• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor

Jawa Barat

LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN

Bogor, 16 November 2016

Nomor : 859/SIC/Dirut/XI/2016 Lampiran : 1 (satu) Set

Perihal : Penyampaian Permohonan Pengumuman Hasil Resertifikasi PHPL IUPHHK-HA PT Gunung Meranti, Provinsi Kalimantan Tengah

Kepada Yth,

Sekretaris Direktorat Jenderal PHPL

u/p Kepala Bagian Program dan Pelaporan

Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Gd. Manggala Wanabhakti Blok I Lt. V, Jakarta

di

Tempat Dengan Hormat,

Sehubungan dengan telah selesainya pelaksanaan Resertifikasi Kinerja PHPL IUPHHK-HA PT Gunung Meranti, sebagai pemegang IUPHHK-HA No. 941/Kpts-VI/1999 tanggal 14

Oktober 1999 Seluas 95.265 Ha di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah, telah selesai dilaksanakan.

Dalam rangka publikasi Keputusan dan Resume Hasil Resertifikasi Kinerja PHPL dan VLK, sebagaimana telah diatur dalam Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016, tanggal 29 April 2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 3.1. Huruf D point 8, bersama ini terlampir kami sampaikan hasil Resertifikasi Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA PT Gunung Meranti, yang terdiri dari Pengumuman Hasil Resertifikasi, Keputusan Resertifikasi, Resume Hasil Resertifikasi dan Sertifikat Resertifikasi untuk dapat dimuat dalam Website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Demikian permohonan kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

Ir. Iin Indasah Direktur Utama

Tembusan : Kepada Yth,

1. Direktur Usaha Hutan Produksi

2. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah

3. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah X Palangkaraya 4. Kasubdit Notifikasi Ekspor dan Impor Produk Industri Hasil Hutan 5. Direktur Utama PT Gunung Meranti

(2)

Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor

Jawa Barat

LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN

PENGUMUMAN HASIL RESERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Nomor : 859/SIC/Dirut/XI/2016

LPPHPL PT Sarbi International Certification, Telah melaksanakan RESERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) terhadap :

a) Nama Auditee : PT Gunung Meranti

b) Alamat Lokasi : Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah

c) Alamat Kantor Pusat : Jalan Kolonel Sugiono No.75 Banjarmasin, Kalimantan Selatan

d) Nomor Izin : SK Menhutbun No. 941/Kpts-VI/1999 tanggal 14 Oktober 1999

e) Luas : 95.265 Ha

f) Hasil Penilaian : Nilai Akhir Resertifikasi Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA PT Gunung Meranti dengan total nilai kinerja indikator yang dicapai adalah 95%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk dan VLK Memenuhi setiap Verifier yang Diterapkan, sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik” dan berhak diberikan Sertifikat Resertifikasi I dengan Nomor : 14-SIC-04.01-Re.1

Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :

PT Sarbi International Certification

Jalan Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt. 2 Ciomas-Bogor Telpon : 0251-8634086, 8635464

Fax : 0251-8634232

Email : [email protected]

Bogor, 16 November 2016

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

Ir. Iin Indasah Direktur Utama

(3)

TMPL-SIC-022 28 Februari 2015 Halaman 1 dari 2 2

KEPUTUSAN RESERTIFIKASI

NO.53/PHPL/DIRSERTF/XI/2016

Tentang

HASIL RESERTIFIKASI I KINERJA PHPL

PADA PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA

HUTAN ALAM (IUPHHK-HA)

PT GUNUNG MERANTI, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 941/Kpts-VI/1999

tanggal 14 Oktober 1999 dengan luas : 95.265 Ha

Menimbang : 1. Masa berlaku sertifikat Nomor 14-SIC-04.01 a.n IUPHHK-HA PT Gunung Meranti akan berakhir pada tanggal 04 Januari 2017

2. Surat IUPHHK-HA PT Gunung Meranti No. 269/1.1/VI/2016 tanggal 20 Juni 2016 perihal Permohonan Re-sertifikasi Kinerja PHPL dan VLK

3. Hasil penilaian resertifikasi Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA PT Gunung Meranti, Provinsi Kalimantan Tengah pada Resertifikasi I memperoleh hasil total nilai kinerja seluruh indikator sebesar 95%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk, dan pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas Kayu dinyatakan memenuhi

4. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Poin I. menyatakan bahwa Kegiatan Re-Sertifikasi dilaksanakan : (1). Selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya masa berlaku S-PHPL, Auditee mengajukan permohonan re-sertifikasi kepada LPPHPL. (2). Keputusan hasil re-sertifikasi ditetapkan sebelum berakhir masa berlaku S-PHPL

5. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana angka 1, angka 2, angka 3 dan angka 4 maka perlu menetapkan pembaharuan sertifikat Kinerja PHPL atas nama IUPHHK-HA PT Gunung Meranti.

Mengingat : 1. Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI).

2. Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK 11/Menhut-VI/SET/2013 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 6067/Menhut-II/BPPHH/2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP-VI)

3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/Menlhk-/Setjen/PHPL.3/3/2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan Hak.

(4)

TMPL-SIC-022 28 Februari 2015 Halaman 2 dari 2 2 4. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No.

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 No. P.15/PHPL/PPHH/HPL-3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

5. Pedoman Mutu Sertifikasi PHPL dan VLK No. SIC-PHPL.VLK-PM.01.001 dan Standar Operasional Prosedur Resertifikasi PHPL dan Verifikasi Legalitas Kayu No. SIC-PHPL.VLK-SOP.01.06

Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 017/SIC/SPK-Persh/PHPL/VII/2016 tanggal 29 Juli 2016

Memutuskan

Menetapkan : 1. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK-Ha) PT Gunung Meranti, Provinsi Kalimantan Tengah pada Resertifikasi I dinyatakan Lulus dengan predikat “BAIK”.

2. Sertifikat Kinerja PHPL Nomor 14-SIC-04.01 atas nama IUPHHK PT Gunung Meranti yang telah beberapa kali direvisi dan masa berlakunya sampai dengan 04 Januari 2017 diperbaharui menjadi Nomor : 14-SIC-04.01-Re.1 dengan masa berlaku selama 5 (lima) tahun. Sertifikat Nomor 14-SIC-04.01 masih tetap berlaku sampai dengan 04 Januari 2017 (masa berakhir sertifikat tersebut) dan dapat digunakan sebagaimana mestinya dan sertifikat pembaharuannya Nomor : 14-SIC-04.01-Re.1 mulai berlaku terhitung sejak tanggal 05 Januari 2017 sampai dengan 04 Januari 2022. 3. Dilakukan kegiatan Penilikan berkala setiap 1 (satu) tahun sekali selama

masa berlaku Sertifikat dan Dilakukan selambat-lambatnya 12 (Dua belas) bulan sejak terbitnya Sertifikat oleh LP-PHPL PT. Sarbi International Certification.

4. Nilai dan Resume Hasil Resertifikasi PHPL PT Gunung Meranti Provinsi Kalimantan Tengah pada masing-masing indikator PHPL dan VLK, seperti terlampir dalam keputusan ini.

5. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Tanggal : 11 November 2016 Mengetahui

Ir. Iin Indasah Ir. Gusdaji

(5)

Halaman 1 dari 23

RESUME HASIL RESERTIFIKASI KINERJA PHPL DAN VLK

IUPHHK-HA PT GUNUNG MERANTI

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

1) Identitas LP-VI :

(a) Nama Lembaga : PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (b) Nomor Akreditasi LPPHPL : LPPHPL-004-IDN

(c) Nomor Akreditasi LVLK : LVLK-007-IDN

(d) Alamat : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt 2 Ciomas-Bogor (e) Nomor telepon/faks/E-mail : Telp. (0251) 8635464, 8634086

Fax. (0251) 8634232

Email : [email protected] (f) Direktur Utama : Ir. Iin Indasah

(g) Standar : Surat Keputusan MenLHK Nomor

P.30/MenLHK/Setjen/ PHPL.3/3/2016 dan Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo. No. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016

(h) Tim Audit :

o Yun Afiatun, S.Hut (Auditor Prasyarat)

o Ir. Indra Komara (Lead Auditor merangkap Auditor Produksi) o Wisnu Groho, A.Md (Auditor Ekologi)

o Moch. Irsan M. Simpoha, M.Si (Auditor Sosial) o Yudi Wahyudin, S.Hut (Auditor VLK)

o Tutik Handayani, S.Hut (Auditor magang VLK) (i) Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji

(6)

Halaman 2 dari 23 2) Identitas Auditee :

(a) Nama Pemegang Izin : PT Gunung Meranti

(b) Nomor & Tanggal SK : Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 941/Kpts-VI/1999 tanggal 14 Oktober 1999. (c) Luas dan Lokasi : 95.265 Ha, Provinsi Kalimantan Tengah

(d) Alamat Kantor : Jl. Kolonel Sugiono No. 75 Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Telp. (0511) 3268992, Fax. (0551) 3268980

(e) Pengurus :

 Dewan Komisaris :

(1) Komisaris Utama : Hansasadi Tiono (2) Komisaris : Handrawan Tiono (3) Komisaris : Widjata Tiono  Dewan Direksi :

(1) Direktur Utama : Wika Tiono

(2) Direktur : Wewidjaja Soetiono (3) Direktur : Arief Sudibyo 3) Ringkasan Tahapan :

Tahapan Tempat dan Waktu Ringkasan Catatan

Audit Tahap I Bogor, tanggal 7 s/d 9 Oktober 2016

o Melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen Auditee, mengumpulkan informasi dan melakukan komunikasi dengan Auditee

o Menetapkan metodologi penilaian o Berdasarkan pemenuhan standar

dokumen dalam Audit Tahap I, Auditee telah memenuhi minimal jenis dokumen yang harus dimiliki IUPHHK-HA, sehingga Auditee telah siap untuk dilakukan Audit Tahap II Resertifikasi PHPL.

o Membuat perencanaan untuk pelaksanaan Audit Tahap II Resertifikasi PHPL.

(7)

Halaman 3 dari 23

Tahapan Tempat dan Waktu Ringkasan Catatan

Audit Tahap II

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan o Kantor BPHP X Palangkaraya, tanggal 12 Oktober 2016. o Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, tanggal 12 Oktober 2016. o Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Kapuas, tanggal 12 Oktober 2016.

o Tim Auditor menyampaikan rencana kegiatan audit Resertifikasi PHPL PT Gunung Meranti kepada pihak BPHP X Palangkaraya, Dinas Kehutanan Kabupaten Kapuas dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah,

Perjalanan Banjarmasin Base Camp Tamang Lawang

o Tanggal 13 Oktober 2016.

Konsultasi Publik o Base Camp Lawang Tamang tanggal 14 Oktober 2016.

o Tim Auditor menampung saran dan masukan dari peserta yang hadir dalam konsultasi publik terkait

keberadaan dan eksistensi PT Gunung Meranti dalam

melaksanakan pengelolaan hutan produksi lestari.

Pertemuan Pembukaan o Base Camp Lawang Tamang tanggal 15 Oktober 2016.

o Ketua Tim Auditor manyampaikan maksud dan tujuan, ruang lingkup, jadwal, metodologi penilain dalam Resertifikasi PHPL dan perkenalan Tim Auditor kepada Auditee.

o Auditee memberikan pengantar tentang kondisi terkini PT Gunung Meranti

o Auditee menunjuk pendamping untuk masing-masing kriteria sesuai Surat Tugas dari Manajer divisi pengusahaan hutan a.n Direktur PT Gunung Meranti

o Tim Auditor berkoordinasi dengan tim pendamping auditee terkait pelaksanaan penilaian.

(8)

Halaman 4 dari 23

Tahapan Tempat dan Waktu Ringkasan Catatan

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

Base Camp dan Areal kerja PT Gunung

Meranti, tanggal 16 s/d 22 Oktober 2016

o Menghimpun, memverifikasi data dan dokumen Auditee serta melakukan analisis terhadap indikator dan verifier untuk kriteria prasyarat, produksi, ekologi, sosial dan verifikasi legalitas kayu.

o Melakukan observasi lapangan untuk uji kebenaran data Auditee di lapangan melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan analisis; termasuk melakukan validasi informasi yang diperoleh pada saat konsultasi publik dan koordinasi dengan Instansi BPHP dan Dinas Kehutanan.

Pertemuan Penutupan o Kantor PT GM Banjarmasin, tanggal 22 Oktober 2016.

o Tim Auditor menyampaikan hasil verifikasi dan temuan lapangan. o Tim Auditor melakukan klarifikasi

akhir terhadap data dan temuan lapangan kepada Auditee.

o Penandatanganan taly sheet hasil verifikasi lapangan.

o Penandatanganan Berita Acara kegiatan resertifikasi PHPL.

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan o Kantor BPHP X Palangkaraya, tanggal 24 Oktober 2016. o Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, tanggal 24 Oktober 2016.

o Tim Auditor menyampaikan/melapor bahwa kegiatan audit Resertifikasi PHPL di PT Gunung Meranti telah selesai.

o Penandatanganan visum perjalanan Tim Auditor.

Penyusunan Laporan o Tanggal 25 s/d 31 Oktober 2016

o Masing-masing Auditor menyusun laporan penilikan

o Panel hasil Resertifikasi dan pembahasan transaksional antar verifier dan indikator antar kriteria Rapat Penyampaian Hasil

Verifikasi

o Bogor, 1 November 2016

o Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi Kepada Pengambil Keputusan

Penyempurnaan Laporan o Tanggal 2 s/d 10 November 2016

o Penyempurnaan Laporan Hasil rapat Pengambil Keputusan

(9)

Halaman 5 dari 23

Tahapan Tempat dan Waktu Ringkasan Catatan

Pengambilan Keputusan o Bogor, tanggal 11 November 2016

o Nilai Akhir Resertifikasi Kinerja PHPL dan VLK PT Gunung Meranti dengan total nilai kinerja indikator yang dicapai adalah 95%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk dan VLK Memenuhi setiap verifier yang diterapkan, sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik” dan berhak memperoleh

Sertifikat Resertifikasi I dengan Nomor : 14-SIC-04.01-Re.1

4) Resume Hasil Penilaian KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

I. PRASYARAT 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HA 80% (Sedang)

 Di kantor lapangan PT Gunung Meranti telah tersedia Dokumen legal dan administrasi tata batas yang sah dan lengkap sesuai perkembangan tata batas areal kerja yang sudah dikerjakan.

 PT Gunung Meranti memiliki tata batas areal kerja PT Gunung Meranti belum temu gelang (94,5 %). Terdapat upaya yang telah dilakukan dalam rangka tata batas temu gelang berupa dokumentasi administrasi pelaksanaan tata batas dan bukti pengeluaran biaya pelaksanaan tata batas areal kerja yang. Selanjutnya karena terdapat batas areal kerja dengan Hutan Lindung (HL) yang belum tata batas sepanjang 13.424 meter (5,5 %),

PT Gunung Meranti melakukan banding ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta penyampaian scoring Areal Hutan Lindung di dalam Areal PT Gunung Meranti tanggal 27 November 2015.

 Di dalam areal kerja PT Gunung Meranti tidak terdapat konflik batas. Yang ada adalah gangguan terhadap eksistensi areal berupa perladangan dan penebangan kayu yang dilakukan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.

 Dalam areal kerja PT Gunung Meranti terdapat perubahan Fungsi kawasan dari sebagian HPT menjadi HP, HL dan HPK.

 Di dalam areal kerja PT Gunung Meranti tidak ditemukan adanya penggunaan lain di luar sektor kehutanan. Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas PT. Gunung Meranti lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan

(10)

Halaman 6 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

1.2. Komitmen Pemegang IUPHHK-HA

89% (Baik)

 PT Gunung Meranti telah memiliki dokumen visi dan misi yang legal dan telah sesuai dengan kerangka PHL, telah disahkan melalui SK Direktur Utama PT Gunung Meranti Nomor: 145.1/1.1/IV/2009 tanggal 28 April 2009, dan terdapat dalam RKUPHHK-HA berbasis IHMB PT Gunung Meranti Periode 2011-2020 yang telah ditandatangan Direktur Utama PT Gunung Meranti dan disahkan Menteri Kehutanan melalui SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.95/VI-BUHA/2011 tanggal 19 Agustus 2011.

 PT Gunung Meranti telah melakukan sosialisasi visi misi PT Gunung Meranti pada karyawan dan masyarakat sekitar areal kerja UM. Sosialisasi visi misi telah dilengkapi dengan bukti pelaksanaan (Berita Acara Pelaksanaan Sosialisasi dan daftar hadir). Sosialisasi visi misi juga telah dilakukan dalam bentuk pemasangan spanduk, leafplat visi misi di Base Camp dan Kantor Pusat PT Gunung Meranti.

 PT Gunung Meranti dalam rangka pengelolaan hutan telah melakukan kelola produksi, kelola lingkungan dan kelola sosial, namun implementasinya baru sebagian sesuai visi misi, diantaranya sarana prasarana dan SDM perlindungan dan pengamanan hutan belum maksimal sesuai peraturan yang berlaku, serta pengelolaan flora dan fauna dilindungi dan/ jarang, langka dan terancam punah dan endemik baru sebagian yang dilakukan.

1.3. Jumlah dan kecukupan tenaga profesional terlatih dan tenaga teknis pada seluruh tingkatan untuk mendukung pemanfaatan implementasi penelitian, pendidikan dan latihan 87% (Baik)

 PT Gunung Meranti telah memiliki tenaga profesional bidang kehutanan (Sarjana Kehutanan dan GANIS PHPL) sesuai ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor: P.16/PHPL-IPHH/2015 tanggal 24 November 2015 dengan tingkat pemenuhan mencapai 127,78 %, yaitu telah memiliki Sarjana Kehutanan 6 orang, GANISPHPL-KURPET 1 orang, GANISPHPL-CANHUT 5 orang, GANISPHPL-NENHUT 4 orang, GANISPHPL-BINHUT 6 orang, GANISPHPL-PKB-R 7 orang.

 PT Gunung Meranti sampai dengan Oktober 2016 memiliki realisasi peningkatan kompetensi SDM GANISPHPL sebesar 127,78 % (lebih dari 70 %).

 Di kantor PT Gunung Meranti telah tersedia dokumen ketenagakerjaan yang lengkap, antara lain Peraturan Perudangan Tenaga Kerja yang diacu, Perjanjian Kerja Bersama, Administrasi Karyawan, Pedoman Kerja Personalia dan lain-lain. 1.4. Kapasitas dan mekanisme untuk perencanaan pelaksanaan pemantauan periodik, evaluasi dan penyajian 83% (Baik)

 Untuk operasional pengelolaan hutan PT Gunung Meranti telah memiliki Struktur Organisasi dan Job Description terbaru yang telah disahkan oleh Direktur Utama PT Gunung Meranti melalui SK Dirut PT Gunung Meranti Nomor : SK Dirut PT Gunung Meranti Nomor: 309.1/1.1/I/2016 tangal 02 Agustus 2016. Struktur organisasi dan job description yang ada telah sesuai dengan kerangka PHPL yaitu terdapat bidang pengelolaan yang mendukung terhadap kelestarian produksi, lingkungan/ekologi dan sosial.

(11)

Halaman 7 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

umpan balik mengenai kemajuan pencapaian (kegiatan) IUPHHK-HA

 PT Gunung Meranti telah memiliki perangkat SIM dan tenaga pelaksana SIM yang telah ditetapkan oleh Direksi. Ketetapan terakhir tenaga pelaksanan SIM telah ditetapkan Direksi PT Gunung Meranti melalui Surat Keputusan Dirut PT Gunung Meranti Nomor: 169.2/1.1/IV/2016, Januari 2016. Untuk yang sifatnya online telah menerapkan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan dan Penatausahaan PSDH/DR (SI-PUHH & SI PU-PSDH/DR) On Line dan SIPHAO.

 PT Gunung Meranti telah memiliki Organisasi SPI/ internal auditor, tetapi belum berjalan dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan pengelolaan hutan. Pengawasan yang dilakukan SPI belum berjalan secara periodik setiap tahun. Pada Tahun 2012 SPI tidak berjalan, baru berjalan pada Tahun 2013 s/d 2016 pada sebagian bentuk pengelolaan hutan oleh PT Gunung Meranti dan Personil TIM SPI berasal dari kalangan intern yang menjadi penanggung jawab masing-masing bidang yang diperiksa, sehingga pelaksanaan SPI menjadi tidak independen.

 Di PT Gunung Meranti telah dilakukan sebagian tindak koreksi manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi, karena SPI belum berjalan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan, yaitu pengawasan baru mencakup sebagian bidang Perencanaan Hutan, Produksi, Pembinaan Hutan, Personalia, Kelola Lingkungan dan Kelola Sosial.

1.5. Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA) 95% (Baik)

 Kegiatan RKTUPHHK-HA Tahun 2014 s/d 2016 PT Gunung Meranti yang akan dikerjakan yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat sekitar areal kerja PT Gunung Meranti telah mendapatkan persetujuan atas dasar informasi awal yang memadai dengan adanya bukti Berita Acara Sosialisasi RKTUPHHK-HA 2014 s/d 2016 dan bukti penyelenggaraan upacara “Nyanggar” Blok RKT 2012 s/d 2016 sebelum kegiatan penebangan RKT 2012 s/d 2016 dimulai. Untuk RKTUPHHK-HA 2012 dan 2013 tidak ditemukan dokumen berita acara sosialisasi RKTUPHHK-HA kepada masyarakat, sehingga kegiatan RKTUPHHK-HA PT Gunung Meranti Tahun 2012 s/d 2016 telah dikonsultasikan atas dasar informasi awal yang memadai.

 PT Gunung Meranti telah melakukan tata batas pada sebagian batas areal kerjanya sesuai dengan peraturan perundangan tata batas areal yang berlaku.. Selanjutnya Tata Batas Areal Kerja PT Gunung Meranti juga telah disosialisasikan kepada masyarakat sekitar areal kerja yang telah dilengkapi dengan Berita Acara Sosialisasi batas Areal Kerja IUPHHK-HA PT Gunung Meranti tanggal 10 Januari 2014 yang menyatakan bahwa masyarakat mengetahui, memahami dan menyetujui bentuk dan luasan batas areal kerja PT Gunung Meranti.

 PT Gunung Meranti setiap tahun melaksanakan Program PMDH/ CD/ CSR kepada masyarakat di desa binaan. Terhadap program PMDH yang akan dilaksanakan telah disosialisasikan kepada masyarakat desa binaan.

(12)

Halaman 8 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

 PT Gunung Meranti telah menetapkan kawasan lindung di dalam areal kerjanya. Keberadaan Kawasan Lindung ini telah mendapatkan persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung dari para pihak, yaitu dari Pemerintah dan masyarakat sekitar areal kerja PT Gunung Meranti yaitu masyarakat Desa Tanjung Rendan, Sungai Pinang, Lawang Tamang, Karateu Mantaa, Tumbang Bokoi, Tumbang Tihis, dan Desa Manyarung.

II. PRODUKSI 2.1. Penataan Areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari 89% (Baik)

 Terdapat dokumen RKUPHHK yang sudah disetujui oleh pejabat yang berwenang dan disusun berdasarkan hasil IHMB

 Pada keenam blok RKTUPHHK-HA yang dilakukan uji petik tersebut, patok batas blok, patok petak, rintisan tanda-tanda batas blok dan batas petak sebagian besar masih terlihat jelas dan kondisinya masih bagus, namun sebagian lagi kurang terpelihara dan tidak terlihat.

 Berdasarkan pengamatan di lapangan auditee telah berusaha melakukan pemeliharaan batas blok dan petak, namun masih sebagian yang telah direalisasikan-nya

2.2. Tingkat pemanenan lestari untuksetiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap tipe ekosistem

83% (Baik)

 Auditee memiliki data potensi tegakan per tipe ekosistem dari hasil IHMB / hasil ITSP 6 (enam) tahun terakhir beserta kelengkapan peta pendukungnya (peta pohon, peta kontur, jalur survei, peta kelas hutan dll.),

 Pengukuran PUP dilakukan setiap tahun dengan menggilir pada lokasi TPTI dan TPTJ, dan berdasarkan dokumen yang diterima masih kurang lengkap untuk data setiap tahunnya.

 Tidak ditemukan dokumen berupa Laporan Analisis Riap Pertumbuhan Tegakan Berdasarkan Hasil Pengukuran setiap tahunnya, yang didapatkan adalah dokumen perhitungan Etat Volume Berdasarkan Data Petak Ukur Permanen Periode 1998-2015.

 Hasil perhitungan jatah tebangan tahunan ini tidak digunakan sebagai dasar penentuan nilai jatah tebangan RKTUPHHK-HA, karena sampai dengan RKTUPHHK-HA terakhir 2016 tetap menggunakan hasil cruising.

2.3. Pelaksanaan penerapan tahapansistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan 90% (Baik)

 PT Gunung Meranti telah memiliki Standar Operasional Prosedur seluruh tahapan kegiatan silvikultur TPTI dan TPTJ Teknik SILIN dan telah mengacu pada ketentuan teknis.

 Berdasarkan verifikasi terhadap SOP yang ada adalah masih bersifat teoritis atau sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak mengatur secara detail cara-cara pelaksanaan di lapangan secara teknis. Implementasi yang dilakukan berdasarkan pengamatan di lapangan adalah sesuai dengan kegiatan yang secara umum berlaku.

 Berdasarkan uji petik terdapat jumlah pohon inti dan pohon yang disisakan (tidak ditebang) dari jenis komersial

(13)

Halaman 9 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

didapatkan sebanyak 29 batang/ha yang tersebar merata dalam jumlah yang (dengan mempertimbangkan kemampuan riap pertumbuhan tegakan setempat) mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke-2 (≥ 25 batang/Ha),

 Terdapat pohon induk jenis komersial yang menjamin ketersediaan permudaan tingkat semai dan terdapat permudaan tingkat tiang sebanya 183 btg/ha dan/atau pancang sebanyak 467 btg/ha dari jenis- jenis komersial yang tersebar merata dalam jumlah yang mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke -3 (≥ 100 batang tiang/Ha atau jumlah kesetaraannya 400 batang pancang/ha), 2.4. Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemanfatanhasil hutan kayu 81% (Baik)

 Berdasarkan hasil observasi terhadap isi atau substansi SOP Reduced Impact Logging (RIL) masih bersifat teoritis atau sesuai dengan aturan yang berlaku secara umum. Tidak terdapat uraian detail teknis yang menggambarkan secara teknis bagaimana implementasi pengelolaan hutan yang ramah lingkungan atau implementasi teknis Reduce Impact Logging diterapkan.

 Sampai dengan penilaian resertifikasi, terdapat penambahan kegiatan penerapan teknologi ramah lingkungan yang baru, yaitu pembangunan tempat Pengumpulan Limbah Sementara yang dipergunakan untuk menampung limbah kegiatan pengusahaan hutan.

 Berdasarkan hasil uji petik di lapangan terdapat rata-rata kerusakan tegakan tinggal dari tabel diatas sebesar 25,93% ditambah dengan keterbukaan wilayah sebesar 2,10%, maka total kerusakan tegakan tinggal adalah sebesar 28,03%.

 Berdasarkan data hasil uji petik didapatkan besarnya faktor eksploitasi (fe) rata-rata berdasarkan perbandingan antara LHC dengan LHP adalah sebesar 0,87

2.5. Realisasi penebangan sesuaidengan rencana kerja penebangan/ permanenan pemanfaatan pada areal kerja

90% (Baik)

 Dokumen RKTUPHHK-HA tahun 2011 telah disusun dan disahkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Sementara RKTUPHHK-HA tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 telah disusun dan disahkan secara self approval oleh Direktur Utama PT Gunung Meranti mengacu pada dokumen RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode tahun 2011 – 2020, tahun 2011.

 Terdapat kesesuaian mengenai areal yang dapat ditebang dan areal yang dijadikan kawasan lindung antara rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek.

 Kegiatan implementasi peta kerja berupa penandaan batas blok dan petak, serta kawasan lindung sebagian sudah dilakukan.

 Realisasi volume tebangan total dan per kelompok jenis mencapai 97,21% untuk TPTI dan 91,27% untuk TPTJ (70 -

(14)

Halaman 10 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

105%) dari rencana tebangan tahunan dan lokasi panen sesuai dengan RKT yang disahkan serta tidak melebihi luas yang direncanakan 2.6. Kesehatan finansial perusahaan dan Tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kemampuan sumberdaya manusia 90% (Baik)

 Kondisi kesehatan finansial perusahaan PT Gunung Meranti adalah; Opini Akuntan Publik terhadap Laporan Keuangan tahun buku terakhir menyajikan secara wajar, Likuiditas > 100%, Solvabilitas >100%, dan Rentabilitas Positif.

 Realisasi alokasi dana selama 5 (lima) tahun terakhir mencapai 115,24% atau >80% dari kebutuhan kelola hutan yang seharusnya berdasarkan laporan penatausahaan keuangan yang dibuat sesuai dengan Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaatan Hutan Produksi (yang telah diaudit oleh akuntan publik)

 Berdasarkan data diatas untuk 5 (lima) tahun terakhir terdapat perbedaan ketercapaian biaya kegiatan > 50% (tidak proporsional).

 Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan berjalan lancar sesuai dengan tata waktu.

 Realisasi modal yang ditanamkan kembali pada tahun 2011 dan 2014 adalah antara 60% - 80%, sementara untuk tahun 2012, 2013, dan 2015 adalah >80%. Nilai rata-rata selama 5 tahun terakhir adalah 154%.

 Realisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan (luas dan kualitas tegakan) sebesar 82,30% (.>80%) dari yang direncanakan. III. EKOLOGI 3.1. Keberadaan, Kemantapan Dan Kondisi Kawasan Lindung Pada Setiap Tipe Hutan 93% (Baik)

 Luas kawasan lindung yang dimiliki PT Gunung Meranti telah sesuai dengan dokumen perencanaan terkini yaitu dokumen RKUPHHK-HA PT Gunung Meranti berbasis IHMB periode 2011-2020 dan Dokumen Addendum Andal IUPHHK-HA PT Gunung Meranti 2013.

 Berdasarkan hasil pengamantan dilapangan kondisi kawasan lindung yang ada telah sesuai dengan kondisi biofisiknya.

 PT Gunung Meranti telah melakukan penandaan batas kawasan lindung di lapangan sesuai progres pelaksanaan sepanjang 284 km dari total panjang keseluruhan kawasan lindung 294 km atau telah 96,5 % dan saat verifikasi lapang ditemukan tanda batas berupa polesan cat berwarna merah pada batang pohon di sepanjang batas lintasan, selain itu terdapat plang atau papan nama pada kawasan lindung.

 Berdasarkan hasil overlay Peta Kawasan Lindung dengan Peta Penafsiran Komposit Citra Landsat 8 OLI Band 653 Path/Row: 118/60 Liputan 28 Maret 2015 dan 26 April 2014, yang disahkan berdasarkan Surat Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Nomor: S.212/IPSDH-2/2015 tanggal 10 Juli 2015, kawasan lindung yang masih berhutan 15.530 ha atau sebesar 93,89 %

(15)

Halaman 11 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

 PT Gunung Meranti telah melakukan sosialisasi kawasan lindung yang tertuang dalam Berita Acara Sosialisasi Kawasan Lindung yang dilaksanakan di Base Camp Lawang Tamang yang dilaksanakan setiap tahun, dihadiri oleh perwakilan dari setiap desa yang ada dan dokumen Berita Acara Sosialisasi Kawasan Lindung yang dilaksanakan di Desa Tanjung Rendan yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan PMDH. Uji petik pada Desa Tanjung Rendan, masyarakat Desa Tanjung Rendan di sekitar kawasan PT Gunung Meranti mengetahui dan mengakui keberadaan kawasan lindung PT Gunung Meranti.

 Berdasarkan laporan kegiatan pengelolaan kawasan lindung, IUPHHK PT Gunung Meranti telah melakukan pengelolaan terhadap kawasan lindung yang dialokasikan seperti; (a) penandaan dan pemeliharaan batas, (b) Inventarisasi flora dan fauna, (c) Patroli areal, namun laporan pengelolaan belum mencakup seluruh kawasan lindung yang ada dan telah ditetapkan. Laporan pengelolaan baru untuk sebagian kawasan lindung yang ditunjuk.

3.2. Perlindungan dan Pengamanan Hutan 83% (Baik)

 Kondisi saat Penilaian Resertifikasi Kinerja PHPL, PT Gunung Meranti telah memiliki prosedur penanganan gangguan hutan, mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

 PT Gunung Meranti telah memiliki sarana dan prasarana Perlindungan dan Pengamanan hutan, masih terdapat Jenis dan Jumlah sarana prasarana damkarhut PT Gunung Meranti yang masih belum sesuai dengan standar yang ada.

 PT Gunung Meranti memiliki SDM perlindungan hutan satpamhut tetapi dengan kualifikasi personil baru sebagian yang sesuai dengan ketentuan (memiliki sertifikat). PT Gunung Meranti juga baru sebagian mengikutsetakan personilnya dalam pelatihan damkarhut.

 PT Gunung Meranti telah mengimplementasikan kegiatan perlindungan hutan melalui tindakan Preemtif, Preventif dan tindakan Represif jika diperlukan serta talah mempertimbangkan gangguan yang ada antara lain yaitu pembalakan liar, perladangan, dan perburuan satwa liar. 3.3. Pengelolaan

dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan

83% (Baik)

 Tersedia prosedur pengelolaan PT Gunung Meranti yang mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

 IUPHHK PT Gunung Meranti telah memiliki sarana prasarana pengelolaan dan pemantauan lingkungan dan telah sesuai dengan ketentuan dan/atau dokumen perencanaan kelola lingkungan.

 Telah tersedia SDM yang cukup untuk melaksanakan pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air. PT Gunung Meranti telah memiliki personil pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air terdiri dari satu orang Kepala Bidang Bina Hutan dan Lingkungan dan

(16)

Halaman 12 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

empat orang tenaga teknis dan telah memiliki 6 orang ganis BINHUT, yang 4 diantaranya sebagai tenaga teknis kelola lingkungan di lapangan.

 PT Gunung Meranti telah memiliki dokumen perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air dan terdapat implementasi berupa Penanaman dan pembuatan bangunan teknik sipil namun belum semua diimplementasikan.

 PT Gunung Meranti telah memiliki dokumen perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah dan air tetapi hanya sebagian yang diimplementasikan. Sejauh ini pemantauan biota perairan sesuai yang tertuang dalam dokumen RPL baru dilakukan di periode semester I tahun 2016.

 Berdasarkan parameter-parameter uji sesuai dengan RKL-RPL, PT Gunung Meranti pada evaluasi periode 2012 sampai dengan 2016 menunjukan bahwa laju porositas tanah pada areal pemanenan Et, laju infiltrasi air menjadi berkurang karena pemadatan tanah oleh alat berat dan dampak yang paling parah menimbulkan erosi adalah pada tanah kosong dan bekas TPn yaitu sebesar 115-128 ton/ha/tahun, namun terdapat upaya konservasi tanah seperti penanaman dan pembuatan bangunan penahan erosi struktural.

3.4. Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik 83% (Baik)

 Berdasarakan hasil telaah dokumen SOP yang ada, PT Gunung Meranti telah memiliki SOP untuk identifikasi flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang berada di arealnya.

 Terdapat implementasi identifikasi flora dan fauna dilindungi tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan dalam pengklasifikasian flora dan faunanya belum mengacu pada semua peraturan yang ada seperti PP 7 Tahun 1999, IUCN Red List dan Apendiks CITES.

3.5. Pengelolaan Flora Untuk:  Luas Tertentu Dari Hutan Produksi Yang Tidak Terganggu Dan Bagian Yang Tidak Rusak;  Perlindungan Terhadap Species Flora Dilindungi Dan/Atau Jarang, Langka, Dan Terancam Punah Serta Endemik. 67% (Sedang)

 Dalam pengelolaan flora dilindungi PT Gunung Meranti sudah memiliki prosedur pengelolaan jenis flora yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik, namun belum mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik hasil identifikasi yang terdapat di areal kerjanya.

 Terdapat implementasi pengelolaan flora di PT Gunung Meranti tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di arealnya.

 Berdasarkan telaah dokumen, wawancara dan pengamatan di lapangan masih terdapat gangguan terhadap kondisi sebagian species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik yang terdapat di areal PT Gunung Meranti.

(17)

Halaman 13 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

3.6. Pengelolaan Fauna Untuk  Luasan Tertentu Dari Hutan Produksi Yang Tidak Terganggu Dan Bagian Yang Tidak Rusak;  Perlindungan Terhadap Species Fauna Dilindungi Dan Atau Jarang, Langka, Terancam Punah dan Endemik 78% (Sedang)

 PT Gunung Meranti telah memiliki prosedur pengelolaan fauna namun belum mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik hasil identifikasi yang terdapat di areal kerjanya.

 Pengelolaaan fauna secara khusus dan spesifik terhadap jenis-jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang dan terancam punah dan endemik (per spesies) belum dilakukan. Hal ini sangat berkaitan erat juga dengan ketersediaan SOP pengelolaan untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang di areal PT Gunung Meranti.

 Berdasarkan hasil telaah dokumen, wawancara dan pengamatan di lapangan tidak ada gangguan terhadap kondisi species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik, dan masih dapat ditemui beberapa jenis fauna dilindungi.

IV. SOSIAL 4.1. Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/ pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat. 100% (Baik)

 PT Gunung Meranti telah mendokumentasikan pola penguasaan dan pemanfaatan SDH/SDA masyarakat setempat dan telah melakukan identifikasi hak-hak masyarakat setempat di dalam perencanaan pengelolaan SDH yang dituangkan kedalam dokumen: (1) Laporan Addendum AMDAL, (2) RKUPHHK-HA, (3) RKTUPHHK-HA, (4) Laporan RKL/RPL, selain telah memiliki dokumen informasi terkait pola penguasaan dan pemanfaatan SDH/SDA dari setiap desa binaan yang dituangkan pada dokumen Profile Desa Binaan secara lengkap.

 PT Gunung Meranti melakukan penataan batas sesuai dengan peraturan dan perundangan seperti yang dapat dilihat pada dokumen Laporan Tata Batas, serta telah memiliki mekanisme penataan batas kawasan seperti dokumen SOP Batas Partisipatif (Nomor dokumen: 003/ GM/KS/2016), dan SOP Resolusi Konflik (Nomor dokumen: 004/GM/KS/2016).

 PT Gunung Meranti telah mengimplementasikan mekanisme pengakuan hak-hak dasar masyarakat selama periode RKTUPHHK-HA Tahun 2012 - 2016 pada setiap tahapan proses perencanaan pemanfaatan SDH, yaitu: Perencanaan studi dampak hingga tahap perencanaan jangka 10 tahun, Penetapan organisasi Penanggung jawab pelaksa-naan Kelola Sosial/PMDH, Pelaksanaan kegiatan Kelola Sosial/PMDH, dan Petunjuk pelaksanaan kegiatan pemenuhan hak-hak yang pada masing-masing tahapan tersebut memiliki bukti output dokumen.

 PT Gunung Meranti telah merealisasikan seluruh penataan batas luar areal kerjanya sepanjang ± 149,889 Km (temu gelang) serta pelaksanaan penataan batas antara wilayah desa binaan dengan batas luar dari areal kerja terdekat

(18)

Halaman 14 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

perusahaan dituangkan pada dokumen Laporan TBT No.1080/Desember 1995, dan Laporan TBT No.270/Desember 1989.

 PT Gunung Meranti telah melakukan penataan batas areal kerjanya secara partisipatif yang mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku, serta telah melakukan sosialisasi tekait wilayah areal kerjanya kepada Masyarakat Desa Binaan yang dapat dibuktikan dengan keberadaan dokumen Laporan Tata Batas serta dokumen kegiatan sosialisasi kepada masyarakat desa.

4.2. Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku 100% (Baik)

 PT Gunung Meranti telah memetakan keseluruhan tanggung jawab sosial terkait dengan peraturan perundangan mulai pada tahap perencanaan hingga pada tahap pelaksanaan selama periode RKTUPHHK-HA Tahun 2012 - 2016 dan telah didokumentasikan.

 Pemenuhan mekanisme terkait pemenuhan kewajiban sosial selama periode RKTUPHHK-HA Tahun 2012 - 2016 oleh PT Gunung Meranti telah didokumentasikan berdasarkan tanggung jawab unit pelaksana serta proses tahapan kegiatan kelola sosial yang dapat dibuktikan dari setiap output kegiatan yang berpedoman pada dokumen prosedur kerja yang legal.

 Kegiatan sosialisasi terkait hak dan kewajiban oleh PT Gunung Meranti telah didokumentasikan kedalam dokumen berita acara yang meliputi sosialisasi Program Kelola Sosial/PMDH, dan Batas Areal Kerja, dan juga Kawasan yang dilindungi selama periode RKTUPHHK-HA Tahun 2012 - 2016.

 PT Gunung Meranti telah merealisasikan pemenuhan tanggung jawab sosialnya terkait dengan realisasi program PMDH/Kelola Sosial dengan realisasi sebesar 96,82% serta penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 95,50% dalam kegiatan pengusahaan SDH serta terdapat bukti dokumen yang lengkap seperti adanya dokumen Laporan Bulanan PMDH/Kelola Sosial, Berita Acara Serah Terima Bantuan PMDH/Kelola Sosial, dan dokumen Daftar Karyawan selama periode RKTUPHHK-HA Tahun 2012 - 2016.

 PT Gunung Meranti telah mendokument-asikan seluruh output hasil pelaksanaan kegiatan kelola sosial dan/atau kegiatan lainnya selama periode RKTUPHHK-HA Tahun 2012 - 2016 terkait dengan tanggung jawab sosial mulai dari tahap rencana operasional dengan berita acara serah terima bantuan kelola sosial, laporan periodik kegiatan sampai dengan dokumen instruksi kerja pelaksanaan.

4.3. Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak

93% (Baik)

 PT. Gunung Merani telah memiliki data/informasi mencakup data terkait hak-hak tradisional masyarakat serta pemanfaatan hasil hutan non kayu yang mencakup nama pemilik dan lokasi kegiatan selain data terkait masyarakat sebagai pekerja di dalam kegiatan pengelolaan SDH yang dilakukan oleh perusahaan selama periode RKTUPHHK-HA Tahun 2012 - 2016.

(19)

Halaman 15 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

 PT Gunung Meranti telah memiliki mekanisme terkait dengan peningkatan peran serta dan aktifitas ekonomi masyarakat setempat yang mengacu pada prosedur operasional yang telah berlaku di lingkup PT. Gunung Meranti dan keseluruhan dokumen operasional tersebut telah diketahui dan/atau ditandatangani oleh: Direktur Utama, Direktur Operasional, Manager Camp, dan Kepala Bidang.

 PT Gunung Meranti telah memiliki rencana terkait dengan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang telah dipetakan kedalam dokumen: (1) RKUPHHK-HA jangka waktu 10 (sepuluh) tahun kedepan Tahun 2011, (2) RKTUPHHK-HA Tahun 2012 - Tahun 2016, dan (3) Laporan Periodik RKL RPL, dan Rencana Operasional PMDH/Kelola/ Sosial periode Tahun 2012 - 2016 yang juga mencakup rencana kegiatan.

 PT Gunung Meranti telah mengimplementasikan seluruh rencana kegiatan peningkatan peran serta dan aktifitas ekonomi masyarakat diantaranya adalah: Bantuan Pendidikan bagi warga desa, Penerimaan tenaga kerja, dan Mitra kerjasama dalam pekerjaan, dan secara keseluruhan dan telah didokumentasikan dengan baik.

 PT Gunung Meranti telah melaksanakan pemenuhan terkait dengan distribusi nilai manfaat dan telah mendokumentasikan seluruh kegiatannya seperti pembayaran PSDH/DR, BPJS Ketenagakerjaan/ Kesehatan, Pajak Alat Berat, dan masih terdapat kekurangan pembayaran kewajiban pelunasan PBB. 4.4. Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal 100% (Baik)

 PT Gunung Meranti telah memiliki mekanisme resolusi konflik yang mencakup proses identifikasi dan pendekatan konflik hingga penandatangan perjanjian penyelesaian serta evaluasi penyelesaian konflik yang telah didokumentasikan pada dokumen standar operasional prosedur sesuai dengan bidang pekerjaan dan tanggung jawab serta ditandatangi oleh pimpinan perusahaan.

 Terdapat kegiatan pemanfaatan lahan dan pembalakan kayu oleh masyarakat di dalam areal PT Gunung Meranti dan telah dilakukan identifikasi serta pemetaan konflik yang mengacu pada hasil inventarsasi peristiwa konflik yang dituangkan dalam dokumen Peta Konflik Tahun 2016.

 PT Gunung Meranti telah membentuk Satuan Penanganan Konflik sebagai bagian dari keseluruhan fungsi struktur organisasi yang didukung oleh dan/atau melibatkan para pihak mulai dari Perangkat desa, Muspika, Dinas Kabupaten dan Provinsi serta aparat keamanan setingkat Resor dan Koramil serta serta didukung oleh kesiapan pendanaan yang cukup.

 PT Gunung telah melakukan penanganan konflik yang terjadi terkait dengan permasalah Fee koperasi dan/atau Fee kompensasi masyarakat desa, Perladangan, dan Pembalakan kayu di dalam areal perusahaan, serta telah mendokumentasikan seluruh tahap penyelesaian.

(20)

Halaman 16 dari 23 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

4.5. Perlindungan, Pengembangan dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja 92% (Baik)

 PT Gunung Meranti telah mengimplementasikan hubungan industrial dalam perencanaan ketenagakerjaan kepada semua pekerja dengan diberlakukannya Perjanjian Kerja Bersama serta terdapat Serikat Pekerja PT. Gunung Meranti yang telah disahkan oleh dinas terkait, dan terdapat bukti dokumen Perjanjian Kerja dan/atau Surat Perjanjian Kerja antara pihak pekerja dengan perusahaan.

 PT Gunung Meranti telah mengimplementasikan seluruh pengembangan kompetensi GANIS PHPL dan program kegiatan pelatihan lainnya dengan realisasi melebihi 100%.

 PT Gunung Meranti telah mengimplementasikan standar jennjang karir yang dapat dibuktikan dengan adanya perubahan jabatan struktural sesuai dengan surat keputusan direksi, akan tetapi belum menjalankan secara prosedural terkait dengan proses mutasi (promosi jabatan) berdasarkan dokumen Perjanjian Kerja Bersama yang telah dimiliki.

 PT Gunung Meranti telah memiliki sebagian besar dokumen terkait dengan tunjangan kesejahteraan karyawan yang telah dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kerja Bersama dan telah terakomodir pada dokumen Perjanjian Kerja/Surat Perjanjian Kerja seperti bentuk Tunjangan Kesehatan, Renumerasi di atas UMR, Pembayaran THR, dan Uang Tunjangan. PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR /VERIFIER Memenuhi/ Tidak Memenuhi/ Not Applicable/ Not Verified RINGKASAN JUSTIFIKASI

P1. Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK. a. Dokumen legal

terkait perizinan usaha (SK IUPHHK

Memenuhi PT Gunung Meranti telah memiliki SK IUPHHK-HA Pembaharuan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.941/KPTS-VI/1999, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Oktober 1999 oleh Menteri Kehutanan DR Ir. Muslimin Nasution, Salinan ditandatangani Ka Biro Hukum dan Organisasi, YB Widodo Sutoyo, SH.MM.MBA, seluas ± 95.265 Ha. dan dilengkapi dengan lampiran berupa peta areal kerja Skala 1 : 100.000 b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

Memenuhi PT Gunung Meranti dapat menunjukan SPP dan bukti bayar IIUPHHK (Iuran HPH), Berupa Aplikasi Pengiriman Uang dan Tujuan pengiriman : Bendahara Umum Negara Sub. Rekening IHPH & HPH , Tanggal pembayaran telah sesuai dengan bukti Pengirim dan sesuai dengan SPP.

(21)

Halaman 17 dari 23 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR /VERIFIER Memenuhi/ Tidak Memenuhi/ Not Applicable/ Not Verified RINGKASAN JUSTIFIKASI

(IIUPHHK). Berdasarkan hasil verifikasi bahwa PT Gunung Meranti telah membayar lunas Iuran IUPHHK sesuai dengan SPP dan dapat menunjukan bukti setornya

c. Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada)

Not Applicable Berdasarkan hasil Resertifikasi kegiatan PHPL dan VLK di PT Gunung Meranti bahwa terkait dengan Penggunaan kawasan yang sah diluar kegiatan IUPHHK, berdasarkan informasi pihak auditee serta analisa pada peta Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) berbasis IHMB Periode 2011 – 2020 dan Peta RKT 2015 dan Peta RKT 2016 menunjukkan bahwa tidak terdapat penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan pada areal kerja IUPHHK-HA PT Gunung Meranti.

P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

K2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang

2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang. a. Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi : 1. Dokumen RKUPHHK/RP KH & lampirannya yang disusun berdasar-kan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut. 2. Dokumen RKT/RTT yang disusun

Memenuhi PT Gunung Meranti telah memiliki Dokumen RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode 2011-2020 dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.95/VI-BUHA/2011 tanggal 19 Agustus 2011 serta PT Gunung Meranti telah memiliki dokumen RKTUPHHK-HA Tahun 2015 dan RKTUPHHK-HA Tahun 2016 yang telah disahkan secara Self Approval dan dilengkapi dengan Peta Rencana Kerja Tahun yang dibuat GANISPHPL-CANHUT

(22)

Halaman 18 dari 23 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR /VERIFIER Memenuhi/ Tidak Memenuhi/ Not Applicable/ Not Verified RINGKASAN JUSTIFIKASI berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval 3. Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut b. Peta areal yang

tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan

Memenuhi PT Gunung Meranti telah memetakan areal/lokasi yang tidak boleh ditebang pada Peta RKTUPHHK-HA dan dapat diverifikasi keberadaannya di lapangan

c. Penandaan lokasi blok tebangan/blok RKT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan

Memenuhi PT Gunung Meranti telah memiliki dokumen RKTUPHHK-HA Tahun 2015 dan Tahun 2016 yang telah disahkan secara self Approval dan dilampiri peta skala 1 : 50.000 yang memuat petak tebangan yang telah dicap. Hasil Verifikasi menunjukkan keberadaan blok tebang, petak tebang dapat dibuktikan di lapangan

K2.2. Adanya rencana kerja yang sah

2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran-lampirannya

Memenuhi PT Gunung Meranti telah memiliki dokumen RKUPHHK berbasis IHMB periode 2011-2020 yang telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.95/VI-BUHA/2011 tanggal 19 Agustus 2011 dan berlaku sampai dengan 31 Desember 2020, serta telah dilengkapi dengan Peta RKUPHHK dipenuhi seluruhnya

b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan

Not Verified PT Gunung Meranti telah memiliki dokumen Izin Hak Pengusahaan Hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan Nomor : 941/Kpts-VI/1999, tanggal 14 Oktober 1999 tentang Pembaharuan Hak Pengusahaan Hutan PT Gunung Meranti di Provinsi

(23)

Halaman 19 dari 23 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR /VERIFIER Memenuhi/ Tidak Memenuhi/ Not Applicable/ Not Verified RINGKASAN JUSTIFIKASI

lahan yang diizin-kan untuk pemba-ngunan hutan tanaman industri.

Kalimantan Tengah dengan luas 95.265 hektar. Berdasarkan Izin Hak Pengusahaan Hutan tersebut bahwa Seluruh Areal produksi PT Gunung Meranti diperuntukkan sebagai izin Pemanfaatan hutan alam sehingga tidak ada penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman industri

P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.

K3.1. Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah.

3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan telah di– LHP-kan.

Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Memenuhi PT Gunung Meranti telah menunjukkan dokumen LHP periode Oktober 2015 – Periode I Oktober 2016, seluruh dokumen telah dibuat oleh Petugas yang berwenang serta LHP sesuai dengan fisik kayu dan nomor Batang dapat di temukan dilapangan

3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.

Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari : - TPK hutan ke TPK Antara, - TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar, - TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar

Memenuhi Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumen angkutan bahwa Kayu yang diangkut dari TPK hutan ke TPK Antara serta ke tujuan pengiriman kayu lainnya dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai ketentuan dan berdasarkan uji petik kayu bahwa persediaan kayu yang tercantum di LMKB (LMHH) sesuai dengan dokumen SKSHHK

3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA. a. Tanda-tanda

PUHH/ barcode pada kayu bulat dari pemegang IUPHHK- HA bisa dilacak balak.

Memenuhi PT Gunung Meranti telah melaksanakan SI-PUHH Online dalam rangka Penatausahaan Hasil Hutannya, Berdasarkan hasil verifikasi lapangan kesesuaian antara tanda-tanda atau label pada kayu di TPn/TPK Hutan dan TPK Antara dengan dokumen LHP terdapat link informasi melalui ID Barcode sehingga dapat dilakukan penelusuran asal usul kayu sampai ke tunggak

(24)

Halaman 20 dari 23 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR /VERIFIER Memenuhi/ Tidak Memenuhi/ Not Applicable/ Not Verified RINGKASAN JUSTIFIKASI b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin.

Memenuhi PT Gunung Meranti telah melaksanakan sistem penatausahaan kayu berupa SI-PUHH Online baik di dalam administrasi maupun di lapangan sehingga mempermudah dalam penelusuran kayu

3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK Arsip SKSKB dan

dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan

lampirannya untuk hutan tanaman

Memenuhi PT Gunung Meranti dapat menunjukkan arsip SKSKB, FAKB dan SKSHHK, setiap dokumen dibuat dan ditandatangani oleh petugas yang berwenang dan seluruhnya dilengkapi dengan DKB

K3.2. Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu 3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi

Sumber Daya Hutan (PSDH). a. Dokumen SPP

(Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan

Memenuhi Seluruh bukti dokumen SPP PSDH-DR dan Simponi tersedia dan jumlah PSDH dan DR yang harus dibayarkan sesuai dengan tarif dan jumlah produksi kayu bulat yang telah dil LHP-kan

b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH

Memenuhi Berdasarkan bukti pembayaran (aplikasi Bank) dan Bukti Penerimaan Negara (SIMPONI) bahwa PT Gunung Meranti telah membayar PSDH dan DR sesuai dengan SPP dan Bukti Pembuatan Tagihan PNBP Online

c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pem-bangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman

Memenuhi Berdasarkan hasil verifikasi terhadap bukti pembayaran PSDH DR bahwa PT Gunung Meranti telah membayar PSDH DR sesuai dengan Surat Perintah Pembayaran PSDH DR yang diterbitkan dan sesuai dengan tarif yang berlaku.

3.3.1 Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT Not Applicable Pengangkutan/pemiliran kayu yang dilakukan oleh PT Gunung Meranti ditujukan hanya ke industri PT Wijaya Tri Utama Plywood Industry yang berlokasi di Banjarmasin, sehingga tidak ada pengangkutan ke luar pulau

(25)

Halaman 21 dari 23 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR /VERIFIER Memenuhi/ Tidak Memenuhi/ Not Applicable/ Not Verified RINGKASAN JUSTIFIKASI

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

Dokumen yang menunjukkan identitas kapal.

Not Applicable Alat angkut yang digunakan oleh PT Gunung Meranti dalam pengangkutan Kayu ke tujuan industri PT Wijaya Tri Utama Plywood Industry yang berlokasi di Banjarmasin dengan cara dirakit dan ditarik oleh tugboat yang telah memiliki izin, namun demikian tidak ada pengangkutan ke luar pulau

K.3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal 3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

Memenuhi PT Gunung Meranti telah membubuhkan tanda/logo V-Legal pada setiap log/kayu dan dokumen SKSHHK. Pada bagian bawah logo V-Legal tertera identitas : 14.r3-SIC-04.01-LPPHPL-004-IDN

P4.Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

K4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan (Analisa Mengenai Dampak Lingku- ngan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)) dan melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut. 4.1.1. Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan

yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya Dokumen

AMDAL/DPPL/UKL- UPL/RKL-RPL.

Memenuhi PT Gunung Meranti telah memiliki dokumen Addendum Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) dan telah mendapat Kelayakan Lingkungan dari Gubernur Kalimantan Tengah berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/386/2013 tanggal 12 Juli 2013 dan Izin lingkungan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi (UPHHK-HA) berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/387/2013 tanggal 12 Juli 2013

4.1.2. Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.

a. Dokumen RKL dan RPL

Memenuhi PT Gunung Meranti telah memiliki Dokumen Addendum Rencana Pemantauan lingkungan Hidup (RPL) dan Addendum Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) April 2013. Dokumen tersebut telah mendapat Kelayakan Lingkungan dari Gubernur Kalimantan Tengah berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/386/2013 tanggal 12 Juli 2013

(26)

Halaman 22 dari 23 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR /VERIFIER Memenuhi/ Tidak Memenuhi/ Not Applicable/ Not Verified RINGKASAN JUSTIFIKASI b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial

Memenuhi Berdasarkan verifikasi di lapangan, PT Gunung Meranti telah melaksanakan Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan sesuai dengan rencana dan dampak penting di lapangan

P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan

K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1 . Prosedur dan Implementasi K3

a. Pedoman / prosedur K3

Memenuhi PT Gunung Meranti telah memiliki Pedoman Kerja Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pedoman Kerja Gunung Meranti Lingkup K3 Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam (GM-K3-2016) serta telah membentuk Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang telah mendapat pengesahan melalui Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial No.KEP.17/P2K3/X/2015 tanggal 30 Oktober 2015

b. Ketersediaan peralatan K3

Memenuhi PT Gunung Meranti telah memiliki sarana/ prasarana K3 yang terdiri dari peralatan keselamatan kerja dan peralatan pemadam kebakaran serta masih berfungsi. c. Catatan

kecelakaan kerja

Memenuhi PT Gunung Meranti telah memiliki Catatan Kecelakaan kerja dalam bentuk Berita Acara Kecelakaan Kerja, serta dalam menekan tingkat kecelakaan PT Gunung Meranti telah memiliki program kegiatan P2K3.

K.5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja Serikat pekerja atau

kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

Memenuhi PT Gunung Meranti terdapat Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan PT Gunung Meranti Masa Bakti 2016 – 2019 dan telah dicatat dengan nomor bukti pencataatan Nomor : 568/03/SP/SB/VII/Nakersos/2016 tanggal 21 Juli 2016. yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Kapuas

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP

Memenuhi PT Gunung Meranti telah tersedia dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2016 s/d 2018 dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kabupaten Kapuas No : KEP.568/04/PKB/ Nakersos.2016 tanggal 23 September 2016

(27)

Halaman 23 dari 23 PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR /VERIFIER Memenuhi/ Tidak Memenuhi/ Not Applicable/ Not Verified RINGKASAN JUSTIFIKASI

5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Ketersediaan

Dokumen KKB atau PP

Memenuhi PT Gunung Meranti telah tersedia dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2016 s/d 2018 dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kabupaten Kapuas No : KEP.568/04/PKB/ Nakersos.2016 tanggal 23 September 2016

5.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan) Pekerja yang masih di

bawah umur

Memenuhi Berdasarkan pengecekan terhadap daftar tenaga kerja di PT Gunung Meranti tidak terdapat pekerja/karyawan yang berusia dibawah umur

Bogor, 11 November 2016 Pengambil Keputusan

Ir. Gusdaji

(28)

V

KAN

KOMITE AKREDITASI NASIONAL

PT.SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

L P . P H P L - 0 0 4 - I D N

L. 1

K

/iV

14-SIC-04.01-Re.1

i t

. I

I

Tanggal Berlaku Resertifikasi 1 : 05-01-2017 Tanggal Terbit Resertifikasi 1 : 11-11-2016

S

a

rbi

JL. RAYA PAGELARAN NO. 2 CIOMAS BOGOR

Tanggal Berakhir : 04-01-2022 Tanggal Awal Terbit : 05-01-2012

Ir. 11N INDASAH Direktur Utama

PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (PT. SIC) dengan ini memberikan sertifikat PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) kepada:

PT GUNUNG MERANTI

SELAKU PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM S K Menhutbun No. 941/Kpts-VI/1999 Tanggal 14 Oktober 1999

Luas Areal : 95.265 Hektar

di

Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Murung Raya

Provinsi Kalimantan Tengah

Predikat BAIK

Direktur Sertifik^rs

Perusahaan tersebut telah memenuhi Standar Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016;

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR KLIEN TERSERTIFIKASI PHPL OLEH LPPHPL PT SARBI INTERNATIONAL

DAFTAR KLIEN TERSERTIFIKASI PHPL OLEH LPPHPL PT SARBI INTERNATIONAL

PT ITCI Hutani Manunggal telah melakukan Identifikasi Potensi Konflik di dalam dan sekitar arealnya, membuat Peta Spasial Potensi Konflik, dan hasil Identifikasi Potensi

g) Hasil Penilaian : Nilai Akhir Penilaian Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HA PT Wana Kencana Sejati Unit II dengan total nilai kinerja indikator yang dicapai

Not Applicable IUI Wahana Giri selama periode September 2019 - Mei 2021 tidak melakukan pembelian bahan baku kayu, sehingga tidak tersedia dokumen angkutan hasil

Penilikan I VLK Hutan Hak Kelompok Tani Petak Danum Mandiri di Provinsi Kalimantan Tengah dinyatakan TIDAK LULUS karena terdapat verifier Yang tidak Memenuhi

Selama Periode satu tahun terakhir (April 2020 s.d Maret 2021) dalam areal kerja IUPHHK-HA PT Nusapadma Corporation tidak terdapat konflik batas dengan perusahaan yang

Sampai dengan saat Audit Khusus (Dalam Rangka Penilikan I) tahun 2021, berdasarkan wawancara dengan Kepala Bagian Kelola Sosial (Ashar) masih terdapat kegiatan