• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Kimia Organik 2 Pembua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Kimia Organik 2 Pembua"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK 2

METIL SALISILAT

Tanggal Praktikum : 25 April 2014

DISUSUN OLEH :

RIZKY HARRY SETIAWAN

1112016200069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

METIL SALISILAT

Oleh : Rizky Harry Setiawan (1112016200069)

Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Ir. H. Juanda no. 95 Ciputat 15412

Tujuan : mensintesis metil salisilat dengan mereaksikan asam salisilat dengan metanol dengan cara refluks.

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan tentang pembuatan metil salisilat dari asam salisilat. Metil salisilat atau minyak gandapura (minyak wintergreen) merupakan bahan yang mempunyai berbagai kegunaan. Sebagai bahan obat metil salisilat merupakan salah satu obat anti inflamsi non steroid (NSAID) golongan salisilat. Pada percobaan ini digunakan sebesar 3.8 gram asam salisilat yang didapat dari hasil sintesis minyak gandapura, melalui reaksi esterifikasi dan dengan metode refluks dengan dibantu H2SO4 pekat sebagai katalis.Melalui proses pemisahan

dengan corong pemisah dengan menghasilkan 2 lapisan ketika ditambahkan Natrium Bikarbonat.

INTRODUCTION

Senyawa metil salisilat dapat dibuat dengan prinsip esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dengan alcohol membentuk ester. Turunan asam karboksilat membentuk ester asam karboksilat yang dibantu dengan katalis H2SO4. Ester Asam karboksilat

ialah suatu senyawa yang mengandung gugus COOR dengan R dapat berupa alkil maupun aril. Menggunakan bahan berupa asam salisilat diraksikan dengan methanol terlebih dahulu dan dibantu dengan katalis H2SO4(Daniel dkk.2011pdf 3)

(3)

Komponen utama dalam minyak gandapura adalah senyawa metil salisilat yang kandungannya dapat mencapai 98%. Metil salisilat dapat juga dibuat secara sintesis melalui reaksi esterifikasi anatra metanol dan asam salisilat dengan bantuan katalis H2SO4pekat. Hasil

sintesis ini diperdagangkan sebagai minyak gandapura sintetis ( Ma mun,2013pdf 2).

Asam salisilat membentuk jarum tak berwarna. Memiliki titik leleh sebesar 1550 C. Selain itu, asam lebih larut dalam air panas. Zat ini mudah larut dalam alkohol dan eter. (G. Shevla.1985: 401)

Ester atsiri menyebabkan aroma yang sedap dalam banyak buah dan parfum(mungkin menarik untuk membandingkan bau beberapa ester ini dengan bau assam karboksilat. Cita rasa buah alamiah merupakan ramuan bermacam-macam ester bersama-sama dengan organic lain.Citarasa buah sintetik biasanya hanya merupakan ramuan sederhana. Oleh karena itu,citarasa sintetik jarang dapat menyamai cita rasa alamiah yang sesungguhnya ( Fessenden ,1982 :123-124)

Senyawa metil salisilat dapat disintesis dengan methanol absolute dengan katalisator asam kuat dan metode refluks karena reaksinya berjalan lambat

Reaksi Esterifikasi Fischer

Reaksi

asam salisilat + methanol absolutemetil salisilat +air.

(Ani Voierfflich. 2013pdf 12).

Suatu ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus CO2R

(4)

MATERIALS & METHODS Materials

1) Neraca O Hauss 1) 3,8 gram Asam Salisilat 2) Gelas Kimia 100mL 2) 4 mL H2SO4Pekat

3) Kaki tiga & Kawat Kasa 3) 50 mL Methanol ( CH3OH )

4) Corong Pemisah 4) Natrium Bikarbonat Pekat ( NaHCO3)

5) Corong gelas 5) Aquades

6) Statif ,klem & Ring 6) MgSO4 anhidrat

7) kertas saring 7) Batu didih 8) Gelas Ukur

9) Labu destilasi alas bulat dan Refluks 10) Penjepit kayu

11) Bunsen 12) Kaca Arloji 13) Waterbath

Methods

1. Masukan metil salisilat 3,8 gram dan 50 mL CH3OH ke dalam labu destilasi.

2. Tambahkan 4 mL H2SO4Pekat dan batu didih kedalam labu destilasi yang berisi

metil salisilat dan methanol,

4. Panaskan refluks sampai mendidih dan terdapat 2 fasa,

5. Diamkan selama 15 menit dalam suhu ruangan, lalu panaskan lagi di penangas (waterbath) sampai tidak tercium methanolnya,

6. Saring dan tuang residu ke dalam 250 ml air, kocok dengan corong pisah,

7. cuci lapisan ester dengan 25 ml air dan natrium bikarbonat pekat 4 ml, 8. keringkan dengan MgSO4anhidrat dan

(5)

RESULT & DISCUSSION

Tabel Hasil Pengamatan

Massa Asam salisilat + kertas saring 6.6 gram Massa kertas saring 2.8 gram Massa asam salisilat 3.8 gram Asam salisilat + 50 ml metanol Berwarna putih Asam salisilat + 50 ml methanol+ H2SO4 Berwarna putih

Persamaan Reaksi

asam salisilat + methanol absolute metil salisilat + air

PERLAKUAN PENGAMATAN

Memasukan metil salisilat 3,8 gram dan 50 mL CH3OH ke

dalam labu destilasi Larutan putih Bening

Ditambahkan 4 mL H2SO4Pekat dan batu didih Larutan putih Bening dan Terjadi

reaksi yang menghasilkan asap pada saat ditambahkan H2SO4

Pekat

Di Refluks sampai mendidih Terbentuk bau khas aromatik seperti balsam

Didinginkan dengan dibiarkan pada suhu ruangan Larutan bening dan bau balsam Dipanaskan lagi di penangas (waterbath) sampai tidak

tercium methanolnya, Larutan bening dan terdapat Kristal-kristal

Saring dan tuang residu ke dalam 250 ml air, kocok dengan corong pisah,

Terdapat filtrate dan residu

cuci lapisan ester dengan 25 ml air dan natrium bikarbonat

(6)

Perhitungan

1 mol asam salisilat = 1 mol metil salisilat m Asam Salisilat = m metil Salisilat

Mr Mr

3,8 gram = x gram , x =4,18 gram

138 152

Berat teori metil salisilat : Pmetil salisilat x volume metil salisilat : 1, 182 x 3,67

:4,33 gram

Rendemen : Hasil praktikum X 100 % = 4,18 x 100 % =96,45%

(7)

PEMBAHASAN

Metil salisilat termasuk senyawa ester yang dapat dibuat secara sintesis dengan jalan mereaksikan suatu senyawa asam karboksilat dengan alkohol dalam suasana asam.Pada percobaan kali ini bertujuan membuat metil salisilat dari asam salisilat dengan menggunakan metode esterifikasi. Suatu ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus CO2R dengan R dapat berbentuk alkil maupun aril. Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi

langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alcohol.

Metil salisilat termasuk senyawa ester yang dapat dibuat secara sintesis dengan jalan mereaksikan suatu senyawa asam karboksilat dengan alkohol dalam suasana asam.Proses reaksi esterifikasi diatas dikenal dengan nama esterifikasi fishcer. Dari proses tersebut diperoleh hasil sampingan yaitu H2O untuk mengetahui dari mana H2O tersebut digunakan metode yang dikenal

labeling isotop, ternyata air yang terbentuk bukan berasal dari asam tetapi dari gugus OH milik asam.Ester adalah senyawa organik dengan rumus umum R-COO-R dimana R dan R adalah gugus alkil atau aril, dapat dibuat dengan mereaksikan asam organik, RCOOH dengan alkohol, R -OH (disebut esterifikasi). Sebaliknya, ester dapat dihidrolisis menjadi zat pembentukannya (asam organik dan alkohol).

Pada percobaan ini dilakukan sintesa metil salislat berdasarkan reaksi esterifikasi antara asam salisilat dengan metanol absolut dengan menggunakan metode refluks. Metode ini digunakan karena proses pembentukan metil salisilat memerlukan pemanasan konstan. Setelah direfluks dan disaring terdapat endapan sedikit berminyak serta berbau seperti minyak minyak gandapura atau lebih tepatnya seperti balsam.

Percobaan ini pertama-tama dimasukkan asam salisilat 3,8 gram ke dalam labu alas bulat. Pemilihan labu alas bulat karena pada prosedur dilakukan pemanasan, sehingga pemanasan yang terjadi dapat merata di dalam labu alas bulat. Setelah itu ditambahkan metanol absolut sebanyak 50 ml ke dalam labu alas bulat. Metanol absolut digunakan pada percobaan ini dengan tujuan untuk mengurangi hasil sampingan (air) yang akan terbentuk, sebab metanol absolut sangat sedikit mengandung air. Alasan lainnya karena pada reaksi akhir nantinya yang diinginkan adalah gugus metil yang ada pada reaktan yang mana disini digunakan metanol absolut.

Sesudah ditambahkan metanol absolut, ke dalam larutan tersebut ditambahkan asam sulfat pekat 4 ml yang berfungsi sebagai katalisator atau dengan kata lain untuk mempercepat proses reaksi esterifikasi. Dipilih asam sulfat pekat karena memiliki esterifikasi tinggi dibandingkan asam-asam lain. Asam sulfat pekat memiliki aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan asam sulfat encer.Sebelum larutan dipasang pada alat refluks, maka diberikan batu didih ke dalam labu alas bulat tersebut. Batu didih digunakan agar tidak terjadi letupan pada saat pemanasan. Karena batu didih mempunyai pori-pori yang akan menyerap gelembung-gelembung panas dan menyebarkan secara merata.

(8)

Menurut Daniel dalam jurnalnya bahwa senyawa metil salisilat yang dibuat dengan esterifikasi dimana mereaksikan asam salisilat dan methanol dengan katalis asam sulfat pekat dan pada suhu refluks 64o selama 5 jam dapat menghasilkan rendemen metil salisilat yang didapat sebesar 96,45% berbau khas (seperti miyak gandapura) dan larutan bening.

Selanjutnya setelah terbentuk sedikit minyak filtrate terbentuk gumpalan-gumpalan kecil sehingga untuk pengocokan dengan corong pisah tidak dapat dilakukan sehingga kami menggantinya dengan diaduk dengan gelas kimia kemudian ditambahkan natrium bikarbonat pekat, endapan atau gumpalan menghilang dan didapat 2 fasa yang berbeda dimana fasa pada bagian atas tak berwarna dan bagian bawah berwarna kuning seperti minyak, merupakan air dan yang bagian bawah berwarna kuning yang diduga merupakan minyak hasil esterifikasi yakni metil salisilat. Untuk minyak pada umumnya memiliki massa jenis yang lebih ringan dari pada air namun tidak pada metil Salisilat kerena metil slisilat memiliki massa jenis yang lebih berat dari air. Kedua fasa tersebut kembali tercampur ketika kami akan memisahkannya dengan corong pisah sehingga menjadi larutan berwarna kuning. hal ini sesuai menurut Dedi Irwandi bahwa Metil salisilat dapat menjadi cairan berminyak kuning atau merah ,dan juga bisa jernih dalam air , sifatnya yang larut . Asam salisilat terdiri dari kristal seperti jarum yang memiliki rasa manis ( Dedi Irwandi,2014).Kerena itulah tidak terlihat jelas terjadi pemisahan karena metil salisilatnya yang dapat larut dengan air dan berwarna jernih dengan kata lain pada percobaan pembuatan metil salisilat kurang berhasil. Hal tersebut mungkin dikarenakan kurang lamanya waktu refluks dimana biasanya digunakan waktu refluks selama 1-5 jam namun kami hanya menggunakan waktu perefluksan selama kurang dari 1 jam.

CONCLUSION

Berdasarkan hasil praktikum mengenai Pembuatan metil salisilat,maka praktikan dapat menyimpulkan bahwa :

1) Metil salisilat merupakan senyawa organik dan ester.

2) Minyak gandapura memiliki kandungan utama metil salisilat

3) Metil salisilat dapat dibuat secara sintesis melalui reaksi esterifikasi anatra metanol dan asam salisilat dengan bantuan katalis H2SO4pekat.

(9)

REFERENSI

Fessenden,Ralph J & Fessenden,Joan S.1982.Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Irwandi, Dedi. 2014. Experiment s of Organic Chemistry. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta P.IPA-FITK Press

Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian I Edisi ke Lima. Jakarta: PT.Kalman Media Pusaka.

Daniel, dkk. 2011. Sintesis 2-Hidroksi-N-Fenil-Benzamida Melalui Estrifikasi Asam Salisilat Dilanjutkan Proses Amidasi Dengan Fenilamina.http://fmipa.unmul.ac.id/pdf/162.(diakses pada tanggal 27 April 2014 pukul 21.34 WIB)

Mamun.2013Penyulingan Dan Analisis Beberapa Jenis Minyak Gandapura.

http://balittro.litbang.deptan.go.id/ind/images/publikasi/bul.vol.16.no.2/5-Ma'mun-Gandapura.pdf(Diakses Pada tanggal 27 April 2014 pukul 22.42 WIB)

Voierfflich,Ani.2013.Laporan Lengkap Sintesis Metil Salisilat.

Gambar

Tabel Hasil Pengamatan

Referensi

Dokumen terkait

sulfat bereaksi dengan benzene. Pada nitrasi akan terbentuk air, inaktivasi atau penghilangan air adalah perlu untuk menghindari pengenceran asam nitratnya meskipun merupakan

Senyawa turunan hidrokarbon yang dimaksud adalah haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, ester, dan amina.. Anda juga tentu telah mengetahui bahwa di antara

Aspirin juga dapat dibuat dari senyawa asam salisilat yang diasetilasikan dengan menggunakan senyawa asetil khlorida atau anhidrida asam asetat. Aspirin merupakan senyawa

Senyawa alkanolamida dapat dihasilkan dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan cara mereaksikan etanolamina dengan metil ester, asam karboksilat, asil klorida dan dapat

1) asam salisilat merupakan salah satu obat anti inflamsi non steroid (NSAID) golongan salisilat. Bahan ini dapat dibuat dalam bentuk sediaan berupa linimentum

Sebagai bahan obat metil salisilat merupakan salah satu obat anti inflamsi non steroid (NSAID) golongan salisilat. Daun gandapura mengandung minyak atsiri sekitar 1,2%, bila

Dalam pembuatan suatu ester dimana asam salisilat dipanaskan dalam metil alkohol bersama sejumlah kecil asam kuat sebagai katalisator untuk membentuk metil

dari gugus karboksilat (dalam Asam Asetat Glasial) akan lepas dan OH dari alkohol (dalam Butanol) juga akan lepas membentuk senyawa H 2 O, sehingga terbentuk COO -. dari