• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan kasus urolitiasis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan kasus urolitiasis"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PRESENTASI KASUS

KOLIK RENAL e.c UROLITHIASIS

Pembimbing :

dr. Johny H.P Silalahi, Sp.B FIna CS

Disusun Oleh : Arditya Purdianto K.

G1A 209057

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

SMF BEDAH RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Telah dipresentasikan dan disetujui presentasi kasus berjudul

KOLIK RENAL e.c UROLITHIASIS

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat ujian Kepaniteraan Klinik Senior di bagian Ilmu Bedah

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

Disusun Oleh :

Arditya Purdianto. K

G1A 209057

Pada tanggal: Maret 2011

Pembimbing,

(3)

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. M Umur : 32 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pekerjaan : Pedagang

Alamat : Jl. A. Yani Gg. III RT 3/VI Sokanegara Tanggal Masuk : 28 Februari 2011

Tanggal Anamnesis : 1 Maret 2011 No. CM : 009644

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis)

a. Keluhan Utama : Nyeri pada pinggang kiri, saat kencing terasa panas dan sedikit nyeri

b. Keluhan Tambahan : Rasa tidak nyaman pada perut c. Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke poliklinik bedah RSMS Purwokerto dengan keluhan sakit pinggang di sebelah kiri, saat kencing terasa panas dan sedikit nyeri serta rasa tidak nyaman pada perut.

Sembilan bulan sebelum masuk RSMS, pasien mulai merasakan sakit pinggang yang hilang timbul, sakit pinggang di sebelah kiri ini dirasakan seperti ditusuk–tusuk, kumat-kumatan dan timbulnya tiba-tiba, tetapi pasien menganggap sakit pinggangnya timbul bila terlalu lelah beraktivitas. Nyeri ini timbul 4 sampai 5 kali sehari dan berlangsung sekitar sepuluh hingga lima belas menit dan dirasakan memberat di malam hari saat berbaring. Sakit pinggang kiri ini terkadang menjalar keperut kiri. Keluhan berkurang bila sudah dipijat, tapi dapat muncul lagi, begitu seterusnya, sehingga pasien sudah terbiasa dengan keadaan ini dan pasien tidak memeriksakan diri ke dokter.

(4)

Enam bulan sebelum masuk rumah sakit pasien merasa sakit pinggang kiri ini hanya berupa pegel-pegel pada pinggang kiri. Keluhan ini dirasakan ketika pasien bekerja dilapangan yang menurutnya sangat melelahkan. Pegel-pegel pada pinggang ini dirasakan pada saat aktifitas maupun istirahat, tapi terutama dirasakan pada malam hari ketika pasien istirahat (berbaring). Dan keluhan berkurang bila sudah dipijat, tapi keluhan ini dapat muncul lagi, begitu seterusnya, sehingga pasien sudah terbiasa dengan keadaan ini.

Pasien juga mengeluhkan saat kencing terasa panas dan anyang-anyangan serta sedikit terasa nyeri. Kencingnya sering tapi sedikit-sedikit, pada siang hari sekitar delapan sampai sepuluh kali, sehingga mengganggu pekerjaan pasien sedangkan pada malam hari kencing dapat sampai dua sampai tiga kali, warnanya kuning jernih. Ketika kencing tidak pernah tiba-tiba macet.

Pasien mengaku jarang minum air putih, dalam satu hari hanya minum ± 4 gelas belimbing. Satu bulan terakhir, keluhan dirasakan semakin sering terjadi / hampir setiap hari dengan durasi nyeri yang lebih lama. Bahkan disertai rasa tidak nyaman pada perut pasien. Hingga akhirnya pasien memeriksakan diri ke Rumah Sakit. Saat datang kerumah sakit, pasien tidak demam, tidak merasa mual dan tidak muntah.

- Pasien tidak pernah mengeluarkan butiran kecil seperti pasir saat kencing, tidak pernah merasa mengeluarkan darah pada saat buang air kecil serta tidak pernah berhenti tiba-tiba sewaktu berkemih. Pasien buang air besar dengan lancar dan tidak ada keluhan.

d. Riwayat Penyakit Dahulu :

• Riwayat keluhan serupa : disangkal.

• Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal

(5)

• Riwayat penyakit ginjal : disangkal.

• Riwayat batu saluran kencing : disangkal.

• Riwayat asam urat : diterima.

• Riwayat kencing nanah dan darah : disangkal.

• Riwayat trauma di daerah pinggang, perut bagian atas: disangkal.

• Riwayat operasi di daerah pinggang, perut bagian atas: disangkal. e. Riwayat Penyakit Keluarga :

• Riwayat penyakit serupa : disangkal.

• Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal.

• Riwayat kencing manis : disangkal.

• Riwayat asam urat : disangkal.

• Riwayat penyakit ginjal : disangkal.

III. PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Generalis

Keadaan umum : Sedang.

Kesadaran : Compos mentis. Vital sign : T : 120/80 mmHg

N : 84 x/mnt RR : 24 x/mnt S : 36,1 °C

1. Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor cukup.

2. Kepala : Mesochepal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut.

3. Mata Conjungtiva merah, sclera putih, pupil bulat, isokor, diameter 3 mm, reflek cahaya (+/+).

4. Telinga : Simetris, serumen (+/+) dalam batas normal.

(6)

6. Mulut : gigi lengkap, bibir tidak pucat, tonsil dbn.

7. Leher : trachea di tengah, kelenjar lymphoid tidak membesar, kelenjar tiroid tidak membesar, tekanan vena jugularis tidak meningkat.

8. Thorax :

Jantung : Ictus cordis tidak tampak dan tidak kuat angkat, batas jantung dalam batas normal, S1>S2, regular, tidak ada suara tambahan.

Paru-paru : Tidak ada ketinggalan gerak, vokal fremitus kanan = kiri, nyeri tekan tidak ada, sonor seluruh lapangan paru, suara dasar vesikuler seluruh lapang paru, tidak ada suara tambahan.

9. Abdomen : inspeksi : datar

auskultasi : peristaltik usus (+)

palpasi : nyeri tekan (+) pada kuadran kiri atas,

Hepar dan Lien tidak teraba, ballotement (+), murphy

sign (-)

Perkusi : tympani, tes pekak beralih (-)

10. Ekstremitas

Superior : tidak ada deformitas, tidak ada oedema, tonus otot cukup. Inferior : deformitas (-), jari tabuh (-), pucat (-), sianois (-)

(7)

B. Status Urologis

1. Regio Costovertebrae

Kanan Kiri

Inspeksi Bulging (-) Bulging (+) Palpasi Ginjal tidak teraba

Nyeri tekan (-) Ballotement (-)

Ginjal tidak teraba nyeri tekan (+) Ballotement (+) Perkusi Nyeri ketok (-) Nyeri ketok (+)

2. Regio Suprasymphisis

Inspeksi : Datar, tidak terdapat sikatrik. Auskultasi : Bising usus (+) normal. Perkusi : Timpani.

Palpasi : Nyeri tekan kuadran kiri atas (+), ballotement (+).

3. Regio Genitalia Eksterna

Inspeksi : tidak merah, tidak bengkak.

Palpasi : tidak ada darah, nanah dan batu yang ke luar dari OUE, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan Laboratorium:

a. Darah Lengkap: Hb, lekosit, LED, eritrosit, hitung jenis lekosit, ureum, kreatinin, GDS, SGOT, SGPT, PT, APTT

b. Kultur urin

2. Pemeriksaan radiologis : a. USG.

b. BNO-IVP.

(8)

Anamnesis :

- Pasien pria usia 32 tahun.

- Pasien mengeluh nyeri pada pinggang kiri berupa pegal-pegal pada pinggang kiri sejak 9 bulan yang lalu dan semakin memberat sejak ± 1 bulan terakhir

- Sakit pinggang disertai rasa tidak nyaman pada perut.

- Sakit pinggang seperti ditusuk – tusuk, kumat-kumatan, timbulnya tiba-tiba dan dapat hilang dengan sendirinya.

- Sakit pinggang terkadang menjalar ke perut kiri.

- Sakit pinggang terkadang berupa pegel-pegel pada pinggang kiri, sejak enam bulan yang lalu.

- Pasien juga mengeluhkan saat kencing terasa panas dan anyang-anyangan serta sedikit terasa nyeri.

- Pasien jarang minum air putih, satu hari hanya minum ± 4 gelas belimbing. - Pasien tidak demam, tidak mual dan muntah.

- Pasien merasa sedikit nyeri saat kencing, terasa panas dan merasa tidak nyaman pada perut.saat buang air kecil.

- Saat pasien buang air kecil, alirannya tidak pernah berhenti tiba-tiba. - Pasien tidak pernah mengeluarkan butiran kecil seperti pasir saat berkemih. - Pasien tidak pernah mengeluarkan darah saat buang air kecil.

- Pasien buang air besar dengan lancar tidak ada keluhan. - Pasien tidak ada riwayat operasi batu saluran kencing.

- Pasien tidak ada riwayat trauma abomen bagian atas, dada dan punggung.

IV. DIAGNOSIS KERJA

(9)

V. DIAGNOSIS BANDING

1. Upper tractus urinarius infection (UTI) 2. Low back pain

VI. TERAPI

Terapi Konservatif:

1. Non farmakologis

a. Pemasangan kateter urin trans uretra

b. Diet rendah garam

c. program latihan terencana (aktifitas/olah raga)

2. Farmakologis

a. Antibiotik broad spectrum: Cefotaxime 1 gr IV

b. Analgesik: Asam mefenamat 500mg bila perlu

Terapi Operatif.

III. PROGNOSIS :

Referensi

Dokumen terkait

esimpulan %istim pelaporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang disusun oleh tim harus selalu dilaporkan kepada kepala puskesmas sebagai penanggung

Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dengan keterlibatan pasien yang merupakan partner dalam proses pelayanan. Karena itu, di puskesmas harus ada

Duta Sejahtera Utama Ketungau Hilir K.. Sinar Sawit Andalan Serawai dan

Dari kondisi kendaraan yang cenderung ramai menjadikan bahan pertimbangan untuk membuka akses sirkulasi kendaraan maupun orang ke dalam tapak, sehingga dengan adanya

Walaupun penyajian data dalam bentuk tabel atau diagram mempunyai banyak kegunaan, namun seringkali tujuan akhir kajian statistika adalah menarik kesimpulan tentang keseluruhan

Prinsip yang terkandung dalam artikel ini adalah : The Law of Connection, koneksi yang kuat antar gerai Indomaret dan alfamart tidak dipungkiri lagi benar-benar

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 125 Tahun 2003 dan Nomor 532 Tahun 2003 tentang Pelaporan

Kedua jenis promoter tersebut adalah promoter keratin dari ikan flounder Jepang Paralichthys olivaceus dan promoter heatshock dari ikan rainbow trout