• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 PANDUAN WAWANCARA PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LAMPIRAN 1 PANDUAN WAWANCARA PENELITIAN"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

xvii LAMPIRAN 1

PANDUAN WAWANCARA PENELITIAN

Profil data responden

1. Nama Lengkap :

2. Tempat, tanggal lahir :

3. Alamat :

4. No. Telp :

5. Agama :

6. Status marital :

7. Pendidikan terakhir :

8. Pekerjaan :

9. Hobi :

Panduan Wawancara:

1. Sejak kapan Anda mulai merokok?

2. Berapa banyak rokok yang dapat Anda habiskan dalam sehari? Kebiasaan

anda, apakah Anda senang berganti-ganti merek rokok?

3. Apakah anda tahu tanda peringatan pada kemasan rokok? Bila ya,

deskripsikan tanda tersebut.

4. Bagaimana Anda mengartikan peringatan iklan rokok – Merokok

(2)

xviii

5. Apa yang Anda rasakan saat melihat peringatan iklan rokok – Merokok

Membunuhmu?

6. Bagaimana penilaian Anda tentang peringatan iklan rokok – Merokok

Membunuhmu?

7. Setiap anda akan merokok, apakah Anda mengingat peringatan iklan rokok –

Merokok Membunuhmu? Bila ya, apa yang anda lakukan? Kenapa?

8. Apakah Anda pernah membicarakan peringatan iklan rokok – Merokok

(3)

xix LAMPIRAN 2

DATA MENTAH RESPONDEN

Wawancara 1

Pada hari jumat tanggal 30 mei 2014 pukul 12:08 pm, di kos xxxxxxxx

Pewawancara : ee yang pertama, aku mau tanya tentang profil data yaaa…

Pewawancara : ee..namaya siapa?

Responden : ee xxxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana?

Responden : ee semarang 24 agustus 93

Pewawancara : alamat rumahnya dimana?

Responden : di… apa..xxxxx, xxxxxxxx

Pewawancara : alamatnya tepatnya?

Responden : ………. (nggak usah, nggak usah)……..

Pewawancara : ee nomor telfon yang dapat dihubungin berapa ya?

Responden : xxxxxxxxxxxx

Pewawancara : status maritalnya sudah menikah atau belum?

Responden : belum

Pewawancara : pendidikan terakhir?

Responden : ee ini baru kuliah

Pewawancara : kuliahnya dimana?

Responden : unika

(4)

xx Responden : sastra inggris

Pewawancara : fakultasnya apa?

Responden : sastra inggris

Pewawancara : oh fakultasnya sastra inggris

Responden : (batuk)

Pewawancara : terus ee untuk saat ini ada pekerjaan nggak?

Responden : ada, ngelesin renang

Pewawancara : hobinya apa?

Responden : renang..sama nyanyi

Pewawancara : ee oke selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya

Responden : iya

Pewawancara : sejak kapan udah mulai merokok?

Responden : sejak 2 setengah tahun yang lalu

Pewawancara : berapa banyak batang rokok yang dihabisin dalam waktu satu

hari?

Responden : ee satu hari sekarang cuman 3 sih, kalau dulu sampe satu pak

Pewawancara : satu pak?

Responden : he’e

Pewawancara : satu paknya kira2?

Responden : 16 batang

Pewawancara : oh 16 batang

(5)

xxi

Responden : kemauan sendiri

Pewawancara : ee nggak dari lingkungan atau?

Responden : enggak..enggak..

Pewawancara : ada nggak kebiasan kamu untuk ganti-ganti merek rokok?

Responden : ee enggak sih dari dulu cuman baru 2 setengah tahun ini baru

ganti tiga

Pewawancara : ee kamu tau nggak tanda peringatan yang baru pada iklan rokok?

Responden : iya, tau

Pewawancara : itu gimana kamu mengartikan maksud yang terkandung dalam

kalimat merokok membunuhmu itu sendiri?

Responden : ya merokok itu gimana ya, sebenernya juga ngerugiin sih kalo

yang buat addicted banget. tapi kalo, apa namanya bisa ngontrol

gakpapa

Pewawancara : ee lalu kamu bisa nggak menggambarkan atau menerangkan, ini

kan ada gambarnya, terus ada kalimatnya, ada tandanya juga. itu

yang ada di peringatan ini kayak gimana?

Responden : ya..ya.. gambarin kalau rokok itu nggak baik juga sih, cuman ya

kita harus bisa membatasi dan itu cuman buat yang dewasa aja, ada

tulisannya 18+

Pewawancara : he’e

Responden : iya, itu buat yang dewasa aja sih, tapi nggak tau kalo di (batuk)

indonesiakan nggak di maksudnya nggak nggak nggak ketat gitu

(6)

xxii Pewawancara : he’em

Responden : apa..anak-anak sd juga boleh

Pewawancara : iya

Pewawancara : lalu ee apa yang kamu rasakan saat melihat peringatan rokok ini?

Responden : biasa aja

Pewawancara : ee ada ketakutan yang kamu rasain nggak?

Responden : ee ad..ya ada sih. ada. kadang ada tapi ya kan ngerokoknya nggak

terlalu banyak, gakpapa

Pewawancara : ketakutan yang kayak gimana?

Responden : ya kebetulan aku punya asma ya, cuman asmanya sekarang udah

agak mendingan nggak kayak dulu, jadi takut takut kayak ee

kambuh gitu

Pewawancara : dulu pernah waktu ngerokok langsung asma gitu?

Responden : enggak, enggak pernah asmanya kalau kecapean aja atau alergi

lah gitu (batuk)

Pewawancara : oohh..

Pewawancara : gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok ini?

Responden : emm yaa..cukup efektif sih, nggak nggak nggak.. nggak

bertele-tele

Pewawancara : cukup efektif bagi pengguna rokok?

Responden : ee bagi yang lihat, bagi yang lihat peringatannya

Pewawancara : he’e

(7)

xxiii

Pewawancara : ee lalu setiap kamu ngerokok, apakah kamu mengingat peringatan

rokok ini?

Responden : enggak (tertawa)

Pewawancara : padahal kan di kemasan rokok juga tercantum peringatan ini

Responden : iya, iya sih cuman malah keingetnya sama temen-temen yang

sakit gara-gara rokok kayak gitu

Pewawancara : oohh…

Pewawancara : ee apakah kamu memahami dan mengerti benar isi pesan yang

terkandung di dalam peringatan ini yang dimaksudkan pemerintah

untuk para pengguna rokok?

Responden : ya..cukup paham

Pewawancara : cukup paham?

Responden : he’em

Pewawancara : berarti pesannya tersampaikan?

Responden : iya

Pewawancara : ee apakah kamu pernah membicarakan peringatan rokok ini sama

temen-temen atau sama orang lain?

Responden : ya paling, ya gimana ya, pernah tapi cuman guyonan aja sih

Pewawancara : guno..guyonannya yang kayak gimana?

Responden : kayak gimana ya, ya apa namanya kayak apa namanya,, ee guyon

sama temen yang ngerokoknya banyak

(8)

xxiv

Responden : terus bilang wis bisa lihatlah peringatannya kayak gitu kok

ngerokoknya banyak

Pewawancara : oohh..

Pewawancara : udah ya terimakasih

Responden : iya sama-sama

Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari jumat

tanggal 30 mei 2014 pukul 12:08 pm

Semarang,

Responden

(……….)

Pertanyaan tambahan

Pewawancara : Apakah orang tua kamu tau kalau kamu merokok?

(9)

xxv Wawancara 2

Pada hari selasa tanggal 3 juni 2014 pukul 10:12 am, di kos xxxxx

Pewawancara : yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya

Pewawancara : ee hallo namanya siapa?

Responden : ee nama saya xxxxx

Pewawancara : nama lengkapnya?

Responden : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?

Responden : ee lahirnya, di magelang 7 februari 93

Pewawancara : alamat rumahnya dimana?

Responden : kalo rumah sih di magelang juga

Pewawancara : ini ngekos di sini?

Responden : he’e ngekos

Pewawancara : ee nomor telfon yang dihubungi berapa ya?

Responden : xxxxxxxxxxxx

Pewawancara : kalau boleh tau agamanya apa?

Responden : kristen protestan

Pewawancara : ee status maritalnya udah menikah atau belum?

Responden : belum

Pewawancara : pendidikan terakhir?

Responden : SMA

(10)

xxvi

Responden : masih

Pewawancara : kuliahnya dimana?

Responden : di unika

Pewawancara : fakultasnya?

Responden : psycology

Pewawancara : ee untuk saat ini ada pekerjaan nggak?

Responden : enggak sih

Pewawancara : hobinya apa?

Responden : nyanyi

Pewawancara : ee oke, selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya

Pewawancara : sejak kapan udah mulai ngerokok?

Responden : awal kuliah

Pewawancara : ee biasanya itu berapa banyak batang rokok yang bisa dihabisin

dalam sehari?

Responden : kira-kira sehari itu satu bungkus

Pewawancara : emm itu awalnya bisa merokok tu kenapa?

Responden : pertama sih.. Liat temen.. Liat temen.. Abis itu pengen nyoba..

Nyoba.. Abis itu jadi kebiasaan

Pewawancara : oo berarti dari lingkungan sekitar ya?

Responden : he’em

(11)

xxvii

Responden : orang tua dulu sempet tau, dua kali tau, marah.. Ya marah.. Tapi

aku bilang udah nggak ngerokok tapi masih ngerokok (tertawa)

Pewawancara : ee ada kebiasaan kamu buat ganti-ganti merek rokok nggak sih?

Responden : (batuk) kalo dulu sih pernah ganti tapi sekarang nggak pernah

ganti, ganti dua kali ganti, tapi sekarang udah nggak pernah ganti

lagi

Pewawancara : semenjak ngerokok baru dua kali ganti?

Responden : he’e

Pewawancara : emm kamu tahu tanda peringatan yang baru di iklan rokok?

Responden : tau

Pewawancara : ee itu kamu ngartiinnya maksud yang terkandung dalam kalimat

merokok membunuhmu itu sendiri tu kayak gimana?

Responden : ee jadi kalimat itu kan sudah jelas merokok bisa membunuhmu,

kalo dari aku sendiri sih.. Namanya rokok kan terkandung banyak

zat, disitu ada zat nikotin lah apa, itu nantinya ee akibat fatal itu

bisa membunuh orang.. Orang yang merokok, tapi itu (batuk) nanti

akibat akibat kedepannya, kayak gitu

Pewawancara : ee bisa nggak kamu menggambarkan atau menerangkan gambar

yang ada disitu, terus kalimatnya, tandanya yang ada di peringatan

rokok yang baru ini?

Responden : emm kalo itu kan ada peringatan, merokok dapat menyebabkan

kanker dan lain-lain terus peringatan merokok membunuhmu terus

(12)

xxviii

Pewawancara : he’em. Kalau yang ini kan yang lama yang ngerokok dapat

menyebabkan..

Responden : he’em (batuk) iya

Pewawancara : kalo yang merokok membunuhmu dari gambarnya menurut kamu

menerangkan, menggambarkan seperti apa?

Responden : ee itu ya kayak aku bilang tadi, itu udah jelas sekali itu ada

gambar orang ngerokok ada tengkorak jadi resiko terbesar dari

merokok itu adalah kematian.

Pewawancara : he’em

Responden : jadi entah itu nanti biasanya kalo orang ngerokok kan kena

paru-paru, kena kanker kayak gitu, impoten yang kayak di logo yang

dulu, serangan jantung kayak gitu dan ini ee penyakit-penyakit ini

tu yang kemungkinan fatal itu gedhe, jadi kemungkinan untuk

untuk sembuhnya itu susah gitu

Pewawancara : terus tanda 18+ sendiri itu menerangkan apa?

Responden : tanda 18+ itu menurutku, orang boleh ngerokok ee usia 18 keatas

Pewawancara : ee terus ee apa yang kamu rasain saat melihat peringatan rokok

ini?

Responden : (tersenyum) ee… dulu sih sempet takut tapi kesini-kesini ya udah,

karena.. Karena aku pikir sudah aku sendiri yang nentuin mau

ngerokok, berarti aku sendiri yang harus bisa terima

konsekuensinya

(13)

xxix

Responden : ya kayak kayak di peringatannya itu kayak serangan jantung,

impot.. Apa ini ke.. Gangguan kehamilan dan janin lah apa kanker

kayak gitu, jadi mikir kalo misalkan aku terus-terusan ngerokok

nanti masa tuaku apa juga kena penyakit kayak gini

Pewawancara : tapi kesininya udah nggak terlalu dipikirin?

Responden : hehe enggak.. Enggak.. (tertawa)

Pewawancara : terus ee gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok

ini?

Responden : ee penilaianku tentang iklan rokok ini, sebenernya bagus karena

dia udah memperingatkan kalo rokok itu bisa membunuhmu jadi

kalo aku bilang yang buat.. Yang buat logo ini yang buat

peringatan ini itu tidak.. Tidak ee tidak memaksa orang untuk

merokok tidak, jadi dia harus (batuk) melihat peringatannya juga

apa, bukan.. Bukan cuma senengnya aja ngerokok, dapet enaknnya

ngerokok tapi kedepannya nggak ditentuin, jadi kalo aku bilang dia

itu justru malah ee memberi penilaian ke orang itu kalo kamu mau

ngerokok ya ada konse.. Ada konsekuensinya kayak gini

Pewawancara : ini menurut kamu cukup efektif nggak bagi pengguna rokok?

Pewawancara : peringatan ini

Responden : peringatannya cukup efektif apa enggak gitu?

Pewawancara : he’em

Responden : kur..rang.

(14)

xxx

Responden : iya. Jadi kalo logikanya gini, rokok dia buat rokok, produksi

rokok ada peringatan kayak gini, kalo misalkan misalkan orang

yang bener-bener mau ngerokok ya, dia lihat kayak gini dia nggak

jadi beli rokok justru malah perusahaannya bangkrut

Pewawancara : he’em

Responden : kan logikanya kayak gitu

Pewawancara : he’em

Responden : kalo misalkan mau (batuk) mau memang buat logo kayak gini,

bisa dengan ee apa namanya adain acara kayak gitu, terus nerangin

apasih resikonya rokok yang terbesar itu apa, kalo kayak gitu kan

orang justru lebih efektif, kalo kayak gini menurutku kurang efektif

karena orang yang sudah bener-bener kecanduan rokok itu nggak

bakal perhitungkan ini nggak bakal

Pewawancara : ee terus setiap kamu ngerokok itu, kamu inget nggak peringatan

rokok ini?

Responden : baca iya baca, tapi.. Inget ya waktu baca, abis itu nggak inget lagi

(tertawa)

Pewawancara : di.. Padahal kan dikemasan rokok kan

Responden : he’e

Pewawancara : juga kecantum

Responden : iya

Responden : jadi kalo misalkan beli rokok kayak gitu kan, otomatis kan

(15)

xxxi Pewawancara : he’em

Responden : ya inget waktu baca nanti kalo udah ngerokok.. Udah lupa

Pewawancara : hehe (tertawa)

Pewawancara : ee terus

Responden : (batuk)

Pewawancara : apakah kamu memahami dan mengerti benar isi pesan yang

terkandung di dalam peringatan ini, ini kan yang dimaksudkan

pemerintah untuk para pengguna rokok?

Responden : ee mengerti sih, mengerti

Pewawancara : paham?

Responden : paham

Pewawancara : ee terus kamu pernah nggak membicarakan peringatan rokok ini

sama temen-temen atau sama orang lain?

Responden : ee pernah, jadi kayak misalkan lagi kumpul-kumpul sama temen

kayak gitu kan, terus bercanda-bercanda, trus habis itu ada yang

bercanda kamu banyakan rokok nanti nggak bisa hamil lho

Pewawancara : hehe (tertawa)

Responden : bilang gitu, tapi ee pers.. Apa namanya, pernyataan kayak gitu tu

belom.. Belom.. Se.. Kalo menurutku belom seratus persen bener,

jadi aku liat, ya mung.. Mungkin fifty-fifty ya 50-50 itu (batuk)

ada yang banyakan rokok terus habis itu nggak bisa hamil, tapi ada

(16)

xxxii

tantenya temenku itu dulu waktu hamil tu ngerokok, perokok berat

sih orangnya tapi.. Ya nyatanya bisa hamil gitu lho

Pewawancara : tapi nggak papa sama janinnya?

Responden : nggakpapa, justru malah anaknya keluar cowok dan itu cakep

Pewawancara : hehehe (tertawa)

Pewawancara : ee terus habis itu ee balik yang tadi ya yang ketakutan itu, mau

tanya lagi, kamu kan tadi kan ngomong ada asma kan ya, itu ada

nggak sih ketakutan yang dirasain kalo misalnya takut kalo

asmanya kambuh lagi gitu pas ngerokok?

Responden : (batuk) ada sih ada ketakutan juga, tapi juga, gimana ya aku kan

kasarannya aku sudah pecandu rokok, tapi belom.. Belom terlalu

kecanduan kan gitu, kan masih bisa ngontrol sehari bisa satu

batang kalo orang yang udah kecanduan nggak bisa ngerokok kan

sehari bisa berbungkus-bungkus lah kalo aku…

Pewawancara : orang yang kecanduan itu menurut kamu berapa bungkus satu

hari?

Responden : temenku itu ada yangbener-bener kecanduan satu hari itu bisa

habis 3 sampe 4 bungkus

Pewawancara : hah… itu cewek juga?

Responden : enggak.. Enggak sih cowok, tapi kalo cewek yang bener-bener

kecanduan aku ada temen (batuk) du..a dua sampe tiga tapi nggak

nggak selalu habis satu hari 3 gitu, tapi rata-rata segitu

(17)

xxxiii

Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari selasa

tanggal 3 juni 2014 pukul 10:12 am

Semarang,

Responden

(18)

xxxiv Wawancara 3

Pada hari rabu tanggal 4 juni 2014 pukul 10:23 am, di depan indomaret Unika Seogijapranata

Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya

Pewawancara : hallo namanya siapa?

Responden : xxxxx

Pewawancara : nama lengkapnya?

Responden : xxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?

Responden : ee di semarang 24 september 89

Pewawancara : alamat rumahnya dimana?

Responden : xxxx xxxxxxxxxxx

Pewawancara : nomor telfon yang bisa dihubungi berapa ya?

Responden : xxxxxxxxxxx

Pewawancara : ee kalau boleh tau agamanya apa?

Responden : kristen

Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?

Responden : belum

Pewawancara : pendidikan terakhir?

Responden : SMA

Pewawancara : sekarang masih kuliah?

(19)

xxxv Pewawancara : dimana?

Responden : psycology unika

Pewawancara : ee untuk saat ini ada pekerjaan nggak?

Responden : ndak sih

Pewawancara : hobinya apa?

Responden : tidur (tertawa)

Pewawancara : ee oke, selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya

Pewawancara : sejak kapan udah mulai merokok?

Responden : umur 21an kayaknya

Pewawancara : ee berap berapa banyak batang rokok yang dapat dihabiskan

dalam waktu sehari?

Responden : 10 mungkin, 10 sampe sebungkuslah, kurang dari sebungkus

pokoknya

Pewawancara : ee itu awalnya bisa merokok tu kenapa sih?

Responden : ee dari..Apa ya, modeling papiku mungkin, terus temen-temen

juga

Pewawancara : dari lingkungan sekitar?

Responden : iya

Pewawancara : itu orang tua tau nggak?

Responden : tau

(20)

xxxvi

Responden : ya masalah sih cuman tau tapi ya ngelarang cuman ya tetep

ngerokok jadi.. Kalo didepan orang tua jarang jarang ngerokok

Pewawancara : ee ada kebiasaan kamu buat ganti-ganti merek rokok nggak?

Responden : ganti sih enggak, cuman sesekali diselingin

Pewawancara : hmm

Pewawancara : ee kamu tahu nggak tanda peringatan yang baru di iklan rokok?

Responden : tau

Pewawancara : ee ini kayak gini

Pewawancara : ini.. Oiya nggakpapa

Pewawancara : bagaimana kamu mengartikan maksud yang terkandung dalam

kalimat merokok membunuhmu ini?

Responden : kalo menurutku sih yang namane peringatan semuane pasti ada

peringatan sih

Pewawancara : artinya tersendiri?

Responden : emm apa ya.. Sebenernya aku kurang ngerti kenapa ada

peringatan itu tapi jual rokok juga dilegalin gitu lho

Responden : eh mbak bentar

Pewawancara : oh iya ya

Pewawancara : ee arti dari kalimat merokok membunuhmunya itu sepenangkep

kamu kayak gimana?

Responden : mungkin ee kalo terlalu banyak memang mengganggu kesehatan

soalnya aku sendiri juga ngerasa kalo waktu ngerokoknya lebih

(21)

xxxvii

jalan, jadi kalo mungkin jangka lama memang mungkin bahaya

buat tubuh

Pewawancara : berarti arti dari merokok membunuhmu itu lebih kekesehatannya?

Responden : iya

Pewawancara : lalu bisa nggak kamu menggambarkan atau menerangkan ini kan

ada gambarnya, ada kalimatnya, sama ada tandanya itu..seperti

apa?

Responden : yang gambar yang mana?

Pewawancara : gambar yang ini

Responden : ee kalo sepahamanku jadi orangnya ngerokok lama-lama cuma

jadi tengkorak bener ndak sih

Pewawancara : oh he’e terus

Responden : jadi kayak lama-lama memang mungkin membunuh secara

bener-bener fisik

Pewawancara : kalo tanda 18+ ini sendiri?

Responden : diatas 18 tahun baru boleh ngerokok

Pewawancara : oh

Pewawancara : ee terus apa yang kamu rasain saat melihat peringatan rokok ini?

Responden : biasa aja sih mbak, soalnya menurutku ngerokok itu asal nggak

berlebihan juga nggakpapa..

Pewawancara : ada ketakutan yang dirasain gitu nggak?

(22)

xxxviii

Pewawancara : awal merokok nggak ada ketakutan gimana-gimana gitu nggak

ada

Responden : enggak sih

Pewawancara : ee terus gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok

ini?

Responden : mungkin peringatannya tu lebih ke kalo orang yang belom pernah

ngerokok jadi jangan coba-coba gitu

Pewawancara : menurut kamu efektif nggak buat pengguna rokok?

Responden : iklannya itu?

Pewawancara : he’em

Responden : kurang sih

Pewawancara : kurangnya gimana?

Responden : kurangnyaaa.. Karena itu cuma peringatan tapi nggak ada

penjelasannya gitu lho kenapa kok sampe membunuh kenapa kok

sampe berbahaya buat janin kenapa kok gitu-gitu cuma jadi kayak

baca itu aja tapi nggak nggak nggak tau maknanya atau intinya

kenapanya itu nggak dapet

Pewawancara : ee setiap kamu ngerokok, apa kamu inget peringatan rokok ini?

Responden : enggak

Pewawancara : padahal kan dikemasan rokok tercantum juga

Responden : nggak nggak dibaca sih jadi cuman buka aja tapi nggak selalu di..

Pewawancara : ooh

(23)

xxxix

Pewawancara : terus emm kamu memahami dan mengerti benar isi pesan yang

terkandung di peringatan ini nggak yang dimaksudkan pemerintah

buat para pengguna rokok?

Responden : enggak

Pewawancara : belum paham?

Responden : belum

Pewawancara : terus kamu pernah membicarakan peringatan rokok ini nggak ke

temen-temen kamu atau ke orang lain?

Responden : belum sih, belum pernah

Pewawancara : belum pernah

Pewawancara : ee terus kamu tentang ketakutan yang tadi ya, kamu itu ada

penyakit gitu nggak sih?

Responden : enggak sih

Pewawancara : ada asma atau ada apa gitu

Responden : enggak

Pewawancara : enggak ada

Responden : enggak ada

(24)

xl

Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari rabu

tanggal 4 juni 2014 pukul 10:23 am

Semarang,

Responden

(25)

xli Wawancara 4

Pada hari rabu tanggal 4 juni 2014 pukul 10:30 am, di depan indomaret Unika Seogijapranata

Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya

Pewawancara : hallo namanya siapa?

Responden : xxxxxxxxx

Pewawancara : nama lengkapnya?

Responden : xxxxxxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?

Responden : ee semarang 3 februari 94

Pewawancara : alamat rumahnya dimana?

Responden : ee rumah di..kota asal?

Pewawancara : iya

Responden : ee xxxxxxxxxxx

Pewawancara : ini disini ngekos?

Responden : iya

Pewawancara : ee nomor telfon yang bisa dihubungin berapa ya?

Responden : xxxxxxxxxxxx

Pewawancara : kalau boleh tau agamanya apa?

Responden : kristen

Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?

(26)

xlii Pewawancara : pendidikan terakhir?

Responden : SMA

Pewawancara : ee sekarang kuliah

Responden : he’e kuliah

Pewawancara : dimana?

Responden : di unika (tersenyum)

Pewawancara : ambil fakultas?

Responden : TP

Pewawancara : ee saat ini ada pekerjaan nggak?

Responden : iya

Pewawancara : hobinya apa?

Responden : ee baca komik paling

Pewawancara : oke, selanjutnya kita akan masuk ke sesi wawancara ya

Pewawancara : sejak kapan udah mulai merokok?

Responden : ee kuliah awal

Pewawancara : itu berapa banyak be batang rokok se dalam waktu satu hari bisa

kamu habisin?

Responden : maksimal?

Pewawancara : iya rata-rata kira-kiralah

Responden : kalo rata2 paling cuma 2 3

Pewawancara : he’em

(27)

xliii

Pewawancara : itu awalnya bisa merokok kenapa?

Responden : ee karena kebetulan ada masalah keluarga, terus karena orang

yang ada masalahnya itu dia tiap hari ngerokok gitu saya juga tiap

hari ketemu sama dia dan saya jadi benci banget terus ndak tau

kenapa malah saya jadi ikut ngerokok

Pewawancara : dari lingkungan?

Responden : ee tapi saya itu bukan temen saya

Pewawancara : ohh

Responden : jadi itu saudara saya

Pewawancara : he’em

Responden : karena saya sering lihat terus nggak tau kenapa padahal nggak

ada yang ngajarin (tertawa)

Pewawancara : (tertawa)

Pewawancara : itu orang tua tau nggak?

Responden : enggak

Pewawancara : ee kamu ada kebiasaan buat ganti-ganti merek rokok nggak sih?

Responden : ee kadang

Pewawancara : kamu tahu tanda peringatan yang baru di iklan rokok?

Responden : iya tau

Pewawancara : itu menurut kamu arti ee yang terkandung di dalam pesan

merokok membunuhmu sendiri itu apa?

Responden : ee artinya?

(28)

xliv

Responden : maksudnya yang mau yang mungkin mau disampaikan dari

itunya ya

Pewawancara : ya ya

Responden : dari pesannya

Pewawancara : arti dari yang kamu tangkep

Responden : ya kalo kamu, kalo menurut itu ya kalo pendapat saya sih beda,

cuman kalo (tersenyum) kalo dia bilang merokok membunuhmu ya

kalo nggak salah

Pewawancara : he’e

Responden : artinya kalo kamu ngerokok nanti lama-lama bisa kena penyakiit

kan dari rokok itu kan

Pewawancara : terus bisa nggak kamu menggambarkan atau menerangkan disini

kan ada gambarnya, ada kalimatnya, terus ada tandanya

Responden : tanda apa ya?

Pewawancara : ini 18+

Responden : oh 18+ he’e

Pewawancara : ini gimana?

Responden : maksudnya nerangin apanya? ininya?

Pewawancara : iya dideskripsiin gimana?

Responden : ini gambar gambarnya orangnya ngerokok terus ada gambar

tengkoraknya berarti ee kemat ee menanti gitu

Pewawancara : terus?

(29)

xlv

Pewawancara : habis itu apa yang kamu rasain saat melihat peringatan rokok ini?

Responden : emm mikir sih

Pewawancara : mikir gimana?

Responden : mikir ee satu mikir oh ya bener juga yang kedua lucu

Pewawancara : kok lucu?

Responden : karena kalo dia bilang rokok membunuh, kenapa rokok menjadi

yang ngasih pajak terbesar ke negara

Pewawancara : oh ya bener

Responden : (tersenyum)

Pewawancara : terus (tertawa)

Pewawancara : terus ada ketakutan nggak yang kamu rasain?

Responden : pernah

Pewawancara : kayak gimana ketakutan yang seperti apa?

Responden : karena saya mikir, ee saya kan juga pangan jadi saya tau kan di

dalam rokok itu ada apa aja, tapi saya juga mikir, ee sebenernya

yang lebih berbahaya kan perokok pasif kan

Pewawancara : he’em

Responden : kayak gitu jadi ya mikir aja ke orang sekitar saya

Pewawancara : terus gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok ini?

Responden : emm kurang sih, kalo mau ba kalo mau lebih lagi ya itu kayak di

misalkan di singaporelah kalo di wadah rokoknya itu ada gambar

penyakit kankernya sama kanker paru-paru sama apa gitu lupa jadi

(30)

xlvi

Pewawancara : peringatan ini cukup efektif nggak menurut kamu buat pengguna

rokok?

Responden : ee kalo efektifnya sih kurang ya. tapi kalo cukup mengganggu

waktu pertama liat juga pertama oh iya ya kaget gitu cuma kalo

udah lama liat iklannya juga biasa aja. efeknya kurang efeknya

kurang kena sih

Pewawancara : ee terus setiap kamu ngerokok, apa kamu inget peringatan rokok

ini?

Responden : eng…nggak

Pewawancara : nggak pernah inget padahal..

Responden : ingetnya kalo liat iklannya (tersenyum)

Pewawancara : padahal dikemasan rokok kan juga tercantum peringatan ini?

Responden : tapi kok peringatan itu yang di rokoknya itu kelihatannya kecil ya

saya jarang lihat malah

Pewawancara : oh iya ya

Responden : iya

Pewawancara : ee habis itu kamu memahami nggak atau mengerti benar isi pesan

yang terkandung di dalam peringatan ini, ini kan dimaksudkan dari

pemerintah buat para pengguna rokok?

Responden : sebenernya kalo kalo orang awam mungkin nggak ngerti ya

maksudnya tuh ee orang mungkin tau oh yaa..rokok tu bisa

membuat ee gagal janin, bisa jantung korener dan kawan-kawan

(31)

xlvii

mekanismenya kadang tu memang ke kurang sosialisasi kalo hanya

tulisan sih kayak gitu karena budaya ngerokok kan udah lama

banget juga kan kayak gitu

Pewawancara : pemahaman kamu gimana?

Responden : pemahaman gimana?

Pewawancara : cukup paham atau sudah paham?

Responden : karena karena iklannya ee karena tulisan itu?

Pewawancara : iya karena peringatan itu?

Responden : ya enggak

Pewawancara : belum paham

Responden : kalo dari media lain paham tapi kalo cuma dari itu enggak

(tersenyum)

Pewawancara : terus apa kamu pernah membicarakan peringatan ini sama

temen-temen atau orang lain gitu?

Responden : enggak

Pewawancara : enggak pernah bicarain

(32)

xlviii

Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari rabu

tanggal 4 juni 2014 pukul 10:30 am

Semarang,

Responden

(33)

xlix Wawancara 5

Pada hari jumat tanggal 13 juni 2014 pukul 10:09 am, di gedung yustinus lantai 2 unika seogijapranata

Pewawancara : yang pertama ee aku mau tanya tentang profil data ya

Pewawancara : hallo namanya siapa?

Responden : xxxxxx

Pewawancara : nama lengkapnya?

Responden : xxxxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?

Responden : di grobogan 29 juni 1993

Pewawancara : alamat rumahnya dimana?

Responden : di jalan xxxxxxxxx

Pewawancara : nomor telfon yang bisa dihubungin berapa ya?

Responden : xxxxxxxxxxxx

Pewawancara : ee kalau boleh tau agamanya apa?

Responden : kristen

Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?

Responden : belum

Pewawancara : ee pendidikan terakhirnya?

Responden : SMA

Pewawancara : ini lagi kuliah?

(34)

l Pewawancara : di jurusan?

Responden : ekonomi akutansi

Pewawancara : ee untuk saat ini ada pekerjaan nggak?

Responden : pekerjaan belum ada, mahasiswa aja

Pewawancara : ee hobinya apa?

Responden : tidur

Pewawancara : oke, selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya

Responden : boleeh

Pewawancara : sejak kapan sudah mulai merokok?

Responden : SD

Pewawancara : ee itu berapa banyak batang rokok yang dapat dihabisin dalam

waktu sehari?

Responden : sebungkus sih kalo dulu, tapi sekarang sudah berkurang

Pewawancara : ee awalnya merokok itu kenapa?

Responden : melihat orang tua

Pewawancara : sekarang tu kira-kira berapa batang yang dihabisin?

Responden : hem?

Pewawancara : kira-kira berapa batang yang dihabisin?

Responden : ee sep yaa.. Sekitar 10lah

Pewawancara : berarti orang tua tau kalau ngerokok?

Responden : tau

(35)

li

Responden : ee enggak sih cuma himbauan aja tapi ya nggak nggak nggak

ngelarang

Pewawancara : ee terus kamu ada kebiasaan buat ganti-ganti merek rokok nggak?

Responden : ee enggak. Setia setia sama satu merek

Pewawancara : dari dulu dari awal merokok?

Responden : oh nggak, tap jadi kalo berapa tahun pakenya ya itu terus tapi

nanti kalo ada yang baru dan lebih cocok ya udah ganti tapi kan

yang nggak ganti-ganti setiap hari ganti kadang nggak ganti-ganti

gitu enggak

Pewawancara : ee terus kamu tahu nggak tanda peringatan yang baru di iklan

rokok?

Responden : peringatan baru tau yang di tv?

Pewawancara : he’e

Responden : iya tau

Pewawancara : itu.. Yang ini

Responden : he’e

Pewawancara : itu kamu mengartikan maksud yang terkandung dalam kalimat

merokok membunuhmu itu seperti apa?

Responden : ee ya merokok tu ya ndak baik buat kesehatan bisa bisa

menyebabkan kematian

Pewawancara : ee terus kamu bisa nggak menggambarkan atau menerangkan kan

ini ada gambarnya, ada kalimatnya, ada tandanya juga

(36)

lii Pewawancara : ini menurut kamu seperti apa?

Responden : sebenernya gambar ini ndak etis sih menurutku. Karena kalo anak

kecil lihat berarti kan anak kecil itu sebenernya diajari gimana

gimana minimal cara megang rokok iya kan, dari situ kan anak

kecil tu pastinya bakal nyoba terutama mungkin yang orangtuanya

ngerokok pasti dia akan ngelihat gimana cara ngidupin rokok

gimana cara ngisep rokok. Nah jadi gambar ini tu malah semakin

menunjukkan bahwa indonesia itu ndak etis, dia melarang buat

anak merokok tapi dia memberi gambar, gambar orang ngerokok.

Terus buat kata tulisannya merokok membunuhmu itu ya lebih

efektif sih dari pada kata-kata merokok dapat menyebabkan

kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan

janin itu jadi lebih efektif kalo merokok membunuhmu. Terus

untuk yang 18+ itu juga sebenernya kurang efektif karena pada

kenyataannya anak sd pun bisa beli rokok kalo dibilang ndak boleh

dia bisa bilang ini beli buat orang tuanya.

Pewawancara : ee terus apa yang kamu rasakan saat melihat peringatan rokok

ini?

Responden : biasa aja sih

Pewawancara : ada rasa ketakutan gitu nggak?

Responden : endak semua orang pasti ujung-ujungnya mati

(37)

liii

Responden : ee gangguan kesehatan kalo karena rokok sih nggak ada cuma

nafasnya jadi lebih pendek karena kalo kamu lebih sering ngerokok

Pewawancara : ee dengan seperti itu kamu tidak ada inisiatif untuk mengurangi

atau.. Kan nafasnya jadi kurang panjang gitu ya maksudnya

Responden : ee nggak ada sih

Pewawancara : ee terus bagaimana penilaian kamu tentang peringatan rokok ini

ee iklan rokok ini?

Responden : ee ya sebenarnya ini kan usaha dari pemerintah untuk menekan

jumlah perokok, cuma juga pemerintah juga endak juga endak apa

tu konsisten karena dia juga perusahaan rokok di indonesia juga

masih berkembang kok jadi sebenernya semua nggak konsisten sih

Pewawancara : cukup efektif untuk pengguna rokok nggak?

Responden : ee endak ndak efektif sama sekali

Pewawancara : tidak ada efeknya sama sekali?

Responden : ndak ada

Pewawancara : terus setiap kamu merokok, kamu inget nggak peringatan rokok

ini?

Responden : ya enggak lah

Pewawancara : padahal kan di kemasan rokok kan tercantum juga?

Responden : ya kan kalo ngerokok nggak sambil ngeliatain kemasannya

Pewawancara : ee terus kamu memahami dan mengerti benar nggak isi pesan

yang terkandung di ee peringatan ini, ini kan yang dimaksudkan

(38)

liv

Responden : ngerti kalo maksudnya ngerti ngerti cuma ya biasa aja ndak

ngefek

Pewawancara : ee terus kamu pernah nggak membicarakan peringatan rokok ini

ke temen-temen kamu atau orang lain gitu?

Responden : ee endak karena kesannya berarti munafik

Pewawancara : nggak pernah ngomongin apa-apa gitu maksudnya awal muncul

peringatan rokok ini kamu nggak pernah ngomong ke

temen-temen?

Responden : endak

Pewawancara : oh yaudah makasih ya

Responden : oke

Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari jumat

tanggal 13 juni 2014 pukul 10:09 am

Semarang,

Responden

(39)

lv Wawancara 6

Pada hari senin tanggal 16 juni 2014 pukul 02:50 pm, di food courtthomas aquinas unika seogijapranata

Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya

Pewawancara : hallo namanya siapa?

Responden : namaku xxxx

Pewawancara : nama lengkapnya?

Responden : xxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?

Responden : ee lahirku di cirebon, 5 april 1995

Pewawancara : ee alamat rumahnya dimana?

Responden : aku ngekos disini, di xxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : asli orang cirebon?

Responden : iya

Pewawancara : ee nomor telfon yang bisa dihubungi berapa ya?

Responden : xxxxxxxxxxxx

Pewawancara : ee terus kalau boleh tau agamanya apa?

Responden : kristen protestan

Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?

Responden : belum

Pewawancara : ee pendidikan terakhirnya?

(40)

lvi Pewawancara : ee sekarang masih kuliah?

Responden : masih kuliah

Pewawancara : kuliahnya dimana?

Responden : ee unika soegijapranata fakultas psicology

Pewawancara : ee terus untuk saat ini ada pekerjaan nggak?

Responden : pekerjaan.. Enggak

Pewawancara : hobinya apa?

Responden : hobi palingan main basket

Pewawancara : ee selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya

Pewawancara : sejak kapan udah mulai merokok?

Responden : aku mulai dari kelas 3 sma

Pewawancara : ee berapa banyak batang rokok yang bisa dihabisin dalam waktu

sehari?

Responden : dulu mungkin lebih banyak dari pada sekarang soalnya sekarang

palingan cuma 6 sampe 7 soalnya udah ngurangin

Pewawancara : ee itu awalnya bisa merokok kenapa sih?

Responden : gara-gara galau (tertawa)

Pewawancara : terus orangtua kira-kira tau nggak?

Responden : orang tua udah tau, waktu aku pertama masuk kuliah aku kasih

tau mereka aku ngerokok

(41)

lvii

Responden : sebenernya sih masalah cuman ee tapi aku nggak pernah

nunjukkin kalo aku ngerokok didepan mereka tapi aku cuman ya

dia cuman tau cukup ak cukup tau aku ngerokok terus aku udah

nggak mau ngasih nggak pernah ngeliatin mereka aku ngerokok

gimana kayak gitu. Terus mereka sih cuma bilang kalo bisa berenti

kayak gitu kalo bisa..

Pewawancara : terus ada gangguan kesehatan nggak sih selama merokok?

Responden : kalo gangguan kesehatan sendiri sih kalo misalkan sejak di

semarang ini nih ngerokokpun nggak masalah gitu lho, palingan

cuma kadang emang suka radang kayak gitu tapi itu juga

jarang-jarang kayak gitu

Pewawancara : apalagi kan kamu kan suka olahraga ya kan? Nah itu ada efek gitu

nggak sih karena ngerokok?

Responden : kalo olahraga sih awalnya memang sangat gedhe efeknya soalnya

emang dia nafasnya tu jadi kayak cuman sebentar kayak gitu lho

tapi nggak bisa..

Pewawancara : terengah-engah?

Responden : he’e terengah-engah tapi udah setelah udah belakangan ini mah

udah nggak pernah lagi

Pewawancara : ee terus ada kebiasaan buat ganti-ganti merek rokok nggak?

Responden : iya ada

(42)

lviii

Responden : banyak banget, udah macem rokok udah di udah hampir dicobain

semua

Pewawancara : terus kamu tahu nggak tanda peringatan yang baru di iklan rokok?

Responden : tau

Pewawancara : itu menurut kamu arti yang terkandung di dalam, maksud yang

terkandung di dalam kalimat merokok membunuhmu itu seperti

apa?

Responden : apa ya, kalo aku sih mikirnya ya emang rokok itu suatu saat bakal

membunuh kamu gitu lho, tapi kan ya kita juga bakalannya

lama-lama juga meninggal gitu lho nggak ter nggak cuma gara-gara

rokok doang gitu lho

Pewawancara : nah terus kamu bisa nggak menggambarkan atau menerangkan

disini kan ada gambarnya, ada kalimatnya, sama ada tandanya itu

maksudnya seperti apa?

Responden : kalo aku sih merokok itu tu diijinin 18 tahun keatas tapi kan dia

peringatannya tetep merokok membunuhmu, jadi sebenernya tuh

nggak boleh sebenernya kalo menurutku nggak boleh cuman tetep

aja tetep aja jadi kayak di ya udahlah kayak gitu lho jadi kayak

cuma sekedar peringatan tapi tanpa pernah di stop kayak gitu lho,

terus kalo gambar sendiri kan ada tengkorak-tengkorak kayak gitu,

nah itu tuh menurutku itu alay

Pewawancara : (tertawa)

(43)

lix

Pewawancara : ee terus apa yang kamu rasain saat melihat peringatan rokok ini?

Responden : aku pertama ngeliat ketawa, soalnya apa ya, ee aneh gitu lho,

maksudnya kan kalo dulu kan merokok dapat nenenenene segala

macem, kalo sekarang tu kayaknya kesannya alay banget gitu lho

kayak iya emang suatu saat juga bakal membunuh gitu lho tapi kan

nggak semua mati juga gara-gara memang rokok gitu lho

Pewawancara : ada ketakutan yang dirasain gitu nggak sih?

Responden : ketakutan sih sampe sekarang nggak ada sih, soalnya memang

aku juga ngerokokpun masih olahraga gitu lho, separah-parahnya

aku ngerokok masih olahraga kayak gitu

Pewawancara : ee gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok ini?

Responden : penilaianku? (tertawa) kalo menurutku sih aneh peringatannya

Pewawancara : ee peringatan ini tuh cukup efektif nggak buat para pengguna

rokok?

Responden : kalo menurutku enggak, karena pengguna rokok malah..ya semua

juga pasti meninggal gitu lho, nggak mungkin enggak gitu lho

kayak gitu

Pewawancara : terus setiap kamu merokok, kamu inget nggak peringatan rokok

ini?

Responden : nggak pernah

Pewawancara : padahal kan dikemasan kan tercantum peringatannya kemasan

(44)

lx

Responden : kalo..enggak kalo dikemasan rokok sekarang udah nggak ada

cuman yang ini awal doang merokok dapat menyebabkan nenenene

Pewawancara : kan belom diganti itu

Responden : belum, enggak tapi yang seka.. Yang aku rokok sekarang nggak

tau sih, tapi nggak ada nggak ada tulisan cantuman rokok

membunuhmu nggak ada, mungkin rokok luar ada

Pewawancara : ee terus kamu memahami dan mengerti benar nggak isi pesan

yang terkandung di dalam kalimat itu kan itu kan di dari

pemerintah yang ditujukan buat para pengguna rokok?

Responden : sebenernya aku sih nggak paham maksudnya apa, soalnya kenapa

maksudnya dia udah disuruh rokok membunuhmu tapi kenapa

masih di ek masih produksi kayak gitu lho sama aja boong gitu lho,

ya kalo misal ya aku sih mikirnya gini, ya anggep aja udah ee

pemerintah seneng lah gara-gara ee rokok dapat membunuh

masyarakat biar orang-orangnya tuh makin sedikit kayak gitu lho,

aku mikirnya gitu

Pewawancara : terus ini yang terakhir, kamu pernah nggak membicarakan

peringatan rokok ini ke temen-temen kamu atau ke orang lain?

Responden : pernah tapi jadi banyolan, jadi ketawaan aja kayak gitu

Pewawancara : gimana?

Responden : ya apa sih, nanti kalo mi jadi kadang-kadang suka celelean sama

temen-temen gitu lho, nanti lo cepet mati sih ra kayak gitu kalo

(45)

lxi Pewawancara : yaudah makasih ya

Responden : he’em he’em

Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari senin

tanggal 16 juni 2014 pukul 02:50 pm

Semarang,

Responden

(46)

lxii Wawancara 7

Pada hari selasa tanggal 17 juni 2014 pukul 04:45 pm, di food court Thomas Aquinas Unika Seogijapranata

Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya

Pewawancara : hallo namanya siapa?

Responden : namanya..xxx

Pewawancara : ee nama lengkapnya siapa?

Responden : xxxxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : ee boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?

Responden : ee tempatnya di cirebon, tanggal lahirnya 21 juni 1995

Pewawancara : ee alamat rumahnya dimana?

Responden : jalan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxcirebon

Pewawancara : disini ngekos berarti?

Responden : iya

Pewawancara : ngekosnya dimana?

Responden : di xxxxxxxx

Pewawancara : ohh

Pewawancara : ee nomor telfon yang bisa dihubungi berapa ya?

Responden : (nggak usah-nggak usah)

Pewawancara : lewatin aja ya

Pewawancara : ee terus kalau boleh tau agamanya apa?

(47)

lxiii

Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?

Responden : belum

Pewawancara : pendidikan terakhirnya?

Responden : SMA?

Pewawancara : iya

Responden : SMA

Pewawancara : ee ini berarti sekarang kuliah?

Responden : kuliah

Pewawancara : kuliah dimana?

Responden : di unika

Pewawancara : jurusannya?

Responden : psycology

Pewawancara : ee terus untuk saat ini ada pekerjaan nggak?

Responden : nggak ada sih

Pewawancara : hobinya apa?

Responden : nari

Pewawancara : nggak suka olahraga atau apa gitu?

Responden : suka sih cuman ya jarang.. Jarang..

Pewawancara : ee selanjutnya kita mau masuk ke sesi wawancara ya

Pewawancara : sejak kapan kamu udah mulai merokok?

(48)

lxiv

Pewawancara : itu berapa banyak batang rokok yang bisa kamu habisin dalam

waktu sehari?

Responden : ee waktu awal?

Pewawancara : he’em

Responden : itu waktu awal kan masih sama orang tua ya, jadi masih

takut-takut ketauan gitu, biasanya paling kalo nongkrong paling 5 batang

Pewawancara : berarti orang tua nggak tau ya?

Responden : sebenernya orang tua udah tau, udah udah sempet ketauan sampe

3 kali, cuman ya akunya tetep ngeyel gitu lho, tapi orang tua

sekarang taunya aku udah nggak ngerokok

Pewawancara : heemm

Pewawancara : ee terus kalo sekarang berapa banyak batang rokok?

Responden : sekarang paling 10, segituan 10

Pewawancara : terus itu awalnya kenapa kamu bisa ngerokok?

Responden : awalnya sih gara-gara pertamanya sih pergaulan ya

Pewawancara : he’em

Responden : temen-temen aku banyak yang ngerokok

Pewawancara : terus?

Responden : aku pas lagi itu suatu ketika akunya tuh apa putus cinta

Pewawancara : ohh (tertawa)

Responden : diputusin

(49)

lxv

Responden : akhirnya ngeliatin apa temen-temen aku pada ngerokok kok

kayaknya enak, terus aku nyobain nggak taunya enak soalnya kan

aku lagi stress juga kan

Pewawancara : he’e

Responden : jadi nyobain tuh jadi enak banget

Pewawancara : langsung kecanduan sampe sekarang?

Responden : iya

Pewawancara : ee ada nggak sih kebiasaan kamu buat ganti-ganti merek rokok?

Responden : kalo dulu iya, soalnya kan baru-baru kan. Kalo sekarang sih udah

nyobain semua, terus udah udah eng enak sama yang satu yaudah

Pewawancara : ee terus kamu tahu nggak tanda peringatan yang baru di iklan

rokok?

Responden : tau

Pewawancara : ee itu.. Yang merokok membunuhmu kan?

Responden : iya

Pewawancara : itu menurut kamu ee maksud dari arti yang terkandung di dalam

kalimat merokok membunuhmu itu kayak gimana?

Responden : yaa kalo orang ngerokok kan kalo ngerokok kan istilahnya kalo

misalkan hari ini ngerokok nggak mungkin mati sekarang kan,

pasti kedepannya pasti bakalan yaa mulai dari penyakit dulu lah

pasti bakal mening.. Pokoknya intinya setiap orang yang ngerokok

(50)

lxvi

Pewawancara : ee terus bisa nggak kamu menggambarkan atau menerangkan kan

disini ada.. Ada gambarnya, terus ada kalimat merokok

membunuhnya, sama ada tanda 18+ itu menurut kamu seperti apa?

Responden : yaa, sebenernya sih kalo menurut aku, orang yang ngerokok itu

harus diatas 18 tahun tapi kalo bisa nggak usah ngerokok juga

soalnya kalo orang ngerokok yang udah kecanduan banget pasti

ada penyakit, ada segala macem ya pasti bakalan jadinya tu

meninggal gitu

Pewawancara : gambarnya sendiri?

Responden : kalo gambarnya sih, itu kan ada tengkoraknya ya

Pewawancara : he’em

Responden : kalo itu nge ngegambarin kematian mungkin ya

Pewawancara : ee terus habis itu, apa yang kamu rasain saat melihat peringatan

rokok ini?

Responden : kalo aku sih ngerasanya ya takut aja, soalnya kan aku kan mau

coba buat berhenti kan susah

Pewawancara : he’em

Responden : susah banget ya takut aja kedepannya kalo misalkan udah nikah,

terus ntar kalo misalkan samp.. Amit-amit nggak punya anak, kalo

misalkan sampe punya anak ya pasti anaknya nanti bakalan cacat

kalo itu nggak berhenti ngerokoknya

(51)

lxvii

Responden : punya sih, niat sih pasti ada terus-terusan cuma kalo misalkan ini

kan sekarang kan aku gaulnya kan istilahnya yang sama

temen-temen yang ngerokok banyakan kan yang kayak gitu kan jadi

susah jadi selalu ada godaan gitu lho

Pewawancara : he’em

Pewawancara : ee berarti ada ketak ketakutan sendiri yang kamu rasain ya?

Responden : iya takut sih ada pasti

Pewawancara : habis itu, gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok

ini?

Responden : ya sebenernya sih kalo kayak gitu masih kurang ya, soalnya aku

lihat dari luar negeri rokok itu kan mahal, terus di malaysia itu

(batuk) rokok tu diluarnya covernya gambarnya tu penyakit or

penyakit yang akibat ngerokok, harusnya kayak gitu biar orang

mau ngerokok tu ih takut gitu lho harusnya gitu

Pewawancara : terus menurut kamu peringatan ini cukup efektif nggak buat

pengguna rokok?

Responden : enggak sih, nggak nggak ya gimana kalo udah ngerokok udah

kecanduan ya susah

Pewawancara : berarti nggak efektif ya?

Responden : he’e

Pewawancara : ee terus setiap kamu merokok, apa kamu inget peringatan ini

(52)

lxviii

Responden : kalo aku sih ngerokoknya.. Iya sih kadang, tapi enggak enggak

nggak sampe membunuh gitu enggak sampe ngebunuh gitu

Pewawancara : berarti inget?

Responden : inget

Pewawancara : ee terus kam apa yang kamu lakuin, waktu kamu pas ngerokok

terus kamu inget ooh iya ada peringatan ini, apa yang kamu lakuin?

Responden : yaa… biasa aja sih soalnya kan udah mau mau berhenti udah

padahal kan itu udah niat banget tapi ya susah

Pewawancara : ee terus kamu memahami dan mengerti benar isi pesan yang

terkandung di peringatan ini, ini kan yang dimaksudkan oleh

pemerintah buat para pengguna rokok, kamu ee paham nggak sama

isi pesannya?

Responden : sebenernya sih paham, pasti semua semua orang ngerokok pasti

paham, ya cuman ya susah sih, kita juga orang yang ngerokok mau

ngerokok anak kecil bisa ngerokok, rokoknya juga harganya murah

ya mau gimana lagi

Pewawancara : berarti tanda 18+ itu nggak ngefek juga ya?

Responden : enggak kalo menurut aku, orang anak bayi aja umur 3 4 tahun itu

juga ada yang ngerokok

Pewawancara : ee terus yang terakhir, kamu pernah nggak membicarakan

peringatan rokok ini ke temen-temen kamu atau ke orang lain gitu?

Responden : kalo gitu sih sering ya, soalnya kan kita sama-sama orang

(53)

lxix

takut kedepannya nggak bisa punya anak, ntar takut rahimnya

kenapa-napa, takut ya penyakit gitu takut kedepannya aja gitu

Pewawancara : makasih ya

Responden : oh iya sama-sama

Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari selasa

tanggal 17 juni 2014 pukul 04:45 pm

Semarang,

Responden

(54)

lxx Wawancara 8

Pada hari selasa tanggal 17 juni 2014 pukul 04:52 pm, di food court Thomas Aquinas Unika Seogijapranata

Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya

Pewawancara : hallo namanya siapa?

Responden : ee namaku xxxx

Pewawancara : ee nama lengkapnya siapa?

Responden : xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?

Responden : aku lahir di jakarta tanggal 7 desember 1994

Pewawancara : ee alamat rumahnya dimana?

Responden : aku tinggal di bekasi, di xxxxxxxx

Pewawancara : berarti disini kos?

Responden : iya

Pewawancara : kosnya dimana?

Responden : disebelahnya kos xxxxxxxx

Pewawancara : ee nomor telfon yang bisa dihubungi berapa ya?

Responden : xxxxxxxxxxxx

Pewawancara : ee terus kalau boleh tau agamanya apa?

Responden : katholik

Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?

(55)

lxxi Pewawancara : ee pendidikan terakhirnya?

Responden : SMA kan

Pewawancara : sekarang kuliah?

Responden : iya sekarang kuliah

Pewawancara : kuliahnya dimana?

Responden : di unika soegijapranata

Pewawancara : jurusannya?

Responden : psycology

Pewawancara : terus buat saat ini kamu ada pekerjaan nggak?

Responden : ee enggak, nggak ada

Pewawancara : hobinya apa?

Responden : hobinya macem-macem mbak

Pewawancara : apa? (tertawa)

Responden : ada menggambar, terus nyanyi, terus main basket, ya pokoknya

begitu

Pewawancara : suka olahraga berarti?

Responden : iya

Pewawancara : itu kamu kan ngerokok, ada efeksamping gitu nggak sih? kan

kamu suka olahraga

Responden : ee enggak sih, soalnya emang saya paling sehari sekali

(56)

lxxii

Pewawancara : oke, selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya

Pewawancara : sejak kapan kamu sudah mulai merokok?

Responden : ee baru semester satu kemarin

Pewawancara : emm, berapa banyak batang rokok yang biasanya kamu habisin

dalam waktu sehari?

Responden : ee kadang sehari satu batang, tapi kalo emang bener-bener stress

itu bisa sampe 2 3 batang

Pewawancara : terus itu awalnya kamu ngerokok tu kenapa sih?

Responden : karena penasaran ngeliat temen-temen yang lain pada ngerokok

terus pengen coba-coba

Pewawancara : itu orang tua tau nggak?

Responden : enggak (tertawa)

Pewawancara : (tertawa)

Pewawancara : ee terus habis itu, kamu ada kebiasaan buat ganti-ganti merek

rokok nggak?

Responden : emm enggak nggak pernah

Pewawancara : nggak pernah?

Responden : enggak

Pewawancara : berarti dari awal ngerokok cuma satu merek rokok aja yang kamu

coba?

Responden : iya

Pewawancara : kamu tahu nggak tanda peringatan yang baru di klan rokok?

(57)

lxxiii Pewawancara : ee yang merokok membunuhmu?

Responden : iya

Pewawancara : ini yang kayak gini, itu menurut kamu ee arti arti maksud yang

terkandung di dalam kalimat merokok membunuhmu itu seperti

apa sih?

Responden : kan rokok itu istilahnya di dalam rokok ada zat-zat yang bisa

merusak bagian organ-organ dalam tubuh

Pewawancara : terus bisa nggak kamu menggambarkan dan menerangkan ini kan

ada gambarnya, ada kalimatnya juga yang merokok membunuhmu,

terus habis itu ada tandanya juga 18+ itu seperti apa?

Responden : ee menurut saya sih kalo dari gambar ini, jadi untuk kan minimal

perokok di indonesia tu 18 tahun keatas kan, nah jadi sekedar

mengingatkan aja kalo merokok itu dapat membunuh diri sendiri

Pewawancara : terus tanda 18+ sendir?

Responden : ya usianya, usia

Pewawancara : habis itu, ee apa yang kamu rasakan saat melihat peringatan rokok

ini?

Responden : emm biasa aja

Pewawancara : ada ketakutan yang kamu rasain gitu nggak sih?

Responden : enggak

Pewawancara : enggak ada?

Responden : enggak

(58)

lxxiv

Responden : maksudnya gangguan kesehatan?

Pewawancara : ee sejak merokok kamu jadi nafasnya jadi terengah-engah atau

gimana gitu?

Responden : enggak

Pewawancara : nggak ada?

Responden : nggak ada

Pewawancara : terus menurut kamu penilaian, bagaimana penilaian ee tentang

peringatan iklan rokok ini? penilaian kamu?

Responden : ee gimana ya..

Pewawancara : cukup efektif nggak buat para pengguna rokok?

Responden : kalo menurut saya sih kurang, soalnya kan ee iklan rokoknya tuh

besar banget, sedangkan peringatannya tu cuman kecil

Pewawancara : terus habis itu, setiap kamu merokok itu kamu inget nggak

peringatan iklan rokok ini?

Responden : inget..inget..

Pewawancara : terus kalo inget apa yang kamu lakukan?

Responden : ee yaudah biasa aja

Pewawancara : berarti waktu kam, kamu kan lagi ngerokok ni terus habis itu

kamu inget tiba-tiba inget peringatan iklan rokok ini apalagi kan di

kemasannya kan juga tercantum kan? itu kamu langsung berhenti

atau tetep ngelanjutin rokoknya?

Responden : ya paling ngerokok tapi istilahnya ngurangin isepan rokoknya

(59)

lxxv

Pewawancara : terus ee kamu paham nggak dan mengerti benar isi pesan yang

terkandung di dalam peringatan ini, kan ini kan dimaksudkan dari

pemerintah buat para pengguna rokok?

Responden : ee nggak terlalu sih

Pewawancara : nggak terlalu?

Responden : enggak

Pewawancara : berarti kurang paham?

Responden : iya

Pewawancara : terus yang terakhir, kamu pernah nggak membicarakan peringatan

iklan rokok ini ke teman-teman kamu atau ke orang lain?

Responden : emm pernah, tapi jarang (tersenyum)

Pewawancara : ee ngomonginnya kayak gimana?

Responden : yaa..kayak ih ini apa peringatannya baru ya kayak gini, tapi kok

kecil sayangnya, cuman gitu aja

Pewawancara : yaudah makasih ya

(60)

lxxvi

Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari selasa

tanggal 17 juni 2014 pukul 04:52 pm

Semarang,

Responden

(61)

lxxvii Wawancara 9

Pada hari selasa tanggal 17 juni 2014 pukul 05:04 pm, di food court Thomas Aquinas Unika Seogijapranata

Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya

Responden : iya

Pewawancara : hallo namanya siapa?

Responden : ee nama xxxxxxxx xxxxxxx

Pewawancara : nama lengkapnya?

Responden : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?

Responden : ee di semarang, 27 desember 94

Pewawancara : alamat rumahnya dimana?

Responden : ee xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pewawancara : orang semarang?

Responden : iya asli semarang

Pewawancara : disini ngekos nggak?

Responden : enggak

Pewawancara : ee nomor telfon yang bisa dihubungin berapa ya?

Responden : xxxxxxxxxxxx

Pewawancara : ee terus kalau boleh tau agamanya apa?

Responden : kristen

(62)

lxxviii

Responden : belum (tertawa)

Pewawancara : (tertawa)

Pewawancara : pendidikan terakhirnya?

Responden : SMA

Pewawancara : sekarang masih kuliah?

Responden : masih

Pewawancara : kuliah dimana?

Responden : di unika soegijapranata

Pewawancara : jurusannya?

Responden : psycology 2013

Pewawancara : untuk saat ini kamu ada pekerjaan nggak?

Responden : enggak ada

Pewawancara : hobinya apa?

Responden : hobi apa ya..jalan-jalan, nongkrong

Pewawancara : ee selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya

Responden : iya

Pewawancara : sejak kapan udah mulai merokok?

Responden : ee kalo nyoba-nyoba itu SMP

Pewawancara : he’em

Responden : SMP kelas yaa akhir-akhir SMP lah, ee sama SMA kelas 1 terus

kelas 2 sama kelas 3 SMA itu berenti teros

(63)

lxxix

Responden : he’e berenti 2 tahun berarti, terus kuliah baru mulai lagi

Pewawancara : kenapa kok mulai lagi?

Responden : mulai lagi karna lingkungan

Pewawancara : he’e

Responden : jadi dulu waktu SMP kelas 3 itu karena pacar

Pewawancara : (tersenyum)

Responden : lingkungan kan.. pacar nah terus sma kelas 1 kumpulannya kan

cowok-cowok, temen ceweknya kurang, terus kelas 2 sama kelas 3

kan udah jurusan tuh,

Pewawancara : he’em

Responden : penjurusan dulu aku dapetnya bahasa

Pewawancara : he’em

Responden : nah itu jadi tu kumpulannya tu ya yang gimana ya yang biasa aja

maksudnya nggak

Pewawancara : baik-baik?

Responden : ya baik-baik gitu lah

Pewawancara : (tertawa)

Responden : ya gitu..terus sma ketemu lagi sama temen-temen yang

kebanyakan cowok sekarang kumpulannya

Pewawancara : he’em

Responden : nah terus kan sekarang malah ketemu sama temen-temen yang

ada cewek yang ngerokok juga

(64)

lxxx Responden : nah itu mulai lagi deh..kembali

Pewawancara : itu orang tua kira-kira tau nggak?

Responden : ee nggak tau..dan jangan sampe tau

Pewawancara : oohh..berarti belom pernah ketauan

Responden : iya

Pewawancara : (tertawa)

Responden : belom

Pewawancara : ee terus ada nggak kebiasaan kamu buat ganti-ganti merek rokok?

Responden : ganti-ganti merek ya dulu waktu awal nyoba-nyoba tu LA.

Pewawancara : he’em

Responden : terus habis itu, maksudnya masih yang biasa-biasa aja

Pewawancara : masih yang ringan-ringan gitu ya?

Responden : he’e yang ringan-ringan, terus ee kem dulu waktu berenti kan

udah enggak. kuliah itu pertamanya dunhill karna temen kan

dunhill dunhill, terus habis itu nyoba pengen yang menthol

akhirnya marlboro, marlboronya pilihnya yang ice blast, habis itu

coba ee black menthol, habis itu kan keluar LA ice kan yang baru,

akhirnya nyoba LA ice, nah terus habis itu ini pertamanya sih

gonta-ganti antara itu tiga itu menthol, tapi menthol semua

Pewawancara : hemm

Responden : dan akhirnya suatu waktu nyoba dunhill kan, nggak bisa udah

pusing

(65)

lxxxi

Responden : jadi udah kecentok tuh harus menthol, nah terus suat kemarin tuh

sempet yang marlborooo.. terus em apa mbm ice blast terus, nah

terus habis itu nyoba LA ice lagi sempet pusing lagi, nyoba sekali,

terus habis itu sekarang aku ngimbangin antara itu soalnya kan LA

ice ada apa, nggak pure menthol kan.

Pewawancara : he’em

Responden : jadi dia ada tembakaunya tu yang campurannya gimana gitu,

soalnya kalo marlboro kata temenku tu ke kimia semua

Pewawancara : berarti ee apa ya, peran temen kamu itu ngefek banget ke kamu ya

Responden : he’e lingkungan penting banget itu

Pewawancara : (tertawa)

Responden : soalnya gini kan kalo misalnya dalam satu kelompok nggak

nggak ngerokok semua, pastikan kita kan juga rasanya risih kan,

maksudnya nggak enak juga maksudnya kita meracuni udara

mereka gitu

Pewawancara : he’e

Responden : tapi karena aku kumpulannya rata-rata ngerokok karna

cowok-cowok ya gitu akhirnya ikut ikutlah

Pewawancara : terus ee kamu tau nggak tanda peringatan rokok yang baru?

Responden : merokok membunuhmu

Pewawancara : iya betul

Pewawancara : ee itu gimana sih kamu mengartikan arti yang dimaksud kalimat

(66)

lxxxii

Responden : sebenernya kalo kita merokok langsung mati itu ya enggak

Pewawancara : he’e (tertawa)

Responden : ya pasti enggak yaa (tertawa), serem gitu

Responden : tapi ee karna kebiasaan kita merokok pasti pelan-pelan kita akan

dapet penyakit, dan penyakit itu kan macem-macem karna icenya

juga berbahaya kan macem-macem tu dan akan biasanya tu

komplikasi. nah itu yang biasanya meyebabkan kita mat

meninggal, akibatnya

Pewawancara : habis itu bisa nggak kamu menggambarkan atau menerangkan

disini kan ada gambarnya, ada kalimatnya juga merokok

membunuhmu, terus ada tandanya 18+ itu seperti apa?

Responden : ee jadi gini, kan kalo di indonesia 18+ kan dianggep udah

dewasa, kita udah bisa bedain mana yang bener sama yang kurang

bener

Pewawancara : he’em

Responden : nah terus kan ini ada peringatan merokok yang lama pada baliho

itu kan

Pewawancara : ya

Responden : peringatan merokok yang nah ini..apa ni.. merokok dapat

menyebabkan kanker,serangan jantung, impotensi, dan gangguan

kehamilan dan janin. sebenernya udah disebutin penyakit-penyakit

yang bakal bisa, nah tinggal kitanya sendiri yang maksudnya cuek

(67)

lxxxiii

Responden : atau yaudahlah mau gim mau yaa atau kita mau yaudah deh

jangan ngelakuin daripada ntar kita nantinya bakal

kepontal-pontalkan ngadepin penyakit

Pewawancara : terus kalo gambarnya itu sendiri?

Responden : gambarnya sendiri kalo yang dulu itu cuman tulisan biasa, jadi

Pewawancara : gambar yang sekarang ni yang ada tengkoraknya itu?

Responden : nah kalo yang dulu kan jadi kan kita kan cuek aja, maksudnya

monoton kan, nah kalo sekarang kan ada gambar orang sambil

ngerokok belakangnya kan tengkorak, tengkorak itu kan di

diibaratin maut kan, sebenernya juga nggak ngefek

Pewawancara : oh nggak ngefek?

Responden : he’e

Pewawancara : kenapa?

Responden : maksudnya lebih lebih ampuh tu yang kayak di luar negeri,

thailand atau dimana kan ada gambar penyakitnya langsung tuh

Pewawancara : iya he’e

Responden : kan jorok kan

Pewawancara : he’e

Responden : kemproh gitu

Pewawancara : jijiki banget

Responden : he’e jijiki banget, nah itu pasti kan kita ih yaampun paru-paruku

(68)

lxxxiv

lebih bikin orang buat lebih gimana ya ee mengurangi keinginan

untuk merokok

Pewawancara : ee terus apa yang kamu rasakan saat melihat peringatan rokok

ini?

Responden : biasa aja

Pewawancara : ada rasa ketakutan gitu nggak?

Responden : ketakutan tu pasti, soalnya kalo kita nanti sakit pasti nanti yang

ngerugiin nggak kita diri kita sendiri tapi orang-orang disekitar,

kayak keluarga pasti kan kuatir dan biaya tu nggak mahal, apalagi

temen-temen kan juga bakal khawatir. sebenernya tu ada rasa

pengen buat berenti, cuman ya itu kalo udah kebiasaan kan susah.

Pewawancara : habis itu gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok

ini?

Responden : peringatannya yaa..udah cukup bagus, tapi itu buat sekian tahun

kan belom baru diganti sekarang kan

Pewawancara : he’em he’em

Responden : ya mungkin beberapa tahun lagi bisa kayak yang diluar

Pewawancara : menurut kamu cukup efektif nggak buat para pengguna rokok?

Responden : kurang juga, sebenernya kayak ya nggak usah diliat dari

peringatannya aja, sebenernya di lingkungan kita di sekitar kita kan

banyak orang yang lebih ya mungkin yang udah nggak ada,

(69)

lxxxv

karna apa lah, sebenernya kayak gitu yang lebih bikin kita sadar

kan buat ngurangin ngerokok kalo bisa malah nggak ngerokok.

Pewawancara : terus habis itu, ee setiap kamu merokok, kamu inget nggak iklan

peringatan iklan rokok ini?

Responden : ee ya kadang-kadang inget. kemarin itu sempet ada temen

bercanda, jadi dia sempet berenti kan ngurangin berenti, terus habis

itu kalo kita lagi ngerokok dia ngomong, heh mandeko mbunuh

lho mbunuh lho kui. ya aku cuman yo yo yo cuman ya anggep

angin lalu

Pewawancara : berarti itu karena ada yang mengingatkan?

Responden : iya ada yang mengingatkan

Pewawancara : bukan karena peringatannya?

Responden : ya bukan, tapi toh akhirnya juga orang yang mengingatkan itu

kembali merokok

Pewawancara : ohh (tertawa)

Responden : (batuk)

Pewawancara : ee terus, berarti waktu diingatkan itu kamu biasa aja atau

langsung berhenti ee apa ya dengerin-dengerin temen

Gambar

gambar orang ngerokok ada tengkorak jadi resiko terbesar dari

Referensi

Dokumen terkait

C : Saat ini beum ada perubahan trend tetapi lama kelamaan akan berpengaruh terhadap jasa tersebut sehingga akan mempengaruhi harga dan kualitas kendaraan A :

B: Pernah pada saat liburan keluarga, Tedja mengatakan pada saya bahwa dia ingin agar perusahaan menjadi lebih maju lagi dan bisa menggandeng negara- negara Eropa dan juga

HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MIKRO, AKTIVITAS FISIK, DAN LATIHAN KECERDASAN DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI KELURAHAN DEPOK JAYA TAHUN 2009.. Frekuensi Jml Berat Porsi

Informan 2 : Sudah, ide dan konsep sudah berjalan baik sesuai rencana walaupun ada beberapa games yang akhirnya kita longgarkan ketentuannya, budget juga sudah sesuai, venue

H: Kalau saya bilang pengalaman kerja di luar perusahaan itu sangat penting sih, karena dari sana orang dapat belajar banyak seperti bagaimana dia harus men- yesuaikan

Kualitas layanan Brown Salon di Tunjungan Plaza Surabaya 1. Apakah menurut Anda Brown Salon telah memberikan hasil sesuai yang dijanjikan?.. a) Ya b)

Ipmawan : Jadi nanti penilai memegang lembar penilian, di lembar penilaian ini terdapat beberapa instruksi pengerjaan yang harus dilakukan untuk peserta dan kemudian

Cara dalam memilih saluran distribusi yang digunakan perusahaan dalam menjual produk adalah dengan melihat faktor pengawasan dalam kebijaksanaan saluran