• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema cuaca mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan perangkat pembelajaran subtema cuaca mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar"

Copied!
187
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA CUACA MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR. SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh Elisabeth Sekar Dwimukti 111134010. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015. i.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya ini kupersembahkan untuk:. TUHAN YESUS KRISTUS Sumber segala rahmat yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran disetiap langkahku. Simbah tercinta Sambowo dan Jati Sumaryati Terima kasih telah membiayaiku sekolah dan selalu mendoakanku serta memberikan dukungan. Bapak dan Ibu kutercinta Robertus Suharjana dan Agnes Sri Haryani Yang selalu memberikan dukungan dan semangat. Kakakku Maria Endang Haryani Keluarga besar Sambowo Yang selalu memberikan semangat, motivasi dan dukungan. Sahabat-sahabatku mahasiswa PGSD kelasA Terimakasih atas segala semangat, dukungan, hiburan, dan perhatian yang telah kalian berikan. Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma. iv.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlan Nehru). Karena masa depan itu sungguh dan harapanmu tidak akan hilang (Amsal 23:18). Kegagalan hanya terjadi pada orang yang mudah menyerah dan putus asa. v.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta,8 Desember 2014. Elisabeth Sekar Dwimukti. vi.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Elisabeth Sekar Dwimukti. Nomor Mahasiswa. : 111134010. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:. Pengembangan Perangkat pembelajaran Subtema Cuaca Mengacu Kurikulum SD 2013 untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar. Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam. bentuk. media. lain,. mengelolanya. dalam. bentuk. pangkalan,. mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan rolayti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 8 Desember 2014. Yang menyatakan. Elisabeth Sekar Dwimukti. vii.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA CUACA MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma 2015 Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran pada Kurikulum SD 2013 yang menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran serta menggunakan penilaian otentik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013. Model penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D). Pengembangan perangkat pembelajaran ini memodifikasi prosedur pengembangan perangkat pembelajaran Jerold E Kemp dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Bord dan Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain, sehingga menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar. Waktu penelitian dilakukan dari bulan April-Desember. Analisis data menggunakan data kualitatif berupa instrumen wawancara dan kuantitatif berupa kuesioner instrumen validasi. Berdasarkan validasi dua pakar Kurikulum SD 2013 menghasilkan skor 3,75 (baik) dan 3,97 (baik), dua guru kelas I SD menghasilkan skor 4,75 (sangat baik) dan 4,42 (sangat baik). Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor 4,22 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek yang ada pada instrumen validasi yaitu, (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator,(3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5), pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (11) Bahasa.. Kata kunci: Kurikulum 2013dan Perangkat pembelajaran. viii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT. THE DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENTS BASED ON CURRICULUM 2013 SUBTHEME “CUACA” FOR GRADE ONE OF ELEMENTARY SCHOOL. Elisabeth Sekar Dwimukti Sanata Dharma University 2015 This research belongs toa development research which produces a product of learning instruments refers to 2013 curriculum which using a thematic integrative approach and scientific approach in the learning processby using authentic assessment. This research had the main purpose to produce a product of learning instruments which refers to 2013 curriculum. Research and Development (R&D) were the method which was used in this research. The development of this learning instruments modified the development procedure of the developing learning material by Jerold E. Kemp and the procedure of developing research advanced by Bord and Gall. Both of the developing research were adopted to be simpler in the developing method, which was used as the base of this research. The developing procedure which was used in this research consist of five steps, such as: (1) problem and potential, (2) collecting data, (3) product design, (4) professional of validation, and (5) design of revision, until created aproduct such a learning instrument which refered to curriculum 2013 which was aimed for the first grade students of elementary school. The research was conducted from April to December 2014. Data analysis used qualitative data in the form of instrument interview and quantitative instrument questionnaire validation. Based on the two expert elementary school 2013 curriculum validation, they created score 3,75 that meantgood and 3,97 meant good, two teachers of grade I validation score were 4.75, that had the meaning of very good and 3,42 meant very good. The learning instruments got the average score of 4,22 and it was categorized as “very good”. It was on the aspects in the validation instruments including the (1) Identity of the lesson plan, (2) Formulation of indicators, (3) Formulation of learning objectives, (4) Teaching Materials, (5) Selection of Learning Resources, (6) Selection of Media Study, (7) Learning Method, (8) Scenario learning, (9) Assessment, (10) Student Worksheet, and (10) Languages. Key words: 2013 Curriculum and Learning instruments. ix.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa melimpahkan kasihNya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Perangkat pembelajaran Subtema Cuaca Mengacu Kurikulum SD 2013 untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar. dapat penulis selesaikan dengan baik.. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing. dan. memberi. dukungan. sehingga. penulis. dapat. menyelesaikan sripsi ini. 4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing. dan. memberi. dukungan. sehingga. penulis. dapat. menyelesaikan skripsi ini. 5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 6. Ibu Nina selaku guru kelas I SD Negeri Percobaan 3 yang telah bersedia melakukan wawancara untuk analisis kebutuhan 7. Nur Agutina selaku guru kelas I SD Negeri Sungapan. yang telah. membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.. x.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. Eni Sumardani selaku guru kelas I SD Negeri Sungapan. yang telah. membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 9. Pak Rusmawan selaku validator Pakar Kurikulum 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 10. Ibu Erlita selaku validator Pakar Kurikulum 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 11. Kakekku Sambowo yang telah memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini 12. Nenekku Jati Sumaryati yang telah memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini 13. Orang tuaku Robertus Suharjana dan Agnes Sri Haryani yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 14. Kakakku Maria Endang Haryani yang selalu memberi semangat.. 15. Teman-teman kelas A angkatan 2011 yang selalu mendukung dan memberikan semangat 16. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritikdan saran dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, 8 Desember 2014 Penulis. Elisabeth Sekar Dwimukti. xi.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................ii HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii ABSTRAK .........................................................................................................viii ABSTRACT ........................................................................................................ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................5 1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................................5 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................6 1.5 Batasan Istilah ..............................................................................................6 1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ....................................................8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka ......................................................................................9. 2.1.1. Kurikulum 2013 ....................................................................................9. 2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 .........................10 2.1.1.2 Penguatan Pendidikan Karakter ............................................................16 2.1.1.3 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ...................................................19 2.1.1.4 Pendekatan Tematik Integratif ..............................................................20 xii.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Hal. 2.1.1.5 Pendekatan Saintifik .............................................................................22 2.1.1.6 Penilaian Otentik ...................................................................................23 2.2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ..................................29. 2.2.1 Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan ...........................................34 2.3. Penelitian yang Relevan ........................................................................36. 2.4. Kerangka Berpikir .................................................................................40. 2.5. Pertanyaan Penelitian ............................................................................42. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ........................................................................................43. 3.2. Prosedur Pengembangan .........................................................................46. 3.2.1. Potensi dan Masalah ................................................................................47. 3.2.2. Pengumpulan Data ..................................................................................48. 3.2.3. Desain Produk .........................................................................................48. 3.2.4. Validasi Desain .......................................................................................49. 3.2.5. Revisi Desain...........................................................................................49. 3.3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................................................50. 3.4. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 ..........................................................50. 3.5. Validasi Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013 .....................51. 3.6. Instrumen Penelitian ................................................................................51. 3.7. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................52. 3.8. Teknik Analisis Data ...............................................................................52. 3.8.1. Data Kualitataif .......................................................................................52. 3.8.2. Data Kuantitatif .......................................................................................52. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Kebutuhan .................................................................................56. 4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................................56 4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ...............................60 4.2. Deskripsi Produk Awal ...........................................................................61. 4.2.1. Silabus .....................................................................................................62. 4.2.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) .............62. xiii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Hal. 4.3. Revisi Produk ..........................................................................................65. 4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk .................65 4.3.2 Data Validasi Guru SD yang Sudah Melaksanakan Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ..................................................68 4.4. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ....................................................71. 4.4.1 Kajian Produk Akhir................................................................................71 4.4.1.1 Silabus... ..................................................................................................71 4.4.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ..............72 4.5. Pembahasan .............................................................................................73. BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan....................................................................................................80 5.2 Keterbatasan Pengembangan .........................................................................81 5.3 Saran .............................................................................................................81 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................83 LAMPIRAN .......................................................................................................86. xiv.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL Hal. Tabel 1.Kesenjangan Kurikulum.........................................................................14 Tabel 2.Waktu Pelaksanaan Penelitian ...............................................................50 Tabel 3.Konversi Nilai Skala Lima .....................................................................53 Tabel 4.Kriteria Skor Skala Lima .......................................................................55 Tabel 5.Komentar Pakar Kurikulum dan Revisi .................................................67 Tabel 6.Komentar Guru Kelas dan Revisi ..........................................................70 Tabel 7.Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 7 dan Guru SD Kelas 1 ............................................................................74. xv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Hal. Gambar 1.Revisi Taksonomi Bloom ..................................................................... 19 Gambar 2 Bagan Model Desain Pembelajaran Jerold E. Kemp ........................... 30 Gambar3.Kerangka Berpikir ................................................................................. 41 Gambar 4, Langkah-langkah Prosedur Pengembangan ........................................ 43 Gambar 5.Langkah-langkah Prosedur Pengembangan ......................................... 47. xvi.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Hal. Lampiran 1 Surat Penelitian Wawancara ............................................................86 Lampiran 2 Surat Bukti Wawancara ...................................................................87 Lampiran 3 Insrtumen Analisis Kebutuhan ........................................................88 Lampiran 4 Data mentah Validator Ahli .............................................................90 Lampiran 5 Data Mentah Validator Guru ...........................................................98 Lampiran 6 Silabus Tema 8 ................................................................................106 Lampiran 7 Biodata Peneliti................................................................................170 Lampiran 8 Produk (dicetak terpisah). xvii.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar merupakan awal dari seseorang dalam membangun. pengetahuan, mengembangkan potensi, dan menjadi gerbang utama untuk mewujudkan cita-citanya. Seperti yang tertera dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan Nasional yang berbunyi. pendidikan. nasional. berfungsi. untuk. mengembangkan. kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik. Melalui pendidikan dasar inilah anak memperoleh ilmu dan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya kelak. Untuk mencapai tujuan pendidikan agar dapat dicapai dengan baik maka pemerintah Indonesia menyususn kurikulum yang sesuai tuntutan perkembangan zaman dan dapat membawa dampak positif bagi peserta didik, sekolah dan lingkungan masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman yang berubah kian pesat pemerintah Indonesia merancang kurikulum SD 2013. Dengan kurikulum SD 2013 ini pemerintah menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu menghadapi perubahan zaman dan dapat bersaing dengan negaranegara lain di seluruh belahan dunia. Jika dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya kurikulum 2013 mengalami banyak perubahan. Adapun perubahan yang terdapat dalam kurikulum SD 2013 meliputi : perubahan 1.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) terdapat 4 kompetensi inti yaitu penghayatan. dan. pengalaman. agama,. sikap,. keterampilan,. dan. pengetahuan, pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan tematik integratif, terdapat perubahan pada strategi pembelajaran jadi peserta didik difasilitasi dalam kegiatan menanya, mengamati, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Penilaian yang digunakan berupa penilaian otentik, terdapat penambahan jumlah jam yang semula 26 jam perminggu menjadi 32 jam per minggu, dan terjadi pengurangan mata pelajaran dari 10 mata pelajaran menjadi 6 mata pelajaran. Perubahan tersebut bertujuan untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia sehingga peserta didik mempunyai kemampuan dalam hal bertanya, bernalar, observasi, dan mengomunikasikan hal yang diperoleh saat mengikuti pelajaran, sehingga generasi penerus bangsa tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter. Agar kegiatan pembelajaran dapat terstruktur dengan baik maka guru perlu membuat perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan memiliki peran penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Menurut William H.Newman dalam bukunya Administrative action Techniques of Organixation and Management (dalam Majid, 2009: 15) menguraikan bahwa perencanaan adalah menentukan hal yang akan dilakukan dan perencanaan tersebut meliputi menjelaskan dari tujuan, menentukan kebijakan, menentukan program, menentukan metode dan menentukan kegiatan berdasarkan jadwal yang sudah di susun. Tidak jauh berbeda dari pendapat tersebut, Prastowo (2013:.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. 232) mengungkapkan bahwa perencanaan merupakan suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan disertai dengan berbagai langkah manipulatif yang berfungsi untuk memperkecil kesenjangan yang ada. Supaya dapat berjalan dengan baik Perencanaan tersebut mempunyai peran penting bagi kegiatan pembelajaran agar berlangsung dengan terstruktur dan tujuan yang ingin dicapai dapat terealisassi dengan baik. Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran, tidak hanya membutuhkan perencanaan pembelajaran saja tetapi juga memerlukan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan sebagai pedoman untuk mengajar. Perangkat pembelajaran merupakan bagian dari kurikulum seperti yang termuat dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang pendidikan Nasional yang. berisi kurikulum merupakan seperangkat. rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bagian pelajaran serta cara. yang. digunakan. sebagai. pedoman. penyelenggara. kegiatan. pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Perangkat pembelajaran digunakan oleh guru sebagai pedoman dan acuan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Perangkat pembelajaran tidak lepas dari adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik harian (RPPTH) jadi guru sebagai pendidik harus bisa membuat perangkat pembelajaran supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu N, guru kelas 1 SD Negeri Percobaan 3, pada hari selasa 15 April 2014, pukul 13.00, diperoleh informasi bahwa guru membutuhkan perangkat pembelajaran.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. mengacu kurikulum SD 2013. Pemahaman Ibu N terhadap kurikulum SD 2013 cukup menguasai karena beliau sudah menerapkan kurikulum tersebut kurang lebih selama satu semester jadi lama-kelamaan beliau sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran yang menggunakan kurikulum SD 2013. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi ibu N terletak pada pembuatan rubrik penilaian beliau mengaku kurang paham dalam pembuatan rubrik penilaian karena terlalu rumit, di dalam penilaian tersebut tidak menilai per muatan tetapi per KD dalam muatan tersebut sehingga harus membuat rubrik penilaian yang cukup banyak dan memakan waktu yang lama. Selama masa pelatihan lebih banyak melakukan analisis buku guru dan siswa sehingga guru mempelajari sendiri cara membuat rubrik penilaian dari buku panduan yang ada. Guru membutuhkan contoh-contoh perangkat pembelajaran karena perangkat pembelajaran yang ada di sekolah masih kurang lengkap, misalnya saja beliau belum mengetahui format silabus, promes, dan prota sama dengan KTSP atau berbeda.. Contoh perangkat pembelajaran. tersebut sangat penting bagi guru supaya semua guru mempunyai persepsi yang sama jadi dapat berlaku di semua sekolah. Beliau juga meminta supaya diberikan sosialisasi kembali sehingga dapat lebih menguasai kurikulum SD 2013 dan menerapkan kurikulum sesuai dengan prosedurnya. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa guru masih membutuhkan contoh. perangkat pembelajaran dan peneliti akan.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. membantu. memberikan. solusi. berupa. pengembangan. 5. perangkat. pembelajaran sub tema cuaca mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar. Perangkat pembelajaran tersebut meliputi RPPTH, materi ajar, instrumen penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Dengan perangkat pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru dalam proses belajar mengajar di kelas. 1.2. Rumusan Masalah. 1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema cuaca mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar ? 1.2.2 Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema cuaca mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar? 1.3. Tujuan Penelitian. 1.3.1 Untuk. memaparkan. prosedur. pengembangan. perangkat. pembelajaran subtema cuaca mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar 1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur perangkat pembelajaran subtema cuaca mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 1.4. Manfaat Penelitian. 1.4.1. Bagi Mahasiswa Mahasiswa. dapat. memperoleh. pengalaman. 6. melakukan. pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar 1.4.2. Bagi Guru Guru memiliki perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar. 1.4.3. Bagi Siswa Perangkat pembelajaran ini membantu siswa kelas I Sekolah Dasar dalam melakukan pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 subtema cuaca siswa kelas I Sekolah Dasar. 1.4.4. Bagi Sekolah Sekolah dapat menambah bahan bacaan khususnya pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar. 1.4.5. Bagi Prodi PGSD Prodi PGSD dapat menambah acuan untuk mengembangkan produk yang lain. 1.5. Batasan Istilah. 1.5.1 Pendidikan karakter adalah suatu sistem yang menanamkan nilainilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi pengetahuan,.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. kesadaran dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai yang terdapat dalam karakter tersebut. 1.5.2 Kemampuan berpikir tingkat tinggi kemampuan seseorang untuk berpikir mulai dari tahap mengetahui, memahami, mangaplikasi, menganalisis , mengevaluasi dan sampai ke tahap yang paling tinggi yaitu mencipta 1.5.3 Pendekatan tematik intergratif adalah pendekatan yang mampu mewadai dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik di dalam kelas atau di lingkungan sekolah. Pendekatan ini dapat meningkatakan kapasitas daya ingat peserta didik dalam jangka waktu yang panjang. 1.5.4 Pendekatan. saintifik. adalah. Pendekatan. yang. memberikan. pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal dan memahami berbagai materi dengan menggunakan pendekatan ilmiah, peserta didik memperoleh informasi berasal dari mana saja, kapan saja dan tidak bergantung pada informasi searah dari guru sehingga dapat mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu. 1.5.5 Penilaian otentik adalah pengukuran yang dilakukan secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. 1.5.6 Perangkat pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari Lembar.

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. Kerja Siswa LKS, media pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian 1.6. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan. 1.6.1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap. 1.6.2 RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran 1.6.3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik intergratif. 1.6.4 RPPTH dususun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik 1.6.5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik. 1.6.6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka. 2.1.1. Kurikulum SD 2013 Kamus Webster (dalam Siregar, 2010: 61) mengemukakan bahwa. kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk memperoleh ijasah atau naik kelas. Kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang harus mampu mengantar peserta didik menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, kreatif, dan mandiri (Hidayat, 2013 : 125). Kurikulum sekolah merupakan instrumen strategis untuk mengembangkan manusia menjadi pribadi yang berkualitas baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Kurniasih (2014: 3), kurikulum harus terus beradaptasi dengan berbagai perubahan dan perkembangan yang ada, sehingga kurikulum dapat mempersiapkan peserta didik dan mampu bersaing di masa depan dengan segala kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Indonesia telah beberapa kali merubah kurikulum yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas pendidikan serta mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dalam era globalisasi. Kurikulum baru tersebut akan diterapkan di semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun kejuruan.. 9.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10. 2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 Mendikbud menjelaskan bahwa perubahan dan pengembangan kurikulum merupakan masalah yang sangat penting karena kurikulum harus sesuai dengan tuntutan zaman. Kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia biasanya lebih menekankan pada penguasaan kognitif dibandingkan dengan penguasaan keterampilan hidup, sehingga peserta didik kurang memiliki keterampilan yang memadahi terutama yang bersifat aplikasi. Agar dapat mencetak lulusan yang berkualitas maka Indonesia menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum SD 2013. Kurikulum SD 2013 ini di desain agar peserta didik menguasai kompetensi secara holistik. Kemampuan holistik selaras dengan perkembangan dan perubahan zaman. Kurikulum SD 2013 dikembangkan berdasarkan faktor –faktor sebagai berikut a) Tantangan internal Tantangan yang berhubungan dengan tuntuntan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar penilaian pendidikan, dan. standar. pembiayaan. Selain dari tuntutan pendidikan yang mengacu pada 8 standar tantangan internal juga berasal dari usia produktif yang ada di Indonesia (Kunandar, 2013: 22). Saat ini jumlah penduduk Indonesia.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 11. yang berusia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia yang tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua yang berusia 65. tahun. keatas).. Dari. permasalahan. tersebut. pemerintah. mengupayakan agar sumber daya manusia usia produktif yang melimpah dapat menjadi sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. b) Tantangan Eksternal Tantangan yang berasal dari luar antara lain terkait dengan isu globalisasi, masalah lingkungan hidup, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Globalisasi dapat merubah pola hidup masyarakat dari agraris dan tradisional menjadi industri dan perdagangan modern. Seperti yang terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations ( ASEAN), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan ASEAN Freaa Trade Area (AFTA). Tantangan yang berasal dari luar juga berasal dari pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh teknosains serta mutu, investasi dan transformasi bidang pendidikan. Keterlibatan Indonesia dalam Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan, hal ini disebabkan karena banyak materi yang diujikan ternyata tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 12. c) Penyempurnaan Pola pikir Kurikulum SD 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut: 1. Semula pembelajaran berpusat pada guru, dalam kurikulum SD 2013 pembelajaran berpusat pada peserta didik 2. Pembelajaran terjadi satu arah (interaksi terjadi pada guru dan peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaksi gurupeserta. didik-masyarakat-lingkungan. alam/. sumber. belajar. lainnya) 3. Pembelajarannya yang semula tertutup menjadi pembelajaran secara jejaring artinya peserta didik mencari sumber ilmu dapat melalui siapa saja dan dari mana saja 4. Pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif, diperkuat dengan model pembelajaran sains 5. Yang awalnya peserta didik. belajar secara mandiri dalam. kurikulum SD 2013 menjadi belajar berbasis tim 6. Pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis multimedia 7. Pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 13. 8. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan dengan mengembangkan potensi yang dimiliki setiap peserta didik d) Penguatan Tata Kelola Kurikulum Pendekatan kurikulum untuk sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam kurikulum SD 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut : 1. Tata kerja guru yang semula bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif 2. penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan 3. penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran e) penguatan materi dalam kurikulum SD 2013 dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang sesuai dengan peserta didik. Selain didasarkan pada kelima faktor seperti yang sudah dijelaskan diatas, perubahan dan pengembangan kurikulum juga diperlukan karena adanya beberapa kesenjangan dari kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berikut peneliti akan menjelaskan secara lengkap dalam bentuk tabel (Mulyasa, 2013 : 61)..

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 14. Tabel 1. kesenjangan kurikulum KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL A. KOMPETENSI LULUSAN A. KOMPETENSI LULUSAN 1. Belum sepenuhnya 1. Berkarakter mulia menekankan pendidikan karakter 2. Belum menghasilkan 2. Keterampilan yang relevan keterampilan sesuai kebutuhan 3. Pengetahuan-pengetahuan 3. Pengetahuan-pengetahuan lepas terkait B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 2. Beban belajar terlalu berat 3. Terlalu luas kurang mendalam C. PROSES PEMBELAJARAN 1. Berpusat pada guru 2. Proses pembelajaran berorientasi pada buku teks 3. Buku teks hanya memuat materi bahasan. B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Relevan dengan materi yang dibutuhkan 2. Materi esensial 3. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak C. PROSES PEMBELAJARAN 1. Berpusat pada peserta didik 2. Sifat pembelajaran yang kontekstual 3. Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan D. PENILAIAN D. PENILAIAN 1. Menekan aspek kognitif 1. Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotori, secara proporsional 2. Tes menjadi cara penilaian 2. Penilaian tes pada portofolio yang dominan saling melengkapi E. PENDIDIK DAN TENAGA E. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEPENDIDIKAN 1. Memenuhi kompetensi 1. Memenuhi kompetensi profesi, profesi saja pedagogi, sosial, dan personal 2. Fokus pada ukuran kerja 2. Motivasi mengajar PTK F. PENGELOLAAN F. PENGELOLAAN KURIKULUM KURIKULUM 1. Satuan Pendidikan 1. Pemerintah pusat dan daerah mempunyai pembebasan memiliki kendali kualitas dalam pengelolaan dalam pelaksanaan kurikulum kurikulum di tingkat satuan pendidikan.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.. 3.. Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyususn kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik,dan potensi daerah Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran. 15. 2.. Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, peserta didik, dan potensi daerah. 3.. Pemerintah menyiapkan semuakomponen kurikulum sampai buku teksdan pedoman. Dalam kurikulum SD 2013 terdapat beberapa perubahan dari kurikulum sebelumnya yang pernah diterapkan di Indonesia. Perubahan elemen menurut Hidayat (2013: 126) adalah : 1. Perubahan Standar Kompetensi Lulusan Terdapat peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skill yang terdiri dari aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan 2. Kedudukan Mata Pelajaran (ISI) Kompetensi yang awalnya diturunkan dari muatan pelajaran, dalam kurikulum SD 2013 berubah menjadi muatan pelajaran yang dikembangkan dari kompetensi 3. Pendekatan (ISI) Dalam kurikulum SD 2013 kompetensi dikembangkan melalui tematik integratif dalam semua mata pelajaran 4. Struktur Kurikulum (ISI) a. Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya). b. Jumlah muatan pelajaran dari 10 menjadi 6.

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. c. 16. Terjadi penambahan jam pelajaran menjadi 4 JP/ minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran. 5. Proses Pembelajaran Standar proses yang semula berfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, dalam kurikulum SD 2013 ini dilengkapi dengan menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Kegiatan belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat. Dalam kegiatan belajar guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, sumber belajar dapat diperoleh dari lingkungan sekitar, internet dll. 6. Penilaian Dalam kurikulum SD 2013 menggunakan penilaian otentik yang artinya mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. 7. Kegiatan Ekstrakurikuler Terdapat beberapa ekstrakurikuler yang diprogramkan dalam kurikulum SD 2013 seperti : Pramuka (wajib), UKS, PMR, dan Bahasa Inggris. 2.1.1.2 Penguatan Pendidikan Karakter karakter berasal dari bahasa latin yang berarti “dipahat”. Seperti sebuah blok yang dipahat dengan hati-hati atau dipukul secara sembarangan yang akhirnya akan menjadi sebuah karya indah atau puingpuing yang rusak (Rutland dalam Hidayatullah, 2010: 12). Berbeda halnya.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. dengan pendapat Hermawan Kertajaya tahun 2010 (dalam Hidayatullah, 2010: 12) karakter merupakan ciri khas yang dimiliki oleh individu yang bersifat asli dan mengakar pada kepribadian individu tersebut. Dari beberapa pengertian tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa karakter adalah sifat yang ada dalam diri seseorang dan setiap orang mempunyai karakter yang berbeda-beda dan unik. Seseorang dapat mempunyai karakter yang baik atau buruk tergantung dari lingkungan yang membentuknya lingkungan bisa dari keluarga, sekolah, atau lingkungan masyarakat. Pendidikan karakter merupakan sistem yang menanamkan nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai yang terdapat dalam karakter tersebut (Zubaedi, 2011: 191). Pendapat lainya dipaparkan oleh Akbar (2013: 127) bahwa pendidikan karakter merupakan upaya menjadikan peserta didik berkelakuan baik. Menurut Ratna Megawangi tahun 2004 (dalam Kesuma, 2011 : 5) pendidikan karakter merupakan usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkanya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif di lingkungnnya Dari beberapa teori tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa pendidikan karakter merupakan usaha untuk menjadikan peserta didik agar memiliki karakter yang baik..

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 18. Menurut Ki Hajar Dewantoro tahun 1937 (dalam Akbar, 2013: 131) ada 3 unsur dalam pendidikan karakter yaitu : “ngerti”, “ngroso”, dan “nglakoni”. Tidak jauh berbeda dengan Ki hajar Dewantoro Menurut Thomas Lickona dalam bukunya Value and character Education tahun 1992 (dalam Akbar, 2013: 132). terdapat 3 unsur dalam karakter yaitu. moral knowing, moral feeling, dan moral action. Abdullah Gymnastiar Akbar tahun 2000 (dalam Akbar, 2013: 132) juga berpendapat bahwa unsur karakter terdiri dari pikir, zikir, dan iktiar. Berdasarkan beberapa pendapat para tokoh tentang unsur dalam pendidikan karakter, peneliti menyimpulkan bahwa unsur dalam pendidikan karakter adalah mengerti tentang sifat-sifat yang baik, merasa bahwa dirinya adalah orang yang berkarakter, dan menerapkan karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari. UUSPN no.20 tahun 2003 bab 2 pasal 3 menjelaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab. Tujuan pendidikan karakter menurut Kesuma, DKK (2011: 9) adalah memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah..

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 19. 2.1.1.3 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Dalam Kurikulum SD 2013, peserta didik diharapkan dapat memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi. Benyamin. S Bloom (dalam Windie, 2013: 17) menjelaskan bahwa berpikir tingkat tinggi merupakan proses kognitif yang bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan peserta didik. Menurut Anderson (2010: 43 ) kemampuan berpikir tingkat tinggi terdiri dari 6 ranah, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.. Gambar 1. Revisi Taksonomi Bloom 1. Mengingat mengambil pengetahuan dan memori jangka panjang. 2. Memahami Mengkonstruksikan makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis dan digambar oleh guru. Menurut Winkel (2009: 274) adanya kemampuan ini dinyatakan dalam menguraikan isi pokok bacaan, mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu seperti rumus matematika kedalam bentuk kata-kata, membuat grafik, dll..

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 20. 3. Mengaplikasikan/ menerapkan Menerapkan dan menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu. 4. Menganalis Analisi mencakup kemampuan untuk merinci kesatuan ke dalam bagian-bagian , sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik (Winkel, 2009: 275). 5. Mengevaluasi Meliputi kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai beberapa hal. Kemampuan ini dinyatakan dalam memberikan pendapat terhadap sesuatu. 6. Mencipta Memadukan bagian-bagian untuk membentuk suatu yang baru. 2.1.1.4 Pendekatan Tematik Integratif Pendidikan. tematik. integratif. pada. proses. pembelajaranya. berdasarkan pada tema kemudian dikombinasikan dengan muatan pelajaran lainnya (Mulyasa, 2013: 170). Pendekatan tematik terpadu dikembangkan pertama kali pada tahun 1970an. Pendekatan tematik terpadu diyakini sebagai model pembelajaran yang efektif karena mampu menempatkan secara terpadu dari dimensi emosi, fisik, dan akademik di dalam kelas atau di lingkungan sekitar serta dapat meningkatkan kapasitas memori peserta didik dalam jangka waktu yang lama..

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 21. Ciri-ciri pendekatan tematik integratif : 1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik 2.. Ada keterkaitan antara pembelajaran satu dengan pembelajaran yang lainnya. 3. Pembelajaran dapat dikembangkan sendiri sesuai minat dan kebutuhan peserta didik 4. Bersifat fleksibel 5. Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas Manfaat pendekatan tematik integratif : 1. Suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan , peserta didik akan merasa aman saat berada di kelas atau di luar kelas 2. Menggunakan sistem kelompok untuk bekerjasama, belajar secara berkelompok sehingga peserta didik dapat saling menghargai satu sama lain saat sedang memecahkan suatu masalah 3. Mengoptimalkan lingkungan belajar menjadi sumber belajar dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi materi secara lebih luas 4. Materi pembelajaran yang disampaikan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari 5. Peserta didik yang mengalami hambatan untuk menyelesaikan program belajar dapat mengejar ketinggalannya dengan dibantu oleh guru melalui bimbingan khusus dan penerapan prinsip belajar tuntas.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 22. Kelebihan Pendekatan tematik integratif 1. Menginspirasi. bagi. peserta. didik. untuk. memperoleh. pengalaman belajar 2. Memiliki perbedaan kualitatif dengan model pembelajaran lain, karena mempunyai sifat memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi 2.1.1.5 Pendekatan Saintifik Proses pembelajaran dalam kurikulum SD 2013 menggunakan pendekatan saintifik, dengan pendekatan tersebut peserta didik dapat mengenal, memahami materi, mencari sumber informasi bisa berasal dari mana saja dan kapan saja dan tidak hanya bergantung pada informasi dari guru. Dengan menerapkan pendekatan saintifik diharapkan peserta didik tidak hanya bisa menyelesaikan masalah dengan menjawab saja tetapi juga dapat berperan aktif dalam merumuskan suatu masalah dengan banyak bertanya. Peserta didik dilatih untuk berpikir kritis dan dapat mengambil suatu keputusan dengan tepat. Menurtut Sudarwan (dalam Majid, 2014: 193) ciri-ciri dari pendekatan saintifik adalah menonjolkan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Kriteria Pendekatan Saintifik 1. Materi pelajaran yang diajarkan bersifat fakta dan dapat dipecahkan dengan logika atau menalar jadi tidak dengan ilmu perkiraan atau dongeng untuk memecahkan suatu masalah.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. Mendorong. siswa. dalam. berpikir. kritis. tepat. 23. dalam. mengidentifikasi dan memecahkan suatu masalah 3. Pembelajaran berlandaskan pada konsep dan fakta yang dapat di pertanggung jawabkan 4. Tujuan. pembelajaran. didesain. secara. sederhana. tetapi. penyajiannya dikemas semenarik mungkin Pendekatan saintifik terdiri dari lima langkah yaitu (1) mengamati, (2) menanya, (3) menalar, (4) mencoba, dan (5) mengomunikasikan (Kurniasih, 2014: 26). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik diharapkan. peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat. perbaikan, pengayaan, dan/ atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi keTuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral. 2.1.1.6 Penilaian otentik Penilaian. otentik. memiliki. hubungan. yang. erat. dengan. pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013. Menurut pusat kurikulum SD 2013 (dalam Majid, 2014: 236) penilian otentik merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang proses hasil belajar peserta didik dengan menggunakan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti otentik dan konsisten. Menurut Callison (dalam Nurgiyantoro, 2011: 29) mengatakan bahwa penilaian.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 24. otentik merupakan penilaian proses yang di dalamnya terdapat berbagai kinerja yang menunjukkan cara peserta didik belajar, pencapaian hasil, motivasi, dan sikap yang terkait dengan aktivitas pembelajaran. Menurut johnson tahun 2009 (dalam Majid, 2014: 236) penilaian otentik memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menunjukkan apa yang telah dipelajari dan dikuasai selama mengikuti pembelajaran. Pendapat lainya berasal dari John Mueller tahun 2006 (dalam Majid, 2014: 238) penilaian otentik merupakan suatu bentuk penilaian dengan cara peserta didik diminta untuk menampilkan tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan yang bermakna. Dari beberapa pengertian tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa penilaian otentik merupakan cara mengukur peserta didik tidak hanya dilihat dari pengetahuannya saja tetapi dari segi keterampilan dan sikap selama mengikuti proses pembelajaran. Penilaian melibatkan buktibukti nyata atau fakta yang ada di lapangan. Disebut penilaian otentik karena menilai berdasarkan bukti atau fakta yang ada di lapangan. Rubrik penilaian dapat dibuat oleh guru kelas, tim guru, atau bisa juga guru dengan peserta didik . jadi peserta didik tahu keterampilan apa saja yang akan dinilai dan akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Peserta didik diminta untuk melakukan refleksi dan evaluasi tentang kegiatan yang dilakukan selama di sekolah supaya dapat.

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 25. meningkatkan pemahaman yang lebih tentang tujuan pembelajaran dan mendorong peserta didik agar dapat belajar lebih baik lagi. Penilaian otentik terdiri dari beberapa teknik penilaian diantaranya adalah : 1. Pengukuran langsung peserta didik seperti kesuksesan ditempat kerja 2. Penilaian tugas-tugas 3. Analisis proses untuk memperoleh respon peserta didik atas dimensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Jenis-jenis penilaian otentik Untuk dapat melaksanakan penilaian otentik guru harus memahami secara jelas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Ada berbagai macam bentuk penilaian otentik yang dapat digunakan oleh guru, seperti : proyek, penilaian kinerja, portofolio, jurnal, penilaian tertulis, dan observasi 1. Proyek Penilaian proyek berupa tugas yang dikerjakan secara berkelompok. Dengan memberikan tugas secara berkelompok dapat meningkatkan partisipasi peserta didik dan mendapat kesempatan untuk mengeksplorasikan sikap, keterampilan dan pengetahuannya. Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk dari proyek yang dikerjakan oleh peserta.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 26. didik. Penilaian proyek dapat berupa ceklis, skala penilaian atau dengan menggunakan narasi. 2. Penilaian Kinerja Guru menilai berdasarkan pada partisipasi peserta didik saat kegiatan. pembelajaran. berlangsung.. memerlukan pertimbangan-pertimbangan. Penilaian. kinerja. khusus seperti :. pertama, langkah-langkah kinerja harus dilakukan peserta didik untuk menunjukan kinerja yang nyata. Kedua, penilaian berdasarkan ketepatan dan kelengkapan aspek kinerja. Ketiga, kemampuan peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas. Keempat, fokus utama kinerja yang akan dinilai. Kelima, mengamati urutan keterampilan dan kemampuan dari peserta didik. 3. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian tugas-tugas siswa dalam periode waktu tertentu. Tugas-tugas dalam penilaian portofolio biasanya berupa pemecahan masalah, berpikir, pemahaman, menulis, komunikasi, dan pandangan siswa terhadap dirinya sendiri sebagai pelajar. Penilaian portofolio berfokuskan pada kumpulan hasil karya peserta didik baik secara individu ataupun kelompok dalam suatu periode pembelajaran tertentu..

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 27. 4. Jurnal Jurnal adalah catatan-catatan yang dibuat oleh peserta didik yang berisi tentang hal-hal yang dipelajari selama proses pembelajaran. Jurnal bisa digunakan untuk merangkup topiktopik yang dipelajari, perasaan yang dialami peserta didik saat mengikuti pelajaran, dan kesulitan-kesulitan yang dialami 5. Penilaian Tertulis Tes tertulis terdiri dari dua jenis yaitu memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Tes memilih jawaban seperti: pilihan ganda, pilihan benar salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab akibat. Mensluplai jawaban terdiri dari isian, jawaban singkat atau pendek, dan uraian. Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam penilaian otentik (Kunandar, 2013: 14), seperti : (1) dalam melakukan penilaian otentik guru sebaiknya menggunakan penilaian yang bervariasi dan disesuaikan dengan tuntutan yang ada dalam kurikulum, (2) guru perlu menilai. aspek-aspek. belajar. secara. komprehensif. yang. meliputi. kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. (3) guru perlu menilai kondisi awal peserta didik dan hasil pencapaian kompetensi baik dari segi sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang ditampilkan peserta didik. Berdasarkan teori diatas peneliti membuat instrumen penilaian dari KI 1, KI 2 , KI 3 hingga KI 4. Berikut akan dijelaskan cara mengukur KI 1, KI 2, KI 3 dan KI 4..

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 28. 1. Dalam KI 1 aspek yang dinilai mencakup ranah spiritual. Sikap spiritual dinilai dari rasa syukur peserta didik dengan Tuhan lewat doa dan relkeksi. Teknik penilaian yang digunakan untuk menilai sikap spiritual anak adalah dengan cara observasi. Observasi dilakukan berdasarkan rubrik penilaian yang telah dibuat sebelumnya. Misalnya melakuakan observasi saat berdoa bersama. 2. Dalam KI 2 aspek yang dinilai mencakup ranah sikap sosial. Sikap sosial dinilai dari hubungan peserta didik dengan sesama dan lingkungan di sekitar. Teknik penilaian yang digunakan untuk menilai sikap sosial anak adalah dengan cara observasi. Observasi dilakukan berdasarkan rubrik penilaian yang telah dibuat sebelumnya. 3. Penilaian dalam KI 3 adalah cara mengukur kemampuan peserta didik dari segi pengetahuan. Untuk menilai pengetahuan peserta didik menggunakan tes. Tes terdiri dari tes tertulis dan lisan. Dalam tes tertulis peserta didik diberi soal latihan dan diminta untuk mengerjakan sementara dalam tes lisan guru bertanya langsung dengan peserta didik kemudian siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru. 4. Dalam KI 4 aspek yang dinilai merupakan ranah keterampilan. Dalam ranah keterampilan ini peserta didik dinilai melalui kinerja/ performance dan produk. Dalam kinerja/ performance peserta didik diminta untuk melakukan tugas misalnya.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 29. memainkan alat musik, membaca teks, bermain peran dsb. Sementara dalam penilaian berupa produk peserta didik dinilai dari kemampuan dalam membuat produk, misalnya membuat layanglayang, membuat seni kolase dll. Untuk menilai KI 4 guru menggunakan rubrik penilaian yang berisi berisi kriteria-kriteria yang akan dinilai dari segi keterampilan.. 2.2. Model pengembangan perangkat pembelajaran untuk melaksanakan perangkat pembelajaran diperlukan model. model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan (Sudjana tahun 2001 (dalam Trianto, 2007: 53)). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran menurut Kemp yang telah dimodifikasi dikarenakan lebih lengkap dibandingkan perangkat pembelajaran lainnya. Berikut akan disajikan bagan model desain pembelajaran menurut Morrison (2011: 12). Gambar 2 Bagan Model Desain Pembelajaran Kemp.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 30. Berikut peneliti akan menjelaskan bagan model desain pembelajaran Kemp 1. Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problem) Mengidentifikasi adanya suatu kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang berada di lapangan, baik tentang model pembelajaran, pendekatan, strategi, atau teknik yang digunakan guru untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. 2. Analisis Siswa (Learner Characteristic) Menganalisis perilaku dan karakteristik peserta didik. Kegiatan analisis perilaku awal siswa. untuk mengetahui keterampilan-. keterampilan khusus yang dimiliki oleh peserta didik sebelum melakukan proses pembelajaran. Analisis peserta didik bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri, kemampuan dan pengalaman dari peserta didik. Analisis dapat berupa kemampuan akademik, usia, dan tingkat kedewasaan, dan lain-lain. 3. Analisis Tugas (Task Analysis) Berisi tentang kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Tujuan dari analisis tugas ini adalah untuk menentukan model pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Analisis tugas ini terdiri dari analisis isi pelajaran, konsep, prosedural, pemrosesan informasi untuk memudahkan pemahaman tentang tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam RPPTH dan LKS..

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 31. 4. Merumuskan Indikator (Instructional Objectives) Merumususkan indikator sesuai dengan analisis pembelajaran dan identifikasi perilaku awal peserta didik, tentang pernyataanpernyataan yang dapat dilakukan peserta didik setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran. 5. Urutan Isi (Content Sequencing) Menentukan isi berdasarkan tingkat kesulitan supaya dapat membantu peserta didik dalam memahami pembelajaran. 6. Strategi Pembelajaran (Instructional Strategies) Menetukan strategi pembelajaran mulai dari pemilihan model, pendekatan, dan metode yang dapat mencapai tujuan pembelajaran. 7. Cara Penyampaian Pesan atau Isi Pembelajaran (Development of Instruction) Menyampaikan pesan pembelajaran dengan pemilihan gambar atau media yang akan digunakan dalam pembelajaran yang dapat membantu peserta didik memahami pengetahuan. 8. Instruksi Pengembangan (Development of Instruction) Instruksi pengembangan dilakukan setelah menyelesaikan analisis dan rancangan, proses ini menghasilkan bahan ajar yang akan digunakan seperti video pembelajaran ataupun materi yang akan diberikan..

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 32. 9. Penyusunan Instrumen Evaluasi (Evaluation Instrument) Penyususnan tes hasil belajar adalah alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Kriteria penilaian yang dilakukan adalah berdasarkan patokan dan instrumen yang dibuat supaya dapat mengukur pencapaian hasil belajar. 10. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation) Evaluasi. formatif. merupakan. bagian. penting. dari. proses. pengembangan yang berfungsi sebagai pemberi informasi bagi pengajar atau tim pengembang seberapa baik program yang telah berfungsi. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan uji coba. 11. Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation) Evaluasi sumatif berfungsi untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi hasil ujian akhir unit dan uji akhir untuk pelajaran tertentu. 12. Revisi Perangkat Pembelajaran (Revision) Revisi perangkat pembelajaran dilakukan setelah memperoleh kritik dan saran serta penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar. Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah RPPTH, materi ajar, Instrumen penialain, dan LKS. RPPTH merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan.

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 33. prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus, serta perangkat pembelajaran tematik integratif yang disusun sesuai dengan standar Kurikulum SD 2013. Perangkat pembelajaran ini berisi materi dan soal-soal latihan sebagai pedoman guru dalam mengajar. 13. Evaluasi Penegasan (Confirmative Evaluation) Evaluasi penegasan dilakukan untuk mengetahui apakah semua telah selesai atau belum sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (Morrison, 2011: 17). 14. Pelayanan Pendukung (Support Services) Pelayanan pendukung yang dimaksud seperti staf tata usaha, kebijkan kepala sekolah, guru mitra dan tenaga – tenaga terkait lainnya. Selian itu anggaran atau dana, fasilitas, bahan, perlengkapan juga merupakan salah satu pelayanan pendukung yang dapat membantu berlangsungnya pengembangan. 15. Pelaksanaan (Implementation) Perencanaan yang matang dan keterlibatan orang lain selama proses perancanagn instruksi dapat meningkatkan pelaksanaan dan penerapan instruksi tersebut. Pelaksanaan seperti evaluasi formatif, dimulai pada awal proses desain instruksional. Perencanaan pelaksanaan lebih awal dapat membantu memastikan peluncuran program instruksional berjalan dengan lancar..

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 34. 16. Perencanaan dan pengaturan usaha (Planning and Project Management) Pengaturan rancangan usaha berbeda pada tingkatan komleksitas dan jumlah dari perencanaan dan pengaturan yang diperlukan untuk sebuah pengaturan proyek pembelajaran yang ditentukan oleh jangkauan dari proyek pembelajaran tersebut 17. Manajemen Proyek (Project Management) Manajemen proyek sangat penting dilakukan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Upaya yang dibutuhkan untuk proyek ditentukan oleh ruang lingkup manajemen proyek. 2.2.1. Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini. adalah silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), materi ajar, instrumen penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang akan dijelaskan sebagai berikut. Silabus merupakan rencana pembelajaran yang terdiri dari kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Fadillah, 2014:135) Silabus digunakan sebagai acuan dalam membuat dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas. Terdapat tujuh ruang lingkup dalam silabus yang meliputi (1) kompetensi inti, (2) kompetensi dasar, (3) materi pembelajaran, (4) kegiatan pembelajaran, (5) penilaian, (6) alokasi waktu, dan (7) sumber belajar..

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 35. Rencana Pelaksanaan Tematik Harian (RPPTH) adalah bentuk perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Mulyasa tahun 2007 (dalam Fadillah, 2014: 144) RPPTH merupakan suatu rencana yang menggambarkan prosedur pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi. Tidak jauh berbeda dengan pendapat Ginting tahun 2010 (dalam Fadillah, 2014: 144) yang mengatakan bahwa RPPTH merupakan susunan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap muatan pembelajaran. Materi ajar merupakan materi yang disampaiakan kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran (Fadillah, 2014, 136). Materi ajar mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk peserta didik dalam memperoleh, menganalisis, dan menafsir data dari peserta didik yang dilakukan secara sistematis menurut chamsiatin (dalam Trianto, 2010: 26) Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkahlangkah untuk menyelesaikan tugas (Trianto, 2007: 73). Terdapat beberapa komponen dalam LKS seperti : judul eksperimen, teori singkat tentang materi, alat dan bahan, prosedur eksperimen, data pengamatan, serta pertanyaan dan kesimpulan untuk bahan diskusi..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.3. 36. Penelitian yang Relevan Peneliti menemukan tiga penelitian yang cukup relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu : 1. Jurnal artikel ilmiah dengan judul analisis komponen-komponen Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 yang ditulis oleh Deden Cahaya Kusuma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen pengembangan kurikulum 2013 berdasarkan bahan uji publik kurikulum 2013. Metode penelitian. yang digunakan berupa. metode deskripsi atau memaparkan data-data yang diperoleh dari berbagai sumber, mencari data atau mengambil data suatu objek dari internet, dan studi pustaka atau mencari data dan mengambil data referensi dari buku. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa rancangan kurikulum yang ada dalam bahan uji publik kurikulum 2013 memiliki komponen-komponen pengembang kurikulum yang terdiri dari tujuan, isi, metode, dan evaluasi. Untuk komponen tujuan, isi dan metode sudah baik, namun untuk komponen evaluasi masih belum berperan secara maksimal , hal ini dapat dibuktikan dari permasalahan kurikulum 2006 yang masih belum diselesaikan 2. Jurnal ilmiah dengan judul Pembelajaran saintifik Elektronika Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah karya Resti Fauziah, Ade Gafar Abdullah, dan Dadang lukman hakim..

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 37. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kombinasi antara pre-experimental design dan desain penelitian one-shot case study. Populasi yang digunakan yaitu peserta didik kelas X di SMK Negeri 1 kota Cimahi tahun pelajaran 2013-2014. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X TEI B yang berjumlah 34 orang. Dari penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa RPP berbasis. pendekatan. saintifik. melalui. pembelajaran. PBL. (Problem Base Learning) berhasil memotivasi dan menanamkan sikap internal pada peserta didik. Tahap-tahap dalam pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan temuannya sehingga berdampak positif terhadap kemampuan soft skillnya. 3.. Penelitian pengembangan berupa skripsi (tidak diterbitkan) yang dilakukan oleh Vitus Winda Ari Wismantaka (2014) dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa bahan. ajar. yang. mengacu. pada. Kurikulum. 2013. dan. menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter berbasis budaya lokal, serta penilaian secara otentik pada kegiatan belajarnya. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dengan.

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 38. prosedur pengembangan Borg dan Gall dengan langkah: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) validasi siswa, dan (8) revisi desain. Bahan ajar tersebut telah direvisi berdasarkan (1) pakar Kurikulum 2013, (2) dua orang guru kelas IV SD, dan (3) validasi lapangan oleh sepuluh siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa bahan ajar yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk kelas IV SD dengan skor rerata skor 4,43 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Ketiga penelitian tersebut relevan terhadap penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian pertama membahas tentang rancangan kurikulum yang terdapat dalam bahan uji publik kurikulum SD 2013 memiliki komponen pengembangan kurikulum yang terdiri dari komponen tujuan, isi, metode dan evaluasi. Pada Penelitian pertama data diperoleh dari berbagai sumber dan browsing dari internet, sedangkan peneliti mendapatkan data dari analisis kebutuhan dengan guru kelas I SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Berdasarkan penelitian pertama, peneliti ingin meneliti tentang perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013. Penelitian kedua berkaitan dengan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) elektronika dasar di Sekolah Kejuruan yang bercirikan pembelajaran saintifik. Penelitian ini menggunakan.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 39. pendekatan problem based learning. Dalam jurnal kedua ini produk yang dikembangkan hanya berupa RPP saja, sedangkan peneliti akan mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPPTH, materi ajar, intrumen penilaian, dan. LKS. Sasaran yang dituju bukan Sekolah. Kejuruan tetapi siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar Penelitian ketiga. yang dilakukan oleh Vitus Winda Ari. Wismantaka (2014) produk yang dihasilkan berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum SD 2013 dan menggunakan prosedur pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 8 langkah. Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPPTH, materi ajar, instrumen penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian dilakukan dengan menggunakan prosedur pengembangan Bord and Gall yang dibatasi menjadi 5 langkah. Berdasarkan ketiga penelitian tersebut peneliti akan membuat pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas 1. Pendekatan tematik integratif dan saintifik merupakan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum SD 2013. Peneliti menekankan pendidikan karakter dalam setiap perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi digunakan penilaian otentik dengan berbagai macam teknik penilaian sehingga mempermudah guru dalam menilai peserta didik.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 40. . Salah satu kelebihan dari penelitian ini adalah ditujukan untuk kelas I karena selama ini belum banyak penelitian yang berfokus pada kelas I. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu tema peristiwa alam subtema cuaca untuk siswa kelas satu sekolah dasar yang akan dijadikan ruang lingkup penelitian. Produk yang dihasilkan berupa RPPTH mengacu kurikulum SD 2013, materi ajar, instrumen penilaian dan LKS. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Kemp yang telah dimodifikasi 2.4. Kerangka Berpikir Berdasarkan pemaparan di atas maka disusun kerangka berfikir tentang pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa sekolah dasar kelas I. Kurikulum SD 2013 merupakan kurikulum baru yang diterapkan di Indonesia, dan kegiatan pembelajaran beserta perangkatnya mempunyai banyak perbedaan dengan kurikulum sebelumnya. Kurikulum SD 2013 dirancang dengan memiliki berbagai karakteristik, seperti menggunakan pendekatan tematik intergratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter, dan penilaian otentik. Rasional dalam kurikulum SD 2013 dilandasi dari beberapa faktor seperti tantangan internal, tantangan eksternal, penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, dan penguatan materi Untuk mengetahui fakta yang terjadi di lapangan peneliti melakukan analisis kebutuhan kepada guru kelas I SD yang sudah menerapkan kurikulum SD 2013. Dari wawancara tersebut diperoleh.

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. kesimpulan. bahwa. guru. masih. membutuhkan. contoh. 41. perangkat. pembelajaran karena guru masih kesulitan untuk membuat perangkat pembelajaran khususnya dalam rubrik penilaian yang mengacu kurikulum SD 2013. Dari fakta yang ditemukan di lapangan peneliti ingin mengembangkan. perangkat pembelajaran subtema cuaca mengacu. kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) sekolah dasar. Berdasarkan pada analisis untuk memahami kurikulum SD 2013 dan analisis kebutuhan terkait dengan kurikulum SD 2013 maka keduanya sebagai dasar untuk membuat perangkat pembelajaran berdasarkan spesifikasi produk yang akan dikembangkan. Dari kerangka berpikir yang telah dipaparkan diatas, dapat dibuat bagan seperti di bawah ini.. Gambar 3. Kerangka Berpikir.

(59) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.5. 42. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori yang sudah dipaparkan maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut.. 2.4.1 Bagaimana langkah-langkah penelitian pengembangan perangkat pembelajaran subtema cuaca mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar? 2.4.2 Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema cuaca mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar berdasarkan pakar ahli? 2.4.3 Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema cuaca mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar berdasarkan guru SD kelas 1?.

(60) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan. atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan Research and. Development (RnD). Research and Development merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan dari produk tersebut (Sugiyono, 2010: 407). Langkah-langkah pengembangan yang digunakan peneliti adalah langkahlangkah pengembangan (prosedur pengembangan) Borg dan Gall (1983). Model pengembangan Borg dan Gall memiliki 10 langkah pengembangan. Berikut akan dijelaskan satu persatu dalam bentuk bagan. Potensi dan Masalah. Pengumpulan data. Desain Produk. Validasi Desain. Ujicoba Pemakaian. Revisi Produk. Ujicoba Produk. Revisi Desain. Revisi Produk. Produksi Masal. Gambar 4. Langkah-langkah Prosedur pengembangan. 43.

Gambar

Tabel 1. kesenjangan kurikulum
Gambar 1. Revisi Taksonomi Bloom  1.  Mengingat
Gambar 2 Bagan Model Desain Pembelajaran Kemp
Gambar 3. Kerangka Berpikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, minuman isotonik yang memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan di dalam tubuh akan membuat minuman ini dengan segera bisa langsung diserap

Prosiding Seminar Nasional Agroforestri 2013 489 media dan metode komunikasi yang disukai oleh petani dalam menerima informasi guna merumuskan program

Sarana dan prasarana merupakan segala sesuatu yang subtantif menunjang proses pelaksanaan dan membantu tercapainya tujuan kegiatan, baik berupa benda-benda fisik maupun

Proporsi siswa dengan kemampuan literasi tinggi didominasi oleh siswa dengan kemampuan numerasi tinggi pula 8. Keterkaitan kedua aspek pada grafik 8 menunjukkan pentingya

Kalau sedikit saja kita merenung bahwa pernyataan- pernyataan wallahu ‘alam bissawab mengindikasikan bahwa gerak perubahan zaman yang laju perubhannya sangat pesat telah disadari

A k!rp!taljai magyarok eset$ben is a form!lis nyelvhaszn!lati sz#nterek azok, amelyek kapcs!n a k'l- cs'nszavak nagyar!ny( haszn!lat!t figyelhetj"k meg, ugyanis ezek

Kesimpulan dari karya ini adalah dapat menghasilkan sebuah animasi film pendek dengan menambahkan elemen humor agar penonton dapat terhibur dan tertawa, serta