1
Biokimia
Muskuloskeletal
2
Sistem Muskuloskeletal
Sistem yang melaksanakan 2 fungsi yang
berhub erat 1 & lain : 1 Gerak (lokomosi)
2 Penunjang / pendukung
Untuk melaksanakan gerak diperlukan :
a.Perintah untuk gerak b.Energi untuk gerak
3
Pendukung :
- Gerak ∼pemindahan sesuatu
- → sesuatu yg berupa beban → hrs didukung
2 organ pendukung :
- Tulang (pasif)
- Otot (aktif)
• Tulang sbg pendukung pasif : kaku
• Supaya tubuh dapat digerakkan tlg hrs dpt
berubah posisi satu sama lain → sistem sambungan 2 tlg (sendi)
4
Selain itu, supaya gerak dapat
berlangsung harus ada :
# Sistem sinyal untuk bergerak # Sistem pasok energi :
- Transportasi O2 sampai ke sel
5
Pendukung beban
Pendukung beban pasif = tulang Fungsi :
1.Mendukung beban tubuh 2.Menahan berbagai gaya : a.Tekanan :
a.1.vertikal (searah sumbu tulang)
a.2.horizontal (tegak lurus sumbu tulang) b.Tarikan
6
Pendukung beban tubuh → tergambar
dalam susunan kimia tulang : # Senyawa anorganik
# Senyawa organik
# Senyawa anorganik :
- Terpenting dalam tulang : Ca3(PO4)2 - Kristal yang sangat keras
- Contoh : pada gigi (∀ tulang & ⊄ tulang),
Ca3(PO4)2 + air kristal tersusun rapi dalam silinder heksagonal (hidroksiapatit)
7
Fungsi lain Ca dalam tulang : cadangan Ca++ unt seluruh tbh (Ca++ diperlukan dalam bbg fgs vital)
→ Ca++ tulang bukan deposit yang statis, ttp dinamis
→ Kalsium tlg selalu diendapkan & pada
saat yang sama dilarutkan kembali
→ terjadi depotisasi & resorpsi kalsium
setiap saat
Dilaksanakan o/ sel osteoblas
(depotisasi) & osteoklas, berasal dari monosit darah (resorpsi)
8
Keseimbangan ini memungkinkan
terjadinya penggubahan (remodelling) tulang
Karena proses dinamis, dikendalikan oleh hormon (paratiroid, kalsitonin &
kalsitriol)
Juga dikendalikan oleh pH tubuh
Logam berat (Pb, Hg, Cd) dan As dapat
menggantikan Ca dalam tulang
Struk. kristal ∆, fgs.pendukung tergg
Depotisasi & resorpsi merusak sel terkait Ggan keseimbangan → osteoporosis
9
# Senyawa organik tulang terdiri atas : - Glikosaminoglikan (G.A.G)
- Protein, terutama kolagen - G.A.G :
heteropolisakarida dengan unit berulang
turunan asetil atau sulfat dari heksosa →
polianion
Struktur polimer berupa heliks atau gelombang
Sangat higroskopis
kedua sifat fisikokimia ini (polianion & higroskopis) → sifat peredam kejut
10
Kolagen :
- Protein terbanyak & tersebar luas di bbg organ
- Dikenal > 10 jenis
- 2 aa khas kolagen : OH-lisin & OH-prolin - Kedua aa ini tidak mempunyai kodon
dalam gen
- Kedua aa ini, t.u OH-prolin ada secara periodik dalam kolagen
- → struktur heliks khas bagi kolagen :
heliks 3 sepilin (triple helix) : ke 3 rantai
11
Str kolagen → menahan regangan /
tarikan & menahan puntiran / torsi
Sintesis kolagen sangat memerlukan O2 &
juga memerlukan vitamin C
G.A.G & kolagen tlg disintesis oleh 2 jenis
sel yang ∆ :
G.A.G disintesis oleh sel tulang (osteoblas
/ osteosit)
Kolagen disintesis oleh fibroblas
Imbangan matriks anorganik & organik
12
Sistem sambungan 2 tulang :
# Dapat bergerak satu sama lain → sendi (articulatio)
# Tidak dapat bergerak / sedikit sekali :
- Jahitan (sutura) : antar tulang tempurung kepala, praktis tidak bergerak
- Gomphosis : hubungan gigi dengan tulang rahang. Sangat sedikit bergerak # Sendi :
- Memungkinkan pendukung beban pasif (tlg) bergerak.
13
2 tlg penyusun sendi tdk kontak lgsg Ada suatu interface, terdiri atas :
# Rawan sendi di kedua permukaan tlg
berhadapan
# Kantung sendi (bursa articularis) di antara kedua rawan sendi
→ Rawan sendi :
- Bagian ujung dari kedua tlg
- Tda substansi rawan : kondroitin sulfat
(g.a.g), sedikit protein & sedikit Ca++
14
→ Kantung sendi : - Berisi cairan sendi
- Dalam cairan sendi terlarut glikosamino glikan, terutama asam hialuraonat
- O.k sifat fisikokimia G.A.G ini, cairan sendi
→ pergerakan tulang halus tnp gesekan # Bbg proses patologis (trauma, infeksi,
degenerasi, otoimun, penuaan) dpt serang rawan atau kantung sendi
− → radang sendi (artritis), kerusakan
interface → kontak antar rawan
15
Pendukung beban aktif : otot lurik rangka 2 macam otot :
# Otot polos # Otot lurik:
1.Otot lurik jantung 2. Oto lurik rangka → Otot polos :
- untuk → suatu tonus tertentu yg diperlukan
- Tidak mendukung beban
16
Otot lurik jantung :
- Untuk kerja cepat & sinambung
- Memikul beban berupa mengalirkan darah, melawan tekanan jaringan & tahanan pembuluh darah
- Secara anatomi & fisiologi molekuler = otot rangka
- Tampilan histologi agak ∆, ∼ fungsi jantung sbg pompa
Otot rangka :
- Untuk kerja cepat & mgkn u/ wkt lama (m.
17
Ikut memikul beban tubuh / sebagian
tubuh secara aktif
Kedua fgs ini diwujudkan dlm btk unit
anatomi-fungsional terkecil dari otot lurik, yaitu sarkomer
Secara biokimia tersusun dari beberapa
jenis protein & Ca++
Seluruh proses ini memerlukan energi → perlu kemampuan u/ kaitkan proses
perolehan energi dengan proses mekanik
→ kemampuan transduksi energi kimia→
18
Kemampuan memperoleh energi : suatu
ATPase
Pd saat yg sama, mol tsb alami perubahan
3 D (konformasi)
O.k interaksi dg mol prot jenis lain →
dampak mekanik
∴ mol tsb suatu mekanoenzim : miosin Dampak mekanik disbbkan o/ kedudukan
miosin terhdp aktin : proses peluncuran (sliding)→ miosin meluncur terhdp aktin
∴ str aktin hrs memanjang bagai rel tmpt
19
Miosin :
- Str tda 2 bag terpolarisasi secara struktural & fungsional
- Tangkai : heliks-α yang panjang,
tersusun // satu & lain dlm berkas → fgs pendukung
- Kepala : suatu ATPase, alami perubahan konformasi & posisi terhdp aktin
- Sbg suatu ATPase, perlu Mg++
Aktin :
- Juga suatu ATPase (∴ perlu Mg++)
- Hidrolisis ATP,e didpt dipk u/ polimerisasi
20
Peristiwa kontraksi diatur juga oleh
troponin & Ca++ (bekerja berlawanan)
Troponin :
- Suatu protein
- Istirahat : halangi interaksi ikatan H antara kepala miosin & unit monomer aktin
- Impuls dari saraf → sarkoplasma retikulum terbuka→ Ca++ keluar
Ca++ msk sarkomer, menggeser troponin
- Aktin diakses kepala miosin
- Ok perubahan 3 D, kepala miosin tergeser - → kontraksi
21
Dukungan Energi
Kontraksi otot u/ gerak & u/ dukung tubuh
perlu energi (aktin & miosin : ATPase)
Energi dlm bentuk ATP
ATP disintesis pada metabolisme nutrien,
yaitu KH & TAG
Metabolisme KH 2 tahap : anaerob (= glikolisis) & aerob (=daur asam sitrat
dari Krebs, DASK)
22
Di dalam otot tersedia sejumlah tertentu yang cukup besar glikogen, polimer cadangan glukosa
U/ peroleh ATP dlm Σ besar ,
metabolisme hrs aerob (glikolisis + rantai
pernafasan + DASK atau oksidasi-β + rantai pernafasan + DASK)
U/ itu :
- Mitokondria hrs ada dlm Σ banyak - Tata letak mitokondria hrs tepat.
Mitokondria hrs disusun mengelilingi sarkomer
23
Bagaimana memastikan Omitokondria otot dalam Σ cukup ?2 sampai ke → Σ Hb harus cukup
→ Perfusi otot harus baik sekali
- → O2 akan dilepaskan di sel (termsk miosit / sel otot) dlm Σ yang cukup besar
O2 yang dilepaskan Hb, apakah difusi dmk
saja ke dlm sel, termsk miosit ?
- Bila ya, mestinya terbentuk gelembung udara
- Kelarutan O2 dlm sitoplasma miosit secara fisik juga akan rendah
24
Semuanya ini tidak cocok dengan
kenyataan
∴ harus ada suatu cara yang menjamin
msknya O2 dalam Σ besar, sesuai dg keperluan otot
Satu-satunya kemungkinan, mengikat O2
secara kimia, seperti dlm SDM
Ikatan O2 dengan substansi tsb hrs > kuat
dp dengan Hb (afinitas subst tsb terhdp O2 hrs > dp afinitas Hb terhdp O2)
Pd kenyataannya, dalam otot ada mioglobin (Mb)
25
Sifat fisikokimia Mb :
- Protein monomer, BM ± = BM monomer penyusun Hb
- Mengandung 1 gugus hem
- → berwarna merah. Makin aerobik
aktivitas suatu otot, makin banyak Mb,
makin merah warna otot tsb, bahkan dapat sampai merah kehitaman
- Afinitas terhdp O2 > Hb , dinyatakan dalam
pO250.
- Spt Hb, jg dihambat CN- dan CO.Oksidasi Fe2+→Fe3+(metMb) jg hmbt fgs ikat O
26
Pengolahan cadangan glikogen :
Otot dpt sintesis & degradasi glikogen Hsl degradasi glikogen ialah G-6-P
Langsung dipakai u/ glikolisis intra otot Gangguan pada katabolisme glikogen →
gangguan fgs otot : ybs cepat lelah
Pada penyakit genetik : penyakit
penumpukan glikogen (glikogen storage
disease)
Ada beberapa jenis. Yang berhubungan
dengan otot ialah jenis V, penyakit Mc
27
Kendali Humoral pada Sistem
Muskuloskeletal
Kendali humoral dijalankan oleh senyawa
spesifik yang terlarut dalam cairan tubuh
Berupa hormon dan metabolit khusus
yang berpengaruh thdp metabolisme
Hormon yang berpengaruh terhadap tlg,
otot & saraf : hormon pengatur ionisasi Ca
→ hormon paratiroid & kalsitonin Mengatur ionisasi Ca dalam serum &
28
Ca tulang ⇄ pl as ma
Plasma (total 9-11 mg/dL): 3fraksi
1.Terikat albumin (55%)
2.Tidak terionisasi (dicekal asam di / trikarboksilat, sitrat)
3.Ca++
Fr aks i 1 : f r aks i nondi f f us i bl e Fr aks i 2 & 3 : f r aks i
di f us s i bl e, s ebagi an bes ar Ca++
Ada kes ei mbangan Ca
nondi f f us i bl e ⇄ Ca++
29
Secara keseluruhan : Ca tulang ⇄
Ca-pr ot ei nat ⇄ Ca++.
Penggal per t ama di pengar uhi
hor mon, t er ut ama par at i r oi d & kal s i t oni n, penggal kedua j uga ol eh per ubahan pH
Ggan 2 f akt or i ni → ggan
i oni s as i → ggan
kondukt i bi l i t as s ar af → kej ang t et ani . Hi pof gs j uga →
os t eopor os i s & f r akt ur .
Par at i r oi d pengar uhi os t eokl as ,
kal s i t oni n pd os t eobl as
Hor mon l ai n : kal s i t r i ol
( vi t ami n D3) , mengat ur
penyer apan Ca++ & f os f at di us us & di gi nj al
30
Ca tulang juga dipengaruhi o/ hormon
steroid, t.u hormon seks (estrogen & testosteron).
Matriks tlg (protein) & protein otot
dipengaruhi kortisol → proteolisis
Sebaliknya, sintesis protein otot dirgsg o/
testosteron
Pemecahan glikogen otot meningkat di
bwh pengaruh adrenalin
Pengantaran impuls saraf, termsk yg ke
otot berada di bwh kendali hormon / mediator (neuromediator)