKT dan Renja.

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN PANYILEUKAN

KOTA BANDUNG

Gambaran Pelayanan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung memuat penjelasan tentang tugas, fungsi struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD.

BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN

PANYILEUKAN KOTA BANDUNG

Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi memuat penjelasan mengenai identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN KECAMATAN PANYILEUKAN KOTA BANDUNG

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan memuat penjelasan mengenai Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan dalam mencapai misi yang telah ditetapkan

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, INDIKASI

KEGIATAN DAN DANA INDIKATIF

(11)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 11

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif, membahas mengenai penjelasan tentang program-program dan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai target sesuai indikator yang telah ditetapkan selama lima tahun secara bertahap serta jumlah dana yang dibutuhkan

BAB VI INDIKATOR KINERJA KECAMATAN PANYILEUKAN

KOTA BANDUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja Kecamatan Panyileukan Kota Bandung yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD, memuat mengenai indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapain tujuan dan sasaran RPJMD

(12)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 12 renstra

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

KECAMATAN PANYILEUKAN

2.1.

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Kedudukan Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Kepala Daerah untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya, Kecamatan Panyileukan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;

4. Mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan;

6. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/ atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan.

(13)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 13

7. Membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; 8. Melaksanaan pelayanan ketatausahaan Kecamatan.

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

Sedangkan uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Kecamatan Panyileukan Kota Bandung berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sebagai berikut :

Camat

Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah. Untuk melaksanakan tugas poko dimaksud, Camat mempunyai fungsi:

1. Mengkoordinasikan Pemberdayaan Masyarakat;

2. Mengkoordinasikan Ketentraman dan Ketertiban Umum; 3. Mengkoordinasikan Penerapan Penegakan Peraturan

Perundang-undangan;

4. Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas Pelayanan Umum;

5. Membina Pemerintahan Kelurahan diwilayah Kerjanya.

Sekretaris Kecamatan

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang Kesekretariatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi:

(14)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 14

1. Pelaksanaan penyusunan rencana Program kegiatan Kecamatan;

2. Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Kesekretariatan Kecamatan dan Kelurahan;

3. Pelaksanaan Pengkoordinasian penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kecamatan dan Kelurahan;

4. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas seksi;

5. Fasilitasi dan Pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas poko dan fungsi Kecamatan;

6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian administratif kegiatan kesekretariatan dan Kecamatan;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesusai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian

Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas secretariat kecamatan dibidang umum dan kepegawaian

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

1. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup administrasi umum dan kepegawaian;

2. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan Kecamatan, penyelenggaraan kerumahtanggaan Kecamatan,

(15)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 15

pengelolaan perlengkapan dan administrasi perjalanan dinas serta pelaksanaan administrasi kepegawaian;

3. Pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian.

Sub Bagian Keuangan dan Program

Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas secretariat Kecamatan dibidang Keuangan dan Program

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai fungsi:

1. Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi Keuangan dan Program Kecamatan;

2. Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan kecamatan, koordinasi penyusunan rencana dan program serta penyusunan laporan akuntabilitas kinerja kecamatan;

3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan bahan penyususnan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengeloaan dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan keuangan kecamatan;

4. Pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi Keuangan dan Program kecamatan.

Seksi Pemerintahan

Seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang Pemerintahan

Untuk meaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi:

(16)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 16

1. Penyusunan data dan materi bahan lingkup pemerintahan; 2. Pembinaan rukun warga dan rukun tetangga;

3. Pelayanan administrasi pertanahan;

4. Pembinaan administrasi pemerintahan kelurahan;

5. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pemerintahan dengan Instansi terkait;

6. Pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan.

Seksi Ketentraman Dan Ketertiban

Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang Ketentraman dan Ketertiban

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi :

1. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan ketertiban

2. Pembinaan ketentraman dan ketertiban 3. Pembinaan potensi perlindungan masyarakat

4. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana

5. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Ketentraman dan Ketertiban dengan Instansi terkait

6. Pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan ketertiban

Seksi Pendidikan Dan Kemasyarakatan

Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang Pendidikan dan Kemasyarakatan

(17)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 17

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi : 1. Penyusunan data dan bahan materi lingkup Pendidikan dan

Kemasyarakatan

2. Inventarisasi dan fasilitasi masalah social Kemasyarakatan 3. Inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal 4. Pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan ditingkat

Kecamatan dan Kelurahan

5. Fasilitasi pembinaan bidang Keagamaan, Ketahanan Keluarga, Partisipasi dan Pemberdayaan Perempuan serta generasi muda

6. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan dan kemasyarakatan dengan Instansi terkait

7. Pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan dan kemasyarakatan

Seksi Ekonomi, Pembangunan Dan Lingkungan Hidup

Seksi ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:

1. Penyusuna data dan bahan materi lingkup ekonomi, pembangunan danlingkungan hidup

2. Fasilitasi pembinaan bidang Koperasi, usaha kecil dan menengah

3. Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan

(18)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 18

4. Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik, fasilitas umum dan fasisilitas sosial

5. Fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup

6. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan ketahanan pangan, pembangunan serta lingkugan hidup dengan Instansi terkait

7. Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup.

Seksi Pelayanan

Seksi Pelayanan mempunyai tugas Pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang Pelayanan

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pelayanan mempunyai fungsi:

1. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan 2. Pelayanan data dan informasi Kecamatan

3. Pelayanan administrasi kependudukan 4. Pelayanan administrasi umum lainnya

5. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi terkait.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Panyileukan memiliki susunan organisasi sebagai berikut :

1. Camat

a. Sekretaris Kecamatan

b. Sub bagian Umum dan Kepegawaian c. Sub bagian Keuangan dan Program

(19)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 19

2. Seksi-seksi sebagai unsur Lini terdiri dari : a. Seksi Pemerintahan

b. Seksi Keamanan dan Ketertiban

c. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan

d. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup e. Seksi Pelayanan

3. Kelompok Jabatan Fungsional 4. Lurah

5. Sekretaris Kelurahan

6. Seksi-seksi sebagai unsur Lini terdiri dari : a. Seksi Pemerintahan

b. Seksi Kemasyarakatan

c. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup d. Seksi Pelayanan

Gambar 2.1

(20)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 20

2.2.

Sumber Daya Kecamatan Panyileukan

Kecamatan Panyileukan merupakan salah satu kecamatan di Kota Bandung yang secara de jure terbentuk melalui penetatapan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pamekaran dan Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung, tetapi secara de pacto berjalan setelah diresmikannya wilayah kerja Kecamatan Panyileukan oleh Walikota Bandung pada tanggal 20 Maret 2007 dengan batas wilayah dan jumlah Kelurahan di Kecamatan sebagai berikut:

• Utara Kecamatan Cibiru dan Kecamatan Ujung Berung

• Selatan Kecamatan Gedebage

• Barat Kecamatan Cinambo

• Timur Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Pembagian Wilayah Kecamatan Panyileukan

No. KELURAHAN JUMLAH

RW RT 1. Cipadung Kulon 10 49 2. Cipadung Wetan 6 19 3. Cipadung Kidul 14 78 4. Mekarmulya 6 35 Jumlah 36 181

(21)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 21

Gambar 2.2

Peta Kecamatan Panyileukan

Ci Nambo J l. Cip adu ng In dah Jl. C ip ad un g In d ah Jl. Soekarno - Hatta (By Pass)

Jl. S uka m aju 40614 CIPADUNG KIDUL 40614 BABAKAN CILAMETA BUMI PANYILEUKAN TAMAN CIPADUNG INDAH MEKAR SARI PANYILEUKAN CIGANITRI KOMPLEK PATAL CIPADUNG Jl. Je n d. A.H. Nas u tio n (Jl . Ray a C ip ad un g) J l. G em po l Jl. Pangaritan Jl. P angaritan Jl. Sukamaju muly a Jl. Mekar J l. Suka m aj u 40614 CIPADUNG KULON PANGARITAN CINAMBO SUKAMAJU PANGHEGAR PERMAI WARENG SINDANG SARI SUKAMAJU Ci Hampelas

Jl. Soekarno - Hatta (By Pass)

40613 MEKARMULYA PANGHEGAR PERMAI KABUPATEN BANDUNG KECAMATAN CINAMBO 801500 9231500

KECAMATAN GEDE BAGE

KECAMATAN CIBIRU





Batas Kota / Kabupaten Batas Kecamatan

Jalan Jalan Kereta Api Sungai LEGENDA

SEKERTARIAT DAERAH KOTA BINA PEMERINTAHAN OTONOMI DAERAH

KOTA BANDUNG Stadion Olahraga Taman Ladang/Lahan Kosong Danau / Kolam Gedung Sawah Permukiman KELURAHAN KECAMATAN

PANYILEUKAN Cipadung Kidul

Cipadung Wetan Cipadung Kulon Mekarmulya

Sumber : Dinas Tata Kota, Kota Bandung ,Tahun 2002

 Batas Kelurahan

KECAMATAN PANYILEUKAN

Kelurahan Cipadung Kidul 800500 799500 798500 797500 796500 9232500 9233500 9234500 TPS VRW 03 TPS I & TPS II RW 01 TPS I & TPS II RW 01 TPS III RW 08 TPS IV RW 01 TPS VIII Kelurahan mekar mulya Kelurahan Cipadung Kulon Kelurahan Cipadung wetan

2.2.1.

Sumber Daya Manusia Kecamatan Panyileukan

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Panyileukan Kota Bandung memiliki pegawai sebanyak 54 orang. Dari jumlah pegawai tersebut, disamping Camat sebanyak 1 orang, 23 orang (43,64%) merupakan pegawai di Kecamatan Panyileukan, Kelurahan Cipadung Kulon 7 orang (12,73%), Kelurahan Cipadung Wetan 9 orang (16,36%), di Kelurahan Cipadung Kidul 7 orang (12,73%) dan di Kelurahan Mekarmulya 7 orang (12,73%).

(22)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 22

Jumlah pegawai eselon III sebanyak 2 orang yaitu Camat dan Sekretaris Kecamatan, Eselon IVa sebanyak 9 orang yaitu 5 (lima) kepala Seksi dan 4 (empat) Lurah, Eselon IVb sebanyak 22 orang yaitu para kepala sub bagian pada Sekretariat Kecamatan dan Kasi pada Kelurahan. Pelaksana sebanyak 21 orang dengan jumlah pelaksana terbanyak berada di Sub Bagian Keuangan dan Program Kecamatan Panyileukan.

Rincian pegawai berdasarkan Eselon Jabatan dan Unit Kerja di lingkungan Kecamatan Panyileukan, sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 2.1

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan

No Uraian Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Jumlah

1 Kecamatan Panyileukan - - 2 7 15 24

2 Kelurahan Cipadung Kulon - - - 6 1 7

3 Kelurahan Cipadung Wetan - - - 6 3 9

4 Kelurahan Cipadung Kidul - - - 6 1 7

5 Kelurahan Mekarmulya - - - 6 1 7

JUMLAH - - 2 31 22 54

Sumber : Sekretariat Kecamatan Panyileukan Tahun 2013

Tabel 2.2

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan yang Ditamatkan

No Uraian S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jml

1 Kecamatan Panyileukan - 2 9 - 10 - 3 24

2 Kelurahan Cipadung Kulon - 1 3 - 3 - - 7

3 Kelurahan Cipadung Wetan - - 2 1 6 - - 9

4 Kelurahan Cipadung Kidul - 2 2 - 3 - - 7

5 Kelurahan Mekarmulya - - 2 1 3 1 - 7

JUMLAH - 5 18 2 25 1 3 54

%

(23)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 23

Dari seluruh jumlah pegawai Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, sebanyak 54 orang (100%) memiliki pendidikan S2 sebanyak 5 orang (9,26%), yang memiliki pendidikan S1 sebanyak 18 orang (33,33%), yang memiliki pendidikan D3 sebanyak 2 orang (3,70%), yang memiliki pendidikan SLTA sebanyak 25 orang (46,30%), yang memiliki pendidikan SLTP sebanyak 1 orang (1,85%) dan pegawai yang memiliki pendidikan SD sebanyak 3 orang (5,56%).

2.2.2.

Geografi dan Demografi Kecamatan Panyileukan

Gambaran Geografi yang merupakan luas wilayah Kecamatan Panyileukan besrta penggunaanya serta demografi penduduk Kecamatan Panyileukan dapat diuraikan sebagai berikut:

Geografi

Luas Wilayah 552,96 hektar

• Lahan Pemukiman/Perumahan 252,03 hektar

• Sawah 48,00 hektar

• Ladang 75,05 hektar

• Kuburan 1,07 hektar

• Tanah Tegalan 4,05 hektar

• Perkantoran 25,77 hektar

• Fasos / Fasum 195,24 hektar

• Kolam 1,3 hektar

Sumber : Seksi Pemerintahan Kecamatan Panyileukan Tahun 2013 Demografi

Jumlah Penduduk Kecamatan Panyileukan per bulan Desember 2013, tercatat sebanyak 33.125 jiwa yang terdiri dari Laki-laki

(24)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 24

Dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 8.201 KK dengan Tingkat kepadatan penduduk sebanyak 59 jiwa/hektar, Lebih Rincinya dapat terlihat dalam tabel berikut ini:

No Status Pendidikan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 Belum Sekolah Belum Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat Akademi Tamat Universitas 6.449 orang 6.748 orang 8.686 orang 8.389 orang 9.458 orang 5.747 orang 5.606 orang

Sumber : Seksi Pemerintahan Kecamatan Panyileukan Tahun 2013

No Tahapan Keluarga Jumlah

1 2 3 4 5 Pra KS KS I KS II KS III KS III+ 10 KK 1.935 KK 3.925 KK 2.494 KK 383 KK

Sumber : Seksi Pemerintahan Kecamatan Panyileukan Tahun 2013

No Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pegawai Negeri Sipil TNI/ Polri Pegawai Swasta Dagang Tani Pelajar Mahasiswa Pensiunan Lain-lain 1.574 orang 215 orang 4.084 orang 1.686 orang 376 orang 6.755 orang 5.046 orang 3.530 orang 13.331 orang

(25)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 25

No Bidang Lingkungan Hidup Jumlah

1 Tim Pelaksana Gerakan Penghijauan

Kota tingkat Kecamatan & Kelurahan 48 orang 2 Tim Pelaksana & Pengawasan K-3

tingkat Kecamatan 15 orang 3 Pecinta lingkungan sebanyak 32 orang 4 Perorangan yang melakukan

pembibitan 2 orang

Sumber : Seksi Pemerintahan Kecamatan Panyileukan Tahun 2013

Adapun Fasilitas Umum yang terdapat di Kecamatan Panyileukan dapat diuraikan sebagai berikut :

Sarana Pendidikan

No Sarana Pendidikan Jumlah

1 2 3 4 5 6 TK / TPA SD / MI SMP / MTS SMA / SMK AKADEMI PERGURUAN TINGGI 31 buah 13 buah 4 buah 3 buah 1 buah 1 buah

Sumber : Seksi Dikmas Kecamatan Panyileukan Tahun 2013 Bidang Kesehatan

No Sumber Daya Manusia Jumlah

1 2 3 4 5 6 Dokter Bidan Perawat Mantri Kesehatan Dukun Terlatih Ahli Akupuntur 20 orang 16 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 2 3 4 5 6 Puskesmas Klinik Swasta Dokter Praktek Rumah Bersalin Pos Yandu Apotek 2 buah 3 buah 12 buah 6 buah 36 buah 7 buah

(26)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 26 Bidang Olah Raga

No Potensi Yang Dimiliki Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8

Lapangan Tenis Lapangan Lapangan Volley

Lapangan Basket Kolam Renang

Lapangan Bulu Tangkis Lapangan Tenis Meja Lapangan Futsal

Sanggar Senam/ Fitnes

2 Lapang 22 Lapang 2 Lapang 1 Kolam 11 GOR 69 Meja 4 Lapang 2 Sanggar

Sumber : Seksi Dikmas Kecamatan Panyileukan Tahun 2013 Sarana Ekonomi

No Sarana dan Prasarana Ekonomi Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Koperasi Simpan Pinjam Toko/ Kios/ Warung Wartel dan Rental

Perusahaan Besar/ Sedang Perusahaan Kecil/ UKM Perusahaan Rumah Tangga Rumah Makan Bank Koperasi Produksi Koperasi Konsumsi Pasar Umum SPBU Pegadaian 15 buah 50 buah 8 buah 40 buah 92 buah 4 buah 27 buah 2 buah 4 buah 1 buah 1 buah 2 buah 3 buah

Sumber : Seksi Ekbang & LH Kecamatan Panyileukan Tahun 2013 Bidang Seni dan Budaya

No Kesenian Tradisional Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 Pencak Silat Calung Reog

Kecapi Suling, Celempungan Degung Jaipong Pantun Rampak Kendang 4 perkumpulan 5 perkumpulan 2 perkumpulan 2 perkumpulan 3 perkumpulan 2 perkumpulan 2 perkumpulan 1 perkumpulan

(27)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 27

No Kesenian Modern Jumlah

1 2 3

Calung Modern

Seni Modern dan Band Orkes Dangdut

1 perkumpulan 1 perkumpulan 3 perkumpulan

Sumber : Seksi Dikmas Kecamatan Panyileukan Tahun 2013 Sarana Pribadatan

No Sarana dan Prasarana Ekonomi Jumlah

1 2 3 Mesjid Mushola Langgar 72 buah 6 buah 9 buah

No Lembaga Keagamaan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 KUA MUI BAZ P3N KBIH LPTQ Majelis Ta‟lim 1 buah 1 buah 1 buah 4 buah 1 buah 1 buah 36 kelompok

Sumber : Seksi Dikmas Kecamatan Panyileukan Tahun 2013

2.3.

Kinerja Pelayanan Kecamatan

UU No. 22 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dengan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menyatakan bahwa Kecamatan adalah perangkat daerah yang mendapat pelimpahan sebagian kewenangan Walikota/Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Berkaitan dengan pelimpahan kewenangan tersebut, Pemerintah Kota Bandung telah menerbitkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada Camat dan Lurah. Dengan begitu Kecamatan Panyileukan dapat melaksanakan pelayanan secara prima kepada Masyarakat, yaitu :

(28)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 28

1. Pelayanan Perekonomian Masyarakat dilaksanakan dengan memfasilitasi Kegiatan peningkatan perekonomian masyarakat seperti pembinaan UKM dan Koperasi dan pembinaan/sosialisasi peluang usaha.

2. Pelayanan peningkatan kualitas hidup masyarakat dilaksanakan dengan memfasilitasi kegiatan kemasyarakatan 3. Pelayanan Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup

masyarakat dilaksanakan dengan memfasilitasi kegiatan Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup masyarakat seperti Potisasi, Kegiatan Pengadaan Bibit tanaman, Penebaran benih ikan di sungai-sungai di wilayah kecamatan Panyileukan dan sebagainya.

4. Pelayanan Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban dengan Pembinaan dan Pelatihan Linmas, Pembentukan SATWANKAR diwilayah Kecamatan Panyileukan dan sebagainya.

5. Pelayanan pemerintahan umum dilaksanakan dengan memfasilitasi kegiatan penyelenggaraan pemerintahan umum. 6. Pelayanan umum kepada masyarakat dengan Pelayanan Prima

Tingkat capaian kinerja Kecamatan Panyileukan Kota Bandung berdasarkan sasaran/target Renstra Tahun 2009-2013 menurut indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya disajikan pada tabel berikut :

(29)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 29

Tabel 2.3

Riviu Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung Tahun 2009-2013

No

. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Kecamatan Panyileukan Kota Bandung Target SPM Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke-

(dalam %) Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Terfasilitasinya kegiatan peningkatan

perekonomian masyarakat Kecamatan dan Kelurahan

0 100 100 100 100 0 90 94 100 100 0 0,9 0,9 1 1

2 Terfasilitasinya kegiatan peningkatan

kualitas kehidupan kemasyarakatan 0 100 100 100 100 0 91 94 99,4 100 0 0,9 0,9 0,9 1

3 Terfasilitasinya Kegiatan Musrenbang

Tingkat Kecamatan dan Kelurahan 0 0 100 100 100 0 0 90 100 100 0 0,9 0,9 1 1

4 Terfasilitasinya Peningkatan

Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat kecamatan dan kelurahan

0 100 100 100 100 0 93,1 97 90,1 100 0 0,9 0,9 0,9 1

5 Terfasilitasinya kegiatan peningkatan

kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan

0 100 100 100 100 0 92 94 100 100 0 0,9 0,9 1 1

6 Terfasilitasinya kegiatan peningkatan pemerintahan umum Kecamatan dan Kelurahan

0 100 100 100 100 0 89 100 98,1 100 0 0,8 1 0,9 1

7 Terfasilitasinya kegiatan peningkatan

pelayanan kepada masyarakat Kecamatan dan Kelurahan

(30)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 30

2.4.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Kecamatan

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Panyileukan dapat diuraikan sebagai berikut:

Tantangan

1. Masih lemahnya pengetahuan masyarakat terhadap tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang dimiliki oleh Kecamatan Panyileukan;

2. Masih lemahnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap peraturan dan hukum;

3. Masih rendahnya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat;

4. Lembaga kemasyarakatan dan Organisasi Kemasyarakatan masih belum berperan optimal;

5. Belum adanya koordinasi vertikal yang baik dengan satuan kerja lain di lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

6. Masih tingginya angka pengangguran;

7. Lingkungan fisik pemukiman dan non-pemukiman di Kecamatan Panyileukan belum tertata dengan baik.

8. Kuantitas dan Kualitas SDM yang ada di lingkungan Kecamatan Panyileukan masih perlu ditingkatkan lagi;

9. Penyelenggaraan pelayanan belum optimal;

Peluang

1. Penduduk Kecamatan Panyileukan memiliki tingkat partisipasi yang relatif baik;

2. Memiliki kawasan yang potensial untuk dikembangkan sebagai ruang terbuka hijau dan kawasan serapan air;

3. Wilayah Kecamatan Panyileukan yang cukup luas dan tersedia lahan untuk dikembangkannya kegiatan ekonomi; 4. Perkembangan pemukiman di wilayah Kecamatan

(31)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 31

5. Kreativitas dan produktivitas masyarakat lokal cukup baik dan terus mengalami peningkatan.

Untuk melaksanakan kegiatan rutin maupun strategis di lingkungan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, sumber daya keuangan merupakan salah satu faktor yang menentukan di samping juga sumber daya manusia dan sarana prasarana. Pada tahun 2013 anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung sebagai berikut:

Uraian Anggaran

Belanja 8.708.358.880,15

- Belanja Tidak Langsung 4.095.642.984,15

- Belanja Langsung 4.612.715.896,00

Bertambah/ (Berkurang) 8.708.358.880,15

Sumber : Sekretariat Kecamatan Panyileukan (angka unaudited 2013)

Realisasi keuangan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung pada tahun anggaran 2013 untuk belanja sebesar Rp. 8.529.076.958.00 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 4.049.813.972.00 (98.88%) dan belanja langsung sebesar Rp. 4.479.262.986.00 (97.11%).

Untuk periode pelayanan Tahun 2009-2013 kegiatan rutin maupun strategis di lingkungan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung sebagaimana tabel berikut:

(32)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 32

Tabel 2.4

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung

Tahun 2009-2013

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan Rata-rata

dalam ribuan (000) dalam ribuan (000)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 BELANJA 6.172.173 4.748.834 6.203.457 8.708.358 5.992.822 4.605.031 6.037.701 8.529.076 0,97 0,97 0,97 0,98 3,27% 3,36% BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.136.618 3.273.040 3.780.510 4.095.642 3.075.599 3.149.122 3.647.234 4.049.813 0,98 0,96 0,96 0,99 2,24% 2,33% BELANJA LANGSUNG 3.035.555 1.475.794 2.422.947 4.612.715 2.917.223 1.455.909 2.390.467 4.479.262 0,96 0,99 0,99 0,97 4,55% 4,63%

(33)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 33 renstra

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

3.1.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Kecamatan

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Panyileukan Kota Bandung yang berkaitan dengan Tugas Umum Pemerintahan dapat diidentifikasi 3 (tiga) klasifikasi permasalahan pelayanan Kecamatan Panyileukan, yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program Kegiatan dan teknis operasional.

Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Panyileukan dapat didentifikasi permasalahan utama pelayanan Pemerintah Kecamatan Panyileukan sebagai berikut:

1. Belum Optimalnya kualitas pelayanan Publik pada Kecamatan, nilai IKM Kecamatan Tahun 2013 = 77,34; 2. Belum optimlanya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan

dintandai dengan nilai AKIP Kecamatan Tahun 2012 sebesar 43,23;

3. Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang diberikan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Bandung dimana Kecamatan Panyileukan merupakan salah satu SKPD di dalamnya;

Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada Bagian/ Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kecamatan Panyileukan

(34)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 34

dapat diidentifikasi permasalahan pelayanan Pemerintah Kecamatan Panyileukan, sebagai berikut:

1. Kelurahan yang telah melaksanakan tertib adminsitrasi Kelurahan sebesar 80%;

2. Ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan maklumat pelayanan sebesar 70%;

3. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat Kecamatan;

4. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD; 5. Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008; 6. Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah; 7. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan;

8. Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam penanganan kebencanaan masih rendah;

9. Masih kurangnya pemahaman aparatur terhadap PBJ (metode swakelola)

Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari pelayanan Kecamatan Panyileukan, sebagai berikut

1. Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;

2. Masih belum optimalnya pelaporan Program dan Kegiatan Kecamatan dan Kelurahan kepada Pemerintah Kota Bandung;

3. Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Panyileukan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok untuk menangani sebagian urusan

(35)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 35

otonomi daerah yang kewenangannya dilimpahkan sebagian oleh Walikota adalah faktor internal dan eksternal Kecamatan Panyileukan, masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah Kecamatan Panyileukan Kota Bandung antara lain :

1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja; 2. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat

pemerintah mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi;

3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja;

4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif dan efesien.

Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Pemerintah Kecamatan Panyileukan Kota Bandung adalah: 1. Adanya multi interpretasi terhadap pelimpahan

kewenangan kepada Camat dan Lurah yang dapat menimbulkan kesenjangan dalam penyelenggaraan pemerintahan;

2. Belum adanya koordinasi vertikal yang baik dengan satuan kerja lain di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Panyileukan Kota Bandung dalam kurun waktu 2013-2018, adalah sebagai berikut :

1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan

(36)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 36

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.

2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah,

Pengelolaan Keuangan dan Barang

Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali paradigma aparatur

(37)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 37

sebagai „pelayan masyarakat‟. Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Panyileukan dalam makna lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance.

Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good

governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman.

(38)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 38

Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder.

Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi. Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah Kecammatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget).

Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan

(39)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 39

tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability).

Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah : (1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah.

3.2.

Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah

Visi Kota Bandung tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 yaitu: “TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”

Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut :

Bandung adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya

Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang.

(40)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 40

Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh

bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Bandung.

Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas

lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.

Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada

pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat.Masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materisaja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah.Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjaditeladan bagi kota lainnya.

(41)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 41

Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran

dari Misi Tahap III dalam RPJPD Kota Bandung 2005-2025 dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai pada Misi Tahap III tersebut. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan,

serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan

kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung. Adapun Misi tersebut terdiri dari:

1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang, pembangunan infrastruktur, dan fasilitas publik yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman.

2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.

3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.

4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.

Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kota Bandung 2013-2018 adalah janji-janji politik selama masa kampanye dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu sebagai berikut

(42)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 42

Tabel 3.1

Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

No. Aspek Indikator

1 BANDUNG SEHAT 1. Asuransi Kesehatan

2. Ambulance gratis

3. Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam

2 BANDUNG RESIK 1. Bebas Sampah dalam 2 Tahun

2. Bebas Banjir dalam 3 Tahun

3. Jalan Mulus dan Caang dalam 3 Tahun 4. Bebas Macet dalam 4 Tahun

3 BANDUNG NYAMAN 1. Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW

2. Penyediaan sarana air bersih

3. Perbaikan 10.000 rumah tidak layak huni 4. Bantuan 100 juta/RW/tahun

5. Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun 6. Bantuan 100 juta/karang taruna

kelurahan/tahun

7. Bantuan 100 juta untuk LPM Kelurahan/tahun

4 BANDUNG SEJAHTERA 1. Menciptakan 100.000 wirausahawan

2. Menciptakan 250.000 lapangan pekerjaan baru 3. Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP,

SMU dan mahasiswa per tahun

4. Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah

5. Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg 6. Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa

Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013

Secara umum dapat dicermati bahwa janji-janji tersebut sangat positif dan bermanfaat bagi kesejahteraan warga kota. Ada keinginan yang kuat untuk menyelesaikan permasalahan kota, terutama terkait bebas sampah, bebas banjir, bebas macet, serta persoalan infrastruktur. Selain itu, janji-janji tersebut juga secara implisit terkandung maksud untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan warga kota.

Meskipun memiliki makna positif, namun perlu kiranya disadari bahwa janji-janji tersebut juga memiliki kecenderungan bersifat politis, sehingga dalam implementasinya mungkin sulit untuk diterapkan manakala disandingkan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan teknis praksis. Terhadap kesulitan dan atau kendala dalam implementasinya maka perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian.

(43)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 43

Secara teknokratis, ikhtiar untuk mengimplementasikan janji-janji Walikota dan Wakil Walikota terpilih dilakukan dengan mengidentifikasi janji politik berdasarkan jenis komponen belanja, apakah merupakan komponen belanja langsung, ataukah belanja tidak langsung. Selanjutnya apabila berdasarkan jenis komponen belanja, maka perlu diidentifikasi skala cakupannya, apakah merupakan sasaran, program ataukah kegiatan, yang dalam prakteknya tentu akan dilakukan oleh SKPD terkait, yang secara khusus diakomodir dalam Renstra SKPD.

Berdasarkan pendekatan teknokratis, partisipatif, dan politis yang telah dilakukan, pada akhirnya menunjukan bahwa janji-janji Walikota dan Wakil Walikota terpilih sebagian besar harus dilakukan dalam formulasi komponen belanja langsung. Pilihan kebijakan ini dilakukan karena belanja tidak langsung sesuai ketentuan yang berlaku, tidak dapat diberikan secara terus menerus. Sebagai catatan, dengan telah diakomodirnya janji-janji walikota dan wakil walikota terpilih dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018, maka janji-janji dimaksud selanjutnya harus diakomodir dalam kegiatan di SKPD, dan oleh karenanya selain sumber pembiayaannya berasal dari APBD, janji-janji tersebut juga dapat didanai oleh APBD Provinsi, APBN maupun sumber pembiayaan dari masyarakat, baik dalam bentuk dana, material maupun SDM dan teknologi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. Peran serta masyarakat dalam pembangunan merupakan bentuk kolaborasi yang menjadi model pendekatan pembangunan dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018.

Berkenaan dengan janji asuransi kesehatan, ambulance gratis, dan puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam, janji Walikota dan

(44)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 44

Wakil Walikota Terpilih merupakan hal yang sangat positif bagi warga kota dan secara teknis dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Berkenaan dengan janji bebas sampah, bebas banjir, bebas macet dan infrastruktur telah dituangkan dalam cakupan skala

sasaran. Secara jelas dalam BAB 5 terlihat bahwa janji bebas

sampah akan diselesaikan dalam waktu 2 tahun, janji bebas banjir akan dituntaskan dalam waktu 3 tahun, dan janji bebas macet akan dituntaskan dalam waktu 4 tahun. Ikhtiar untuk merealisasikan janji-janji tersebut selanjutnya melekat pada SKPD terkait dan menjadi bagian dari Rencana Strategis (Renstra), dan Rencana Kerja (Renja) SKPD.

Janji menyediakan sarana olahraga/taman bermain di setiap RW merupakan jawaban terhadap minimnya sarana olahraga/taman bermain, sehingga kegiatan ini sangat positif untuk memberi ruang terbuka bagi warga kota, dan pada akhirnya akan meningkatkan indeks kebahagiaan kota. Pengadaan sarana olahraga/taman bermain di setiap RW berada pada cakupan skala kegiatan dan dilakukan secara bertahap dalam waktu 5 (lima) tahun oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah/SKPD terkait, untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, dan atau SKPD terkait.

Janji penyediaan sarana air bersih dan perbaikan 10.000 rumah tidak layak huni merupakan ikhtiar untuk meningkatkan kualitas hidup warga kota dalam kurun waktu satu periode RPJMD, dan kegiatan ini berada dalam cakupan

skala sasaran dengan ranah utama terletak pada SKPD Dinas

Tata Ruang dan Cipta Karya, serta didukung oleh SKPD terkait lainnya.

(45)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 45

Berkenaan dengan janji pemberian bantuan pertahun kepada LPM, RW, PKK, dan Karang Taruna merupakan substansi yang mengalami penyesuaian. Meskipun janji dimaksud memiliki makna positif dalam pemberdayaan masyarakat, namun bantuan tunai pertahun apabila disandingkan dengan ketentuan yang berlaku, tidak dapat dilakukan secara terus menerus atau berulang. Penyesuaian inilah yang kemudian dilakukan yaitu melalui mekanisme belanja langsung yang dialokasikan pada Renstra Kecamatan serta perlu dipahami bahwa komponen belanja tersebut merupakan cakupan dalam skala program atau kegiatan. Selain itu, penyesuaian yang dilakukan juga diformulasi dalam kebijakan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK). Sebagai konsekwensi dari formulasi kebijakan ini merupakan wujud pilihan dan penguatan kebijakan desentralisasi yang akan dilakukan dalam periode RPJMD Kota Bandung 2013-2018. Berkenaan dengan santunan kematian merupakan substansi yang mengalami penyesuaian melalui mekanisme belanja langsung pada Renstra SKPD. Komponen belanja tersebut merupakan cakupan skala kegiatan dengan ranah utama pada SKPD Dinas Pemakaman dan Pertamanan serta didukung oleh SKPD terkait lainnya.

(46)

Renstra Kecamatan Panyileukan 2013-2018 46

Gambar 3.1

Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013

Hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Kecamatan Panyileukan bersama stakeholder untuk turut mewujudkannya, berdasarkan tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan Panyileukan untuk mengawal janji-janji politik Walikota Bandung dan Wakil Walikota Bandung terpilih, secara

2014

2015

2016

2017

2018

 Asuransi Kesehatan

 Ambulance gratis

 Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa

 Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam

 Sarana olahraga/taman bermain di

setiap RW

 Penyediaan sarana air bersih

 Perbaikan 10.000 rumah tidak layak

huni 

 Bantuan 100 juta/RW/tahun

 Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun

 Bantuan 100 juta/karang taruna

kelurahan/tahun

 Menciptakan 100.000

wirausahawan

 Menciptakan 250.000 lapangan

pekerjaan baru

 Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun  Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru

madrasah, dan tempat ibadah

 Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg

Bandung Sehat Bandung Nyaman Bandung Sejahtera Bandung Resik Bebas Sampah : 2 thn Bebas Banjir : 3 thn

Jalan Mulus & Caang : 3 thn Bebas Macet : 4 thn

Gambar

Tabel 4.2  SASARAN Tujuan  Sasaran  1.  Meningkatkan  Kepuasan  Masyarakat  terhadap pelayanan  publik di Kecamatan  Panyileukan  1

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat merupakan perencanaan lima tahunan yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Tujuan umum pembangunan sektor sanitasi Kota Bontang tahun 2012 – 2016 adalah sebagai upaya pencapaian Visi dan pelaksanaan Misi Sanitasi Kota yang juga

Pada bab ini akan disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis ini adalah sebagai acuan atau pedoman untuk melaksanakan visi, misi tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

Dalam upaya mewujudkan Visi, Misi, dan Program Kepala Desa tersebut, maka diperlukan langkah-langkah strategis dan sistematis guna tercapainya sasaran dan tujuan

Renstra Diskoperindag Kabupaten Pemalang merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahun, di dalamnya memuat visi, misi Kepala Daerah Terpilih sejalan dengan tujuan,

Untuk Menjaga kesinambungan Pembangunan, maka Rumusan Visi dan Misi serta kebijakan strategis lainnya yang ditetapkan,dikaji lebih jauh tingkat relevansinya dengan

Keberhasilan suatu Visi dan Misi dapat dilihat dari hasil pencapaian pelaksanaan program yang telah ditetapkan/dirumuskan dalam bentuk sasaran kegiatan yang telah