• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

FM.PHPL-SIC-012 01.03.2018 Bogor, 23 November 2020

Nomor : 1034/SIC/Dirut/XI/2020

Perihal : Penyampaian Permohonan Pengumuman Hasil Audit Jarak Jauh (Remote Audit) Resertifikasi Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal, Provinsi Kalimantan Timur

Lampiran : 1 (satu) Set Kepada Yth,

Sekretaris Direktorat Jenderal PHPL

u/p Kepala Bagian Program dan Pelaporan

Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Gd. Manggala Wanabhakti Blok I Lt. V, Jakarta

di

Tempat Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa pelaksanaan Resertifikasi Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal sebagai pemegang IUPHHK-HTI dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 184/Kpts-II/1996 tanggal 23 April 1996, seluas ± 161.127 Ha, yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, telah selesai dilaksanakan.

Mengacu kepada Surat Edaran Plt Dirjen PHPL Nomor : SE.05/PHPL/PPHH/HPL.3/5/2020 tanggal 28 Mei 2020 Tentang Pelaksanaan Audit Jarak Jauh (Remote Audit) Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu dan Surat Edaran Plt Dirjen PHPL Nomor : SE.06/PHPL/PPHH/HPL.3/7/2020 tanggal 16 Juli 2020 tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu dalam Kondisi Pandemi COVID-19 serta Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016, tanggal 29 April 2016 Jo.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 3.1. Huruf G point 11, bahwa LPPHPL mempublikasikan setiap Penerbitan, Perubahan dan Pencabutan S-PHPL di website LPPHPL (www.sic.sarbi.co.id) dan website Kementerian (www.menlhk.go.id dan silk.menlhk.go.id) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah penetapan keputusan, dengan ini terlampir kami sampaikan hasil Resertifikasi Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal yang terdiri dari Pengumuman Hasil Resertifikasi, Keputusan Direktur Sertifikasi, Resume Hasil Resertifikasi dan Sertifikat, untuk dapat dimuat dalam Website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Demikian permohonan kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

Ir. Iin Indasah Direktur Utama

Tembusan : Kepada Yth,

1. Direktur Usaha Hutan Produksi, di Jakarta

2. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda 3. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah XI, di Samarinda

4. Kasubdit Notifikasi Ekspor dan Impor Produk Industri Hasil Hutan, di Jakarta 5. Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal, di Penajam Paser Utara

6. Arsip

(2)

FM.PHPL-SIC-012 01.03.2018 PENGUMUMAN HASIL AUDIT JARAK JAUH (REMOTE AUDIT)

RESERTIFIKASI KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 1034/SIC/Dirut/XI/2020

LP&VI PT Sarbi International Certification, Telah melaksanakan Resertifikasi Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) terhadap : a) Nama Auditee : IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal

b) Alamat Lokasi/Sites : Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

c) Alamat Kantor Pusat : Jl. 1519 Simpang Empat Terunen, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara No.

Telp. 0542-4134486

d) Alamat Kantor Cabang : Komplek Wahana Jl Jendral Sudirman No. 561 RT. 24 , Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan – 76114 Telp. 0542 - 7581918

e) Nomor Izin : Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 184/Kpts-II/1996 tanggal 23 April 1996

f) Luas : ± 161.127 Ha

g) Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 13 Oktober s.d. 23 Oktober 2020

h) Hasil Penilaian : Nilai Akhir Resertifikasi Kinerja PHPL IUPHHK-HA PT ITCI Hutani Manunggal dengan total nilai kinerja indikator yang dicapai adalah 89%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk dan Memenuhi norma penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan pada VLK, sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik”, Sertifikat PHPL dengan Nomor : 02-SIC-04.01 dapat dilanjutkan, sesuai Keputusan Direktur Sertifikasi Nomor : 78/DIRSERTF/XI/2020 tanggal 21 November 2020 Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :

PT Sarbi International Certification

Jalan Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt. 2 Ciomas-Bogor Telpon : 0251-8634086, 8635464

Fax : 0251-8634232

Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id

Bogor, 23 November 2020

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

Ir. Iin Indasah Direktur Utama

(3)

FU-SIC-064 01.03.2018 Halaman 1 dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR SERTIFIKASI NOMOR : 78/DIRSERTF/XI/2020

Tentang

HASIL AUDIT JARAK JAUH (REMOTE AUDIT) RESERTIFIKASI KINERJA PHPL DAN VLK

PADA PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (IUPHHK-HTI)

PT ITCI HUTANI MANUNGGAL, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Keputusan Menteri Kehutanan No.184/Kpts-II/1996 tanggal 23 April 1996

Seluas ±161.127 Ha

Menimbang : 1. Hasil Resertifikasi Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal, Provinsi Kalimantan Timur pada Penilaian memperoleh hasil total nilai kinerja seluruh indikator sebesar 89%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk, dan pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas Kayu dinyatakan memenuhi

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan Hak.

2. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.

SK.5469/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/8/2018 Tanggal 28 Agustus 2018 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan produksi Lestari (LPPHPL) a.n PT Sarbi International Certification Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI).

3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK 6318/MenLHK-PHPL/PPHH/HPL.3/7/2019 Tanggal 16 Juli 2019 tentang Penetapan Kembali Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) PT Sarbi International Certification Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI)

4. Surat Edaran Nomor : SE.06/PHPL/PPHH/HPL.3/7/2020 tanggal 16 Juli 2020 tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu dalam Kondisi Pandemi COVID-19 5. Surat Edaran Nomor : SE.05/PHPL/PPHH/HPL.3/5/2020 tanggal 28 Mei

2020 Tentang Pelaksanaan Audit Jarak jauh (Remote Audit) Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu 6. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No.

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo No.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

7. Pedoman Mutu PT SIC No. SIC-Mutu-01 dan Standar Operasional Prosedur Resertifikasi PHPL No. SIC-Mutu-15.PHPL

(4)

FU-SIC-064 01.03.2018 Halaman 2 dari 2 8. SOP Audit Jarak Jauh (Remote Audit) Skema Sertifikasi PHPL dan VLK

No.SIC-Mutu-18.PHPL.VLK

Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 021/SIC/SPK- Persh/PHPL/IX/2020 tanggal 21 September 2020

Memutuskan

Menetapkan : 1. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) PT ITCI Hutani Manunggal, Provinsi Kalimantan Timur pada Penilaian dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik”, Sesuai Standar yang tercantum dalam Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), Lampiran 1.2, Lampiran 2.1 dan Lampiran 3.1 2. Atas dasar point 1 diatas IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal

sertifikat PHPL dengan Nomor : 02-SIC-04.01 dapat dilanjutkan dengan perubahan masa berlaku selama 5 (lima) Tahun terhitung dari tanggal 8 Desember 2020 s.d. 7 Desember 2025

3. Dilakukan kegiatan Penilikan berkala setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa berlaku sertifikat dan dilakukan selambat-lambatnya 12 (dua belas) Bulan sejak terbitnya Sertifikat (Penilikan I selambat-lambatnya dilaksanakan pada Bulan November 2021)

4. IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal harus melaporkan kepada PT Sarbi International Certification, apabila terjadi :

a. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan.

b. Perubahan/pergantian struktur manajemen S-PHPL c. Perubahan lainnya yang mempengaruhi kinerja PHPL.

5. Dalam hal terdapat perubahan nama perusahaan dan/atau masukan/

rekomendasi dari PI dan/atau terjadi perubahan sebagaimana angka 4.a dan 4.c, PT Sarbi International Certification akan melakukan penilaian terhadap indikator yang terkait dan percepatan Penilikan

6. Nilai dan Resume Hasil Resertifikasi Kinerja PHPL IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal, Provinsi Kalimantan Timur, pada masing- masing indikator PHPL dan VLK, seperti terlampir dalam keputusan ini.

7. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Tanggal 21 November 2020 Mengetahui

Ir. Iin Indasah Ir. Gusdaji

Direktur Utama Direktur Sertifikasi

(5)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 1 dari 38

RESUME HASIL RE-SERTIFIKASI KINERJA PHPL DAN VLK IUPHHK-HTI PT ITCI HUTANI MANUNGGAL

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

1) Identitas LP&VI :

(a) Nama Lembaga : PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (b) Nomor Akreditasi LPPHPL : LPPHPL-004-IDN

(c) Nomor Akreditasi LVLK : LVLK-007-IDN

(d) Alamat : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt 2 Ciomas-Bogor (e) Nomor telepon/faks/E-mail : Telp. (0251) 8635464, 8634086

Fax. (0251) 8634232

Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id (f) Direktur Utama : Ir. Iin Indasah

(g) Standar : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016. Lampiran 1.2, Lampiran 2.1, dan Lampiran 3.1 (h) Teknis Audit : Sesuai Surat Edaran Dirjen PHPL Nomor :

SE.06/PHPL/PPHH/HPL.3/7/2020 tanggal 16 Juli 2020 tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu dalam Kondisi Pandemi COVID-19, Nomor : SE.05/PHPL/PPHH/HPL.3/5/2020 tanggal 28 Mei 2020 dan SOP Audit Jarak Jauh (Remote Audit) Skema Sertifikasi PHPL dan VLK No.SIC- Mutu-18.PHPL.VLK

(a) Tim Audit :

NO NAMA PERSONIL PENUGASAN (JABATAN) Status

1. Ir. Indra Komara Lead Auditor Auditor Produksi Internal

2. Ir. Suwarto Auditor Prasyarat Internal

3. Dr. Yoyo Suhaya, S.Hut, M.Si. Auditor Ekologi Internal

4. Ardi Kusatrianto, S.Sos. Auditor Sosial Internal

5. Ir. Jaenudin Trisna Setiana Auditor VLK Internal

(b) Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji

(6)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 2 dari 38 2) Identitas Auditee :

(a) Nama Pemegang Izin : PT ITCI Hutani Manunggal

(b) Nomor & Tanggal SK : Keputusan Menteri Kehutanan No.184/Kpts-II/1996 tanggal 23 April 1996

(c) Luas dan Lokasi : ±161.127 Ha, terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

(d) Alamat Kantor : Kantor Pusat : Jl. 1519 Simpang Empat Terunen, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara No. Telp. 0542- 4134486

Kantor Cabang: Komplek Wahana Jl Jendral Sudirman No. 561 RT. 24 , Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan – 76114 Telp. 0542 - 7581918

(e) Pengurus :

➢ Dewan Komisaris

(1) Komisaris Utama : Ir. Sri Widodo

(2) Komisaris : Randie Tjoe Kok Hin

➢ Dewan Direksi

(1) Direktur Utama : Guntur

(2) Direktur Operasional : Junior Lumbangaol (3) Direktur Keuangan : Arliah

(4) Direktur Pengemb. Masyarakat : Ir. Drs. Arjadi Lego Pramono 3) Ringkasan Tahapan :

Tahapan

Waktu & Tempat

Ringkasan Catatan Auditor Auditee

Audit Tahap I tanggal 9 s.d 12 Oktober 2020, Kantor PT SIC

Kantor PT ITCI Hutani

Manunggal

o Melakukan komunikasi koordinasi untuk pelaksanaan audit jarak jauh sekaligus memastikan jenis Aplikasi yang akan

digunakan untuk

teleconference proses audit jarak jauh (remote audit) o Melakukan audit tahap I

berupa verifikasi terhadap dokumen-dokumen Auditee, mengumpulkan informasi

(7)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 3 dari 38 Tahapan

Waktu & Tempat

Ringkasan Catatan Auditor Auditee

dan melakukan komunikasi dengan Auditee

o Membuat perencanaan untuk pelaksanaan kegiatan Penilaian PHPL

o Menetapkan metodologi Penilaian

o Berdasarkan Pemenuhan standar dokumen dalam audit Tahap I, auditee telah memenuhi minimal jenis dokumen yang harus dimiliki IUPHHK-HTI (maka auditee telah siap untuk dilakukan Penilaian PHPL pada Audit Tahap II)

Verifikasi Lapangan (Audit Tahap II) Koordinasi dengan Instansi

terkait (menggunakan Aplikasi zoom meeting)

Kantor PT SIC, Bogor,

Sumedang, Tangsel dan Jakarta, tanggal 13 Oktober 2020

o Kantor BPHP Wilayah XI, di Samarinda o Kantor Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur

o Tim Auditor melapor dan menyampaikan rencana kegiatan

Penilaian Kinerja PHPL IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal ke pada pihak BPHP XI Samarinda dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur

Konsultasi Publik (menggunakan Aplikasi zoom meeting)

Kantor PT SIC, Bogor,

Sumedang, Tangsel dan Jakarta, tanggal 13 Oktober 2020

Base Camp PT ITCI Hutani Manunggal

o Tim Auditor Menampung saran dan masukan dari undangan yang hadir dalam konsultasi publik terkait keberadaan dan eksistensi IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal melaksanakan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Pertemuan Pembukaan (menggunakan Aplikasi zoom meeting)

Kantor PT SIC, Bogor,

Sumedang, Tangsel dan Jakarta, tanggal 14 Oktober 2020

Base Camp PT ITCI Hutani Manunggal

o Lead Auditor

memperkenalkan Tim Auditor, manyampaikan maksud dan tujuan, ruang lingkup, jadwal kegiatan, metodologi penilaian dalam Penilaian Kinerja PHPL dan VLK.

(8)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 4 dari 38 Tahapan

Waktu & Tempat

Ringkasan Catatan Auditor Auditee

o Auditee memberikan pengantar tentang kondisi terkini IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal

o Auditee menunjuk pendamping untuk masing- masing kriteria.

o Tim Auditor berkoordinasi dengan tim pendamping auditee terkait pelaksanaan Penilaian

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan (menggunakan Aplikasi zoom meeting, gps, timestamp camera, avenza maps, Video call, Watsapp)

Kantor PT SIC, Bogor,

Sumedang, Tangsel dan Jakarta, tanggal 14 s.d. 22 Oktober 2020.

Kantor dan Areal kerja IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal

o Menghimpun, memverifikasi data dan dokumen Auditee serta melakukan analisis terhadap indikator dan verifier untuk kriteria prasyarat, produksi, ekologi, sosial dan VLK.

o Melakukan observasi lapangan untuk uji kebenaran data Auditee di lapangan melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan analisis; termasuk melakukan validasi informasi yang diperoleh pada saat koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan BPHP.

o Melakukan wawancara dengan pihak manajemen IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal dan Masyarakat Desa sekitar areal kerjanya.

Pertemuan Penutupan (menggunakan Aplikasi zoom meeting)

Kantor PT SIC, Bogor,

Sumedang, Tangsel dan Jakarta, tanggal 23 Oktober 2020

Ruang Rapat Base Camp PT ITCI Hutani Manunggal

o Tim Auditor menyampaikan hasil verifikasi dan temuan lapangan.

o Tim Auditor melakukan klarifikasi akhir terhadap data dan temuan lapangan kepada Auditee.

o Penandatanganan tally sheet hasil verifikasi

(9)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 5 dari 38 Tahapan

Waktu & Tempat

Ringkasan Catatan Auditor Auditee

lapangan.

o Penandatanganan Berita Acara kegiatan Penilaian Kinerja PHPL dan VLK.

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan (menggunakan Aplikasi Zoom meeting)

Kantor PT SIC, Bogor,

Sumedang, Tangsel dan Jakarta, tanggal 23 Oktober 2020

o Kantor BPHP Wilayah XI, di Samarinda o Kantor Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda

o Tim Auditor

menyampaikan/melapor bahwa kegiatan audit Resertifikasi Kinerja PHPL di PT ITCI Hutani Manunggal telah selesai.

o Penandatanganan visum perjalanan Tim Auditor.

Penyusunan Laporan Tanggal 24 Oktober s.d 16 November 2020

- o Masing-masing Auditor menyusun laporan Resertifikasi

o Pemaparan hasil Penilaian dan pembahasan antar verifier dan indikator antar auditor.

Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi

Bogor, tanggal 17 November 2020

- o Rapat pembahasan hasil Penilaian Kinerja PHPL dengan Pengambil Keputusan PT SIC.

Penyempurnaan Laporan Tanggal 3 November s.d 20 November 2020

- o Penyempurnaan laporan setelah rapat pembahasan hasil Resertifikasi Kinerja PHPL dengan Pengambil Keputusan PT SIC.

Pengambilan Keputusan Bogor, tanggal 21 November 2020

- o Nilai Akhir Resertifikasi Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal dengan total nilai kinerja indikator yang dicapai adalah 89%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk dan Memenuhi norma penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan pada VLK, sehingga dinyatakan Lulus

(10)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 6 dari 38 Tahapan

Waktu & Tempat

Ringkasan Catatan Auditor Auditee

dengan predikat “Baik” dan Sertifikat PHPL dengan Nomor : 02-SIC-04.01 dapat dilanjutkan dengan pembaharuan masa berlaku Sertifikat

4) Resume Hasil Penilaian kriteria PHPL :

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kriteria Prasyarat 1.1

Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK- HTI

72%

(Sedang)

1. Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan. Auditee telah mengajukan permohonan penetapan batas definitif areal kerja melalui Surat Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal Nomor 124/GTR/2709/2016 Tanggal 27 September 2016 yang ditujukan kepada Menteri LHK Cq. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan. Terdapat bukti Notulen Rapat Pembahasan Penyelesaian Permasalahan Batas Kawasan Hutan Tahura Bukit Suharto dengan Batas Kawasan Hutan Produksi Tetap yang Dibebani IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal di Provinsi Kalimantan Timur, 27 September 2017. Dan yang terakhir Surat Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal Nomor 135/GTR/0111/2019 tanggal 1 November 2019 perihal Tindak Lanjut Proses Penetapan Areal Kerja IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal di Provinsi Kalimantan Timur.

2. Batas areal kerja IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal sepanjang 589.053,50 m telah ditata batas hingga temu gelang. Auditee telah mengajukan permohonan penetapan batas definitif areal kerja melalui Surat Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal Nomor 124/GTR/2709/2016 tanggal 27 September 2016. Sampai dengan kegiatan resertifikasi berakhir, batas definitif areal kerja PT ITCI Hutani Manunggal belum ditetapkan oleh instansi yang berwenang, dan masih dalam proses pembahasan. Rapat pembahasan terakhir dilaksanakan pada tanggal 27 September 2017. Dan yang terakhir Surat Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal Nomor 135/GTR/0111/2019 tanggal 1 November 2019 perihal Tindak Lanjut Proses Penetapan Areal Kerja IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal di Provinsi Kalimantan Timur.

3. Terdapat konflik batas dengan pihak lain dan ada upaya pemegang izin untuk menyelesaikan konflik secara terus- menerus. Upaya penyelesaian terhadap adanya land claim

(11)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 7 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

oleh masyarakat dilakukan dengan sosialisasi dan negosiasi melalui kerja sama pola kemitraan. Upaya penyelesaian terhadap adanya klaim oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit dilakukan melalui proses hukum. Upaya penyelesaian terhadap konflik batas areal PT ITCI Hutani Manunggal dengan Tahura Bukit Soeharto dilakukan melalui koordinasi dengan instansi terkait.

4. Pada tahun 2014, terdapat perubahan fungsi kawasan di Provinsi Kalimantan Timur sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.718/Menhut-II/2014 tanggal 29 Agustus 2014 tentang Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara. Terhadap adanya perubahan fungsi kawasan hutan tersebut, IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah melakukan perubahan perencanaan, yaitu RKUPHHK-HTI Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh Tahun) Periode Tahun 2018 s/d 2027, yang telah disetujui melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : S.4940/MenLHK-PHPL/HPL.1/9/2017 tanggal 26 September 2017. Pada tahun 2017, terdapat perubahan fungsi kawasan di Provinsi Kalimantan Timur sesuai dengan SK Menhut No. SK.8109/Menhut-II/2017. PT ITCI Hutani Manunggal belum melakukan overlay antara Peta Hasil Tumpang Susun Antara Peta Areal Kerja IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal (SK Menhut No. 184/Kpts II/1996 tanggal 23 April 1996 dengan Keputusan Menhut Nomor :SK.718/Menhut-II/2014 Tanggal 29 Agustus 2014) dengan Peta Lampiran SK Menhut No. SK.8109/Menhut-II/2017.

5. Terdapat penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan pada IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal berupa perkebunan kelapa sawit oleh pihak lain, tambang batu bara, serta penggunaan kawasan untuk Jalan Raya Tenggarong - Kota Bangun, dan Jalan Raya Penajam – Sepaku. Terdapat bukti upaya pemegang izin untuk mendata & melaporkan penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan kepada instansi yang berwenang tetapi belum seluruhnya. Tidak diperoleh bukti bahwa pemegang izin telah melakukan pendataan terkait dengan adanya penggunaan kawasan untuk Jalan Raya Tenggarong - Kota Bangun, dan Jalan Raya Penajam – Sepaku.

1.2

Komitmen Pemegang IUPHHK-HTI

83%

(Baik)

1. PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki dokumen Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan yang legal, ditandatangani oleh Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan PT ITCI Hutani Manunggal diberlakukan berdasarkan SK Direksi PT ITCI Hutani Manunggal Nomor : SK.063/ITCI Hutani Manunggal/0104/2014 tanggal 1 April 2014 tentang Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan yang selanjutnya dirubah dengan SK Direksi No. SK/017/ITCI Hutani Manunggal/1007/2018 tanggal 10 Juli 2018. Visi, Misi

(12)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 8 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dan Tujuan Perusahaan PT ITCI Hutani Manunggal telah memuat tiga pilar PHPL yaitu kelestarian fungsi produksi, kelestarian fungsi ekologi dan kelestarian fungsi sosial, sehingga telah sesuai dengan kerangka PHPL.

2. Sosialisasi dilakukan mulai dari level pemegang izin dan masyarakat setempat, yang dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan pertemuan, briefing pagi, pemasangan salinan tertulis di kantor/tempat kerja, serta terdapat bukti pelaksanaan berupa Berita Acara dan Daftar Hadir serta dokumentasi.

3. Terdapat sebagian implementasi pengelolaan hutan lestari yang sesuai dengan visi dan misi, tetapi masih terdapat implementasi PHPL yang belum sesuai dengan visi dan misi, antara lain: Implementasi tanaman kehidupan yang belum sesuai dengan rencana. Sampai dengan tahun 2018 PT ITCI Hutani Manunggal belum melaporkan kepada instansi terkait hasil Pemetaan potensi dan resolusi konflik sesuai dengan Perdirjen PHPL Nomor P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016.

Realisasi pemenuhan kebutuhan tenaga profesional bidang kehutanan (Ganis PHPL) telah tersedia pada seluruh bidang kegiatan pengelolaan hutan, tetapi jumlahnya kurang dari ketentuan yang berlaku, yaitu kekurangan 2 (dua) orang Ganis PHPL Binhut dan kekurangan 2 (dua) orang Ganis PHPL Canhut. Realisasi penanaman pengayaan dan rehabilitasi di kawasan lindung periode 2017-2020 terealisasi seluas 20,6 ha (jumlah bibit 3.986 batang) dari rencana seluas 20,6 ha (jumlah bibit 3.986 batang) atau terealisasi sebesar 64,3%. Berdasarkan hasil analisis citra satelit tahun 2019 terdapat tutupan lahan berupa perkebunan seluas 338 ha pada Kawasan Lindung PT ITCI Hutani Manunggal.

1.3

Jumlah dan

Kecukupan Tenaga Profesional Bidang Kehutanan pada Seluruh Tingkatan untuk Mendukung Pemanfaatan, Implementasi Penelitian, Pendidikan dan Latihan

80%

(Sedang)

1. Realisasi pemenuhan kebutuhan Ganis PHPL terhadap syarat kecukupan menurut Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.16/PHPL-IPHH/2015 tanggal 24 November 2015 kondisi pada saat resertifikasi Tahun 2020 adalah tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan tetapi jumlahnya kurang dari ketentuan yang berlaku, yaitu kekurangan 2 (dua) orang Ganis PHPL Canhut dan kekurangan 2 (dua) orang Ganis PHPL Binhut..

Review hasil penilikan 1 tahun 2016 dan penilikan 2 tahun 2017 adalah tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan dengan jumlah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Review hasil penilikan 2 tahun 2017 adalah tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan dengan jumlah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Review hasil penilikan 3 tahun 2018 adalah tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan tetapi jumlahnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu kekurangan Ganis PHPL Canhut 1 orang. Review hasil

(13)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 9 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

penilikan 4 tahun 2019 adalah tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan tetapi jumlahnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu kekurangan Ganis PHPL Binhut 2 orang.

2. Realisasi peningkatan kompetensi SDM PT ITCI Hutani Manunggal untuk periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 (realisasi sampai dengan bulan Oktober 2020) adalah 32.311 orang dari rencana 26.505 orang atau sebesar 121,94%. Namun demikian rencana peningkatan kompetensi SDM PT ITCI Hutani Manunggal untuk periode tahun 2015 sampai dengan Tahun 2020 belum mencantumkan adanya upaya pemenuhan kebutuhan Ganis PHPL sesuai dengan kentuan yang berlaku. Realisasi pemenuhan kebutuhan Ganis PHPL terhadap syarat kecukupan menurut Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.16/PHPL-IPHH/2015 tanggal 24 November 2015 kondisi pada saat resertifikasi Tahun 2020 adalah tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan tetapi jumlahnya kurang dari ketentuan yang berlaku, yaitu kekurangan 2 (dua) orang Ganis PHPL Canhut dan kekurangan 2 (dua) orang Ganis PHPL Binhut. Review hasil penilikan 3 tahun 2018 adalah kekurangan Ganis PHPL Canhut 1 orang. Review hasil penilikan 4 tahun 2019 kekurangan Ganis PHPL Binhut 2 orang.

3. Dokumen ketenagakerjaan PT ITCI Hutani Manunggal tersedia lengkap, termasuk Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2018 - 2020 antara SP KAHUTINDO PT ITCI Hutani Manunggal dengan PT ITCI Hutani Manunggal, serta Dokumen Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan, sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 Ayat (2) Undang- undang No. 7 tahun 1981.

1.4

Kapasitas dan Mekanisme untuk Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Periodik, Evaluasi dan Penyajian Umpan Balik

Mengenai Kemajuan Pencapaian

(Kegiatan) IUPHHK–

HTI

94%

(Baik)

1. Struktur organisasi UM IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK/056/ITCI Hutani Manunggal/0110/2019 tentang Perubahan Susunan Struktur Organisasi PT ITCI Hutani Manunggal, ditetapkan pada tanggal 1 Oktober 2019, yang merupakan revisi dari Struktur organisasi UM IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK/030/ITCI Hutani Manunggal/3012/2013 yang ditetapkan pada tanggal 30 Desember 2013. Pada struktur organisasi tersebut telah mencakup bidang produksi, bidang ekologi dan bidang sosial, serta terdapat organisasi Satuan Pengawas Internal (SPI). UM IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal memiliki Job Description untuk setiap jabatan.

Tersedia struktur organisasi dan job description yang sesuai dengan kerangka PHPL dan telah disahkan oleh Direksi.

2. PT ITCI Hutani Manunggal telah mengembangkan Sistim Informasi Manajemen (SIM) yang mencakup seluruh bidang kegiatan yang disebut dengan istilah Plantation Information

(14)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 10 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Management System (PIMS). Pada saat ini software system PIMS yang digunakan oleh PT ITCI Hutani Manunggal pada seluruh Estate adalah PIMS versi 10.2.7 yang merupakan perbaikan dari versi 10.2.6. Sebagai tenaga pelaksana perangkat SIM adalah karyawan yang terdaftar sebagai pemegang role yang memiliki otoritas tertentu sesuai dengan job descriptionnya. PT ITCI Hutani Manunggal juga telah menerapkan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan Kayu (SIPUHH) on Line dan Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (SIPNBP) serta Electronic Monitoring dan Evaluasi (E-Monev). Sebagai tenaga pelaksana / operator Electronic Monitoring dan Evaluasi /E-Monev (SEHATI) adalah Maryo Rikhardo Manik, S.Hut yang ditunjuk berdasarkan Surat Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal Nomor : SK-03/ITCI Hutani Manunggal/1209/2019 tanggal 12 September 2019 tentang Penetapan Jabatan Sdr. Maryo Rikhardo Manik, S.Hut sebagai Pejabat Operator SEHATI PT ITCI Hutani Manunggal.

3. PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki organisasi SPI/internal auditor, dan berjalan dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan. Laporan Internal Audit PT ITCI Hutani Manunggal dari tahun 2016 hingga tahun 2020 telah menjangkau seluruh tahapan kegiatan meliputi bidang produksi, ekologi maupun bidang sosial.

4. PT ITCI Hutani Manunggal.telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang disebut Plantation Information Management System (PIMS). Selain itu Unit Manajemen IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal.telah memiliki organisasi SPI/Internal Auditor. Terdapat sebagian tindakan pencegahan dan perbaikan manajemen berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi. Rekapitulasi Temuan Internal Audit Integrasi PT ITCI Hutani Manunggal.Tahun 2020 adalah sebagai berikut : Main Office, terdapat 28 temuan ketidaksesuaian (NCR), telah ditindaklanjuti (status Close) sebanyak 14 temuan (Pemenuhan 50%), masih terdapat 14 temuan yang belum ditindaklanjuti (status Open). Sektor Terunen, terdapat 37 temuan ketidaksesuaian (NCR), telah ditindaklanjuti (status Close) sebanyak 32 temuan (Pemenuhan 86%), masih terdapat 5 temuan yang belum ditindaklanjuti (status Open). Sektor Sepaku, terdapat 43 temuan ketidaksesuaian (NCR), telah ditindaklanjuti (status Close) sebanyak 35 temuan. (Pemenuhan 81%), masih terdapat 8 temuan yang belum ditindaklanjuti (status Open).

Sektor Senoni, terdapat 32 temuan ketidaksesuaian (NCR), telah ditindaklanjuti (status Close) sebanyak 29 temuan (Pemenuhan 90,63%), masih terdapat 3 temuan yang belum ditindaklanjuti (status Open).

(15)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 11 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.5

Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA)

67%

(Sedang)

1. Kegiatan RKTUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat setempat telah dikonsultasikan/disosialisasikan kepada masyarakat setempat. Terdapat bukti kegiatan sosialisasi berupa Berita Acara Pelaksanaan dilengkapi dengan daftar hadir peserta, namun tidak diperoleh dokumen yang menyatakan adanya persetujuan dari masyarakat.

2. Terdapat persetujuan dalam proses tata batas dari sebagian para pihak, yaitu sebesar 61,38 %.

3. Proses dan Pelaksanaan CSR dan CD pada PT ITCI Hutani Manunggal diawali dengan kegiatan identifikasi kebutuhan masyarakat sekitar. Di samping itu PT ITCI Hutani Manunggal juga mengakomodir proposal yang diajukan oleh masyarakat, yang berisi usulan pelaksanaan CSR dan CD di daerahnya. Prosentase persetujuan dalam proses pelaksanaan CSR/CD dari para pihak adalah sebesar 25 desa binaan dari 27 desa binaan atau 25 : 27 x 100% = 92,59%, sedangkan pelaksanaan CSR/CD untuk periode tahun 2015 – 2020 (realisasi s.d. bulan September 2020) terealisasi sebesar Rp 5.713.889.000,- dari rencana Rp 8.372.000.000.- (Realisasi 68,25%).

4. Kawasan Lindung pada areal IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal dituangkan dalam dokumen Revisi RKUPHHK-HTI untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh Tahun) Periode Tahun 2008 s/d 2017, yang telah disetujui melalui Keputusan Menhut No : S.405/BUHT-3/2014 tanggal 29 September 2014, serta dokumen RKUPHHK-HTI Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh Tahun) Periode Tahun 2018 s/d 2027, yang telah disetujui melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : S.4940/MenLHK-PHPL/HPL.1/9/2017 tanggal 26 September 2017. PT ITCI Hutani Manunggal telah melaksanakan sosialisi kawasan lindung kepada 25 desa dari 27 desa yang berada di sekitar areal kerja PT ITCI Hutani Manunggal. Prosentase persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung dari para pihak adalah sebesar sebesar 97,52 %. Berdasarkan hasil analisis citra satelit tahun 2019 terdapat tutupan lahan berupa perkebunan seluas 338 ha pada Kawasan Lindung PT ITCI Hutani Manunggal.

Kriteria Produksi 2.1

Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari

80%

(Sedang)

1. PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki Dokumen RKUPHHK-HTI Tahun 2017 Untuk Jangka Waktu 10 Tahun Periode Tahun 2018 - 2027 yang disusun berdasarkan pada hasil IHMB, dan telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : 4940/MenLHK-PHPL/HPL.1/9/2017 tanggal 26 September 2017 Tentang Persetujuan RKUPHHK-HTI Periode Tahun 2018 - 2027 atas nama PT ITCI Hutani Manunggal di Provinsi

(16)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 12 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kalimantan Timur. Dokumen RKUPHHK-HTI Tahun 2017 Untuk Jangka Waktu 10 Tahun Periode Tahun 2018 - 2027 disetujui/disahkan oleh Direktur Jenderal PHPL a.n. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ida Bagus Putera Parthama/NIP.19590502 1986031001), PT ITCI Hutani Manunggal tidak pernah mendapatkan surat peringatan terkait pemenuhan kewajiban RKU.

2. Penataan areal kerja PT ITCI Hutani Manunggal di lapangan untuk RKTUPHHK-HTI Tahun 2015, 2016, dan 2017 yang terdiri dari Blok Tebangan dan Blok Penanaman (Tanaman Pokok dan Tanaman kehidupan) telah sesuai dengan lokasi yang direncanakan di dalam dokumen RKUPHHK Periode tahun 2008-2017, namun prosentase luasan untuk tahun 2016 dan 2017 lebih kecil (97% dan 96%). Sementara untuk RKTUPHHK-HTI tahun 2018, 2019. dan 2020 dengan peta kerja RKUPHHK-HTI periode 2018-2027, lokasi penataan areal kerja di RKTUPHHK-HTI 2018, 2019, dan 2020 tidak sesuai dengan lokasi di peta kerja RKUPHHK-HTI, dimana prosentase luasan untuk tahun 2018, 2019, 2020 melebihi dari rencana RKUPHHK-HTI (122%, 144%, dan 108%) hal ini disebabkan PT IHM tidak melakukan pemilahan penataan areal kerja murni dan luncuran dari periode RKTUPHHK-HTI sebelumnya.

3. PT ITCI Hutani Manunggal telah melakukan Penandaan blok dan petak/kompartemen di semua sektor (Terunen, Sepaku, Senoni), Pal batas petak berupa patok (beton dan kayu ulin) yang dicat berwarna kuning untuk Sektor Sepaku dan Senoni seluruhnya terlihat jelas di lapangan dan kondisinya terpelihara dengan baik, sedangkan di Sektor Terunen tidak ada penandaan batas petak untuk tahun 2020 karena tidak boleh menebang dan menanam karena masalah kawasan IKN, namun sampai dengan saat penilaian belum ada kepastian dari instansi yang berwenang.

2.2

Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap tipe ekosistem

92%

(Baik)

1. PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki data potensi tegakan hasil IHMB dan hasil inventory PMA 6, PMA 18 dan PHI periode 6 (enam) tahun terakhir (Tahun 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, dan 2020). Kegiatan inventory telah dilengkapi dengan tally sheet, peta sebaran pohon form2 hasil pengukuran, penandaan sentral plot yang dilengkapi dengan informasi nomor plot, nomor petak, waktu pelaksanaan dan label (dengan warna yang berbeda) pada pohon yang berisi data hasil pengukuran.

2. PT ITCI Hutani Manunggal telah melakukan pengukuran pada PUP dengan tipe ekosistem hutan dataran kering (mineral) dan telah melakukan analisis pertumbuhan untuk riap tinggi, diamaeter dan volume untuk PUP yang berada di semua sektor (Terunen, Sepaku, Senoni), dengan nilai MAI rata-rata sebesar 31,37 m3/ha/tahun.

(17)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 13 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3. PT ITCI Hutani Manunggal sudah melakukan analisis data potensi dan dan telah menyampaikan Laporan Evaluasi PUP Tahun 2017 kepada Kepala Balai Besar Dipterocarpacea di Samarinda sesuai dengan surat Nomor 024/GTR/0510/2017 pada tanggal 05 Oktober 2017 sedangkan Laporan Evaluasi PUP Tahun 2018, 2019, dan 2020 belum dilaporkan, dan PT ITCI Hutani Manunggal belum memanfaatkan hasilnya untuk menyusun perhitungan JTT sendiri.

2.3

Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan

100%

(Baik)

1. PT ITCI Hutani Manunggal telah menyusun SOP dan Instruksi kerja untuk seluruh kegiatan pengelolaan hutan tanaman berdasarkan sistem silvikulture yang diterapkan untuk hutan tanaman. dan isinya sesuai dengan pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis dan peraturan perundangan yang berlaku saat ini

2. PT ITCI Hutani Manunggal telah mengim-plementasikan SOP pada seluruh tahapan kegiatan silvikultur dalam pelaksanaan pengelolaan hutan tanaman, antara lain pada kegiatan Penataan Areal Kerja, Inventarisasi Tegakan, Pembukaan Wilayah Hutan, Penyiapan lahan, Pengadaan Bibit, Penanaman dan pemeliharaan, Harvesting / Penebangan, namun untuk tahun 2020 tidak dapat melakukan kegiatan penanaman dan pemanenan tegakan di sektor Terunen.

3. PT ITCI Hutani Manunggal memiliki Potensi tegakan tanaman untuk ketiga sektor (Terunen, Sepaku dan Senoni) yang jumlahnya mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil dengan rata-rata potensi 129,72 m3/ha (≥

120 m3/Ha).

4. Untuk seluruh areal kerja PT ITCI Hutani Manunggal memiliki potensi permudaan tanaman dalam jumlah cukup yaitu sebesar 90,60% dari jumlah tanaman per hektar sesuai jarak tanam, sehingga mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan.

2.4

Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pemanfaatan hutan.

100%

(Baik)

1. PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki dokumen prosedur terkait dengan pemanenan ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan pengelolaan hutan tanaman dan isinya sesuai dengan karakteristik setempat berupa SOP yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan sebelum penebangan sampai dengan pelaksanaan penebangan yaitu SOP Land Preparation (IHM-HAR-2004B-SOP), SOP Survey Perencanaan Jalan (IHM-PLG-1010B-SOP), SOP Microplanning/Mineral Soil (IHM-HAR-2001B-SOP), SOP Mechanical Site Preparation untuk Plantatiom (IHM-PLT- 3006B-SOP), SOP Timber Plantation Harvesting (IHM-HAR- 2002B-SOP), SOP Road Contruction & Maintenance (IHM- RCM-4001B-SOP).

(18)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 14 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2. Kegiatan pengelolaan hutan tanaman PT ITCI Hutani Mangunggal telah menerapkan 3 tahapan yaitu pra- perencanaan, perencanaan, operasional penebangan dan pasca penebangan.

3. Pemanfaatan kayu dari tanaman pokok PT ITCI Hutani Manunggal melalui perhitungan nilai RWA atau volume hasil penebangan residu untuk gabungan sektor, tahun 2015 - 2020 adalah 1,1 m3/ha, sehingga besarnya faktor eksploitasi untuk ketiga sektor pada Tahun 2015-2020 sebesar 98,9%

atau 0,99.

2.5 Realisasi

penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan/

pemanenan/

pemanfaatan pada areal kerjanya

90%

(Baik)

1. PT ITCI Hutani Manunggal memiliki dokumen RKTUPHHK- HTI sesuai periode Resertifikasi yaitu RKTUPHHK-HTI Tahun 2015 - 2017 yang disusun berdasarkan RKUPHHK-HTI periode Tahun 2008-2017 dan RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 - 2020 yang disusun berdasarkan RKUPHHK-HTI periode Tahun 2018-2027, dan disahkan secara mandiri (self approval) oleh Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal.

2. PT ITCI Hutani Manunggal memiliki peta kerja sesuai RKTUPHHK-HTI/RKUPHHK-HTI yang disahkan oleh pejabat yang berwenang yang menggambarkan areal yang boleh ditebang/ dipanen/ dimanfaatkan/ditanam/ dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung diantaranya Zona Rivarian, KPPN, KPSL dan Lereng E.

3. PT ITCI Hutani Manunggal telah mengim-plementasikan peta kerja di lapangan berupa penandaan pada seluruh areal yaitu pada kawasan dipanen (blok tebang), ditanam (Tanaman Pokok dan tanaman kehidupan), dipelihara (PUP) dan areal kawasan lindung (KPPN, KPSL, Lereng E, Sempadan Sungai).

4. Realisasi volume rata-rata tebangan total PT ITCI Hutani Manunggal untuk RKTUPHHK-HTI Tahun 2015-2019 dan 2020 (sd September) total secara proporsional mencapai 61,09% (<70%) dari rencana tebangan tahunan dan lokasi panen sesuai dengan RKTUPHHK-HTI yang disahkann serta tidak melebihi luas yang direncanakan.

2.6

Kesehatan finansial perusahaan dan tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan,

71%

(Sedang)

1. Kondisi kesehatan finansial perusahaan PT PT ITCI Hutani Manunggal rata-rata tahun 2015-2019 adalah Likuiditas 27,40% (<100%), Solvabilitas 82,08% <100%), Rentabilitas (0,30% (negatif), Catatan Kantor Akuntan Publik terhadap Laporan Keuangan tahun buku terakhir Wajar Tanpa Pengecualian.

2. Realisasi rata-rata selama 5 tahun, alokasi dana PT ITCI Hutani Manunggal sebesar 91% (>80%) dari kebutuhan kelola hutan yang seharusnya berdasarkan laporan RKAP, namun belum berdasarkan pada penatausahaan keuangan yang dibuat sesuai dengan Pedoman Pelaporan Keuangan

(19)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 15 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

serta peningkatan kemampuan sumberdaya manusia.

Pemanfaatan Hutan Produksi (yang telah diaudit oleh akuntan publik).

3. Realisasi alokasi dana PT ITCI Hutani Manunggal untuk seluruh bidang kegiatan pembangunan HTI Tahun 2015-2019 kurang proporsional, karena terdapat perbedaan alokasi dana sebesar 32%.

4. Periode Tahun 2015-2019 Realisasi alokasi dana PT ITCI Hutani Manunggal untuk seluruh bidang kegiatan pembangunan HTI kurang proporsional, karena terdapat perbedaan alokasi dana sebesar 32% dan telah merealisasikan pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan sebesar 91% dan khusus untuk realisasi kegiatan teknis kehutanan berupa penyiapan lahan 67%, Penamanan 66%, dan Pemanenan 59%, berarti kegiatan tidak sesuai dengan tata waktnya.

5. Berdasarkan realisasi tahun 2015-2019 maka didapatkan rata-rata realisasi modal yang ditanamkan ke hutan berupa biaya adalah sebesar 87,20%. Sementara modal yang dikembalikan ke hutan berupa fisik tanaman dapat dilihat dari neraca tanaman per tanggal 30 September 2020 adalah sebesar 95%.

6. Realisasi penanaman tanaman pokok dan tanaman kehidupan PT ITCI Hutani Manunggal RKTUPHHK-HTI Tahun 2015 - 2019 (s.d Bulan September) mencapai 68% dari yang seharusnya.

Kriteria Ekologi 3.1

Keberadaan,

kemantapan dan kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan

93%

(Baik)

1. Dalam pengelolaan hutannya PT ITCI Hutani Manunggal telah mengalokasikan kawasan lindung dengan luas 18.826 Ha (11,68% dari total luas areal). Jenis dan luas kawasan lindung telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Manajemen PT ITCI Hutani Manunggal No. SK/016/IHM/0711/2018 tentang Penetapan Kawasan Lindung PT ITCI Hutani Manunggal dengan Luas 18.826 Ha tanggal 7 November 2018 dan luasnya sesuai atau sama dengan dokumen perencanaan RKUPHHK (RKUPHHK-HTI Tahun 2018–2027 PT ITCI Hutani Manunggal Tahun 2017) yaitu seluas 18.826 Ha. Kondisi biofisik kawasan lindung secara umum sesuai peruntukan kawasan lindung yang terdiri dari Buffer Zone, KPPN, KPSL, Kawasan Lindung Lereng E dan Sempadan Sungai, dengan sebagian besar didominasi oleh tutupan berupa hutan.

2. Realisasi penataan batas kawasan lindung pada areal IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal sampai dengan kegiatan Re-sertifikasi tahun 2020 telah mencapai 100%.

Total panjang batas kawasan lindung yang telah ditata/

ditanda batas adalah sepanjang 3.260,9 km dengan luas kawasan lindung 18.826 Ha.

(20)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 16 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan citra landsat tahun 2017 menunjukkan kawasan berhutan (belukar tua, hutan mangrove sekunder, hutan tanaman (akasia liar)) pada Kawasan Lindung PT ITCI Hutani Manunggal seluas 10.900 ha dari luasan seluruhnya seluas 17.443,3 ha atau sebesar 62,48%. Terdapat tutupan bukan berupa hutan (belukar muda/semak) seluas 5.120,5 ha atau atau sebesar 29,35%.

Dan berdasarkan citra landsat tahun 2019 menunjukkan kawasan berhutan (belukar tua, hutan mangrove sekunder, hutan tanaman (akasia liar)) pada Kawasan Lindung PT ITCI Hutani Manunggal seluas 9.131 ha dari luasan seluruhnya seluas 18.826 ha atau sebesar 48,50 %. Terdapat tutupan berupa bukan hutan (belukar muda/semak, perkebunan, dan tanah terbuka) seluas 7.218 ha atau atau sebesar 38,34%.

Berdasarkan data rencana dan realisasi penanaman pengayaan dan rehabilitasi di kawasan lindung periode 2017- 2020 diketahui rencana penanaman seluas 32 ha (jumlah bibit 12.800 batang) dan terealisasi seluas 20,6 ha (jumlah bibit 3.986 batang) atau terealisasi sebesar 64,3%.

4. Bukti upaya IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal dalam mendapatkan pengakuan dari stakeholder terkait keberadaan kawasan lindung di arealnya yang ditetapkan dalam Keputusan Manajemen PT ITCI Hutani Manunggal No.

SK/016/IHM/0711/2018 tentang Penetapan Kawasan Lindung PT ITCI Hutani Manunggal dengan Luas 18.826 Ha tanggal 7 November 2018 meliputi 3 pihak yaitu, dari pemerintah selaku pembuat kebijakan (pemerintah pusat, Provinsi, dan Kabupaten), dari masyarakat sekitar dengan pendekatan sosialisasi kepada seluruh desa sekitar (25 desa), serta dari karyawannya dengan penetapan kawasan lindung yang telah disepakati oleh seluruh karyawan dan sosialisasi awareness terkait kawasan lindung. Sehingga Persentase Pengakuan yang telah diperoleh terkait keberadaan kawasan lindung di areal kerja PT ITCI Hutani Manunggal telah mencapai 86,29%.

5. PT ITCI Hutani Manunggal telah mengelola kawasan lindung sesuai dengan hasil tata ruang areal/land scaping/sesuai RKL/RPL mencakup seluruh kawasan lindung. Laporan kegiatan terangkum dalam Laporan Penandaan Batas Kawasan Lindung pada masing-masing sektor (Sektor Terunen, Sektor Sepaku, dan Sektor Senoni) dan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Analisis Mengenai Dampak Lingkungan IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal per semester (periode 2016-2020).

(21)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 17 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.2

Perlindungan dan pengamanan hutan

92%

(Baik)

1. Mengacu pada uraian dokumen RKUPHHK periode 2018- 2027 Tahun 2017 terkait rencana penanganan dan penanggulangan gangguan yang ada atau berpotensi terjadi, dan ketersediaan prosedur-prosedur standar (SOP) atau instruksi kerja (WI) yang ada, PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki prosedur yang mencakup seluruh jenis-jenis gangguan yang ada atau berpotensi terjadi.

2. Sarana prasarana perlindungan gangguan hutan yang dimiliki oleh pihak IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah sesuai dengan jenis-jenis gangguan yang ada. Terkait sarana pengamanan hutan (pengamanan asset), PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki sarana prasarana seperti pos-pos pengamanan (pos satpam) dan portal-portal pada jalur-jalur masuk areal, kendaraan patroli dan sarana komunikasi.

Terkait sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan, mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P. 32/ Menlhk/

Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, keterpenuhannya mencapai 99,81%.

3. IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah menyediakan SDM Pengamanan Hutan dan Pengamanan Asset (Satpamhut) yang bekerjasama dengan PT Satria Elang Nusantara (SEN) sebagai penyedia jasa pengamanan.

Pelaksaaan tugas pengamanan hutan juga dibantu dari pihak Polri melalui bantuan personil yang ditugaskan oleh Polres Kutai Kertanegara dan Polres Penajam Paser Utara. Dalam hal pengendalian kebakaran hutan dan lahan, telah menyediakan SDM pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Brigdalkarhutla) yang yang telah ditetapkan berdasarkan SK General Manager PT ITCI Hutani Manunggal No.

SK/019/IHM/0808/2018 tentang Perubahan Susunan Emergency Response Team (ERT) PT ITCI Hutani Manunggal tanggal 08 Agustus 2018. SDM Brigdalkarhutla seluruhnya telah memiliki kompetensi baik melalui training oleh instansi berwenang maupun internal dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. IUPHHK-HA PT ITCI Hutani Manunggal juga telah membentuk masyarakat peduli api (MPA) dari masyarakat sekitar areal kerja.

4. IUPHHK HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah mengimplementasikan kegiatan perlindungan hutan melalui tindakan-tindakan yang bersifat preemptif, preventif, maupun represif, tetapi masih terdapat gangguan hutan berupa klaim lahan oleh pihak luar / masyarakat di dalam areal dengan luas total sebesar 5.888,61 ha (data s.d. Oktober 2020), dan masih terdapat indikasi gangguan pada kawasan lindung yaitu tutupan lahan berupa perkebunan seluas 338 ha pada kawasan lindung dengan rincian 71 ha di Sektor Senoni, 2 ha di Sektor Sepaku, dan 266 ha di Sektor Terunen.

(22)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 18 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.3

Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaat an hutan

89%

(Baik)

1. IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki prosedur (SOP) yang mencakup semua kegiatan pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air seperti yang direncanakan dalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Tahun 1996, serta RKUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal periode 2018-2027 Tahun 2018, yaitu ; Rencana Pengelolaan Lingkungan berupa Pengelolaan Hidrologi (perubahan beban sedimentasi dan perubahan kualitas air) dan Tanah (laju erosi)) dan Rencana Pemantauan Lingkungan berupa Pemantauan Laju Erosi, Laju sedimentasi, Debit limpahan, dan Kualitas air.

2. Hasil verifikasi menunjukkan IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki sarana dan prasarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai dengan dokumen perencanaan RKL - RPL HPHTI PT ITCI Hutani Manunggal di Kabupaten DATI II Pasir dan Kabupaten DATI II Kutai Propinsi Kalimantan Timur Tahun 1996 yang telah disetujui oleh Komisi Pusat AMDAL Departemen Kehutanan Nomor 20/DJ-VI/AMDAL/96 tanggal 15 Februari 1996.

3. Hasil verifikasi menunjukkan tersedia sejumlah personil yang menangani bidang pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang menjadi tugas dan tanggung jawab bagian Environment, Health, Safety & Certification terutama pada bagian Environment. Berdasarkan daftar tenaga teknis (Ganis) PHPL PT ITCI Hutani Manunggal Tahun 2020, keterpenuhan Tenaga Teknis (Ganis) Pembinaan Hutan tersedia 6 orang, dan sejauh ini masih kurang 2 orang Ganis Binhut sesuai kebutuhan (peraturan Perdirjen PHPL No. P.

16/PHPL-IPHH/2015) yaitu untuk luasan 100.000 s.d. <

200.000 ha yaitu minimal sebanyak 8 orang.

4. IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki dokumen perencanaan terkait pengelolaan dampak terhadap tanah dan air yang tertuang dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) HPHTI PT ITCI Hutani Manunggal Tahun 1996. Implementasi pengelolaan dampak terhadap tanah dan air telah mengacu pada dokumen tersebut dan telah dilaksanakan melalui kegiatan teknik sipil seperti penerapan micro planning dalam pemanenan, penyerakan (spreading) serasah, pengerasan jalan, dan pembuatan silt trap / sedimen trap pada jalan-jalan angkutan, dan secara vegetatif dilakukan melalui penanaman pengayaan dan rehabilitasi pada kawasan lindung yang terbuka.

5. IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki dokumen perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah dan air yaitu Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL) HPHTI

(23)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 19 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

PT ITCI Hutani Manunggal Tahun 1996. Secara periodik telah mengimplementasikan pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai dengan yang direncanakan. Hasil implementasi kegiatan dilaporkan per semester dalam Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL) Analisis Mengenai Dampak Lingkungan IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal.

6. Masih terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air diantaranya ; hasil pengujian terhadap parameter TSS, DO, P dan COD di beberapa sungai yang mengalir di areal konsesi (Laporan Pelaksanaan RKL- RPL Semester I 2020) terpantau melebihi baku mutu lingkungan (Perda Kaltim No 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air).

Seperti parameter TSS di inlet sungai Gitan (Sektor Sepaku) sebesar 70 mg/L dan inlet Sungai Jembayan Kanan (Sektor Senoni) sebesar 54 mg/L. Selain itu, nilai Disolved Oxygen (DO) pada beberapa sungai (Sektor Terunen) mengalami penurunan dan berada di bawah batas minimal baku mutu lingkungan (Perda Kaltim No. 2 tahun 2011 (4 mg/L)). Terkait debit sungai, terdapat kecenderungan fluktuasi debit sungai yang cukup tinggi pada sungai-sungai di dalam areal PT ITCI Hutani Manunggal. Beberapa data hasil perhitungan erosi tanah (metode USLE) selama periode 2015-2020 terdapat beberapa data dengan besaran erosi yang terjadi masih melebihi ambang baku mutu yaitu diatas 15ton/ha/tahun.

Terkait ketebalan top soil selama periode 2017-2020 terdapat kecenderungan penurunan tebal top soil khususnya di Sektor Terunen dan sebagian di Sektor Senoni (Laporan Pelaksanaan RKL-RPL Semester I Tahun 2020).

3.4

Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/ atau langka (endangered), jarang (rare),

terancam punah (threatened) dan endemik.

83%

(Baik)

1. IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki prosedur sebagai acuan dalam kegiatan identifikasi flora dan fauna dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik. Prosedur identifikasi yang tersedia telah mengacu pada peraturan perudangan yang berlaku yaitu CITES, IUCN Red List, dan peraturan tentang jenis flora dan fauna dilindungi yaitu PerMenLHK No.

P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua atas PerMenLHK No. P.20/MENLHK/SETJEN/

KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

2. Kegiatan inventarisasi telah dilakukan oleh PT ITCI Hutani Manunggal yang didasarkan pada jenis/tipe hutan yang ada.

Terdapat data-data hasil inventarisasi dan identifikasi jenis flora/fauna yang dilindungi, dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik di areal IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal yang ditunjukkan dengan tallysheet hasil pemantauan. Secara khusus hasil pemantauan fauna untuk

(24)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 20 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pemantauan di Kawasan Lindung (KPPN, Sempadan Sungai, Lereng E, dan Buffer Zone Tahura) hasil analisis data nya belum tercantum pada Laporan Pelaksanaan RKL-RPL periode 2016-2020. Hasil penelaahan terhadap Laporan Pelaksanaan RKL-RPL pada periode Semester I 2020, Semester I dan II 2019, Semester I dan II 2018, Semester I dan II 2017, dan juga Semester I dan II 2016, belum memuat dan menginformasikan hasil pemantauan satwa yang telah dilakukan di Kawasan Lindung tersebut, sebagaimana telah dijanjikan dalam SOP bahwa pelaporan akan dilakukan 1 tahun 1 kali.

3.5

Pengelolaan flora untuk :

1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/

atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik

78%

(Sedang)

1. Berdasarkan penelaahan dokumen Identifikasi Nilai Konservasi Tinggi Areal Kerja IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal kerjasama PT ITCI Hutani Manunggal dengan Tropenbos International-Indonesia Programme Tahun 2013, terdapat 7 jenis flora dilindungi di areal PT ITCI Hutani Manunggal. Sedangkan berdasarkan dokumen SOP Pemantauan & Pengelolaan Kawasan Lindung Serta Flora dan Fauna yang Dilindungi, Langka, Terancam Punah &

Endemik (IHM-MMP-6001B-SOP 11 Mei 2020 - Revisi 7), terdapat 10 jenis flora dilindungi. PT ITCI Hutani Manunggal sejauh ini telah memiliki prosedur pengelolaan flora untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang ada.

2. IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah melaksanakan beberapa kegiatan pengelolaan jenis flora dilindungi.

Berdasarkan hasil penelaahan lebih jauh terhadap dokumen yang diverifikasi dan informasi lainnya (foto-foto dan video), pengelolaan jenis flora dilindungi secara khusus belum mencakup seluruh jenis flora dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang ada. Jenis-jenis flora dilindungi khususnya yang ada di areal tanaman/produksi sejauh ini tidak diganggu/ditebang, tetapi data dan peta sebaran pohon belum tersedia untuk jenis-jenis dilindungi yang ada di dalam areal tanaman / areal produksi tersebut. Pelaksanaan pengelolaan secara khusus dan lengkap melalui pendataan, penandaan dan pemetaan seluruh jenis dilindungi belum dilakukan pada seluruh areal.

3. Adanya klaim lahan oleh masyarakat/pihak lain terutama pada kawasan lindung, telah menyebabkan terjadinya gangguan pada jenis-jenis flora yang seharusnya dilindungi dan dijaga.

Berdasarkan dokumen peta penafsiran citra landsat tahun 2019 (Identifikasi Penutupan Lahan Kawasan Lindung Berdasarkan Citra Landsat Tahun 2019) terdapat indikasi gangguan pada kawasan lindung yaitu tutupan lahan berupa perkebunan seluas 338 ha pada Kawasan Lindung PT ITCI Hutani Manunggal dengan rincian 71 ha di Sektor Senoni, 2 ha di Sektor Sepaku, dan 266 ha di Sektor Terunen. Dari 266

(25)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 21 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

ha tutupan kebun di Sektor Terunen diketahui seluas 263 ha adalah overlap dengan Perkebunan PT Agro Indomas.

3.6

Pengelolaan fauna untuk:

1. Luasan tertentu dari hutan produk si yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species fauna dilidungi dan/ atau jarang, langka, terancam

punah dan

endemik

67%

(Sedang)

1. Hasil penelaahan terhadap semua dokumen SOP yang tersedia, tersedia SOP pengelolaan dan perlindungan untuk 34 jenis fauna dilindungi, sehingga belum semua jenis fauna dilindungi tersedia SOP pengelolaan dan perlindungannya (ada beberapa jenis yang belum memiliki SOP pengelolaan dan perlindungannya seperti untuk reptilia dari 7 jenis dilindungi baru tersedia 1 SOP yaitu SOP Pemantauan, Pengelolaan dan Perlindungan Kura-kura Duri (Heosemys spinosa), belum tersedia SOP untuk pengelolaan dan perlindungan jenis reptilia lainnya yaitu Ular Kobra, Buaya senyulong, Biawak, Ular sanca, Buaya muara, dan Labi-labi).

Dengan demikian masih terdapat jenis-jenis fauna dilindungi yang belum tersedia prosedur dalam implementasi pengelolaannya di lapangan.

2. IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah melaksanakan kegiatan pengelolaan terhadap jenis fauna dilindungi tetapi belum mencakup seluruh jenis. Belum semua jenis fauna dilindungi tersedia SOP pengelolaan dan perlindungannya sehingga masih terdapat beberapa jenis fauna dilindungi yang belum memiliki prosedur dan acuan kerja legal dalam implementasi pengelolaannya di lapangan. Berdasarkan telaah data dan laporan (Laporan pelaksanaan RKL-RPL PT ITCI Hutani Manunggal Periode Semester I 2016 s.d.

Semester I Tahun 2020), sejauh ini belum memasukkan informasi hasil pengelolaan dan monitoring (secara khusus dan sistematis) untuk masing-masing jenis fauna dilindungi yang ada, sehingga belum diketahui lebih jauh kondisi baik kelimpahan dan penyebaran fauna tersebut untuk masing- masing jenis baik di dalam kawasan lindung maupun di areal produksi secara mewaktu (time series).

3. Pelaksanaan inventarisasi fauna dilindungi di areal-areal kawasan lindung (KPPN, KPSL, Sempadan Sungai, Lereng E,) sudah dilakukan, tetapi hasil analisis data dan informasi tentang kelimpahan dan penyebaran jenis fauna dilindungi secara series belum terekam dalam laporan (Laporan Pelaksanaan RKL-RPL). Adanya klaim lahan oleh masyarakat/pihak lain terutama pada kawasan lindung, menunjukan terjadinya gangguan habitat bagi fauna termasuk jenis fauna dilindungi yang harusnya terdapat di sekitar kawasan tersebut. Berdasarkan dokumen peta penafsiran citra landsat tahun 2019 (Identifikasi Penutupan Lahan Kawasan Lindung Berdasarkan Citra Landsat Tahun 2019) terdapat indikasi gangguan pada kawasan lindung yaitu tutupan lahan berupa perkebunan seluas 338 ha pada Kawasan Lindung PT ITCI Hutani Manunggal dengan rincian 71 ha di Sektor Senoni, 2 ha di Sektor Sepaku, dan 266 ha di

(26)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 22 dari 38

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Sektor Terunen. Dari 266 ha tutupan kebun di Sektor Terunen diketahui seluas 263 ha adalah overlap dengan Perkebunan PT Agro Indomas.

Kriteria Sosial 4.1 Kejelasan deliniasi kawasan operasional

perusahaan/

pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat.

87%

(Baik)

1. PT ITCI Hutani Manunggal memiliki data/nformasi terkait dengan pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH oleh masyarakat yang dijabarkan pada dokumen: Laporan Identifikasi Nilai Konservasi Tinggi Tahun 2013, Rekap Klaim PT ITCI Hutani Manunggal Tahun 2017-2020, Pernyataan Kesepakatan Kelompok Tani / Usaha Bersama Pemanfaatan HHBK Tahun 2015 serta dokumen terkait dengan perencanaan pengelolaan SDH oleh perusahaan untuk masyarakat seperti dokumen : ANDAL, RKL / RPL Tahun 1996; RKUPHHK-HTI Periode 2018 s.d. 2027 Tahun 2017;

RKTUPHHK-HTI Tahun 2016 - 2020; Semester I dan II Pelaksanaan RKL - RPL PT ITCI Hutani Manunggal Periode Tahun 2016 - 2019 dan Laporan Semester I Pelaksanaan RKL - RPL PT ITCI Hutani Manunggal Tahun 2020.

2. PT ITCI Hutani Manunggal memiliki mekanisme penataan batas/rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan konflik batas kawasan yang dituangkan dalam dokumen Standar Operational Procedure (SOP) Batas Partisipatif (Dok.

ID No.: IHM-SSL-7007B-SOP; Date/Revision Number: 10 November 2018 / 0) dan dokumen Standar Operational Procedure (SOP) Penanganan & Penyelesaian Konflik dengan Masyarakat (Dok. ID No.: IHM-SSL-7003B-SOP, Date / Revision Number: 17 Januari 2020/ 0) sudah mengacu kepada Perdirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No.

P.5/PHPL/UHP/PHPL.1 /2/2016 tentang Pedoman Pemetaan Potensi dan Resolusi Konflik.

3. PT ITCI Hutani Manunggal memiliki mekanisme pengakuan hak-hak dasar masyarakat adat yang dapat dilihat pada tahapan: (1) Perencanaan dan/atau pemanfaatan SDH, (2) Organisasi Penanggung jawab Kegiatan, (3) Pelaksanaan Kegiatan Kelola Sosial/CD, dan (4) Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pemenuhan Hak-hak dasar masyarakat adat setempat dengan didukung oleh bukti dokumentasi yang legal dan jelas dalam bidang Identifikasi Hak-Hak Dasar Masyarakat, Proses Penyusunan Kesepakatan Dengan Masyarakat, Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Hutan, Kelola Sosial/CD, Sosialisasi Persiapan Kegiatan, Pemenuhan kewajiban dan tanggung jawab terhadap masyarakat, serta Monitoring dan Evaluasi Implementasi CD.

4. PT ITCI Hutani Manunggal telah melaksanakan rekonstruksi penataan batas areal kerjanya dan terdapat bukti pal batas areal kerjanya di lapangan. Terdapat areal klaim yang berada di areal efektif PT ITCI Hutani Manunggal, baik dari masyarakat termasuk overlap areal PT Agro Indomas Mas

Referensi

Dokumen terkait

Not Applicable Kelompok NTB III (CV Unique Nusantara dan UD Terang Terus) belum menerapkan penggunaan Tanda V-Legal yang dibubuhkan pada dokumen angkutan dengan format

Memenuhi PT ITCI Hutani Manunggal telah menunjukkan seluruh dokumen LHP periode Bulan Oktober 2015 - Desember 2015 yang dibuat oleh Petugas Pembuat LHP dan disahkan

Memenuhi PT Alitoa Firdaus Industri melakukan ekspor selalu menyertakan dokumen V-Legal pada setiap produk yang akan diekspor yang sesuai dengan dokumen PEB dan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 Tanggal 1 April 2021 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Penerimaan produk kayu olahan (Furnitur) sebanyak 220 pcs dengan volume 8,1540 m 3 dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah yaitu 37 Surat Jalan, produk

Not Applicable Seluruh Anggota Kelompok Mandiri Group yaitu UD Mandiri Sejahtera, UD RMD Mandiri Group dan UD Rizki Bersama tidak memiliki dokumen Angka Pengenal

Hasil Pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada Penilikan II VLK Eksportir Non-Produsen PT Bumimas Tirtawana dapat memenuhi norma penilaian untuk setiap verifier yang

Penilikan I VLK Hutan Hak Kelompok Tani Petak Danum Mandiri di Provinsi Kalimantan Tengah dinyatakan TIDAK LULUS karena terdapat verifier Yang tidak Memenuhi